Annual Report 2016 - pim.co.id · dan Dry Ice. Upaya-upaya yang ... Perkenalan Direksi Baru PT PIM,...

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

1

Great Leap Forward to 2021

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

2


Daftar Isi Table of Contents

Penjelasan Tema Theme Description 6Performa Penting 2016 Significant Performances in 2016 8Peristiwa Penting 2016Highlights of 2016 10Penghargaan - Sertifikasi 2016 Award & Certification in 2016 26Ikhtisar Kinerja Perusahaan 5 Tahun (2012-2016) 5 Year Company Performance Highlights (2012-2016) 28Wilayah Pemasaran Pupuk Subsidi PT PIMMarketing Areas of PT PIM ‘s Subsidized Fertilizer 30

Ikhtisar Utama Key HighlightsA

B Profil PerusahaanCompany Profile

Jati Diri PerusahaanCorporate Identity 34Sejarah Singkat Perusahaan Brief Corporate History 37Visi Misi Perusahaan Vision, Mission and Corporate Value 42Kegiatan Utama Main Business Activity 43Struktur Organisasi Organizational Structure 46

AR


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

3

Laporan tahunan ini memberikan gambaran yang jelas, positif dan benar mengenai Perusahaan sebagai informasi yang perlu diketahui oleh pihak terkait.This annual report provides a clear, positive and correct description of the Company

as an information that relevant parties need to know.

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Evaluation and Analysis 80DTata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 114E

Sumber Daya ManusiaHuman Resources 262GTanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 270HLaporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report 298I

Manajemen Risiko Risk Management 252F

Laporan Dewan Komisaris & Laporan Direksi Reports of the Board of Commissioners & Board of DirectorsCLaporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report 50Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile 58Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report 62Profil Dewan DireksiBoard of Directors’ Profile 74

2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

4


Adanya instruksi Presiden RI kepada Kemenko Kemaritiman agar melakukan langkah revitalisasi aset yang ada di Lhokseumawe dan penugasan untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe berbasis kawasan industri yang sudah ada.

A

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

5


Ikhtisar Utama Key Highlights

Menindak lanjuti permintaan Presiden RI pada saat peresmian pabrik Pupuk KALTIM-5, tanggal 19 September 2015 : ......“Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh dan Pupuk AAF (Asean Aceh Fertilizer) di Lhokseumawe agar bisa hidup dan ekspansi. Kalau tidak punya kekuatan finansial silakan dikerjasamakan. Yang paling penting suplai pupuk di Indonesia bagian barat juga bisa terpenuhi.”

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

6


“Great Leap Forward to 2021” adalah tema yang ditetapkan dalam Annual Report PT PIM tahun 2016. Tema Great Leap Forward to 2021 (lompatan besar kedepan 2021) adalah istilah yang banyak digunakan dalam dunia usaha untuk melompat ke kurva kedua. Hal ini mengandung makna penting bagi PT PIM untuk menyingkapi perubahan yang dihadapi dunia usaha di Indonesia dalam menghadapi tantangan usaha perusahaan kedepan yang terus tumbuh dan berkelanjutan. Tekad untuk terus tumbuh dan berkembang sebagai satu perusahaan besar sudah tertanam kuat dalam mempertahankan eksistensi PT PIM sejak PT PIM menetapkan transformasi perusahaan pada tahun 2013.

Great Leap Forward to 2021 menekankan pada pencapaian target perkembangan terutama dalam rangka menyesuaikan perkembangan saat ini dan ke depannya agar dapat terus tumbuh berkelanjutan dan untuk meningkatkan daya saing bisnis, PT PIM menjalankan visi dan misi sebagai perusahaan pupuk dan petrokimia secara efisien dan kompetitif dengan mengedepankan kompetensi inti yaitu tangguh dan wilayah yang strategis.

Bahwa untuk pengembangan perusahaan secara jangka panjang, PT PIM menjadikan tahun 2016 sebagai tahun dimulainya dilakukan penataan ulang strategi bisnis perusahaan kearah pengembangan investasi usaha yang

“Great Leap Forward to 2021” is PT PIM’s designated theme in its 2016 Annual Report. The theme “Great Leap Forward to 2021” is a phrase widely used in the business world in shifting to a second curve. This has a significant meaning for PT PIM in addressing changes, which Indonesia’s business world is facing, in coping with the company’s future business challenges that continue to grow and persist. The determination to keep on growing and developing as a huge company has been rooted firmly in maintaining PT PIM’s existence since PT PIM instituted the company’s transformation in 2013.

“Great Leap Forward to 2021” accentuates the achievement of development targets particularly in adapting to current and future developments in order to sustainably grow and to improve business competitiveness. As a fertilizer and petrochemical company, PT PIM carries out its vision and mission efficiently and competitively by prioritizing core competencies, which are resilience and strategic geographical location.

As for the company’s long-term development, PT PIM made 2016 as a year where the company’s business strategy reformation commences towards the development of a business investment in harmony with Corporate Long-Term

Penjelasan Tema About Theme

“Great Leap Forward to 2021”

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

7


disesuaikan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2017-2021. Substansi RJPP 2017-2021 antara lain menggariskan fase kunci 5 tahun ke depan, yang berkarakteristik akan terjadi perubahan fokus usaha ditambah beberapa pengembangan usaha diversifikasi usaha antara lain; Akusisi aset PT Asean Aceh Fertilizer (PT AAF) – DL, pembangunan pabrik NPK, pabrik Phosphoric Acid (PA) dan Sulfuric Acid (SA), pabrik Aluminium Fluriode (AlF3), pabrik Purified Gypsum (PG), Hydrogen Peroxide (H2O2), dan Dry Ice.

Upaya-upaya yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk mempertahankan keberlangsungan usaha, PT PIM tidak hanya fokus pada memproduksi urea namun juga melakukan pengembangan usaha sesuai visi & misi perusahaan. Dalam mendukung tekad dan komitmen untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, PT PIM terus berupaya melakukan investasi pengembangan yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Plans (RJPP) of 2015-2019. The substance of RJPP 2015-2019, among others, outlines the key phases of the next 5 years which is characterized by a change in business focus, in addition to a number of business diversification development efforts such as construction of NPK, sulfuric acid, phosphoric acid plants, etc.

PT PIM’s efforts show that it is not only focused in producing urea to maintain business continuity, but it has become PT PIM’s resolve to develop business activities according to its corporate vision & mission. In support of PT PIM’s determination and commitment to grow and develop sustainably, it will invest in development that is able to provide value added for all stakeholders in both short and long-term.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

8


WTP

Laba KomprehensifTahun 2016 Laba Rp. 800.742 MilyarTahun 2015 Laba Rp. 78.957 Milyar

Comprehensive Profit2016 Profit Rp 800.742 billion2015 Profit Rp 78.957 billion

Tingkat Kesehatan PerusahaanKepmen BUMN No.Kep-100/MBU/2002

Tahun 2016 skort 62,00 Kategori “Kurang Sehat” Tahun 2015 Skor 71,20 Kategori “Sehat”

Company Health LevelDecree SOE No.Kep-100/MBU/2002

Year 2016 Score 62.00 Category “Unhealthy” and Year 2015 Score 71.20 Category “Healthy”.

Opini AuditorTerhadap Kewajaran Laporan KeuanganTahun 2016 Wajar Tanpa PengecualianTahun 2015 Wajar Tanpa Pengecualian

Auditor’s OpinionFinancial StatementYear 2016 UnqualifiedYear 2015 Unqualified

Survey KepuasanKepuasan Pelangan “Sangat Puas”Kepuasan Karyawan “Memuaskan”

Kepuasan Linkungan “Sangat Memuaskan”

Satisfaction SurveyCustomer Satisfaction “Very Satisfied”

Employee Satisfaction “Satisfactory” Environmental Satisfaction “Very Satisfactory”

Performa Penting 2016 Important Performance in 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

9


Hasil Asesmen GCGSkor GCG sebesar 82,74 kategori “Baik”

GCG Assessment ResultGCG Score 82,74 category “Good”

Hasil Asesmen KPKU - BUMNKriteria Penilaian Kinerja Unggul

Badan Usaha Milik Negara memperoleh skor 496,25 kategori Good Performance

Criteria for Superior Performance Assessment

State-Owned Enterprise obtainedScore of 496.25 category Good Performance

Hasil Asesmen Manajemen RisikoProfil Manajemen Risiko berada pada tingkat 9,8 (Medium Risk)

Risk Management Assessment ResultRisk Management Profile is at the level of 9,8 (Medium Risk)

Key Performance IndicatorSkor KPI tahun 2016 sebesar 91,18 kategori “Baik”

Key Performance IndicatorKPI score for 2016 is 91.18 category “Good”

82,74

“BAIK”

medium RISK

496,25

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

10

Peristiwa Penting 2016 Highlights of 2016


Presiden RI Joko Widodo meresmikan PLNMG (Perusahaan Listrik Negara Mesin Gas) Arun - Lhokseumawe, 2 Juni 2016RI President, Joko Widodo, inaugurates PLNMG (National Electric Company’s Gas Generator), Arun Lhokseumawe, 2 June 2016

Perkenalan Direksi Baru PT PIM, 20 Januari 2016Introduction of PT. PIM’s new BOD, 20 January 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

11


Kunjungan Direksi Pupuk Indonesia ke PT PIM, 4 Februari 2016The visit of PT Pupuk Indonesia’s Directors to PT PIM, 4 February 2016

Kedatangan Direksi Baru PT PIM, Achmad Fadhiel (Direktur Utama) dan Dwi Satriyo Annurogo (DirProdTekBang), 18 Januri 2016The arrival of PT. PIM’s new BOD, Achmad Fadhiel and Dwi Satriyo, 18 January 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

12



Peusejuk Direksi PT PIM oleh tokoh masyarakat Dewantara, 25 Februari 2016 Traditional Ceremony “Peusejuk” by local figure of Dewantara welcoming PT PIM’s BOD, 25 February 2016

Pisah sambut Direksi PT PIM, 4 Februari 2016Welcoming and farewell ceremony of PT PIM’s BOD, 4 February 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

13


Panen Padi Demplot GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi), 8 Maret 2016 The harvest day of Padi Demplot GP3K dated, 8 March 2016

Kunjungan Direksi Pupuk Indonesia Logistik ke PT PIM 2 Maret 2016The visit of Pupuk Indonesia’s Director of Logistic to PT PIM, 2 March 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

14



Kunjungan Direktur Utama, Direktur SDM & Umum, Staff PT PIM ke Pangdam Iskandar Muda, 6 April 2016The visit of PT PIM’s President Director andDirector of HRD and GA to the Commander of the Iskandar Muda Military Command, 6 April 2016

Kunjungan Direksi PT PIM ke Polda Aceh, 4 April 2016 The visit of PT PIM’s Board of Director to the Regional Police of Aceh, 4 April 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

15


Praktek Manasik Haji bagi Keluarga Besar PT PIM, 21 April 2016 Hajj Practice for the big family of PT PIM, 21 April 2016

PT PIM - GO LIVE Program ERP PT Pupuk Indonesia, 4 April 2016 PT PIM - GO LIVE ERP program PT Pupuk Indonesia, 4 April 2016

Jati Diri Perusahaan Corporate Identity

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

16


Kunjungan Dewan Komisaris ke PT PIM, 13 Mei 2016 Visit of Board of Commissioners to PT PIM dated May 13, 2016

Penanaman Perdana Padi Demplot GP3K di Kabupatan Pidie, 19 Mei 2016 The Start of Paddy Planting of Demplot GP3K in Pidie Regency, dated May 19, 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

17


Kunjungan Direksi PT Wijaya Karya ke PT PIM, 02 Juni 016 The visit of PT Wijaya Karya Board of Directors to PT PIM, dated 02 06 2016

Sosialisasi Pasar Modal untuk Karyawan PT PIM, 24 Mei 2016 Dissemination of Capital Market for Employees of PT PIM, dated May 24, 2016


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

18


Syukuran dan buka puasa bersama dengan anak-anak yatim di desa sekitar PT PIM 30 Juni 2016 Thanksgiving and breaking of fast with orphans in villages around PT PIM, 30 June 2016

Halal Bi Halal Direksi dengan Karyawan PT PIM, 18 Juli 2016 Halal Bi Halal gathering between Directors and Employees of PT PIM, 18 July 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

19


Latihan Bela Negara Peserta Operator Development Program PT PIM di Rindam Iskandar Muda Banda Aceh, 08 Agustus 2016 Military Training of PT PIM’s Operator Development Program at RINDAM Iskandar Muda Banda Aceh, 8 August 2016

Silaturrahmi dan Buka Bersama Direksi dengan Stake holder PT PIM, 01 Juli 2016 Gathering and Breaking of Fast of the Board of Directors with Stakeholders of PT PIM, 1 July 2016


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

20


Rapat Kerja Federasi Serikat Pekerja Pupuk Indonesia, 4 Agustus 2016 Working Meeting of Pupuk Indonesia’s Workers Union dated 4 08 2016

Safety Management Walkthrough (SMWT) PT PIM , 11 Agustus 2016 Safety Management Walkthrough SMWT PT PIM dated 11 08 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

21


Penutupan Pelatihan Tenaga Satpam PT PIM, 30 September 2016 The Closing of Security Training of PT PIM, dated 30 09 2016

Upacara HUT RI ke-71, 17 Agustus 2016 71 st independence day ceremony of Republic of Indonesia, dated 17 08 2016


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

22


Turnamen Sepak Bola Dewantara Cup V, 20 September 2016 Dewantara Cup V Football Tournament, dated 20 09 2016

Kunjungan Anggota DPR RI Komisi VI, 31 Oktober 2016 Visit of the House of Representatives Commission VI dated 31 10 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

23


Musyawarah Besar (Mubes ) VII Serikat Pekerja PT PIM, 15 NOvember 2016 General Meeting VII of Worker Union of PT PIM, dated 15 November 2016

Rapat Direksi dengan Pejabat Eselon 1-2 PT PIM, 6 Oktober 2016 Meeting of Directors with Echelon 1 and 2 Officials of PT PIM, dated 6 10 2016


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

24


Pisah Sambut Komandan Korem 011 Lilawangsa, 21 November 2016 Welcoming and Farewell ceremony of the Commander of the 011 Military Command of Lilawangsa, 21 November 2016

GKM Gajah Putih PT PIM pada ajang Fert Innovation Award Quality Control Cluster of Gajah Putih Team of PT PIM at Fert Innovation Award

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

25


Pengantongan Akhir Pupuk Urea Produksi akhir tahun, 31 Desember 2016 Final Bagging of Urea Fertilizer, End of Year Production on 31 12 2016

Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama PT Pupuk Indonesia dengan KAJAGUNG, Desember 2016 Signing of Agreement of Cooperation between PT Pupuk Indonesia and the Attorney General’s Office, December 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

26


Penghargaan & Sertifikasi 2016 Award & Certification in 2016

1. Penghargaan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

2. Penghargaan Donor Darah Award 2016 - Terbanyak 663 Kantong

• Penghargaan Donor Darah Terbanyak Aceh Utara (2A)

• Penghargaan Donor Darah Terbanyak Aceh Utara (2B)

• Penghargaan Pelaksana Donor Darah Terbanyak 13 Kali (2C)

3. Penghargaan Good Performance KPKU

4. Penghargaan Bintang Radio LPP RRI

5. Penghargaan Kuliah Pengabdian Masyarakat

6. Penghargaan TIM VCT Puskesmas Dewantara

7. Penghargaan Piagam Penghargaan Nihil Kecelakaan

8. Penghargaan Sertifikat Bulan Keselamatan & Kesehatan Kerja

9. Penghargaan Sertifkat GCG

10. Penghargaan Sertifikat Peringkat GOLD

11. Penghargaan Pupuk Indonesia Excellence Award

12. Piagam Penghargaan Pupuk Indonesia Innovation Award (PINA) 2016

1

6 7 8

2

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

27


1. Award of Audit Management System of Healthy and Safety Work

2. Blood Donor Award 2016 - for Most Donors

• Award of Most Blood Donors in North Aceh (2A)

• Award of Most Blood Donors in North Aceh (2A)

• Award of Blood Donor Organizing

3. KPKU Good Performance Award

4. RRI (Indonesian Radio) Award

5. Public Service Lecture Award

6. Award of VCT Team of Public Health Center of Dewantara

7. Award for Zero Accident

8. Award and Certification of Healthy and Safety Work

9. Award and Certificate of GCG

10. Award and Certificate for GOLD Company Rankings

11. Excellence Award from Pupuk Indonesia

12. Innovation Award (PINA) 2016 from Pupuk Indonesia

10 11 129

3 4 5

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

28


Ikhtisar Kinerja Perusahaan Performance Highlights

IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN / PERFORMANCE HIGHLIGHTS

IKHTISAR DESCRIPTION SATUAN/UNIT 2012 2013 2014 2015 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Dalam Jutaan Rupiah /in Million Rupiahs

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets 1,442,904 2,289,515 2,994,443 2,712,684 3,358,074

Aset Tidak Lancar Non Current Assets 3,127,488 2,939,457 2,786,150 2,605,027 3,221,113

Total Aset Total Assets 4,570,392 5,228,972 5,780,593 5,317,711 6,579,187

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES & EQUITY Dalam Jutaan Rupiah /in Million Rupiahs

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities 1,589,263 2,073,328 2,406,578 2,217,893 2,728,604

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Debt Liabilities 1,047,536 1,315,285 1,404,725 1,168,403 1,118,426

Ekuitas Shareholder Equity 1,933,593 1,840,360 1,969,290 1,931,415 2,732,157

Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities & Equity 4,570,392 5,228,972 5,780,593 5,317,711 6,579,187

LAPORAN LABA(RUGI) KOMPREHENSIF STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME


Pendapatan Income 2,703,109 2,664,111 2,978,697 3,037,266 2,824,841

Harga Pokok Penjualan Cost of Goods Sold 2,043,526 1,969,961 2,169,856 2,194,719 2,159,894

Laba Kotor Gross Profit 659,583 694,150 808,841 842,547 664,947

Biaya Usaha Operating Expenses 515,624 559,481 685,799 622,087 537,147

Laba (Rugi) Usaha Operating Profit (Loss) 143,959 134,669 123,041 220,460 (551,227)

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Cost) (79,741) (215,095) (9,602) (71,634) 14,080

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit (Loss) Before Income Tax 64,218 (80,426) 113,439 148,826 113,720

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (32,284) (12,807) 15,491 (72,171) 5,626

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Income Tax Benefit Current Year 31,934 (93,233) 128,931 76,655 119,346

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Dalam Persentase /in Percentage (%)

Current Ratio Current Ratio 110 91 80 122 123

Debt To Equity Ratio Debt Equity Ratio 136 184 194 78 141

Return On Equity Return On Equity 2 (5) 5 7 5

Return On Investment Return On Investment 8 (2) 2 11 10

Operating Ratio Operating Ratio 19 95 97 93 95

TINGKAT KESEHATAN Dalam Persentase /in Percentage (%)

Skor Score 63 48 67 71 62

Kriteria Criteria Kurang Sehat"BBB"

Kurang Sehat"BB" Sehat "A" Sehat"A" Kurang

Sehat "BBB"

PRODUKSI PRODUCTION Dalam Ton /in Tons

Urea Urea Ton 532,069 392,903 385,775 419,054 307,323

Ammonia Ammonia Ton 357,460 315,817 273,138 330,463 239,329

KINERJA PKBL PERFORMANCE OF PKBL PROGRAM

Dalam Persentase /in Percentage (%)

Efektifitas Penyaluran Dana Funding Effectivity 98 20 89 85 91

Efektifitas Pengembalian Pinjaman Loan Payment Return Effectivity 68 53 73 73 77

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

29


IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN / PERFORMANCE HIGHLIGHTS

IKHTISAR DESCRIPTION SATUAN/UNIT 2012 2013 2014 2015 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION


ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets 1,442,904 2,289,515 2,994,443 2,712,684 3,358,074

Aset Tidak Lancar Non Current Assets 3,127,488 2,939,457 2,786,150 2,605,027 3,221,113

Total Aset Total Assets 4,570,392 5,228,972 5,780,593 5,317,711 6,579,187

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES & EQUITY Dalam Jutaan Rupiah /in Million Rupiahs

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities 1,589,263 2,073,328 2,406,578 2,217,893 2,728,604

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Debt Liabilities 1,047,536 1,315,285 1,404,725 1,168,403 1,118,426

Ekuitas Shareholder Equity 1,933,593 1,840,360 1,969,290 1,931,415 2,732,157

Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities & Equity 4,570,392 5,228,972 5,780,593 5,317,711 6,579,187

LAPORAN LABA(RUGI) KOMPREHENSIF STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME


Pendapatan Income 2,703,109 2,664,111 2,978,697 3,037,266 2,824,841

Harga Pokok Penjualan Cost of Goods Sold 2,043,526 1,969,961 2,169,856 2,194,719 2,159,894

Laba Kotor Gross Profit 659,583 694,150 808,841 842,547 664,947

Biaya Usaha Operating Expenses 515,624 559,481 685,799 622,087 537,147

Laba (Rugi) Usaha Operating Profit (Loss) 143,959 134,669 123,041 220,460 (551,227)

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Cost) (79,741) (215,095) (9,602) (71,634) 14,080

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit (Loss) Before Income Tax 64,218 (80,426) 113,439 148,826 113,720

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (32,284) (12,807) 15,491 (72,171) 5,626

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Income Tax Benefit Current Year 31,934 (93,233) 128,931 76,655 119,346

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Dalam Persentase /in Percentage (%)

Current Ratio Current Ratio 110 91 80 122 123

Debt To Equity Ratio Debt Equity Ratio 136 184 194 78 141

Return On Equity Return On Equity 2 (5) 5 7 5

Return On Investment Return On Investment 8 (2) 2 11 10

Operating Ratio Operating Ratio 19 95 97 93 95

TINGKAT KESEHATAN Dalam Persentase /in Percentage (%)

Skor Score 63 48 67 71 62

Kriteria Criteria Kurang Sehat"BBB"

Kurang Sehat"BB" Sehat "A" Sehat"A" Kurang

Sehat "BBB"

PRODUKSI PRODUCTION Dalam Ton /in Tons

Urea Urea Ton 532,069 392,903 385,775 419,054 307,323

Ammonia Ammonia Ton 357,460 315,817 273,138 330,463 239,329

KINERJA PKBL PERFORMANCE OF PKBL PROGRAM

Dalam Persentase /in Percentage (%)

Efektifitas Penyaluran Dana Funding Effectivity 98 20 89 85 91

Efektifitas Pengembalian Pinjaman Loan Payment Return Effectivity 68 53 73 73 77

6,000,000

5,500,000

5,000,000

4,500,000

4,000,000

2012 2013 2014 2015 2016

TOTAL ASET

6,000,000

5,500,000

5,000,000

4,500,000

4,000,000

2012 2013 2014 2015 2016

LIABILITAS & EKUITAS

3,500,000

2,500,000

1,500,000

500,000

2012 2013 2014 2015 2016

PENDAPATAN

4,00,000

2,00,000

0

(2,00,000)

(4,00,000)

2012 2013 2014 2015 2016

LABA KOMPREHENSIF

Series 1

600,000

3,500,00

100,000

2012 2013 2014 2015 2016

PRODUKSI

Urea Amonia

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

30


1

2

3

45

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Kalimantan BaratRiau / KEPRI

Wilayah Pemasaran Pupuk SubsidiPT Pupuk Iskandar MudaMarketing territory Fertilizer Subsidy PT Pupuk Iskandar Muda

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

31


BLa

pora

n Ta

huna

n_An

nual

Rep

ort

20

16

32


B

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

33


Profil Perusahaan Company Profile in-Brief

Alamata. Kantor Pusat

Jl. Medan - Banda Aceh PO. Box 21 Krueng Geukueh, Aceh Utara, Indonesia Telepon: (62-645) 56222;Fax: (62-645) 56095;Home Page: www.pim.co.id Email: [email protected]

b. Kantor PerwakilanJl. Bangka Raya No. 107, Jakarta 12720 Indonesia Telepon: (62-61) 71793227; Fax: (62-21) 71790964

LokasiKrueng Geukueh, Aceh Utara

Pendirian Perusahaan24 Februari 1982

Didirikan di Indonesia dengan akta No.54 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, dan diberitakan di Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.51 tanggal 26 Juni 1984. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1985.

Tujuan Pembentukan PerusahaanBerdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan melalui Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C2-2278.HT.01.01.TH.83 tanggal 28 Agustus 2008 Pasal 3, bahwa maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT PIM adalah melakukan usaha di bidang industri, perdagangan dan jasa dibidang perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Addressa. Head Office

Jl. Medan - Banda Aceh PO. Box 21 Krueng Geukueh, North Aceh, Indonesia Telephone: (62-645) 56222; Fax: (62-645) 56095; Home Page: www.pim.co.id Email: [email protected]

b. Representative OfficeJl. Bangka Raya No. 107, Jakarta 12720 Indonesia Telephone: (62-61) 71793227; Fax: (62-21) 71790964

LocationKrueng Geukueh, Aceh Utara

Company’s Establishment February 24, 1982

The company was established through deed No. 54 by Notary Soeleman Ardjasasmita, SH, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.51 / 1984 on June 26, 1984. The Company commenced commercial operation on April 1, 1985.

Purpose of Company’s EstablishmentBased on the Deed of Amendment of the Company’s Articles of Incorporation through Article 3 of the Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Number: C2-2278.HT.01.01.TH.83 dated 28 August 2008, PT PIM’s intent and purpose is to conduct business in industry, trade and services in the field of fertilizer, petrochemical and other chemicals as well as optimize the use of Company resources to produce high quality goods and / or services and competitively gain / pursue profits to increase the Company’s value by applying the principles of a Limited Liability Company.

Nama PerusahaanPT Pupuk Iskandar Muda disingkat PT PIMBerkedudukan di Krueng Geukueh,Aceh Utara, Indonesia

Company’s NamePT Pupuk Iskandar Muda abbreviated as PT PIMLocated in Krueng Geukueh, Aceh Utara, Indonesia


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

34


OwnershipThe company’s structure went through several amendments and the latest was through Notarial Deed No.1 dated January 2, 2012 by Notary B.R.A.Y. Mahyastoeti Notonegoro, SH. It stipulated changes in the company’s authorized, issued, and paid-up capital based on Government Regulation No. 54 dated December 22, 2011 regarding equity participation of the Republic of Indonesia into the shares of PT Pupuk Iskandar Muda, which was then entirely diverted into PT Pupuk Sriwidjaja’s capital stock. The notification of amendment in the Articles of Incorporation was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter no. AHU-0073.AH.01.02 dated January 5, 2012. Furthermore, there were changes in the company’s structure of shareholders through the Notarial Deed of Nanda FauzIwan, SH, M.Kn No. 02 dated July 3, 2012 in connection with the changing of company’s name from PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Indonesia (Persero). Therefore, the stock composition of PT Pupuk Indonesia (Persero) becomes 2,225,664 shares (99.99955%) and Yayasan Kesejahteraan Karyawan PIM 10 shares (0.00045%).

PT Pupuk Iskandar Muda is one of PT Pupuk Indonesia’s (Persero) subsidiary companies engaged in the field of urea fertilizer industry and other chemical industries. PT PIM is Indonesia’s first urea fertilizer factory built by an Indonesian workforce through national contractor PT Rekayasa Industri. It was inaugurated by President Soeharto on March 20, 1985.

PT PIM was established based on Notarial Deed No. 54 of Soeleman Ardjasasmita, SH dated February 24, 1982 and has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 2 dated 3 July 2012. The establishment of PT PIM’s factory located in North Aceh is based

KepemilikanSetelah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris No.1 tanggal 2 Januari 2012 dari Notaris B.R.A.Y. Mahyastoeti Notonegoro, SH., tentang perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan berdasarkan peraturan pemerintah No. 54 tanggal 22 Desember 2011 tentang pernyataan modal Negara Republik Indonesia ke dalam saham PT Pupuk Iskandar Muda yang selanjutnya dialihkan seluruhnya kedalam modal saham perusahaan perseroan (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja. Pemberitahuan perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0073.AH.01.02 tanggal 5 Januari 2012. Selanjutnya perubahan susunan pemegang saham perseroan melalui Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M. Kn No. 02 tanggal 3 Juli 2012 sehubungan dengan perubahan nama perusahaan perseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menajdi PT Pupuk Indonesia (Persero), sehingga susunan modal saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebanyak 2.225.664 lembar saham (99,99955%) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan PIM sebanyak 10 lembar saham (0,00045%).

PT Pupuk Iskandar Muda adalah salah satu badan usaha anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang industri pupuk urea dan industri kimia lainnya. PT PIM merupakan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia yang dibangun oleh putra-putri Indonesia melalui kontraktor nasional PT Rekayasa Industri. Diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 20 Maret 1985.

PT PIM didirikan berdasarkan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH nomor 54 pada tanggal 24 Februari 1982 dan telah beberapa kali disempurnakan, terakhir dengan Akta Notaris Nanda Fauzi, SH, MKn nomor 2 tanggal 3 Juli 2012. Penetapan lokasi pembangunan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

35


pabrik PT PIM di Aceh Utara berdasarkan faktor ketersediaan cadangan gas bumi sebagai sumber bahan baku, fasilitas water intake dan adanya sarana pelabuhan sebagai tempat bongkar muat peralatan pabrik, serta letaknya yang sangat strategis dengan negara tujuan ekspor. Sesuai dengan Pasal 1 Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No.48 tanggal 14 agustus 1997 dari Notaris Imas Fatimah,SH., maksud dan tujuan Perusahaan adalah sebagai berikut: a) Melaksanakan dan menunjang kebijakan dan

program pemerintah di bidang ekonomi dan pengembangan nasional pada umumnya, khususnya bidang industri, perdagangan, jasa, dan angkutan.

b) Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan pokok yang diperlukan untuk pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan kimia.

c) Lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya.

Pada saat ini PT PIM memiliki dua unit pabrik pupuk urea dan amoniak, yaitu pabrik PIM-1 dan PIM-2. Pabrik PIM-1 dengan kapasitas produksi amoniak sebesar 330.000 ton per tahun dan Urea sebesar 570.000 ton per tahun merupakan pabrik urea ke 11 di Indonesia dan pabrik urea kedua di Provinsi Aceh, dibangun sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 1984, diresmikan pada tanggal 20 Maret 1985 dan beroperasi secara komersil sejak tanggal 1 April 1985.

Pabrik PIM-2 dengan kapasitas produksi amoniak sebesar 396.000 ton per tahun dan Urea 570.000 ton per tahun mulai dibangun sejak tanggal 23 Maret 1999 yang semula direncanakan dapat diselesaikan dalam waktu 33 bulan, namun dalam pelaksanaannya mengalami beberapa kali penundaan karena kondisi keamanan lingkungan di Aceh yang tidak kondusif. Akibatnya, penyelesaian pembangunan pabrik PIM-2 tertunda menjadi 77 bulan yang ditandai dengan Provisional Acceptance yang baru dapat dicapai tanggal 15 Agustus 2005.

on the availability of a natural gas reserve as a source of raw material, water intake facility and the existence of port facility as a site for loading and unloading plant equipments, and its very strategic location to export destination countries.Pursuant to Article 1 of the Deed of Amendment of the Company’s Articles of Incorporation No. 48 dated August 14, 1997 from Notary Imas Fatimah, S.H., the purposes and objectives of the company are:a) Implement and support government policies

and programs in economics and national development in general, specifically in the field of industry, trade, services, and transports

b) Process certain raw materials to primary materials which are used for fertilizer production, particularly urea and other chemicals.

c) And process those primary materials to other varieties of fertilizer and chemical products.

Currently, PT PIM has two units of urea and ammonia plants, which are PIM-1 and PIM-2. PIM-1 plant has a production capacity of 330,000 tons of ammonia per year and 570,000 tons of urea per year. It is the eleventh urea plant in Indonesia and the second in the province of Aceh, built from 1982 to 1984, inaugurated on March 20, 1985 and operating commercially since April 1, 1985.

PIM-2 plant, with a production capacity of 396,000 tons of ammonia per year and 570,000 tons of urea per year, was built since March 23, 1999. Originally, it was estimated to be completed within 33 months, but due to security conditions in Aceh, the implementation was delayed several times. As a result, completion of the construction of PIM-2 plant was delayed to 77 months, which was marked by a Provisional Acceptance that was only completed in August 15, 2005.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

36


Sejarah Singkat PerusahaanBrief Corporate History

Tabel Historis Pendirian PT PIMPT PIM’s Historical Table of Establishment

Keterangan Tanggal Remarks Date

Akte Pendirian 24 Februari 1982 Deed of Establishment February, 24, 1982

Akte Perubahan (Koreksi) 24 Desember 1982 Amendment December, 24, 1982

Akte Perubahan Anggaran Dasar 12 Juli 1984 Deed of Amendment July, 12, 1984

Akte Perubahan (Koreksi) 15 Juli 1985 Deed of Amendment July, 15, 1985

Akte Perubahan Modal 12 Maret 1987 Deed of Capital Amendment March, 12, 1987

Akte Perubahan Modal 23 Desember 1991 Deed of Capital Amendment December, 23, 1991

Akte Perubahan Modal 14 Agustus 1997 Deed of Capital Amendment August, 14, 1997

Akte Perubahan Nama danTempat Kedudukan 27 Maret 1998 Deed of Amendment of Name

and Domicile March, 27, 1998

Akte Perubahan Modal 20 November 2000 Deed of Capital Amendment November, 20, 2000

Akte Perubahan Modal 26 Maret 2007 Deed of Capital Amendment March, 26, 2007

Akte Perubahan Modal 04 Februari 2008 Deed of Capital Amendment February, 04, 2008


Akte Perubahan Anggaran Dasar 02 Desember 2009 Deed of Amendment December, 02, 2009

Akte Perubahan Anggaran Dasar 18 Januari 2011 Deed of Amendment January, 18, 2011

Akte Perubahan Modal 02 Januari 2012 Deed of Capital Amendment January, 02, 2012

Akte Perubahan Modal 19 Januari 2012 Deed of Capital Amendment January, 19, 2012


Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, pada awalnya PT PIM mengikat kontrak jangka panjang dengan PT Pertamina untuk pasokan gas bumi yang diperoleh dari ladang gas Arun (EMOI) sebagai bahan baku selama 20 tahun yaitu mulai tahun 1984 s.d 2003 dengan harga USD 1,0 /MMBTU.

Selama lebih dari 20 tahun bergerak dalam bisnis perpupukan nasional, kinerja PT PIM sangat menonjol, hal ini terlihat dari tingkat produksi yang umumnya melebihi design capacity (570.000 ton per tahun). Kualitas produk sesuai standar nasional dan internasional bahkan pabrik PIM-1 dapat memproduksi urea low biuret, dapat memasarkan semua produk, baik ke dalam maupun keluar negeri yang didukung dengan fasilitas pelabuhan yang memadai, sehingga selalu memperoleh laba yang cukup signifikan. Semua prestasi PT PIM tersebut juga tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang cukup dan ketersediaan gas dengan harga yang kompetitif.

To satisfy raw material requirements, PT PIM signed a long-term contract with PT Pertamina for the supply of natural gas, which was obtained from the gas fields of Arun (EMOI), as a raw material for 20 years starting from 1984 until 2003 at a price of USD 1.0 / MMBTU.

For more than 20 years in the national fertilizer business, PT PIM’s performance is very prominent. This is apparent from the production level which generally exceeded its design capacity (570,000 tons per year). The quality of the products are in line with national and international standards and PIM-1 plant was even able to produce low biuret urea, market all products, both in and out of the country supported by adequate port facilities, therefore always earned significant profit. PT PIM’s achievements cannot be alienated from the support of its human resources that possessed sufficient competence and the availability of gas at competitive prices.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

37


Keadaan PT PIM berubah drastis selama 10 tahun terakhir yakni sejak kontrak gas bumi berakhir pada bulan Desember 2003, dimana kemudian PT PIM tidak mendapatkan pasokan gas lagi dalam jumlah yang cukup dan berkesinambungan dan harga yang tetap. Selanjutnya kinerja PT PIM mengalami penurunan yang cukup signifikan dan tidak mampu mencapai produksi sesuai dengan design capacity karena suplai gas yang terbatas. Hal ini terjadi akibat pasokan bahan baku gas bumi yang diperoleh hanya cukup untuk operasional 1 pabrik dan dengan tingkat harga yang paling tinggi di lingkungan industri pupuk nasional sehingga biaya produksi tinggi melampaui harga pasar Urea. Iklim usaha yang ada disekitar lingkungan PT PIM juga telah mempengaruhi kinerja PT PIM untuk dapat tumbuh dan berkembang yakni terjadinya konflik politik di Aceh selama kurun tahun 1998-2006.

Pada tahun 2007 PT PIM mengikat kontrak pengadaan gas yang berasal dari Blok A dimana direncanakan dapat menyuplai gas ke PT PIM mulai tahun 2013 dengan jumlah 110 BBTUD. Namun dengan adanya beberapa kendala suplai gas tersebut menjadi tidak terealisasi. Bila eksplorasi Blok A sesuai schedule maka akan sangat membantu operasional PT PIM sekaligus dapat menjamin ketersediaan pupuk untuk program ketahanan pangan di wilayah rayon pemasaran PIM. Gas Blok A yang dimiliki Medco EP Malaka sebelumnya adalah milik Asamera Oil kemudian diambil alih oleh Gulf Resources Aceh, selanjutnya kepemilikannya beralih ke ExxonMobil Oil (EMOI) sebesar 50% working interest. Dalam perkembangan selanjutnya Gulf Resouces Aceh diakuisisi oleh Conoco Philips yang bertindak sebagai operator, selanjutnya Medco E&P Malaka (Medco) bersama Primier Oil dan Japex mengambil alih saham EMOI dan Conoco Philips.

Tahun 2003 sampai dengan saat ini, pasokan gas PIM berasal dari pembelian langsung antara lain melalui EMOI dalam jumlah yang terbatas dan dari berbagai sumber seperti: Swap PT Pupuk Kaltim, Easkal PSC dan BP Tangguh dengan harga yang bervariasi dan relatif tinggi. Hal ini telah menyebabkan kedua pabrik PIM tidak dapat beroperasi secara maksimal. Dampak dari hal tersebut menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terganggu sedangkan kedua pabrik yang dimiliki PT PIM sampai saat ini dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan.

Sejak akhir tahun 2014, PT PIM sudah mendapat peluang untuk mendapatkan kontrak tail gas yang merupakan sisa produksi EMOI dari ladang gas

Since its natural gas contract expired in December 2003, PT PIM’s condition changed drastically over the last 10 years as it did not get sufficient and sustainable gas supplies at a fixed price. Furthermore, PT PIM’s performance decreased significantly and was not able to achieve production in accordance with its design capacity due to limited gas supplies. The supply of natural gas raw materials was only enough for the operation of one plant and has the highest price level within the environment of the National fertilizer industry, consequently making production cost high and exceeding the market price of Urea. The business climate around PT PIM’s environment also affected PT PIM’s performance to grow and develop as a political conflict existed in Aceh during the period of 1998-2006.

In 2007, PT PIM signed a gas supply contract originating from Block A that was intended to supply PT PIM with 110 BBTUD of gas starting 2013. But due to some constraints, the gas supply did not materialize. Should the exploration of Block A run on schedule, it will greatly assists PT PIM’s operations as well as ensure the availability of fertilizer for the food security program in PIM’s marketing area. Block A Gas, owned by Medco EP Malaka, previously belonged to Asamera Oil and then was taken over by Gulf Resources Aceh, and then ownership went to Exxon Mobil Oil (EMOI) at a 50% working interest. In subsequent developments, Gulf Resources Aceh was acquired by Conoco Philips acting as operator, then Medco E & P Malaka (Medco) with Premier Oil and Japex took over the shares of EMOI and Conoco Philips.

From 2003 up to the present, PIM’s gas supply comes from direct purchases, among others, through EMOI in limited quantities and from various sources such as: Swap PT Pupuk Kaltim, Easkal PSC, and BP Tangguh with varying prices that are relatively high. This has resulted in both of PIM’s plants to operate below par. The impact caused the disruption of the company’s performance while PT PIM’s two plants currently are in good condition and still ready to operate.

Since the end of 2014, PT PIM has been given the opportunity to get a tail gas contract, which is the remaining production of EMOI from the


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

38


Arun untuk kebutuhan operasi 1 pabrik dari tahun 2014-2018. Pada tanggal 27 Januari 2015 PT PIM telah menandatangani kontrak pengadaan gas dengan PT Pertamina untuk jangka waktu 10 tahun yakni dari tahun 2017-2027. Kontrak pasokan gas dari PT Pertamina akan diperoleh dari Blok A Aceh Timur yang dioperasikan oleh Medco EP Malaka dengan volume hanya cukup untuk operasional 1 pabrik.

Dengan adanya jaminan suplai gas jangka panjang dari EMOI dan PT Pertamina yang menjamin keberlangsungan usaha, maka dimulai tahun 2015 PT PIM akan menentukan arah bisnisnya mencakup diversifikasi produk. Pada tahun 2015 PT PIM akan mencanangkan ekspansi usaha ke arah diversifikasi produk dengan alasan untuk mengantisipasi harga pasar Urea yang diprediksi relatif rendah sekitar USD 320 per ton untuk 10 tahun ke depan. Hal ini sekaligus untuk mengantisipasi setiap perubahan lingkungan bisnis yang terjadi termasuk dengan akan diberlakukannya perubahan kebijakan subsidi pupuk dari subsidi tidak langsung menjadi subsidi langsung ke petani.

Fasilitas dan Sarana PerusahaanPabrik PIM-1 dan PIM-2 dengan spesifikasi seperti:

SPESIFIKASI / SPECIFICATIONS PABRIK PIM-1 / PLANT PIM-1 PABRIK PIM-2 / PLANT PIM-2

Kapasitas Produksi / Production Capacity:• Ammonia• Urea

• 330.000 ton/tahun• 570.000 ton/tahun

• 396.000 ton/tahun• 570.000 ton/tahun

Proses Produksi/ Production Process:• Ammonia• Urea

• Kellog, AS• Mitsui Toatsu, Jepang

• Kellog Brown & Root, AS• Aces – TEC, Jepang

Produk Utama / Main Products Urea prill Urea granule

Bahan Baku / Raw materials Gas alam, air, udara Gas alam, air, udara

Pemasaran / Marketing Dalam Negeri, Ekspor Dalam Negeri, Ekspor

Konsumsi Gas Per Ton / Gas Consumption Per Ton:• Ammonia• Urea

• 41 MMBTU• 33 MMBTU

• 34 MMBTU• 27 MMBTU

Lama pembangunan / Duration of Construction 33 bulan 58 bulan

Mulai Operasi Komersil / Begin of Commercial Operation 1985 2005

Pelabuhan Dermaga CurahLokasi pelabuhan berada di pintu pasar Asia Selatan dan mampu disandari kapal berbobot sampai dengan 20.000 DWT. Pelabuhan

Arun gas field, for the operation of one plant from 2014-2018. On 27 January 2015, PT PIM signed a gas supply contract with PT Pertamina for a period of 10 years from 2017-2027. The gas supply contract from PT Pertamina, whose volume will only be adequate for the operation of 1 (one) factory, will be acquired from Blok A Aceh Timur operated by Medco EP Malaka.

With a long-term gas supply guarantee from EMOI and PT Pertamina that ascertains business continuity, PT PIM will determine the direction of its business including product diversification starting in 2015. In 2015, PT PIM will expand its business towards product diversification to anticipate a predicted low Urea market price of around USD 320 per ton for the next 10 years. This is to expect any changes in the business environment including the introduction of subsidized fertilizer policy changes from indirect subsidies to direct subsidies to farmers.

Company Facilities and ToolsPIM-1 and PIM-2 plant with specifications such as :

Bulk Dock PortThe port is located at the gates of the South Asia market and has the capacity to accommodate ships weighing up to 20,000 DWT. It is equipped

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

39


dilengkapi Quadrant Loader (alat untuk memuat pupuk curah ke dalam kapal), sarana air bersih dan peralatan navigasi.

Pelabuhan In Bag/Ammonia Loading FacilityFasilitas pelabuhan in bag/ammonia loading facility ada 2 unit, masing-masing berkapasitas 70 ton/jam dan 200 ton/jam serta mampu disandari kapal berbobot 20.000 DWT. Pelabuhan berfungsi untuk pemuatan urea kantong/bag, bongkar muat barang/cargo, dan pemuatan ammonia cair.

Gudang Urea Curah dan KantongPabrik dilengkapi dengan gudang urea curah berkapasitas 70.000 ton, lengkap dengan portal scrapper dan conveyor, dan gudang urea kantong berkapasitas 5.000 ton.

Storage Tank AmmoniaTerdapat 2 unit storage tank ammonia masing-masing berkapasitas 5.000 ton, yang bisa menampung ekses ammonia dalam jangka waktu tertentu sampai dengan 10.000 ton. PT PIM juga berencana melakukan reutilisasi storage tank ex PT AAF yang berjumlah 2 unit dengan kapasitas masing-masing 5.000 ton per unit. Dengan dilakukannya reutilisasi pada storage tank ex PT AAF, PT PIM akan memilki storage tank ammonia dengan total kapasitas 20.000 ton yang dapat menyimpan ekses amoniak lebih banyak.

Unit PerbengkelanUnit perbengkelan yang dimilki PT PIM dapat menunjang pemeliharaan pabrik, unit perbengkelan tersebut terdiri dari:

with a Quadrant Loader (a device that loads bulk fertilizer to ships), water facilities and navigation equipment.

In Bag Port/Ammonia Loading FacilitiesIn bag port facility/ammonia loading facility have 2 units, each with the capacity of 70 tons/ hour and 200 tons/hour, and is able to accommodate ships weighing up to 20,000 DWT. The port is used to load urea bags, unload and load cargoes, and load liquid ammonia.

Bulk Urea and Urea Bags WarehouseThe plant is equipped with a bulk urea warehouse with the capacity of 70,000 tons, complete with portal scrapper and conveyor, and urea bags warehouse with the capacity of 5,000 tons.

Ammonia Storage TankThere are 2 units of ammonia storage tanks, each with the capacity of 5,000 tons, which can accommodate excess ammonia of up to 10.000 tons within a certain period. PT PIM also plans to reutilize 2 units of ex PT AAF’s storage tanks (under liquidation) each with the capacity of 5, 000 tons. With the reutilization of ex PT AAF’s storage tanks, PT PIM will have ammonia storage tanks with a total capacity of 20,000 tons and can hold more excess ammonia.

Workshop UnitThe workshop units owned by PT PIM can support plant maintenance and consist of the following:


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

40


a. Bengkel Industri Peralatan Pabrikb. Bengkel Mesin dan Lasc. Bengkel Instrumen & Listrikd. Bengkel Pertukangan dan Kayu, Isolasi dan

Batu Tahan Api.e. Bengkel pembuatan Alsintan.

Unit LaboratoriumFasilitas Laboratorium PT PIM terdiri dari 2 unit: Laboratorium pengendali proses produksi yang berada di unit utilitas, amoniak dan Urea. Laboratorium pusat yang digunakan sebagai quality control untuk memberikan pelayanan pemeriksaan bahan kimia dan bahan lainnya serta memonitor limbah pabrik.

Pabrik Adsorben Sulfur PIMITPabrik ini memproduksi Adsorben Sulfur berbasis Fe (PIMIT) dengan kapasitas 600 Ton per Tahun yang digunakan untuk menyerap sulfur dalam gas bumi sebagai pengganti sponge iron.

Unit Pengolah LimbahUnit pengolahan limbah PT PIM berfungsi untuk pengendalian limbah (cair, padat dan gas) yang dihasilkan pabrik dan mencegah/menghindari terjadinya pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah PT PIM dilengkapi dengan fasilitas berupa Kolam Penampungan dan Pengolahan Limbah (KPPL) yang berfungsi untuk mengolah limbah cair yang berasal dari pabrik. Unit ini dilengkapi dengan oil trap, mud trap, stripping tower dan acid penetral.

Luas Lahan PengembanganPT PIM masih memiliki lahan kosong seluas 96 Ha yang akan dimanfaatkan untuk investasi pengembangan diversifikasi produk (NPK Chemical, NPK Fusion, asam sulfat dan asam phospat, Bio organik), substitusi bahan baku (Gasifikasi produk), serta pengganti utilitas untuk steam dan listrik (IPP), pengembangan produk-produk pertanian dan alsintan.

Sarana pendukung lainnyaSarana pendukung lainnya yang dimiliki PT PIM, meliputi:a. Gedung Perkantoranb. Gedung Diklatc. Gedung Pertemuan (serba guna)d. Rumah Sakit Prima Inti Medika (PIM)e. Komplek Perumahanf. Sarana Olahragag. Sarana ibadahh. Sekolah dari TK sampai dengan SMU

a. Plant Equipment Industry Workshopb. Machine and Weld Workshopc. Instrument and Electricity Workshopd. Carpentry and Wood, Isolation and Fireproof

Stone Workshope. Farming Tools and Machinery Workshop

Laboratory UnitLaboratory facility of PT PIM consist of 2 unit: production process control laboratory in the Utility, Ammonia and Urea unit. Central laboratory used as quality control and gives chemicals and other materials checkup service and monitors plant waste.

Adsorbent Sulfur PIMIT PlantThis plant produces Fe based Adsorbent Sulfur (PIMIT) with the capacity of 600 tons per year and used to absorb sulfur in natural gas as a substitution of sponge iron.

Waste Treatment UnitThe waste treatment unit of PT PIM is used to control waste (liquid, mass, and gas) produced and prevent/avoid nature pollution. PT PIM’s waste treatment is equipped with Waste Reception and Treatment Pool (KPPL) for plant liquid waste processing. This unit is also equipped with oil trap, mud trap, stripping tower and acid neutralizer.

Land Area DevelopmentPT PIM still has 96 hectares of vacant land which will be used for product diversification development investment (NPK Chemical, NPK Fusion, sulfuric acid and phosphoric acid, bio-organic), raw material substitution (product gasification), and replacement utility for steam and power (IPP), and farming products and machinery.

Other Supporting FacilitiesOther supporting facilities owned by PT PIM include:a. Office buildingb. Training buildingc. Conference building (multi-purpose)d. Prima Inti Medika (PIM) Hospitale. Housing Complexf. Sports Facilitiesg. Place of Worshiph. Schools from nursery to high school

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

41


Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan

VisiMenjadi Perusahaan Pupuk dan Petrokimia yang Kompetitif.

Misi• Memproduksi dan memasarkan pupuk dan

produk petrokimia dengan efisien. • Memenuhi standar mutu dan berwawasan

lingkungan. • Memberikan nilai tambah kepada stakeholder. • Berperan aktif menunjang ketahanan pangan

TATA NILAI PERUSAHAAN

SEMANGATYakin berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan untuk mencapai kejayaan.

PEDULI PELANGGANMengerti dan melayani melebihi harapan pelanggan serta memberikan solusi yang terbaik.

INTEGRITASMemiliki kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan konsisten dalam setiap tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

KERJASAMABersatu mencapai tujuan untuk memberikan hasil terbaik dengan saling menghargai kelebihan dan kekurangan anggota tim.

EFISIENMerencanakan dan melaksanakan aktifitas dengan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dengan parameter tepat waktu,tepat mutu, tepat biaya kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil kompetitif. Selanjutnya disingkat dengan sebutan “SPIKE”

MAKNA“Berperan aktif dalam ketahanan Pangan dan Kemakmuran Bangsa”

Kompetensi Inti Perusahaan “Tangguh dan letak geografis yang strategis”

Vision, Mission, and Corporate Values

VisionTo become a competitive Fertilizer and Petro-chemical Company.

Mission• To produce and market fertilizer and petro-

chemical products efficiently.• To meet quality standards and be environmen-

tally friendly.• To provide value added to stakeholders.• Have an active role in supporting food security.

CORPORATE VALUES

SPIRITBe confident in trying and never give up in confronting all challenges to achieve greatness.

CUSTOMER CARETo understand and serve beyond customer expectations and provide the best solution.

INTEGRITYTo have honesty, discipline, responsibility and consistency in every action to attain company goals.

TEAMWORKBe united in achieving the goal of delivering the best result by mutually respecting the superiority and deficiencies of team members.

EFFICIENTTo plan and carry out activities by constantly evaluating and improving with the right time, right quality, right creative and innovative costs parameters to obtain competitive results.Further referred to as “SPIKE”

MEANING“Take an active role in Food Security and the Nation’s Prosperity”

Core Company Competencies“Resilience and strategic geographic location”


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

42


Kegiatan Utama Perusahaan

IndustriMengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya beserta produk-produk turunannya.

PerdaganganMenyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik di dalam maupun di luar negeri dan berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas dan produk-produk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan kimia lainnya, serta kegiatan impor barang-barang yang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi dan bahan kimia lainnya.

Jasa LainnyaMelaksanakan studi penelitian, pendidikan, pengembangan, desain engineering, pengan-tongan (bagging station), konstruksi manaje-men, pengoperasian pabrik, perbaikan, reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bi-dang hukum) dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindus-tri industri kimia lainnya serta jasa dalam bidang pertanian dan perkebunan.

Selain kegiatan usaha utama, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha:a. Kegiatan penunjang kegiatan utama berupa:

• Pengangkutan Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana perlengkapan guna melancarkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.

• Pertanian dan Perkebunan Menjalankan usaha dalam bidang pertanian dan perkebunan serta industri pengolah hasil pertanian dan perkebunan

b. Dalam rangka melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk kawasan industri, real estate, pergudangan, pariwisata, resort, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, perkebunan, jasa penyewaan dan pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perseroan.

Main Business Activity

IndustryProcessing certain raw materials into basic materials needed for the manufacture of fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other chemicals, and processing them into various types of fertilizers and other chemical products and derivative products.

TradeOrganizing distribution and trade activities both domestic and international in relation to the above-mentioned products and other products related to fertilization, petrochemical, agrochemical, agro-industry, and other chemicals, as well as importation activities of goods such as raw materials, auxiliary / supporting materials, production equipments and other chemicals.

Other ServicesConducting research, education, development, engineering design, bagging station, construction management, plant operation, improvement, repair, maintenance, consultation (besides Law consultation) and other technical services in the sector of fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other chemical industries as well as services in the field of agriculture and plantation.

Besides its main business activities, the company is able to conduct other business activities:a. Activities supporting main activities are:

• TransportationCarry out business activities in the field of transportation, expedition and warehousing and other activities such as equipment facilities to smoothen and carry out such business activities.

• Agriculture and PlantationTo operate business in the fields of agri-culture and plantation and its processing industries.

b. In order to optimize the utilization of available resources for industrial estate, real estate, warehousing, tourism, resort, sports and recreation, hospital, education and research, telecommunication infrastructure and energy resources, plantation, rental and operation of facilities and infrastructure owned and / or controlled by the company.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

43


c. To fulfill the assignment of implementing the distribution of subsidized fertilizers in accordance with the principles of corporation and legislation.

Production Unit

Ammonia PlantProduces ammonia with natural gas, water vapor, and air as main raw materials. PT PIM owns two units of ammonia plants, namely PIM Ammonia Plant 1 with a production capacity of 386,000 tons per year and PIM Ammonia Plant 2 with a production capacity of 396,000 tons per year. The technology used in both Ammonia Plants is from Kellogg of the United States.

Urea PlantProduces urea with ammonia and carbon dioxide (CO2) as raw materials. CO2 is a byproduct of theammonia plant. PT PIM has two urea plants, the Urea plant Pim-1 with a production capacity of 570,000 tons per year of urea prill and Urea Plant Pim-2 with a production capacity of 570,000 tons per year of urea granule. The technology used in the Urea Plant Pim-1 is from Mitsui Toatsu of Japan, and Urea Plant Pim-2 uses the technology of Toyo Access of Japan.

Utility PlantUtilities that provide the requirements of the Ammonia and Urea Plants are water intake unit, water treatment unit, desalination unit, Instrument Air and Plant Air, Demineralization unit, Water Cooling System unit, electric power and steam generator units. These units are integrated with each plant.

c. Melaksanakan penugasan dalam rangka pelaksanakan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan prinsip-prinsip korporasi dan peraturan perundang-undangan.

Unit Produksi

Pabrik AmoniakMenghasilkan amoniak dengan bahan baku utama gas bumi, uap air, dan udara. PT PIM memiliki dua unit pabrik amoniak, yaitu Pabrik Amoniak PIM dengan kapasitas produksi 386.000 ton per tahun dan Pabrik Amoniak PIM dengan kapasitas produksi 396.000 ton per tahun. Teknologi yang digunakan pada kedua Pabrik Amoniak merupakan teknologi dari Kellog Amerika.

Pabrik UreaMenghasilkan urea dengan bahan baku amoniak dan gas karbon dioksida (CO2). Gas CO2 merupakan produk samping dari pabrik amoniak. PT PIM memiliki dua pabrik urea, yakni Pabrik Urea Pim-1 dengan kapasitas produksi urea prill sebanyak 570.000 ton per tahun dan Pabrik Urea Pim-2 dengan kapasistas produksi urea granul sebanyak 570.000 ton per tahun. Teknologi yang digunakan pada Pabrik Urea Pim-1 adalah Teknologi Mitsui Toatsu dari Jepang, dan Pabrik Urea Pim-2 menggunakan teknologi dari Toyo Acces dari Jepang.

Pabrik Utilitas

Penyedia kebutuhan utilitas Pabrik Amoniak dan Pabrik Urea yang terdiri dari unit penyedia air (water intake), unit water treatment, unit desalinasi, Instrument Air dan Plant Air, Unit Demineralisasi, Unit Cooling Water System, Unit Pembangkit Listrik dan unit pembangkit uap air. Unit-unit ini terintegrasi antara satu pabrik dengan pabrik lainnya.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

44


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

45


STRUKTUR ORGANISASI [MANNING CHART]PT PUPUK ISKANDAR MUDA

DEWAN DIREKSIBoard Of Directors

STAF

STAF

DIREKTUR PROD. TEK & BANG

Prod. Tech & Dev. Director

MANAJER HUKUM &KESEKRETARIATAN

Mgr of Corporate Legal & Secretary

MANAJER WAS OPERASIONAL

Mgr of Ops. Supervision

MANAJER RENDAL PRODUKSIMgr of Prod. Controlling

& Planning

MANAJER NSP & K2Mgr of NSP & K2

MANAJER OPERASI - 1Manager of Operation-1

MANAJER RENDAL HARManager of Maintenance

Planning & Controlling

MANAJER OPERASI - 2Manager of Operation-2

MANAJER MEKANISManager of Mechanic

MANAJER SHIFTShift Manager

MANAJER LISTRIK & INSTRUMEN

Manager of Instrument& Electricity

MANAJER TEKNIKManager of Technical

MANAJER PERBENGKELANManager of Workshop

MANAJER BANG. BISNISManager of Business

Development

MANAJER MATERIALManager of Material

MANAJER HUMASManager of PR

MANAJER HUMASManager of PR

MANAJER PERWAKILANJAKARTA

Representative Office Manager

MANAJER WAS KEUANGANManager of Finance

Supervision

GENERAL MANAJER PRODUKSI

General Mgr of Production

GENERAL MANAJER PEMELIHARAAN

General Mgr of Maintenance

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

KEPALA SPIHead of Internal Audit Unit


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

46


DIREKTUR KOMERSILCommercial Director

DIREKTUR UTAMAPresident Director

STAF

DIREKTUR SDM & UMUMHRD & General Affair Director

MANAJER RENDAL SARManager of Marketing

Planning and Controlling

MANAJER KEUANGANManager of Finance

MANAJER PENJUALAN SUBSIDI

Manager of Sales Subsidy

MANAJER PENJUALAN NON SUBSIDI

Manager of Non Sales Subsidy

MANAJER AKUNTANSIManager of Accounting

MANAJER ANGGARANManager of Budget

MANAJER DISTRIBUSI Manager of Distribution

MANAJER TEKNOLOGI INFO & KOM

Mgr of Tech. Information & Communication

MANAJER MANAJEMEN RISIKO

Manager of Risk Mgmt.

GENERAL MANAJER PEMASARAN

General Mgr of Marketing

GENERAL MANAJER KEUANGAN

General Mgr of Finance

STAF

MANAJER UMUMManager of Gen. Affair

MANAJER SDMManager of Human Resources

MANAJER KEAMANANManager of Security

MANAJER PENGEMBANGAN SDM

Mgr of Human ResourcesDevelopment

MANAJER PENGADAAN BARANG

Mgr of Goods ProcurementMANAJER RUMAH SAKIT

Manager of Hospital

MANAJER PENGADAAN JASA

Manager of Service Procurement

MANAJER SISTEM MANAJEMEN

Mgr of Management System

MANAJER KEMITRAANManager of Partnership

GENERAL MANAJER UMUM

General Mgr of GA

GENERAL MANAJER SDMGeneral Mgr of

Human Resources

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

47


CLa

pora

n Ta

huna

n_An

nual

Rep

ort

20

16

48


C

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

49


Laporan Dewan Komisaris & Laporan Direksi Report of the Board of Commissioners & Board of Directors

Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

50


Ir. MUSTHOFAKomisaris UtamaPresident Commissioner

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

51


Dear Shareholders and Stakeholders,

First of all, let us praise and thank Allah SWT . For all His grace and blessings, PT Pupuk Iskandar Muda was able to implement its 2016 corporate work program as mandated by its Shareholders. Our prayers and greetings to Prophet Muhammad SAW and his family and loyal followers.

In compliance with the duty, authority and obligation of the Board of Commissioners set forth in Article 15, items 1, 2 and 3 of the Articles of Incorporation, which are to supervise and advise PT PIM’s Board of Directors, the Board of Commissioners’ report that we are submitting in this annual report of 2016 are as follows :

Performance of 2016Based on the audit results of Public Accounting firm Tanudiredja, Wibisana & Rekan, PT Pupuk Iskandar Muda’s performance in 2016 had a Realized Profit / (Loss) of Rp. 800,74 billion or 111% of the Rp. 723,86 billion target. This comprehensive profit considerably increased when compared to the comprehensive profit of Rp. 78,957 billion in 2015.

Total Net Profit / (Loss) realization in 2016 was Rp. 119,34 billion or 242% of the Rp. 49,26 billion goal due to the operational cost efficiency done by the company, which was Rp. 2,63 trillion out of the planned Rp. 2,82 trillion. Therefore, cost of goods sold was reduced by Rp. 0, 53 trillion, or 20% from Rp. 2, 68 trillion and lowered operating expenses by Rp. 49, 26 billion or 15% of the Rp. 327, 02 billion target.

The Financial Position Report as of December 31, 2016 was closed with total Assets and Liabilities at Rp. 6,58 trillion, up by Rp. 1,40 trillion compared to the December 31, 2015 position of Rp. 5,17 trillion.

The company’s 2016 Health Level was in the Less Healthy “BBB” category with a total score of 62.00 (with asset revaluation) and 63.00 (without asset revaluation), but higher than the target of the Less Healthy “BBB” category total score of 61.70. With unqualified Opinion (WTP), this shows

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat.

Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga PT Pupuk Iskandar Muda telah dapat melaksanakan program kerja korporasi tahun 2016 sesuai yang diamanatkan oleh Pemegang Saham. Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat pengikut setia Rasulullah SAW.

Sesuai tugas, wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris yang tercantum dalam Anggaran Dasar pasal 15 butir 1, 2 dan 3, yaitu untuk melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi PT Pupuk Iskandar Muda, maka dapat kami sampaikan laporan Dewan Komisaris dalam annual report tahun 2016 sebagai berikut:

Kinerja 2016Sesuai hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan, kinerja PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2016 Realisasi Laba/(Rugi) komprehensif sebesar Rp. 800,74 miliar atau 111 % dari target sebesar Rp. 723,86 miliar, laba komprehensif ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan laba komprehensif tahun 2015 sebesar Rp. 78.957 milyar.

Realisasi Total Laba/(Rugi) bersih tahun 2016 sebesar Rp. 119,34 miliar atau 242% dari rencana sebesar Rp. 49,26 miliar karena perusahaan melakukan efesiensi biaya operasional dengan realisasi sebesar Rp. 2,63 triliun dari rencana Rp. 2,82 triliun sehingga dapat menurunkan beban pokok penjualan sebesar Rp. 0,53 triliun atau 20% dari rencana sebesar Rp. 2,68 triliun dan menurunkan beban usaha sebesar Rp. 49,26 miliar atau 15% dari rencana sebesar Rp. 327,02 miliar.

Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2016 ditutup dengan jumlah Aktiva dan Passiva masing-masing Rp. 6,58 triliun, naik sebesar Rp. 1,40 triliun dibandingkan dengan posisi Per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 5,17 triliun.

Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2016 dengan total skor 62,00 (dengan revaluasi aset) dan 63,00 (tanpa revaluasi aset) kategori Kurang Sehat “BBB”, namun lebih tinggi dari target dengan total skor 61,70 kategori Kurang Sehat “BBB”. Dengan Opini wajar tanpa pengecualian

Assalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

52


(WTP), Ini semua menunjukkan bukti kerja keras dari seluruh manajemen dan karyawan yang tetap berkomitmen untuk melaksanakan program kerja perusahaan sesuai dengan putusan dan arahan Pemegang Saham dalam pencapaian target yang ditetapkan.

Pada tahun 2016 perusahaan memproduksi urea sebanyak 307.323 ton atau 102,44% dari rencana 300.000 ton dan produksi amoniak sebanyak 239.329 ton atau 95,73% dari rencana 250.000 ton.

Alokasi penyaluran pupuk bersubsidi yang menjadi tanggungjawab PT Pupuk Iskandar Muda sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 59/Permentan/SR.310/12/2016 tanggal 2 Desember 2016 sebanyak 385.862 ton urea dan 35.154 ton pupuk organik, sedangkan realisasi penjualan urea subsidi sebanyak 337.694 ton atau 93,13% dari rencana 362.613 ton, realisasi penjualan pupuk organik subsidi sebanyak 34.157 ton atau 40,62% dari rencana sebanyak 84.090 ton.

Realisasi penjualan pupuk urea komersil sebanyak 2.352 ton atau 2% dari rencana 100.000 ton (urea produksi PT PKT), sebab tidak tercapainya target penjualan karena harga pasar mengalami penurunan dibawah harga jual PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kepada PT Pupuk Iskandar Muda.

Realisasi penjualan Non Pupuk (amoniak) Dalam Negeri sebanyak 7.383 ton atau 74% dari rencana 10.000 ton dan penjualan Non Pupuk (amoniak) Luar Negeri sebanyak 49.236 ton atau 96% dari rencana 51.499 ton, sebab tidak tercapainya target penjualan karena harga pasar mengalami penurunan dibawah biaya produksi sehingga penjualan hanya dilakukan untuk pengamanan tanki (top tank).

Realisasi penjualan Non Pupuk (PIMIT) sebanyak 64 ton atau 66% dari rencana 96 ton, sebab tidak tercapainya target penjualan karena masih terbatasnya promosi dan pengenalan produk kepada industri yang menggunakan produk sejenis. Realisasi penjualan Non Pupuk (Benih Padi) sebanyak 48,3 ton atau 32,2% dari rencana 150 ton, sebab tidak tercapainya target penjualan karena produk belum dikenal luas oleh Petani.

Key Performance Indicator (KPI) tahun 2016 dengan total skor 91,18 (dengan revaluasi aset) dan 90,93 (tanpa revaluasi aset) dengan predikat “Baik”.

the hard work of all management and employees who remained committed in implementing the company’s work program in accordance with the decision and the direction of the Shareholders in achieving established targets.

In 2016, the company produced 307,323 tons of urea or 102.44% of the planned 300,000 tons and ammonia production was 239,329 tons or 95.73% of the planned 250,000 tons.

In accordance with the Minister of Agriculture’s Decree No. 59 / Permentan / SR.310 / 12/2016 dated December 2, 2016, PT Pupuk Iskandar Muda is responsible for the sales distribution of 385,862 tons of subsidized urea fertilizer and 35,154 tons of organic fertilizer. Meanwhile, 337,694 tons or 93.13 percent of the planned 362,613 tons of subsidized urea fertilizer were sold, and sales realization of subsidized organic fertilizer was 34,157 tons or 40.62 percent of the planned 84,090 tons.

The sales realization of commercial urea fertilizer was 2,352 tons or 2% of the 100,000 ton (urea production of PT PKT) target. Sales target was not reached as market price decreased below PT Pupuk Kalimantan Timur’s (PKT) selling price to PT Pupuk Iskandar Muda.

Domestic Sales realization of Non-Fertilizer (Ammonia) was 7,383 tons or 74% of the 10,000 ton target and Non-Fertilizer (Ammonia) foreign sales were 49,236 tons or 96% of the 51,499 ton plan. Sales target was not realized as market price decreased below production costs so selling was only done to secure the tank (top tank).

Non-Fertilizer (PIMIT) sales realization was 64 tons or 66% from the planned 96 tons, therefore, sales target was not reached because of limited promotion and introduction of products to industries using similar products. The sales realization of Non-Fertilizer (Rice Seed) was 48.3 tons or 32.2% of the planned 150 tons and sales target was not achieved because the product is not yet widely known to farmers.

The 2016 Key Performance Indicator (KPI) was 91.18 (with asset revaluation) and 90.93 (without asset revaluation) with a “Good” predicate.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

53


Atas nama Dewan Komisaris kami juga menyampaikan apresiasi atas beberapa pencapaian antara lain, pencapaian hasil self assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2016 dengan pencapaian skor 85,70 (katagori “Sangat Baik”), skor ini meningkat dari skor GCG tahun 2015 sebesar 82,74 (katagori “Baik”). dan skor tahun 2014 sebesar 76,27. Sehingga tahun 2016 Pupuk Iskandar Muda mendapat penghargaan “Best Growth”.

Hasil assessment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dimana perolehan skor KPKU Pupuk Iskandar Muda tahun 2016 sebesar 510,75 poin (katagori “Good Performance”) meningkat dari tahun 2015 sebesar 496,25 point dan tahun 2014 sebesar 479,75 point.

Kami juga mengamati bahwa proses transformasi budaya perusahaan telah mulai memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan motivasi kerja karyawan menjadi lebih produktif. Tata nilai perusahaan yakni “SPIKE” (Semangat, Peduli pelanggan, Integritas, Kerjasama, Efisien) telah bergulir menjadi budaya kerja dari karyawan, hal ini perlu didorong secara terus menerus sehingga dapat mendukung transformasi bisnis perusahaan ke arah investasi produk diversifikasi, seperti yang telah digariskan dalan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.

Prospek UsahaDewan Komisaris memandang PT Pupuk Iskandar Muda memiliki peluang dan prospek usaha yang sangat menjanjikan ke depan, hal ini bila dihubungkan dengan kebijakan Pemerintah dalam program swasembada dan ketahanan pangan. Melalui peyusunan rencana strategis yang tepat dan akurat serta pengambilan keputusan secara berhati-hati dan bertanggung jawab, PT Pupuk Iskandar Muda diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang dan mampu menghadapi tantangan yang ada serta dapat memanfaatkan peluang yang terbuka.

Dengan telah adanya kepastian pasokan gas untuk jangka pendek dari tail gas EMOI untuk periode suplai tahun 2015-2018 dan pasokan gas jangka panjang dari PT. Pertamina untuk periode suplai tahun 2017–2027 hanya untuk kebutuhan operasional 1 pabik dari 2 fasilitas pabrik yang tersedia, maka Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi secara konsisten menjalankan strategi, proses bisnis dan kebijakan operasional perusahaan secara berkesinambungan dengan selalu mempertimbangkan risiko yang ada

On behalf of the Board of Commissioners, we also express our appreciation for a number of achievements, among others, PT Pupuk Iskandar Muda’s 2016 self assessment result of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) with an achievement score of 85.70 (category “Very Good”). This score increased from the 2015 GCG score of 82.74 (category “Good”) and the 2014 score of 76.27. Therefore, Pupuk Iskandar Muda fertilizer was awarded “Best Growth” in 2016.

The assessment result for the Excellence Performance Assessment Criteria (KPKU) of Pupuk Iskandar Muda in 2016 was 510.75 points (category “Good Performance”). It increased by 496.25 points from 2015 and by 479.75 points from 2014.

We also observed that the transformation process of corporate culture has started to provide a positive contribution in driving employee’s work motivation to be more productive. The “SPIKE” (Spirit, Customer Care, Integrity, Cooperation, and Efficiency) corporate value has evolved into a work culture of employees. This needs to be driven continuously so as to support the transformation of the company’s business towards a diversified product investment, as outlined in the Company’s Long-Term Plan.

Business ProspectThe Board of Commissioners views that PT Pupuk Iskandar Muda has promising opportunity and business prospect in the future when correlated with the Government’s policy on self-sufficiency and food security program. Through the formulation of precise and accurate strategic plans as well as cautious and responsible decision making, PT Pupuk Iskandar Muda is expected to continuously grow and develop and be able to face the challenges that exist and can take advantage of open opportunities.

With assurances of a short-term tail gas supply from EMOI for 2015-2018 and a long-term gas supply from PT. Pertamina for the period of 2017-2027 for the operational needs of only one of the two available plant facilities, the Board of Commissioners recommends that the Board of Directors consistently execute its business strategy, business process, and operational policy continuously by always considering existing risks to save the business in order to achieve the company’s going concern.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

54


Investment strategy should be synchronized with the fertilizer industry’s business prospect and the opportunities that are open to its downstream industry. One of them is trying to realize the construction of NPK fertilizer, Sulfuric Acid, Phosphoric Acid, independent power producer (IPP) plants for gas utilization efficiency in harmony with the Company Long-Term Plan (RJPP).

It is in accordance with the future business prospect plan of operating 1 plant, but the opportunity of firing up 2 plants in 2017 is still open as well as concurrent with the mandate delivered by the President of the Republic of Indonesia during the inauguration of Kaltim-5 plant in East Kalimantan on November 5, 2016. To address the president’s direction, management has taken action to revise the Company’s Long-Term Plan (RJPP) of 2016 - 2019 by including operation plans for 2 plants and other investment business development.

The initial step that management must do is to ensure that the factory at present can operate reliably and efficiently by minimizing unscheduled shutdown due to internal as well as external factors and keep energy consumption in an efficient level and not exceed established targets. The essence is how in the future can PT PIM produce urea and excess ammonia at competitive prices and avail of the chance to market them to commercial and export sectors and develop other businesses.

In accordance with the responsibility given by the Government in distributing PSO (Public Service Obligation) urea fertilizer in Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Riau & Riau Islands, West Kali-mantan, the management of stock must function well to supply fertilizer needs in accordance with allocations set by the Government so that nation-al food security program can be achieved.

In order for the company to grow and develop, the support capacity of human resources must also be met. The APS program has been implemented well and will then conduct an employee compe-tency improvement program, which will be done through a fast track program so that it is continu-ously implemented and evaluated and be on tar-get. In the end, the support capacity of human resources can really be fulfilled based on what is

untuk menyelamatkan bisnis agar tercapai going concern perusahaan.

Strategi investasi harus dapat disinkronkan dengan prospek usaha industri pupuk dan peluang yang terbuka pada industri hilirnya. Salah satunya adalah berusaha merealisasikan pembangunan pabrik pupuk NPK, Asam Sulfat, Asam Phospat, independen power producer (IPP) untuk efisiensi penggunaan gas sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

Sesuai dengan rencana prospek usaha kedepan yang mengoperasikan 1 pabrik, namun masih terbuka peluang untuk menghidupkan 2 pabrik pada tahun 2017 sekaligus sesuai amanat yang disampaikan presiden Republik Indonesia saat peresmian pabrik Kaltim-5 di Kalimantan Timur tanggal 5 Nopember 2016. Untuk menyikapi arahan presiden tersebut manajemen telah mengambil sikap untuk merevisi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2017-2021 dengan memasukan rencana operasi 2 pabrik dan pengembangan usaha investasi lainnya.

Untuk langkah awal yang harus dilakukan manajemen adalah memastikan pabrik saat ini dapat beroperasi secara handal dan efisien yakni dengan meminimalisasi unschedule shutdown akibat dari faktor internal maupun eksternal serta menjaga konsumsi energi dalam batas efisien dan tidak melampaui target yang ditetapkan. Esensinya adalah bagaimana PT PIM ke depan dapat memproduksi urea dan ekses amoniak dengan harga yang kompetitif dan memiliki peluang untuk memasarkannya ke sektor komersial dan ekspor serta mengembangkan usaha lainnya.

Sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Pemerintah dalam menyalurkan pupuk urea PSO dirayon Aceh, Sumut, Sumbar, Riau & Kepri, dan Jambi maka menajemen stock harus dapat dipastikan berjalan baik untuk mensuplai kebutuhan pupuk sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah sehingga program ketahanan pangan nasional dapat terwujud.

Untuk bisa tumbuh dan berkembangnya perusahaan maka daya dukung dari faktor sumber daya manusia juga harus terpenuhi. Program padini APS sudah terlaksana dengan baik dan selanjutnya menjalankan program peningkatan kompetensi karyawan yang dilaksanakan melalui program fast track agar terus dilaksanakan dan dievaluasi sehingga tepat sasaran, yang pada akhirnya daya dukung SDM benar-benar dapat

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

55


needed in running a reliable plant operation.

Corporate Governance and CSR ProgramThe Board of Commissioners has always encouraged PT Pupuk Iskandar Muda’s management to implement the principles of good corporate governance (GCG) as a corporate culture in accordance with the direction of Shareholders, which gave considerable attention to the implementation of GCG within the Company, as mandated in the GMS and Circular Letter of PT Pupuk Indonesia (Persero) as a Shareholder, No.SE-08 / XI / 2012 dated 27 November 2012 concerning the Implementation of Good Corporate Governance in its Subsidiaries.

With existing limitations, the Board of Commissioners still expects the Corporate Social Responsibility (CSR) Program to be implemented selectively in accordance with its priority scale, as a form of concern of the company towards the community around its environment, as mandated in RI’s Law No. 40 Year 2007 regarding a Limited Liability Company. Considering the existing socio-economic conditions in the Province of Aceh, the CSR program must be continued with education-oriented programs and environmental conservation efforts, Work Health and Safety (K3), thus simultaneously encouraging sustainable company growth. And in 2015-2016, PT PIM has maintained the Blue Proper rating based on the assessment result from the Ministry of Environment and zero accident award from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia.

Risk ManagementThe Board of Commissioners continuously advises the Board of Directors to remain committed in implementing a measurable risk management system and procedure by way of a mitigation process through the identification of risk, factor analysis, evaluation, mapping and appropriate mitigation on an ongoing basis. As an integral part of good corporate governance, at what extent Risk Management is applied, maintained and its maturity measured. In order to effectively run risk management, attention to educational programs and risk cultures to employees must also be carried out according to their needs.

terpenuhi sesuai kebutuhan dalam menjalankan operasional pabrik yang reliable.

Tata Kelola Perusahaan Dan Program CSRDewan Komisaris senantiasa mendorong manajemen PT Pupuk Islandar Muda untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) sebagai budaya perusahaan sesuai dengan arahan Pemegang Saham yang telah memberikan perhatian yang tinggi pada pelaksanaan GCG dilingkungan Perseroan, sebagaimana diamanahkan dalam arahan RUPS dan Surat Edaran PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku Pemegang Saham, No.SE-08/XI/2012 tanggal 27 November 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Anak Perseroan (PIHC).

Dengan keterbatasan yang ada, Dewan Komisaris tetap mengharapkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat dilaksanakan secara selektif sesuai dengan skala prioritasnya, hal ini sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan, hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang ada di Provinsi Aceh saat ini, program CSR harus bisa dilanjutkan dengan program yang berorientasi kepada edukasi dan usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup, Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan demikian sekaligus diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Dan tahun 2015-2016 PT PIM telah mempertahankan peringkat Proper Biru berdasarkan hasil penilaian dari kementerian lingkungan hidup dan penghargaan kecelakaan nihil (zero accident) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Manajemen RisikoDewan Komisaris secara terus menerus memberikan nasehat kepada Direksi untuk tetap berkomitmen melaksanakan sistem dan prosedur manajemen risiko yang terukur melalui proses mitigasi melalui identifikasi risiko, analisis faktor, evaluasi, pemetaan dan mitigasi yang tepat secara berkesinambungan. Bahwa sebagai bagian integral dari tata kelola perusahaan yang baik, sejauh mana Manajemen Risiko diterapkan, dipelihara dan diukur maturitasnya. Untuk bisa efektifnya manajemen risiko berjalan maka perhatian kepada program edukasi dan budaya risiko kepada karyawan juga harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhannya.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

56


The Company’s risk profile at the end of 2016 shows that the number of risk events increased to 206 from 197 (increased 9 points) in 2015 resulting from among others; increase in natural gas prices in the second semester and not achieving marketing target of product and others, while the risk level value was 11.91 from a target of 12.00 (medium risk). The mitigation result in the second semester of December 2016 shows a decrease in the value of the risk level from 11.91 to 11.84, the decline in the value of this risk level was due to an improvement in the Company’s high and strategic risks.

Committees of the Board of CommissionersAs a company that firmly adheres to GCG principles, it does its utmost to comply with applicable laws and regulations, particularly for the establishment of committees under the Board of Commissioners comprising a Committee on Audit, chaired by one member of the Board of Commissioners, and a Committee on GCG, Risk & Investment Monitor.

Both committees have performed their functions and responsibilities well and are always included and have provided inputs in every internal meet-ing of the Board of Commissioners, especially conducting studies in accordance with the Board of Commissioners’ work and budget program (RKA 2016).

Changes in the Composition of the Board of CommissionersIn early 2016, the composition of the members of the Board of Commissioners was the following:• Ahmad Humam Hamid: President

Commissioner• Dadang Heru Kodri: Member of the Board

of Commissioners / Chairman of the Audit Committee

• Indra Jaya HM: Member of the Board of Commissioners / Chairman of the Risk Monitoring Committee

• Fitriani: Independent Commissioner / Commissioner

However, at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated April 20, 2016, the stipulated composition of the Board of Commis-sioners of PT Pupuk Iskandar Muda is:President Commissioner: MusthofaCommissioner : Hasil SembiringCommissioner : Husain AbdullahIndependent Commissioner: Fitriani

Profil risiko Perusahaan pada akhir tahun 2016 terlihat jumlah peristiwa risiko meningkat menjadi 206 dari tahun 2015 197 (meningkat 9 point) diakibatkan antara lain; naiknya harga gas bumi pada semester ke-II dan tidak tercapainya target pemasaran produk dan lain-lain, sedangkan Nilai Tingkat risiko menjadi 11,91 dari target 12,00 (medium risk). Hasil mitigasi semester II bulan Desember 2016 terjadi penurunan nilai tingkat risiko dari 11,91 menjadi 11,84, penurunan nilai tingkat risiko ini disebabkan adanya perbaikan pada risiko tinggi dan strategis Perusahaan.

Komite-Komite Dewan KomisarisSebagai perusahaan yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG, berupaya semaksimal mungkin untuk taat pada jalur hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penetapan komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris terdiri dari Komite Audit yang diketuai oleh salah satu anggota Komisaris dan Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi.

Kedua komite tersebut telah melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik dan selalu diikutkan dan memberikan masukan-masukan dalam setiap rapat internal Dewan Komisaris, terutama melakukan telaah-telaah sesuai dengan program kerja Dewan Komisaris (RKA 2016).

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Pada awal tahun 2016 susunan anggota Dewan Komisaris, sebagai berikut :

• Ahmad Humam Hamid: Komisaris Utama

• Dadang Heru Kodri : Anggota Komisaris/ Ketua Komite Audit

• Indra Jaya HM: Anggota Komisaris/ Ketua Komite Pemantau Resiko

• Fitriani: Anggota Komisaris/ Komisaris Independen

Namun pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 20 April 2016 ditetapkan susunan Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda yaitu: Komisaris Utama: MusthofaKomisaris : Hasil SembiringKomisaris : Husain AbdullahKomisaris Independen: Fitriani

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

57


And on August 10, 2016, through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) one of the members of the Board of Commissioners, Mr. Hasil Sembiring, was replaced with Mr. Moch. Ali Arief.

ClosingOn this occasion, the Board of Commissioners would like to acknowledge the support and trust given by Shareholders and other stakeholders for the good cooperation in contributing inputs for continuous improvement. We also express our appreciation to the Directors, employees and other stakeholders who have worked with full dedication and sincerity thereby producing a good performance in 2016, and hope that in the future PT Pupuk Iskandar Muda can develop into a competitive fertilizer and petrochemical company and develop its business in a sustainable way and continue to exists in order to support the national food security program.

Dan pada tanggal 10 Agustus 2016 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) salah seorang anggota Dewan Komisaris Bapak Hasil Sembiring diganti dengan Bapak Moch. Ali Arief.

PenutupPada kesempatan ini, Dewan Komisaris menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kerjasamanya yang baik dalam ikut memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan yang berkelanjutan. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada para Direksi, karyawan serta pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dan kesungguhan sehingga dapat menghasilkan kinerja tahun 2016 dengan baik dan harapan semoga kedepan PT Pupuk Iskandar Muda dapat menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan, sehingga tetap eksis dalam rangka mendukung progam ketahanan pangan nasional.

