ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu...

176
ANNUAL REPORT laporan tahunan

Transcript of ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu...

Page 1: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

ANNUALREPORTlaporan tahunan

Page 2: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011 laporan tahunan 2011

0103040507091112131517192327354147535965697983879397101103105106107

Vision & Mission

Financial Highlights

Capital Movement & Share Price Information

Performance Graphs

ICBP at A Glance

Brief History of the Company

Shareholding Structure

Management Structure

Business Structure

Diversified Portfolio

Accolades & Certifications

Message From the President Commissioner

Report of the President Director

Management’s Analysis & Discussion

Noodles

Dairy

Food Seasonings

Snack Foods

Nutrition & Special Foods

Packaging

Corporate Governance

Audit Committee Report

Corporate Human Resources

Corporate Social Responsibility

Board of Commissioners

Board of Directors

Subsidiaries & Associate Companies

Production Facilities

Professional Advisors & Banks

Acknowledgement

Independent Auditors’ Report

Visi & Misi

Ikhtisar Keuangan

Pergerakan Modal & Informasi Harga Saham

Grafik Kinerja Keuangan

Sekilas ICBP

Riwayat Singkat Perseroan

Struktur Pemegang Saham

Struktur Manajemen

Struktur Bisnis

Aneka Ragam Portofolio

Penghargaan & Sertifikasi

Sambutan Komisaris Utama

Laporan Direktur Utama

Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen

Mi Instan

Dairy

Penyedap Makanan

Makanan Ringan

Nutrisi & Makanan Khusus

Kemasan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Komite Audit

Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dewan Komisaris

Direksi

Entitas Anak & Entitas Asosiasi

Fasilitas Produksi

Lembaga Profesional & Bank

Pernyataan

Laporan Auditor Independen

Page 3: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0102

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Vision Visi

The Leading Consumer Goods Company

Produsen Barang-barang Konsumsi yang Terkemuka

Mission Misi

•To continuously Innovate, focusing on Consumers’ needs, delivering great Brands with unparalleled Performance

•Todeliverqualityproductswhicharelovedby consumers

•Tocontinuouslyimproveourpeople,processes and technologies

•Tocontributetothewelfareofthesocietyand environment in a sustainable manner

•Tocontinuouslyimprovestakeholders’value

• Senantiasamelakukaninovasi,fokuspadakebutuhanpelanggan,menawarkanmerek-merekunggulandengankinerjayangtidaktertandingi

•Menyediakanprodukberkualitasyangmerupakanpilihanpelanggan

• Senantiasameningkatkankompetensikaryawan,prosesproduksidanteknologikami

•Memberikankontribusibagikesejahteraanmasyarakatdanlingkungansecaraberkelanjutan

•Meningkatkanstakeholders’ valuesecaraberkesinambungan

Page 4: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0403

19.367,2

5.031,3

2.608,0

1.975,3

5.831,0

339

8.580,3

2.988,5

5.591,8

15.222,9

515,7

10.709,8

492,9

4.513,1

780,4

14,5

18,2

20,6

2,87

0,30

0,42

0,07

(0,34)

annual report 2011 laporan tahunan 2011

16.332,6

3.912,8

1.645,4

1.078,2

3.800,6

7.378,4

(3.577,8)

10.223,9

343,6

1.624,7

345,5

8.599,2

1.451,5

11,5

16,1

56,5

0,52

0,84

5,29

0,89

0,47

Net Sales

Gross Profit

Income from Operations (EBIT)

Income for the Year Attributable to EquityHoldersoftheParentEntity

Shares Outstanding (million)

Basic Earnings Per Share (Rp) 2

Current Assets

Current Liabilities

Net Working Capital

Total Assets

Capital Expenditures

TotalEquity3

Non-Controlling Interests

Total Liabilities

Funded Debt

Return on Assets (%) - Net Income 4

Return on Assets (%) - EBIT 4

ReturnonEquity(%)4

Current Ratio (x)

Liabilities to Assets Ratio (x)

LiabilitiestoEquityRatio(x)3

Gearing Ratio - Gross (x) 3

Gearing Ratio - Net (x) 3

Penjualan Neto

Laba Bruto

Laba Usaha (EBIT)

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Entitas Induk

Jumlah Saham yang Ditempatkandan Disetor Penuh (juta)

Laba Bersih Per Saham Dasar (Rp) 2

Aset Lancar

Liabilitas Jangka Pendek

Modal Kerja Bersih

Total Aset

Pengeluaran Barang Modal

Total Ekuitas 3

Kepentingan Nonpengendali

Total Liabilitas

Pinjaman yang Dikenakan Bunga

Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Bersih 4

Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 4

Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 4

Rasio Lancar (x)

Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 3

Gearing Ratio - Gross (x) 3

Gearing Ratio - Net (x) 3

17.960,1

4.983,5

2.531,8

1.704,0

5.831,0

344

7.017,8

2.701,2

4.316,6

13.361,3

361,2

9.362,2

442,6

3.999,1

526,3

15,5

21,5

33,3

2,60

0,30

0,43

0,06

(0,31)

12.042,9

2.113,4

540,6

339,1

3.647,1

6.475,6

(2.828,5)

10.205,7

307,5

2.524,9

280,3

7.680,8

465,7

5,0

7,6

15,5

0,56

0,75

3,04

0,18

(0,01)

9.484,7

1.527,2

133,7

55,9

2.318,5

1.618,6

699,8

4.017,1

300,8

2.059,1

166,7

1.958,0

173,6

1,8

3,5

3,4

1,43

0,49

0,95

0,08

(0,10)

2007 12008 12009 12011 2010

The figures are stated in Indonesian language

1. Based on combined financial statement of Indofood’s Consumer Branded Products Group

2. Calculated based on weighted average number of shares3. Taking into account non-controlling interests4. Return represents total return including non-controlling interests

Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

1. Berdasarkan informasi keuangan gabungan Grup Produk Konsumen Bermerek dari Indofood

2. Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham3. Dengan memperhitungkan kepentingan nonpengendali4. Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk kepentingan

nonpengendali

In billion of Rupiah unless otherwise stated

Dalam miliar Rupiah,kecuali dinyatakan lain

As of December 31, 2011, ICBP’s 5,830,954,000 shares with a par value of Rp100 per share, were listed on the Indonesia Stock Exchange, with total registered shareholders exceeding 2,100. Share volume traded on the regular market during 2011 totaled 1,212,667,000 share at prices ranging from Rp3,800 per share to Rp6,000 per share and closing at Rp5,200.

ICBP conducted an Initial Public Offering of 1,166,191,000 shares with a total number of 5,830,954,000 shares issued and fully paid each with par value of Rp100 per share on October 7, 2010. As of December 31, 2011 there was no change in number of outstanding shares.

Per 31 Desember 2011, sejumlah 5.830.954.000 saham ICBP dengan nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia, dengan jumlah pemegang saham melebihi 2.100. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2011 berjumlah 1.212.667.000 dengan harga berkisar antara Rp3.800 per saham hingga Rp6.000 per saham dan ditutup pada harga Rp5.200.

ICBP melakukan Penawaran Umum Perdana sebesar 1.166.191.000 saham dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 5.830.954.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 7 Oktober 2010. Per tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat perubahan jumlah saham yang beredar.

20

11 I

II

III

IV

-

-

-

-

-

-

6.200

6.200

-

-

-

4.400

4.400

-

-

-

4.675

4.675

1.036.686.500

1.036.686.5002

01

0 I

II

III

IV

467.523.500

270.926.500

3.800 362.043.000

5.300

5.450

6.000

5.750

6.000

4.650

4.325

4.925

3.800

5.300

5.400

4.925

5.200

5.200

112.174.000

1.212.667.000

lowestTerendah

ClosIngPenutupan

volumeVolume

yearTahun

DURING THE YEARSelama Tahun Laporan

DURING THE YEARSelama Tahun Laporan

hIghestTertinggi

1.500

Share Price Rupiah, Harga Saham Rupiah

JSX - CI, IHSG

Oct 10 Jan 11Nov 10 Mar 11Feb 11Dec 10 Apr 11 May 11 Jun 11 Jul 11 Aug 11 Sep 11 Oct 11 Nov 11 Dec 11

3.000

4.500

6.000

7.500

3.822

5.200

Page 5: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0506

annual report 2011 laporan tahunan 2011

/ produk konsumen bermerek/ produk konsumen bermerek

TOTAL ASSETS (Trillion Rupiah)Total Aset (Triliun Rupiah)

15,22

13,36

10,22

10,21

4,02

NET SALES (Trillion Rupiah)Penjualan Neto (Triliun Rupiah)

‘11

‘10

‘09

‘08

‘07

‘11

‘10

‘09

‘08

‘07

‘11

‘10

‘09

‘08

‘07

‘11

‘10

‘09

‘08

‘07

‘11

‘10

‘09

‘08

‘07

19,37

17,96

16,33

12,04

9,48

TOTAL EQUITY 1 (Trillion Rupiah)Total Ekuitas 1 (Triliun Rupiah)

10,71

9,36

1,62

2,52

2,06

1.975,3

1.704,0

1.078,2

339,1

55,9

INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (Billion Rupiah)Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Miliar Rupiah)

INCOME FROM OPERATIONS/EBIT (Billion Rupiah)Laba Usaha (Miliar Rupiah)

2.608,0

2.531,8

1.645,4

540,6

133,7

1. Taking into account non-controlling interests1. Dengan memperhitungkan kepentingan nonpengendali

Page 6: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0708

annual report 2011 laporan tahunan 2011

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” or the “Company”) is an established market–leading producer of packaged food products with a diverse range of products providing everyday food solutions for consumers of all ages. Many of its products brands are among the strongest brands with significant Top–of–Mind status in Indonesia and have gained the trust and loyalty of millions of consumers in Indonesia for decades.

ICBP was established as a separate entity in September 2009 and listed on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) on 7 October 2010. It was established by means of internal restructuring of the Consumer Branded Products (“CBP”) Group of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”), the parent company, listed on the IDX since 1994. Through the internal restructuring, the entire business operations of Indofood’s CBP Group, comprising noodles, dairy, food seasonings, snack foods, nutrition and special foods, as well as biscuits (previously under Bogasari Group), were transferred to ICBP.

Following the listing, Indofood remains the majority shareholder of ICBP with around 80% ownership. Hence, ICBP continues to enjoy synergies with other Indofood Group companies to maintain its competitive advantages.

Currently ICBP’s business units are as follows:

noodlesProduces and markets a range of instant bag and cup noodles, egg noodles and instant vermicelli.

Dairy Produces and markets a variety of dairy products includingsweetenedcondensedmilk,liquidmilk(ultra-hightemperature,sterilizedbottledandpasteurizedliquidmilk), powdered milk, ice cream, yogurt drinks and butter.

Food seasonings Produces a range of culinary products including soy sauce, chili sauce, tomato sauce, bouillon and instant seasonings, and also produces and markets cordial syrup.

snack Foods Produces and markets a range of Western and modernized traditional snacks, as well as biscuits.

nutrition & special Foods Produces and markets various cereals and biscuits for infants and children, as well as milk products for expectant and lactating mothers.

The Company’s operations are also supported by the Packaging Division.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau “Perseroan”) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang mapan dan terkemuka dengan berbagai pilihan produk makanan sehari–hari bagi konsumen di segala usia. Banyak di antara merek produknya merupakan merek terkemuka yang telah melekat di hati masyarakat Indonesia, serta memperoleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen di Indonesia selama bertahun–tahun.

ICBP berdiri sebagai entitas terpisah di bulan September 2009 serta tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada tanggal 7 Oktober 2010. ICBP didirikan melalui restrukturisasi internal dari Grup Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”), perusahaan induk ICBP yang sahamnya tercatat di BEI sejak tahun 1994. Melalui proses restrukturisasi internal, seluruh kegiatan usaha Grup CBP dari Indofood, yang meliputi mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, serta biskuit (sebelumnya tergabung dalam Grup Bogasari), dialihkan ke ICBP.

Setelah pencatatan saham ICBP, Indofood tetap menjadi pemegang saham mayoritas ICBP dengan kepemilikan saham sekitar 80%. Oleh karenanya, ICBP tetap memiliki sinergi dengan perusahaan–perusahaan Grup Indofood lainnya dalam menjaga keunggulan kompetitifnya.

Saat ini kegiatan usaha ICBP terdiri atas:

mi Instan Memproduksi dan memasarkan berbagai produk mi instan antara lain bag noodles, cup noodles, mi telur dan bihun instan.

Dairy Memproduksi dan memasarkan berbagai macam produk dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra-high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk, es krim, minuman yogurt dan mentega.

Penyedap makanan Memproduksi beragam produk kuliner seperti kecap, saus sambal, saus tomat, kaldu dan bumbu instan, serta juga memproduksi dan memasarkan sirup.

makanan ringan Memproduksi dan memasarkan berbagai makanan ringan moderen dan makanan ringan tradisional yang dikemas secara moderen, serta produk biskuit.

nutrisi & makanan KhususMemproduksi dan memasarkan berbagai macam bubur sereal dan biskuit untuk bayi dan anak-anak, serta produk susu untuk ibu hamil dan menyusui.

Kegiatan usaha Perseroan juga didukung oleh Divisi Kemasan.

PT INDOFOOD CBP SUkSES MAkMUR TBk (“ICBP” OR THE

“COMPANY”) IS AN ESTABLISHED MARkET–LEADINg PRODUCER

OF PACkAgED FOOD PRODUCTS wITH A DIVERSE RANgE

OF PRODUCTS PROVIDINg EVERYDAY FOOD SOLUTIONS

FOR CONSUMERS OF ALL AgES.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”

atau “Perseroan”) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang mapan dan terkemuka dengan berbagai pilihan produk

makanan sehari–hari bagi konsumen di segala usia.

Page 7: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0910

annual report 2011 laporan tahunan 2011

ICBP was established as a separate entity in September 2009 and listed on the IDX on 7 October 2010. It was established by means of internal restructuring of the CBP Group of Indofood, the parent company, listed on the IDX since 1994.

Most of the ICBP’s business operations and product brands have been well-established for many years, with many of them enjoying leading positions on their respective market segments. The histories of its various business operations are as follows:

The noodles business commenced with the launch of Sarimi brand. Other brands such as Indomie, Supermi and Pop Mie were added in 1984, 1986 and 1988 respectively.

The nutrition and special foods business commenced with Promina as the first brand. The SUN brand was launched in 1989 to cater to a different market segment.

The snack foods business was established through a 51:49 joint venture subsidiary with Seven–Up Nederland B.V., an affiliated company of PepsiCo Inc., with the launch of three brands, Chitato, Chiki and JetZ. In 1992 and 2005 PepsiCo’s brands Cheetos and Lays were introduced. In 2007 Qtela brand was launched to penetrate the traditional snack market.

1982

1985

1990

1991

2005

2008

1982

1985

1990

1991

2005

2008

ICBP berdiri sebagai entitas terpisah pada bulan September 2009 dan tercatat sebagai perusahaan publik di BEI pada tanggal 7 Oktober 2010. ICBP didirikan melalui proses restrukturisasi internal Grup CBP dari Indofood, perusahaan induk yang tercatat sebagai perusahaan publik di BEI sejak tahun 1994.

Berbagai kegiatan usaha dan merek yang digunakan untuk produk ICBP telah dikenal sejak lama, dimana beberapa diantaranya merupakan pemimpin pasar. Sejarah dari berbagai kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

Kegiatan usaha mi instan mulai beroperasi dengan diluncurkannya merek Sarimi. Berbagai merek mi instan lainnya seperti Indomie, Supermi dan Pop Mie melengkapi portofolio produk ICBP, masing–masing pada tahun 1984, 1986 dan 1988.

Kegiatan usaha nutrisi dan makanan khusus mulai beroperasi dengan Promina sebagai merek pertama yang diluncurkan. Merek SUN diluncurkan di tahun 1989 untuk menjangkau segmen pasar yang berbeda.

Kegiatan usaha makanan ringan dijalankan oleh perusahaan patungan 51:49 dengan Seven–Up Nederland B.V., afiliasi dari PepsiCo Inc. dengan menggunakan tiga merek, yaitu Chitato, Chiki dan JetZ. Cheetos dan Lays, yang masing–masing diluncurkan pada tahun 1992 dan 2005, merupakan merek dengan lisensi dari PepsiCo. Pada tahun 2007, merek Qtela diluncurkan untuk menjangkau pasar makanan ringan tradisional.

The food seasonings business commenced with soy sauce, marketed under two brands, Piring Lombok and Niki Echo. In 1992, the Indofood brand was launched for soy sauce and other products including chili sauce and instant seasonings. In 2005 PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”) was established as a 50%–owned joint venture company with Nestlé SA, with responsibility for marketing of only culinary products.

The biscuit business commenced with two brands: Trenz, catering to the young adult, and Wonderland, catering to families. In 2011, Bim Bim brand was launched to penetrate children’s market.

The dairy business was added through the acquisitionofDraytonPte.Ltd.,the68.57%ownerof PT Indolakto (“Indolakto”), the second largest player in the market. Its flagship brand, Indomilk, has been present in Indonesia for more than four decades.

Kegiatan usaha penyedap makanan mulai beroperasi dengan produk kecap yang dipasarkan dengan menggunakan dua merek, yaitu Piring Lombok dan Niki Echo. Pada tahun 1992, merek Indofood diluncurkan untuk produk kecap dan produk–produk lainnya, yaitu saus sambal dan bumbu instan. PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”) yang didirikan pada tahun 2005, merupakan perusahaan patungan dengan Nestlé SA dengan kepemilikan saham masing–masing sebesar 50%, bertanggung jawab untuk memasarkan produk–produk kuliner.

Kegiatan usaha biskuit mulai beroperasi dengan dua merek: Trenz untuk segmen anak muda dan dewasa, dan Wonderland yang menjangkau segmen keluarga. Pada tahun 2011, merek Bim Bim diluncurkan untuk menjangkau pasar anak-anak.

Kegiatan usaha dairy melengkapi portofolio usaha ICBP dengan diakuisisinya Drayton Pte. Ltd., yang memiliki kepemilikan saham sebesar 68,57% di PT Indolakto (“Indolakto”), pemain terbesar kedua di industri dairy Indonesia. Indomilk, yang merupakan merek utama Indolakto, telah hadir di Indonesia selama lebih dari empat dekade.

Page 8: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

1112

annual report 2011 laporan tahunan 2011

name oF shareholDerNama Pemegang Saham

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBKPT Indofood Sukses Makmur Tbk 4.698.339.000 80,58%

19,42%

100%

1.132.615.000

5.830.954.000

PUBLIC (with ownership interest below 5%)Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%)

TOTALJumlah

total share IssueDanD Fully PaID

Jumlah Saham Ditempatkandan Disetor Penuh

PerCentage oF ownershIPPersentase Kepemilikan

BOARD OF COMMISSIONERS

DIVISIONSCORPORATE FUNCTIONS

NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE

AUDIT COMMITTEE

BOARD OF DIRECTORS

President CommissionerCommissioner Commissioner

Commissioner

CommissionerIndependent CommissionerIndependent CommissionerIndependent Commissioner

NoodlesDairy Food SeasoningsSnack FoodsNutrition & Special FoodsPackaging

Treasury

Central Marketing ControllerResearch & DevelopmentLegalInternal AuditInformation Technology

Investor Relations & Corporate SecretaryProcurement & Engineering

Human ResourcesCorporate CommunicationEnterprise Risk Management

Chairman

Members

Chairman

Members

President DirectorDirector

DirectorDirectorDirectorDirectorDirectorDirector

Benny s. santosoFranciscus welirangmoleonoto (Paulus Moleonoto)Darmawan sarsito (Kevin Sietho)alamsyahF.g. winarnoadi Pranoto lemanagus rajani Panjaitan

taufik wiraatmadjaaxton salimsulianto Pratamasuaimi suriadyrobert arifinaswan tukiaty

thomas tjhie &rusmin Kasimaxton salimhendra widjajasuaimi suriadyayda wijayaadrian JogiIwan sentosa &Daniel yahya

werianty setiawan

Jonathan a. rahardjo &alexander a. aditio

eri Pramonostefanus Indrayanaadrian Jogi

Benny s. santoso President Commissioner

anthoni salimPresident Directortjhie tje Fie (Thomas Tjhie)Director

adi Pranoto leman Independent Commissioner

agus rajani PanjaitanIndependent CommissionerIr. monang silalahiExternal Independent Professional Dr. timotius ak.External Independent Professional

anthoni salimtjhie tje Fie (Thomas Tjhie)taufik wiraatmadjaaxton salimwerianty setiawan hendra widjajasuaimi suriadysulianto Pratama

Page 9: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

1314

NOODLESMi Instan

DairyDairy

FOOD SEASONINGSPenyedap Makanan

SNACK FOODSMakanan Ringan

NUTRITION & SPECIAL FOODSNutrisi & Makanan Khusus

PACKAGINGKemasan

Page 10: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

16laporan tahunan 2011annual report 2011

15

nooDles

FooD seasonIngs

snaCK FooDs

nutrItIon &sPeCIal FooDs

DaIry

Page 11: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

1718

annual report 2011 laporan tahunan 2011

ACCOLADES / PenghargaanCORPORATE

* Good Corporate Governance Award 2011 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, The Most Trusted Company Based on Analyst’s Assessment Survey, by SWA Magazine and The Indonesia Institute for Corporate Governance

* Foods, Medicines and Cosmetics Assessment Agency of The Indonesian Council of Ulama (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia “LPPOM MUI”) Award – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Company with Strong Commitment to Halal

* Word of Mouth Marketing 2011 Award – Indomie, Most Recommended Brand in Instant Noodle Category, by SWA Magazine and On Bee Marketing Research

* Indonesia Best Brand Award 2011 – Indomie, Best Brand Platinum in Instant Noodle Category, by SWA Magazine and MARS

* Indonesian Customer Satisfaction Award 2011 – Indomie, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction, by Frontier Consulting Group and SWA Magazine

* The Most Impactful Brand Activation 2011 – Indomie Jingle Dare Program, by Mix Marketing Communications

OPERATION UNITS

* Word of Mouth Marketing 2011 Award – Pop Mie, Most Recommended Brand in Cup Noodle Category, by SWA Magazine and On Bee Marketing Research

* Indonesia Best Brand Award 2011 – Pop Mie, Best Brand in Cup Noodle Category, by SWA Magazine and MARS

* Indonesian Customer Satisfaction Award 2011 – Pop Mie, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction, by Frontier Consulting Group and SWA Magazine

* MDG (Millenium Development Goals) Award 2011 – SUN Mobile Clinic Program in Private Sector Category, by Office of Special Envoy of The President of The Republic of Indonesia on MDGs

CERTIFICATIONS / Sertifikasi

* ISO 14001

* SMK3 (Occupational Health and Safety Management)

* HACCP ISO 22000:2005 (Hazard Analytical Critical Control Points)

* OHSAS 18001

* ISO 17025:2008

* SNI (Indonesian National Standard)

* Halal

* GMP (Good Manufacturing Practices)

* PROPER (Performance Rating in Relation to

Environmental Management)

Page 12: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

1920

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Benny setIawan santosoPreSidentCOMMiSSiOner

Dear Shareholders,

The economy continued to perform extremely well during 2011 and fears of a global downturn did nothing to dent consumer confidence, which remained at year-end at one of the highest levels ever. Gross Domestic Product (“GDP”) grew at a solid pace, achieving 6.5% and buoyed by domestic private consumption and investment.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Perekonomian Indonesia terus meraih kinerja yang positif di sepanjang tahun 2011, sementara kekhawatiran akan melambatnya perekonomian global tidak mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen, yang tetap bertahan di level tertinggi hingga akhir tahun. Pertumbuhan Domestik Bruto (“PDB”) terus tumbuh secara solid yaitu sebesar 6,5%, didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Wemaintainedasteadycommandofmarketleadershipinmostofourcategories,largelythankstoourabilitytorespondswiftlytothechangingmarketdynamics.Weremainoptimisticmovingaheadaswecontinuetobuildonourstrengthsandimproveourweaknesses.WerelentlesslyassessourstrategiestoaddressnewchallengesandtobetterpositiontheCompanyincapturingnewopportunities.

Sambutan Komisaris Utama

Kami berhasil terus mempertahankan kepemimpinan pasar di sebagian besar kategori produk kami, berkat kemampuan kami untuk menanggapi perubahan pasar yang dinamis secara cepat. Kami tetap optimis ke depannya, seiring berlanjutnya upaya kami untuk membangun kekuatan serta memperbaiki kelemahan kami. Kami terus mengevaluasi strategi kami, untuk dapat menghadapi berbagai tantangan baru dan meraih peluang-peluang baru.

In spite of the higher inflation rate in the early part of the year, full-year inflation was 3.79%, considerably lower than the previous year’s figure of 6.96%. Per capita income is rising consistently and is now estimated at US$3,600, up from US$3,000 in only a year, a milestone for the next wave of consumerism. The middle class increased, and now accounts for more than 50% of the population.

Meskipun tingkat inflasi cukup tinggi di awal tahun, tingkat inflasi tahun 2011 mencapai 3,79%, jauh di bawah tingkat inflasi di tahun sebelumnya sebesar 6,96%. Pendapatan per kapita terus bertumbuh dan kini diperkirakan mencapai US$3.600, meningkat dari US$3.000 dalam kurun waktu hanya satu tahun. Hal ini merupakan suatu pencapaian penting bagi pertumbuhan konsumerisme ke depan. Segmen menengah terus tumbuh, dan kini telah mencapai lebih dari 50% populasi.

Page 13: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

2122

annual report 2011 laporan tahunan 2011

As the economy and middle-income market segment grows, consumer behavior and lifestyles change. People demand better products and services at affordable prices – the key word being “affordable premium.” Consumers lead increasingly busy lifestyles and need convenient products that allow more time for other activities to enhance their personal well-being. Western cultural influences are becoming predominant, particularly in the younger generation. The development of technology has given rise to the digital society, where people are connected via electronic and digital devices. This phenomenon has changed the advertising landscape, with digital media becoming increasingly important.

On the cost front, cost inflation which had moderated in earlier years was once more on the rise, particularly in the first semester, driven by higher commodity prices. The competitive environment was tougher with domestic players increasing the extent of their operations and imported products increasing in volume.

Amidst the opportunities and challenges, ICBP performed moderately well. We maintained a steady command of market leadership in most of our categories, largely thanks to our ability to respond swiftly to the changing market dynamics. We remain optimistic moving ahead as we continue to build on our strengths and improve our weaknesses. We relentlessly assess our strategies to address new challenges and to better position the Company in capturing new opportunities.

Perubahan perilaku dan gaya hidup konsumen terjadi, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan naiknya segmen pasar menengah. Konsumen menuntut produk dan layanan yang lebih baik dengan harga terjangkau – dengan “affordable premium” sebagai kata kuncinya. Konsumen mulai beralih ke gaya hidup yang makin sibuk dan membutuhkan produk yang praktis untuk dikonsumsi, sehingga mereka punya lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan lainnya yang lebih berarti. Pengaruh budaya barat semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Perkembangan teknologi mendukung tumbuhnya komunitas digital, dimana setiap individu terhubung secara elektronik melalui piranti digital. Fenomena ini telah merubah peta industri periklanan, dimana media digital semakin memegang peranan yang penting.

Di sisi biaya, inflasi biaya yang moderat di tahun-tahun sebelumnya, sekali lagi mengalami peningkatan terutama di semester pertama tahun 2011 didorong oleh peningkatan harga komoditas. Persaingan semakin meningkat dimana para pemain domestik terus memperluas kegiatan operasionalnya, dan volume produk-produk impor terus meningkat.

Di tengah berbagai peluang dan tantangan yang ada, ICBP berhasil meraih kinerja yang cukup memuaskan. Kami berhasil terus mempertahankan kepemimpinan pasar di sebagian besar kategori produk kami, berkat kemampuan kami untuk menanggapi perubahan pasar yang dinamis secara cepat. Kami tetap optimis ke depannya, seiring berlanjutnya upaya kami untuk membangun kekuatan serta memperbaiki kelemahan kami. Kami terus mengevaluasi strategi kami, untuk dapat menghadapi berbagai tantangan baru dan meraih peluang-peluang baru.

The Board of Commissioners (“BOC”) operates with the support of two committees, which aim to apply the highest possible standards of good corporate governance. The Nomination & Remuneration Committee provides recommendations on the nomination and remuneration of members of both the BOC and Board of Directors (“BOD”). The Audit Committee assists the BOC in fulfilling its oversight responsibility and reviews financial reporting, internal control systems, the audit process, the company’s systems for monitoring compliance with laws and regulations, the code of conduct and risk management initiatives.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank management for guiding ICBP through a challenging year and delivering good results. I would also like to thank our shareholders, the BOD, our employees, suppliers, and above all our customers for their continuing faith in ICBP and its products. With our determination to continuously improve ourselves, we are confident that ICBP will sustain its performance in the years ahead.

Yours sincerely,

Benny setIawan santosoPresident CommissionerApril 2012

Bertujuan untuk menerapkan standar tata kelola perusahaan yang tertinggi, Dewan Komisaris didukung oleh dua buah komite dalam menjalankan fungsinya. Komite Nominasi & Remunerasi memberikan rekomendasi mengenai nominasi dan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya dan melakukan kajian atas pelaporan keuangan, sistem pengawasan internal, proses audit, sistem perusahaan dalam memonitor kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan, serta kode etik dan inisiatif manajemen risiko Perseroan.

Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen atas kepemimpinannya selama tahun 2011 yang penuh dengan tantangan, dan tetap dapat memberikan kinerja yang positif. Saya sampaikan juga ucapan terima kasih kepada para pemegang saham, Direksi, karyawan, pemasok dan terutama kepada para pelanggan, atas dukungan kepercayaannya yang terus menerus terhadap ICBP dan produk-produknya. Dengan tekad untuk terus memperbaiki diri, kami percaya ICBP dapat mempertahankan kinerjanya di tahun-tahun mendatang.

Page 14: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

2324

annual report 2011 laporan tahunan 2011

laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 15,9% menjadi Rp1,98 triliun dan marjin laba bersih meningkat menjadi 10,2%. Kinerja yang memuaskan ini mencerminkan upaya kami untuk menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas.

Di tahun 2011, kami fokus pada bisnis-bisnis inti kami, serta memperkuat posisi kami di pasar. Kami telah melakukan pengkajian atas portofolio produk kami serta mempercepat inovasi produk guna terus memenuhi perubahan selera konsumen. Kami meluncurkan kembali produk Sarimi Isi 2 guna memenuhi kebutuhan konsumen atas produk-produk value-for-money, serta meluncurkan produk mi instan bercita rasa daging sapi yaitu Indomie Goreng Rendang, untuk menggairahkan pertumbuhan industri dan memenuhi permintaan segmen menengah yang terus berkembang. Kami juga meningkatkan keberadaan kami di kategori makanan ringan tradisional melalui peluncuran produk keripik tempe, Qtela Tempe.

Selain itu, kami juga melakukan pengkajian atas komunikasi pemasaran kami untuk menjaga kesesuaiannya dengan target pasar untuk masing-masing produk, serta meningkatkan penggunaan pemasaran digital. Kami juga memperkuat kemampuan kami di ritel-ritel utama (key account) dan menjadi pemimpin dalam pengelolaan kategori di berbagai outlet ritel moderen (category management), sedangkan penataan produk di pasar moderen dan tradisional terus ditingkatkan. Kami senantiasa memanfaatkan keunggulan kami dan melakukan sinergi dengan perusahaan induk untuk memperluas dan memperdalam penetrasi pasar, serta meningkatkan ketersediaan produk.

ANTHONI SALIMPreSidentdireCtOrandCeO

Dear Shareholders,

Last year I wrote to advise you that the competitive environment would escalate in 2011. Indeed, it has been a challenging year but nonetheless we are pleased that we were able to respond swiftly to the changing market environment and achieved a sound performance during the year. We registered a top line of Rp19.37 trillion, 7.8% up on the previous year, despite a setback at our Noodles Division. We continue to deliver solid growth in our bottom line amid a rising cost environment.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun lalu saya menyampaikan bahwa kondisi persaingan akan semakin ketat di tahun 2011, dan tahun tersebut memang merupakan tahun yang penuh tantangan. Namun demikan kami gembira bahwa kami dapat dengan cepat menanggapi perubahan yang terjadi di pasar dan meraih kinerja yang positif. Kami mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp19,37 triliun, meningkat 7,8% dari tahun sebelumnya, walaupun Divisi Mi Instan menghadapi tantangan. Laba neto bertumbuh secara solid meskipun terjadi peningkatan berbagai biaya.

in2011

Pada Tahun

2011,

Laporan Direktur Utama

incomefortheyearattributabletotheequityholders of the parent entity rose 15.9% to Rp1.98 trillion and net income margin increased to 10.2%. This strong performance reflects our efforts to maintain a balance between market share and profitability.

During the year, we focused on our core businesses, strengthening our positions in the market. We reassessed our product portfolios and accelerated innovation to meet changing consumer preferences. We re-launched Sarimi Isi 2 (Sarimi Two in One) to address the needs of consumers for value-for-money products and launched beef-based flavor instant noodles, Indomie Goreng Rendang (Indomie Spicy Beef Flavor Fried Noodles), aimed at stimulating the industry and at meeting demand from the growing middle class. We also expanded our presence in the traditional snack category through the launch of soybean chips, Qtela Tempe.

At the same time we re-evaluated our marketing communications to ensure they resonate with our target audiences and increased the use of digital marketing. We strengthened our capabilities in key account and categories management, as well as enhancing in-store displays both in modern and traditional markets. We continued to utilize our strengths and synergies with the parent company to widen and deepen market penetration, as well as increase product availability.

Page 15: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Sebagai bagian dari Grup Indofood, ICBP berkomitmen untuk menjadi warga korporasi yang baik. Kami senantiasa berupaya mematuhi seluruh peraturan, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi bagi konsumen. Beberapa produk kami, seperti produk-produk dari Divisi Nutrisi & Makanan Khusus, memberikan sumbangan langsung bagi pembangunan sumber daya manusia melalui produk-produk makanan bernutrisinya. Sebagai penghargaan atas kontribusinya kepada masyarakat, ICBP menerima Millennium Development Goals Award atas partisipasinya dalam meningkatkan kesehatan anak dan ibu hamil melalui program Mobil Klinik SUN.

Untuk memberikan dukungan kepada masyarakat melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan, kami berupaya membantu meningkatkan ketangguhan ekonomi dengan memberikan dukungan terhadap pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, termasuk melalui program kemitraan dengan para pemasok bahan baku. Kami juga berupaya untuk memelihara lingkungan, dan membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam mengingat produk makanan olahan dalam kemasan ICBP merupakan produk yang tepat untuk diberikan sebagai bantuan pasca bencana.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kepercayaannya. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Dewan Komisaris, rekan-rekan Direksi, jajaran manajemen dan seluruh karyawan, yang telah berhasil meraih kinerja yang positif di tahun 2011 di tengah berbagai tantangan yang ada. Kami tetap percaya bahwa sebagai perusahaan makanan dalam kemasan yang terkemuka, kami akan terus berkembang secara dinamis dan siap menghadapi tantangan-tantangan baru.

Entering 2012 we are seeing healthy demand for packaged food products as well as increasing competition. We continue to recognize that the power of Indofood brands continues to represent our greatest asset, and in order to maintain Top-of-Mind status for brands we will increase investment in marketing initiatives, sharpening our strategiestostrengthenbrandequityandimageaswellasenhance consumer loyalty and bonding. We will continue to focus on organic growth of our core businesses by accelerating innovation to expand our product portfolios, while intensifying our efforts to capture new business opportunities to further boost growth. Production capacities will be expanded across the board and our organizational and human resources capabilities will be strengthened to support the potential growth.

Memasuki tahun 2012 kami melihat kenaikan permintaan produk makanan dalam kemasan, sementara kondisi persaingan juga semakin ketat. Kami menyadari bahwa kekuatan merek-merek Indofood tetap merupakan aset utama kami, dan untuk mempertahankan status Top-of-Mind dari merek-merek kami, kami akan meningkatkan investasi di bidang pemasaran, mempertajam strategi pemasaran guna memperkuat brand equity dan brand image, serta meningkatkan loyalitas dan keterikatan dengan konsumen (consumer loyalty and bonding). Kami akan tetap fokus pada pertumbuhan organik bisnis inti melalui akselerasi inovasi guna memperluas portofolio produk, dan meningkatkan upaya kami untuk meraih peluang usaha baru guna mendorong pertumbuhan. Kapasitas produksi akan ditingkatkan, serta kemampuan organisasi dan sumber daya manusia akan diperkuat guna mendukung potensi pertumbuhan ke depan.

Wewillcontinuetofocusonorganicgrowthofourcorebusinessesbyacceleratinginnovationtoexpandourproductportfolios,whileintensifyingoureffortstocapturenewbusinessopportunitiestofurtherboostgrowth.Productioncapacitieswillbeexpandedacrosstheboardandourorganizationalandhumanresourcescapabilitieswillbestrengthenedtosupportthepotentialgrowth.

As a member of the Indofood Group, ICBP is committed to being a good corporate citizen. We meet all regulatory standards and at all times strive to provide consumers with high-qualityproducts.Someproducts,suchasthosefrom the Nutrition & Special Foods Division, make a direct contribution to building human capital through the provision of nutritious foods. In recognition of its contribution to the community, ICBP was awarded the Millennium Development Goals Award for participation in improving child and maternal health with the SUN Mobile Clinic program.

In our outreach to the community through our corporate social responsibility programs, we aim to strengthen economic resilience through endeavors such as support for small-medium enterprises development, including through partnership programs with suppliers of raw materials. We also aim to protect the environment, and assist our fellow Indonesians with aid for the victims of natural disasters, when many ICBP products provide convenient, easy-to-prepare foods that are an important tool in immediate post-disaster responses.

In closing, I would like to extend my earnest appreciation to all of our stakeholders for your continuing support and trust. My sincere thanks also goes to the Board of Commissioners, to my fellow directors, management and all of our employees, whose efforts produced such an excellent result in 2011 despite a range of challenges. We remain confident that as the leading packaged food company we will continue to evolve dynamically and rise to the new challenges.

Yours sincerely,

anthonI salImPresident Director and CEOApril 2012

Kami akan tetap fokus pada pertumbuhan organik bisnis inti melalui akselerasi inovasi guna memperluas portofolio produk, dan meningkatkan upaya kami untuk meraih peluang usaha baru guna mendorong pertumbuhan. Kapasitas produksi akan ditingkatkan, serta kemampuan organisasi dan sumber daya manusia akan diperkuat guna mendukung potensi pertumbuhan ke depan.

2526

Page 16: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

2010 20102011 2011

annual report 2011

PrOFit&LOSSStateMentnet salesThe Company posted consolidated net sales of Rp19.37 trillion in 2011, an increase of 7.8% from Rp17.96 trillion in 2010 due to volume growth across the divisions (except for Noodles Division) and higher average selling price. During the year ICBP Group recorded net export sales of around US$204 million which accounted for around 9% of consolidated net sales.

The five divisions of the Company – Noodles, Dairy, Food Seasonings, Snack Foods and Nutrition & Special Foods – contributed 68.8%, 19.1%, 3.5%, 6.0% and 2.6% respectively to consolidated net sales.

Noodles Division registered 7.5% growth in total sales value of Rp13.59 trillion in 2011 as compared to Rp12.65 trillion in 2010 due to higher average selling price despite lower volume.

Total sales value of Dairy Division was Rp3.69 trillion, an increase of 5.9% from Rp3.49 trillion in 2010 primarily due toincreaseinvolumeofsweetenedcondensedmilk,liquidmilk and ice cream as well as higher average selling price.

LaPOranrUGiLaBaPenjualan netoPerseroan mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp19,37 triliun di tahun 2011, meningkat 7,8% dari Rp17,96 triliun di tahun 2010 karena naiknya volume penjualan di seluruh divisi (kecuali Divisi Mi Instan) dan kenaikan harga jual rata-rata. Sepanjang tahun 2011, Perseroan membukukan penjualan ekspor sebesar US$204 juta, yang mencakup sekitar 9% dari penjualan neto konsolidasi.

Perseroan memiliki 5 divisi yang terdiri dari Divisi Mi Instan, Dairy, Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus, yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 68,8%, 19,1%, 3,5%, 6,0%, dan 2,6% terhadap penjualan neto konsolidasi.

Total nilai penjualan Divisi Mi Instan naik 7,5% menjadi Rp13,59 triliun di tahun 2011 dari Rp12,65 triliun di tahun 2010, karena kenaikan harga jual rata-rata meskipun volume penjualan turun.

Divisi Dairy mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp3,69 triliun, atau naik 5,9% dari Rp3,49 triliun di tahun 2010 terutama didorong oleh pertumbuhan volume penjualan dari susu kental manis, susu cair dan es krim serta harga jual rata-rata yang lebih tinggi.

Food Seasonings Division booked total sales value of Rp961.9 billion in 2011, growing 22.3% from Rp786.4 billion in 2010, mainly driven by increases in sales of chili sauce and recipe mixes.

In 2011, Snack Foods Division continued to register double-digit volume growth, driven by strong volume growth across the snack foods category and biscuits. As a result total sales value increased 19.7% to Rp1.17 trillion from Rp0.98 trillion in 2010.

The Nutrition & Special Foods Division booked total sales value of Rp511.4 billion, up 1.1% from Rp505.8 billion in 2010, with baby cereal and baby biscuits making the strongest contribution to growth.

gross Profit and Income from operations (eBIt)Gross profit rose 1.0% to Rp5.03 trillion in 2011 from Rp4.98 trillion in 2010 but gross margin declined to 26.0% from 27.7% in 2010, mainly due to higher input costs.

Income from operations increased 3.0% to Rp2.61 trillion in 2011 from Rp2.53 trillion in 2010 on increase in gross profit and lower amortization expenses. Operating margin declined to 13.5% from 14.1% in 2010.

Divisi Penyedap Makanan membukukan total nilai penjualan sebesar Rp961,9 miliar di tahun 2011, tumbuh 22,3% dari Rp786,4 miliar di tahun 2010, didorong oleh naiknya penjualan saus sambal dan recipe mixes.

Di tahun 2011, Divisi Makanan Ringan terus membukukan pertumbuhan volume penjualan double digit yang didorong oleh pertumbuhan di seluruh kategori produk makanan ringan dan biskuit. Sehingga total nilai penjualan meningkat sebesar 19,7% menjadi Rp1,17 triliun dari Rp0,98 triliun di tahun 2010.

Divisi Nutrisi & Makanan Khusus mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp511,4 miliar, naik 1,1% dari Rp505,8 miliar di tahun 2010 dimana bubur dan biskuit bayi memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan.

laba Bruto dan laba usaha (eBIt)Laba bruto meningkat 1,0% menjadi Rp5,03 triliun di tahun 2011 dari Rp4,98 triliun di tahun 2010, sedangkan marjin laba bruto turun menjadi 26,0% dari 27,7% di tahun 2010 terutama karena naiknya beban bahan baku.

