Atrial Septal
-
Upload
hareen-raj -
Category
Documents
-
view
261 -
download
2
Transcript of Atrial Septal
-
8/18/2019 Atrial Septal
1/24
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Atrial Septal Defect merupakan anomali jantung kongenital dimana terdapat lubang
menetap pada septum atrium akibat kegagalan penyatuan baik septum sekundum atau septum
primum dengan bantalan endocardium. Hal ini menyebabkan aliran darah dari vena pulmonalis
yang mengalir masuk ke atrium kiri mengalir kembali ke atrium kanan. Pada awal perkembangan
janin, jantung mulai terbentuk sebagai tabung tunggal yang berdiferensiasi secara bertahap
menjadi empat ruang. Kelainan dapat timbul pada berbagai tahap sepanjang proses tersebut,
mengakibatkan kelainan pada dinding otot yang biasanya memisahkan kedua atrium. Sekitar
8! dari "S# akan menutup pada $8 bulan pertama kehidupan, jika "S# belum menutupsampai usia % tahun, maka "S# akan menetap dan perlu diterapi. #efek ini mungkin tidak
terdeteksi pada masa kanak&kanak, tetapi bila defek ukup besar biasanya menjadi jelas pada
umur % tahun. "S# yang kecil mungkin tidak terdeteksi sampai usia pertengahan atau
setelahnya, dan biasanya terdeteksi karena adanya pembesaran jantung dan suara jantung yang
spesifik 'suara jantung kedua terpisah secara menetap(. "nak&anak dengan "S# yang bergejala
bisa mempunyai gejala seperti mudah lelah, pernapasan cepat disertai dengan sesak napas, dan
pertumbuhan yang lambat.
1.2 TUJUAN
)ujuan penulisan laporan ini adalah*
1. +ntuk memahami tinjauan teoritis penyakit atrial septal defect (ASD).
. +ntuk mengintegrasikan ilmu kedokteran yang telah didapat terhadap kasus atrial septal
defect '"S#( serta melakukan penatalaksanaan yang tepat, cepat dan akurat sehingga
mendapatkan prognosis yang baik dan keselamatan pasien terjamin.
-
8/18/2019 Atrial Septal
2/24
2
1.3 MANFAAT PENULISAN
-eberapa manfaat yang didapat dari penulisan laporan kasus ini adalah*
1. +ntuk lebih memahami dan memperdalam secara teoritis tentang atrial septal defect (ASD).
2. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi pembaca mengenai atrial septal defect
(ASD).
-
8/18/2019 Atrial Septal
3/24
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 EPIDEMIOLOGI
#efek septum atrium '"S#( meliputi $! dari semua penyakit jantung bawaaan dan sebanyak
&! penyakit jantung bawaan yang tampak /stium di masa dewasa. )erdapat tiga jenis
utama dari "S# meliputi*
• /stium secundum* jenis yang paling sering dari "S# meliputi 01 ! dari semua kasus
"S#, mewakili sekitar 0! dari semua kelainan defek jantung bawaan dan %&! dari
semua penyakit jantung bawaaan.
• /stium primum * jenis kedua paling sering dari "S# meliputi $1&! dari semua "S#.
"S# primum adalah bentuk kelainan defek septum atrioventrikuler dan umumnya
berhubungan dengan kelainan katup mitral.
• Sinus venosus* yang paling jarang terjadi antara ketiga jenis "S#, "S# sinus venosus
'S2( terlihat pada 1&$! dari semua kasus "S#. Kelainan terletak di bagian superior dari
septum atrium, dekat dengan persambungan dengan vena cava superior. Sering
berhubungan dengan kelainan vena pulmonalis yang bermuara ke atrium kanan.