Wassalamuälaikum Wr Wb,

Krueng Geukueh, 28 Februari 2017

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Musthofa

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

58


Profil Dewan Komisaris Profile Board of Commissioners

Lahir di Klaten, 20 Oktober 1955Menyelesaikan studi S1 Teknik Kimia di Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1980. Berkarir selama ±20 tahun di PT Pupuk Kalimantan Timur dengan jabatan terakhir sebagai Project Manager Pembangunan Pabrik Kaltim IV pada tahun 2000-2001.• (2001 - 2004) - Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Kujang Cikampek• (2004 - 2010) - Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik• (2010 - 2012) - Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Sriwidjaja yang

kemudian beralih nama menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero)• (2012 - 2016) - Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang• (Mei 2016) - Komisaris Utama PT Pupuk Iskandar Muda

Born in Klaten, on October 20, 1955Completed a Bachelor’s Degree in Chemical Engineering at Gajah Mada University, Yogyakarta, in 1980. Had a career of ± 20 years at PT Pupuk Kalimantan Timur and was last posted as Project Manager of Kaltim IV Factory Development in 2000-2001.• (2001 – 2004) - Engineering & Development Director, PT Pupuk Kujang Cikampek• (2004 – 2010) - Production Director, PT Petrokimia Gresik• (2010 – 2012) - Engineering & Development Director, PT Pupuk Sriwidjaja, which

later changed its name to PT Pupuk Indonesia (Persero)• (2012 – 2016) - President Director, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.• (May 2016) - President Commissioner, PT Pupuk Iskandar Muda

Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan 12 Agustus 1964Meraih gelar Sarjana Hubungan Internasioanal di Universitas Hasanuddin Makassar dan kembali melanjutkan pendidikan S2 dalam Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas yang sama. Mengawali karir sebagai Dosen Fisip UNHAS dari tahun 1989 sampai dengan sekarang.• (1992 - 2008) - Perwakilan RCTI Makassar, Penulis Artikel di harian Kompas

Jakarta dan Koran Lokal Makassar• (2009 - 2010) - Direktur SUN TV Makassar, MNC Group• (2010 - 2014) - Direktur/Pemred Celebes TV Makassar, Bosowa Group• (2009 - Sekarang) - Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi

(Jubir Wapres)• (Mei 2016) - Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda

Born in Parepare, South Sulawesi, on August 12, 1964Obtained a Bachelor’s Degree in International Relations from Hasanuddin University Makassar and pursued his Master’s Degree Program in Communication Studies at the same University. Started career as a Lecturer of Fisip UNHAS from 1989 up to the present.• (1992 – 2008) - Representative of RCTI Makassar, Article Writer with Kompas

Jakarta and a Makassar Local Newspaper• (2009 – 2010) - Director, SUN TV Makassar, MNC Group• (2010 – 2014) - Director/Pemred Celebes TV Makassar, Bosowa Group• (2009 – Present) - Special Staff of the Vice President for Communication and

Information (Spokesperson of the Vice President)• (May 2016) - Commissioner, PT Pupuk Iskandar Muda

Ir. MusthofaKomisaris UtamaPresident Commissioner

Profil Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda Tahun 2016

Drs. H. Husain Abdullah, MsiKomisarisCommissioner

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

59


Lahir di Balangnipa / Sinjai, Sulawesi Selatan, 31 Mei 1943Mengambil gelar Sarjana Pertanian di Institut Pertanian Yogyakarta

• (1996 - 1997) - Kepala Divisi Tanaman Semusim / Ternak PTPN XIV (Persero)

• (1997 - 1998) - Kepala Divisi Pengembangan Perusahaan PTPN XIV (Persero)

• (1998 - 2001) - Direktur Pemasaran & Pengembangan PTPN XIV (Persero)

• (2001 - 2003) - Direktur Utama PTPN XIV (Persero)• (Juli 2016) - Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda

Born in Balangnipa / Sinjai, Sulawesi Selatan, on May 31 1943. Obtained a Bachelor’s Degree in Agriculture from Yogyakarta Agricultural Institute.

• (1996 – 1997) - Division Head, Seasonal Plants / Livestock PTPN XIV (Persero)

• (1997 – 1998) - Division Head, Company Development PTPN XIV (Persero)

• (1998 – 2001) - Marketing & Development Director, PTPN XIV (Persero)• (2001 – 2003) - President Director, PTPN XIV (Persero)• (July 2016) - Commissioner, PT Pupuk Iskandar Muda

Lahir di Alue Jamok, Aceh 6 Juni 1986Lulus dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Untuk (STAIN) Malikussaleh, Lhokseumawe pada 2008. Memulai karir sebagai Escort Tim Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Lhokseumawe.

• (2009) - Direktur Eksekutif Aceh Youth Foundation• (2010) - Save The Children• (2012) - Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda

Born in Alue Jamok, on June 6, 1986A graduate of the State Islamic High School (STAIN) Malikussaleh, Lhokseumawe in 2008. Started her career in the Escort Team for Economic Community Empowerment in Lhokseumawe.• (2009) - Executive Director, Aceh Youth Foundation• (2010) - Save The Children• (2012) - Commissioner, PT Pupuk Iskandar Muda

Ir. H. M. Ali Arief, MBAKomisarisCommissioner

Fitriani KomisarisCommissioner

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

60


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

61


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

62

Laporan Direktur Utama President Director’s Report


Achmad FadhielDirektur UtamaPresident Director

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

63


Pemegang Saham Dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya PT Pupuk Iskandar Muda telah berhasil meraih kinerja yang baik sesuai rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2016.

Kondisi lingkungan bisnis perusahaan tahun 2016 tidak jauh berbeda dengan tahun 2015 sehingga untuk mencapai kinerja sesuai sasaran perusahaan manajemen berupaya untuk menghadapi tantangan dan melakukan strategi yang jitu guna meraih kinerja yang maksimal dan menghasilkan dasar-dasar penguatan perusahaan dimasa yang akan datang.

Laporan Direksi yang kami sampaikan ini merupakan pengantar atas laporan tahunan 2016 PT Pupuk Iskandar Muda yang menyajikan antara lain:

Kondisi Lingkungan Bisnis PerusahaanKondisi lingkungan bisnis perusahaan pada tahun 2016 tidak jauh berbeda dengan tahun 2015 sehingga untuk mencapai kinerja sesuai sasaran perusahaan maka manajemen PT PIM yang baru ditetapkan oleh Pemegang Saham berupaya untuk mengatasi tantangan dengan menetapkan kebijakan dan strategi bisnis yang tepat, guna meraih kinerja yang maksimal dan menetapkan dasar-dasar penguatan perusahaan dimasa yang akan datang.

Kendala terberat yang dihadapi perusahaan pada tahun 2016 adalah harga gas tertinggi diantara pabrik pupuk anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan eskalasi 3% per tahun atau dari rata-rata USD 7,25 per MMBTU tahun 2015 menjadi rata-rata USD 7,38 per MMBTU tahun 2016, serta gas dari Pertamina Hulu Energi (PHE) NSB-NSO sering terkendala sehingga pabrik beberapa kali mengalami shutdown yang mengakibatkan tingginya konsumsi pemakaian gas per ton urea dan amoniak yang menyebabkan tingginya biaya produksi. Dilain pihak harga jual rata-rata amoniak pada tahun 2015 dalam negeri sebesar Rp. 6.694.889 per ton dan ekspor sebesar USD 438 per ton sedangkan pada tahun 2016 harga jual rata-rata amoniak dalam negeri Rp. 4.008.228 per ton dan ekspor sebesar USD 298 per ton, sehingga PT Pupuk Iskandar Muda tidak dapat bersaing di pasar komersil baik dalam negeri maupun ekspor.

Dear Shareholders and Stakeholders,

By praising and thanking Allah SWT for all His grace and blessings, PT Pupuk Iskandar Muda has succeeded in achieving good performance according to its 2016 Corporate Work Plan and Budget.

The company’s business environment condition in 2016 is not much different from 2015. To achieve performance based on the objectives of the company, management tried to cope with challenges and executed a decisive strategy to achieve maximum performance and create the company’s foundation of strength for the future.

The Board of Directors’ report being conveyed here is an introduction to the 2016 annual report of PT Pupuk Iskandar Muda which provides among others:

Company’s Business Environment Condition The company’s business environment condition in 2016 does not vary much from 2015, and in order to achieve the company’s target performance, PT PIM’s new management appointed by the Shareholders seeks to overcome challenges by establishing right business policies and strategies to achieve maximum performance and set the company’s basis of strength for the future.

The toughest impediment the company confronted in 2016 is the price of gas, which is the highest among fertilizer factory members of holding company PT Pupuk Indonesia (Persero), with an increase of 3% per year or from an average of USD 7.25 per MMBTU in 2015 to an average of USD 7.38 per MMBTU in 2016. In addition, a frequently hampered gas supply from Pertamina Hulu Energi (PHE) NSB-NSO forcing the factory to shutdown several times resulting in high gas consumption per ton of urea and ammonia, which leads to high production costs. On the other hand, the average domestic selling price of ammonia in 2015 was Rp. 6.694.889 per ton and export price was USD 438 per ton, while in 2016, the average domestic selling price of ammonia was Rp. 4.008.228 per ton and export price was USD 298 per ton, hence PT Pupuk Iskandar Muda cannot compete in the commercial market both domestic and international.

Assalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

64



Dalam rangka mendukung suksesnya program swasembada pangan maka Pemerintah menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Holding Company melalui PT Pupuk Iskandar Muda untuk memasarkan kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk tanaman pangan dan perkebunan rakyat. Selanjutnya PT Pupuk Indonesia (Persero) menetapkan wilayah penyaluran pupuk bersubsidi kepada masing-masing produsen pupuk melalui surat Nomor: U-1308/A.00000.UM/2012 tanggal 8 Oktober 2012 perihal penugasan wilayah tanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.

Sesuai surat tersebut PT Pupuk Iskandar Muda ditunjuk untuk melakukan penyaluran di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau & Kep. Riau dan Kalimantan Barat dan terhitung per 1 Oktober 2016 terjadi pengalihan wilayah Kalimantan Barat ke Jambi.

Alokasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2016 ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 60/Permentan/SR.310/12/2015 tanggal 3 Desember 2015 sebanyak 381.970 ton urea dan 88.090 ton pupuk organik dan selanjutnya dilakukan realokasi pertama sesuai Surat Keputusan Dirjen Prasana dan Sarana Pertanian Nomor: 08/Kpts/SR.320/B/04/2016 tanggal 18 April 2016 sebanyak 379.710 ton urea dan 84.090 ton pupuk organik dan kemudian dilakukan revisi realokasi kedua sesuai Surat Keputusan Dirjen Prasana dan Sarana Pertanian Nomor: 20/Kpts/SR.320/B/10/2016 tanggal 25 Oktober 2016 sebanyak 372.250 ton urea dan 78.970 ton pupuk organik dan selanjutnya dilakukan realokasi ketiga sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 59 / Permentan / SR.310 /12/2016 tanggal 2 Desember 2016 sebanyak 343.715 ton urea dan 35.154 ton pupuk organik.

PT Pupuk Iskandar Muda memiliki 2 (dua) unit pabrik dengan kapasitas produksi amoniak masing-masing sebanyak 330.000 ton pabrik-1 dan 396.000 ton pabrik-2, serta kapasitas produksi urea masing-masing sebanyak 570.000 ton. Namun karena produk PT Pupuk Iskandar Muda baik amoniak maupun urea tidak dapat bersaing dipasar komersil, sehingga PT Pupuk Iskandar Muda menjalankan strategi operasi pabrik hanya untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan Pemerintah. Penjualan amoniak excess dilakukan

In order to support the success of the food self-sufficiency program, the Government commissioned PT Pupuk Indonesia (Persero), as a Holding Company, to market subsidized urea fertilizer for food crops and smallholder plantations through PT Pupuk Iskandar Muda. Furthermore, PT Pupuk Indonesia (Persero) set the boundaries of subsidized fertilizer distribution to respective fertilizer manufacturers through letter no. U-1308 / A.00000.UM / 2012 dated October 8, 2012, concerning the assignment of the area of responsibility for the procurement and distribution of subsidized fertilizer to the agricultural sector.

Based on the letter, Pupuk Iskandar Muda is assigned to distribute in the areas of Aceh Province, North Sumatra, West Sumatra, Riau & Riau Islands and West Kalimantan, and as of October 1, 2016, there was a diversion from West Kalimantan to Jambi.

The allocation of subsidized fertilizer distribution in 2016 amounting to 381,970 tons of urea and 88,090 tons of organic fertilizer was stipulated in the Decree of the Minister of Agriculture No. 60 / Permentan / SR.310 / 12/2015 dated December 3, 2015. Then, the first reallocation revision based on the Decree of the Director General of Infrastructure and Agricultural Facilities Number 08 / Kpts / SR.320 / B / 04/2016 dated April 18, 2016 was made amounting to 379,710 tons of urea and 84,090 tons of organic fertilizer, and then a second reallocation revision was done based on the Decree of the Director General of Infrastructure and Agricultural Facilities Number: 20 / Kpts / SR .320 / B / 10/2016 dated October 25, 2016 of 372,250 tons of urea and 78,970 tons of organic fertilizer. The third reallocation revision based on the Decree of the Minister of Agriculture No. 59 / Permentan / SR.310 / 12/2016 dated December 2, 2016 was made amounting to 343,715 tons of urea and 35,154 tons of organic fertilizer.

PT Pupuk Iskandar Muda owns 2 (two) factories with respective ammonia production capacities of 330,000 tons for plant-1 and 396,000 tons for plant-2, and urea production capacities of 570,000 tons each. However, since PT Pupuk Iskandar Muda’s products, both ammonia and urea, cannot compete in the commercial market, PT Pupuk Iskandar Muda operates a factory operation strategy that only meets subsidized fertilizer demand in accordance with the allocation set by the Government. The sale of excess ammonia is done because there is a change in natural gas

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

65


karena adanya perubahan komposisi gas bumi saat ini CO2 0% (design 4%) sebagai bahan baku urea atau dibawah kebutuhan standar sehingga rate operasi pabrik amoniak melebihi balance produksi urea yang menyebabkan terjadinya excess amoniak, dan sebab lainnya karena adanya problem supply gas sehingga pabrik urea harus shutdown dan pabrik amoniak beroperasi dengan rate minimum.

Untuk memenuhi penugasan penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah tanggung jawab PT Pupuk Iskandar Muda, pada tahun 2016 Perusahaan memproduksi pupuk urea sebanyak 307.323 ton atau 102,44% dari target yang ditetapkan sebesar 300.000 ton, lebih rendah dibandingkan produksi tahun 2015 sebesar 419.054 ton. Produksi amoniak sebesar 239.329 ton atau 95,73% dari target 250.000 ton, lebih rendah dari produksi amoniak tahun 2015 sebesar 330.463 ton.

Kondisi keuangan secara umum masih sangat berat, hal ini terkait dengan masih tertunggaknya piutang subsidi tahun 2014 sebesar Rp. 1,03 triliun dan tahun 2015 sebesar Rp. 403 miliar serta kurang bayar tahun 2016 sebesar Rp. 776 miliar, penagihan subsidi untuk penyaluran awal tahun (Januari s/d Maret) baru dapat ditagih pada bulan April tahun berjalan, dilain pihak pembayaran pembelian gas bumi sebagai bahan baku harus dibayar setiap 3 (tiga) minggu setelah pemakaian. Harga jual urea dan amoniak komersil yang rendah juga menyebabkan PT Pupuk Iskandar Muda tidak dapat melakukan penjualan secara maksimal sehingga tambahan pendapatan sebagai sumber pendanaan perusahaan tidak optimal.

Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pupuk Iskandar Muda mengacu kepada roadmap SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dan kesepakatan bidang SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan anak perusahaan lainnya yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Direktur SDM pada tanggal 17 Juni 2013. Kesepakatan tersebut meliputi standarisasi; sistem remunerasi, fasilitas jabatan, sistem grade/jabatan, pendidikan dan pelatihan, insentif & jasa operasi, harmonisasi program pasca kerja dan optimalisasi tenaga alih daya.

Sesuai kondisi SDM yang ada di PT Pupuk Iskandar Muda, pada tahun 2016 program pengembangan SDM masih diprioritaskan pada peningkatan kompetensi secara terus menerus sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal. Untuk menjalin hubungan industrial yang harmonis, terbuka dan demokratis serta

composition of 0% CO2 (design is 4%) as urea raw material, or below standard requirement so that the rate of operation of the ammonia plant exceeds the urea production balance causing excess ammonia, and another cause is due to the gas supply problem which shuts down the urea plant and makes the ammonia plant to operate at a minimum rate.

To fulfill its assignment of distributing subsidized fertilizer in its area of responsibility, PT Pupuk Iskandar Muda in 2016 produced 307,323 tons of urea or 102.44% of the 300,000 ton target, lower than production in 2015 of 419,054 tons. Ammonia production amounted to 239,329 tons or 95.73 percent of the target of 250,000 tons lower than the 2015 ammonia production of 330,463 tons.

Financial condition in general is still very critical as there are still uncollected subsidy receivables in 2014 amounting to Rp. 1,03 trillion and Rp. 403 billion in 2015, deficient payment amounting to Rp. 776 billion in 2016, and subsidy billing for distribution in the early part of the year (January to March) can only be collected in April of the current year. On the other hand, the payment of natural gas purchases must be paid every 3 (three) weeks after usage. The low selling price of commercial urea and ammonia also made PT Pupuk Iskandar Muda incapable of selling at a maximum so that additional income as a source of funding was not optimum.

PT Pupuk Iskandar Muda’s Human Resource Development Program (HRD) is based on PT Pupuk Indonesia’s (Persero) HRD Road Map and the agreement of the Human Resources of PT Pupuk Indonesia (Persero) with other subsidiaries signed by the President Director and Director of Human Resources on 17 June 2013. The agreement covers standardization; remuneration system, job facility, grade / position system, education and training, incentive & operations service, harmonization of post-employment programs and optimization of outsourced personnel.

Pursuant to existing human resource conditions in PT Pupuk Iskandar Muda, the human resource de-velopment program in 2016 still prioritizes contin-uous competence improvement so it can provide optimum contribution. To establish harmonious, open and democratic as well as equitable indus-trial relations, PT Pupuk Iskandar Muda consist-

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

66



berkeadilan, PT Pupuk Iskandar Muda secara konsisten menerapkan Undang-undang Nomor: 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam kebijakan terkait peraturan sumber daya manusia.

Untuk mendukung rencana pengoperasian 2 (dua) unit pabrik pada tahun 2017, maka pada tahun 2016 telah dilakukan rekrutmen calon karyawan melalui program Operator Development Program (ODP) tingkat SMU/SMK, Staf Development Program (SDP) tingkat D-3 dan Manajemen Trainee Program (MTP) tingkat S-1.

Persetujuan Pemegang Saham atas Revisi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016 sesuai surat Nomor: U-200/A20.UM/2016 perihal Keputusan Pemegang Saham PIM Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2016 yang disahkan pada tanggal 1 Desember 2016, untuk menjaga kehandalan pabrik dan aset tetap lainnya perusahaan merencanakan perbaikan melalui investasi rutin dengan anggaran sebesar Rp. 122,99 miliar. Dan untuk penetapan dasar-dasar penguatan dan pengembangan dimasa yang akan datang perusahaan merencanakan pembanggunan proyek dengan anggaran investasi pengembangan sebesar Rp. 624,84 miliar. Sedangkan untuk investasi penyertaan perusahaan merencanakan penambahan modal disetor dan sharing modal dengan anggaran investasi sebesar Rp. 17,50 miliar.

Kinerja PerusahaanBidang ProduksiPada tahun 2016 perusahaan memproduksi amoniak sebanyak 239.329 ton atau 95,73% dari rencana sebanyak 250.000 ton. Realisasi dibawah rencana karena perusahaan mengoperasikan pabrik amoniak-2 selama 260,72 hari dari rencana 280 hari dengan downtime perbaikan tahunan selama 66,24 hari dan downtime operasi selama 39,05 hari.

Pada tahun 2016 perusahaan memproduksi urea sebanyak 307.323 ton atau 102,44% dari rencana sebanyak 300.000 ton. Realisasi diatas rencana untuk mengurangi excess amoniak. Produksi Non Pupuk-PIMIT tahun 2016 sebanyak 64 ton atau 67% dari rencana sebanyak 96 ton dan Benih Padi sebanyak 94 ton atau 63% dari rencana sebanyak 150%.

Rasio Gas Bumi/Ton amoniak-2 sebesar 40,75 MMBTU atau 104% dari rencana sebesar 39,09 MMBTU, karena rendahnya penyerapan

ently applies Law No. 13 of 2003 on Manpower in policies relating to human resource regulations.

To support the plan of operating 2 (two) factory units by 2017, employee recruitment will be conducted in 2016 through the Operator Development Program (ODP) at the SMU / SMK level, Staff Development Program (SDP) at the D-3 level and the Management Trainee Program (MTP) at the S-1 level.

Shareholders’ approval of the Revision of the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) of 2016 pursuant to letter Number: U-200 / A20.UM / 2016 regarding PIM Shareholders’ endorsement of the Revision of Corporate Work Plan and Budget (RKAP) of 2016, which was ratified on 1 December 2016, is to maintain the reliability of the plant and other fixed assets where the company plans improvements through regular investment with a budget of Rp. 122,99 billion. And to establish basic strength and development in the future, the company plans to develop a project with a budget of Rp. 624,84 billion. As for equity investment, the company plans to increase paid-up capital and capital sharing with an investment budget of Rp. 17,50 billion

Company PerformanceProduction SectorIn 2016, the company produced as much as 239,329 tons of ammonia or 95.73% of the planned 250,000 tons. The plan was not realized because the company operated its ammonia plant-2 for 260.72 days of the 280 day plan, with an annual downtime repair of 66.24 days and downtime operation of 39.05 days.

In 2016, the company produced 307,323 tons of urea or 102.44% of the planned 300,000 tons. Realization was above the plan to reduce excess ammonia. Production of Non-Fertilizer-PIMIT in 2016 was 64 tons or 67% of the planned 96 tons and rice paddy seed was 94 tons or 63% of the planned 150%.

The ratio of natural gas / ton of ammonia-2 was 40.75 MMBTU or 104% of the plan amounting to 39.09 MMBTU. This was due to low ammonia

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

67


amoniak baik untuk bahan baku produksi urea ataupun untuk dijual sehingga pabrik amoniak-2 beroperasi dengan kapasitas faktor rendah, dari sisi teknis ada gangguan faktor eksternal (gangguan pasokan gas alam bahan baku) dan internal 61-PIC-1002 error, 61-SV-1213 leak, shut down pabrik amoniak-2 untuk kegiatan perbaikan tahunan (Turn Around) yang mengikuti kegiatan perbaikan tahunan PT Perta Arun Gas (PT PAG), lamanya waktu start up pabrik pasca perbaikan tahunan yang masih banyak kendala seperti kebocoran CAP di primary reformer, overhoul 61-103, trip GTG-1 dan perbaikan pabrik untuk tindak lanjut arahan dari BAPEDAL Aceh.

Rasio gas bumi per ton Urea-1 sebesar 39,28 MMBTU atau 124% dari rencana sebesar 31,56 MMBTU, karena reabilitas pabrik urea-2 yang rendah (masih ada kendala di area finishing), faktor eksternal (gangguan pasokan gas alam bahan baku) dan faktor internal (52-JD3001 trip, perbaikan angle valve flushing 52-EMV 101, perbaikan bocoran 52EA 102, pembersihan 52-EA 404, pembersihan 52-EA 405, shut down pabrik urea-1 untuk kegiatan perbaikan tahunan (Turn Around) yang mengikuti kegiatan perbaikan tahunan PT PAG dan perbaikan pabrik untuk tindak lanjut arahan dari BAPEDAL Aceh.

Bidang PemasaranDalam rangka mendukung suksesnya program swasembada pangan maka Pemerintah menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Holding Company melalui PT PIM untuk memasarkan kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk tanaman pangan dan perkebunan rakyat.

Realisasi penjualan pupuk urea bersubsidi sebanyak 337.694 ton atau 93,13% dari rencana 362.613 ton dan 98,24% dari alokasi Kementerian Pertanian Nomor: 59/Permentan/ SR.310/12/2016 tanggal 2 Desember 2016 sebanyak 343.715 ton. Tidak tercapainya target penjualan karena faktor cuaca ekstrim sehingga menyebabkan banjir di beberapa daerah sentra pertanian di Provinsi Kalimantan Barat (Kab. Sambas, Landak, Kubu Raya, Mempawah dan Bengkayang) dan Sumatera Barat (Kab. Pasaman, Pasaman Barat dan Solok) pada bulan Januari sampai dengan April 2016 dan pergeseran musim tanam dari awal tahun menjadi akhir tahun di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara serta sebagian petani masih menggunakan sawah tadah hujan dan beberapa sarana irigasi yang rusak sehingga ketergantungan akan intensitas hujan masih sangat tinggi.

absorption either for urea feedstock production or for sales, therefore ammonia plant-2 operates with a low-capacity factor. From the technical side, there is an external factor disruption (natural gas supply disruption) and internal 61-PIC-1002 error, 61-SV-1213 leak, shut down of ammonia plant-2 for annual repair activities (Turn Around) following the annual repair activities of PT Perta Arun Gas (PT PAG), the long start up time of the plant after annual repairs, where there are still several problems such as CAP leakage in the primary reformer, 61-103 overhaul, GTG-1 trip and factory repairs as a follow-up from Aceh BAPEDAL’s directions.

The ratio of natural gas per ton of Urea-1 was 39.28 MMBTU or 124% of the 31.56 MMBTU target. This was due to low urea-2 factory reliability (there are still problems in the finishing area), external factor (natural gas supply disruption), and internal factors (52-JD3001 trip, 52-EMV 101 angle valve flushing fix, 52EA 102 leak repair, 52A-EA 404 cleaning, 52A-EA 405 clearance, urea-1 factory shutdown for annual repair activities (Turn Around), which follows PT PAG’s annual repair and factory repairs as a follow-up from Aceh BAPEDAL’s directions.

Marketing SectorIn augmenting the success of the food self-sufficiency program, the Government commissioned PT Pupuk Indonesia (Persero), as a Holding Company, through PT PIM to market subsidized urea fertilizer for food crops and smallholder plantations.

The realization of subsidized urea fertilizer sales was 337,694 tons or 93,13% from the plan of 362,613 tons and 98.24% from the allocation of the Ministry of Agriculture No: 59 / Permentan / SR.310 / 12/2016 dated December 2, 2016 of 343,715 tons. Sales target was not reached due to extreme weather conditions causing floods in some areas of the agricultural centers in West Kalimantan Province (regencies of Sambas, Landak, Kubu Raya, Mempawah and Bengkayang) and West Sumatra (regencies of Pasaman, West Pasaman and Solok) in January until April 2016, and the shifting of the planting season from the beginning of the year to the end of the year in the provinces of Aceh and North Sumatra, as well as some farmers still utilize rain-fed rice fields and some irrigation facilities were damaged so that the dependence on the intensity of rain is still very high.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

68



The realization of subsidized organic fertilizer sales reached 34,157 tons or 40.62 percent from the plan of 84,090 tons and 97.16 percent from the allocation of the Ministry of Agriculture Number: 59 / Permentan / SR.310 / 12/2016 dated 2 December 2016 of 35,154 tons. Sales target was not achieved due to lack of understanding of farmers / community on the function and benefits of organic fertilizer as socialization from the Department of Agriculture, as related to balanced fertilization in the use of organic fertilizers, was not optimum.

Sales realization of commercial urea fertilizer was 2,352 tons or 2% of the 100,000 ton plan (urea production of PT PKT). The target was not reached because market price decreased below PT Pupuk Kalimantan Timur’s (PKT) selling price to PT Pupuk Iskandar Muda.

Domestic sales realization of Non-Fertilizer (Ammonia) was 7,383 tons or 74% of the 10,000 ton plan and Non-Fertilizer (Ammonia) foreign sales were 49,236 tons or 96% of the 51,499 ton plan. Sales target was not achieved as market price decreased below production costs so selling was only done to secure the tank (top tank).

Non-Fertilizer (PIMIT) sales realization was 64 tons or 66% from the planned 96 tons, therefore, sales target was not reached because of limited promotion and introduction of products to industries using similar products. The sales realization of Non-Fertilizer (Rice Paddy Seed) was 48.3 tons or 32.2% of the planned 150 tons and sales target was not achieved because the product is not yet widely known to farmers.

Financial SectorTotal assets / liabilities and equity as of December 31, 2016 amounted to Rp. 6,58 trillion or 92.54% of the 2016 budget of Rp. 7,11 trillion. Profit before tax in 2016 was Rp. 119,34 billion, higher by Rp. 50,61 billion or 173.63% as compared to the 2016 budget of Rp. 68,73 billion. While Comprehensive Profit in 2016 was Rp. 800,74 billion, higher by Rp. 76,88 billion or 110.62% as compared to the 2016 budget of Rp. 723,86 billion.

Position of cash and cash equivalents in 2016 was Rp. 213,98 billion or 189.46% of the

Realisasi penjualan pupuk organik bersubsidi sebanyak 34.157 ton atau 40,62% dari rencana 84.090 ton dan 97,16% dari alokasi Kementerian Pertanian Nomor: 59/Permentan/ SR.310/12/2016 tanggal 2 Desember 2016 sebanyak 35.154 ton. Tidak tercapainya target penjualan karena kurangnya pemahaman petani/masyarakat terhadap fungsi dan manfaat pupuk organik akibat belum optimalnya sosialisasi dari Dinas Pertanian terkait pemupukan berimbang dalam penggunaan pupuk organik.

Realisasi penjualan pupuk urea komersil sebanyak 2.352 ton atau 2% dari rencana 100.000 ton (urea produksi PT PKT), sebab tidak tercapainya target penjualan karena harga pasar mengalami penurunan dibawah harga jual PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kepada PT Pupuk Iskandar Muda.

Realisasi penjualan Non Pupuk (amoniak) Dalam Negeri sebanyak 7.383 ton atau 74% dari rencana 10.000 ton dan penjualan Non Pupuk (amoniak) Luar Negeri sebanyak 49.236 ton atau 96% dari rencana 51.499 ton, sebab tidak tercapainya target penjualan karena harga pasar mengalami penurunan dibawah biaya produksi sehingga penjualan hanya dilakukan untuk pengamanan tanki (top tank).

Realisasi penjualan Non Pupuk (PIMIT) sebanyak 64 ton atau 66% dari rencana 96 ton, sebab tidak tercapainya target penjualan karena masih terbatasnya promosi dan pengenalan produk kepada industri yang menggunakan produk sejenis. Realisasi penjualan Non Pupuk (Benih Padi) sebanyak 48,3 ton atau 32,2% dari rencana 150 ton, sebab tidak tercapainya target penjualan karena produk belum dikenal luas oleh Petani.

Bidang KeuanganJumlah aset/liabilitas dan ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 6,58 triliun atau 92,54% dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 7,11 triliun. Laba sebelum pajak tahun 2016 adalah sebesar Rp. 119,34 miliar lebih tinggi sebesar Rp. 50,61 miliar atau 173,63% dibandingkan dengan anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 68,73 miliar. Sedangkan Laba Komprehensif tahun 2016 adalah sebesar Rp. 800,74 miliar lebih tinggi sebesar Rp. 76,88 miliar atau 110,62% dibandingkan dengan anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 723,86 miliar.

Posisi kas dan setara kas tahun 2016 sebesar Rp. 213,98 miliar atau 189,46% dari rencana

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

69


projected Rp. 112,94 billion. This was due to the receipt in December 2016 of subsidy collections for November 2016 and partial collections for December 2016.

The company’s 2016 Health Level 2016 was 62.00 (with asset revaluation) and 63.00 (without asset revaluation) with a Less Healthy “BBB” category, higher than the target score of 61.70 with Less Healthy “BBB” category and Key Performance Indicator (KPI) Score of 91.18 (with asset revaluation) and 90.93 (without asset revaluation) with “Good” category.

Corporate Governance SectorOne pleasing achievement in 2016 is the results achieved from the Good Corporate Governance (GCG) self-assessment implementation carried out by an evaluator team from PT Pupuk Indonesia (Persero) Group on 24 to 28 October 2016. The evaluator team evaluated follow-ups on the area of improvement (AoI) on the 2015 GCG assessment result of PT Pupuk Iskandar Muda and generally evaluated GCG implementation in 2016 covering six aspects of governance, namely: Aspect-I (Commitment on Sustainable Governance Implementation) Aspect-II (Shareholders and GMS), Aspect-III (Board of Commissioners) Aspect-IV (Board of Directors), Aspect-V (Disclosure of Information and Transparency), and Aspect VI (Others).

Based on the evaluation result on the follow-up of the area of improvement and PT Pupuk Iskandar Muda’s implementation of Good Corporate Governance (GCG) in 2016, and after conducting Quality Assurance on the results of GCG self assessment on December 6, 2016, it was concluded that PT Pupuk Iskandar Muda’s implementation of Good Corporate Governance (GCG) generally achieved a score of 85.71 (“Very Good” category), an increase compared to the achievement in 2015 of 82.74 (“Good” category).

In aiming for a clean PIM and in preventing corruption within PIM employees, PT PIM has established a management team for a Whistle Blowing system and gratification control in cooperation with the Corruption Eradication Commission (KPK) of the Republic of Indonesia. In 2016, it has received 36 Gratification reports and has been followed-up by the KPK and WBS Team in accordance with valid laws and regulations.

The Company’s risk profile at the end of 2016 shows that the number of risk events increased

Rp. 112,94 miliar. Hal ini karena pada bulan Desember 2016 diterimanya penagihan subsidi untuk penyaluran bulan November 2016 dan sebahagian penyaluran bulan Desember 2016.

Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2016 dengan skor 62,00 (dengan revaluasi aset) dan 63,00 (tanpa revaluasi aset) kategori Kurang Sehat “BBB” lebih tinggi dari target skor 61,70 kategori Kurang Sehat “BBB” dan Skor Key Performance Indicator (KPI) 91,18 (dengan revaluasi aset) dan 90,93 (tanpa revaluasi aset) dengan kategori “Baik”.

Bidang Tata Kelola PerusahaanSuatu capaian yang menggembirakan pada tahun 2016 adalah berdasarkan pencapaian hasil self assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang dilaksanakan oleh tim evaluator dari PT Pupuk Indonesia (Persero) Group pada tanggal 24 s/d 28 Oktober 2016. Tim evaluator telah melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut area of improvement (AoI) hasil assessment GCG PT Pupuk Iskandar Muda 2015 dan secara umum juga mengevaluasi penerapan GCG tahun 2016 yang mencakup enam aspek governance, yaitu: Aspek-I (Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan) Aspek-II (Pemegang Saham dan RUPS), Aspek-III (Dewan Komisaris) Aspek-IV (Direksi), Aspek-V (Pengungkapan Informasi dan Transparansi), dan Aspek VI (Lainnya).

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap hasil tindak lanjut area of improvement dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2016, dan setelah dilakukan Quality Assurance terhadap hasil self assessment GCG pada tanggal 6 Desember 2016, maka disimpulkan bahwa penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT Pupuk Iskandar Muda secara umum mencapai skor 85,71 (katagori “ Sangat Baik”), meningkat dibandingkan capaian tahun 2015 skor 82.74 (katagori “Baik”).

Dalam rangka menuju PIM Bersih dan mencegah tindakan korupsi bagi Insan PIM, PT PIM telah membentuk tim pengelolaan wistleblowing sistem dan pengendalian gratifikasi yang bekerjasama dengan KPK RI. Tahun 2016 telah menerima 36 pelaporan Gratifikasi dan sudah ditindaklanjuti oleh KPK RI dan Tim WBS sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Profil risiko Perusahaan pada akhir tahun 2016 terlihat jumlah peristiwa risiko meningkat menjadi 206 dari tahun 2015 197 (meningkat 9 point)

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

70



to 206 from 2015’s 197 (increased by 9 points) resulting from among others; natural gas price increase in the second semester and not achieving product marketing targets and others, while risk level value reached 11.91 from a target of 12.00 (medium risk). The mitigation result in the second semester of December 2016 showed a decrease in the risk level value from 11.91 to 11.84 due to the improvement in the Company’s high and strategic risks.

PT Pupuk Iskandar Muda’s Superior Performance Assessment Criteria (KPKU) assessment results in 2016 was 510.75 points (“Good Performance” category) which increased by 496.25 points from 2015 and by 479.75 points from 2014.

Human Resources SectorPT Pupuk Iskandar Muda’s Human Resource Development Program (HRD) is based on PT Pupuk Indonesia’s (Persero) HRD Road Map and the agreement of the Human Resources of PT Pupuk Indonesia (Persero) with other subsidiaries signed by the President Director and Director of Human Resources on 17 June 2013. The agreement covers standardization; remuneration system, job facility, grade / position system, education and training, incentive & operations service, harmonization of post-employment programs and optimization of outsourced personnel.

Based on existing human resource conditions in PT Pupuk Iskandar Muda, the human resource development program in 2016 still prioritizes continuous competence improvement so it can provide optimum contribution. To establish harmonious, open and democratic as well as equitable industrial relations, PT Pupuk Iskandar Muda consistently applies Law No. 13 of 2003 on Manpower in policies relating to human resource regulations.

The number of employees as of December 31, 2016 is 656 people, compared to as many as 672 people in 2015 or a reduction of 16 people. Reduction in employees in 2016 was due to the normal retirement of 10 people and the Termination of Employment (PHK) of 6. In 2016, the Company began the recruitment of prospective employees in preparation for the 2 (two) factory units that the company will operate by 2017.

Employee Education and Training Program is implemented yearly to develop employee

diakibatkan antara lain; naiknya harga gas bumi pada semester ke-II dan tidak tercapainya target pemasaran produk dan lain-lain, sedangkan Nilai Tingkat risiko menjadi 11,91 dari target 12,00 (medium risk). Hasil mitigasi semester II bulan Desember 2016 terjadi penurunan nilai tingkat risiko dari 11,91 menjadi 11,84, penurunan nilai tingkat risiko ini disebabkan adanya perbaikan pada risiko tinggi dan strategis Perusahaan.

Hasil assessment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dimana perolehan skor KPKU Pupuk Iskandar Muda tahun 2016 sebesar 510,75 poin (katagori “Good Performance”) meningkat dari tahun 2015 sebesar 496,25 point dan tahun 2014 sebesar 479,75 point.

Bidang Sumber Daya ManusiaProgram Pengembangan SDM di PT PIM mengacu kepada roadmap SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dan kesepakatan bidang SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan anak perusahaan lainnya yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Direktur SDM pada tanggal 17 Juni 2013. Kesepakatan tersebut meliputi standardisasi; sistem renumerasi, fasilitas jabatan, sistem grade jabatan, pendidikan dan pelatihan, insentif & jasa operasi, harmonisasi program pasca kerja, optimalisasi tenaga alih daya.

Sesuai kondisi SDM yang ada di PT PIM, pada tahun 2016 program pengembangan SDM masih diprioritaskan kepada peningkatan kompetensi secara terus menerus sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal. Untuk menjalin hubungan industrial yang harmonis, terbuka dan demokratis serta berkeadilan, PT PIM secara konsisten menerapkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam kebijakan terkait peraturan sumber daya manusia.

Jumlah karyawan per 31 Desember 2016 sebanyak 656 orang, dibandingkan tahun 2015 sebanyak 672 orang atau terjadi pengurangan sebanyak 16 orang. Pengurangan karyawan tahun 2016 disebabkan karena pensiun normal sebanyak 10 orang dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 6 orang. Pada tahun 2016 Perusahaan telah mulai melakukan rekrutmen calon karyawan dalam rangka persiapan perusahaan menjalankan 2 (dua) unit pabrik pada tahun 2017.

Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

71


competence. Employee competency improvement programs conducted during 2016 included Managerial Training, Certification, and Full-Task Training.

PT PIM has implemented an Integrated Management System, which is a combination of several management system implementations, namely Quality Management System (SSM-ISO 9001: 2008), Environmental Management System (SML-ISO14001: 2004) and Work Safety & Health Management System (SMK3-PP50 in 2012). Currently, the Company has used adequate information technology. Online purchasing system conducted by distributors has been running smoothly, thus facilitating and curtailing the penetration process by distributors. The monitoring stock system for finished goods in Line 1, 2 and 3 warehouses has run smoothly and integrated with PT Pupuk Indonesia’s (Persero) existing system, in addition PT PIM has implemented an e-auction system in the procurement process of some goods.

In 2016, the Company has made improvements in its information system and infrastructure technology, which will be integrated with the company’s Enterprise Resource Planning (ERP) program. Stages that have been implemented are the improvement of PIM’s LAN IT infrastructure where the process of redesigning / reengineering is completed. ERP was implemented and integrated with PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company and gone live in April of 2016.

K3 LH (Safety, Health and Environment Manage-ment) SectorPT PIM is committed to ensuring safety and health through activities to improve the culture of safety and health. In 2016, PT PIM was awarded a zero accident award by RI’s Ministry of Manpower for its achievement in implementing the K3 program, reaching 8,054,030 man work hours without any work accident from 1 January 2012 until 31 December 2016 and 2016 safe total working hours (Company + Contractor) of 3,160,196 hours.

In the Environmental Sector, pursuant to the Decree of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia No: SK.557 / Menlhk-Setjen / 2016, PT PIM succeeded in

karyawan setiap tahun. Program peningkatan kompetensi karyawan yang dilakukan selama tahun 2016, antara lain Pelatihan Manajerial, Sertifikasi dan Pelatihan Purna Tugas.

PT PIM telah menerapkan Sistem Manajemen Terintegrasi, yang merupakan paduan implementasi beberapa sistem manajemen, yaitu Sistem Manajemen Mutu (SSM-ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Lingkungan (SML-ISO14001:2004) dan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3-PP50 tahun 2012). Pada saat ini Perusahaan telah menggunakan teknologi informasi yang cukup memadai. Sistem pembelian online yang dilakukan oleh distributor telah berjalan dengan lancar sehingga memudahkan dan memperpendek proses penembusan oleh distributor. Sistem monitoring stock barang jadi di gudang Lini 1, 2 dan 3 telah berjalan dengan lancar dan terintegrasi dengan sistem yang ada di PT Pupuk Indonesia (Persero) , disamping itu dalam proses pengadaan sebagian barang, PT PIM telah melaksanakannya dengan sistem e-auction.

Pada tahun 2016 Perusahaan telah melakukan pembenahan sistem dan infrastruktur teknologi informasi yang akan terintegrasi dengan program Enterprise Resource Planning (ERP) induk Perusahaan. Tahap-tahap yang telah dilaksanakan adalah penyempurnaan infrastruktur LAN TI PIM dengan telah selesai proses redesain/reengineering. Implementasi ERP yang terintegrasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company yang telah go live pada bulan April tahun 2016.

Bidang K3 LHPT PIM berkomitmen untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja melalui kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Pada tahun 2016 PT PIM mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil (zero accident award) atas prestasi dalam melaksanakan program K3 sehingga mencapai 8.054.030 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja terhitung sejak 01 Januari 2012 s.d 31 Desember 2016 oleh kementerian ketenagakerjaan RI dan total jam kerja aman tahun 2016 (Perusahaan + Kontraktor) 3.160.196 jam.

Pada Bidang Lingkungan Hidup, sesuai Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SK.557/Menlhk-Setjen/2016, PT PIM berhasil mendapatkan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

72



peringkat “Proper Biru” dalam mengelola lingkungan hidup tahun 2015-2016. Dalam rangka menjaga kesehatan karyawan juga dilakukan usaha preventif yaitu general check up. Kemudian nilai-nilai keselamatan kerja dan lingkungan hidup telah dijadikan budaya kerja untuk terciptanya safety culture di PT PIM. Program Penghijauan pada tahun 2016 telah dilakukan penanaman pohon di area Perusahaan dan lingkungan.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanWalaupun PT PIM memiliki keterbatasan anggaran yang disebabkan oleh permasalahan suplai pasokan gas sehingga berdampak terhadap perolehan laba Perusahaan, namun PT PIM selalu berupaya untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan melalui implementasi kegiatan yang berwawasan lingkungan dalam ruang lingkup peningkatan ekonomi, sosial, agama dan budaya dari masyarakat lingkungan yang merupakan bagian dari stakeholder secara keseluruhan. Masyarakat merasakan kehadiran PT PIM sebagai bagian integral untuk maju bersama dalam kemitraan yang sinergis.

PT Pupuk Iskandar Muda terus berusaha meningkatkan kinerja Perusahaan di bidang Corporate Sosial Responsibility (CSR) meliputi bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, budaya, kesejahteraan umum, olah raga, pelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menggunakan anggaran yang bersumber pada pembiayaan CSR, Bina Wilayah (BL, adapun realisasi pembiayaan CSR dan bina lingkungan sebesar Rp. 4.456.123.279 (87,2%) dari RKAP 5.110.335.207.-

KemitraanRealisasi penggunaan dana program kemitraan sebesar Rp. 926 juta dari total dana tersedia sebesar Rp. 1,05 miliar, jumlah kenaikan penyaluran dana sesuai dengan jumlah kenaikan dana tersedia dibanding RKAP 2016.

Tingkat kolektibilitas pengembalian dana pinjaman tahun 2016 menghasilkan skor 3 atau dengan penilaian predikat “Baik”, dengan persentase 77 %.

Tingkat efektivitas penyaluran pinjaman tahun 2016 dengan skor 3 atau penilaian predikat “Baik”, dengan persentase 91 %.

Perubahan Susunan DireksiBerdasarkan RUPS-LB PT Pupuk Iskandar Muda tanggal 13 Januari 2016 yang dituangkan dalam

receiving the “Proper Blue” rating in managing the environment in 2015-2016. In order to maintain the health of employees, it also conducted preventive efforts such as general check-ups. Furthermore, the values of work safety and the environment were used as a work culture for the creation of PT PIM’s safety culture. For 2016’s Green Program, tree planting were done in the Company’s vicinity and environment.

Corporate Social ResponsibilityDespite PT PIM’s limited budget due to the problem of gas supplies that affects the Company’s profit, PT PIM always strives to maintain the Company’s sustainability through the implementation of environmentally sound activities within the scope of enhancing the economy, social, religious and culture of the community, which is a part of the overall stakeholder. The community feels the presence of PT PIM as an integral part of moving forward in a synergistic partnership.

PT Pupuk Iskandar Muda continuously strives to boost the Company’s performance in Corporate Social Responsibility (CSR) covering education, health, religion, culture, public welfare, sport, nature conservation and economic empowerment of society by using budget which is sourced for the financing of CSR, Regional Development (BL, realization of CSR financing and community development) amounting to Rp 4.456.123.279 (87.2%) from the RKAP of Rp. 5.110.335.207-.

PartnershipActual partnership program funds used amounted to Rp. 926 million from the total funds of Rp. 1,05 billion. The increase in fund disbursement is in accordance with the increase in available funds compared to RKAP 2016.

The loan repayment collectability rate of 2016 yielded a score of 3 or with a “Good” rating, with a percentage of 77%.

The loan disbursement effectiveness in 2016 had a score of 3 or a “Good” rating, with a percentage of 91%.

Change in the Composition of DirectorsBased on PT Pupuk Iskandar Muda’s Extraordinary GMS, dated January 13, 2016, as set forth in the

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

73


Akta Notaris Lumassia. SH Nomor: 04 tanggal 13 Januari 2016 telah ditetapkan susunan Direksi sebagai berikut:

Komposisi Direksi Tahun 2016Composition of Directors 2016

JABATAN / POSITION NAMA / NAME

Direktur Utama / President Director Achmad Fadhiel

Direktur Prodtekbang / Production, Technical, and Development Director Dwi Satriyo Annurogo

Direktur Komersil / Commercial Director Husni Achmad Zaki

Direktur SDM & Umum / Human Resources and General Affairs Director Usni Syafrizal

Selanjutnya sesuai RUPS-LB PT Pupuk Iskandar Muda tanggal 03 Maret 2017 yang dituangkan dalam Akta Notaris Lumassia. SH Nomor: 03 tanggal 3 Maret 2017 ditetapkan Direktur Prodtekbang atas nama Pranowo Tri Nusantoro menggantikan Dwi Satriyo Annurogo.

PenutupPada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pemerintah pusat maupun daerah, karyawan, pemasok, mitra kerja, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam menjalankan program kerja perusahaan sesuai putusan dan arahan Pemegang Saham tahun 2016.

Dimasa mendatang kami percaya bahwa dengan rahmat dan ridha Allah SWT dan disertai dengan kerja keras dan sinergi yang baik PT PIM bisa bangkit dan berkembang serta senantiasa meraih prestasi yang lebih baik.

Wassalamuälaikum Wr Wb

Krueng Geukueh, 28 Februari 2017

Atas nama Direksi PT Pupuk Iskandar Muda,On behalf of the Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda,

Achmad FadhielDirektur Utama

Notarial Deed of Lumassia. SH Number: 04 dated January 13, 2016, the composition of the Board of Directors has been determined as follows:

Furthermore, pursuant to PT Pupuk Iskandar Muda’s Extraordinary GMS, dated March 03, 2017, which is set forth in the Notarial Deed of Lumassia. SH Number: 03 dated March 3, 2017, it designated Pranowo Tri Nusantoro to replace Dwi Satriyo Annurogo as Production, Technical, and Development Director.

ClosingWe would like to take this opportunity in expressing our gratitude to the Shareholders, the Board of Commissioners, the central and local governments, employees, suppliers, partners, communities and other stakeholders for the support and trust given to us in executing the company’s work program based on decisions and directives of the Shareholders in 2016.

In the future, we believe that with the grace and will of Allah SWT , and with hard work and good synergy, PT PIM can rise and grow and always achieve better accomplishments.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

74


Profil Dewan Direksi Profile Board of Directors

1. Achmad FadhielDirektur Utama President Director

2. Ir. Dwi Satriyo Annurogo, MM Direktur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Technical & Development Director

3. Husni Achmad ZakiDirektur KomersilCommercial Director

4. Ir .Usni Syafrizal, MM

Direktur SDM dan UmumHRD & General Affairs Director

4 1 2 3

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

75


Profil Dewan Direksi PT Pupuk Iskandar Muda Tahun 2016

Lahir di Jakarta tanggal 18 Februari 1965Menyelesaikan Sarjana S1 dengan gelar Gelar Bachelor of Commerce and Administration Degree dari Victoria University of Wellington, New Zealand pada tahun 1989.

• (1990-1998) Vice President ABN Amro N.V., Indonesia• (1998-2005) Managing Director Citigroup Indonesia• (2005-2006) Managing Director PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk• (2006-2007) Senior Investment Officer, International Finance Corporation (World

Bank Group, Indonesia)• (2007-2010) Direktur Komersil dan Keuangan PT Pupuk Iskandar Muda• (2010) Direktur Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)• (2010-2015) Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero) berdasarkan

Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP- 149/MBU/2010• Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (Pengangkatan tanggal 13 Januari

2016)

Born in Jakarta on February 18, 1965Completed a Bachelor’s Degree in Commerce and Administration at Victoria University of Wellington, New Zealand in 1989.

• (1990-1998) - Vice President, ABN Amro N.V., Indonesia• (1998-2005) - Managing Director, Citigroup Indonesia• (2005-2006) - Managing Director, PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk• (2006-2007) - Senior Investment Officer, International Finance Corporation

(World Bank Group, Indonesia)• (2007-2010) - Commercial and Finance Director, PT Pupuk Iskandar Muda• (2010) - Finance Director, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)• (2010-2015) - Finance Director, PT Pupuk Indonesia (Persero) based on the

Decree of the Minister of SOEs No. KEP- 149/MBU/2010

• President Director, PT Pupuk Iskandar Muda (Appointed on January 13, 2016)

Achmad FadhielDirektur Utama President Director

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

76


Profil Dewan Direksi Profile Board of Directors

Lahir di Lawang, Jawa Tmur, pada tanggal 13 Desember 1967Menyelesaikan Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada tahun 1991. Menyelesaikan pendidikan S2 Jurusan Kimia di Institut Teknologi Sepuluh November pada tahun 2007. Memulai karir di PT Pupuk Petrokimia Gresik pada tahun 1992 sebagai staf Departemen Produksi II.• (2002 - 2005) – Kepala Bagian Candal Produksi II PT Pupuk Petrokimia Gresik• (2005) - Kepala Bagian Phonska• (2005 -2007) – Staf Madya Biro Personalia Tugas Belajar• (2007 – 2009) – Kepala Bagian Fosfat I• (2009 – 2011) – Kepala Departemen Produksi II• (2011) – Kepala Kompartemen Pabrik II• (2011 – 2014) – General Manager Pabrik II• (2014 – 2016) – General Manager Pabrik III• Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Iskandar Muda

(Pengangkatan tanggal 13 Januari 2016)

Born in Lawang, Java Tmur, on December 13, 1967

Graduated from the Chemical Engineering Faculty of Sepuluh November Institute of Technology (ITS) Surabaya in 1991, and obtained a Master’s Degree in Chemistry at Sepuluh November Institute of Technology in 2007. Started career in PT Pupuk Petrokimia Gresik in 1992 as a staff in Production Department II.

• (2002 - 2005) - Division Head Planning and Control Production II, PT Pupuk Petrokimia Gresik.

• (2005) - Division Head, Phonska.• (2005 -2007) - Associate Staff, Bureau of Personnel Learning Task. • (2007 – 2009) - Division Head, Phosphate I.• (2009 – 2011) - Department Head, Production II.• (2011) – Compartment Head, Factory II.• (2011 – 2014) - General Manager, Factory II.• (2014 – 2016) - General Manager, Factory III.• Production, Technical, and Development Director, PT Pupuk Iskandar Muda

(Appointed on January 13, 2016).

Lahir di Jakarta, 1965Meraih gelar Sarjana Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta pada tahun 1986 dan Bachelor of Business dari University of Wisconsin, USA pada tahun 1989. Berpengalaman dalam bisnis Consumer Banking lebih dari 18 tahun dan 15 tahun diantaranya dalam Bisnis Kartu Kredit di Bank Asing, Bank Swasta, Bank Negara dan Nasional.

• (1990) ABN Amro Bank• (1991-1996) General Banking Kepala Dept Consumer Administrasi Citibank NA• (1996-1997) Admin Umum. Dan Accounting Manager Rabobank Duta Indonesia• (1997-2000) BNI 46 - Dept Jaminan Kualitas / Pengguna Koordinator Divisi

Business Card Departemen Mg BNI 46• (2001-2008) Quality Assurance Mgr, Kartu Debit dan Kepala Bisnis Prabayar,

Kartu Produk Kepala Pemasaran Tanpa Jaminan, Kepala Proyek Khusus, Manajer Pengembangan Strategis dan Divisi Kredit Tanpa Jaminan Danamon Card

• (2008-2010) Managing Director PT Value Data Indonesia• (2010) Direktur Komersial PT PIM sejak 12 November 2010

Born in Jakarta in 1965Obtained a Bachelor’s Degree in Accounting from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (State Accounting College), Jakarta in 1986, and a Bachelor’s Degree in Business from the University of Wisconsin, USA in 1989. Has more than 18 years of experience in Consumer Banking and 15 years in Credit Card Business in foreign, private, state, and national Banks. • (1990) - ABN Amro Bank.• (1991-1996) - General Banking and Consumer Administration Department Head,

Citibank NA.

Ir. Dwi Satriyo Annurogo, MM Direktur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Technical & Development Director

Husni Achmad ZakiDirektur KomersilCommercial Director

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

77


• (1996-1997) - General Affairs Administration and Accounting Manager, Rabobank Duta Indonesia.

• (1997-2000) - BNI 46 - Department of Quality Guarantee/ Business Card Division User Coordinator Department Manager, BNI 46.

• (2001-2008) - Quality Assurance Manager, Debit Card and Prepayment Business Head, Unsecured Marketing Product Card Head, Special Project Head, Strategic Development and Unsecured Credit Division Manager, Danamon Card.

• (2008 – 2010) - Managing Director, PT Value Data Indonesia.• (2010) - Commercial Director, PT PIM since November 12, 2010.

Lahir di Yogyakarta, 28 Februari 1963Lulusan Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1987 dan kembali melanjutkan S-2 Magister Manajemen pada tahun 2005 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Awal karir pada tahun 1988 bergabung di PT PIM dan menduduki posisi sebagai Staf Perencanaan Sipil Seksi Perencanaan Sipil Bagian Teknik Sipil Biro Teknik.• (2003) Kepala Bagian General Engineering Biro Taknik dan Engineering• (2007) Kepala Biro Teknik dan Engineering• (2010) Koordinator Panitia Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa• (2012) General Manager Umum• (2012) General Manager Pemasaran• (2016) Direktur SDM & Umum sejak 13 Januari 2016

Born in Yogyakarta, on February 28, 1963A graduate of Civil Engineering from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1987, and pursued a Master’s Degree in Management in 2005 at Syiah Kuala University, Banda Aceh. Started career in 1988 and joined PT PIM as a Civil Planning Staff at the Civil Planning Section in the Civil Engineering Division of the Technical Bureau.

• (2003) - General Engineering Division Head, Technical and Engineering Bureau.

• (2007) - Technical and Engineering Bureau Head.• (2010) - Procurement of Goods and Services Auction Committee

Coordinator.• (2012) - General Affairs General Manager. • (2012) - Marketing General Manager. • Human Resources and General Affairs Director since January 13, 2016.

Ir .Usni Syafrizal, MMDirektur SDM dan UmumHRD & General Affairs Director

DLa

pora

n Ta

huna

n_An

nual

Rep

ort

20

16

78


D

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

79


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Evaluation and Analysis


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

80


Awal tahun 2016 menjadi momentum tepat untuk memprediksi kondisi perekonomian Indonesia kedepan. Sebagai salah satu negara yang baru saja mengalami perombakan politik, serangkaian kebijakan baru tentunya akan mempengaruhi proyeksi ekonominya. Meskipun laju perekonomian di tahun lalu mengalami perlambatan, namun sejumlah ahli dan ekonom justru memprediksi bahwa di tahun 2016 perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Bahkan ditengah kondisi ekonomi internasional yang terbilang pesimis dalam beberapa tahun terakhir.

Pada pertengahan Januari 2016, Bank Indonesia menetapkan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing- masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Kemudian dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi Indonesia di 2014 dan prospek ekonomi 2015 dan 2016 yang menunjukkan bahwa kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4±1% pada 2015 dan 2016, dan mendukung pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.

Tahun 2016 merupakan momentum memperbaiki neraca perdagangan, dengan menekan defisit neraca perdagangan khususnya import pangan pokok. Pengalaman telah memberi pelajaran akan pentingnya kedaulatan pangan karena sangat

The early part of 2016 was the right momentum in predicting Indonesia’s future economic condition. As one of the countries that have recently gone through political changes, a set of new policies will affect its economic projection. Despite last year’s economic slowdown, some experts and economists predict that Indonesia’s economy will improve in 2016. How can this happen? In fact, we are in the midst of an international economic condition that is fairly bleak in recent years.

In mid January 2016, Bank Indonesia kept Bank Indonesia Rates at 7.75%, with Lending and Deposit Facility interest rates at 8.00% and 5.75% respectively. Then a thorough evaluation of Indonesia’s economic development in 2014 and economic prospects in 2015 and 2016 was conducted, which showed that the policy is still consistent with efforts of steering inflation towards a 4 ± 1% target in 2015 and 2016, and supports a more healthy level of current account deficit control.

The year 2016 was a momentum to enhance the balance of trade by decreasing trade deficit, particularly staple food imports. Experience taught us how important food security is as it greatly influences people’s lives and food price

TINJAUAN INDUSTRI KONDISI PEREKONOMIANINDUSTRIAL REVIEW OF ECONOMIC CONDITION

Perekonomian Indonesia mengalami masa sulit pada tahun 2016 akibat kelesuan ekonomi global, kejatuhan nilai tukar rupiah, dan penurunan harga minyak. Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan hanya 5,1 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar 4,8 persen.Indonesia’s economy experienced rough times in 2016 due to the global economic slump, rupiah’s dropping exchange rate, and decreasing oil prices. Indonesia’s economic growth in 2016 was estimated at only 5,1 percent, down compared to previous years which ranged from 4,8 percent.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

81


volatility, which is very vulnerable and affects the poverty level.

Indonesia’s dependence on imported food is a huge risk. Demand for food is great and external pressure will have an extensive impact in the social, economic and political fields, thus, food security is non-negotiable as well as economic independence materialization. A synergized movement has been optimized by enhancing the competitiveness of domestic agricultural products and augmenting production capacity.

Increasing competitiveness is implemented through increased productivity, technology cultivation, processing, marketing and support services at both at farmer and entrepreneur levels. Increasing productivity is a good source of growth for the production side and can also provide value added, which is primary, as compared with an increase in area as well as capacity or extension.

Challenges faced by the agricultural sector is increasingly severe from the impact of global climate change, relatively high population growth, more open and tight competition, and liberalization of international trade. All stakeholders need to play an active role for a successful development of the agricultural sector as they have high elasticity in creating job and also effective in reducing inequality in the agricultural sector.

The various challenges and opportunities of economic development in 2016 may stimulate and further capitalize on the momentum and optimize efforts to ensure the acceleration of infrastructure development, so the productive economy sector can development in order to overcome the problem of gaps as well as speed up economic independence realization.

In order to support the national food security program, the Government continues to encourage fertilizer manufacturers to guarantee the procurement and distribution of fertilizer to the hands of farmers with the principles of 6 T (rights). It is in line with The Nawa Cita program stated in point 6, namely “Improving people’s productivity and competitiveness in the international market so that Indonesia can move forward and rise with other nations in Asia”, and point 7 namely “Achieve economic independence by motivating

berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, gejolak harga pangan sangat rentan dan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.

Ketergantungan akan pangan impor beresiko besar bagi bangsa Indonesia, dimana dengan kebutuhan pangan yang besar, tekanan eksternal akan berdampak luas di bidang sosial, ekonomi dan politik, sehingga kedaulatan pangan tidak dapat ditawar-tawar lagi, sekaligus sebagai perwujudan kemandirian ekonomi. Gerakan sinergitas telah dioptimalkan melalui peningkatan daya saing produk pertanian dalam negeri dan memperbesar kapasitas produksi.

Peningkatan daya saing diimplementasikan melalui peningkatan produktivitas, teknologi budidaya, pengolahan, pemasaran dan jasa penunjang baik di tingkat petani maupun pelaku usaha. Peningkatan produktivitas merupakan sumber pertumbuhan yang baik untuk sisi produksi dan juga dapat memberikan nilai tambah yang utama dibandingkan dengan peningkatan areal maupun kapasitas ataupun ekstensifikasi.

Tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian semakin berat sebagai dampak dari perubahan iklim global, pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, persaingan perdagangan internasional dan liberalisasi yang makin terbuka dan ketat. Suksesnya pembangunan sektor pertanian perlu mendapat dukungan seluruh pemangku kepentingan karena memiliki elastisitas yang tinggi terhadap penciptaan lapangan kerja dan juga efektif untuk mengurangi ketimpangan di sektor pertanian.

Berbagai tantangan dan peluang pembangunan ekonomi di tahun 2016 dapat memacu untuk lebih memanfaatkan momentum dan mengoptimalkan upaya dalam menjamin percepatan pembangunan infrastruktur agar dapat berkembangnya sektor ekonomi produktif, guna mengatasi masalah kesenjangan serta mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi.

Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional maka Pemerintah terus mendorong produsen pupuk untuk dapat menjamin pengadaan dan penyaluran pupuk sampai ke tangan petani dengan prinsip 6 Tepat. Hal ini sesuai dengan program Nawa Cita dalam butir ke 6 yakni “Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya”, dan butir ke 7 yakni “Mewujudkan kemandirian ekonomi


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

82


the strategic sectors of the domestic economy”.

The government has several policies and programs to achieve Food Security, which can be described as follows:

1. Development of Agricultural intensification Agricultural intensification program was developed to increase agricultural product productivity, region expansion / development and the rejuvenation of agricultural areas, and implement diversification and food security improvement programs.

2. Fertilizer SubsidyThrough Ministry of Finance Regulation No. 112/PMK.02/2007, the government changed natural gas subsidy pattern to fertilizer price subsidy. With this method, the Government will pay the difference in cost price plus a margin of 10%, and distribution costs will be deducted by the Maximum Retail Price (MRP) established by the Government. In addition to the Government’s assignment of meeting the fertilizer needs of farmers, National fertilizer producers, in accordance with Law No. 19 of 2003, are also required to make a profit from the sale of non-subsidized fertilizer and exports, which can contribute dividends and taxes for the state.

CONDITION OF THE NATIONAL FERTILIZER INDUSTRY In the agricultural sector, the role of fertilizer supply is an important production factor because the proper use of fertilizers will determine the quantity and quality of agricultural production. The need for both organic and non-organic fertilizers in Indonesia continues to increase in line with increasing demand from food crops and plantation sectors, especially palm oil, rubber, cocoa, coffee, sugar cane, cotton, tobacco, corn, rice and many others. Based on a survey conducted by Central Data Mediatama Indonesia (CDMI), fertilizer demand in 2011 reached 12.3 million tons, it increased to 12.6 million tons in 2012, reached 12.9 million tons in 2013, and is estimated to be more than 13.2 million tons in 2014.

CDMI’s survey also found that problems still burden the national fertilizer industry, especially fertilizer production that is not optimum resulting in an imbalance in the demand and supply, therefore

dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”.

Program Pemerintah memiliki beberapa kebijakan dan program untuk mencapai sasaran Kedaulatan Pangan, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengembangan intensifikasi PertanianProgram intensifikasi pertanian dikembang-kan untuk peningkatan produktivitas hasil petanian, perluasan/pengembangan ka-wasan dan peremajaan areal pertanian, serta melaksanakan program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan.

2. Subsidi PupukPemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.02/2007, merubah pola subsidi gas bumi menjadi subsidi harga pupuk. Dengan pola tersebut Pemerintah akan membayar selisih harga pokok ditambah margin 10% dan biaya distribusi dikurangi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah. Selain penugasan dari Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani, produsen pupuk Nasional sesuai dengan Undang- undang Nomor 19 tahun 2003, juga dituntut untuk mendapatkan profit dari penjualan pupuk non subsidi dan ekspor yang dapat menyumbang dividen dan pajak bagi negara.

KONDISI INDUSTRI PUPUK NASIONALPada sektor pertanian peranan suplai pupuk merupakan salah satu faktor produksi yang penting, karena penggunaan pupuk secara tepat akan menentukan kuantitas dan kualitas produk pertanian yang dihasilkan. Kebutuhan pupuk baik organik maupun anorganik di Indonesia terus mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya permintaan dari sektor tanaman pangan dan perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, kopi, tebu, kapas, tembakau, jagung, padi dan masih banyak yang lain. Menurut survey yang dilakukan Central Data Mediatama Indonesia (CDMI), tahun 2011 kebutuhan pupuk mencapai 12,3 juta ton, tahun 2012 meningkat mencapai 12,6 juta ton dan tahun 2013 mencapai 12,9 juta ton serta tahun 2014 diperkirakan lebih dari 13,2 juta ton.

Survey CDMI juga menemukan persoalan yang masih membelit industri pupuk nasional terutama belum optimalnya produksi pupuk sehingga terjadi ketimpangan antara demand

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

83


performances of fertilizer plants of State-Owned Enterprises (SOEs) need improvement. Along with the launching of the food security program by the Government, PT Pupuk Indonesia, Holding Company of state owned fertilizer companies, has set up an investment to build four new fertilizer plants to revitalize old and inefficient plants. This step will drive greater production capacity to meet fertilizer domestic needs. Performances of state owned fertilizer companies also continue to increase due to higher earnings and value of assets from year to year.

During 2014-2016, ammonia’s global supply availability from suppliers increased by around 0.6 million ton while import demand growth over the same period increased by 1.3 million tons. This means that there is a chance for a higher export market in 2016, so higher supply from suppliers is required in the market. The volume of demand for ammonia export in 2015 increased by 5.13% as compared to 2014, with ammonia being absorbed back by Saudi Arabia’s market as it begins urea plant production.

During 2016- 2020, the market is projected to weaken by 3.98% due to the addition of some ammonia production capacities from significant expansion, which are relatively cheap, and reduction of ammonia import demand from the United States. From 2016-2020, cheap ammonia supply is expected to increase by around 1.2 million tons, while demand is expected to drop by 0.8 million ton.

The price of ammonia during 2014-2016 will experience fluctuations based on the projected increase in demand for ammonia. By 2016, the price of ammonia is expected to increase by an average of 9.61% due to an increase in demand for ammonia as many new Urea factories are built, especially in Saudi Arabia. By 2016, ammonia’s price is estimated to decrease by 1.81% due to a decrease in demand, particularly from the United States, as it starts ammonia production.

Based on Fertecon’s forecasts, from 2016-2020, prices will experience an average decrease of 16.60% due to the increased supply capacity of

dan supply, untuk itu kinerja pabrik pupuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus ditingkatkan. Seiring dengan pencanangan program ketahanan pangan oleh Pemerintah, PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan induk BUMN pupuk telah menyiapkan investasi untuk membangun empat pabrik pupuk baru yang juga akan digunakan untuk merevitalisasi pabrik yang sudah tua dan tidak efisien. Langkah ini akan memacu kapasitas produksi yang lebih besar untuk dapat memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Kinerja perusahaan pupuk BUMN juga terus meningkat, seiring dengan kenaikan laba dan nilai aset dari tahun ke tahun.

Selama periode 2014-2016, ketersediaan (supply) ammonia dunia dari pemasok naik sekitar 0,6 juta ton sementara pertumbuhan permintaan impor selama periode yang sama meningkat sekitar 1,3 juta ton. Berarti ada peluang ekspor yang lebih tinggi pasar pada tahun 2016 sehingga diperlukan suplai yang lebih tinggi dari pemasok ke pasar. Volume permintaan ammonia ekspor pada tahun 2015 meningkat 5,13% dibandingkan tahun 2014, dengan diserapnya kembali ammonia oleh pasar negara A rab Saudi yang mulai memproduksi pabrik Urea.

Diperkirakan selama periode 2016-2020, pasar akan melemah 3,98% karena penambahan beberapa kapasitas produksi ammonia yang harganya relatif murah, yaitu dari ekspansi kapasitas produksi ammonia yang signifikan dan pengurangan permintaan impor ammonia di Amerika Serikat. Dari tahun 2016-2020 pasokan ammonia yang murah diperkirakan akan meningkat sekitar 1,2 juta ton, sementara permintaan pasar diperkirakan turun sebesar 0,8 juta ton.

Harga ammonia selama periode 2014-2016 akan mengalami fluktuasi berdasarkan perkiraan meningkatnya permintaan kebutuhan ammonia. Pada tahun 2016 diperkirakan harga ammonia meningkat rata-rata 9,61% karena adanya peningkatan permintaan kebutuhan ammonia seiring banyak dibangunnya pabrik-pabrik Urea yang baru terutama di negara Arab Saudi. Pada tahun 2016 diperkirakan harga ammonia menurun sebesar 1,81% dengan berkurangnya permintaan ammonia khususnya dari Amerika Serikat karena sudah mulai melakukan produksi ammonia.

Berdasarkan forecast Fertecon mulai dari tahun 2016-2020 harga mengalami penurunan rata-rata mencapai 16,60% karena meningkatnya


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

84


ammonia in the export market. It will then climb back to 14.40% until 2025 as demand for the use of ammonia increases.

From 2014 to 2020, urea’s global demand growth is projected to range from 45.3 million tons to 52.6 million tons, or an increase of 16.11%. This is equivalent to 1.22 million tons per year and the average demand growth rate is 2.69% per year. The demand growth is expected to slow down in 2021 and then increase once more to reach 57.0 million tons in 2025.

Decline in US demand affects Asia’s increase in imports. US imports are expected to decrease nearly 1.5-3.4 million tons in 2017. Growth in imports for urea will occur in Asia, especially in India. Exports to India are expected to reach 9 million tons in 2016 and 11 million tons in 2020. Asia’s growth demand will also be affected by China’s production of low priced urea, which is expected to begin in 2016.

In South America, growth of import demand will be counterbalanced by the operation of Petrobras Plant Tres Lagoas in 2016. The Yacimientos Petrol ferrous Fiscales Bolivianos (YPFB) factory in Bolivia is scheduled to export into the Brazilian market from 2017 until 2020.

During 2014-2020, urea prices will still be stagnantly low and declining until 2020 reaching an average of 1.17% per year. This is due to the construction of more urea plants that are efficient and with cheaper production price, particularly from China. The lowest price is expected to prevail in 2016 due to the influence of urea production from China and the United States, and the low price of raw materials in Ukraine and Saudi Arabia.

Urea’s Supply-Demand in Indonesia in the period 2009 - 2020 is described as follows:

kapasitas persediaan ammonia di pasar ekspor, lalu kembali naik sampai tahun 2025 mencapai 14,40% akibat adanya perluasan permintaan penggunaan ammonia sendiri.

Perkembangan permintaan Urea dunia dari tahun 2014 sampai 2020 diproyeksikan dari 45,3 juta ton menjadi 52,6 juta ton atau meningkat 16,11%. Hal ini setara dengan 1,22 juta ton per tahun dan tingkat pertumbuhan permintaan rata-rata 2,69 % per tahun. Pertumbuhan permintaan ini diperkirakan melambat pada 2021 dan kemudian meningkat kembali mencapai 57,0 juta ton pada tahun 2025.

Penurunan permintaan AS mempengaruhi jumlah peningkatan impor di Asia. Impor di AS diperkirakan turun hampir 1,5-3,4 juta ton pada tahun 2017. Pertumbuhan impor untuk penggunaan Urea akan terjadi di Asia terutama India. Ekspor ke India diperkirakan mencapai 9 juta ton pada tahun 2016 dan 11 juta ton pada tahun 2020. Pertumbuhan permintaan di Asia juga akan dipengaruhi oleh produksi Urea dari Cina dengan harga lebih murah yang diperkirakan akan dimulai tahun 2016.

Di Amerika Latin, pertumbuhan permintaan impor akan diimbangi oleh mulai berproduksinya Petrobras Plant Tres Lagoas pada tahun 2016. Pabrik Yacimientos Petrol feros Fiscales Bolivianos (YPFB) di Bolivia dijadwalkan pada tahun 2017 akan mengimpor ke pasar Brasil sampai tahun 2020.

Harga Urea selama periode 2014-2020 masih stagnan rendah dan menurun sampai tahun 2020 mencapai rata-rata 1,17% per tahun karena banyaknya pembangunan pabrik urea yang lebih efisien dan harga produksi yang lebih murah terutama dari Cina. Harga terendah diperkirakan pada tahun 2016 karena pengaruh produksi Urea dari Cina dan Amerika Serikat, serta rendahnya harga bahan baku di Ukraina dan Arab Saudi.

Gambaran Supplay – Demand Urea di Indonesia pada Periode tahun 2009 – 2020 adalah sebagai berikut:

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

85


Indonesia’s production capacity of urea fertilizer in 2014 is 7.98 million / year and operating at a production rate of 84.4%. Domestic urea production is 6.74 million tons / year, which is prioritized to fulfill domestic demand. In 2014, domestic consumption reached 5.59 million tons and the remaining 1.1 million tons were allocated as export, inventory, and raw materials of other products.

Under the Road Map of the Department of Agriculture, annual demand for urea fertilizer in the domestic market increased by an average of 6.3%, and is expected to reach 6.93 million tons in 2015. Increase in food demand may let PT Pupuk Indonesia strengthen its market share. In the future, PT Pupuk Indonesia will make breakthroughs to strengthen business by boosting business relationships with suppliers and consumers.

Meanwhile, the capacity of NPK fertilizer owned by the group PT. Pupuk Indonesia (Persero) is 2.92 million tons while the demand for NPK subsidies is 2.6 million tons. The need of the palm oil plantation sector, with an area of 5.5 million and is estimated at 2 million tons, are met by private producers and imports. The future potential of palm oil plantations will reach 9.3 million hectares, so more NPK fertilizer is required.

BUSINESS PROSPECTPT PIM has a marketing area in 5 regions covering 6 provinces, namely Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Riau, Riau Islands, and Jambi, with 1,477,249 hectares of rice paddy fields and 5.46 million hectares of palm fields from a potential palm plantation area of 9.23 million hectares,

Tabel Supply Demand Urea 2009-2020Urea Supply Demand 2009-2020 Table

No Keterangan / Remark 2009 2011 2013 2015 2020

1 Kapasitas Produksi / Production Capacity 8,297 8,297 8,297 8,880 10,488

2 Produksi / Production 6,722 6,742 7,000 7,800 8,100

3 Rate Produksi / Production Rate3 = (2/1) x 100% 81 81 84 88 78

4 Konsumsi / Consumption 6,149 6,019 6,360 6,446 7,000

5 Produksi-Konsumsi / Production-Consumption 573 723 640 1,354 1,100

5=2-4

6 Surplus 573 723 640 1,354 1,100

Kapasitas produksi pupuk urea di Indonesia pada tahun 2014 adalah 7,98 juta/tahun dan beroperasi pada rate produksi 84,4%. Produksi urea dalam negeri sebesar 6,74 juta ton/tahun yang diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dimana pada tahun 2014 konsumsi dalam negeri mencapai 5,59 juta ton dan selebihnya sebesar 1,1 juta ton dialokasikan sebagai ekspor, inventory dan bahan baku produk lain.

Berdasarkan Road Map dari Departemen Pertanian kebutuhan pupuk urea di Dalam Negeri setiap tahun meningkat rata-rata 6,3% dan diperkirakan pada tahun 2015 kebutuhan pupuk urea mencapai 6,93 juta ton. Kebutuhan pangan yang meningkat dimungkinkan bagi PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk melakukan penguatan pangsa pasar. PT Pupuk Indonesia (Persero) kedepan akan melakukan terobosan- terobosan untuk memperkuat bisnis usaha dengan memperkuat hubungan bisnis dengan pemasok dan juga konsumen.

Sementara untuk pupuk NPK kapasitas yang di-miliki oleh group PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 2,92 juta ton sedangkan kebutuhan un-tuk NPK subsidi sebesar 2,6 juta ton. Kebutuhan untuk sektor perkebunan sawit dengan luas 5,5 juta ha diperkirakan sebesar 2 juta ton yang dipe-nuhi oleh produsen swasta dan impor. Kedepan potensi kebun sawit akan menjadi 9,3 juta ha se-hingga diperlukan lebih banyak lagi pupuk NPK.

PROSPEK USAHAPT PIM memiliki wilayah pemasaran di 5 wilayah rayon yang meliputi 6 propinsi yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi, dengan luas lahan sawah 1.477.249 hektar dan luas tanam sawit 5,46 juta hektar dari potensi perkebunan sawit seluas 9,23 juta


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

86


which is a potential market for fertilizer and agricultural support products.

PT PIM has potential markets and established distribution networks in marketing subsidized urea and organic fertilizers, in addition to a strategic geographical location, a port that can accommodate large ships, and land ready for construction. This is a prospect for PT PIM in establishing a NPK fertilizer plant to meet the needs of compound fertilizer (NPK) to supply subsidized NPK to palm oil plantations in the marketing area of PT PIM.

PIM’s rice paddy seed production, which is being improved as a product diversification, can be a new strength for PT PIM in the future to meet the needs of rice paddy seed in the region. Since it was first introduced 2 years ago, PIM’s rice paddy seed continued to be favored by farmers, especially in Aceh Province.

Efforts to negotiate and find natural gas source at reasonable prices and revamping or reviewing raw material substitution from natural gas to coal is done continuously so Urea fertilizer can be marketed back to the non-subsidized sector, which is still prospective both here and abroad.

PT PIM’s 2016 STRATEGYBased on company condition evaluation, the com-pany performance realization that was achieved can be identified as compared to plans as well as follow-up programs to create a better com-pany condition in the future. Besides improving the company’s internal condition, analysis on the effect of business opportunity is conducted so the company recognizes every available opportu-nity and anticipates external conditions that will threaten future company performance.

The analysis of business opportunities is done according to the core business owned. From the analysis of business opportunities, the economic conditions that occur both domestically and globally, supply-demand conditions of raw materials and products owned by the company, the development of diversified products and environmental issues that can affect the sustainability of business can be discerned.

Internal and external analysis of the company is done using the SWOT Matrix Analysis. Through the SWOT analysis matrix, the Company’s position in 2016 can be identified.

hektar yang merupakan pasar potensial pupuk dan produk pendukung sektor pertanian.

Potensi pasar dan jaringan distribusi yang telah dibangun dalam memasarkan pupuk Urea dan Organik bersubsidi ditambah letak geografis PIM yang sangat strategis dan mempunyai pelabuhan yang dapat disandari oleh kapal-kapal besar serta mempunyai lahan yang siap untuk dikembangkan. Hal ini merupakan prospek bagi PT PIM dalam mendirikan pabrik pupuk NPK guna memenuhi kebutuhan pupuk majemuk (NPK) untuk memasok NPK subsidi dan kebun sawit di wilayah pemasaran PT PIM.

Benih padi PIM yang mulai ditingkatkan produksinya sebagai diversifikasi produk dapat menjadi kekuatan baru PT PIM ke depan dalam memenuhi kebutuhan benih padi di wilayah ini. Sejak pertama kali diperkenalkan 2 tahun lalu, benih padi PIM terus diminati oleh petani terutama di Propinsi Aceh.

Upaya negosiasi dan mencari sumber bahan baku gas alam dengan harga yang layak, melakukan studi revamping atau mengkaji substitusi bahan baku dari gas alam ke batubara terus dilakukan agar pupuk Urea dapat dipasarkan kembali ke sektor non subsidi yang masih memiliki prospek baik dalam maupun luar negeri.

STRATEGI PT PIM TAHUN 2016Berdasarkan evaluasi kondisi perusahaan, dapat diketahui realisasi kinerja perusahaan yang tercapai dibandingkan perencanaan serta program tindak lanjutnya untuk menghasilkan kondisi perusahaan yang lebih baik ke depan. Selain untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan, analisa pengaruh peluang bisnis dilakukan agar perusahaan mengetahui setiap peluang yang ada dan mengantisipasi kondisi eksternal yang akan mengancam kinerja perusahaan ke depan.

Analisa peluang bisnis dilakukan sesuai core bussiness yang dimiliki, dari analisa peluang bisnis dapat diketahui kondisi ekonomi yang terjadi baik secara domestik maupun global, kondisi supply-demand bahan baku dan produk yang dimiliki perusahaan, perkembangan produk diversifikasi, sampai dengan isu lingkungan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis perusahaan.

Analisa internal dan external perusahaan dilakukan menggunakan Matrik SWOT Analisis. Melalui matrik analisa SWOT dapat diketahui Posisi Perusahaan tahun 2016.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

87


Tabel Indikator Analisa SWOT PT PIM Tahun 2016Pt Pim 2016 Swot Analysis Indicator Table

Faktor Internal / Internal Factor Faktor Eksternal / External Factor

Strength/Kekuatan Opportunity/Peluang

Memiliki varian produk, pupuk (Urea, Organik) dan non pupuk (Ammonia, PIMIT, Benih Padi).

Has product variant, fertilizer (Urea, Organic) and non fertilizer (Ammonia, PIMIT, Rice Paddy Seed).

PT. PIM merupakan satu-satunya produsen pupuk yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)

PT. PIM is the only fertilizer producer located in Arun Lhokseumawe’s Special Economic Zone (KEKAL).

Memiliki SDM yang kompeten dalam bidang industri pupuk.

Has a human resource that is competent in the field of fertilizer industry.

Program Pemerintah dalam Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Nasional.

Government Program in National Food Sovereignty and Security.

Memiliki jaringan distribusi disemua rayon pemasaran PIM (Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi)

Has distribution network in all PIM marketing ares (Aceh, Sumut, West Sumatra, Riau, Riau Islands and Jambi).

Peraturan Presiden (Perpres) nomor 40 tahun 2016 tentang penetapan harga gas tertentu untuk industri pupuk.

Presidential Regulation (Perpres) number 40 year 2016 concerning fixed gas pricing for fertilizer industry.

Letak geografis strategis pemasaran wilayah Sumatera bagian Utara, Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Strategic geographic location of marketing areas in Northern Sumatra, Southeast Asia and South Asia.

Harga energi dunia (minyak dan gas bumi) mengalami penurunan sampai beberapa tahun ke depan yang memungkinkan operasional 2 pabrik dengan harga keekonomian.

World energy prices (oil and gas) have declined over the next few years allowing the operation of two factories at economical prices.

Memiliki lahan potensial untuk pengembangan bisnis (diversifikasi usaha).

Has potential land for business development (business diversification).

Luas lahan pertanian (sawah, perkebunan, sawit, dan karet) Sumatera bagian utara mencapai 13.03%, 41.22% dan 30.84% dari total luas lahan pertanian Indonesia.

North Sumatra’s farmland area (rice field, plantation, palm, and rubber) are 13.03%, 41.22% and 30.84% of the total agricultural land area of Indonesia.

Letak yang strategis untuk distribusi produk melalui jalur laut dan memiliki pelabuhan yang dapat mengirimkan produk dalam kapasitas besar.

Strategic location for the distribution of products by sea and has a port that can deliver products in large capacity.

Kebijakan PT Pupuk Indonesia (Persero) mengenai sinergi dan harmonisasi perusahaan sesama anggota holding.

Policy of PT Pupuk Indonesia (Persero) concerning synergy and harmonization among holding company members.

Kepastian suplai gas selama 1 tahun dan tambahan suplai gas dari PT Pertamina untuk 1 unit pabrik dengan skema bagi hasil.

Certainty of gas supply for 1 year and additional gas supply from PT Pertamina for 1 unit of factory with a profit sharing scheme.


Weakness/Kelemahan Threat/Ancaman

Hanya mengoperasikan 1 (satu) Unit Pabrik Ammonia-Urea dari 2 (dua) Unit Pabrik yang ada karena keterbatasan bahan baku gas bumi

Plant from 2 (two) existing Plant Units due to limitation of natural gas raw material.

Perubahan skema subsidi pupuk dari subsidi tidak langsung menjadi subsidi langsung (pengalihan subsidi)

Changes in subsidized fertilizer schemes from indirect subsidies into direct subsidies (transfer of subsidies).

Pabrik PIM 1 relatif tua dan kurang efisien.

The PIM 1 plant is relatively old and less efficient.

Pasokan bahan baku gas bumi terbatas untuk 1 (satu) Pabrik dan harga diatas nilai keekonomian industry pupuk.

Supply of natural gas is limited to 1 (one) factory and price above economic value of fertilizer industry.

ANALISA STRATEGI SWOT RENCANA JANGKA PANJANG PERIODE 2016 PT PUPUK ISKANDAR MUDAPT PUPUK ISKANDAR MUDA’s 2016 LONG-TERM SWOT STRATEGY ANALYSIS


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

88


The internal factor is made up of Strength and Weakness and the most influential strength indicator is PT PIM’s distribution network in all PIM marketing areas covering the regions of Aceh, North and West Sumatra, Riau, Riau Islands and Jambi. Thus, PT PIM can easily sell its main products such as Urea and other diversified products.

The influential Weakness indicator to date is the limited supply of natural gas and its price, which is relatively high for the economy of fertilizer plants. PT PIM only operates 1 (one) Unit of Ammonia-Urea Plant from 2 (two) Factory Units, as compared to other fertilizer subsidiaries.

The influential Opportunity indicator is the existence of Presidential Regulation (Perpres) number 40 year 2016 that sets PT PIM gas price at 6.0 USD / MMBTU. This is an opportunity for PIM


Weakness/Kelemahan Threat/Ancaman

Harga pokok produksi lebih tinggi dari harga pasar produk utama.

The cost of production is higher than the market price of the main product.

Pendirian pabrik Pupuk baru didalam negeri dan luar negeri yang lebih efisien.

Establishment of new and more efficient domestic and foreign fertilizer factories.

Hanya memproduksi satu jenis produk pupuk.

Only produces one kind of fertilizer product.

Pembayaran piutang subsidi dari pemerintah yang belum terealisasi sehingga mempengaruhi cashflow.

