Arithmetic Logic Unit
-
Upload
ariez-capriboy -
Category
Documents
-
view
51 -
download
4
description
Transcript of Arithmetic Logic Unit
2013TUGAS MAKALAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
APNUL RIDANSYAH S1 TEKHNIK INFORMATIKA EKSEKUTIF CLASS,YAYASAN LANGSA INFORMATIKA
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
ARITHMETIC LOGIC UNIT (ALU)
1.1 Pengertian Arithmetic Logic Unit
Arithmetic Logic Unix merupakan bagian pengolah bilangan dari sebuah komputer. Di dalam
operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam operasi diantaranya adalah operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mendesain ALU juga memiliki cara
yang hampir sama dengan mendesain enkoder, dekoder, multiplexer, dan demultiplexer ALU
terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Operasi arithmatic dan logic terbagi
dalam 4 kelas, yaitu decimal arthmatic, fixed point arithmatic, floating point arithmatic, dan
logic operation.
Arithmetic Logical Unit merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini adalah merupakan
Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-
angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke
memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam
CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang
berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.
ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai
komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok
transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini
berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi
logika. Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat melakukan
perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah
“add” untuk menambahkan bilangan, atau “devide” atau pembagian dari
suatu bilangan. Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah yang
berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah
bilangan. Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan
instruction set.
1.2 Fungsi Arithmetic Logic Unit
Melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data
matematika dan statistika
Melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu operasi
logika (logical operation).
Melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program
Membantu Control Unit saat melakukan perhitungan aritmatika (ADD, SUB) dan
logika (AND, OR, XOR, SHL, SHR)
Gambar fungsi ALU dalam Stuktur Dasar
Sistem Komputer
REGISTER
2.1 PENGERTIAN REGISTER
Memori yang sangat cepat dalam transfer datanya, bertugas membantu operasi yang
dilakukan pemroses, terutama sebagai tempat operan-operan. Register ini dikategorikan
menjadi dua, yaitu:
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
(1) register yang terlihat pemakai, seperti data register dan address register.
(2) register untuk kendali status.
Beragam register tipe ini digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses.
Kebanyakan tidak terlihat oleh pemakai. Sebagiannya dapat diakses dengan instruksi mesin
yang dieksekusi dalam mode kontrol atau kernel sistem operasi.
Register untuk kendali status antara lain:
- register untuk alamat dan buffer (address and buffer register)
- register untuk eksekusi intruksi (instruction execution register)
- register untuk informasi status (status information register)
Sebuah register adalah sebuah tempat penampungan sementara untuk data - data yang akan
diolah oleh prosesor, dan dibentuk oleh 16 titik elektronis di dalam chip mikroprosessor itu
sendiri. Dengan adanya tempat-tempat penampungan data sementara ini, proses pengolahan
akan bisa dilakukan secara jauh lebih cepat dibandingkan apabila data-data tersebut harus
diambil langsung dari lokasi-lokasi memori. Register-registe tersebut sebagai register internal
dan terdiri dari empat belas register dan keseluruhannya dapat dibagi dalam beberapa jenis,
yaitu:
1. Register segment
Terdiri dari 4 register, yaitu code segment, data segment, stack segment, dan extra segment.
Segment adalah bagian dari ruang memori yang berkapasitas 64 kilobyte (65536 byte) dan
digunakan secara spesifik untuk menempatkan jenis-jenis data tertentu. Misalnya code
segment digunakan oleh program dan instruksi-instruksi (code), data segment dialokasikan
untuk data- data, stack segment dipakai untuk menyediakan ruang untuk stack, yang
berfungsi untuk penyimpanan data dan alamat sementara pada saat program utama sedang
mengerjakan program percabangan (subroutine), prosedur, dan sebagainya) dan extra
segment sebagaimana halnya data segment juga dipergunakan sebagai penempatan data-data.
- Register data
Register ada adalah register yang mengandung informasi yang akan, sedang atau telah
diolah oleh komputer. Pada 8088 register ini diwujudkan oleh AX, BX, CX dan BX
(sebagai general purpose register), sehubungan dengan fungsinya yang selain
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
menangani tugas-tugas khusus, juga bisa dimanfaatkan untuk membantu proses-
proses pengolahand data didalam internal mikroprosessor.