Laba usaha naik 3,0% menjadi Rp2,61 triliun di tahun 2011 dari Rp2,53 triliun di tahun 2010 karena naiknya laba bruto dan lebih rendahnya beban amortisasi. Marjin laba usaha turun menjadi 13,5% dari 14,1% di tahun 2010.

laporan tahunan 2011

SALES CONTRIBUTION(after elimination / setelah eliminasi)

EBIT CONTRIBUTION(after elimination and before unallocated expenses / setelah eliminasi dan sebelum beban operasi lainnya yang tidak dialokasikan)

2728

Page 17: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

2930

Income for the year attributable to equity holders of the Parent entityIncomefortheyearattributabletoequityholdersoftheparent entity rose 15.9% to Rp1.98 trillion in 2011 from Rp1.70 trillion in 2010, principally due to better operating result and higher net finance income. Excluding non-recurring items and foreign exchange gains, core profit increased 17.0% to Rp1.97 trillion in 2011 from Rp1.68 trillion in 2010.

BALANCE SHEET

total assets

Total assets as of December 31, 2011 were Rp15.22 trillion, an increase of 13.9% from Rp13.36 trillion as of December 31, 2010. Assets growth was primarily due to the increaseincashandcashequivalent,increaseinaccountreceivables and inventories as a result of higher prices and higher net fixed assets, mainly for capacity expansion.

total liabilitiesTotal liabilities as of December 31, 2011 amounted to Rp4.51 trillion, up 12.9% from Rp4.00 trillion as of December 31, 2010 principally due to the increase in trust receipts for importation of raw material and higher account payable.

The Company’s balance sheet position remained strong, registering total funded debt of Rp780.4 billion at the end of 2011 compared to Rp526.3 billion in the previous year. Grossdebttoequityandnetdebttoequityratioswere0.07 times and -0.34 times in 2011 compared to 0.06 times and -0.31 times in 2010.

total equityTotalequityincreasedtoRp10.71trillionfromRp9.36trillion in 2010, mainly due to earnings generated in 2011.

solvaBIlItyTotalliabilitiestototalequityratiodeclinedslightlyto42.1% in 2011 from 42.7% in 2010 due to increase in total equity.

Interest coverage ratio improved to 72.8 times in 2011 from 35.7 times in 2010, attributable to lower finance expense in conjunction with lower average total funded debt.

ColleCtIBIlIty As of December 31, 2011 the total trade account receivables was Rp2.26 trillion of which around 88% is current.

Cash FlowNet cash flow provided by operating activities declined slightly to Rp2.17 trillion in 2011 from Rp2.25 trillion in 2010 due to higher raw material prices and increase in tax payment for 2010 fiscal year.

Net cash flow used in investing activities, which was mainly used to finance capital expenditure, declined to Rp547.8 billion in 2011 compared to Rp644.9 billion in 2010.

ICBP booked net cash flow used in financing activities of Rp548.4 billion in 2011, mainly for dividend payment; while in 2010 the Company registered net cash flow provided by financing activities at Rp998.5 billion, mainly generated from the IPO proceeds net of payment of shareholders’ and bank loan.

related Party transactionsRelated parties include companies under the same ownership as PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the “Company”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) and Salim Group. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and Subsidiaries (the “Group”) transactions with related parties in 2011 were as follows:

a. The Group sells finished goods under related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) at the agreed prices depending on the products.

b. Under the related supply agreements, the Group purchases raw materials such as wheat flour from Indofood’s Bogasari Strategic Business Group at the agreed prices which should not be higher than the selling price of Indofood to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”), an entity under control of the major shareholder, at the agreed prices based on market.

c. The Company has a Trademark License Agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, the Company is charged royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuits and syrups which use Indofood’s trademarks. The exclusive, non-transferrable license in Indonesia and non-exclusive in the export territory granted to the Company is valid as long as Indofood maintains its majority share ownership in the Company. Should Indofood cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opts to terminate the

laba tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas IndukLaba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 15,9% menjadi Rp1,98 triliun di tahun 2011 dari Rp1,70 triliun di tahun 2010 terutama karena hasil operasional yang lebih baik dan pendapatan keuangan bersih yang lebih tinggi. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan laba kurs, core profit naik 17,0% menjadi Rp1,97 triliun di tahun 2011 dari Rp1,68 triliun di tahun 2010.

neraCa

total asetTotal aset pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp15,22 triliun, naik 13,9% dari Rp13,36 triliun pada tanggal 31 Desember 2010. Pertumbuhan aset terjadi terutama karena meningkatnya kas dan setara kas, meningkatnya piutang dan persediaan karena naiknya harga, serta naiknya aset tetap bersih terutama terkait dengan peningkatan kapasitas.

total liabilitasTotal liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 berjumlah Rp4,51 triliun, naik 12,9% dari Rp4,00 triliun pada tanggal 31 Desember 2010 terutama karena naiknya trust receipts yang digunakan untuk impor bahan baku, dan naiknya utang.

Posisi keuangan Perseroan tetap kuat, dengan total funded debt sebesar Rp780,4 miliar pada akhir tahun 2011 dibandingkan dengan Rp526,3 miliar di tahun sebelumnya. Rasio hutang kotor terhadap ekuitas dan rasio hutang bersih terhadap ekuitas, masing-masing sebesar 0,07 kali dan -0,34 kali di tahun 2011 dibandingkan dengan 0,06 kali dan -0,31 kali di tahun 2010.

total ekuitasTotal ekuitas meningkat menjadi Rp10,71 triliun dari Rp9,36 triliun di tahun 2010, terutama karena laba bersih yang diperoleh sepanjang tahun 2011.

solvabilitasRasio total liabilitas terhadap total ekuitas turun sedikit menjadi 42,1% di tahun 2011 dari 42,7% di tahun 2010 karena peningkatan total ekuitas.

Rasio interest coverage membaik menjadi 72,8 kali di tahun 2011 dari 35,7 kali di tahun 2010 disebabkan oleh turunnya beban keuangan seiring penurunan total funded debt rata-rata.

KolektibilitasDari piutang usaha sejumlah Rp2,26 triliun pada tanggal 31 Desember 2011, sekitar 88% merupakan piutang usaha lancar.

arus KasArus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun sedikit menjadi Rp2,17 triliun di tahun 2011 dari Rp2,25 triliun di tahun 2010 sebagai akibat naiknya harga bahan baku dan naiknya pembayaran pajak untuk tahun buku 2010.

Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi, yang terutama digunakan untuk membiayai belanja modal, turun menjadi Rp547,8 miliar di tahun 2011 dibandingkan dengan Rp644,9 miliar di tahun 2010.

ICBP mencatatkan arus kas neto yang digunakan untuk kegiatan pendanaan sebesar Rp548,4 miliar di tahun 2011 terutama digunakan untuk pembayaran dividen; sementara di tahun 2010, Perseroan membukukan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp998,5 miliar terutama berasal dari dana hasil penawaran umum setelah dikurangi dengan pembayaran hutang kepada pemegang saham dan hutang bank.

transaksi Dengan Pihak-Pihak yang BerelasiPihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaan-perusahaan di bawah kepemilikan yang sama yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Perseroan”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) and Grup Salim. Transaksi-transaksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Entitas Anak (“Grup”) dengan pihak-pihak yang berelasi sepanjang tahun 2011 adalah sebagai berikut:

a. Grup menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) dengan harga yang disepakati tergantung dari produk.

b. Dalam perjanjian supply terkait, Grup membeli bahan baku seperti tepung terigu dari Kelompok Usaha Strategis Bogasari dari Indofood dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual Indofood kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”), entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama, dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar.

c. Perseroan memiliki Perjanjian Lisensi Merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang Indofood. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup. Lisensi tersebut diberikan kepada Perseroan secara exclusive dan tidak dapat dialihkan di Indonesia dan secara non-exclusive dan tidak dapat dialihkan untuk wilayah ekspor, selama Indofood memiliki mayoritas saham di Perseroan. Apabila Indofood tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perseroan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perseroan memiliki hak

laporan tahunan 2011annual report 2011

Page 18: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

RELATED PARTIES Pihak Berelasi

ISM Shareholder of the Company Pemegang saham Perseroan

Entities under control of the major shareholderEntitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama

Associated companyEntitas asosiasi

Affiliated companiesPerusahaan-perusahaan afiliasi

IAP, SIMP

NICI

Pinehill, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI

NATURE OF RELATIONSHIPSifat Hubungan

annual report 2011 laporan tahunan 2011

said agreement, the Company will have a pre-emptive right to purchase the trademarks from Indofood, and an independent valuer will be appointed to appraise a fair value for the trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be requiredtodiscontinuetheuseofthetrademarksowned by Indofood. Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), the Company’s subsidiary, also has a trademark license agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, IFI is charged royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks.

d. The Company has an agreement with Indofood for management services. As compensation, the Company is charged a management fee of 0.25% of the net sales of the Company. PT Surya Rengo Containers (“SRC”), the Company’s subsidiary in corrugated packaging, also has an agreement with Indofood for consultation and management services. As compensation, SRC paid a management fee of Rp197 million per month in 2011 and Rp191 million per month in 2010. Indolakto also has an agreement with Indofood for technical and management assistance. As compensation, Indolakto is charged a service fee of Rp965 million per month after tax.

e. The Company has a rental agreement with Indofood for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower, for an indefinite rental period.

f. The Company leases a warehouse from IAP and Indofood and also rents its warehouse in Medan to IAP.

g. The Group insured its inventories and fixed assets with PT Asuransi Central Asia (“ACA”), PT Central Asia Raya (“CAR”) and PT Indosurance Broker Utama (“IBU”).

h. Certain divisions lease V-SAT facilities from Primacom for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories.

i. The Group purchased vehicles and spareparts from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (“ISI”).

j. Pinehill has a technical services agreement with the Company which is valid up to December 31, 2013. As compensation, Pinehill is charged a technical fee at a certain agreed rate.

k. NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasonings Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.

l. NICI has a license trademark agreement with Indofood whereby NICI was granted a non-exclusive license to use Indofood trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as Indofood is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged a royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.

m. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.

n. Based on the loan agreement dated May 7 and August 31, 2010, the Company granted NICI a working capital loan facility totaling Rp10.5 billion and Rp5.0 billion, respectively. The loan bears interest at 10.59% per year. Additional default interest of 2.00% will be charged in the event that NICI fails to make payment on the due date of any sum due. The loans are payable in full one year from the date of the agreement.

o. On June 15, 2010, the Company entered into a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby the Company will supply, sell and deliver biscuit and sugar syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement expired in December 31, 2010 and has been extended until December 31, 2013 and can be extended by mutual agreement of both parties.

p. The Group provides loans to its key management personnel subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions.

The nature of relationships with the related parties are as follows:

menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari Indofood dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perseroan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perseroan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh Indofood. Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), anak perusahaan Perseroan, juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki Indofood. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut.

d. Perseroan memiliki perjanjian dengan Indofood untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perseroan. PT Surya Rengo Containers (“SRC”), anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang kemasan karton, juga memiliki perjanjian dengan Indofood untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp197 juta per bulan pada tahun 2011 dan Rp191 juta per bulan pada tahun 2010. Indolakto juga memiliki perjanjian dengan Indofood untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, Indolakto dikenakan beban jasa sebesar Rp965 juta per bulan setelah dipotong pajak.

e. Perseroan memiliki perjanjian sewa menyewa dengan Indofood atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, dengan periode sewa yang belum ditentukan.

f. Perseroan menyewa gudang dari IAP dan Indofood, dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP.

g. Grup mengasuransikan persediaan dan aset tetap kepada PT Asuransi Central Asia (“ACA”), PT Central Asia Raya (“CAR”) dan PT Indosurance Broker Utama (“IBU”).

h. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari Primacom untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perseroan dan cabang/pabrik.

i. Grup membeli kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak (“ISI”).

j. Pinehill memiliki perjanjian jasa teknik dengan Perseroan yang berlaku hingga 31 December 2013. Sebagai kompensasi, Pinehill dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati.

k. NICI memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan Perseroan dimana Divisi Penyedap Makanan dari Perseroan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.

l. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Indofood dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik Indofood untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Indofood, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.

m. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

n. Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal 7 Mei dan 31 Agustus 2010, Perseroan memberikan fasilitas pinjaman modal kerja kepada NICI masing-masing sejumlah Rp10,5 miliar dan Rp 5,0 miliar. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar 10,59% per tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00% apabila NICI gagal membayar jumlah terutang pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman ini jatuh tempo dalam waktu satu tahun terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman.

o. Pada tanggal 15 Juni 2010, Perseroan mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) dimana Perseroan menyediakan, memasok dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan sirup gula dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2013 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

p. Grup memberikan pinjaman kepada personil manajemen kunci dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

3132

Page 19: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

3334

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Capital structure and liquidity TheCompanyhasreasonablystrongliquidity,withcashandcashequivalentofRp4.42trillionasofDecember31, 2011, up from Rp3.41 trillion in the previous year. The Company’s current ratio in 2011 was 287.1% compared to 259.8% in 2010.

subsequent event to the auditors’ report Date

Based on the seventh amendment dated February 10, 2012 to the credit facilities obtained from Bank Central Asia (“BCA”), Indolakto obtained new Letter of Credit (“L/C”) facility with a maximum amount of US$20 million. In addition, BCA agreed to change the existing Omnibus Local Credit, L/C and Bank Guarantee facilities with a maximum amount of Rp182.5 billion into Local Credit facility with the same limit.

use of IPo ProceedIn relation to the IPO of 20% ICBP shares, the Company generated net proceeds of approximately Rp6.09 trillion, of which Rp4.07 was used to pay the shareholders’ loan from Indofood. The remaining balance of Rp2.02 trillion, which represents the unused portion as of December 31, 2011 will be used to finance capital expenditure, mainly for capacity expansion.

Dividend and market CapitalizationAccording to the decision of the shareholders at ICBP first Annual General Meeting in May 27, 2011, a total dividend of Rp676.4 billion or Rp116 per share which represents 40% dividend payout was distributed and paid to shareholders in July 2011. As of December 31, 2011, ICBP market capitalization was valued at Rp30.32 trillion.

accounting Policy and additional Financial Information The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and the regulations as well as the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) for publicly-listed companies.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.

The consolidated statements of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursementsofcashandcashequivalentsclassifiedintooperating, investing and financing activities.

struktur modal dan likuiditasPerseroan memiliki tingkat likuiditas yang kuat ditunjukkan dengan saldo kas dan setara kas mencapai Rp4,42 triliun pada tanggal 31 Desember 2011, naik dari Rp3,41 triliun di tahun sebelumnya. Rasio lancar Perseroan untuk tahun 2011 adalah sebesar 287,1% dibandingkan dengan 259,8% di tahun 2010.

Peristiwa sesudah tanggal Pelaporan auditorBerdasarkan perjanjian amandemen ketujuh pada tanggal 10 Februari 2012 untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Central Asia (“BCA”), Indolakto mendapatkan fasilitas pinjaman baru berupa fasilitas Letter of Credit (“L/C”) sebesar US$20 juta. Selain itu, BCA menyetujui untuk mengubah fasilitas Omnibus Kredit Lokal, L/C dan Bank Garansi dengan fasilitas maksimum sebesar Rp182,5 miliar menjadi fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah pinjaman yang sama.

Penggunaan Dana IPoSehubungan dengan penjualan 20% saham ICBP kepada publik, Perseroan berhasil mengumpulkan dana IPO sekitar Rp6,09 triliun, yang mana sekitar Rp4,07 triliun telah digunakan untuk membayar hutang kepada pemegang saham yaitu Indofood. Sedangkan sisanya sebesar Rp2,02 triliun merupakan dana IPO yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2011, dan akan digunakan untuk membiayai belanja modal terutama penambahan kapasitas.

Dividen dan Kapitalisasi Pasar Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pertama Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2011, total dividen sebesar Rp676,4 miliar atau Rp116 per lembar saham yang mewakili sekitar 40% dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada bulan Juli 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, kapitalisasi pasar ICBP berjumlah Rp30,32 triliun.

Kebijakan akuntansi dan Informasi Keuangan tambahan

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”)untuk perusahaan publik.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the company and its subsidiaries, except for subsidiaries that are domiciled in a foreign country and uses a reporting currency other than Rupiah.

update of accounting standards and other regulations The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” which was adopted since January 1, 2011.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and also introduces new disclosures such as, among others, key estimations of uncertainties and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2011 as mentioned above.

Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements,” except for certain items which were applied prospectively: (i) losses within a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interest; (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; and (v) consolidation of subsidiaries that are subject to long-term restrictions.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

Adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the Group’s financial reporting measurement, except for the related disclosures.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional perusahaan dan entitas anak, kecuali satu entitas anak yang berdomisili di luar negeri dan menggunakan mata uang pelaporan selain Rupiah.

Pemutakhiran standar akuntansi dan Ketentuan lainnya

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2011.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan di atas.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri,” kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali; (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran keuangan Grup kecuali bagi pengungkapan terkait.

Page 20: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

OVERVIEwICBP is one of the world’s largest manufacturers of instant noodles, with capacity of over 15 billion packs annually, offering a variety of noodle products such as instant bag and cup noodles, egg noodles and instant vermicelli. All market segments are covered by a diverse brand portfolio, including Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun and Mi Telur Cap 3 Ayam, all renowned fortheirquality,excellenceoftasteandhighlevel of acceptance with consumers.

The flagship brand Indomie holds Top-of-Mind brand positioning and continues to receive widespread recognition for its popularity, winning the Greatest Brand of the Decade Award in 2010, while Pop Mie is a leading brand in the cup noodle segment.

01

3536

annual report 2011 laporan tahunan 2011

mi instan

gAMBARAN UMUMICBP merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 15 miliar bungkus per tahun, yang menawarkan berbagai produk mi seperti bag noodles dan cup noodles, mi telur dan bihun instan. Perseroan menjangkau seluruh segmen pasar melalui portofolio mereknya yang beragam, termasuk Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, yang seluruhnya dikenal sebagai produk berkualitas dengan cita rasa tinggi dan diterima dengan baik oleh para konsumen.

Merek unggulan kami, Indomie, tetap menjadi merek Top-of-Mind dan terus meraih berbagai penghargaan atas popularitasnya dengan meraih The Greatest Brand of the Decade Award di tahun 2010, sedangkan Pop Mie merupakan merek unggulan di segmen cup noodle.

Page 21: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The Division’s ability to respond rapidly to market developments succeeded in minimizing lossesinsalesvolume.Inthesecondquarterthe Division launched a fighting brand to address competition with regional players, while also re-launching value-for-money products, Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap (Chicken in Sweet Soy Sauce Flavor Fried Noodles) with each pack consisting of 2 noodle blocks with one pack of seasoning was a popular low-cost meal. Capitalizing on the success of Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap, the Division launched two more variants, Kari Special and Soto Flavor. To further boost the demand of Sarimi Isi 2, an aggressive advertising campaign featured up-and-coming artists.

2011 REVIEw / ulasan kinerja 2011

ICBP noodle products continued to maintain their position as the market leader in their respective market segments during 2011 in the face of very challenging market conditions. High food inflation in the first semester, mainly driven by rises in the prices of commodities including fresh food materials affected consumers, particularly those in the lower segments. Increases in input costs propelled the Division to raise prices across the main brands by more than the average price increases of the past two years, negatively impacting sales volume, particularly in the lower-price segment. Intense competition exacerbated the situation, with some producers increasing their marketing activities combined with strategic new product launches, while smaller regional players offered products with very competitive pricing.

Kemampuan Divisi Mi Instan untuk menanggapi perkembangan pasar secara cepat, berhasil meminimalkan penurunan volume penjualan. Pada kuartal kedua, Divisi ini meluncurkan fighting brand guna menghadapi persaingan dengan para pemain lokal di beberapa daerah, serta meluncurkan kembali produk Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap. Dalam setiap bungkus Sarimi Isi 2, konsumen akan mendapatkan dua keping mi instan dengan satu kemasan bumbu, yang menjadikan produk ini dikenal sebagai makanan lengkap dengan harga murah. Menyusul keberhasilan peluncuran kembali Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap, Divisi Mi Instan meluncurkan dua pilihan rasa baru yaitu Kari Spesial dan Soto. Peluncuran Sarimi Isi 2 didukung oleh kampanye iklan yang agresif dengan menampilkan artis-artis baru dan ternama, guna terus mendorong permintaan akan produk ini.

Di tengah kondisi pasar yang penuh dengan tantangan di sepanjang tahun 2011, produk-produk mi instan ICBP terus menjadi pemimpin pasar di masing-masing segmennya. Tingginya inflasi bahan pangan selama semester pertama, yang terutama didorong oleh naiknya harga komoditas termasuk bahan baku segar, telah mempengaruhi konsumen terutama di segmen berpenghasilan rendah. Kenaikan harga bahan baku memaksa Divisi ini untuk menyesuaikan harga berbagai merek utamanya di atas rata-rata kenaikan harga yang dilakukan selama dua tahun terakhir. Hal ini berdampak negatif terhadap volume penjualan terutama di segmen produk dengan harga lebih murah.

Semakin ketatnya persaingan, membuat situasi makin penuh tantangan. Beberapa produsen meningkatkan kegiatan pemasarannya yang disertai juga dengan peluncuran produk baru. Sedangkan para pemain lokal berskala usaha lebih kecil di daerah-daerah, menawarkan produk dengan harga yang sangat bersaing.

annual report 2011 laporan tahunan 201137

38

Page 22: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0000

3940

/ noodLes

Peluncuran produk mi instan dengan cita rasa daging sapi, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri. Sebagai pemimpin pasar, ICBP akan terus melakukan inovasi untuk menggairahkan pasar dan meningkatkan pertumbuhan. Kegiatan Riset & Pengembangan akan ditingkatkan guna mempercepat inovasi produk untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berubah, sedangkan upaya pemasaran akan ditingkatkan untuk memperkokoh posisi kepemimpinannya di pasar.

Kami juga akan memperluas jaringan distribusi untuk meningkatkan penetrasi produk di daerah pedesaan, serta meningkatkan visibility dan ketersediaan produk di outlet moderen maupun tradisional. Penyempurnaan proses produksi serta proses otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas. Pada tahun 2012, kami juga akan merealisasikan rencana untuk mengkonsolidasikan dua pabrik mi instan di area Jakarta, serta meningkatkan kapasitas produksi di area-area tertentu.

2012 OUTLOOk / pandangan 2012

The introduction of beef-based instant noodles is expected to stimulate growth in the industry. As the market leader, ICBP will continue to innovate to excite the market and spur growth. Research & Development will be strengthened to accelerate product innovation to meet changing market demands, while marketing efforts will be boosted to further cement the leadership position in the market.

We will also expand our distribution network to increase product penetration in rural areas and improve visibility and availability in both modern and traditional sales channels. Production process improvements and further automation to enhance operational efficiency are expected to result in productivity gains. We will also execute a plan to consolidate two noodle factories in the Jakarta area in 2012, and increase capacity in certain other areas.

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Toward the end of the year, the Division launched beef-based flavor instant noodles, Indomie Goreng Rendang (Indomie Spicy Beef Flavor Fried Noodles), aimed at stimulating the industry and at meeting demand from the growing middle class. Historically Indonesia’s instant noodle industry has been dominated by chicken-based flavors; beef is considered more aspirational because beef is perceived as higher-value protein. The launch was aggressively supported with TV advertising and the product was very well received by the market.

Several initiatives were implemented and succeeding in arresting the decline in total sales volume to minus 3.5% to 11.05 billion packs in 2011, from 11.45 billion packs in 2010. Total sales value increased by 7.5% to Rp13.59 trillion from Rp12.65 trillion in 2010 due to the rise in average selling price. EBIT margin was maintained at double-digit level of 16.2% in 2011 compared to 16.5% in 2010, slightly lower mainly due to lower volume and higher input costs, particularly for chili, flour and cooking oil.

Menjelang akhir tahun 2011, Divisi ini meluncurkan mi instan dengan cita rasa daging sapi yaitu Indomie Goreng Rendang, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri serta memenuhi permintaan segmen menengah yang terus bertumbuh. Secara historis, industri mi instan di Indonesia didominasi oleh produk dengan cita rasa daging ayam; sedangkan produk bercita rasa daging sapi merupakan produk aspiratif mengingat daging sapi dipandang sebagai makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Peluncuran produk tersebut juga didukung dengan iklan televisi, dan produk tersebut diterima dengan baik oleh pasar.

Beberapa inisiatif yang dilaksanakan berhasil menahan penurunan total volume penjualan menjadi minus 3,5% yaitu mencapai 11,05 miliar bungkus di tahun 2011, dari 11,45 miliar bungkus di tahun 2010. Total nilai penjualan meningkat 7,5% menjadi Rp13,59 triliun dari Rp12,65 triliun di tahun 2010 akibat kenaikan harga jual rata-rata. Marjin laba usaha berhasil dipertahankan di level double-digit yaitu sebesar 16,2% di tahun 2011 dibandingkan dengan 16,5% di tahun 2010, sedikit menurun terutama akibat penurunan volume dan kenaikan harga bahan baku, terutama harga cabai, tepung terigu dan minyak goreng.

annual report 2011

Page 23: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0000

0000

OVERVIEwICBP’s dairy business is conducted by its 68.57% indirect subsidiary, Indolakto, the second largest producer of dairy products in Indonesia. Dairy Division offers a wide range of dairy products such as sweetened condensed milk (“SCM”), ultra-high temperature (“UHT”) milk, sterilized bottledmilk,pasteurizedliquidmilk,powderedmilk, butter, yogurt drinks and ice cream. The flagship brand Indomilk is one of the leading brands in Indonesia and has been a presence in the market for more than 40 years. Other brands include Cap Enaak and Tiga Sapi for milk products, Orchid Butter for butter, Indoeskrim for ice cream and Nice Yogurt for yogurt drinks.

gAMBARAN UMUMKegiatan usaha dairy dijalankan oleh anak perusahaan yang 68,57% sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak langsung, Indolakto, yang merupakan produsen produk dairy kedua terbesar di Indonesia. Divisi Dairy menawarkan beragam produk dairy antara lain susu kental manis (“SKM”), susu ultra-high temperature (“UHT”), susu steril dalam botol, susu pasteurisasi, susu bubuk, mentega, minuman yogurt dan es krim. Merek unggulan kami, Indomilk, merupakan salah satu merek terkemuka di Indonesia yang telah hadir di pasar selama lebih dari 40 tahun. Merek-merek lain yang kami miliki termasuk Cap Enaak dan Tiga Sapi untuk produk susu, Orchid Butter untuk mentega, Indoeskrim untuk es krim dan Nice Yogurt untuk minuman yogurt.

02

dairy

4142

annual report 2011annual report 2011

Page 24: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

Marketing activities focused on strengthening brandequityandtheimageofflagshipbrandIndomilk with a series of campaigns. Two new television commercials for milk products were launched. Indomilk SCM saw a new tagline “Tuangkan Ide Segarnya” (Share the Fresh Idea)whiletheTVcommercialforliquidmilkfeatured the theme “Awal Semangatmu” (Confidence to Move On). To capture the growing demand for ice cream, the Division launched a new commercial for ice cream with a “Wonderland” theme.

At the same time educational activities were conducted with radio commercials airing on several radio stations in Java and the talk show “Dokter/Ahli Gizi & Indomilk” (Nutrition Specialist & Indomilk) featured on several radio stations in major cities in Java and Sumatra. Events in schools and public health centers (Posyandu) aimed to educate children and parents about the health benefits of milk products.

Aktivitas pemasaran difokuskan pada upaya memperkuat brand equity dan image dari merek unggulan kami Indomilk melalui berbagai kampanye. Dua iklan televisi baru untuk produk susu telah diluncurkan. SKM Indomilk memperkenalkan tagline baru “Tuangkan Ide Segarnya,” sedangkan iklan televisi untuk susu cair mengusung tema “Awal Semangatmu.” Untuk menangkap pertumbuhan permintaan akan es krim, Divisi Dairy juga meluncurkan iklan es krim yang baru dengan tema “Wonderland.”

Pada saat yang bersamaan, kegiatan edukasi juga dilaksanakan melalui iklan radio di beberapa stasiun radio di Jawa, serta talk show “Dokter/Ahli Gizi & Indomilk” di beberapa stasiun radio di kota-kota besar di Jawa dan Sumatra. Berbagai kegiatan di sekolah-sekolah dan Posyandu juga diselenggarakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada anak-anak dan orang tua tentang manfaat kesehatan dari produk susu.

2011 REVIEw / ulasan kinerja 2011

Per capita consumption of dairy products in Indonesia has been rising in recent years with an increase in disposable income and greater awareness of the nutritional benefits of dairy products. Per capita consumption remains well below neighboring countries, making for tremendous potential in Indonesia. Both international and domestic players in the industry recognize the opportunity and are racing to capture demand by increasing their marketing spending and/or boosting capacity.

Despite capacity constraint for its main categories,SCMandliquidmilk,theDivisionwas able to achieve modest sales volume growth. Total sales volume grew 4.2% to 281.80 thousand tons from 270.52 thousand tonsin2010,mainlydrivenbySCM,liquidmilkand ice cream. Total sales of Rp3.69 trillion were recorded, an increase of 5.9% compared to sales of Rp3.49 trillion in 2010, assisted by price increases for most product categories.

Konsumsi produk dairy per kapita di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan meningkatnya disposable income (pendapatan yang tersedia untuk dibelanjakan) dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan manfaat nutrisi dari produk dairy. Potensi pertumbuhan produk dairy masih besar, mengingat konsumsi per kapita untuk produk dairy di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga. Para pemain internasional maupun domestik melihat peluang ini, dan berlomba untuk meraihnya melalui peningkatan biaya pemasaran dan/atau kapasitas produksi.

Meskipun Divisi Dairy memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk kategori produk utamanya yaitu SKM dan susu cair, Divisi ini mampu meraih pertumbuhan volume penjualan yang moderat. Total volume penjualan tumbuh sebesar 4,2% mencapai 281,80 ribu ton dari sebesar 270,52 ribu ton di tahun 2010, terutama didorong oleh pertumbuhan SKM, susu cair dan es krim. Total nilai penjualan mencapai Rp3,69 triliun, meningkat 5,9% dari Rp3,49 triliun di tahun 2010, didorong oleh kenaikan harga di sebagian besar kategori produknya.

annual report 2011 laporan tahunan 201143

44

Page 25: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

2012 OUTLOOk / pandangan 2012

The dairy industry is expected to continue to grow, supported by sustained domestic economic growth and the expanding middle-income segment of the population. Raw material prices are expected to remain volatile. Global inventory of skim milk powder was low in 2011, and prices in 2012 will depend on climatic conditions. Sugar prices are also uncertain, but global production is projected to surpass demand for the second year in 2012 as planted area expands and with more normal weather conditions. A depressed global economy could curtail demand growth, which is nevertheless expected to remain buoyant as operators rebuild stocks, which were 30% lower in 2011 compared to 2008.

The increasing level of competition in the domestic market will be met by accelerated spending on integrated marketing activities to boost brand awareness. Work will continue on improved product formulation as well as accelerated product innovation, and efforts tomaintainproductqualitywillcontinue.Operational efficiency and productivity will be boosted by improved production planning, while efforts will continue to identify more efficient alternative energy sources. Capacity constraint is being addressed, with additional capacity coming on stream mid-year of 2012 from an additional line in the current facility and a new facility in East Java.

Industri dairy diperkirakan akan terus bertumbuh, didukung oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang berkelanjutan serta meningkatnya segmen menengah. Harga bahan baku diperkirakan akan tetap bergejolak. Tingkat persediaan skim milk powder global turun di tahun 2011, dan harga di tahun 2012 akan sangat tergantung pada kondisi cuaca. Harga gula juga tidak menentu, namun demikian produksi gula dunia kembali diperkirakan akan melebihi tingkat permintaan di tahun 2012 seiring bertambahnya area perkebunan yang ditanami, dan kondisi cuaca yang lebih baik. Perekonomian global yang kurang baik, akan memperlambat pertumbuhan permintaan, meskipun tingkat permintaan diperkirakan akan tetap tinggi karena para operator akan meningkatkan tingkat persediaannya yang turun sebesar 30% di tahun 2011 dibandingkan tahun 2008.

Biaya pemasaran untuk memperkuat brand awareness akan ditingkatkan, mengingat semakin ketatnya persaingan di pasar domestik. Upaya untuk menyempurnakan formulasi produk dan mempercepat inovasi produk, serta untuk mempertahankan kualitas produk, akan dilanjutkan. Efisiensi dan produktivitas operasional akan ditingkatkan melalui perencanaan produksi yang lebih baik, sementara upaya untuk mengidentifikasi sumber energi alternatif yang lebih efisien akan dilanjutkan. Keterbatasan kapasitas produksi diharapkan akan teratasi, dengan penambahan kapasitas melalui penambahan lini produksi di fasilitas yang ada yang mana diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2012, serta pembangunan fasilitas baru di Jawa Timur.

Business performance continued to be challenged by input costs, with increasing key raw material prices, particularly for sugar and milk. Prices for sugar and skim milk powder during 2011 averaged the highest in the past 5 years. Global sugar production was affected by bad weather during the year. While production in Thailand and India increased, output from Brazil was down sharply. Strong demand, particularly in Asia, for skim milk powder and declining global stocks also created supply constraints,particularlyfromthethirdquarterof 2010 and throughout first-half 2011. This unfavorable condition affected profitability, with EBIT margin falling to 7.4% from 11.7% in 2010.

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Kinerja usaha terus dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan baku, terutama gula dan susu. Harga rata-rata gula dan skim milk powder sepanjang tahun 2011, merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir ini. Produksi gula dunia dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang kurang menguntungkan di sepanjang tahun 2011. Walaupun produksi Thailand dan India meningkat, produksi Brasil sebagai produsen tebu utama, turun secara signifikan. Tingkat permintaan yang tinggi, terutama di Asia, untuk skim milk powder, serta turunnya tingkat persediaan dunia menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan terutama sejak kuartal ketiga tahun 2010 dan sepanjang semester pertama tahun 2011. Kondisi yang kurang menguntungkan ini telah mempengaruhi profitabilitas yang ditunjukkan dengan turunnya marjin laba usaha menjadi 7,4% dari 11,7% di tahun 2010. 45

46

Page 26: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0000

food

OVERVIEwICBP Food Seasonings Division produces culinary products for the Indofood Group and for associate company, NICI, a joint venture company with Nestlé SA. NICI is responsible for marketing of the culinary products of the Division i.e. soy sauce, chili sauce, tomato sauce, instant seasonings and bouillon under the brand names Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik and Maggi. The Division independently manufactures and markets syrups under the Indofood Freiss and Indofood Naturalle brands.

gAMBARAN UMUMDivisi Penyedap Makanan ICBP memproduksi berbagai produk kuliner untuk Grup Indofood dan perusahaan asosiasi kami, NICI, sebuah perusahaan patungan dengan Nestlé SA. NICI bertanggung jawab atas pemasaran produk-produk kuliner Divisi ini, seperti kecap, saus sambal, saus tomat, bumbu instan dan kaldu dengan merek Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi. Adapun kegiatan produksi dan pemasaran untuk produk sirup yang dipasarkan dengan merek Indofood Freiss dan Indofood Naturalle, dijalankan sendiri oleh Divisi Penyedap Makanan.

penyedap makanan

03

annual report 2011 laporan tahunan 201147

48

Page 27: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

In syrups, efforts continued to meet market demand, with the re-launch of Indofood Freiss syrup, a new generation of syrup enrichedwithhoney,inthesecondquarterof 2011. Another “natural goodness” product, date flavored Indofood Naturalle syrup, was launchedinthethirdquarter.Theintroductionof both new products was supported by new TV commercials, while promotions included activities such as free drinks, sampling, trade and consumer promotion, bazaars, etc.

Untuk produk sirup, berbagai upaya untuk memenuhi permintaan pasar terus berlanjut, melalui peluncuran kembali sirup Indofood Freiss yang merupakan produk sirup generasi baru yang diperkaya dengan madu, pada kuartal kedua tahun 2011. Pada kuartal ketiga, diluncurkan pula produk berbahan alami lainnya yaitu sirup Indofood Naturalle rasa kurma. Peluncuran kedua produk tersebut didukung dengan iklan televisi baru, dan kegiatan promosi yang mencakup pembagian minuman gratis, sampling, promosi kepada pedagang dan konsumen, bazar dan lain sebagainya.

2011 REVIEW / ulasan kinerja 2011

During the year the Division registered total sales volume of 77.85 thousand tons, an improvement of 5.9% from 73.53 thousand tons in 2010, mainly driven by the increase in sales of chili sauce and recipe mixes. Demand was driven by growing urbanization and lifestyle changes, with consumers opting for convenient solutions to daily meals. Total sales value for 2011 was Rp961.9 billion, up 22.3% from Rp786.4 billion in 2010 due to the increase in volume and average selling prices in response to higher input costs.

NICI continued to lead the market for recipe mixes and gained momentum in chili sauce and granulated bouillon. A new variant, Indofood Racik Ikan Goreng (Indofood Racik Fried Fish), wasintroducedinthethirdquarteroftheyear to provide consumers with more choice and was very well received by the market. Marketing activities were intensified and targeted directly to each market segment, in-store displays in modern and traditional outlet were enhanced to improve product visibility and distribution penetration was further expanded to increase coverage.

Di tahun 2011, Divisi Penyedap Makanan meraih total volume penjualan sebesar 77,85 ribu ton, tumbuh 5,9% dari sebesar 73,53 ribu ton di tahun 2010, yang terutama didorong oleh naiknya penjualan saus sambal dan recipe mixes. Tumbuhnya permintaan didorong oleh urbanisasi yang meningkat serta perubahan gaya hidup, dimana konsumen memilih solusi yang lebih mudah dalam mempersiapkan makanan sehari-hari. Total nilai penjualan tahun 2011 mencapai Rp961,9 miliar, meningkat 22,3% dari sebesar Rp786,4 miliar di tahun 2010 akibat kenaikan volume dan harga jual rata-rata seiring peningkatan harga bahan baku.

NICI mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar untuk recipe mixes dan menikmati pertumbuhan yang pesat untuk produk saus sambal dan kaldu. Indofood Racik Ikan Goreng, varian baru yang diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2011 untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, berhasil mendapatkan tanggapan positif dari pasar. Kegiatan pemasaran dilaksanakan secara lebih intensif dan langsung ditujukan ke masing-masing segmen pasar, sementara itu penataan produk di outlet moderen dan tradisional disempurnakan guna meningkatkan product visibility dan penetrasi distribusi terus diperluas untuk meningkatkan jangkauan layanan.

annual report 2011

Page 28: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

5152

2012 OUTLOOk / pandangan 2012

Moving forward we are encouraged by the prospects for the industry. Both NICI and the Division will continue to build on key success factors achieved in 2011. Marketing initiatives to increase brand awareness and consumer loyalty will continue through a variety of programs, while further efforts will be made to increase product visibility, availability and accessibility by expanding distribution coverage. Product innovation will also be accelerated to meet customer preferences and needs. At the same time, steps will be taken to boost productivity and cost-efficiency.

In line with expected growth in demand, the Division is building a new chili sauce factory in Central Java, to be completed in the second semester of 2012. NICI also commenced construction of a new production facility for dry mixes in Jakarta which is expected to be completed in mid-2013.

Cost pressure has been a factor in recent years, with the beginning of 2011 seeing the highest prices for sugar and chili. Worldwide sugar supplies have been affected by adverse weather conditions and the poor Brazilian sugar crop in 2011. Production in Thailand and India increased compared to 2010, but the world is still heavily reliant on Brazil, the largest sugar cane producer, to meet its sugar consumption needs. Chili, which is mostly sourced domestically, also saw a tremendous increase in price due to a poor harvest due to very wet weather. Despite the cost pressure, the Division performed well registering EBIT margin of 4.8%, up from 2.6% in 2010 due to higher sales and improved efficiency.

Kami tetap positif terhadap prospek industri ini ke depannya. NICI dan Divisi Penyedap Makanan akan terus mempertahankan dan meningkatkan faktor-faktor keberhasilan utama yang telah dicapai di tahun 2011. Inisiatif pemasaran untuk meningkatkan brand awareness dan loyalitas konsumen, akan dilanjutkan melalui berbagai program. Berbagai upaya untuk meningkatkan product visibility serta ketersediaan dan kemudahan memperoleh produk kami, akan terus dilakukan dengan memperluas jangkauan distribusi. Inovasi produk untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen juga akan diintensifkan. Selain itu, upaya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya juga akan dijalankan.

Sejalan dengan permintaan yang diharapkan akan terus meningkat, Divisi ini membangun pabrik saus sambal baru di Jawa Tengah, yang diperkirakan akan selesai pada semester kedua tahun 2012. NICI juga mulai membangun fasilitas produksi baru untuk dry mixes di Jakarta, yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2013.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, tekanan biaya merupakan permasalahan utama, dimana kenaikan harga tertinggi untuk gula dan cabai terjadi di awal tahun 2011. Pasokan gula dunia sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang kurang menguntungkan, dan rendahnya produksi gula Brasil di tahun 2011. Meskipun produksi gula dari Thailand dan India meningkat dibandingkan tahun 2010, kebutuhan gula dunia masih sangat tergantung pada Brasil yang merupakan negara produsen tebu terbesar di dunia. Harga cabai yang sebagian besar dipasok secara domestik, juga meningkat signifikan akibat buruknya hasil panen karena tingginya curah hujan. Walaupun Divisi Penyedap Makanan menghadapi tekanan biaya yang kuat, Divisi ini tetap meraih kinerja yang positif dengan membukukan marjin laba usaha sebesar 4,8%, meningkat dari 2,6% di tahun 2010 karena naiknya penjualan dan efisiensi.

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Page 29: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

laporan tahunan 2011annual report 2011

foods

makanan ringan

OVERVIEwThe snack foods market is one of the fastest-growing in Indonesia, with ICBP’s Snack Foods Division strongly placed to continue to achieve sound revenues. Two business units make up the Division: snack foods and biscuits. The company operating the snack foods unit is a joint venture in which ICBP holds 51% of shares and partner Seven-Up BV, an affiliate of PepsiCo, controls the remainder. The biscuit unit is operated solely by ICBP.

gAMBARAN UMUMIndustri makanan ringan merupakan salah satu kategori dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia, dimana Divisi Makanan Ringan ICBP berada dalam posisi yang tepat untuk terus meraih kinerja penjualan yang baik. Divisi ini terdiri dari dua unit usaha: makanan ringan dan biskuit. Unit usaha makanan ringan dijalankan melalui perusahaan patungan dimana ICBP memiliki 51% kepemilikan saham dan sisanya dimiliki oleh Seven-Up BV, afiliasi dari PepsiCo. Sedangkan unit usaha biskuit dijalankan sepenuhnya oleh ICBP.

04

5354

The snack foods unit produces a wide range of Western-style and traditional snacks in modern packaging including potato, cassava and soybean chips as well as various extruded snacks. Marketed under various brands such as Chitato, Lays, Qtela, Cheetos, Chiki and JetZ, these products command leading market positions in the fast-growing modern snack foods segment.

The biscuit unit produces a range of biscuits aimed at three distinct market segments. The Trenz brand is aimed at the young adult market segment, Wonderland caters to the whole family and Bim Bim appeals to the children’s market.

Unit usaha makanan ringan memproduksi berbagai makanan ringan moderen dan makanan ringan tradisional yang dikemas secara moderen, termasuk keripik kentang, singkong dan tempe serta beragam extruded snack. Produk-produk yang dipasarkan dengan berbagai merek seperti Chitato, Lays, Qtela, Cheetos, Chiki dan JetZ ini, merupakan pemimpin pasar di segmen makanan ringan moderen yang bertumbuh secara pesat.