Non-payment of government subsidies so that it affects cashflow.

Komposisi usia dan tingkat pendidikan pekerja masih belum ideal

The composition of age and educational level of workers is still not ideal.

Harga urea komoditas dunia relative rendah.The global price of urea is relatively low.

Fasilitas gudang di rayon pemasaran belum mencukupi

The warehouse facilities in rayon marketing areas are not sufficient.

Tawaran pekerjaan dari perusahaan sejenis yang memberikan penawaran pendapatan yang lebih besar.

Job offers from similar companies that provide greater revenue offerings.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang fluktuatif (tidak stabil).

The rupiah exchange rate against the dollar is volatile (unstable).

Produsen pupuk lain menjual pupuk dengan harga lebih kompetitif untuk masuk ke pangsa pasar dan mulai masuknya produk pupuk impor dengan harga yang lebih rendah

Other fertilizer producers sell fertilizer at a more competitive price to enter market share and entry of imported fertilizer products with lower prices.

Harga urea internasional cenderung turunInternational urea prices tend to fall.

Faktor internal terdiri dari Strength dan Weakness, indikator strength yang paling berpengaruh adalah PT PIM memiliki jaringan distribusi disemua rayon pemasaran PIM yang mencakupi wilayah, Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Dengan demikian, PT PIM akan lebih mudah menjual produk utamanya seperti Urea dan produk diversifikasi lainnya.

Indikator Weakness yang berpengaruh sampai saat ini adalah keterbatasan pasokan gas bumi dan harga yang masih relative tinggi untuk keekonomian pabrik pupuk. Hal tersebut mengakibatkan PT PIM hanya mengoperasikan 1 (satu) Unit Pabrik Ammonia - Urea dari 2 (dua) Unit Pabrik, dibandingkan anak perusahaan pupuk lainnya.

Indikator Opportunity yang berpengaruh adalah tentang adanya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 40 tahun 2016 yang menetapkan harga gas untuk PT PIM sebesar 6,0 USD/MMBTU.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

89


Hal ini menjadi peluang untuk PIM mendapatkan HPP yang lebih rendah dan dapat bersaing pada pasar domestik dan pasar ekspor dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana PT PIM hanya mampu menjual untuk alokasi subsidi. Selain itu, telah disetujuinya Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL) pada bulan Februari 2017 melalui Perpres No. 5 Tahun 2017 membawa dampak positif ke arah pengembangan PT PIM dimasa yang akan datang.

Indikator Threat yang mempengaruhi adalah perubahan regulasi kebijakan subsidi pupuk langsung ke petani. Hal ini mengandung risiko bagi PT PIM yang memiliki HPP tinggi. Ancaman selanjutnya adalah tidak stabilnya suplai gas dari produsen, apabila suplai gas tiba-tiba terhenti dapat mengakibatkan tingginya unscheduled shutdown.

to get a lower HPP and compete in domestic and export markets as compared to the previous year where PT PIM can only sell subsidized allocation. In addition, the approval of the Special Economic Zone of Arun Lhokseumawe (KEKAL) in February 2017, through Perpres no. 5 Year 2017, brings a positive impact towards PT PIM’s development in the future.

The influential Threat Indicator is a policy regulation change in direct subsidy fertilizers to farmers. This poses a risk to PT PIM which has a high HPP. The next threat is the unstable supply of gas from producers as sudden disruption in gas supply can lead to high unscheduled shutdown.

0.20

0.20

-0.20

-0.20

0.00 0.40

0.40

-0.40

-0.40

0.60

0.60

-0.60

-0.60

0.80

0.80

-0.80

-0.80

1.00

1.00

-1.00

-1.00

1.20

1.20

-1.20

-1.20

Kuadran IISTABILITY

Kuadran IIISURVIVAL

Kuadran IVDIVERSIFICATION

2016

Weakness

Opportunity

Threat

Strength

Kuadran IGROWTH

2016 SWOT Analysis Score Result Table


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

90


2016 Cartesius Diagram SWOT Analysis

From the results of the 2016 Cartesian diagram SWOT analysis, it can be seen that PT PIM’s position is in Quadrant IV (Diversification). This position shows that the company faces a very unfortunate situation. In addition to the various threats that the company confronts, it also faces internal weaknesses. The recommended strategy is the Rescue Strategy, which means that the company is advised to take rescue measures in order to get rid of bigger losses (defensive). This strategy focuses on the company’s development program.

The position of 2016 in this diversification quadrant is due to external influences in the form of major threats, among others, the fertilizer subsidy scheme change issue from indirect subsidy to direct subsidy to farmers, unstable dollar exchange rate, limited supply of natural gas, and other fertilizer producers both domestic and abroad that sell fertilizer at a more competitive price, but there is still opportunity for the company to diversify its business.

Internally in 2016, PIM’s position is mostly affected among others by the limited supply of natural gas and prevailing price that is relatively high for fertilizer plants, the old condition of the plant that makes it less efficient and causes HPP production to be much higher than the market price. In addition, PIM has only one main product, Urea fertilizer, and it is a weakness.

Therefore, a diversification strategy is a growth strategy where the company expands its operations by moving to different industries or producing different / varied products. PT PIM must carry out a rescue strategy and implement a development program, whose risks have been analyzed, such as business diversification by implementing excellent and downstream

Tabel Hasil Scoring Analisa SWOT Tahun 2016

Skoring SWOT Tahun 2016 / SWOT Scoring 2016


Kekuatan / Strength 3.40 Peluang / Opportunity 3.15

Kelemahan / Weakness 2.90 Ancaman / Threat 3.56

Selisih SW / SW Difference 0.50 Selisih OT / OT Difference -0.41

Dari hasil diagram cartesius analisa SWOT tahun 2016 dapat dilihat posisi PT PIM berada di Kuadran IV (Diversification). Posisi ini menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan, dimana selain perusahaan menghadapi berbagai ancaman juga menghadapi kelemahan internal. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Penyelamatan, artinya perusahaan disarankan untuk melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar (defensive). Strategi ini fokus terhadap program pengembangan perusahaan.

Posisi tahun 2016 pada kuadran diversifikasi ini disebabkan adanya pengaruh dari eksternal berupa ancaman besar antara lain, akan adanya isu perubahan skema subsidi pupuk dari subsidi tidak langsung menjadi subsidi langsung ke petani, kurs Dollar yang tidak stabil, pasokan gas bumi yang terbatas, dan produsen pupuk lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menjual pupuk dengan harga lebih kompetitif, namun masih ada peluang untuk perusahaan melakukan usaha diversifikasi.

Dari internal PIM yang mempengaruhi posisi perusahaan tahun 2016 yang paling utama antara lain keterbatasan pasokan gas bumi dan harga yang masih relative tinggi untuk keekonomian pabrik pupuk, kondisi pabrik yang sudah tua sehingga kurang effisien, hal ini menyebabkan HPP produksi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga dipasaran. Selain itu yang menjadi kelemahannya karena PIM hanya memiliki satu produk utama saja, yaitu pupuk Urea.

Oleh karena itu, Strategi diversifikasi merupakan strategi pertumbuhan dimana perusahaan memperluas operasionalnya dengan berpindah ke industri yang berbeda atau menghasilkan produk yang berbeda/bervariasi. PT PIM harus melakukan strategi penyelamatan dan melaksanakan program pengembangan yang risikonya sudah dianalisis seperti diversifikasi usaha dengan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

91


operations of petrochemical products, one of which is implementing a NPK plant construction project.

OPERATIONAL REVIEWThe year 2016 was full of challenges for PT PIM’s management. Performance achievement was heavily influenced by aspects that were beyond management control, among others, gas supply disruption from suppliers which caused the plant’s on stream days to be less optimal, the weakening rupiah against the US dollar resulting in an increase in urea and ammonia production costs while export price was below production cost so the company cannot sell products to non-PSO.

In line with the Company’s Long-Term Plan and anticipation for limited availability of gas, management has signed a Gas Sales Agreement for Arun’s Tail Gas through a Letter of Agreement (LoA) with Exxon Mobil on November 27, 2014 with a gas purchase price of USD 7.25/ MMBTU plus increase. The utilization of Arun’s Tail Gas was only able to operate one (1) plant until 2018, whereas the long-term gas supply for 2018-2019 will come from Block A. PT PIM has signed a Gas Sales Agreement (GSA) with PT Pertamina.

PRODUCTION SECTORThe installed capacities of PT. PIM’s two plants are 726,000 tons Ammonia and 1.14 million tons Urea per year. Therefore, PT PIM will always have excess ammonia since its design capacity is bigger than the ammonia needed in urea production.

Due to high gas prices, PT. PIM only produces subsidized urea, which is PT PIM’s responsibility, based on government regulations. In 2016, the government imposed a urea target of up to 300,000 tons, only 26.32% of installed capacity.

Limited production has resulted in low plant efficiency, therefore, increasing natural gas consumption per ton. This will impact on urea’s cost of production.

This condition has caused one plant to be preserved as an idle asset. It does not contribute

melaksanakan operasional excelent dan hilirisasi produk petrokimia, yang salah satunya adalah melaksanakan proyek pembangunan pabrik NPK.

TINJAUAN OPERASIONALTahun 2016 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi manajemen PT PIM, dimana dalam pencapaian kinerja banyak dipengaruhi oleh hal-hal diluar kendali manajemen antara lain terganggunya supply gas dari pemasok sehingga on stream days pabrik tidak optimal, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar mengakibatkan biaya produksi urea dan ammonia meningkat sementara harga jual ekspor dibawah biaya produksi sehingga perusahaan tidak dapat menjual produk untuk Non PSO.

Sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan antisipasi terhadap keterbatasan ketersediaan bahan baku gas, manajemen telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Penjualan Gas Untuk Arun Tail Gas Letter of Agreement (LoA) dengan pihak ExxonMobil pada tanggal 27 November 2014 dengan harga pembelian gas sebesar USD 7,25/MMBTU plus eskalasi. Pemanfaatan Tail Gas Arun tersebut hanya mampu untuk mengoperasikan 1 (satu) unit pabrik sampai dengan tahun 2018, sedangkan untuk kebutuhan bahan baku gas secara jangka panjang untuk tahun 2018– 2019 yang berasal dari Blok A, PT PIM telah melakukan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina.

BIDANG PRODUKSIKapasitas terpasang kedua pabrik PT PIM adalah 726.000 ton per tahun Amoniak dan 1.140.000 ton per tahun Urea. Dengan demikian PIM akan selalu ada excess ammonia karena dengan desain pabrik ammonia PIM-2 lebih besar dari kebutuhan amoniak untuk kebutuhan bahan baku urea.

Dengan harga bahan baku gas alam yang tinggi, PT PIM hanya memproduksi urea bersubsidi yang menjadi tanggung jawab PT PIM sesuai ketentuan pemerintah. Pada tahun 2016 target urea yang dibebankan pemerintah sebesar 300.000 ton, ini hanya 26.32% dari kapasitas terpasang.

Keterbatasan produksi pupuk urea mengakibatkan effisiensi pabrik menjadi rendah sehingga konsumsi gas alam per ton produk meningkat, hal ini berdampak terhadap biaya produksi urea.

Kondisi ini mengakibatkan satu unit pabrik harus dilakukan preservasi sebagai idle asset yang


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

92


tidak memberi kontribusi pendapatan malah menjadi beban terhadap biaya produksi.

Realisasi produksi tahun 2016, urea mencapai 307.323 ton atau 102.44% dari RKAP atau 26.96 % dari kapasitas terpasang, sedangkan ammonia mencapai 239.329 ton atau 95.73 % dari RKAP atau 32.97% dari kapasitas terpasang.

Tabel Produksi Amoniak dan Urea 2016 dibanding 2015

(Ton)

Uraian / DescriptionRealisasi

Realization2016

RKAP 2016Realisasi

Realization2015

Persentase / Percentage

1 2 3 4 5 (2:3) 6 (2:4)

I. Produk Dasar / Main Product

- Pabrik Ammonia - 1Ammonia Plant-1 -

- Pabrik Ammonia - 2Ammonia Plant-2 239.329 250.000 330.463 95.73 72.42

Total 239.329 250.000 330.463 95.73 72.42

II. Produk Utama / Main Product

- Pabrik Urea - 1Urea Plant-1 296.545 300.000 393.926 98.84 75.28

- Pabrik Urea - 2Urea Plant-1 10.778 - 25.128 - 42.89

Total 307.323 300.000 419.054 102.44 73.34

Tantangan operasional lain selama tahun 2016 yang sangat mengganggu adalah frekwensi shutdown tidak terencana (unschedule shutdown), hal ini berdampak terhadap effisiensi energi (konsumsi gas alam) tidak sesuai target RKAP 2016.Penyebab tingginya konsumsi energi (gas alam) tahun 2016 selain unscheduled shutdown adalah beroperasinya pabrik urea-1 yang tidak direncanakan dalam RKAP, dalam RKAP 2016 pabrik urea-2 akan beroperasi secara penuh mengingat pabrik urea-2 konsumsi gas lebih efisien, namun ada beberapa kendala teknis di pabrik urea-2 (granule) sehingga pabrik urea-2 dimatikan untuk diperbaiki dan pabrik urea-1 di start-up kembali.

On Stream Days PabrikStream Days Pabrik Amoniak-2 sebesar 260.72 hari dari rencana 265 hari dan Stream Days Pabrik Urea-1 sebesar 214,31 dari rencana 220 hari, sedangkan Stream Days Pabrik Urea-

revenues, in fact, it has become a burden on production cost.

Actual production in 2016 shows that urea reached 307,323 tons or 102.44% of RKAP or 26.96% of installed capacity, while ammonia reached 239,329 tons or 95.73% of RKAP or 32.97% of installed capacity.

Ammonia and Urea Production Table Year 2016 as compared to 2015

Another unsettling operational challenge during 2016 is the unplanned shutdown frequency (unscheduled shutdown), which affects energy efficiency (natural gas consumption) and not in line with the 2016 RKAP targets.

Another cause of high energy consumption (natural gas) other than unscheduled shutdown in 2016 is the operation of urea-1 plant that was not a part of the plan in RKAP. In RKAP 2016, urea-2 plant will operate fully considering that urea-2 plant’s gas consumption is more efficient. However, there were some technical constraints in the urea-2 plant (granule) so it has been shut down for repairs and urea-1 plant has been restarted.

Factory On Stream Days Stream Days of ammonia-2 plant are 260.72 days from the 265 day plan and urea-1 plant Stream Days are 214.31 from the 220 day plan, while urea-2 plant Stream Days are 24.14 days (urea-2

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

93


2 sebesar 24.14 hari (pabrik Urea-2 dimatikan untuk dilakukan perbaikan).

Down Time PabrikRealisasi jumlah hari pabrik tidak beroperasi dapat diuraikan sebagai berikut:


Realization2016

RKAP 2016Realisasi

Realization2015


1 2 3 4 5 (2:3) 6 (2:4)

I. Produk Dasar / Main Product

- Pabrik Ammonia - 1Ammonia Plant-1 366 366 365 100 100

- Pabrik Ammonia - 2Ammonia Plant-2 105.24 113 31.73 93.13 331.67

II. Produk Utama / Main Product

- Pabrik Urea - 1Urea Plant-1 151.68 146.00 102.80 103.89 103.89

- Pabrik Urea - 2Urea Plant-1 341.86 366 319.97 93.40 106.84

Tingginya downtime pabrik amoniak-II dan pabrik urea-I tahun 2016 karena kendala faktor eksternal (gangguan pasokan gas bumi bahan baku) dan faktor internal shut down pabrik urea-I untuk kegiatan perbaikan tahunan (Turn Around) yang mengikuti kegiatan perbaikan tahunan PT Perta Arun Gas (PAG).

BIDANG PEMASARAN

RealisasiRealisasi penjualan urea sektor pangan (subsidi) tahun 2016 sebanyak 337.550,70 ton atau 93,09 % dari rencana sebanyak 362.612,99 ton dan 92,52 % dari realisasi tahun 2015 seba-nyak 364.828,30 ton. Realisasi penjualan Urea subsidi mengacu pada Peraturan Menteri Perta-nian Nomor: 59/Permentan/SR.130/12/2016, tanggal 5 Desember 2016 tentang realokasi ke-3 kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor Perta-nian TA 2016.

Realisasi penjualan urea non subsidi tahun 2016 sebanyak 2.351,60 ton dari rencana 100.050 ton atau sebesar 2,3%, tidak tercapainya target penjualan disebabkan antara lain: PT PIM baru saja mulai menjual kembali urea subsidi, harga jual yang tidak kompetitif dan jaringan distribusi yang terbatas. Sesuai RKAP tahun 2016 perusahaan tidak merencanakan penjualan pupuk urea ekspor.

plant was shut down for repairs).

Factory Downtime The realization of the number of days the plant is not operating can be described as follows:

The high downtime of ammonia-2 and urea-I plants in 2016 was due to external factor constraints (disruption of gas supply) and internal factor shutdown of urea-I plant for annual improvement activities (Turn Around), which follows the annual repair activities of PT Perta Arun Gas (PAG).

MARKETING SECTOR

RealizationUrea sales realization for the food sector (subsidy) in 2016 amounted to 337,550.70 tons or 93.09% of the target of 362,612.99 tons and 92.52% of the realization in 2015 of 364,828.30 tons. The realization of subsidized Urea sales refers to the Regulation of the Minister of Agriculture Number: 59 / Permentan / SR.130 / 12/2016, dated December 5, 2016 regarding the 3rd reallocation of subsidized fertilizer requirement for the Agriculture sector in 2016.

Non-subsidized urea sales in 2016 amounted to 2,351.60 tons from the plan of 100,050 tons or 2.3% of the sales target was not achieved because PT PIM has just started to resell subsidized urea, uncompetitive selling price, and limited distribution network. In accordance with RKAP 2016, the company is not planning to export urea fertilizer.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

94


Organic fertilizer sales target in 2016 was not reached due to: a) Organic fertilizer stock in kiosks is still

widely available, so distributors and kiosks are reluctant to make purchases as organic is only used in rice paddies twice during the planting season.

b) Use of organic fertilizer is only before planting, so it is not needed every month.

c) Lack of socialization from the Department of Agriculture relating to balanced fertilization in the use of organic.

d) There is an assumption that organic quality is lesser because the process of absorption of plant is relatively slow.

e) There are a lot of alternative organic fertilizers that are cheaper in the market.

f) Lack of understanding of the function and benefits of organic fertilizers by farmers / community.

g) The absence of RDKK for farmer groups in some areas, such as Aceh, West Sumatra, and Riau.

h) Organic absorption is uneven in all regencies and cities, except for certain regencies/ cities.

Realization of Non Fertilizer sales (Ammonia) in 2016 was 56,586.93 tons, with the following details:

The sales realization of Ammonia (excess) of 56,586.93 tons, as compared to the plan in GMS RKAP 2016 of 61,499.00 tons, was conducted to maintain tank capacity to comply with the provisions of work safety.

The realization of domestic ammonia sales of 7,351.42 tons, or an increase of 113.15% from the realization in 2015 of 6,496.60 was for:• 6,653.52 tons (Raw Material for NPK Phonska)

for PT. Petrokimia Gresik (PKG). • 697.9 tons for small (local) industries.

Meanwhile, Ammonia export sales amounted to 49,235.51 tons for destinations in China, Malaysia, Korea, Vietnam, and Thailand.

Tidak tercapainya target penjualan pupuk Organik pada tahun 2016 disebabkan oleh:a) Stok pupuk organik di kios masih banyak

tersedia, sehingga distributor dan kios enggan untuk melakukan penebusan, karena penggunaan organik hanya digunakan pada tanaman padi untuk 2 (dua) kali musim tanam.

b) Penggunaan pupuk organik hanya ketika olah tanah (sebelum tanam), sehingga tidak dibutuhkan setiap bulan (pupuk susulan)

c) Kurangnya sosialisasi dari Dinas Pertanian terkait Pemupukan Berimbang dalam penggunaan organik.

d) Ada anggapan bahwa mutu organik kurang baik karena proses penyerapan terhadap tanaman relatif lambat.

e) Banyaknya pupuk organik alternatif yang beredar dipasar dengan harga yang murah.

f) Kurangnya pemahaman petani/masyarakat terhadap fungsi dan menfaat pupuk organik.

g) Tidak adanya RDKK untuk kelompok tani di sebagian wilayah, seperti Aceh, Sumbar dan Riau.

h) Penyerapan organik tidak merata di semua kabupaten/ kota hanya di kabupaten/kota tertentu saja.

Realisasi penjualan Non Pupuk (Ammonia) tahun 2016, sebanyak 56.586,93 ton dengan rincian sebagai berikut :


Realization2016

RKAP 2016Realisasi

Realization2015


1 2 3 4 5 (2:3) 6 (2:4)

Amoniak 56.586,93 61.499,00 82.134,83 92,01 68,90

Realisasi penjualan Amoniak (excess) sebanyak 56.586,93 ton dibandingkan dengan rencana sesuai RUPS RKAP 2016 sebanyak 61.499,00 ton dilakukan untuk menjaga kapasitas tangki agar sesuai dengan ketentuan keselamatan kerja.

Adapun realisasi penjualan amoniak untuk dalam negeri sebanyak 7.351,42 ton atau mengalami kenaikan 113,15% dari realisasi tahun 2015 sebesar 6.496,60 merupakan penjualan untuk:• PT. Petrokimia Gresik (PKG) sebanyak

6.653,52 ton (Bahan Baku NPK Phonska)• Industri kecil (lokal) sebanyak 697,9 ton.

Sedangkan realisasi penjualan Amoniak Ekspor sebanyak 49.235,51 ton untuk tujuan China, Malaysia, Korea, Vietnam dan Thailand.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

95



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

96


Pada tahun 2016 realisasi pendapatan PT PIM sebesar Rp. 2,47 triliun. Dengan realisasi pendapatan pupuk urea sebesar 87,49%, realisasi pendapatan pupuk organik sebesar 2,78%, realisasi pendapatan ammonia sebesar 9,43% dan realisasi pendapatan lainnya sebesar 0,3%.

SEGMEN PENJUALAN

a. Penjualan Pupuk SubsidiBerdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 15/M-DAG/PER/IV/2013, tanggal 1 April 2013, dalam pasal 10 ayat 3 dan 4 disebutkan bahwa produsen bertanggungjawab untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sampai dengan lini IV, Distributor wajib menyediakan stock untuk 2 minggu ke depan dan kios pengecer wajib menyediakan stock untuk 1 minggu ke depan.

Penugasan wilayah tanggungjawab pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian untuk PT Pupuk Iskandar Muda sesuai surat PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U-1308/ A00000.UM/2012, tanggal 8 Oktober 2012 terhitung mulai 1 Nopember 2012 PT Pupuk Iskandar Muda bertanggung jawab memasok pupuk Urea untuk Provinsi Kalimantan Barat, sehingga tanggungjawab penyaluran Pupuk Urea Bersubsidi PT Pupuk Iskandar Muda yaitu Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat, sedangkan pupuk Organik tidak disalurkan untuk Provinsi Kalimantan Barat.

Total volume penyaluran tahun 2016 sesuai alokasi berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :59/Permentan/SR.130/12/2016, tanggal 5 Desember 2016 tentang realokasi ke-3 kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor Pertanian TA 2016, untuk pupuk urea sebanyak 343.715,00 ton dan pupuk Organik sebanyak 35.866,42 ton.

Selain urea, PT PIM juga melaksanakan penjualan pupuk organik bersubsidi. Realisasi penjualan pupuk organik sektor subsidi pada tahun 2016 adalah sebesar 34.156,82 ton atau mengalami penurunan sebesar 80,18 % dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 42.598,13 ton.

b. Penjualan Pupuk Non SubsidiRealisasi penjualan urea non subsidi sebanyak 2.351,60 ton atau 527,15 % dari realisasi tahun 2015 yang hanya 446,09 ton. Namun realisasi tahun 2016 tersebut masih jauh dari

In 2016, PIM’s revenues were Rp. 2,47 trillion. It came from urea fertilizer of 87.49%, organic fertilizer of 2.78%, ammonia of 9.43% and other revenues of 0.3%.

SALES SECTOR

a. Sales of Subsidized FertilizerBased on the Regulation of the Minister of Trade No. 15/M-DAG/PER/IV/2013 dated 1st of April 2013, article 10 paragraphs 3 and 4 state that producers are responsible to channel subsidized fertilizers up to line IV. Distributors are required to provide stock for the next 2 weeks and retail kiosks are required to provide stock for one week onwards.

PT Pupuk Iskandar Muda’s area of responsibility for procurement and distribution of Subsidized Fertilizer for the agricultural sector is based on the letter of PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U-1308 / A00000.UM/2012, dated October 8, 2012, stating that PT Pupuk Iskandar Muda is responsible in distributing urea fertilizer to the province of West Kalimantan starting November 1, 2012. Therefore, PT Pupuk Iskandar Muda is responsible to distribute Urea Subsidized Fertilizer to Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Riau, Riau Islands, and West Kalimantan, while organic fertilizer will not be distributed to West Kalimantan.

According to the allocation based on the Regulation of the Minister of Agriculture No: 59 / Permentan / SR.130 / 12/2016, dated December 5, 2016 regarding the 3rd reallocation of subsidized fertilizer requirement for the agriculture sector in 2016, the total volume of distribution in 2016 for urea fertilizer was 343,715.00 tons and organic fertilizer as much as 35,866.42 tons.

In addition to urea, PT PIM also carries out sales of subsidized organic fertilizer. The realization of subsidized organic fertilizer sales in 2016 was 34,156.82 tons or decreased by 80.18 % as compared to 2015, which was 42,598.13 tons.

b. Sales of Non-Subsidized Fertilizer Realization of non-subsidized urea sales was 2,351.60 tons or 527.15% from the realization in 2015, which was only 446.09 tons. Less non-subsidized urea sales was caused by very high

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

97


production cost so PIM management reduced sales to the non-subsidy sector to minimize loss.

c. Sales of AmmoniaOverseas sales of excess ammonia in 2016 amounted to 49,235.51 tons as compared to the 2016 GMS RKAP of 61,499.00 tons. Ammonia sales were done to match ammonia tank safety levels. Domestic ammonia sales of 36,408 tons consisted of:

The realization of domestic ammonia sales of 7,351.42 tons was for:• 6,653.52 tons (Raw Material for NPK Phonska)

for PT. Petrokimia Gresik (PKG). • 697.9 tons for small (local) industries.

Meanwhile, Ammonia Export sales of 49,235.51 tons were for China, Malaysia, Korea, Vietnam and Thailand.

COORPORATION-BASED FOOD PRODUCTION ENHANCEMENT PROGRAM (GP3K)The Corporation based Food Production Enhancement Program (GP3K) is a program of the Ministry of State-Owned Enterprises to support the rice self-sufficiency program, which is a part of the national food security program. To accomplish the food security program, the Government through Presidential Instruction No. 5 of 2011 instructed the whole Ministry to carry out food / national rice security as well as anticipation and rapid response to deal with extreme conditions.

The Ministry of State-Owned Enterprises, in letter No. S-350 / MBU / 2011 dated June 20, 2011, commissioned the implementation of the Corporation based Food Production Enhancement Program (GP3K) on all agencies under its ranks. Pupuk Indonesia (Persero), as the holding company of fertilizer companies in Indonesia, is assigned to manage the implementation of the GP3K program with an area of 1,200,000 hectares. In implementing the 2015 target given by the Government, PT Pupuk Indonesia (Persero) involved other members of the fertilizer holding to handle the GP3K program with the following assignments: PT Pusri Palembang 300,000 ha / year, PT Petrokimia Gresik 400,000 ha / year, PT Pupuk Kujang 140,000 ha / year, PT Pupuk Kaltim

yang ditargetkan, hal tersebut disebabkan oleh biaya produksi yang sangat tinggi sehingga untuk meminimalisir tingkat kerugian, manajemen PIM mengurangi penjualan ke sektor Non Subsidi.

c. Penjualan AmmoniaRealisasi penjualan ammonia excess luar negeri tahun 2016 sebanyak 49.235,51 ton dibandingkan dengan rencana sesuai RUPS RKAP 2016 sebanyak 61.499,00 ton. Penjualan Ammonia dilakukan untuk menyesuaikan dengan tingkat keamanan tangki ammonia. Realisasi penjualan ammonia dalam negeri sebanyak 36.408 ton terdiri dari:

Realisasi penjualan amoniak dalam negeri sebanyak 7.351,42 ton merupakan penjualan untuk :• PT. Petrokimia Gresik (PKG) sebanyak

6.653,52 ton (Bahan Baku NPK Phonska)• Industri kecil (lokal) sebanyak 697,9 ton.

Sedangkan realisasi penjualan Amoniak Ekspor sebanyak 49.235,51 ton untuk tujuan China, Malaysia, Korea, Vietnam dan Thailand.

GERAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K)Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) merupakan program Kementrian Badan Usaha Milik Negara untuk menunjang program swasembada beras yang merupakan bahagian dari program ketahanan pangan nasional. Untuk mensukseskan program ketahanan pangan tersebut Pemerintah melalui Inpres nomor 5 tahun 2011 menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementrian untuk melakukan pengamanan pangan/beras nasional serta antisipasi dan respon cepat untuk menghadapi kondisi ekstrim.

Kementrian Badan Usaha Milik Negara melalui surat No. S-350/MBU/2011 tanggal 20 Juni 2011 menugaskan Pelaksanaan Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) kepada seluruh Instansi dibawah jajarannya. Pupuk Indonesia (Persero) sebagai induk dari perusahaan Pupuk di Indonesia ditugaskan mengelola pelaksanaan Program GP3K seluas 1.200.000 Ha. Dalam melaksanakan target yang diberikan oleh Pemerintah untuk tahun 2015, PT Pupuk Indonesia (Persero) melibatkan anggota holding pupuk lainnya untuk menangani program GP3K dengan rincian penugasan : PT Pusri Palembang seluas 300.000 Ha/Tahun, PT Petrokimia Gresik seluas 400.000 Ha/Tahun, PT Pupuk Kujang seluas 140.000 Ha/Tahun,


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

98


250,000 ha / year and PT Pupuk Iskandar Muda 110,000 ha / year.

The aim of the implementation of the GP3K program is to create a sustainable national food security and the realization of a surplus of 10 million tons of rice in 2014 in order to achieve food stability and prosperity for the people.

PT Pupuk Iskandar Muda’s GP3K implementation is based on the Decree of the Board of Directors No. 109/SK/DU/IM/IX/2012, dated September 17, 2012, with the creation of a Committee Movement of Corporation based Food Production Enhancement Program (GP3K), with a target area of 110,000 ha / year in the 5 Regencies of Aceh Province.

PT Pupuk Iskandar Muda’s GP3K Committee collaborated with the Department of Agriculture and the Regency Agricultural Service to disseminate the implementation of the GP3K program to all target farmer groups in 5 (Five) regencies, which are PT Pupuk Iskandar Muda’s GP3K responsibility. Meanwhile, Farmer and Land Candidates (CPCL) recorded as GP3K farmer members who have followed training / socialization programs are as follows:

PT PIM’s GP3K planting season period I and planting season II in 2015 has realized as many as 13 points spread over 5 regencies of GP3K’s work area.

The results of the demonstration plots in 5 regencies in GP3K Committee’s work area were very satisfactory, with an achievement exceeding the target of 7 tons / ha. The location and successful demonstration plots implemented by PT PIM are as follows:

PT Pupuk Kaltim seluas 250.000 Ha/Tahun dan PT Pupuk Iskandar Muda seluas 110.000 Ha/Tahun.

Tujuan pelaksanaan program GP3K secara garis besar adalah terciptanya ketahanan pangan nasional yang berkesinambungan dan terwujudnya surplus 10 juta ton beras tahun 2014 sehingga tercapai stabilitas pangan dan kemakmuran bagi rakyat.

Dasar Pelaksanaan Program GP3K PT Pupuk Iskandar Muda adalah Surat Keputusan Direksi Nomor 109/SK/DU/IM/IX/2012 tanggal 17 September 2012 dengan membentuk Komite Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi dengan target areal seluas 110.000 Ha/ Tahun di 5 wilayah Kabupaten Provinsi Aceh.

Komite GP3K PT Pupuk Iskandar Muda dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan Dinas pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan melakukan sosialisasi program pelaksanaan GP3K untuk seluruh kelompok tani binaan di 5 (Lima) Kabupaten tanggung jawab GP3K PT Pupuk Iskandar Muda. Adapun Calon Petani Calon Lahan (CPCL) yang terdata sebagai petani anggota GP3K dan sudah dilakukan pembinaan/sosialisasi program adalah sebagai berikut :

No Kabupaten Luas Areal (Ha) Jlh.Klp. Tani Jlh.Kegiatan Kegiatan

1. Aceh Timur 8.788,4 209 6 kali 6 kecamatan

2. Aceh Utara 18.825,2 377 12 kali 12 kecamatan

3. Bireuen 6.474,2 183 9 kali 9 kecamatan

4. Pidie Jaya 3.171 98 4 kali 4 kecamatan

5. Pidie 5.456 74 3 kali 3 kecamatan

GP3K PT PIM periode musim tanam I dan Musim Tanam II tahun 2015 telah merealisasikan sebanyak 13 titik yang tersebar di 5 Kabupaten wilayah kerja GP3K.

Hasil demplot di 5 Kabupaten areal kerja Komite GP3K sangat memuaskan, dengan pencapaian melebihi target yakni mencapai 7 Ton/ha. Adapun lokasi dan realiasi demplot yang dilaksanakan oleh PT PIM adalah sebagai berikut :

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

99


Average production of dry grain harvest (GKP) on demonstration plots was more than 8.00 tons / ha (exceeding the target). This indicates that the implementation of PT PIM’s GP3K demonstration plots is successful and can increase the production of dry grain harvest (GKP) of farmers. Only 2 (two) demonstration plots did not reach the target in 2016 as they were destroyed by pests during the vegetative period.

Based on the assignment in 2016, the area to be managed is 55,000 ha / planting season, or 110,000 ha / Year. In Planting Season I (MTI), PT Pupuk Iskandar Muda’s Committee Movement on Corporation based Food Production Enhancement Program (GP3K) managed an area of 51,442.4 ha from its aimed target, and in Planting Season 2 (MTII) it managed an area of 40,243 ha, and the total implementation of managed areas in 2015 was 91,885.4 ha out of the 110,000 ha target area from PT Pupuk Indonesia (Persero). From the management area of 8 regencies / cities, target farmers were able to increase grain production during each harvest period at an average of 1 ton / ha from its previous harvest (reaching the target). In general, the farmers’ harvests in the 8 regencies / cities in the GP3K area only yielded an average 6.6 tons / ha before being assisted by PT PIM’s GP3K Committee, but after continuous guidance average harvest yield of farmers increased and reached intended targets.

Tabel Rata-rata Hasil Demplot Padi GP3K Tahun 2016

No Kabupaten Kecamatan DesaHasil Demplot

Sebelum Sesudah

1. Aceh Timur

• Peuruelak• Madat• Pante Bidari• Idi• Simpang Ulin• Darul Falah

• Pasir Putih• Matang Jrok• Matang Pudeng• Keude Blang• Kp. Blang• Desa Cempedak

4 Ton/Ha7,2 Ton/Ha6,7 Ton/Ha7,0 Ton/Ha6,8 Ton/Ha7,1 Ton/Ha

6,5 Ton/Ha8,7 Ton/Ha9,2 Ton/Ha8,1 Ton/Ha9,0 Ton/Ha9,6 Ton/Ha

2. Aceh Utara• Muara Batu• Tanah Luas• Samudera

• Meunasah Drang• Rayeuk Minye• Mns. Teungoh

8,8 Ton/Ha5,2 Ton/Ha

9,7 Ton/Ha6,6 Ton/Ha

3. Bireuen

• Peusangan• Samalanga• Kota Juang• Peulimbang• Kuta Blang

• Paya Lipah• Gampang Baro• Meunasah Dayak• Seuneubok Aceh• Blang Mee

7,2 Ton/Ha6,9 Ton/Ha6,5 Ton/Ha7,6 Ton/Ha6,8 Ton/Ha

8,86 Ton/Ha 9,1 Ton/Ha9,55 Ton/Ha9,44 Ton/Ha9,4 Ton/Ha

4. Pidie Jaya • Bandar Baro • Kayee Raya 8,4 Ton/ha 8,9 Ton/Ha

5. Pidie • Sakti• Keumala• Iiro

• Desa Jeumpa• Paloh Teungoh• Peunadok

8,2 Ton/Ha7,4 Ton/Ha8,1 Ton/Ha

10,96 Ton/Ha8,6 Ton/Ha9,7 Ton/Ha

Hasil produksi gabah kering panen (GKP) demplot padi rata-rata > 8.00 ton/ha (melebihi target), hal ini menunjukkan bahwa implementasi demplot GP3K PT PIM berhasil dan dapat meningkatkan produksi gabah kering panen (GKP) Petani, hanya 2 (dua) titik demplot yang tidak mencapai target pada periode 2016, hal ini disebabkan oleh serangan hama pada saat tanaman padi memasuki masa vegetatif.

Sesuai Penugasan pada tahun 2016 area yang harus di kelola seluas 55.000 Ha/musim tanam, atau 110.000 Ha/Tahun, pada Musim Tanam I (MT I) Komite Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) PT Pupuk Iskandar Muda berhasil mengelola areal seluas 51.442,4 Ha dari rencana yang ingin dicapai, dan pada Musim Tanam 2 (MT II) pengelolaan area yang dicapai seluas 40.243 Ha, dan total pelaksanaan pengelolaan area di tahun 2015 adalah seluas 91.885,4 Ha dari 110.000 Ha target pengelolaan area panugasan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), dari hasil pengelolaan area di 8 kabupaten/kota, petani binaan dapat mencapai peningkatan produksi gabah disaat panen untuk setiap periode rata-rata sebesar 1 Ton/Ha dari panen sebelum nya (mencapai target), pada umum nya petani di 8 kabupaten/ kota areal GP3K sebelum menjadi binaan Komite GP3K PT PIM hasil panen hanya rata-rata 6,6 Ton/ Ha, akan tetapi setelah dilakukan pembinaan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

100


yang berkesinambungan rata-rata hasil penen petani meningkat dan mencapai target yang ingin dicapai.

PEMELIHARAAN PABRIK

Pemeliharaan pabrik dan peralatan kerjaUntuk menjaga kehandalan pabrik, kegiatan pemeliharaan dilaksanakan secara konsisten melalui preventive maintenance, predictive maintenance dan corrective maintenance. Tahun 2016 pelaksanaan preventive maintenance sebanyak 6829 item meliputi bidang mekanikal, elektrikal dan instrument. Pencapaian On stream days pabrik Urea PIM 1 sebesar 58,56% dari rencana 60.11%, sedangkan On stream days Pabrik Urea PIM 2 sebesar 6.60% dari rencana pabrik tidak dihidupkan.

Performance Pabrik / Plant Performance

No

Pabrik Urea-1 (Prill)Urea Plant-1 (Prill) Tahun / Year 2016

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT

REALISASIREALIZATION

RENCANAPLAN %

4 5 (6=4:5)

1 NG / T Urea mmbtu 38,20 31,56 121,04

2 Stream Days hari / days 214,31 220 97%

3 On Stream Factor % 58,56 60,11 97%

4 Capacity Factor % 80,21 79,05 101%

5 Production Factor % 46,97 47,52 99%

No

Pabrik Urea-1 (Granule)Urea Plant-1 (Granule) Tahun / Year 2016

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT


RENCANAPLAN %

4 5 (6=4:5)

1 NG / T Urea mmbtu 39,13 - -

2 Stream Days hari / days 24,14 - -

3 On Stream Factor % 6.60 - -

4 Capacity Factor % 25,88 - -

5 Production Factor % 1.71 - -

FACTORY MAINTENANCE

Plant and Equipment MaintenanceTo maintain the plant’s dependability, maintenance activities are carried out consistently through preventive maintenance, predictive maintenance, and corrective maintenance. In 2016, 6,829 items of preventive maintenance was done including mechanical, electrical and instrument. On stream days of 58.56% of the planned 60.11% for Urea PIM 1 plant was achieved, while on stream days of 6.60% from Urea PIM 2’s plant plan was not turned on.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

101


No

Pabrik Ammonia 2Ammonia Plant 2 Tahun / Year 2016

URAIANDESCRIPTION

SATUANUNIT


RENCANAPLAN %

4 5 (6=4:5)

1 NG / T Ammonia mmbtu 37,68 35,24 106,92

2 Energi / T Ammonia mmbtu 40,75 39,09 104,25

3 Stream Days hari 260,72 265 98,38

4 On Stream Factor % 71,23 72,4 98,38

5 Capacity Factor % 76,5 78,62 97,30

6 Production Factor % 75,45 56,92 132,55

Ket: Energi perton Ammonia adalah NG perton Ammonia ditambah dengan import steam dan listrik

PENGELOLAAN LINGKUNGANPT Pupuk Iskandar Muda berkomitmen untuk senantiasa berupaya secara terus menerus melestarikan lingkungan hidup melalui pencegahan dan pengurangan timbulan limbah serta memastikan semua jenis limbah memenuhi baku mutu sesuai dengan persyaratan peraturan dan perundangan yang berlaku. Untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup secara ketat, sosialisasi kepada karyawan dan keluarga karyawan serta masyarakat sekitar perusahaan.

Pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan meliputi:• Pengendalian pencemaran limbah cair dan

udara emisi• Pengelolaan limbah B3

Sesuai dengan ketentuan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup, PT PIM selalu berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, baik di area pabrik, perumahan maupun lingkungan sekitar. Adapun upaya-upaya yang dilakukan antara lain:• Melakukan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan sesuai dokumen RKL-RPL dan melaporkan secara berkala kepada Dinas/Instansi terkait.

• Melakukan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan kriteria penaatan pada Penilaian Kinerja Lingkungan Hidup (PROPER) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PT PIM memperoleh peringkat Proper Biru periode 2015-2016).

• Mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 bersama Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang terintegrasi dalam suatu Sistem Manejemen Terintegrasi di perusahaan.

Note : Energy per ton of Ammonia is NG per tonAmmonia plus steam and electricity

ENVIRONMENTAL MANAGEMENTPT Pupuk Iskandar Muda is committed to always preserve the environment through waste prevention and reduction as well as to make sure that all types of wastes meet appropriate quality standards according to applicable laws and regulations. In order to achieve it, a tight environmental supervision and preservation should be conducted and notices should be given to employees and their families as well as to the communities around the company.

Undertaken environmental management includes:• Pollution Control of liquid and air emissions.• B3 waste management.

In accordance with the provisions in the field of environmental management, PT PIM always strives to maintain environmental sustainability, both in the factory area, housing and the surrounding environment. The efforts undertaken include:• Conducting environmental management

and monitoring in accordance with RKL-RPL documents and reporting periodically to the relevant office / institution.

• Conducting environmental management in accordance with the assessment criteria on Environmental Performance Appraisal (PROPER) of the Ministry of Forestry (PT PIM obtained the Proper Blue rating for 2015-2016).

• Implementing ISO 14001 Environmental Management System with ISO 9001 Quality Management System and K3 Management System (SMK3) integrated in an Integrated Management System at the company.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

102


MANAGEMENT OF LIQUID WASTE AND AIR EMISSIONSThe company’s liquid waste quality monitoring program is carried out under the Environmental Management Plan and Framework Monitoring Plan (RKL - RPL) and in accordance with Ministerial Decree (Kepmen LHK) No. 625 / Menlhk /Senjen / PPKL.1 / 8/2016 concerning the Permit for Disposal of Wastewater into PT Pupuk Iskandar Muda’s Sea. This program includes the measurement of wastewater quality process and domestic waste and cooling water analyzed routinely by PT PIM Laboratories and accredited external laboratories.

Liquid Waste Quality Monitoring Table Year 2016 as compared to 2015

PT Pupuk Iskandar Muda also strives to contribute in the prevention of climate change through continuous greenhouse gas (GRK) control. In line with PT Pupuk Iskandar Muda’s program, which supports government actions related to the reduction of greenhouse gas emissions, inventories on all emission sources are done and periodic emission analyses are carried out. Other efforts undertaken are reducing ozone depleting substances with the use of cooling systems and Light Fire Extinguishers (APAR) that are free from CFC / HCFC / Halon.

PT Pupuk Iskandar Muda regularly and periodically monitors air emission quality including the NO2, SO2, urea dust and ammonia parameters. It also monitors air quality and air emissions from moving sources (motor vehicles / heavy equipment) in surrounding areas.

PENGELOLAAN EMISI DAN LIMBAHProgram pemantauan kualitas limbah cair di perusahaan dilaksanakan berdasarkan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkingan (RKL - RPL) dan sesuai Kepmen LHK No. 625/Menlhk/Setjen/PPKL.1/8/2016 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut PT Pupuk Iskandar Muda. Program ini meliputi pengukuran kualitas air limbah proses, limbah domistik dan air pendingin yang dianalisia secara rutin oleh Laboratorium PT PIM dan Laboratorium eksternal yang terakreditasi.

Tabel Pemantauan Kualitas Limbah Cair Tahun 2016 dibanding 2015

No. Parameter SatuanUnit

Baku MutuQuality

Standard

Hasil Rata-rataAverage Result

2016 2015

1 pH - 6 - 10 9.49 8.91

2 COD Kg/tom produk (product) 3.0 0.30 0.25

3 NH3-N Kg/tom produk (product) 0.75 0.25 0.10

4 TKN Kg/tom produk (product) 1.5 0.52 0.18

5 TSS Kg/tom produk (product) 1.5 0.07 0.008

6 Minyak & Lemak Kg/tom produk (product) 0.3 0.00 0.00

PT Pupuk Iskandar Muda juga berupaya memberikan kontribusi dalam pencegahan perubahan iklim melalui pengendalian gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan secara berkesinambungan. Sejalan dengan program PT Pupuk Iskandar Muda yang mendukung aksi pemerintah terkait penurunan emisi gas rumah kaca, dilakukan inventarisasi semua sumber emisi dan melakukan analisa emisi yang dihasilkannya secara berkala. Usaha lainnya yang dilakukan adalah mengurangi bahan perusak ozon dengan penggunaan alat pendingin dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang bebas dari CFC/HCFC/Halon.

PT Pupuk Iskandar Muda secara rutin dan berkala memantau kualitas udara emisi meliputi parameter NO2, SO2, debu urea dan amoniak. Selain itu juga memantau kualitas udara ambient dan udara emisi dari sumber yang bergerak (kenderaan bermotor/ alat-alat berat).

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

103


EMISSIONS IN GRAPH (in mg / Nm3)All pollutants are within the required quality range.

Waste Management B3PT Pupuk Iskandar Muda manages Hazardous and Toxic Waste (LB3), which are produced in each of its operational activities, properly as possible to protect the health / safety of workers and the environment. B3 waste management is carried out by storing waste in B3 Waste Temporary Site Storages (TPS - LB3) licensed by North Aceh’s Regent, then moving them to a third party that owns license from the Ministry of Transportation and the Ministry of Environment & Forestry to be transported and managed further according to the permits it owns (transportation / utilization / stockpiling / destruction).

EMISI DALAM GRAFIK (dalam mg/Nm3)Semua unsur pencemar berada dalam kisaran baku mutu yang dipersyaratkan.

Pengelolaan Limbah B3PT Pupuk Iskandar Muda melakukan pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) yang dihasilkan dalam setiap kegiatan operasionalnya dengan sebaik mungkin untuk melindungi kesehatan/keselamatan pekerja dan lingkungan. Pengelolaan Limbah B3 dilakukan dengan penyimpanan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 (TPS – LB3) yang mempunyai izin dari Bupati Aceh Utara, kemudian dilakukan pemindahtanganan kepada pihak ketiga yang mempunyai izin dari Kementrian Perhubungan dan Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan untuk diangkut dan dilakukan pengelolaan lebih lanjut oleh pihak ketiga tersebut sesuai izin yang dimilikinya (pengangkutan/ pemanfaatan/penimbunan/pemusnahan).

350

300

250

200

150

100

50

0NH3

Priling Tower

Grafik Emisi 2015

WHB/GTG Primery Reformer

Package Boiler

NO2 SO2 Total Partikulat

500

400

300

200

100

0NH3

Priling Tower

Grafik Emisi 2016

WHB/GTG Primery Reformer

Package Boiler

NO2 SO2 Total Partikulat


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

104


LB3 Emergence Table Year 2016 as compared to 2015

Work Health And SafetyPT Pupuk Iskandar Muda always observes existing laws in conducting business, including the importance of work health and safety (K3).

The Company’s Commitment in Work Health and Safety (K3) SectorPursuant to Government Regulation No. 50 year 2012 on Work Health and Safety Management System (SMK3), PT Pupuk Iskandar Muda had implemented an Integrated Management System that is conducted completely with the integration of SMK3, Environment Management System (SNI 19 – 14001), and Quality Management System (SNI ISO 9001). This is stipulated in PT Pupuk Iskandar Muda’s procedure on “Integrated Management System Procedure and Target”.

On May 16, 2016, PT Pupuk Iskandar Muda received a SMK3 Certificate and Golden Flag from the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia, which was valid for the next 3 years. Besides the SMK3 Certificate and the Golden Flag, PT Pupuk Iskandar Muda again received the Zero Accident Award of 2016 from the Government of Aceh. The award indicates that PT Pupuk Iskandar Muda had no industrial work accident during the year.

The safe working hours reached during 2016 were 3,160,196 hours, and the total safe working hours compiled by PT Pupuk Iskandar Muda until 2016 reached 20,964,000 hours.

Work Health and Safety Supervisory Committee (P2K3)In accordance to the Regulation of the Minister of Labor and Transmigration No. Per-04/MEN/1987

Tabel Timbulan LB3 Tahun 2016 dibanding 2015

No. Jenis LimbahType of Waste

SatuanUnit

Jumlah / Total

2016 2015

1 Katalis bekas / Used catalyst Ton 84.0 0.0

2 Oli bekas / Used oil Ton 12.0 2.1

3 Aki bekas / Used battery Ton 0.0 0.0

4 Lampu TL bekas / Used TL light Ton 0.0 0.04

5 Limbah Laboratorium / Laboratorium Waste Ton 0.13 0.0

6 Majun terkontaminasi B3 / Cloth contaminated with B3 Ton 0.01 0.04

Keselamatan dan Kesehatan KerjaPT Pupuk Iskandar Muda senantiasa menaati semua peraturan dan perundangan yang berlaku dalam menjalankan proses bisnisnya, termasuk keutamaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Komitmen Perusahaan di Bidang K3Sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), maka PT Pupuk Iskandar Muda telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Terpadu yang dilakukan secara menyeluruh dengan mengintegrasikan SMK3, Sistem Manajemen Lingkungan (SNI 19 – 14001), dan Sistem Manajemen Mutu (SNI ISO 9001). Hal ini tertuang di dalam Prosedur PT Pupuk Iskandar Muda tentang “Prosedur Tujuan dan Sasaran Sistem Manajemen Terintegrasi”.

Pada tanggal 16 Mei 2016, PT Pupuk Iskandar Muda memperoleh Sertifikat dan Bendera Emas SMK3 dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang berlaku selama 3 tahun ke depan. Disamping sertifikat dan bendera emas SMK3, PT Pupuk Iskandar Muda kembali meraih Penghargaan Nihil Kecelakaan Tahun 2016 dari Pemerintah Aceh. Penghargaan tersebut menandakan bahwa di PT Pupuk Iskandar Muda tidak terjadi kecelakaan kerja industri sepanjang tahun dimaksud.

Jam kerja selamat yang dicapai selama tahun 2016 sejumlah 3.160.196 jam, dan total jam kerja selamat yang sudah dikumpulkan oleh PT Pupuk Iskandar Muda hingga tahun 2016 mencapai 20.964.000 jam.

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)Sesuai dengan Permenaker No. Per-04/MEN/1987 tentang P2K3 dan tata cara

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

105


on P2K3 and the procedures of appointing a work safety expert, Pupuk Iskandar Muda formed a Work Health and Safety Supervisory Committee declared in a letter No. 560/001/I/P2K3/2013, dated January 3, 2013, from the Head of Social Agency, Labor, and North Aceh’s Citizen Mobility.

P2K3 is a form of collaboration between management and employees to develop teamwork in understanding and effective participation in work health and safety application. The duty of P2K3 is to provide suggestions and consideration, solicited or not, to management regarding work health and safety.

In addition to achieving zero accident, there are several other aspects of achievement related to the Company’s K3 performance, namely:

K3 Strategic ProgramIn achieving the safety performance of K3, PT Pupuk Iskandar Muda developed the 2016 K3 strategic program which is the following:

1. Behavior Based Safety Program (BBS).In implementing this program, the Company conducted several activities, including:a. Survey on the behavior of K3 culture on PT

Pupuk Iskandar Muda’s employees. The purpose of this survey is to identify the profile of PT Pupuk Iskandar Muda’s Safety Culture. PT Pupuk Iskandar Muda already has a high commitment from top and middle management. This is reflected in the allocation of adequate resources for K3 programs.

penunjukan ahli keselamatan kerja, PT Pupuk Iskandar Muda telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang tertuang di dalam Keputusan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Utara No. 560/001/I/P2K3/2013 tanggal 3 Januari 2013.

P2K3 ini merupakan wadah kerjasama antara manajemen dengan karyawan untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada manajemen mengenai masalah K3.

Selain pencapaian zero accident, terdapat beberapa aspek pencapaian lainnya yang terkait dengan performance K3 Perusahaan, yaitu:

Program Strategis K3Dalam melakukan pencapaian safety performance K3, PT Pupuk Iskandar Muda menyusun program strategis K3 selama tahun 2016, antara lain sebagai berikut:

1. Program Behaviour Based Safety (BBS).Dalam melaksanakan program tersebut, Perusa-haan melakukan beberapa kegiatan, antara lain :a. Survey terhadap perilaku budaya K3 terhadap

karyawan di lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda. Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui profil Safety Culture di PT Pupuk Iskandar Muda. PT Pupuk Iskandar Muda sudah memiliki komitmen yang tinggi dari manajemen puncak dan menengah. Hal ini tercermin dari alokasi sumber daya yang memadai untuk program-program K3.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

106


b. Safety Management Walk Through (SMWT), which is conducted by PT Pupuk Iskandar Muda’s management. This activity is aimed to enable the management team to perceive work environment condition towards the conformity of K3 regulations and directly communicated to employees in the field to be followed up to the improvement stage.

c. Emergency Response Simulation.d. Near Miss Card media, which is used to report

on unsafe condition and behavior findings in the workplace. Therefore, these findings in the field can be reported and recorded for immediate action as well as create K3 awareness on all employees of PT Pupuk Iskandar Muda.

2016 Survey Result of Safety Culture Survey results at PT Pupuk Iskandar Muda showed that 40% of respondents are in the proactive and generative stages, 51% of respondents are still in the rule-based and reactive stages, and 9% of respondents are still in the phatology stage.

2. Safety Management Process (PSM) ProgramIn implementing the program, the company follows PSM implementation guidelines issued by PT Pupuk Indonesia (Persero) as stated in document no. F01000-PP-093 on Safety Management Process (PSM) Guidelines based on WSH standard 29 CRF1910.11 “ Safety Management Process of Hazardous Substances”.

The activities undertaken in implementing the PSM program, among others:a. Prepare and review the Company’s internal

procedures related to the 14 elements of PSM.

b. Carry out industrial crash prevention exercises every year. It aims to improve the preparedness and skill of the industrial accident prevention team in carrying out security measures, victim assistance and prevention of large scale industry accidents in the company’s environment.

c. Socialization of the implementation of Contractor Safety Management System (CSMS).

CSMS is one of the company’s activities which aim to provide guidance for PT Pupuk Iskandar Muda’s

b. Safety Management Walk Through (SMWT) yang dilakukan oleh manajemen PT Pupuk Iskandar Muda. Kegiatan ini bertujuan agar tim manajemen dapat mengetahui kondisi lingkungan kerja terhadap kesesuaian peraturan K3 dan dapat langsung dikomunikasikan terhadap karyawan di lapangan untuk ditindaklanjuti ke tahap perbaikan.

c. Simulasi Tanggap Darurat.d. Media Nearmiss Card yang digunakan untuk

melakukan pelaporan terhadap temuan kondisi maupun perilaku yang tidak aman di tempat kerja. Sehingga temuan di lapangan dapat dilaporkan dan dicatat untuk segera ditindaklanjuti serta menumbuhkan rasa kepedulian K3 terhadap seluruh karyawan PT Pupuk Iskandar Muda.

Hasil Survey Safety Culture 2016Hasil Survey di PT Pupuk Iskandar Muda menunjukkan bahwa 40% responden berada dalam tahap proactive dan generative 51% responden masih berada pada tahap rule based dan reactive 9% responden masih berada dalam tahap phatology.

2. Program Process Safety Management (PSM)Dalam melaksanakan program tersebut, perusahaan mengikuti pedoman penerapan PSM yang dikeluarkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) yang tertuang di dalam dokumen No. F01000-PP-093 tentang Pedoman Manajemen Keselamatan Proses/Process Safety Management (PSM) yang didasarkan pada standar OSHA 29 CRF1910.11 “Process Safety Management of Hazardous Subtances”.

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan program PSM, antara lain:a. Menyiapkan dan review prosedur internal

Perusahaan yang terkait dengan 14 elemen PSM.

b. Melaksanakan latihan penanggulangan kecelakaan industri setiap tahun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan tim penanggulangan kecelakaan industri dalam melakukan tindakan pengamanan, pertolongan korban dan penanggulangan terhadap kecelakaan industri skala besar di lingkungan perusahaan.

c. Sosialisasi penerapan Contractor Safety Management System (CSMS).

CSMS merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk memberikan pedoman bagi

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

107


penyedia jasa/rekanan PT Pupuk Iskandar Muda dalam mentaati semua peraturan Perusahaan di bidang K3 dan Lingkungan Hidup, meyakinkan pekerjaan yang akan dilakukan dapat berjalan lancar, aman dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

3. Kegiatan Bulan K3 NasionalKegiatan Bulan K3 nasional merupakan program nasional tahunan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 386 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional.

Pada tahun 2016 tema yang diambil adalah “Tingkatkan Budaya Untuk Mendorong Produktivitas dan Daya Saing di Pasar International”. Adapun rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:a. Upacara Bulan K3 Nasional b. Mengikuti/ berpartisipasi dalam kegiatan

Bulan K3 Nasional tingkat Propinsi yang dikoordinir oleh Pemerintah Aceh

c. Lomba PMK dan P3K untuk karyawan d. Pembinaan & Sosialisasi Senam dan

Penyuluhan K3 untuk Ibu-Ibu PIK

PT Pupuk Iskandar Muda juga membentuk tim yang memiliki tugas dan tanggung jawab atas terlaksananya pemenuhan K3, yaitu:

Emergency Team dan Safety RepresentativeSelain P2K3, PT Pupuk Iskandar Muda juga membentuk Emergency Team dan perwakilan keselamatan dan kesehatan kerja di masing-masing unit kerja (safety representative). Emergency Team dan Safety Representative beranggotakan perwakilan karyawan dari masing-masing unit kerja.

Kesehatan Kerja Kesehatan kerja adalah ilmu kedokteran yang diterapkan dibagian ketenagakerjaan yang bertujuan untuk mencegah penyakit akibat kerja dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja. Sedangkan menurut World Health Organization, kesehatan kerja merupakan sebuah upaya yang bertujuan untuk peningkatan dan juga pemeliharaan terhadap derajat kesehatan baik secara fisik, mental ataupun sosial bagi pekerja.

Perkembangan industri dan kemajuan teknologi dewasa ini, tidak jarang diikuti pula oleh kemungkinan timbulnya resiko lain akibat pengaruh lingkungan kerja baik berupa faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi, mental, psikologi,

service provider / partner in complying with all company regulations in K3 and Environment, ensuring that work will run smoothly, safely, and not cause environmental pollution.

3. National K3 Month ActivityNational K3 Month Activity is an annual national program in accordance with RI’s Ministry of Manpower Decree No. 386 year 2014 on the Guidelines of Implementation for the National Safety and Health Month.

In 2016, the theme was “Improve Culture to Encourage Productivity and Competitiveness in International Markets”. The series of activities of PT Pupuk Iskandar Muda’s National K3 Month in 2016 were as follows:a. National K3 Month Ceremony.b. Follow / participate in the provincial level of

the National K3 Month activities coordinated by the Government of Aceh.

c. PMK and P3K competitions for employees. d. Guidance and socialization of Gymnastics and

Health and Safety Counseling for PIK women.

PT Pupuk Iskandar Muda also formed a team that has duties and responsibilities for implementing K3 fulfillment, namely:

Emergency Team and Safety RepresentativeIn addition to P2K3, PT Pupuk Iskandar Muda also established an Emergency Team and work safety and health representative in each work unit (safety representative). Emergency Team and Safety Representative consists of employee representatives from each work unit.

Work Health Work health is a medical science applied in the employment section that aims to prevent work diseases and improve the health of the worker. Meanwhile, according to the World Health Organization, work health is an effort aimed at improving and maintaining workers’ good health status, physically, mentally or socially.

Today’s industrial development and technological advancement is often stalked by the possibility of other risks due to the influence of the working environment in the form of physical, chemical, biological, physiological, mental, psychological, or


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

108


maupun akibat pekerjaan itu sendiri. Penyakit akibat kerja sering dianggap sebagai “the silent killer” yaitu membunuh secara diam-diam, tidak saja merugikan pekerja yang tanpa sadar telah mengidap penyakit akibat kerja atau lingkungan kerja, melainkan juga mengakibatkan kerugian sosial dan ekonomi serta menurunnya produktivitas. Kesehatan Kerja merupakan sebuah bentuk dari adanya jaminan kesehatan yang di berikan pada seseorang pada saat sedang melakukan sebuah pekerjaan.

Oleh sebab itu, PT Pupuk Iskandar Muda berusaha melakukan upaya-upaya untuk melindungi tenaga kerja terhadap gangguan kesehatan yang timbul dari setiap pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Beberapa upaya yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi No. Per. 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja. Dalam peraturan tersebut terdapat tugas-tugas pokok kesehatan kerja.

Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja (Per. 03/MEN/1982 ), adalah sebagai berikut: • Memberikan bantuan kepada tenaga kerja

dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian peker-jaan dengan tenaga kerja.

• Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gang-guan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja.

• Meningkatkan kesehatan badan, kondisi men-tal (rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja.

• Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.

Program Kesehatan Kerja di PT Pupuk Iskandar Muda adalah sebagai berikut :

PT Pupuk Iskandar Muda dalam hal ini kelompok kesehatan kerja melakukan beberapa upaya untuk menghindari penyakit akibat kerja dan meningkatkan derajat kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan produktifitas tenaga kerja. Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah :

Pelayanan Preventif Kesehatan Kerja meliputi:• Pemeriksaan Kesehatan Berkala kepada

seluruh karyawan/ti sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Iskandar Muda No : 19/SK/DU/IM/IV/2009 tentang Peraturan Perawatan dan Kesehatan Kerja.

• Pelaksanaan pemantauan lingkungan tempat kerja terkait dengan Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan, iklim kerja, penerangan dan debu merujuk pada Permenakertrans RI No. 13

due to the work itself. Disease due to work is often regarded as “a silent killer” that kills silently, not only detrimental to workers who unknowingly suffer from work disease or work environment, but also lead to social and economic costs and declining productivity. Work Health is a form of health insurance provided to a person while performing a job.

Therefore, PT Pupuk Iskandar Muda seeks to make efforts to protect workers against health problems arising from each job and work environment. Several efforts were made in accordance with Minister of Manpower & Transmigration Regulation no. Per. 03 / MEN / 1982 on Manpower Health Services. In the mentioned regulation, there are work health basic tasks.

The purpose of the Health Service for Work Health (Per.3 / MEN / 1982) is as follows:• Provide assistance to the labor force in the

adjustment of both physical and mental, especially in the adjustment of work with labor.

• Protect the labor force against any health problems arising from work or work environment.

• Improve body, mental condition (spiritual) and physical ability health of labor.

• Provide treatment and care as well as rehabilitation to workers who are sick.

Work Health Program at PT Pupuk Iskandar Muda is as follows:

PT Pupuk Iskandar Muda’s work health group made several efforts to avoid work-related diseases and improve the degree of health that were expected to increase labor productivity. Some of the efforts that have been made were:

Work Health Preventive Services that include:• Periodic health checks of all employees

pursuant to PT Pupuk Iskandar Muda’s Decree of the Board of Directors No: 19 / SK / DU / IM / IV / 2009 on Care and Work Health Regulations.

• Implementation of workplace environment monitoring related to noise threshold value (NAV), work climate, lighting and dust based on Permenakertrans RI no. 13 Year 2011

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

109


on Threshold Value of Physical Factors and Chemical Factors in Workplace.

• Implementation of fogging / fumigation in the residential complex area to prevent the spread of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).

Work Health Promotion Services include:• Education and information on health through

health seminars, posters, pamphlets, leaflets and others.

• Maintenance of healthy living behavior of em-ployees through healthy callisthenic activities routinely done in the office environment.

• Provision of fitness equipments for employees especially those working in shifts.

• Monitoring and maintenance of a healthy working environment.

Work Health Curative Services include:• Serve employee health complaints &

administer First Aid in Accidents (P3K) at work.

• Treatment of common diseases and work-related illness at Prima Inti Medika Hospital.

• Work Health Rehabilitation Services include:• Evaluate health conditions of employees on

their work, whether they can still work in the area with the status of their working hours or should changes be made.

INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENTPIM’s Information Technology development program in 2016 focuses more on the preparation of the Go Live ERP implementation project using the SAP system. This project is a Business Process Synergy Program within PT Pupuk Indonesia (Persero). This includes the preparation of HR, management change and information technology infrastructure support for a smooth Go Live SAP.

The scope of the implementation of the ERP sys-tem encompasses all major business processes of the Company, such as:• Sales and Distribution (SD),• Production Planning (PP),• Plant Maintenance (PM),• Material Management (MM),• Quality Management (QM),• Finance and Controlling (FICO),• Fund Management (FM),• Human Capital Management (HCM),• Employee Self Service (ESS),• Business Planning and Consolidation (BPC).

Tahun 2011 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.

• Pelaksanaan fogging/pengasapan di area komplek perumahan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pelayanan Promotif Kesehatan Kerja meliputi:• Pendidikan dan dan penerangan tentang

kesehatan melalui seminar kesehatan, poster, pamflet, leaflet dan lain-lain.

• Pemeliharaan perilaku hidup sehat karyawan/ti melalui kegiatan senam sehat yang rutin dilakukan di lingkungan perkantoran.

• Penyediaan alat-alat fitness untuk karyawan/ti terutama yang bekerja shift.

• Pemantauan dan pemeliharaan lingkungan kerja yang sehat.

Pelayanan Kuratif Kesehatan Kerja meliputi :• Melayani keluhan kesehatan karyawan &

penatalaksanaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di tempat kerja.

• Pengobatan penyakit umum dan Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di Rumah Sakit Prima Inti Medika.

• Pelayanan Rehabilitatif Kesehatan Kerja meliputi :

• Melakukan evaluasi terhadap kondisi kesehatan karyawan terhadap pekerjaannya, apakah masih dapat bekerja di area tersebut dengan status jam kerjanya atau harus dilakukan perubahan.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIProgram pengembangan Teknologi Informasi PIM di tahun 2016 lebih fokus pada persiapan Go Live proyek implementasi ERP dengan menggunakan sistem SAP. Proyek ini merupakan Program Sinergi Proses Bisnis di lingkungan PT Pupuk Indonesia (Persero). Hal ini meliputi penyiapan SDM, change management dan dukungan infrastruktur teknologi informasi untuk kelancaran Go Live SAP.

Ruang lingkup implementasi sistem ERP meliputi semua proses bisnis utama Perusahaan, seperti:• Sales and Distribution (SD),• Production Planning (PP),• Plant Maintenance (PM),• Material Management (MM),• Quality Management (QM),• Finance and Controlling (FICO),• Fund Management (FM),• Human Capital Management (HCM),• Employee Self Service (ESS),• Business Planning and Consolidation (BPC).


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

110


Some of the agenda of the ERP system implementation project activities in early 2016, among others are:• Key User Training (KUT),• User Acceptance Test (UAT),• End User Training (EUT),• Implementation of Adjustment and Configu-

ration of SAP System and Non SAP Interface Adjustment,

• Preparation and Migration of ERP Master Data,• Finalization of the Go Live SAP setup.

Implementation of the Phase-2 Go Live ERP system is in April 2016. Overall, in the timeline of the ERP implementation project, PT PIM can complete the items of activities according to the specified schedule. In addition to the focus of post Go Live ERP support, the Company’s IT services, with limited resources currently in place, are maintained to ensure Reliability, Availability and Serviceability by running activities including:• Maintenance of other supporting applications

in order to maintain operational application and server reliability.

• Maintenance of network infrastructure & tel-ecommunications to maintain the operational and reliability of infrastructure devices.

• Evaluation of the LAN Refreshment implemen-tation plan to support ERP implementation.

Other company information technology development still refers to the ICTMP (Information & Communication Technology Master Plan), which has been determined by PT Pupuk Indonesia (Persero).

Beberapa agenda kegiatan proyek implementasi sistem ERP di Awal 2016, antara lain:• Key User Training (KUT),• User Acceptance Test (UAT),• End User Training (EUT),• Pelaksanaan Penyesuaian dan Konfigurasi

Sistem SAP serta Penyesuaian Interface Non SAP,

• Penyiapan dan Migrasi Master Data ERP,• Finalisasi penyiapan Go Live SAP.

Implementasi sistem ERP Phase-2A Go Live pada April 2016. Secara keseluruhan timeline proyek implementasi ERP, PT PIM dapat menyelesaikan item-item kegiatan sesuai jadwal yang ditentukan.Disamping fokus support pasca Go Live ERP, layanan TI Perusahaan, dengan sumber daya terbatas yang ada saat ini, tetap dikelola guna menjamin Reliability, Availability dan Serviceability yaitu dengan menjalankan kegiatan antara lain:• Pemeliharaan aplikasi pendukung lainnya

agar tetap terjaga operasional aplikasi dan kehandalan server.

• Pemeliharaan infrastruktur jaringan & telekomunikasi untuk menjaga operasional dan kehandalan perangkat infrastruktur.

• Evaluasi rencana pelaksanaan Refreshment LAN guna mendukung implementasi ERP.

Pengembangan teknologi informasi Perusahaan lainnya tetap mengacu kepada ICTMP (Information & Communication Technology Master Plan) yang sudah ditetapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero).

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

111


ELa

pora

n Ta

huna

n_An

nual

Rep

ort

20

16

112


E

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

113


Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

114


KOMITMEN PENERAPAN GCGPenerapan prinsip-prinsip GCG menjadi standar mutlak Pupuk Iskandar Muda dalam menunjang pencapaian keberhasilan usaha dan menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Komitmen penerapan GCG telah diakomudir oleh organ perusahaan mulai dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi hingga ke seluruh karyawan.

Pembentukan unit kerja pengelola GCG sejak tahun 2015 merupakan suatu wujud komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Dengan adanya Departemen Tata Kelola dapat memonitoring dan memperkuat penerapan GCG secara efektif dan berkelanjutan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Pupuk Iskandar Muda dapat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan Perusahaan dengan berdasar pada prinsip-prinsip GCG, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, independensi dan keadilan.

Sebagai wujud peningkatan kualitas praktik-praktik GCG, Pupuk Iskandar Muda akan melakukan internalisasi budaya GCG ke dalam tata nilai Perusahaan, penyempurnaan dan pengembangan sistem serta pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien yang menjadi landasan tujuan perusahaan.

Tujuan Penerapan GCGPenerapan GCG Pupuk Iskandar Muda di setiap aktivitas bisnis dan tingkat organisasi dengan tujuan sebagai berikut:1. Mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan

agar memiliki daya saing yang kuat baik secara nasional maupun regional sehingga

GCG IMPLEMENTATION COMMITMENTThe implementation of GCG principles has become Pupuk Iskandar Muda’s absolute standard in supporting business success achievement and creating value added for stakeholders. GCG implementation commitment has been accommodated by the organs of the company from Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors to all employees.

The establishment of a GCG management work unit since 2015 is a manifestation of its commitment in implementing Good Corporate Governance. With a Governance Department, the implementation of an effective and sustainable GCG can be monitored and strengthened.

The implementation of Good Corporate Governance in Pupuk Iskandar Muda can become the key to success in managing the Company based on GCG principles, which are openness, accountability, responsibility, independence, and fairness.

As a form of improving the quality of GCG practices, Pupuk Iskandar Muda will internalize GCG’s culture into the Company’s corporate values, perfecting and developing effective and efficient resource management systems and resources on which the company objectives are based.

The Purpose of the Implementation of GCGPupuk Iskandar Muda’s GCG implementation in every business activity and organization level has the following objectives:1. Optimize the company’s values in order to

have strong competitiveness both nationally and regionally, hence maintain its existence

“Budayakan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan perusahaan Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk mencapai lingkungan bisnis yang sehat dan memberi nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan”.“Culturalize the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in every activity of Pupuk Iskandar Muda (PIM) to achieve a healthy business environment and provide value added to all stakeholders”.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

115


mampu mempertahankan keberadaan dan berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.

2. Mendorong pengelolaan Pupuk Iskandar Muda secara professional, efisien dan efektif serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Pupuk Iskandar Muda.

3. Mendorong Organ Pupuk Iskandar Muda dalam membuat keputusan dan menjalakan tindakan dengan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan disekitar perusahaan.

4. Meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasioal.

5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan kewajiban perusahaan dan mutlak harus dilakukan ditengah persaingan bisnis yang sangat ketat dan akan terus ditingkatkan untuk memelihara kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang dirasakan semakin penting dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi industri kedepan. Selain itu juga penerapan GCG di perusahaan dapat menghindari adanya tuntutan hukum terhadap pengelola (Direksi), Pengawas (Dewan Komisaris) dan pemilik (Pemegang Saham), maupun menghindari adanya benturan kepentingan dalam mengelola PT Pupuk Iskandar Muda.

Pupuk Iskandar Muda meyakini bahwa penerapan tata kelola yang baik diperusahaan akan memberikan nilai tambah kepada perusahaan oleh karena itu penerapan tata kelola harus menjadi jiwa setiap insan PIM dan dilakukan secara berkesinambungan dengan tetap melakukan review atas setiap rekomendasi yang diberikan oleh penilai dan menjaga keseimbangan antara kepentingan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya.

Latar Belakang dan Landasan Penerapan GCGSejalan dengan meningkatnya risiko dan tantangan yang dihadapi dalam ketatnya persaingan bisnis, Pupuk Iskandar Muda perlu membangun sumber daya manusia yang andal, berkarakter dan memiliki integritas yang tinggi. Pentingnya penyelarasan penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan dalam proses bisnis secara bersih, sehat dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

and sustainability to achieve the company’s intent and purpose.

2. Urge the professional, efficient, and effective management of Pupuk Iskandar Muda as well as empower the function and increase the in-dependence of Pupuk Iskandar Muda’s organ.

3. Encourage Pupuk Iskandar Muda’s organ in making decisions and carrying out actions based on high moral values and compliance with regulatory laws and awareness of corporate social responsibility to stakeholders and environmental sustainability around the company.

4. Increase contribution in the national economy.

5. Improve a climate that is conducive to national investment development.

The implementation of good corporate governance is the company’s obligation and must be done in the middle of a very tight business competition, and will continue to be improved to maintain the confidence of shareholders and stakeholders that are more important with increasing business risks and challenges the industry is confronting in the future. In addition, GCG’s implementation in the company can avoid lawsuits against the managers (Directors), supervisors (Board of Commissioners) and owners (Shareholders), or avoid any conflict of interests in managing PT Pupuk Iskandar Muda.

Pupuk Iskandar Muda believes that the implementation of good corporate governance will provide value added to the company, therefore the implementation of governance should be the soul of every human being in PIM. It should be carried out continuously by always reviewing each recommendation given by an assessor and maintain the balance between the interests of the Share holders and other Stakeholders.

Background and Platform for GCG’s ImplementationIn coping with increasing risks and challenges in a tight business competition, Pupuk Iskandar Muda needs to build human resources which are reliable, with character, and with high integrity. It is important to harmonize consistent and sustainable application of GCG principles in a business process in a clean, healthy and law abiding way.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

116


Pupuk Iskandar Muda interprets the application of GCG not only as a fulfillment of rules and regulations but also as an important key in maintaining stakeholders’ trust for the sake of achieving business success. Therefore, PT Pupuk Iskandar Muda applies GCG based on PT Pupuk Indonesia’s (Persero) Circular Letter no. SE-08 / VI / 2012, dated November 27, 2012 on the Guidelines of the Implementation of Good Corporate Governance within the Subsidiaries of PT Pupuk Indonesia (Persero), whereby the Shareholders stresses that all Subsidiaries refer to the Minister of State-Owned Enterprises regulations No. PER-01 / MBU / 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance and the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs No. SK-16 / S.MBU / 2012 dated, June 6, 2012, on the Indicators / Parameters of GCG Implementation Assessment in a company.

In the General Meeting of Shareholders (GMS), guidance is always provided to continuously apply GCG principles that are adjusted to the indicators / parameters set forth in the letter of the Secretary of the Minister of SOE Number SK-16 / S.MBU / 2012.

The commitment of the Board of Directors in the implementation of GCG at PT PIM is stipulated in a Memo of the Board of Directors No. 57 / MD / DU / IM / VIII / 2014, dated August 27, 2014, on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG). The General Guidelines of Indonesia’s GCG, which is issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG), is also a reference in developing GCG management and implementation in Pupuk Iskandar Muda.

GCG Implementation CommitmentPupuk Iskandar Muda is consistent in improving the quality of the implementation of sustainable GCG practices aimed at building a healthy and value added business environment for all stakeholders. As a form of GCG implementation, the Board of Commissioners and Board of Directors always consider the principles of openness, accountability, responsibility, independence and fairness.

GCG’s implementation commitment must start from top management to the lowest. GCG’s implementation is PT PIM’s absolute standard of

Pupuk Iskandar Muda memaknai penerapan GCG tidak hanya sebagai pemenuhan peraturan maupun ketentuan yang berlaku, tetapi juga sebagai kunci penting untuk menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan demi tercapainya keberhasilan usaha. Oleh sebab itu, PT Pupuk Iskandar Muda menerapkan GCG dengan didasarkan pada, Surat Edaran PT Pupuk Indonesia (Persero) No. SE-08/VI/2012, tanggal 27 November 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), dimana Pemegang Saham menekankan kepada seluruh Anak Perusahaan untuk merujuk peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian Penerapan GCG di perusahaan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selalu memberikan arahan untuk secara berkelanjutan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang disesuaikan dengan indikator/parameter yang ditetapkan dalam surat Sekretaris Menteri BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012.

Komitmen Direksi terhadap penerapan GCG di PT PIM ditetapkan dalam Memo Dinas Direksi No 57/ MD/DU/IM/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Pedoman Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) juga sebagai acuan dalam mengembangkan pengelolaan dan penerapan GCG di Pupuk Iskandar Muda.

Komitmen Penerapan GCGPupuk Iskandar Muda konsisten dalam meningkatkan kualitas dalam menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) berkelanjutan dengan tujuan membangun lingkungan bisnis yang sehat dan bernilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. Sebagai wujud implementasi GCG keputusan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi selalu mempertimbangkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab, indepedensi dan keadilan.

Komitmen penerapan tata kelola harus yang dimulai dari top manajemen hingga ke level terendah. Dikarenakan penerapan GCG menjadi

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

117


standar mutlak Pupuk Iskandar Muda untuk dapat menunjang pencapaian sasaran keberhasilan perusahaan, oleh karenanya penyempurnaan dan pengembangan atas sistem, infrastruktur dan dokumen pendukung GCG perlu dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

Pembentukan unit kerja pengelola GCG sejak 2014 merupakan salah satu wujud komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Pupuk Iskandar Muda. Penyempurnaan terus menerus dilakukan oleh unit pengelola GCG, terakhir terjadi penyempurnaan struktur organisasi pengelola GCG menjadi Departemen Hukum & Tata Kelola Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang struktur organisasi PT Pupuk Iskandar Muda Nomor: 90/SK/DU/IM/X/2014 pada tanggal 3 Oktober 2014.

Perubahan ini berdasarkan arahan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) sesuai surat No. U-1283/ A00000.UM/2014 tanggal 5 September 2014 tentang Kebijakan Standarisasi Unit Kerja Bidang Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko.

Perubahan struktur organisasi tahun 2015 sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor 21/SK/DU/IM /III/2015 tanggal 24 Maret 2015. Menetapkan Departemen Hukum & Tata Kelola menjadi Departemen Tata Kelola yang membawahi Bidang Kelompok Hukum, Kelompok Tata Kelola dan Kelompok Manajemen Risiko.

Dengan adanya Departemen Tata Kelola Perusahaan dapat memperkuat penerapan GCG yang efektif. Disamping itu, adanya Tim pengendalian gratifikasi dan pengelolaan whistleblowing system sehingga meningkatnya kesadaran dan integritas yang tinggi di Pupuk Iskandar Muda. Tumbuhnya kesadaran dan komitmen implementasi GCG tertera dengan mengembangkan dan memutahirkan Pedoman GCG dan Tata Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) menjadi kerangka acuan dalam mendorong penerapan GCG yang efektif.

Dengan berlandaskan pada pandangan tersebut di atas, PT Pupuk Iskandar Muda berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi prinsip-prinsip GCG sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengembangkan GCG melalui praktik terbaik (best practices).

supporting the achievement of company targets. Therefore, the perfection and development of system, infrastructure, and supporting documents of GCG need to be done comprehensively and sustainably.

One form of Pupuk Iskandar Muda’s commitment in implementing good corporate governance is its formation of a GCG management work unit in 2014. Perfection is continuously done by the GCG management unit and recent perfection was the transformation of its organizational structure into a Legal & Corporate Governance Department based on a Director’s Decree on the organization structure of PT Pupuk Iskandar Muda No: 90/SK/DU/IM/X/2014, dated 3 October 2014.

The transformation is based on PT Pupuk Indo-nesia’s (company) direction corresponding to let-ter no. U-1283/A00000.UM/2014, dated 5 Sep-tember 2014, on Corporate Governance and Risk Management Work Unit standardization policy.

Change in organizational structure in 2015 based on a Director’s Decree No. 21/ SK/DU/IM/III/2015, dated 24 March 2015, establishes Legal & Governance Department into the Governance Department that supervises Legal, Governance and Risk Management Group Sectors.

With the existence of the Governance Department, the company can strengthen the effective implementation of GCG. In addition, the presence of a gratification control team and Whistle Blowing system management has increased high awareness and integrity in PT PIM. The increase in awareness and commitment in GCG’s implementation is apparent in the development and updating of GCG Guidance and Company Code of Conduct as a reference framework in order to boost a more effective GCG implementation.

Based on the views above, PT Pupuk Iskandar Muda is committed on improving the implementation of GCG principles based on applicable legislative provisions and developing GCG through best practices.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

118


GCG Implementation Road MapRoad Map Penerapan GCG

ROADMAP PENERAPAN GCG PT PIM TAHUN 2015 - 2020

TAHUN 2015 - 2016

SASARAN UKURAN KEGIATAN CAPAIAN HASIL

Pelaksanaan Operasional PT PIM berlandaskan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011. tentang Penerapan GCG di perusahaan

Assessment Penerapan GCG mengacu pada indikator/parameter Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor: SK-16/2012, tentang Indikator/parameter penilaian GCG.

• Pemenuhan dokumen GCG sesuai parameter SK-16

• Self Assessment (2015)• Workshop GCG• Revisi Buku Tata Kelola• Assessment GCG oleh tim

eksternal (2015 – 2016).• Menyiapkan perangkat kerja WBS.• Pelatihan/Studi Banding

Target hasil assessment GCG oleh eksternal memperoleh tahun 2015 scor 80 poin dengan katagori “Baik” (75 < nilai ≤ 85)

Tahun 2016 - 2017

Pelaksanaan Operasional PT PIM berlandaskan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011. tentang Penerapan GCG di perusahaan.


• Pemenuhan dokumen GCG sesuai parameter SK-16

• tindaklanjut Area of Improvement (AOI) atas rekomendasi asesor eksternal.

• Self Assessment GCG (2016 oleh Tim PI Group)

• Pelatihan/studi banding.• Revisi Kibijakan Tata Kelola

Perusahaan.

Target hasil self assessment GCG tahun 2016 oleh PI Group memperoleh scor 85 poin dengan katagori “Baik” (75 < nilai ≤ 85)


TAHUN 2017 - 2018


Pelaksanaan Operasional PT PIM berlandaskan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011. tentang Penerapan GCG di perusahaan


• Melengkapi dan mengupdate pemenuhan dokumen GCG.

• Tindaklanjut AoI• Assessment GCG oleh Pihak

eksternal (2017)• Pelatihan/studi banding

penerapan GCG.• Mengevaluasi (Updating)

peraturan /Kebijakan/ Pedoman dan Prosedur yang berlaku.

• Mengikuti kompetisi award sesuai parameter.

Target hasil assessment GCG oleh Pihak eksternal (Independen) tahun 2017 memperoleh scor 86 poin dengan katagori “Sangat Baik” (> 85)

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

119



TAHUN 2018 - 2019





• Tindaklanjut Area Of Improvement Assessment GCG Tahun 2017

• Self Assessment GCG oleh tim PI Group (2018)

• Pelatihan/studi banding penerapan GCG.

• Perusahaan menjadi bancmark dari segi pengembangan usaha dan kompetensi SDM.

Target hasil self assessment GCG tahun 2018 oleh PI Group memperoleh scor 88 poin dengan katagori “Sangat Baik” (> 85)


TAHUN 2019 - 2020





• Tindaklanjut Area Of Improvement (AOI) 2018

• Assessment GCG oleh pihak eksternal (independen) tahun 2019.


• Perusahaan menjadi bancmark dari segi pengembangan usaha dan kompetensi SDM

Target hasil self assessment GCG tahun 2019 oleh pihak eksternal (independen) memperoleh scor 90 poin dengan katagori “Sangat Baik” (> 85)


TAHUN 2019 - 2020





• Tindaklanjut Area Of Improvement (AOI) 2019

• Self Assessment GCG oleh tim PI Group (2020).


• Perusahaan menjadi bancmark dari segi pengembangan usaha dan kompetensi SDM

Target hasil self assessment GCG tahun 2020 oleh tim PI Group memperoleh scor 90 poin dengan katagori “Sangat Baik” (> 85)

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

120


GCG implementation activities that supported the achievement of the GCG Roadmap during 2016 were:• GCG practical mapping and GCG assessment

documents as per the parameters or assessment of SK-16 / S.MBU / 2012.

