Anti Acne Nissa Maulina 1506777240

8/16/2019 Anti Acne Nissa Maulina 1506777240

1/14

Tugas Mata Kuliah

Materia Medika Herbal

Dosen:

Dr. Katrin, M.Si, Apt

Disusunoleh:

NissaMaulina – 15!"""#$

MA%&ST'( H'()A* +AK*TAS +A(MAS&N&-'(S&TAS &NDN'S&A

D'/K

#15


2/14

)A) &

/'NDAH*AN

A. *atar )elakang Masalah

Jerawat adalah penyakit kulit kronis akibat abnormalitas produksi sebum pada kelenjar

sebasea yang muncul pada saat kelenjar minyak pada kulit terlalu aktif (Kumar, 2008) Jerawat

dapat terjadi pada usia muda atau tua dengan persentase kejadian pada wanita sebanyak 2!" dan

#$" pada pria (Klaus, 200%) &alaupun tidak termasuk penyakit serius yang dapat menyebabkan

kematian, jerawat jika tidak ditangani dapat menimbulkan depresi dan krisis kepercayaan diri

penderitanya ('uris dkk, 200)

Kulit buah manggis berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen anti jerawat

*homnawang dkk (200%) menyatakan bahwa ekstrak diklorometana kulit buah manggis

memiliki aktiitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus

epidermidis, 2 bakteri utama timbulnya jerawat Kadar hambat minimum (K+) dan kadar

bunuh minimum (K-) terhadap P. acnes sebesar 0,0#. mg/m, sedangkan terhadap S.

epidermidis mempunyai nilai K+ sebesar 0,0#. mg/m dan nilai K- sebesar 0,1% mg/m

&erayut dkk (200.) melaporkan bahwa senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktiitas

antibakteri ini adalah mangostin, yang merupakan senyawa turunan 3anthon

0. Tuuan /enelitian

4ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tumbuhan yang dapat berkhasiat sebagai

anti5acne dilihat dari jurnal5jurnal penelitian (preklinik) yang telah dilakukan 6ehingga akan

meningkatkan pemanfaatan nilai fungsi tumbuhan dalam dunia kesehatan


3/14

)A) &&

Tinauan /ustaka

A. 2'(A3AT

Jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat tersumbatnya folikel pilosebacea,

sehingga menyebabkan sebum tidak dapat keluar dan menimbulkan peradangan 'eradangan ini

menyebabkan komedo yang merupakan permulaan terjadinya jerawat (&asitaatmadja, 1..!)

7aktor utama penyebab terjadinya jerawat adalah peningkatan produksi sebum, peluruhan

keratinosit, pertumbuhan bakteri, dan inflamasi (thikomkulchai dkk, 2008)

cne (jerawat) sering disebut juga sebagai acne (jerawat) ulgaris yang diakibatkan oleh

gangguan folikel pilosebaceous (96*7 :ermatology, 2010) 6edangkan menurut +arper (200!),

jerawat adalah suatu proses peradangan kronik kelenjar5kelanjar pilosebasea yang ditandai

dengan adanya komedo, papul, pustul dan nodul 'enyebaran jerawat terdapat pada muka, dada,

punggung yang mengandung kelenjar sebasues

/atogenesis

Jerawat terbentuk ketika kelenjar minyak pada kulit terlalu aktif, sehingga menyebabkan pori

kulit tersumbat oleh timbunan lemak Keberadaan keringat, debu, dan kotoran lain akan

meneyebabkan timbunan lemak menjadi kehitaman yang lebih dikenal dengan komedo Komedo

yang disertai dengan infeksi bakteri akan menimbulkan peradangan yang dikenal dengan jerawat,

dimana ukurannya berariasi mulai dari kecil hingga besar serta berwarna merah, kadang

bernanah serta menimbulkan rasa nyeri (Jung dkk, 200$) 6elain itu jerawat juga dapat

dipengaruhi oleh hormon5hormon androgenik seperti testosteron yang mengakibatkan

pembesaran kelenjar sebasea yang akhirnya meningkatkan produksi sebum (;dom, 2000)

