Assignment of Advanced Foundation Engineering Foundations on Difficult Soils

3
ASSIGNMENT OF ADVANCED FOUNDATION ENGINEERING FOUNDATIONS ON DIFFICULT SOILS COLLAPSIBLE SOILS Problem 1 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah loessial dengan G s = 2,69. Plot pada grafik antara γ d (Kn/m 3 ) dengan liquid limit untuk menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible) berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 33%, G s = 2,69 , dan γ d = 13,5 Kn/m 3 , apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah tersebut? Problem 2 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah loessial dengan G s = 2,74. Plot pada grafik antara γ d (Kn/m 3 ) dengan liquid limit untuk menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible) berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 27%, G s = 2,74 , dan γ d = 14,5 Kn/m 3 , apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah tersebut? Problem 3 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah loessial dengan G s = 2,84. Plot pada grafik antara γ d (Kn/m 3 ) dengan liquid limit untuk menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible) berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 51,8%, G s = 2,84 , dan γ d = 11,30 Kn/m 3 , apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah tersebut? Problem 4 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah loessial dengan G s = 2,77. Plot pada grafik antara γ d (Kn/m 3 ) dengan liquid limit untuk menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible) berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 95%, G s = 2,77 , dan γ d = 11,80 Kn/m 3 , apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah tersebut? Problem 5 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah loessial dengan G s = 2,81. Plot pada grafik antara γ d (Kn/m 3 ) dengan liquid limit untuk menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible) berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 83,3%, G s = 2,81 , dan γ d = 10,21 Kn/m 3 , apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah tersebut?

description

GERY

Transcript of Assignment of Advanced Foundation Engineering Foundations on Difficult Soils

  • ASSIGNMENT OF ADVANCED FOUNDATION ENGINEERING FOUNDATIONS ON DIFFICULT SOILS

    COLLAPSIBLE SOILS

    Problem 1 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah

    loessial dengan Gs = 2,69. Plot pada grafik antara d (Kn/m3) dengan liquid limit untuk

    menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible)

    berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 33%, Gs =

    2,69 , dan d = 13,5 Kn/m3, apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah tersebut?

    Problem 2 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah

    loessial dengan Gs = 2,74. Plot pada grafik antara d (Kn/m3) dengan liquid limit untuk

    menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible)

    berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 27%, Gs =

    2,74 , dan d = 14,5 Kn/m3, apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah tersebut?

    Problem 3 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah

    loessial dengan Gs = 2,84. Plot pada grafik antara d (Kn/m3) dengan liquid limit untuk

    menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible)

    berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 51,8%, Gs =

    2,84 , dan d = 11,30 Kn/m3, apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah

    tersebut?

    Problem 4 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah

    loessial dengan Gs = 2,77. Plot pada grafik antara d (Kn/m3) dengan liquid limit untuk

    menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible)

    berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 95%, Gs =

    2,77 , dan d = 11,80 Kn/m3, apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah

    tersebut?

    Problem 5 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah

    loessial dengan Gs = 2,81. Plot pada grafik antara d (Kn/m3) dengan liquid limit untuk

    menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible)

    berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 83,3%, Gs =

    2,81 , dan d = 10,21 Kn/m3, apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah

    tersebut?

  • Problem 6 Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, diketahui bahwa tanah sampel merupakan tanah

    loessial dengan Gs = 2,65. Plot pada grafik antara d (Kn/m3) dengan liquid limit untuk

    menentukan pada zona berapa tanah tersebut akan mengalami keruntuhan (collapsible)

    berdasarkan kejenuhan. Jika tanah sampel tersebut mempunyai nilai liquid limit 62,5%, Gs =

    2,65 , dan d = 11,92 Kn/m3, apakah akan terjadi keruntuhan (collapsible) pada tanah

    tersebut?

  • Problem 1Problem 2Problem 3Problem 4Problem 5Problem 6