• Improve the implementation of GCG according to the parameters of Shareholders (Aspect-II).

• Improve the implementation of GCG according to the parameters of the Board of Commissioners (Aspect-III).

• Improve GCG implementation according to Board of Directors’ parameters (Aspects I, IV, V & VI) related to work unit activities.

• Update and refine GCG document (Guideline).• Conduct socialization related to Company

Code of Ethics, Whistle Blowing System (WBS) and Gratification consistently.

• Make risk management aspects and implementation of GCG as a Key Performance Indicator (KPI) of the company.

• Conduct GCG Assessment through external parties (independent) with target achievement score of 86 points (“Very Good” category).

• Approval of the Integrity Pact for the Board of Commissioners, Board of Directors and Grade-I officials.

Corporate Governance Policy and GuidelinesAs a consistent form of improving the quality of GCG’s implementation, Pupuk Iskandar Muda regularly refines and adjusts various internal

Rencana Pencapaian Hasil GCG PT PIM Tahun 2015 - 2020

Kegiatan implementasi GCG yang mendukung pencapaian Roadmap GCG selama 2016, diantaranya:• Pemetaan praktik GCG dan dokumen penilaian

GCG sesuai parameter atau penilaian SK-16/S.MBU/2012.

• Menyempurnakan penerapan GCG sesuai parameter Pemegang Saham (Aspek-II).

• Menyempurnakan penerapan GCG sesuai parameter Dewan Komisaris (Aspek-III).

• Menyempurnakan penerapan GCG sesuai parameter Direksi (Aspek I, IV, V & VI) yang terkait dengan kegiatan unit kerja.

• Memutakhirkan dan menyempurnakan doku-men (Pedoman) GCG.

• Melaksanakan sosialisasi terkait Kode Etik Perusahaan, Whistleblowing System (WBS) dan Gratifikasi secara konsisten.

• Menjadikan aspek manajemen risiko dan pelaksanaan GCG sebagai Key Performance Indicator (KPI) corporate.

• Melaksanakan penilaian Assessment GCG oleh pihak eksternal (independen) dengan target capaian skor 86 poin (kategori “Sangat Baik”)

• Pengesahan Pakta Integritas bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat Grade- I.

Kebijakan dan Pedoman Tata Kelola PerusahaanSebagai bentuk konsistensi peningkatan kualitas penerapan GCG, Pupuk Iskandar Muda secara berkala melakukan penyempurnaan dan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

121


policy and regulatory instruments. Pupuk Iskandar Muda’s GCG Documents up to 2016 include:

• Code of Corporate Governance• Board of Commissioners and Directors

Guidelines • Integrated Management System Guideline (IM-

1001-1000)• Company Code of Conduct

• Document & Data Control Policy (IM-1006-1000)

• Corporate Governance Policy (IM-1005-1000)

• Governance Policy on Technology, Information & Communication (IM-1012-3000)

• Procurement Policy on Goods & Services (IM-1001-4000)

• Sales Policy on Goods & Services (IM-1004-3000)

• Corporate Finance Policy (IM-1003-3000)

• Policy on Partnership & Environment Development (IM-1004-4000)

• Corporate Security Policy (IM-1003-4000)

• Whistle Blowing System Management Policy (IM-2005-1100)

• Gratification Control Policy (IM-2004-1100)

• Risk Management Policy• Policy on the Removal of Company’s Property

(IM-1007-3000)• Accounting Policy (IM-1005-3000)• Audit Committee Charter• GCG Committee, Risk Management and

Investment Monitoring Charter;• Internal Control Unit Charter• Asset Reporting Obligation Policy for

Employees• Information Technology Policy• Employee’s Rights and Obligations Policy• Consumer Rights Policy• Supplier Rights and Obligations Policy• Creditor or Investor Policy• CSR Policy• Water and Energy Conversion Policy• Policy on Reduction and Utilization of

Hazardous and Toxic Waste (B3)• Biodiversity Protection Policy

• Environmental Policy• Policy on Waste Utilization or Non B3 Solid

Waste• Air Pollution Reduction Policy

penyesuaian berbagai perangkat kebijakan dan peraturan internal. Dokumen GCG Pupuk Iskandar Muda sampai dengan tahun 2016 antara lain:• Pedoman GCG (Code Of Corporate Governance)• Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi (Board

Manual);• Pedoman Sistem Manajemen Terintegrasi (IM-

1001-1000)• Pedoman Kode Etik Perusahaan (Code of

Conduct);• Kebijakan Pengendalian Dokumen & Data (IM-

1006-1000)• Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (IM-1005-

1000)• Kebijakan Tata Kelola Teknologi, Informasi &

Komunikasi (IM-1012-3000)• Kebijakan Pengadaan Barang & Jasa (IM-

1001-4000)• Kebijakan Penjualan Produk & Jasa (IM-1004-

3000)• Kebijakan Keuangan Perusahaan (IM-1003-

3000)• Kebijakan Kemitraan & Bina Lingkungan (IM-

1004-4000)• Kebijakan Pengamanan Perusahaan (IM-1003-

4000)• Kebijakan Pengelolaan Wistle Blowing System

(IM-2005-1100)• Kebijakan Pengendalian Gratifikasi (IM-2004-

1100)• Kebijakan Manajamen Risiko;• Kebijakan Penghapusan Harta Perusahaan

(IM-1007-3000)• Kebijakan Akuntansi (IM-1005-3000)• Piagam Komite Audit;• Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen

Risiko dan Investasi;• Piagam Satuan Pengawasan Internal;• Kebijakan Penetapan Wajib Lapor Harta

Kekayaan bagi Karyawan ;• Kebijakan Teknologi Informasi;• Kebijakan Hak-Hak dan Kewajiban Karyawan;• Kebijakan Hak Konsumen;• Kebijakan Hak dan Kewajiban Pemasok;• Kebijakan Kreditur atau Investor;• Kebijakan CSR;• Kebijakan Konversi Air dan Energi;• Kebijakan Pengurangan dan Pemanfaatan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);• Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman

Hayati;• Kebijakan Lingkungan;• Kebijakan Pemanfaatan Sampah atau Limbah

Padat Non B3;• Kebijakan Pengurangan Pencemaran Udara;


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

122


GCG ImplementationPupuk Iskandar Muda periodically carries out various GCG related programs involving stakeholders to improve the quality and effectiveness of corporate governance in a structured and tiered manner. GCG’s quality and effectiveness improvement is applied throughout the business, both in terms of risk management, internal control, CSR, environment, K3, finance, sales, etc.

During 2016, various activities for the improvement of GCG’s quality and effectiveness include:• Area of Improvement (AOI) follow-up of GCG

assessment results in 2015.• Implementation of GCG Self-Assessment by

Pupuk Indonesia Group Team in October 2016.• Socialization of GCG implementation to PT

PIM’s work units and partners in August, September 2016.

• Creation and review of Corporate Governance Policy.

• Implementation of Risk Management based on ISO 31000: 2009.

• Management of Whistle Blowing system (WBS) and open consultation clinics for PIM and stakeholders.

• Gratification control and open consultation clinics for PIM and stakeholders.

• Following-up and monitoring the State Assets Wealth (LHKPN) Report that is a mandatory PIM report and submitted to RI’s KPK.

• Periodic coordination meetings with the Audit Committee, GCG Committee, Risk Management and Investment Monitoring.

• Increasing competence through training related to GCG (Fraud / prevention of corruption).

Awards Related to GCGPupuk Iskandar Muda in 2016 has participated in:

Criteria for Superior Performance AssessmentIn the Evaluation of Assessment Criteria for Superior Performance by PT Pupuk Indonesia’s (Persero) Subsidiary Evaluator Team in 2016, PIM achieved a score of 510.75 with a Good Performance category.

Annual Report Award (ARA) PIM participated in the 2015 Annual Report Award, which was held in 2016, and awarded as an ARA participant on September 27, 2017.

Implementasi GCGPupuk Iskandar Muda secara berkala merealisasikan berbagai program terkait GCG yang melibatkan para pemangku kepentingan guna meningkatkan kualitas dan efektivitas tata kelola perusahaan secara terstruktur dan berjenjang. Peningkatan kualitas dan efektivitas GCG diaplikasikan di seluruh lingkup bisnis, baik dari sisi manajemen risiko, pengendalian intern, CSR, lingkungan hidup, K3, keuangan, penjualan, dll.

Selama 2016, berbagai kegiatan peningkatan kualitas dan efektivitas GCG di antaranya:• Menindaklanjuti Area Of Improvement (AOI)

hasil assessment GCG tahun 2015.• Pelaksanaan Self Assessment GCG oleh Tim

Pupuk Indonesia Group pada bulan Oktober 2016.

• Melakukan sosialisasi penerapan GCG pada unit kerja dan mitra PT PIM pada bulan Agustus, September 2016.

• Membuat dan mereview Kebijakan Tata Kelola Perusahaan.

• Penerapan Manajemen Risko berdasarkan ISO 31000:2009.

• Pengelolaan whistleblowing system (WBS) dan membuka klinik konsultasi untuk Insan PIM dan stakeholders.

• Pengendalian gratifikasi dan membuka klinik konsultasi untuk Insan PIM dan stakeholders.

• Menindaklanjuti dan memonitoring Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi wajib laporan PIM dan telah diserahkan kepada KPK RI.

• Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Komite Audit, Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi secara berkala.

• Peningkatan kompetensi melalui pelatihan/training terkait GCG (Fraud/pencegahan korupsi)

Penghargaan Terkait Bidang GCGPupuk Iskandar Muda pada tahun 2016 telah mengikuti, antara lain:

Kriteria Penilaian Kinerja UnggulAssessment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul oleh Tim Evaluator Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) pada 2016, PIM mencapai skor 510,75 dengan kategori Good Performance.

Annual Report Award (ARA) PIM mengikuti Annual Report Award 2015 yang dilaksanakan tahun 2016, dan pemberian penghargaan sebagai peserta ARA pada tanggal 27 September 2017.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

123


Penghargaan lainnyaProper Biru dari kementerian Lingkungan Hidup 2015 – 2016• Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) tanggal

12 Januari oleh Gubernur Aceh.• Best Growth Penerapan Good Corporate

Governance (GCG) tanggal 15 Desember 2016 dari PT Pupuk Indonesia (Persero)

• Good Performance Kreteria Perusahaan Kinerja Unggul 2016 tanggal 15 Desember 2016 dari PT Pupuk Indonesia (Persero)

• Penghargaan Donor Darah Award 2016, sebagai pendonor terbanyak di Aceh Utara, oleh PMI Aceh Utara Pebruari 2016.

• Fert Innovation Pupuk Indonesia Innovation Award (3”Place Aplied/Proven Innovation Product)

Assessment Penerapan GCG

1. Latar BelakangPengembangan dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan wujud komitmen Pupuk Indonesia (PI) Group untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitasnya dalam jangka panjang yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan berupa peningkatan kinerja (performance) dan penciptaan citra perusahaan yang baik.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance) pada BUMN, disebutkan pada BAB XII Pasal 44 bahwa BUMN wajib melakukan pengukuran terhadap penerapan GCG dalam bentuk: a. Penilaian (assessment) yaitu program

untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di BUMN melalui pengukuran pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN yang dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun;

b. Evaluasi (review), yaitu program untuk mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN yang dilakukan pada tahun berikutnya setelah penilaian sebagaimana dimaksud pada huruf a, yang meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindaklanjut atas rekomendasi perbaikan.

Pelaksanaan evaluasi pada prinsipnya dilakukan sendiri oleh BUMN yang bersangkutan (self assessment), yang pelaksanaannya dapat

Other awards• Proper Blue from the Ministry of the

Environment 2015 - 2016• Zero Accident Award, January 12 from the

Governor of Aceh.• Best Growth Implementation of Good

Corporate Governance (GCG) December 15, 2016 from PT Pupuk Indonesia (Persero)

• Good Performance Corporate Superior Performance Criteria 2016 dated December 15, 2016 from PT Pupuk Indonesia (Persero)

• Blood Donor Award 2016, as the largest blood donor in North Aceh from PMI Aceh Utara February 2016.

• Fert Innovation Pupuk Indonesia Innovation Award (3rd Place /Proven Innovation Product)

GCG Implementation Assessment

1. BackgroundThe development and implementation of Good Corporate Governance (GCG) typifies the commitment of the Pupuk Indonesia (PI) Group in improving long-term business success and accountability, which is expected to increase the value of the company in the form of performance improvement and the creation of a good corporate image.

Pursuant to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (BUMN) No: PER-01 / MBU / 2011, dated 01 August 2011, on the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs, as mentioned in Chapter XII Article 44 that SOEs are obliged to conduct measurement on the implementation of GCG in the form of:a. Assessment, which is a program that

identifies the implementation of GCG in SOEs through measurement of execution and implementation of GCG, which is periodically implemented every 2 (two) years;

b. Evaluation, which is a program that describes the follow-up of execution and implementation of GCG in SOEs, which is conducted in the following year after the assessment as referred to in a letter, which includes evaluation on the result of assessment and follow-up on the recommendation of improvement.

The implementation of evaluation is carried out by the SOE (self assessment), whose implementation can be discussed with or requests the assistance


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

124


of an independent appraiser or use the services of a competent government agency in the field of GCG. Implementation of the evaluation is done by using indicators / parameters set by the Secretary of the Ministry of SOEs.

2. Basis of Assignmenta. The regulation of the Minister of State

Owned Enterprises No: Per-01 / MBU / 2011, dated 01 August 2011, on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

b. Decree of the Secretary of the Minister of State-Owned Enterprises No: SK-16 / S. MBU / 2012, dated June 6, 2012, on the Indicators / Parameters of Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance.

c. Notice from the Board of Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero) No: U-1625 / A00000.UM / 2014, dated 14 November 2014, on Implementation of GCG Self Assessment at PIHC Group.

d. Decree of the Board of Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero) No: SK / DIR / 052/2014, dated November 17, 2014, on Establishment of a GCG Assessment Result Evaluation Team of the previous year at PIHC Group.

1. GCG SELF-ASSESSMENT OBJECTIVE The purpose and objective of this activity are:a. Increase PIHC group’s commitment in

implementing Corporate Governance.b. Encourage the improvement of the Area

of Improvement (AoI) GCG Assessment of 2015.

c. Measure the consistency of all parameters that are good in its implementation.

2. SCOPE AND PERIOD OF SELF-ASSESSMENT a. Scope of GCG Self-Assessment

PIM’s GCG self-assessment implementa-tion scope covers all aspects that support the implementation of GCG, which is di-vided into six main points, namely:1. Commitment on the Implementation

of Sustainable Governance.2. Shareholders and General Meeting of

Shareholders / Owners of Capital.3. Board of Commissioners / Board of

Trustees.

didiskusikan dengan atau meminta bantuan (asistensi) oleh penilai independen atau menggunakan jasa instansi Pemerintah yang berkompeten di bidang GCG. Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan menggunakan indikator/parameter yang ditetapkan oleh Sekretaris Kementerian BUMN.

2. Dasar Penugasana. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha

Milik Negara Nomor: Per-01/MBU/ 2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (good corporate governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

b. Keputusan Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-16/S. MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance).

c. Surat Pemberitahuan Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Nomor : U-1625/A00000.UM/ 2014, tanggal 14 Nopember 2014, Pelaksanaan Self Assessment GCG di PIHC Group.

d. Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Nomor : SK/DIR/052/2014 tanggal 17 Nopember 2014, Penetapan Tim Pelaksana Evaluasi Rekomendasi Hasil Assessment GCG tahun sebelumnya di PIHC Group.

1. TUJUAN SELF ASSESSMENT GCGMaksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah : a. Meningkatkan komitmen PIHC group

dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan.b. Mendorong perbaikan Area of

Improvement (AoI) GCG Assessment tahun 2015.

c. Mengukur konsistensi seluruh parameter yang sudah baik dalam impelementasinya.

2. RUANG LINGKUP DAN PERIODE SELF ASSESSMENTa. Ruang Lingkup Self Assessment GCG

Ruang lingkup pelaksanaan self assessment GCG pada PIM meliputi semua aspek yang mendukung pelaksanaan GCG yang terbagi dalam enam hal pokok, yaitu:1. Komitmen terhadap Penerapan Tata

Kelola secara Berkelanjutan2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik

Modal3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

125


4. Board of Directors.5. Disclosure of Information and Trans-

parency.6. Other Aspects.

b. GCG Assessment PeriodAssessed periods for the implementation of GCG are 2016 (1 of January to 31 December 2016) as well as the periods before and thereafter in so far as they have a basis for conclusion or assessment.

Implementation of GCG self- assessment is on 24 - 28 October 2016 which is conducted by Pupuk Indonesia Group.

3. GCG SELF-ASSESSMENT METHODOLOGYThe methodology used in GCG’s self-assessment implementation at PT Pupuk Iskandar Muda is:a. Data collection

1) Document ReviewDocument review is conducted on Pu-puk Iskandar Muda’s documents re-lated to the structure and process of corporate governance, among others: Articles of Incorporation, Code of Cor-porate Governance, Code of Conduct, Corporate Policy, Management Policy, Minutes of GMS, Board of Commission-ers and Board of Directors’ Meetings including Committee Meetings, Annual Financial Report, SPI Document, and other supporting documents as stipu-lated in the Decree of the Secretary of Minister of SOEs No. SK-16 / S.MBU / 2012 on GCG evaluation indicators / parameters.

The final scoring is calculated through a quality assurance process by the Quality Assurance team established by Pupuk Indonesia Group.

2) QuestionnaireQuestionnaires are filled out to obtain a description of a respondent’s percep-tion on the implementation of rules / system / policy / SOP as a way of PT Pupuk Iskandar Muda’s GCG imple-mentation in 2016. The draft question-naire is prepared by Pupuk Indonesia’s TKK MR (Persero) addressed to the Board of Commissioners, Directors, and GM / Echelon-1.

4. Direksi5. Pengungkapan Informasi dan Trans

paransi6. Aspek Lainnya.

b. Periode Assessment GCGPeriode yang dinilai penerapan GCG-nya adalah tahun 2016 (1 Januari s.d 31 Desember 2016) serta periode sebelum maupun sesudahnya sepanjang memiliki kaitan sebagai dasar pengambilan kesimpulan atau penilaian.

Pelaksanaan self assessment GCG pada tanggal 24 – 28 Oktober 2016 yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia Group.

3. METODOLOGI SELF ASSESSMENT GCGMetodologi yang digunakan dalam self assessment penerapan GCG pada PT Pupuk Iskandar Muda adalah:a. Pengumpulan Data

1) Reviu DokumenReviu dokumen dilakukan terhadap dokumen Pupuk Iskandar Muda yang terkait dengan struktur dan proses governance perusahaan, antara lain: Anggaran Dasar, Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Kebijakan Perusahaan, Kebijakan Manajemen, Risalah RUPS, Risalah Rapat Komisaris dan Direksi termasuk Rapat Komite, Laporan Keuangan Tahunan, Dokumen SPI, dan dokumen pendukung lainnya sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No: SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/parameter penilain GCG.

Scoring akhir yang dihitung oleh tim melalui proses penjaminan mutu oleh tim Penjaminan Mutu yang dibentuk oleh Pupuk Indonesia Group.

2) KuesionerPengisian kuesioner dilakukan untuk memperoleh gambaran persepsi responden atas implementasi peraturan/sistem/kebijakan/SOP sebagai bentuk penerapan GCG PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2016. Rancangan kuesioner disusun oleh TKK MR Pupuk Indonesia (Persero) yang ditujukan kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan GM/Eselon-1.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

126


3) InterviewInterviews are conducted to further go deeper into information that cannot be obtained through the documents review or questionnaires.

b. Data Processing1) Data Tabulation

Document review, questionnaires, and interview results are analyzed to achieve GCG implementation per parameter, per indicator.

2) Presentation of Interim ResultsDocument review, questionnaires, and interview results are summarized and summed up to obtain the degree of fulfillment of each indicator and factors tested for compliance in the assessment of the implementation of GCG practices. Preliminary results of GCG implementation practices are presented to PT Pupuk Iskandar Muda / Corporate Secretary’s Counterpart Team to get confirmation. Furthermore, the interim results are presented before PT Pupuk Iskandar Muda’s Board of Directors at the closing of the meeting.

Actual GCG implementation achievement levels are categorized into five predicate groups: Very Good, Good, Fair, Poor, and Not Good, with the following explanation:

c. ReportingThe final step in the GCG assessment implementation activity is the preparation of the GCG self-assessment report in Pupuk Iskandar Muda.

3) WawancaraWawancara dilakukan sebagai pendalaman lebih lanjut terhadap informasi yang tidak dapat diperoleh melalui reviu dokumen atau kuesioner.

b. Analisis/Pengolahan Data1) Tabulasi Data

Hasil reviu dokumen, kuesioner, wawancara dianalisis untuk menda-patkan capaian penerapan GCG per parameter, per indikator.

2) Presentasi Hasil SementaraHasil reviu dokumen, kuesioner, wawancara dirangkum dan disimpulkan untuk mendapatkan tingkat pemenuhan setiap indikator dan faktor-faktor yang diuji kesesuaiannya dalam penilaian praktik penerapan GCG. Hasil sementara penilaian praktik penerapan GCG dipaparkan kepada Tim Counterpart PT Pupuk Iskandar Muda /Sekper untuk mendapatkan konfirmasi. Selanjutnya, hasil sementara tersebut dipaparkan di hadapan Direksi PT Pupuk Iskandar Muda saat closing meeting.

Tingkatan capaian aktual atas penerapan GCG dikategorikan ke dalam lima kelompok predikat, yaitu: Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik dan Tidak Baik, dengan penjelasan sebagai berikut:

TingkatLevel

Rentang Klasifikasi Kualitas Penerapan GCGQuality Classification Range Application of GCG

PredikatPredicate

1 Nilai di atas 85 / Score above 85 Sangat Baik / Very Good

2 75 < Skor / Score ≤ 85 Baik / Good

3 60 < Skor / Score ≤ 75 Cukup Baik / Quite Good

4 50 < Skor / Score ≤ 60 Kurang Baik / Not Good

5 Skor / Score ≤ 50 Tidak Baik / Bad

c. PelaporanTahap akhir dari kegiatan assessment implementasi GCG adalah penyusunan laporan hasil self assessment GCG di Pupuk Iskandar Muda.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

127


GCG SELF-ASSESSMENT SCORING The evaluator team has assessed the follow-up on the Area of Improvement (AoI) of PT PIM’s GCG assessment in 2015 and also has generally eval-uated GCG implementation in 2016, which covers six aspects of governance, namely: Aspect-I (Com-mitment to the implementation of sustainable governance) Aspect -II (Shareholders and GMS), Aspect-III (Board of Commissioners), Aspect-IV (Board of Directors), Aspect-V (Disclosure of In-formation and Transparency), and Aspect VI (Oth-ers). To see the extent of the results achieved in 2016, we then see the comparison of the results of Pupuk Iskandar Muda’s GCG implementation in 2015 and the results achieved in 2016.

Scoring in 2015

Based on the evaluation of follow-up on the area of improvement and PT Pupuk Iskandar Muda’s GCG implementation in 2015, it can be concluded that the condition of the GCG implementation of PT Pupuk Iskandar Muda generally reached a score of 82.74 from a maximum score 100. The achieved score is in the “Good” category predicate.

In general, the achieved score seen in the table below illustrates comparative results between GCG implementation conditions at PT Pupuk Iskandar Muda with best practices. In each aspect of governance, there is an application that is already approaching or achieving best practice, however, in certain areas, improvement/ perfection is still needed.

SCORING SELF ASSESSMENT GCGTim evaluator telah melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut Area Of Improvement (AoI) hasil assessment GCG PT PIM 2015 dan secara umum juga mengevaluasi penerapan GCG tahun 2016 yang mencakup enam aspek governance, yaitu: Aspek-I (Komitmen terhadap penerapan tata kelola secara berkelanjutan) Aspek-II (Pemegang Saham dan RUPS), Aspek-III (Dewan Komisaris), Aspek-IV (Direksi), Aspek-V (Pengungkapan Informasi dan Transparansi), dan Aspek VI (Lainnya). Untuk melihat sejauhmana hasil yang dicapai tahun 2016, maka terlihat perbandingan hasil penerapan GCG di Pupuk Iskandar Muda tahun 2015 dan hasil yang dicapai tahun 2016.

Scoring Tahun 2015

No Aspek GovernanceGovernance Aspect

BobotWeight

CapaianAchievement Predikat

Predicate

Jumlah AoI

Total AoIAktualActual (%)

I Komitmen Terhadap Penerapan GCGCommitment To GCG Implementation 7 6.85 97.83 Sangat Baik

Very Good 0

II Pemegang Saham Shareholders 9 7.22 80.18 Baik

Good 7

III Dewan KomisarisBoard Of Commissioners 35 31.05 88.72 Sangat Baik

Very Good 10

IV DireksiBoard Of Directors 35 30.68 87.65 Sangat Baik

Very Good 15

V Pengungkapan Dan Keterbukaan InformasiDisclosure And Openness Of Information 9 6.95 77.21 Baik

Good 4

SUB TOTAL 95 82.74

VI Aspek LainnyaOther Aspect 5 0 0 0

TOTAL 100 82.74 BaikGood 36

Berdasarkan evaluasi terhadap hasil tindak lanjut area of improvement dan penerapan GCG pada PT Pupuk Iskandar Muda periode tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG PT Pupuk Iskandar Muda secara umum mencapai skor 82,74 dari skor maksimal 100, Capaian skor tersebut berada dalam kategori predikat “Baik”.

Secara garis besar, capaian skor tersebut terlihat pada tabel di bawah ini menggambarkan hasil perbandingan antara kondisi penerapan GCG pada PT Pupuk Iskandar Muda dengan praktik terbaik (best practices). Pada masing-masing aspek governance terdapat penerapan yang sudah mendekati atau mencapai praktik terbaik, namun, pada area tertentu masih diperlukan upaya perbaikan/ penyempurnaan.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

128


From the results of PT PIM’s evaluation / self-assessment of GCG implementation in 2016, all assessments / scores increased as illustrated in the table below.

Scoring in 2016

Remarks:For the assessment of Aspect VI (Others) in relation to Parameter 152 (PIM is the benchmark for other companies) and the best performance achievement, they cannot be scored since no fulfillment has been reached.

From evaluation results, there is a decline in the number of AOI from the start of 2015 of as much as 118 Test Conformity Factors (FUK) to 49 FUK.

From the evaluation results, there are parameters whose value is still below one. Parameter scores

Dari hasil evaluasi/self assessment penerapan GCG PT PIM tahun 2016, seluruh penilaian/skor aspek meningkat sebagaimana tergambar dalam tabel di halaman berikut ini.

Scoring Tahun 2016

No Aspek GovernanceGovernance Aspect

BobotWeight

CapaianAchievement Predikat

Predicate

Jumlah AoI

Total AoIAktualActual (%)

I Komitmen Commitment 7 6,6955 95,65 Sangat Baik

Very Good 1

II Pemegang Saham Shareholders 9 7,9183 87,98 Sangat Baik

Very Good 8

III Dewan KomisarisBoard Of Commissioners 35 32,0938 91,70 Sangat Baik

Very Good 9

IV DireksiBoard Of Directors 35 32,2394 92,11 Sangat Baik

Very Good 22

V Pengungkapan Dan Keterbukaan InformasiDisclosure And Openness Of Information 9 6,7591 75,10 Baik

Good 6

SUB TOTAL 95 - -

VI Aspek LainnyaOther Aspect 5 - - 3

TOTAL 100 85,7060 Sangat BaikVery Good 49

Keterangan: Untuk penilaian Aspek-VI (Lainnya) terkait dengan Parameter 152 (PIM menjadi benchmark bagi perusahaan lain) dan pencapaian kinerja terbaik, belum dapat di nilai berhubung belum ada pemenuhannya.

No AspekTahun 2015 Tahun 2016

FUK =1 FUK < 1 FUK =1 FUK < 1

1 I 45 2 46 1

2 II 47 21 60 8

3 III 140 27 158 9

4 IV 145 56 179 22

5 V 69 9 72 6

6 VI 0 3 0 3TOTAL 446 118 515 49

Dari hasil evaluasi terdapat penurunan jumlah AoI dari semula tahun 2015 sebanyak 118 Faktor Uji Kesesuaian (FUK) menjadi 49 FUK.

Atas hasil evaluasi terdapat parameter yang nilainya masih di bawah satu. Skor pada

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

129


parameter terbentuk dari skor pada faktor uji. Rekomendasi dari hasil kajian adalah melakukan improvement terhadap faktor uji yang dianggap belum memenuhi kriteria.

ImprovementBerikut improvement secara umum yang sudah dilakukan oleh PT PIM dari seluruh Parameter yang ada :

Aspek I : KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTANCOMMITMENT ON THE IMPLEMENTATION OF SUSTAINABLE GOVERNANCE

1

Perusahaan telah menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara berkelanjutan dengan telah melengkapi berbagai infrastruktur Good Corporate Governance seperti : Pedoman GCG, Pedoman Perilaku, Board Manual, Whistleblowing System, Pedoman Pengendalian Gratifikasi dan Pelaporan Harta Kekayaan

The Company has demonstrated a high commitment on the implementation of Good Corporate Governance on an ongoing basis by complementing various Good Corporate Governance infrastructures such as: GCG Guidelines, Code of Conduct, Board Manual, Whistle Blowing System, Gratification Control Guidelines and Reporting of Assets.

Aspek II : PEMEGANG SAHAM / SHAREHOLDERS

1 Pemegang saham telah menyusun dan menetapkan Kebijakan/Pedoman Untuk pengangkatan/pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan

Shareholders have arranged and established Policies / Guidelines for the appointment / dismissal of the Board of Directors and Board of Commissioners of Subsidiaries

Aspek III : DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

1 Dewan Komisaris telah menetapkan Kebijakan Tata Kelola Dewan Komisaris yang memuat tentang pengukuran kinerja Dekom berikut indikator pencapaian kinerja beserta target-targetnya.

The Board of Commissioners has established a BoC Governance Policy, which contains the performance measurements of the BoC along with performance indicators and targets.

2 Dewan Komisaris telah melakukan rapat secara berkala dengan melibatkan organ Dewan Komisaris

The Board of Commissioners has conducted regular meetings involving the organs of the Board of Commissioners

Aspek IV : DIREKSI / DIRECTORS

1 Kepedulian Direksi terhadap risiko (risk awareness) semakin meningkat, diindikasikan dengan adanya kajian risiko-risiko strategis secara berkala.

The Board of Directors’ risks awareness is on the rise, indicated by the regular review of strategic risks.

2 Direksi telah melakukan evaluasi sistem Pengendalian Intern Perusahaan yang ditandai semakin tingginya tingkat penyelesaian/tindak lanjut atas hasil temuan SPI.

The Board of Directors has conducted an evaluation of the Company’s Internal Control system which is marked by the high level of completion / follow-up on SPI findings.

Aspek V : PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI / DISCLOSURE OF INFORMATION AND TRANSPARENCY

1 Laporan Tahunan telah memuat informasi terkait Komite-komite Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite GCG, Risiko & Investasi.

The Annual Report contains information concerning Commissioners’ Committees such as Audit and GCG, Risk & Investment Committee.

Aspek VI : LAINNYA / OTHERS

1 PK telah menjadi tujuan benchmark bagi Perusahaan nasional dan Perusahaan dalam group PI

PK has become a benchmark destination for national Companies and Companies in the PI group

are obtained from test factor counts. From the result of the study, improvement on the test factor, which does not fulfill the criteria, is recommended.

ImprovementHere are the general improvements that PT PIM has done in all the existing parameters:


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

130


RekomendasiBerikut Rekomendasi secara umum terhadap Parameter yang ada :

Aspek I : KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTANCOMMITMENT ON THE IMPLEMENTATION OF SUSTAINABLE GOVERNANCE

1Tingkat kepatuhan wajib lapor LHKPN agar dimaksimalkan

Compliance level to LHKPN report to be maximized

Aspek II : PEMEGANG SAHAM / SHAREHOLDERS

1Pemegang Saham agar menetapkan anggota Dewan Komisaris Independen secara eksplisit dalam keputusan pengangkatannya.

Shareholders to appoint members of the Board of Commissioners explicitly in their appointment decision.

2

Pemegang Saham agar menetapkan pedoman penilaian kinerja Direksi secara individu, yang memuat sekurang-kurangnya indikator kinerja utama dan kriteria keberhasilan.

Shareholders to establish individual guidelines for Board of Directors’ performance assessment, which includes at least key performance indicators and success criteria.

Aspek III : DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

1

Dekom belum memuat secara eksplisit Kebijakan untuk merespon/menindaklanjuti saran, permasalahan atau keluhan dari stake holder dalam Kebijakan TKP Dekom 2016 yang tercantum dalam SK Dekom No.S309b/SK/K-PIM/VIII/2016

The BoC has not explicitly contained policies to respond / follow-up on suggestions, problems or complaints from stakeholders in the 2016 SK Dekom No.S309b/SK/K-PIM/VIII/2016

2

Dewan Komisaris belum mengevaluasi pencapaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individu.

The Board of Commissioners has not evaluated the performance of individual members of the Board of Commissioners individually.

Aspek IV : DIREKSI / DIRECTORS

1

Kualitas tenaga auditor personil yang ditugaskan di SPI agar disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan tugas SPI. Antara lain Pimpinan SPI agar memilki sertifikat profesi yang tepat seperti Certified Internal Auditor/Qualified Internal Auditor

The quality of auditor personnel assigned in SPI should be tailored to the needs of SPI’s task implementation. Among others, SPI leaders should have the right professional certificates such as Certified Internal Auditor / Qualified Internal Auditor.

2

Perusahaan agar memberikan informasi seperti laporan manajemen triwulanan, tengah tahunan, dan tahunan dengan muatan dan waktu yang sama kepada Pemegang Saham minoritas.

Company should provide information such as quarterly, mid-year, and annual management reports with the same content and timing to minority shareholders.

Aspek V : PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI / DISCLOSURE OF INFORMATION AND TRANSPARENCY

1Laporan Tahunan agar dilengkapi dengan informasi mengenai kebijakan dividen dan pelaksanaannya.

Annual Report should be supplemented with information on dividend policy and its implementation.

2Perusahaan agar mengikuti ajang penghargaan bidang CSR dan sejenisnya. Companies should participate in CSR awards and the likes.

Aspek VI : LAINNYA / OTHERS

1

Perusahaan agar meningkatkan kinerjanya sehingga bisa menjadi benchmark bagi perusahaan lain dan mendapatkan penghargaan di sektor usahanya.

Company should improve its performance so that it can become a benchmark for other companies and get an award in the business sector.

RecommendationThe following are recommendations in general for existing Parameters:

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

131


Perkembangan Kinerja GCG tahun 2015 dan tahun 2016

Kinerja GCG per Aspek

I. Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan

F.U.K =1 <1 Total

2015 45 2 47

2016 46 1 47

II. Aspek Pemegang Saham dan RUPS/ Pemilik Modal

F.U.K =1 <1 Total

2015 47 21 68

2016 60 8 68

III. Aspek Dewan Komisaris / Dewan Pengawas

F.U.K =1 <1 Total

2015 140 27 167

2016 158 9 167

GCG Performance Progress in 2015 and 2016

GCG Performance Aspects

2015

2015

2015

2016

2016

2016


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

132


IV. Aspek Direksi

F.U.K =1 <1 Total

2015 145 56 201

2016 179 22 201

V. Aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi

F.U.K =1 <1 Total

2015 69 9 78

2016 72 6 78

VI. Aspek Lainnya

F.U.K =1 <1 Total

2015 0 3 3

2016 0 3 3

2015 2016

2015

2015

2016

2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

133


PT PUPUK ISKANDAR MUDA’S GOVERNANCE MANAGEMENT STRUCTURE In accordance with Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Company and SE-08 / VIII.2012 of PT Pupuk Indonesia (Persero), dated 27 November 2012, on Guidelines for the Implementation of Good Corporate Governance, company organs consist of a General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors. Company organs play key roles in the successful implementation of GCG. They perform their functions in accordance with the provisions of legislation, the Company’s Articles of Incorporation, and other provisions on the basis of the principle that each organ is independent in performing its duties, functions, and responsibilities for the benefit of the Company.

The clear division of tasks and responsibilities between PT Pupuk Iskandar Muda’s organs / work units reflects the existence of checks and balances as well as the company’s good internal control system.

The functions undertaken by the respective organs of the Company shall be in accordance with prevailing provisions based on the principle that each organ is independent in the performance of duties, functions, and responsibilities solely for the benefit of the company, in accordance with an applicable legal framework.

The General Meeting of Shareholders (RUPS) is a forum for shareholders to take important decisions and have all the powers that are not provided to the Board of Commissioners and Directors. GMS is the company’s organ with the highest authority, thus it has the power to select and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Commissioners functions and is collectively responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors and ensuring that the company executes GCG principles on an ongoing basis, while the Board of Directors is fully responsible for managing the company for its interests and purposes and represent the company both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Incorporation. The Board of Commissioners and the Board of Directors have a common perception of the company’s vision, mission, and values that display a balanced relationship between each organ to preserve the company’s long-term sustainability.

STRUKTUR TATA KELOLA PT PUPUK ISKANDAR MUDASesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan SE-08/ VIII.2012 PT Pupuk Indonesia (persero) tanggal 27 Nopember 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola yang baik. Organ Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan.

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antar organ/unit kerja di PT Pupuk Iskandar Muda mencerminkan adanya check and balance serta sistem pengendalian internal perusahaan yang baik.

Fungsi yang dijalankan oleh masing-masing Organ Perusahaan harus sesuai dengan keten-tuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing Organ bersifat independen dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang semata- mata untuk kepentingan perusa-haan, berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.

RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting dan memiliki segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan organ perusahaan yang memiliki wewenang tertinggi dengan demikian RUPS memiliki kewenangan dalam memilih dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan prinsip GCG secara berkesinambungan, sedangkan Direksi bertanggungjawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan yang menunjukan keseimbangan hubungan antara masing-masing Organ untuk memelihara keberlanjutan usaha perusahaan dalam jangka panjang.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

134


GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (RUPS)Pursuant to Law no. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises (SOEs), and Law No.40 of 2007 on Limited Liability Companies, and the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. Per 01 / MBU / 2011, dated August 1, 2011, on the Imple-mentation of GCG Practices in State-Owned Enter-prises and the Company’s Articles of Incorporation, the General Meeting of Shareholders (RUPS) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS-LB) are Company organs with the highest authority in PT Pupuk Iskandar Muda.

The General Meeting of Shareholders (RUPS) is an organ of PT PIM which has the highest authority that was not provided to the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits specified in the Limited Company Law and / or Pupuk Iskandar Muda’s Articles of Incorporation. The GMS is the main medium for the Board of Commissioners and the Board of Directors in dealing with Shareholders.

Annual GMS are held yearly to discuss, among others, the approval of annual reports, RKAP, proposals for the use of net income and other matters requiring approval from the GMS for Pupuk Iskandar Muda’s interests.

Rights of the ShareholderIn carrying out its function, a Shareholder has the right to:• Attend and vote in GMS, specifically for a

Shareholder, with a provision that one share entitles the holder to issue one vote.

• Make the highest decision for the Company.

• Obtain information concerning the Company, on a timely, measurable, and regular basis.

• Receive a share from the Company’s profits for the Shareholders in the form of dividends and residual proceeds from the liquidation, in proportion to the number of shares held.

• Other rights based on the Articles of Incorpora-tion and laws.

The General Meeting of Shareholders is divided into 2 (two), namely the Annual General Meeting of Shareholders, which must be held once a year, while the Extraordinary General Shareholders Meeting (RUPS-LB) can be held any time as required. The Annual GMS is held annually for the approval of RKAP and Performance Annual Reports prepared by the Board of Directors.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSesuai dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negera (BUMN), dan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Tebatas, serta Keputusan Menteri BUMN nomor Per 01/ MBU/ 2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan maka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) merupakan organ Perusahaan dengan otoritas tertinggi di PT Pupuk Iskandar Muda.

RUPS adalah organ PT Pupuk Iskandar Muda yang memegang kekuasaan tertinggi yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Pupuk Iskandar Muda. RUPS adalah media utama bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam berhubungan dengan Pemegang Saham.

RUPS tahunan diadakan tiap tahun untuk membahas antara lain persetujuan laporan tahunan, RKAP, usulan penggunaan laba bersih dan hal-hal lain yang perlu persetujuan RUPS untuk kepentingan Pupuk Iskandar Muda.

Hak-Hak Pemegang SahamDalam menjalankan fungsinya Pemegang Saham memiliki hak untuk:• Menghadiri dan memberikan suara dalam sua-

tu RUPS, khusus bagi Pemegang Saham Pers-ero, dengan ketentuan satu saham memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.

• Mengambil keputusan tertinggi pada Perusa-haan.

• Memperoleh informasi material mengenai Perseroan, secara tepat waktu, terukur dan teratur.

• Menerima pembagian dari keuntungan Perusa-haan yang diperuntukkan bagi Pemegang Sa-ham dalam bentuk dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan jumlah sa-ham yang dimilikinya.

• Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan RUPS terbagi menjadi 2 (dua), yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang wajib diselenggarakan setahun sekali, sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan. RUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun untuk pengesahan RKAP dan Laporan Tahunan kinerja yang telah disusun Direksi.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

135


Authority of GMSPupuk Iskandar Muda’s Articles of Incorporation explains the authority held by the General Meet-ing of Shareholders, which was not granted to the Board of Commissioners and the Board of Direc-tors, and they are:• Appoints and dismisses members of the Board

of Commissioners and Board of Directors.• Establishes actions and undertakings of the

Board of Directors regarding the management of the Company.

• Approves the transfer of Company assets and assigns it as debt security.

• Determines the type and amount of honorarium and benefit including post-employment benefits for the Board of Commissioners and Board of Directors.

• Approves the draft for company’s work plan and budget.

• Determines the public accountant as proposed by the Board of Commissioners.

• Approves annual reports.• Establishes the use of net income for other

things such as bonuses for the Board of Directors and Board of Commissioners, or employees, or the placement of such net income in the Company’s reserves.

• Makes changes to the Articles of Incorporation.

Procedure for the Execution of GMSThe provisions on the procedures for the execution of Pupuk Iskandar Muda’s GMS based on its Articles of Incorporation are as follows:• GMS is held at Pupuk Iskandar Muda’s location

or at Pupuk Iskandar Muda’s premises.

• The Board of Directors conducts the Annual General Meeting of Shareholders and the EGMS, with RUPs being held first. The execu-tion of GMS may also be done upon request: - One or more Shareholders representing

1/10 (one tenth) of the total shares issued by Pupuk Iskandar Muda with a valid voting right.

- Board of Commissioners. - All decisions taken at the GMS are based

on deliberations for consensus. - The results of Shareholders’ resolutions

are documented by the Corporate Secretary and followed up in the form of a Notarial Deed if required in accordance with applicable regulations.

- Shareholders may also make valid decisions without holding a physical GMS.

Wewenang RUPSAnggaran Dasar Pupuk Iskandar Muda menjelaskan wewenang yang dimiliki RUPS yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain:• Mengangkat dan memberhentikan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi.• Menetapkan tindakan dan perbuatan Direksi

yang mengenai pengurusan Perusahaan.• Memberikan persetujuan dalam pengalihan

kekayaan Perusahaan dan menjadikan jaminan utang kekayaan Perusahaan.

• Menetapkan jenis dan jumlah honorarium dan tunjangan termasuk santunan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.

• Menyetujui rancangan rencana kerja dan anggaran Perusahaan.

• Menentukan akuntan publik atas usul Dewan Komisaris.

• Memberikan persetujuan atas laporan tahunan.

• Menetapkan penggunaan laba bersih untuk pembagian lain seperti tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris, bonus atau karyawan, atau penempatan laba bersih tersebut dalam cadangan Perusahaan.

• Melakukan perubahan Anggaran Dasar.

Tata Cara Pelaksanaan RUPSKetentuan tata cara pelaksanaan RUPS Pupuk Iskandar Muda berdasarakan Anggaran Dasar dilaksanakan sebagai berikut:• RUPS diadakan di tempat kedudukan Pupuk

Iskandar Muda atau di tempat Pupuk Iskandar Muda melakukan kegiatan usahanya yang utama.

• Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPSLB dengan didahului pemanggilan RUPS. Pelaksanaan RUPS dapat pula dilaksanakan atas permintaan: - Seorang atau lebih Pemegang Saham

yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan PUPUK ISKANDAR MUDA dengan hak suara yang sah.

- Dewan Komisaris. - Semua keputusan yang diambil di RUPS

berdasarkan musyawarah untuk mufakat - Hasil keputusan Pemegang Saham

didokumentasikan oleh Sekretaris Perusahaan dan ditindaklanjuti dalam bentuk Akta Notaris apabila diperlukan sesuai peraturan yang berlaku.

- Pemegang Saham juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

136


Execution Of GMS 2016The GMS has been executed in accordance with prevailing regulations, whether related to place, notification, summoning of GMS, heads and GMS minutes of meeting together with the provision of the quorum, voting, and GMS decisions.

The Annual GMS is attended by Shareholders, President Commissioner and members of the Board of Commissioners, President Director and members of the Board of Directors, and one-level officers under the Board of Directors in accordance with the provisions.

In carrying out its role, a Shareholder shall always respond to information received from the Board of Directors and / or the Board of Commissioners, especially regarding symptoms of significant decrease in corporate performance. The form of response from a Shareholder is done through a call requesting for clarification and explanation regarding the information.

Execution of GMS 2016

Pelaksanaan RUPS 2016RUPS telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, baik terkait tempat, pemberitahuan, pemanggilan RUPS, pimpinan dan berita acara RUPS berikut ketentuan kuorum, hak suara dan keputusan RUPS.

RUPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham, Komisaris Utama dan anggota Dewan Komisaris, Direktur Utama dan anggota Direksi, dan pejabat satu tingkat dibawah Direksi sesuai ketentuan.

Dalam menjalankan perannya, Pemegang Saham senantiasa menanggapi informasi yang diterima dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris terutama mengenai gejala penurunan kinerja perusahaan yang signifikan. Bentuk tanggapan Pemegang Saham dilakukan dengan pemanggilan untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait informasi tersebut.

Pelaksanaan RUPS tahun 2016

NO TEMPAT/ WAKTUPLACE / TIME

PENGESAHANRATIFICATION

1 Jakarta, 30 Desember 2015

Pengesahan RKAP dan RKA PKBL Tahun Buku 2016 PT Pupuk Iskandar Muda

Ratification of RKAP and RKA PKBL of PT Pupuk Iskandar Muda’s Book Year 2016.

2 Jakarta, 14 Juni 2016

Persetujuan Laporan Kinerja 2015 dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015.

Approval of the 2015 Performance Report and Endorsement of Financial Statements for Book Year 2015.

3 Jakarta, 13 Januari 2016

RUPS Luar Biasa atas Penetapan Direksi PT Pupuk Iskandar Muda.

Extraordinary GMS on the Appointment of Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda.

4 Jakarta, 20 April 2016

RUPS Luar Biasa atas penetapan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda

Extraordinary General Meeting of Shareholders regarding the appointment of a Commissioner of PT Pupuk Iskandar Muda

5 Jakarta, 10 Agustus 2016

RUPS Luar Biasa atas penggantian salah seorang anggota Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (Hasil Sembiring digantikan Moch Ali Arief)

Extraordinary GMS on the replacement of one of PT Pupuk Iskandar Muda’s Commissioner member (Sembiring replaced by Moch Ali Arief).

6 Jakarta, 09 Januari 2017

Pengesahan RKAP dan RKA PKBL Tahun Buku 2017 PT Pupuk Iskandar Muda

Ratification of RKAP and RKA PKBL of PT Pupuk Iskandar Muda’s Book Year 2017.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

137


Information regarding the previous GMSThe monitoring results on the follow-up of the Share-holders’ Decisions and Directives at the Minutes of the General Meeting of Shareholders (RUPS) on the Company’s 2016 Work Plan and Budget (RKAP) as well as the Decisions and Directives of the GMS 2015 Performance done by PWC KAP.

Evaluation results have been grouped into 4 categories:1. Appropriate (S) = In accordance with Shareholder

Resolutions / Directives; 2. Not yet Appropriate (BS) = Not yet Appropriate;3. Not Followed-up (BD) = Decisions / Referrals of

Shareholders have not been followed-up and;4. Cannot be followed-up (TD) = cannot be followed-

up.

From the execution of the 2016 RKAP, the GMS has come up with a number of Shareholders’ decisions and directions of as many as 116, while the 2015 Performance RUPS resulted in 102 decisions and directions.

The following is the realization status of the follow-up on the decision and the direction of the Shareholders based on the 2016 KAP audit.

Informasi mengenai RUPS Tahun SebelumnyaHasil monitoring tindak lanjut Keputusan dan Arahan Pemegang Saham pada Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 serta Keputusan dan Arahan RUPS Kinerja 2015 yang dilakukan oleh KAP PWC.

Hasill evaluasi dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu: 1. Sesuai (S) = Sesuai dengan Keputusan/Arahan

Pemegang Saham; 2. Belum Sesuai (BS) = Belum Sesuai; 3. Belum Ditindaklanjuti (BD) = Keputusan/Arah-

an Pemegang Saham Belum ditindaklanjuti dan; 4. Tidak Dapat Ditindaklanjuti (TD) = Tidak dapat

ditindaklanjuti.

Dari penyelenggaraan RUPS RKAP 2016 menghasilkan jumlah keputusan dan arahan Pemegang Saham sebanyak 116 keputusan dan arahan, sedangkan RUPS Kinerja tahun buku 2015 menghasilkan 102 keputusan dan arahan Pemegang Saham.

Berikut status realisasi tindak lanjut keputusan dan arahan Pemegang Saham berdasarkan hasil audit KAP tahun 2016.

RUPS RKAP GMS RKAP

2016

JUMLAHTOTAL

Pelaksanaan Tindak Lanjut / Follow-up Implementation

Sesuai KeputusanAppropriate with Decision

Belum Sesuai KeputusanNot Yet Appropriate

with Decision

Belum ditindak lanjutiNot Followed-up

Tidak dapat ditindaklanjuti

Cannot be Followed-up

PutusanDecision 35 24 10 0 1

ArahanDirection 81 51 20 1 3

Sub Total 116 65 30 1 4

RUPS RKAP GMS RKAP

2016

JUMLAHTOTAL

Pelaksanaan Tindak Lanjut / Follow-up Implementation

Sesuai KeputusanAppropriate with Decision

Belum Sesuai KeputusanNot Yet Appropriate

with Decision

Belum ditindak lanjutiNot Followed-up

Tidak dapat ditindaklanjuti

Cannot be Followed-up

PutusanDecision 6 6 0 0 0

ArahanDirection 96 67 17 2 10

Sub Total 102 73 17 2 10

Total 1 + 2 218 154 47 3 14

Percentage% - 71% 22% 1% 6%


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

138


Information to ShareholdersPupuk Iskandar Muda has provided Shareholders with information to exercise their rights, including:• GMS, where Shareholders can communicate

with Management with respect to information regarding the Company as a basis for decision making.

• Pupuk Iskandar Muda’s Website (www.pim.co.id) that conveys latest and relevant information on various reports and publications concerning Pupuk Iskandar Muda to Shareholders and other stakeholders.

• Annual Report which communicates information on Pupuk Iskandar Muda’s performance and financial condition and other reports submitted periodically (monthly, quarterly & semestral

• Other communication media, namely video conference, internal meeting, and factory visits.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners is responsible for supervising and advising Directors on the management of Pupuk Iskandar Muda’s business. The functions of the Board of Commissioners have been carried out in accordance with the Board Manuals of the Board of Commissioners and Directors signed by all its members. In addition, the Board of Commissioners also continuously monitors the effectiveness of the implementation of GCG practices in Pupuk Iskandar Muda. In the framework of executing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and GCG Risk Management Monitoring and Investment Committee.

The separation of roles for each of Pupuk Iskandar Muda’s organs has been determined in the Board Manual. In order to implement the duties and re-sponsibilities of the Board of Commissioners effec-tively and impartially, the Board Manual has regu-lated the working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors in accordance with the following principles:• The Board of Commissioners respects the

responsibility and authority of the Board of Directors in managing the Company as regulated in the provisions of the law as well as in the Articles of Incorporation;

• The Board of Directors respects the responsibility and authority of the Board of Commissioners to supervise and advise Pupuk Iskandar Muda on the management policy as regulated by legislation;

• Each working relationship between the Board

Informasi kepada Pemegang SahamPupuk Iskandar Muda telah menyediakan informasi kepada Pemegang Saham untuk menggunakan haknya, antara lain:• RUPS, dimana Pemegang Saham dapat

berkomunikasi dengan Manajemen dalam hal informasi mengenai Perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan.

• Website Pupuk Iskandar Muda (www.pim.co.id) yang menyampaikan informasi terbaru dan relevan berbagai laporan dan publikasi mengenai Pupuk Iskandar Muda kepada Pemegang Saham dan stakeholder lainnya.

• Laporan Tahunan yang menyampaikan informasi mengenai kinerja dan kondisi keuangan Pupuk Iskandar Muda dan laporan lainnya yang disampaikan secara berkala (bulanan, triwulan & semester)

• Media komunikasi lainnya, yaitu video conference, internal meeting dan kunjungan pabrik.

Dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan usaha Pupuk Iskandar Muda. Fungsi Dewan Komisaris tersebut telah dijalankan sesuai dengan Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga memantau secara berkelanjutan efektivitas penerapan praktik GCG di Pupuk Iskandar Muda. Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi.

Pemisahan masing-masing peran Organ Pupuk Iskandar Muda telah ditetapkan dalam Board Manual. Agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berjalan dengan efektif dan tidak bias, maka Board Manual telah mengatur hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:• Dewan Komisaris menghormati tanggung

jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan maupun Anggaran Dasar;

• Direksi menghormati tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengelolaan Pupuk Iskandar Muda yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

139


of Commissioners and the Board of Directors is a formal institutional relationship, which is always based on a standard mechanism or correspondence that can be accounted for;

• The Board of Commissioners is entitled to receive timely, measurable, and complete information on Pupuk Iskandar Muda;

• The Board of Directors is responsible for the timely, measurable, and complete delivery of information of Pupuk Iskandar Muda to the Board of Commissioners;

• If there is an unregulated working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors, then the Board of Commissioners and the Board of Directors must create prior agreement on matters that has not been agreed upon.

Board of Commissioners’ Description of Respon-sibilityThe Board of Commissioners is responsible to the General Meeting of Shareholders in carrying out its duties and responsibilities independently. The duties of the Board of Commissioners are not only to supervise, but also on matters of policy and other strategic things such as investment concerns up to one level below the Board of Directors, but not execution.

Based on the Board Manual, duties of the Board of Commissioner are as follows:• Conduct supervision and advice on the

management policy, general management of both corporate governance and Pupuk Iskandar Muda’s business carried out by the Board of Directors.

• Continuously monitor the effectiveness of GCG practices implemented at all organizational levels.

• Oversee, review, direct strategic objectives, work plans, strategic plans, annual budgets and business plans prepared by the Board of Directors.

• Provide feedback on the nomination of members of the Board of Commissioners and Board of Directors of Subsidiaries.

• Oversee and advise Directors on risk management.

• Assess the performance of the Board of Directors and report performance appraisal results to the Shareholders.

• Propose the remuneration of the Board of Directors in accordance with applicable regulations and the performance assessment of the Board of Directors.

• Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal kelembagaan, dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan;

• Dewan Komisaris berhak memperoleh informasi Pupuk Iskandar Muda secara tepat waktu, terukur dan lengkap;

• Direksi bertanggung jawab atas ketepatan waktu, terukur dan kelengkapan penyampaian informasi Pupuk Iskandar Muda kepada Dewan Komisaris;

• Jika ada hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi yang belum diatur, maka Dewan Komisaris dan Direksi harus membuat kesepakatan terlebih dahulu tentang hal yang belum disepakati tersebut.

Uraian Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. Tugas Dewan Komisaris tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi termasuk juga pada tataran kebijakan dan hal-hal strategis lainnya seperti masalah investasi sampai pada tingkatan satu level di bawah Direksi, namun tidak bersifat eksekusi.

Mengacu pada Board Manual tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:• Melakukan pengawasan dan nasihat terhadap

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai tata kelola perusahaan maupun usaha Pupuk Iskandar Muda yang dilakukan oleh Direksi.

• Memantau secara berkelanjutan efektivitas praktik GCG yang diterapkan di seluruh tingkatan organisasi.

• Mengawasi, mengkaji, mengarahkan tujuan strategis, rencana kerja, rencana strategis, anggaran kerja tahunan dan rencana usaha yang dipersiapkan oleh Direksi.

• Memberikan tanggapan atas nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan.

• Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan risiko.

• Menilai kinerja Direksi dan melaporkan hasil penilaian kinerja kepada Pemegang Saham.

• Mengusulkan remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

140


Authority of the Board of CommissionersBased on the Board Manual, the authority of the Board of Commissioners includes:• Review books, letters and other documents,

check cash for verification purposes and other negotiable instruments and verify Pupuk Iskandar Muda’s wealth.

• Enter the area, building and office used by Pupuk Iskandar Muda.

• Request clarification from the Board of Directors and / or other officials regarding any issues concerning Pupuk Iskandar Muda’s management.

• Be acquainted with any action policies that have been and will be carried out by the Board of Directors.

• Request the Board of Directors and / or other officials, with the knowledge of the Board of Directors, to attend Board of Commissioners’ meetings.

• Appoint and dismiss the Secretary of the Board of Commissioners, if deemed necessary.

• Temporarily suspend members of the Board of Directors in accordance with the provisions of the Articles of Incorporation.

• Establish Committees of the Board of Commissioners other than the Audit Committee, if deemed necessary by taking into account the company’s capabilities.

• Utilize experts for certain things and within a certain period of time under Pupuk Iskandar Muda’s burden, if deemed necessary.

• Manage Pupuk Iskandar Muda under certain conditions for a certain period of time in accordance with the provisions of the Articles of Incorporation.

• Attend meetings of the Board of Directors and provide views on the issues discussed.

• Carry out other supervising authorities to the extent that it is not contrary to statutory regulations, Articles of Incorporation and / or decisions of the GMS.

Rights of the Board of Commissioners• Either jointly or individually, at any time deemed

necessary, the Board of Commissioners can enter buildings, yards, or other places used or controlled by Pupuk Iskandar Muda and are entitled to review books, letters of evidence, inventory, verify and match Cash condition for purposes of verification and other negotiable instruments and know all actions taken by the Board of Directors.

Wewenang Dewan KomisarisBerdasarkan Board Manual, Dewan Komisaris memiliki wewenang meliputi:• Melihat buku-buku, surat-surat serta

dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Pupuk Iskandar Muda.

• Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Pupuk Iskandar Muda.

• Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Pupuk Iskandar Muda.

• Mengetahui segala kebijakan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi.

• Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris.

• Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu.

• Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

• Membentuk Komite-Komite Dewan Komisaris lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan.

• Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Pupuk Iskandar Muda, jika dianggap perlu.

• Melakukan tindakan pengurusan Pupuk Iskandar Muda dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

• Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

• Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

Hak Dewan Komisaris• Baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri,

pada setiap waktu yang dianggap perlu, memasuki bangunan, halaman dan tempat lain yang dipergunakan atau dikuasai oleh Pupuk Iskandar Muda dan berhak memeriksa pembukuan, surat-surat bukti, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

141


• Request assistance of experts or consultants for a limited period of time under Pupuk Iskandar Muda’s burden, if deemed necessary.

• Request explanation on all matters that are asked of the Board of Directors and the Board of Directors shall provide an answers concerning Pupuk Iskandar Muda’s management.

• With the most votes, temporarily suspend one or more members of the Board of Directors, if they act against the Articles of Incorporation or neglect their obligations or other urgent reasons.

• Provide written approval for the actions of the Board of Directors as stipulated in Pupuk Iskandar Muda’s Articles of Incorporation.

Requirements, Composition and Division of Duties of the Board of Commissioners

TermsProspective members of the Board of Commis-sioners of Pupuk Iskandar Muda must meet the formal and physical requirements contained in the Articles of Incorporation and the Board Manual before being appointed as Board of Commission-ers in the GMS. The purpose is to elect Board of Commissioners who is able to perform at their best in their duties.

The formal requirements of the Board of Commissioners are:• Individuals.• Able in doing legal actions.• Has never been declared bankrupt and

sentenced to a crime within 5 years prior to the nomination.

• Has no blood relation up to the third degree.• Should not concurrently serve as Director at

a company related to Pupuk Iskandar Muda.• Committed to provide adequate time.

Meanwhile, the physical requirements of the Board of Commissioners include integrity and moral, dedication, understanding of the company’s management problems, adequate knowledge, provides enough time and enthusiasm to promote and develop Pupuk Iskandar Muda.

Appointment and Dismissal of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Commissioner The members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed in the GMS. All appointed

• Meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan untuk jangka waktu terbatas atas beban Pupuk Iskandar Muda, jika dianggap perlu.

• Meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan yang menyangkut pengelolaan Pupuk Iskandar Muda.

• Dengan suara terbanyak, memberhentikan sewaktu-waktu untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jikalau mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau alasan lainnya yang mendesak.

• Memberikan persetujuan tertulis untuk tindakan-tindakan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Pupuk Iskandar Muda.

Persyaratan, Komposisi dan Pembagian Tugas Dewan Komisaris

PersyaratanCalon anggota Dewan Komisaris Pupuk Iskandar Muda harus memenuhi persyaratan formal dan materiil yang telah tertuang dalam Anggaran Dasar dan Board Manual sebelum diangkat menjadi Dewan Komisaris oleh RUPS. Hal ini bertujuan Dewan Komisaris terpilih mampu menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Persyaratan formal Dewan Komisaris terdiri dari:• Orang perseorangan.• Cakap melakukan perbuatan hukum.• Tidak pernah dinyatakan pailit dan dihukum

pidana dalam waktu 5 tahun sebelum pencalonan.

• Tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga.

• Tidak boleh merangkap jabatan sebagai Direktur pada lembaga yang berhubungan dengan Pupuk Iskandar Muda.

• Memiliki komitmen untuk menyediakan waktu yang cukup.

Sedangkan persyaratan materiil Dewan Komisaris meliputi memiliki integritas dan moral, memiliki dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen perusahaan, memiliki pengetahuan yang memadai, menyediakan waktu yang cukup dan memiliki kemauan yang kuat (antusias) untuk memajukan dan mengembangkan Pupuk Iskandar Muda.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Pupuk Iskandar MudaPara anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Seluruh anggota Dewan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

142


members of the Board of Commissioners have been through the fit and proper test process based on prevailing regulations. Therefore, all members of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Commissioners have adequate competence, integrity and reputation in performing their duties and responsibilities respectively.

The term of office of a member of the Board of Commissioners is 5 years and may be re-appointed for 1 term of office. However, a member of the Board of Commissioners may at any time be dismissed based on the resolution of the GMS, if the person concerned is:• Unable to perform its duties properly.• Not able to implement the provisions of laws

and / or Articles of Association.• Engaged in actions harmful to Pupuk Iskandar

Muda and / or the state.• Conducts an act that violates ethics and / or

propriety that must be respected.• Is declared guilty of a court decision having

permanent legal power.

• Resigns.

Composition and Division of DutiesThe composition of the Board of Commissioners is based on the provisions of Pupuk Iskandar Muda’s Articles of Incorporation and prevailing laws and regulations. Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed in the GMS, with a term of office of 5 years. As of December 31, 2016, members of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Commissioners are 4 people.

Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors

Board of CommissionersIn accordance with the minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS-LB) No. 08, dated April 20, 2016, appointed Board of Commissioners of PT Pupuk Iskandar Muda is:President Commissiner : MusthofaCommissioner : Hasil SembiringCommissioner : Husain AbdullahIndependent Commissioner : Fitriani

However, on August 10, 2016, through an Extraor-dinary General Meeting of Shareholders (EGM) one of the members of the Board of Commission-ers, Mr. Hasil Sembiring, was replaced with Mr. Moch. Ali Arief.

Komisaris yang diangkat telah melalui proses fit dan proper test sesuai ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya, semua anggota Dewan Komisaris Pupuk Iskandar Muda memiliki kompetensi, integritas dan reputasi yang memadai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 kali masa jabatan. Namun anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS, apabila yang bersangkutan:• Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik.• Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundangan dan/atau Anggaran Dasar.• Terlibat dalam tindakan yang merugikan Pupuk

Iskandar Muda dan/atau Negara.• Melakukan tindakan yang melanggar etika

dan/atau kepatutan yang harus dihormati.• Dinyatakan bersalah dengan putusan

Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

• Mengundurkan diri.

Komposisi dan Pembagian TugasKomposisi Dewan Komisaris mengacu kepada ketentuan Anggaran Dasar Pupuk Iskandar Muda dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dengan masa jabatan ditetapkan 5 tahun. Sampai dengan 31 Desember 2016 anggota Dewan Komisaris Pupuk Iskandar Muda berjumlah 4 orang.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan KomisarisSesuai risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Nomor 08 tanggal 20 April 2016 mengangkat/menetapkan Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda yaitu:

Komisaris Utama : MusthofaKomisaris : Hasil SembiringKomisaris : Husain AbdullahKomisaris Independen : Fitriani

Namun pada tanggal 10 Agustus 2016 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) salah seorang anggota Dewan Komisaris Bapak Hasil Sembiring diganti dengan Bapak Moch. Ali Arief.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

143


Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors up to the end of 2016 are:President Commissioner : MusthofaCommissioner : Moch Ali AriefCommissioner : Husain AbdullahIndependent Commissioner : Fitriani

Division of Duties of the Board of CommissionersBoard of Commissioners’ Decision No: S-286 / SK / K.PIM / V / 2016, dated May 16, 2016, and renewed with No: S-312 / SK / K.PIM / VIII / 2016, dated 24 August 2016, regarding the division of duties and responsibilities Board of Commissioners are as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan akhir tahun 2016 :Komisaris Utama : MusthofaKomisaris : Moch Ali AriefKomisaris : Husain AbdullahKomisaris Independen : Fitriani

Pembagian Tugas Dewan KomisarisKeputusan Dewan Komisaris Nomor : S-286/SK/K.PIM/V/2016 tanggal 16 Mei 2016 dan diperbaharui dengan Nomor : S-312/SK/K.PIM/VIII/2016 tanggal 24 Agustus 2016 tentang pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, sebagai berikut :

NO. NAMANAME

JABATANPOSITION

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABDUTY AND RESPONSIBILITY

1. Musthofa Komisaris UtamaPresident Commissioner

• Mengkoordinir tugas-tugas anggota Dewan Komisaris sesuai bidang tugasnya.• Melakukan pengawasan operasional perseroan dibidang produksi, teknologi

dan pengembangan, dan memberikan nasehat kepada Direksi sesuai arahan Pemegang Saham.

• Membentuk Komite-komite yang diperlukan didalam menjalankan tugas pengawasan terhadap Perseroan.

• Coordinate the duties of the members of the Board of Commissioners according to their field of duties.

• Supervise the Company’s operations in the field of production, technology, and development, and to give advice to the Board of Directors as directed by the Shareholders.

• Establish the necessary Committees in carrying out supervisory duties in the Company.

2. Husain Abdullah

KomisarisCommissioner

• Melakukan pengawasan operasional perseroan dibidang bahan baku, gas, teknologi informatika, dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

• Menjabat sebagai Ketua Komite GCG, Pemantau Risiko & Invesatsi.• Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Komisaris Utama.

• Supervise the company’s operations in the field of raw materials, gas, information technology, and implementation of Good Corporate Governance (GCG).

• Serve as Chairman of the GCG Risk Monitoring & Investment Committee.• Perform other tasks assigned by the President Commissioner.

3. M. Ali Arief KomisarisCommissioner

• Melakukan pengawasan operasional perseroan dibidang keuangan, pemasaran dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

• Menjabat sebagai Ketua Komite Audit.• Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Komisaris Utama.

• Supervise the company’s operations in finance, marketing and implementation of Good Corporate Governance (GCG).

• Serve as Chairman of the Audit Committee.• Perform other tasks assigned by the President Commissioner.

4. Fitriani KomisarisCommissioner

• Melakukan pengawasan operasional perseroan di bidang SDM dan Umum, Hubungan masyarakat, kelembagaan, program PKBL, serta pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

• Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Komisaris Utama.

• Supervise the company’s operations in the areas of general and human resources, public relations, institutions, PKBL programs, and implementation of Good Corporate Governance (GCG).

• Perform other tasks assigned by the President Commissioner.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

144


Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dewan KomisarisSebagai acuan dalam mendorong peningkatan efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris telah menyusun RKA Dewan Komisaris 2016 yang memuat indikator kinerja dan target pengawasan, yaitu: (a) rapat internal Dewan Komisaris, (b) rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi, (c) RUPS, (d) penugasan kepada Organ Pendukung Dewan Komisaris, (e) peninjauan ke unit kerja Perusahaaan, (f) rencana kerja Komite-Komite Dewan Komisaris, (g) anggaran yang mencakup honorarium komite, biaya perjalanan dinas dalam dan luar negeri serta pendidikan dan pelatihan dan biaya lainnya.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi yang dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, konsultasi dan kunjungan on the spot, dan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Kegiatan Dewan Komisaris

No. Program KegiatanActivity Program

Realisasi atas Target Kuantitatif/Kualitatif tahun 2016

Realization of the 2016 Quantitative / Qualitative Target

Target Kuantitatif/ Kualitatif (Sasaran Operasional)

Quantitative / Qualitative Targets (Operational Goals)

1. Menghadiri RUPS RKAP dan RUPS Kinerja.

Attended GMS, RKAP, and GMS Performance.

Telah 3 kali menghadiri RUPS-LB dengan agenda pemberhentian dan pengangkatan Direksi dan Komisaris, serta sekali hadir pada RUPS pengesahan laporan keuangan perusahaan 2015.

Thrice (3) attended the Extraordinary General Meeting of Shareholders with the dismissal and appointment of the Board of Directors and Commissioners as the agenda, and once attended GMS on the approval of the company’s financial statement in 2015.

Memberi pendapat pada RUPS.

Provided opinion during the GMS.

2. Menghadiri rapat-rapat lainnya dengan Pemegang Saham.

Attended other meetings with the Shareholders.

Dewan Komisaris hanya sekali menhadiri undangan rapat dengan Pemegang Saham, yaitu pada acara Rapat Kerja Group Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) pada tanggal 19-20 Mei 2016 di Yogyakarta.

The Board of Commissioners only once attended an invitational meeting with Shareholders, which was the PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Group Working Meeting event on 19-20 May 2016 in Yogyakarta.

Sesuai jadual yang ditentukan Pemegang Saham.

Appropriate to the schedule determined by the Shareholder.

Board of Commissioners’ Work Plan and Budget (RKA) As a reference in promoting the effectiveness of the implementation of supervisory and advisory duties, the Board of Commissioners has drafted the 2016 RKA of the Board of Commissioners which includes performance indicators and monitoring targets, namely: (A) internal meetings of the Board of Commissioners, (b) joint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors, (c) the General Meeting of Shareholders, (d) assignments to the Board of Commissioners’ Supporting Bodies, (e) review on the work units of the Company, (f) work plan of the committees of the Board of Commissioners, (g) budgets that include honorarium, domestic and foreign travel expenses as well as education and training and other expenses.

Duties of the Board of CommissionersThe duties of the Board of Commissioners among others are supervising and advising the Board of Directors through meetings of the Board of Commissioners with the Board of Directors, consultations and spot visits. During 2016, they were as follows:

Activities of the Board of Commissioners

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

145


No. Program KegiatanActivity Program

Realisasi atas Target Kuantitatif/Kualitatif tahun 2016

Realization of the 2016 Quantitative / Qualitative Target

Target Kuantitatif/ Kualitatif (Sasaran Operasional)

Quantitative / Qualitative Targets (Operational Goals)

3. Melaksanakan Rapat Internal Dekom.

Executed Internal Board of Commissioners Meeting.

Rapat koordinasi internal Dekom dengan perangkat Dekom tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 11 kali.

Bulan Mei 2016 tidak dilaksanakan, berkenaan orientasi Dekom yang diangkat 20 April 2016 dan Raker Group Holding pada tanggal 19-20 Mei 2016 di Yogyakarta.

Board of Commissioners internal coordination meeting with its group in 2016 was done 11 times.

Meeting of May 2016 was not done due to Board of Commissioners orientation which was held 20 April 2016 and the Holding Group Working Meeting on 19-20 May 2016 in Yogyakarta.

Dilaksanakan minimal 1 bulan sekali.

Executed at least once a month.

4. Melaksanakan rapat Dekom dengan Direksi.

Conducted meetings with the Board of Directors.

Dilaksanakan sebanyak 15 kali, yaitu:• 12 kali LKU bulanan;• 2 kali program pengenalan Dekom;• 1 kali membahas RKAP 2017.

Conducted as many as 15 times, namely:• 12 monthly LKUs;• 2 Board of Commissioners introduction

program;• 1 2017 RKAP discussion.

Dilaksanakan minimal 1 bulan sekali.

Implemented at least once a month.

5. Meningkatkan kompetensi Komisaris.

Increased competence of Commissioners.

Tahun 2016 Dewan Komisaris telah mengikuti kegiatan :1. Rapat Kerja Holding PT PI (Persero)

tanggal 19-20 Mei 2016 di Yogyakarta.2. Mengikuti Australia Indonesia Business

Council (AIBC) Conference 2016, Tanggal 13-15 November 2016 di Pert, Australia.

3. Seminar sehari dengan tema : Cara mudah memahami dan menganalisa laporan keuangan serta melakukan evaluasi kinerja perusahaan di Yogyakarta.

In 2016, the Board of Commissioners has participated in the following activities:1. PT PI’s (Persero) Working Meeting on 19-

20 May 2016 in Yogyakarta.2. Joined the 2016 Australia Indonesia

Business Council (AIBC) Conference, November 13-15, 2016 at Perth, Australia.

3. One day seminar with the theme: Easy way to understand and analyze financial report and to evaluate company performance in Yogyakarta.

Mengikuti seminar/workshop minimal 1 kali dalam setahun.

Participated in seminars / workshops at least once a year.

6. Merekomendasikan kader pimpinan perusahaan.

Recommended personnel for company’s management.

Melalui surat Nomor : S-351/K.PIM/XII/16 tanggal 19 Desember 2016 mengusulkan penambahan jabatan setingkat Direktur, yaitu Direkur Protekbang menjadi dua yaitu Direktur Produksi, dan Direktur Teknik dan Pengembangan.

Through letter No. S-351 / K.PIM / XII / 16, dated December 19, 2016, on proposed addition of a Directorial-level position, the Director of Production, and Technical and Development becomes two positions, which are the Director of Production and Director of Technical and Development.

Menyetujui usulan kandidat Direksi dari Direksi kepada Pemegang Saham.

Approved the Board of Directors proposal of a candidate from the Board of Directors to the Shareholders.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

146


WORK PLAN OF THE BOARD OF COMMISSIONERSThe 2016 work plan of the Board of Commissioners is divided into five areas of supervision, and they are as follows:

Financial Sector Supervision

RENCANA KERJA DEWAN KOMISARISRencana kerja Dewan Komisaris Tahun 2016 terbagi dalam 5 bidang pengawasan, yaitu:

Pengawasan di Bidang Keuangan

No. Rencana Kerja / Work Plan Tindak Lanjut / Follow-up

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan serta penerapan kebijakan tersebut.

Monitor accounting policies and preparation of financial statements and the implementation of such policies.

Komisaris senantiasa melakukan pengawasan dan memberikan nasehat dibidang keuangan melalui review atas LKU perusahaan, pinjaman ke Bank, penilaian kinerja KAP, juga hasil internal audit dan eksternal audit.

The Board of Commissioners continuously oversee and provide financial advice through a review of the Company’s LKU, Bank loan, KAP performance assessment, as well as internal audit and external audit results.

2. Melakukan pembahasan transaksi atau tindakan dalam lingkungan kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS/Pemilik Modal.

Conduct discussion of transactions or actions within the authority of the Board of Commissioners or General Meeting of Shareholders / Capital Owners.

Dalam rapat koordinasi internal Dekom dilakukan pembahasan operasional perusahaan, dan hasil rapat tersebut sebagai bahan masukan kepada Direksi.

In the internal coordination meeting of the Board of Commissioners, discussions on company operations and the results of the meeting as input to the Board of Directors are discussed.

3. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi piutang perusahaan yang selama ini berpotensi macet.

Review and evaluate the position of the company’s receivables that are potentially uncollectable.

Secara periodik Dekom melakukan review atas laporan keuangan PKBL dan laporan kegiatan keuangan lainnya untuk masukan ke pihak manajemen khususnya yang berpotensi macet.

Periodically, the Board of Commissioners reviews the financial statements of the Partnership Program and Community Development (PKBL) and other financial activity reports for inputs to management, especially those that are potentially uncollectable.

4. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan yang berpotensi timbulnya ketidak – efisienan dalam penggunaan anggaran perusahaan.

Review and evaluate company expenses that will be used and are potentially inefficient in the company’s budget.

Dekom senantiasa mendorong manajemen agar disiplin melaksanakan cost reduction program disegala bidang, dan melaporkan ke Pemegang Saham apabila terjadi biaya operasional yang melebihi anggranan.

The Board of Commissioners always encourages management to be disciplined in implement cost reduction program in all fields, and report to Shareholders in case operational expenses exceed the budget.

5. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap cash flow perusahaan dalam rangka mengawasi dan menjaga tingkat likuiditas perusahaan.

Review and evaluate the company’s cash flow in order to monitor and maintain the company’s liquidity level.

Setiap bulan berdasarkan LKU perusahaan, Dekom selalu melakukan review atas posisi cash flow perusahaan.

Based on the company’s LKU, the Board of Commissioners always reviews the company’s cash flow position very month.

6. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sumber-sumber pembiayaan perusahaan yang akan digunakan dalam membiayai rencana investasi dan pengembangan/proyek-proyek dilingkungan perusahaan.

Review and evaluate the sources of corporate financing that will be used to finance investment and development plans / projects within the company.

Telah disampaikan kepada Direksi sekaligus pada tanggapan Dekom atas revisi RKAP 2016, dimana disarankan agar anggaran investasi hanya untuk peningkatan kehandalan pabrikyang dapat memberikan dampak lebih baik bagi perusahaan, yang dalam implementasinya disesuaikan kemampuan proses pengadaan ditahun 2016 dengan mengikuti system Sap.

At the 2016 revision of the RKAP, the Board of Commissioners have suggested to the Board of Directors that the investment budget be only used to increase factory reliability that can provide a better impact for the company, which in its implementation is adjusted to the procurement process capability in 2016 by following the Sap system.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

147


Production Sector Supervision


7. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi utang perusahaan dalam rangka mengurangi beban utang perusahaan.

Review and evaluate the company’s debt position in order to reduce the company’s debt burden.

Dalam rapat Dekom-Direksi bulan Juni 2016 telah disampaikan ke Direksi agar melaporkan posisi, jumlah, dan jadwal penyelesaian atas hutang perusahaan.

In a Board of Commissioners and Board of Directors meeting in June 2016, it has requested the Board of Directors to report on the position, amount, and schedule of settlement of the Company’s debt.

8. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sumber-sumber pendapatan perusahaan.

Review and evaluate company revenue sources.

Hasil telaahan telah disampaikan kepada Direksi, dimana disarankan agar petugas pemasaran dilapangan melakukan market intelijen guna meningkatkan sumber-sumber pendapatan yang baru selain dari pupuk subsidi.

The results of the review have been submitted to the Board of Directors and it suggested that marketing officers in the field conduct market intelligence to increase new sources of income other than subsidized fertilizers.

Pengawasan di Bidang Produksi


1. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap produksi dan stock pupuk di lapangan dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk.

Review and evaluate fertilizer production and stock in the field in order to maintain its availability.

Berdasarkan hasil review atas LKU atau dari laporan manajemen lainnya, dapat disimpulkan bahwa kondisi pabrik kurang handal dan realisasi produksi jauh dibawah 50% dari target. Untuk itu perlu dilakukan peninjauan lapangan baik di pabrik maupun diwilayah pemasaran, untuk mengetahui potret produksi dan ketersedian pupuk yang sebenarnya.

Based on the review of LKU or from other management reports, it can be concluded that the factory’s condition is less reliable and production realization is well below 50% of target. For that reason, a field review both in the factory and in marketing areas should be done to identify the actual production and the supply of fertilizer.

2. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap tingkat produksi pupuk urea di pabrik dalam rangka komoditas supply pupuk.

Review and evaluate the production level of urea fertilizer in the factory for fertilizer commodity supply.

Dekom senantiasa memberi masukan kepada Direksi baik saat rapat maupun dengan surat dengan maksud untuk menjaga kehandalan pabrik agar produksi tetap terjaga dan pasokan tetap terjamin. Pada Triwulan II terdapat surat dari Dekomkepada Direksi, antara lain : • Surat Nomor : S-272 tgl.15 April 2016 perihal

pengoperasian pabrik Urea-1.• Surat Nomor : S-278 tgl.2 Mei 2016 perihal program

reaktivasi pabrik Amoniak.• Surat Nomor : S-279 tgl.2 Mei 2016 perihal perbaikan

cooling tower Amoniak-1.• Surat Nomor : S-297 tgl. 21 Mei 2016 perihal kendala TA

Mini 2016 dan operasional pabrik.

The Board of Commissioners always gives input to the Board of Directors during meetings and through letters to maintain the factory’s reliability in keeping production and supply secure. In Quarter II, there were letters from the Board of Commissioners to the Board of Directors, among others:• Letter No: S-272 dated April 15, 2016 concerning the

operation of the Urea-1 plant.• Letter No: S-278 dated May 2, 2016 regarding Ammonia

plant reactivation program.• Letter No: S-279 dated May 2, 2016 regarding Ammonia 1

cooling tower.• Letter No: S-297 dated. May 21, 2016 regarding the

constraints of a 2016 Mini TA and plant operations.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

148


Engineering and Development Sector Supervision


3. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana produksi bulanan untuk pupuk Urea dan Amoniak.

Review and evaluate the monthly production plan for Urea and Ammonia fertilizers.

Dalam rapat Dekom-Direksi senantiasa direview atas realisasi produksi bulanan dengan rencana yang sudah ditetapkan RUPS.

In the Board of Commissioners and Board of Directors meeting, the monthly production realization with the plans set in the GMS is always reviewed.

4. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap efisiensi pemakaian bahan baku gas bumi.

Review and evaluate the efficient use of natural gas as raw material.

Sudah dilaksanakan review pemakaian bahan baku gas berdasarkan LKU bulanan, sebagai bahan masukan kepada manajemen yang disampaikan pada rapat Dekom-Direksi.

A review of the use of gas based on the monthly LKU has been carried out and given as an input to management at the Board of Commissioners and Board of Directors meeting

5. Melakukan penelaahan dan evaluasi atas kebutuhan gas bumi untuk produksi Amoniak dan Urea.

Review and evaluate natural gas needs for Ammonia and Urea production.

Dengan LKU bulanan yang dibahas pada rapat Dekom-Direksi, direview rasio realisasi konsumsi gas untuk Amoniak dan Urea dengan rencana.

With the discussion on the monthly LKU at the Board of Commissioners and Board of Directors meeting, the ratio of gas consumption realization of Ammonia and Urea as against the plan is reviewed.

6. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap biaya produksi untuk amoniak dan urea, dalam rangka meningkatkan produktivitas dibidang produksi.

Review and evaluate production cost for ammonia and urea, in order to increase productivity in production.

Sudah dilaksanakan review atas biaya produksi Amoniak dan Urea berdasarkan LKU bulanan, sebagai bahan masukan kepada manajemen yang disampaikan pada rapat Dekom-Direksi.

A review of the Ammonia and Urea production costs has been made based on the monthly LKU and given as an input to management at the Board of Commissioners and Board of Directors meeting

Pengawasan di Bidang Teknik dan pengembangan


1. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap pelaksanaan plant audit di lapangan.

Review and evaluate the implementation of plant audit in the field.

Hasil evaluasi berdasarkan kunjungan ke pabrik dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan plan audit di PT PIM masih kurang efektif.

The evaluation result based on factory visit can conclude that PT PIM’s plant audit implementation is still less effective.

2. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sinkronisasi jadwal Turn Arround (TA) dan kualitas pelaksanaan TA pabrik.

Review and evaluate synchronization of the Turn Around (TA) schedule and implementation quality of the factory TA.

Telah disampaikan pada saat rapat Dekom-Direksi Juni 2016 disamping membahas LKU perusahaan, juga pelaksanaan TA, dan GTG.

This was submitted during the Board of Commissioners and Board of Directors meeting in June 2016 in addition to discussing the company’s LKU as well as TA, and GTG implementations.

3. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap terjadinya gangguan pabrik dan shutdown pabrik di lapangan.

Review and evaluate occurrence of factory disruption and factory shutdown in the field.

Realisasi schedule maupun unschedule shutdown tinggi, hal ini terjadi karena kondisi pabrik yang kurang handal.

High realization of scheduled and unscheduled shutdown because of the factory’s less reliable condition.

4. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap POB perbaikan pabrik

Review and evaluate the POB of factory repair.

Berdasarkan hasil review disarankan pasca perbaikan pabrik dibuat milestone dan pemeliharaan secara terukur dengan predictive maintenance dan apabila dimungkinkan perlu dilaksanakan technical audit.

Based on the results of the review, it is recommended that a predictive maintenance be done as a milestone after factory repairs, and if possible, there is a need to conduct a technical audit.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

149



5. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap tenaga ahli di bidang keteknikan

Conduct a review and evaluation of engineering experts.

Dalam rapat Dekom-Direksi senantiasa disampaikan bahwa mencermati kompetensi SDM bidang keteknikan disarankan untuk merekrut tenaga ahli dari Group PT PI baik yang belum pensiun maupun sudah pensiun sebagai tenaga pendampingan.

As competence of human resources in the engineering field is observed, it has always been suggested in the Board of Commissioners and Board of Directors meeting to recruit experts, retired or not, from PT PI Group as mentors.

6. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap rencana investasi serta pengembangan perusahaan.

Review and evaluate the investment plan and company development.

Telah dibahas pada rapat Dekom-Direksi bulan Mei 2016, bahwa investasi agar dihitung realisasinya pada saat PO, dan hal ini sudah menjadi standar Holding.

It was discussed in the Board of Commissioners and Board of Directors meeting of May 2016 that investment realization at the time of PO be calculated and made as the Holding’s standard.