/engobatan

4ujuan pengobatan jerawat adalah mencegah timbulnya jaringan parut akibat jerawat,

mengurangi proses peradangan kelenjar polisebasea dan frekuensi eksaserbasi jerawat, serta

memperbaiki penampilan pasien da tiga hal yang penting pada pengobatan jerawat ('rice <

orraine, 200), yaitu=


4/14

1) encegah timbulnya komedo, biasanya digunakan bahan pengelupas kulit

2) encegah pecahnya mikrokomedo atau meringankan reaksi peradangan

#) empercepat resolusi lesi peradangan

). K*&T

Kulit adalah organ tubuh yang merupakan pembatas terhadap lingkungan luar tubuh

manusia, baik fisik maupun kimia dan berperan penting dalam pertahanan tubuh Kulit berfungsi

menjaga bagian dalam tubuh, membatasi keluar masuknya >at5>at kimia dari tubuh, menjaga

tekanan darah, suhu, dan sebagai mediator panas, dingin, sentuhan dan luka (achman dkk,

1..$)

Anato4i isiologi Kulit

Kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu=

1 apisan ?pidermis

apisan epidermis terdiri atas =

a Stratum korneum (lapisan tanduk) adalah lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas

beberapa lapis sel5sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah

menjadi keratin (>at tanduk)

b Stratum lusidium terdapat langsung di bawah lapisan korneum, merupakan lapisan sel5selgepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin

c Stratum granulosum (lapisan keratohialin) merupakan 2 atau # lapis sel5sel gepeng

dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya -utir5butir kasar ini terdiri

atas keratohialin


5/14

d Stratum spinosum (stratum malphigi) atau disebut pula pricle cell layer (lapisan akanta)

terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda5beda

karena adanya proses mitosis 6el5sel spinosum mengandung banyak glikogen

e Stratum basale terdiri atas sel5sel berbentuk kubus (kolumnar) yang tersusun ertikal

pada perbatasan dermo5epidermal berbaris seperti pagar (palisade) apisan ini

merupakan lapisan epidermis yang paling bawah

2 apisan dermis

apisan dermis adalah lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis

apisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen5elemen seluler dan

folikel rambut 6ecara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu =

a Pars papilare, yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan

pembuluh darah

b Pars retikulare, yaitu bagian di bawahnya yang menonjol ke arah subkutan# apisan subkutan

apisan subkutan adalah kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel5sel

lemak di dalamnya 6el5sel lemak merupakan sel bulat, besar, dengan inti terdesak ke pinggir

sitoplasma lemak yang bertambah

7ungsi Kulit

Kulit memiliki beberapa fungsi, ada pun fungsinya yaitu =

1 7ungsi proteksi Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau

mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi, misalnya >at5 >at kimia

terutama yang bersifat iritan

2 7ungsi absorpsi Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, atau benda padat,

tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun yang larut lemak

# 7ungsi ekskresi Kelenjar5kelenjar kulit mengeluarkan >at5>at yang tidak berguna lagi

atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa @a*l, urea, asam urat, dan amonia$ 7ungsi persepsi Kulit mengandung ujung5ujung saraf sensorik di dermis dan subkutan

terhadap rangsang panas yang terletak di dermis dan subkutis serta rangsang dingin yang

terletak di dermis% 7ungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) Kulit melakukan peranan ini dengan cara

mengeluarkan keringat dan mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit 7ungsi pembentukan pigmen 6el pembentuk pigmen (melanosit), terletak di lapisan

basal dan sel ini berasal dari rigi saraf 'erbandingan jumlah sel basal dengan melanosit


6/14

adalah 10 = 1 Jumlah melanosit dan jumlah serta besarnya butiran pigmen (melanosom)

menentukan warna kulit ras maupun indiidu! 7ungsi keratinisasi Kulit memberi perlindungan terhadap infeksi secara mekanis maupun

fisiologik

8 7ungsi pembentukan itamin : 'erubahan dihidroksi kolesterol dengan pertolongansinar matahari memungkinkan terlaksananya fungsi ini (&asitaatmadja, 1..!)