3asio "S# pada perempuan di banding laki&laki sekitar *$. Pasien dengan "S#
dapat asimtomatik pada masa bayi dan anak, waktu munculnya gejala klinis bergantung
pada derajat pirau 'shunt( kiri&ke&kanan. 4ejala lebih sering terjadi pada usia lanjut. Pada
usia tahun, 5! dari pasien yang tidak diobati memiliki gejala sesak saat beraktivitas,
kelelahan, palpitasi, aritmia berulang, atau gagal jantung.
-
8/18/2019 Atrial Septal
4/24
4
2.6 DIAGNOSIS
A. GAMBARAN KLINISPada "S# gambaran klinisnya agak berbeda karena defek berada di septum
atrium dan aliran dari kiri ke kanan yang terjadi selain menyebabkan aliran ke paru yang
berlebihan juga menyebabkan peningkatan beban volume pada jantung kanan. #efek
septum atrium sering tidak terdeteksi pada anak&anak walaupun pirau cukup besar karena
asimtomatik, dan tidak memberi gambaran diagnostis fisis yang khas. Keluhan baru
timbul saat usia dewasa. 6ebih sering ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan rutin
foto thora7 atau ekokardiografi.
Hanya sebagian kecil bayi atau anak dengan "S# besar yang simptomatik dan
gejalanya sama seperti pada umumnya kelainan dengan aliran ke paru yang berlebihan.
Sesak napas dan rasa capek paling sering merupakan keluhan awal., demikian
pula infeksi napas yang berulang. Pasien dapat sesak pada saat beraktivitas, dan berdebar&
debar akibat takiaritmia atrium.
Pada pemeriksaan fisis dapat ditemukan pulsasi ventrikel kanan pada daerah
sternal kanan, auskultasi jantung cukup khas yaitu bunyi jantung dua yang terpisah lebar
dan menetap tidak mengikuti variasi pernapasan 'wide fi7ed splitting( walaupun tidak
selalu ada, serta bising sistolik tipe ejeksi pada daerah pulmonal pada garis sternal kiri.
-ila aliran piraunya besar mungkin akan terdengar bising diastolik di parasternal iga
kiri akibat aliran deras melalui katup tricuspid dapat menyebar ke apeks. -unyi jantung
kedua mengeras di daerah pulmonal, oleh karena kenaikan tekanan pulmonal, dan pelu
diingat bahwa bising&bising yang terjadi pada "S# merupakan bising fungsional akibat
adanya beban volume yang besar pada jantung kanan. Sianosis jarang ditemukan, kecuali
bila defek besar atau common atrium, defek sinus koronarius, kelainan vascular paru,
stenosis pulmonal, atau bila disertai anomali bstein. 9uga dapat ditemukan :;lubbing of
nails<
Simptom dan hipertensi paru umumnya baru timbul saat usia %& tahun
sehingga pada keadaan ini mungkin sudah terjadi penyakit obstruktif vaskuler paru.
-
8/18/2019 Atrial Septal
5/24
5
B. GAMBARAN RADIOLOGIS
1. Foto Thorax
4ambaran dari kelainan "S# tergantung pada besarnya defek dan komplikasi
yang mungkin timbul pada pembuluh darah paru.
#alam keadaan sebelum timbulnya hipertensi pulmonal, pada foto thoraks posisi
posteroanterior 'P"( tampak jantung membesar ke kiri dengan apeks di atas
diafragma. Hilus melebar, arteri pulmonalis dan cabang&cabang dalam paru melebar.
Pembuluh darah di bagian perifer masih =ampak jelas. 2ena pulmonalis tampak
melebar di daerah suprahilar dan sekitar hius, sehingga corakan pembuluh darah
bertambah. Konus 'segmen( pulmonal =ampak menonjol. "rkus aorta =ampak
menjadi kecil.
Pada foto lateral, daerah retrosternal terisi akibat pembesaran ventrikel kanan,
dilatasi atrium kanan, segmen pulmonal menonjol, serta corakan vaskuler paru prominen.