Pengawasan di Bidang Pemasaran


1. Melakukan Pengawasan mengenai tugas pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan mutu dan pelayanan beserta pelaksanaannya.

Conduct supervision on the duties of supervision and counseling on the quality policy and service and its implementation.

Komisaris telah menyarankan agar Staf bidang pemasaran harus sering ke lapangan melakukan pembinaan ke Distributor, sehingga agar petani tidak kesulitan memperoleh pupuk subsidi.

The Board of Commissioners has suggested that the Marketing staff should frequently go to the field and guide Distributors, so farmers will not have difficulties obtaining subsidized fertilizer.

2. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem penyaluran pupuk di lapangan.

Review and evaluate fertilizer distribution system in the field.

Guna meningkatkan penyaluran dan penjualan pupuk, pada rapat Juni 2016 telah disarankan agar Direktur Komersil dan kantor Departemen Penjualan berkedudukan di Medan.

In order to increase the distribution and sale of fertilizer, at the June 2016 meeting, it was recommended that the Commercial Director and Sales Department office be located in Medan.

3. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap pemasaran pupuk bersubsidi dan non subsidi dilapangan.

Review and evaluate the marketing of subsidized and non-subsidized fertilizer in the field.

Segera direncanakan peninjauan langsung ke lapangan atas realisasi pemasaran pupuk bersubsidi maupun non subsidi.

A direct field observation is immediately planned on the marketing realization of subsidized and non-subsidized fertilizers.

4. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap posisi stock pupuk di lapangan.

Review and evaluate fertilizer stock position in the field.

Dalam peninjauan lapangan sekaligus melakukan evaluasi atas posisi stock Urea yang sesuai laporan sangat tinggi.

In the field observation, an evaluation of the position of Urea stock should be done at the same time, which is very high according to reports.

5. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap pengadaan pupuk non urea di lapangan.

Review and evaluate the procurement of non-urea fertilizer in the field.

Dalam peninjauan lapangan sekaligus juga dilakukan evaluasi atas pengadaan dan penyaluran pupuk Organik diseluruh wilayah rayon pemasaran.

In the field observation, an evaluation of the procurement and distribution of organic fertilizer throughout the marketing areas should be done at the same time.

Marketing Sector Supervision


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

150


Human Resources and General Affairs Sector Supervision


6. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan pemasaran, baik pemasaran dalam negeri maupun luar negeri.

Review and evaluate marketing policies, both domestic and overseas.

Dalam peninjauan lapangan dilakukan evaluasi atas TUPOKSI petugas dilapangan supaya melakukan market inteligen guna pengembangan pemasaran selain urea subsidi.

In the field observation, conduct an evaluation of TUPOKSI officers in the field to carry out market intelligence for the improvement of marketing of products other than subsidized urea.

7. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap timbulnya kelangkaan pupuk di lapangan.

Review and evaluate the occurrence of scarcity of fertilizer in the field.

Dalam peninjauan lapangan juga disarankan agar distributor menyediakan stok minimal untuk kebutuhan 2 minggu sesuai Permendag agar tidak timbul isu kelangkaan dilapangan.

In the field observation, it is also suggested that the distributor provide a minimum stock for 2 weeks requirement pursuant to the Regulation of the Minister of Trade to avoid scarcity issues in the field.

Pengawasan di Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia


1. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kepatuhan Direksi terhadap peraturan perundang-undangan dan perjanjian dengan pihak ketiga.

Review and evaluate the Board of Directors’ compliance with laws and agreements with third parties.

Telah dilakukan review atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan melalui surat Dekom Nomer S-334/K-PIM/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016.

A review on laws and regulations compliance had been conducted through the Board of Commissioners letter No. S-334 / K-PIM / X / 2016 dated October 20, 2016.

2. Melakukan pengawasan mengenai pengawasan dan pemberian nasehat terhadap kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.

Conduct control on supervision and advising on procurement policies and their implementation.

Telah dilakukan review terbatas atas kebijakan pengadaan barang/jasa melalui surat Dekom Nomer S-327/K-PIM/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016.

A limited review of the procurement policy of goods / services through the Board of Commissioners had been conducted through Letter No. S-327 / K-PIM / X / 2016 on 20 October 2016.

3. Melakukan pengawasan efektivitas pelaksanaan audit eksternal dan internal, serta pelaksanaan telaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris.

Monitor the effectiveness of external and internal audit implementation, as well as the examination of complaints relating to SOEs received by the Board of Commissioners.

Komisaris telah melakukan riview hasil pemeriksaan SPI dan melakukan supervisi audit atas pengadaan sewa gudang, juga terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK dan BPKP.

The Board of Commissioners has reviewed the results of the SPI examination and supervised the audit on the procurement of warehouse lease, as well as the findings of BPK and BPKP audit results.

4. Melakukan evaluasi atas kepatuhan Direksi dalam menjalankan pengurusan perusahaan sesuai RKAP dan/atau RJPP.

Evaluate the Board of Directors’ compliance in executing the company’s management in accordance with RKAP and / or RJPP.

Komisaris senantiasa melakukan review atas pengurusan perusahaan baik berdasarkan LKU bulanan maupun laporan lainnya, dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi beserta permasalahan yang dihadapi.

The Board of Commissioners continuously reviews the management of the Company either based on the monthly LKU or other reports, by comparing the plan with realization and the problems encountered.

5. Melakukan pembahasan mengenai pemantauan kinerja Direksi dan pelaporan kepada Pemegang Saham.

Discuss the performance of the Board of Directors and report to Shareholders.

Kinerja Direksi senatiasa dibahas secara rutin dalam rapat Dekom internal Dekom maupun Dekom dengan Direksi, yang disampaikan sebagai masukan kepada semua Direksi sesuai bidang tugasnya.

The performance of the Board of Directors shall be discussed regularly in the Board of Commissioners internal and the Board of Commissioners meeting with the Board of Directors, which is submitted as input to all Directors in their respective fields of duty.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

151



6. Melakukan penelaahan remunerasi Direksi

Review the remuneration of the Board of Directors

Telah dilakukan kajian atas usulan remunerasi melalui surat Dekom Nomer S-332/K-PIM/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016.

A review of the proposed remuneration had been conducted through the Board of Commissioners letter No. S-332 / K-PIM / X / 2016 dated October 20, 2016.

7. Melakukan dan memantau penelaahan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Conduct and monitor the review of good corporate governance principles.

Komisaris senantiasa memantau dan melakukan penelaahan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik/GCG dibantu oleh perangkat Komisaris (Komite2).

The Board of Commissioners continuously monitors and conducts a review of the principles of good corporate governance / GCG assisted by the organs of the Board of Commissioners (committees).

8. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem rekruitmen pegawai dilingkungan perusahaan.

Review and evaluate the employee recruitment system within the company.

Telah dibahas pada rapat Dekom-Direksi Juni 2016, baik menyangkut Operator Developemnt Program, talent pool, pelaksanaan assessment, dan program rekruitmen karyawan dan disarankan bekerjasama dengan perguruan tinggi, dan penunjukan konsultasn SDM.

It has been discussed at the Board of Commissioners meeting with the Board of Directors in June 2016 the Operator Development Program, talent pool, assessment implementation, and employee recruitment program and suggested cooperation with universities, and the appointment of human resource consultants.

9. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem penggajian dan pemberian remunerasi karyawan.

Review and evaluate the payroll system and employee remuneration provision.

Telah dilakukan kajian atas usulan remunerasi melalui surat Dekom Nomer S-332/K-PIM/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016.

A review of the proposed remuneration has been done through the Board of Commissioners letter No. S-332 / K-PIM / X / 2016 dated October 20, 2016.

10. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap planning carrier di lingkungan perusahaan.

Review and evaluate the planning carrier within the company.

Telah dilakukan kajian atas kebijakan pengelolaan SDM melalui surat Dekom Nomer S-330/K-PIM/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016.

A review of HR management policy has been done through the Board of Commissioners Letter No. S-330 / K-PIM / X / 2016 dated October 20, 2016.

11. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap sistem pembinaan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

Review and evaluate the system of guidance and improvement of human resources capability.

Pada rapat Dekom-Direksi Juni 2016 disarankan agar dibuat program khusus untuk meningkatkan kompetensi SDM.

At the Board of Commissioners meeting with the Board of Directors in June 2016, it was suggested that a special program to improve the competence of human resources be created.

12. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan pemberian jaminan kesehatan bagi karyawan.

Review and evaluate the policy of providing health insurance for employees.

Penelaahan atas jaminan kesehatan bagi karyawan telah dibahas pada rapat Dekom-Direksi antara lain dengan menetukan asuransi atau BPJS yang akan diterapkan.

The review on the health insurance for employees has been discussed at the Board of Commissioners meeting with the Board of Directors, among others by determining the insurance or BPJS to be applied.

13. Melakukan penelaahan dan evaluasi terhadap kebijakan mutasi karyawan baik internal maupun antar anak perusahaan.

Review and evaluate employee mutation policies both internally and between subsidiaries.

Telah dibahas dan disampaikan kepada Direksi atas kebijakan dalam bidang SDM baik mutasi internal PT PIM maupun terkait dalam lintas antar anak perusahaan PT PI Group.

The human resources policy both in internal mutations of PT PIM and cross-links between PT PI Group’s subsidiaries has been discussed and conveyed to the Board of Directors.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

152


NILAI KPI DEWAN KOMISARIS (KOLEGIAL) TAHUN 2016

No. Kegiatan / Activity Target BobotWeight

Realisasi 2016

Nilai KPIKPI Value

1. Responsivitas terhadap usulan /permintaan persetujuan/ rekomendasi/tanggapan Dekom.

Responsiveness on proposal / request approval / recommendation / Board of Commissioners response.

100% 12 95% 11,4

2. Pengawasan terhadap implementasi RJPP.Supervision of RJPP implementation.

100% 6 100% 8

Minimal : 1 kali - 1 kali

3. Pengawasan terhadap implementasi RKAP.Supervision of RKAP implementation.

100% 6 100% 12


4. Pengawasan terhadap Sistem Pengendalian Intern.Supervision of Internal Control System.

100% 6 100% 6


5. Pengawasan thdp Manajemen Risiko Perusahaan.Supervision of Corporate Risk Management.

100% 6 100% 6


6. Pengawasan thdp Sistem Teknologi Informasi.Supervision of Information Technology System.

100% 6 100% 6


7. Pengawasan thdp Kebijakan SDM (termasuk Diklat da Remunerasi).

Supervision of HR Policy (including Training and Remuneration).

100% 6 100% 6


8. Pengawasan thdp kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan.

Supervision of Accounting Policy and Financial Report Preparation.

100% 6 100% 6


9. Pengawasan thdp seleksi Kantor Akuntan Publik.

Supervision on selection of Public Accounting Firm.

100% 6 100% 6


10. Pengawasan terhadap Kebijakan Pengadaan

Supervision of Procurement Policy

100% 6 100% 6

Minimal : 2 kali 2 kali

11. Pengawasan terhadap Kebijakan Mutu dan Layanan

Supervision of Quality and Service Policy

100% 6 100% 6


12. Pengawasan terhadap Peraturan Perundangan dan Perjanjian Pihak Ketiga

Supervision of Regulations and Third Party Agreements

100% 6 100% 6


13. Tindak lanjut hasil assessment Tata Kelola Perusahaan (GCG)

Follow-up on the results of Good Corporate Governance (GCG) assessment

100% 8 75% 6

14. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris

Increase in the Knowledge of the Board of Commissioners

100% 6 60% 3,6

TOTAL - 100 - 95

BOARD OF COMMISSIONERS 2016 KPI VALUE

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

153


Remuneration of the Board of Commissioners

Procedure for Determining the Remuneration of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners’ Remuneration is based on the Board of Directors’ Circular Letter of PT Pupuk Indonesia (Persero) no. SE-03 / V / 2012, dated May 24, 2012, on Income Setting Guidelines for Directors and Board of Commis-sioners of PT Pupuk Indonesia’s (Persero) sub-sidiaries. Earnings of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of subsidiaries are determined by the Shareholders through the GMS.

Indicator Settings of the Remuneration of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners is entitled to income consisting honorarium, benefits, facilities and bonuses. The determination of income takes into consideration the Company’s revenue, inflation, financial condition and financial capability and other relevant factors and does not conflict with valid legislations.

Shareholders’ resolution at the GMS of the Performance Year of 2015 on 13 June 2016 stipulates the following:

Remunerasi Dewan Komisaris

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan KomisarisRemunerasi Dewan Komisaris berdasarkan Surat Edaran Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) No. SE-03/V/2012 tanggal 24 Mei 2012 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Pemegang SahamShareholders

Rapat UmumPemegang SahamGeneral Meeting of

Shareholders

RemunerasiAnggota Dewan Komisaris

Remuneration of theMembers of the Board of

Commissioners

PT Pupuk Indonesia sebagai Pemegang Saham mengumpulkan informasi mengenai standar remunerasi untuk jabatan dan industri sejenis di pasaran dengan memperhitungkan kinerja

PT Pupuk Indonesia shareholder collects information regarding remuneration standards for positions on similar industries in the market, taking into account performance.

RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Komisaris / Direksi

The GMS sets out Remuneration for Member of the Board of Commissioners / Board of Directors

Pembagian remunerasi kepadaanggota Dewan Komisaris/Direksi sesuai dengan hasil keputusan RUPS

The allocation of remuneration to the Board of Commissioner / Board of Director are based on the decision of the GMS.

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan KomisarisDewan Komisaris berhak atas penghasilan yang terdiri dari honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem. Penetapan penghasilan tersebut mempertimbangkan faktor pendapatan aktiva, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan dan faktor-faktor yang lain yang relevan serta tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.

Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Kinerja tahun buku 2015 pada tanggal 13 Juni 2016 menetapkan sebagai berikut:


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

154


No. Uraian PenghasilanExplanation of Remuneration

Keterangan | Remarks

1 Honorarium • Komisaris Utama = 45% dari gaji Direktur Utama.• Komisaris = 90 % dari honorarium Komisaris Utama.• Tunjangan hari raya keagamaan dibayarkan sebesar 1 kali

honorarium.• Tunjangan transportasi paling banyak 20% dari honorarium,

tidak disediakan kendaraan dinas.

• President Commissioner = 45% from the income of the President Director.

• Commissioner = 90 % from the President Commissioner’s honorarium.

• Religious holiday allowance is equivalent to 1 month of honorarium.

• Transportation allowance maximum of 20% of honorarium, no official vehicle is provided.

2 TunjanganBenefit

Asuransi Purna Jabatan = premi asuransi paling banyak 25% dari honorarium, termasuk didalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian. Diberikan setelah yang bersangkutan berhenti dari jabatan sebagai Dewan Komisaris.

Post Employment Insurance = maximum insurance premium of 25% of honorarium, including premium for accident and death insurance. Given after resignation from office as Board of Commissioners.

3 Fasilitas Kesehatan dibayarkan oleh perusahaan at cost/asuransi kesehatan, dengan rincian untuk yang bersangkutan dan 1 orang istri/suami serta maksimum 3 orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (belum pernah menikah atau belum pernah bekerja).

Bantuan hukum = diberikan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku.

Biaya operasional dianggarkan untuk pakaian seragam (apabila menerapkan ketentuan pemakaian seragam) dan keanggotaan perkumpulan profesi sesuai dengan kemampuan perusahaan dan telah dianggarkan pada RKAP 2016.

Health facility is paid by the company at cost / health insurance, with following details, the concerned and 1 wife / husband and maximum 3 children who have not reached the age of 25 years (never been married or has never worked).

Legal aid = provided in accordance with applicable requirements and regulations.

Health facility is paid by the company at cost / health insurance, with following details, the concerned and 1 wife / husband and maximum 3 children who have not reached the age of 25 years (never been married or has never worked).

4 Lain-lain Biaya operasional dianggarkan untuk pakaian seragam (apabila menerapkan ketentuan pemakaian seragam) dan keanggotaan perkumpulan profesi sesuai dengan kemampuan perusahaan dan telah dianggarkan pada RKAP 2016.

Operational costs are budgeted for uniforms (if applying the terms of uniform use) and membership of professional associations in accordance with the company’s capabilities and included in the budget of the 2016 RKAP.

5 Tantiem Ditetapkan setiap tahun sesuai keputusan RUPS

Determined every year according to the RUPS’ decision

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

155


Remuneration of the Board of Commissioners.Remuneration of the Board of Commissioners 2015 - 2016 are as follows:

The term of Achmad Humam Hamid, Dadang Heru Kodri and Indra Jaya will end April 2016.

Remuneration of the Board of Commissioners in 2016 is as follows:

Mr. Musthofa, Husayn Abdullah was appointed commissioner in April 2016, and Mr. Moch Ali Arief was assigned in August 2016 to replace Mr. Hasil Sembiring.

Bonus for Commissioners appointed in 2016 will be set at the GMS in 2017.

Frequency of Assembly / Meeting and Attendance of Board of CommissionersThe Board of Commissioners conducts internal meetings and joint meetings with the Board of Directors on a regular basis. Internal meetings of the Board of Commissioners are held at least once a month and / or as required. Meanwhile, joint meetings with the Board of Directors are held periodically / monthly to discuss Pupuk Iskandar Muda’s performance.

Remunerasi Dewan KomisarisRemunerasi Dewan Komisaris tahun 2015 - 2016 sebagai berikut:

Nama | Name Jabatan | Position Honor per Bulan (Rp)Honorarium per Month (Rp)

Tantiem Kinerja 2016 (Rp)Performance Bonus 2016 (Rp)

Achmad Humam Hamid Komisaris UtamaPresident Commissioner 45.716.850 Belum ada penetapan

Dadang Heru Kodri Anggota Dewan KomisarisCommissioner 41.145.165 Belum ada penetapan

Indra Jaya HM Anggota Dewan KomisarisCommissioner 41.145.165 Belum ada penetapan

Fitriani Anggota Dewan KomisarisCommissioner 41.145.165 192.274.663

Bapak Achmad Humam Hamid, Dadang Heru Kodri dan Indra Jaya berakhir masa tugas sampai dengan bulan April 2016.

Remunerasi Dewan Komisaris tahun 2016 sebagai berikut:

Nama | Name Jabatan | Position Honor per Bulan (Rp)Honorarium per Month (Rp)

Tantiem Kinerja 2016 (Rp)Performance Bonus 2016 (Rp)

Musthofa Komisaris UtamaPresident Commissioner 45.716.850 Belum ada penetapan

Husain Abdullah Anggota Dewan KomisarisCommissioner 41.145.165 Belum ada penetapan

Moch. Ali Arief Anggota Dewan KomisarisCommissioner 41.145.165 Belum ada penetapan

Fitriani Anggota Dewan KomisarisCommissioner 41.145.165 192.274.663

Bapak Musthofa, Husain Abdullah diangkat mulai tugas sebagai komisaris bulan April 2016, dan Bapak Moch Ali Arief bulai bertugas pada bulan Agustus 2016 menggantikan Bapak Hasil Sembiring.

Tantiem untuk Komisaris yang diangkat tahun 2016 akan ditetapkan dalam RUPS Kinerja 2016 pada tahun 2017.

Frekuensi Pertemuan/Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan KomisarisDewan Komisaris melaksanakan rapat internal dan rapat gabungan bersama Direksi secara berkala. Rapat internal Dewan Komisaris diadakan minimal sebulan sekali dan/atau sesuai kebutuhan. Sedangkan rapat gabungan bersama Direksi dilaksanakan secara berkala/bulanan guna membahas kinerja Pupuk Iskandar Muda.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

156


The President Commissioner or a member of the Board of Commissioners appointed by the Presi-dent Commissioner shall call a meeting in writing and communicated to the Board of Commission-ers and Board of Directors within a maximum of 2 days before the meeting is held or otherwise determined in accordance with circumstances.

Meetings of the Board of Commissioners may be held at any time upon the request of one or more members of the Board of Commissioners, the request of the Board of Directors or at the written request of one or more Shareholders representing at least 1/10 of the number of shares with voting rights, stating the issues that will be discussed.

During 2016, the Board of Commissioners has convened internal meetings with the following details:• There were 11 internal meetings from a plan

of 12, an internal meeting of the Board of Commissioners with its organs in May was not done due to a change in the Board of Commissioners and the Working Meeting of the Holding Group PT Pupuk Indonesia (Persero) in Yogyakarta on 19-20 May 2016

• There were 12 discussions on the monthly LKU and 2 new introductory programs of the Board of Commissioners and one discussion on the RKAP of 2017.

Board of Commissioners MeetingIn January-December 2016, the Board of Commissioners has conducted and attended the following meetings:

GMS Attendance

Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama melakukan panggilan rapat secara tertulis dan disampaikan kepada anggota Dewan Komisaris maupun Direksi dalam jangka waktu maksimal 2 hari sebelum rapat diadakan atau ditentukan lain disesuaikan dengan keadaan.

Rapat Dewan Komisaris dapat diselenggarakan sewaktu-waktu atas permintaan satu atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi atau atas permintaan tertulis dari satu atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat internal dengan rincian sebagai berikut:• Rapat internal sebanyak 11 kali dari rencana

12 kali, pada bulan Mei rapat internal Dekom dengan perangkatnya tidak dilaksanakan karena saat penggantian Dewan Komisaris dan bersamaan Raker Group Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) di Yogyakarta tanggal 19-20 Mei 2016.

• Rapat gabungan bersama Direksi sebanyak 15 kali. 12 kali membahas LKU bulanan dan 2 kali program perkenalan Dewan Komisaris yang baru dan 1 kali membahas RKAP 2017.

Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris pada periode Januari - Desember 2016 telah melakukan dan menghadiri rapat adalah sebagai berikut :

Kehadiran pada RUPS

No. Uraian RUPSRUPS Description

Agenda RUPSGMS Agenda

Pelaksanaan RUPSRUPS Execution

1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

Extraordinary General Meeting of Shareholders RUPS-LB).

Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi PT PIM (Achmad Fadiel, Husni Achmad Zaki, Dwi Satriyo Annurogo, Usni Syafrizal).

Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of PT PIM (Achmad Fadhiel, Husni Achmad Zaki, Dwi Satriyo Annurogo, Usni Syafrizal).

Tanggal 13 Januari 2016Tempat, Kantor PT Pupuk Indonesia (Persero).

January 13, 2016Place, Office of PT Pupuk Indonesia (Persero).


Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS -LB).

Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT PIM (Musthofa, Husain Abdullah, Hasil Sembiring).

Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT PIM (Musthofa, Husain Abdullah, Hasil Sembiring).

Tanggal 20 April 2016Tempat, Kantor PT Pupuk Indonesia (Persero).

20 April 2016Place, Office of PT Pupuk Indonesia (Persero).

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

157


Attendance at Meetings with Shareholders

Implementation and Attendance at the Board of Commissioners Internal Coordination Meeting

No. Uraian RUPSRUPS Description

Agenda RUPSGMS Agenda

Pelaksanaan RUPSRUPS Execution

3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

General Meeting of Shareholders (RUPS).

Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2015.

Annual Report and Ratification of Corporate Financial Statements of 2015.

Tanggal 14 Juni 2016Tempat, Kantor PT Pupuk Indonesia (Persero).

14 June 2016Place, Office of PT Pupuk Indonesia (Persero).


Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS -LB).

Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT PIM (M. Ali Arief).

Dismissal and Appointment of Member of the Board of Commissioners of PT PIM (M. Ali Arief).

Tanggal 10 Agustus 2016Tempat, Kantor PT Pupuk Indonesia (Persero).

August 10, 2016Place, Office of PT Pupuk Indonesia (Persero).

Kehadiran pada rapat /pertemuan dengan Pemegang Saham

No. Urian RapatDescription

Agenda RapatMeeting Agenda

Pelaksanaan RapatMeeting Execution

1. Rapat Kerja Group HoldingPT Pupuk Indonesia (Persero).

Holding Group Working MeetingPT Pupuk Indonesia (Persero).

Rapat Kerja Group Holding

Holding Group Working Meeting

Tanggal 19-20 Mei 2016 Tempat, The Alana Yogyakarta Convention Center.

19-20 May 2016 Venue, The Alana Yogyakarta Convention Center.

Pelaksanaan dan Kehadiran Pada Rapat Koordinasi Internal Dekom

No Pelaksanaan RapatMeeting Execution

Agenda HadirPresent

Tdk HadirAbsent

1. Tanggal 25 Januari 2016,di Kantor PT PIM Jakarta.

January 25, 2016,at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Tahun 2015 Unaudit.

Review of Unaudited Business Activity Report of 2015.

4 0

2. Tanggal 19 Februari 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

February 19, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Januari Tahun 2016.

Review of Business Activity Report for January 2016.

4 0

3. Tanggal 24 Maret 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

March 24, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Februari Tahun 2016.

Review of Business Activity Report for February 2016.

3 1

4. Tanggal 19 April 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

April 19, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Maret Tahun 2016.

Review of Business Activity Report for March 2016.

4 0


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

158


Note:

An internal meeting of the Board of Commissioners in May was not done due to a change in the Board of Commissioners and the Working Meeting (Raker) of the Holding Group PT Pupuk Indonesia (Persero) in Yogyakarta on 19-20 May 2016.


Agenda HadirPresent

Tdk HadirAbsent

5. Tanggal 21 Juni 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

June 21, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Mei Tahun 2016.

• Pelaksanaan TA Tahun 2016.• Program PT PIM Jangka Pendek,

Menengah dan Panjang.

• Review of Business Activity Report for May 2016.

• Implementation Year 2016.• PT PIM’s Short-Term, Medium and

Long-Term Programs.

2 2

6. Tanggal 20 Juli 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

July 20, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Juni Tahun 2016.

• Review Rencana Revisi RKAP Tahun 2016.

• Review of Business Activity Report for June 2016.

• Review of Revised RKAP Plan of 2016.

3 1

7. Tanggal 24 Agustus 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

24 August 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Juli Tahun 2016.

Review of Business Activity Report for July 2016.

4 0

8. Tanggal 20 September 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

September 20, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Agustus Tahun 2016.

• Pembahasan RKAP PT PIM Tahun Buku 2017.

• Review of Business Activity Report for August 2016.

• Discussion of PT PIM’s RKAP Book Year 2017.

3 1

9. Tanggal 24 Oktober 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

October 24, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan September Tahun 2016.

Review of Business Activity Report for September 2016.

3 1

10. Tanggal 28 Nopember 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

November 28, 2016 at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Oktober Tahun 2016.

Review of Business Activity Report for October 2016.

2 2

11. Tanggal 20 Desember 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

December 20, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Nopember Tahun 2016.

Review of Business Activity Report for November 2016.

3 1

Catatan :

Bulan Mei tidak dilaksanakan rapat koordinasi internal Dekom dikarenakan Komisaris baru dan bersamaan dengan pelaksanaan Raker Group Holding PT PI (Persero) di Yogyakarta tanggal 19-20 Mei 2016.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

159


Pelaksanaan dan Kehadiran Pada Rapat Dekom-Direksi


Agenda HadirPresent

Tdk HadirAbsent

1. Tanggal 26 Januari 2016,di Kantor PT PIM Jakarta.

January 26, 2016,at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review keputusan rapat yang lalu.• Review Laporan Kegiatan Usaha Tahun

2015 Unaudit.

• Review of past meetings’ decisions.• Review of Unaudited Business Activity

Report of 2015.

4 0

2. Tanggal 19 Februari 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

February 19, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review keputusan rapat yang lalu.• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan

Januari Tahun 2016.

• Review of past meetings’ decisions.• Review of the Business Activity Report for

January 2016.

4 0

3. Tanggal 24 Maret 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

March 24, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.


Februari Tahun 2016.

• Review of past meetings’ decisions.• Review of Business Activity Report for

February 2016.

3 1

4. Tanggal 19 April 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

April 19, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.


Maret Tahun 2016.

• Review of past meetings’ decisions.• Review of Business Activities Report for

March 2016.

4 0

5. Tanggal 12-14 Mei 2016, di Kantor PT PIM Lhokseumawe.

May 12-14, 2016, at PT PIM’s Lhokseumawe Office.

Program pengenalan Dewan Komisaris, dengan Direksi dan semua Pejabat setingkat GM.

Introduction Program of the Board of Commissioners, with the Board of Directors and all officials at GM level.

4 0

6. Tanggal 19 Mei 2016, di Hotel Alana Yogyakarta.

19 May 2016, at Hotel Alana Yogyakarta.

• Review keputusan rapat yang lalu.• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan April

Tahun 2016.


April 2016.

4 0

7. Tanggal 21 Juni 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

June 21, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review keputusan rapat yang lalu.• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Mei

Tahun 2016.


May 2016.

3 1

8. Tanggal 20 Juli 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

July 20, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review keputusan rapat yang lalu.• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Juni

Tahun 2016.


June 2016.

2 2

9. Tanggal 18-22 Aguts 2016, di Kantor PT PIM Lhokseumawe.

18-22 Augusts 2016, at the PT PIM’s Lhokseumawe Office.

Program pengenalan Dewan Komisaris Tahap 2, dengan Direksi dan semua Pejabat setingkat GM.

Introduction Program of the Board of Commissioners Stage 2, with Directors and all Officials at the GM level.

1 0

Implementation and Attendance at the Board of Commissioners and Directors Meeting


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

160



Agenda HadirPresent

Tdk HadirAbsent

10. Tanggal 24 Agustus 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

24 Augusts 2016 at PT PIM’s Jakarta Office.

• Review keputusan rapat yang lalu.• Review Laporan Kegiatan Usaha Bulan Juli

Tahun 2016.


July 2016.

4 0


21 September 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.


Agustus 2016.

• Review of past meetings’ decisions.• Review of Business Operations Report for

August 2016.

3 1


21 September 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.

Pembahasan RKAP PT PIM Tahun 2017.

Discussion of RKAP PT PIM Year 2017.

3 1

13. Tanggal 24 Oktober 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

October 24, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.


September Tahun 2016.

• Review of past meetings’ decisions.• Review of Business Statements for

September 2016.

3 1

14. Tanggal 28 Nopember 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

November 28, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.


Oktober Tahun 2016.


October 2016.

2 2

15. Tanggal 20 Desember 2016, di Kantor PT PIM Jakarta.

December 20, 2016, at PT PIM’s Jakarta Office.


Nopember Tahun 2016.


November 2016.

3 1

Tingkat kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam rapat internal adalah sebagai berikut:

Periode Januari – April 2016

NO NAMANAME

JABATANPOSITION

JUMLAH RAPATTOTAL

MEETINGS

JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL ATTENDANCE

TINGKAT KEHADIRAN / %

ATTENDANCE LEVEL /%

KETREMARKS

1 Achmad Humam Hamid

Komisaris UtamaPresident Commissioner

4 4 100 BerhentiTenure Ended

2 Dadang Heru Kodri Anggota Dewan KomisarisCommissioner


3 Indra Jaya HM Anggota Dewan KomisarisCommissioner


4 Fitriani Anggota Dewan KomisarisCommissioner

4 4 100 Berlanjut Incumbent

The attendance of each member of the Board of Commissioners in the internal meeting is as follows:

The period of January - April 2016

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

161


Pada tanggal 20 April 2016 terjadi penggantian Dewan Komisaris.

Periode April – Desember 2016

NO NAMANAME

JABATANPOSITION

JUMLAH RAPATTOTAL

MEETINGS

JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL ATTENDANCE

TINGKAT KEHADIRAN / %

ATTENDANCE LEVEL /%

KETREMARKS

1 Musthofa Komisaris UtamaPresident Commissioner

7 7 100 Baru diangkatRecently Appointed

2 Hasil Sembiring Anggota Dewan KomisarisCommissioner


3 Husain Abdullah Anggota Dewan KomisarisCommissioner


4 Moch Ali Arief Anggota Dewan KomisarisCommissioner


5 Fitriani Anggota Dewan KomisarisCommissioner

7 6 86

Bapak Hasil Sembiring berakhir masa tugas pada bulan Agustus 2016 digantikan oleh Bapak Husain Abdullah.Tingkat kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam rapat gabungan dengan Direksi adalah sebagai berikut:

Periode Januari – April 2016

No. Nama | Name Jabatan | Position Kehadiran /Jumlah RapatAttendance / Total Meetings

Ket / Remarks

Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi | Joint Meetings with the Board of Directors

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

1. Achmad Humam HamidKomisaris UtamaPresident Commissioner

4/4 = 100 Berhenti bulan April 2016Tenure Ended April 2016

2. Dadang Heru KodriAnggota Dewan KomisarisBoard of Commissioners Member


3. Indra Jaya HMAnggota Dewan KomisarisBoard of Commissioners Member


4. Fitriani Anggota Dewan KomisarisBoard of Commissioners Member

4/4 = 100 BerlanjutIncumbent

Direksi | Board of Directors

1. Achmad Fadhiel Direktur UtamaPresident Director

4/4 = 100 Ditetapkan Januari 2016Appointed January 2016

2. Dwi Satrio Annurogo Direktur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Engineering & Development Director


3. Husni Achmad ZakiDirektur KomersilCommercial Director 4/4 = 100

Ditetapkan Januari 2016Appointed January 2016

4. Usni SyafrizalDirektur SDM & UmumHuman Resources & General Affairs Director


On April 20, 2016, the change in the Board of Commissioners took place.

The period of April - December 2016

Hasil Sembiring ended his tenure in August 2016 and replaced by Mr. Husain Abdullah.

The attendance of each member of the Board of Commissioners in joint meetings with the Board of Directors is as follows:

The period of January - April 2016


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

162


Periode April – Desember 2016

No. Nama | Name Jabatan | Position

Kehadiran /Jumlah Rapat

Attendance / Total Meetings

Ket / Remarks

Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi | Joint Meetings with the Board of Directors

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

1. Musthofa Komisaris UtamaPresident Commissioner 8/8 = 100 Ditetapkan April 2016

Appointed April 2016

2. Husain Abdullah Anggota Dewan KomisarisBoard of Commissioners Member 5/8 = 63 Ditetapkan April 2016

Appointed April 2016

3. Moch. Ali Arief Anggota Dewan KomisarisBoard of Commissioners Member 6/6 = 100 Ditetapkan Agustus 2016

Appointed August 2016

4. Fitriani Anggota Dewan KomisarisBoard of Commissioners Member 8/8 = 100 Berlanjut

Incumbent

Pada bulan Agustus 2016 terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris Moch Ali Arief menggantikan Hasil Sembiring.On Augusts 2016, Moch Ali Arief replaces Hasil Sembiring as a member of the Board Of Commissioners

Direksi | Board of Directors

1. Achmad Fadhiel Direktur UtamaPresident Director 8/8 = 100 Ditetapkan Januari 2016

Appointed January 2016

2. Dwi Satrio Annurogo

Direktur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Engineering & Development Director


3. Husni Achmad Zaki Direktur KomersilCommercial Director 8/8 = 100 Ditetapkan Januari 2016

Appointed January 2016

4. Usni SyafrizalDirektur SDM & UmumHuman Resources & General Affairs Director


Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak hadir dalam rapat internal maupun gabungan memberikan surat kuasa kepada anggota Dewan Komisaris atau Direksi lainnya.

Dalam setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi, disusun risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk pendapat berbeda jika ada, Risalah rapat tersebut ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dan didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Risalah rapat tersebut didokumentasikan oleh Sekretaris Dekom dan Sekretaris Perusahaan, dan dimonitoring putusan yang memerlukan tindak lanjut.

Period April – December 2016

A member of the Board of Commissioners or Board of Directors who was not present in the internal or joint meetings provides a power of attorney to other members of the Board of Commissioners or Board of Directors.

In every meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, a minute of meeting is prepared containing the matters discussed, including different opinions if any. The minutes of meeting is signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors who were present and is distributed to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

The minutes of meeting are documented by the Secretary of the Board of Commissioners and Corporate Secretary, and monitor decisions that require follow-up.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

163


Keputusan, Tanggapan dan Persetujuan Dewan Komisaris

Keputusan Dewan KomisarisDewan Komisaris telah memberikan keputusan yang bersifat pengawasan dan penasihatan atas pengelolaan usaha PT PIM antara lain terkait dengan:• Pengangkatan dan pemberhentian organ

Dewan Komisaris, seperti Sekretaris Dekom, anggota Komite Audit, anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko & Investasi

• Pembagian tugas Dewan Komisaris.• Piagam Komite Audit.• Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen

Risiko dan Investasi Pupuk Iskandar Muda

• Pedoman evaluasi kinerja Komite Dewan Komisaris Pupuk Iskandar Muda.

• Pembagian tugas organ pendukung Dewan Komisaris.

• Pemberian insentif Sekretaris Dewan Komisaris.

• Kebijakan Tata Kelola Dewan Komisaris, dan Kebijakan lainnya yang terkait dengan pengawasan operasional perusahaan.

Merekomendasikan Kader Pimpinan Perusahaan Berdasarkan hasil evaluasi Dewan Komisaris atas beban kerja Direktur Protekbang dan mencermati kondisi pabrik PT PIM pada saat ini dan program kegiatan perusahaan kedepan, Dewan Komisaris melalui surat Nomor : S-351/K.PIM/XII/2016 tanggal 19 Desember 2016, mengusulkan kepada Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk penambahan jabatan setingkat Direktur sebagai pengembangan dari jabatan Direktur Protekbang, menjadi Direktur Produksi dan Direktur Teknik dan Pegembangan.

KonsultasiDalam tahun 2016 Direksi senantiasa telah melakukan konsultasi kepada Dewan Komisaris, baik dengan Komisaris Utama maupun dengan Anggota Dewan Komisaris secara langsung baik formal ataupun non formal, menyangkut operasional perseroan atau hal-hal lain yang sifatnya strategis dan dianggap penting.

Kunjungan on the Spot1). Dalam tahun 2016 Dewan Komisaris telah

melakukan kunjungan kerja ke lokasi pabrik di Lhokseumawe, adalah sebagai berikut :

Decisions, Responses and Approvals of the Board of Commissioners

Decision of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners has given PT PIM de-cisions on managing business that are supervisory and advisory in nature, which among others are related to:• Appointment and dismissal of organs of the

Board of Commissioners, such as Secretary, members of the Audit Committee, members of the GCG Risk Management & Investment Monitoring Committee.

• Division of duties of the Board of Commissioners.• Charter of the Audit Committee.• Charter of Pupuk Iskandar Muda’s GCG Risk

Management Monitoring and Investment Committee.

• Pupuk Iskandar Muda’s performance evaluation guidance on the committee of the Board of Commissioners.

• Division of duties of organs supporting the Board of Commissioners.

• Providing incentive to the Secretary of the Board of Commissioners.

• Governance Policy of the Board of Commissioners and other Policies related to the supervision of the company’s operations.

Recommendation for Company Head PersonnelBased on the evaluation results of the Board of Commissioners on the workload of the Production, Engineering Development (Protekbang) Director and in observance of the current condition of PT PIM’s plant and the company’s future activity pro-gram, the Board of Commissioners, through letter No: S-351 / K.PIM / XII / 2016, dated December 19, 2016, proposed to PT Pupuk Indonesia (Perse-ro) for the addition of a Directorial level position as an improvement from the position of the Director of Protekbang, which will become Director of Pro-duction and Director of Engineering and Develop-ment.

ConsultationIn 2016, the Board of Directors has always conduct-ed direct consultations with the Board of Commis-sioners formally or informally, either with the Presi-dent Commissioner or with members of the Board of Commissioners regarding the operations of the company or other strategic and important matters.

Spot Visit 1). In 2016, working visits to the factory site

in Lhokseumawe made by the Board of Commissioners were as follows:


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

164


• Periode Triwulan I telah dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2016, sekaligus menghadiri acara lepas sambut Direksi PT PIM;

• Periode Triwulan II telah dilaksanakan tanggal 12-14 Mei 2016, dalam rangka pengenalan Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan RUPS-LB tanggal 20 April 2016;

• Periode Triwulan III telah dilaksanakan tanggal 18-22 Agustus 2016, dalam rangka pengenalan Dewan Komisaris yang diangkat berdasarkan RUPS-LB tanggal 10 Agustus 2016;

2). Dalam tahun 2016 Dewan Komisaris juga telah melakukan kunjungan kerja ke wilayah pemasaran PT PIM, antara lain meliputi :• Kunjungan kerja ke wilayah pemasaran di

Provinsi Sumut, Sumatera Barat dan Riau pada tanggal 10-14 Oktober 2016.

• Kunjungan kerja ke wilayah pemasaran di Provinsi Riau dan Sumatera Barat pada tanggal 14-17 Desember 2016, sebagai monitoring atas hasil kunjungan kerja sebelumnya.

Program Pengenalan Dewan KomisarisPupuk Iskandar Muda telah membuat program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru untuk memastikan bahwa anggota Dewan Komisaris dapat secepatnya memberikan kontribusi terhadap kinerja Pupuk Iskandar Muda. Program pengenalan Dewan Komisaris dilaksanakan pada tahap pertama tanggal 12 - 13 Mei 2016, dan tahap kedua tanggal 18 – 19 Agustus 2016.

Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan berada pada Sekretaris Perusahaan.

Program pengenalan yang diberikan berupa presentasi materi pengenalan dan Pemberian buku pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct), Surat Keputusan Direksi tentang pedoman dan penerapan GCG, Laporan hasil penilaian penerapan GCG Pupuk Iskandar Muda, Laporan Tahunan Pupuk Iskandar Muda, melakukan kunjungan ke lokasi pabrik, dan perkantoran serta melakukan kunjungan ke beberapa wilayah kantor penjulan pupuk.

Program Pengembangan Berkelanjutan Dewan KomisarisSebagai upaya pengembangan kapabilitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya, Pupuk Iskandar Muda

• In the first quarter period on February 4, 2016, while attending PT PIM’s welcoming ceremony of Directors;

• In the second Quarter period on 12-14 May 2016, during the introduction of the Board of Commissioners which was appointed based on the EGMS dated April 20, 2016;

• The third quarter period was held on 18-22 August 2016 in the framework of the introduction of the Board of Commissioners who were appointed based on an Extraordinary GMS dated August 10, 2016;

2). In 2016, working visits to PT PIM’s marketing areas made by the Board of Commissioners were as follows:• Working visit to the marketing areas in

North Sumatra, West Sumatra and Riau provinces on 10-14 October 2016.

• Working visit to marketing areas in Riau Province and West Sumatera on 14-17 December 2016 to monitor results of previous working visits.

Introduction Program of the Board of Commis-sionersPupuk Iskandar Muda has made an introduction program for new members of the Board of Commissioners to ensure that members of the Board of Commissioners can immediately contribute to Pupuk Iskandar Muda’s performance. The first phase of the introduction program was done on 12-13, May 2016, and the second stage was on August 18 to 19, 2016.

The responsibility of conducting an introduction program lies with the Corporate Secretary.

The introduction program given was a material introduction presentation and provision of a guidebook of the Board of Commissioners and Board of Directors, company’s Code of Conduct, Board of Directors on GCG implementation guidelines, assessment report on the results of Pupuk Iskandar Muda’s GCG implementation, Pupuk Iskandar Muda’s Annual Report, visits to factories and offices as well as visits to a number of fertilizer sales offices.

Board of Commissioners Sustainable Develop-ment ProgramAs the Board of Commissioners strives to develop capabilities in carrying out its functions through the best of its abilities, Pupuk Iskandar Muda continues

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

165


to encourage a sustainable development program for its Board of Commissioners. The development program is carried out either independently or is facilitated by Pupuk Iskandar Muda.

During 2016, the Board of Commissioners attended training / seminars / workshops for competence improvement and they were:

INDEPENDENT COMMISSIONER

Criteria for the Determination of an Independent CommissionerTo be eligible to be appointed as an Independent Commissioner, in addition to fulfilling formal and material requirements, he/she must also meet the following independent requirements:• Has no affiliation with the Director and / or

other members of the Board of Commissioners in Pupuk Iskandar Muda

• Is not a member of the Board of Directors in Companies affiliated with Pupuk Iskandar Muda.

• Is not working in a government agency within the last three years.

• Is not working in Pupuk Iskandar Muda or its affiliates in the last three years.

terus mendorong program pengembangan secara berkelanjutan bagi Dewan Komisaris. Program pengembangan tersebut dilakukan baik secara mandiri maupun difasilitasi oleh Pupuk Iskandar Muda.

Selama 2016, Dewan Komisaris telah mengikuti training/seminar/workshop untuk peningkatan kompetensi yaitu:

NamaName

Judul Training/SeminarTraining/Seminar Title

PenyelenggaraOrganizer

Tempat/Tanggal Place/Date

Musthofa • Rakor PI Group • Australia-Indonesia Bussiness

Council (AIBC) Conference

• Working Meeting PI Group • Australia-Indonesia Business

Council (AIBC) Conference

• Pupuk Indonesia (Persero)• Bussiness Week

• Fertilizer Indonesia (Persero)

• Business Week

• The Alana Convention Center Yogyakarta, 19-20 Mei 2016.

• Pert Australia, 13-15 Nop. 2016

Husain Abdullah

• Rakor PI Group

• Working Meeting PI Group

Pupuk Indonesi (Persero) The Alana Convention Center Yogyakarta, 19-20 Mei 2016.

Hasil Sembiring • Rakor PI Group



Moch. Ali Arief • Rakor PI Group • Cara Muda Memahami dan

Menganalisa Laporan Keuangan serta mengevaluasi kinerja perusahaan.

• Working Meeting PI Group• Easy Way to Understand and

Analyze Financial Statements and evaluate company performance.

• Pupuk Indonesi (Persero)• Pusat Study Investasi dan

Keuangan

• Center for Investment and Financial Studies Pupuk Indonesia (Persero)

• The Alana Convention Center Yogyakarta, 19-20 Mei 2016.

• Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, 26 Nop. 2016

Fitriani • Rakor PI Group



KOMISARIS INDEPENDEN

Kriteria Penentuan Komisaris IndependenUntuk dapat diangkat menjadi Komisaris Independen, selain harus memenuhi persyaratan formal dan materiil, juga harus memenuhi persyaratan independensi sebagai berikut:• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lain di Pupuk Iskandar Muda

• Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang yang terafiliasi dengan Pupuk Iskandar Muda

• Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

• Tidak bekerja di Pupuk Iskandar Muda atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

166


• Has no financial link, either directly or indirectly with Pupuk Iskandar Muda or any other company providing services and products to Pupuk Iskandar Muda and its affiliates.

• Free from business interests and activities or other relationships that may hinder or impair the ability of the Board of Commissioners to act or to think freely within Pupuk Iskandar Muda’s business environment.

Board of Commissioners’ Family and Financial Relationship with Members of the Board of Directors, Members of the Board of Commissioners and Shareholders.All members of the Board of Commissioners have no family relationship with members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and Shareholders.

Board of Commissioners Concurrent Position All members of the Board of Commissioners cannot hold concurrent positions as it is prohibited by applicable laws regarding the implementation of GCG.

BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is authorized and fully responsible for managing and handling Pupuk Iskandar Muda’s business continuity and imple-ment Good Corporate Governance (GCG) at all levels of the organization to achieve sustainable success targets. The responsibilities and authori-ties of the Board of Directors are conducted in accordance with the Board Manual signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

In performing its role as the Company’s manage-ment, the Board of Directors is backed up by sup-port functions, including Internal Control, Govern-ance, Risk Management, Law, Finance, Human Resources, Production, Sales, Development and other supporting units.

Board of Directors Scope of Work and Responsibility The Board of Directors is responsible to the General Meeting of Shareholders in ensuring the implementation of GCG and Pupuk Iskandar Muda’s operational activities in order to achieve stakeholders’ welfare. The Board of Directors also plays an active role in consistent and sustainable business development activities.

• Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Pupuk Iskandar Muda atau perseroan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Pupuk Iskandar Muda dan afiliasinya.

• Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup bisnis Pupuk Iskandar Muda.

Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.

Rangkap Jabatan Dewn KomisarisSeluruh anggota Dewan Komisaris tidak merang-kap jabatan yang dilarang oleh peraturan perun-dangan yang berlaku terkait penerapan GCG.

DIREKSIDireksi berwenang dan bertanggung jawab penuh dalam mengelola dan mengurus keberlangsungan usaha Pupuk Iskandar Muda serta mengimplementasikan Good Corporate Governace (GCG) pada seluruh tingkatan organisasi demi tercapainya sasaran keberhasilan berkelanjutan. Tanggung jawab dan kewenangan Direksi tersebut dilaksanakan sesuai dengan Board Manual yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Dalam menjalankan perannya sebagai pengelola Perusahaan, Direksi didukung oleh fungsi pendukung, diantaranya Pengawasan intern, Tata Kelola, Manajemen risiko, Hukum, Keuangan, SDM, Produksi, Penjualan, Pengembangan dan unit pendukung lainnya.

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab DireksiDireksi bertanggung jawab kepada RUPS dalam memastikan berjalannya implementasi GCG dan kegiatan operasional Pupuk Iskandar Muda guna tercapainya kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan. Direksi juga berperan aktif dalam kegiatan pengembangan bisnis secara konsisten dan berkelanjutan.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

167


Sesuai Board Manual, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:• Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

• Menyiapkan RJP Perusahaan, RKAP dan peru-bahannya serta menyampaikannya kepada De-wan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS.

• Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJP Perusahaan dan RKAP.

• Membuat laporan tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan serta dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang dokumen Perusahaan.

• Menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

• Menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan.

• Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai laporan tahunan.

• Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham

• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi melaksanakan prinsip Good Corporate Governace dan menyelenggarakan Corporate Social Resposibility serta mempunyai kewajiban meningkatkan kompetensi untuk menjalankan Perusahaan secara profesional.

Wewenang DireksiMenetapkan kebijakan kepengurusan Pupuk Iskandar Muda dengan ketentuan bahwa terhadap kebijakan di bidang produksi, pemasaran, keuangan, akuntansi dan perbendaharaan, teknik dan pengembangan serta sumber daya manusia, Direksi wajib mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemegang Saham.

Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Pupuk Iskandar Muda di dalam dan di luar pengadilan.

In accordance with the Board Manual, the duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows:• Ensures and guarantees the implementation

of the Company’s business and activities in accordance with the purpose and objectives and business activities.

• Prepares the Company’s RJP, RKAP and its amendment and submit it to the Board of Commissioners and Shareholders to get the GMS approval.

• Provides explanation to the GMS regarding the Company’s RJP and RKAP.

• Prepares an annual report as an accountability of the Company’s management as well as the Company’s financial document as referred to in the Company’s document on regulations.

• Prepares financial statements based on Financial Accounting Standards and submit them to a Public Accountant for auditing.

• Submits annual report including financial statements to the GMS for approval and ratification.

• Provides an explanation to the GMS regarding the annual report.

• Prepares the Company’s organizational structure complete with details and duties.

• Provides an explanation of all matters asked or requested by members of the Board of Commissioners and Shareholders.

• Carries out other obligations in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Incorporation and established by the General Meeting of Shareholders pursuant to laws and regulations.

In performing its duties and obligations, the Board of Directors shall implement the principles of Good Corporate Governance and conduct Corporate Social Responsibility and has the obligation to increase its competence to run the Company professionally.

Authority of the Board of DirectorsTo determine Pupuk Iskandar Muda’s manage-ment policy stipulating that the Board of Directors shall obtain prior written approval from the Share-holders in the policies of production, marketing, finance, accounting and treasury, engineering and development as well as human resources.

Organizes the transfer of power of the Board of Directors to one or several members of the Board of Directors to decide on behalf of the Board of Directors or represent Pupuk Iskandar Muda inside and outside the court.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

168


Organizes the transfer of power of the Board of Directors to one or several members of the employee to decide on behalf of the Board of Directors or represent Pupuk Iskandar Muda inside and outside the court. Organizes Pupuk Iskandar Muda’s employment terms including salary determination, pension or old age pension and other income for workers based on prevailing laws and regulations, provided that the determination of salary, pension or old-age benefits and other income for workers exceeding stipulated obligations, which are determined by regulations, should obtain prior written approval from the Shareholders.

Appoints and dismisses workers based on company regulations and prevailing laws and regulations.

Carries out all actions concerning management as well as possession of Pupuk Iskandar Muda’s wealth, associate Pupuk Iskandar Muda with other parties and / or other parties with Pupuk Iskandar Muda and represent it in and out of court on all matters and events, with restrictions as stipulated in the laws and regulations, Articles of Incorporation and / or decisions of the GMS.

Requirements, Composition and Division of the Board of Directors’ Duties

Requirements Candidates for Pupuk Iskandar Muda’s Board of Directors must fulfill formal and physical requirements stated in the Articles of Incorporation and Board Manual before being appointed to the Board of Directors by the GMS. The aim is for the elected Board of Directors to carry out their duties to the best of their abilities.

The formal requirements of the Board of Directors are, among others, capable of performing legal actions, never been declared bankrupt within 5 years prior to nomination, never been a member of the Board of Directors or a member of the Board of Commissioners found guilty of causing the Company to be declared bankrupt within 5 years prior to the nomination, and never been convicted for inflicting losses to the state within 5 years before the nomination.

Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Pupuk Iskandar Muda baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Pupuk Iskandar Muda di dalam dan di luar Pengadilan. Mengatur ketentuan-ketentuan kepegawaian Pupuk Iskandar Muda termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, wajib mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemegang Saham.

Mengangkat dan memberhentikan pekerja berdasarkan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun kepemilikan kekayaan Pupuk Iskandar Muda, mengikat Pupuk Iskandar Muda dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Pupuk Iskandar Muda serta mewakili di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Persyaratan, Komposisi dan Pembagian Tugas Direksi

PersyaratanCalon anggotan Direksi Pupuk Iskandar Muda harus memenuhi persyaratan formal dan materiil yang telah tertuang dalam Anggaran Dasar dan dan Board Manual sebelum diangkat menjadi Direksi oleh RUPS. Hal ini bertujuan agar Direksi terpilih mampu menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Persyaratan formal Direksi antara lain, mampu melaksanakan perbuatan hukum, tidak pernah dinyatakan pailit dalam waktu 5 tahun sebelum pencalonan, tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 tahun sebelum pencalonan, tidak pernah dihukum karena merugikan negara dalam waktu 5 tahun sebelum pencalonan.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

169


Whereas, the physical requirements of the Board of Directors consist of:• Having adequate integrity and morals.• Having technical competence or expertise,

knowledge and ability to manage the Company's strategy adequately.

• Having adequate level of intelligence and emotion.

• Having other requirements stipulated by the GMS.

Composition and Division of the Board of Directors' DutiesThe composition of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Directors refers to the provisions of the Articles of Incorporation and prevailing laws and regulations. Up to December 31, 2016, Pupuk Iskandar Muda’s Board of Directors is 4 persons in accordance with the Extraordinary GMS on 13 January 2016 and they are:

Board of Director’s Structure and Work Distribution

President DirectorThe President Director, acting for and on behalf of the Company, shall be responsible for the overall performance of the Board of Directors’ main functions in managing the Company which includes creating the Company’s general policies and making strategic decisions as well as coordinating the Board of Directors, leading the Company and representing it in and out of courts, specifying the duties of the Board of Directors as well as establishing and adjusting the organizational structure of the Company after obtaining approval from the Board of Commissioners, appointing representatives / proxies by means of a power of attorney or appointment letter to other Directors pursuant to the prevailing provisions, performing and achieving the Company’s vision, mission and

Sedangkan, persyaratan materiil Direksi terdiri dari:• Memiliki integritas dan moral yang memadai.• Memiliki kompetensi teknis atau keahlian,

pengetahuan dan kemampuan untuk pengelolaan strategis Perusahaan yang memadai.

• Memiliki tingkat intelegensi dan emosional yang memadai.

• Persyaratan lain yang ditetapkan oleh RUPS.

Komposisi dan Pembagian Tugas DireksiKomposisi Direksi mengacu kepada ketentuan Anggaran Dasar Pupuk Iskandar Muda dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sampai dengan 31 Desember 2016 Direksi Pupuk Iskandar Muda berjumlah 4 orang sesuai RUPS Luar Biasa tanggal 13 Januari 2016 ditetapkan sebagai berikut :

No NAMANAME

JABATANPOSITION

MULAI BERTUGASCOMMENCEMENT OF DUTY

1 Achmad Fadhiel (Dirut)

Direktur UtamaPresident Director

13 Januari 201613 January 2016

2 Dwi Satrio Annurogo



3 Husni Achmad Zaki Direktur KomersilCommercial Director

18 Januari 2011 – 13 Januari 201613 January 2011 – 13 January 2016

4 Usni SyafrizalDirektur SDM & UmumHuman Resources & General Affairs Director


Susunan Dan Pembagian Kerja Direksi

Direktur UtamaDirektur Utama yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi pokok Direksi dalam melakukan pengurusan Perusahaan yang meliputi: Membuat kebijakan umum Perusahaan dan pengambilan keputusan strategis serta mengkoordinasi Direksi, Memimpin Perusahaan dan mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan, Merinci tugas Direksi serta menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi Perusahaan, setelah mendapat persetujuan Komisaris, Menetapkan wakil/kuasanya dengan menggunakan surat kuasa, atau surat penunjukan kepada Direktur lain sesuai ketentuan yang berlaku, Melakukan penetapan dan pencapaian visi, misi dan strategi


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

170


strategy. Ensures that the rights of Shareholders and other stakeholders are fulfilled, carries out other duties set forth in the General Meeting of Shareholders.

Production, Engineering & Development DirectorThe Director of Production, Engineering and Development is responsible for the overall implementation of the functions of the Production, Engineering and Development Directorate which includes creating policy and strategic functional decision making for the Production, Engineering and Development Directorate, managing Company related to counseling on production activities, process supervision, inspection, material activities, safety and environmental activities, construction activities, industrial plant equipment activities, plant service activities, design activities, development activities, as well as carrying out other duties stipulated by the Board of Directors.

Commercial DirectorThe Commercial Director is responsible for the overall implementation of the functions of the Commercial Directorate, which includes creating policy and strategic functional decision making for the Commercial Directorate, managing the Company in relation to marketing activities, budget, finance, accounting, risk management, information technology, as well as carrying out other duties stipulated by the Board of Directors.

Human Resources & General Affairs Director The Director of Human Resources and General Affairs is responsible for the overall implementation of the functions of the Human Resources and General Affairs Directorate, which includes creating policy and strategic functional decision making for the Directorate of Human Resources & General Affairs, managing the Company in relation to general activities, employment, education and training, health, security, management system, procurement of goods and services, GP3K, supervision of subsidiaries and foundations, as well as carrying out other duties stipulated by the Board of Directors.

Independence of the Board of DirectorsThe independence of the Board of Directors guarantees the implementation of the roles and responsibilities of managing business in a sincere manner and in compliance with applicable laws and regulations. Indicators showing the independence of the Board of Directors, among others, are the absence of multiple positions, unlawful shareholdings and the absence of family

Perusahaan, Memastikan dipenuhinya hak-hak Pemegang Saham dan stakeholders lainnya, Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham.

Direktur Produksi, Teknik & PengembanganDirektur Produksi, Teknik dan Pengembangan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Produksi, Teknik dan Pengembangan yang meliputi: Membuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis fungsional Direktorat Produksi, Teknik dan Pengembangan, Mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan pembinaan: Kegiatan produksi, pemeliharaan, pengawasan proses, inspeksi, Kegiatan material, Kegiatan keselamatan dan lingkungan hidup, Kegiatan konstruksi, Kegiatan industri peralatan pabrik, Kegiatan jasa pelayanan pabrik, Kegiatan rancang bangun, Kegiatan pengembangan. Serta melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Direksi.

Direktur KomersilDirektur Komersil bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Komersil, yang meliputi: Membuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis fungsional Dikretorat Komersil, Mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan: Kegiatan pemasaran, anggaran, keuangan, akuntansi, manajemen risiko, teknologi informasi. Serta melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Direksi.

Direktur SDM & UmumDirektur SDM & Umum bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat SDM & Umum, yang meliputi: Membuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis fungsional Direktorat SDM & Umum, Mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan, Kegiatan umum, ketenagakerjaan, pendidikan dan latihan, kesehatan, kemitraan, pengamanan, sistem manajemen, pengadaan barang dan jasa, GP3K, pengawasan anak Perusahaan dan yayasan. Serta melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Direksi.

Independensi DireksiIndependensi Direksi menjamin terlaksananya peran dan tanggung jawab pengelola kegiatan bisnis dengan sungguh-sungguh dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Indikator yang menunjukkan independensi Direksi, antara lain tidak adanya rangkap jabatan, kepemilikan saham yang tidak sesuai dengan peraturan serta tidak adanya

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

171


relations with each other or with the Board of Directors and Shareholders.

During 2016, members of the Board of Directors do not take and / or receive personal benefits from Pupuk Iskandar Muda other than remuneration and other facilities stipulated in the GMS. In addition, no potential conflict of interest is faced by members of the Board of Directors in the decision-making process.

Affiliated Relationship of the Board of Directors with Members of the Board of Directors, Members of the Board of Commissioners and Shareholders

Family Relationship of the Board of Directors with Members of the Board of Directors, Members of the Board of Commissioners and Shareholders

Until 2016, affiliated relationships of Directors, Board of Commissioners and Shareholders can be seen in the table below:

Board of Directors’ Ownership of SharesDuring 2016, the Board of Directors has no shares in Pupuk Iskandar Muda, which is a step in applying the GCG principles.

hubungan keluarga satu sama lain maupun dengan Direksi dan Pemegang Saham.

Selama 2016, anggota Direksi tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Pupuk Iskandar Muda selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh RUPS. Disamping itu, tidak ada pula situasi yang memiliki potensi benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Direksi dalam proses pengambilan keputusan.

Hubungan Afiliasi Direksi dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham

Hubungan Keluarga Direksi dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham

Selama periode 2016, hubungan afiliasi Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

DIREKSI

ANGGOTA KOMISARISCOMMISSIONERS

PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS

YA / YES TIDAK / NO YA / YES TIDAK / NO

Achmad Fadhiel (Dirut) - x - x

Dwi Satrio Annurogo (DPTB) - x - x

Husni Achmad Zaki (Dirkom) - x - x

Usni Syafrizal (Dir. SDM & Umum) - x - x

Kepemilikan Saham DireksiSampai tahun 2016, Direksi tidak memiliki saham di Pupuk Iskandar Muda, hal ini sebagai langkah penerapan prinsip-prinsip GCG.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

172


Board of Director’s Concurrent PositionAll members of the Board of Directors do not have concurrent positions, which are prohibited by existing laws and regulations in relation to the implementation of GCG. Concurrent positions of members of the Board of Directors can be seen in the table below:

2016 Actual Implementation of Duties of the Board of Directors During 2016, Pupuk Iskandar Muda’s Board of Directors has implemented the Company’s strate-gies and policies on the following aspects:

Production Sector• Operate the plant optimally and efficiently

while maintaining safety and environmental factors implemented in accordance with ISO 9001, ISO: 14001 and Work Safety and Health Management System (SMK3).

• Improve the reliability of the plant by implementing the Plant Integrity Management System through Management System and Procedures and Manufacturing Excellence.

• Meet environmental quality standards and improved rating programs (PROPER).

Marketing Sector• Distribute fertilizer to PSO agricultural sector

in accordance with Government regulations.• Establish sales strategy taking into

consideration market price and availability of stocks in the market and target margin.

• Socialize balanced fertilization to increase agricultural production and efficiency.

Rangkap Jabatan DireksiSeluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundangan yang berlaku terkait penerapan GCG. Jabatan rangkap anggota Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut:

DIREKSIBoard of Directors

JABATAN DI PUPUK ISKANDAR MUDA

POSITION INPUPUK ISKANDAR MUDA

JABATAN DI PERUSAHAAN LAINPOSITION IN OTHER COMPANIES

Achmad Fadhiel Direktur UtamaPresident Director Tidak ada / None

Husni Achmad Zaki


Tidak ada / None

Dwi Satrio Annurogo Direktur KomersilCommercial Director Tidak ada / None

Usni SyafrizalDirektur SDM & UmumHuman Resources & General Affairs Director

Pembina Yayasan Prokespen & YKKTrustee Prokespen & YKK Foundation

Realisasi Pelaksanaan Tugas Direksi 2016Selama 2016, Direksi Pupuk Iskandar Muda telah melaksanakan strategi dan kebijakan Perusahaan antara lain pada aspek berikut:

Bidang Produksi• Mengoperasikan pabrik secara maksimal

dan efisien dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan dan lingkungan yang dilaksanakan sesuai SNI ISO:9001, ISO:14001 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

• Meningkatkan keandalan pabrik dengan penerapan Plant Integrity Management System melalui Sistem Manajemen dan Prosedur dan Manufacturing Excellence.

• Memenuhi baku mutu lingkungan dan peningkatan program pemeringkatan (PROPER).

Bidang Pemasaran• Menyalurkan pupuk untuk sektor pertanian

PSO sesuai ketentuan Pemerintah.• Menetapkan strategi penjualan dengan

pertimbangan harga pasar dan ketersediaan stok di pasar serta target margin Perusahaan.

• Melakukan sosialisasi pemupukan berimbang untuk meningkatkan produksi pertanian dan efisiensi.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

173


Financial Sector• Implement Cost Reduction Program (CRP) in

the framework of cost efficiency.• Implement priority scale for budget

expenditure for cost that gives value added to the Company.

• Maintain cash flow to support Company operations.

• Provide funding to settle Company obligations and long-term and short-term liabilities.

• Deliver financial statements to stakeholders on time.

Planning and Development Sector• Make investments in investment priorities that

give value added to the Company to maintain Company’s business continuity.

• Conduct development investment analysis after a feasibility study by both internal and external consultants and done by incorporating risk assessments.

• Carry out research and product diversification studies to support Company’s business development.

• Conduct pre-marketing and marketing of non-fertilizer products.

• Conduct divestment and liquidation of subsidiaries that do not provide value added.

Human Resources Sector• Development of a talent-based human

resource management concept, which includes individual career planning of individual competence development and succession planning.

• Implement guidance and counseling as an integral part of the performance management system.

• Harmonize existing competency standards in accordance with Indonesian National Work Competence Standards (SKKNI).

• Improve the performance of KPKU criteria-based companies.

• Improve the organizational structure tailored to the Company’s strategy and internal and external conditions.

• Manage an outsourcing worker adapted to the Minister of Manpower and Transmigration Regulation no. 19 of 2012.

• Conduct an evaluation of governance schemes.

• Pension Program (Prokespen).• Conduct a Knowledge Management System.

Bidang Keuangan• Menerapkan Cost Reduction Program (CRP)

dalam rangka efisiensi biaya.• Menerapkan skala prioritas untuk

pembelanjaan anggaran bagi biaya yang memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.

• Menjaga arus kas guna mendukung operasional Perusahaan.

• Menyediakan pendanaan dalam rangka melakukan pelunasan hutang obligasi Perusahaan dan kewajiban jangka panjang dan jangka pendek yang telah jatuh tempo.

• Menyampaikan laporan keuangan kepada stakeholder tepat waktu.

Bidang Perencanaan dan Pengembangan• Melakukan investasi dengan prioritas

investasi yang memberikan nilai tambah bagi Perusahaan untuk menjaga kelangsungan bisnis Perusahaan.

• Melakukan analisis investasi pengembangan setelah melalui studi kelayakan baik dari tim internal maupun konsultan eksternal dan dilakukan dengan memasukkan kajian risiko.

• Melakukan riset dan kajian diversifikasi produk untuk mendukung pengembangan bisnis Perusahaan.

• Melakukan pre-marketing dan memasarkan produk-produk non pupuk

• Melakukan divestasi dan likuidasi terhadap anak-anak Perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah.

Bidang Sumber Daya Manusia• Pembangunan konsep manajemen SDM

berbasis talenta, yang didalamnya termasuk perencanaan karir individu pengembangan kompetensi individu serta perencanaan suksesi.

• Implementasi coaching dan counselling sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem manajemen kinerja.Menyelaraskan standar kompetensi yang ada sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

• Meningkatkan kinerja perusahaan berbasis kriteria KPKU.

• Menyempurnakan struktur organisasi disesuaikan dengan strategi Perusahaan dan kondisi internal serta eksternal Perusahaan.

• Melakukan pengelolaan tenaga kerja alih daya yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 19 Tahun 2012.

• Melakukan evaluasi skema tata kelola• Program Pensiun (Prokespen).• Melakukan Knowledge Management System.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

174


The Board of Directors has carried out the task of leading and managing the Company to achieve Pupuk Iskandar Muda’s business target, which is:

To support corruption eradication, the Board of Directors developed an Integrity Pact within the Company. All members of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Commissioners and Directors and General Manger have signed the Integrity Pact, and employees signed a letter of compliance on Code of Conduct / Ethics Conduct & Business Ethics of the Board of Directors. Meanwhile, for distributors, suppliers, contractors and other stakeholders, socialization is still in progress.

The Board of Directors continues to promote efforts to raise K3 awareness. Hazard mitigation efforts that could threaten the Company’s continuity are top priority.

Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of DirectorsThe Board of Directors meet at least once a month and be held any time. In addition, the Board of Directors also conducts a monthly coordination meeting with the Board of Commissioners on a monthly basis to discuss Pupuk Iskandar Muda’s performance.

Meetings of the Board of Directors can be conducted at any time if (a) is deemed necessary by one or more members of the Board of Directors, (B) there is a written request from one or more members of the Board of Commissioners, (c) there is a written request from one or more Shareholders who together represents 1/10 or more of the total number of shares with voting rights.

Summoning a meeting of the Board of Directors shall be done in writing by a member of the Board of Directors, which is entitled to represent Pupuk Iskandar Muda, and shall be submitted within a minimum of 3 days before the meeting, but this shall not apply in urgent circumstances.

The Board Manual has regulated the meetings of the Board of Directors regarding attendance, discussion mechanism of issues and decision-making in the Board of Directors’ meeting as well as the authority of the Board of Directors in making legally binding decisions without holding a Board of Directors’ meeting.

Direksi telah melaksanakan tugas memimpin dan mengelola Perusahaan untuk mencapai target usaha Pupuk Iskandar Muda, yaitu:

Dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi, Direksi mengembangkan Pakta Integritas di Perusahaan. Seluruh anggota Komisaris dan Direksi, General Manger di Pupuk Iskandar Muda telah menandatangani Pakta Integritas, dan karyawan menandatangani surat pernyataan kepatuhatan terhadap Code Of Conduct/Etika Perilaku & Etika Bisnis Direksi. Sedangkan untuk distributor, pemasok, kontraktor dan pihak pemangku kepentingan lainnya masih dalam progres sosialisasi.

Direksi terus menggalakkan upaya-upaya peningkatan kepedulian terhadap K3. Upaya penanggulangan bahaya yang dapat mengancam kesinambungan usaha Perusahaan menjadi prioritas utama.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran DireksiDireksi melaksanakan rapat minimal 1 bulan sekali dan dapat dilakukan sewaktu-waktu. Selain itu, Direksi juga melakukan rapat koordinasi bersama Dewan Komisaris secara berkala bulanan guna membahas kinerja Pupuk Iskandar Muda.

Penyelenggaraan rapat Direksi yang dilakukan sewaktu-waktu apabila (a) dipandang perlu oleh seseorang atau lebih anggota Direksi, (b) permintaan tertulis dari seseorang atau lebih anggota

Dewan Komisaris, (c) permintaan tertulis dari 1 orang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

Panggilan rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Pupuk Iskandar Muda dan disampaikan dalam jangka waktu minimal 3 hari sebelum rapat diselenggarakan, namun hal ini tidak berlaku dalam keadaan mendesak.

Board Manual telah mengatur tata tertib rapat Direksi terkait ketentuan kehadiran rapat Direksi, mekanisme pembahasan masalah dan pengambilan keputusan dalam rapat Direksi serta kewenangan Direksi dalam mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

175


During 2016, the Board of Directors held 18 internal meetings, but the meetings held by each Board of Directors with their ranks are carried out according to daily needs.

The Board of Directors has a Board of Directors’ Meeting Guidelines in the Articles of Incorporation and Board Manual, which regulate the ethics of the meeting and the preparation of the Minutes of Meeting, the follow-up evaluation of the results of the previous meeting, as well as the discussion on the direction / recommendation and / or the decision of the Board of Commissioners.

The attendance level of each member in the Board of Directors’ internal meetings is as follows:

Reasons for absence of the Board of Directors have been disclosed in the minutes of the meeting. Meanwhile, joint meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners are held monthly or if there are matters necessary for immediate discussion. This is in accordance with the Board Manual that arranges joint meetings at least once a month.

The attendance of the members of the Board of Directors in joint meetings with the Board of Commissioners in 2016 is as follows:

The decision making mechanism of the Board of Directors shall be determined by deliberation for consensus, but if the agreement is not reached then the decision shall be determined by majority vote. If the agreeing and disagreeing votes are the same, then the decision of the meeting shall be determined by the President Director. Unauthorized votes are considered absent and not counted in

Selama 2016, Direksi telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 18 kali, namun rapat-rapat yang dilaksanakan oleh masing-masing Direksi dengan jajarannya dilakukan sesuai kebutuhan harian

Direksi memiliki Pedoman Tata Tertib Rapat Direksi dalam Anggaran Dasar dan Board Manual yang mengatur etika rapat dan penyusunan Risalah Rapat, evaluasi tindak Lanjut hasil rapat sebelumnya, serta pembahasan atas arahan/usulan dan/atau keputusan Dewan Komisaris.

Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat internal Direksi adalah sebagai berikut:

No NamaName

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranPercentage of Attendance

1 Achmad Fadhiel 15/18 83%

2 Dwi Satrio Annurogo 18/18 100%

3 Husni Achmad Zaki 16/18 88%

4 Usni Syafrizal 18/18 100%

Alasan ketidakhadiran Direksi telah diungkapkan dalam risalah rapat. Sedangkan rapat gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris dilaksanakan setiap bulan sekali atau ada hal-hal yang diperlukan untuk pembahasan segera. Hal tersebut telah sesuai dengan Board Manual yang mengatur rapat gabungan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.

Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat gabungan dengan Dewan Komisaris tahun 2016 adalah sebagai berikut:

No NamaName

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranPercentage of Attendance

1 Achmad Fadhiel 11/12 90,9%

2 Dwi Satrio Annurogo 12/12 100%

3 Husni Achmad Zaki 11/12 90,9%

4 Usni Syafrizal 12/12 100%

Mekanisme pengambilan keputusan Direksi ditetapkan dengan musyawarah untuk mufakat, namun apabila tidak tercapai kesepakatan maka keputusan ditetapkan dengan suara terbanyak. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka keputusan rapat ditentukan oleh Direktur Utama. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

176


meetings. If there is a difference of opinion, it will be included in the minutes of meeting. The level of immediate decision making of the Board of Directors has been regulated in IM-1005-1000 on Governance Procedure on Standard Time Level of Immediate Decision Making of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Directors.

Sustainable Development Program of the Board of DirectorsTo develop the potential of the Board of Directors in carrying out its functions as best as they could, Pupuk Iskandar Muda continues to promote the capability development program for the Board of Directors. The development program is conducted either independently or is facilitated by Pupuk Iskandar Muda.

Introduction Program of the Board of DirectorsEach new member of the Board of Directors shall be given an introduction program concerning PT Pupuk Iskandar Muda’s business. The Board of Directors introduction program is done by the Corporate Secretary in accordance with applied guidelines. The form of the introduction program is a presentation of PT Pupuk Iskandar Muda, meeting with employees or visiting Pupuk Iskandar Muda’s facility.

The introduction program materials of the Board of Directors are Pupuk Iskandar Muda’s description in relation to its objectives, nature, scope of activities, financial and operating performance, strategy, short and long-term business plans, competitive position, risks and other strategic issues, GCG, explanations relating to delegated authorities, internal and external audits, internal control systems and policies and the duties and roles of the Audit Committee and GCG, PMR & Investment Committee established by the Board of Commissioners, and description of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

In 2016, the introduction program of the Board of Directors was held on 20 January 2016, which was attended by the Board of Directors and employees.

rapat. Jika terdapat perbedaaan pendapat, maka akan dicantumkan dalam risalah rapat. Tingkat kesegeraan pengambilan keputusan Direksi telah diatur dalam Prosedur Tata kelola IM-1005-1000 tentang Standar Waktu Tingkat Kesegeraan Pengambilan Keputusan Direksi Pupuk Iskandar Muda.

Program Pengembangan Berkelanjutan DireksiSebagai upaya pengembangan kapabilitas Direksi dalam menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya, Pupuk Iskandar Muda terus mendorong program pengembangan kapabilitas bagi Direksi. Program pengembangan tersebut dilakukan baik secara mandiri maupun difasilitasi oleh Pupuk Iskandar Muda.

Program Pengenalan DireksiSetiap anggota Direksi baru wajib diberikan program pengenalan mengenai Bisnis PT Pupuk Iskandar Muda. Program pengenalan Direksi dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan sesuai dengan pedoman yang diterapkan. Program pengenalan yang diberikan berupa presentasi pengenalan PT Pupuk Iskandar Muda, pertemuan dengan karyawan atau kunjungan ke fasilitas Pupuk Iskandar Muda.

Materi program pengenalan Direksi antara lain, gambaran mengenai Pupuk Iskandar Muda berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya, pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian intern serta tugas dan peran Komite Audit dan Komite-komite GCG, PMR & Investasi yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

Tahun 2016, program pengenalan Direksi baru dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2016 yang dihadiri oleh Direksi dan karyawan.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

177


Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Direksi.Direksi telah mengikuti pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kompetensi tahun 2016 sbb:

Nama DireksiName of Board of Directors

Judul PelatihanTraining Title

Tempat/TanggalPlace / Date


Achmad Fadhiel Pengembangan Soft Skills Membangun Corporate Culture & Etika Bisnis.

27 Jan 16 PT Pupuk Indonesia

Seminar Nasional dari BPK – RI dengan tema “Penyaluran Pupuk Bersubsidi; Permasalahan dan Solusinya untuk Pentani.”

11 Feb 16 NPK RI

Workshop Supply Gas ke Industri Pupuk di Yogyakarta.

26 Agust 16 PT Pertamina (Persero)

Menghadiri undangan IBDExpo 2016, yg dihadiri oleh Menteri BUMN Agenda: “Kegiatan Minister Lecture dan Konferensi Internasional”

25 Okt 16

Menghadairi Seminar IFA Crossroads Asia Facific Singapore 25 – 27 Oktober 2016.

25 Okt 16 IFA

Und dari Sekretaris Kementerian BUMN: Menghadiri workshop sekaligus pelaksanaan Launching E-Office BUMN, Vidio Conference dan Acara CSR “Sinergi BUMN untuk Indoesia”.

27 Okt 16 Kementerian BUMN

Menghadiri Australia Indonesia Business Council (AIBC) Conference 2016.

14 Nov 16

Menghadiri undangan dari Pupuk Indonesia (Persero) dan APPI Acara Seminar sehari “Industri Pupuk Mendukung Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan”

02 Des 16 PT Pupuk Indonesia

Dwi Satrio Annurogo

Husni Achmad Zaki Pengembangan soft skills membangun corporate culture & etika Bisnis.

Developing soft skills to build Corporate Culture & Business ethics.

Jakarta, 27 Januari 2016

PT Pupuk Indonesia

Program Lanjutan Pengembangan Soft Skill Membangun Corporate Culture & Etika Bisnis

Advanced Soft Skill Development Program to build Corporate Culture & Business Ethics

Jakarta, 02 Mei 2016

PT Pupuk Indonesia

Industri pupuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan”

The fertilizer industry supports sustainable food security “

Jakarta, 02 Des. 2016

PT Pupuk Indonesia

Board of Directors Competency Enhancement Training ProgramThe Board of Directors has attended training for the upgrading of competence in 2016 and they are:


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

178


Guidelines and Working Procedures of the Board of DirectorsPupuk Iskandar Muda has guidance on relationship governance commitment between the Board of Commissioners and the Board of Directors signed by both parties, which is the Board Manual. It serves as a GCG soft-structure which is a translation of GCG Guidelines based on prevailing laws and regulations and PIM’s Articles of Incorporation.

The Board Manual is dynamic and continuously develops, so the Board of Commissioners and Directors can make improvements as needed. The latest revision and signing of the Guidelines was done on January 02, 2013, and in accordance with stipulations stating that updates be done every 3-years, another revision is planned in 2017 to adjust it to the business process and prevailing laws and regulations.

Aspects related to the guidelines and working procedures of the Board of Directors as governed by the Board Manual, include (a) the composition and requirements of the Board of Directors, (b) the term of office, appointment, dismissal and resig-nation of the Board of Directors, (c) provisions on concurrent positions (d) continuous introduction and learning programs, e) duties, authorities, re-sponsibilities of the Board of Directors, (f) office ethics, (g) relationships with stakeholders, subsid-

Nama DireksiName of Board of Directors

Judul PelatihanTraining Title

Tempat/TanggalPlace / Date


Usni Syafrizal Pengembangan soft skills membangun corporate culture & etika Bisnis.

Developing soft skills to build Corporate Culture & Business ethics.

Jakarta, 27 Januari 2016

PT Pupuk Indonesia

Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dan Pencucuian Uang.

Prevention of Corruption and Money Laundering.

Jakarta,07 Sept.2016

Komite Anti Korupsi Indonesia

Program Lanjutan Pengembangan Soft Skill Membangun Corporate Culture & Etika Bisnis.

Advanced Soft Skill Development Program Building Corporate Culture & Business Ethics.

Jakarta, 02 Mei 2016

PT Pupuk Indonesia

Industri pupuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan”

The fertilizer industry supports sustainable food security “

Jakarta, 02 Des. 2016

PT Pupuk Indonesia

Pedoman dan Tata Kerja DireksiPupuk Iskandar Muda telah memiliki pedoman mengenai komitmen tata kelola hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi yang telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu Board Manual sebagai salah satu soft-structure GCG yang merupakan penjabaran dari Pedoman GCG yang mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar PIM.

Board Manual bersifat dinamis dan selalu berkembang, sehingga Dewan Komisaris dan Direksi dapat melakukan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan. Penyempurnaan dan penandatanganan Pedoman tersebut terakhir dilakukan 02 Januari 2013, dan direncanakan pada tahun 2017 akan dilakukan revisi sesuai ketentuan bahwa setiap masa berlaku 3 tahun dilakukan pemutakhiran kembali yang akan disesuaikan dengan proses bisnis dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Aspek-aspek terkait pedoman dan tata kerja Direksi yang diatur dalam Board Manual, antara lain (a) komposisi dan persyaratan Direksi, (b) masa jabatan, pengangkatan, pemberhentian dan pengunduran diri Direksi, (c) ketentuan rangkap jabatan, (e) program pengenalan dan pembelajaran berkelanjutan, (f) tugas, wewenang, kewajiban Direksi, (g) etika jabatan, (h) hubungan dengan pemangku kepentingan, Anak Perusahaan dan perusahaan patungan, (i) pelaporan, (j) rapat

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

179


iaries and joint ventures; (h) reporting; (i) Board of Directors’ meeting J) organs supporting the Board of Directors, (k) performance evaluation.

Succession Policy of the Board of DirectorsTo prepare for future leadership regeneration, Pupuk Iskandar Muda has a Talent Management System, competency profile of every position in work units based on KPI and 360 degree assessment, and replacement table chart for succession of structural and functional positions. In this program, candidates will attend training or activities in their respective fields including management, strategic planning, financial performance analysis and business risks, as well as various other programs.

The succession policy of the Board of Directors rests on the authority of Pupuk Iskandar Muda’s Shareholders. The members of the Board of Directors shall be appointed from the candidates proposed by the Shareholders. The qualifications and requirements of the Board of Directors are set out in the Board Manual, with a term of 5 years and may be re-appointed for a one-time term. The appointment and dismissal of the Board of Directors shall be determined in the GMS.

PT Pupuk Iskandar Muda appointed a new Board of Directors in early 2016 replacing outgoing Directors.

Appointment and Dismissal of the Board of DirectorsThe members of the Board of Directors are appointed and dismissed in the GMS. All appointed members of the Board of Directors went through a fit and proper test process based on prevailing regulations. Therefore, all members of Pupuk

Direksi, (k) Organ pendukung Direksi, (l) evaluasi kinerja.

Kebijakan Suksesi DireksiSebagai upaya mempersiapkan regenerasi kepemimpinan di masa yang akan datang, Pupuk Iskandar Muda telah memiliki Sistem Talent Management, profil kompetensi setiap jabatan, di unit kerja berdasarkan KPI dan penilaian 360 derajat, replacement table chart untuk suksesi posisi-posisi structural maupun fungsional. Dalam program ini kandidat akan mengikuti pelatihan atau aktivitas di bidang masing-masing antara lain manajemen, perencanaan strategis, analisis kinerja keuangan dan risiko bisnis serta berbagai program lainnya.

Kebijakan suksesi Direksi merupakan kewenangan dari Pemegang Saham Pupuk Iskandar Muda. Anggota Direksi diangkat dari calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham. Kualifikasi dan persyaratan Direksi telah diatur di dalam Board Manual, dengan masa jabatan 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Adapun pengangkatan dan pemberhentian Direksi ditetapkan oleh RUPS.

Di PT Pupuk Iskandar Muda, pengangkatan Direksi baru pada awal tahun 2016 menggantikan Direksi-direksi yang telah habis masa tugasnya.

DIREKSI LAMAPAST BOARD OF

DIRECTORS

DIREKSI BARUNEW BOARD OF

DIRECTORS

JABATANPOSITION

KETERANGANREMARKS

Eko Sunarko Achmad Fadhiel Direktur UtamaPresident Director

13 Januari 2016

Listyawan Adi Pratisto Dwi Satrio Annurogo Direktur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Engineering & Development Director

13 Januari 2016

Husni Achmad Zaki Husni Achmad Zaki Direktur KomersilCommercial Director

Tetap / Same

Usman Mahmud Usni Syafrizal Direktur SDM & UmumHuman Resources & General Affairs Director

13 Januari 2016

Pengangkatan dan Pemberhentian DireksiPara anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Seluruh anggota Direksi yang diangkat telah melalui proses fit dan proper test sesuai ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya, semua anggota Direksi Pupuk Iskandar Muda memiliki kompetensi, integritas dan reputasi


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

180


Iskandar Muda’s Board of Directors have adequate competence, integrity, and reputation in performing their respective duties and responsibilities.

Dismissal of the Board of Directors may be made at any time based on the resolutions of the GMS, if the person concerned:• Passes away.• Cannot fulfill obligations agreed in the

management contract.• Cannot perform the job properly.• Does not implement the provisions of laws and

/ or Articles of Incorporation.• Engages in action detrimental to Pupuk Iskandar

Muda and / or the state.• Commits acts that violate ethics and / or

propriety that must be respected.• Is declared guilty of a court decision which has

a permanent legal power.• Resigns.