0. )akteri /en6ebab 2era7at

-akteri utama yang menjadi penyebab timbulnya jerawat adalah =

a Propionibacterium acnes

6istematika dari P. acnes (6alle, 1.1) adalah =

Kerajaan = -acteria

:iisi = ctinobacteria

Kelas = ctinobacteridae

-angsa = ctinomycetales

6uku = 'ropionibacteriaceae

arga = 'ropionibacterium

Jenis = Propionibacterium acnes

Propionibacterium acnes merupakan bakteri anaerob Aram positif yang toleran terhadap

udara 6el berbentuk batang yang tidak teratur, bercabang atau campuran antara bentuk batang


7/14

dengan bentuk koloid Propionibacterium acnes dapat tumbuh di udara dan tidak menghasilkan

endospora -eberapa endospore bersifat patogen untuk hewan dan tanaman Propionibacterium

acnes termasuk ke dalam kelompok bakteri corynebakteria anaerob yang biasanya menetap pada

kulit normal (Jawet> dkk, 2001) 'ada proses patogenesis jerawat, P. acnes menghasilkan lipid

dengan memecah asam lemak bebas dari lipid kulit sam lemak yang dihasilkan menimbulkan

radang jaringan dan menyebabkan jerawat (Jawet> dkk, 1..)

b Staphylococcus epidermidis

6istematika dari S. epidermidis (6alle, 1.1) adalah =

:iisi = 'rotophyta

Kelas = 6chi>omycetes

-angsa = ?ubacteriales

6uku = icrococcaceae

arga = 6taphylococcus

Jenis = Staphylococcus epidermidis

Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri aerob Aram positif pembentuk spora

yang banyak terdapat di udara, air, dan tanah 6el berbentuk bola dengan diameter 1 Bm yang

tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur, dan tampak sebagai kokus tunggal,

berpasangan, tetrad dan berbentuk rantai dalam biakan cair Koloni biasanya berwarna putih atau

kuning dan bersifat anaerob fakultatif Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal pada


8/14

kulit manusia (Jawet> dkk, 2001) ktiitas S. epidermidis adalah menginfeksi kulit terluar

sampai unit sebasea (-urkhart dkk, 1...) ?n>im lipase yang dimiliki S. epidermidis telah

diketahui dapat menghidrolisis trigliserida di unit sebasea menjadi asam lemak bebas yang dapat

menyebabkan terjadinya keratinisasi dan inflamasi Cnflamasi dan keratinisasi yang berlebihan

inilah yang akan menimbulkan jerawat (Kligman, 1..$)

D. i Akti8itas Antibakteri

ktiitas antibakteri diukur secara in vitro untuk menentukan potensi >at antibakteri

dalam larutan, konsentrasi dalam cairan tubuh dan jaringan, serta kepekaan mikroorganisme

terhadap obat pada konsentrasi tertentu 6tabilitas obat, p+ lingkungan, komponen5komponen

pembenihan, besarnya inokulum, masa pengeraman, dan aktiitas metabolik mikroorganisme

merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi aktiitas antibakteri in vitro sehingga harus

diperhatikan (Jawet> dkk, 2001) etode pengukuran daya antibakteri ada dua macam, yaitu =

a :ilusi

etode dilusi digunakan untuk menghitung konsentrasi minimal antibakteri yang

dibutuhkan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme 'rinsipnya adalah

antibakteri diencerkan sampai diperoleh beberapa konsentrasi 'ada dilusi cair, masing5