#alam keadaan hipertensi pulmonal,pada foto toraks posisi posteroanterior 'P"(
tampak jantung yang membesar ke kiri dan juga ke kanan. Hilus sangat melebar di
bagian sentral dan menguncup menjadi kecil kearah tepi. Segmen arteri pulmonalis
menjadi menonjol sekali. "orta =ampak kecil. 2ena&vena sukar dilihat. Paru&paru
dibagian tepi menjadi lebih radiolusen karena pembuluh darah berkurang. -entuk
toraks emfisematus 'bentuk tong,barrel chest(. Sedangkan pada foto toraks posisi
lateral tampak pembesaran dan ventrikel kanan yang menempel jauh ke atas sternum.
)ampak hilus yang terpotong ortograd dan berukuran besar. Kadang&kadang jantung
belakang bawah berhimpit dengan kolumna vertebralis. Hal ini disebabkan karena
ventrikel kanan begitu besar dan mendorong jantung ke belakang tanpa ada
pembesaran dari ventrikel kiri.
-
8/18/2019 Atrial Septal
6/24
6
2. USG a!t"!# $E%o%ar&'o#ra(')
-
8/18/2019 Atrial Septal
7/24
7
kokardiografi menunjukkan dilatasi atrium dan ventrikel kanan, dan dilatasi
arteri pulmonalis dengan gerakan septum ventrikel yang abnormal 'parado7( karena
adanya kelebihan beban volume yang signifikan pada jantung kanan. #efek septum
atrium dapat divisualisasikan secara langsung dan pencitraan dua&dimensi +S4
#oppler atau ekokontras. #engan menggunakan ekokardiografi transtorakal '))(
dan #oppler berwarna dapat ditentukan lokasi defek septum, arah pirau, ukuran
atrium dan ventrikel kanan, keterlibatan katup mitral misalnya prolapse yang memang
sering terjadi pada "S#.
kokardiografi transesofageal ')( diindikasikan jika )) diragukan, serta
sangat bermanfaat karena dapat dilakukan pengukuran defek secara presisi, sehingga
dapat membantu dalam tindakan penutupan "S# perkutan, juga kelainan yang
menyertai.
-
8/18/2019 Atrial Septal
8/24
8
3. *T S+a!
+ltrafast ;) scan cukup akurat dalam menilai defek septum atrium. )omografi
potongan axial memberikan pemisahan jarak yang jelas dari bagian inflow dan
outflow dari septum atrium dan ventrikel. "kibat dari tidak adanya struktur dasarnya
yang menutupi pada gambaran ;) scan dan %&dimensi '%#( ultrafast ;), ukuran
atrium dan ventrikel dapat diukur.
-
8/18/2019 Atrial Septal
9/24
9
-
8/18/2019 Atrial Septal
10/24
10
,. MRI>3? memiliki peran yang penting dalam menegakkan diagnose kardiovaskuler.
Kemampuan lain dari >3? meliputi*
• #apat menyajikan beberapa gambar per siklus jantung sehingga fungsi ventrikel
dapat dievaluasi.
• >emungkinkan pengukuran aliran dan kecepatan darah dalam aorta, arteri
pulmonalis dan saat melewati katup&katup.
• >3 angiografi memungkinkan pemeriksaan %# berresolusi tinggi dari pembuluh
darah dan secara noninvasive dapat menetapkan adanya anomaly vena paru yang
menyebabkan terjadinya pirau.
-
8/18/2019 Atrial Septal
11/24
11
-. KATETERISASI JANTUNG
Kateterisasi jantung dilakukan bila defek intraarterial pada ekokardiogram tidak
jelas terlihat atau bila terdapat hipertensi pulmonal. Pada kateterisasi jantung terdapat
peningkatan saturasi oksigen di atrium kanan dengan peningkatan ringan tekanan
ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. -ila telah terjadi penyakit vaskuler paru,
tekanan arteri pulmonalis sangat meningkat sehingga perlu dilakukan tes dengan
pemberian oksigen $! untuk menilai reversibilitas vaskuler paru. Pada atrial septal
defek primum, terlihat gambaran leher angsa ' goose-neck appearance( pada kasus
dengan defek pada septum primum, hal ini akibat posisi katup mitral yang abnormal.