ASSESSMENT ON THE BOARD OF COMMISSION-ERS AND DIRECTORSThe basis of evaluation for the performances of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Commissioners and Board of Directors is the Regulation of the Minister of SOEs PER-01 / MBU / 2011 and the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs SK-16 / S.MBU / 2012, dated June 6, 2012, and the Circular Letter of the President Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) no. SE-08 / XI / 2012, dated November 27, 2012, on Guidelines for Implementation of Good Corporate Governance in PT Pupuk Indonesia’s (Persero) Subsidiaries.

The performance appraisals of the Board of Commissioners and the Board of Directors are stipulated in the Performance GMS and written in the minutes of the Annual GMS each year. Assessments of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2016 were decided in the 2016 GMS on 14 June 2016.

Performance Appraisal Criteria of the Board of CommissionersPerformance appraisal indicators of Pupuk Iskandar Muda’s Board of Commissioners consist of:• Aspects of Supervision, Monitoring and Advice

include: - Providing a response or approval from the

Shareholders on the RKAP and RKA-PKBL, annual report and monthly performance analyses.

- Providing approval or opinion on the pro-posal of the Board of Directors which is the authority of the Board of Commissioners.

yang memadai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Pemberhentian Direksi dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan RUPS, apabila yang bersangkutan:• Meninggal dunia• Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah

disepakati dalam kontrak manajemen.• Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik.• Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundangan dan/atau Anggaran Dasar.• Terlibat dalam tindakan yang merugikan Pupuk

Iskandar Muda dan/atau Negara.• Melakukan tindakan yang melanggar etika

dan/atau kepatutan yang harus dihormati.• Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadil-

an yang mempunyai kekuatan hukum tetap.• Mengundurkan diri.

PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDasar acuan pelaksanaan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Pupuk Iskandar Muda adalah Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 dan Surat Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 serta Surat Edaran Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) No. SE-08/ XI/2012 tanggal 27 November 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dalam RUPS Kinerja dan dituangkan dalam risalah rapat RUPS Kinerja setiap tahun berjalan. Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2016 diputuskan saat RUPS Kinerja tahun 2016 pada tanggal 14 Juni 2016.

Kriteria Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan KomisarisIndikator penilaian kinerja Dewan Komisaris Pupuk Iskandar Muda terdiri dari:• Aspek Pengawasan, monitoring dan Nasihat,

yang mencakup: - Memberikan tanggapan atau persetujuan

kepada Pemegang Saham terhadap RKAP dan RKA-PKBL, laporan tahunan dan analisis kinerja bulanan.

- Memberikan persetujuan atau pendapat atas usulan Direksi yang merupakan wewenang Dewan Komisaris.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

181


- Meetings of the Board of Commissioners, number of meetings, meeting attendance and completion of minutes of meetings.

- Monitoring follow-up directives of Share-holders, SPI and External Audit findings and GCG assessment.

- Advising the Board of Directors on the ba-sis of the respective duties of the Board of Commissioners.

- Evaluating external auditors’ implementa-tion.

• Aspects of Reporting include quarterly supervisory duty reports and annual supervisory task reports of the Board of Commissioners to Shareholders.

• Dynamic Aspect includes: - Increased competence through seminars,

workshops, etc. - Fulfillment of GCG principles in the Audit

Committee Charter as well as the GCG Risk Management Monitoring and Investment Committee Charter.

Performance Evaluation Criteria of the Board of Directors.KPI and targets set for 2016 are as follows:

Financial and Market Perspective, assessment is done by calculating the score obtained from the achievement of Financial Performance and Marketing Aspect targets based on the financial statements that have been audited by an independent auditor, Company health rating, and marketing activity in the field as compared to Management Contract.

Customer Focus Perspective, the assessment is done by calculating the score acquired from the achievement of customer satisfaction on products issued based on survey results on customers and customer data as compared with Contract Management.

Product and Process Effectiveness Perspective, assessment is done by calculating the score obtained from the achievement of production realization, raw material procurement, operational cost with operational income, raw material consumption, PROPER valuation, realization of investment and risk management and mitigation plan targets based on performance management report that has been verified and analyzed. The provincial proper assessment report is compared to Management Contract.

- Rapat Dewan Komisaris, berupa jumlah rapat, kehadiran rapat dan penyelesaian risalah rapat.

- Monitoring tindak lanjut arahan Pemegang Saham, temuan SPI dan Audit Eksternal serta penilaian GCG.

- Memberi nasihat kepada Direksi sesuai bidang tugas masing-masing Dewan Komisaris.

- Evaluasi pelaksanaan eksternal auditor.

• Aspek Pelaporan, mencakup laporan tugas pengawasan triwulanan dan laporan tugas pengawasan tahunan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham.

• Aspek Dinamis, mencakup: - Peningkatan kompetensi melalui seminar,

workshop, dll. - Pemenuhan prinsip-prinsip GCG dalam

Piagam Komite Audit serta Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi.

Kriteria Pelaksanaan Penilaian Kinerja DireksiKPI dan target-target yang ditetapkan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Perspektif Keuangan dan Pasar, penilaian dilakukan dengan menghitung skor yang diperoleh dari hasil pencapaian target Aspek Kinerja Keuangan dan Aspek Pemasaran berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen, pemeringkatan kesehatan Perusahaan dan kegiatan pemasaran di lapangan dibandingkan dengan Kontrak Manajemen.

Perspektif Fokus Pelanggan, penilaian dilakukan dengan menghitung skor yang diperoleh dari hasil pencapaian kepuasan pelanggan terhadap produk-produk yang dikeluarkan berdasarkan hasil survei kepada pelanggan dan data pelanggan dibandingkan dengan Kontrak Manajemen.

Perspektif Efektivitas Produk dan Proses, penilaian dilakukan dengan menghitung skor yang diperoleh dari hasil pencapian target realisasi produksi, pengadaan bahan baku, Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional, konsumsi bahan baku, penilaian PROPER, realisasi investasi dan pengelolaan risiko dan rencana mitigasi berdasarkan laporan kinerja manajemen yang telah diverifikasi dan dianalisa, laporan penilaian proper tingkat provinsi dibandingkan dengan Kontrak Manajemen.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

182


Manpower Focus Perspective, the assessment is done by calculating the score acquired from the achievement of the implementation of standardization of HR policy holding in Company, Management Leadership Program Development (MLP), safety level, effectiveness of trade union partnership with management and other quality improvement targets based on survey and employment activities listed on the verified and analyzed management performance reports as compared to Management Contract.

Leadership, Governance, and Community Responsibility Perspective, assessment is made by calculating scores obtained from the achievement of targets in the company’s implementation strategy, guidance effectiveness and assistance to stakeholders, corporate GCG assessment, report submission to shareholders, portal fulfillment as directed by Shareholders, Internal controls, fulfillment of decisions and direction from the GMS and recommendations of external audit results and KPKU scores. The assessments are each verified and analyzed in comparison to Management Contract.

Assessment of the KPI achievement level has been conducted based on applicable provisions. The assessment of KPI level is in conformity with the Management Contract between PT Pupuk Iskandar Muda (the Company) and its Shareholders, dated December 30, 2015, to measure the Company’s KPI achievement in 2016 as laid down in the Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) together with the approval of the Company’s 2016 Work Plan and Budget (RKAP), which has been revised through a Shareholders’ resolution not contained in the GMS on November 17, 2016.

From the assessment results, the Company’s KPI score before revaluation in 2016 was 90.93% with a “Good” predicate, while KPI assessment results after the 2016 revaluation was 91.18% with a “Good” predicate. The details are as follows:

1. Financial and Market Perspective KPI score 22.01% (before revaluation) KPI score 22.31% (after revaluation)

2. Customer Focus Perspective KPI score 17.49%

3. Product and Process Effectiveness Perspective KPI score 20.04%

Perspektif Fokus Tenaga Kerja, penilaian dilakukan dengan menghitung skor yang diperoleh dari pencapaian target implementasi standarisasi kebijakan SDM holding di Perusahaan, Pembinaan Management Leadership Program (MLP), tingkat keselamatan kerja, efektivitas kemitraan serikat pekerja dengan manajemen dan peningkatan mutu tenaga kerja lainnya berdasarkan survei dan kegiatan-kegiatan ketenagakerjaan yang tertera pada laporan kinerja manajemen yang telah diverifikasi dan dianalisa dibandingkan dengan Kontrak Manajemen.

Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan, penilaian dilakukan dengan menghitung skor yang diperoleh dari pencapaian target implementasi strategi perusahaan, efektivitas bimbingan dan bantuan kepada pemangku kepentingan, penilaian GCG Perusahaan, penyampaian laporan kepada Pemegang Saham, pemenuhan portal sesuai arahan Pemegang Saham, pelaksanaan pengawasan internal, pemenuhan keputusan dan arahan RUPS serta rekomendasi hasil audit eksternal dan skor KPKU. Penilaian tersebut masing masing diverifikasi dan dianalisa dibandingkan dengan Kontrak Manajemen.

Penilaian atas tingkat pencapaian KPI telah dilaksanakan dengan mengacu pada ketetapan yang berlaku. Penilaian tingkat KPI sesuai dengan Kontrak Manajemen antara PT Pupuk Iskandar Muda (Perusahaan) dan Pemegang Saham tanggal 30 Desember 2015, untuk mengukur hasil pencapaian KPI Perusahaan tahun 2016 yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersamaan dengan pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016 yang telah direvisi melalui Keputusan Pemegang Saham diluar RUPS tanggal 17 November 2016.

Dari hasil penilaian diperoleh skor KPI Perusahaan sebelum revaluasi tahun 2016 sebesar 90,93% dengan predikat “Baik”, sedangkan hasil penilaian KPI Perusahaan setelah revaluasi tahun 2016 sebesar 91,18% dengan predikat “Baik”, dengan perincian sebagai berikut: 1. Perspektif Keuangan dan Pasar

Diperoleh skor KPI sebesar 22,01% (sebelum revaluasi) Diperoleh skor KPI sebesar 22,31% (setelah revaluasi)

2. Perspektif Fokus Pelanggan Diperoleh skor KPI sebesar 17,49%

3. Perspektif Efektivitas Produk dan Proses Diperoleh skor KPI sebesar 20,04%

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

183


4. Manpower Focus Perspective KPI score was 11.97%5. Leadership, Governance, and Community

Responsibility Perspective KPI score 19.42% (before revaluation)KPI score 19.37% (after revaluation)

KPI Results Table 2016

PT Pupuk Iskandar Muda’s (“Company”) Performance Evaluation was prepared based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises (“BUMN”) of the Republic of Indonesia No. KEP-100 / MBU / 2002, dated June 4, 2002, on Health Level Rating of SOEs.

4. Perspektif Fokus Tenaga Kerja Diperoleh skor KPI sebesar 11,97%

5. Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan Diperoleh skor KPI sebesar 19,42% (sebelum revaluasi) Diperoleh skor KPI sebesar 19,37% (setelah revaluasi)

Tabel Hasil KPI 2016

No KPI Jumlah IndikatorNumber of Indicators

BobotWeight

Nilai KPIdengan revaluasi

KPI value with revaluation

Nilai KPI tanpa revaluasiKPI value

without revaluation

1. Perspektif Keuangan dan Pasar

Financial and Market Perspective

4 21,00% 22,31% 22,01%

2. Perspektif Fokus Pelanggan

Customer Focus Perspective

2 19,00% 17,49% 17,49%

3. Perspektif Efektivitas Produk dan Proses

Product and Process Effectiveness Perspective

6 28,00% 20,04% 20,04%

4. Perspektif Fokus Tenaga Kerja

Labor Focus Perspective

4 12,00% 11,97% 11,97%

5. Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan Leadership, Governance and Community Responsibility Perspective

7 20,00% 19,37% 19,42%

Evaluasi Kinerja PT Pupuk Iskandar Muda (“Perusahaan”) disusun berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) Republik Indonesia No.KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

184


Company Health LevelThe company’s health rating in 2016 was categorized as “LESS HEALTHY”, “BBB” classification rate with a total score of 62.00 (with fixed asset revaluation) and was categorized as “LESS HEALTHY”, “BBB” class rating with a total score of 63.00 (without revaluation of fixed assets). Summary of performance evaluation results were as follows:

1. With revaluation of fixed assets

2. Without revaluation of fixed assets

REMUNERATION OF THE BOARD OF DIRECTORS

Determination Procedure for the Remuneration of the Board of Directors The remuneration of the Board of Directors is based on PT Pupuk Indonesia’s (Persero) Board of Directors Circular Letter no. SE-03 / V / 2012, dated May 24, 2012, regarding Stipulation of Guidelines for Directors and Board of Commission-ers of PT Pupuk Indonesia’s (Persero) Subsidiaries. Income of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of Subsidiaries are determined by Shareholders through the GMS.

Tingkat Kesehatan Perusahaan Tingkat kesehatan Perusahaan pada tahun 2016 dikategorikan sebagai “KURANG SEHAT”, tingkat penggolongan “BBB” dengan total skor 62,00 (dengan revaluasi aset tetap) dan dikategorikan sebagai “KURANG SEHAT”, tingkat penggolongan “BBB” dengan total skor 63,00 (tanpa revaluasi aset tetap). Ringkasan hasil evaluasi kinerja adalah sebagai berikut:

1. Dengan revaluasi aset tetap

Indikator PenilaianAssessment Indicator

Skor / ScoreBobot (%)Weight (%)Realisasi 2016

Realization 2016RKAP 2016RKAP 2016

Aspek Keuangan Financial Aspect 40,00 39,00 70,00

Aspek Operasional Operational Aspect 7,00 7,70 15,00

Aspek Administrasi Administrative Aspect 15,00 15,00 15,00

Jumlah 62,00 61,70 100,00

2. Tanpa revaluasi aset tetap

Indikator PenilaianAssessment Indicator

Skor / ScoreBobot (%)Weight (%)Realisasi 2016

Realization 2016RKAP 2016RKAP 2016

Aspek Keuangan Financial Aspect 41,00 39,00 70,00

Aspek Operasional Operational Aspect 7,00 7,70 15,00

Aspek Administrasi Administrative Aspect 15,00 15,00 15,00

Jumlah 63,00 61,70 100,00

REMUNERASI DIREKSI

Prosedur Penetapan Remunerasi DireksiRemunerasi Direksi berdasarkan Surat Edaran Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) No. SE-03/V/2012 tanggal 24 Mei 2012 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

185


Determination Indicator for the Remuneration of the Board of Directors Income in the form of salaries, allowances, and fixed facilities shall be made by taking into account factors on asset earning, inflation rate, financial condition and the Company’s financial capability and other relevant factors and are not contrary to pertinent legislations. The determination of income in the form of allowances and bonuses, which are variable in nature, is done by considering the factors of achievement and financial ability as well as other relevant factors.

Shareholders’ Resolution in the performance GMS of 2015 on 13 June 2016 established the earnings of the Board of Directors with the following details:

Remuneration of the Board of Directors 1. Income

• President Director: Rp 101.593.000,- (100%)

• Director: Rp 91.433.700,- (90% from the President Director’s income)

2. Benefit• Religious holiday allowance, 1 month

Salary.• Post Employment insurance with a

maximum Insurance Premium of 25% of salary, including accident and death insurance premium, shall be granted after the concerned personnel resigns from the Board of Directors.

3. Facility • 1 unit of Official Vehicle with maximum

capacity of 2500 cc, including maintenance and operational cost in accordance with the company’s financial capacity.

• Health paid by the company at cost / health insurance for the concerned personnel and 1 (one) wife / husband and maximum 3 (three) children who have not reached the age of 25 years (never been married or employed).

• Legal Assistance Facility is provided in accordance with applicable regulations.

4. Others• Leave of 12 working days per year is given

after working for 12 months in a row, without being given leave allowance.

• Operational cost, i.e. communication fee, uniform, membership of professional association, club membership / corporate member, representation cost (in the form

Indikator Penetapan Remunerasi DireksiPenghasilan berupa gaji, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan aktiva, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan dan faktor-faktor yang lain yang relavan serta tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku. Penetapan penghasilan yang berupa tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain yang relevan.

Keputusan Pemegang Saham dalam RUPS Kinerja tahun buku 2015 pada tanggal 13 Juni 2016 menetapkan penghasilan Direksi dengan rincian sebagai berikut:

Remunerasi Direksi1. Gaji

• Direktur Utama: Rp 101.593.000,- (100%)• Direktur: Rp 91.433.700,- (90% dari gaji

Direktur Utama)

2. Tunjangan • Tunjangan Hari Raya keagamaan,

dibayarkan sebesar 1 bulan Gaji.• Asuransi Purna Jabatan dengan Premi

asuransi paling banyak 25% dari gaji, sudah termasuk premi asuransi kecelakaan dan kematian, diberikan setelah yang bersangkutan berhenti dari jabatan Direksi.

3. Fasilitas • Kendaraan Dinas, 1 unit mobil maksi-

mum kapasitas 2500 cc, termasuk biaya pemeliharan dan operasional sesuai den-gan kemapuan keuangan perusahaan.

• Kesehatan, dibayarkan oleh perusahaan at cost/asuransi kesehatan, untuk yang ber-sangkutan dan 1 (satu) orang istri/suami serta maksimum 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (belum per-nah menikah atau belum bekerja

• Fasilitas Bantuan Hukum, diberikan sesuai peraturan yang berlaku.

4. Lain-lain• Cuti, diberikan sebanyak 12 hari kerja

setiap tahun, setelah bekerja selama 12 bulan berturut-turut, tanpa diberikan tunjangan cuti.

• Biaya Operasional, yaitu biaya komunikasi, Pakaian Seragam, keanggotaan perkumpu-lan profesi, club membership/corporate


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

186


of corporate credit card) in accordance with the company’s capability and included in RKAP 2016.

Remuneration of the Board of Commissioners 1. Honorarium

• President Commissioner : Rp 45.716.850,- (45% from the President Director’s income)

• Commissioner: Rp 41.145.165,- (90% from the President Commissioner’s honorarium)

2. Benefit • Religious holiday allowance, 1 month

Honorarium given proportionally in accordance with the term of office.

• Transportation allowance maximum of 20% of Honorarium (official vehicle not provided).

• Post Employment Insurance with maximum Insurance premium of 25% of honorarium, including accident and death insurance premium, shall be granted after the concerned personnel resigns from the Board of Commissioners.

3. Facility • Health, paid by the company at cost / health

insurance for the concerned personnel and 1 (one) wife / husband and maximum 3 (three) children who have not reached the age of 25 years (never been married or employed).

• Legal Assistance Facility is provided in accordance with applicable regulations.

4. Others• Operational Costs, i.e. communication

costs, uniforms (if clothing provision is applied), membership of professional associations, in accordance with the company’s capabilities and included in the 2015 RKAP.

Note:Members of PT PIM’s Board of Commissioners who served as Board of Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero):

1. Receive a maximum honorarium of 30% of salary as member of the Board of Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero). Meanwhile, other incomes which are the rights of the concerned personnel include Transport allowance, Religious holiday allowance (THR), post employment insurance and bonus paid to PT Pupuk Indonesia (Persero) excluding taxes.

member, biaya representasi (dalam bentuk corporate credit card) sesuai dengan ke-mampuan perusahaan dan telah dianggar-kan pada RKAP 2016.

Penghasilan Dewan Komisaris1. Honorarium

• Komisaris Utama : Rp 45.716.850,- (45% dari gaji Direktur Utama)

• Anggota Komisaris : Rp 41.145.165,- (90% dari honorium Komisaris Utama)

2. Tunjangan • Tunjangan Hari Raya keagamaan,

dibayarkan sebesar 1 bulan Honorarium, diberikan proporsional sesuai dengan masa jabatan.

• Tunjangan Transporatasi, paling banyak 20% dari Honorarium (Tidak disediakan kenderaan dinas)

• Asuransi Purna Jabatan dengan Premi asuransi paling banyak 25% dari honorium, sudah termasuk premi asuransi kecelakaan dan kematian, diberikan setelah yang bersangkutan berhenti dari jabatan Direksi.

3. Fasilitas • Kesehatan, dibayarkan oleh perusahaan

at cost/asuransi kesehatan, untuk yang bersangkutan dan 1 (satu) orang istri/suami serta maksimum 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (belum pernah menikah atau belum bekerja)

• Fasilitas Bantuan Hukum, diberikan sesuai peraturan yang berlaku.

4. Lain-lain• Biaya Operasional, yaitu biaya komunikasi,

Pakaian Seragam (apabila menerapkan ketentuan pakaian seragam), keanggotaan perkumpulan profesi, sesuai dengan kemampuan perusahaan dan telah dianggarkan pada RKAP 2015 .

Catatan:Anggota Dewan Komisaris PT PIM yang menjabat sebagai Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero), maka :

1. Mendapat honorium maksimum 30% dari gaji yang bersangkutan sebagai Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero). Sedangkan penghasilan lain yang menjadi hak bersangkutan termasuk didalamnya Tunjangan transport, THR, Asuransi Purna tugas dan Tantiem dibayarkan ke PT Pupuk Indonesia (Persero) tidak termasuk pajak.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

187


2. Tidak diberikan fasilitas kesehatan dan fasilitas lainnya.

Penghargaan bagi Direksi & Dewan Komisaris (Tantiem Tahun Buku 2015)Penghargaan bagi Direksi & Dewan Komisaris ditetapkan sebesar Rp. 3.338.000.000,- (tiga milyar tiga ratus tiga puluh delapan juta rupiah) untuk kinerja tahun 2015, dibagikan sesuai dengan faktor jabatan, masa kerja, dan sudah termasuk pajak penghasilan.

INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALIPT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan Pemegang Saham utama PT Pupuk Iskandar Muda. Adapun skema Pemegang Saham Utama PT Pupuk Iskandar Muda sebagai berikut:

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM PT PUPUK ISKANDAR MUDA

ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARISDalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris dibantu oleh Organ Pendukung yang memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Berdasarkan Surat Edaran PT Pupuk Indonesia (Persero) No. SE-23/XII/2013 pada 1 Desember 2013 tentang Pedoman Organ Pendukung Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), maka Pupuk Iskandar Muda memiliki 3 Organ Pendukung Dewan Komisaris yang terdiri dari:

• 1 orang Sekretaris Dewan Komisaris• 1 orang ketua Komite Audit + 2 orang anggota

Komite Audit• 1 orang ketua Komite GCG, PMR & Investasi +

2 orang anggota Komite GCG, PMR & Investasi.

2. Health facility and other facilities are not provided.

Reward for the Board of Directors & Board of Commissioners (Bonus 2015)Reward for Board of Directors and Board of Commissioners are set at Rp. 3.338.000.000, - (three billion three hundred thirty eight million rupiah) for performance in 2015, distributed according to position, years of service, and income tax included.

INFORMATION ON SHAREHOLDER AND CONTROLPT Pupuk Indonesia (Persero) is a major shareholder of PT Pupuk Iskandar Muda. The main shareholder scheme of PT Pupuk Iskandar Muda is as follows:

COMPOSITION OF OWNERSHIP OF PT PUPUK ISKANDAR MUDA

ORGANS SUPPORTING BOARD OF COMMIS-SIONERSIn carrying out its supervisory and advisory func-tions, the Board of Commissioners is assisted by Supporting Organs that have respective functions and roles. Based on the Circular Letter of PT Pu-puk Indonesia (Persero) no. SE-23 / XII / 2013, on December 1, 2013, on Guidelines for Support-ing Organizations of the Board of Commissioners of PT Pupuk Indonesia’s (Persero) Subsidiaries, Pupuk Iskandar Muda has 3 Supporting Organs of the Board of Commissioners, which are:• 1 Secretary of the Board of Commissioners• 1 chairman of the Audit Committee + 2

members of the Audit Committee• 1 Chairman of the GCG, PMR & Investment

Committee + 2 members of the GCG, PMR & Investment Committee.

PT PUPUK INDONESIA (Persero)

YAYASAN KESEJAHTRAAN KARYAWANEmployee Welfare Foundation

99,99%

0,01%


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

188


ORGANS OF THE BOARD OF COMMISSIONERSORGAN DEWAN KOMISARIS

NO. NAMA / NAME JABATAN / POSITION KETERANGAN / REMARKS

1. Soekarno Moelyosoedarmo

Sekretariat Dewan Komisaris

Secretary of the Board of Commissioners

Diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT PIM Nomor: S-302/SK/ K.PIM/VII/2016 tanggal 25 Juli 2016, periode 25 Juli 2016 s.d 25 Juli 2018.

Appointed by the Decree of PT PIM’s the Board of Commissioners of No: S-302 / SK / K.PIM / VII / 2016 dated July 25, 2016, period of July 25, 2016 until July 25, 2018.

2. Yudi Rusriyanto Anggota Komite Audit

Member of the Audit Committee

1. Di angkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: S-79/K.PIM-SK /V/ 2012 tanggal 28 Mei 2012, periode 1 Juni 2012 s.d 31 Mei 2014.

2. Diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-168/K.PIM-SK /VI /2014 tanggal 2 Juni 2014, periode 1 Juni 2014 s.d 31 Mei 2017.

1. Appointed based on the Decision of the Board of Commissioners No: S-79 / K.PIM-SK / V / 2012 dated May 28, 2012, period June 1, 2012 until May 31, 2014.

2. 2. Appointed based on the Board of Commissioners No: S-168 / K.PIM-SK / VI / 2014 dated June 2, 2014, period of June 1, 2014 until May 31, 2017.

3. Ir. Zulkarnain Tje’Mat, MM

Anggota Komite Pemantau Risiko

Anggota Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi

Anggota Komite Audit

Member of Risk Monitoring Committee

Member of GCG, Risk Monitoring & Investment Committee

Member of the Audit Committee

1. Diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-113/K.PIM -SK/ IV/2013 tanggal 15 April 2013, periode 15 April 2013 s.d 15 April 2014.

2. Diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-161/K.PIM -SK/IV /2014 tanggal 24 April 2014, periode 16 April 2014 s.d 16 Agustus 2014.

3. Diangkat sebagai Pelaksana Tugas Anggota Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT PIM Nomor : S-226/K.PIM/VIII/2015 tanggal 21 Agustus 2015.

4. Diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-302/SK/K.PIM /VII/2016 tanggal 25 Juli 2016, periode 25 Juli 2016 s.d 25 Juli 2018.

1. Appointed by virtue of the Decision of the Board of Commissioners No: S-113 / K.PIM -SK / IV / 2013 dated April 15, 2013, period April 15, 2013 until April 15, 2014.of

2. Appointed based on the Decision of the Board of Commissioners No: S-161 / K.PIM -SK / IV / 2014 dated April 24, 2014, period of April 16, 2014 until 16 August 2014.

3. Appointed as GCG Implementer, Risk Monitoring & Investment Committee Member based on the Board of Commissioners’ Decision of PT PIM No: S-226 / K.PIM / VIII / 2015 dated August 21, 2015.

4. Appointed based on the Decision of the Board of Commissioners No: S-302 / SK / K.PIM / VII / 2016 dated July 25, 2016, period of July 25, 2016 until July 25, 2018.

4. Doni Muhardiansyah

Anggota Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi


Diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-300/SK/K.PIM /VII /2016 tanggal 25 Juli 2016, periode 25 Juli 2016 s.d 25 Juli 2018.

Appointed based on the Decision of the Board of Commissioners No: S-300 / SK / K.PIM / VII / 2016 dated July 25, 2016, period of July 25, 2016 until July 25, 2018.

5. Edi Wibawa Anggota Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi


Diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor : S-335/SK/K-PIM /X /2016 tanggal 24 Oktober 2016, periode 24 Oktober 2016 s.d 24 Oktober 2018.

Appointed based on the Decision of the Board of Commissioners No: S-335 / SK / K-PIM / X / 2016 dated 24 October 2016, period of October 24, 2016 until 24 October 2018.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

189


SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERSTo assist in the smooth implementation of admin-istrative duties, the Board of Commissioners is assisted by the Secretariat of the Board of Com-missioners. The Secretary of the Board of Com-missioners has a role in supporting the supervi-sory function and the direction of the Board of Commissioners.

Until 2016, the Secretary of the Board of Com-missioners is held by Soekarno Moelyosoedarmo, born in Klaten on January 11, 1954.

Here’s a brief curriculum vitae:N a m e:Soekarno MoelyosoedarmoPlace and Date of Birth:Klaten, 11 Januari 1954Religion:IslamNationality:IndonesiaAddress:Jl. Terateri I A3 No. 06 Perumahan Taman Duta, Cisalak Depok 16416 Phone and E-mail: (021) 8714291 Hp. 0816797503

Formal Education

Employment History

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISUntuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas administratif, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretariat Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris memiliki peran dalam mendukung fungsi pengawasan dan arahan Dewan Komisaris.

Sekretaris Dewan Komisaris sampai dengan tahun 2016 dijabat oleh Soekarno Moelyosoedarmo, lahir di Klaten, 11 Januari 1954.

Berikut Daftar riwayat hidup singkat:N a m a:Soekarno MoelyosoedarmoTempat dan Tanggal Lahir:Klaten, 11 Januari 1954Agama:IslamKewarganegaraan:IndonesiaAlamat:Jl. Terateri I A3 No. 06 Perumahan Taman Duta, Cisalak Depok 16416 Telepon dan E-mail: (021) 8714291 Hp. 0816797503

Pendidikan Formal

Tahun IjazahYear of Graduation

Jenjang PendidikanEducational level

Fakultas/JurusanFaculty / Major Status

1997 IPJIWA Manajemen SDMHuman Resource Management S2 / Master’s

1980 UNDIP Sospol, Administrasi NegaraPolitical Sociology, State Administration S1 / Bachelor’s

1972 SMAN I Surakarta SLTA / High School

Riwayat Pekerjaan

Tahun / Year Pekerjaan / Job

1981 - 1984 Biro Kepegawaian Sekjen Dept. Perindustrian Bureau of Personnel Secretariat General of the Ministry of Industry.

1984 - 1992 Inspektur Keuangan dan Perlengkapan Inspektorat Jenderal Departemen Perindustrian.Finance and Supplies Inspector of the Inspectorate General of the Ministry of Industry.

1992 - 1998 Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Perindustrian.Secretary of the Inspectorate General of the Ministry of Industry.

1998 - 2001 Biro Umum, Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian.General Bureau, Secretary General of the Ministry of Industry.

2001 - 2010 Sekretaris Direktorat Jenderal Departemen Perindustrian.Retired civil servant of the Ministry of Industry.

2010 Pensiun sebagai PNS Departemen Perindustrian.Retired civil servant of the Ministry of Industry.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

190


Other Employment History

Requirements and Composition of the Secretary of the Board of CommissionersAs a supporting organ of the Board of Commis-sioners in carrying out its roles and functions, the Secretariat of the Board of Commissioners must meet the following requirements (a) understand Pupuk Iskandar Muda’s management, supervi-sion, and guidance systems, (b) has good integrity, (c) understand secretarial functions, (d) and has the ability to communicate and coordinate well.

The term of office of the Secretariat of the Board of Commissioners shall be determined by the Board of Commissioners, maximum of 3 years and may be renewed once for 2 years of tenure but may be terminated from time to time if he does not meet the performance that has been determined and / or is incompetent in performing his duties.

Duties of the Secretariat of the Board of CommissionersThe Secretariat of the Board of Commissioners conducts activities to assist the Board of Commis-sioners in performing their duties in the form of:• Preparing meetings, including the briefing

sheet of the Board of Commissioners.• Making minutes of meetings of the Board

of Commissioners in accordance with the provisions of Pupuk Iskandar Muda’s Articles of Incorporation.

• Managing documents of the Board of Commissioners, whether incoming mail, outgoing mail, minutes of meetings or other documents.

• Preparing the RKA draft of the Board of Commissioners.

• Preparing draft reports of the Board of Commissioners.

• Carrying out other duties of the Board of Commissioners.

Riwayat Pekerjaan Lainnya

Tahun / Year Pekerjaan Lain-lain / Other Employment

1997 - 2001 Sekretaris Dewan Komisaris PT Kertas Kraf Aceh (KKA) Secretary of the Board of Commissioners of PT Kertas Kraft Aceh (KKA)

2009 - 2014 Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)Secretary of the Board of Commissioners of PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)

2014 - 2015 Staf Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)Staff of the Secretary of the Board of Commissioners PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)

2015 - 2016 Pelaksana Tugas Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)Executor of Duties of PT Pupuk Iskandar Muda’s (PIM) Board of Commissioners

2016 - Sekarang Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)Secretary of the Board of Commissioners of PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)

Persyaratan dan Komposisi Sekretaris Dewan KomisarisSebagai Organ pendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan peran dan fungsinya, Sekretariat Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan, diantaranya (a) memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan pembinaan Pupuk Iskandar Muda, (b) memiliki integritas yang baik, (c) memahami fungsi kesekretariatan, (d) memiliki kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.

Masa jabatan Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang 1 kali selama 2 tahun masa jabatan namun dapat pula diberhentikan sewaktu-waktu apabila tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya.

Tugas Sekretariat Dewan KomisarisSekretariat Dewan Komisaris bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya berupa:

• Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris.

• Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar Pupuk Iskandar Muda.

• Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.

• Menyusun rancangan RKA Dewan Komisaris.

• Menyusun rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris.

• Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

191


• Ensuring that the Board of Commissioners comply with laws and regulations and apply GCG principles.

• Providing information required by the Board of Commissioners on a regular basis and / or at any time if requested.

• Coordinating members of the Committee, if necessary, in order to facilitate the duties of the Board of Commissioners.

• Serving as a liaison officer between the Board of Commissioners (including Board of Commissioners’ Supporting Organs) with the Board of Directors or other parties.

• Formal communication between the Secretary of the Board of Commissioners and the Board of Directors is done through the Corporate Secretary.

• Ensuring that documents are kept in good order for an orderly administration and implementation of GCG.

2016 Execution of Duties of the Secretary to the Board of Commissioners The appointment of the Secretariat of the Board of Commissioners is stipulated in the attachment of the Board of Commissioners’ resolutions, and among its duties are conducting secretariat administration activities within the Board of Commissioners and meetings of the Board of Commissioners with Shareholders, Directors or other parties, providing data / information required by the Board of Commissioners and its Committees, as well as collecting technical data for the Board of Commissioners.a) The Secretary of the Board of Commissioners

has a document storage facility provided by the Company in the Commissioner’s office at the Pupuk Iskandar Muda’s Representative Office in Jakarta and has managed outgoing and incoming letters to the Board of Commissioners and other documents in an orderly manner.

b) The Secretary of the Board of Commissioners has conveyed the meeting invitation of the Board of Commissioners to all invited members of the Board of Commissioners and other parties, provided the meeting’s materials and adequately documented the results of the Board of Commissioners’ meeting.

c) The Secretary of the Board of Commissioners has provided data / information as a follow through of decision results, recommendations, and directives of the Board of Commissioners; administrative materials on reports / activities of the Board of Directors in managing the company; data / information

• Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.

• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta.

• Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris.

• Sebagai penghubung (liaison officer) antara Dewan Komisaris (termasuk Organ pendukung Dewan Komisaris) dengan Direksi atau pihak lain.

• Dalam hal komunikasi formal antara Sekretaris Dewan Komisaris dengan Direksi dilakukan melalui Sekretaris Perusahaan.

• Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan GCG, Sekretaris Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen penyelenggaraan tersimpan dengan baik.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Dewan Komisaris Tahun 2016Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan dalam Lampiran Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatannya, antara lain menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris, menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris baik dengan Pemegang Saham, Direksi, maupun pihak-pihak lainnya, menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Komite Komisaris, serta mengumpulkan data-data teknis untuk keperluan Dewan Komisaris. a) Sekretaris Dewan Komisaris telah mempunyai

fasilitas penyimpanan dokumen Komisaris yang disediakan oleh Perusahaan di ruang Komisaris pada Kantor Perwakilan Pupuk Iskandar Muda di Jakarta dan telah mengadministrasikan surat keluar dan surat masuk ke Dewan Komisaris, dan dokumen lainnya dengan tertib.

b) Sekretaris Dewan Komisaris telah menyampaikan Undangan rapat Dewan Komisaris kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak-pihak lain yang diundang, menyediakan bahan-bahan rapat dan mendokumentasikan hasil rapat Dewan Komisaris secara memadai.

c) Sekretaris Dewan Komisaris telah menyediakan data/informasi yang berkaitan dengan monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris; bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai laporan/kegiatan Direksi dalam mengelola perusahaan; data/


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

192


relating to administrative and monitoring support concerning matters which need the approval or recommendation of the Board of Commissioners in relation to corporate management activities conducted by the Board of Directors in a good and effective manner.

Audit CommitteeUntil August 2016, chairmanship of the Audit Committee was held by Dadang Heru Kodri, a 1975 Chemical Engineering graduate from ITB and a 1997 master’s degree in international management and finance from ST PPM Jakarta. In 2004, he served as President Director of PT Pupuk Sriwijaya Palembang and as Commissioner in Pupuk Iskandar Muda in 2011 and appointed as chairman of the audit committee based on a Commissioner’s Decree for the period 2012 until 2017. In August 2016, Dadang Heru Kodri’s term as chairman of the Audit Committee has expired along with his position as Commissioner, and based on the Decision of the Board of Commissioners No: S-311 / SK /K.PIM/VIII/2016 it has appointed Moch Ali Arief as Chairman of the Audit Committee.

Curriculum Vitae of Moch Ali AriefName: Ir. M. Ali AriefPosition: Komisaris PT Pupuk Iskandar MudaPlace of Birth:Balangnipa / Sinjai, Sulawesi SelatanTanggal Lahir:31 Mei 1943Gender:Laki - lakiReligion: IslamMarital Status: Kawin dengan 5 (lima) AnakAddress: Jl. Pengayoman, Komp. Gladiol Blok B No. 8BPhone: (0411) 433659Last Employment: Direktur Utama PTPN XIV (Persero)Last Education: Strata 1 Institut Pertanian Yogyakarta

informasi yang berkaitan dengan dukungan administrasi dan monitoring yang berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan dengan kegiatan pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi secara baik dan efektif.

Komite AuditSampai dengan bulan Agustus 2016 Ketua Komite Audit dijabat oleh Dadang Heru Kodri sarjana teknik kimia ITB tahun 1975 dan gelar master manajemen internasional dan keuangan di ST PPM Jakarta 1997. Pada tahun 2004, menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya Palembang dan mulai tahun 2011 menjadi Komisaris Pupuk Iskandar Muda dan ditunjuk sebagai ketua komite audit sesuai SK Komisaris untuk periode 2012 s.d 2017. Pada bulan Agustus 2016 ketua Komite Audit Dadang Heru Kodri telah habis masa jabatannya bersamaan dengan berakhirnya jabatan sebagai Komisaris dan sesuai Putusan Dewan Komisaris Nomor: S-311/SK/K.PIM/VIII/2016 ditetapkan Moch Ali Arief sebagai Ketua Komite Audit.

Biodata Moch Ali AriefNama: Ir. M. Ali AriefJabatan: Komisaris PT Pupuk Iskandar MudaTempat Lahir:Balangnipa / Sinjai, Sulawesi SelatanTanggal Lahir:31 Mei 1943Jenis Kelamin:Laki - lakiAgama: IslamStatus Perkawinan: Kawin dengan 5 (lima) AnakAlamat: Jl. Pengayoman, Komp. Gladiol Blok B No. 8BTelepon: (0411) 433659Pekerjaan terakhir: Direktur Utama PTPN XIV (Persero)Pendidikan Terakhir: Strata 1 Institut Pertanian Yogyakarta

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

193


The Chairman of the Audit Committee is assisted by 2 members:

1. Audit Committee MemberN a m e: Yudi Rusriyanto, SE Place and Date of Birth: Jakarta, 23 Pebruari 1970Nationality: IndonesiaGender: Laki-lakiAddress, Phone:Jl. Masjid Arrahman No. 30 Rt 05 Rw 15 Poncol Atas Kel. Depok kec. Pacoran Mas Kota Depok 16431 No. Telepon Genggam: 08985609626 – 085217029313 E-mail: [email protected]

Formal Education

Non-Formal Education

Ketua Komite Audit dibantu oleh 2 orang anggota:

1. Anggota Komite AuditN a m a: Yudi Rusriyanto, SE Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 23 Pebruari 1970Kewarganegaraan: IndonesiaJenis kelamin: Laki-lakiAlamat, Telepon: Jl. Masjid Arrahman No. 30 Rt 05 Rw 15 Poncol Atas Kel. Depok kec. Pacoran Mas Kota Depok 16431 No. Telepon Genggam: 08985609626 – 085217029313 E-mail: [email protected]

Pendidikan Formal

Tahun IjazahYear of

Graduation

Perguruan Tinggi / UniversitasCollege / University

Fakultas/JurusanFaculty/Major Status

Jenjang PendidikanEducational

level

GPA :

1999 Universitas Gunadarma Akuntansi Accounting

SwastaPrivate S.1 2,75

2001 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN

Akuntansi Accounting

NegeriPublic D.3 3,4

1991 SMAN 3 Setia Budi Jakarta Selatan Fisika Physics

NegeriPublic SLTA -

Pendidikan Non Formal

TahunYear Kursus (Course) / Training / Seminar Penyelenggara

Organizer

2016 Certification in Audit Committee Practices IKAI

2007 Workshop Evaluasi Internal Control COSOWorkshop Internal Control COSO Evaluation

Pusdiklat BPKPBPKP Training Center

2006 Tanggung Jawab Komite Audit atas pelaksanaan GCG di perusahaan IKAI

2005 Enterprise Risk Management Quadrant Cosultan

2004 Internal Control – COSO Quadrant Cosultan

2003 Good Corporate Governance Quadrant Cosultan

2002 Brevet B Perpajakan / Brevet B Taxation MEGISTRA

2001 Diklat Jabatan Fungsional Auditor Functional Auditor Position Training

Pusdiklat BPKPBPKP Training Center

1995 Diklat Komputer (MS Office) / Computer Training (MS Office) Pusdiklat BPKPBPKP Training Center


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

194


Employment History

2. Audit Committee MemberName: Zulkarnain Tje’Mat Place and Date of Birth: Palembang, 20 February 1956 Address: Jl. Tebet Timur Dalam I - O No. 3,Jakarta 12820Nationality: IndonesiaPhone : Home : +6221 830 159 Mobile : +62812 916 8137Email : [email protected] Education:PPM School of Management, Jakarta, Indonesia, Magister Manajemen, 2005ITB, Bandung, Mechanical Engineering, 1984

Training:1. Chemical Risk Assessment Method, KN-RCI,

HIDA, METI, JCIA,NITE, Jakarta 20132. Leadership Change & Establishing Strategic

Direction, Selling Vision & Customer Satisfaction, Coaching for High Performance & Cultivating Network and Partnership, Driving Innovation, PT Daya Dimensi Indonesia, Bandung, 2012

3. 2007 Prevent Unlawful Actions that Can Adversely Affect Corporate Finance, Fraud Auditing Development Institution, Cikampek, 2007

4. Development of Self-Competence, PT Daya Dimensi Indonesia, Cikampek, 2006

5. ESQ Leadership, ESQ Leadership Centre, Jakarta, 2005

6. Introduction to COSO, Quadrant Consultant, Cikampek, 2004

7. Plant Reliability and Company Competitiveness Improvement through Strategic Synergy among Indonesia Fertilizer Industries, APPI, Jakarta 2004

Riwayat Pekerjaan

Tahun / Year Jabatan / Position Perusahaan/ InstitusiCompany/ Institution

2008- Maret 2016 Manajer Akuntansi & KeuanganAccounting & Finance Manager Elok Sejati Utama, PT

Juni 2012- 2017 Anggota Komite AuditMember of Audit Committee Pupuk Iskandar Muda, PT

2004 – Juni 2008 Komite AuditAudit Committee Krakatau Steel, PT

2003 - 2004 Consultan Quadrant Consultant, PT

2001-2003 Auditor BPKP Yogyakarta

2. Anggota Komite AuditNama: Zulkarnain Tje’Mat Tempat, Tgl lahir: Palembang, 20 Februari 1956 Alamat: Jl. Tebet Timur Dalam I - O No. 3, Jakarta 12820Kebangsaan: IndonesiaTelepon: Rumah : +6221 830 159 Mobile : +62812 916 8137Email : [email protected] Pendidikan : PPM School of Management, Jakarta, Indonesia, Magister Manajemen, 2005ITB, Bandung, Jurusan Mesin, 1984

Pelatihan:1. Chemical Risk Assessment Method, KN-RCI,

HIDA, METI, JCIA,NITE, Jakarta 20132. Change Leadership & Establishing Strategic

Direction, Selling the Vision & Customer Satisfaction, Coaching for High Performance & Cultivting Network and Partnership, Driving Innovation, PT Daya Dimensi Indonesia, Bandung, 2012

3. Mencegah Perbuatan Melawan Hukum yang dapat Merugikan Keuangan Perusahaan, Lembaga Pengembangan Fraud Auditing, Cikampek, 2007

4. Pengembangan Kompetensi Diri, PT Daya Dimensi Indonesia,Cikampek, 2006

5. ESQ Leadership, ESQ Leadership Centre, Jakarta, 2005

6. Introduction to COSO, Quadrant Consultant, Cikampek, 2004

7. Plant Reliability and Company Competitiveness Improvement through Strategic Synergy among Indonesia Fertilizer Industries, APPI, Jakarta 2004

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

195


8. Self Development, Pelopor Adventure Camp.,Jatiluhur, 2003

9. Value Based Management, Quadrant Consultant, Cikampek, 2001

10. Position of Director in Joint Venture, Prasetiya Mulya Management Institute, Cikampek, 1999.

11. Two Day Training on ISO 9000 Quality Management System, Jakarta,1997.

12. Middle Management Course Class 50, Pusbinlat Deperind – LMFEUI, Bali, 1996

13. Quality Manual & Procedure ISO 9000, Jakarta,1995.

14. Finance for Non Finance Manager, Institute for Management Education and Development, Jakarta, 1994.

15. General Management Course XXII, Pusbinlat Deperind – LMFE UI, Jakarta,1992

16. Achievement Motivation Training, Pusbinlat, Deperindag, Cikampek 1992

17. Operation and Routine Maintenance Gas Turbine frame 5,PT Rangga Mas Gading, Jakarta, 1991.

18. Minaut Indonesia, LPPM, Jakarta, 1988.19. Basic Supervisory Management, LPMJM,

Jakarta, 1987.20. Maintenance of Centrifugal Compressor and

Steam Turbine,MHI - HirWSHima, Japan, 1985.

Employment History:A. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)

July 2016 – present: Audit Committee Member, PIM Board of Commissioners Augustus 2014 - 25 Juli 2016: GCG Committee Member, Risk Management Monitoring andInvestment, PIM Board of Commissioners April 2013 -April 2014: Risk Committee Member, PIM Board of Commissioners

B. Indonesian Fertilizer Manufacturers Associa-tion (APPI)April 2013 - present: Senior Staff APPI

C. PT GL Nusantara ( PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara)January - February 2013: Senior Inspection Engineer

D. PT Tracon Industries. (PT Rekayasa Industri)October 2012 - January2013: Head of CPP Assessment Team Lematang, South Sumatra

E. PT Sintas Kurama PerdanaJune 2005 - June 2012: President Director (Senior Staff II PT Pupuk Kujang)

8. Self Development, Pelopor Adventure Camp., Jatiluhur, 2003

9. Value Based Management,Quadrant Consultant, Cikampek, 2001

10. Posisi Direktur dlm Perusahaan Patungan, Lembaga Manajemen Prasetiya Mulya, Cikampek,1999.

11. Two Day Training on ISO 9000 Quality Management System, Jakarta,1997.

12. Middle Management Course Class 50, Pusbinlat Deperind – LMFE UI, Bali, 1996

13. Quality Manual & Procedure ISO 9000, Jakarta,1995.

14. Finance for Non Finance Manager, Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen PP, Jakarta, 1994.

15. General Management Course XXII, Pusbinlat Deperind – LMFE UI, Jakarta,1992

16. Achievement Motivation Training, Pusbinlat, Deperindag, Cikampek 1992

17. Operation and Routine Maintenance Gas Turbine frame 5, PT Rangga Mas Gading, Jakarta, 1991.

18. Minaut Indonesia, LPPM, Jakarta, 1988.19. Basic Supervisory Management, LPMJM,

Jakarta, 1987.20. Maintenance of Centrifugal Compressor and

Steam Turbine, MHI - Hiroshima, Japan, 1985.

Riwayat Pekerjaan:A. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)

Juli 2016 – sekarang: Anggota Komite Audit, Dewan Komisaris PIMAugustus 2014 - 25 Juli 2016: Anggota Komite GCG,Pemantau Manajemen Risiko danInvestasi, Dewan Komisaris PIMApril 2013 -April 2014: Anggota Komite Risiko, Dewan Komisaris PIM

B. Asosiasi Produsen Pupuk indonesia (APPI)April 2013 - sekarang: Staf Senior APPI

C. PT GL Nusantara ( PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara)Januari - Februari 2013 : Senior Inspection Engineer

D. PT Tracon Industries. (PT Rekayasa Industri)Oktober 2012 - Januari 2013: Kepala Tim Asesmen CPP Lematang, Sumatera Selatan

E. PT Sintas Kurama PerdanaJuni 2005 - Juni 2012: Direktur Utama (Staf Utama II PT Pupuk Kujang)


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

196


F. PT Pupuk KujangJanuary 1985 - June 2005 : Technical Inspection Manager, Safety Inspection Manager, Maintenance Manager, Head of Inspection Section, Head Field Maintenance Section

Audit Committee Work Guidelines• In performing its functions and roles, PUPUK

ISKANDAR MUDA’s Audit Committee has been equipped with a Work Guideline in the Audit Committee Charter based on the Decision Letter of the Board of Commissioners KEP-190 / K-PIM.SK / 2014 dated October 24, 2014 regarding the Audit Committee Charter. The document was prepared based on applicable laws and regulations.

• The Audit Committee Charter includes membership, membership requirements including competence and independence requirements, powers and responsibilities, duties and functions, work plans and budgets, meetings, reporting, tenure, member’s income and performance evaluations.

Requirements and Composition of the Audit Committee

Qualification of Education and Working Experience of Audit CommitteeMembers of Pupuk Iskandar Muda’s Audit Committee must meet the membership requirements as stated in the Audit Committee’s Charter. Membership requirements are:• Good integrity and knowledge and sufficient

work experience in the field of supervision or examination.

• Have no personal interests or connections that could have negative impact and conflict of interest on Pupuk Iskandar Muda.

• Be able to communicate effectively and can provide enough time to complete job.

• Has educational background or expertise in accounting or finance and understands the industry or business of PIM.

• Not a partner of KAP, legal consultant office or any other party providing audit and non-audit services or other consulting services to Pupuk Iskandar Muda for a period of 1 year before being appointed as PIM’s Audit Committee.

• Not a key employee 1 level below the Board

F. PT Pupuk KujangJanuari 1985 - Juni 2005: Manager Inspeksi Teknik, Manajer Inspeksi Keselamatan, Manajer Pemeliharaan, Kepala Bagian Inspeksi, kepala Bagian Pemeliharaan Lapangan

Pedoman Kerja Komite Audit• Dalam melaksanakan fungsi dan perannya,

Komite Audit PUPUK ISKANDAR MUDA telah dilengkapi Pedoman Kerja dalam Piagam Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-190/K-PIM.SK/2014 tanggal 24 Oktober 2014 tentang Piagam Komite Audit. Dokumen tersebut disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Piagam Komite Audit mencakup keanggotaan, persyaratan keanggotaan termasuk persyaratan kompetensi dan independensi, wewenang dan tanggung jawab, tugas dan fungsi, rencana kerja dan anggaran, rapat-rapat, pelaporan, masa jabatan, penghasilan anggota serta evaluasi kinerja.

Persyaratan dan Komposisi Komite Audit

Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite AuditAnggota Komite Audit Pupuk Iskandar Muda harus memenuhi persyaratan keanggotaan telah tertuang di Piagam Komite Audit. Persyaratan keanggotan terdiri dari:• Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan

serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan atau pemeriksaan.

• Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Pupuk Iskandar Muda.

• Mampu berkomunikasi secara efektif dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya.

• Salah seorang anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di bidang akuntansi atau keuangan dan salah seorang memahami industri atau bisnis Pupuk PIM.

• Bukan merupakan rekan KAP, kantor konsultan hukum atau pihak lain yang memberikan jasa audit dan non audit atau jasa konsultasi lain kepada Pupuk Iskandar Muda untuk periode 1 tahun sebelum diangkat menjadi Komite Audit Pupuk Iskandar Muda.

• Bukan merupakan karyawan kunci perusahaan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

197


of Directors within the last 1 year prior to appointment by the Board of Commissioners.

• Has no relation of affiliation with Pupuk Iskandar Muda, Board of Commissioners, Board of Directors, and major Shareholder.

• Has no direct or indirect business relationship related to the business of Pupuk Iskandar Muda.

Authority of the Audit CommitteeIn performing its duties, the Audit Committee has full access to records or information about employees, funds, assets, and other corporate resources related to the performance of its duties.

In exercising its authority, the Audit Committee shall be given a letter of assignment from the Board of Commissioners and shall cooperate with the party performing the internal audit function.

The Audit Committee is independent in the performance of its duties as well as in reporting and directly responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee is responsible for overseeing the Company’s financial reporting process, monitor and evaluate the audit implementation process done by internal and external auditors.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteePursuant to the Regulation of the Minister of SOEs number KEP-05 of 2006, the Audit Committee is in charge of:• Assisting the Board of Commissioners to

ensure the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the execution of external duties of auditors and internal auditors.

• Assessing the activity and the results of the audit conducted by the Internal Audit Unit as well as external auditors.

• Providing recommendations on the improvements of management control systems and their implementation.

• Ensuring a satisfactory review procedure for all information issued by Pupuk Iskandar Muda.

• Identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners and the duties of the Board of Commissioners, and;

• Conducting other assignments given by the Board of Commissioners in the form of but not limited to: - Reviewing information on PT Pupuk

1 tingkat di bawah Direksi dalam 1 tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pupuk Iskandar Muda, Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Utama.

• Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Pupuk Iskandar Muda.

Wewenang Komite AuditDalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit mempunyai akses penuh terhadap catatan atau informasi tentang karyawan dana, aset dan sumber daya perusahaan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan wewenangnya Komite Audit diberikan surat tugas dari Dewan Komisaris dan wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit.

Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan Perusahaan, melakukan pengawasan dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor internal dan auditor eksternal.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN nomor KEP-05 tahun 2006, Komite Audit bertugas• Membantu Dewan Komisaris untuk

memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

• Menilai pelaksana kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal.

• Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

• Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan oleh Pupuk Iskandar Muda.

• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas tugas Dewan Komisaris, dan;

• Melakukan penugasan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berupa namun tidak terbatas pada: - Melakukan penelahaan atas informasi

mengenai PT Pupuk Iskandar Muda, serta Rencana Jangka Panjang, RKAP, laporan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

198


Iskandar Muda, as well as Long-Term Plans, RKAP, management reports and other information;

- Reviewing Pupuk Iskandar Muda’s compliance with laws and regulations related to its activities.

- Reviewing complaints relating to Pupuk Iskandar Muda.

- Assessing the adequacy of the internal audit function, including the number of auditors, annual plans, and assignments that have been implemented.

- Assessing the adequacy of external audits including audit planning and the number of auditors.

Scope of Duties of the Audit CommitteeThe scope of duties of Pupuk Iskandar Muda’s Audit Committee is the following:• Reviews management reports by Pupuk Is-

kandar Muda including RJP, RKAP, and other Business Activity Reports.

• Reviews and comments on reports done by External Auditor (KAP), BPK, and GCG reports.

• Assists Pupuk Indonesia (Persero) in the se-lection process of KAP and conduct audit su-pervision on External Audit.

• Coordinates with Pupuk Iskandar Muda’s SPI in carrying out supervisory duties.

• Reviews PT Pupuk Iskandar Muda’s manage-ment application submitted to the Board of Commissioners.

• Reviews HR, Sales, Procurement, production, development and other work units as the need arises.

• Carries out other supervisory duties in accord-ance with orders from Pupuk Iskandar Muda’s Board of Commissioners and facilitated by the Internal Supervisory Unit (SPI).

Implementation Mechanism of Audit Commit-tee’s DutiesImplementation of the supervisory duty of the Au-dit Committee is conducted through Audit Com-mittee Meetings, Audit Committee Meetings with Internal Supervisory Unit and other work units, and on-the-spot visits.

Collection and Review of Data / InformationThe Audit Committee collects relevant reports, ranging from RJP, RKAP, Audit Reports, and other reports to be discussed through internal audit committee meetings and written reports on review results will be done.

manajemen dan informasi lainnya; - Melakukan penelahaan atas ketaatan

Pupuk Iskandar Muda terhadap peraturan perundang- undangan yang berhubungan dengan kegiatan Pupuk Iskandar Muda.

- Melakukan penelahaan atas pengaduan yang berkaitan dengan Pupuk Iskandar Muda.

- Mengakaji kecukupan fungsi audit internal, termasuk jumlah auditor, rencana tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan.

- Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal termasuk didalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya.

Lingkup Tugas Komite AuditLingkup tugas Komite Audit Pupuk Iskandar Muda adalah sebagai berikut :• Melakukan penelahaan terhadap laporan

yang dihasilkan oleh manajemen Pupuk Iskandar Muda, meliputi RJP, RKAP, Laporan Kegiatan Usaha lainnya

• Melakukan review dan memberikan komentar atas laporan yang dihasilkan oleh Eksternal Auditor (KAP), BPK, dan laporan GCG.

• Membantu Pupuk Indonesia (Persero) dalam proses pemilihan KAP dan melaksanakan supervisi pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Eksternal Audit.

• Koordinasi dengan SPI Pupuk Iskandar Muda dalam melaksanakan tugas pengawasan.

• Melakukan penelahaan atas permohonan manajemen PT Pupuk Iskandar Muda yang diajukan kepada Dewan Komisaris.

• Melakukan telaah terhadap, SDM, Penjulan, Pengadaan, produksi, pengembangan dan unit kerja lainnya sesuai kebutuhan.

• Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lainnya sesuai dengan perintah dari Dewan Komisaris Pupuk Iskandar Muda dengan difasilitasi oleh Satuan Pengawas Intern (SPI).

Mekanisme Pelaksanaan Tugas Komite AuditPelaksanaan tugas pengawasan Komite Audit di-lakukan melalui Rapat Komite Audit, Rapat Komite Audit dengan Satuan Pengawasan Intern dan unit kerja lainnya, dan kunjungan on the spot.

Pengumpulan dan penelahaan data/informasiKomite Audit mengumpulkan laporan yang berkenaan, mulai dari RJP, RKAP, Laporan Audit, dan laporan lainnya untuk dibahas melalui rapat internal komite audit dan hasil review akan dibuatkan laporan tertulisnya.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

199



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

200


In data / information review, the Audit Committee conducts a series of activities, including:• Testing of supporting evidence;• Review compliance on applicable laws and

regulations;• Evaluation on the effectiveness of the existing

internal control system.• Assessment of risk management.

Audit Committee MeetingsThe internal meeting of the Audit Committee for 2016 has been conducted 12 times to discuss:

• Monthly Business Activity Report for 2016.

• Requests of the Board of Commissioners to review or review upon the request of the Board of Directors, which is submitted to the Board of Commissioners.

Audit Committee meeting attendance rate: 100%

ConsultationDuring 2016, the Audit Committee has consulted and coordinated with the Board of Directors with an agenda concerning the company’s operations or other matters of strategic and important nature.

Independence of the Audit CommitteeThe Bapepam-LK Regulation requires that the Audit Committee consists of at least three members, one of whom is an unaffiliated Commissioner who acts as chairman, while the other two members must be independent parties, at least one of whom must have expertise in accounting and / or finance. In order to fulfill its independence in accordance with Indonesian regulations, such person should not be an executive officer of a Public Accounting Firm that provides auditing and / or non-auditing services to the Company within the last six months prior to his appointment as a member of the Audit Committee and has no concurrent position inside or outside the Company, which is prohibited by applicable laws and regulations.

Appointment and Dismissal of the Audit CommitteeIn accordance with Pupuk Iskandar Muda’s Audit Committee Charter, the appointment and dismissal of Pupuk Iskandar Muda’s Audit Committee is done by the Board of Commissioners and reported

Dalam penelahaan data/informasi, Komite Audit telah melakukan serangkaian kegiatan, antara lain:• Pengujian terhadap bukti pendukung;• Penelahaan atas kepatuhan terhadap;• ketentuan perundang undangan yang berlaku;• Evaluasi atas efektivitas sistem pengenda-

lian intern yang ada.• Penilaian atas pengelolaan risiko.

Rapat Komite AuditRapat internal Komite Audit selama tahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak 12 kali, untuk membahas :• Laporan Kegiatan Usaha bulanan selama

tahun 2016• Permintaan Dewan Komisaris untuk

melakukan penelahaan atau review atas permintaan Direksi yang diajukan kepada Dewan Komisaris.

Tingkat kehadiran rapat komite audit : 100%

KonsultasiSelama tahun 2016 Komite Audit telah melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Dewan Direksi dengan agenda menyangkut operasional perseroan atau hal-hal lain yang sifatnya strategis dan dianggap penting.

Independensi Komite AuditPeraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit mensyaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang anggota, satu diantaranya adalah Komisaris yang tidak terafiliasi yang bertindak sebagai ketua, sementara dua anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen,minimal salah satu diantaranya harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau keuangan. Agar memenuhi syarat independensi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, orang tersebut bukan pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-audit kepada Perusahaan dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai anggota Komite Audit dan tidak memiliki rangkap jabatan di dalam maupun di luar Perusahaan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengangkatan dan Pemberhentian Komite AuditSesuai dengan Piagam Komite Audit Pupuk Iskandar Muda, pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit Pupuk Iskandar Muda dilakukan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Pemegang Saham. Pengangkatan anggota Komite

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

201


to the Shareholders. Appointment of the members of the Audit Committee is through the assessment process in accordance with applicable provisions, therefore roles can be executed well.

Dismissal of members of the Audit Committee may be made if the term of office expires and is terminated based on the decision of the Board of Commissioners if they do not meet the performance required and / or incompetent in performing their duties. The term of office of a member of the Audit Committee, which is not a member of the Board of Commissioners, shall be no longer 3 years and may be renewed once for 2 years.

Audit Committee’s Duty Implementation ReportThe Audit Committee periodically prepares and submits quarterly and annual reports to the Board of Commissioners for monitoring and advising Pu-puk Iskandar Muda’s management of business. During 2016, the Audit Committee has supervised financial reporting process, has monitored and evaluated the auditing process by internal auditors and external auditors in the form of:

• Periodical reviews on the financial information issued by Pupuk Iskandar Muda, such as financial reports, financial projections and other financial information.

• Evaluation of Pupuk Iskandar Muda’s compliance of the laws and regulations relating to Company activities.

• Active reviews on the execution of audits by internal auditors.

• Evaluation on audit implementation by external auditors, including checking the independence and objectivity of external auditors and review audit adequacy by external auditors.

• Communication with Management regarding results of discussions with external auditors.

• Regular review of matters requiring approval or recommendation from the Board of Commissioners.

• Active preparation of evaluation results and submitting them to the Board of Commissioners relating to reports or matters conveyed by the Board of Directors to the Board of Commissioners.

• Field checks to review the distribution of subsidized fertilizer and warehousing in Pupuk Iskandar Muda’s sales area.

Audit melalui proses penilaian sesuai ketentuan yang berlaku sehingga dapat menjalankan peran dengan sebaik-baiknya.

Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan apabila masa jabatannya telah berakhir dan diberhentikan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris apabila tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya. Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang 1 kali selama 2 tahun masa jabatan.

Laporan Pelaksanaan Tugas Komite AuditKomite Audit secara berkala menyusun dan menyerahkan laporan triwulanan dan tahunan kepada Dewan Komisaris atas kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap pengelolaan usaha Pupuk Iskandar Muda. Selama 2016, Komite Audit telah melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan, melakukan monitoring dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor internal dan auditor eksternal, dalam bentuk:• Secara berkala melakukan penelaahan atas

informasi keuangan yang dikeluarkan Pupuk Iskandar Muda, seperti laporan keuangan, proyeksi keuangan dan informasi keuangan lainnya.

• Evaluasi atas ketaatan Pupuk Iskandar Muda terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

• Secara aktif melakukan kajian atas pelaksa-naan pemeriksaan oleh auditor internal.

• Mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal, termasuk memeriksa independensi dan obyektifitas auditor eksternal serta mengkaji kecukupan pemeriksaan yang dilakukan auditor eksternal.

• Mengkomunikasikan hasil pembahasan dengan auditor eksternal kepada Manajemen.

• Secara rutin melakukan penelaahan terhadap hal hal yang memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris.

• Secara aktif menyiapkan bahan hasil evaluasi dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

• Pengecekan ke lapangan untuk meninjau pe-nyaluran pupuk bersubsidi serta pergudangan di wilayah penjualan Pupuk Iskandar Muda.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

202


Audit Committee Performance AssessmentIn accordance with the Audit Committee’s Charter, the performance of the Audit Committee is evaluated once every 1 year by the Board of Commissioners. The performance appraisal method is based on the realization and completion of work programs that have been compiled in the Audit Committee’s annual work plan and budget, which are reported quarterly or annually in the Audit Committee report.

Assessment is also made based on suggestions, recommendations and inputs provided by the Audit Committee regarding the improvement of soft-structure supporting audit implementation, implementation and improvement of audit effectiveness and internal control system and compliance with prevailing laws.

The results of the assessment shall be the basis of the Board of Commissioners in reappointing and / or dismissing the members of the Audit Committee for the next term of office.

Remuneration Policy of Audit CommitteeBased on the Audit Committee’s Charter, the income of Audit Committee members is determined by the Board of Commissioners taking into account the Company’s ability.

Members of the Board of Commissioners who become chairman / members of the Audit Committee are not granted additional income as members of the Board of Commissioners.

GCG, Risk Monitoring & Investment CommitteeBased on the Decision Letter of the President, assigned as GCG, Risk Monitoring & Investment Committee with the following composition:

Chairman: Husain Abdullah, entrusted as Commissioner of PT Pupuk Iskandar Muda starting April 2016 and assigned as chairman of GCG, PMR & Investment committee starting August 18, 2014.

Bio Data of the Chairman of the Audit Committee.Name: Husain AbdullahPlace and Date of Birth:Parepare, Sulawesi selatan 12 Agustus 1964Nationality: Indonesia Gender: Laki-laki Religion: IslamAddress: Jl. Sunu Komplek Dosen UNHAS Blok IX/16 Makasar.Apartemen Rasuna Tower 7 UCG Jln. HR Rasuna Said Jakarta Selatan

Penilaian Kinerja Komite AuditSesuai dengan Piagam Komite Audit, kinerja Komite Audit dievaluasi setiap 1 tahun sekali oleh Dewan Komisaris. Metode penilaian kinerja tersebut berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah tersusun dalam rencana kerja dan anggaran tahunan Komite Audit yang dilaporkan secara triwulanan maupun tahunan dalam laporan Komite Audit.

Penilaian juga dilakukan atas saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh Komite Audit terkait penyempurnaan soft-structure pendukung pelaksanaan audit, pelaksanaan dan peningkatan efektivitas audit dan sistem pengendalian internal serta kepatuhan terhadap perundangan yang berlaku.

Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertim-bangan Dewan Komisaris untuk mengangkat kem-bali dan/atau memberhentikan anggota Komite Audit untuk periode jabatan berikutnya.

Kebijakan Remunerasi Komite AuditMengacu pada Piagam Komite Audit penghasilan anggota Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan.

Anggota Dewan Komisaris yang menjadi ketua/anggota Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan sebagai anggota Dewan Komisaris.

Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Utama PT PIM ditugaskan sebagai komite GCG, pemantauan risiko dan investasi dengan susunan:

Ketua: Husain Abdullah, terhitung bulan April 2016 dipercayakan menjadi Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda sekaligus ditugaskan sebagai ketua komite GCG, PMR & Investasi mulai tanggal 18 Agustus 2014.

Bio Data Ketua Komite Audit.Nama: Husain AbdullahTempat dan Tanggal Lahir:Parepare, Sulawesi selatan 12 Agustus 1964Kewarganegaraan: Indonesia Jenis kelamin: Laki-laki Agama: IslamAlamat: Jl. Sunu Komplek Dosen UNHAS Blok IX/16 Makasar.Apartemen Rasuna Tower 7 UCG Jln. HR Rasuna Said Jakarta Selatan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

203


Phone and E-mail: 0811444707, [email protected]

Formal Education

International Meetings and Training

Employment History

In carrying out its role, the GCG, PMR and Investment Committee is responsible to the Board of Commissioners and assists the Board of Commissioners’ supervisory duties in order to ensure effective and efficient implementation of GCG, risk and investment management in accordance with prevailing laws and regulations.

Telepon dan E-mail: 0811444707, [email protected]

Pendidikan Formal

Tahun IjazahYear Graduated Jenjang Pendidikan / Educational Level

1971 - 1977 SD Negeri Parepare, Makasar

1977 - 1980 SMP Negeri 1 Parepare, Makasar

1980 - 1983 SMA Negeri 1 Parepare, Makasar

1983 - 1988 Strata 1 Program Studi Hubungan Internasioanal FISIP UNHAS MakasarStrata 1 Study Program International Relations FISIP UNHAS Makassar

2007 - 2009 Strata 2 Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS MakasarStrata 2 Study Program Communication FISIP UNHAS Makassar

Pertemuan Internasional dan TrainingTahunYear Kursus/ Training / Seminar - Course/ Training / Seminar Tempat

Place

2001 Pelatihan Manajemen Penanganan Pengungsi ole4h DepKumHam Jakarta

2002 Peace Journalism Writing Course By British Council Jakarta

2003 Peace Journalism Writing Course By British Council Manado

2003 Hostile Environments and Emergency Firs Aid Training By Centurion Inggris and PJTV UI Jakarta

2005 Human Rights and Conflict Workshop By Indonesia Law and Human Right Departemen Jakarta

2005 Human Rights and Conflict Workshop at Strasbourg University French and Uno Heardquarters Geneva

2005 Fellowship Human Rights and Conflict Study at Strasbourg University Prancis

2005 Diskusi dengan Human Rights Commision UNO Headquarters and met whit ICRC. Geneva

Riwat Pekerjaan

Tahun / Year Jabatan / Position Perusahaan/ InstitusiCompany/ Institution

1989 - sekarangDosen Fisip UNHAS MakasarLecturer Faculty of Social and Political Sciences UNHAS Makassar

UNHAS Makasar

1992 - 2008 Perwakilan RCTI MakasarRCTI Makassar Representative RCTI Makasar

2009 - 2010 Direktur SUN TV MakasarDirector SUN TV Makassar MNC Group

2010 - 2014 Direktur/Pamred Celebes TVDirector/Pamred Celebes TV Bosowa Group

2014 - Sekarang

Staf Khusu Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi (Jubir Wapres)Special Staff of the Vice President for Communication and Information (Spokesperson)

WapresOffice of the Vice-President

Dalam menjalankan perannya, Komite GCG, PMR dan Investasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris agar berlangsungnya pengelolaan perusahaan terkait penerapan GCG, manajemen risiko dan investasi yang efektif dan efisien serta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

204


Job Description and ResponsibilitiesJob description:• Assists the Board of Commissioners to ensure

GCG implementation effectiveness.• Assists the Board of Commissioners to

ascertain effective implementation of risk management.

• Assists the Board of Commissioners in reviewing company’s investment for effective and efficient implementation.

Responsibilities:Responsible to the Board of Commissioners’ chairman of the GCG Risk Monitoring & Investment Committee.

Work Guidelines of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring CommitteeIn performing its functions and roles, PUPUK IS-KANDAR MUDA’s GCG, Risk Management and In-vestment Monitoring Committee is equipped with Work Guidelines in the Charter of the GCG, Risk Management Monitoring and Investment Commit-tee based on the Board of Commissioners Decree No. KEP-17 / KOM-PKT / 2014 dated June 12, 2014 on the Charter of the GCG, Risk Manage-ment, and Investment Monitoring Committee.

The Charter includes membership, duties and functions, membership terms, membership requirements, work programs and budgeting, meetings, reporting, access and confidentiality of information, performance evaluation and member’s income.

The Chairman of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee is assisted by 2 (two) members who are fully responsible to its Chairman and are indirectly responsible to the Board of Commissioners.

Members of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee until the end of 2016 are:1. Dr. Ir Doni Muhardiansyah, ERMCP, CERG born

in Banda Aceh 27 April 1968.

Biodata Name:Dr. Ir Doni Muhardiansyah, ERMCP, CERGPlace and Date of Birth:Banda Aceh, 27 April 1968Nationality: IndonesiaGender: Laki-laki

Uraian Tugas dan tanggung JawabUraian tugas:• Membantu Dewan Komisaris untuk memasti-

kan efektivitas pelaksanaan GCG.• Membantu Dewan Komisaris untuk memas-

tikan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.

• Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan penelaahan investasi perusahaan agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Tanggung Jawab:Bertanggung Jawab kepada ketua Komite GCG, Pemantau Risiko & Investasi Dewan Komisaris.

Pedoman Kerja Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan InvestasiDalam melaksanakan fungsi dan perannya, Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi PUPUK ISKANDAR MUDA telah dilengkapi Pedoman Kerja dalam Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-17/ KOM-PKT/2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi.

Piagam tersebut meliputi keanggotaan, tugas dan fungsi, masa jabatan anggota, persyaratan keanggotaan, program kerja dan penganggaran, rapat-rapat, pelaporan, akses dan kerahasiaan informasi, evaluasi kinerja serta penghasilan anggota.

Ketua Komite GCG, PMR & Investasi dibantu oleh 2 (dua) orang anggota yang bertanggung jawab penuh kepada Ketua Komite GCG, PMR & Investasi dan secara tidak langsung bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris.

Anggota Komite GCG, PMR & Investasi sampai dengan kahir tahun 2016 adalah:

1. Dr. Ir Doni Muhardiansyah, ERMCP, CERG lahir di Banda Aceh 27 April 1968

Biodata Nama:Dr. Ir Doni Muhardiansyah, ERMCP, CERGTempat dan Tanggal Lahir:Banda Aceh, 27 April 1968Kewarganegaraan: IndonesiaJenis kelamin: Laki-laki

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

205


Religion:IslamAddress: Jl. Emerald Garden, Bintaro Jaya Tangerang SelatanPhone and E-mail:[email protected]

Employment History

Education:

Recognition:

Agama:IslamAlamat Rumah: Jl. Emerald Garden, Bintaro Jaya Tangerang SelatanTelepon dan E-mail:[email protected]

Riwayat Pekerjaan

Tahun / Year Pekerjaan / Position

1992 – 2005

Berkarir di beberapa perusahaan jasa konstruksi, real astate & property, ERP serta transportasi dan logistic pada bidang project manajment, quality manajement dan human resources manajement.Careers in a number of construction, real estate & property, ERP and transportation and logistics services in project management, quality management and human resources management companies.

2005 – 2008 Ketua Tim Kajian Sistem KPK RIChairman of the System Review Team KPK RI

2008 – 2013 Direktur Litbang KPK RIDirector of R & D KPK RI

2013 - Sekarang General Manager Tata Kelola Korporasi & Manajemen RisikoGeneral Manager Corporate Governance & Risk Management

2016 - Sekarang Anggota Komite GCG, PMR & InvestasiMember of GCG, PMR & Investment Committee

Pendidikan:

Tahun IjazahYear Graduated Jenjang Pendidikan / Educational Level

1992 S-1 Teknik Sipil Universitas Gadjah MadaS-1 Civil Engineering Universitas Gadjah Mada

1999 S-2 Administrasi Bisnis Universitas IndonesiaS-2 Business Administration University of Indonesia

2007 S-3 Administrasi Bisnis Universitas IndonesiaS-3 Business Administration University of Indonesia

Penghargaan:

Tahun / Year Penghargaan / Recognition

2008 Chevening Fellowship dari Pemerintah Inggris untuk Public Sector Reform di University of Bradford Kingdom.

2015 Enterprise Risk Manajement Certified Profesional (ERMCP) Singapore.

2016 Certified Enterprise Risk Governance (CERG) Singapura.

Organisasi / Organization:

Wakil ketua The C Institute (TCI) Lembaga Kajian Kebijakan Infrastruktur Indonesia.Vice Chairman of The C Institute (TCI) Institute for the Study of the Infrastructure Policy of Indonesia.

Tahun / Year Karya Tulis / Writing

2010 Buku Saku, Memahami Gratifikasi KPK / Understanding the Gratifications of KPK

2011 Kajian Sistem Pupuk Bersubsidi / Study of Subsidized Fertilizer System


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

206


2. Edi Wibawa born in Yogyakarta, 13 October 1966

Biodata:Name: Edi WibawaNip / Nrp: 11.0006Place, Date of Birth:Yogyakarta, 13-10-1966 Rank: Pimpinan Utama Satu (F2a)Jabatan/Eselon: Manajer Sinergi Operasi / Ii. Latest Education: Pasca Sarjana Magister ManajemenReligion: IslamMarital Status: Menikah (1-1-3)Address: Jogokaryan MJ3/482 Yogyakarta 55143- Villa Rizki Ilhami Blok A7/42 Kelapa dua Tangerang.

Position History

2. Anggota Komite GCG, PMR & Investasi Edi Wibawa Lahir di Yogyakarta, 13 Oktober 1966

Biodata:Nama Lengkap: Edi WibawaNip / Nrp: 11.0006Tempat, Tgl Lahir:Yogyakarta, 13-10-1966 Kepangkatan: Pimpinan Utama Satu (F2a)Jabatan/Eselon: Manajer Sinergi Operasi / Ii. Pendidikan Terakhir: Pasca Sarjana Magister ManajemenAgama: IslamStatus Perkawinan: Menikah (1-1-3)Alamat: Jogokaryan MJ3/482 Yogyakarta 55143- Villa Rizki Ilhami Blok A7/42 Kelapa dua Tangerang.

Riwayat Jabatan

No. Dari tahun s.d tahun / Year Eselon / Echelon Jabatan / Position

1. Nov 1992 – Maret 1993 - Engineer Trainee

2. Mar 1993 – Nov 1995 V Process Engineer Ammonia P-II

3. Nov 1995 – Mei 1998 IV Process Engineer Ammonia P-IV

4. Mei 1998 – Jun 2000 IV Wakil Ka. Bagian Ammonia P-IIIDeputy Head of Section Ammonia P-III

5. Jun 2000 – Jan 2001 IV Kepala Bagian Ammonia P-IBHead of Section Ammonia P-IB

6. Jan 2002 – Des 2003 IV Kepala Bagian Operasi Urea P-IIIHead of Operations Section Urea P-III

7. Des 2003 – Jan 2005 IV Kepala Bagian Operasi Urea P-IVHead of Operations Section Urea P-IV

8. Jan 2005 – Mar 2007 IV Kepala Bagian Ammonia P-IVHead of Section Ammonia P-IV

9. Mar 2007 – April 2010 III Kepala Dinas Lingkungan HidupHead of Environmental Agency

10 Februari 2010 – Feb. 2011 II Staff Direktur ProduksiStaff Production Director

11 Februari 2011–Agustus 2012 II Man. Sinergi K3LH Pusri/PI PerseroMgr. Synergy K3LH Pusri/PI Persero

12 Agustus 2012 – 21 April 2016 II Manajer Sinergi Operasi PI PerseroManager Synergy Operation PI Persero

13 21 April 2016 - sekarang I Staf Utama Direktur TeknologiMain Staff Director of Technology

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

207


Educational Background

EDUCATION AND TRAINING

Riwayat Pendidikan Pendidikan Umum

No. SEKOLAH/AKADEMI/PERGURUAN TINGGISCHOOL / ACADEMY / HIGHER EDUCATION

JURUSANFACULTY

LULUS TAHUNYEAR GRADUATED

1. SD Negeri Tamanan II, Yogyakarta - 1979

2. SMPN 2 Yogyakarta - 1982

3. SMAN Pleret Bantul, Yogyakarta IPA 1985

4. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Teknik KimiaChemical Engineering 1991

5. Pasca Sarjana Universitas Tridinanti Palembang Magister ManajemenMaster’s in Management 2005

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Pendidikan Dan Pelatihan StrukturalStructural Education And Training

Instansi PenyelenggaraOrganizing Institution

Lulus TahunCompletion Year

KeteranganRemarks

1. Kepemimpinan Minaut Indonesia Universitas Sriwijaya Februari 1998 Kepemimpinan

2. General Managerial Course. Universitas Indonesia Februari 2002 Dasar

3. Kursus Kepemimpinan. CLDI - BUMN Maret 2008 Kepemimpinan

B. General Managerial CourseFunctional Education And Training

Instansi PenyelenggaraOrganizing Institutiona


KeteranganRemarks

1. Menengah ITB 1994 Kepemimpinan

2. Kursus Kepemimpinan. CLDI - BUMN Maret 2008 Lanjut

3. Lanjut ITB 1994 Bandung

4. Kendali Mutu Terpadu PT. Pusri 1995 Diklat Pusri

5. Toefle Preparation Unsri 1995 Diklat Pusri

6. Simposium Nitrogen Asia ICI Katalco 1996 Singapura

7. ISO 9001-14001 PT. Pusri, 1996 Diklat Pusri

8. Peningkatan kemampuan negoisasi Bina Potensia 1996 Palembang

9. Aplikasi Pinch Teknologi ITB 1996 Bandung

10 Process modeling dgn Aspentec Aspen 1996 Singapura

11 Process modeling ammonia plant Aspen 1997 Singapura

12 Conversation Pre Intermediate Unsri 1998 Diklat Pusri

13 Program Transformasi Bisnis Konsultan Pusri 1999 Diklat Pusri

14 Pengenalan & Pengembangan diri PMK Jakarta 1999 Diklat Pusri

15 Kepemimpinan Motivasional. PMK Jakarta 1999 Diklat Pusri

16 Model Kepemimpinan Unsri 1999 Diklat Pusri

17 Kecerdasan Emosi & spiritual ESQ Jakarta 2002 Diklat Pusri

18 Key Performance Indikator Konsultan Pusri 2004 Diklat Pusri

19 Integrated Management System SGS Indonesia 2005 Diklat Pusri

20 Manajemen Perilaku Organisasi LPM Unsri, 2005 Diklat Pusri

21 Risk Manajemen BPKP Jakarta 2006 Diklat Pusri

22 Motivasi untuk berkembang Andre Wongso 2007 Palembang

23 Program Riset Dan Teknologi UGM 2007 Yogyakarta


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

208


Composition of GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee

RequirementsMembers of Pupuk Iskandar Muda’s GCG, Risk Management, and Investment Monitoring Com-mittee must meet the membership requirements laid out in the GCG, Risk Management, and Invest-ment Monitoring Committee Charter. Membership requirements consist of:

Members of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee must:• Have good integrity, ability, adequate knowledge

and experience and able to communicate well.

• Understand GCG, financial statements, company business, risk management framework and process, investment assessment and have sufficient knowledge of relevant laws.

• At least one member of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee has educational background and expertise in GCG, risk management and investment assessment.

• Not working in an Accounting Firm, Legal Consultant Office or any other party providing attestation services, non-attestation service and / or other advisory services to Pupuk Iskandar Muda in the last 6 months.

• Not working in Pupuk Iskandar Muda and have the authority and responsibility to plan, lead, or control and supervise Pupuk Iskandar Muda’s activities within the last 6 months, except as an Independent Commissioner.

• Have no direct or indirect shares in Pupuk Iskandar Muda. In the case members of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee obtaining shares in

B. General Managerial CourseFunctional Education And Training

Instansi PenyelenggaraOrganizing Institutiona


KeteranganRemarks

24 Penyelesaian sengketa lingkungan STTL YK 2008 Yogyakarta

25 Modelling Pengelolaan lingkungan PPLH UGM 2008 Yogyakarta

26 Peluang & tantangan manag. LB3 ITB 2009 Jakarta

27 Plant Test CEMs Siement 2009 Singapura

28 Wawancara bagi pewawancara Bina Potensia 2009 Diklat Pusri

29 Ice Breaking and energizer Pilar Training 2010 Diklat Pusri

30 Ammonia KBR Process KBR 2012 Malaysia

31 Phosphate Fertilizer Technology IFA/IFDC 2013 Bangkok

Persyaratan dan Komposisi Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi

PersyaratanAnggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi Pupuk Iskandar Muda harus memenuhi persyaratan keanggotaan yang telah tertuang di Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi. Persyaratan keanggotan terdiri dari:

Anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi wajib:• Memiliki integritas yang baik, kemampuan,

pengetahuan dan pengalaman yang memadai serta mampu berkomunikasi dengan baik.

• Memahami GCG, laporan keuangan, bisnis perusahaan, kerangka dan proses manajemen risiko, penilaian investasi dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan terkait.

• Paling kurang satu diantara anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang GCG, manajemen risiko dan penilaian investasi.

• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan, Kantor Konsultan Hukum atau pihak lain yang memberi jasa atestasi, jasa non-atestasi dan/atau jasa konsultasi lain kepada Pupuk Iskandar Muda dalam waktu 6 bulan terakhir.

• Bukan merupakan orang yang bekerja di Pupuk Iskandar Muda dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan serta mengawasi kegiatan Pupuk Iskandar Muda dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen.

• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung di Pupuk Pupuk Iskandar Muda. Dalam hal anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi memperoleh

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

209


Pupuk Iskandar Muda, directly or indirectly, due to a legal occurrence, said shares should be transferred to another party within a period of not later than 6 months after its acquisition.

• Have no affiliation with Commissioners, Direc-tors or Shareholders or public companies.

• Have no direct or indirect business relationship relating to business activities.

• Have no other relationship that may affect his ability to act independently.

Appointment and Dismissal of GCG, Risk Man-agement & Investment Monitoring CommitteeIn accordance with the GCG Committee Charter, Pupuk Iskandar Muda’s appointment and dismissal of the GCG Risk Management and Investment Monitoring Committee is conducted by the Board of Commissioners and reported to the GMS. Appointment of the members of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee is through an assessment process in line with valid provisions so roles can be performed well.

Dismissal of members of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee may be performed if the term of office is terminated and dismissed, if based on the decision of the Board of Commissioners they do not meet the performance required from them and / or incompetent in carrying out its duties. The term of office of a member of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee, which is not a member of the Board of Commissioners, shall be no longer than 3 years and may be renewed once for a tenure of 2 years.

