Application of Health Belief Model for Promoting Behaviour Change Among Nigerian Single Youths

2
Nama : Fiska Oktori NPM : 220110120116 Tugas : ringkasan jurnal/artikel kasus 1 Application of Health Belief Model for Promoting Behaviour Change among Nigerian Single Youths Nigeria adalah negara ketiga yang orang-orangnya terkena HIV di dunia. Dan mendominasi terinfeksi HIV adalah perempuan usia muda. Dan juga kejadian HIV banyak terjadi di Nigeria di daerah perkotaan. Karena itu peneliti bermaksud untuk menilai faktor-faktor yang berbeda yang memotivasi pemuda pedesaan dan perkotaan berusia 14-30 untuk melakukan tes HIV untuk memastikan status HIV mereka dan berhenti dari beberapa perilaku HIV rawan berisiko. Angka kejadian HIV di Nigeria dipengaruhi juga oleh ekonomi: kemiskinan dan penangguran. Nigeria menerapkan teori health belief model untuk menurunkan angka kejadian HIV. Enam metodenya memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS, mengetahui yang rentan terkena infeksi HIV, efektivitas dirasakan tindakan HIV-preventif, self-efficacy, hambatan terhadap perubahan perilaku, aksesibilitas pelayanan kesehatan / saran dan dukungan sosial perilaku lebih aman saat berhubungan seksual. Tahap model perubahan deve-melompat-lompat di awal 1990-an mengusulkan enam tahapan yang individu atau kelompok alami ketika mengubah perilaku. Ini adalah pra-contem-plation, kontemplasi, persiapan, tindakan, pemeliharaan dan kambuh Setelah diterapkannya teori Health belief model didapatkan data bahwa para pria dewasa awal telah banyak menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual, karena mereka telah mengetahui cara untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Pada penelitian lain dikatakan bahwa setelah diberi pengetahuan pun tidak terjadi perubahan perilaku dewasa muda yang aktif dalam berhubungan seks. Model ini mengidentifikasi tiga tahap yang terlibat dalam mengurangi risiko penularan HIV, termasuk perilaku pelabelan, komitmen untuk berubah, dan mengambil tindakan langsung.

Transcript of Application of Health Belief Model for Promoting Behaviour Change Among Nigerian Single Youths

Page 1: Application of Health Belief Model for Promoting Behaviour Change Among Nigerian Single Youths

Nama : Fiska OktoriNPM : 220110120116Tugas : ringkasan jurnal/artikel kasus 1

Application of Health Belief Model for Promoting Behaviour Change among Nigerian Single Youths

Nigeria adalah negara ketiga yang orang-orangnya terkena HIV di dunia. Dan mendominasi terinfeksi HIV adalah perempuan usia muda. Dan juga kejadian HIV banyak terjadi di Nigeria di daerah perkotaan. Karena itu peneliti bermaksud untuk menilai faktor-faktor yang berbeda yang memotivasi pemuda pedesaan dan perkotaan berusia 14-30 untuk melakukan tes HIV untuk memastikan status HIV mereka dan berhenti dari beberapa perilaku HIV rawan berisiko. Angka kejadian HIV di Nigeria dipengaruhi juga oleh ekonomi: kemiskinan dan penangguran.

Nigeria menerapkan teori health belief model untuk menurunkan angka kejadian HIV. Enam metodenya memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS, mengetahui yang rentan terkena infeksi HIV, efektivitas dirasakan tindakan HIV-preventif, self-efficacy, hambatan terhadap perubahan perilaku, aksesibilitas pelayanan kesehatan / saran dan dukungan sosial perilaku lebih aman saat berhubungan seksual.

Tahap model perubahan deve-melompat-lompat di awal 1990-an mengusulkan enam tahapan yang individu atau kelompok alami ketika mengubah perilaku. Ini adalah pra-contem-plation, kontemplasi, persiapan, tindakan, pemeliharaan dan kambuh

Setelah diterapkannya teori Health belief model didapatkan data bahwa para pria dewasa awal telah banyak menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual, karena mereka telah mengetahui cara untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Pada penelitian lain dikatakan bahwa setelah diberi pengetahuan pun tidak terjadi perubahan perilaku dewasa muda yang aktif dalam berhubungan seks.

Model ini mengidentifikasi tiga tahap yang terlibat dalam mengurangi risiko penularan HIV, termasuk perilaku pelabelan, komitmen untuk berubah, dan mengambil tindakan langsung.

Pada kasus diberikan pendidikan tentang seks pada dewasa awal untuk menurunkan angka kejadian HIV/AIDS di negara Nigeria dengan mererapkan perilaku health belief model. Setelah diberikan penkes mereka menggunakan kondom dalam berhubungan.

Berhubungan dengan kasus teori health belief model dan perubahan perilaku dapat digunakan untuk memperbaiki keadaan yang telah terjadi di kasus. Teori health belief model lebih diterapkan pada individu dengan 6 tahapan yaitu kerentanan terhadap penyakit, keparahan , manfaat, hambatan, syarat melakukan tindakan dan kepercayaan diri dapat berubah. Jika hal ini dapat diterapkan maka kita dapat melakukan promosi kesehatan yang sukses di lingkungan yang rentan terhadap penyakit.