Unit usaha biskuit memproduksi berbagai produk biskuit yang ditujukan untuk tiga segmen pasar yang berbeda. Merek Trenz untuk segmen pasar anak muda dan dewasa. Wonderland untuk segmen keluarga sedangkan Bim Bim melayani pasar anak-anak.

laporan tahunan 2011annual report 2011

Page 30: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

2011 REVIEw / ulasan kinerja 2011

Increasing acceptance of Western lifestyles and the associated growth in modern trade outlets such as convenience stores continued to drive growth in the modern snack category. At the same time competition intensified both from domestic players, marked by new product launches and heavy marketing and promotional activities, as well as imported products, particularly from Malaysia, China and Korea.

Capitalizing on the growth in the modern snack category, the Division further strengthened its position as the market leader by expanding its presence in the traditional snack category through the launch of soybean chips in two variants, Original and Lime Leaf, towards the end of 2010. Efforts to capture demand in the traditional market was intensified by launching Qtela cassava chips in smaller packaging and Bim Bim Cookies in two flavors, chocolate and vanilla milk, at affordable prices.

Kategori makanan ringan moderen terus bertumbuh dengan makin diterimanya gaya hidup moderen serta tumbuhnya outlet ritel moderen seperti convenience store. Di sisi lain, intensitas persaingan juga makin meningkat, baik dari para pemain domestik yang ditandai dengan peluncuran produk-produk baru serta meningkatnya kegiatan pemasaran dan promosi, maupun dari produk-produk impor terutama dari Malaysia, Cina dan Korea.

Dalam upayanya untuk meraih pertumbuhan di kategori makanan ringan moderen, Divisi ini terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dengan memperluas kehadirannya di kategori makanan ringan tradisional melalui peluncuran keripik tempe, yang tersedia dalam dua pilihan rasa yaitu Original dan Daun Jeruk, di akhir tahun 2010. Upaya menjaring permintaan di pasar tradisional juga ditingkatkan melalui peluncuran keripik singkong Qtela dalam kemasan kecil dan Bim Bim Cookies dalam dua pilihan rasa, yaitu cokelat dan susu vanila, dengan harga yang terjangkau.

Marketing activities embraced 360-degree touch points to increase brand awareness, build brand experience and bonding, as well as increase impulse buying. Communication for each brand focused on its target market to ensure relevance. Aside from the traditional media channels, the Division also took advantage of digital marketing through social media such as Facebook, Twitter and YouTube to further amplify the brands. In-store displays were enhanced by bringing the brand to life within stores to increase impulse buying, while promotional activities were boosted at schools, malls and places of interest to young people and families through product samplings, booths and games.

During the year the Division also increased its attention on modern trade by strengthening its capabilities in key accounts including categories management. At the same time distribution penetration in the traditional market was expanded by increasing the field force in the market.These implemented initiatives were reflected in

Kegiatan pemasaran yang dilaksanakan mencakup seluruh aspek pemasaran (360-degree marketing touch points) guna meningkatkan brand awareness, menciptakan brand experience dan brand bonding, serta meningkatkan impulse buying (pembelian yang dilakukan tanpa direncanakan atau berdasarkan dorongan hati). Komunikasi untuk setiap merek difokuskan pada masing-masing target pasar, untuk menjamin relevansinya. Selain menggunakan sarana media konvensional, Divisi ini juga memanfaatkan pemasaran digital melalui media sosial seperti Facebook, Twitter dan YouTube untuk meningkatkan kehadiran merek-mereknya. Penataan produk di toko terus disempurnakan dengan meningkatkan atmosfir kehadiran merek-merek tersebut di dalam toko sehingga mendorong impulse buying. Sedangkan kegiatan promosi di sekolah-sekolah, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lainnya yang menarik bagi kaum muda dan keluarga, telah ditingkatkan melalui product samplings, penyelenggaraan stan dan permainan-permainan.

Sepanjang tahun 2011, Divisi Makanan Ringan juga meningkatkan perhatiannya pada pasar moderen dengan memperkuat kemampuannya di ritel-ritel utama (key account) termasuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan kategori di berbagai outlet moderen (categories management). Selain itu, penetrasi distribusi di pasar tradisional juga diperluas dengan menambah jumlah tenaga penjualan.

annual report 2011 laporan tahunan 201155

56

Page 31: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 201157

58

2012 OUTLOOk / pandangan 2012

The prospect for the snack food and biscuit business is encouraging. Strong domestic consumption is projected. A combination of a rising middle-income class, increasing Western lifestyle influence, increased marketing activities and product innovation by key players plus increasing numbers of modern retail outlets will support the growth of the snack food and biscuit industries.

To sustain the growth momentum, the Division will continue to increase its presence in the traditional snack category and build on the growth potential of the modern snack category. Product innovation, focusing on the needs of the market, will be accelerated; marketing activities will continue to use a 360-degree approach and distribution penetration will be further expanded and deepened.

Further efforts will be made to secure raw material supply by means of increasing partnerships with farmers, improvements in agronomy practices to increase productivity, and identification of alternative raw materials and sources of raw materials. Continuous efforts will be made to increase efficiency through improvements in production processes, inventory management and other means.

Capacity expansion, which commenced in 2011, is expected to be completed in 2013.

Bisnis makanan ringan dan biskuit memiliki prospek positif dimana konsumsi domestik terus diharapkan bertumbuh secara kuat. Meningkatnya segmen menengah, bertambahnya pengaruh gaya hidup moderen, naiknya kegiatan pemasaran dan inovasi produk oleh para pemain utama, serta bertambahnya jumlah outlet ritel moderen, diharapkan akan mendukung pertumbuhan industri makanan ringan dan biskuit.

Untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya, Divisi Makanan Ringan akan terus meningkatkan kehadirannya di kategori makanan ringan tradisional dan memanfaatkan potensi pertumbuhan dari kategori makanan ringan moderen. Inovasi produk yang berfokus pada kebutuhan pasar, akan ditingkatkan sedangkan kegiatan pemasaran akan terus dilanjutkan melalui pendekatan pemasaran yang komprehensif (360-degree approach), dan penetrasi distribusi akan terus diperluasdan diperdalam.

Upaya-upaya untuk mengamankan pasokan bahan baku akan dilanjutkan melalui peningkatan kemitraan dengan para petani, penyempurnaan praktik agronomi untuk meningkatkan produktivitas, serta identifikasi bahan baku dan sumber bahan baku alternatif. Program efisiensi akan terus dilakukan melalui penyempurnaan di bidang proses produksi, pengelolaan persediaan dan lain-lain.

Penambahan kapasitas yang telah dimulai pada tahun 2011, diharapkan akan selesai pada tahun 2013.

Implementasi berbagai inisiatif tersebut di atas, tercermin dalam kinerja Divisi Makanan Ringan yang positif dengan mencatatkan volume penjualan sebesar 23,47 ribu ton di tahun 2011 dibandingkan 20,14 ribu ton di tahun 2010, atau tumbuh sebesar 16,5% untuk seluruh produk makanan ringan dan biskuit. Peningkatan total volume penjualan dan harga jual rata-rata, telah meningkatkan total nilai penjualan hingga mencapai Rp1,17 triliun, tumbuh 19,7% dari Rp0,98 triliun di tahun 2010. Marjin laba usaha turun menjadi 5,5% dari 6,7% di tahun 2010, terutama karena naiknya harga bahan baku.

Untuk mendukung tingkat permintaan yang terus naik, Divisi Makanan Ringan meningkatkan kapasitasnya melalui penambahan lini baru untuk produk-produk keripik. Divisi ini terus melaksanakan program efisiensi dan efektivitas, yang berhasil dicapai dengan meningkatkan proses produksi melalui otomatisasi. Kemitraan baru dengan para petani singkong telah dikembangkan, sedangkan kemitraan dengan para petani kentang terus berlanjut guna mengamankan pasokan bahan baku.

the Division’s strong performance, registering total sales volume of 23.47 thousand tons in 2011 as compared to 20.14 thousand tons in 2010 across the range of snack foods and biscuits, an increase of 16.5%. The increase in total sales volume and higher average selling price resulted in higher total sales value of Rp1.17 trillion, up 19.7% from Rp0.98 trillion in 2010. EBIT margin was recorded at 5.5%, down from 6.7% in 2010, mainly due to higher input cost.

The Division increased capacity, adding a new line for chip products to support continuing growth in demand. Efficiency and effectiveness programs saw improved production processes achieved through automation. New partnerships were developed with cassava farmers, while partnerships continued with potato farmers in relationships aimed at securing raw material supply.

laporan tahunan 2011

Page 32: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

& special foods

OVERVIEwThe Nutrition & Special Foods Division produces specialty foods for infants and toddlers, as well as milk products for expectant and lactating mothers. The product range consists of various cereals and biscuits for infants and children, together with milk products for expectant and lactating mothers. The Division’s products meet international standards and provide balanced nutrition for infants, children and expectant and lactating mothers at prices affordable to two distinct market segments. From the point of view of price, the Promina brand targets the higher-income segment and the SUN brand is aimed at the mass-market segment. In terms of “mothering value,” based on a 2011 consumer insight study, Promina appeals to a “progressive mother” whereas mothers who use SUN products tend to value love, comfort and harmony.

gAMBARAN UMUMDivisi Nutrisi & Makanan Khusus memproduksi makanan khusus untuk bayi dan balita, serta susu untuk ibu hamil dan menyusui. Ragam produknya meliputi berbagai bubur dan biskuit untuk bayi dan anak-anak, serta produk susu untuk ibu hamil dan menyusui. Produk-produk yang dihasilkan oleh Divisi ini telah memenuhi standar internasional dan memiliki kandungan nutrisi yang seimbang bagi bayi, anak-anak, serta ibu hamil dan menyusui, dengan harga yang terjangkau dan ditujukan untuk dua segmen pasar berbeda. Ditinjau dari sisi harga, merek Promina ditujukan untuk segmen menengah ke atas sedangkan merek SUN untuk seluruh segmen. Dalam hal “mothering value,” berdasarkan survey perilaku konsumen pada tahun 2011, Promina lebih menarik bagi para “progressive mother” sedangkan para ibu yang menggunakan produk-produk SUN lebih cenderung untuk menghargai nilai-nilai cinta, kenyamanan dan keharmonisan.

05

nutrisi & makanan khusus

5960

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Page 33: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0000

6162

Promina also made its debut in social media, with the April launch of www.promina.co.id and a presence on Twitter and Facebook, with the Promina interactive website allowing mothers to share their knowledge and consult experts about baby development issues. Activities aimed at engaging with consumers included activities like “Baby Sharing Tips” and “Promina Oromotor Challenge,” in which celebrity mothers endorsed our products.

Distribution coverage area was deepened, and product availability was improved, together with product visibility, which was enhanced through in-store product displays. Commencing in 2011, both Promina and SUN implemented a “Shopper Marketing” strategy, using different messages to address different target markets and channels. Efforts continued to boost production efficiencies by reducing waste and optimizing energy usage. Alternative sources of raw materials were also sought in order to secure supply.

2011 REVIEw / ulasan kinerja 2011

Competition is increasing in the packaged food industry as a whole, including the packaged baby food segment. Many global players with well-established brands have increased their spending for marketing activities. The industry saw a number of new product launches, providing consumers with more choice, while some competitors worked to expand capacity.

In line with the strategy to continuously increase public awareness of the importance of nutritional value in baby foods and to improve brand image and brand awareness, the Division continued to implement a 360-degree marketing strategy. The SUN “Wonderland” television commercial featured the theme “Bayi Riang Tumbuh Cemerlang” (Happy Babies Grow Smart), while radio commercials continued to reinforce the message of the importance of nutrition.

A campaign was launched for Promina highlighting “Promina Complete Stimulation,” explaining to the marketplace that the combination of balanced nutrition and the correct food texture helps stimulate baby’s oral motor skills. The campaign was supported by rejuvenation of all Promina packaging, television and radio commercials, print and outdoor advertising. A number of seminars were conducted with mothers, and media briefings and press launches which saw us engage with important media partners. Meanwhile promotions included samplings, education and consumer promotion programs.

Promina juga telah mengawali kehadirannya di media jejaring sosial dengan peluncuran website www.promina.co.id pada bulan April, serta Twitter dan Facebook. Melalui situs interaktif Promina tersebut, para ibu dapat saling berbagi pengetahuan serta melakukan konsultasi dengan para ahli tentang perkembangan bayi. Berbagai kegiatan yang menuntut peran aktif konsumen juga dilakukan, melalui kegiatan seperti “Baby Sharing Tips” dan “Promina Oromotor Challenge,” yang mengajak ibu-ibu selebritas untuk mendukungnya.

Divisi ini juga terus mengembangkan jangkauan distribusi, serta meningkatkan ketersediaan produk dan product visibility melalui penyempurnaan penataan produk di toko-toko. Dimulai pada tahun 2011, Promina dan SUN menerapkan strategi “Shopper Marketing,” dengan menyampaikan pesan berbeda untuk target dan sasaran pasar yang berbeda. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan menurunkan waste dan mengoptimalkan penggunaan energi. Berbagai alternatif pasokan bahan baku juga dikembangkan untuk mengamankan ketersediaan bahan baku.

Persaingan di industri makanan dalam kemasan termasuk segmen makanan bayi dalam kemasan, semakin meningkat. Para pemain kelas dunia dengan merek-merek ternama meningkatkan pengeluarannya untuk aktivitas pemasaran. Industri ini diwarnai dengan berbagai peluncuran produk baru sehingga konsumen mendapat lebih banyak pilihan produk, sementara beberapa pesaing juga meningkatkan kapasitas produksinya.

Sejalan dengan strategi untuk senantiasa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kandungan nutrisi pada makanan bayi serta untuk meningkatkan brand image dan brand awareness, Divisi Nutrisi & Makanan Khusus terus menerapkan strategi pemasaran yang komprehensif (360-degree marketing strategy). Iklan di televisi untuk SUN “Wonderland” mengedepankan tema “Bayi Riang Tumbuh Cemerlang,” sedangkan iklan-iklan di radio terus dilakukan untuk memperkuat pesan akan pentingnya kandungan nutrisi dalam makanan bayi.

Divisi ini juga meluncurkan kampanye untuk Promina yang bertemakan “Stimulasi Lengkap Promina” (Promina Complete Stimulation) untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa kombinasi kandungan nutrisi yang seimbang dan tekstur makanan yang tepat, dapat membantu menstimulasi kemampuan motorik bayi. Kampanye ini didukung peremajaan semua kemasan produk Promina, berbagai iklan melalui media televisi, radio, cetak dan outdoor. Sejumlah seminar diselenggarakan untuk ibu-ibu serta melibatkan sejumlah media dalam kegiatan media briefing dan press launch. Selain itu dilakukan juga kegiatan promosi yang mencakup sampling, edukasi serta program promosi bagi konsumen.

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Page 34: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

2012 OUTLOOk / pandangan 2012

Competition is expected to intensify with most players in the market striving to boost sales as they add capacity. The Division will continue to implement a comprehensive strategy in the face of the tough competition. It will improve product formulation and enhanceproductquality,aswellasaccelerateproduct innovation. Marketing communication programs will be strengthened, with greater expenditure on both advertising and promotions. Steps will also be taken to increase market penetration both in traditional and modern trade outlets. Efforts to improve production processes will help boost efficiency, while research will continue to identify alternative raw material sources to ensure raw material availability.

Kompetisi diperkirakan akan semakin ketat dimana sebagian besar pesaing akan terus berupaya meningkatkan penjualan seiring dengan peningkatan kapasitas produksinya. Divisi Nutrisi & Makanan Khusus akan terus menerapkan strategi yang komprehensif di tengah makin ketatnya persaingan. Divisi ini akan memperbaiki formulasi produk dan menyempurnakan kualitas produk, serta mempercepat inovasi produk. Program-program komunikasi pemasaran akan diperkuat, dengan meningkatkan biaya untuk kegiatan periklanan dan promosi. Berbagai langkah juga akan diambil untuk meningkatkan penetrasi pasar baik di pasar tradisional maupun moderen. Berbagai upaya untuk memperbaiki proses produksi diharapkan akan ikut mendorong peningkatan efisiensi, sedangkan kegiatan riset akan dilanjutkan untuk mengidentifikasi sumber bahan baku alternatif guna mengamankan pasokan bahan baku.

The number of SUN Mobile Clinics expanded to 5 units, with clinics now serving the Greater Jakarta area, West, Central and East Java. This program continues to play an important role in building the brand as well as representing a useful corporate social responsibility program. In collaboration with health department officers, SUN Mobile Clinics continue to provide free information on nutritious foods as well as medical check-ups for mothers, babies and toddlers.

In recognition of its contribution to the community, ICBP was awarded the Millennium Development Goals (“MDG”) Award for participation in improving child and maternal health through the SUN Mobile Clinic program by the Office of the Special Envoy of the President of the Republic of Indonesia on MDGs. Cooperation programs continued with doctors and clinics in order to educate the public about health nutrients.

Total sales volume grew to 14.72 thousand tons, a 0.7% increase compared to 14.61 thousand tons in 2010, with baby cereal and baby biscuits making the strongest contribution to growth. Total sales value in 2011 were Rp511.4 billion, an increase of 1.1% compared to the sales figure for 2010 of Rp505.8 billion, with price rises for some products and higher volumes responsible for the gain. EBIT margin stood at 10.2%, almost the same level as in 2010.

Jangkauan pelayanan Mobil Klinik SUN terus diperluas dengan menambah jumlahnya menjadi 5 unit, sehingga kini hadir memberikan pelayanan di area Jakarta dan sekitarnya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Program ini terus memegang peranan penting dalam pengembangan merek, serta merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang sangat bermanfaat. Melalui kerja sama dengan para staf departemen kesehatan, Mobil Klinik SUN terus memberikan layanan informasi gratis tentang makanan bernutrisi dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para ibu, bayi dan balita.

Sebagai penghargaan atas sumbangannya bagi masyarakat, ICBP menerima Millennium Development Goals (“MDG”) Award dari Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG, atas partisipasinya dalam meningkatkan kesehatan anak dan ibu hamil yaitu melalui program Mobil Klinik SUN. Divisi ini juga terus melanjutkan program-program kerjasama dengan para dokter dan klinik, dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gizi dan kesehatan.

Total volume penjualan meningkat menjadi 14,72 ribu ton, tumbuh 0,7% dari 14,61 ribu ton di tahun 2010, dimana produk bubur dan biskuit bayi menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar. Total nilai penjualan di tahun 2011 mencapai Rp511,4 miliar, meningkat 1,1% dibandingkan total nilai penjualan di tahun 2010 sebesar Rp505,8 miliar, didukung oleh peningkatan harga untuk beberapa produk serta peningkatan volume penjualan. Marjin laba usaha mencapai sekitar 10,2%, hampir sama dengan marjin tahun 2010. 63

64annual report 2011 laporan tahunan 2011

Page 35: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

kemasan

OVERVIEwThe Packaging Division plays a supporting role within ICBP but is nevertheless a critical element of Indofood’s Total Food Solutions concept. The Division is pivotal to the entire chain of operations, and the key to product qualityconsistenton-timesupplyfromfactory to market. It manufactures a wide range of packaging materials to meet the requirementsofotherdivisionswithintheCompany and Indofood Group as well as third-party customers in both domestic and export markets. Two business units make up the Division: corrugated and flexible packaging. Operation of corrugated packaging is through ICBP’s subsidiary, SRC, while flexible packaging is operated by ICBP itself. All of the Division’s plants have ISO 9000 certification and two out of the three corrugated plants are ISO 14000 certified.

gAMBARAN UMUMDivisi Kemasan berperan sebagai pendukung bagi ICBP, namun demikian Divisi ini tetap merupakan bagian penting dari konsep Indofood sebagai perusahaan Total Food Solutions. Divisi ini memegang peranan penting dalam seluruh mata rantai kegiatan operasional perusahaan, yaitu menjamin kualitas produk, pengiriman yang tepat waktu dan pasokan yang stabil dari pabrik sampai ke pasar. Divisi Kemasan memproduksi beragam jenis kemasan untuk melayani kebutuhan seluruh divisi Perseroan dan Grup Indofood, serta pihak ketiga baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. Divisi ini terdiri atas dua unit usaha: kemasan karton dan fleksibel. Kegiatan operasional kemasan karton dijalankan oleh anak perusahaan Perseroan yaitu SRC, sedangkan kegiatan operasional kemasan fleksibel dilaksanakan sendiri oleh Perseroan. Semua pabrik Divisi Kemasan telah memperoleh sertifikat ISO 9000, dan dua dari tiga pabrik kemasan karton telah memperoleh sertifikat ISO 14000.

6566

annual report 2011 laporan tahunan 2011

06

Page 36: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0000

2011 REVIEw / ulasan kinerja 2011

As higher demand for packaging continues with the growing market for consumer products, major players in the packaging industry increased their capacities through investment in new machinery, creating tougher competition in this segment. Within this competitive business environment, the Division maintained its position as a key player in the packaging industry, and continued to be a preferred packaging supplier for multinational third-party customers.

The crude oil price continued to be stronger particularly in the first semester of 2011. The volatile political situation in several Middle East and North African countries affected global crude oil supply. The situation was exacerbated by shortages at a time when demand increased. Demand was particularly strong from China, while the tsunami in Japan in March 2011 reduced export availability of certain raw materials from that country since it was forced to focus on supplying domesticrequirements.Thisresultedinhigherpackaging raw material prices during 2011 compared to previous year. However, the Packaging Division continued to maintain deliveryofqualityproducts,aidedbyeffortsto identify raw material alternatives, establish alternative sources for raw materials and careful management of inventory. Competitive advantage was increased by continued implementation of cost efficiency programs such as the reduction of production waste, upgrading of machinery and improvement in production processes.

2012 OUTLOOk / pandangan 2012

Stringent international standards in production processes is a critical element in continued performance. This will be achieved by benchmarking performance against both local and global competitors. Attention will also be paid to reduce the impact on the environment by more energy efficient processes and proper disposal of industrial waste. Product development will continue to assist other divisions within ICBP and the Indofood Group by producing attractive and cost-effective packaging. Efforts will continue to maintain its position as a competitive producer through further reduction of production waste and upgraded production processes. The Division will also closely monitor key raw material prices and source globally to achieve best efficiencies. The role as a service provider for third-party customers on a global basis will be expanded and capacity will be increased for both flexible and corrugated packaging to meet the growing demand from the divisions of ICBP and third party customers. Seiring pertumbuhan pasar produk konsumen

bermerek, permintaan akan produk kemasan juga ikut meningkat. Para pemain utama di industri kemasan meningkatkan kapasitasnya antara lain melalui investasi mesin baru, sehingga mendorong kompetisi di industri ini menjadi semakin ketat. Di tengah lingkungan usaha yang makin kompetitif, Divisi Kemasan mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri kemasan, dan tetap menjadi pemasok kemasan pilihan bagi para pelanggan multinasional pihak ketiga.

Harga minyak mentah terus meningkat terutama di semester pertama tahun 2011 seiring makin memanasnya situasi politik di beberapa negara Timur Tengah dan Afrika Utara, yang telah mempengaruhi pasokan minyak mentah dunia. Situasi tersebut diperburuk oleh terjadinya kelangkaan pasokan ketika terjadi peningkatan permintaan. Permintaan kemasan terutama dari Cina terus meningkat, sedangkan bencana tsunami di Jepang pada bulan Maret 2011 telah menurunkan pasokan beberapa bahan baku ekspor dari negara tersebut yang harus fokus memasok kebutuhan domestik. Sebagai akibatnya, harga bahan baku kemasan sepanjang tahun 2011 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan didukung berbagai upaya untuk mengidentifikasi bahan baku alternatif, mencari sumber bahan baku baru serta manajemen persediaan yang hati-hati, Divisi Kemasan dapat terus menghasilkan produk yang berkualitas. Keunggulan bersaing terus ditingkatkan melalui pelaksanaan program efisiensi biaya yang berkelanjutan, termasuk mengurangi waste, memperbaharui mesin-mesin serta menyempurnakan proses produksi.

Upaya mempertahankan standar yang tinggi berkelas dunia dalam proses produksi, merupakan faktor penting guna terus meningkatkan kinerja usaha. Hal ini akan dapat dicapai melalui benchmarking kinerja dengan kompetitor baik dari dalam maupun luar negeri. Perhatian juga diberikan guna mengurangi dampak terhadap lingkungan, melalui penggunaan sumber energi yang lebih efisien serta penanganan limbah yang baik. Pengembangan produk akan terus dilaksanakan untuk mendukung divisi-divisi lainnya dari Perseroan dan Grup Indofood, untuk menghasilkan kemasan yang menarik dengan harga bersaing. Upaya untuk menjadi produsen yang kompetitif, akan terus dilakukan dengan mengurangi waste serta menyempurnakan proses produksi. Divisi Kemasan juga akan terus memonitor harga berbagai bahan baku dan mencari sumber bahan baku secara global, guna meraih efisiensi biaya terbaik. Peran kami sebagai penyedia layanan bagi para pelanggan pihak ketiga di pasar global akan ditingkatkan, dan Divisi Kemasan akan meningkatkan kapasitas produksinya baik untuk kemasan fleksibel maupun karton guna memenuhi meningkatnya permintaan baik dari divisi-divisi dalam ICBP maupun pihak ketiga.

annual report 2011 laporan tahunan 201167

68

Page 37: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

laporan tahunan 2011

The implementation of good corporate governance (“GCG”) is important for the Company to enhance its long-term value for shareholders as well as to protect the interests of all stakeholders, including the community. To achieve the highest standard of GCG, the Company has established its GCG Guidelines according to the prevailing regulations in Indonesia, the Company’s Articles of Association, as well as the principles of GCG covering transparency, accountability, responsibility and fairness.

annual general meeting of shareholders (“agm”)The Company held its AGM on May 27, 2011 and approved the following resolutions:

1. To accept and approve the Board of Directors’ Report on the activities and financial results of the Company for the year ended December 31, 2010.

2. To approve the Company’s Balance Sheet and Profit and Loss Statement for the year ended December 31, 2010 which wereauditedwithanunqualifiedopinionby Purwantono, Suherman & Surja, a Registered Public Accountant as reflected in their Report No. RPC-671/PSS/2011 tanggal 11 Maret 2011. By approving of the Company’s Balance Sheet and Profit &LossStatement,afullacquittalanddischarge are given to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for their executive actions and their supervisory actions conducted during the year ended December 31, 2010 to the extent that such actions were reflected in the said Balance Sheet and Profit and Loss Statement.

3. To approve the appropriation of the Company’s net profit for the year 2010 as follows:

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan hal penting bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham maupun untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholders, termasuk masyarakat umum. Guna mencapai standar tata kelola yang optimal, Pedoman Tata Kelola Perusahaan disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, anggaran dasar Perseroan serta prinsip Good Corporate Governance (“GCG”) yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas serta kesetaraan.

rapat umum Pemegang saham tahunan (“ruPst”)Perseroan telah melaksanakan RUPST pada tanggal 27 Mei 2011 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut:

1. Menerima dan menyetujui Laporan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

2. Mengesahkan Neraca serta Perhitungan Laba-Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana tercantum dalam Laporan No. RPC-671/PSS/2011 tanggal 11 Maret 2011. Dengan pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi tersebut berarti memberi pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankannya selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang bersangkutan.

3. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2010 sebagai berikut:

6970

Page 38: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

7172

annual report 2011

a. To set aside the amount of Rp.5.000.000.000, (five billion rupiah) as reserve fund of the Company; b. To declare cash dividend of Rp.116.- (one hundred sixteen rupiah) per share; c. To record the balance of the net profit of the Company as retained earnings of the Company; c. To authorize the Board of Directors to execute the distribution of dividends.

4. To approve the total remuneration of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company which effective from January 1, 2011 up to December 31, 2011 maximum Rp.16.300.000.000,- (sixteen billion three hundred million rupiah) (net after tax).

5. To re-appoint the Registered Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja, as the Company’s Auditor for the year ended December 31, 2011 and to authorize the Board of Directors to determine the honorarium of the said Registered Public Accountant and other conditions related to their appointment.

Board of CommissionersThe principal duty of the BOC is to oversee and provide advice to the Board of Directors in executing activities and managing the Company, and to ensure that the Company has implemented good corporate governance. The BOC comprises eight members including the President Commissioner, where three members are Independent Commissioners who are not affiliated with members of the BOD, BOC and the controlling shareholders. The composition of the BOC of the Company is as follows:

a. Disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima miliar rupiah); b. Dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp.116,- (seratus enambelas rupiah) per lembar saham; c. Sisa keuntungan Perseroan dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya; d. Memberi wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan pembayaran dividen.

4. Menetapkan besarnya seluruh jumlah remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011 yaitu maksimum sebesar Rp.16.300.000.000.- (enam belas miliar tiga ratus juta rupiah) (setelah dipotong pajak).

5. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagai Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya.

Dewan KomisarisTugas Utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola Perseroan, serta memastikan bahwa Perseroan menjalankan tata kelola perusahaan dengan baik. Dewan Komisaris terdiri dari delapan anggota termasuk Komisaris Utama, tiga diantaranya merupakan Komisaris Independen yang tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi, Komisaris lainnya atau pemegang saham pengendali. Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

During 2011, the BOC held two meetings with 81% attendance record.

Refer to page 93-96 in this Annual Report for profiles of members of the BOC.

Board of DirectorsThe BOD is responsible for the management of the Company in accordance with the Articles of Association. The Company is led by the President Director and assisted by seven other directors. The President Director is responsible for charting the strategic direction of the Company and ensuring that all goals and objectives are met. To be able to perform their functions effectively, all Directors have specific duties and responsibilities as described in the “Management Structure” available on page 12 of this Annual Report.

During 2011, the BOD formally held twelve meetings with an attendance record of 88% to discuss various matters, including evaluating the Company’s operational and financial performance, strategies and other important matters. Several informal meetings were conducted during theyeartoaddressspecificissuesthatrequiredimmediateattention. Each year begins with the establishment of a schedule of formal board meetings in order to provide sufficient notice to Directors to attend to items to be brought before them. Directors are further empowered through the provision of agendas and all relevant information addressing the subjects of discussion at each meeting. The composition of the BOD of the Company is as follows:

Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak dua kali, dengan tingkat kehadiran 81%.

Profil para komisaris dapat dibaca di halaman 93-96 Laporan Tahunan ini.

DireksiDewan Direksi bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasar. Perseroan dipimpin oleh Direktur Utama yang dibantu oleh tujuh anggota direksi lainnya. Direktur Utama bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan dapat tercapai. Agar dapat melaksanakan fungsinya dengan efektif, para anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab khusus sebagaimana dapat dilihat dalam “Struktur Manajemen” yang tercantum di halaman 12 Laporan Tahunan ini.

Sepanjang tahun 2011, Direksi secara formal mengadakan dua belas kali rapat dengan tingkat kehadiran sebesar 88% untuk membahas berbagai permasalahan termasuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan, strategi dan berbagai hal penting lainnya. Di samping itu, beberapa pertemuan informal dilaksanakan di tahun 2011 untuk membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera. Setiap awal tahun ditetapkan jadwal pertemuan formal direksi guna memastikan bahwa pemberitahuan kepada semua direktur untuk hadir dalam pertemuan tersebut telah disampaikan sebelumnya. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan pada setiap pertemuan, disampaikan kepada semua Direksi. Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

BOARD OF DIRECTORSDireksi

PRESIDENT DIRECTOR / Direktur Utama ANTHONI SALIM

TjHIE TjE FIE (THOMAS TjHIE)

TAUFIk wIRAATMADjA

AxTON SALIM

wERIANTY SETIAwAN

HENDRA wIDjAjA

SUAIMI SURIADY

SULIANTO PRATAMA

DIRECTOR / Direktur

DIRECTOR / Direktur

DIRECTOR / Direktur

DIRECTOR / Direktur

DIRECTOR / Direktur

DIRECTOR / Direktur

DIRECTOR / Direktur

NAMENama

laporan tahunan 2011

BOARD OF COMMISSIONERSDewan Komisaris

PRESIDENT COMMISSIONER / Komisaris Utama BENNY SETIAwAN SANTOSO

FRANCISCUS wELIRANg

MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO)

DARMAwAN SARSITO (kEVIN SIETHO)

ALAMSYAH

F.g. wINARNO

ADI PRANOTO LEMAN

AgUS RAjANI PANjAITAN

COMMISSIONER / Komisaris

COMMISSIONER / Komisaris

COMMISSIONER / Komisaris

COMMISSIONER / Komisaris

INDEPENDENT COMMISSIONER / Komisaris Independen

INDEPENDENT COMMISSIONER / Komisaris Independen

INDEPENDENT COMMISSIONER / Komisaris Independen

NAMENama

Page 39: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011 laporan tahunan 2011

To improve the Directors’ competencies in performing their duties, the Company’s Directors regularly attend various training and seminar programs.

Refer to page 97-100 in this Annual Report for profiles of members of the BOD.

Committees under the BoCTo perform its oversight duties, the BOC is assisted by the following two committees:1. Audit Committee2. Nomination & Remuneration Committee.

audit CommitteeIn line with the spirit of GCG and in compliance with the regulation of Bapepam-LK, the BOC has appointed the Audit Committee members. The mission of the Audit Committee is to assist the BOC in fulfilling its oversight responsibilities by reviewing the financial reporting, the system of internal control, the audit process, the Company’s process for monitoring compliance with laws

Untuk meningkatkan kompetensi Direksi dalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroan secara rutin mengikuti berbagai pelatihan dan seminar.

Profil para direksi dapat dibaca di halaman 97-100 Laporan Tahunan ini.

Komite-Komite di Bawah Dewan KomisarisDalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite sebagai berikut:1. Komite Audit2. Komite Nominasi & Remunerasi

Komite auditSejalan dengan semangat tata kelola perusahaan yang baik serta untuk memenuhi peraturan Bapepam-LK, Dewan Komisaris telah menunjuk para anggota Komite Audit. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, kepatuhan Perseroan pada undang-undang dan peraturan

yang berlaku, kode etik dan inisiatif manajemen risiko Perseroan. Penjelasan lengkap mengenai fungsi Komite Audit disampaikan di bagian “Laporan Komite Audit” dalam Laporan Tahunan ini.

Anggota Komite Audit ICBP adalah sebagai berikut:

Ketua:Adi Pranoto Leman,Komisaris Independen

Anggota:1. Agus Rajani Panjaitan,

Komisaris Independen2. Ir. Monang Silalahi,

Eksternal Profesional Independen3. Dr. Timotius Ak.,

Eksternal Profesional Independen

Profil anggota Komite Audit dapat dibaca di halaman 81 dan 96 Laporan Tahunan ini.

Komite nominasi & remunerasiGuna meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah membentuk Komite Nominasi & Remunerasi. Komite ini menjalankan peran untuk memberikan rekomendasi mengenai nominasi dan remunerasi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Anggota Komite Nominasi & Remunerasi adalah sebagai berikut:

Ketua: Benny Setiawan Santoso Komisaris Utama

Anggota :1. Anthoni Salim,

Direktur Utama2. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie),

Direktur

Profil para anggota Komite Nominasi & Remunerasi dapat dibaca di halaman 93 dan 97 Laporan Tahunan ini.

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta manajemen Kunci Perseroan dan entitas anak

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui RUPS. Dalam menetapkan remunerasi para Komisaris dan Direktur, RUPS menerima saran dari Komite Nominasi & Remunerasi. Besaran remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab, serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industri sejenis.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah beban kompensasi bruto bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta Manajemen Kunci Perseroan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp84,8 miliar.

and regulations, its code of conduct and the Company’s risk management initiatives. Detailed explanation of its function is described in the “Audit Committee Report” section in this Annual Report.

The members of ICBP’s Audit Committee are as follows:

Chairman:Adi Pranoto Leman,Independent Commissioner

Members:1. Agus Rajani Panjaitan,

Independent Commissioner 2. Ir. Monang Silalahi,

External Independent Professional 3. Dr. Timotius Ak.,

External Independent Professional

Refer to page 81 and 96 in this Annual Report for profiles of members of the Audit Committee.

nomination & remuneration CommitteeTo further enhance GCG, the Company has established the Nomination & Remuneration Committee. The role of the Committee is to provide recommendations on the nomination and remuneration of members of BOC and BOD. The composition of the Nomination & Remuneration Committee is as follows:

Chairman: Benny Setiawan Santoso President Commissioner

Members :1. Anthoni Salim,

President Director2. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie),

Director

Refer to page 93 and 97 in this Annual Report for profiles of members of the Nomination & Remuneration Committee.

remuneration of the Company’s BoC, BoD and the Key management of the Company and subsidiariesIn accordance with the Company’s Articles of Association, the remuneration of the BOC and BOD is determined through the AGM. In determining the remuneration of Commissioners and Directors, the AGM accepts recommendations from the Nomination & Remuneration Committee. The amount of the remuneration is determined by taking into consideration the amount of remuneration in previous years, duties and responsibilities, and is adjusted with the level of remuneration for executives in similar industries.

For the year ending December 31, 2011, total gross compensation for the BOC and BOD of the Company, as well as the Key Management of the Company and Subsidiaries, amounted to Rp84.8 billion.

7374

Page 40: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011

Internal Control and risk managementThe BOD is responsible for risk management governance andtheimplementationofadequateinternalcontrolthrough Enterprise Risk Management (“ERM”). In the management of ERM governance, the Company adopts a framework based on the Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (“COSO”), and aligned with the framework of ISO 31000:2009 as well as the company’s distinct business/organization characteristics.

The focus of ERM is to identify, manage and control risks to reduce events of failures and uncertainties for the Company in order to reach its objectives and to improve the potential for success. Risk assessments are conducted regularly and results are reported to the BOD and the Audit Committee each semester. To ensure effective implementation of internal controls, the risk management process is conducted based on Indofood’s Risk Management Procedures and Policies.

The Company identifies major risks that may potentially result in significant impact on the sustainability of the Company’s operation as follows:

1. Reputation Risk Related to Food Safety Issues. As a processed food producer, the Company is subject to risks related to food contamination. In addition, the Company may face issues related to food safety, including non-halal products, the use of food preservatives, expired products and others that may create negative impact to the Company’s reputation, in particular related to customer and investor confidence. To reduce this type of risk, as a foodproducercompanythatemphasizesqualityandfood safety, in its production process the Company consistently implements Good Manufacturing Practices (“GMP”) to ensure that products are manufactured by means of hygienic processing. In addition, the Company has been awarded ISO 9001 and HACCP (Hazard Analytical Critical Control Points) certifications that regulate food safety management systems. All food products manufactured by the Company have received halal certification from LPPOM Majelis Ulama Indonesia. The Company also conducts socialization programs related to the safety of its products through factory visits and seminars.

2. Raw Material Price Fluctuation Risk. The Company’s business operation is dependent onadequateandstablesupplyofrawmaterials.Raw material components used in ICBP’s products, consisting primarily of flour, cooking oil, sugar, milk, potatoes and packaging materials, are subject to price fluctuation risks impacted among other factors by currency fluctuation, supply availability and weather condition. Supply limitations and rising raw material

Pengendalian Internal dan manajemen risikoDireksi bertanggung jawab atas tata kelola manajemen risiko dan implementasi pengendalian internal yang memadai melalui Enterprise Risk Management (“ERM”). Dalam tata kelola ERM, Perseroan mengadopsi kerangka berdasarkan Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (“COSO”), dan diselaraskan dengan kerangka ISO 31000:2009 dan bisnis/organisasi perusahaan yang unik.

Fokus dari ERM ini adalah mengidentifikasi, mengelola, dan mengendalikan risiko dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi kemungkinan gagal maupun ketidakpastian Perseroan dalam mencapai tujuan dan meningkatkan peluang untuk sukses. Asesmen risiko dilaksanakan secara rutin dan dilaporkan kepada Direksi dan Komite Audit setiap semester. Untuk memastikan implementasi pengendalian internal yang efektif, proses manajemen risiko dilaksanakan dengan berpedoman pada Prosedur dan Kebijakan Manajemen Risiko Grup Indofood.

Perseroan mengidentifikasi risiko-risiko utama yang dapat berpotensi mendatangkan dampak yang signifikan terhadap kelangsungan operasi Perseroan, antara lain:

1. Risiko Reputasi Terkait Isu Keamanan Pangan. Sebagai penghasil produk makanan olahan dalam kemasan, Perseroan menghadapi risiko dari kemungkinan terjadinya produk tercemar. Selain itu Perseroan dapat terkena berbagai isu terkait kemanan pangan seperti produk tidak halal, penggunaan bahan pengawet, produk kadaluarsa dan lain-lain yang dapat memberikan dampak negatif terhadap reputasi Perseroan terutama menyangkut kepercayaan konsumen dan investor. Untuk mengurangi risiko itu, sebagai perusahaan makanan yang mengutamakan mutu dan keamanan pangan, dalam proses produksinya Perseroan senantiasa menerapkan Good Manufacturing Practices (“GMP”) yang menjamin bahwa produk dibuat melalui proses yang higienis. Demikian juga Perseroan sudah memperoleh sertifikat ISO 9001 maupun sertifikat HACCP (Hazard Analytical Critical Control Points) yang mengatur tentang sistem manajemen keamanan pangan. Seluruh produk makanan olahan dalam kemasan yang dihasilkan oleh Perseroan juga telah mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia. Perseroan juga melakukan berbagai program sosialiasi mengenai keamanan pangan produk-produknya melalui kegiatan antara lain kunjungan pabrik dan seminar.

2. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku. Kegiatan usaha Perseroan bergantung pada pasokan bahan baku yang cukup dan stabil. Komponen bahan baku yang digunakan pada produk-produk ICBP terutama meliputi tepung terigu, minyak goreng, gula, susu, kentang serta bahan kemasan, menghadapi risiko fluktuasi harga yang dipengaruhi antara lain oleh fluktuasi mata uang, ketersediaan pasokan dan kondisi cuaca. Keterbatasan pasokan dan adanya peningkatan

prices may have negative impact to the Company’s performance. To mitigate and manage this risk, the Company adopts a partnership strategy with its suppliers to ensure effective supply continuity, and monitors raw material prices as well as conducts simulations on raw material prices and selling price to ensurequickandaccurateactionstoanticipatepriceincrease.

3. Risks Arising from More Intense Competition in Its Respective Businesses. Although our products are leaders in the market, the Company recognizes that in a world of free competition, our products have to face strong competition from domestic and international players, including both existing as well as new competitors. Intensifying competition may impact the Company’s ability to maintain or increase its earnings. To mitigate this risk, the Company always monitors any market developmentinitsindustry,enhancesthequalityofits products, innovates by means of new products to meet trends in consumer preferences and conducts various well-targeted marketing activities to maintain its position in the market. With regard to competition, the Company always operates its business by means of competing fairly in accordance with prevailing rules and regulations.

harga bahan baku kemungkinan dapat berdampak negatif pada kinerja Perseroan. Dalam mengurangi dan menangani risiko tersebut, Perseroan memiliki strategi pola hubungan kerja sama dengan pemasok untuk memastikan agar kelangsungan pasokan berjalan efektif, serta memantau harga bahan baku dan melakukan simulasi harga bahan baku terhadap harga jual sehingga dapat mengeksekusi langkah yang cepat dan tepat guna dapat mengantisipasi kenaikan harga.