- Register pointer & Register index
Register jenis pointer dan register index merupakan register-register yang memuat
alamat offset dari segment-segment tertentu, yang terdiri dari stack pointer (SP) dan
base pointer (BP) yang digunakan sebagai pemegang nilai offset dari stack segment,
sedangkan source index (SI) dan destination index (DI) berisi nilai offset dari data
segment.Instruction pointer (IP) merupakan pemegang nilai offset dari code segment
dan fungsinya mirip dengan program counter (PC) pada prosesor-prosesor 8 bit.
Hanya bedanya, program counter langsung mengalamati instruksi-instruksi yang ada
dimemori dengan nilainya sendiri, IP harus bekerja sama dengan register CS untuk
dapat membentuk pengalamatan 20 bit dalam format segment:offset.
- Register status
Register ini mempunyai struktur yang berbeda dengan register-register lainnya, yang
dibentuk dari sebuah register 16 bit, yang masing-masing bitnya memberikan
informasi tertentu tentang keadaan -keadaan yang terjadi pada prosesor, sebagai
akibat proses pengolahan data. Informasi yang diwakili oleh sebuah bit pada register
status disebut 'flag'. Hanya 9 dari keseluruhan 16 bit yang dipakai oleh register status
sebagai tanda kondisi-kondisi prosesor.
2.2 GENERAL PURPOSE REGISTER
General Purpose adalah register-register serbaguna, sering dimanfaatkan untuk
keperluan keperluan lain yang bukan merupakan fungsi khasnya dan untuk menampung
secara sementara data-data yang akan diolah, sebelum diambil dan diproses oleh ALU
(Arithmetic and Logical Unit), walaupun demikian ada juga instruksi-instruksi tertentu yang
mengharuskan
penggunaan register-register secara spesifik (sesuai fungsi sebenarnya), yang mempunyai 16
bit, dan dapat digunakan penuh 16 bit (1 word = 1 kata) atau 8 bit (1 byte = 1 karakter) saja.
Jenis-jenis general purpose register dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. AX (16 bit), terdiri dari AH (high byte/8 bit), AL (low byte/8 bit)
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
Secara khusus sebagai Accumulator dan register serbaguna yang berfungsi sebagai
masukan, atau menampung hasil proses / perhitungan (add, sub, mul, dan div) dan
sering untuk menyimpan data sementara. Banyak instruksi yang dioptimasikan unjuk
kerjanya jika beroperasi pada register accumulator. Pengoperasian data yang disimpan
di accumulator sedikit lebih cepat dibanding bila data disimpan di register lain. Pada
operasi pembagian, jika bilangan pembagi besarnya 16 bit, bilangan yang dibagi
ditampung di pasangan register DX:AX. Setelah pembagian hasil ditampung di AX
sedang sisa hasil bagi di DX. Bila bilangan pembagi besarnya 8 bit, bilangan yang
dibagi ditempatkan di AX. Setelah pembagian, hasil bagi ditempatkan di AL sedang
sisa hasil bagi di AH.Pada operasi perkalian, accumulator menampung bilangan yang
akan dikalikan. Hasil perkalian ditempatkan di register AX. Pada operasi I/O ke dan
dari port, accumulator menampung data yang akan ditransfer.
2. BX (16 bit), terdiri dari BH (high byte.bit), AL (low byte/8 bit)
Secara spesifik sebagai Base juga dan register serbaguna yang merupakan salah satu
dari dua register base Addressing mode (penunjuk basis alamat),yang dapat
mengambil atau menulis langsung dari/ke memory dengan segment DS (Data
Segment) serta dapat dipakai sebagai pointer pada suatu basis data.
3. CX (16 bit), terdiri dari CH (high byte.bit), CL (low byte/8 bit)
Secara spesifik sebagai Counter untuk meletakkan jumlah lompatan pada LOOP yang
dilakukan, misal sebagai penunjuk berapa banyak perhitungan dilakukan. Berfungsi
untuk menampung cacah perulangan suatu operasi (loop, string, shift, dan rotate).
Register ini dapat dipakai sebagai penyimpan data sementara.
4. DX (16 bit), terdiri dari DH (high byte.bit), DL (low byte/8 bit)
Secara spesifik sebagai Data juga sebagai register serbaguna yang digunakan sebagai
penampung data tertentu (karakter, pointer, penentuan disk).
4 tugas pokok register DX :
- Mmbantu AX dalam proses perkalian dan pembagian, terutama perkalian dan
pembagian 16 bit.
- DX merupakan register offset dari DS
- Menunjukkan nomor port pada operasi port
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
- Dipakai sebagai penampung sementara data. Dipakai berpasangan dengan register
AX, operasi perkalian dan pembagian 16 bit. Pada operasi I/O ke dan dari port, DX
menampung port yang akan diakses.