3egurgitasi melalui celah pada katup mitral juga dapat terlihat. "ngiogram pada vena
pulmonalis kanan atas, dapat memperlihatkan besarnya atrial septal defek.
2. PENATALAKSAAN
-edah penutupan defek septum atrium dilakukan bila rasio aliran pulmonal terhadap aliran
sistemik lebih dari .-ila pemeriksaan klinis dan elektrokardiografi sudah dapat dipastikanadanya defek septum atrium dengan aliran pirau yang bermakna, maka penderita dapat
melakukan operasi tanpa didahului pemeriksaan katerisasi jantung.
2./ PROGNOSIS
-
8/18/2019 Atrial Septal
12/24
12
Pasien dengan "S# biasanya bertahan hidup sampai dewasa tanpa bedah dan banyak
pasien hidup sampai usia lanjut. Pada balita, "S# kurang dari 1mm akan menutup dengan
sendiri dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. "S# yang berukuran 8 hingga $mm sering
tidak menutup dengan sendiri dan memerlukan tindakan medis.
KOMPLIKASI
"ntara komplikasi "trial Septal #efect '"S#( adalah *
$. 4agal 9antung Kongestif
. Hipertensi Pulmonal
%. Sianosis. "ritmia
1. isenmenger@s syndrome
6. Infective endocarditis
-
8/18/2019 Atrial Septal
13/24
13
BAB 2
LAPORAN KASUS
-
8/18/2019 Atrial Septal
14/24
14
Stat"0 Pr0!0
K+ *Sedang Kesadaran * ;ompos >entis )# * $A8 mmHg H3 * $ 7Am
33 * 7Am Suhu * %B,%C; Sianosis * 'D( /rthopnoe * 'D(
#ispnoe * 'D( ?kterus * '&( dema * '&( Pucat * 'D(
Pemeriksaan Eisik *
Kepala * >ata * anemia 'DAD(, ikterik '&A&(
)elingaAhidungAmulut *dalam batas normal
6eher * 92P * 3D cmH/
#inding toraks * ?nspeksi * Simetris Eusiformis
Palpasi* Stem Eremitus kiri F kanan, kesan normal
Perkusi * Sonor pada kedua lapangan paru
Kedua paru ronki basah pada lapangan paru bawah
-atas 9antung *
& "tas * ?;3 ??? sinistra
& Kanan * 6S#
-
8/18/2019 Atrial Septal
15/24
15
& Kiri * cm lateral 6>;S
"uskultasi
9antung *S$ 'D( S 'D( mengeras S% '&( S '&( * 3eguler
>urmur '&( )ipe * & 4rade * & 3adiasi * & 4rade * &
Punctum >a7imum * & 3adiasi * &
Suara Pernafasan *2esikuler
Suara tambahan * 3onki 'D( Gheeing * '&(
"bdomen *Soepel, -+ 'D( =, HA6A3 tidak teraba
"sites * '&(
kstremitas * Superior * Sianosis 'D( ;lubbing 'D(
?nferior * dema '&( Pulsasi arteri 'D(
"kral * Hangat
E%tro%ar&'o#ra('
-
8/18/2019 Atrial Septal
16/24
16
I!tr4rta0' r%a5a! EKG
Sinus 3itme, I3S rate* $7Ai, I3S a7is* normal, bentuk 4elombangP * normal ,8s, P3
interval * ,$1s, bentuk I3S* normal, durasi gel.I3S* ,8s, S) segmen depresi di 2&2B, )
inverse di ??,???, a2E, 2$&2B, I3S a7isJ 3"#
Kesan K4* Sinus 3itmeD ?skemi "nteroe7tensive
Foto Tora%0
-
8/18/2019 Atrial Septal
17/24
17
I!tr4rta0' (oto tora%0$ PA ) $I!04'ra0' 5a%0'5a)
;)3 1B!, Segmen "orta* dilatasi 'D(,dilatasi pulmonal '&(, elongasi aorta 'D(, kongesti 'D(
Kesan* KardiomegaliDdilatasi aortaDelongasiDkongesti
Ha0' Laorator'"5
Hemoglobin * $,0 g! ' $%, $0,%(
ritrosit * ,107 $BAmm% ', ,80(
6eukosit * ,B 7 $%Amm% ',1 $$,(
Hematokrit * %0, ! '% 5(
)rombosit * $1%7 $%Amm% '$1 1(
-
8/18/2019 Atrial Septal
18/24
-
8/18/2019 Atrial Septal
19/24
19
N ;eftria7one $grA$ jam
N -isoprolol $7,1mg
Pro#!o0'0 #ubia ad malam
R!+a!a 45r'%0aa! a!"ta!