3. Risiko Peningkatan Kompetisi pada Segmen Usahanya. Meskipun produk-produk Perseroan merupakan pemimpin pasar, akan tetapi Perseroan menyadari bahwa di era persaingan bebas dunia, produk Perseroan menghadapi kompetisi yang kuat, baik dari pesaing lokal maupun internasional, dari pesaing yang sudah ada ataupun pesaing-pesaing baru. Peningkatan kompetisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mempertahankan atau menaikkan pendapatannya. Untuk mengurangi risiko tersebut, Perseroan senantiasa mengikuti perkembangan industri, serta meningkatkan kualitas produk dan inovasi produk-produk baru sesuai dengan tren kebutuhan dan keinginan konsumen dan melakukan berbagai kegiatan pemasaran yang tepat sasaran untuk mempertahankan posisinya di pasar. Dalam persaingan ini, Perseroan senantiasa menjalankan usahanya dan bersaing secara sehat dan wajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

7576

Page 41: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

7778

audit InternalVisi dari Audit Internal adalah untuk memberikan nilai tambah kepada Perseroan dengan menyediakan fungsi Audit Internal yang inovatif, responsif, efektif dan unggul.

Dalam mengemban tugasnya, Audit Internal mengacu kepada Piagam Audit Internal Grup Indofood yang disusun dengan memperhatikan Peraturan Bapepam-LK. Piagam ini berisi mengenai organisasi Audit Internal, ruang lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung jawab, persyaratan internal auditor, dan kode etik yang berlaku. Piagam ini ditetapkan oleh Direksi dan mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Audit Internal membantu Perseroan mencapai tujuan melalui pendekatan independen yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektifitas dari manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan, serta mengevaluasi operasi Perseroan yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur, hukum, peraturan yang berlaku. Dalam memberikan nilai tambah, Audit Internal memberikan konsultasi serta rekomendasi kepada manajemen untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan dalam upaya pencapaian tujuan Perseroan.

Audit Internal melaporkan temuan signifikan dalam laporan audit kepada Direktur Utama, Direksi, dan Komite Audit. Laporan tersebut termasuk rekomendasi, tanggapan manajemen dan rencana perbaikan untuk mengatasi permasalahan. Audit Internal memantau perkembangan rencana tersebut dan memberikan laporan tindak lanjut secara berkala.

Standar perilaku profesional Audit Internal didasarkan pada Kode Etik Perusahaan dan Praktik Profesional Standar Internal Audit yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor.

Ketua unit Audit Internal diangkat oleh Direktur Utama dan disetujui oleh Dewan Komisaris. sekretaris PerusahaanMengacu kepada Peraturan Bapepam-LK dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang saham dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan yang berlaku dan pelaporan tepat waktu kepada otoritas Pasar Modal, memberikan masukan kepada Direksi tentang perubahan peraturan serta mengatur pertemuan Direksi.

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Elly Putranti sejak 1 Juli 2011. Latar belakang pendidikannya adalah Sarjana Teknologi Pangan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta serta Magister Manajemen Komunikasi dari Universitas Indonesia, Jakarta

Internal auditThe vision of Internal Audit is to deliver value added to the Company by providing an innovative, responsive, effective and excellent Internal Audit function.

In performing its duties, Internal Audit is guided by Indofood Group’s Internal Audit Charter prepared by taking into account regulations of Bapepam-LK. The Charter describes the organization of the Internal Audit, its duties andresponsibilities,requirementsforinternalauditors,andthe prevailing code of ethics. The Charter is formalized by the BOD after the approval of the BOC.

Internal Audit assists the Company in achieving its objectives through a systematic and disciplined independent approach in evaluating and enhancing the effectiveness of risk management, internal control and corporate governance, and evaluates the Company’s operation in accordance with the prevailing policies and procedures, rules and regulations. To add value, Internal Audit offers consultation services and submits recommendations to the management to improve the effectiveness and efficiency of the Company’s operations to achieve its objectives.

Internal Audit reports any significant findings in its audit report to the President Director, BOD and Audit Committee. The report presents recommendations, responses from management and improvement plans to handle problems. Internal Audit monitors the development of such plans and periodically submits follow-up reports.

Internal Audit’s standard of professional conduct is based on the Company’s Code of Ethics and the Internal Audit Standard of Professional Practices issued by Institute of Internal Auditors.

The Internal Audit Head is appointed by the President Director with the approval of the BOC.

Corporate secretaryAccording to regulations of Bapepam-LK and PT Bursa Efek Indonesia, the Company appoints the Corporate Secretary who acts as the liaison officer between the Company and the capital market institution, shareholders and the public. The Corporate Secretary is also responsible for monitoring compliance with various prevailing regulations and ensuring timely reporting to the capital market authorities, providing inputs to the BOD concerning regulatory changes and administering the meetings of the BOD.

Elly Putranti has served as the Company’s Corporate Secretary since July 1, 2011. She received her bachelor’s degree in Food Technology from Gadjah Mada University, Yogyakarta and a Master of Management in Communication from the University of Indonesia, Jakarta.

Investor relationsPerseroan menyadari pentingnya memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan para pemegang saham. Divisi Investor Relations menjalankan fungsi tersebut, dengan tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara proaktif kinerja keuangan Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada analis maupun investor. Sepanjang tahun 2011, sekitar 590 pertemuan dengan para analis dan investor telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin, konferensi dan road show.

akses Informasi PerusahaanMasyarakat umum dan investor mempunyai akses untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan setiap saat melalui website www.indofoodcbp.com. ICBP mempublikasikan laporan keuangan triwulan yang tidak diaudit dan laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran pers mengenai kinerja keuangan triwulan dan tahunan Perseroan serta aksi korporasi perusahaan, juga disebarluaskan kepada media. Analisa keuangan mengenai kegiatan operasi Perseroan juga tersedia di website Perseroan yang diperbaharui informasinya secara berkala.

Kepatuhan hukumPer 31 Desember 2011, Perseroan beserta anggota Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara baik perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara, maupun perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia, perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial dan perpajakan yang dapat mempengaruhi secara signifikan kegiatan usaha Perseroan.

Investor relationsThe Company fully appreciates the importance of maintaining sound and open communications with shareholders and this role is entrusted to the Investor Relations Division. Its primary responsibility is proactive communication of both the Company’s financial performance and other information to analysts and investors in a consistent and transparent manner. During 2011, around 590 meetings with analysts and investors were conducted in the form of regular meetings, conferences and road shows.

access to Company InformationThe general public and investors can access information about the Company at any time through its website, www.indofoodcbp.com. ICBP publishes unaudited financial resultseachquarteranditsauditedfull-yearfinancialreports in leading daily newspapers with nationwide circulation.Pressreleasesareissuedonthequarterlyandannual financial performance of the Company and other relevant corporate actions. Financial analysis related tooperations is also available at the Company’s website, which is updated on a regular basis.

legal ComplianceAs per December 31, 2011, the Company and members of the BOC and BOD are not facing any civil, criminal, bankruptcy, State Administrative Court or arbitration cases at the Indonesian National Arbitration Board, labor cases in the Industrial Relations Court or tax cases that might signficantly impact the Company’s performance.

laporan tahunan 2011annual report 2011

Page 42: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

7980

annual report 2011

The Audit Committee of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the “Company”) is formed and organized in compliance with the Decree of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam-LK”).

The mission of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners (“BOC”) in fulfilling its oversight responsibilities regarding the integrity of Company’s financial report and its reporting process, system of internal control, performance of internal audit function and external audit, compliance with capital market statutory regulations and other statutory laws and regulations, its code of conduct, and the implementation of the risk management.

In carrying out its mission, the Audit Committee is guided by the Audit Committee Charter that stipulates its organization, roles and responsibility, authorities, membership, policies and practices. The Audit Committee Charter is in compliance with Bapepam-LK Rule No. 29/PM/2004 and the Decision of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange Inc. No. Kep-305/BEJ/07-2004. It also follows the Good Corporate Governance Guidelines composed by the National Committee for Corporate Governance Policy.

The Audit Committee consists of four members, with the Independent Commissioner as the Chairman of the Committee. All of the members were elected in 2010.

Komite Audit PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Perseroan”) dibentuk dan disusun sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”).

Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya terhadap integritas laporan keuangan Perseroan dan proses pelaporannya, sistem pengendalian internal, kinerja fungsi Audit Internal dan Audit Eksternal, kepatuhan terhadap peraturan pasar modal serta peraturan dan ketentuan lainnya, kode etik, serta penerapan manajemen risiko Perseroan.

Dalam melaksanakan misinya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang menetapkan organisasi, peran dan tanggung jawab, wewenang, keanggotaan, kebijakan dan praktik Komite Audit. Piagam Komite Audit yang ada telah memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. 29/PM/2004 dan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004. Komite juga mengikuti Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang disusun oleh Komite Nasional untuk Kebijakan Tata Kelola Perusahaan.

Komite Audit terdiri dari empat anggota, dimana Ketua Komite adalah seorang Komisaris Independen. Seluruh anggota dipilih pada tahun 2010.

Chairman:

ADI PRANOTO LEMANIndependent Commissioner

Refer to the Board of Commissioners section for his profile.

Members:

AGUS RAJANI PANJAITANIndependent Commissioner

Refer to the Board of Commissioners section for his profile.

Ketua:

ADI PRANOTO LEMANKomisaris Independen

Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris.

Anggota:

AGUS RAJANI PANJAITANKomisaris Independen

Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris.

Page 43: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

8182

annual report 2011

MONANG SILALAHIExternal Independent Professional

Mr. Silalahi, an Indonesian citizen, was appointed as an Audit Committee member in 2010. He currently is a Director of PT Danpac Sekuritas since 2003; and has served as the President Director in 1997-1999. Prior to joining Danpac Sekuritas, he served as Director and Senior Management positions at PT Victoria Kapitalindo International, PT Danasupra Erapacific, PT Natura Pacific, and PT Putra Swareka Perdana. Mr. Silalahi was awarded a Bachelor’s degree in Agriculture from University of Sumatera Utara in 1988.

TIMOTIUSExternal Independent Professional

Mr. Timotius, an Indonesian citizen, was appointed as an Audit Committee member from External Independent Professional in March 2010. He obtained his Master in Management from the Faculty of Economics, University of Indonesia, and his Doctor of Agricultural Economics from the Bogor Institute of Agriculture in 2000. He has extensive work experience in accounting and finance, and is currently teaching at the University of Indonesia.

In order to keep the highest level of independence, all Committee members have demonstrated the following attributes:

• Notworkingforpublicaccountingfirms, law firms or other organizations that provide audit, non audit and/or consulting services to the Company during the 1 (one) year prior to the member’s appointment.

MONANG SILALAHIEksternal Profesional Independen

Bapak Monang Silalahi, warganegara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2010. Beliau kini menjabat sebagai Direktur PT Danpac Sekuritas sejak tahun 2003; dan telah menjabat sebagai Presiden Direktur di tahun 1997-1999. Sebelum bergabung dengan Danpac Sekuritas, beliau menjabat berbagai posisi Direktur dan Manajemen Senior di PT Victoria Kapitalindo International, PT Danasupra Erapacific, PT Natura Pacific, dan PT Putra Swareka Perdana. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Pertanian dari Universitas Sumatera Utara di tahun 1988.

TIMOTIUSEksternal Profesional Independen

Bapak Timotius, warganegara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit mewakili Eksternal Profesional Independen pada bulan Maret 2010. Beliau meraih gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dan Doktor di bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2000. Beliau banyak memiliki pengalaman kerja di bidang akuntansi dan keuangan, dan saat ini mengajar di Universitas Indonesia.

Untuk memastikan tingkat independensi yang tertinggi, semua anggota Komite memenuhi kriteria-kriteria berikut:

• Tidakbekerjadiperusahaanakuntanpublik, konsultan hukum atau organisasi lainnya yang memberikan jasa audit, non audit, dan/atau jasa konsultasi kepada Perseroan selama 1 (satu) tahun sebelum pengangkatan sebagai anggota komite.

• NotbeingregisteredinBAPEPAM-LKas a Registered Public Accountant.

• Nothavingafamilyrelationshipwith any BOC, Board of Directors, or the controlling shareholders of the Company, a direct or indirect business relationship with the Company; and/or by an owner or employee of a business which directly competes with the business of the Company or any of its subsidiaries.

During 2011, the Audit Committee held six formal meetings which consisted of two meetings with the External Auditors and four meetings with management with attendance level of 88%.

The formal meetings discussed (not limited to) the following topics:

• Financialreportingprocess• Externalauditannualplanandaudit

result• Accountingpoliciestoensure

compliance with the applicable accounting standards

• Interimandauditedannualfinancialreport

• Riskmanagementprocess• Systemofinternalcontrol• Internalauditannualplanandaudit

result• Corporateactions• Continuingconnectedtransactions.

KAP Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst & Young Global was appointed to conduct audit of Company’s financial statements for the year ended December 31, 2011. The Audit Committee was assured that there were no scope limitations on the work of the auditors and that all important risks were addressed in the audit. The Audit Committee is satisfied with the assurance given by the External Auditors that the financial statements have been prepared and fairly presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

• TidakterdaftardiBAPEPAM-LKsebagai Akuntan Publik Terdaftar.

• Tidakmemilikihubungankeluargadengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham pengendali Perseroan, hubungan usaha langsung atau tidak langsung dengan Perseroan; dan/atau hubungan dengan pemilik atau karyawan sebuah badan usaha yang secara langsung menjadi pesaing Perseroan atau salah satu entitas anak.

Sepanjang tahun 2011, Komite Audit menyelenggarakan enam pertemuan formal, yang terdiri dari dua pertemuan dengan Auditor Eksternal dan empat pertemuan dengan pihak manajemen dengan tingkat kehadiran sebesar 88%.

Pertemuan-pertemuan formal membahas (tetapi tidak terbatas) topik-topik sebagai berikut:

• Prosespelaporankeuangan• Rencanatahunanauditeksternaldan

hasil audit• Kebijakanakuntansigunamemastikan

kepatuhan dengan standar akuntansi yang berlaku

• Laporankeuanganinterim,danlaporan keuangan tahunan yang diaudit

• Prosesmanajemenrisiko• Sistempengawasaninternal• Rencanatahunanauditinternaldan

hasil audit• Aksikorporasi• Continuingconnectedtransactions.

KAP Purwantono, Suherman & Surja, anggota dari Ernst & Young Global ditunjuk untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Komite Audit telah memastikan bahwa tidak ada kendala atas lingkup kerja auditor dan bahwa semua risiko utama telah diperhitungkan dalam proses audit. Komite Audit cukup puas dengan pernyataan yang disampaikan oleh Auditor Eksternal bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

laporan tahunan 2011

Page 44: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

8384

annual report 2011

overviewBased on the awareness that human resources are an important asset of the Company, we are committed to continuously manage our employees and focus on increasing productivity and sustainable innovation. The emphasis of human resources management strategy is to strive to consistently raise levels of competence and productivity levels in order to make the maximum possible contribution to added value in all of our operations.

2011 reviewAs a part of Indofood Group, human resource management in ICBP is based on the principles and strategies developed by the Indofood Group, with a few adaptations where necessary tocomplywithparticularrequirementsofICBP’s lines of business.

During 2011, we continued our efforts to achieve synergy among divisions in line with the realization that a strong and solid organization will be a strong framework to achieve sound performance and growth. As the basis of this strategy, we reviewed our organizational structure and adjusted the grading system and employee assessment policy. In addition, we adjusted our incentive system in order to increase our performance.

At ICBP, planning for human resource development begins at the recruitment phase, and continues with assignment, rotation and job promotion that aims to put the right employee at the right position at the right time for the targeted position. The strategy also includes succession planning, which begins with identifying key positions in the Company and preparing selected candidates by enrolling them in various training and development programs to accelerate the development to meet the desired competencies in the higher positions.

gambaran umumMenyadari bahwa sumber daya manusia (“SDM”) merupakan aset penting Perseroan, kami memiliki komitmen untuk terus mengelola SDM dan berfokus pada peningkatan produktivitas dan inovasi yang berkelanjutan. Prioritas strategi SDM Perseroan adalah untuk secara konsisten meningkatkan kompetensi dan produktivitas guna memberikan kontribusi maksimal bagi seluruh operasional Perseroan.

ulasan Kinerja 2011Sebagai bagian dari Grup Indofood, manajemen SDM ICBP didasarkan pada prinsip dan strategi yang telah dikembangkan oleh Grup Indofood, dengan beberapa perubahan, agar sesuai dengan kebutuhan yang spesifik pada lini-lini usaha ICBP.

Sepanjang tahun 2011, kami melanjutkan upaya untuk meraih sinergi antar divisi sejalan dengan kesadaran bahwa organisasi yang kuat dan solid dapat menjadi landasan yang kokoh guna mencapai kinerja dan pertumbuhan yang sehat. Sebagai dasar strategi tersebut, kami telah mengkaji struktur organisasi Perseroan serta melakukan penyesuaian atas sistem grading dan kebijakan evaluasi karyawan. Selain itu, Perseroan telah melakukan penyempurnaan sistem insentifnya untuk mendorong peningkatan kinerja.

Di ICBP, perencanaan SDM diawali dengan proses rekrutmen, yang berlanjut dengan proses rotasi dan promosi dengan tujuan agar karyawan memiliki kualifikasi dan kapasitas yang sesuai untuk posisi yang akan ditempati. Termasuk di dalamnya adalah perencanaan suksesi, yang diawali dengan identifikasi posisi-posisi kunci Perseroan serta persiapan para kandidat melalui program-program pelatihan dan pengembangan sebagai bentuk akselerasi agar dapat memenuhi tingkat kompetensi yang diperlukan.

A range of development programs aims to increase the capability of employees at the lower levels who need more technical skills, as well as at the higher level, where there is arequirementformanagerialandleadershipskills. Development modules are customized to each level of need and are delivered via training classes, seminars, on-the-job training and temporary job assignments. A variety of seminars and workshops are conducted at a regular basis at ICBP and include a wide range of topics such as Safety, Health, Environment Management System (“SMK3”), food safety, brand plans, process related subjects, Lean Management, Information Technology and environment.

Berbagai program pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan di level operasional yang membutuhkan ketrampilan teknis serta karyawan di level yang lebih tinggi yang membutuhkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Modul-modul pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing level serta disampaikan melalui kelas-kelas pelatihan, seminar, program magang serta penempatan kerja temporer. Berbagai seminar dan workshop diselenggarakan secara rutin di ICBP dengan berbagai pilihan topik seperti Sistem Manajemen untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“SMK3”), keamanan pangan, perencanaan merek, teknologi informasi dan topik lingkungan.

laporan tahunan 2011

Page 45: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The Company uses a lean management concept in providing training programs for its employees. They begin with the technical introductory phase and then continue with field implementation for maximum results. Successful achievement will then become a lesson that can be adapted in other positions.

Sound and well maintained industrial relations areamainrequirementfortheCompany’sdayto day operations and therefore our strategy is to nurture a mutual relationship where employees and management work together as business partners. The renewal of the Collective Labor Agreement was a major item on ICBP’s agenda throughout 2011, a process that progressed smoothly and simultaneously in all branches.

2012 outlookIn general, ICBP will continue to align and develop its organization through long- and mid-term strategies which include continuing succession plan efforts, implementing development programs for employees to cope with future organization needs. In implementing this strategy, every initiatives and efforts will aim to at all times create increased added value, in line with the Company’s goal to achieve business excellence.

Dalam penyelenggaraan program pelatihan bagi karyawan, ICBP menggunakan pendekatan lean management concept. Program pelatihan diawali dengan fase pengenalan teknis yang dilanjutkan dengan implementasi lapangan untuk hasil yang maksimal. Keberhasilan pencapaian menjadi pembelajaran yang dapat disesuaikan di posisi lainnya.

Keberhasilan di bidang hubungan industrial merupakan syarat utama bagi operasional Perseroan. Oleh karenanya strategi Perseroan adalah membangun hubungan di mana karyawan dan manajemen bekerja sama sebagai rekan sekerja. Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama merupakan salah satu agenda penting ICBP di tahun 2011, dimana prosesnya telah dilaksanakan dengan lancar secara bersamaan di semua cabang.

Pandangan 2012Secara umum, ICBP akan terus melakukan penyelarasan dan pengembangan organisasi melalui strategi jangka panjang dan menengah, yang mencakup program-program pelatihan dan pengembangan karyawan. Dalam melaksanakan strategi tersebut, setiap program memiliki sasaran untuk senantiasa meningkatkan nilai tambah, sejalan dengan tujuan Perseroan untuk meraih keunggulan usaha.

ICBP EMPLOYEE BY CATEgORY / Karyawan ICBP Berdasarkan Kategori

CATEGORYKategori

MA

NA

GEM

ENT

/ m

anaj

emen

EDU

CAT

ION

/ p

endi

dika

nA

GE

/ us

ia

MANAgER

36-45 YEARS OLD

SUPERVISOR

46-55 YEARS OLD

STAFF

<25 YEARS OLD

>55 YEARS OLD

OPERATIVE

25-35 YEARS OLD

‘10 ‘10

‘10

‘10

‘10

‘10

‘10

‘09 534

‘09 1.709 ‘09 17.839

‘09 1.992

529

1.635

1.004

18.037

2.680

‘10 9.301

31

‘10 2.112

7.081

‘11 507

‘11 1.766

‘11 1.065

‘11 18.191

ELEMENTARY SCHOOL

‘10

‘09 816

766

‘11 731

BACHELOR & ABOVE

‘10

‘09 1.864

1.993

‘11 2.086

jUNIOR HIgH SCHOOL

‘10

‘09 1.724

1.660

‘11 1.574

DIPLOMA

‘10 895

‘11 913

‘11 2.965

‘11 9.143

‘11 37

‘11 2.677

‘11 6.707

8586

SENIOR HIgH SCHOOL

‘10

‘11 16.225

15.891

‘09 37

‘09 9.296 ‘09 1.870

‘09 7.841

‘09 954

‘09 910

‘09 15.722

laporan tahunan 2011annual report 2011

Page 46: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011 laporan tahunan 2011

During 2011, ICBP maintained its commitment to make a contribution to the community through CSR. The Company recognizes that through sustainable CSR programs, it can deliver positive contributions to the community. The Company’s CSR pillars are adopted from the parent company, Indofood, with primary focus on building human capital, outreach to the community, strengthening economic value, protecting the environment and solidarity with humanity.

Building human CapitalThe following activities were conducted by the Company as part of its commitment to participate inthetaskofdevelopingqualitynationalhumancapital:

• BeasiswaIndofoodSuksesMakmur(BISMA)Through its BISMA program, the Company each year provides scholarships to strongly-achieving children of employees. Around 1,450 children were assisted during 2011, ranging from children in primary school to those furthering their studies at universities.

• FactoryVisitProgram The Company invites school and college students and the public to visit its factories to develop their knowledge of food processing. Over 49,000 students and members of community groups visited ICBP’s factories during 2011.

• NutritionImprovementProgram To support the Millennium Development Goals program, especially those aimed at reducing child mortality and promoting the health of pregnant mothers, the Company conducts the following programs:

Sepanjang tahun 2011, ICBP terus melanjutkan komitmennya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR. Perseroan meyakini bahwa dengan melakukan program CSR yang berkelanjutan akan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Pilar-pilar CSR yang diadopsi dari perusahaan induk, Indofood, memiliki fokus utama yaitu membangun sumber daya manusia, partisipasi aktif dalam kegiatan komunitas, peningkatan nilai ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan solidaritas kemanusiaan.

Pembangunan sumber Daya manusiaBerbagai aktivitas yang dilakukan oleh Perseroan untuk ikut serta dalam membantu membangun SDM Indonesia yang berkualitas adalah sebagai berikut:

• BeasiswaIndofoodSuksesMakmur(BISMA) Melalui program BISMA, Perseroan setiap tahun memberikan beasiswa kepada kepada anak karyawan yang berprestrasi. Selama tahun 2011, sekitar 1.450 anak telah memperoleh bantuan beasiswa yang diberikan untuk tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.

• ProgramKunjunganPabrik Perseroan memberikan kesempatan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengunjungi pabrik guna memberikan pengetahuan dan wawasan di bidang pengolahan pangan. Lebih dari 49.000 pelajar, mahasiswa dan kelompok masyarakat telah mengunjungi pabrik-pabrik ICBP.

• ProgramPeningkatanGizi Dalam rangka mendukung program Millennium Development Goals, terutama dalam hal menurunkan jumlah angka kematian anak dan upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu, Perseroan memiliki beberapa program yaitu:

- SUN Mobile Clinic As a Company that produces high- qualityfoodproducts,ICBPthroughits Nutrition & Special Food Division provides education on the importance of nutrition to the public. Through its SUN Mobile Clinic, Mother and Toddler Nutritional Service, ICBP offers medical services, consultation and nutritional education to the public. Mobileunitsareequippedwith Ultrasonography machines to monitor the development of a fetus during pregnancy. ICBP received the Millennium Development Goals Award from the Office of the Special Envoy of the President of the Republic of Indonesia on MDGs for its participation in promoting the health of children and pregnant mothers through its SUN Mobile Clinic program. - Infant Feeding Practice

The Company assists with health symposium road show activities in West Sumatra, Jakarta and South Kalimantan, discussing infant feeding practices. The symposium programs were attended by doctors, nutrition experts, nurses and other health specialists.

- Layanan Mobil Klinik SUN Sebagai perusahaan yang menghasilkan produk-produk makanan berkualitas, ICBP melalui Divisi Nutrisi & Makanan Khusus berupaya untuk ikut memberikan edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi masyarakat secara luas. Melalui SUN Mobil Unit Layanan Gizi Ibu dan Balita, ICBP menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan pendidikan nutrisi bagi masyarakat. Unit-unit mobil tersebut dilengkapi dengan peralatan Ultrasonography untuk memonitor pertumbuhan bayi selama masa kehamilan. ICBP telah menerima Millennium Development Goals Award dari Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG, atas partisipasinya dalam meningkatkan kesehatan anak dan ibu hamil melalui program Mobil Klinik SUN. - Infant Feeding Practice Melalui program ini, Perseroan mendukung kegiatan roadshow simposium kesehatan yang diselenggarakan di Sumatra Barat, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan untuk membahas mengenai infant feeding practice. Simposium diikuti oleh para dokter, ahli gizi, bidan serta petugas kesehatan lainnya.

8788

Page 47: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0000

8990

annual report 2011 laporan tahunan 2011

outreaching to the CommunityICBP consistently develops social interaction and good communication with the communities in the areas in which it operates. Activities conducted during 2011 included the following:

• SafariRamadhanandSharetheLoveprograms, conducted during religious occasions such as Ramadhan and Christmas. Participation consisted of the provision of packaged products and school kits for needy communities.

• MassCircumcisionprogramforunderprivileged children in communities adjacent to our factories.

• EachyeartheCompanydonatessacrificialofferings to the community, commemorating the feast of Eid al-Adha.

• Socialinfrastructuredevelopmentsuchasrenovation of places of worship.

strengthening economic valueICBP continues to build solid relationships with its stakeholders to increase and promote sustainable economic development. ICBP’s partnership program targets families of farmers and surrounding communities through the following activities:

• Thedevelopmentofsustainableagriculturepartnership programs with various partners, including potato, cassava, palm sugar and chili farmers. Through the partnership programs, ICBP provides training, mentoring and assistance in breeding, planting, harvesting and post-harvest of commodities.

• PojokSelera ICBP organizes entrepreneurship and flour-based product cooking programs for the spouses of farmers in Malangbong, West Java; chili farmers in Jember and Lumajang as well as palm sugar farmers in Banyuwangi, East Java; and potato farmers in Garut, West Java. These entrepreneurship training programs aim to help women in communities to increase family incomes, both as individuals and as a group.

Partisipasi aktif dalam Kegiatan KomunitasICBP senantiasa membangun interaksi sosial dan komunikasi yang baik dengan masyarakat di lokasi di mana unit operasional Perseroan berada. Beberapa kegiatan yang dilakukan di tahun 2011, antara lain:

• ProgramSafariRamadhandanBerbagiKasih, dilaksanakan pada peringatan hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan Natal. Kepedulian diwujudkan dalam bentuk pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada komunitas-komunitas yang membutuhkan.

• SunatanMasal,programditujukanbagi anak-anak yang tidak mampu di sekitar lingkungan pabrik.

• SetiaptahunPerseroanjugamemberikansumbanganqurbankepadamasyarakatdalam rangka untuk memperingati hari Idul Adha.

• Pembangunaninfrastruktursosialantaralainmelakukan renovasi tempat ibadah.

Peningkatan nilai ekonomiICBP terus membangun kemitraan yang berkelanjutan dengan para stakeholders guna meningkatkan dan mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Program kemitraan ICBP ditujukan bagi keluarga petani dan masyarakat sekitar dengan melakukan kegiatan, diantaranya adalah:

• Perseroanmengembangkanprogram-program kemitraan pertanian secara berkelanjutan, dengan para mitra yang terdiri dari petani kentang, singkong, gula kelapa dan cabai. Dalam program kemitraan ini, ICBP memberikan pelatihan, bimbingan dan asistensi di bidang pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan pasca pemanenan komoditas.

• PojokSelera ICBP mengadakan pelatihan kewirausahaan dan pembuatan makanan berbasis terigu bagi para istri petani di Malangbong-Jawa Barat, petani cabai di Jember dan Lumajang, gula kelapa di Banyuwangi-Jawa Timur, dan petani kentang di Garut-Jawa Barat. Melalui program-program pelatihan kewirausahawan tersebut diharapkan para wanita dapat meningkatkan penghasilan keluarga, baik secara individu maupun kelompok.

Page 48: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011 laporan tahunan 2011

• WARMINDOBusinessDevelopment Through its Noodles Division, ICBP offers WARMINDO training and assistance programs for boiled noodle (mi rebus) entrepreneurs. Thousands of Indomie food stall owners have been trained to promote balanced nutritional content and healthy and clean food servings so that they can become successful entrepreneurs.

Protecting the environmentICBP continues to promote awareness of the need for conservation of the environment through several programs, including the following:

• WasteProcessingFacilities.Toensurethatwaste generated is in compliance with requiredstandards,alloftheCompany’sproductionfacilitiesareequippedwithwaste-processing facilities.

• Toimproveenvironmentalawareness,ICBPorganized several events to commemorate National Children’s Day, with the participation of employees and students in the national tree planting program under the theme “Let It Grow, Save Our

• PembinaanPengusahaWARMINDO ICBP melalui Divisi Noodles memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para wirausaha pedagang mi rebus atau WARMINDO. Ribuan pemilik Warung Makan Indomie telah dilatih untuk lebih memperhatikan kandungan gizi yang seimbang, kesehatan dan kebersihan pada makanan yang mereka jual sehingga dapat membantu mereka untuk menjadi pengusaha yang lebih berhasil.

menjaga Kelestarian lingkungan hidupICBP terus berupaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup melalui beberapa program yang berbasis lingkungan, antara lain sebagai berikut:

• FasilitasPengolahanLimbah.Gunamemastikan agar limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan, maka seluruh pabrik yang dimiliki oleh Perseroan dilengkapi dengan dengan fasilitas pengolahan limbah.

• Sebagaiwujudupayapeningkatankesadarandan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup, ICBP melakukan beberapa kegiatan pada Hari Anak Nasional yang melibatkan karyawan serta para pelajar dalam program Tanam Pohon dengan tema “Let It Grow, Save Our Future.” Program ini merupakan upaya memotivasi

Future.” This program aims to improve the environmental awareness of employees and children as well as involving them in environment-related activities. Through a program that coincided with the celebration of Earth Day, ICBP succeeded in planting a total of 11,100 trees.

solidarity for humanityThe Company has consistently supported various programs for persons affected by natural disasters.

• Solidarity for Humanity aims at providing immediate disaster relief efforts for victims of natural disasters. Through the Indofood Peduli program, ICBP and Indofood Group operate public kitchens serving instant noodles, biscuits, foods for babies and expecting mothers, as well as milk for evacuees and volunteers in areas struck by disasters. During 2011, we built public kitchens and arranged food supplies for victims of cold lava floods at Jumayo Village, Magelang, Central Java; evacuees from the volcanic eruption at Mount Lokon in North Sulawesi; and victims of floods at Ternate in North Maluku.

• Indofood Service Day Through its “Indofood Service Day,” the Company and Indofood Group continue to support the blood donor program to assist those in need.

karyawan dan anak-anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan berbasis lingkungan. Dalam kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan Hari Bumi itu, ICBP melakukan penanaman pohon sebanyak sekitar 11.100 pohon.

solidaritas Kemanusiaan

Perseroan secara konsisten mendukung berbagai program bantuan bagi masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam.

• Solidaritaskemanusiaanditujukanuntukmemberikan bantuan tanggap darurat bagi para korban bencana alam. Melalui program Indofood Peduli, ICBP dan Grup Indofood lainnya membuka dapur umum dengan menyediakan mi instan, biskuit, makanan bagi balita dan ibu hamil serta susu yang ditujukan bagi para pengungsi maupun relawan di lokasi bencana. Sepanjang tahun 2011, Perseroan telah mendirikan posko-posko dapur umum dan penyediaan pasokan makanan bagi para korban banjir lahar dingin di Desa Jumayo, Magelang, Jawa Tengah; para pengungsi bencana gunung berapi di Gunung Lokon, Sulawesi Utara; dan korban banjir di Ternate, Maluku Utara.

• IndofoodServiceDay Melalui program “Indofood Service Day,” Perseroan bersama dengan Grup Indofood lainnya terus mendukung program donor darah bagi mereka yang membutuhkan.

Page 49: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

9394

annual report 2011 laporan tahunan 2011

01. BENNY SETIAwAN SANTOSO President Commissioner

Mr. Santoso was appointed as President Commissioner in September 2009. He has been a Commissioner of Indofood since 2004 and has served as a Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk; Non-Executive Director of First Pacific and member of the Advisory Board of Philippine Long Distance Telephone Company, the Philippines, Mr. Santoso completed his education at Ngee Ann College in Singapore.

Bapak Benny Setiawan Santoso diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan sejak bulan September 2009. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Indofood sejak tahun 2004; Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk; Non-Executive Director of First Pacific dan anggota Dewan Penasihat Philliphine Long Distance Telephone Company di Filipina. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Ngee Ann College, Singapura.

02. FRANCISCUS wELIRANg Commissioner

Mr. Welirang was appointed as a Commissioner in September 2009. He has been a Director of Indofood since 1995. He has also been Vice President Director of PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk since May 2011, Vice President Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), Chairman of the Indonesian Flour Mills Association, Vice Chairman of the National Consumer Protection Agency, Head Permanent Committee on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, and a member of the Advisory Board of the Indonesian Association of Food Technologists. He was President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange from 2001 to October 2007. Mr. Welirang was awarded a Higher National Diploma in Chemical Engineering from South Bank Polytechnic in London, United Kingdom.

Bapak Franciscus Welirang menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan September 2009. Beliau menjabat sebagai Direktur Indofood sejak tahun 1995. Beliau juga adalah Wakil Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sejak Mei 2011, Wakil Komisaris Utama

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu

Indonesia, Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia, dan anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dari tahun 2001 hingga bulan Oktober 2007. Beliau meraih gelar Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic

di London, Inggris.

MOLEONOTO (PaulusMoleonoto) Commissioner Mr. Paulus Moleonoto was appointed as a Commissioner

in September 2009. He is currently a Director of Indofood; Executive Director of Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”); Vice President Director of SIMP; and Director of Lonsum. He started his career in 1984 with Drs. Hans Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta. Before joining the Plantation Division of Indofood as CFO in 2001, he held various management positions in the Salim Plantations Group since 1990. He was awarded a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanegara, a Bachelor degree in Management from the University of Indonesia and a Master of Science degree in Administration & Business Policy from the University of Indonesia. Mr. Moleonoto is a registered accountant in Indonesia.

Bapak Paulus Moleonoto diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak bulan September 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Indofood; Executive Director Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”); Wakil Direktur Utama SIMP dan Direktur Lonsum. Beliau memulai karirnya pada tahun 1984 di sebuah perusahaan akuntan publik Drs. Hans Kartikahadi & Rekan di Jakarta. Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan dari Indofood sebagai CFO pada tahun 2001, beliau menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group sejak tahun 1990. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia. Bapak Paulus merupakan akuntan terdaftar di Indonesia.

04. DARMAwAN SARSITO (KevinSietho) Commissioner

Mr. Sarsito was appointed as a Commissioner in September 2009. Mr. Sarsito has been a Director of Indofood since 2004. Prior to joining Indofood, he held management positions in several financial and management services companies. Mr. Sarsito was awarded a Bachelor of Science degree from the University of California, Berkeley, California, and a Master of Business Administration degree from San Francisco State University in California, USA.

Bapak Darmawan Sarsito diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak bulan September 2009. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood sejak tahun 2004. Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau menjabat posisi manajerial di beberapa perusahaan jasa keuangan dan manajemen. Bapak Darmawan Sarsito meraih gelar Bachelor of Science dari University of California, Berkeley, California, dan gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, California, AS.

Page 50: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

9596

annual report 2011 laporan tahunan 2011

05. ALAMSYAH Commissioner

Mr. Alamsyah was appointed as a Commissioner in September 2009 and concurrently serves as a Commissioner of PT Cyberindo Aditama. He has also served as a Director of PT Lajuperdana Indah since 2005. Prior to joining our Company, he was Senior Corporate Finance Manager of PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk and Senior Auditor of PT Inti Salim Corpora. Mr. Alamsyah was awarded a Bachelor of Arts degree in Accounting from Parahyangan Catholic University in Bandung.

Bapak Alamsyah diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak bulan September 2009 dan sekaligus menjabat sebagai Komisaris PT Cyberindo Aditama. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Laju Perdana Indah sejak tahun 2005. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Senior Corporate Finance Manager PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan Senior Auditor PT Inti Salim Corpora. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung.

06. F.g. wINARNO Commissioner

Mr. Winarno was appointed as an Independent Commissioner in June 2010 and he has just completed his service as a Rector of Atma Jaya Catholic University in

Jakarta. Earlier, he served as a Secretary General of The Federation of Asian Nutrition Society (FANS), Vice President of the Federation Institute of Food Science and Technology Association for ASEAN; Chairman of the Codex Alimentarius Commission (FAO and WHO of the United Nations) in Rome; member of the Governing Council of the International Union of Food Science and Technology; President of the Indonesian Flavor & Fragrance Association; and President of the International Dairy Federation in Indonesia. In 2011, he was awarded a Bakrie Awards in the field of Technology, BNSP Competency Awards from National Professional Certification Body (BNSP) and inaugurated as Father of Indonesian Food Technology by Gramedia-Kompas. Mr. Winarno was awarded a Doctor in Veterinary Medicine degree from the University of Indonesia, a Master of Science and a Ph.D. degree respectively in Food Science from the University of Massachusetts, USA and a Professorship in Food Science from the Bogor Institute of Agriculture.

Bapak Winarno diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak bulan Juni 2010. Saat ini, beliau baru saja purna bakti dari jabatan sebagai Rektor Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal The Asian Federation of Nutrition Society, Vice President Federation Institute of Food Science and Technology Association for ASEAN, Chairman of The Codex Alimentarius Commission di bawah naungan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa FAO dan WHO di Roma, anggota Governing Council International Union of Food Science and Technology, President Indonesian Flavor & Fragrance Association, dan President International Dairy Federation Indonesia. Pada tahun 2011, beliau memperoleh Bakrie Awards di bidang Teknologi dan BNSP Competency Awards dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Beliau

dinobatkan sebagai Bapak Teknologi Pangan Indonesia oleh Gramedia - Kompas. Beliau meraih gelar Dokter Hewan dari Universitas Indonesia, Master dan Doktor di bidang Food Science dari University of Massachusetts, AS dan dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Pangan oleh Institut Pertanian Bogor.

ADI PRANOTO LEMAN Commissioner

Mr. Leman was appointed as an Independent Commissioner in June 2010 and has served as Chairman of PT Infinity Capital since 2007 as well as Member of the Risk Monitoring Committee (as independent party) of PermataBank since 13 June 2007. Prior to that, he served as a member of the Supervisory Board and as the Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services in the Ernst & Young firm of Public Accountants from 2002 until 2007; Managing Director of the Assurance and Business Advisory (ABA) services of Arthur Andersen Indonesia from 1993 to 2002, including from 2000–2002 holding the position as the Country Head of JBO (Japan Business Organization) of Arthur Andersen Indonesia. He is also a Member of the Indonesian Institute of Accountants (“IAI”) and Chairman of Education & Training of IAI-KAP (2005 – 2008), and previously held various senior positions in the IAI. He is a member of the Honorary Board of IAPI (Indonesian Institute of Public Accountants) for the period 2008–2012. Mr. Leman was awarded a Bachelor’s degree in Accounting from Airlangga University in Surabaya

Bapak Adi Pranoto Leman diangkat menjadi Komisaris

Independen Perseroan sejak bulan Juni 2010. Saat ini, beliau menjabat sebagai Chairman PT Infinity Capital sejak tahun 2007 dan Anggota Komite Pemantau Risiko (sebagai pihak independen) PermataBank sejak 13 Juni 2007. Beliau pernah menjabat sebagai anggota Supervisory Board pada Kantor Akuntan Ernst & Young (2002-2007), dan juga sebagai Managing Director of Assurance and Business Advisory (ABA) pada Arthur Andersen Indonesia sejak

1993 hingga 2002, termasuk pada periode 2000-2002 menjabat sebagai Country Head, JBO (Japan Business Organization) di Arthur Andersen Indonesia, Beliau juga Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) dan Ketua Bidang Pendidikan dan Training IAI-KAP pada tahun 2005 – 2008 setelah sebelumnya duduk dalam berbagai posisi senior di IAI. Bapak Adi Pranoto Leman adalah anggota Dewan Kehormatan IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia) periode 2008–2012. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya.

08. AgUS RAjANI PANjAITAN Commissioner

Mr. Panjaitan was appointed as an Independent Commissioner in August 2010. He has served as Senior Advisor to PT Anugra Capital since 2003, Independent Commissioner of PT Harum Energy Tbk since March 2010 and as a member of the Audit Committee of PT Alam Sutera Realty Tbk since 2008. He has held a number of prior positions including as Risk Management Director of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia; various posts in PT Bahana Securities; and as Audit Supervisor of Arthur Young International. Mr. Panjaitan was awarded a Bachelor’s degree in Accounting from the Faculty of Economy, University of Indonesia.

Bapak Agus Rajani Panjaitan diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak bulan Agustus 2010. Saat ini, beliau menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Capital sejak tahun 2003, Komisaris Independen PT Harum Energy Tbk sejak bulan Maret 2010 dan Anggota Komite Audit PT Alam Sutera Realty Tbk

sejak tahun 2008. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko PT Bahana Pembinaan

Usaha Indonesia, beberapa jabatan eksekutif di PT Bahana Securities dan Audit Supervisor di Arthur

Young International. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Page 51: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

9798

annual report 2011 laporan tahunan 2011

01. ANTHONI SALIM President Director

Mr. Salim has been our President Director since September 2009. He has also been the President Director and Chief Executive Officer of Indofood. Prior to this appointment, he served as Vice President Director and a Commissioner of Indofood. Mr Salim is President and Chief Executive Officer of the Salim Group; and has served as Chairman of First Pacific. He was awarded a Bachelor of Arts degree in Business from Ewell County Technical College in London, United Kingdom.

Bapak Anthoni Salim diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan sejak bulan September 2009. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama dan Komisaris Indofood. Saat ini, beliau menjabat sebagai President dan Chief Executive Officer Grup Salim, serta Chairman dari First Pacific. Bapak Anthoni Salim memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang bisnis dari Ewell County Technical College di London, Inggris.