AX / BX / CX / DX
15 14 13 12 11 10 09 08 07 06 05 04 03 02 01 00
----------------------------------- ---------------------------------------
AH / BH / CH / DH AL / BL / CL / DL
Dari fungsi-fungsi register AX, BX, CX, DX dapat digolongkan sebagai register 'Data' karena
kegunaan dan pemanfaatannya yang cenderung ke penampungan data, selain memiliki fungsi
spesifik tetapi dapat saling tergantung.
2.3 SEGMENT REGISTER
1. ES (Extra Segment)
Tidak mempunyai tugas, tetapi berguna untuk pemograman pada saat melakukan
operasi ke segment lain. Nilai yang dikandung oleh register ini merupakan address
yang berguna bagi instruksi-instruksi string. Address dari sebuah segmen tambahan
juga dapat disimpan di register ES ini. Processor 80386 selain ES, masih memiliki 2
register extra segment, yaitu FS dan GS.
2. CS (Code Segment)
Yang menunjuk ke segment adalah register segment, maka CS merupakan .salah satu
dari empat register segment. Tugasnya adalah menunjukkan segment program berada.
Sedangkan pasangan register ini adalah register IP.Menampung nilai yang
merupakan address awal dari suatu segmen. Segmen ini berisi instruksi-instruksi dan
operand-operand yang dispesifikasikan oleh program.
3. DS (Data Segment
Nilai yang ditampung oleh register ini merupakan address dari segmen yang
normalnya berisi data-data yang dialokasikan oleh program
4. SS (Stack Segment)
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
Address yang berada di register ini berguna bagi instruksi-instruksi yang menyimpan
sementara data distack. Stack merupakan sebuah area memory yang dicadangkan
untuk penyimpanan data secara sementara.DS dan SS adalah dua register segment
yang masing-masing mempunyai tugas menunjukkan segment dari segment data dan
segment stack Pasangan dari DS adalah DX dan pasangan dari SS adalah SP.
2.4 POINTER REGISTER
Pointer register secara khusus berfungsi untuk menyimpan nilai offset dari relative address.
Register ini terdiri dari :
1. IP (Instruction Pointer)
Merupakan pasangan CS yang merupakan register terpenting untuk menunjukkan
baris perintah program. Saat pertama program dijalankan, register ini akan langsung
menunjuk pada awal program dan selalu berisi address dari instruksi yang akan segera
dieksekusi. Programmer tidak dapat langsung mengakses atau mengubah nilai register
IP. Pengubahan hanya bisa dilangsungkan melalui instruksi-instruksi call, jump, loop
dan interrupt yang secara otomatis akan mengubah nilai yang ada pada register IP.
Kombinasi CS dan IP menunjukkan alamat Segment : Offset.
2. SP (Stack Pointer)
Merupakan pasangan CS, maka SP merupakan pasangan SS yang digunakan untuk
operasi stack. Berisi data yang merupakan address lokasi saat kini dalam stack.
Register ini teknisnya merupakan register multi fungsi yang dapat dipakai sebagai
tempat penyimpanan data maupun tempat kalkulasi, meski sehari-hari harus dipakai
hanya dalam operasi stack.
3. BP (Base Pointer)
Untuk menulis dan membaca ke atau dari memory secara langsung dengan segment
SS (Stack Segment) dan digunakan dalam komunikasi antara bahasa komputer,
seperti Pascal dengan Assembler atau bahasa C dengan bahasa Assembler Meski
dipakai sebagai tempat penampung data sementara sering dipakai pointer basis
kerangka stack.
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
2.5 INDEX REGISTER
Register yang dipakai untuk melakukan operasi string dan sering digunakan untuk menulis
dan membaca ke atau dari memory seperti halnya BX dan BP (Base Pointer), yang terdiri dari
register :
1. SI (Source Index)
Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpan data. Registerini sering dipakai
sebagai pointer untuk menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data.
Pada operasi string, SI dipakai untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah
source string.