N kokardiografi
N nim 9antung
N K4
N #arah 3utin
N "4#"
FOLLO7 UP PASIEN
)"=44"6 S+-9K)?E /-9K)?E "SSS>=) P=")"6"KS"=""= 3=;
$1A8&
$0A8A$
Sesak nafas 'D(,
-atuk 'D(
Sensorium*;>
)ekanan
darah*$$A8mmHg
&"S#
sekundemDP
H
&)irah baring
&/ &BlAi
&?2E# =a;l ,5!
&koka
-
8/18/2019 Atrial Septal
20/24
20
H3*5B7Ai
33*%7Ai
)emp*%B,O;
P#*9ari tabuh 'DA
D(,Sianosis 'D(
& isenmenger
syndrome
$gttAi
&Eurosemid 7mg
&Spironolakton $71 mg
&-isoprolol $7$,1mg
&;aptopril 7B,1mg
$8A8&
A8A$
Sesak nafas
'D(,-atuk'D(
Sensorium*;>
)ekanan
darah*$ABmmHg
H3*87Ai
33*B7Ai
)emp*%1,8O;
P#*9ari tabuh 'DA
D(,Sianosis'D(
&"S#
sekundemDP
H
&isenmenger
syndrome
&)irah baring
&/ &lAi
&?2E# =a;l ,5!gttAi
&Eurosemid 7mg
&Spironolakton $71mg
&-isopronolol $7$,1mg
&?nj.;efota7in $grA8
jamSyr./-HD;odein
%7;?
&2alsartan $78mg
&koka
;ek #6
random
$A8&
%A8A$
Sesak nafas
'D(,-atuk'D(
Sensorium*;>
)ekanan
darah*$ABmmHg
H3*57Ai
33*B7Ai
)emp*%B,0O;
P#*9ari tabuh 'DA
D(,Sianosis'D(
&"S#
sekundemDP
H
&isenmenger
syndrome
&)irah baring
&/ &lAi
&?2E# =a;l ,5! gttAi
&Eurosemid 7mg
&Spironolakton $71mg
&-isopronolol $7$,1mg
&?nj.;efota7in $grA8
jamSyr./-HD;odein
%7;?
&2alsartan $78mg
&;ek #
random
A8&
BA8A$
Sesak
nafas'D(,-atuk'D
(
Sensorium*;>
)ekanan
darah*8A1mmHg
H3*517Ai
33*87Ai
)emp*%0,O;
P#*9ari tabuh'DA
D(,Sianosis'D(
&"S#
sekundemDP
H
&isenmenger
syndrome
&)irah baring
&/ lAi
& ?2E# =a;l ,5! gttAi
&-isopronolol $7$,1mg
&?nj.;efota7in $grA8
jamSyr./-HD;odein
%7;?