TjHIE TjE FIE (THOMAS TjHIE) Director

Mr. Tjhie has been a Director since September 2009. Mr. Tjhie has also been a Director of Indofood; Non-Executive Director of IndoAgri; President Commissioner of PT Indofood Fritolay Makmur

(“IFL”); Vice President Commissioner of Indolakto; President Commissioner of SIMP; and Director of Lonsum. He previously served as a Director of PT Indomiwon Citra Inti and as Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining. Mr. Tjhie was awarded a Bachelor’s degree in Accounting from the Perbanas Banking Institute in Jakarta.

Bapak Thomas Tjhie diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak bulan September 2009. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood; Non-Executive Director IndoAgri; Presiden Komisaris PT Indofood Fritolay Makmur (”IFL”); Wakil Komisaris Utama Indolakto; Komisaris Utama SIMP; dan Direktur Lonsum. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur PT Indomiwon Citra Inti dan Senior Executive PT Kitadin Coal Mining. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas di Jakarta.

TAUFIk wIRAATMAjA Director

Mr. Wiraatmadja has been a Director since September 2009 with responsibility for the Noodles Division. Mr. Wiraatmadja has also been a Director of Indofood;

Director of Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd.; President Commissioner of SRC; and a President Director of Indolakto. He holds a Bachelor of Engineering degree in Agricultural Technology from the Bogor Institute of Agriculture and a Master of Business Administration degree from the GS Fame Institute of Business in Jakarta.

Bapak Taufik Wiraatmadja menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak bulan September 2009 dengan tanggung jawab mengepalai Divisi Mi Instan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood; Direktur Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd.; Komisaris Utama SRC; dan Direktur Utama Indolakto. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business di Jakarta.

AxTON SALIM Director

Mr. Axton Salim has been our Director since September 2009 with responsibility for the Dairy Division. He has also been a Director of Indofood; Non-Executive Director of IndoAgri; Director of Pacsari Pte. Ltd.; Commissioner of SIMP; Commissioner of Lonsum; Director of Indolakto; and as a Commissioner of NICI. He began his career with Credit Suisse Singapore in the Investment Banking division. He joined Indofood in 2004 as Brand Manager of IFL and was subsequentlypromotedtoanexecutivepositionastheAssistant to the CEO. He was awarded a Bachelor of Science in Business Administration from the University of Colorado, USA.

Bapak Axton Salim diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak bulan September 2009 dengan tanggung jawab mengepalai Divisi Dairy. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood; Non-Executive Director IndoAgri;

Direktur Pacsari Pte. Ltd.; Komisaris SIMP; Komisaris Lonsum; Direktur Indolakto; dan sebagai Komisaris NICI. Beliau

memulai karirnya di Credit Suisse Singapore, divisi Investment Banking. Beliau bergabung di Indofood pada tahun 2004 sebagai Brand Manager IFL dan kemudian dipromosikan menjadi Asisten CEO Indofood. Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, AS.

Page 52: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011 laporan tahunan 2011

05. wERIANTY SETIAwAN Director

Ms. Werianty Setiawan has been a Director since September 2009 with responsibility for the Investor Relations & Corporate Secretary Division. She has also been a Director of Indofood; Commissioner of IFL; Commissioner of SRC; Commissioner of NICI; Commissioner of Indolakto; and Commissioner of Lonsum. She began her career in 1983 as a management trainee with the Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta; her last position with the bank was VP Treasury Marketing.SubsequentlyshejoinedNawaPandutaGroupas the Group Treasury Manager and Finance Director of SCTV, and at Bank Universal as Treasury Manager. Prior to joining Indofood, she served as Managing Directors in various securities companies including PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas and PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, as well as Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Ms. Setiawan was awarded a Bachelor of Science in Accounting from San Francisco State University, California, USA.

Ibu Werianty Setiawan diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak bulan September 2009 dengan tanggung jawab mengepalai Divisi Investor Relations & Corporate Secretary. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood; Komisaris IFL; Komisaris SRC; Komisaris NICI; Komisaris Indolakto; dan Komisaris Lonsum. Beliau memulai karirnya pada tahun 1983 sebagai management trainee di Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta dengan posisi terakhirnya sebagai VP Treasury Marketing. Kemudian beliau bergabung dengan

Nawa Panduta Group sebagai Group Treasury Manager dan Finance Director SCTV, serta Bank Universal sebagai Treasury Manager. Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau pernah menjabat sebagai Managing Director di berbagai perusahan sekuritas termasuk PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas dan PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, serta Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.

Ibu Werianty meraih gelar Bachelor of Science di bidang Akuntansi dari San Francisco State University,

California, AS.

HENDRA wIDjAjA Director

Mr. Widjaja was appointed as a Director in September 2009, and Director of Finance in July 2010. He concurrently serves as Director & Chief Financial Officer of Indolakto and Commissioner of Lonsum. He previously served as a Director & Chief Financial Officer of IAP and National Administration Manager of PT Intiboga Sejahtera. Mr. Widjaja was awarded a Bachelor’s degree in Management & Finance from the Catholic University of Atma Jaya in Jakarta.

Bapak Hendra Widjaja diangkat menjadi Direktur Perseroan pada bulan September 2009 dan ditunjuk sebagai Direktur Keuangan pada bulan Juli 2010. Beliau sekaligus menjabat sebagai Direktur & Chief Financial Officer Indolakto dan Komisaris Lonsum. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur & Chief Financial Officer di IAP dan Manajer Administrasi Nasional di PT Intiboga Sejahtera. Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen & Keuangan dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.

SUAIMI SURIADY Director

Mr. Suriady was appointed as a Director in September 2009 with responsibility for the Snack Foods Division. He also concurrently serves as President Director of IFL; Director of SIMP; Executive Director of IndoAgri; and Commissioner of NICI. He joined IFL, a joint venture with Seven-Up Nederland B.V., as National Sales Manager in 1994 and was promoted to Sales and Marketing Manager in 1997. Before his appointment as President Director at IFL in 2004, he worked as Branch Manager of the Noodles Division of Indofood from January 2000 to April 2003 and Head of the Snack Food Division of Indofood in 2003. He began his career with automotive battery distributor PT Menara Alam Teknik at the Astra Group and moved on to join consumer goods manufacturer Konica Film and Paper in 1991. Mr. Suaimi was awarded a Master of Business Administration from De Montfort University in the United Kingdom.

Bapak Suaimi Suriady menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak bulan September 2009 dengan tanggung jawab mengepalai Divisi Makanan Ringan. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur IFL; Direktur SIMP; Executive Director IndoAgri; dan Komisaris NICI. Beliau bergabung dengan IFL, perusahaan patungan dengan Seven-Up Nederland B.V., sebagai National Sales Manager pada tahun 1994 dan kemudian dipromosikan menjadi Sales and Marketing Manager pada tahun 1997. Sebelum diangkat menjadi Presiden Direktur IFL pada tahun 2004, beliau pernah menjadi Branch Manager Divisi Mi Instan Indofood dari bulan Januari 2000 hingga April 2003, dan Kepala Divisi Makanan Ringan Indofood pada tahun 2003. Beliau memulai karirnya di PT Menara Alam Teknik (Grup Astra) dan selanjutnya bergabung dengan perusahaan consumer goods, Konica Film and

Paper pada tahun 1991. Bapak Suaimi Suriady meraih gelar Master of Business Administration dari De Montfort University, Inggris.

SULIANTO PRATAMA Director

Mr. Pratama was appointed as a Director in September 2009 with responsibility for the Food Seasonings Division; food ingredients and biscuits operations. Prior to that, he served as President Director of PT Indosentra Pelangi; and of PT Indobiskuit Mandiri Makmur, until the two companies merged at the end of 2009; and Senior Finance & Accounting Manager of IFL. Mr Sulianto studied Accounting at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia in Jakarta.

Bapak Sulianto Pratama menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak bulan September 2009 dan bertanggung jawab mengepalai Divisi Penyedap Makanan dan membawahi kegiatan usaha bumbu serta biskuit. Sebelumnya, Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Indosentra Pelangi dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur, hingga kedua perusahaan tersebut digabungkan (merger) pada akhir tahun 2009. Beliau juga pernah menjabat sebagai Senior Finance & Accounting Manager IFL. Beliau menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia di bidang Akuntansi di Jakarta.

10099

Page 53: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

102101

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

annual report 2011 laporan tahunan 2011

Pt InDoFooD CBPsuKses maKmur tBK

Corporate AddressSudirman PlazaIndofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5793 7500Fax : (021) 5793 7557

Food Seasonings Division

west JavaJl. Kampung JarakostaRt. 05 / Rw. 02Desa SukadanauCikarang BaratBekasi 17520Phone : (021) 890 4169Fax : (021) 890 1172, 890 4177

Central JavaJl. Raya Tugu Rejo Km. 10.2Semarang 50151Phone : (024) 866 3435Fax : (024) 866 2456

JakartaJl. Ancol I No. 4-5, Ancol BaratJakarta 14430Phone : (021) 690 7141-45Fax : (021) 690 5435

BantenJl. Raya Daan Mogot Km. 19Tangerang 15122Phone : (021) 619 5192Fax : (021) 552 3144

west JavaJl. Kampung JarakostaDesa Sukadanau,Cikarang BaratBekasi 17520Phone : (021) 890 1166-69Fax : (021) 890 1187

Jl. Raya Caringin No. 353Padalarang 40553, BandungPhone : (022) 686 6567Fax : (022) 686 5567

Central JavaJl. Tambak Aji II No. 8Ngaliyan - Semarang 50185Phone : (024) 866 4555Fax : (024) 866 2455

east JavaJl. Raya CangkringMalang Km. 32Beji - Pasuruan 67154Phone : (0343) 656 177-78Fax : (0343) 656 179

north sumatraJl. Raya Medan Km. 18.5Tanjung Morawa - Medan 20362Phone : (061) 794 1515Fax : (061) 794 0957

Noodles Division

Nutrition & Special Foods Division

Flexible Packaging Division

INDOFOOD (M) FOOD INDUSTRIESSDN. BHD.Noodles, 100% owned by ICBP

PT INDOFOOD FRITOLAY MAkMURSnack Foods, 51% owned by ICBP

PT SURYA RENgO CONTAINERSCorrugated Packaging, 60% owned by ICBP

PT NESTLÉ INDOFOOD CITARASAINDONESIAMarketing of Culinary Product, 50% owned by ICBP

PT INDOLAkTO Dairy, 68.57% owned indirectly by ICBP

Food Ingredients Division Biscuit Division

west JavaJl. Raya Caringin No. 353Padalarang 40553, West JavaPhone : (022) 680 9815, 686 8210 (Hunting)Fax : (022) 680 9810

JakartaJl. Raya Cakung Cilincing Km. 2Cakung - Jakarta 13910Phone : (021) 460 0622-23Fax : (021) 460 0445

BantenJl. Raya Serang Km. 11Cikupa - Tangerang 15710Phone : (021) 596 0728Fax : (021) 596 0727

west JavaKota Bukit Indah Block A1 / 2-5Cikampek - Purwakarta 41181Phone : (022) 351 376Fax : (022) 351 646

malaysiaLot 26, Jalan TasekTasek Industrial Estate31400 IpohPerak, MalaysiaPhone : (605) 545 1706. 548 3868, 548 2968Fax : (605) 548 0060

JakartaJl. Raya Bogor Km. 26.6Jakarta 13710Phone : (021) 871 0211Fax : (021) 871 0404

sukabumiJl. Raya SiliwangiCicurug - Sukabumi 43359Phone : (0266) 732 870Fax : (0266) 732 868

(Ice Cream)Jl. Raya SiliwangiCicurug - Sukabumi 43359Phone : (0266) 735 2814Fax : (0266) 734 4988

east JavaJl. Raya Lebak SariPandaan - Pasuruan 67156Phone : (0343) 631 866, 632 022Fax : (0343) 632 311

west JavaJl. Raya Purwakarta Cikampek Km. 13Desa Cikopo, Kec. BungursariPurwakarta 41181Phone : (0264) 313 511-16Fax : (0264) 313 501

Central JavaJl. Raya Tugu Rejo Km. 10.2 No. 199Kecamatan Tugu - Semarang 50151Phone : (024) 866 2711Fax : (024) 866 5220

east JavaJl. Raya Surabaya - Malang Km. 39.2Dusun Mojorejo, Ngerong, GempolPasuruan 67155Phone : (0343) 631 917-18Fax : (0343) 631 939

west JavaKawasan Industri Kota Bukit Indah, Block A II Kav. 16-18,Dangdeur / Bungursari,Purwakarta 41181Phone : (0264) 351 727-9Fax : (0264) 351 730

JambiJl. Lingkar Barat Km. 12Kelurahan Kenali Asam BawahKecamatan Kota BaruJambi 36128Phone : (0741) 444 800Fax : (0741) 443 715

riauJl. Kaharudin Nasution Km. 12Simpang Tiga, Bukit RayaPekanbaru 28284Phone : (0761) 71 883Fax : (0761) 71 338

south sumatraJl. HBR Motik Km. 8Palembang 30152Phone : (0711) 410 212Fax : (0711) 411 062

lampungJl. Ir. Sutami Km. 15Kawasan Industri Lampung (KAIL)Desa SindangsariKec. Tanjung BintangLampung Selatan 35361Phone : (0721) 350 106Fax : (0721) 351 328

west KalimantanJl. Wajok Hulu Km. 10.7Kec. Siantan, Kab. PontianakPontianak 78351Phone : (0561) 881 515-17 Fax : (0561) 881 514

south KalimantanJl. A. Yani Km. 32Desa Liang AnggangKec. Bati-bati, Kab. Tanah LautBanjarmasin 70852Phone : (0511) 478 7981-85Fax : (0511) 478 1777

south sulawesiJl. Kima X Kav. A-3Biringkanaya - Makassar 90241Phone : (0411) 510 875-7Fax : (0411) 510 027

north sulawesiJl. Walanda MaramisMadidir Weru - Bitung 95514Phone : (0438) 32 591-93Fax : (0438) 32 588

BantenJl. Wisma DamatexCikokol - Tangerang 15117Phone : (021) 5575 7283Fax : (021) 5575 1009

Central JavaJl. Tambak Aji IV No. 10Ngaliyan - Semarang 50185Phone : (024) 866 3412-13Fax : (024) 866 2648

BantenJl. KH. Agus Salim No. 4Tangerang 15141Phone : (021) 552 3542Fax : (021) 552 2509

Central JavaJl. Raya SemarangDemak Km. 13.5Semarang 59563Phone : (024) 658 5000Fax : (024) 658 5020

east JavaJl. Raya By Pass Krian Km. 29.4Krian - Sidoarjo 61262Phone : (031) 898 3180Fax : (031) 898 2547

Graha Inti Fauzi, 3rd FloorJl. Buncit Raya No. 22Pejaten, Jakarta 12510Phone : (021) 7919 9988Fax : (021) 7918 2433-34

SUBSIDIARIES

ASSOCIATE COMPANY

Page 54: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

0000

NORTH SUMATRA

RIAU

JAMBI

SOUTHSUMATRA

MALAYSIA

LAMPUNG

JABODETABEK*

WESTKALIMANTAN

SOUTHKALIMANTAN

WEST JAVA*

CENTRAL JAVA*

NORTH SULAWESI

SOUTH SULAWESI

EAST JAVA*

* We have three food ingredients facilities located in West Java, Central Java, and East Java and also one Biscuit facilities located in Jabodetabek

NORTH SUMATRA Noodles

RIAU Noodles

jAMBI Noodles

SOUTH SUMATRA Noodles

LAMPUNg Noodles

MALAYSIA Noodles

SOUTHSULAwESI Noodles

NORTHSULAwESI Noodles

wESTkALIMANTAN Noodles

SOUTHkALIMANTAN Noodles

EAST jAVA* Noodles Dairy Packaging

jABODETABEk* Noodles Dairy Snack Foods Food Seasonings Packaging

CENTRAL jAVA* Noodles Snack Foods Food Seasonings Packaging

wEST jAVA* Noodles Dairy Nutrition & Special Foods Packaging

Page 55: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

annual report 2011 laporan tahunan 2011

PUBLIC ACCOUNTANTSAkuntan Publik

Purwantono, Suherman & SurjaIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52–53Jakarta 12190

SHARE REgISTRARBiro Administrasi Efek

PT Raya Saham RegistraPlaza Sentral, 2nd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 47–48Jakarta 12930

BANkSBank

Bank Central Asia, TbkBank Mandiri (Persero), TbkStandard Chartered BankSumitomo Mitsui Banking CorpBank CIMB Niaga, TbkBank Mega, TbkBank Sumitomo Mitsui IndonesiaBank UOB BuanaThe Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd, Jakarta BranchCitibank, N.A.Bank Pan Indonesia, TbkBank ICBC IndonesiaBank Danamon Indonesia, TbkBank International Indonesia, TbkBank Commonwealth

ANTHONI SALIMPresident Director

TjHIE TjE FIE (THOMAS TjHIE)Director

TAUFIk wIRAATMADjADirector

AxTON SALIMDirector

wERIANTY SETIAwANDirector

HENDRA wIDjAjADirector

SUAIMI SURIADY Director

SULIANTO PRATAMA Director

BENNY SETIAwAN SANTOSOPresident Commissioner

FRANCISCUS wELIRANgCommissioner

MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO)Commissioner

DARMAwAN SARSITO (kEVIN SIETHO)Commissioner

ALAMSYAHCommissioner

F.g. wINARNOIndependent Commissioner

ADI PRANOTO LEMANIndependent Commissioner

AgUS RAjANI PANjAITAN Independent Commissioner

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS OF PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK ARE FULLY RESPONSIBLE FOR THE CONTENT OF THIS ANNUAL REPORT SIGNED IN APRIL 2012.

Dewan Komisaris dan Direksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini yang ditandatangani pada bulan April 2012.

BOARD OF COMMISSIONERS BOARD OF DIRECTORSDewan Komisaris Direksi

106105

Page 56: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

108107

laporan tahunan 2011annual report 2011

PT INDOFOOD CBP SUkSES MAkMUR TBk AND SUBSIDIARIESPT INDOFOOD CBP SUkSES MAkMUR TBk DAN ENTITAS ANAk

Consolidated Financial Statements with IndependentAuditors’ Report December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010 / December 31, 2009 and years ended December 31, 2011 and 2010

Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan AuditorIndependen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

Page 57: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,
Page 58: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,
Page 59: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 DAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Consolidated Statements of Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……… 1 - 3 …………………………………Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of Konsolidasian………………………………… 4 - 5 …………………………Comprehensive Income Consolidated Statements of Changes Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …… 6 ………………………………………….in Equity Consolidated Statements of Laporan Arus Kas Konsolidasian……………… 7 - 8 ……………………………………….Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated Konsolidasian………………………………… 9 - 114 ……………………………Financial Statements

**************************

Page 60: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,
Page 61: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,
Page 62: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ Catatan/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/ Notes December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,5,33,36 4.420.644 3.407.687 695.832 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 2,3,6,33 17.280 19.360 9.283 Short-term investments Piutang 2,3,33,36 Accounts receivable Usaha 7 Trade Pihak ketiga - setelah Third parties - net of dikurangi penyisihan allowance for kerugian penurunan nilai 638.191 488.044 383.804 impairment losses Pihak berelasi 32 1.622.138 1.466.055 1.064.148 Related parties Bukan usaha Non-trade Pihak ketiga 64.845 34.625 16.545 Third parties Pihak berelasi 32 53.228 37.525 11.928 Related parties Persediaan - neto 2,3,8 1.629.883 1.422.466 1.310.739 Inventories - net Uang muka dan jaminan 9 114.452 116.954 60.600 Advances and deposits Pajak dibayar di muka 2,16 210 28 234.472 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and aset lancar lainnya 2 19.440 25.091 13.266 other current assets Total Aset Lancar 8.580.311 7.017.835 3.800.617 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - neto 2,16 119.168 96.790 68.442 Deferred tax assets - net Penyertaan jangka panjang 1,2,31 83.201 8.948 19.462 Long-term investments Aset tetap - Fixed assets - setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp2.403.882 pada Rp2,403,882 as of tanggal 31 Desember 2011 December 31, 2011 (31 Desember 2010: (December 31, 2010: Rp2.176.940 dan Rp2,176,940 and 1 Januari 2010/31 Desember January 1, 2010/December 31, 2009: Rp1.969.139) 2,3,10,17 2.590.036 2.304.588 2.180.441 2009: Rp1,969,139) Beban ditangguhkan - neto 2 57.960 40.596 28.029 Deferred charges - net Goodwill 2,3,11 1.424.030 1.424.030 1.504.164 Goodwill Aset tidak berwujud - neto 2,11 2.198.433 2.331.671 2.464.910 Intangible asset - net Aset tidak lancar lainnya 2,33,10,16 169.718 136.855 157.828 Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar 6.642.546 6.343.478 6.423.276 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 31 15.222.857 13.361.313 10.223.893 TOTAL ASSETS

Page 63: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

2

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011 and 2010 and

January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ Catatan/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/ Notes December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek Short-term bank loans dan cerukan 2,12,33 417.851 405.362 1.360.000 and overdraft Utang trust receipts 2,13,33,36 210.744 94.863 - Trust receipts payable Utang 2,33,36 Accounts payable Usaha 14 Trade Pihak ketiga 966.691 807.382 777.178 Third parties Pihak berelasi 32 307.376 326.670 129.750 Related parties Bukan usaha 15 Non-trade Pihak ketiga 97.056 102.907 98.031 Third parties Pihak berelasi 32 58.265 73.434 96.109 Related parties Beban masih harus dibayar 2,15,33 698.047 621.832 553.102 Accrued expenses Utang pajak 2,3,16 226.251 257.411 244.494 Taxes payable Liabilitas proforma - - 4.097.097 Pro forma liabilities Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of satu tahun 2,17,33 long-term debts Utang bank - 8.500 18.638 Bank loans Utang pembelian Liability for purchases of aset tetap 10,36 6.259 2.839 4.050 fixed assets Total Liabilitas Jangka Pendek 2.988.540 2.701.200 7.378.449 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term debts - waktu satu tahun 2,17,33 net of current maturities Utang bank 111.932 4.958 31.200 Bank loans Utang pembelian Liability for purchases of aset tetap 10,36 33.575 9.819 10.433 fixed assets Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,16 563.433 598.820 637.571 Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan kerja Liabilities for karyawan 2,3,18 815.604 684.335 541.500 employee benefits Total Liabilitas Jangka Panjang 1.524.544 1.297.932 1.220.704 Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITAS 31 4.513.084 3.999.132 8.599.153 TOTAL LIABILITIES

Page 64: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

3

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 dan

1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011 and 2010 and

January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ Catatan/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/ Notes December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Equity kepada Pemilik Entitas Induk Holders of the Parent Entity Modal saham - Capital stock - nilai nominal Rp100 per saham Rp100 par value per share pada tanggal 31 Desember 2011 as of December 31, 2011 dan 2010 and 2010 (Rp1.000 pada tanggal (Rp1,000 as of 1 Januari 2010/ January 1, 2010/ 31 Desember 2009) December 31, 2009) Modal dasar - Authorized - 7.500.000.000 saham 7,500,000,000 shares pada tanggal 31 Desember 2011 as of December 31, 2011 dan 2010 and 2010 (750.000.000 saham pada (750,000,000 shares as of tanggal 1 Januari 2010/ January 1, 2010/ 31 Desember 2009) December 31, 2009) Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 5.830.954.000 saham 5,830,954,000 shares pada tanggal 31 Desember 2011 as of December 31, 2011 dan 2010 and 2010 (466.476.178 saham pada (466,476,178 shares as of tanggal 1 Januari 2010/ January 1, 2010/ 31 Desember 2009) 20 583.095 583.095 466.476 December 31, 2009) Agio saham 21 5.969.721 5.969.721 - Additional paid-in capital Difference in value of Selisih nilai transaksi restructuring transactions restrukturisasi antara entitas among entities under sepengendali 2,4 15.748 15.748 27.580 common control Selisih atas perubahan ekuitas Difference arising from changes Entitas Anak 2 4.704 6.130 - in equity of a Subsidiary Foreign exchange differences Selisih kurs atas penjabaran arising from financial laporan keuangan 2 (216) 20 - statement translation Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 5.000 - - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 3.638.786 2.344.832 785.140 Unappropriated Sub-total 10.216.838 8.919.546 1.279.196 Sub-total Kepentingan Nonpengendali 2,19,37 492.935 442.635 345.544 Non-controlling Interests TOTAL EKUITAS 10.709.773 9.362.181 1.624.740 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 15.222.857 13.361.313 10.223.893 EQUITY

Page 65: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 4

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2011 2010

PENJUALAN NETO 2,24,31,32 19.367.155 17.960.120 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2,25,32,37 14.335.896 12.976.664 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 5.031.259 4.983.456 GROSS PROFIT

Beban penjualan Selling and distribution dan distribusi 2,26,32,37 (1.798.508) (1.818.705) expenses Beban umum General and administrative dan administrasi 2,26,32 (592.140) (528.268) expenses Pendapatan operasi lain 27,32 126.762 122.234 Other operating income Beban operasi lain 2,28 (158.625) (216.427) Other operating expenses Bagian atas rugi neto entitas Share in net loss of an associated asosiasi 1,2 (747) (10.513) entity

LABA USAHA 31 2.608.001 2.531.777 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 2,29,31 183.453 70.906 Finance income Beban keuangan 2,30,31 (46.544) (83.541) Finance expenses

LABA SEBELUM MANFAAT/(BEBAN) INCOME BEFORE INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN 16,31 2.744.910 2.519.142 BENEFIT/(EXPENSE) MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT/ PENGHASILAN 2,16 (EXPENSE) Kini (736.287) (734.012) Current Tangguhan 57.742 67.099 Deferred

Beban Pajak Penghasilan - Neto 31 (678.545) (666.913) Income Tax Expense - Net

LABA SEBELUM INCOME BEFORE PENYESUAIAN PROFORMA 31 2.066.365 1.852.229 PRO FORMA ADJUSTMENT

PENYESUAIAN PROFORMA 4,31 - (24.320) PRO FORMA ADJUSTMENT

LABA TAHUN BERJALAN 31 2.066.365 1.827.909 INCOME FOR THE YEAR

Page 66: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 5

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)

Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2011 2010

Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income Laba/(rugi) yang belum terealisasi Unrealized gains/(losses) on dari aset keuangan tersedia untuk available-for-sale dijual 6 (2.080) 8.943 financial assets Foreign exchange differences Selisih kurs atas penjabaran laporan arising from financial statement keuangan Entitas Anak asing 2 (236) 20 translation of a foreign subsidiary

Pendapatan komprehensif lain (2.316) 8.963 Other comprehensive income

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 2.064.049 1.836.872 INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Income for the year attributable to:

Equity holders of the Pemilik entitas induk 1.975.345 1.704.047 parent entity Kepentingan nonpengendali 91.020 123.862 Non-controlling interests

Total 2.066.365 1.827.909 Total

Total laba komprehensif Total comprehensive income

yang dapat diatribusikan attributable to: kepada: Equity holders of the Pemilik entitas induk 1.973.683 1.710.197 parent entity Kepentingan nonpengendali 90.366 126.675 Non-controlling interests

Total 2.064.049 1.836.872 Total

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK EQUITY HOLDERS OF ENTITAS INDUK 2,23 339 344 THE PARENT ENTITY

Page 67: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of

these consolidated financial statements taken as a whole.

6

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity

Selisih Nilai Transaksi Selisih Restrukturisasi Kurs atas antara Entitas Penjabaran Modal Saham - Sepengendali/ Selisih Laporan Modal Differences Perubahan Keuangan/ Ditempatkan in Value of Ekuitas Entitas Foreign dan Disetor Restructuring Anak/ Exchange Penuh/ Transactions Difference Differences Saldo Laba/Retained Earnings Capital Stock - Agio Saham/ among Arising from Arising from Kepentingan Total Issued and Additional Entities Under Changes in Financial Telah Ditentukan Belum Ditentukan nonpengendali/ Ekuitas/ Catatan/ Fully Paid Paid-in Common Equity of a Statements Penggunaannya/ Penggunaannya/ Non-controlling Total Notes Capital Capital Control Subsidiary Translation Appropriated Unappropriated Sub-Total/Sub-Total Interests Equity

Saldo Balance, 1 Januari 2010/31 Desember 2009 466.476 - 27.580 - - - 785.140 1.279.196 345.544 1.624.740 January 1, 2010/December 31,2009 Penerbitan saham melalui penawaran Issuance of share capital through umum 1,20,21 116.619 5.969.721 - - - - - 6.086.340 - 6.086.340 public offering Pengalihan saham dengan pemegang Transfer of shares to majority saham mayoritas 4 - - (11.832) - - - - (11.832) - (11.832) shareholder Laba yang belum terealisasi Unrealized gain on available-for-sale dari aset keuangan tersedia untuk dijual 2 - - - 6.130 - - - 6.130 2.813 8.943 financial asset

Foreign exchange differences Selisih kurs atas penjabaran arising from financial statement laporan keuangan entitas anak asing 2 - - - - 20 - - 20 - 20 translation of a foreign subsidiary Transaksi restrukturisasi - Restructuring transactions - pengalihan saham - - - - - - - - 9.681 9.681 share transfer Pembayaran dividen Dividend paid to kepada kepentingan nonpengendali 19 - - - - - - - - (39.265) (39.265) non-controlling interests

Pembagian dividen kas 22 - - - - - - (144.355) (144.355) - (144.355) Distributions of cash dividends

Laba tahun berjalan - - - - - - 1.704.047 1.704.047 123.862 1.827.909 Income for the year

Saldo 31 Desember 2010 583.095 5.969.721 15.748 6.130 20 - 2.344.832 8.919.546 442.635 9.362.181 Balance, December 31, 2010 Laba yang belum terealisasi Unrealized gain on available-for-sale dari aset keuangan tersedia untuk dijual 2 - - - (1.426 ) - - - (1.426) (654) (2.080) financial asset

Foreign exchange differences Selisih kurs atas penjabaran arising from financial statement laporan keuangan entitas anak asing 2 - - - - (236) - - (236) - (236) translation of a foreign subsidiary Pembayaran dividen Dividends paid to kepada kepentingan nonpengendali 19 - - - - - - - - (40.066) (40.066) non-controlling interests

Pembagian dividen kas 22 - - - - - - (676.391) (676.391) - (676.391) Distribution of cash dividends Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 22 - - - - - 5.000 (5.000) - - - Appropriation for general reserve

Laba tahun berjalan - - - - - - 1.975.345 1.975.345 91.020 2.066.365 Income for the year

Saldo 31 December 2011 583.095 5.969.721 15.748 4.704 (216) 5.000 3.638.786 10.216.838 492.935 10.709.773 Balance, December 31, 2011

Page 68: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 7

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 19.060.925 17.453.973 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (11.996.292) (10.797.551) Cash paid to suppliers Pembayaran untuk beban produksi Payments for production and dan usaha (2.895.559) (2.658.272) operating expenses Pembayaran kepada karyawan (1.301.679) (1.242.048) Payments to employees

Kas yang diperoleh dari operasi 2.867.395 2.756.102 Cash provided from operations Penerimaan penghasilan bunga 183.453 57.592 Receipts of interest income Pembayaran pajak - neto (819.597) (509.750) Payments of taxes - net Pembayaran beban bunga (42.038) (91.369) Payments of interest expenses Penerimaan/(pembayaran) lainnya - neto (14.786) 39.467 Other receipts/(payments) - net

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 2.174.427 2.252.042 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari penjualan aset tetap 10 3.980 5.642 Proceeds from sale of fixed assets Penambahan aset tetap 10 (476.807) (352.569) Additions to fixed assets Pembayaran investasi pada Payment of investments in entitas asosiasi 1 (75.000) - an associated entity Pembayaran investasi pada Payment of investments in entitas Tahap III 4 - (298.010) Stage III entities

Kas Neto yang Digunakan Untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (547.827) (644.937) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari utang bank Proceeds from short-term jangka pendek 85.000 38.653 bank loans Penerimaan dari utang bank Proceeds from long-term jangka panjang 111.320 - bank loans Pembayaran dividen kas 22 (676.391) (144.355) Payment of cash dividends Pembayaran dividen kas Payment of cash dividends oleh Entitas Anak kepada by Subsidiaries to kepentingan nonpengendali 19 (40.066) (39.265) non-controlling interests Pembayaran utang bank jangka panjang (13.458) (36.379) Payments of long-term bank loans Pembayaran utang pembelian Payment of liability of aset tetap 17 (9.789) (4.020) purchases of fixed assets Pembayaran utang bank jangka pendek (5.000) (1.083.203) Payments of short-term bank loans Penerimaan dari penawaran umum perdana saham - neto setelah Proceeds from initial public offering dikurangi biaya penerbitan 1,20 - 6.086.340 of shares - net of issuance costs Penerimaan utang pemegang saham 4 - 298.010 Proceeds from shareholder loans Pembayaran utang pemegang saham 4 - (4.117.254) Payments of shareholder loans

Kas Neto yang Diperoleh dari/ Net Cash Provided by/(Used in) (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (548.384) 998.527 Financing Activities

KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 1.078.216 2.605.632 AND CASH EQUIVALENTS

Page 69: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 8

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2011 2010

DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECTS OF CHANGES NILAI TUKAR ATAS IN EXCHANGE RATES ON CASH KAS DAN SETARA KAS 2.252 (4.139) AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AWAL TAHUN 3.297.325 695.832 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN 4.377.793 3.297.325 AT ENDING OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas 5 4.420.644 3.407.687 Cash and cash equivalents Cerukan 12 (42.851) (110.362) Overdraft

Neto 4.377.793 3.297.325 Net

Page 70: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 2 September 2009 berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 25. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 30 September 2009 dalam Surat Keputusan No. AHU-46861.AH.01.01 Tahun 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 Tambahan No. 15189 tanggal 27 Agustus 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan dimuat dalam Akta Notaris No. 28 dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, S.H. tanggal 10 Juni 2010 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32181.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 Juni 2010, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 Tambahan No. 19998 tanggal 19 Juli 2011.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia on September 2, 2009 based on Notarial Deed No. 25 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46861.AH.01.01 Year 2009 dated September 30, 2009 and was published in Supplement No.15189 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010. The latest amendment of the Company’s Articles of Association is stipulated in the Notarial Deed No. 28 dated June 10, 2010, passed before Benny Kristianto, S.H. and has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. AHU-32181.AH.01.02. Year 2010 dated June 24, 2010, and was published in Supplement No. 19998 of State Gazette No. 57 dated July 19, 2011.

Perusahaan merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Bumbu Penyedap PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), pemegang saham pengendali Perusahaan, dan mulai melakukan kegiatan usahanya sejak 1 Oktober 2009 (Catatan 4).

The Company was the result of the spin-off of Noodle Division and Food Ingredients Division of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), the controlling shareholder of the Company, and started to carry out the related business operations on October 1, 2009 (Note 4).

Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha

antara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) yang diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal 23 Desember 2009, perusahaan-perusahaan tersebut setuju untuk melakukan penggabungan usaha (Catatan 4). Untuk menjalankan transaksi penggabungan usaha tersebut, dan sesuai dengan metode konversi saham yang disepakati, Perusahaan akan menerbitkan saham baru sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 466.476.178 saham.

Pursuant to the Merger Agreement among the Company, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) and PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) as covered by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, the said entities entered into a merger transaction (Note 4). In effecting the merger transaction, and pursuant to the agreed method of share conversion, the Company issued new shares such that its total outstanding shares became 466,476,178 shares.

Page 71: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 28 tertanggal 10 Juni 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui keputusan-keputusan antara lain:

i. Pengalihan satu saham Perusahaan milik

PT Prima Intipangan Sejati (PIPS) kepada PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) melalui transaksi jual beli.

ii. Pengeluaran saham tambahan kepada ISM

sebanyak 122 lembar dengan nilai Rp1.000 per lembar saham, sehingga jumlah saham ditempatkan Perusahaan menjadi 466.476.300 saham.

iii. Perubahan nilai nominal saham per saham

dari Rp1.000 menjadi Rp100. Dengan demikian, jumlah saham dalam Perusahaan meningkat dari 750.000.000 saham menjadi 7.500.000.000 saham, sedangkan jumlah saham ditempatkan juga meningkat dari 466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000 saham.

Based on the Notarial Deed No. 28 of Benny Kristianto, S.H., dated June 10, 2010, the Company’s shareholders approved the following resolutions, among others:

i. Transfer of PT Prima Intipangan Sejati’s

(PIPS) one share in the Company to PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) through a sale and purchase transaction.

ii. Issuance of additional 122 shares to ISM at Rp1,000 per share. As a result, the Company’s total issued shares became 466,476,300 shares.

iii. Change in par value per share from Rp1,000 to Rp100. Accordingly, the Company’s total authorized shares increased from 750,000,000 shares to 7,500,000,000 shares while its total issued shares also increased from 466,476,300 shares to 4,664,763,000 shares.

iv. Perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.

v. Pengeluaran saham baru sebanyak-sebanyaknya 1.166.191.000 saham melalui penawaran umum.

vi. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1.

vii.Menunjuk dan mengangkat Florentinus

Gregorius Winarno dan Adi Pranoto Leman sebagai komisaris independen Perusahaan.

iv. Change in the Company’s status from a Non-public Company to a Public Company.

v. Issuance of a maximum of 1,166,191,000 shares through a public offering.

vi. Amendment of the whole Articles of Association of the Company to comply with the requirements of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Regulation No. IX.J.1.

vii. Nomination and appointment of Florentinus

Gregorius Winarno and Adi Pranoto Leman as independent commissioners of the Company.

Permohonan pernyataan pendaftaran, sehubungan dengan penawaran umum perdana saham (IPO), yang diajukan Perusahaan kepada BAPEPAM-LK menjadi efektif pada tanggal 24 September 2010 setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham melalui rapat luar biasa.

The registration statement, in relation to the initial public offering (IPO), from the Company to BAPEPAM-LK became effective on September 24, 2010 after the approval from the shareholders in the extraordinary meeting.

Page 72: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Pada tanggal 28-30 September 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp5.395 (nilai penuh) per saham (atau nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia.

On September 28-30, 2010, the Company conducted an IPO by issuing to the public 1,166,191,000 new shares or 20% from the issued and fully paid capital after the IPO, at offer price of Rp5,395 (full amount) per share (or for a total value of Rp6,291,600). On October 7, 2010, the Company listed all of its issued shares in the Indonesia Stock Exchange.

Seperti yang tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises, among others, the manufacture of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, packaging, trading, transportation, warehousing and cold storage, management services and research and development.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

The Company’s head office is located at Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd Floor, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, while its factories are located in various locations in Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi Islands.

b. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian b. Completion of the Consolidated Financial

Statements Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2012.

The Company's board of directors are responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements which were completed and authorized for issue on March 15, 2012.

c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir c. Parent and Ultimate Parent

ISM, Indonesia, dan First Pacific Company Limited, Hong Kong, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak.

ISM, Indonesia, and First Pacific Company Limited, Hong Kong, are the parent entity and the ultimate parent entity, respectively, of the Company and Subsidiaries.

Page 73: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”):

The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):

Total Aset Persentase Sebelum Eliminasi Kepemilikan (dalam miliar Rupiah)/ Tahun Efektif/ Total Assets

Beroperasi Effective Percentage Before Elimination Secara of Ownership (in billions of Rupiah)

Komersial/ Start of 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./ Domisili/ Commercial Jenis Usaha/ Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31, Perusahaan/Company Domicile Operations Nature of Business 2011 2010 2011 2010

Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries Drayton Pte., Ltd. (Drayton) Singapura/ 2008 Investasi/Investment 100,0 100,0 3.560 3.430 Singapore Indofood (M) Food Industries Malaysia 2007 Produksi mie/ Sdn. Bhd. (IFI) Manufacture of noodles 100,0 100,0 39 33 PT Surya Rengo Jakarta 1993 Produksi bahan kemasan/ Containers (SRC) Manufacture of packaging materials 60,0 60,0 411 324 PT Indofood Fritolay Jakarta 1990 Produksi makanan ringan/ Makmur (IFL) Manufacture of snack 51,0 51,0 526 362

Entitas Anak Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries PT Pinnacle Permata Makmur Jakarta 2008 Jasa Konsultasi Manajemen/ (PPM) 1 Management Consulting Services 95,0 95,0 11 12 PT Sukses Artha Jaya (SAJ) 2 Jakarta - Jasa Konsultasi Manajemen/ Management Consulting Services 99,6 99,6 747 609 PT Indolakto (IDLK) 3 Jawa Barat/ 1997 Produksi dan Distribusi West Java Produk yang Berhubungan dengan Susu dan Kawasan Industri/ Production and Distribution of Dairy Products

and Industrial Estate 68,6 68,6 1.791 1.468

“1” 95,0% dimiliki oleh Drayton. “2” 91,8% dimiliki oleh Drayton dan 8,2% dimiliki oleh PPM. “3” 68,9% dimiliki oleh SAJ.

“1” 95.0% owned by Drayton. “2” 91.8% owned by Drayton and 8.2% owned by PPM. “3” 68.9% owned by SAJ.

Rincian penyertaan investasi jangka panjang adalah sebagai berikut:

The details of long-term investment are as follows:

Total Aset Persentase Sebelum Eliminasi Kepemilikan (dalam miliar Rupiah)/ Tahun Efektif/ Total Assets

Beroperasi Effective Percentage Before Eliminations Secara of Ownership (in billions of Rupiah)

Komersial/ Start of 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./ 31 Des./ Domisili/ Commercial Jenis Usaha/ Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31, Dec. 31,

Perusahaan/Company Domicile Operations Nature of Business 2011 2010 2011 2010

PT Nestle Indofood Jakarta 2005 Pemasaran produk kuliner 50,0 50,0 336 148 Citarasa Indonesia dan distribusi/

(NICI) Marketing of culinary products and distribution

Page 74: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

Bagian laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif atas entitas asosiasi pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Share in the associate’s statement of financial position and statement of comprehensive income as of and for the year ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Total Aset 168.127 74.624 Total Assets Total Ekuitas 83.201 8.948 Total Equity Penjualan Neto 359.641 290.445 Net Sales Rugi Neto 747 10.513 Net Loss Nilai Tercatat 83.201 8.948 Carrying Value

Pada bulan November 2011, Perusahaan telah menambah penyertaan saham pada NICI sebesar Rp75.000.

In November 2011, the Company made additional capital contribution to NICI amounting to Rp75,000.

Lihat Catatan 4 mengenai transaksi restrukturisasi untuk pengungkapan mengenai transaksi penggabungan usaha dan akuisisi.