Description of GCG, Risk Management and In-vestment Monitoring Committee’s Implementa-tion of ActivitiesDuring 2016, the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee has conducted supervision and advising on the implementation of business activities in the field of GCG, risk and investment management, in the form of:• Developing a plan and work program of the

Board of Commissioners 2016 (RKA 2016).• Conducting regular meetings with relevant work

units to discuss the development of GCG, risk management and investment implementation in Pupuk Iskandar Muda.

• Actively reviewing soft-structure (policies, pro-

saham di Pupuk Iskandar Muda baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama 6 bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan sahamnya kepada pihak lain.

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham atau perusahaan publik.

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

• Tidak mempunyai hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Pengangkatan dan Pemberhentian Komite GCG, Pemantau Manajemen Risiko & InvestasiSesuai dengan Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi Pupuk Iskandar Muda pengangkatan dan pemberhentian Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS. Pengangkatan anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi melalui proses penilaian sesuai ketentuan yang berlaku sehingga dapat menjalankan peran dengan sebaik-baiknya.

Pemberhentian anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi dapat dilakukan apabila masa jabatannya telah berakhir dan diberhentikan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris apabila tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya. Masa jabatan anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi yang bukan anggota Dewan Komisaris paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang 1 kali selama 2 tahun masa jabatan.

Uraian Pelaksanaan Kegiatan Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan InvestasiSelama 2016, Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi telah melakukan pengawasan dan pemberian nasihat atas pelaksanaan kegiatan bisnis di bidang GCG, manajemen risiko dan investasi, dalam bentuk:• Menyusun rencana dan program kerja Dewan

Komisaris 2016 (RKA 2016).• Melakukan pertemuan reguler dengan unit

kerja terkait untuk membahas perkembangan penerapan GCG, manajemen risiko dan investasi di Pupuk Iskandar Muda.

• Secara aktif melakukan kajian atas soft-structure (kebijakan, prosedur serta visi dan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

210


cedures and vision and mission) in accord-ance with valid laws and regulations.

• Reviewing matters requiring approval or rec-ommendation from the Board of Commission-ers.

• Actively preparing evaluation results on reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and submitting it to the Board of Commissioners.

• Reviewing the RKAP of 2016 & 2017.

• Accompanying the Board of Commissioners during a working visit to several work units or marketing areas of Pupuk Iskandar Muda.

Frequency of Attendance in Meetings of GCG, Risk Management and Investment Monitoring CommitteeThe GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee holds a meeting at least once a month based on the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee’s Charter. Besides conducting internal meetings, the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee also coordinate with relevant work units. Decisions made at GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee meetings are prepared and properly documented in the minutes of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee meetings.

Differences of opinion are included in the minutes of the meeting as well as reasons for disagreements. The minutes are then signed by all members of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee for further submission to the Board of Commissioners.

Frequency of Attendance in Meetings of GCG, Risk Management and Investment Monitoring Investment CommitteeThe number of meetings in 2016 was 12: once a month (held before the Board of Commissioners monthly coordination meeting with the Board of Directors). Attendance level of GCG, RM & Invest-ment Monitoring committee meeting was 100%.

Independence of the GCG, Risk Management & Investment Monitoring CommitteeBased on regulations related to the implementation of GCG, the chairman and members of Pupuk Iskandar Muda’s GCG, RM & IM Committee are independent and there is one member that has a concurrent position, which is a PT Pupuk

misi) yang disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

• Melakukan penelaahan atas hal-hal yang memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris.

• Secara aktif mempersiapkan bahan hasil evaluasi dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

• Menelaah rancangan RKAP 2016 & RKAP 2017.

• Mendampingi Dewan Komisaris ketika melakukan kunjungan kerja ke beberapa unit kerja atau wilayah pemasaran Pupuk Iskandar Muda.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan InvestasiKomite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi mengadakan rapat minimal 1 bulan sekali mengacu pada Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi. Disamping melaksanaan rapat internal, Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi juga berkoordinasi dengan unit kerja terkait. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi disusun dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi.

Perbedaan pendapat dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Kemudian risalah tersebut ditandatangani oleh seluruh anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi untuk selanjutnya disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Frekuensi pertemuan tingkat kehadiran komite GCG, PMR & Investasi Jumlah rapat tahun 2016 sebanyak 12 kali Pertemuan : 1 x /bulan (dilaksanakan sebelum rapat koordinasi bulanan Dekom dengan Direksi). Tingkat Kehadiran rapat komite GCG, PMR & Investasi : 100%

Independensi Komite GCG, Pemantau Manaje-men Risiko & InvestasiBerdasarkan peraturan terkait implementasi GCG, ketua dan anggota Komite GCG, PMR & Investasi Pupuk Iskandar Muda bersifat independen, ada salah seorang anggota komite yang rangkap jabatan yaitu karyawan PT Pupuk Indonesia

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

211


Indonesia (Persero) employee and shareholder of PT Pupuk Iskandar Muda.

Performance Assessment of GCG, Risk Manage-ment & Investment Monitoring CommitteeIn accordance with the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee Charter, the performance of the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee is evaluated once a year by the Board of Commissioners. This performance appraisal method is based on the realization and completion of work programs that have been compiled in the annual RKA of the GCG Risk Management and Investment Monitoring Committee, which are reported on a quarterly or annual basis.

Assessment is also made based on suggestion, recommendation, and input given by the GCG, Risk Management Monitoring and Investment Committee related to the improvement on soft-structure supporting GCG and risk management implementation, GCG effectiveness implementa-tion and improvement, and risk management and management of investment and development pro-gram in Pupuk Iskandar Muda .

The assessment results will become the Board of Commissioners’ basis in reappointing and / or dismissing GCG, Risk Management and Invest-ment Monitoring Committee members for the next term of office.

Policy and Remuneration of GCG, Risk Manage-ment & Investment Monitoring CommitteeIn reference to the GCG, Risk Management & Investment Monitoring Committee Charter, the GCG, Risk Management & Investment Monitoring Committee member’s income is determined by the Board of Commissioners taking into account the Company’s ability.

A member of the Board of Commissioners who be-comes chairman / member of the Audit Commit-tee are not granted additional income as member of the Board of Commissioners.

CORPORATE SECRETARYThe Corporate Secretary plays an important role in ensuring the Company’s transparency. The ap-pointment and dismissal of the Corporate Secre-tary shall be conducted by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners.

The provisions concerning the establishment of the Corporate Secretary shall be authorized in the

(Persero) yang merupakan Pemegang Saham PT Pupuk Iskandar Muda.

Penilaian Kinerja Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko & InvestasiSesuai dengan Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi, kinerja Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi dievaluasi setiap 1 tahun sekali oleh Dewan Komisaris. Metode penilaian kinerja tersebut berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah tersusun dalam RKA tahunan Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi yang dilaporkan secara triwulanan maupun tahunan.

Penilaian juga dilakukan atas saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi terkait penyempurnaan soft-structure pendukung pelaksanaan GCG dan manajemen risiko, pelaksanaan dan peningkatan efektivitas GCG dan manajemen risiko serta pengelolaan program investasi dan pengembangan di Pupuk Iskandar Muda.

Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi untuk periode jabatan berikutnya.

Kebijakan dan Remunerasi Komite GCG, Peman-tauan Manajemen Risiko & InvestasiMengacu pada Piagam Komite GCG, Pemantau Manajemen Risiko & Investasi bahwa penghasilan anggota Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko & Investasi ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan.

Anggota Dewan Komisaris yang menjadi ketua/anggota Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan sebagai anggota Dewan Komisaris.

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan. Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Ketentuan mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan, diatur dalam Peraturan Menteri


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

212


Regulation of the Minister of State-Owned Enter-prises No. PER-01 / MBU / 2011 Chapter V Part nine Functions of Corporate Secretary Article 29.

Profile of the Corporate SecretaryName: Eddy AlyzuddinPlace/Date of Birth: Ujung Pandang, 2 November 1963Religion: Islam

The main responsibility of a Corporate Secretary is to preserve the image and protect the interests of the company through the creation of good communication and relationship with stakeholders, as well as support the Boards of Directors and Commissioners’ management of the company. The position of the Corporate Secretary is designated and appointed by the Board of Directors and shall be responsible to the President Director.

In PT PIM’s organizational structure, the Corporate Secretary is accountable to the President Director. The Corporate Secretary’s scope of work includes public relations, law, corporate governance, risk management, secretarial as well as partnership programs and community development.

The main functions of the Corporate Secretary are: (a) to ensure compliance with GCG rules and regulations, (b) to serve as PT PIM’s information center and official publication and as liaison between the Board of Directors and the Board of Commissioners and stakeholders, PT PIM’s communicator, (c) to act as the administrator and keeper of PT PIM’s documents.

Therefore, the Corporate Secretary has an important role for the sustainability of business in accordance with prevailing regulations.

Main Responsibilities of the Corporate Secretary1. Conducts activities related to Shareholders,

Boards of Commissioners and Directors, Au-dit Committee, and parallel Work Units in the company such as organizing company meet-ings, coordinating the preparation of meeting materials, coordinating meetings, attending meetings, preparing minutes of meetings, ad-ministering and following-up on meetings.

The types of meetings managed by the Corporate Secretary include:• Board of Directors’ Meeting with Company

Organs.

Negara BUMN No. PER-01/ MBU/2011 Bab V Bagian kesembilan Fungsi Sekretaris Perusahaan Pasal 29.

Profil Sekretaris Perusahaan Nama Lengkap: Eddy AlyzuddinTempat / Tgl. Lahir: Ujung Pandang, 2 November 1963Agama: Islam

Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan adalah untuk memelihara citra dan melindungi kepentingan perusahaan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) serta mendukung penyelenggaraan perusahaan oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Kedudukan dan Pejabat Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi, dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Dalam struktur organisasi PT PIM , Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Lingkup pekerjaan Sekretaris Perusahaan mencakup hubungan masyarakat, hukum, tata kelola perusahaan, manajemen risiko, kesekretariatan serta program kemitraan dan bina lingkungan.

Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama, yaitu (a) memastikan kepatuhan terahadap peraturan perundangan dan penerapan GCG, (b) pusat informasi dan publikasi resmi PT PIM, sebagai penghubung antara Direksi dengan Dewan Komisaris dan pemangku kepentingan, komunikator PT PIM, (e) penatausahaan dan penyimpanan dokumen PT PIM.

Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting guna keberlangsungan usaha sesuai peraturan yang berlaku.

Tanggung Jawab Utama Sekretaris Perusahaan1. Menyelenggarakan kegiatan yang ber--

hubungan dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, serta Unit Kerja paralel di perusahaan; seperti mengatur jadwal rapat perusahaan, mengkoordinasikan persiapan bahan-bahan rapat, mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat, menghadiri rapat, menyiapkan risalah rapat, mengadministrasikan dan menindaklanjuti keputusan rapat.

Jenis rapat yang dikelola Sekretaris Perusahan meliputi:• Rapat Direksi dengan Organ Perusahaan.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

213


• Board of Directors Meeting with Staff.• Board of Directors’ briefings.• Meetings of the Board of Directors with

stakeholders.

2. Coordinates and controls the activities of 3 (three) work units under the Corporate Secretary and responsible for the development of human resources within its ranks.

3. Conducts Corporate Communication function, which is related and provides explanation to a third party, either directly or indirectly, concerning matters related to company activity such as press & media, government and society.

4. Coordinates and responsible for publishing corporate communication media and corporate identity such as Annual Report, Calendar, Bulletin, and others.

5. Coordinates the activities of Community Development & coordinates the management of Regional Development Funds.

6. Coordinates Legal Affairs activities such as the preparation of the Official Memo not related to individual, Decree, Letter of Agreement, Articles of Incorporation and others.

7. Ensures PT Pupuk Iskandar Muda’s GCG implementation, Compliance, Company code of conduct and integrity pact.

8. Builds a good corporate image.9. Ensures the implementation of the Company’s

agenda in accordance with the principles of corporate governance.

Programs successfully completed in 2015 are:1. Whistle Blowing System Policy Procedures and

Gratification Controls;2. Commitment statement for Gratification

Control Implementation;3. Joint Board of Commissioners and Board

of Directors Policy for Whistle Blowing and Gratification control;

4. Implementation of GCG implementation assessment at PT PIM, which was conducted by BPKP Aceh Representative in November - December 2015.

5. Issued an official Board of Directors Memo related to the GCG implementation in PT Pupuk Iskandar Muda;

6. Prepared a Corporate Governance Policy.7. In the implementation of the Company’s

agenda, the Corporate Secretary in 2015 carried out a Board of Directors and Board of

• Rapat Direksi dengan Staf.• Rapat (briefing) Direksi karyawan.• Rapat Direksi dengan stakeholder.

2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan 3 (tiga) unit kerja yang ada dibawah Sekretaris Perusahaan serta bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM yang berada dalam jajaran tersebut.

3. Menyelenggarakan fungsi Corporate Communication, yaitu berhubungan dan memberikan penjelasan kepada pihak ketiga baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai hal-hal yang terkait dengan kegiatan perusahaan, misalnya pers & media, pemerintah dan masyarakat.

4. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap penerbitan media komunikasi perusahaan dan corporate identity seperti: Annual Report, Kalender, Bulletin dan lain-lain.

5. Mengkoordinasikan kegiatan Community Development & Mengkoordinasikan pengelo-laan Dana Pembinaan Wilayah.

6. Mengkoordinasikan kegiatan Legal Affairs misalnya penyiapan Memo Dinas yang tidak terkait dengan kepersonaliaan, Surat Keputusan, Surat Perjanjian, Anggaran Dasar dan lain-lain.

7. Terlaksananya penerapan GCG, Kepatuhan, kode etik Perusahaan dan pakta integritas di PT Pupuk Iskandar Muda.

8. Membangun citra Perusahaan yang baik.9. Terlaksananya agenda Perseroan sesuai

dengan prinsip tata kelola Perusahaan.

Program-program yang telah berhasil diselesaikan di tahun 2015 adalah:1. Prosedur Kebijakan Pengelolaan Pengaduan

Pelanggaran (Whistle blowing system) dan pengendalian Gratifikasi;

2. Pernyataan Komitmen Penerapan Pengenda-lian Gratifikasi;

3. Kebijakan Bersama Dekom dan Direksi untuk Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistle blowing) dan pengendalian Gratifikasi;

4. Pelaksanaan assessment penerapan GCG di PT PIM yang dilaksanakan oleh BPKP Perwakilan Aceh pada bulan Nopember – Desember 2015.

5. Menerbitkan Surat Memo Dinas Direksi yang terkait dengan pelaksanaan GCG di PT Pupuk Iskandar Muda;

6. Menyiapkan Kebijakan Tata Kelola perusahaan.7. Dalam hal pelaksanaan agenda Perseroan,


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

214


Commissioners agenda meeting as well as an internal meeting of the Board of Directors and General Meeting of Shareholders.

8. PT PIM made the 2011-2015 Long-term Plans (RJP) and has submitted it to the Board of Commissioners. The RJP has been approved by the GMS.

9. The preparation of the 2012, 2013 and 2014 RKAP is in line with the Company’s RJP and use basic assumptions under the direction of PT Pupuk Indonesia (Persero) as the Shareholder.

10. To support the achievement of these objec-tives, PT PIM has undertaken preparatory steps such as changes to the organizational structure, development and improvement of the Company’s infrastructure, including Stand-ard Operating Procedures (SOP), policies and information systems and improving the quality of human resources.

Implementation of the Duties of the Corporate Secretary in 2016

Legal Sector• Prepares legal administration covering con-

tract making, contract discussion, agreement, addendum, legal opinion and recommendation in the process of making decrees for Direc-tors.

• Manages the handling of Company legal cases.

• Actively participates in meetings of problem solving both internally and externally with government agencies.

• Completes legal opinion request from relevant work unit.

• Manages company licensing.• Secretarial section.• Prepares Decrees of Directors, meeting

invitation, and minutes of meeting.• Management of office supplies.• Manages Company’s archive system with

main activities such as services for requests, borrowing and submitting important docu-ments of the Company to and from the Archive Center.

• Conducts reporting activities to the Central Bureau of Statistics of Aceh Utara and Aceh Province, Department of Industry Cooperatives and SMEs, Environmental Agency, Investment Coordinating Board (BKPM) Aceh Province, and the Directorate General of Foreign Trade.

pada tahun 2015 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan agenda rapat Direksi – Dewan Komisaris serta, rapat internal Direksi dan RUPS

8. PT PIM telah membuat RJP 2011-2015 dan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris. RJP tersebut telah memperoleh pengesahan RUPS.

9. Penyusunan RKAP 2012, 2013 dan 2014 telah selaras dengan RJP Perusahaan dan menggunakan asumsi dasar sesuai arahan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Pemegang Saham.

10. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, PT PIM telah melakukan langkah- langkah persiapan seperti perubahan struktur organisasi, pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur Perusahaan, termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP), kebijakan dan sistem informasi serta meningkatkan kualitas SDM.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada 2016 Bidang Hukum• Menyiapkan administrasi hukum yang meliputi

pembuatan kontrak, pembahasan kontrak, perjanjian, adendum, pendapat hukum dan rekomendasi proses pembuatan Surat Keputusan Direksi.

• Mengelola penanganan kasus-kasus hukum Perusahaan.

• Mengikuti secara aktif rapat-rapat penyelesaian permasalahan baik di internal maupun eksternal bersama instansi pemerintah.

• Menyelesaikan permintaan pendapat hukum dari unit kerja terkait.

• pengurusan perizinan perusahaan.• Bidang Kesekretariatan• Menyiapkan Surat Keputusan Direksi,

undangan rapat, notulen rapat• Pengelolaan perlengkapan kantor.• Pengelolaan sistem kearsipan Perusahaan

dengan kegiatan utama layanan permintaan, peminjaman dan penyerahan dokumen penting Perusahaan dari dan ke Pusat Arsip.

• Melaksanakan kegiatan laporan kepada Badan Pusat Statistik Aceh Utara dan Provinsi Aceh, Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM, Badan Lingkungan Hidup, Badan Kegiatan Penanaman Modal (BKPM) Provinsi Aceh, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

215


Public Relations Sector• Creates and maintains good relationships with

stakeholders, Aceh’s Provincial Government, the Government of North Aceh and relations with the media and the surrounding communities.

• Provides funding assistance to various activities conducted by educational, religious, organizational, community, government institutions both in North Aceh and outside North Aceh in accordance with perimeter I, II & III in Aceh Province or outside Aceh province.

• Receives guest visits from government institutions, education and NGO organizations.

• Publishes various publications through PT PIM Media, leaflet, company profile and annual report.

• Disseminates company information through local and national print media.

Corporate Governance and Risk Management Sector• Executed the 2015 GCG implementation

Assessment by BPKP Team’s Aceh Representative in November -December 2015.

• Conducted GCG socialization, training of trainers for GCG internal company assessor candidates, Code of Ethics, violation complaints of Company Code of Ethics through WBS management, gratification control and risk management programs to employees and stakeholders in cooperation with BPKP’s Aceh Representative and RI’s Corruption Eradication Commission (KPK ) in October 2015.

• Applied maturity assessment of risk management implementation based on SNI ISO31000: 2009 in PT PIM.

• Endorsed PT PIM’s State Licensing Report (LHKPN) Policy signed by the President Director.

• Prepares and submits Company Risk Management Profile Report to the President Director, Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders on a quarterly basis.

• Compiles and submits Compliance Report every I and II semesters to PT PIM’s President Director.

• Prepares and submits Complaints Report of Code Violations through the WBS and gratification control to PT PIM’s President Director and Shareholders every I and II semesters.

Bidang Hubungan Masyarakat• Menciptakan dan membina hubungan yang

baik dengan pemangku kepentingan, lingkup Pemerintahan Provinsi Aceh, Pemerintah Aceh Utara dan hubungan dengan media serta masyarakat sekitar.

• Pemberian bantuan dana untuk berbagai kegiatan yang dilakukan institusi pendidikan, keagamaan, organisasi, kemasyarakatan, Pemerintahan baik di Aceh Utara maupun Luar Aceh Utara sesuai dengan lingkaran I, II & III di Provinsi Aceh atau diluar provinsi Aceh.

• Menerima kunjungan tamu dari institusi Pemerintahan, pendidikan dan organisasi LSM.

• Menerbitkan berbagai macam publikasi baik melalui Media PT PIM, leaflet, company profile dan laporan tahunan.

• Melaksanakan informasi perusahaan melalui media cetak lokal dan nasional.

Bidang Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko• Melaksanakan Assessment penerapan GCG

2015 oleh Tim BPKP Perwakilan Aceh bulan Nopember – Desember 2015.

• Melaksanakan sosialisasi GCG, Training Of Trainer Calon asesor GCG internal perusahaan, Kode Etik Perusahaan, pengaduan pelanggaran Kode Etik Perusahaan melalui pengelolaan WBS, program pengendalian gratifikasi dan manajemen risiko kepada karyawan dan pemangku kepentingan yang bekerjasama dengan BPKP Perwakilan Aceh dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada bulan Oktober 2015.

• Melaksanakan penilaian maturitas penerapan manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2009 di PT PIM.

• Pengesahan Kebijakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) PT PIM yang ditandatangani oleh Direktur Utama.

• Penyusunan dan penyampaian Laporan Profil Manajemen Risiko Perusahaan kepada Direktur Utama, Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham secara triwulanan.

• Penyusunan dan penyampaian Laporan Kepatuhan setiap semester I dan II disampaikan kepada Direktur Utama PT PIM.

• Penyusunan dan penyampaian Laporan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik melalui WBS dan penegendalian gratifikasi kepada Direktur Utama PT PIM dan Pemegang Saham setiap semester I dan II.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

216


• Carries out coordination meetings with the GCG, Risk Management and Investment Monitoring Committee on a regular basis.

Field Partnership and Community Development Programs• Provides capital loan to partners in the area of

North Aceh and the region of Aceh Province.• Conducts the implementation of Community

Development Programs on natural disaster, community education, public health assistance and environmental conservation.

• Conducts collaborated CSR activities with communities surrounding the Company in perimeters I, II & III in North Aceh and Aceh Province, but prioritizes on villages developed by PT PIM, Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Blang Nalueng Mameh, Blang Mee, Keude, and Krueng Geukueh.

INTERNAL AUDIT UNITIn accordance with the Regulation of the Minis-ter of State-Owned Enterprise No. PER-01 / MBU / 2011 concerning the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterpris-es, the Board of Directors shall conduct internal supervision by establishing the Internal Supervi-sory Unit and the enact Charter of Internal Con-trol.

The Internal Audit Unit is the Supporting Organs under the President Director conducting independent and objective trust and consultation activities, with a view to improving value and improving the Company’s operations through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and process of Corporate Governance. The Internal Audit works in accordance with the established Internal Audit Charter and has a functional relationship with the Audit Committee.

Position & Structure of Internal Audit UnitInternal Audit serves to exercise supervision and accountability directly to the President Director and therefore the IAU Head is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. Currently, Head of SPI PT Pupuk Iskandar Muda is held by Mr. Mardani in accordance with Directors Decree No. 15 / SK / DU / IM / III / 2016 signed by the President Director and has been approved by the Board of Commissioners in its letter No. S-262 / K-PIM / II / 2016.

• Melaksanakan rapat koordinasi dengan Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi secara berkala.

Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan• Memberikan pinjaman permodalan pada mitra

binaan di wilayah Aceh Utarammaupun di wilayah Provinsi Aceh.

• Melakukan pelaksanaan Program Bina Lingkungan pada bencana alam, pendidikan masyarakat, bantuan kesehatan masyarakat dan pelestarian alam.

• Menjalankan kegiatan CSR bersinergi untuk masyarakat sekitar Perusahaan dalam lingkaran I, II & III di Aceh Utara maupun Provinsi Aceh, namun diprioritaskan pada desa-desa binaan PT PIM yaitu desa Tambon Baroh, desa Tambon Tunong, desa Paloh Gadeng, desa Blang Nalueng Mameh, desa Blang Mee, desa Keude Krueng Geukueh.

SATUAN PENGAWASAN INTERNSesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corprorate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang dilakukan dengan membentuk Satuan Pengawasan Intern dan membuat Piagam Pengawasan Intern.

Satuan Pengawasan Intern (“SPI”) adalah Organ Pendukung di bawah Direktur Utama yang melakukan kegiatan pemberian keyakinan dan konsultansi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses Tata Kelola Perusahaan. SPI bekerja sesuai dengan Piagam Audit Internal yang ditetapkan dan memilki hubungan fungsional dengan Komite Audit.

Kedudukan & Struktur Satuan Pengawasan InternalSPI berfungsi melakukan pengawasan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan oleh karenanya Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Saat ini Kepala SPI PT Pupuk Iskandar Muda dijabat oleh Mardani sesuai Surat Keputusan Direksi No. 15/SK/DU/IM/III/2016 yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris sesuai surat No. S-262/K-PIM/II/2016.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

217



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

218


Internal Audit CharterIn accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises. PER-01 / MBU / 2011 and Rule Number IX.I.7 Attachment of Decision of the Chairman of Bapepam and LK Number Kep-496 / BL / 2008 dated November 28, 2008 regarding Formation and Guidance of Preparation of Charter of Internal Audit Unit, PT Pupuk Iskandar Muda has Internal Audit Charter, the last of which was established on 01 September 2016 by the President Director and Head of IAU and endorsed by President Commissioner of PT Pupuk Iskandar Muda.

The Internal Audit Charter regulates the vision, mission, objectives, structure and position, duties and responsibilities, as well as the authority and requirements of the internal auditor, also regulates the independence and accountability of the internal audit unit, the prohibition of assignment, and evaluation to the charter.

The duties and responsibilities of the Internal Audit UnitThe duties and responsibilities of the IAU are based on the Internal Audit Charter, as follows:1. Prepare and implement the Annual Supervisory

Work Program;

2. Assist management in improving corporate governance, examine and evaluate the implementation of Internal Control System and Risk Management System and Information Technology Governance in accordance with Company Policy;

Piagam Pengawasan InternalSesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 dan Peraturan Nomor IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit, PT Pupuk Iskandar Muda telah memiliki Piagam Satuan PengawasanInternal (Internal Audit Charter) yang terakhir ditetapkan pada tanggal 01 September 2016 oleh Direktur Utama dan Kepala SPI serta pengesahan oleh Komisaris Utama PT Pupuk Iskandar Muda.

Piagam Pengawasan Internal mengatur tentang visi, misi, tujuan, struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang, persyaratan auditor internal, independensi dan pertanggungjawaban satuan pengawasan internal, larangan perangkapan tugas, evaluasi piagam satuan pengawasan intern.

Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan InternalTugas dan tanggung jawab SPI berdasarkan Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit Charter), sebagai berikut:1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja

Pengawasan Tahunan (PKPT);2. Membantu manajemen dalam meningkatkan

tata kelola Perusahaan, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Manajemen Risiko serta Tata Kelola Teknologi Informasi sesuai dengan Kebijakan Perusahaan;

Direktur Utama

Klp Sekretartiat

KelompokPengawas

Operasional

KelompokPengawasKeuangan

StafKa. SPI

KepalaSatuan Pengawas Intern

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

219


3. Conducting assurance activities in the assessment of efficiency and effectiveness in finance and administration, accounting, production, human resources, marketing, information technology, and other operational and administrative activities;

4. Provide objective recommendations and improvements on assurance activities at all levels of management;

5. Produce an assurance report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners through the Audit Committee.

6. Monitor, analyze and report on the implementation of improvements suggested by external auditors and audit results by the IAU and follow-up decisions and guidance of the GMS for the Company.

7. As a partner of the Audit Committee, External Auditor, External Assessor.

8. Develop a program to evaluate the quality of its Internal Control activities; and

9. Conduct a special audit if necessary.

In carrying out its duties, the IAU is authorized:1. 1. Gain unlimited access to company assets

and all relevant information from management and employees in order to fulfill the execution of functions;

2. 2. Asking for explanation to the management of the work unit in following up a problem

3. 3. To communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners and / or Audit Committee;

4. 4. Coordinate with Auditor, Assessor and or External Consultant on assurance activities by external parties;

3. Melakukan kegiatan assurance dalam penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan dan administrasi, akuntansi, produksi, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, serta kegiatan operasional dan administrasi lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan assurance pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil assurance dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan hasil audit auditor eksternal dan hasil audit SPI serta tindak lanjut keputusan dan arahan RUPS untuk Perusahaan.

7. Sebagai mitra kerja Komite Audit, Auditor Eksternal, Assesor eksternal.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Pengawasan Intern yang dilakukannya; dan

9. Melakukan audit khusus apabila diperlukan.

Dalam menjalankan tugasnya, SPI berwenang:1. Mendapatkan akses yang tidak tak terbatas

terhadap aset perusahaan dan seluruh informasi yang relevan dari manajemen maupun karyawan dalam rangka memenuhi pelaksanaan fungsi-fungsi;

2. Meminta penjelasan kepada manajemen unit kerja apabila dilakukan tindak lanjut terhadap suatu permasalahan;

3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit;

4. Melakukan koordinasi dengan Auditor, Assessor dan atau Konsultan Eksternal atas kegiatan assurance oleh pihak eksternal;


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

220


The implementation of the activities of the Internal Supervisory UnitThe implementation of SPI activities as planned in the Work Program of 2016 as follows:

Realisasi pelaksanaan kegiatan Satuan Pengawasan Internal Realisasi pelaksanaan kegiatan SPI sebagaimana direncanakan dalam PKPT Tahun 2016 sebagai berikut:

No Program Kegiatan / Program Realisasi / Realization

1 Audit Internal Internal Audit

Telah menerbitkan 17 Laporan Hasil PemeriksaanIssued 17 Inspection Reports

2 Melaksanakan fungsi Counterpart dengan auditor eksternal (KAP, BPK RI, BPKP, SPI PT Pupuk Indonesia (Persero))

Implement Counterpart function with external auditors (KAP, BPK RI, BPKP, SPI PT Pupuk Indonesia (Persero))

a) General Audit atas Laporan Keuangan PT Pupuk Iskandar Muda dan Pelaksanaan PKBL Tahun 2015 oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan.General Audit of PT Pupuk Iskandar Muda Financial Report and Implementation of Partnership and Community Development Program in 2015 by KAP Tanudiredja, Wibisana & Partner.

b) Pemeriksaan Interim atas Perhitungan Subsidi Pupuk dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2015 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI AKN VII.Interim Inspection on Subsidized Fertilizer Subsidy and Distribution of Subsidized Fertilizer for Fiscal Year 2015 by the State Audit Board AKN VII.

c) General Audit atas Laporan Keuangan dan Pelaksanaan PKBL tahun buku 2016 oleh KAP Tanudiredja, Wibisana dan Rekan.General Audit of PT Pupuk Iskandar Muda Financial Report and Implementation of Partnership and Community Development Program in 2016 by KAP Tanudiredja, Wibisana & Partner.

d) Penyusunan Laporan Asersi Manajemen Tahun 2015 oleh Direktorat Jendral Anggaran, Direktorat Anggaran III.Preparation of Assessment Report of Management Year 2015 by Directorate General of Budget, Directorate of Budget III.

e) Reviu Usulan HPP Pupuk Bersubsidi tahun 2017 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).Review of the Proposed Selling Price of Subsidized Fertilizer Subsidy in 2017 by the Financial and Development Supervisory Board (BPKP).

f) Reviu Peran PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam mendukung pengawasan program ketahanan pangan tahun 2015 dan sampai dengan Triwulan II 2016 di PT PIM.Review on the Role of PT Pupuk Indonesia (Persero) in supporting the monitoring of food security programs in 2015 and up to the second Quarter of 2016 at PT PIM.

g) Reviu Kegiatan SPI oleh Komite Audit.IAU Activity Review by the Audit Committee.

3 Pemantauan tindak lanjut temuan dan rekomendasi hasil audit internal dan eksternal

Monitoring of follow-up findings and recommendations on internal and external audit results

a) Progres tindak lanjut hasil audit internal tahun 2015 yang sudah sesuai rekomendasi sebesar 98,46 % dari 130 rekomendasi.Follow-up progress of the internal audit results of 2015 that is in accordance with the recommendation, amounting to 98.46% of the 130 recommendations.

b) Progres tindak lanjut hasil audit internal tahun 2016 yang sudah sesuai rekomendasi sebesar 55,41 % dari 74 rekomendasi.Follow-up progress of internal audit results of 2016 that has been in accordance with recommendation, amounting to 55.41% of 74 recommendations

c) Progres tindak lanjut hasil audit eksternal, dengan rincian sebagai berikut:i) BPK RI AKN VII sebesar 87,50 % dari 8 rekomendasi.ii) BPK RI AKN IV sebesar 100,00 % dari 2 rekomendasi.iii) KAP sebesar 33,33 % dari 24 rekomendasi.iv) BPKP sebesar 0,00 % dari 27 rekomendasi.v) SPI PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 100,00 % dari 33

rekomendasi.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

221


Currently the head of IAU oversees 7 (Seven) employees. Number of IAU personnel who have Certification with details as follows:

Some of the non-certification education and training in the field of internal audits followed by SPI personnel in 2016 are:

1. In-depth Training on Evaluation of GCG Assessment Result of the previous Year

2. Implementation Training on Evaluation of Risk Management Implementation based on ISO 31000; ERP Implementation Audit; Implementation of SPI Quality Assurance

3. Dissemination of Monitoring System for Follow Up of BPK RI

4. Workshop on Fraud Control Plan

No Program Kegiatan / Program Realisasi / Realization

Follow-up progress of external audit results, with details as follows:i) Audit Board of RI AKN VII amounted to 87.50% of 8

recommendations.ii) Audit Board of RI AKN IV amounting to 100.00% of 2

recommendations.iii) Public Accountant Firm of 33.33% from 24 recommendations.iv) State Development Audit of 0.00% of 27 recommendations.v) Internal Audit of PT Pupuk Indonesia (Persero) amounting to

100.00% of 33 recommendations.

4 Memantau tindak lanjut keputusan dan arahan RUPS:a) RKAP dan RKA PKBL tahun buku 2016b) Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan

Keuangan Tahun Buku 2015

Monitoring the completion of decisions and guidance of GMS:a) Work Plan and Budget of the company

and Work plan of Partnership Program and Community Development 2016

b) Annual Report and Legalization of Financial Statements for Fiscal Year 2015

a) Pemantauan Tindak Lanjut 35 Item Keputusan dan 81 Arahan RUPS RKAP dan RKA PKBL tahun buku 2015

b) Pemantauan Tindak Lanjut 6 Item Keputusan dan 96 Arahan RUPS Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015

a) Monitoring of completion of 35 Decision Items and 81 Directives of RUAP RKAP and RKA PKBL for book year 2015

b) Monitoring of completion of 6 Item Decisions and 96 Directives of the AGM Annual Report and Ratification of Financial Statements for the Book Year 2015

5 KonsultingConsulting

Memberikan saran kepada manajemen.Advise management.

6 Kelengkapan ProsedurCompleteness of Procedures

Penyempurnaan Piagam Pengawasan Internal dan Kode Etik Satuan Pengawasan Internal.Completion of the Internal Audit Charter and the Code of Ethics of the

Saat ini Kepala SPI membawahi 7 (Tujuh) orang karyawan. Jumlah personil SPI yang memiliki Sertifikasi dengan rincian sebagai berikut:

No Sertifikasi / Certification Jumlah Personil / Total Personnel

1 Sertifikasi Audit Internal Tingkat DasarBasic Certification of Internal Audit 2 Orang

2 Sertifikasi Audit Internal Tingkat LanjutanIntermediate Certification of Internal Audit 1 Orang

3 Sertifikasi Audit Internal Tingkat ManajerialMgr Level Certification of Internal Audit 2 Orang

Beberapa pendidikan dan pelatihan non sertifikasi bidang audit internal yang diikuti personil SPI dalam tahun 2016 yaitu:1. Pelatihan Pendalaman Pelaksanaan Evaluasi

terhadap Hasil Asessment GCG Tahun Sebelumnya

2. Pelatihan Pelaksanaan Evaluasi Penerapan Manajemen Risiko berbasis ISO 31000; Audit Implementasi ERP; Pelaksanaan Quality Assurance SPI

3. Diseminasi Sistem Pemantauan Tindak Lanjut BPK RI

4. Workshop tentang Fraud Control Plan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

222


Head Unit of Internal Audit

Profile of Head Unit of Internal AuditHead of Internal Audit Unit held by Mardani, Born in Lhokseumawe, on May 03, 1962.

Educational background :Graduated with an undergraduate degree at the Malikussaleh University Lhokseumawe Department of Administration in 1991, completing a Master’s degree in Management at Syiah Kuala University Banda Aceh in 2005.

His Career:He started his career at Toyo Engineering Corp. Asean Aceh Fertilizer Project as Administration staff from 1981 to 1983. Then in 1983 joined PT Pupuk Iskandar Muda in Accounting Division, then in 1996 appointed as Head of General Accounting & Verification Bureau of Accounting, in 2006 as Head-level Auditor Bureau at Internal Audit Unit, then in 2011 as Finance Manager, in 2013 as General Finance Manager then in tuhun 2016 as Head of Internal Supervisory Unit.

External auditorExecuting General Audit of PT Pupuk Iskandar Muda Financial Report 2016 Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & partner, whose approval is stipulated in the Annual General Meeting of Shareholders concerning Approval of Annual Report, Ratification of Financial Statements and PKBL Reports of book year 2015. Implementation its activities in coordination with PT Pupuk Indonesia (Persero).

Kepala Satuan Pengawasan Internal

Profil Kepala SPIKepala Satuan Pengawas Intern (SPI) dijabat oleh Mardani, Dilahirkan di Lhokseumawe, pada tanggal 03 Mei 1962.

Pendidikan : Menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe Jurusan Administrasi pada tahun 1991, menyelesaikan S-2 Magister Manajemen di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada tahun 2005.

Perjalanan Karir:Mengawali karir di Toyo Engineering Corp. Asean Aceh Fertilizer Project sebagai staf Administrasi pada tahun 1981 sampai dengan 1983. Kemudian pada tahun 1983 bergabung dengan PT Pupuk Iskandar Muda di Bagian Akuntansi, selanjutnya pada tahun 1996 diangkat menjadi Kepala Bagian Akuntansi Umum & Verifikasi Biro Akuntansi, pada tahun 2006 sebagai Auditor setingkat Kepala Biro pada Satuan Pengawasan Intern, kemudian pada tahun 2011 sebagai Manager Keuangan , pada tahun 2013 sebagai General Manager Keuangan kemudian pada tuhun 2016 sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern.

Auditor eksternalPelaksana General Audit atas Laporan Keuangan PT Pupuk Iskandar Muda Tahun Buku 2016 yaitu Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang persetujuan penetapannya pada Rapat Umum Pemegang Saham tentang Persetujuan Laporan Tahunan, Pengesahan Laporan Keuangan, dan Laporan PKBL (RUPS Kinerja) Tahun buku 2015. Pelaksanaan kegiatannya berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Mardani Kepala Satuan Pengawas Intern

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

223


Audits conducted by the Public Accounting Firm include:1) Audit of financial statements for book year

2016.2) Audit of financial report of Partnership and

Community Development Program (PKBL) for book year 2016

3) A review of the performance evaluation report,4) Evaluation of follow up actions of GMS,5) Assessment of achievement level of Key

Performance Indicator (KPI),6) Evaluation of compliance with applicable laws

and internal controls.

Implementation of audits by KAP is carried out in accordance with audit standards and external auditors do not have barriers in accessing documents from the required organizational units. Audit results have been submitted in the audit report and the existing problems have been submitted through the management letter to the Board of Directors.

The following table summarizes the fees and audit services of 2012, 2013, 2014, 2015 and 2016

:

In 2016, the Public Accounting Firm also provides consultant services for fertilizer stock inspection throughout PT Pupuk Iskandar Muda warehouse, with a service fee of Rp 250 million.

Internal Control SystemPT Pupuk Iskandar Muda has a Company’s Internal Control System Policy that is guided by PT Pupuk Indonesia (Persero) policy. In ensuring the effective control system is in place, the Internal Control Unit of PT Pupuk Iskandar Muda has the tools to conduct an Evaluation of Internal Control System which is also guided by PT Pupuk Indonesia (Persero) Guidelines.

Audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik meliputi:1) Audit atas laporan keuangan tahun buku

2016.2) Audit atas laporan keuangan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2016

3) Review atas laporan evaluasi kinerja, 4) Evaluasi atas tindak lanjut arahan RUPS,5) Penilaian tingkat pencapaian Key Performance

Indicator (KPI), 6) Evaluasi kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian internal.

Pelaksanaan audit oleh KAP dilaksanakan sesuai standar audit dan auditor eksternal tidak memperoleh hambatan dalam mengakses dokumen dari unit organisasi yang dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan dalam laporan audit dan permasalahan yang ada telah disampaikan melalui management letter kepada Direksi.

Tabel berikut menyajikan ringkasan biaya dan jasa audit Tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016:

Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012

Nama KAPTanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Tanudiredja, Wibisana & Rekan

Aryanto, Amir Yusuf, Mawar & Saptono

Aryanto, Amir Yusuf, Mawar & Saptono

Biaya Audit Rp 540 Juta Rp 525 Juta Rp 475 Juta Rp. 298 Juta Rp. 298 Juta

Biaya Jasa Lainnya

Biaya Out of Pocket Expenses (OPE)



Sudah termasuk diatas

Sudah termasuk diatas

Pada tahun 2016, Kantor Akuntan Publik juga memberikan jasa konsultan untuk pemeriksaan persediaan (stock opname) pupuk di seluruh gudang PT Pupuk Iskandar Muda, dengan biaya jasa sebesar Rp 250 Juta.

Sistem Pengendalian InternalPT Pupuk Iskandar Muda telah memiliki Kebijakan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan yang berpedoman pada kebijakan PT Pupuk Indonesia (Persero). Dalam memastikan sistem pengendalian intenal berjalan efektif, Satuan Pengawasan Internal PT Pupuk Iskandar Muda telah memiliki perangkat untuk melakukan Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern yang juga berpedoman pada Pedoman PT Pupuk Indonesia (Persero).


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

224


Evaluation of Internal Control SystemPT Pupuk Iskandar Muda continuously evaluates the effectiveness of internal control system applied by both Internal Audit Unit and external auditor. The Company also requested an external auditor (KAP) to evaluate compliance with laws and Internal Controls. The evaluation report on compliance with laws and Internal Control for the year ended 31 December 2015 issued by KAP states that there are 6 (six) findings related to PT Pupuk Iskandar Muda internal control. The findings have been completed.

COMPANY CODE OF CONDUCTPT Pupuk Iskandar Muda is highly committed to the Company’s Code of Conduct which governs the behavior of the company and individuals. Since 2007, PIM has implemented GCG principles in its corporate culture, a culture that implements Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.

The implementation of GCG principles aims to optimize all existing potentials so the company can be highly competitive in preserving its existence and achieving corporate goals. In addition, it encourages professional, efficient, and effective corporate management and empowers company functions and organs in making decisions and conducts corporate activities through high moral based actions and compliance with existing laws and regulations.

The implementation of this culture is quite complicated because of constant changes in external and internal conditions. Therefore, existing GCG policies in PIM need to be regularly reviewed and refined so that policy materials remain in line with the development of policies, regulations and current conditions, as what the Ministry of SOEs is doing with the issuance of regulation no. Per 01 / MBU / 2011 dated August 1, on the implementation of Good Corporate Governance of 2011, as a refinement of the Decree of the Minister of SOEs No. Kep-117 / M-MBU / 2002, dated July 31, 2002.

Evaluasi Sistem Pengendalian InternalPT Pupuk Iskandar Muda secara terus menerus melakukan evaluasi atas efektifitas sistem pe-ngendalian internal yang diterapkan baik oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor ek-sternal. Perseroan juga meminta auditor ekster-nal (KAP) untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan Pengendalian Internal. Laporan evaluasi kepatu-han terhadap peraturan perundang-undangan dan Pengendalian Internal untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang diterbitkan KAP menya-takan ada 6 (enam) temuan terkait pengendalian intern PT Pupuk Iskandar Muda. Temuan-temuan tersebut telah selesai ditindaklanjuti.

KODE ETIK PERUSAHAAN (Code of Conduct)PT Pupuk Iskandar Muda memiliki komitmen yang tinggi terhadap Kode Etik Perusahaan yang mengatur perilaku korporasi dan individu. Sejak tahun 2007 PIM telah mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam budaya perusahaan yaitu budaya yang menerapkan Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness.

Penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat sehingga mampu mempertahankan keberadaanya untuk mencapai tujuan perusahaan.Selain itu untuk mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, efisien dan efektif serta memberdayakan fungsi dan organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan aktifitas perusahaan dengan tindakan yang dilandasi moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Pelaksanaan budaya ini bukan suatu hal yang mudah karena kondisi eksternal dan internal yang selalu berubah sehingga perlu selalu dilakukan review dan penyempurnaan terhadap kebijakan GCG yang ada di PIM agar materi kebijakan tetap sejalan dengan perkembangan kebijakan, peraturan dan kondisi saat ini, sebagaimana yang dilakukan Kementrian BUMN dengan menerbitkan peraturan baru tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) nomor Per 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 sebagai penyempurnaan Keputusan Menteri BUMN nomor Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

225


Company Code of Conduct with EmployeesPT PIM recognizes the important role of employees as actors in trying to bring to fruition the company’s vision and mission amidst increasingly competitive challenges. Therefore, Pupuk Iskandar Muda always strives to develop the quality of human resources and always keeps the dynamic relationship between the Company and its Employees harmonious and balanced. In implementing this conduct, the Company applies the following practices:

• Employees are given equal opportunities to get jobs, promotions and dismissals.

• Employees are treated fairly and free from partiality from differences in ethnicity, origin, gender, religion, and origin of birth.

• Employees get good and safe working conditions.

• Employees are free from any possible danger for the sake of safety and health at work.

• Employees have the right to choose whether to be represented collectively or not by a representative trade union group.

• Employees are entitled to enjoy actual benefits due to improved performance in accordance with applicable remuneration scheme.

• Employees have the opportunity to attend further education, training and development in line with the company’s competency and business needs.

• Employees are encouraged to gain opportunities in developing a creative and innovative mind.

Company Code of Conduct with ConsumersPupuk Iskandar Muda professionally prioritizes customer satisfaction through the improvement of product quality standards and service in accordance with the 6 (six) Right principles which are Right Time, Right Quality, Right Price, Right Number, Right Place and Right Type.

Company Code of Conduct with CompetitorsPupuk Iskandar Muda fully supports the application of the market structure of fertilizer and petrochemical industry, which is characterized by multi-buyers and multi-sellers and a fully competitive market, to encourage the company’s competitiveness by way of:• Defining a competitor’s position and placing a

competitor as a trigger for improving company performance.

• Doing healthy competition by giving priority to product quality and service.

Etika Perusahaan dengan KaryawanPT PIM menyadari peran penting karyawan sebagai pelaku dalam upaya mewujudkan visi dan misi perusahaan serta dalam menghadapi tantangan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu Pupuk Iskandar Muda senantiasa berupaya melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia serta senantiasa menjaga keselarasan dan keseimbangan hubungan dinamis antara Perusahaan dan Karyawan. Dalam melaksanakan etika ini, Perusahaan menerapkan praktik-praktik sebagai berikut:• Karyawan diberikan kesempatan yang sama

untuk mendapatkan pekerjaan, promosi dan pemberhentian kerja.

• Karyawan diperlakukan secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal - usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran.

• Karyawan memperoleh kondisi kerja yang baik dan aman.

• Karyawan dibebaskan dari segala bentuk kemungkinan yang membahayakan demi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

• Karyawan berhak untuk memilih apakah akan diwakili secara kolektif atau tidak oleh suatu kelompok serikat pekerja yang representatif.

• Karyawan berhak untuk menikmati keuntungan riil karena peningkatan kinerja sesuai dengan skema remunerasi yang berlaku.

• Karyawan memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengem-bangan lebih lanjut yang sejalan dengan kom-petensi dan kebutuhan usaha perusahaan.

• Karyawan didorong untuk memperoleh peluang dalam mengembangkan jiwa kreatif dan dalam berinovasi.

Etika Perusahaan dengan KonsumenPupuk Iskandar Muda mengutamakan kepuasan konsumen secara profesional melalui peningkatan standar mutu produk dan pelayanan sesuai dengan prinsip 6 (enam) Tepat, yaitu Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Jenis.

Etika Perusahaan dengan PesaingPupuk Iskandar Muda mendukung sepenuhnya pemberlakuan struktur pasar industri pupuk dan petrokimia yang dicirikan dengan adanya multi-buyers dan multi-sellers dan pasar yang sepenuhnya kompetitif untuk mendorong terciptanya daya saing perusahaan, dengan cara:• Mendefinisikan posisi pesaing dan

menempatkan pesaing sebagai pemicu peningkatan kinerja perusahaan.

• Melakukan persaingan yang sehat dengan mengutamakan kualitas produk dan pelayanan.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

226


• Not violating laws and regulations relating to monopoly and unhealthy business competition.

Company Code of Conduct with Providers of Goods and ServicesPT PIM puts forward the principles of Good Corpo-rate Governance (GCG), namely fairness, transpar-ency and accountability in the implementation of the provision of goods and services through:• Ascertaining providers of goods and services

not only based on price considerations, but also quality that suits the need and time in line with agreements and long-term business continuity.

• Taking into account the common practice of mutual benefit for all parties and the imposition of sanctions and dispute resolution based on the letter of agreement and in accordance with valid company regulations.

• Being fair to all providers of goods and services, without taking sides with a particular person, group or party.

• Building communication and fostering good relationships with providers of goods and services as part of market & competitor intelligence.

• Implementing information technology procure-ment of goods and services to minimize fraud.

Company Code of Conduct with PartnersPupuk Iskandar Muda always sees Partners as strategic associates, therefore, the management of cooperation cannot be separated from GCG principles and is done in accordance with prevailing business practices, such as:• Creating a cooperation of mutual benefit,

fulfillment of rights & obligations for all parties according to set / agreed requirements and maintain Pupuk Iskandar Muda’s image or brand image.

• Trying to achieve the best and optimal results in accordance with applicable procedures.

• Building intensive communication with Partners in order to coordinate and achieve the best solution for the settlement of disputes.

• Being fair to all Partners, without taking sides with a particular person, group or party

• Tidak melanggar peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan monopoli dan persaingan bisnis yang tidak sehat.

Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan JasaPT PIM mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu kewajaran, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan penyediaan barang dan jasa, dengan jalan:• Menetapkan penyedia barang dan jasa

tidak hanya berdasarkan pertimbangan harga, tetapi juga kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, waktu yang tepat sesuai kesepakatan, dan kelangsungan hubungan usaha jangka panjang.

• Memperhatikan kelaziman berusaha yang saling menguntungkan semua pihak serta pemberlakuan sanksi dan penyelesaian perselisihan berdasarkan surat perjanjian dan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

• Bertindak adil terhadap semua penyedia barang dan jasa, tanpa memihak pada seseorang, golongan atau pihak tertentu.

• Membangun komunikasi dan membina hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai bagian dari market & competitor intelligent.

• Menerapkan teknologi informasi pengadaan barang dan jasa untuk meminimalisasi tindak kecurangan (fraud).

Etika Perusahaan dengan Mitra KerjaPupuk Iskandar Muda senantiasa memandang Mitra Kerja sebagai partner strategis, oleh karena itu pengelolaan kerjasama tidak terlepas dari prinsip GCG dan dilakukan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku, antara lain :• Menjalin kerjasama yang saling

menguntungkan, terpenuhinya hak & kewajiban semua pihak sesuai persyaratan yang telah ditetapkan / disepakati serta menjaga citra atau brand image Pupuk Iskandar Muda.

• Mengusahakan tercapainya hasil terbaik dan optimal sesuai dengan prosedur yang berlaku.

• Membangun komunikasi yang intensif dengan Mitra Kerja dalam rangka koordinasi dan pencapaian solusi terbaik untuk penyelesaian perselisihan.

• Bertindak adil terhadap semua Mitra Kerja, tanpa memihak pada seseorang, golongan atau pihak tertentu.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

227


Company Code of Conduct with Creditors/InvestorsPupuk Iskandar Muda cooperates with creditor / investor only for business interests and to increase the company’s value added by:• Providing actual, prospective, transparent

and accountable information for potential creditor / investor.

• Prioritizing credibility and authenticity and legality that can be accounted for in the selection of a creditor / investor.

• Setting-up legitimate agreements on loans / investments by prioritizing fairness of principles.

• Increasing creditor / investor’s trust by giving reports openly on usage of loan funds.

• Exploring business opportunities with creditor / investor to increase Company’s growth based on legislation and principles of integrity and accountability.

Company Code of Conduct with the GovernmentIn establishing relations with the Government, Pupuk Iskandar Muda has the following policies: • Complies with prevailing laws and regulations

relating to business and company status.

• Develops good relationship and effective communication with all levels of government within the limits of tolerance in accordance with company rules and valid laws, and maintain the relationship as a relationship that is arms- length and should avoid fraud.

Company Code of Conduct with the SocietyPupuk Iskandar Muda realizes the important role of society towards the continuity of the company’s business process. Therefore, the company always carries out synergy through:• Mutual respect for rights and obligations and

establish good relationships based on the principle of coexistence and mutual benefit.

• Minimizing potential conflicts through dialogue with community representatives to achieve mutual understanding and create a conducive relationship.

• Always adapting to the development of noble values of the cultures of the surrounding communities.

Etika Perusahaan dengan Kreditur / InvestorPupuk Iskandar Muda melakukan kerjasama dengan kreditur / investor hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah perusahaan dengan cara :• Memberikan informasi yang aktual, prospektif,

transparan dan dapat dipertanggungjawabkan bagi calon kreditur / investor.

• Mengedepankan aspek kredibilitas dan bonafiditas serta legalitas yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pemilihan kreditur / investor.

• Membuat perjanjian yang sah atas pinjaman / penanaman modal dengan mengedepankan prinsip kewajaran (fairness).

• Meningkatkan kepercayaan kreditur / investor dengan cara memberikan laporan secara terbuka tentang penggunaan dana pinjaman.

• Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur / investor untuk meningkatkan pertumbuhan Perusahaan yang didasarkan pada peraturan perundang undangan dan prinsip-prinsip integritas dan akuntabilitas.

Etika Perusahaan dengan PemerintahPupuk Iskandar Muda dalam menjalin hubungan dengan Pemerintah, mempunyai kebijakan antara lain :• Mematuhi peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku yang terkait dengan usaha dan status perusahaan.

• Mengembangkan hubungan baik serta komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah dalam batas toleransi sesuai dengan peraturan perusahaan dan hukum yang berlaku, dan memelihara hubungan tersebut sebagai hubungan yang bersifat arms- length dan harus dihindari terjadinya penyelewengan.

Etika Perusahaan dengan MasyarakatPupuk Iskandar Muda menyadari peran penting masyarakat terhadap kelangsungan proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu perusahaan senantiasa mewujudkan sinergi dengan jalan :• Saling menghormati hak dan kewajiban

serta menjalin hubungan baik berdasarkan prinsip hidup saling berdampingan dan saling menguntungkan.

• Meminimalkan potensi konflik melalui dialog dengan wakil masyarakat untuk mencapai kesepahaman bersama serta tercipta hubungan yang kondusif.

• Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai luhur budaya masyarakat sekitar.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

228


• Striving for a long-term commitment to the surrounding communities so that the social and economic order of society will be protected, and where possible, enhanced throughout the operational existence of the company in the place and thereafter.

• Developing corporate sensitivity to community conditions within the framework of the Company’s PSO function.

Company Code of Conduct with Mass MediaPupuk Iskandar Muda partners with mass media in building its corporate image by:

• Promoting through mass media.• Inviting mass media to cover corporate events

when needed.• Following-up on criticisms delivered through

mass media while taking notice of the risks.

• Fostering good relations and at the same time conveying information about company development to mass media through visits to media office, making press releases and organizing journalistic awards event.

• Taking notice of media notes and suggestions, which are relevant with the need for adjustments by the company.

• Taking into account national policies for public information freedom in accordance with Decree No. 14 of 2008 on Public Information Transparency, as governed by its implementing regulations and adapted to the situation and condition of the Company.

Company Code of Conduct with Professional AssociationsPT PIM maintains a continuous synergy with pro-fessional associations for the benefit of business development and business opportunities, as well as problem solving by taking into account:• Standards established by professional

associations.• Equality of treatment on professional

associations.• Paying attention and studying the development

of new systems both industrial and business systems that can be a reference for the company.

• Mengupayakan komitmen jangka panjang terhadap masyarakat sekitar sehingga tatanan sosial dan ekonomi masyarakat akan terlindungi dan apabila mungkin ditingkatkan sepanjang keberadaan operasional perusahaan ditempat tersebut dan sesudahnya.

• Mengembangkan sensitivitas, kepekaan perusahaan terhadap kondisi masyarakat dalam rangka fungsi PSO Perusahaan.

Etika Perusahaan dengan Media MassaPupuk Iskandar Muda bermitra dengan media massa untuk membangun citra perusahaan dengan jalan:• Melakukan promosi melalui media massa.• Mengundang media massa untuk

meliput acara perusahaan jika diperlukan.• Menindaklanjuti kritik-kritik yang disampaikan

melalui media massa dengan tetap memperhatikan aspek risiko.

• Membina hubungan baik dan sekaligus menyampaikan informasi perkembangan perusahaan dengan media massa melalui silaturahmi ke kantor media massa, press release dan dapat menyelenggarakan ajang penghargaan jurnalistik.

• Memperhatikan catatan-catatan dan saran media yang sejauh mungkin relevan dengan perlunya langkah penyesuaian oleh perusahaan.

• Memperhatikan kebijakan nasional untuk kebebasan informasi publik sesuai Undang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaannya dan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan.

Etika Perusahaan dengan Asosiasi Profesi PT PIM menjalin sinergi berkelanjutan dengan asosiasi profesi untuk kepentingan pengembangan usaha dan peluang bisnis, serta penyelesaian masalah yang terjadi dengan tetap memperhatikan:• Standar-standar yang ditetapkan asosiasi

profesi.• Kesetaraan perlakuan terhadap asosiasi

profesi.• Memperhatikan dan mempelajari pengem-

bangan sistem baru baik sistem industri maupun sistem bisnis yang dapat menjadi referensi bagi perusahaan.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

229


STANDARD OF CONDUCTThe behavior of all of Pupuk Iskandar Muda’s personnel originates and comes from the values of the Company. To establish the company’s standard of conduct, it ascribes to the Corporate Values contained in the Decree of the Board of Directors of PT. Pupuk Iskandar Muda no. 47 / SK / DU / DIM / III / 2013 dated March 28, 2013 concerning PT Pupuk Iskandar Muda’s Vision, Mission, Values and Meaning. In the Decree of the Board of Directors, there are 5 (five) Corporate Values (Spirit, Customer Care, Integrity, Cooperation, and Efficient) that have become the basic principles for all employees in acting and behaving, or in other words as a Code of Conduct, and what should be done and not should be done are the following:

2.a Code of Conduct :

1. SpiritBe confident in trying and never give up in confronting all challenges to achieve greatness.

+ Doa. Contributes optimally. b. Commits to the target.c. Dares to confront a risk.d. Quick and accurate in taking action.e. Demonstrates high motivation.f. Shows initiative.

- Don’ta. Pessimistic.b. Despairs easily.c. Blame others.

2. Customer CareTo understand and serve beyond customer expectations and provide the best solution.

+ Doa. aHears customer complaints.b. Has empathy towards customers.c. Understands customer needs.d. Serves and delivers beyond customer

demand.e. Mentors and counsels.

- Don’ta. Makes bureaucracy difficult.b. Delays customer service.c. Provides inaccurate information / data.

STANDAR TATA PERILAKUPerilaku seluruh insan Pupuk Iskandar Muda berasal dan timbul dari nilai-nilai Perusahaan, sehingga untuk menetapkan standar tata perilaku mengacu pada Tata Nilai Perusahaan yang ada dalam Surat Keputusan (SK) Direksi PT Pupuk Iskandar Muda No. 47/SK/DU/DIM/III/2013 tanggal 28 Maret 2013 tentang Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna PT Pupuk Iskandar Muda. Dalam Surat Keputusan Direksi tersebut, ada 5 (lima) Tata Nilai Perusahaan (Semangat, Peduli Pelanggan, Integritas, Kerjasama, dan Efisien) yang menjadi dasar prinsip bagi seluruh insan perusahaan dalam bertindak dan berprilaku atau dengan kata lain sebagai Panduan Perilaku, yang mana boleh dilakukan dan yang mana tidak boleh dilakukan dengan uraian sebagai berikut :

2.a Panduan Perilaku :

1. SemangatYakin berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan untuk mencapai kejayaan.

+ Lakukan (Do)a. Berkontribusi secara optimalb. Komitment terhadap targetc. Berani menghadapi risikod. Cepat dan tepat mengambil tindakan e. Menunjukkan motivasi tinggif. Berinisiatif

- Dilarang (Don’t)a. Pesimisb. Mudah putus asac. Menyalahkan pihak lain

2. Peduli PelangganMengerti dan melayani melebihi harapan pelanggan serta memberikan solusi yang terbaik.

+ Lakukan (Do)a. Mendengar keluhan pelanggan b. Empati terhadap pelangganc. Memahami kebutuhan pelanggand. Melayani dan memberikan melampaui

permintaan pelanggane. Mentoring dan coaching

- Dilarang (Don’t)a. Mempersulit birokrasib. Menunda pelayanan pelangganc. Memberikan informasi / data tidak

akurat


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

230


3. IntegrityTo have honesty, discipline, responsibility and consistency in every action to attain company goals.

+ Doa. Complies and obeys rules.b. Holds on to ultimate truth.c. Carries out tasks according to

commitment.d. Is consistent between speech and deeds.e. Is honest and responsible.

- Don’ta. Does illegal actions.b. Abuses authority for personal gain.c. Spreads negative issues about the

company.d. Gives and receives gratifications.

4. TeamworkBe united in achieving the goal of delivering the best result by mutually respecting the superiority and deficiencies of team members.

+ Doa. Is a team player. b. Implements tasks and responsibilities

clearly.c. Trusting and respects others.d. Thinks positively of fellow workers.e. Appreciates differences.

- Don’ta. Is selfish.b. Incites others, blasphemes and vilifies

co-workers.c. Breaks promises.d. Slanders other workers. e. Maintains sectoral ego.f. Denies commitment and ignores

responsibility.

5. EfficientTo plan and carry out activities by constantly evaluating and improving with the right time, right quality, right creative and innovative costs parameters to obtain competitive results.

+ Doa. Each plan is according to priority scale.b. Each plan is formulated with a

measurable target of 3 Rs (Right Time,

3. IntegritasMemiliki kejujuran, disiplin, tanggungjawab dan konsisten dalam setiap tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

+ Lakukan (Do)a. Patuh dan taat pada peraturan yang

berlakub. Berpegang teguh pada kebenaran yang

hakikic. Melaksanakan tugas sesuai komitmend. Selaras antara ucapan dengan perbuatan e. Jujur dan bertanggung jawab

- Dilarang (Don’t)a. Melakukan tindakan ilegalb. Menyalahgunakan wewenang untuk

kepentingan pribadic. Menyebarkan issue negatif tentang

perusahaand. Memberi dan menerima gratifikasi

4. KerjasamaBersatu mencapai tujuan untuk memberikan hasil terbaik dan saling menghargai kelebihan dan kekurangan anggota tim.

+ Lakukan (Do)a. Saling melengkapi (sinergi)b. Melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara jelasc. Saling percaya dan menghargai orang

laind. Berfikir positif terhadap sesama pekerja e. Menghargai perbedaan yang ada

- Dilarang (Don’t)a. Egoisb. Saling menghasut, menghujat dan

menjatuhkan rekan kerja lainc. Ingkar janjid. Menyebarkan fitnah pekerja lainnya e. Mempertahankan ego sektoralf. Mengingkari komitmen dan mengabaikan

tanggung jawab

5. EfisienMerencanakan dan melaksanakan aktifitas dengan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dengan parameter tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang kompetitif.

+ Lakukan (Do)a. Setiap perencanaan sesuai dengan

skala prioritasb. Setiap perencanaan dirumuskan dengan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

231


Right Quality, and Right Cost).c. Disciplined and abides by the prevailing

system.d. Is technology innovation oriented.e. Is always profit oriented.f. Is always Cost Reduction Program

oriented.

- Don’ta. Is wasteful.b. Works without planning.c. Conducts bureaucratic circumstances.d. Fails to make improvements.

Apart from the above Code of Conduct and for certain things, they need to be added and its conduct and moral guidelines should be described, including:

A. PT Pupuk Iskandar Muda’s Work Conduct Among Employees

Pupuk Iskandar Muda employee should behave and act as follows: a. Complies with the terms and regulations as

well as company regulations.b. Should not accept any benefit of power,

position, function and duty, either directly or indirectly on a promise, payment, offer or acceptance of a bribe.

c. Avoid all forms and types of conflicts of interests.

d. Supports principles of business competition in line with business competition laws and related government regulations.

e. Avoid illegal acts, as well as excessive competition without economic foundations and the use of unfair practices or deviant behavior in search for profit.

f. Seeks information through legitimate means and store and use it in accordance with applicable business ethics principles

g. The work conduct of fellow employees of PUPUK ISKANDAR MUDA is based on:

h. Working professionally to deliver optimal performance.

i. Honesty and politeness.j. Mutual respect, open to receive criticism

and suggestions and solving a problem by consensus deliberation.

target yang terukur 3 T (Tepat waktu, Tepat Mutu, dan Tepat biaya)

c. Disiplin dan taat terhadap sistem yang berlaku

d. Berorientasi kepada teknologi yang inovatif

e. Selalu berorientasi kepada profitf. Selalu berorientasi Cost Reduction

Program

- Dilarang (Don’t)a. Melakukan pemborosanb. Bekerja tanpa perencanaanc. Melakukan birokrasi yang berbelit-belit d. Lalai melakukan perbaikan (improvement)

Selain dari Panduan Perilaku diatas, untuk beberapa hal tertentu, perlu ditambah dan dijelaskan panduan perilaku dan etikanya, antara lain :

A. Etika Kerja Sesama Insan PT Pupuk Iskandar Muda

Dalam bersikap dan bertindak insan Pupuk Iskandar Muda :a. Patuh pada ketentuan dan perundangan

serta peraturan perusahaanb. Tidak diperkenankan untuk melakukan

penerimaan manfaat atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas, baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, tawaran atau penerimaan suap

c. Menghindari segala bentuk dan jenis benturan kepentingan

d. Mendukung prinsip-prinsip persaingan usaha sejalan dengan undang-undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait

e. Menghindari tindakan ilegal, serta persaingan yang berlebihan tanpa landasan keekonomian dan penggunaan praktik yang tidak fair atau perilaku menyimpang dalam upaya mencari laba

f. Mengupayakan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip etika usaha yang berlaku

g. Dalam hubungan dengan etika kerja sesama insan PUPUK ISKANDAR MUDA, dilandasi dengan:

h. Bekerja secara profesional untuk menghasilkan kinerja yang optimal

i. Jujur dan sopanj. Saling menghargai, terbuka menerima

kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

232


k. Helping, motivating and cooperating in completing a task.

l. Communicating every new idea and sharing each other’s knowledge and abilities.

m. Taking the initiative and developing competence in carrying out a task.

n. Dares to discuss inappropriate policies to make constructive corrections.

o. Appreciates gender, ethnic, religious, racial and intergroup differences.

B. Maintaining Company Data and Information Confidentiality

Pupuk Iskandar Muda employees utilize company data and information to increase value added and decision making by:

a. Maintaining at all times accurate and reliable records.

b. Any payment of money, transfer of ownership, completion of service and other transactions should be fully reflected and detailed in the accounting system and business records of the company.

c. All parties must disclose all relevant information and cooperate fully with the internal and external Auditors or other investigation audit processes.

d. Company policy prohibits PT PIM’s employees from disclosing confidential information about the company or its customers outside the company either during the period of work or thereafter.

e. The Company also maintains specific data of customers, partners and joint venture partners.

C. Safeguarding Company Property

PT PIM employees optimize the use of company property by:a. Managing company property and avoiding its

use outside the company’s interests.

b. Secure company property from damage and loss.

c. Saving energy consumption.

k. Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas

l. Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan

m. Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas

n. Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun

o. Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras dan antar golongan

B. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan

Insan Pupuk Iskandar Muda memanfaatkan data dan informasi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah dan pengambilan keputusan dengan cara :a. Catatan yang akurat dan handal harus

dipelihara setiap waktub. Setiap pembayaran uang, pengalihan

kepemilikan, penyelesaian pemberian pelayanan dan transaksi lainnya harus terefleksikan secara penuh dan detil pada sistem akuntansi dan catatan bisnis perusahaan

c. Semua pihak harus mengungkapkan semua informasi yang relevan dan bekerja sama sepenuhnya dengan Auditor Internal dan Eksternal dalam proses audit kepatuhan atau penyidikan lainnya

d. Kebijakan perusahaan melarang insan PT PIM untuk mengungkapkan informasi yang masih bersifat rahasia mengenai perusahaan atau pelanggan ke luar perusahaan baik selama masa kerja atau sesudahnya

e. Perusahaan juga menjaga data khusus milik pelanggan, rekanan dan mitra usaha patungan

C. Menjaga Harta Perusahaan

Insan PT PIM mengoptimalkan penggunaan harta perusahaan dengan cara :a. Bertanggung jawab atas pengelolaan

harta perusahaan dan menghindarkan penggunaannya di luar kepentingan perusahaan

b. Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan dan kehilangan

c. Melakukan penghematan pemakaian energi sumber daya

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

233


D. Maintaining Security and Safety, Work Health and Environment

Security and Safety, Work Health and the Environment are values that need to be reached. To achieve this goal, Pupuk Iskandar Muda’s employees are determined to:

a. Establish compliance based on Work Safety and Health (K3) laws and regulations and environmental preservation and voluntary commitments.

b. Seek continuous improvement on various aspects related to K3 performance and environmental conservation.

c. Establish and review the objectives, assessment and reporting of K3 performance and environmental conservation by applying best practices appropriate to local situation.

d. Cultivate better understanding of K3 and environmental issues related to the company’s business activities.

e. Set K3 and environmental preservation as an integral part of the Company Work Plan and Budget (RKAP) and Annual Report.

f. Include employee participation as part of improving the implementation of work safety and health as well as environmental conservation.

E. Recording Data and Reporting

Pupuk Iskandar Muda employees manage data in a neat, orderly, meticulous, accurate and timely manner:a. The Company’s financial statements are

prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Record data and compile reports based on correct and accountable sources.

c. Present a brief, clear, precise, communicative report to be used in decision making and as feedback for performance improvement.

d. Do not conceal data and reports that should be submitted.

e. Accustom self in recording activities in the framework of developing and applying individual performance appraisals within the company.

D. Menjaga Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup

Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup merupakan salah satu bagian dari tata nilai yang perlu diwujudkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, insan Pupuk Iskandar Muda bertekad untuk :a. Membangun landasan kepatuhan sejalan

dengan hukum dan peraturan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) dan pelestarian lingkungan serta komitmen sukarela

b. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan

c. Menetapkan dan pengkajian sasaran, penilaian dan pelaporan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan dengan menerapkan best practices yang tepat pada situasi setempat

d. Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah K3 dan pelestarian lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha perusahaan

e. Menempatkan K3 dan pelestarian lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan Tahunan

f. Menyertakan partisipasi karyawan sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan

E. Mencatat Data dan Pelaporan

Insan Pupuk Iskandar Muda mengelola data secara rapi, tertib, teliti, akurat dan tepat waktu dengan cara :a. Laporan keuangan perusahaan disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

b. Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan

c. Menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, komunikatif untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan kinerja

d. Tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan

e. Membiasakan untuk melakukan pencatatan kegiatan dalam rangka pengembangan dan penerapan penilaian kinerja perseorangan di lingkungan perusahaan.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

234


F. Avoiding Conflict of Interest and Abuse of Position

Pupuk Iskandar Muda employees avoid conditions, situations, or impressions of a conflict of interest and abuse of office by:

a. Always abiding by the rules, systems and procedures established by the company.

b. Not taking advantage of position for personal interest or for other related parties.

c. Not engaging in off-duty activities that may negatively affect the independence and objectivity of considerations in decision-making. Such activity is certainly an activity that may be contrary to the performance of the office or which may be detrimental to the Pupuk Iskandar Muda.

d. Not having direct or indirect ownership of shares, including its family, either jointly or individually, in other companies which enter into transactions with Pupuk Iskandar Muda.

e. Not being involved in the sale of shares of the company (insider trading).

f. Not utilizing the company’s assets for personal gain or any other party.

g. Not exploiting confidential information for personal or other parties’ interests.

h. Not doing work outside the company or engaging in the management of a competing company.

i. Always preserving integrity and accountability in every step of the way.

G. Accepting Gifts / Souvenirs / Entertainment

Pupuk Iskandar Muda employees are not allowed to accept any gift / souvenir / entertainment in any form relating to his position and work, except:

a. The gift received is due to a good relationship between PT PIM and other parties, without a commitment of agreement that not adversely affects Pupuk Iskandar Muda or otherwise does not harm others.

b. Receive entertainment in the form of a reasonable feast.

c. Receive promotional items that include logo / company name of the giver.

F. Menghindari Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dan Penyalahgunaan Jabatan

Insan Pupuk Iskandar Muda menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara :a. Selalu mematuhi peraturan, sistem dan

prosedur yang ditetapkan perusahaanb. Tidak memanfaatkan jabatan untuk

kepentingan pribadi atau untuk pihak lain yang terkait

c. Tidak melakukan aktivitas di luar dinas yang dapat berpengaruh secara negatif terhadap independensi dan objektivitas pertimbangan dalam pengambilan keputusan, aktivitas dimaksud tentunya merupakan aktivitas yang dapat bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat merugikan Pupuk Iskandar Muda.

d. Tidak ada kepemilikan saham secara lang-sung maupun tidak langsung oleh insan PT PIM beserta keluarganya, baik bersama-sama ataupun sendiri-sendiri, dalam perusa-haan lain yang mengadakan transaksi den-gan Pupuk Iskandar Muda

e. Insan Pupuk Iskandar Muda tidak terlibat dalam jual beli saham perusahaan (insider trading)

f. Tidak memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi atau pihak lain

g. Tidak memanfaatkan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi atau pihak lain

h. Tidak melakukan pekerjaan di luar perusa-haan atau terlibat dalam pengelolaan perusahaan pesaing

i. Senantiasa menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap langkah kerja

G. Menerima Hadiah / Cinderamata / Entertainment

Insan Pupuk Iskandar Muda tidak diperbolehkan untuk menerima hadiah/cinderamata/entertain-ment dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan dan pekerjaannya, kecuali :a. Hadiah karena adanya hubungan baik

antara PT PIM dengan pihak lain, tanpa ke-terikatan perjanjian hingga tidak berdampak merugikan Pupuk Iskandar Muda atau seba-liknya tidak merugikan pihak lain.

b. Menerima entertainment dalam bentuk jamuan makan yang wajar.

c. Menerima benda-benda promosi yang mencantumkan logo/nama perusahaan pemberi

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

235


H. Memberi Hadiah / Cinderamata Dan Entertainment

Insan PT PIM dapat memberikan hadiah /cindera mata dan entertainment kepada pihak lain dengan syarat :a. Menunjang kepentingan perusahaan. b. Tidak dimaksudkan untuk menyuap.c. Telah dianggarkan oleh perusahaan.d. Apabila hadiah / cindera mata berupa

benda maka bernilai wajar dan tidak melanggar ketentuan yang tertulis dan harus mencantumkan logo / nama Pupuk Iskandar Muda.

e. Hadiah tidak dengan maksud mempengaruhi keputusan pihak lain agar menguntungkan kepentingan insan Pupuk Iskandar Muda.

I. Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) dan Minuman Keras (Miras)

Insan PT PIM bebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan miras.

J. Aktivitas Politik

Insan Pupuk Iskandar Muda bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara :a. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan

untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu.

b. Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif.

c. Tidak membawa, memperlihatkan, mema-sang, serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik di lingkungan pe-rusahaan.

K. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

a. Insan Pupuk Iskandar Muda harus menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain karena setiap penggunaan yang tidak sah atas hak milik intelektual orang lain dapat mengakibatkan perusahaan menanggung gugatan hukum secara perdata dan ganti rugi.

b. Seluruh Insan Pupuk Iskandar Muda harus berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual milik perusahaan.

c. Jajaran Insan PT PIM yang turut serta/ bekerja dalam pengembangan suatu proses atau produk yang akan digunakan oleh perusahaan, atau Insan Pupuk Iskandar Muda yang memiliki hak atas hasil karya

H. H. Giving Gifts / Souvenirs and Entertainment

PT PIM employees can provide gift /souvenirs and entertainment to other parties provided that:

a. It supports the interests of the company.b. Is not meant to bribe anyone.c. Has already been budgeted by the company.d. If gifts / souvenirs are in the form of objects,

the value should be fair and do not violate written provisions and must include the logo / name of Pupuk Iskandar Muda.

e. The gift is not intended to influence the decision of the other party in order to benefit the interest of the Pupuk Iskandar Muda.

I. Abuse of Narcotics, Prohibited Drugs and Liquor

PT PIM employees are free from all forms of drug and alcohol abuse.

J. Political Activities

Pupuk Iskandar Muda employees are neutral towards all political parties by way of:a. Not using company facilities for the interests

of certain political groups / parties.b. Do not have concurrent position as party

official of political parties and / or legislative members.

c. Not carrying, showing, installing and distributing symbols, pictures and ornaments of political parties within the company.

K. Intellectual Property Rights (HAKI)

a. Pupuk Iskandar Muda employee must respect the intellectual property rights of others because any unauthorized use of intellectual property rights of others may result in the company taking civil litigation and indemnification.

b. All Pupuk Iskandar Muda employees must actively participate in protecting the company’s intellectual property rights.

c. PT PIM employees who participate / work in the development of a process or product to be used by the company, or if Pupuk Iskandar Muda owns the rights over mentioned product, shall treat the information related


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

236


to such process or product as owned by the company while still working or not working with Pupuk Iskandar Muda any longer.

d. All PT PIM employees must provide information concerning outcome of their work that are related to the business or company operations, both during and outside working hours. The Company is entitled to all the benefits (exclusive benefits) from patent and others related to the work referred to above.

APPLICATION AND ENFORCEMENT

Organizationa. The Board of Commissioners is responsible

for the compliance of the Code of Conduct in the Company’s environment.

b. The Board of Directors is responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct in the Company’s environment and assisted by the Corporate Secretary, Head of SPI, and General Manager.

c. The Corporate Secretary / Head of SPI / General Manager, Manager and others who have the same level with Managers are responsible for implementing Business Ethics and Code of Conduct within their respective work units.

d. The Board of Directors appoints a Team responsible for reporting Business Ethics and the Code of Conduct violations.

e. Each PT PIM employee receives a copy of the Code of Conduct and signs a statement that the person concerned has received, understood and agreed to comply with Business Ethics and Code of Conduct as documented by the Corporate Secretary’s function or a designated function.

f. The statement must be renewed and signed annually by each Pupuk Iskandar Muda employee.

Enforcement of Business Ethics

Behavior (Code Of Conduct)In conformity with the responsibility in the company’s work environment, daily supervision is carried out in stages. And for indications of violation, the supervisor should report to an

tersebut, harus memperlakukan informasi yang terkait dengan proses atau produk tersebut sebagai milik perusahaan baik selama masa kerja maupun setelah Insan Pupuk Iskandar Muda tidak bekerja lagi untuk perusahaan.

d. Seluruh Insan PT PIM harus menginformasikan hasil karya yang dihasilkannya baik selama maupun diluar jam kerja, jika hasil karya tersebut berkaitan dengan bisnis atau operasi perusahaan. Perusahaan berhak atas seluruh manfaat (exclusive benefit) dari paten, dan lain-lain yang terkait dengan hasil karya dimaksud diatas

PENERAPAN DAN PENEGAKAN

Organisasia. Komisaris bertanggung jawab atas

dipatuhinya Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan perusahaan.

b. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan, Kepala SPI, dan General Manager.

c. Sekretaris Perusahaan / Kepala SPI/ General Manager, Manager dan setingkat Manager bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing- masing.

d. Direksi menunjuk Tim yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).

e. Setiap insan PT PIM menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang didokumentasikan oleh fungsi Sekretaris Perusahaan atau fungsi yang ditunjuk.

f. Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan Pupuk Iskandar Muda.

Penegakan Etika Usaha dan Tata

Perilaku (Code of Conduct)Menurut tanggung jawab dalam lingkungan kerja perusahaan dilakukan pengawasan sehari-hari secara berjenjang. Dan atas indikasi pelanggaran oleh atasan langsung yang bersangkutan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

237


authorized work unit. There are consequences in case the supervisor fails to report violation committed by his subordinates.

Every Pupuk Iskandar Muda employee or an interested party may submit a report / complaint regarding an alleged violation of code of conduct and / or violation of actions that fall within the scope of Whistle Blowing.

The concerned may report / complain an alleged infringement by delivering a written letter, fax, sms or through a web complaint application provided specifically by the company for such purpose. The medium / complaint media is not intended as a mechanism for conveying personal needs.

Some important things to observe:1. The person concerned must express his / her

identity clearly.2. No punishment is given to the complainant

if the violation is true, except if the person concerned is also involved in the violation of this code of conduct.

3. If the violation is true and the reporting party is not involved in it, then the reporting party may be awarded accordingly.

4. The Company guarantees the confidentiality of the complainant’s data or other information from all complainants and guarantees their protection from:

• The lifting / delaying of rights / sanctions and / or discrimination on employees, pressures in the form of physical / psychological and / or other measures as a retaliatory action from management and those reported for the reporting and complaint done.

• he secrecy of the complainant shall be maintained unless such disclosure is: - The concerned approves the disclosure

of such data / information in the interest of the examination.

- Required in connection with reports or investigations conducted by law enforce-ment officers.

- Is in line with the interests of the com-pany and in line with the interests of this code of conduct.

disampaikan laporan kepada unit kerja yang berwenang. Terdapat konsekuensi apabila atasan yang bersangkutan tidak melaporkan pelanggaran bawahannya tersebut.

Setiap insan Pupuk Iskandar Muda maupun pihak yang berkepentingan dapat menyampaikan laporan/pengaduan mengenai dugaan pe-langga-ran code of conduct dan/atau pelanggaran atas tindakan-tindakan yang termasuk kedalam ruang lingkup pengelolaan pengaduan (whistle blowing).

Yang bersangkutan dapat melaporkan/mengadu-kan dugaan pelanggaran tersebut dengan meny-ampaikan surat tertulis, fax, sms atau melalui web aplikasi pengaduan yang disediakan khusus oleh perusahaan untuk kepentingan tersebut. Sarana/media pengaduan tersebut tidak dimaksudkan se-bagai mekanisme untuk menyampaikan kebutuhan pribadi.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan:1. Yang bersangkutan harus mengungkapkan

identitasnya dengan jelas.2. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada

pihak pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi, kecuali apabila yang bersang-kutan juga terlibat dalam pelanggaran code of conduct ini.

3. Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka pihak pelapor dapat diberikan penghargaan yang sesuai.

4. Perusahaan menjamin kerahasiaan data pelapor atau informasi lainnya dari semua pelapor dan menjamin perlindungan bagi pelapor atas:

• Dihilangkannya/ditunda hak-hak/sanksi kepegawaian dan/atau Diskriminasi, te-kanan-tekanan dalam bentuk fisik/psikis dan/atau tindakan-tindakan lainnya sebagai response (tindakan yang bersifat pembala-san) dari manajemen dan pihak terlapor atas pelaporan dan pengaduan yang dilaku-kannya.

• Kerahasiaan pelapor akan dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut : - Yang bersangkutan menyetujui peng-

ungkapan data/informasi tersebut dalam rangka kepentingan pelaksanaan pemeriksaan.

- Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

- Sejalan dengan kepentingan perusahaan dan sejalan dengan kepentingan code of conduct ini.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

238


- Required by the legal work unit or work unit concerned to maintain the compa-ny’s position before the law.

Violations and Sanctions1. The Board of Directors and Commissioners

shall decide on the provision of guidance, disciplinary action and / or corrective and preventive actions to be carried out by a direct supervisor in their respective work units. The form of sanction given will be arranged separately.

2. PT PIM employees who commit violations / deviations from Business Ethics and Code of Conduct have the right to be heard in the presence of a direct supervisor before being provided counseling or disciplinary penalty.

3. Implementation of guidance, disciplinary punishment and / or corrective and preventive actions is done by a direct supervisor.

Socialization and Internalization1. The Corporate Secretary conducts socialization

and internalization of the Code of Conduct for all Pupuk Iskandar Muda employees.

2. Each PT PIM employee may request an explanation or submit a question related to Business Ethics and Code of Conduct to its immediate superior or to the Grievance Complaint Management and Gratification Control Team.

Renewal / Revision of the Business Ethics and Code of Conduct1. Each PT PIM employee may provide input to

the Corporate Secretary and the Grievance Complaint Management and Gratification Control Team in improving the Code of Conduct.

2. The Corporate Secretary or the Grievance Complaint Management and Gratification Control Team propose a renewal/revision of Business Ethics and Code of Conduct to the Board of Directors.

3. The Board of Directors submits an update / revision of Business Ethics and Code of Conduct which will be determined by the Board of Commissioners.

Company Regulations, Rules, Procedures and InstructionsIn the implementation of Business Ethics and Code of Conduct, provisions, rules, standard operating procedures and related implementation

- Diperlukan oleh unit kerja hukum atau unit kerja terkait untuk mempertahan-kan posisi perusahaan dihadapan hu-kum.

Pelanggaran dan Sanksi1. Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian

tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan / atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di unit kerja masing-masing. Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri.

2. Insan PT PIM yang melakukan pelanggaran / penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.

3. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan / atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

Sosialisasi dan Internalisasi1. Sekretaris Perusahaan melaksanakan

sosialisasi dan internalisasi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh insan Pupuk Iskandar Muda

2. Setiap insan PT PIM dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Tim Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran dan Pengendalian Gratifikasi.

Pembaruan / Revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)1. Setiap insan Pupuk Iskandar Muda dapat

memberikan masukan untuk penyempurnaan Code of Conduct kepada Sekretaris Perusahaan dan Tim Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran dan Pengendalian Gratifikasi.

2. Sekretaris Perusahaan atau Tim Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran dan Pengendalian Gratifikasi mengusulkan pembaruan/revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Direksi.

3. Direksi mengajukan pembaruan/revisi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) untuk ditetapkan bersama Komisaris.