&2alsartan $78mg 'bila
)#5(
&;ek
P6,3E)
0A8&
5A8A$
-atuk 'D( Sensorium*;>
)ekanan
darah*8ABmmH4
H3*57Ai
33*7Ai
)emp*%B,O;
P#*9ari tabuh'DA
&"S#
sekundemDP
H
&isenmenger
syndrome
&)irah baring
&/ lAi
&?2E# =a;l ,5! gttAi
&Eurosemid 7mg
'bila )#5(
&Spironolakton $71mg
'bila )#5(
&>obil
-
8/18/2019 Atrial Septal
21/24
21
D(,Sianosis'D( &-isopronolol $7$,1mg
&?nj.;efota7in $grA8
jamSyr./-HD;odein
%7;?
&2alsartan $78mg 'bila
)#5(
%A8&
$A5A$
Sesak
nafas'D(,-atuk'D
(
Sensorium*;>
)ekanan
darah*8ABmmH4
H3*887Ai
33*7Ai
)emp*%B,O;
P#*9ari tabuh*'DA
D(,Sianosis'D(
&"S#
sekundemDP
H
&isenmenger
syndrome
&)irah baring
&/ lAi
& ?2E# =a;l ,5! gttAi
&-isopronolol $7$,1mg
&Eurosemid 7mg
'bila )#5(
&Spironolakton $71mg
'bila )#5(
&?nj.;efota7in $grA8
jamSyr./-HD;odein
%7;?
&2alsartan $78mg 'bila
)#5(
&>obil
&;ek
#3,"4
BAB 3
DISKUSI KASUS
-
8/18/2019 Atrial Septal
22/24
22
BAB ,
KESIMPULAN
-
8/18/2019 Atrial Septal
23/24
23
Seorang wanita, =, tahun, dengan diagnose "S#, telah diberikan pengobatan berupa
pemberian diuretik dan beta&blocker. Selama perawatan pasien dalam keadaan stabil. Pasien
dipulangkan setelah dirawat selama 5 hari tetapi pasien dianjurkan untuk rawat jalan ke poli
kardiologi.
DAFTAR PUSTAKA
-
8/18/2019 Atrial Septal
24/24
24
$. #orland, G.". =ewman. Kamus Kedokteran #orland. d Ke&5. 9akarta*
. 4rech .#. "-; of ?nterventional ;ardiology, 6ondon* ->+ Publishing
4roup,.P,%$.
%. Snell 3S. "natomi Klinik untuk mahasiswa kedokteran bagian $.edisi %, 9akarta* Penerbit
-uku Kedokteran 4;J $55 Halaman $0&$. Sherwood 6. Eisiologi >anusia dari Sel ke Sistem disi .9akartaJ 4;J$55B.Hal.15&B$
1. 4uyton ;.", Hall. .9. )he Heart in )e7tbook of >edical physiology $$ dition,
Pennysyvania * lsevier SaundersJB.P. $B. Kumar, 2inay,dkk. Penyakit 9antung Kongenital dalam 3obbins Patologi disi 0.9akarta*
4;J0
0. 4hanie,"li.Penyakit 9antung Kongenital pada #ewasa dalam ?lmu Penyakit #alam,
9akarta* Eakultas Kedokteran +niversitas ?ndonesiaJB
8. =aidich #.P ;omputers )omography and >agnetic 3esonance of the )hora7 th dition,
=ew Qork* 6ippincott Gilliams R GilkinnsJ0.P.B&B5. 3usdy 4haali >alueka. 3adiologi #iagnostik.Qogyakarta* Pustaka ;endekia
PressJ$$. Hal B8&0$. >c>ahon ;,Singleton .Plain radiographic #iagnosis of congenital Heart #isease
online T. ' #iunduh dari http*AAwww.bcm.eduAradiologyAcasesApediatricAstart.btm diakses
9umat, R >aret $% (
http://www.bcm.edu/radiology/cases/pediatric/start.btmhttp://www.bcm.edu/radiology/cases/pediatric/start.btmhttp://www.bcm.edu/radiology/cases/pediatric/start.btm