See Note 4 of restructuring transactions for the disclosure of the related business merger and acquisition transactions.

e. Dewan Komisaris dan Direksi, serta Karyawan

e. Boards of Commissioners and Directors, and Employees

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2011/31 Desember 2010/ December 31, 2011/December 31, 2010

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Benny Setiawan Santoso President Commissioner Komisaris Fransiscus Welirang Commissioner Komisaris Moleonoto Commissioner Komisaris Darmawan Sarsito Commissioner Komisaris Alamsyah Commissioner Komisaris (Independen) Florentinus Gregorius Winarno Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) Adi Pranoto Leman Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) Agus Rajani Panjaitan Commissioner (Independent)

Direksi Board of Directors Direktur Utama Anthoni Salim President Director Direktur Tjhie Tje Fie Director Direktur Taufik Wiraatmadja Director Direktur Axton Salim Director Direktur Werianty Setiawan Director Direktur Hendra Widjaja Director Direktur Suaimi Suriady Director Direktur Sulianto Pratama Director

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2011 and 2010, the amount of gross compensation for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group are as follows:

2011 2010

Imbalan kerja jangka pendek 69.902 63.383 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 10.346 9.948 Post-employment benefits Imbalan terminasi dan Termination benefits and imbalan jangka panjang lainnya 4.528 142 other long-term benefits

Jumlah kompensasi bruto yang Total gross compensation paid to dibayar kepada manajemen kunci 84.776 73.473 the key management

Page 75: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Dewan Komisaris dan Direksi, serta Karyawan (lanjutan)

e. Boards of Commissioners and Directors, and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok Usaha memiliki 21.529 karyawan (2010: 21.205 karyawan) (tidak diaudit).

As of December 31, 2011, the Group has 21,529 employees (2010: 21,205 employees) (unaudited).

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk perusahaan publik. Seperti yang dibahas dalam catatan-catatan terkait berikutnya, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif sejak tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and regulations as well as the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for publicly-listed companies. As discussed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards are adopted effective January 1, 2011.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” which was adopted since January 1, 2011.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and also introduces new disclosures such as, among others, key estimations of uncertainties and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Page 76: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Basis of Consolidated Financial Statements (continued)

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoptions of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan di atas.

The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2011 as mentioned above.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali satu Entitas Anak yang berdomisili di luar negeri dan menggunakan mata uang pelaporan selain Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries, except for one Subsidiary that are domiciled in a foreign country and uses a reporting currency other than Rupiah.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah terdekat.

All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 77: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16

Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for certain items which were applied prospectively: (i) losses within a subsidiary that results in a deficit balance to non-controlling interest (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidation of subsidiaries that are subject to long-term restrictions.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan Kelompok Usaha kecuali bagi pengungkapan terkait.

Adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the Group’s financial reporting measurement, except for the related disclosures.

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1d, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Laporan keuangan Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies. All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 78: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17

Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there are:

(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain; (a) power over more than half of the voting rights

by virtue of an agreement with other investors; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau

(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.

(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: • menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba atau rugi; dan

• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laporan laba rugi dalam laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

If it loses control over a subsidiary, the Group:

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 79: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the parent company.

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor entitas anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas-entitas anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup secara penuh.

Losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries are temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover such losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been fully recovered.

Akuisisi KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-entitas anak, dimana perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk “selisih negatif”.

Acquisitions of NCI were accounted for using the parent-entity extension method, whereby the difference between the considerations given and the carrying amount of the underlying net assets acquired is recognized as goodwill for “positive excess” and to consolidated statement of comprehensive income for “negative excess”.

Kombinasi bisnis Business combinations

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011.

PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan sifat dari transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

Page 80: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Kombinasi bisnis (lanjutan) Business combinations (continued)

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha: � menghentikan amortisasi goodwill;

� mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi

amortisasi goodwill terkait; dan

� melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”(Catatan 11).

In accordance with the transitional provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), on January 1, 2011, the Group: � ceased goodwill amortization; � eliminated the carrying amount of the related

accumulated amortization of goodwill; and � performed an impairment test of goodwill in

accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets” (Note 11).

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha berikut pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

As described herein, the adoption of PSAK No.22 (Revised 2010) has a significant impact on the Group’s financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements.

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized gain or loss through profit or loss.

Page 81: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Kombinasi bisnis (lanjutan) Business combinations (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)

Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in profit or loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously revisiting the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU’s.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Page 82: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21

Kombinasi bisnis (lanjutan) Business combinations (continued)

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

Sebagai perbandingan dengan persyaratan-persyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on the business combination prior to January 1, 2011:

i. kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi;

i. business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI (formerly known as minority interest) was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;

ii. kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya;

iii. imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha mempunyai liabilitas saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari goodwill.

ii. business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired share of interest did not affect previously recognized goodwill;

iii. contingent consideration was recognized if, and only if, the Group had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.

Entitas Anak Asing Foreign Subsidiary

Untuk keperluan konsolidasian, akun-akun keuangan satu Entitas Anak di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

For consolidation purposes, the financial accounts of a foreign Subsidiary is translated into Rupiah amounts on the following bases:

• Akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian - Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan.

• The consolidated statement of financial position accounts - Middle rates of exchange published by Bank Indonesia on the last banking transaction date of the period.

• Akun-akun laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian - Kurs rata-rata selama periode yang bersangkutan.

• The consolidated statement of comprehensive income accounts - Average rates of exchange during the period.

• Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut di atas disajikan sebagai “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

• The resulting differences arising from the translations of the above-mentioned accounts are presented as “Foreign Exchange Differences Arising from Financial Statement Translation” under the Equity section of the consolidated statement of financial position.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 83: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

22

Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associate

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes the accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of the revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. Associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the associate since the date of acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

The consolidated statement of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group.

Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba atau rugi.

The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 84: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

23

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associate (continued)

Penyertaan saham di mana persentase kepemilikan Kelompok Usaha sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

Investment in shares of stock in which the Group maintains ownership interest of 20% to 50% is accounted for under the equity method.

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted to use.

Persediaan Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average) untuk Perusahaan dan salah satu Entitas Anak yaitu IFL; dan metode rata-rata tertimbang (weighted-average) untuk Entitas Anak lainnya.

Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using moving-average method for the Company and one of the Subsidiaries which is IFL; and the weighted-average method for the other Subsidiaries.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai pasar persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan realisasi neto persediaan.

The Group provided allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and net - realizable value of the inventories.

Biaya perolehan yang timbul untuk menyiapkan setiap produk kepada lokasi dan kondisi untuk dijual dicatat sebagai berikut:

Cost incurred in bringing each product to its present location and condition to make it ready for sale is accounted for as follows:

• Bahan baku, barang dalam perjalanan, suku cadang dan perlengkapan pabrik - biaya pembelian;

• Barang jadi dan persediaan dalam proses - biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja dan proporsi biaya pabrikasi overhead berdasarkan kapasitas operasi normal tetapi tidak termasuk biaya pinjaman.

• Raw materials, goods in transit, spare parts and factory supplies - purchase cost;

• Finished goods and work in-process - cost

of direct materials and labor and a proportion of manufacturing overheads based on normal operating capacity but excluding borrowing costs.

Page 85: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

24

Aset Tetap Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi, dan kerugian penurunan nilai aset tetap pada saat penggantian jika kriteria pengakuan terpenuhi.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working condition and to the location where they are intended to be used. Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation, amortization, and impairment losses, if the recognition criteria are met.

Kelompok Usaha juga mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap.

The Group also includes initial estimation of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located and the cost of replacing part of such fixed asset when the cost is incurred.

Penyusutan dan amortisasi aset mulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset-aset tersebut sebagai berikut:

Depreciation and amortization of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Sarana dan prasarana tanah 5 - 20 Land improvements Bangunan, struktur dan Buildings, structures and

pengembangan bangunan 3 - 30 improvements Mesin dan peralatan 3 - 25 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 3 - 7 Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor 2 - 15 Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung yang disewa 3 - 20 Leasehold improvements

Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukan ke dalam laba atau rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in profit or loss when the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset-aset dievaluasi setiap akhir tahun finansial, dan disesuaikan secara prospektif sesuai jika diperlukan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 86: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

25

Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the title of the land rights can be renewed/extended upon expiration.

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan pemindahan hak pemilikan atau perpanjangan hak atas tanah, antara lain seperti biaya legal, biaya survei area dan pengukuran tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, termasuk biaya untuk memperoleh hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”), ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dan dibebankan secara langsung pada usaha tahun berjalan sebagai bagian dari akun “Amortisasi Beban Ditangguhkan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 2, “Beban Ditangguhkan”). Selain itu, PSAK No. 47 juga menetapkan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan di dalamnya.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs and expenses incurred in connection with the legal transfer or renewal of land right title, such as, legal fees, land survey and re-measurement fees, notarial fees, taxes and other related expenses including fees to obtain land rights in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or “HGB”), are deferred and presented as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statement of financial position. The said deferred land rights acquisition costs are amortized using the straight-line method over the legal terms of the related land rights, and directly charged to current operations as part of “Amortization Deferred Charges” account in the consolidated statement of comprehensive income (Note 2, “Deferred Charges”). In addition, PSAK No. 47 also stipulates that land is not subject to amortization except under certain conditions defined therein.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam pembangunan dan/atau instalasi aset tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan.

Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and gain/loss on foreign exchange differences, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs will be reclassify to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or installation are completed and the asset is ready for its intended use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.

Repairs and maintenance are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 87: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.

Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including for goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be applied by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Seperti diuraikan di sini, penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha kecuali bagi pengungkapan terkait, terutama atas pengujian penurunan nilai bagi goodwill yang diharuskan minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.

As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a no significant impact on the Group’s financial reporting except the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year or more frequently when indications of impairment exist.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi dan jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment Losses”.

Page 88: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in those expense categories consistent with the function of the impaired asset.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Page 89: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets and other non-current non-financial assets presented in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and 2010.

Aset Tidak Berwujud Intangible Asset

Aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan.

Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful lives of intangible assets are assessed to be either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period.

Merek-merek Kelompok Usaha mewakili merek-merek untuk berbagai produk susu. Merek-merek tersebut diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaat yaitu 20 tahun.

The Group’s brands represent the brands for its various milk-related products. The brands are amortized using the straight-line method over the estimated useful lives of 20 years.

Page 90: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Sewa Leases

Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.

Finance Lease - as Lessee A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current year operations.

Sewa Operasi - Sebagai Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating Lease - as Lessee

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the operations using the straight-line method over the lease term.

Beban Ditangguhkan Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya dan beban-beban lain sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan, yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun “Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Certain expenditures consisting primarily of costs and expenses relating to deferred landright acquisitions cost, which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenditures are presented in “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statement of financial position.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Page 91: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Biaya Pinjaman Borrowing Costs

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman“, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Penerapan PSAK No. 26 revisi ini tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi.

Starting January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to acquisitions, construction of production of a qualifying assets and the requirements for commencing suspension and cessation of the said capitalization. The adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact on the Group’s financial reporting and disclosure in the consolidated financial statements. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred.

Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.

Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumtances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption this revised PSAK has no significant impact on the Group’s consolidated financial statements.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Page 92: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pendapatan dan Beban (lanjutan) Revenue and Expenses (continued)

Penjualan Barang dan Jasa Sale of Goods & Services

Pendapatan dari penjualan dan jasa yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha dan jasa yang diberikan diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales and services arising from physical delivery of the Group’s products and when services are rendered are recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

Perpajakan Taxation

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa yang akan datang.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the consolidated financial statements and their respective tax bases at consolidated statement of financial position date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Penyisihan untuk dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the date of the consolidated statement of financial position. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year including the tax effect at change in tax rates are recognized as “Income Tax Benefit/(Expense) - Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the year.

Page 93: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat hasil pemeriksaan diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK No. 24 Revisi”), Kelompok Usaha mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.

In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (“PSAK No. 24 Revised”), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.

Sehubungan dengan hal di atas, berdasarkan persyaratan yang terdapat pada PSAK No. 24 revisi, Kelompok Usaha telah membukukan penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktek Kelompok Usaha yang relevan.

In addition to the above, in accordance with the requirements of revised PSAK No. 24, the Group also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant Group policies and practices.

Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi berdasarkan penilaian aktuaria yang menggunakan metode Projected Unit Credit yang dibuat oleh perusahaan aktuaris independen, Biro Pusat Aktuaria. Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated based on the actuarial calculations using the Projected Unit Credit method prepared by an independent firm of actuary, Biro Pusat Aktuaria. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of previous reporting period exceed 10% of the present value of defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

Page 94: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

33

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK revisi ini memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. The adoption of the said revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada revisi PSAK No. 7.

The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7.

Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali

Restructuring Transactions among Entities Under Common Control

Transaksi Restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”.

Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Kelompok Usaha atau entitas individual yang berada dalam Kelompok Usaha yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under PSAK No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred must be presented in such a manner as if the restructuring has occurred since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized in the account “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” account on consolidated statements of financial position.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.

Page 95: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

34

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2011 nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (US$) sebesar Rp9.068 (2010: Rp8.991).

At December 31, 2011 the rate of exchange used for United States Dollar (US$), was Rp9,068 (2010: Rp8,991).

Transaksi dalam mata uang asing selain Dolar AS dianggap tidak signifikan.

Transactions in foreign currencies other than US Dollar are not significant.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Instrumen keuangan dicatat sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Financial instruments are accounted in accordance with PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Page 96: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha, investasi dalam ekuitas dengan kuotasi dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.

The Groups financial assets include cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, quoted equity investments and other current and non-current financial assets.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar

melalui laba atau rugi • Financial assets at fair value through profit or

loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laba atau rugi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in profit or loss.

Page 97: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar

melalui laba atau rugi (lanjutan) • Financial assets at fair value through profit or

loss (continued)

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laba atau rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba atau rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha dan piutang jangka panjang Kelompok Usaha termasuk dalam kategori ini.

The Group’s cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables and long-term receivables are included in this category.

Page 98: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Kelompok Usaha mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba atau rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM investment when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the EIR method. This method uses an EIR that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kelompok Usaha tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Group did not have any HTM investments as of December 31, 2011 and 2010.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dalam “Laba yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif diakui sebagai ”Pendapatan Operasi Lainnya”. Pada saat ditentukan terjadi penurunan nilai, laba atau rugi kumulatif direklasifikasi dari “Laba yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” ke laporan laba rugi komprehensif sebagai ”Beban Keuangan”.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the “Unrealized Gain on Available-for-Sale Financial Assets” until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in “Other Operating Income”, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to the consolidated statement of comprehensive income in “Finance Expenses” and removed from the “Unrealized Gain on Available-for-Sale Financial Assets”.

Page 99: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) • Available-for-sale (AFS) financial assets

(continued)

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The investments classified as AFS financial assets are as follows:

- Investasi pada saham yang tidak tersedia

nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.

- Investasi dalam modal saham yang

tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.

- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as available for sale, are recorded at fair value.

Kelompok Usaha mempunyai investasi jangka pendek yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual.

The Group has short-term investments in marketable securities classified as AFS financial assets.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, serta utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. As at the consolidated statement of financial position dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal Utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipt, utang usaha dan bukan usaha, beban yang masih harus dibayar dan utang jangka panjang.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable, trade and non-trade payables, accrued expenses and long-term debts.

Page 100: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba atau rugi • Financial liabilities at fair value through profit or

loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laba rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in profit or loss.

• Utang dan pinjaman • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, Utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Page 101: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Saling hapus instrumen keuangan Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group's own credit risk associated with the instrument is taken into account.

Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 102: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi • Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Page 103: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized cost

(continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • AFS financial assets

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.

Page 104: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)

• AFS financial assets (continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Kelompok Usaha secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 105: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

Biaya Penelitian dan Pengembangan Research and Development Costs

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”. PSAK revisi ini menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain, dan mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan menentukan pengungkapan terkait. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in other PSAK, and requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and the related disclosures. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Research costs are expensed as incurred.

Aset tak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada proyek internal) diakui jika dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan semua hal berikut ini: (i) kelayakan teknis penyelesaian aset tak berwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan aset tak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya, (iii) bagaimana aset tak berwujud akan menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, (iv) tersedianya kecukupan sumber-sumber daya untuk menyelesaikan pengembangan aset tak berwujud, dan (v) kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tak berwujud selama pengembangannya. Nilai tercatat dari biaya pengembangan diuji bagi penurunan nilai setiap tahun jika aset belum digunakan atau lebih sering bila terdapat indikasi penurunan nilai pada periode pelaporan. Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan diamortisasi selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tak berwujud terkait, dan diuji untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai dari aset tak berwujud.

An intangible asset arising from development expenditures on an individual project is recognized only when the Group can demonstrate: (i) the technical feasibility of completing the intangible asset so that it will be available for use or sale, (ii) its intention to complete and its ability to use or sell the asset, (iii) how the asset will generate future economic benefits, (iv) the availability of resources to complete the development of the assets, and (v) the ability to measure reliably the expenditures of the related assets during the development. The carrying value of development costs is reviewed for impairment annually when the asset is not yet in use or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting year/period. Upon completion, the development costs is amortized over the estimated useful life of the related intangible asset, and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.

Page 106: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi jumlah modal saham yang diperoleh kembali, jika ada). Laba per saham disesuaikan dengan memperhitungkan pengaruh retroaktif penggabungan usaha dengan entitas sepengendali (Catatan 4) serta pemecahan saham pada tanggal 10 Juni 2010 (Catatan 20).

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year (less treasury stock, if any). Earnings per share are retroactively adjusted to give effect to the merger with entities under common control (Note 4) and the stock split which occurred on June 10, 2010 (Note 20).

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2011 and 2010.

Informasi Segmen Segment Information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAk requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi dua segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sember daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 32, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organised into two operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segements under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 32, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

Page 107: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain Adoption of Other Revised Accounting

Standards

Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut mulai dari tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:

Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards starting from January 1, 2011, which are considered relevant to the consolidated financial statements but do not have significant impact except for the related disclosures:

• PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” • PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statement of

Cash Flows" • PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah

Periode Pelaporan” • PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events After

the Reporting Period” • PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

• PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku

Revised Accounting Standards That Have Been Issued But Not Yet Effective

Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk tahun 2011 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha:

The revised and issued accounting standards that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for year 2011 are as follows:

Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012

Effective on or After January 1, 2012

i) PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”

PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

i) PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”

The revised PSAK prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and to translate financial statements into the presentation currency.

ii) PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”

Revisi terhadap PSAK No. 13 menetapkan properti dalam penyelesaian atau pengembangan untuk penggunaan di masa depan sebagai properti investasi, dan juga mengatur pengukuran nilai wajar properti investasi dalam penyelesaian. Jika properti investasi memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, maka diukur sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009) tersebut.

ii) PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”

The amendment to PSAK No. 13 establishes property that is being constructed or developed for future use as investment property, and also prescribes the determination of fair value of the investment property in progress. For the investment property that meet the criteria to be classified as held for sale in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non- current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, it shall be measured in accordance with the said revised PSAK No. 58.

Page 108: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan)

Revised Accounting Standards That Have Been Issued But Not Yet Effective (continued)

Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)

Effective on or After January 1, 2012 (continued)

iii) PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”

Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan di masa depan sebagai properti investasi tetapi belum memenuhi kriteria sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”. Bagi entitas yang kegiatan usaha sehari-harinya adalah menjual aset yang sebelumnya disewakan kepada pihak lain, maka entitas memindahkan aset tetap tersebut menjadi persediaan sesuai nilai tercatat ketika aset tidak lagi disewakan dan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual.

iii) PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”

The amendment to PSAK No. 16 prescribes that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but not yet fulfill the criteria set forth in the PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”. An entity that in the course of its ordinary activities sells assets that was rented to other parties shall transfer such assets to inventories at the carrying amounts when the assets ceased to be rented and become assets held for sale.

iv) PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”

PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

iv) PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”

The revised PSAK establishes the accounting and disclosures for employee benefits.

v) PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya

Pinjaman”

Revisi terhadap PSAK No. 26 ini menyatakan bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi dari aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar. Selain itu, juga ditetapkan bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban bunga yang dihitung menggunakan metode SBE sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, maka entitas mengakui bagian dari biaya pinjaman yang menggantikan inflasi pada periode yang sama sebagai beban.

v) PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”

The amendment to PSAK No. 26 stated that it is not applicable for borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset measured at fair value. The amendment also stated that borrowing costs also include interest expense calculated using the EIR method as described in PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. When an entity applies PSAK No. 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”, it recognizes as an expense the part of borrowing costs that compensates for inflation during the same period.

Page 109: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan)

Revised Accounting Standards That Have Been Issued But Not Yet Effective (continued)

Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)

Effective on or After January 1, 2012 (continued)

vi) PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”

Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. Aset dalam sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

vi) PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”

The amendment to PSAK No. 30 prescribes the separate classification of each element as finance lease or operating lease, if leases comprise land and buildings. An asset under a finance lease that is classified as held for sale must be accounted for in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”.

vii) PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”

Revisi terhadap PSAK No. 46 menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang diakui pada laporan keuangan.

vii) PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”

The amendment to PSAK No. 46 prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

viii) PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 50 direvisi ini memindahkan prinsip pengungkapan mengenai instrumen keuangan ke PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” sehingga PSAK No. 50 tersebut hanya mengatur penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

viii) PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” The revised PSAK No. 50 was revised to remove principles for disclosures of financial instruments to PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” and thus the said PSAK No. 50 only prescribes the presentation of financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

ix) PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran” PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

ix) PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” The PSAK establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, while requirements for disclosing information about financial instruments are set forth in PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Page 110: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan)

Revised Accounting Standards That Have Been Issued But Not Yet Effective (continued)

Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)

Effective on or After January 1, 2012 (continued)

x) PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per

Saham” PSAK revisi ini juga diterapkan pada laporan konsolidasian suatu grup dengan entitas induk yang memiliki saham biasa atau atau instrumen berpotensi saham biasa yang diperdagangkan di pasar publik atau telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk tujuan penerbitan saham di pasar publik. PSAK revisi ini juga mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.

x) PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share” The revised PSAK is also applied to the consolidated financial statements of a group with a parent whose ordinary shares or potential ordinary shares are traded in a public market or that files, or is in the process of filing, its financial statements with a securities commission or other regulatory organization for the purpose of issuing ordinary shares in a public market. The revised PSAK also establishes the dillutive effects of options, warrants and their equivalents.

xi) PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK ini mengatur pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan yang sebelumnya diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

xi) PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” The PSAK prescribes for disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance which previously included in PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

xii) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

ISAK ini memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

xii) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

This ISAK provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

xiii) ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”

ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

xiii) ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

This ISAK prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

Page 111: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan)

Revised Accounting Standards That Have Been Issued But Not Yet Effective (continued)

Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)

Effective on or After January 1, 2012 (continued)

xiv) ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah”

ISAK ini membahas apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya.

xiv) ISAK No. 25, “Land Rights”

This ISAK prescribes whether the cost of land rights in the form of Business Usage Rights, Building Usage Rights and Usage Rights are recognized as fixed assets and depreciated over the remaining useful life of the rights, and also how the treatment of the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised accounting standards on the consolidated financial statements.

Selain itu, standar akuntansi yang direvisi dan telah diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk tanggal 31 Desember 2011 di bawah ini, menurut pendapat manajemen adalah tidak relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha:

In addition, the following revised and already issued accounting standards but not yet effective as at December 31, 2011 are considered by the management as not relevant to the financial reporting of the Group:

i) PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”;

ii) PSAK No. 28 (Revisi 2011), ”Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian”;

iii) PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”;

iv) PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”;

v) PSAK No. 36 (Revisi 2011), “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”;

vi) PSAK No. 45 (Revisi 2011), ”Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”;

vii) PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”;

viii) PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”;

i) PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”;

ii) PSAK No. 28 (Revised 2011), “Accounting for Casualty Insurance Contracts”;

iii) PSAK No.33 (Revised 2011), “Stripping and Environmental Management Activities at the General Mining”;

iv) PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction Contracts”;

v) PSAK No. 36 (Revised 2011), ”Accounting for Life Insurance Contracts”;

vi) PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial Reporting for Not-for-Profit Entity”;

vii) PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”;

viii) PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”;

Page 112: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan)

Revised Accounting Standards That Have Been Issued But Not Yet Effective (continued)

ix) PSAK No. 62, ”Kontrak Asuransi”; x) PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam

Ekonomi Hiperinflasi”; xi) PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan

Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”;

xii) ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”;

xiii) ISAK No. 16, ”Perjanjian Konsesi Jasa”;

xiv) ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”;

xv) ISAK No. 19, ”Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”;

xvi) ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”;

xvii) ISAK No. 22, ”Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”;

xviii) ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”; xix) ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa

Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”; dan

xx) ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.

ix) PSAK No. 62, “Insurance Contracts”; x) PSAK No. 63, “Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies”; xi) PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation

of Mineral Resources”;

xii) ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation”;

xiii) ISAK No. 16, “Service Concession Arrangements”;

xiv) ISAK No. 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”;

xv) ISAK No. 19, “Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”;

xvi) ISAK No. 21, “Agreements for the

Construction of Real Estate”; xvii) ISAK No. 22, “Service Concession

Arrangements: Disclosures”; xviii) ISAK No. 23, “Operating Leases-Incentives”; xix) ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of

Transactions Involving the Legal Form of a Lease”; and

xx) ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.

Dan juga, Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut ini tidak memberikan pengaruh pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:

In addition, the following Revocation of Statements of Financial Accounting Standards (“PPSAK”) do not impose any effects to the Group’s consolidated financial statements:

i) PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” ;

ii) PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998): Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual"; dan

iii) PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51 (Revisi 2003): Akuntansi Kuasi - Reorganisasi”.

i) PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Development Activities”;

ii) PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK No. 5: Interpretation of Paragraph 14 PSAK No. 50 (1998): Reporting Changes in Fair Value for Available-for-Sale Securities”; and

iii) PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK No. 51 (Revised 2003): Accounting for Quasi Reorganization”.

Page 113: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the asset and liabilities affected in future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp1.424.030 (2010: Rp1.424.030). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2010), such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2011 is Rp1,424,030 (2010: Rp1,424,030). Further details are disclosed in Note 11.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Page 114: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

53

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill (lanjutan)

Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment (continued)

Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.

Penyisihan atas Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp2.261.196 (2010: Rp1.957.820). Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 7.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2011 is Rp2,261,196 (2010: Rp1,957,820). Further details are disclosed in Note 7.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi dan asumsi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Page 115: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

54

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha- Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment of Trade Receivables-Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terhutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp2.261.196 (2010: Rp1.957.820). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

The Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2011 was Rp2,261,196 (2010: Rp1,957,820). Further details are disclosed in Note 7.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Pengukuran liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan dalam Catatan 2. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat bersih liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp815.604 (2010: Rp684.335). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.

The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accounted using the policies as mentioned in Note 2. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The net carrying amount of the Group’s for employee benefits liability as of December 31, 2011 is Rp815,604 (2010: Rp684,335). Further details are disclosed in Note 18.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Page 116: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

55

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan) Pension and Employee Benefits (continued)

Kenaikan/penurunan sebesar satu persen pada tingkat diskonto tahunan akan menyebabkan penurunan/kenaikan pada beban imbalan kerja bersih atau liabilitas imbalan kerja bersih masing-masing sebesar Rp6.884 dan Rp8.015 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

An increase/decrease of one percent in the annual discount rate will cause decrease/increase in the net employee benefit expense or net employee benefits liability amounting to Rp6,884 and Rp8,015, respectively, for the year ended December 31, 2011 and 2010.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 30 tahun, yang merupakan Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp2.590.036 (2010: Rp2.304.588). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 30 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2011 is Rp2,590,036 (2010: Rp2,304,588). Further details are disclosed in Note 10.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp6.830.407 (2010: Rp5.472.206) dan Rp2.907.596 (2010: Rp2.458.566) (Catatan 33).

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amount of financial assets and liabilities carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 are Rp6,830,407 (2010: Rp5,472,206) and Rp2,907,596 (2010: Rp2,458,566) (Note 33), respectively.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Page 117: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

56

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp180.994 (2010: Rp219.414). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.

The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2011 was Rp180,994 (2010: Rp219,414). Further details are disclosed in Note 16.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelah penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan dan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp1.629.883 (2010: Rp1.422.466). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories after allowance for decline in market values and obsolescence inventories as of December 31, 2011 is Rp1,629,883 (2010: Rp1,422,466). Further details are disclosed in Note 8.

Aset tidak Berwujud Intangible Assets

Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat merek-merek yang berhubungan dengan berbagai produk susu. Estimasi umur manfaat merek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun, terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan estimasi pada faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan waktu biaya yang dicatat untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan. Penurunan taksiran masa manfaat ekonomis merek-merek Kelompok Usaha akan menambah/meningkatkan pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset tidak berwujud lainnya.

The Group estimates the useful lives of the brands for its various milk-related products. The estimated useful lives of the brands are reviewed annually and are updated if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in those estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s brands would increase its recorded amortization expenses and decrease its other intangible assets.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Page 118: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

57

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 11.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The key assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explained in Note 11.

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS

Pada tanggal 28 Oktober 2009, ISM menyampaikan keterbukaan informasi kepada BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai rencana untuk merestrukturisasi dan menggabungkan seluruh segmen Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) ISM kepada Perusahaan.

On October 28, 2009, ISM informed BAPEPAM-LK and the Indonesia Stock Exchange about its plan to restructure and consolidate all of its Consumer Branded Products (“CBP”) segments into the Company.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Page 119: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

58

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)

Restrukturisasi Divisi CBP dari ISM secara hukum menjadi Perusahaan dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini selama tahun 2009 dan 2010:

The restructuring of the CBP division of ISM to legally become the Company was achieved in the following stages during 2009 and 2010:

Tahap I: Pengalihan kegiatan usaha mi instan

dan bumbu penyedap dari ISM pada tanggal 30 September 2009.

Stage I: Transfer of the noodle and food ingredients business from ISM on September 30, 2009.

Tahap II: Penggabungan usaha dengan

beberapa perusahaan, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ISM, pada tanggal 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB, di mana Perusahaan menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity).

Tahap III: Pengalihan saham serta piutang

kepada Perusahaan pada tanggal 6 Januari dan 17 Maret 2010.

Stage II: Merger with several entities wholly- owned by ISM on December 31, 2009 at 24.00 WIB with the Company as the surviving entity.

Stage III: Transfer of shares and receivables to

the Company on January 6 and March 17, 2010.

Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha Stage I: Transfer of Business

Berdasarkan Keputusan Direksi ISM tanggal 27 Agustus 2009, ISM telah mengalihkan sebagian besar aset (tidak termasuk merek dagang), liabilitas dan kegiatan usaha Divisi Mi Instan (“NDL”) dan Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) serta sebagian utang bank jangka pendek sebagai setoran modal neto (inbreng) kepada Perusahaan. Tanggal efektif pengalihan adalah 30 September 2009 pukul 24.00 WIB (Tanggal Efektif Pengalihan). Karenanya, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mulai menjalankan kegiatan usaha NDL dan FID.

Based on the Board of Directors’ Resolution of ISM dated August 27, 2009, ISM transferred the major assets (excluding the trademarks), liabilities and business operations of its Noodle Division (“NDL”) and Food Ingredients Division (“FID”) and a portion of its short-term loans as its net capital contribution (payment in kind) to the Company. The effective date of the transfer was on September 30, 2009 at 24.00 WIB (Effective Date of Transfer). Consequently, starting on October 1, 2009, the Company started to carry out the business operations of the NDL and FID.

Aset neto yang dialihkan kepada Perusahaan adalah sebesar Rp258.476. Sebagai penggantian atas pengalihan tersebut, Perusahaan mengeluarkan saham baru sebesar Rp194.168 kepada ISM sebagai setoran modal ISM dan sisanya sebesar Rp64.308 dicatat sebagai utang kepada pemegang saham. Oleh karenanya, Perusahaan menjadi entitas anak yang sepenuhnya dimiliki oleh ISM. Kemudian pada tanggal 15 Desember 2009, seluruh pinjaman dari pemegang saham tersebut dikonversi sebagai tambahan setoran modal.

Net assets transferred to the Company amounted to Rp258,476. In exchange for such transfer, the Company issued new shares amounting to Rp194,168 to ISM as ISM’s capital contribution and the remaining balance of Rp64,308 was initially recorded as shareholder loan. Consequently, the Company became a wholly-owned subsidiary of ISM. Subsequently on December 15, 2009, all of the said shareholder loan was converted to additional capital contribution.

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 79 tanggal 15 Desember 2009, para pemegang saham menyetujui untuk mengkonversi utang kepada pemegang saham di atas menjadi modal saham dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 64.308.337 saham atau senilai Rp64.308 kepada ISM. Sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan meningkat dari 194.167.841 saham menjadi 258.476.178 saham.

Based on the Notarial Deed No. 79 dated December 15, 2009 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the shareholders agreed to convert the above shareholder loan into equity through the issuance of new shares totaling 64,308,337 shares or equivalent to Rp64,308 to ISM. Consequently, the Company’s total issued and fully paid shares increased from 194,167,841 shares to 258,476,178 shares.

Page 120: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

59

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan) Stage I: Transfer of Business (continued)

Rincian jumlah aset neto yang dialihkan kepada Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the net assets transferred to the Company are as follows:

Piutang usaha Accounts receivable - trade Pihak ketiga 153.468 Third parties Pihak berelasi 607.998 Related parties Piutang bukan usaha Accounts receivable - non-trade Pihak ketiga 4.917 Third parties Pihak berelasi 2.906 Related parties Persediaan - neto 552.597 Inventories - net Uang muka dan jaminan 28.171 Advances and deposits Biaya dibayar di muka Prepaid expenses dan aset lancar lainnya 4.873 and other current assets Aset tetap - neto 1.013.918 Fixed assets - net Beban ditangguhkan - neto 7.368 Deferred charges - net Aset tidak lancar lainnya 27.706 Other non-current assets

Total Aset 2.403.922 Total Assets

Utang bank jangka pendek 1.184.050 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable - trade Pihak ketiga 198.929 Third parties Pihak berelasi 128.265 Related parties Utang bukan usaha Accounts payable - non-trade Pihak ketiga 54.797 Third parties Pihak berelasi 1.823 Related parties Beban yang masih harus dibayar 249.360 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja karyawan 328.222 Liabilities for employee benefits

Total Liabilitas 2.145.446 Total Liabilities

Aset neto yang Dialihkan dari ISM 258.476 Net assets transferred from ISM Aset pajak tangguhan yang timbul Deferred tax assets arising from dari aset neto yang dialihkan 31.840 net assets transferred

Total Aset Neto yang Dialihkan 290.316 Total Net Assets Transferred

Selisih nilai dari transaksi Difference in values from Stage I restrukturisasi Tahap I 31.840 of the restructuring transactions

Saham Perusahan yang Diterbitkan kepada ISM 258.476 The Company’s Shares Issued to ISM

Pengeluaran Perdana Saham Baru 194.168 Initial Issuance of New Shares

Pengeluaran Saham atas Konversi Issuance of Shares on Conversion Utang Pemegang Saham 64.308 of Shareholder Loan

Page 121: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

60

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan) Stage I: Transfer of Business (continued)

Pengalihan tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai buku sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-19/WPJ.19/2010 pada tanggal 3 Februari 2010.

The said transfer was made using book value in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated March 13, 2008 regarding The Use of Book Value on Transfer of Assets in Mergers, Consolidations or Business Expansions. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-19/WPJ.19/2010 dated February 3, 2010.

Sehubungan dengan transaksi pengalihan tersebut, maka seluruh karyawan NDL dan FID dari ISM yang terdaftar pada Tanggal Efektif Pengalihan akan menjadi karyawan dari Perusahaan dengan ketentuan semua fasilitas, manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan serta perhitungan masa kerja masing-masing karyawan yang bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan dilanjutkan oleh Perusahaan.

In connection with the transfer transaction, all registered employees of ISM’s NDL and FID as of the Effective Date of Transfer became the registered employees of the Company provided that all facilities, benefits, policy/regulation related to the human resources and the past service liabilities of each employee shall be carried forward and continued by the Company.

Transaksi pengalihan di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas”. Dalam PSAK No. 38, selisih antara nilai pengalihan dan nilai tercatat dari transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar Rp31.840 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian.

The above transfer transaction is considered a restructuring transaction of entities under common control and accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under PSAK No. 38, the difference between the transfer price and the carrying amount of the restructuring transaction of entities under common control amounting to Rp31,840 was recorded as part of the account “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the equity section of the consolidated statement of financial position.

Biaya-biaya dan pajak yang timbul sehubungan

dengan transaksi pengalihan terutama berupa Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan (“BPHTB”) sebesar Rp54.400 dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp233.067, yang dihitung sesuai dengan tarif pajak yang berlaku.

Expenses and taxes arising from the transfer transaction mainly consisting of the Duties on Transfer of Rights on Land and Building (Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan or BPHTB) amounting to Rp54,400 and Value-added Tax (“VAT”) amounting to Rp233,067 were computed at the prevailing tax rates.

Page 122: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

61

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Tahap II: Penggabungan Usaha Stage II: Merger

Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha (Catatan 1), beberapa perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ISM yaitu, CKA, GPN, ISP dan IMM (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan yang Menggabungkan Diri”) melakukan penggabungan usaha ke dalam Perusahaan dengan persyaratan dan kondisi, antara lain:

Under the Merger Agreement (Note 1), several wholly owned entities of ISM namely, CKA, GPN, ISP and IMM (collectively referred to as the “Merged Entities”) were merged into the Company under the following terms and conditions, among others:

- Secara hukum, Perusahaan menjadi

perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity) dan akan melanjutkan kegiatan usahanya dan kegiatan usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri.

- The Company legally became the surviving entity and continued its business and the businesses of the Merged Entities.

- Perusahaan yang Menggabungkan Diri bubar

demi hukum tanpa perlu melakukan proses likuidasi.

- The Merged Entities were legally dissolved without the need to undergo the regular liquidation process.

- Semua aset, liabilitas dan kegiatan

usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri dialihkan kepada dan menjadi milik Perusahaan.

- All assets, liabilities and businesses of the Merged Entities were transferred to and became owned by the Company.

- Seluruh karyawan tetap dari Perusahaan yang

Menggabungkan Diri dialihkan dan menjadi karyawan tetap Perusahaan.

- All permanent employees of the Merged Entities were transferred to and became permanent employees of the Company.

- Transaksi penggabungan usaha dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).

- The merger transaction was accounted for using the pooling-of-interests method.

- Tanggal efektif penggabungan usaha tersebut

adalah 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB.

- The effective date of the merger was on

December 31, 2009 at 24.00 WIB.

ISM sebagai pemegang saham Perusahaan yang Menggabungkan Diri dan Perusahaan telah menyetujui rancangan penggabungan usaha terkait pada tanggal 23 Desember 2009.

ISM being the shareholder of the Merged Entities and the Company approved the related merger proposal on December 23, 2009.

Transaksi penggabungan usaha tersebut dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests) dengan menggunakan nilai buku. Seluruh syarat yang diperlukan untuk berlakunya penggabungan usaha tersebut telah dipenuhi pada tanggal 31 Desember 2009 kecuali persetujuan dari kantor pajak terkait penggunaan nilai buku. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-1702/WPJ.04/2010 pada tanggal 23 April 2010.

The merger transaction was accounted for under the pooling-of-interests method using book value. All of the required merger terms was fulfilled as of December 31, 2009 except for the related tax approval. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-1702//WPJ.04/2010 dated April 23, 2010.

Page 123: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

62

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Tahap II: Penggabungan Usaha (lanjutan) Stage II: Merger (continued)

Sejak tanggal 1 Januari 2010, seluruh aset dan liabilitas, usaha dan transaksi, hak dan kewajiban, dan karyawan yang masih terdaftar sebagai karyawan tetap Perusahaan yang Menggabungkan Diri beralih kepada dan dilanjutkan oleh Perusahaan.

Starting January 1, 2010, all of the assets and liabilities, business and transactions, rights and obligations, and employees still registered as permanent employees of the Merged Entities were transferred to and were continued by the Company.

Transaksi penggabungan usaha di atas merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38.

The above merger transaction is considered a restructuring transaction of entities under common control and accounted for in accordance with PSAK No. 38.

Dalam PSAK No. 38, transaksi Penggabungan Usaha yang mulai efektif pada tanggal 31 Desember 2009 disajikan seolah-olah telah terjadi pada tanggal 30 September 2009, yang merupakan tanggal persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pendirian Perusahaan. Oleh karena itu, rincian aset neto Perusahaan yang Menggabungkan Diri pada tanggal 30 September 2009 yang digabungkan ke dalam Perusahaan adalah sebagai berikut:

Under PSAK No. 38, the merger transaction which took effect on December 31, 2009 is presented as if it has occurred on September 30, 2009, the date when the Company’s establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights. Accordingly, the details of the net assets of the Merged Entities as of September 30, 2009 that are merged into the Company are as follows:

Total Aset 1.474.643 Total Assets Total Liabilitas 698.495 Total Liabilities

Aset neto Perusahaan yang Menggabungkan Diri 776.148 Net Assets of Merged Entities Difference in value of Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among antara entitas sepengendali entities under common control yang dipindahkan ke Perusahaan 4.260 carried forward to the Company Saldo laba Perusahaan yang Menggabungkan Diri (572.408) Retained earnings of Merged Entities

Saham Perusahaan yang Diterbitkan kepada ISM 208.000 Company’s Shares Issued to ISM

Sebagai perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity), Perusahaan mengeluarkan saham baru sebanyak 208.000.000 saham atau sama dengan Rp208.000 kepada ISM, yang merupakan pemegang saham tunggal di Perusahaan yang Menggabungkan Diri. Sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan meningkat menjadi 466.476.178 saham.

As the surviving entity in the merger transaction, the Company issued new shares totaling 208,000,000 shares or equivalent to Rp208,000 to ISM, the sole shareholder of the Merged Entities. Consequently, the Company’s total issued and fully paid shares increased to 466,476,178 shares.

Page 124: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

63

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Tahap III: Pengalihan Saham Stage III: Share Transfers

Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan pada tahun 2010 pada saat ISM dan entitas anak tertentu yang dimiliki sepenuhnya oleh ISM mengalihkan kepada Perusahaan seluruh saham dan piutang yang dimilikinya atas entitas berikut ini:

a. 100% saham IFI, termasuk utang pemegang

saham sebesar US$2.500.000 b. 60% saham SRC c. 50% saham NICI d. 100% saham Drayton, termasuk obligasi

konversi sebesar Rp1.091.329 e. 51% saham IFL

The Stage III of the restructuring transactions was completed in 2010 when ISM and a wholly-owned subsidiary of ISM transferred to the Company all of their shares and receivables in the following entities: a. 100% IFI shares, including shareholder loan

amounting to US$2,500,000 b. 60% SRC shares c. 50% NICI shares d. 100% Drayton shares, including convertible

bonds amounting to Rp1,091,329 e. 51% IFL shares

Rincian pengambilalihan adalah sebagai berikut: The details of the transfers are as follows:

i. Pada tanggal 6 Januari 2010, Perusahaan

mengambil alih dari ISM 3.494.000 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan IFI (termasuk piutang ISM sebesar US$2.500.000) dan 25.000 saham yang merupakan 50% dari modal ditempatkan NICI, serta dari entitas anak tertentu yang dimiliki sepenuhnya oleh ISM 1.200.000 saham yang merupakan 60% dari modal ditempatkan SRC, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp168.350 dan US$2.500.000. Dengan demikian, IFI, SRC dan NICI (“Perusahaan Target 1”) menjadi entitas anak/entitas asosiasi dari Perusahaan, di mana Perusahaan memiliki kendali/pengaruh yang signifikan dalam perusahaan tersebut.

i. On January 6, 2010, the Company acquired from ISM its 3,494,000 shares in IFI representing 100% equity ownership (including ISM’s receivables amounting to US$2,500,000) and 25,000 shares in NICI representing 50% equity ownership, as well as from a wholly-owned subsidiary of ISM its 1,200,000 shares in SRC representing 60% equity ownership, for aggregate amounts of Rp168,350 and US$2,500,000. Accordingly, IFI, SRC and NICI (“Target Companies 1”) became subsidiaries/associated companies of the Company, in which the Company effectively exercised control/significant influence in these entities.