2. DI (Destination Index)
Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpanan data. Sering dipakai sebagai pointer
untuk menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data.Pada operasi string,
DI dipakai untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah destination
string.Merupakan suatu komposisi register 16 bit, dimana komposisi bitnya mengecek
apakah sesuatu berfungsi atau tidak. Adalah register 16 bit yang bit-bitnya mengontrol
berbagai instruksi dan merefleksikan status processor pada saat itu. Untuk real mode
aktualnya ada 9 flag, untuk 80286 protected mode ada 11 flag, dan untuk 80386 ada
13 flag.Contohnya, Interrupt Flag mengecek apakah pada saat operasi Interrupt
sedang aktif atau tidak, bila tidak aktif Interrupt tidak akan dijalankan.Carry Flag
mengecek apakah pada saat operasi terjadi kesalahan atau tidak, Sign Flag
menunjukkan apakah suatu bilangan bertanda atau tidak dan sebagainya.
Komposisi 16 bit (flag bits)
15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
OF DF IF TF SF ZF AF PF CF
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
Tabel Register Status (Flag)
Nama Flag Fungsi Reset (0) Arti Set (1) Arti
CF
PF
AF
ZF
SF
OF
IF
DF
Carry Flag
Parity Flag
Auxiliary Carry flag
Zero Flag
Sign Flag
Overflow Flag
Interrupt Flag
Direction Flag
NC
PO
NA
NZ
PL
NV
DI
UP
No Carry
Parity Odd
No Aux Carry
Non Zero
Plus
No Overflow
Disable Interupt
Upward
CV
PE
AC
ZR
NG
OV
EI
DN
Carry
Parity Even
Aux Carry
Zero
Negative
Overflow
Enable Interupt
Downward
- Carry Flag (CF) akan 'set' (menjadi logika '1', tinggi), apabila terjadi bawaan' (carry)
atau pinjaman' (borrow) dalam suatu hasil proses perhitungan (arithmetic) pada Most
Significant Bit (MSB, bit paling berbobot). Jika hal-hal itu tidak terjadi maka CF
akan 'reset' (logika '0', rendah). Kalau dalam suatu instruksi, terjadi hasil yang
menunjukkan bahwa sistem pengecekan paritas adalah 'paritas genap' (even parity),
maka PF akan 'set'. Bila yang terjadi 'paritas ganjil' (odd parity), PF akan 'reset'.
- Auxiliary Carry Flag dipakai untuk menunjukkan hasil perhitungan pada byte rendah
dari suatu bilangan binary 16 bit. Jika terjadi 'bawaan' atau pinjaman' dari nibble
bawah (low nibble) ke nibble atas (high nibble), AF akan 'set', sebaliknya AF akan di
'reset'. Zero Flag akan 'set' kalau dalam suatu proses perhitungan di hasilkan nilai nol.
Bila hasilnya bukan nol, ZF akan 'reset'.
- SF atau 'Sign Flag' adalah bit yang akan mendeteksi suatu bilangan sebagai bilangan
positif atau bilangan negatif. Hal ini dilakukan dengan melihat MSB dari bilangan
tersebut. Apabila MSB menunjukkan nilai '1' (set), maka bilangan itu adalah negatif,
jika '0' (reset), bilangan positif.
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
- OF adalah 'Overflow Flag', berguna untuk menunjukkan bahwa telah terjadi overflow'
yaitu jumlah bit sebagai hasil suatu proses perhitungan telah melampaui batas yang
diperkenankan. Mikroprosesor 8088 mempunyai kemampuan untuk bekerja dalam
mode 'langkah tunggal' (single-step), yaitu semua instruksi dilaksanakan dengan cara
satu demi satu. Mode ini dimungkinkan dengan jalan membuat TF (Trap Flag) masuk
ke logika '1' atau 'set'. Bagi seorang programmer, mode ini akan sangat berguna dalam
pekerjaan 'debugging'.
- Interrupt Flag (IF) untuk mendeteksi adanya permintaan interupsi dari peralatan-
peralatan luar. Bila flag ini ada dalam keadaan set, maka pendeteksian interupsi oleh
8088 akan aktif, akan tetapi jika IF dalam keadaan reset, semua permintaan interupsi
yang "maskable" (tidak mutlak) akan diacuhkan.
- DF adalah 'Direction Flag', berguna menentukan arah dari operasi-operasi string'
(untaian string), yaitu bila DF di 'set', maka operasi string akan mengurutkan alamat
dari atas ke bawah, akan tetapi, bila flag ini di-'reset', pengalamatan diurutkan dari
alamat rendah ke alamat tinggi.
Control Unit3.1 PENGERTIAN CONTROL UNIT
Control Unit Adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan
arahan / kendali / kontrol terhadap operasi yangdilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical
Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya
dari perangkat CPU tersebut. Pada awal – awal desain komputer, CU diimplementasikan
sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai
sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store).