masing konsentrasi sampel ditambah suspensi bakteri dalam media Konsentrasi terendah

dimana terjadi penghambatan pertumbuhan bakteri yang ditunjukkan dengan tidak

adanya kekeruhan disebut Kadar +ambat inimal (K+) 'ada dilusi padat tiap

konsentrasi sampel dicampur dengan media agar lalu ditanami bakteri Konsentrasi yang

mempunyai hambatan masing5masing digores pada media padat dan diinkubasi hingga

didapat Kadar -unuh minimal (K-) (nonim, 1..#)

b :ifusi

etode difusi digunakan untuk menentukan sifat suatu bakteri uji yaitu peka, resisten

atau intermediet terhadap suatu antibakteri (urray dkk, 1..%) 'rinsipnya yaitu uji

aktiitas berdasarkan pengamatan luas daerah hambatan pertumbuhan bakteri dari titik

awal pemberian ke daerah difusi (&arsa, 1..#) 'ada metode difusi ini dikenal beberapa


9/14

metode, yaitu metode Kirby5-auer (disk diffusion) dan metode sumuran 4erdapat dua

macam >ona dalam pembacaan hasil pengukuran daya antibakteri dengan metode difusi,

yaitu =

• Dona radikal adalah daerah di sekitar disk dimana tidak ditemukan adanya

pertumbuhan bakteri sama sekali

• Dona irradikal adalah daerah di sekitar disk dimana hanya terjadi penghambatan

pertumbuhan bakteri tetapi bakteri tersebut tidak mati

'engukuran aktiitas antibakteri dilakukan dengan mengukur diameter >ona tersebut (nonim,

1..#)

'. Tana4an Manggis

1 6istematika 4umbuhan

Kedudukan manggis dalam sistem taksonomi tumbuhan (-acker < Ean den -rink, 1.%)

adalah =

Kerajaan = 'lantae

:iisi = 6permatophyta

nak diisi = ngiospermae

Kelas = :icotyledoneae

-angsa = *lusiaceales

6uku = *lusiaceae

arga = Aarcinia

Jenis = Garcinia mangostana

2 orfologi tanaman


10/14

4anaman manggis merupakan pohon besar, berdaun rapat (rimbun), tinggi mencapai 5

2%m, berbatang lurus dengan cabang simetris membentuk piramid ke arah ujung tanaman dan

berdaun tebal, permukaan daun bagian atas berwarna hijau kekuningan sedangkan permukaan

daun bagian bawah berwarna kuning kehijauan -uah manggis berdiameter $58 cm, berbentuk

bulat, berwarna kekuningan hingga berwarna ungu kehitaman pada saat masak dan beratnya

berkisar #05180 g :aging buah manggis terdiri atas %5! segmen berwarna putih, rasanya manis

dan hanya mengandung 152 biji (@akasone < 'aull, 1..8) Kulit buah (perikarp) manggis

mempunyai ketebalan 0,8510 cm, berdaging dan bergetah kuning 'ada awal pertumbuhan, kulit

luar berwarna hijau yang sangat muda dan pada tingkat kematangan berikutnya, warnanya

menjadi lebih pekat, kemudian timbul bercak coklat hingga merah, yang pada akhirnya menjadi

ungu kehitaman pada seluruh permukaan kulit apabila telah matang (odh < 6elaraj, 1.!2)

9. Kandungan

Kulit manggis mengandung berbagai senyawa 3anthon seperti mangostin, yang

merupakan komponen utamanya dan senyawa bioaktif lain seperti tannin, flaonoid, dan

polifenol ('edra>a dkk, 2008), mangostenol, mangostenon , dan mangostenon -,

trape>ifoli3anton, toofilin -, 5mangostin, F5mangostin, garsinon -, mangostinon,

mangostanol, flaonoid epikatekin (6uksamram dkk, 2002) &alker (200!) mengisolasi kurang

lebih enam puluh 3anthon dari buah manggis yaitu F5mangostin, 15isomangostin, #5

isomangostin, .5hidroksicalaba3anton, 85deoksigartanin, dimetilcalaba3anton, garsinon -,

garsinon :, garsinon ?, gartanin, mangostanol, mangostanin, dan mangostinon +uang dkk