Dalam mengambil alih Perusahaan Target 1, ISM dan Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman di mana Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp34.800 dan US$16.829.400.

In acquiring the Target Companies 1, ISM and the Company signed a loan agreement in which the Company was granted loans of Rp34,800 and US$16,829,400.

ii. Pada tanggal 17 Maret 2010, Perusahaan

mengambil alih dari ISM 320.000.001 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan Drayton (termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329) dan 29.155.680 saham yang merupakan 51% dari modal ditempatkan IFL dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.931.720. Dengan demikian, Drayton dan IFL (“Perusahaan Target 2”) menjadi entitas anak Perusahaan, di mana Perusahaan memiliki kendali atas perusahaan tersebut.

ii. On March 17, 2010, the Company acquired from ISM its 320,000,001 shares in Drayton representing 100% equity ownership (including convertible bonds amounting to Rp1,091,329) and 29,155,680 shares in IFL representing 51% equity ownership for an aggregate amount of Rp3,931,720. Accordingly, Drayton and IFL (“Target Companies 2”) became subsidiaries of the Company, in which the Company effectively exercised control in these entities.

Page 125: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

64

4. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan) Stage III: Share Transfers (continued)

Dalam mengambil alih Perusahaan Target 2, ISM dan Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman di mana Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp3.931.720.

In acquiring the Target Companies 2, ISM and the Company signed a loan agreement in which the Company was granted loan of Rp3,931,720.

Saldo utang dari ISM yang diperoleh untuk membiayai akuisisi Perusahaan Target 1 dan 2 telah dilunasi dengan pendapatan dari penawaran umum perdana saham.

The outstanding balance of the loans from ISM obtained to finance the acquisition of the Target Companies 1 and 2 was fully paid by the proceeds from initial public offering.

Transaksi pengalihan saham di atas merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38.

The above share transfers are considered restructuring transactions of entities under common control and accounted for in accordance with PSAK No. 38.

Dalam PSAK No. 38, transaksi restrukturisasi

tersebut disajikan seolah-olah telah terjadi pada tanggal 1 Januari 2010.

Under PSAK No. 38, these restructuring transactions are presented as if they have occurred on January 1, 2010.

“Penyesuaian Proforma” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah bagian Perusahaan atas laba/rugi neto dari Perusahaan Target 1 dan 2 sebelum tanggal pengalihan saham, setelah penyesuaian goodwill dan eliminasi.

“Pro forma Adjustment” in the consolidated statement of comprehensive income pertains to the Company’s share in the net income/loss of the Target Companies 1 and 2 prior to the actual date of share transfers, net of goodwill adjustments and eliminations.

Sebagai tambahan, dalam PSAK No. 38, perbedaan antara harga pengalihan dan nilai tercatat dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp11.832 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian.

In addition, under PSAK No. 38, the difference between the transfer price and the carrying amount of the restructuring transactions under common control amounting to Rp11,832 was recorded as part of the account “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the equity section of the consolidated statement of financial position.

Page 126: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

65

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Kas 2.435 2.095 Cash on hand

Kas di bank Cash in banks Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Mega Tbk (Mega) 692.145 1.392.310 PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank UOB Buana 262.963 50.081 PT Bank UOB Buana PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 167.104 276.716 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) 35.865 859.081 (CIMB Niaga) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Indonesia (SCB) 15.821 506.537 Indonesia (SCB) Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp10.000) 17.676 4.522 Rp10,000)

Dalam mata uang asing (Catatan 36) In Foreign currencies (Note 36) BCA 272.542 208.000 BCA Citibank, N.A., cabang Indonesia 79.111 47.306 Citibank, N.A., Indonesia branch Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp10.000) 11.493 7.070 Rp10,000) Total kas di bank 1.554.720 3.351.623 Total cash in banks Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits Dalam Rupiah In Rupiah Mega 1.500.000 43.000 Mega CIMB Niaga 500.000 - CIMB Niaga PT Bank Danamon Indonesia Tbk 300.000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 250.000 - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 200.000 - Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk 100.000 - PT Bank Panin Indonesia Tbk BCA 12.777 5.377 BCA Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp10.000) - 5.000 Rp10,000)

Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36) Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp10.000) 712 592 Rp10,000) Total deposito berjangka 2.863.489 53.969 Total time deposits Total 4.420.644 3.407.687 Total

Tingkat suku bunga tahunan dari deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of the time deposits are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ Mata Uang December 31, 2011 December 31, 2010 Currency Denomination

Rupiah 5,00% - 8,50% 5,00% - 7,00% Rupiah Dolar AS 0,20% - 4,50% 0,20% - 4,50% US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2011 and 2010, there are no balances of cash and cash equivalents with related parties.

Page 127: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

66

6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS

Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam bentuk saham yang tercatat pada bursa efek terutama saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual.

Short-term investments pertain to investments in shares listed in the stock exchange, mainly shares of PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, which are classified as available-for-sale.

7. PIUTANG USAHA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE–TRADE

Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of: 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah In Rupiah PT Alamjaya Wirasentosa 48.634 30.458 PT Alamjaya Wirasentosa PT Intiboga Mandiri 39.567 34.510 PT Intiboga Mandiri PT Unilever Indonesia Tbk 33.663 21.868 PT Unilever Indonesia Tbk PT Mahameru Mitra Makmur 30.287 24.185 PT Mahameru Mitra Makmur PT Kembar Putra Makmur 18.833 13.157 PT Kembar Putra Makmur PT Pusaka Jaya Makmur 16.079 14.940 PT Pusaka Jaya Makmur PT Ultra Prima Abadi 14.484 6.359 PT Ultra Prima Abadi PT Metraco 10.055 6.157 PT Metraco PT Indo Citra Niaga Jaya 7.430 10.711 PT Indo Citra Niaga Jaya Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp10.000) 228.072 201.086 Rp10,000) Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36) Procter & Gamble 105.020 71.105 Procter & Gamble Super Value Store Pty Ltd. 17.606 9.083 Super Value Store Pty Ltd. UDI Marketing Sdn. Bhd. 11.062 3.328 UDI Marketing Sdn. Bhd. Said Bawazir Trading Corp. 10.337 139 Said Bawazir Trading Corp. Oriental Merchant Pty Ltd. 3.389 10.744 Oriental Merchant Pty Ltd. Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp10.000) 44.540 33.935 Rp10,000) Total - Pihak Ketiga 639.058 491.765 Total - Third Parties Penyisihan kerugian penurunan nilai (867) (3.721) Allowance for impairment losses Pihak Ketiga - Neto 638.191 488.044 Third Parties - Net Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32) Dalam Rupiah 1.411.659 1.364.342 In Rupiah Dalam mata uang asing (Catatan 36) 210.479 101.713 In foreign currencies (Note 36) Total - Pihak Berelasi 1.622.138 1.466.055 Total - Related Parties Total 2.260.329 1.954.099 Total

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.

The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 32.

Page 128: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

67

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued) Analisis umur piutang usaha adalah sebagai

berikut: The aging analysis of accounts receivable - trade is

as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ Umur Piutang Usaha December 31, 2011 December 31, 2010 Aging of Accounts Receivable-Trade

Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 1.997.825 1.760.504 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 161.352 123.465 1 - 30 days 31 - 60 hari 32.068 44.990 31 - 60 days 61 - 90 hari 37.850 8.413 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 32.101 20.448 More than 90 days Total 2.261.196 1.957.820 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (867) (3.721) Allowance for impairment losses Piutang Usaha - Neto 2.260.329 1.954.099 Accounts Receivable-Trade - Net

Analisis mutasi saldo penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses is as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Saldo awal tahun 3.721 10.487 Balance at beginning of year Penambahan/(pengurangan): Addition/(deduction): Penyisihan selama tahun berjalan 222 - Provisions during the year Pemulihan dan penghapusan selama tahun berjalan (3.076) (6.766) Reversal and write off during the year

Saldo akhir tahun 867 3.721 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Management is of the opinion that the above allowance for impairment losses on accounts receivable-trade is adequate to cover possible losses from the non-collection of accounts.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. Accounts receivable - trade are not pledged as collateral.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of: 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Barang jadi 420.556 406.598 Finished goods Barang dalam proses 70.158 58.859 Work in-process Bahan baku dan bahan kemasan 905.087 754.634 Raw and packaging materials Bahan bakar, perlengkapan umum Fuel, general supplies, suku cadang dan lainnya 129.120 115.617 spare parts and others Persediaan dalam perjalanan 121.924 100.762 Inventories in-transit Total 1.646.845 1.436.470 Total Penyisihan penurunan nilai pasar dan Allowance for decline in market values and keusangan persediaan (16.962) (14.004) obsolescence of inventories Neto 1.629.883 1.422.466 Net

Page 129: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

68

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Analisis perubahan saldo penyisihan penurunan

nilai pasar dan keusangan persediaan adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Saldo awal tahun 14.004 14.391 Balance at beginning of year Penambahan/(pengurangan): Addition/(deduction): Penyisihan selama tahun berjalan 37.724 14.429 Provisions during the year Pemulihan dan penghapusan Reversal and write-offs selama tahun berjalan (34.766) (14.816) during the year

Saldo akhir tahun 16.962 14.004 Balance at end of year

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar

persediaan tersebut di atas telah diakui karena terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga dengan harga di atas nilai perolehannya.

The above reversals of allowance for decline in market values of inventories were recognized in view of the sales of the related finished goods to third parties at prices above their carrying values.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga

pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan.

Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting date, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence.

Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan

dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp1.676.490 (2010: Rp1.331.393), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 32).

As of December 31, 2011, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp1,676,490 (2010: Rp1,331,393), which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks (Note 32).

9. UANG MUKA DAN JAMINAN 9. ADVANCES AND DEPOSITS

Uang muka dan jaminan terutama merupakan uang muka pemasok dan kontraktor dan jaminan atas pembelian bahan baku impor.

Advances and deposits mainly represent advances to suppliers and contractors and deposits for import purchase of raw materials.

Page 130: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

69

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of: 31 Desember 2011/December 31, 2011

Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance Nilai Tercatat Carrying Value Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land prasarana tanah 314.950 26.434 - 24.258 365.642 improvements Bangunan, struktur dan Buildings, structures and pengembangan bangunan 909.159 12.882 418 26.123 947.746 improvements Mesin dan peralatan 2.837.599 140.756 11.133 107.740 3.074.962 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 118.912 7.342 6.448 530 120.336 Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor 227.196 35.131 8.386 5.457 259.398 Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung Leasehold yang disewa 3.056 - 43 179 3.192 improvements Aset dalam penyelesaian 70.656 293.133 - (141.147) 222.642 Constructions in-progress Total Nilai Tercatat 4.481.528 515.678 26.428 23.140 4.993.918 Total Carrying Value Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation dan Amortisasi and Amortization Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land prasarana tanah 10.823 1.528 - - 12.351 improvements Bangunan, struktur dan Buildings, structures and pengembangan bangunan 356.860 48.588 280 - 405.168 improvements Mesin dan peralatan 1.536.522 170.155 10.708 - 1.695.969 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 92.374 9.231 6.270 - 95.335 Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor 177.988 22.858 8.336 - 192.510 Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung Leasehold yang disewa 2.373 214 38 - 2.549 improvements Total Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation dan Amortisasi 2.176.940 252.574 25.632 - 2.403.882 and Amortization Nilai Buku Neto 2.304.588 2.590.036 Net Book Value 31 Desember 2010/December 31, 2010

Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance Nilai Tercatat Carrying Value Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land prasarana tanah 300.431 6.242 - 8.277 314.950 improvements Bangunan, struktur dan Buildings, structures and pengembangan bangunan 823.976 44.274 5 40.914 909.159 improvements Mesin dan peralatan 2.607.299 53.893 15.321 191.728 2.837.599 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 115.267 9.200 7.655 2.100 118.912 Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor 207.816 19.736 4.825 4.469 227.196 Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung Leasehold yang disewa 3.025 15 - 16 3.056 improvements Aset dalam penyelesaian 91.766 227.815 1.421 (247.504) 70.656 Constructions in-progress Total Nilai Tercatat 4.149.580 361.175 29.227 - 4.481.528 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation dan Amortisasi and Amortization Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land prasarana tanah 8.517 2.306 - - 10.823 improvements Bangunan, struktur dan Buildings, structures and pengembangan bangunan 311.893 44.972 5 - 356.860 improvements Mesin dan peralatan 1.387.818 161.245 12.541 - 1.536.522 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 92.482 7.704 7.644 (168) 92.374 Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor 166.302 16.314 4.796 168 177.988 Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung Leasehold yang disewa 2.127 246 - - 2.373 improvements Total Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation dan Amortisasi 1.969.139 232.787 24.986 - 2.176.940 and Amortization Nilai Buku Neto 2.180.441 2.304.588 Net Book Value

Page 131: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

70

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Analisis laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The analysis of the gain on sale of fixed assets is as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Penerimaan dari penjualan 3.980 5.642 Proceeds from sales Nilai buku neto dari aset tetap yang dijual 572 2.376 Net book value of fixed assets sold

Laba atas pelepasan aset tetap 3.408 3.266 Gain on disposal of fixed assets

Aset dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of: 31 Desember 2011/December 31, 2011

Perkiraan % Jumlah Tahun Penyelesaian/ Tercatat/ Perkiraan Penyelesaian/ Estimated % Carrying Estimated Year of of Completion Amount Completion

Sarana dan prasarana tanah 24% - 99% 9.204 2012 Land improvements Bangunan, struktur dan Buildings, structures and pengembangan bangunan 12% - 95% 113.572 2012 improvements Mesin dan peralatan 1% - 95% 98.885 2012 Machinery and equipment Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 25% - 95% 981 2012 equipment

Total 222.642 Total

31 Desember 2010/December 31, 2010

Perkiraan % Jumlah Tahun Penyelesaian/ Tercatat/ Perkiraan Penyelesaian/ Estimated % Carrying Estimated Year of of Completion Amount Completion

Sarana dan prasarana tanah 29%-95% 1.131 2011 Land improvements Bangunan, struktur dan Buildings, structures and pengembangan bangunan 49%-99% 15.397 2011 improvements Mesin dan peralatan 25%-99% 52.733 2011 Machinery and equipment Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 26-95% 865 2011 equipment Alat - alat transportasi 99% 530 2011 Transportation equipment

Total 70.656 Total

Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK melalui angsuran utang jangka panjang (Catatan 17). Nilai tercatat mesin-mesin tersebut adalah sejumlah Rp58.727 pada tanggal 31 Desember 2011 (2010: Rp23.848).

The fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 17). The carrying amount of such machineries amounted to Rp58,727 as of December 31, 2011 (2010: Rp23,848).

Page 132: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

71

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah beban pinjaman yang dikapitalisasi oleh Entitas Anak tertentu ke aset tetap sebesar Rp1.232 berdasarkan identifikasi khusus dari masing-masing pinjaman terkait dan tingkat kapitalisasi sekitar 87,67%.

During the year ended December 31, 2011, the total borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries to fixed assets amounted to Rp1,232 based on the specific identification of the related borrowings and using capitalization rates around 87.67%.

Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada

operasi sebagai bagian dari: Depreciation and amortization expenses were

charged to operations as part of:

2011 2010

Beban pokok penjualan 225.265 207.531 Cost of goods sold Beban penjualan dan distribusi 9.329 9.319 Selling and distribution expenses Beban umum dan administrasi 17.980 15.937 General and administrative expenses

Jumlah 252.574 232.787 Total

Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (”HGB”). Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai tahun 2069. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of Landrights for Building Use (“HGB”). These landrights have remaining terms expiring at various dates from 2013 to 2069. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap

dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp6.641.666 (2010: Rp6.382.932), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 32).

As of December 31, 2011, the fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp6,641,666 (2010: Rp6,382,932), which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks (Note 32).

Aset yang tidak digunakan dalam operasi dengan nilai tercatat sebesar Rp40.537 pada tanggal 31 Desember 2011 (2010: Rp62.445) disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Assets not used in operations with carrying amount of Rp40,537 as of December 31, 2011 (2010: Rp62,445) are presented as “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat

semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai aset tetap tersebut.

Management is at the opinion that the carrying value of all assets are fully recoverable, and hence, no write down for impairment in assets value are necessary.

Page 133: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

72

11. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD 11. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET

Analisis mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:

An analysis of goodwill movements is as follows:

Akumulasi Biaya Amortisasi/ Nilai Buku Perolehan/ Accumulated Neto/Net Cost Amortization Book Value

Saldo 31 Desember 2011 1.424.030 - 1.424.030 Balance, December 31, 2011

Saldo 1 Januari 2010 1.634.260 (130.096) 1.504.164 Balance, January 1, 2010 Amortisasi tahun berjalan - (80.134) (80.134) Amortization during the year

Saldo 31 Desember 2010 1.634.260 (210.230) 1.424.030 Balance, December 31, 2010

Seperti diungkapkan pada Catatan 2, sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 48 (Revisi 2009) yang diterapkan Kelompok Usaha mulai dari tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai pada tanggal tersebut atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As disclosed in Note 2, in accordance with the transitional provision of PSAK No. 48 (Revised 2009), which was adopted starting January 1, 2011, the Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position on that date.

Goodwill tersebut dialokasikan ke IDLK sebagai UPK untuk pengujian penurunan nilai pada tanggal-tanggal 1 Januari dan 31 Desember 2011.

Such goodwill was allocated to IDLK as CGU for impairment testing at January 1 and December 31, 2011.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari masing-masing nilai tercatatnya. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai goodwill di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.

There was no impairment loss recognized at those dates as the recoverable amounts of the goodwill stated above were in excess of their respective carrying values. The summary of impairment testing on the above-mentioned goodwill is disclosed in the succeeding paragraphs.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use) dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:

For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the goodwill allocated was determined based on “value in use” using discounted cash flow method. Following is a summary of key assumptions used:

31 Desember 2011/ 1 Januari 2011/ December 31, 2011 January 1, 2011

Tingkat diskonto 10,89% 11,89% Discount rate Tingkat pertumbuhan 4,00% 5,00% Terminal growth rate

Page 134: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

73

11. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan)

11. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET (continued)

Arus kas setelah periode yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari masing-masing UPK. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi.

The cash flows beyond the projected periods are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections is derived from the weighted average cost of capital of the CGU. The terminal growth rate used does not exceed the long-term average growth rate of the industry in country where the entities operate.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat alasan yang memungkinkan asumsi utama diatas untuk berubah sehingga menyebabkan nilai tercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no reasonably possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of goodwill to materially exceed its respective recoverable value.

Analisis mutasi saldo aset tidak berwujud adalah sebagai berikut:

An analysis of intangible asset movements is as follows:

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

31 Desember 2011 December 31, 2011 Nilai Tercatat 2.664.767 - - 2.664.767 Carrying Value Akumulasi Amortisasi 333.096 133.238 - 466.334 Accumulated Amortization

Nilai Buku Neto 2.331.671 2.198.433 Net Book Value

31 Desember 2010 December 31, 2010

Nilai Tercatat 2.664.767 - - 2.664.767 Carrying Value Akumulasi Amortisasi 199.857 133.239 - 333.096 Accumulated Amortization

Nilai Buku Neto 2.464.910 2.331.671 Net Book Value

Aset tidak berwujud terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi Drayton. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim.

The intangible asset consists of the brand names of the products produced by IDLK, which arose in connection with the acquisition of Drayton. The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim.

Page 135: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

74

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT

Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari: Short-term bank loans and overdraft consist of:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Dalam Rupiah In Rupiah Perusahaan Company BCA BCA Pinjaman berjangka 225.000 225.000 Time loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Modal kerja 70.000 70.000 Working capital Entitas Anak Subsidiaries BCA BCA Pinjaman berjangka 80.000 - Time Loan Cerukan 42.851 110.362 Overdraft

Total 417.851 405.362 Total

Rincian total fasilitas dan jatuh tempo utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The details of the total facility and maturity of the short-term bank loans and overdraft as of December 31, 2011 are as follows:

Total Fasilitas/ Jatuh tempo/ Total Facility Maturity

Perusahaan Company BCA 700.000 Juli 2012/July 2012 BCA Mandiri 140.000 Juni 2012/June 2012 Mandiri Entitas Anak Subsidiaries BCA 347.500 Juli 2012/July 2012 BCA 20.000 April 2012/April 2012

Total 1.207.500 Total

Tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of the short-term bank loans and overdraft are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ Mata Uang December 31, 2011 December 31, 2010 Currency Denomination

Rupiah 8,50% - 9,71% 9,00% - 10,21% Rupiah Dolar AS - 3,25% - 3,66% US Dollar

Page 136: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

75

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)

Perusahaan Company

Berdasarkan perjanjian pinjaman dalam Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 6 tanggal 1 Oktober 2009 antara Perusahaan, ISM dan BCA, pinjaman berjangka dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp700.000 dan saldo pinjaman sebesar Rp700.000 dialihkan oleh ISM kepada Perusahaan sebagai bagian liabilitas yang dialihkan dalam Tahap I transaksi restrukturisasi (Catatan 4). Oleh karenanya, seluruh hak dan liabilitas yang timbul dari pinjaman tersebut, sekarang adalah antara Perusahaan dan BCA. Pada bulan Maret dan Desember 2010, Perusahaan melunasi sebagian pinjaman ini sebesar Rp475.000, sehingga saldo pinjaman terutang pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp225.000.

Based on the loan agreement, as covered in Notarial Deed No. 6 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated October 1, 2009, among the Company, ISM and BCA, the term loan with a maximum credit facility of Rp700,000 and outstanding balance of Rp700,000 was transferred by ISM to the Company as part of the liabilities transferred in the Stage I of the restructuring transactions (Note 4). Accordingly, all rights and obligations arising from the said loan are now between the Company and BCA. In March and December 2010, the Company made partial settlement of this loan amounting to Rp475,000 which the outstanding balance as of December 31, 2011 amounting to Rp225,000.

Saldo pinjaman modal kerja dari Mandiri merupakan sebagian penarikan dari fasilitas pinjaman dengan batas maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp140.000 yang diperoleh oleh Divisi Kemasan dan Divisi Penyedap Makanan.

The outstanding working capital loan from Mandiri represents partial drawdown from the related loan facility with a maximum credit limit of Rp140,000 obtained by the Packaging Division and Food Seasoning Division.

Entitas Anak Subsidiary

Pinjaman berjangka dari BCA pada tanggal 31 Desember 2011 merupakan penarikan oleh IDLK dan SRC dengan batas maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp165.000 dan Rp20.000.

The time loan from BCA as of December 31, 2011, represents drawdowns made by IDLK and SRC with maximum credit limit of Rp165,000 and Rp20,000, respectively.

Pinjaman cerukan dari BCA pada tanggal 31 Desember 2011 merupakan penarikan oleh IDLK dari fasilitas cerukannya dari bank tersebut dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp182.500.

The overdraft from BCA as of December 31, 2011, represents drawdowns made by IDLK from its overdraft facility with maximum credit limit of Rp182,500.

Metode pembayaran utang bank jangka pendek

adalah pelunasan pada saat jatuh tempo tetapi dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.

The payment method of the short-term loans is payment at maturity date but can be rolled over subject to the approval of the banks.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, investasi dalam saham, penjualan, penjaminan atau pengalihan aset, pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.

Under the terms of the loan agreements, the Company and Subsidiaries are required to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions, equity investments, sale, pledge or transfer of its assets, granting of loans to third parties, engaging in non-arm’s-length transactions and change in majority ownership.

Page 137: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

76

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman.

The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios. As of December 31, 2011, the Group has complied with all existing loan covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki fasilitas kredit jangka pendek (termasuk fasilitas Letter of Credit) yang masih dapat digunakan sejumlah Rp811.649 dan US$39.000.000.

As of December 31, 2011, the Company and certain Subsidiaries have existing short-term credit facilities (including Letter of Credit facilities) totaling Rp811,649 and US$39,000,000, which are available for use.

13. UTANG TRUST RECEIPTS 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE

Utang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currency (Note 36) PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank US$18.185.462 US$18,185,462 pada tanggal 31 Desember 2011 in December 31, 2011 (31 Desember 2010: US$6.974.580) 164.906 62.708 (December 31, 2010: US$6,974,580) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd US$5.054.925 US5,054,925 pada tanggal 31 Desember 2011 45.838 - in December 31, 2011 SCB SCB US$3.576.348 US3,576,348 pada tanggal 31 Desember 2010 - 32.155 in December 31, 2010 Total 210.744 94.863 Total

Utang trust receipts dari bank-bank di atas

berkaitan dengan impor bahan baku yang diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Kemasan Perusahaan dan IDLK oleh bank-bank di atas. Utang trust receipts tersebut merupakan penarikan dalam Rupiah dan Dolar AS atas fasilitas pinjaman yang diperoleh sebagaimana dijelaskan di bawah.

The trust receipts payable to the above banks relate to the importations of raw materials, which were released and delivered to the Company’s Packaging Division and IDLK in trust by the above banks. The above trust receipts payable represent outstanding drawdowns denominated in Rupiah and US Dollar-denominated drawdowns from the related credit facilities obtained as discussed below.

Tingkat suku bunga tahunan pada utang trust receipts adalah berkisar antara 1,60% - 2,75% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (2010: 1,60% - 2,30%).

The annual interest rates of the trust receipts payable ranged from 1.60% - 2.75% for the year ended December 31, 2011 (2010: 1.60% - 2.30%).

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki fasilitas trust receipts yang masih dapat digunakan sejumlah US$56.759.613.

As of December 31, 2011, the Company and certain Subsidiaries have trust receipts facilities totaling US$56,759,613, which are available for use.

Utang trust receipts pada tanggal

31 Desember 2011 akan jatuh tempo pada bulan Januari 2012 sampai dengan April 2012.

The trust receipts payable as of December 31, 2011 are maturing between January 2012 and April 2012.

Page 138: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

77

13. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan) 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh utang trust receipts yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya telah diselesaikan.

As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all trust receipts payable that have matured as mentioned in the preceding paragraph have been settled.

14. UTANG USAHA 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE

Utang usaha terdiri dari: Accounts payable - trade consist of:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah In Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk 100.407 66.753 PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Supernova 14.356 11.414 PT Supernova PT Latinusa 12.263 11.398 PT Latinusa PT Satyamitra Kemas Lestari 11.086 9.214 PT Satyamitra Kemas Lestari Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp10.000) 390.309 384.069 (each below Rp10,000)

Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36) Amberston Pte., Ltd. 158.634 24.382 Amberston Pte., Ltd. PT Permata Dunia Sukses Utama 25.441 23.529 PT Permata Dunia Sukses Utama PT Sugar Labinta 21.390 21.619 PT Sugar Labinta PT Duta Sugar International 18.637 - PT Duta Sugar International PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 15.388 - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Tetra Pak Indonesia 14.440 21.413 PT Tetra Pak Indonesia PT Jawamanis Rafinasi 12.550 1.979 PT Jawamanis Rafinasi PT Sentra Usahatama Jaya 11.964 20.618 PT Sentra Usahatama Jaya E.L. DuPont De Nemours & Co. 10.719 1.079 E.L. DuPont De Nemours & Co. PT United Can Co., Ltd. 8.753 19.087 PT United Can Co., Ltd. PT Inamulti Intipack 6.661 20.550 PT Inamulti Intipack Du Pont Kabushiki Kaisha 780 10.551 Du Pont Kabushiki Kaisha Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp10.000) 132.913 159.727 (each below Rp10,000)

Total - Pihak Ketiga 966.691 807.382 Total - Third Parties

Pihak berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32) Dalam Rupiah 307.376 326.670 In Rupiah Total 1.274.067 1.134.052 Total

Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts payable - trade is as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ Aging of Accounts Umur Utang Usaha December 31, 2011 December 31, 2010 Payable-Trade

Lancar 1.154.782 1.000.542 Current Telah jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 114.674 112.758 1 - 30 days 31 - 60 hari 1.036 11.456 31 - 60 days 61 - 90 hari 45 561 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 3.530 8.735 More than 90 days Utang Usaha - Neto 1.274.067 1.134.052 Accounts Payable-Trade - Net

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok

Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.

The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 32.

Page 139: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

78

15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN UTANG BUKAN USAHA

15. ACCRUED EXPENSES AND ACCOUNTS PAYABLE NON-TRADE

Beban masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Iklan dan promosi 367.060 374.956 Advertising and promotions Beban penjualan 181.372 123.035 Marketing overhead Gaji, upah dan bonus 76.119 66.276 Salaries, wages and bonus Utilitas 28.472 22.695 Utilities Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp10.000) 45.024 34.870 (each below Rp10,000)

Total 698.047 621.832 Total

Utang bukan usaha pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp155.321 (2010: Rp176.341) terutama merupakan biaya angkut, biaya distribusi dan logistik.

Accounts payable non-trade as of December 31, 2011 amounting to Rp155,321 (2010: Rp176,341) mainly represents freight cost, distribution cost and logistic.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

Pajak dibayar dimuka terdiri dari: Prepaid taxes consist of: 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Pajak pertambahan nilai - neto 177 3 Value-added tax - net Lainnya 33 25 Others

Total 210 28 Total

b. Utang pajak

b. Taxes payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of: 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 5.545 4.539 Article 21 Pasal 23 9.879 2.102 Article 23 Pasal 25/29 180.994 219.414 Article 25/29 Pajak pertambahan nilai - neto 29.832 31.355 Value-added tax - net Lainnya 1 1 Others

Total 226.251 257.411 Total

c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan c. Income tax benefit/(expense)

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax benefit/(expense), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income of the Company is as follows:

Page 140: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

79

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan (lanjutan)

c. Income tax benefit/(expense) (continued)

2011 2010

Laba sebelum manfaat/(beban) pajak Income before income tax benefit/ penghasilan berdasarkan laporan (expense) per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 2.744.910 2.519.142 statements of comprehensive income Dikurangi laba Entitas Anak Less income of Subsidiaries sebelum manfaat/(beban) pajak before income tax penghasilan (188.338) (333.791) benefit /(expense) Eliminasi 97.085 46.141 Elimination

Laba Perusahaan sebelum manfaat/ Income before income tax benefit/ (beban) pajak penghasilan 2.653.657 2.231.492 (expense) attributable to the Company

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Beda temporer (terutama terdiri dari perbedaan penyusutan Temporary differences (mainly antara perpajakan dan consisting of the excess of tax komersial serta penyisihan over book depreciation and untuk liabilitas imbalan provision for liabilities kerja karyawan) 109.810 105.472 for employee benefits) Beda tetap (terutama terdiri dari Permanent differences (mainly beban kesejahteraan consisting of employee benefits, karyawan, representasi, representations, donations and sumbangan dan beban bunga) 53.717 99.026 interest expense) Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final (228.214) (52.096) Income already subjected to final tax

Taksiran Laba Kena Pajak Estimated Taxable Income - Perusahaan 2.588.970 2.383.894 - Company

Jumlah penghasilan kena pajak yang akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2011 didasarkan pada jumlah yang disajikan di atas. Untuk tahun 2010, Perusahaan telah melaporkan penghasilan kena pajak sesuai dengan jumlah tersebut di atas.

The amount of taxable income that will be reported by the Company in its 2011 annual corporate income tax return will be based on the related amount as shown above. For 2010, the Company has reported its taxable income as stated above.

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan perhitungan taksiran utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:

The current income tax expense and computation of estimated corporate income tax payable are as follows:

2011 2010

Beban pajak penghasilan - Income tax expense - tahun berjalan current Perusahaan 647.243 595.974 Company Entitas Anak 89.044 138.038 Subsidiaries

Total 736.287 734.012 Total Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax Perusahaan 520.005 421.173 Company Entitas Anak 140.571 106.348 Subsidiaries

Total 660.576 527.521 Total

Page 141: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

80

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan (lanjutan)

c. Income tax benefit/(expense) (continued)

2011 2010

Taksiran Utang Pajak Estimated Corporate Income Penghasilan Badan Tax Payable Perusahaan 127.238 174.801 Company Entitas Anak 263 38.010 Subsidiaries

Total 127.501 212.811 Total

Taksiran Restitusi Pajak Estimated Claims for Income Penghasilan - Tahun Berjalan Tax Refund - Current Perusahaan - - Company Entitas Anak 51.790 6.320 Subsidiaries

Total 51.790 6.320 Total

Restitusi pajak penghasilan, terutama dari

pajak penghasilan badan, sejumlah Rp51.790 (2010 : Rp6.320) pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2011.

Claims for tax refund, mainly for corporate income tax, totaling Rp51,790 (2010: Rp6,320) as of December 31, 2011 is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the 2011 consolidated statement of financial position.

Kelompok Usaha menerima berbagai Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) terkait penambahan liabilitas pajak dan beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) terkait dengan restitusi pajak di 2011.

In 2011, the Group received various tax underpayment assessment letters (SKPKB) regarding additional tax liabilities as well as several tax assessment letters (SKPLB) regarding its tax overpayment claims.

Pada bulan September 2009, IMM (sekarang

merupakan salah satu divisi dari Perusahaan) menerima surat ketetapan pajak dari kantor pajak sehubungan dengan kurang bayar pajak pertambahan nilai untuk periode pajak Oktober sampai Desember 2005 termasuk denda dan bunga sebesar Rp16.192. Perusahaan telah membayar kekurangan pajak tersebut tetapi tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan atas surat keputusan ke kantor pajak. Pada bulan Oktober 2010, Kantor Pajak menolak sebagian besar keberatan yang diajukan oleh Perusahaan dan menyetujui untuk mengurangi kurang bayar tersebut menjadi Rp15.413. Setelah itu, Perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak, dan pada bulan Desember 2011, Pengadilan Pajak memutuskan bahwa sebesar Rp15,391 harus dikembalikan kepada Perusahaan. Jumlah tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Piutang – Bukan Usaha - Pihak Ketiga” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

In September 2009, IMM (now is one of the Company’s division) received tax assessment letter from the Tax Office pertaining to value-added taxes underpayment for fiscal period October to December 2005 including the related penalty and interests totaling to Rp16,192. The Company paid the said underpayment but did not agree with the assessment and contested the said tax assessment to the Tax Office. In October 2010 the Tax Office rejected most of the amount contested by the Company but agreed to reduce the underpayment to Rp15,413. Subsequently, the Company filed an appeal to the Tax Court, and in December 2011, the Tax Court ruled that Rp15,391 had to be refunded to the Company. Such amount is presented as part of “Accounts Receivable - Non-trade, Third Parties” account in the consolidated statements of financial position.

Page 142: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

81

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan (lanjutan)

c. Income tax benefit/(expense) (continued)

Pada tahun 2010, IDLK menerima Surat

Ketetapan Pajak sehubungan dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp16.309. IDLK mengkompensasikan lebih bayar pajak tersebut pada PPN dan pajak penghasilan pasal 25 untuk tahun fiskal 2010.

In 2010, IDLK received tax assessment pertaining overpayment corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to Rp16,309. IDLK compensated the tax overpayment to VAT and income tax article 25 for fiscal year 2010.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba komersial sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial income before income tax benefit/(expense) and the net income tax expense shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2011 2010

Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan berdasarkan Income before income tax benefit/ laporan laba rugi (expense) per consolidated komprehensif konsolidasian 2.744.910 2.519.142 statements of comprehensive income Beban pajak penghasilan sesuai Income tax expense based on the dengan tarif pajak yang berlaku 686.227 629.785 applicable tax rate Pengaruh pajak penghasilan atas beban yang tidak dapat Income tax effect of ditangguhkan 31.518 49.712 non-deductible expenses Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected pajak penghasilan yang bersifat final (44.690) (12.483) to final tax Lain-lain 5.490 (101) Others

Beban Pajak Penghasilan Neto Net Income Tax Expense per Laporan Laba Rugi per Consolidated Statements of Komprehensif Konsolidasian 678.545 666.913 Comprehensive Income

Page 143: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

82

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan (lanjutan)

c. Income tax benefit/(expense) (continued)

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 81/2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.

On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed PP 81/2007 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1(b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid-up shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.

PP 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008, namun Perusahaan tidak menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya.

PP 81/2007 becomes effective on January 1, 2008, but the Company does not apply the said reduction of tax rates in the computation of corporate income tax as disclosed above since it cannot fulfill all the requirements set forth therein.

d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan komersial dan fiskal Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of temporary differences between the Group’s commercial and tax reporting are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas Liabilities for imbalan kerja karyawan 179.543 147.783 employee benefits Cadangan bonus 13.137 10.842 Accrual of bonus Aset tetap (76.501) (70.528) Fixed assets Lain-lain 2.989 8.693 Others

Neto 119.168 96.790 Net

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Liabilitas Liabilities for imbalan kerja karyawan 24.358 23.300 employee benefits Cadangan bonus 4.644 4.382 Accrual of bonus Aset tetap (45.146) (44.729) Fixed assets Aset tak berwujud (549.608) (582.917) Intangible assets Lain-lain 2.319 1.144 Others

Neto (563.433) (598.820) Net

Page 144: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

83

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred taxes (continued) Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset atau liabilitas) neto untuk setiap perusahaan.

For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) per entity basis.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat

bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan

atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2013.

The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which become effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2013.

17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

a. Utang bank a. Bank loans

Utang bank jangka panjang terdiri dari pinjaman dalam Rupiah, sebagai berikut:

Long-term bank loans consist of Rupiah loan, as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

BCA BCA Pinjaman investasi 115.000 - Investment loan Pinjaman angsuran - 13.458 Installment loan

Dikurangi biaya tangguhan atas hutang bank (3.068) - Less deferred charges on bank loans

Neto 111.932 13.458 Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - (8.500) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 111.932 4.958 Long-term Portion

Pinjaman angsuran dari BCA, telah dilunasi oleh IDLK pada tanggal 28 Februari 2011.

Installment loan from BCA has been fully paid by IDLK on February 28, 2011.

Page 145: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

84

17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

a. Utang bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

Total Fasilitas/ Jatuh tempo/ Total Facility Maturity

BCA 270.000 Oktober 2016/October 2016 BCA 200,000 Juli 2018/July 2018

Total 470.000 Total

SRC memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari BCA pada bulan Februari 2011 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp200.000. Saldo hutang bank tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp30.000.

SRC obtained investment loan facility from BCA in February 2011 with maximum credit limit of Rp200,000. Outstanding loan as of December 31, 2011 amounted to Rp30,000.

IFL memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari BCA pada bulan Oktober 2011 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp270.000. Saldo hutang bank tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp85.000.

IFL obtained investment loan facility from BCA in October 2011 with maximum credit limit of Rp270,000. Outstanding loan as of December 31, 2011 amounted to Rp85,000.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok Usaha memiliki fasilitas kredit jangka panjang yang masih dapat digunakan sejumlah Rp355.000.

As of December 31, 2011, the Group has long-term credit facilities totaling Rp355,000, which are available for use.

Tingkat suku bunga efektif berkisar antara: The effective interest rate ranging from:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ Mata Uang December 31, 2011 December 31, 2010 Currency Denomination

Rupiah 8,50% - 9,50% 9,50% Rupiah

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Entitas Anak diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh kreditur seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama, investasi dalam saham dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga. Entitas Anak juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio dan interest coverage ratio.

Under the terms of the covering loan agreement, the Subsidiaries are required to obtain prior written approval from the creditor with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with the creditor, such as, among others, mergers or acquisitions, sale or transfer of its major fixed assets, equity investments and granting of loans to third parties. The Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios such as current ratio and interest coverage ratio.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Entitas Anak telah memenuhi semua persyaratan pinjaman di atas.

As of December 31, 2011, the Subsidiaries have complied with all the above loan covenants.

Page 146: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

85

17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)

b. Utang pembelian aset tetap b. Liability for purchases of fixed assets

Utang ini merupakan utang angsuran dalam Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah sebagai berikut:

This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchases of machineries from PT Tetra Pak Indonesia (TPI). The details are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

PT Tetra Pak Indonesia US$4.392.841 pada tanggal PT Tetra Pak Indonesia 31 Desember 2011 US$4,392,841 as of December 31, 2011 (31 December 2010: US$1.407.850) 39.834 12.658 (December 31, 2010: US$1,407,850) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun US$690.255 pada tanggal Less current maturities 31 Desember 2011 US$690,255 as of December 31, 2011 (31 December 2010: US$315.748) (6.259) (2.839) (December 31, 2010: US$315,748)

Bagian Jangka Panjang 33.575 9.819 Long-term Portion

Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada utang angsuran per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of the contract value, annual installment amount and last payment date of the installment payables as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

Nilai Kontrak/ Angsuran Tahunan/ Tanggal Pembayaran Terakhir/ Contract Value Annual Installment Last Payment Date

Tanggal kontrak Contract date 15 November 2006 US$400.000 US$52.143 April 2014/April 2014 November 15, 2006 1 April 2008 US$626.000 US$134.000 Juni 2011/June 2011 April 1, 2008 21 Januari 2009 US$937.003 US$71.834 tahun 1/year 1 Desember 2016/December 2016 January 21, 2009 US$112.881 berikutnya/thereafter 7 September 2009 US$937.003 US$123.143 Desember 2016/December 2016 September 7, 2009 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 September 2017/September 2017 October 12, 2010 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 September 2017/September 2017 October 12, 2010 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 September 2017/September 2017 October 12, 2010

Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 5% sampai 7% per tahun.

The effective interest rate ranged from 5% to 7% per year.

Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak setuju bahwa hak atas mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh utang dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.

Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machineries to other parties.

Pada tanggal 30 April 2010, IDLK melakukan pemutusan kontrak pembelian mesin tertanggal 11 April 2006 dengan TPI. Oleh karena itu, IDLK mengembalikan mesin dengan nilai tercatat sebesar Rp1.367 sebagai pelunasan sisa utang sebesar US$150.000 atau setara dengan Rp1.367.

On April 30, 2010, IDLK terminated the contract for the purchase of a machinery dated April 11, 2006 with TPI. Accordingly, IDLK returned the machinery with a carrying amount of Rp1,367 in settlement of the related remaining liability amounting to US$150,000 or equivalent to Rp1,367.

Page 147: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

86

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2,

Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”), berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.

As mentioned in Note 2, the Group provides the liabilities for employee benefits in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 Year 2003 (the “Labor Law”) based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rincian

liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011 and 2010, the details of the estimated liabilities for employee benefits are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Nilai kini liabilitas 1.072.410 974.457 Present value of obligation Kerugian aktuarial yang belum diakui - bersih (229.946) (261.280) Unrecognized actuarial losses - net Biaya jasa lalu yang belum diakui (26.860) (28.842) Unrecognized past service costs

Neto 815.604 684.335 Net

Analisis mutasi saldo liabilitas imbalan kerja

karyawan adalah sebagai berikut: An analysis of the movements in the balance of

liabilities for employee benefits is as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Saldo awal tahun 684.335 541.500 Balance at beginning of year Penambahan/(pengurangan): Additions/(deductions): Penyisihan pada tahun berjalan 165.527 163.492 Provision during the year Pembayaran pada tahun berjalan (34.258) (20.657) Payments during the year

Saldo akhir tahun 815.604 684.335 Balance at ending of year

Imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada

operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The related costs of employee benefits charged to operations for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Beban jasa kini 64.568 61.981 Current service cost Beban bunga 87.701 86.192 Interest cost Amortisasi biaya jasa masa lalu 3.637 3.530 Amortization of past service cost Amortisasi rugi aktuaria - bersih 9.621 11.789 Amortization of actuarial loss - net

Penyisihan pada tahun berjalan 165.527 163.492 Provision during the year

Page 148: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

87

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh perusahaan aktuaria independen, PT Biro Pusat Aktuaria, yang menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The provisions for employee benefits are prepared by an independent firm of actuary, PT Biro Pusat Aktuaria, based on the actuarial calculations using the Projected Unit Credit method. The key assumptions used for the said actuarial calculations for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Suku bunga diskonto 7% 9% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 7% 9% Salary increment rate Tingkat mortalitas TMI’99 TMI’99 Mortality rate Usia pensiun 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years Retirement age

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 19. NON-CONTROLLING INTERESTS

KNP merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 1d).