Pada hardwire implementation control unit sebagai combinational circuit yang dibuat
berdasarkan control signal yang akan dikeluarkan. Jadi untuk setiap control signal memiliki
rangkaian logika tertentu pada control unit yang dapat menghasilkan control signal yang
dimaksud. Secara umum untuk metode ini digunakan PLA (programmable logic array) untuk
merepresentasikan control signal.
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
Control unit dari sebuah prosesor memiliki 2 peran penting. Pertama, control unit
mengatur processor agar melakukan semua micro-operation dalam urutan yang benar. Kedua,
control unit menghasilkan control signal yang memastikan supaya semua micro-operation
dieksekusi.
Control signal tersebut secara umum menyebabkan salah satu dari hal berikut:
pembukaan atau penutupan dari gerbang-gerbang logika, transfer data antara register-register,
dan pengoperasian ALU.
3.2 Masukan – masukan unit control:
1. Clock / pewaktu
pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan
sebuah operasi mikro ( atau sejumslah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap
pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.
Aturan untuk pengelompokan siklus waktu (Rules for Clock Cycle Grouping)
Urutan yang baik harus mengikuti aturan berikut (Proper sequence must be followed) :
o MAR :
(PC) harus diikuti dengan MBR
(memory)
Harus menghindari terjadinya konflik (Conflicts must be avoided)
o Tidak boleh melakukan pembacaan dan penulisan terhadap register yang sama dan pada
waktu yg bersamaan (Must not read & write same register at same time)
o Aktifitas MBR
(memory) & aktifitas IR
(MBR) tidak boleh dilakukan pada siklus yang bersamaan
PC harus ditambahkan 1: PC (PC) +1
o Menggunakan ALU
o Mungkin diperlukan additional micro-operations
2. Register instruksi
opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan
dilakukan selama siklus eksekusi.
3. Flag
flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi
ALU sebelumnya.
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
4. Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal
interupsi dan acknowledgement.
3.3 Keluaran-keluaran unit control
1. Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan
data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat
mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu
2. Sinyal control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam:
- Sinyal control bagi memori.
- Sinyal control bagi modu-modul I/O
3.4 Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta
mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
3.5 Jenis-Jenis Control Unit
1. Single-Cycle CU
Proses di Single-Cycle CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap
instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi
boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock
cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada
unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4
macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis
instruksinya (yaitu gerbang OR).
Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw”
(membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang
dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format”
atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau
“sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”.
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak
efisien.
2. Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih
memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari
masing – masing output control line dapat ditentukan masing – masingnya akan menjadi
fungsi dari 10 buah input logic.
Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana.
Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya.
Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU.
3.6 TEKNIK UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN CONTROL UNIT
1. Control Unit Microprogrammed
Untuk menggenerasi signal kontrol dengan cara membaca dan mengeluarkan atau
mengalirkan mikroinstruksi.
Terbagi 2 yaitu :
- Control Vertikal
Jenis implementasi dimana signal kontrol di kode ke dalam pada bit , kemudian digunakan
setelah dikode.
- Control Horizontal
Control dimana setiap bit kontrol mengatur 1 operasi gate atau mesin.
2. Control Unit Konvensional /Hard-Wired
Untuk menggenerasi signal kontrol.
Digunakan pada komputer berkinerja tinggi (super komputer) dan RISC
Komputer Mainframe sering menggunakannya untuk aritmetik, logika dan shift sederhana
dan instruksi akses memori.
CU Konvensional menghasilkan suatu rangkaian mirointruksi.
Perbedaannya dengan CU Microprogrammed terletak pada gerbang logikanya menggenerasi
semua mikroorder sehingga eksekusinya lebih cepat.
3.7 CARA KERJA CONTROL UNIT
Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka computer tersebut
menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi
memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit
February 24, 2013 [ KOMPUTER]
untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan
penyimpanannya.
Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan
lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru
ke program counter sebelum pembacaan (fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi
merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah
tersebut. Suatu intruksi terdiri dari :
1. subjek (komputernya)
2. verb (suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan)
3. objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory.
Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan
urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut. Satu eksekusi program terdiri dari
beberapa instruction cycle yang menjadi komponen penyusun dari program tersebut.
Sedangkan untuk setiap instruction cycle terdiri dari beberapa sub cycle lagi seperti ftech
cycle, indirect cycle, execute cucle, dan interrupt cycle. Setiap sub cycle ini disusun dari
beberapa perintah dasar yang disebut micro operation.