(2001) berhasil mengisolasi $ senyawa dari kulit buah manggis yaitu garcimangoson ,

garcimangoson -, garcimangoson * dan garcimangoson :


11/14

$ anfaat tanaman

'enelitian membuktikan bahwa kandungan yang terdapat dalam kulit buah manggis

memiliki aktiitas farmakologis seperti mengobati infeksi kulit, luka, diare, ulcer, gonorrhea

('edra>a dkk, 2008), antioksidan (GrHue>, 200.), antiinflamasi (in, 1..), dan menghambat

+CE (*hen, 1..) Ianton dalam kulit buah manggis dapat digunakan sebagai anti jerawat,

antioksidan, antiinflamasi, antimalaria, dan antimikroba (&alker, 200!) ?kstrak kulit buah

manggis mempunyai nilai K- 0,0#. mg/m terhadap P. acnes dan S. epidermidis +arga K-

ini lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai K- dari ekstrak tanaman lain seperti

sambiloto, kirinyuh, amisamisan, sena (*homnawang dkk, 200%) ?kstrak etanol buah manggis

dapat mengurangi produksi dari sel 4@75 dari sel mononuklear perifer darah secara signifikan

oleh stimulan P. acnes (*homnawang dkk, 200!) 6elain itu berdasarkan penelitian 6ukatta <

ugthaworn (2008) gel anti jerawat dari ekstrak kulit buah manggis dengan kadar 0,%0" tidak

menunjukkan iritasi yang berarti pada responden


12/14

)A) &&&

2(NA* /('K*&N&K

A. /e4bahasan 2urnal

2udul

Metoda ekstraksi

?kstrak dibuat menggunakan pelarut ethanol dengan perbandingan 1 bagian serbuk kulit

manggis dengan 20 bagian ethanol .%" :imana didapatkan konsentrasi 3anthone pada ekstrak

#11 ppm

6elanjutnya ekstrak tersebut dicampurkan dalam sediaan liposom untuk membuat sabun dan

formulasi selanjutnya dalam ekstrak tersebut dicampurkan dengan basis cream 9ntuk kemudian

dilihat efektiitas antibakteri nya

Hasil


13/14

+asil penelitian ini diperoleh bahwa baik dalam sediaan cream maupun sabun, ekstrak kulit

manggis dalam ethanol memiliki efektifitas antibakteri +al ini terlihat dari daerah bening yang

terbentuk disekitar disk dalam cakram yang berisi medium yang telah terdapat bakteri P.acne

DA+TA( /STAKA


14/14

tlas, and * 'arks (1..#) Hand book of microbiological media ondon= ** 'ress

-erghe, : E, and , J Eientick (1..1) 6creening methods for antibacterial and antiiral

agents from higher plants K + ;sttettm (?d) Method in plant biochemistry, , $!5$8

-rook, A7, -utel, J6, dan orse, 6 (200%) Mikrobiologi kedokteran Jakarta = 6alemba

edika

*owan, (1...) 'lant product as antimicrobial agents Clinical microbiology reviews, 12,

$, %$ %82

:juanda, , +am>ah, , dan isah, 6 (1...) Ilmu penyakit kulit dan kelamin Jakarta= -alai

'enerbit 7K9C

:widjoseputro (200#) asar!dasar mikrobiologi. Jakarta= :jambatan

7reeman, , and 7 -urrowLs, (1.8%) "e#tbook of microbiology (22nd ed) @ew Mork= 6unders

*ompany

Anti Acne Nissa Maulina 1506777240

Documents

Transcript of Anti Acne Nissa Maulina 1506777240