NCI represents the portion of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 1d).

Selama tahun 2011, jumlah dividen kas yang dibayarkan kepada KNP oleh Entitas Anak yang sahamnya tidak seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar Rp40.066 (2010: Rp39.265).

During 2011, the total cash dividends paid to NCI by the non-wholly owned Subsidiaries amounted to Rp40,066 (2010: Rp39,265).

KNP berasal dari SRC, IFL dan Drayton dan entitas anaknya.

NCI pertains to SRC, IFL and Drayton and subsidiaries.

Rincian kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut:

The details of non-controlling interest are as follows:

2011 2010

IFL 141.593 115.124 IFL SRC 83.493 84.435 SRC IDLK 267.849 243.076 IDLK

Total 492.935 442.635 Total

Page 149: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

88

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Perusahaan dan besarnya kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and their respective share ownerships as of December 31, 2011 and 2010:

31 Desember 2011/December 31, 2011

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Total Shares Kepemilikan/ Issued Percentage of Total/ Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Name of Shareholders

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 4.698.339.000 80,58% 469.834 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Masyarakat (dengan pemilikan Public (with ownership interest masing-masing di bawah 5%) 1.132.615.000 19,42% 113.261 each below 5%)

Total 5.830.954.000 100,00% 583.095 Total

31 Desember 2010/December 31, 2010

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Total Shares Kepemilikan/ Issued Percentage of Jumlah/ Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Name of Shareholders

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 4.695.143.500 80,52% 469.514 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Masyarakat (dengan pemilikan Public (with ownership interest masing-masing di bawah 5%) 1.135.810.500 19,48% 113.581 each below 5%)

Total 5.830.954.000 100,00% 583.095 Total

Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 28 tertanggal 10 Juni 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui keputusan-keputusan seperti yang disebutkan dalam Catatan 1a atas laporan keuangan konsolidasian.

Based on the Notarial Deed No. 28 of Benny Kristianto, S.H., dated June 10, 2010, the Company’s shareholders approved the following resolutions as discussed in Note 1a to the consolidated financial statements.

Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 15 tertanggal 10 Agustus 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk mengangkat Agus Rajani Panjaitan sebagai komisaris independen terhitung sejak tanggal 10 Agustus 2010.

Based on the Notarial Deed No. 15 of Benny Kristianto, S.H. dated August 10, 2010, the Company’s shareholders approved the appointment of Agus Rajani Panjaitan as independent commissioner starting from August 10, 2010.

Pada tanggal 28-30 September 2010, Perusahaan melakukan IPO saham kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp5.395 (nilai penuh) per saham (atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia.

On September 28-30, 2010, the Company conducted an IPO by issuing to the public 1,166,191,000 new shares or 20% from the issued and fully paid capital after the IPO, at offer price of Rp5,395 (full amount) per share (or for a total value of Rp6,291,600). On October 7, 2010, the Company listed all of its issued shares in the Indonesia Stock Exchange.

Pada bulan Desember 2010, Februari 2011 dan September 2011, ISM membeli sebagian saham Perusahaan sebanyak 33.576.000 saham dari publik, sehingga kepemilikan ISM terhadap Perusahaan meningkat dari 80% menjadi 80,58%.

In December 2010, February 2011 and September 2011, ISM acquired 33,576,000 shares of the Company from the public, increasing its ownership in the Company from 80% to 80.58%.

Page 150: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

89

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas-entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) berikutnya.

The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2011 and 2010. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in the next Annual General Shareholders’ Meeting (“AGSM”).

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the year ended December 31, 2011.

Kelompok Usaha memantau tingkat modal dengan

menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit diantara kisaran perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk menjaga akses pendanaan dengan biaya yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan utang neto, utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mayoritas Perusahaan.

The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term bank loans and long-term loans less cash and cash equivalents. Capital includes share capital, equity attributable to the majority shareholders of the Company.

Page 151: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

90

21. AGIO SAHAM 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Saldo akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham yang diterbitkan dalam rangka IPO pada September 2010 dengan hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesar Rp205.260.

This account represents the difference between the total par value of new shares issued in connection with the IPO conducted in September 2010 and the related proceeds, after netting off the share issuance costs amounting to Rp205,260.

22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2011 dan 23 Juni 2010, pemegang saham telah memutuskan pembagian dividen masing-masing sebesar Rp676.391 dan Rp144.355 yang berasal dari laba neto Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan periode yang dimulai sejak tanggal 2 September 2009 (tanggal pendirian Perusahaan) sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 dan laba neto entitas-entitas yang menggabungkan diri dengan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

In the Company’s General Shareholders’ Meeting held on May 27, 2011 and June 23, 2010, the shareholders approved the distribution of dividends amounting to Rp676,391 and Rp144,355, respectively, from the Company’s net income for the year ended December 31, 2010 and for the period from September 2, 2009 (date of establishment) to December 31, 2009 and net income of the merged entities for the year ended December 31, 2009.

23. LABA PER SAHAM DASAR 23. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The details of basic earnings per share computation are as follows:

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Jumlah Rata-rata Income for the Tertimbang Year Attributable Saham/ Laba to Equity Weighted per Saham Dasar/ Holders of the Average Number Basic Earnings Parent Entity of Shares per Share

Tahun 2011 Year 2011 Laba per Saham Dasar 1.975.345 5.830.954.000 339 Basic Earnings per Share Tahun 2010 Year 2010 Laba per Saham Dasar 1.704.047 4.956.310.242 344 Basic Earnings per Share

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan pada perhitungan EPS di atas memperhitungkan pengaruh retroaktif dari penggabungan usaha dengan entitas sepengendali (Catatan 4) serta perubahan nilai nominal per saham dari Rp1.000 menjadi Rp100 per saham (Catatan 20).

The weighted average number of shares used in the above EPS computation considered the retroactive effect of the merger with entities under common control (Note 4) and the change in par value of the shares from Rp1,000 to Rp100 per share (Note 20).

Page 152: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

91

24. PENJUALAN NETO 24. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

2011 2010

Pihak ketiga 4.902.785 4.284.748 Third parties Pihak berelasi 14.464.370 13.675.372 Related parties

Total 19.367.155 17.960.120 Total

Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP) sebesar 62,22% dan 64,72% dari penjualan neto konsolidasian pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2011 dan 2010.

There were no sales transactions made to any single customer with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for sales to PT Indomarco Adi Prima (IAP), which represents 62.22% and 64.72% of the consolidated net sales for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.

Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 31).

The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 31).

Transaksi penjualan antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan harga yang disepakati yang secara umum sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga.

The sales transactions of the Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties.

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.

The nature of relationship and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 32.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2011 2010

Bahan baku yang digunakan 12.072.528 10.937.457 Raw materials used Beban produksi 2.288.625 2.025.206 Production expenses

Total Beban Produksi 14.361.153 12.962.663 Total Manufacturing Cost

Persediaan Barang dalam Proses Work in Process Inventory Awal tahun 58.859 58.661 At beginning of year Akhir tahun (70.158) (58.859) At end of year

Beban Pokok Produksi 14.349.854 12.962.465 Cost of Goods Manufactured Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventory Awal tahun 406.598 420.797 At beginning of year Akhir tahun (420.556) (406.598) At end of year

Beban Pokok Penjualan 14.335.896 12.976.664 Cost of Goods Sold

Page 153: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

92

25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 25. COST OF GOODS SOLD (continued)

Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok yang pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali pembelian dari ISM sebesar 15,53% dan 16,36% dari penjualan neto konsolidasian pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2011 dan 2010.

There were no purchase transactions made from one single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for purchases from ISM which represents 15.53% and 16.36% of the consolidated net sales for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.

Transaksi pembelian antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 32.

The purchase transactions of the Group with related parties are disclosed in Note 32.

26. BEBAN PENJUALAN, DISTRIBUSI, UMUM DAN ADMINISTRASI

26. SELLING, DISTRIBUTION, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2011 2010

Beban Penjualan dan Distribusi Selling and Distribution Expenses Iklan dan promosi 556.486 555.758 Advertising and promotions Pengangkutan dan penanganan 488.809 499.845 Freight and handling Distribusi 243.582 284.871 Distribution Beban royalti (Catatan 32) 185.972 176.177 Royalty fees (Note 32) Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 156.168 149.041 Salaries, wages and employee benefits Barang rusak 49.946 43.290 Bad goods Sewa dan penyusutan 28.218 26.269 Rental and depreciation Perjalanan dinas dan transportasi 19.030 19.561 Business travelling and transportation Penelitian 15.377 8.233 Research Bahan bakar dan transportasi 12.773 13.269 Gasoline, diesel and transportation Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp10.000) 42.147 42.391 (each below Rp10,000)

Total Beban Penjualan 1.798.508 1.818.705 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 321.034 296.932 Salaries, wages and employee benefits Jasa manajemen (Catatan 32) 50.071 49.177 Management fees (Note 32) Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate social responsibility dan sumbangan 43.415 40.019 and donations Sewa dan penyusutan 33.918 25.462 Rental and depreciation Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan 32.687 29.467 Utilities, repairs and maintenance Jasa tenaga ahli 17.390 14.099 Profesional fees Perjalanan dinas 11.871 7.128 Business travelling Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp10.000) 81.754 65.984 (each below Rp10,000)

Total Beban Umum dan Administrasi 592.140 528.268 Total General and Administrative Expenses

Page 154: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

93

27. PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

2011 2010

Penjualan barang bekas 59.652 49.916 Sales on scrap materials Jasa teknik 35.344 29.480 Technical income Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp10.000) 31.766 42.838 (each below Rp10,000)

Total Pendapatan Operasi Lain 126.762 122.234 Total Other Operating Income

28. BEBAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating expenses are as follows:

2011 2010

Amortisasi aset tidak berwujud 133.238 133.239 Amortization of intangible assets Amortisasi goodwill - 80.134 Amortization of goodwill Lain-lain Others (masing-masing di bawah Rp10.000) 25.387 3.054 (each below Rp10,000)

Total Beban Operasi Lain 158.625 216.427 Total Other Operating Expenses

29. PENDAPATAN KEUANGAN 29. FINANCE INCOME

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut:

The details of finance income are as follows:

2011 2010

Penghasilan bunga 183.453 57.592 Interest income Laba neto selisih Net gains on foreign exchange kurs atas aktivitas pendanaan - 13.314 due to financing activities

Total 183.453 70.906 Total

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE EXPENSES

Beban keuangan terutama merupakan biaya bank dan beban bunga.

Finance expenses mainly represent bank charges and interest expenses.

Page 155: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

94

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is reported based on the information used by the management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi lima (5) divisi, yaitu:

The Group primarily classifies its business activities into five (5) divisions, namely:

• Divisi Mi Instan • Noodles Division

• Divisi Dairy (produk susu)

• Divisi Penyedap Makanan

• Divisi Makanan Ringan

• Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus

Informasi segmen usaha utama tersebut adalah sebagai berikut:

• Dairy Division (dairy products)

• Food Seasonings Division

• Snack Foods Division

• Nutrition and Special Foods Division

Information concerning these primary business segments is as follows:

Page 156: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011 dan 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Laba segmen a. Segment income Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011

Nutrisi dan Penyedap Makanan Khusus/ Mi Instan*/ Makanan/ Makanan Ringan**/ Nutrition and Eliminasi/ Total/ Noodles* Dairy Food Seasonings Snack Foods** Special Foods Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan kepada pelanggan eksternal 13.332.929 3.692.967 677.152 1.152.728 511.379 - 19.367.155 Sales to external customers Penjualan antar segmen 259.301 485 284.716 22.115 - (566.617) - Inter-segment sales

Total Penjualan Neto 13.592.230 3.693.452 961.868 1.174.843 511.379 (566.617) 19.367.155 Total Net Sales

Laba Usaha Segmen 2.204.704 273.063 45.837 64.907 52.095 5 2.640.611 Segment Income from Operations Beban operasi lain yang tidak dialokasikan (32.610 ) Unallocated other operating expenses LABA USAHA 2.608.001 INCOME FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan 183.453 Finance income Beban keuangan (46.544 ) Finance expenses Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 2.744.910 Income before income tax benefit/(expenses) Beban pajak penghasilan - Neto (678.545 ) Income tax expense - Net LABA TAHUN BERJALAN 2.066.365 INCOME FOR THE YEAR Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran modal 164.713 271.727 8.554 59.145 11.539 - 515.678 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 151.324 196.591 8.930 19.135 13.773 - 389.753 Depreciation and amortization

Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 747 - - - - - 747 Shares in net loss of an associated entity

“*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat “**” Termasuk Divisi Biskuit “*” Including Packaging Division and Head Office

“**” Including Biscuit Division

Page 157: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011 dan 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Laba segmen (lanjutan) a. Segment income (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010/ Year Ended December 31, 2010

Nutrisi dan Penyedap Makanan Khusus/ Mi Instan*/ Makanan/ Makanan Ringan**/ Nutrition and Eliminasi/ Total/ Noodles* Dairy Food Seasonings Snack Foods** Special Foods Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan kepada pelanggan eksternal 12.435.801 3.477.404 563.513 977.651 505.751 - 17.960.120 Sales to external customers Penjualan antar segmen 209.817 11.742 222.921 4.181 - (448.661) - Inter-segment sales

Total Penjualan Neto 12.645.618 3.489.146 786.434 981.832 505.751 (448.661) 17.960.120 Total Net Sales

Laba Usaha Segmen 2.089.474 409.027 20.453 65.561 52.975 (1.007) 2.636.483 Segment Income from Operations Beban operasi lain yang tidak dialokasikan (104.706 ) Unallocated other operating income expenses LABA USAHA 2.531.777 INCOME FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan 70.906 Finance income Beban keuangan (83.541 ) Finance expenses Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 2.519.142 Income before income tax benefit/(expenses) Beban pajak penghasilan - Neto (666.913 ) Income tax expense - Net Laba sebelum penyesuaian proforma 1.852.229 Income before pro forma adjustment Penyesuaian proforma (24.320 ) Pro forma adjustment LABA TAHUN BERJALAN 1.827.909 INCOME FOR THE YEAR Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran modal 244.024 75.661 5.896 26.427 9.167 - 361.175 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 139.820 275.664 8.295 15.607 12.916 - 452.302 Depreciation and amortization

Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 10.513 - - - - - 10.513 Shares in net loss of an associated entity

“*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat “**” Termasuk Divisi Biskuit “*” Including Packaging Division and Head Office

“**” Including Biscuit Division

Page 158: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011 dan 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Aset dan liabilitas segmen b. Segment assets and liabilities 31 Desember 2011/ December 31, 2011

Nutrisi dan Penyedap Makanan Khusus/ Mi Instan*/ Makanan/ Makanan Ringan**/ Nutrition and Eliminasi/ Total/ Noodles* Dairy Food Seasonings Snack Foods** Special Foods Elimination Total

ASET DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITIES Aset segmen 8.420.111 4.716.382 358.009 623.814 376.618 644.722 15.139.656 Segment assets Investasi pada Entitas Asosiasi 83.201 - - - - - 83.201 Investments in Associate Entity

Total Aset 8.503.312 4.716.382 358.009 623.814 376.618 644.722 15.222.857 Total Assets

Liabilitas Segmen 2.554.544 2.469.251 146.403 251.109 137.392 (1.045.615) 4.513.084 Segment Liabilities

31 Desember 2010/ December 31, 2010

Nutrisi dan Penyedap Makanan Khusus/ Mi Instan*/ Makanan/ Makanan Ringan**/ Nutrition and Eliminasi/ Total/ Noodles* Dairy Food Seasonings Snack Foods** Special Foods Elimination Total

ASET DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITIES Aset segmen 6.957.940 4.529.145 317.301 476.011 375.279 696.689 13.352.365 Segment assets Investasi pada Entitas Asosiasi 8.948 - - - - - 8.948 Investments in Associate Entity

Total Aset 6.966.888 4.529.145 317.301 476.011 375.279 696.689 13.361.313 Total Assets

Liabilitas Segmen 2.096.625 2.323.108 143.377 154.645 163.128 (881.751) 3.999.132 Segment Liabilities

“*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat “**” Termasuk Divisi Biskuit “*” Including Packaging Division and Head Office

“**” Including Biscuit Division

Page 159: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

98

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi mengenai segmen usaha berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:

Information concerning the business segments by geographic area is as follows:

2011 2010

Penjualan Neto Net Sales Domestik 17.578.796 16.561.383 Domestic Luar Negeri Overseas Arab Saudi 585.834 448.371 The Kingdom of Saudi Arabia Thailand 149.717 132.244 Thailand Australia 121.814 106.087 Australia Nigeria 167.339 147.375 Nigeria Papua Nugini 118.974 82.295 Papua New Guinea Filipina 104.621 73.263 Philippines Vietnam 89.812 64.268 Vietnam Timor Timur 56.461 44.440 East Timor Hongkong 41.975 38.992 Hongkong Selandia Baru 35.759 26.625 New Zealand Malaysia 41.238 30.009 Malaysia Yordania 39.643 20.635 Jordan Meksiko 24.358 23.858 Mexico Brunei Darusalam 42.562 8.808 Brunei Darusalam Lain-lain (dibawah Rp20.000) 168.252 151.467 Others (below Rp20,000)

Total 19.367.155 17.960.120 Total

Persentase terhadap Total Aset/ Total/Total Percentage to Total Assets

2011 2010 2011 2010

Piutang Usaha Accounts Receivable - Trade Entitas Induk Parent Entity ISM 9.123 5.511 0,06% 0,04% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities PT Indomarco Adi Prima (IAP) 1.256.173 1.243.994 8,25% 9,31% PT Indomarco Adi Prima (IAP) PT Putri Daya Usahatama (PDU) 88.981 78.201 0,58% 0,59% PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) 8.128 6.820 0,05% 0,05% (SIMP) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) - - 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000) Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Pinehill Arabia Food Ltd.,

Pinehill Arabia Food Ltd., The Kingdom of Saudi Arab Saudi (Pinehill) 144.789 75.358 0,95% 0,57% Arabia (Pinehill)

De United Food industries, Nigeria De United Food industries, (DUFIL) 58.032 24.387 0,38% 0,18% Nigeria (DUFIL)

NICI 42.354 29.305 0,28% 0,22% NICI PT Pepsicola Indobeverages (PCI) 6.550 102 0,05% 0,00% PT Pepsicola Indobeverages (PCI) Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir Salim Wazaran Abu Elata Co.,

(SAWATA) 3.127 1.959 0,02% 0,01% Eqypt (SAWATA) Salim Wazaran Bashary

Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Food Co. Ltd., Sudan Sudan (SAWABASH) 2.894 - 0,02% 0,00% (SAWABASH)

Salim Wazaran Brinjikji Ltd. Salim Wazaran Brinjikji Ltd. (SAWAB) 1.464 9 0,01% 0,00% (SAWAB)

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 523 409 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000)

Total 1.622.138 1.466.055 10,65% 10,97% Total

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows:

Page 160: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

99

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap Total Aset/ Total/Total Percentage to Total Assets

2011 2010 2011 2010

Piutang Bukan Usaha Accounts Receivable - Non - Trade Entitas Induk Parent Entity ISM 789 1.826 0,01% 0,01% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities IAP 8.375 6.929 0,06% 0,05% IAP Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Pinehill 19.744 8.715 0,13% 0,07% Pinehill NICI 15.500 15.501 0,10% 0,12% NICI Karyawan & pegawai 6.274 2.591 0,04% 0,02% Officers & employees Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp1.000) 2.546 1.963 0,02% 0,01% (each below Rp1,000)

Total 53.228 37.525 0,36% 0,28% Total

Persentase terhadap Total Liabilitas/ Total/Total Percentage to Total Liabilities

2011 2010 2011 2010

Utang Usaha Accounts Payable - Trade Entitas Induk Parent Entity ISM 183.784 169.416 4,07% 4,24% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities SIMP 123.083 151.686 2,73% 3,79% SIMP IAP 114 59 0,00% 0,00% IAP Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties NICI 395 5.505 0,01% 0,14% NICI PCI - 4 0,00% 0,00% PCI

Total 307.376 326.670 6,81% 8,17% Total

Utang Bukan Usaha Accounts Payable - Non -Trade Entitas Induk Parent Entity ISM 54.081 50.508 1,20% 1,26% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities IAP 4.180 18.154 0,09% 0,45% IAP Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties NICI - 4.717 0,00% 0,12% NICI Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp1.000) 4 55 0,00% 0,00% (each below Rp1,000)

Total 58.265 73.434 1,29% 1,83% Total

Page 161: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

100

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap Total Penjualan Neto/

Total/Total Percentage to Total Net Sales

2011 2010 2011 2010

Penjualan Sales Entitas Induk Parent Entity ISM 50.859 40.159 0,26% 0,22% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities IAP 12.051.084 11.623.551 62,22% 64,72% IAP SIMP 34.008 20.351 0,18% 0,11% SIMP PDU 1.022.131 953.051 5,28% 5,31% PDU Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Pinehill 569.058 442.015 2,94% 2,46% Pinehill NICI 513.130 415.240 2,65% 2,31% NICI DUFIL 167.339 147.375 0,86% 0,82% DUFIL PCI 27.137 14.194 0,14% 0,08% PCI SAWAB 11.921 12.004 0,06% 0,07% SAWAB SAWATA 11.814 6.839 0,06% 0,04% SAWATA SAWABASH 3.270 - 0,02% 0,00% SAWABASH PT Fast Food Indonesia Tbk

PT Fast Food Indonesia Tbk (FFI) 1.484 416 0,01% 0,00% (FFI) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 1.135 177 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000)

Total 14.464.370 13.675.372 74,68% 76,14% Total

Persentase terhadap Total Beban Pokok Penjualan/ Percentage to Total Cost Total/Total of Goods Sold

2011 2010 2011 2010

Pembelian Purchases Entitas Induk Parent Entity ISM 3.007.039 2.938.422 20,97% 22,64% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities SIMP 1.644.260 1.461.944 11,47% 11,26% SIMP Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties NICI 2.211 - 0,02% - NICI

Total 4.653.510 4.400.366 32,46% 33,90% Total

Persentase terhadap Total Beban Operasi/ Percentage to Total Total/Total Operating Expense

2011 2010 2011 2010

Beban royalti Royalty fees

Entitas Induk Parent Entity ISM 185.972 176.177 7,67% 7,19% ISM

Beban jasa manajemen Management fees

Entitas Induk Parent Entity ISM 50.071 49.177 2,07% 2,01% ISM

Beban asuransi Insurance expense

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties ACA, CAR, IBU 12.122 11.249 0,50% 0,46% ACA, CAR, IBU

Beban V-SAT V-SAT expense

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties PT Primacom Interbuana

PT Primacom Interbuana (Primacom) 4.826 4.507 0,20% 0,18% (Primacom)

Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the significant transactions with related parties are as follows:

Page 162: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

101

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

a. Kelompok Usaha menjual barang jadi dalam

perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada IAP dengan harga yang disepakati tergantung dari produk. Saldo piutang usaha terkait disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

a. The Group sells finished goods under the related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to IAP at the agreed prices depending on the products. The related outstanding trade receivables are presented as “Accounts Receivable - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

b. Dalam perjanjian supply terkait, Kelompok

Usaha membeli bahan baku seperti tepung terigu dari ISM Divisi Bogasari dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari SIMP dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar. Saldo utang usaha terkait disajikan sebagai “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

b. Under the related supply agreements, the Group purchases raw materials such as wheat flour from ISM’s Bogasari Flour Division at the agreed prices which should not be higher than the selling price of ISM to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from SIMP at the agreed prices based on market. The related outstanding trade payables are presented as “Accounts Payable - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

c. Perusahaan memiliki Perjanjian Lisensi Merek

dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto mi instan. Lisensi tersebut diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive di Indonesia dan wilayah ekspor, dan tidak dapat dialihkan serta berlaku selama ISM memiliki mayoritas saham dalam Perusahaan. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, maka ISM mempunyai hak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

c. The Company has a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of instant noodles. The non-exclusive, non-transferrable license in Indonesia and export territory granted to the Company is valid as long as ISM maintains its majority share ownership in the Company. Should ISM cease to be the Company’s majority and controlling shareholder, ISM will have the right to terminate the said agreement.

Pada tanggal 4 Januari 2010, Perjanjian

Lisensi Merek di atas diubah dalam Perubahan Pertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penggabungan usaha (Catatan 4). Oleh karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, produk nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik ISM.

On January 4, 2010, the above Trademark License Agreement was amended in the First Amendment of Trademark License Agreement in relation to the merger transaction (Note 4). Consequently, since that date, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuit and syrup which use ISM’s trademarks.

Page 163: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

102

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebut

diubah sehingga apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perusahaan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perusahaan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh ISM.

On May 20, 2010, the said agreement was further amended such that should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have a pre-emptive right to purchase the trademarks from ISM, and an independent valuer will be appointed to appraise a fair value for the trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by ISM.

Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atas diubah dalam Perubahan Kedua Perjanjian Lisensi Merek, dimana lisensi yang sebelumnya diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive menjadi exclusive.

On June 10, 2010, the above agreement was amended in the Second Amendment of Trademark License Agreement whereby the license that was granted to the Company was changed from a non-exclusive to an exclusive license.

Pada tanggal 5 Agustus 2010, Perjanjian

Lisensi Merek Perusahaan dengan ISM diubah dalam Perubahan Ketiga Perjanjian Lisensi Merek sebagai berikut:

i. Lisensi diberikan kepada Perusahaan secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor.

ii. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, dan mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM.

On August 5, 2010, the Trademark License Agreement of the Company with ISM was amended in the Third Amendment of Trademark License Agreement as follows:

i. The Company was granted an exclusive license in Indonesia and a non-exclusive license in the export territory.

ii. Should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from ISM.

IFI juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut.

IFI also has a trademark license agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, IFI is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks.

Beban royalti disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 26) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Royalty fees are presented as part of “Selling and Distribution Expenses” (Note 26) in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Non - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

Page 164: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

103

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

d. Perusahaan memiliki perjanjian dengan ISM untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perusahaan.

d. The Company has an agreement with ISM for management services. As compensation, the Company is charged with management fee of 0.25% of the net sales of the Company.

SRC juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp197 per bulan pada tahun 2011 dan Rp191 per bulan pada tahun 2010.

SRC also has an agreement with ISM for consultation and management services. As compensation, SRC paid a management fee of Rp197 per month in 2011 and Rp191 per month in 2010.

IDLK juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, IDLK dikenakan beban jasa sebesar Rp965 per bulan setelah dipotong pajak.

IDLK also has an agreement with ISM for technical and management assistance. As compensation, IDLK is charged with service fee of Rp965 per month after tax.

Beban terkait disajikan sebagai bagian dari

“Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The related fees are presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

e. Perusahaan memiliki perjanjian sewa

menyewa dengan ISM atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, dengan periode sewa yang belum ditentukan. Biaya sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

e. The Company has a rental agreement with ISM for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower, for an indefinite rental period. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of the account “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

f. Perusahaan menyewa gudang dari IAP dan

ISM dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”, sementara pendapatan sewa disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada IAP pada tanggal 31 Desember 2011.

f. The Company leases a warehouse from IAP and ISM and also rents its warehouse in Medan to IAP. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses”, while the rental income is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. There were no related outstanding payables to IAP as of December 31, 2011.

Page 165: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

104

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

g. Kelompok Usaha mengasuransikan

persediaan dan aset tetap kepada ACA, CAR dan IBU. Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

g. The Group insured its inventories and fixed assets with ACA, CAR and IBU. The insurance expense is presented as part of “Cost of Goods Sold, Selling and Distribution Expenses and General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

h. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari

Primacom untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada Primacom pada tanggal 31 Desember 2011.

h. Certain divisions lease V-SAT facilities from Primacom for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. There were no outstanding payables to Primacom as of December 31, 2011.

i. Kelompok Usaha membeli kendaraan

bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak (ISI).

i. The Group purchased vehicles and spareparts from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (ISI).

j. Pinehill memiliki perjanjian jasa teknik dengan

Perusahaan yang berlaku hingga 31 December 2013. Sebagai kompensasi, Pinehill dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati. Jasa tersebut disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang terkait disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

j. Pinehill has a technical services agreement with the Company which is valid up to December 31, 2013. As compensation, Pinehill is charged with technical fee at a certain agreed rate. The said fee is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding receivable is presented as part of “Accounts Receivable Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

k. NICI memiliki perjanjian produksi dan

pengadaan barang dengan Perusahaan dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.

k. NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasoning Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.

Page 166: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

105

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

l. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan

ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik ISM untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.

l. NICI has a license trademark agreement with ISM whereby NICI was granted a non-exclusive license to use ISM trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as ISM is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.

m. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

m. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.

n. Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal

7 Mei dan 31 Agustus 2010, Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman modal kerja kepada NICI masing-masing sejumlah Rp10.500 dan Rp 5.000. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar 10,59% per tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00% apabila NICI gagal membayar jumlah terutang pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman ini jatuh tempo dalam waktu satu tahun terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp15.500 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pinjaman ini telah dilunasi sepenuhnya pada tanggal 8 Maret 2012.

n. Based on the loan agreement dated May 7 and August 31, 2010, the Company granted NICI a working capital loan facility totaling Rp10,500 and Rp5,000, respectively. The loan bears interest at 10.59% per year. Additional default interest of 2.00% will be charged in the event that NICI fails to make payment on the due date of any sum due. The loans are payable in full one year from the date of the agreement. As of December 31, 2011, the total outstanding loans amounting to Rp15,500 are presented as part of “Accounts Receivable Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position. This loan was fully settled on March 8, 2012.

o. Pada tanggal 15 Juni 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian supply dengan FFI dimana Perusahaan menyediakan, memasok dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan sirup gula dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2013 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

o. On June 15, 2010, the Company entered into a supply agreement with FFI whereby the Company will supply, sell and deliver biscuit and sugar syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement expired on December 31, 2010 and was extended until December 31, 2013 and can be extended by mutual agreement of both parties.

p. Kelompok Usaha memberikan pinjaman kepada personil manajemen kunci dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.

p. The Group provides loans to its key management personnel subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions.

Page 167: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

106

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah

sebagai berikut: The nature of relationships with the related parties

are as follows: Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Related Parties Nature of Relationship

ISM Pemegang saham Perusahaan/Shareholder of the Company IAP, PDU, SIMP Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/ Entities under control of the major shareholder NICI Entitas asosiasi/Associated entity

Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA, Entitas afiliasi/

PCI, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI Affiliated entities

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2011 and 2010.

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010

Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Carrying Nilai Wajar/ Values Fair Values Values Fair Values

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 4.420.644 4.420.644 3.407.687 3.407.687 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2.260.329 2.260.329 1.954.099 1.954.099 Accounts receivable - trade Piutang bukan usaha 118.073 118.073 72.150 72.150 Accounts receivable - non - trade Piutang jangka panjang 14.081 14.081 18.910 18.910 Long-term receivables Tersedia untuk dijual AFS financial assets Investasi jangka pendek 17.280 17.280 19.360 19.360 Short-term investments

Total 6.830.407 6.830.407 5.472.206 5.472.206 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang Liabilities at diamortisasi fair value or amortized cost Utang bank jangka pendek Short-term bank loans and dan cerukan 417.851 417.851 405.362 405.362 overdraft Utang trust receipts 210.744 210.744 94.863 94.863 Trust receipts payable Utang usaha 1.274.067 1.274.067 1.134.052 1.134.052 Accounts payable - trade Utang bukan usaha 155.321 155.321 176.341 176.341 Accounts payable - non-trade Beban masih harus dibayar 698.047 698.047 621.832 621.832 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of tempo dalam waktu satu tahun 6.259 6.259 11.339 11.339 long-term debts Utang jangka panjang - setelah dilunasi bagian yang jatuh Long-term debts - tempo dalam waktu satu tahun 145.507 145.507 14.777 14.777 net of current maturities

Total 2.907.796 2.907.796 2.458.566 2.458.566 Total

Page 168: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

107

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sesuai.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi, jika tidak, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

• Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang bukan usaha, utang usaha dan utang bukan usaha, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari utang jangka panjang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

• The carrying value of cash and cash equivalents, current trade and non-trade receivables, current trade and non-trade payables, short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable and accrued expenses approximate their fair values due to their short-term nature. The carrying values of long-term loans and borrowings with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.

• Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Utang jangka panjang kepada karyawan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode SBE dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman pasar pada saat pengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama.

• Short-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Long-term loans to employees are carried at amortized cost using the EIR method and the discount rates used are the market incremental lending rate at the initial recognition for similar types of lending.

Page 169: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

108

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha terdiri dari utang dan pinjaman yang dikenakan bunga, kas dan deposito jangka pendek. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mempunyai aset dan liabilitas keuangan yang lain seperti piutang usaha dan utang usaha, yang timbul dari kegiatan usahanya.

The Group's principal financial instruments comprise interest-bearing loans and borrowings, cash and short-term deposits. The main purpose of these financial instruments is to raise funds for the Group's operations. The Group has various other financial assets and liabilities such as trade receivables and trade payables, which arise directly from its operations.

Telah menjadi kebijakan Kelompok Usaha untuk tidak melakukan perdagangan dalam instrumen keuangan.

It has been the Group's policy not to undertake in the trade of financial instruments.

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan para direktur melakukan reviu dan menyetujui kebijakan pengelolaan masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The main risks arising from the Group's financial instruments are interest rate risk, market risk (including currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi.

The Group's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes.

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.

Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan beberapa pembelian utamanya dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak berimbang dalam hal jumlah dan/atau waktu, Kelompok Usaha dihadapkan pada risiko mata uang asing.

The Group’s reporting currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.

Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju nilai tukar mata uang asing.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.

Page 170: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

109

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakan yang memastikan penjualan produk hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms up to 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group's exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan pembayaran dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group's assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

At the consolidated statements of financial position date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.

Kecuali pelanggan yang merupakan pihak berelasi, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.

Except for the related party customers, the Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.

Page 171: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

110

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas dan surat berharga, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and marketable securities, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi

proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penggalangan dana. Inisiatif ini mencakup utang dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and equity market issues.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas

keuangan Kelompok Usaha yang terpengaruh tingkat suku bunga berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing:

The table below presents the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

Jumlah/

Total

Dalam 1 tahun/ Within 1 year

1 - 2 tahun/ 1 - 2

years

2 - 3 tahun/ 2 - 3

years

3 - 4 tahun/

3 - 4 years

4 - 5 tahun/ 4 - 5

years

Lebih dari

5 tahun/ More than

5 years Pada tanggal 31 Desember 2011

As at

December 31, 2011

Utang bank jangka pendek dan cerukan

417.851

417.851

-

-

-

-

-

Short-term bank loans

and overdraft

Utang trust receipts

210.744

210.744

-

-

-

-

-

Trust receipt payable

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - utang pembelian aset teap

6.259

6.259

-

-

-

-

-

Current maturities of

long-term debts-

liability for purchase of fixed assets

Page 172: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

111

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Jumlah/

Total

Dalam 1 tahun/ Within 1 year

1 - 2 tahun/ 1 - 2

years

2 - 3 tahun/ 2 - 3

years

3 - 4 tahun/

3 - 4 years

4 - 5 tahun/ 4 - 5

years

Lebih dari

5 tahun/ More than

5 years Pada tanggal 31 Desember 2011

As at

December 31, 2011

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang Bank

111.932

-

12.768

25.890

26.140

24.288

22.846

Long-term debts - net of current

maturities - bank loans

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang pembelian aset tetap

33.575

-

6.628

7.019

6.963

7.349

5.616

Long-term debts - net of current

maturities - liability for

purchase of fixed assets

e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk Kelompok Usaha menghadapi risiko harga

komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan minyak goreng. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar.

Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan tepung terigu dan minyak goreng untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara menyesuaikan harga jual produk secara berkala.

The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials such as wheat flour and cooking oil. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

The Group’s policy is to minimize the risks

arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and cooking oil for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by periodically adjusting the prices of its products.

Page 173: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

112

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. SRC memiliki perjanjian dengan Rengo Company Limited, Jepang (Rengo) dimana Rengo menyediakan bantuan teknik kepada SRC dalam operasi produksinya. Sebagai kompensasinya, SRC membayar Rengo biaya bulanan yang dihitung berdasarkan perjanjian.

a. SRC has an agreement with Rengo Company Limited, Japan (Rengo), whereby Rengo provides technical assistance to SRC in its production operations. As compensation, SRC pays Rengo a monthly fee, computed in accordance with the terms of the agreement.

Biaya bantuan teknik yang dibebankan ke operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp865 (2010: Rp840) disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The related technical assistance fee charged to operations for the year ended December 31, 2011 amounting to Rp865 (2010: Rp840) is presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statements of comprehensive income.

b. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.

b. NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI was granted with a non-exclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.

c. IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan

PT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp4.898 (2010: Rp4.898) disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

c. IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby MNV provides to IDLK business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for a one-year period and shall be automatically renewed for the same period, unless terminated by either party in writing. Compensation paid to MNV for year ended December 31, 2011 amounting to Rp4,898 (2010: Rp4,898) is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income.

d. IDLK memiliki perjanjian supply dengan

Amberston Pte. Ltd. (Amberston) dimana Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skimmed milk powder, butter milk powder dan gula kepada IDLK dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

d. IDLK has a supply agreement with Amberston Pte. Ltd. (Amberston) whereby Amberston agreed to provide raw materials to IDLK such as skimmed milk powder ,butter milk and sugar, among others, at the prices agreed by both parties. The said agreement will expire on December 31, 2012.

Page 174: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

113

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok

Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011 dan 15 Maret 2012 adalah:

As of December 31, 2011, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currency-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2011 and March 15, 2012:

Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions of Rupiah

15 Maret 2012 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan 31 Desember 2011 Konsolidasian)/ (Tanggal Pelaporan)/ March 15, 2012 Mata Uang Asing/ December 31, 2011 (Financial Statements Foreign Currencies (Reporting Date) Completion Date)

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS US$ 39.814.225 361.035 366.012 In US Dollar Dalam Ringgit Malaysia MYR 922.377 2.632 2.774 In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura Sin$ 17.928 125 130 In Singapore Dollar Dalam Euro EUR 5.359 63 64 In Euro Dalam Dollar Australia AUD 371 3 4 In Australian Dollar Piutang usaha Accounts receivable - trade Dalam Dolar AS US$ 43.550.323 394.914 400.358 In US Dollar Dalam Ringgit Malaysia MYR 2.635.645 7.519 7.927 In Malaysian Ringgit Piutang bukan usaha Accounts receivable - non-trade Dalam Dolar AS US$ 3.043.858 27.602 27.982 In US Dollar

Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing 793.893 805.251 Total Assets in Foreign Currencies

Liabilitas Liabilities Utang trust receipts Trust receipts payable Dalam dolar AS US$ 23.240.387 210.744 213.649 in US Dollar Utang usaha Accounts payable - trade Dalam Dolar AS US$ 47.276.823 428.706 434.616 In US Dollar Dalam Ringgit Malaysia MYR 207.862 593 625 In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura Sin$ 135.326 944 982 In Singapore Dollar Dalam Euro EUR 338.658 3.976 4.057 In Euro Dalam Franc Swiss CHF 14.334 138 142 In Swiss Franc Dalam Pound Sterling Inggris GBP 3.328 46 48 In Great Britain Pound Sterling Dalam Yen Jepang JP¥ 18.199.880 2.126 1.992 In Japanese Yen Dalam Dollar Australia AUD 13.480 124 130 In Australian Dollar Dalam Dollar Canada CAD 182.116 1.617 1.685 In Canada Dollar Utang bukan usaha Accounts payable - non-trade Dalam Dolar AS US$ 622.949 5.649 5.727 In US Dollar Dalam Dolar Singapura Sin$ 281.666 1.964 2.045 In Singapore Dollar Dalam Euro EUR 173.287 2.034 2.076 In Euro Dalam Ringgit Malaysia MYR 186.938 533 562 In Malaysian Ringgit Dalam Yen Jepang JP¥ 1.005.300 117 110 In Japanese Yen Dalam Franc Swiss CHF 75.649 729 747 In Swiss Franc Utang untuk pembelian aset tetap Liability for purchases of fixed assets Dalam Dolar AS US$ 4.392.841 39.834 40.383 In US Dollar

Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing 699.874 709.576 Total Liabilities in Foreign Currencies

Aset Bersih dalam Mata Uang Asing 94.019 95.675 Net Assets in Foreign Currencies

Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal 15 Maret 2012 digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas dalam mata uang asing Kelompok Usaha, aset bersih dalam mata uang asing akan naik sebesar Rp1.656.

As shown above, had the foreign exchange rates prevailing at March 15, 2012 been used to restate the Group’s foreign currency denominated assets and liabilities, the net assets in foreign currencies would have increased by about Rp1,656.

Page 175: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2011 and 2010 and Years Ended

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

114

37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Rincian reklasifikasi ini antara lain:

Certain accounts in the 2010 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2011 consolidated financial statements. The details of such reclassification are as follows:

31 Desember 2010 31 Desember 2010 Saldo sebelum Saldo setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ December 31, 2010 December 31, 2010 Balance before Reklasifikasi/ Balance after Reclassification Reclassifications Reclassification

Beban pokok penjualan 12.993.217 (16.553) 12.976.664 Cost of goods sold Beban penjualan dan distribusi - Selling and distribution expenses - barang rusak 18.328 24.962 43.290 bad goods Beban operasi lain 130.643 (8.409) 122.234 Other operating expenses Hak minoritas atas aset bersih anak Minority interests in net perusahaan 442.635 (442.635) - assets of subsidiaries Kepentingan nonpengendali - 442.635 442.635 Non-controlling interests 38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA 38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENT AFTER

BALANCE SHEET DATE Berdasarkan perjanjian amandemen ketujuh pada tanggal 10 Februari 2012 untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari BCA, Indolakto mendapatkan fasilitas pinjaman baru berupa fasilitas Letter of Credit (L/C) sebesar US$20.000.000. Selain itu BCA menyetujui untuk mengubah fasilitas Omnibus Kredit Lokal, L/C dan Bank Garansi dengan fasilitas maksimum sebesar Rp182.500 menjadi fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah pinjaman yang sama.

Based on the seventh amendment dated February 10, 2012 to the credit facilities obtained from BCA, Indolakto obtained new Letter of Credit (L/C) facility with a maximum amount of US$20,000,000. In addition, BCA agreed to change the existing Omnibus Local Credit, L/C and Bank Guarantee facilities with a maximum amount of Rp182,500 into Local Credit facility with the same limit.

Page 176: ANNUAL REPORT - cdn.indonesia-investments.com · dairy, yaitu susu kental manis, susu cair (susu ultra- high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk,

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBKSudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910P. 021 5793 7500F. 021 5793 7557

www.indofoodcbp.com