Ketentuan, Peraturan, Prosedur dan Petunjuk Pelaksanaan PerusahaanDalam rangka pelaksanaan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku, jika terkait dengan ketentuan, peraturan, Prosedur Operational Baku dan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

239


guidelines must be followed if it concerns the Company’s provisions, regulations, Standard Operating Procedures and implementation guidelines.

INTEGRITY PACTAs PIM’s personnel (Board of Commissioners, Board of Directors & Employees), the integrity pact of the Company’s Code of Conduct is to perform its duties, obligations and responsibilities in accordance with applicable laws. This commitment is done by signing an Integrity Pact for Commissioners, Directors and General Managers, and for employees, they sign a Statement of Compliance to Code Of Conduct (CoC).

GRATIFICATION & WHISTLE BLOWING SYSTEMIn order to achieve PT Pupuk Iskandar Muda’s (PIM) goals and objectives of making “PIM Clean”, an integrated gratification control and management of a Whistle Blowing System (WBS) is required to prevent corruption and deviation from business and behavioral ethics.

The two systems must operate within PT PIM’s operational activities and must be comprehended by all corporate organs (Shareholders, Board of Commissioners & Directors), employees and stakeholders associated with PT Pupuk Iskandar Muda.

To broaden understanding of PT Pupuk Iskandar Muda’s gratification and Whistle Blowing systems, a huge commitment from all stakeholders is required and socialization, both internal and external on a regular basis, needs to be enhanced.

In the first semester report of 2016, in accordance with the gratification control procedures (IM-2004-1100) and the Whistle Blowing System Management (IM-2005-1100) procedures and the directions given by the Shareholders in the 2016 RUPS RKAP, the Team (TPG - WBS) reported PT Pupuk Iskandar Muda’s gratification control & Whistle Blowing system (WBS) activities.

The TPG-WBS Team report illustrated the GCG implementation in the 1st aspect, which was the commitment of a sustainable corporate govern-ance implementation in PT Pupuk Iskandar Muda, especially gratification control and management of the Whistle Blowing System (WBS).

petunjuk pelaksanaan (Juklak) Perusahaan, maka harus mengikuti ketentuan, peraturan, prosedur operasional baku dan petunjuk pelaksanaan yang terkait.

PAKTA INTEGRITASPakta integritas terhadap Kode Etik Perusahaan sebagai Insan PIM (Dewan Komisaris, Direksi & Karyawan) untuk melakukan tugas, kewajiban dan tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Komitmen ini dilakukan dengan menandatangani Pakta Integritas untuk Komisaris, Dirkesi dan General Manager dan sedangkan untuk karyawan menandatangani Surat Pernyataan Kepatuhan terhadap Code Of Conduct (CoC).

GRATIFIKASI & WHISTLEBLOWING SYSTEMDalam rangka mencapai tujuan dan sasaran PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk menjadikan “PIM Bersih” maka diperlukan suatu sistem pengendalian gratifikasi dan pengelolaan Whistle Blowing System (WBS) yang terintegrasi dan terpadu sehingga mencegah perbuatan korupsi dan penyimpangan terhadap etika bisnis dan etika perilaku.

Dua sistem tersebut harus berjalan dalam aktivitas operasional PT PIM dan harus dipahami oleh seluruh organ perusahaan (Pemegang Saham, Dewan Komisaris & Direksi), karyawan maupun stakeholder yang berhubungan dengan PT Pupuk Iskandar Muda.

Untuk memperluas pemahaman terhadap perbuatan gratifikasi dan whistle blowing system di PT Pupuk Iskandar Muda maka diperlukan komitmen yang tinggi dari seluruh pihak-pihak yang berkepentingan dan peningkatan sosialisasi baik internal maupun eksternal secara berkala.

Pada laporan periode semester-I tahun 2016, sesuai prosedur pengendalian gratifikasi (IM-2004-1100) dan prosedur Pengelolaan Whitle Blowing System (IM-2005-1100) serta arahan Pemegang Saham dalam RUPS RKAP 2016, maka Tim (TPG – WBS) melaporkan kegiatan pengendalian gratifikasi & whistleblowing system (WBS) PT Pupuk Iskandar Muda.

Dalam laporan Tim TPG-WBS akan tergambar bahwa penerapan GCG pada aspek-1 yaitu komitmen penerapan tata kelola perusahaan secara berkelanjutan di PT Pupuk Iskandar Muda khususnya pengendalian gratifikasi dan pengelolaan Whistle Blowing System (WBS).


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

240


Kegiatan GratifikasiPenyelenggara Negara menjadi tumpuan harapan pemerintah dan sebagai tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) sesuai Undang-undang no 28 tahun 1999, maka Pada tahun 2013, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengeluarkan Surat Edaran Nomor : SE-05/MBU/2013 tanggal 30 September 2013, tentang RoadMap Menuju BUMN Bersih, dengan dasar Surat Edaran tersebut, maka manajemen PT Pupuk Iskandar Muda berkomitmen untuk menerapkan PIM Bersih dengan menyiapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan PIM Bersih.

Sampai akhir tahun 2016 beberapa Kebijakan dan aturan yang berlaku di PT Pupuk Iskandar Muda antara lain :1. Peraturan perundang-undangan antara lain UU

RI No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU RI No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN. UU RI No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

2. Komitmen Direksi PT Pupuk Iskandar Muda tentang pelaksanaan SE-05/MBU/2013 perihal RoadMap Menuju BUMN Bersih yang ditetapkan pada tanggal 28 Oktober 2013 oleh seluruh manajemen PT PIM.

3. Memo Dinas Direksi Nomor : 160/MD/DU/IM/X/2013 Pada tanggal 30 Oktober 2014, tentang Tim PIM Bersih, sebagai penanggung jawab Direktur SDM & Umum dan Ketua Tim Sekretaris Perusahaan.

4. Pernyataan Komitmen Penerapan Pengenda-lian Gratifikasi antara Komisi Pemberantasan Korupsi yang diwakili oleh wakil ketua KPK (Bambang widjojanto) dan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda yang ditandatangani pada tanggal 22 Juli 2014.

5. Kebijakan Bersama nomor: S-131/K.PIM/VIII /2013 dan 100/KB/KOM-DIR/IM/VII/2013 tentang Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System) dan Pen-gendalian Gratifikasi yang di tanda tangani pada tanggal 01 Juli 2013 oleh seluruh Di-reksi dan Komisarsi PT Pupuk Iskandar Muda.

6. Prosedur Pengendalian Gratifikasi (IM-2004-110) dan Prosedur Whistle Blowing (IM-2005-1100) disahkan yang telah dimutakhirkan pada tanggal 01 September 2015 dan menja-di pedoman penerapan gratifkasi dan whistle-blowing system di PT Pupuk Iskandar Muda.

7. Memo Dinas Direksi Nomor: 43 /MD/DU/IM/

Gratification ActivitiesState administration is the foundation of the government’s hope and is a benchmark of the government’s success in organizing a government, which is clean and free of collusion, corruption and nepotism (KKN), in accordance with Law no. 28/1999. Therefore, in 2013, the Minister of State-Owned Enterprises (BUMN) issued a Circular Letter No. SE-05 / MBU / 2013 dated 30 September 2013 on a Road Map to a Clean SOE. Based on that Circular Letter, PT Pupuk Iskandar Muda’s management is committed to implement “PIM Clean” by preparing policies related to it.

Until the end of 2016, some of the policies and rules that apply in PT Pupuk Iskandar Muda are:1. Laws and Regulations, among others, RI

Law no. 20 of 2001 on the Eradication of Corruption, RI Law no. 28 of 1999 on the Implementation of a State that is Clean and Free of KKN. RI Law no. 30 of 2002 on the Corruption Eradication Commission.

2. Commitment of PT Pupuk Iskandar Muda’s Board of Directors on the implementation of SE-05 / MBU / 2013 concerning a Road Map to a Clean SOE set on 28 October 2013 by all management of PT PIM.

3. Board of Directors official Memo No: 160 / MD / DU / IM / X / 2013, October 30, 2014, regarding the “PIM Clean” Team, Human Resources & General Affairs Director as the person in charge and the Corporate Secretary as Head of Team.

4. Statement of Commitment for the Implementation of Gratification Control between the Corruption Eradication Commission, represented by the deputy chairman of KPK (Bambang Widjojanto) and the President Director of PT Pupuk Iskandar Muda signed on 22 July 2014.

5. Joint Policy no: S-131 / K.PIM / VIII / 2013 and 100 / KB / KOM-DIR / IM / VII / 2013 on Whistle Blowing System and Gratification Control that was signed on 01 July 2013 by all Directors and Commissioners of PT Pupuk Iskandar Muda.

6. The Gratification Control Procedures (IM-2004-110) and Whistle Blowing Procedures (IM-2005-1100) were adopted and updated on 01 September 2015 and became guidelines for the application of gratification and Whistle Blowing system at PT Pupuk Iskandar Muda.

7. Board of Directors official Memo No: 43 / MD

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

241


/ DU / IM / VI / 2014 dated June 30, 2014 on the Gratification Control Team.

8. Board of Directors official Memo No: 44 / MD / DU / IM / VI / 2014 dated June 30, 2014 regarding Whistle Blowing System Management Team and updated through the Board of Directors official Memo No: 322 / MD / DU / IM / IX / 2015.

9. Commitment to Implement Pupuk Indonesia’s (Persero) Good Corporate Governance on Prohibition of Receipt or Gratification Request to all Employees of the PIHC Group signed by the President Director on 03 July 2015.

10. RUPS RKAP 2016 and RUPS 2015 guidelines in Good Corporate Governance (GCG).

All of the above provisions serve as a Team Guideline (TPG - WBS) in carrying out gratification control activities and managing Whistle Blowing system in PT Pupuk Iskandar Muda.

In carrying out PT Pupuk Iskandar Muda’s Gratification control activities, the Gratification Control Team (TPG) is guided by the policies and procedures established by the Board of Directors, which are:• The Code of Corporate Governance which

has been updated and approved by PT Pupuk Iskandar Muda’s President Director and President Commissioner on February 24, 2015.

• Code of Conduct & Business Ethics set by Pupuk Iskandar Muda’s Commissioners and Board of Directors on 27 December 2013.

• Joint Policies number: S-131 / K.PIM / VIII / 2013 and 100 / KB / KOM-DIR / IM / VII / 2013 on Whistle Blowing System Policy and Gratification Control.

• Board of Directors official Memo No: 43 / MD / DU / IM / VI / 2014 dated June 30, 2014 on Gratification Control Team.

• Letter from the Corruption Eradication Commission (KPK) Number: B.5305 / 01-13 / 07/2015

• When reporting gratification to the Gratification Control Team, Gratification Report Form owned by KPK is used in cases when:• Gratification item was received;• Gratification gift was rejected;• Gratification items was given;

The Gratification Report shall at least contain the following information, unless otherwise provided:

VI/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Tim Pengendalian Gratifikasi.

8. Memo Dinas Direksi Nomor: 44 /MD/DU/IM/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Tim Pengelolaan Whistleblowing System dan telah dimutkhirkan melalui Memo Dinas Direksi Nomor: 322/MD/DU/IM/IX/2015.

9. Komitmen Penerapan Good Corporate Governace Pupuk Indonesia (Persero) Tentang Larangan Penerimaan atau Permintaan Gratifikasi kepada Seluruh Insan PIHC Group yang ditandatangani oleh Direktur Utama pada tanggal 03 Juli 2015.

10. Arahan RUPS RKAP 2016 dan RUPS kinerja 2015 bidang Good Corporate Governance (GCG).

Seluruh ketentuan diatas menjadi pedoman Tim (TPG – WBS) dalam menjalankan aktivitas pengendalian gratifikasi dan pengelolaan whistleblowing system di PT Pupuk Iskandar Muda.

Dalam menjalankan kegiatan pengendalian Gratifikasi di PT Pupuk Iskandar Muda, Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh Direksi antara lain :• Panduan Tata Kelola Perusahaan (Code of

Corporate Governance) yang telah dimutahirkan dan disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Pupuk Iskandar Muda pada tanggal 24 Februari 2015.

• Panduan Tata Perilaku & Etika Usaha (Code of Conduct) yang ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi Pupuk Iskandar Muda pada tanggal 27 Desember 2013.

• Kebijakan Bersama nomor : S-131/K.PIM/VIII/2013 dan 100/KB/KOM-DIR/IM/VII/2013 tentang Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System) dan Pengendalian Gratifikasi.

• Memo Dinas Direksi Nomor : 43 /MD/DU/IM/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Tim Pengendalian Gratifikasi.

• Surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor: B.5305/01-13/07/2015

• Wajib Lapor Gratifikasi dalam menyampaikan laporan Gratifikasi pada Tim Pengendalian Gratifikasi menggunakan Formulir Laporan Gratifikasi, milik KPK dalam hal:

• Telah menerima Benda Gratifikasi;• Telah menolak suatu pemberian Benda

Gratifikasi;• Telah memberikan Benda Gratifikasi;

Laporan Gratifikasi sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut, kecuali jika diatur lain:


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

242


• Identitas Pelapor, atau Anonim.• Bentuk dan jenis praktek Gratifikasi

(menerima, menolak, memberi dan memberi atas permintaan);

• Bentuk spesifikasi benda Gratifikasi (uang atau benda);

• Waktu praktek Gratifkasi;• Nama pihak/Lembaga (menerima, menolak,

memberi dan memberi atas permintaan);• Nilai estimasi benda Gratifkasi;• Dokumen kelengkapan pendukung lainnya.

Formulir Laporan Gratifkasi yang telah ditandatangani pelapor diserahkan kepada KPK untuk dilakukan klarifirikasi dan validasi dan menunggu putusan dari KPK dalam waktu maksimal 30 (tiga puluh) hari kerja. Jika hasil validasi dari KPK menyatakan bahwa hasil laporan merupakan perbuatan gratifikasi maka barang bukti ditetapkan sebagai berikut :1. barang bukti uang ditetapkan menjadi milik

Negara;2. barang bukti benda diserahkan kepada KPK

untuk dilakukan pelelangan;3. barang bukti benda yang mempunyai batas

waktu (kadaluarsa) dikelola oleh unit pengendali gratifikasi perusahaan untuk diserahkan dalam bentuk sosial.

Reviu Kebijakan/Pedoman/ProsedurProsedur Pengendalian Gratifikasi (IM-2004-1100) PT Pupuk Iskandar Muda telah dimutahirkan dan disahkan pada tanggal 1 September 2015 yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menjadi pedoman penerapan di PT Pupuk Iskandar Muda.

Struktur, Tugas dan Wewenang Tim Pengendalian Gratifikasi adalah :

Sesuai Memo Dinas Direksi Nomor : 43 /MD/DU/IM/VI/2014 tangga 30 Juni 2014 tentang Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) menetapkan tugas-tugas sebagai berikut :a. Menerima laporan dugaan gratifikasi dari

pelapor dan melakukan verifikasi atas laporan tersebut.

b. Menjaga kerahasian identitas pelapor atas laporan dugaan gratifikasi yang dilaporkannya.

c. Menindaklanjuti hasil laporan yang telah diverifikasi dan berpotensi adanya unsur gratifikasi sesuai prosedur Pengendalian Gratifikasi (IM-20004-1100).

d. Melaporkan hasil putusan tim atas tindak lanjut gratifikasi kepada Direktur Utama dan kepada pihak terkait jika dibutuhkan

e. Mensosialisasikan prosedur pengendalian

• Identity of complainant, or Anonymous.• The form and type of Gratification practice

(accept, reject, give and give upon request);• Gratification item specification (money or

object);• Time when act of gratification was committed;• Name of Party / Institution (accept, reject,

give and give upon request);• Value of Gratification item;• Other supporting documents.

The Gratification Report Form, which has been signed by the complainant, shall be submitted to the KPK to be clarified and validated and will await KPK’s decision within 30 (thirty) working days. If the validation result from the KPK states that it is a gratification, then the evidence is considered as follows:

1. Evidence of money shall be designated as State property;

2. Material evidence submitted to KPK and will be auctioned;

3. Material evidence that has an expiry date is managed by the company’s gratification control unit to be disposed socially.

Policy / Guidance / Procedure ReviewPT Pupuk Iskandar Muda’s Gratification Control Procedure (IM-2004-1100) has been updated and ratified on September 1, 2015, which is in accordance with existing laws and regulations and is the guideline for application in PT Pupuk Iskandar Muda.

The Structure, Duty and Authority of the Gratifi-cation Control Team are:

Pursuant to the Board of Directors official Memo No: Direksi No. 43 / MD / DU / IM / VI / 2014, dated June 30, 2014, on the Gratification Control Team (TPG), it stipulates the following tasks:a. Receive a report of alleged gratification from

the complainant and verify the report.

b. Maintain the confidentiality of identity of the complainant of the alleged gratification.

c. Follow-up on the results of reports that have been verified and have potential gratification elements in accordance with Gratification Control Procedures (IM-20004-1100).

d. Report the results of the team’s decision on the gratification follow-up to the President Director and to related parties if necessary.

e. Disseminate gratification control procedures

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

243


(IM-2004-110) to all employees and stakeholders.

f. Report and coordinate with the Corruption Eradication Commission (KPK) in relation with gratification reports from PIM’s employees.

Socialization / Internalization of GratificationTo cultivate GCG at PT Pupuk Iskandar Muda, the Department of Governance is responsible for monitoring the implementation of GCG periodically, therefore, it disseminates GCG to employees and stakeholders, especially the socialization of Gratification control to internal work units and stakeholders.

The form of GCG socialization begins with the enlightenment of the principles of good corporate governance known as TARIFT, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness, and other materials related to gratification control, Management of Whistle Blowing system (WBS), and assistance in filling up the State Administration Wealth Report (LHKPN).

The method of gratification socialization in 2016 was in the form of a written appeal submitted to the employees from the Board of Directors up to the position of Supervisor through PIM Clean Email ([email protected]) and socialization through mass media conducted during huge holidays (Idul Fitri and New Year / Christmas). Direct socialization (presentation) is conducted in August until September 2016

GCG socialization commenced on the first week of 2 - 6 August 2016 in Jakarta with the Board of Commissioners (Sekdekom, Audit & GCG, PMR & Investment Committee) as participants with Aspect III (Board of Commissioners) as the subject matter.

GCG socialization continued at PT PIM headquarters from 10 – 12 August 2016 participated by all relevant work units from:

• Day one (10 August 2016) - Department of Human Resource Development, Personnel, System Management, K3LH, Materials, Project & Development, Design.

• Day two (11 August 2016) - Department of Accounting, Finance, Infocom, Sales / Customer Service, Logistics.

gratifikasi (IM-2004-110) kepada seluruh pekerja dan stakeholder.

f. Melaporkan dan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan laporan gratifikasi dari Insan PIM.

Sosialisasi/Internalisasi GratifikasiUntuk mengimplementasi praktik GCG di PT Pupuk Iskandar Muda, Departemen Tata Kelola selaku penanggung jawab monitoring penerapan GCG secara berkala melakukan sosialisasi GCG kepada karyawan dan stakeholder, khususnya sosialisasi pengendalian gratifikasi kepada jajaran unit kerja secara internal dan stakeholders

Bentuk sosialisasi GCG diawali dengan pencera-han terhadap prinsip-prinsip good corporate gov-ernance yang disebut TARIF yaitu Transparency (keterbukaan informasi), Accountability (akunta-bilitas), Responsibility (pertanggungjawaban), In-dependency (Independensi), Fairness (kesetaraan dan kewajaran) dan materi lainnya terkait dengan pengendalian gratifikasi, pengelolaan whistle-blowing system (WBS), dan asistensi pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

Metode sosialisasi gratifikasi dalam tahun 2016 berupa himbauan tertulis disampaikan kepada jajaran karyawan dari level Direksi sampai jabatan Supervisor melalui sarana Email PIM Bersih ([email protected]) dan sosialisasi melaui media masa dilakukan setiap menghadapi hari besar (Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru/Natal). Pelaksanaan sosialisasi secara langsung (presentasi) dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September 2016

Pelaksanaan sosialisasi GCG dimulai pada minggu pertama tanggal 2–6 Agustus 2016 di Jakarta dengan peserta Organ Dewan Komisaris (Sekdekom, Komite Audit & Komite GCG, PMR & Investasi) dengan materi pokok adalah Aspek III (Dewan Komisaris)

Sosialisasi GCG dilanjutkan di kantor pusat PT PIM mulai tanggal 10 – 12 Agustus 2016 dengan peserta dari seluruh jajaran unit kerja terkait yaitu: • Hari pertama (10 Agustus 2016) Departemen

PSDM, Personalia, Sismen, K3LH, Material, Proyek & Pengembangan, Rancang Bangun.

• Hari kedua (11 Agustus 2016) Departemen Akuntansi, Keuangan, Infokom, Penjualan/customer service, Logistik.

• Hari ketiga (12 Agustus 2016) Komp.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

244


No

Tanggal Pelaporan

Date of Report

PelaporComplainant

Jenis GratifikasiType of Gratification Status

Keterangan/ Putusan KPKRemarks/ KPK DecisionMakanan

Food

Non MakananNon Food

DitolakRejected

Menjadi hak PegawaiRight of

Employee

Dikelola PerusahaanManaged by

Company

Disampai-kan Kepada

KPKSubmitted

to KPK

PutusanDecision

1 24 Nop 2015 Kasuma Indra - Uang

Money - - - KPK

Milik NegaraState

Owned

Surat KPK RI Nomor: B.169/10-13/01/2016 tanggal 12 Januari 2016 Tentang Laporan Putusan Laporan Penerimaan Gratifikasi.

Letter of KPK of the Republic of Indonesia Number: B.169 / 10-13 / 01/2016 dated January 12, 2016 on the Report of the Receipt of Gratification.

2 7 Jan 2016 Zainal Abidin - Uang

Money - - - KPK

Milik NegaraState

Owned


Letter of KPK RI Number: B.444 / 10-13 / 01/2016 dated January 26, 2016 on Report of the Receipt of Gratification.

Sekretaris Perusahaan (Departemen Tata Kelola, Humas) & Satuan Pengawas Perusahaan (Departemen Pengawasan Operasi & Pengawasan Keuangan)

Sosialisasi GCG dilanjutkan pada tanggal 19 Agustus 2016 dengan peserta dari stakeholder (PT Ima Meukat Raya dan Kopkar PT PIM) .

Sosialisasi GCG (Gratifikasi & WhistleBlowing System) pada tanggal 16 September 2016 dengan peserta (Distributor, Ekspeditur & Pengelola Gudang) di Wilayah Padang-Sumatera Barat.

Pemateri sosialisasi GCG dari Internal PT PIM yaitu Dept. Tata Kelola selaku penanggung jawab monitoring implementasi GCG di Perusahaan.

Data sheet: Laporan Gratifikasi 2016

• Day three (12 August 2016) - Corporate Secretary (Department of Corporate Governance, Public Relations) & Company Supervisory Unit (Department of Operations Supervision & Financial Supervision)

GCG socialization continued on August 19, 2016 with stakeholders from (PT Ima Meukat Raya and Kopkar PT PIM) as participants.

GCG Socialization (Gratification & Whistle Blending System) on September 16, 2016 in Padang-West Sumatera region and participants were (Distributor, Expeditor & Warehouse Manager).

GCG socialization presenters were from PT PIM’s Internal, which was the Dept. of Governance as it is responsible for monitoring the implementation of GCG in the Company.

Data sheet: 2016 Gratification Report

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

245


No

Tanggal Pelaporan

Date of Report

PelaporComplainant

Jenis GratifikasiType of Gratification Status

Keterangan/ Putusan KPKRemarks/ KPK DecisionMakanan

Food

Non MakananNon Food

DitolakRejected

Menjadi hak PegawaiRight of

Employee

Dikelola PerusahaanManaged by

Company

Disampai-kan Kepada

KPKSubmitted

to KPK

PutusanDecision

3 7 Jan 2016 Fakrul Aman -

Alat Pembersih

Kuku

Nail cleaner

tool

- - - KPK

Milik Negara

State Owned


Letter of KPK RI Number: B.444 / 10-13 / 01/2016 dated January 26, 2016 on Report of the Receipt of Gratification.

4 16 Feb 2016 Fakhrul Aman - Uang

Money - - - KPK

Milik Negara

State Owned

Surat KPK RI Nomor: B.2607/10-13/03/2016 tanggal 15 Maret 2016 Tentang Laporan Putusan Laporan Penerimaan Gratifikasi.

Letter of the KPK of the Republic of Indonesia Number: B.2607 / 10-13 / 03/2016 dated March 15, 2016 on the Report of the Receipt of Gratification.

5 30 Juni 2016 Nasri

Air Aqua 10 Dus

Air Aqua 10 boxes

- -

Menjadi hak Pegawai

Right of Employee

√ - -

Penyerahan dalam rangka meningggal orangtua

Delivered when a parent passed away

6 15 Okt. 2016 Nasrun - uang

Money

Menjadi hak Pegawai

Right of Employee

√ - -

Gratifikasi Kedinasan (Honor Asesor KPKU)

Official Gratification (Honorarium for KPKU Assessor)

7 15 Okt 2016 Kasuma Indra - uang

Money

Menjadi hak Pegawai

Right of Employee

√ - -

Gratifikasi kedinasan (Honor Asesor KPKU)


8 28 Jan. 2017 Kasuma Indra uang

Money

Menjadi hak Pegawai

Right of Employee

Gratifikasi kedinasan (Honor Asesor KPKU)



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

246


Whistleblowing System (WBS)Sebagai perwujudan komitmen perusahaan terha-dap penerapan tata kelola secara berkelanjutan dan penyelenggaraan negara yang bersih dan be-bas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk menciptakan lingkungan pengenda-lian yang kondusif dan mendukung peningkatan kepatuhan dan kesesuaian terhadap pedoman etika perusahaan, terutama dalam membangun hubungan yang sehat dan etika berusaha dengan para pemangku kepentingan perusahaan (stake-holders).

Dalam rangka pengelolaan Whistleblowing untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan, kecurangan perilaku dalam praktek bisnis, serta mendorong terlaksananya etika bisnis perusahaan yang bersih serta Penerapkan Kebijakan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Iskandar Muda tentang Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing) dan Pengendalian Gratifikasi.

Penanganan pelaporan pelanggaran oleh pelapor baik dari insan PIM maupun dari stakeholder dilayani sesuai dengan prosedur Pengelolaan Whistleblowing (IM-2005-1100) pada tanggal 1 Sepetember 2015, telah dilakukan Reviu Prosedur Pengelolaan Whistleblowing System (IM-2004-1100) yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Organisasi Whistle Blowing SystemPT Pupuk Iskandar Muda menetapkan Struktur organisasi Tim Pengelolaan Whistleblowing sesuai Memo Dinas Direksi Nomor : 322 /MD/DU/IM/XI/2015 tangga 07 September 2015.

Adapun tugas dan tanggung jawab Tim Pengelolaan Whistleblowing antara lain :

a. Menerima pengaduan pelanggaran kode etik perusahaan sesuai pedoman Etika Usaha & Tata Prilaku (Code of Conduct) dari pelapor dan melakukan verifikasi atas pengadauan tersebut.

b. Menjaga kerahasian identitas pelapor atas pengaduan pelanggaran yang dilaporkannya.

c. Menindaklanjuti hasil pengaduan pelanggaran yang telah diverifikasi yang berpotensi adanya unsur pelanggaran Etika Usaha & Tata Prilaku sesuai prosedur Pengelolaan Whistleblowing (IM-2005-1100)

d. Melaporkan hasil putusan tim atas tindak lanjut pengaduan yang berpotensi adanya

Whistle Blowing System (WBS)The company is committed to implement sustainable governance and state administration, which is clean and free of Corruption, Collusion, and Nepotism in accordance with applicable laws, as well as create a conducive environment of control and support the improvement of compliance and conformity to the company’s ethical guidelines, particularly in building healthy relationships and working ethics with corporate stakeholders.

Whistle Blowing is managed to prevent the occurrence of conflict of interest, cheating in business practices and encourage the implementation of clean company business ethics, as well as implement the Joint Policies of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda on Whistle Blowing and Gratification Control Policy.

The handling of violation reports from complainants, both PIM and stakeholders are served in accordance with the Whistle Blowing Management (IM-2005-1100) procedure on September 1, 2015. The Whistle Blowing System Management Procedures (IM-2004-1100) has been reviewed in conformity with prevailing laws.

Whistle Blowing System OrganizationPT Pupuk Iskandar Muda establishes the organizational structure of the Whistle Blowing Management Team in accordance with the Board of Directors official Memo no: 322 / MD / DU / IM / XI / 2015 dated 07 September 2015.

The duties and responsibilities of the Whistle Blowing Management Team include:

a. Receiving violation complaints of the company’s code of ethics in accordance with the Business Ethics and Code of Conduct guidelines from complainants and verify the complaint.

b. Maintaining confidentiality of the complainant’s identity on complaints of reported violations.

c. Following-up verification results of verified violations that could potentially violate the Business Ethics & Code of Conduct in accordance with Whistle Blowing Management procedures (IM-2005-1100).

d. Reporting the results of the team’s finding on the follow-up of a complaint, which potentially

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

247


unsur pelanggaran Etika Usaha & Tata Prilaku kepada Direktur Utama.

e. Mensosialisasikan prosedur pengendalian whistleblowing (IM-2005-1100) kepada seluruh pekerja dan stakeholder.

f. Mempersiapkan perangkat kerja sesuai kebutuhan pengelolaan whistleblowing.

g. Melaporkan secara berkala per triwulan atas pengelolaan whistleblowing kepada Direktur Utama.

Sosialisasi/Internalisasi Sosialisasi pengelolaan Whitsle Blowing System (WBS) untuk internal PIM yang dilaksanakan tanggal 10 – 12 Agustus 2016 dengan peserta dari seluruh jajaran unit kerja terkait yaitu:• Hari pertama (10 Agustus 2016) Departemen

PSDM, Personalia, Sismen, K3LH, Material, Proyek & Pengembangan, Rancang Bangun.

• Hari kedua (11 Agustus 2016) Departemen Akuntansi, Keuangan, Infokom, Penjualan/customer service, Logistik.

• Hari ketiga (12 Agustus 2016) Komp. Sekretaris Perusahaan (Departemen Tata Kelola, Humas) & Satuan Pengawas Perusahaan (Departemen Pengawasan Operasi & Pengawasan Keuangan)

• Sosialisasi dilanjutkan pada tanggal 19 Agustus 2016 dengan peserta dari stakeholder (PT Ima Meukat Raya dan Kopkar PT PIM)

Sosialisasi untuk eksternal dilaksanakan pada tanggal 16 September 2016 sebagai peserta (Distributor, Ekspeditur & Pengelola Gudang) di Wilayah Padang-Sumatera Barat. Sosialisasi Prosedur whistleblowing dilakukan kepada pekerja PT Pupuk Iskandar Muda secara berkala sampai dengan semester-1 tahun 2016 berupa himbauan tertulis yang menggunakan sarana E-mail PIM Bersih ([email protected]) kepada jajaran pekerja dari level Direksi sampai jabatan Supervisor (± 400 orang).

Sosialisasi dalam bentuk visual antara lain :• Membuat spanduk, benner yang dipasang

pada tempat-tempat yang mudah/dapat dibaca karyawan yang bertemakan tentang Pim Bersih.

• Mensosialisasikan melalui email, website, buletin PUPUK ISKANDAR MUDA tentang whistleblowing System.

• Pengumuman di media masa pusat dan daerah tentang menghimbau kepada pihak-pihak yang mengetahui atau menemukan bukti-bukti pelanggaran Etika Usaha & Tata Prilaku.

violates Business Ethics & Code of Conduct, to the President Director.

e. Socializing Whistle Blowing control procedures (IM-2005-1100) to all workers and stakeholders.

f. Preparing work tools according to Whistle Blowing management needs.

g. Reporting periodically on a quarterly basis Whistle Blowing management to the President Director.

Socialization / Internalization of Whistle Blowing SystemInternal socialization of Whistle Blowing System (WBS) management was held on 10 - 12 August 2016 participated by all relevant work units from:• Day one (10 August 2016) - Department of

Human Resource Development, Personnel, System Management, K3LH, Materials, Project & Development, Design.

• Day two (11 August 2016) - Department of Accounting, Finance, Infocom, Sales / Customer Service, Logistics.

• Day three (12 August 2016) - Corporate Secretary (Department of Corporate Governance, Public Relations) & Company Supervisory Unit (Department of Operations Supervision & Financial Supervision)

• Socialization continued on August 19, 2016 with stakeholders from (PT Ima Meukat Raya and Kopkar PT PIM) as participants.

The external socialization was held on 16 September 2016 in Padang-West Sumatera region and participants were (Distributor, Expeditor & Warehouse Manager). The socialization of the Whistle Blowing procedure shall be carried out to all employees of PT Pupuk Iskandar Muda periodically, from the Board of Directors to Supervisors (± 400 person), until the first semester of 2016 in the form of a written appeal using the PIM Clean ([email protected]) e-mail facility.

Socialization in the form of visual, among others:• Creating streamers and banners and placed in

places where employees can easily read about Pim Clean.

• Socialize Whistle Blowing System via PUPUK ISKANDAR MUDA’s email, website, and bulletin.

• Appealing in the national and regional media to third parties who know or find evidence of Business Ethics & Code of Conduct violations.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

248


• Whistle Blowing socialization through the remarks of the Board of Directors during the National Awareness Day ceremony held every month.

Complaint Reporting Status through Whistle Blowing System (WBS)

Data sheet:

WBS Complaint until the end of 2016

Gratification & WBS Control Team working facilities include:• Working space, which functions as an

administrative / filing room and report receiving activities from complainants and as a consultation clinic room.

• A set of computers and printers, as media information technology report receiver or complaints via Email and secretarial process.

• One mobile phone with a special number (08116721650), as a communication medium between the complainant, the accused and TPG - WBS.

• Email account number ([email protected]), as media information report receiver of complaints from PIM and stakeholder.

• Bank BNI special account, temporary storage of gratification money before handing it over to the State or RI’s KPK.

Media Reporting & ComplaintIdentity of the complainant as well as the accused will be kept secret, except when the WBS team needs it for validation process or the investigation conducted by the authorities needs it to maintain the Company’s position before the law. No penalty shall be given to the complainant if the reported

• Sosialisasi Whistleblowing melalui sambutan Direksi saat upacara Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan setiap bulan.

Status Pelaporan Pengaduan melalui Whistle Blowing System (WBS)

Data sheet:

Pengaduan WBS s.d akhir tahun 2016

No Status Jml PengaduanNo. of Complaint

Tindak Lanjut/KetFollow-up/Remarks

1 Jumlah Aduan / Number of Complaints 10 Inprogres

2 Proses Klarifikasi / Clarification Process 10 inprogres

3 Proses Investigasi / Investigation Process 2 Selesai / Completed

4 Tidak Memenuhi Syarat / Not Eligible 0 Tidak ada / None

5

Putusan / Decision 10 Inprogres

a. Punishment 2 Selesai / Completed

b. Tidak Terbukti / Not Proven 7 Selesai / Completed

c. Diteruskan kepada Penegak Hukum LainForwarded to Other Law Enforcement 0 Tidak ada / None

Sarana kerja tim Pengendalian Gratifikasi & WBS antara lain :• Ruang kerja, yang berfungsi sebagai ruang

administrasi/arsip dan kegiatan penerimaan laporan dari pelapor maupun sebagai ruang klinik konsultasi.

• Satu set komputer dan printer, sebagai media teknologi informasi penerimaan laporan atau pengaduan melalui Email dan proses kesekretariatan.

• Satu Handphone (HP) dengan nomor khusus (08116721650), sebagai media komunikasi antara pelapor, terlapor dan TPG – WBS.

• Nomor akun Email ([email protected]) sebagai media informasi penerimaaan laporan, pengaduan dari Insan PIM maupun stakeholder.

• Rekening khusus Bank BNI, tempat penyim-panan sementara uang gratifikasi sebelum diserahkan kepada Negara cq KPK RI.

Media Pelaporan & PengaduanBagi pelapor akan dirahasiakan identitas pelapor maupun terlapor, kecuali atas kebutuhan proses validasi tim WBS atau penyidikan yang dilakukan oleh pihak yang berwajib dan/atau diperlukan untuk mempertahankan posisi Perusahaan dihadapan hukum. Tidak ada hukuman

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

249


MEDIA PELAPORAN GRATIFIKASI &PENGADUAN (WBS)

Media Pelaporan & PengaduanPT PIM memfasilitasi media pelaporan dan pengaduan, melalui

Email:[email protected] atau ke nomor HP 08116721650

dan dapat langsung melaporkannya kepadasekretaris TPG-WBS pada jam kerja di klinik konsultasi TPG-WBS

Tim TPG - WBS membuka klinik konsultasi setiap hari kerja Pukul 07.00 s.d 16.00 di kantor TPG - WBS

yang dijatukan kepada pihak pelapor ketika pelanggaran yang dilaporkan benar terjadi, kecuali apabila yang pelapor/bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran code of conduct ini, atau apabila laporan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum kebenarannya.

violation is true, unless the complainant is also involved in the violation of this code of conduct, or if the report is not legally justified.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

250

F


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

251

Manajemen Risiko Risk ManagementF


Manajemen Risiko Risk Management

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

252


Untuk mendukung kelancaran penerapan manaje-men risiko telah dikeluarkan Surat Keputusan Di-reksi Nomor : 148/SK/DU/IM/XII/2012, tanggal 19 Desember 2012 tentang Manajemen Risiko ISO 31000:2009 dan Surat Edaran Pupuk Indone-sia Nomor SE-03/II/2013 tentang Kebijakan Dan Pedoman Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero) Dan Anak Perusahaannya serta telah disusunnya Kebijakan Operasional Manajemen Risiko PT Pupuk Iskandar Muda.

Selama tahun 2016 perusahaan telah melakukan penilaian berbagai risiko terhadap perkembangan berbagai kondisi eksternal dan internal perusahaan yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pencapaian target-target perusahaan dengan berdasar kepada Kerangka Kerja untuk mengelola Manajemen Risiko dan Proses Manajemen Risiko antara lain menentukan kontek, melakukan asesmen, perlakukan risiko, monitoring dan komunikasi.

Hasil penilaian risiko bersifat dinamis yaitu selalu dilakukan perubahan sesuai perkembangan risiko yang dihadapi perusahaan. Pengembangan pengelolaan risiko Semester - I dan Semester – II berdasarkan hasil pengelolaan risiko yang dilakukan oleh pemilik risiko (risk owner) di unit kerja dalam periode tahun 2016.

To support the smooth implementation of risk management, a Board of Directors Decree No. 148 / SK / DU / IM / XII / 2012, dated December 19, 2012, on Risk Management ISO 31000: 2009 and Pupuk Indonesia’s Circular No. SE-03 / II / 2013 on Risk Management Policy and Guidelines of PT (Persero) and its Subsidiaries and the establishment of PT Pupuk Iskandar Muda’s Risk Management Operational Policy were issued.

During 2016, the company has assessed various risks to the development of various external and internal conditions that directly or indirectly influence the achievement of targets based on the framework of dealing with Risk Management and Risk Management Process, among others, determining the context, conducting assessment, treating risks, monitoring and communication.

The result of risk assessment is dynamic. Changes are always made according to the development of risk the company deals with. The development of risk management in Semester - I and Semester - II is based on the results of risk management conducted by risk owners in work units within the period of 2016.

Seiring dengan semakin besarnya tantangan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mengelola dampak dari ketidakpastian terkait faktor internal maupun eksternal perusahaan yang mempengaruhi pasokan bahan baku, keuangan, kinerja dan reputasi demi pencapaian tujuan yang ditetapkan, perusahaan senantiasa mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap berbagai perkembangan perusahaan maupun kondisi lingkungan usaha dengan mengoptimalkan peranan Manajemen Risiko.

Along with the magnitude of the challenges faced in carrying out operational activities to manage the impact of uncertainty regarding the company’s internal and external factors that influence the supply of raw materials, financial performance and reputation for the sake of accomplishing objectives, the company always takes anticipatory measures on various company developments as well as business environment conditions by optimizing the role of Risk Management.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

253


The development of risk management at PT Pupuk Iskandar Muda (Residual Risk) in 2016 is as follows:

In the identification and risk mitigation of work units in semester I of 2016, (Residual Risk), there were 197 risk events with a risk level of 9.57 from the target of 12.00 (medium risk).

At the start of the second semester in 2016, there were additional 9 (nine) new risk events making it 206 risk events with a risk level of 11.91 from the target of 12.00 (medium risk).

The mitigation result in the second semester of December 2016 showed a decrease in the value of the risk level from 11.91 to 11.84 from the target of 12.00 (medium risk).

Decrease in the value of this level of risk was due to high risk and strategic improvements.

Company’s strategic risks that need particular concern are as follows:1. Increase in gas prices.2. Funds are not available.

Risk ProfileResidual risks in 2016 are as follows:• 8 risk events with High classification or 3.88%.• 135 risk events with Medium classification or

65.53%.• 63 low risk events or 30.58%.

• 206 total risk events.• Average impact value (C) risk = 4.13 and

likelihood (L) = 2.87.

Perkembangan pengelolaan risiko di PT Pupuk Iskandar Muda (Residual Risk) tahun 2016 adalah sebagai berikut :

NO URAIAN / DESCRIPTION Inherent Risk 2016 Residual Risk 2016

1. Jumlah peristiwa risiko Number of Risk Events 206 206

2. Tingkat risiko Level of Risk 11,91 (Medium) 11,84 (Medium)

3. Dampak risiko Impact of Risk 3,42 4,13

4. Kemungkinan risiko Possible Risk 3,48 2,87

5. Jumlah peristiwa risiko High Number of High Risk Events 11 8

6. Jumlah peristiwa risiko Medium Number of Medium Risk Events 139 135

7. Jumlah peristiwa risiko Low Number of Low Risk Events 56 63

Pada identifikasi dan mitigasi risiko unit kerja semester I (Residual Risk) tahun 2016 terdapat 197 peristiwa risiko dengan Tingkat risiko 9,57 dari target 12,00 (medium risk).

Pada awal semester-II tahun 2016 terjadi penambahan 9 (sembilan) peristiwa risiko baru menjadi 206 peristiwa risiko dengan Tingkat risiko 11,91 dari target 12,00 (medium risk).

Hasil mitigasi semester-II bulan Desember 2016 terjadi penurunan nilai tingkat risiko dari 11,91 menjadi 11,84 tingkat risiko dari target 12,00 (medium risk).

Penurunan nilai tingkat risiko ini disebabkan adanya perbaikan-perbaikan pada risiko tinggi dan strategis.

Yang perlu menjadi perhatian khusus, terhadap risiko strategis perusahaan, adalah sebagai berikut:1. Kenaikan harga gas2. Dana tidak tersedia

Profil RisikoResidual risk tahun 2016 adalah sebagai berikut :• 08 peristiwa risiko dengan klasifikasi High

atau 3,88%• 135 peristiwa risiko dengan klasifikasi

Medium atau 65,53%• 63 peristiwa risiko low atau 30,58%• 206 total peristiwa risiko• Nilai rata-rata dampak (C) risiko = 4,13 dan

kemungkinan (L) = 2,87


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

254


• Risk value = 11.84 (Medium Risk) and target risk value of company is 12.00.

Risk Profile and Map per Field of Activity at Residual Risk 2016 are as follows:

Company risk profile 2016 based on Directorate:

• Nilai risiko = 11,84 (Medium Risk) dan target nilai risiko perusahaan sebesar 12,00.

Profil dan Peta Risiko per Bidang Kegiatan pada Residual Risk tahun 2016 sbb:

No Bidang / Field

Klasifikasi RisikoRisk Classification

Tingkat Risiko Rata-2Risk Level 2

H M L Total P(L) D(C) NilaiValue

KlasifikasiClassification

1. ProduksiProduction 4 66 13 83 2,23 3,05 6,78 Medium

2. Pemasaran Marketing 2 5 7 14 1,50 3,48 5,21 Medium

3. Investasi & Bang Investment & Building 0 17 8 25 1,47 2,06 3,03 Low

4. KeuanganFinance 1 8 9 19 2,39 2,78 6,64 Medium

5. HukumLegal 0 2 0 2 2,00 2,00 4,00 Medium

6. K3 & LH 0 10 2 12 1,53 2,32 3,56 Low

7. SDMHuman Resources 0 14 0 14 2,19 2,32 5,07 Medium

8. Pengadaan 0 2 6 8 1,50 2,00 3,00 Low

9. Distribusi 0 1 7 8 1,75 2,25 3,94 Low

10. Umum 0 7 8 15 1,38 2,33 3,21 Low

11. Teknologi Informasi 1 3 3 7 2,11 3,67 7,74 Medium

Total/Rata-2 8 135 63 206 2,87 4,13 11,84 Medium

Keterangan / Remarks : L = Low Risk M = Medium Risk H = High RiskC = Consequence L = Likelihood

Profil risiko perusahaan Tahun 2016 berdasarkan Direktorat, sbb :

No Direktorat / Directorate Tahun / Year 2016

Jml Risiko / Total Risk %

1 Utama / President 11 5,34

2 Komersil / Commercial 39 18,93

3 SDM & Umum / HR & Gen. Affairs 40 19,42

4 Prodtekbang / Prod/Tech/Dev. 116 56,31

Jumlah 206 100,00

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

255


Keuangan / Finance (2.78 ; 2,39)

T I (3,67 ; 2,11)

Produksi / Production (3,05 ; 2,23)

Umum / General (2,33 ; 1.38)

SDM / Human Resource (2.32 ; 2,19)

Hukum / Law (2,00 ; 2,00)

Investasi & Bang / Investation & Bang (2.06 ; 1,47) Pemasaran / Marketing (3,48 ; 1,50)

K3 & LH (2,32 ; 1,53)Pengadaan / Procurement (2,00 ; 1,50)

Distribusi / Distribution (2,25; 1,75)

1 2 3 4 5

DAMPAK / IMPACT

KEM

UN

GK

INA

N /

PO

SSIB

ILIT

Y

12

34

5

Peta RisikoPeta tingkat risiko perusahaan Tahun 2016 berdasarkan bidang kegiatan sbb:

Risk MapMap of corporate risk level 2016 based on the following activities:


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

256


Strategic RisksThe Company has identified strategic risks and has implemented risk treatment in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) of 2016.

Strategic risks are as follows:

Risiko StrategisPerseroan telah mengindetifikasi risiko strategis dan telah melaksanakan perlakuan terhadap risiko tersebut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT PIM Tahun 2016.

Risiko Strategis sebagai berikut :

INHERENT RISK (BEFORE RISK TREATMENT) RESIDUAL RISK (AFTER RISK TREATMENT)

No SASARAN UNIT KERJAWORK UNIT TARGET

PERISTIWA RISIKORISK EVENT

DAMPAK RISIKORISK IMPACT

PENGENDALIAN RISIKORISK CONTROL L C NiLAI

1. Mengoperasikan satu unit pabrik dengan jumlah produksi urea sebanyak 300.000 ton dan ammonia 250.000 ton, dimana pabrik PIM-2 beroperasi selama 1 (satu) tahun penuh

Operates one factory unit with urea production amounting to 300,000 tons and 250,000 tons of ammonia, where PIM-2 plant operates for 1 (one) full year

Kenaikan Harga gas

Increase in gas prices

Produksi & Efisiensi Tidak tercapai

Production & Efficiency not achieved

• Mengacu pada PP No : 40 Thn 2016: Peraturan Menteri ESDM No: 16 Thn 2016 PIM membuat surat kepada Direktur Industri Kimia Hulu Kementrian Perindustrian, untuk meminta penurunan harga gas 5.00 USD/MMBTU

• PIM melakukan kerjasama dengan Pertamina untuk ketersediaan gas tahun 2017

• Melakukan kajian Spin OFF Utilitas dan IPP batubara oleh PT PIE dan PIM

3 5 15

• Based on Government Regulation No: 40 Year 2016: Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No: 16 year 2016

• PIM made a letter to the Director of Upstream Chemical Industry Ministry of Industry to request a reduction in gas prices 5.00 USD / MMBTU.

• PIM cooperates with Pertamina for gas availability in 2017

• Conducts Spin Off Utility and IPP review by PT PIE and PIM

2. Mendapatkan sumber dana Jangka Panjang untuk pembiayaan modal kerja

Obtain Long-Term Funds for working capital financing

Dana tidak tersedia

Funds not available

Kelangsungan Usaha Terganggu

Business Continuity Disrupted

Melakukan perubahan skema pinjaman Bilateral menjadi pinjaman bersama PI (PT PI) dengan plafon yang sama.

Changed the Bilateral loan scheme into a joint PI (PT PI) loan with the same ceiling.

4 4 16

3. Menjual pupuk Urea bersubsidi sebanyak 362.613 ton dan pupuk Organik sebanyak 84.090 ton

Sold 362,613 tons of subsidized urea fertilizer and 84,090 tons of organic

Tunggakan Piutang Subsidi Pupuk dari Pemerintah

Delinquent Fertilizer Subsidy Receivables from the Government

Cash flow perusahaan terganggu

Company cash flow is disrupted

Sesuai surat Pupuk Indonesia, PIM menggunakan tagihan subsidi berdasarkan HPP TA 2016

PIM akan mengajukan tambahan Pagu Anggaran TA 2016 kepada Pupuk Indonesia untuk diteruskan ke Dirjen PSP Kementan RI sesuai alokasi TA 2016

As per Pupuk Indonesia’s letter, PIM uses subsidy invoice based on HPP of 2016

PIM will submit additional Budget Ceiling for 2016 to Pupuk Indonesia to be forwarded to the Director General PSP Ministry of RI in accordance with the allocation of 2016

4 5 20

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

257


INHERENT RISK (BEFORE RISK TREATMENT) RESIDUAL RISK (AFTER RISK TREATMENT)

No SASARAN UNIT KERJAWORK UNIT TARGET

PERISTIWA RISIKORISK EVENT

DAMPAK RISIKORISK IMPACT

PENGENDALIAN RISIKORISK CONTROL L C NiLAI

4. Urea tersimpan sesuai persyaratan penyimpanan pupuk di gudang

Urea is stored according to the storage requirements of the fertilizer in the warehouse

Debu urea pengantongan / curah tinggi

Urea dust bagging / bulk is high

Kualitas produk menurun

Product quality is decreasing

Dimasukan dalam program Replacement, menunggu Rekomendasi dari Inspeksi

Included in the replacement program, awaiting recommendation from Inspection

4 4 16

5 Memastikan bahwa pengembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi perusahaan berjalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tuntutan stake holders serta beroperasi dengan baik dan optimal

Ensure that the development of the company’s information and communication technology systems are in accordance with the needs of the company and the demands of stake holders and operate properly and optimally

Koneksi jaringan putus/rusak.

Network connection is not working / damaged.

1. Aplikasi ERP baik SAP dan Non SAP tidak bisa dijalankan.

2. Kegagalan untuk melanjutkan akses/koneksi jaringan Internet & Intranet serta telpon guna mendukung operasional kerja.

1. ERP applications in both SAP and Non SAP cannot be executed.

2. Failure to continue access to / Internet & Intranet network connections and telephone to support work operations.

Melaksanakan pengadaan pembangunan (refreshment) Infrastrutur Jaringan/back bone LAN

Implement the development of (refreshment) Network Infrastructure / LAN backbone

4 4 16

6 Memasarkan pupuk Urea sebanyak 362.613 ton dan pupuk Organik 84.090 ton

Sold 362,613 tons of Urea fertilizer and 84,090 tons of organic fertilizer

Rendahnya Stock pupuk urea di gudang-gudang pabrik lini ,II dan III

Low stock of urea fertilizer in factory line warehouses, II and III

Terjadinya kelangkaan stok di gudang Lini II & III

The occurrence of scarcity of stock in warehouse Line II & III

Pengadaan stok pupuk di gudang lini II & III Sesuai Permendag No. 15 Tahun 2013, pasal 10, ayat 1,2,3

Procurement of fertilizer stock in line II & III warehouses in accordance with Permendag. 15 of 2013, article 10, paragraph 1,2,3

3 5 15

7 Penyaluran pupuk urea dan organik bersubsidi : • Pupuk Urea: 362.613 Ton• Pupuk Organik: 84.090 Ton

Distribution of subsidized urea and organic fertilizers:• Urea Fertilizer: 362,613

Tons• Organic Fertilizer:

84,090 Tons

Tidak tersalurkan tonase urea subsidi sebesar target

Subsidized urea tonnage has not been distributed based on target

Pupuk urea dan Organik bersubsidi tidak terlaksana sesuai target

The subsidized urea and organic fertilizers were not done based on target

Melakukan Penyaluran Pupuk bersubsidi, sesuai surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 521.33/1381/2015

Distribution of Subsidized Fertilizer, in accordance with the Decree of the Governor of Aceh Number: 521.33 / 1381/2015

3 5 15

8 Pabrik Amonia-1 dapat berproduksi sesuai yang direncanakan pada RKAP

The Ammonia-1 plant can produce as planned in the RKAP.

Pabrik tidak dapat beroperasi setelah perbaikan

Factory cannot operate after repair

Pabrik tidak beroperasi

Factory is not operating

Memperjelas kepastian supply gas

Clarify the certainty of gas supply

3 5 15


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

258


Catatan :

1. Kenaikan harga gas setiap tahunnya serta pasokan tekanan gas tidak stabil mengakibatkan kegiatan usaha (going concern) perusahaan terganggu, maka perlu dilakukan :

• Koordinasi dan negosiasi dengan SKK Migas, Dirjen Migas dan pemasok gas serta koord. dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) terhadap kelayakan harga gas.

• Kontrak pembelian gas jangka panjang dan mendorong Blok A segera terealisasi.

• Koordinasi dengan Pertamina Arun Gas terhadap tekanan gas yang masuk sering turun.

• Mengupayakan alternatif penggunaan bahan baku selain gas untuk unit pendukungnya.

2. Terbatasnya dana mengakibatkan terhentinya kegiatan usaha (going concern) perusahaan, perlu dilakukan restrukturisasi pinjaman modal kerja baru dan perencanaan cash flow dan melaksanakan cost reduction program disemua kegiatan dan mengutamakan pada biaya kegiatan operasional pabrik, khususnya terhadap critical item/equipment serta melakukan efesiensi anggaran dalam RKAP.

3. Kehandalan pabrik, agar dapat dioperasikan dengan optimal, sehingga dapat mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan yang tertuang dalam RKAP.

4. Manajemen perusahaan segera mengambil kebijakan yang urgensi dalam kegiatan operasional pabrik yang terhenti / tidak dapat dijalankan.

Note:

1. Increase in gas price every year as well as unstable gas pressure cause disruptions in the company’s business activity, therefore it is necessary to:

• Coordinate and negotiate with SKK Migas, Director General of Oil and Gas and gas suppliers and coordinate with PT Pupuk Indonesia (Persero) on the feasibility of gas prices.

• Get a long-term gas purchase contract and encourage Block A to materialize.

• Coordinate with Pertamina Arun Gas on incoming gas pressure which often decreases.

• Seek alternative raw material other than gas as a supporting unit.

2. Limited funding causes the company’s business activity (going concern) to stop. There is a need to restructure a new working capital loan and cash flow planning. Cost reduction program in all activities should be implemented and priority should be given on factory operational activity costs, especially on critical items / equipment and conduct budget efficiency in RKAP.

3. Factory reliability should be used optimally so corporate goals contained in the RKAP can be achieved.

4. The management of the company should immediately adopt a policy of urgency on stalled/not operational plant operation.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

259


GLa

pora

n Ta

huna

n_An

nual

Rep

ort

20

16

260


G

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

261

Sumber Daya Manusia Human Resources



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

262


Sesuai kondisi SDM yang ada di PT Pupuk Iskandar Muda, pada tahun 2016 program pengembangan SDM masih diprioritaskan pada peningkatan kompetensi agar mampu memberikan kontribusi yang optimal. Untuk menjalin hubungan industrial yang harmonis, terbuka dan demokratis serta berkeadilan, PT Pupuk Iskandar Muda secara konsisten menerapkan Undang-undang Nomor: 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam kebijakan terkait peraturan Sumber Daya Manusia.

Untuk mendukung rencana pengoperasian 2 (dua) unit pabrik pada tahun 2017, maka pada tahun 2016 telah dilakukan rekrutmen calon karyawan melalui program Operator Development Program (ODP) tingkat SMU/SMK, Staff Development Program (SDP) tingkat D-3 dan Manajemen Trainee Program (MTP) tingkat S-1.

Jumlah karyawan per 31 Desember 2016 sebanyak 656 orang, dibandingkan tahun 2015 sebanyak 672 orang atau terjadi pengurangan sebanyak 16 orang. Pengurangan karyawan tahun 2016 disebabkan karena pensiun normal sebanyak 10 orang dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 6 orang. Pada tahun 2016 Perusahaan telah mulai melakukan rekrutmen calon karyawan dalam rangka persiapan perusahaan menjalankan 2 (dua) unit pabrik pada tahun 2017.

In accordance with the existing human resource condition in PT Pupuk Iskandar Muda, the human resource development program in 2016 is still prioritized on improving competence in order to contribute optimally. To establish a harmonious, open and democratic and equitable industrial relation, PT Pupuk Iskandar Muda consistently applies Law No. 13 of 2003 on Employment in policies related to Human Resource regulations.

To support plans in operating 2 (two) plant units by 2017, employee recruitment will be conducted in 2016 through the Operator Development Program (ODP) for SMU / SMK level, Staff Development Program (SDP) for D-3 Level, and Management Trainee Program (MTP) for S-1 level.

The number of employees as of December 31, 2016 is 656 people, compared to 672 people in 2015 or a reduction of 16 people. Employee reduction in 2016 was due to the normal retirement of 10 people and the Termination of Employment (PHK) of 6 people. In 2016, the Company has started recruitment of prospective employees in preparation for the Company’s operation of 2 (two) plant units by 2017.

Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pupuk Iskandar Muda mengacu kepada roadmap SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dan kesepakatan bidang SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan anak Perusahaan lainnya yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Direktur SDM pada tanggal 17 Juni 2013. Kesepakatan tersebut meliputi standarisasi sistem remunerasi, fasilitas jabatan, sistem grade/jabatan, pendidikan dan pelatihan, insentif & jasa operasi, harmonisasi program pasca kerja dan optimalisasi tenaga alih daya.

PT Pupuk Iskandar Muda’s Human Resource Development Program (HRD) refers to PT Pupuk Indonesia’s (Persero) HRD Road Map and Human Resource Agreement with other subsidiaries signed by the President Director and Director of Human Resources on 17 June 2013. The agreement covers the standardization of remuneration system, job facilities, grade / position system, education and training, incentives & operations services, harmonization of post-employment programs and outsourced personnel optimization.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

263


The Employee Education and Training Program are implemented yearly for the development of employee competency. Employee competency improvement programs conducted during 2016 included Managerial Training, Certification and Full-Task Training.

Number of Employee

Tabel 1 Number of Employees by Grade / Position

The highest number of employees based on grade is 275 people in grades 4A + 4B or more than the 271 people in grades 5A + 5B + 6A.

Tabel 2 Number of Employees by Education

Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi karyawan setiap tahun. Program peningkatan kompetensi karyawan yang dilakukan selama tahun 2016, antara lain Pelatihan Manajerial, Sertifikasi dan Pelatihan Purna Tugas.

Jumlah Karyawan

Tabel 1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Grade /Jabatan

(Orang)

GRADEJABATAN DIREKTORAT

NonDirektorat Total

STRUKTURAL FUNGSIONAL Utama Komersil Prod &Tekbang

SDM &Umum

1A ESELON I Staf Utama I 4 2 3 2 - 11

1B - Staf Utama II 2 - - - - 2

2A ESELON II Staf Madya I 1 7 10 9 - 27

2B - Staf Madya II 1 - 1 - - 2

3A ESELON III Staf Muda I 10 13 20 13 3 59

3B - Staf Muda II 3 1 1 4 - 9

4A ESELON IV Staf Pratama I 7 17 76 26 1 127

4B - Staf Pratama II 4 34 91 19 - 148

5A ESELON V Staf Pratama III 9 20 154 21 3 207

5B PELAKSANA Pelaksana Utama 1 2 48 10 1 62

6A - Pelaksana Muda - - 2 - - 2

Total 42 96 406 104 8 656

Jumlah karyawan berdasarkan grade terbanyak pada grade 4A + 4B sebanyak 275 orang atau lebih banyak dari grade 5A + 5B + 6A sebanyak 271 orang.

Tabel 2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan

(Orang)

PendidikanDIREKTORAT

TOTALUtama Komersil Prod &

TekbangSDM & Umum

Non Direktorat

1. S3 - - - - - -

2. S2 3 9 5 5 - 22

3. S1 20 33 89 27 1 170

4. D3 4 14 75 18 1 112

5. SLTA 15 39 235 51 5 345

6. SLTP - 1 - 2 - 3

7. SD - - 2 1 1 4

Total 42 96 406 104 8 656


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

264


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

265



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

266


The highest number of employees is in the senior high school education level at 345 people or 52% of the total employees of 656 people, therefore informal education (training, workshop etc.) are needed to improve competence.

Tabel 3 Number of Employees by Age

Most number of employees by age is 50 until 54 years accounts to 259 people or 39.48% of the total employees of 656 people, so the Company requires recruitment for regeneration and preparation for the operation of 2 plant units and for business development.

Tabel 4 Employee Turnover

The number of employees by the end of 2016 is 656 people or a decrease of 16 people from 672 people in early 2016.

Jumlah karyawan terbanyak berada pada tingkat pendidikan SLTA sebanyak 345 orang atau 52% dari total karyawan sebanyak 656 orang, sehingga untuk meningkatkan kompetensi perlu dilakukan pendidikan informal (training, workshop dll).

Tabel 3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia(Orang)

UsiaDIREKTORAT


TekbangSDM & Umum Non Direktorat

1. >55 4 6 9 3 1 23

2. >50 s.d. 54 22 40 136 55 6 259

3. >45 s.d. 49 2 4 9 5 - 20

4. >40 s.d. 44 1 2 6 4 - 13

5. >35 s.d. 39 3 9 52 4 1 69

6. >30 s.d. 34 4 22 95 23 - 144

7. >25 s.d. 29 6 13 87 10 - 116

8. >20 s.d. 24 - - 12 - - 12

Total 42 96 406 104 8 656

Jumlah karyawan berdasarkan usia terbanyak pada usia 50 s.d 54 tahun sebanyak 259 orang atau 39,48% dari total karyawan sebanyak 656 orang, sehingga Perusahaan membutuhkan rekrutmen untuk regenerasi dan persiapan mengoperasikan 2 unit pabrik serta pengembangan bisnis.

Tabel 4 Mutasi Karyawan

(Orang)

KETERANGANDIREKTORAT


TekbangSDM & Umum

Non Direktorat

1. Jumlah Karyawan Awal Tahun 44 97 418 105 8 672

2. Penerimaan - - - - 0 -

3. PHK -

• Pensiun Normal 2 1 6 1 - 10

• Pensiun Percepat - - 2 - - 2

• Pemberhentian - - 1 - - 1

• Pengunduran Diri - - 1 - - 1

• Meninggal - - 2 - - 2

• Selesai PKWT - - - - - -

4. Jumlah Karyawan Akhir Tahun 42 96 406 104 8 656

5. RKAP Tahun 2016 36 97 423 106 8 670

6. Prosentase % (5:4) 86 101 104 102 100 102

Jumlah karyawan pada akhir tahun 2016 sebanyak 656 orang atau berkurang sebanyak 16 orang dari jumlah karyawan pada awal tahun 2016 sebanyak 672 orang.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

267


Tabel 5 Human Resource Development

For Human Resources development, the Company has exerted a maximum effort to include 6,849 Mandays of employee training or 157% of RKAP, while domestic and foreign scholarships were in accordance with RKAP.

Tabel 5 Pengembangan Sumber Daya Manusia

(Orang)

PendidikanDIREKTORAT


TekbangSDM & Umum

Non Direktorat

1. S3 - - - - - -

2. S2 3 9 5 5 - 22

3. S1 20 33 89 27 1 170

4. D3 4 14 75 18 1 112

5. SLTA 15 39 235 51 5 345

6. SLTP - 1 - 2 - 3

7. SD - - 2 1 1 4

Total 42 96 406 104 8 656

Untuk pengembangan Sumber Daya Manusia, Perusahaan telah melakukan upaya maksimal dengan mengikutsertakan pelatihan bagi karyawan sebanyak 6.849 Mandays atau 157% dari RKAP sedangkan beasiswa Dalam dan Luar Negeri sesuai RKAP.

HLa

pora

n Ta

huna

n_An

nual

Rep

ort

20

16

268


H

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

269


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

270


Despite PT PIM’s budget constraints, which was caused by a problem in gas supply that affected profits, PT PIM always strives to maintain the Company’s sustainability through the implementation of sound environmental activities in the scope of economic, social, religious and cultural improvement of the community, which is a part of the general stakeholder. The community considers PT PIM’s presence as an integral part to move forward in a synergistic partnership.

In implementing its Corporate Social Responsibility program, PT PIM is guided by the Decree of the Board of Directors no. SK / DIR / IM / 1994 on principal policies in Small Business Development and Cooperatives, Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. KEP100 / MBU / 2002 on performance And effectiveness of distribution and partnership program, Law no. 40 Year 2007, concerning Limited Liability Company, RI Government Regulation no. 47 of 2012 on Social and Environmental Responsibility of a Limited Company.

Minister of State-Owned Enterprises Letter no. S-554/ MBU/2014 dated 9 September 2013, Minister of State-Owned Enterprises Regulation

Walaupun PT PIM memiliki keterbatasan anggaran yang disebabkan oleh permasalahan suplay pasokan gas sehingga berdampak terhadap perolehan laba Perusahaan, namun PT PIM selalu berupaya untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan melalui implementasi kegiatan yang berwawasan lingkungan dalam ruang lingkup peningkatan ekonomi, sosial, Agama dan Budaya dari masyarakat lingkungan yang merupakan bagian dari stakeholder secara keseluruhan. Masyarakat merasakan kehadiran PT PIM sebagai bagian integral untuk maju bersama dalam kemitraan yang sinergis.

Dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility, PT PIM berpedoman kepada Surat Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/IM/1994 tentang pokok-pokok kebijakan Dalam Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi, Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP 100/MBU/2002 tentang kinerja dan efektifitas penyaluran dan program kemitraan, Undang-undang No.40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah RI No.47 Tahun 2012, tentang Tanggung Jawab Sosial Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Surat Kementerian Negara BUMN Nomor S-554/ MBU/2014 tanggal 09 September 2013, Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-

Sejak awal PT Pupuk Iskandar Muda berdiri pada tahun 1982, PT PIM selalu terus berusaha meningkatkan kinerja Perusahaan di bidang CSR, yakni melalui program-program CSR dalam upaya meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat lingkungan, maka PT PIM telah menyusun Roadmap CSR yang menjadi panduan bagi pelaksanaan program-program CSR di Perusahaan. Hal ini merupakan wujud kepedulian PT PIM untuk ikut mendorong pembangunan ekonomi, SDM dan sosial dari masyarakat lingkungan yang bermuara pada pembentukan corporate image.

Since PT Pupuk Iskandar Muda was established in 1982, PT PIM always strived to improve its CSR performance by improving good relations with the community through CSR programs. PT PIM has prepared a CSR Road Map as a guide in implementing CSR programs in the Company. This is a manifestation of PT PIM’s concern to help foster the economic, human and social development of the community which leads to the formation of a corporate image.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

271


No. PER-08 / MBU / 2014 on the Fourth Amendment of Ministerial Regulation Per-05/ MBU/2007 on the Program of State-Owned Enterprises with Small Business and Community Development Program and to PT Pupuk Indonesia’s (Persero) policy as the shareholder. However, in accordance with the Circular Letter of the Ministry of SOEs no. S 419 / D5.MBU / 2013 dated 29 April 2013 regarding the Implementation of Community Partnership Program (PKBL), the implementation of the Community Development Program (BL) is financed through the RKAP as how Corporate Social Responsibility (CSR) is treated in accordance with the Company’s ability.

PT PIM’s Vision and Mission Towards the Environmental Community

VisionCreating harmony between the company and the community towards the improvement of welfare and sustainable self-reliance.

Mission1. Achieving environmental suitability in a

sustainable manner.2. Empowering potential resources towards

socio-economic improvement and community self-reliance.

3. Improving Company’s positive image among stakeholders.

4. Building Company synergy with stakeholders for the sustainability of operations.

CSR GUIDELINES PT Pupuk Iskandar Muda continues to improve the Company’s CSR performance. In addition to improving the reputation of the Company and improving good relationships with communities around, PT PIM is guided by several aspects that have become guidelines in the implementation of social community programs such as through budgets sourced from CSR, Partnership, and Community Development Program (PKBL), funds of Charitable Zakat Foundation as well as direct CSR program.

The author of this Road Map has produced a guideline in the implementation of PT Pupuk Is-kandar Muda’s CSR Program, which is as follows:

Education1. Religion and Culture2. Health

08/MBU/2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/ MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan kepada kebijakan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku pemegang saham. Akan tetapi Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian BUMN No. S 419/D5.MBU/2013 tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan PKBL, untuk Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan melalui pembebanan (dibiayakan) dalam RKAP sebagaimana perlakuan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan kemampuan Perusahaan.

Visi Misi PT Pupuk Iskandar Muda terhadap Masyarakat Lingkungan

VisiTerciptanya harmonisasi Perusahaan dan masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan dan kemandirian yang berkelanjutan.

Misi 1. Mewujudkan keserasian lingkungan hidup

secara berkelanjutan.2. Memberdayakan potensi sumberdaya menuju

peningkatan sosial ekonomi dan kemandirian masyarakat.

3. Meningkatkan citra positif Perusahaan dikalangan stakeholders.

4. Membangun sinergi Perusahaan dengan stakeholder untuk keberlanjutan operasional Perusahaan.

PEDOMAN CSRPT Pupuk Iskandar Muda terus berusaha meningkatkan kinerja Perusahaan di bidang CSR. Selain untuk meningkatkan reputasi Perusahaan serta meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat di sekitar PT PIM telah pedoman dalam bentuk beberapa aspek yang menjadi pedoman dalam pelaksaaan program sosial masyarakat diantaranya melalui anggaran yang bersumber pada CSR, Kemitraan (PKBL) dan dana Yayasan Amal Zakat maupun program CSR langsung.

Penyusunan roadmap ini pada akhirnya menghasilkan pedoman pada pelaksanaan Program CSR PT Pupuk Iskandar Muda sebagai berikut:

Bidang Pendidikan1. Bidang Keagamaan dan Budaya2. Bidang Kesehatan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

272


3. Social Affairs of Public Welfare and Sports

4. Community Economic Empowerment.5. Nature Conservation

DISTRIBUTION OF AREAS ACCORDING TO PRIORITYIn order for CSR program implementation to be on target, PT PIM continuously evaluates programs that have been implemented by directly involving the community in setting priorities, given the limited resources and the increasing need. After the non-operation of PT AAF, PT KKA and decreasing activities of PT Arun NGL, PT.PIM feels that the environmental load from time to time has become heavier.

In preparing and planning a CSR program aimed at community economic development, PT PIM divided regions for prioritizing assistance, and the division regions consists of:

Circle I, the area closest to the location of the factory and residential area of PT PIM, consisting of six villages and 1 settlement, among others:

a. Tampon Tunongb. Tamboh Barohc. Keude Krueng Geukuehd. Paloh gadenge. Dusun Madatf. Blang Naleung Mamehg. Blang Mee

Circle II, is the area other than the village of Circle I which is still within the District of Dewantara, North Aceh Regency.

Circle III, i.e. all areas outside circle one and circle two but still in the province of Aceh.

SOCIAL RESPONSIBILITY OF PT PUPUK ISKANDAR MUDAPupuk Iskandar Muda’s CSRPT activity is divided into two strategic scopes. The first is the Partnership and Community Development Program (PKBL) whose implementation is authorized by the Minister of State Owned Enterprise Regulation no. PER-05 / MBU / 2007, dated 27 April 2007, on Partnership Program of BUMN with Small Business and Development Program. The second strategic coverage is Area Development (Binwil), which is a CSR activity managed directly by the company and its activities use company operational funds. The

3. Bidang Sosial Kesejahteraan Umum dan Olah raga

4. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.5. Bidang Pelestarian Alam

PEMBAGIAN WILAYAH SESUAI PRIORITASAgar implementasi program CSR tepat sasaran, PT PIM melakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap program yang telah dilaksanakan dengan melibatkan secara langsung masyarakat lingkungan dalam menyusun skala prioritas, mengingat sumber daya yang terbatas dan kebutuhan yang terus meningkat. Setelah tidak beroperasinya PT AAF, PT KKA dan penurunan aktifitas Perusahaan dari PT Arun NGL, PT. PIM merasakan beban lingkungan dari waktu ke waktu menjadi lebih berat.

Dalam menyusun dan merencanakan program CSR yang bertujuan pengembangan ekonomi masyarakat, PT PIM membagi daerah-daerah untuk diprioritaskan dalam hal bantuan, adapun pembagian wilayah tersebut terdiri dari:

Lingkaran I, yaitu wilayah yang paling dekat dengan lokasi areal pabrik dan perumahan PT PIM, terdiri dari enam desa dan 1 dusun, antara lain :a. Tambon Tunongb. Tamboh Barohc. Keude Krueng Geukuehd. Paloh gadenge. Dusun Madatf. Blang Naleung Mamehg. Blang Mee

Lingkaran II, yaitu wilayah selain desa Lingkaran I yang masih berada dalam wilayah Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

Lingkaran III, yaitu seluruh wilayah yang ada diluar lingkaran satu dan lingkaran dua tetapi masih berada di provinsi Aceh.

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSA-HAAN PT PUPUK ISKANDAR MUDA Kegiatan CSR PT Pupuk Iskandar Muda terbagi manjadi dua cakupan strategis. Pertama adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang pelaksanaannya di atur oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Cakupan Strategis yang kedua adalah Pembinaan Wilayah (Binwil), yaitu kegiatan CSR yang di kelola langsung oleh Perusahaan dan kegiatannya

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

273


amount of budget for this program is decided in the Extraordinary GMS.

In addition to these two strategic scopes mentioned above, there are still many that are included in the category of CSR implementation. Sources of funds from these activities do not only come from the PKBL and Binwil budgets, but also from employee Zakat funds managed by PT PIM’s Charitable Foundation of Zakat.

Other activities, such as those carried out by PT. PIM’s YAZ and Association of Employees’ Wives (PIK), are other examples of CSR implementation outside the company’s PKBL and Area Development activities. Such activities are routinely implemented and the source of funds comes from PT Pupuk Iskandar Muda’s budget and allocation of funds.

Partnership ProgramThe Development of Small Enterprises and Co-operatives (“PUKK”), which is now renamed Part-nership and Community Development Program (“PKBL”), is carried out by PT Pupuk Iskandar Muda in order to implement the Minister of State-Owned Enterprises (“BUMN”) Regulation no. PER-09 / MBU / 07/2015, dated July 3, 2015, with the revision of the Minister of State-Owned Enter-prises Regulation no. PER-07 / MBU / 2015, dat-ed May 22, 2015, regarding the Fifth Amendment of the Minister of State-Owned Enterprises Regu-lation no. PER-05 / MBU / 2007 concerning the Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small Business and Community Develop-ment Program. At this time, the implementation of PT Pupuk Iskandar Muda’s PKBL is managed by a PKBL Unit. The management of PKBL is based on the Minister of State-Owned Enterprise Regula-tion No. PER-09 / MBU / 07/2015, dated July 3, 2015, on the Sixth Amendment to the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises no. PER-05 / MBU / 2007 concerning the Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small Business and Community Development Program.

Pupuk Iskandar Muda’s PKBL Unit is domiciled at Medan-Banda Aceh Road, Kreung Geukeuh, Dewantara, North Aceh, 24354, Indonesia.

The purpose and aim of the establishment of Pupuk Iskandar Muda’s PKBL is:1. Provide social awareness to the community

and the surrounding environment or better known as Corporate Social Responsibility (“CSR”). With the implementation of PKBL, it

menggunakan dana operasional Perusahaan. Besaran anggaran untuk program ini diputuskan dalam RUPS Luar Biasa.

Selain kedua cakupan strategis yang disebutkan di atas masih banyak juga kegiatan Perusahaan yang masuk dalam kategori pelaksanaan CSR. Sumber dana dari kegiatan tersebut tidak hanya berasal dari anggaran PKBL dan anggaran Binwil, tetapi juga berasal dari dana Zakat karyawan yang dikelola oleh Yayasan Amal Zakat PT PIM.

Kegiatan-kegiatan lainnya seperti yang di laksanakan oleh YAZ PT.PIM dan Persatuan Istri Karyawan (PIK) PT Pupuk Iskandar Muda adalah contoh lain dari pelaksanaan CSR di luar kegiatan PKBL dan Bina Wilayah Perusahaan. Kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan dan sumber dananya berasal dari anggaran dan alokasi dana dari PT Pupuk Iskandar Muda.

Program KemitraanPembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (“PUKK”) yang sekarang diganti nama menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) yang dilaksanakan oleh PT Pupuk Iskandar Muda dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dengan revisi Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/2015 tanggal 22 Mei 2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pada saat ini pelaksanaan PKBL PT Pupuk Iskandar Muda dikelola oleh Unit PKBL. Dalam Pelaksanaannya, pengelolaan dana PKBL didasarkan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Unit PKBL PT Pupuk Iskandar Muda berdomisili di Jalan Medan-Banda Aceh, Kreung Geukeuh, Dewantara, Aceh Utara, 24354, Indonesia.

Maksud dan tujuan didirikannya PKBL Pupuk Iskandar Muda adalah:1. Merupakan wujud kepedulian sosial terhadap

masyarakat dan lingkungan sekitarnya atau lebih dikenal dengan Corporate Sosial Responsibility (“CSR”). Dengan pelaksanaan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

274


is expected that relations with stakeholders will be good and lasting so that the Company’s business continuity can be maintained;

2. To improve the living standards of small, medium and cooperative entrepreneurs, which in turn can reduce social inequality and at the same time create a healthy and dynamic business climate for small and medium entrepreneurs and cooperatives;

3. To create a mutual support relationship between the Company and the Office of Cooperatives & SMEs in the implementation of an effective channeling of funds and improve the living standards of the community within the working area of the company and the realization of a people’s economy without neglecting the Company’s business role;

4. Assist local communities located around the Company.

5. Improve human resources of communities around the company through the PKBL.

Partnership Program (“PK”)SOEs’ partnership (PK) program with small businesses is a program aimed at increasing the capability of small-scale enterprises to become resilient and independent through the utilization of funds from SOE’s profit share and each SOE must fulfill this provision. The Company may execute the PK by referring to this decision as determined by a resolution from the General Meeting of Shareholders (“GMS”).

PK funds are sourced from:1. Allowance for net profit after tax as stipulated

in the GMS/ Minister ratification of the annual report of State Owned Enterprises of a maximum of 4% (four percent) of net profit after tax from the previous financial year.

2. Credit administration services / margin / profit sharing, deposit interest and / or current account service from PK funds after deducting operating expenses; and

3. PK transfer of funds from other SOEs, if any.4. Other legitimate sources.

PK funds are given in the form of:1. Loans for working capital and or purchase of

fixed assets in order to increase production and sales;

2. Special loan to finance the need for funds for the implementation of business activities of partners, which is an additional and short-term loan in order to fulfill orders from business partners; and

3. Development expenses to finance education,

PKBL diharapkan hubungan dengan para stakeholders menjadi baik dan langgeng sehingga kelangsungan usaha Perusahaan dapat terjaga;

2. Untuk meningkatkan taraf hidup pengusaha kecil, menengah, dan koperasi yang pada gilirannya mampu mengurangi kesenjangan sosial dan sekaligus dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi;

3. Untuk menciptakan hubungan saling menunjang antara Perusahaan dengan Dinas Koperasi & UKM di dalam pelaksanaan penyaluran dana yang efektif dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di lingkungan wilayah kerja Perusahaan serta terwujudnya ekonomi kerakyatan tanpa mengabaikan peran usaha dari Perusahaan;

4. Membantu masyarakat setempat yang berlokasi disekitar Perusahaan.

5. Perbaikan sumber daya manusia masyarakat di sekitar Perusahaan melalui PKBL

Program Kemitraan (“PK”)PK BUMN dengan usaha kecil adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN dan setiap BUMN wajib memenuhi ketentuan ini. Perusahaan dapat melaksanakan PK dengan berpedoman pada keputusan ini yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Dana PK bersumber dari:1. Penyisihan laba bersih setelah pajak yang

ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya.

2. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana PK setelah dikurangi beban operasional; dan

3. Pelimpahan dana PK dari BUMN lain, jika ada.4. Sumber lain yang sah.

Dana PK diberikan dalam bentuk:1. Pinjaman untuk modal kerja dan atau

pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan;

2. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha mitra binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan; dan

3. Beban pembinaan untuk membiayai pen-

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

275


training, maturation, marketing, promotion, and other matters related to productivity improvement of partners and for research / study related to PK; maximum grants of 20% (twenty percent) of PK funds disbursed in the current year.

Partnership Program that has been implemented by PT Pupuk Iskandar Muda in 2016 as follows:

Division of Planning, Evaluation & DevelopmentTo collect loan installments to 78 (seventy-eight) partners assisted by total loan repayment of Rp. 627,404,442, - (six hundred twenty seven million, four hundred four thousand, and four hundred forty-two rupiah) and reinstated the non-performing loans to 13 partnership units with a total of Rp. 33.560.000, - (thirty three million five hundred and sixty thousand rupiah) with details as follows:1. Selected and evaluated 30 proposals of

potential partners and 3 proposals for community development assistance.

2. Conducting the distribution of working capital to 23 business units in Aceh Utara, Lhokseumawe and Bireuen districts with total disbursements of Rp.800.000.000, - (eight hundred million rupiah).

3. Intensified warning to less performed Loan directly by phone or visiting partners.

Division of Financial Administration & Reporting• Undertake the inventory, evaluation and data

entry of loan installment repayment from the assisted partners.

• Implement inventory and data entry of loan disbursement to 23 small business units.

• Implementing recovery of receivables in arrears by rescheduling to 20 business units of partners supported by Rp. 408.952.672.

• Preparation of the Work Plan and Budget of 2016

• Creating monthly Financial Statements and Business Operations Reports to the Dept. Accounting, PIHC and Managing Director of PKBL.

• Creating Monthly Reports of KPI PKBL• Create a work program by 2016.• Complete the request data of Auditor KAP

PWC Book Year 2015.

didikan, pelatihan, pematangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan PK; hibah yang besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana PK yang disalurkan pada tahun berjalan.

Program Kemitraan yang telah dilaksanakan PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2016 sebagai berikut :

Bagian Perencanaan, Evaluasi & Pembinaan KemitraanMelakukan penagihan angsuran pinjaman kepada 78 (tujuh puluh delapan) mitra binaan dengan total pengembalian pinjaman sebesar Rp. 627.404.442,- (enam ratus dua puluh tujuh ribu empat ratus empat ribu empat ratus empat puluh dua rupiah) dan menagih kembali pinjaman bermasalah kepada 13 UK dengan total Rp. 33.560.000,- (tiga puluh tiga juta lima ratus enam puluh ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut:1. Seleksi dan mengevaluasi 30 proposal

calon mitra binaan dan 3 proposal bantuan bina lingkungan.

2. Melakukan penyaluran modal kerja kepada3. 23 unit usaha di Kabupaten Aceh Utara,

Lhokseumawe dan Bireuen dengan total penyaluran sebesar Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah).

4. Mengintensifkan peneguran kepada mitra yang kurang lancar secara langsung melalui telepon maupun mendatangi mitra.

Bagian Administrasi Keuangan & Pelaporan• Melaksanakan inventarisasi, evaluasi dan

entri data pengembalian angsuran pinjaman dari mitra binaan.

• Melaksanakan inventarisasi dan entri data penyaluran pinjaman kepada 23 unit usaha kecil.

• Melaksanakan pemulihan piutang yang menunggak dengan penjadwalan kembali (rescheduling) kepada 20 unit usaha mitra binaan dengan sebesar Rp. 408.952.672.

• Penyusunan RKA 2016• Membuat Laporan Keuangan bulanan dan

Laporan Kegiatan Usaha kepada Dept. Akuntansi, PIHC dan Direktur Pembina PKBL.

• Membuat Laporan KPI PKBL bulanan.• Membuat program kerja tahun 2016.• Melengkapi data permintaan Auditor KAP

PWC Tahun buku 2015.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

276


Partnership Program Cash Receipts and Expenditures Realization Actual receipts and expenditures of Partnership Program funds in 2016 are as follows:

Joint Promotional Activities with PIHC GroupIn addition to business capital, PT PIM Partnership Program also helps to promote products of partners through exhibition activities with PIHC Group in Crafina Exhibition 2016 at the Jakarta Convention Center (JCC) on 7-11 October 2016.

A partner’s primary product featured in the exhibition is the typical Acehnese cap with brand name “Tgk. Wasly “owned by Alwasliyah Masri, an entrepreneur from Teupin Punti, District of Syamtalira Aron, North Aceh.

Empowerment of Local EntrepreneursTo empower local entrepreneurs, PT Pupuk Iskandar Muda guides entrepreneurs a lot which is mainly carried out in PT Pupuk Iskandar Muda’s environmental Buffer Zone areas. The development or construction of physical infrastructure, as well as economic program services and also paying attention to the synergy between entrepreneurs are some of the activities formulated in various community empowerment programs.

PT Pupuk Iskandar Muda’s business activities, directly or indirectly, have contributed considerably to the lives of the people. In the development of the Company for example, PT Pupuk Iskandar Muda always empowers local workers and local entrepreneurs to benefit from the Company’s existence and increase economic self-reliance.

Community Development ProgramIn the implementation of the Community Development Program in 2016, PT Pupuk Iskandar Muda has allocated funds amounting to Rp 796,617,000. The funds were allocated for Community Development activities in accordance with the scope of assistance in the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (SOEs) no. 09 / MBU / 07 and to achieve the right and controlled goals in carrying out PT. Pupuk Iskandar Muda’s social responsibility to cooperate with the segments of villages, related institutions, local government, educational institutions and community leaders.

Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Program KemitraanRealisasi penerimaan dan pengeluaran dana Program Kemitraan pada tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan Promosi Bersama PIHC GroupSelain penyaluran modal usaha, Program Kemitraan PT PIM juga membantu mempromosikan produk mitra binaan melalui kegiatan pameran bersama PIHC Group dalam Pameran Crafina tahun 2016 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada tanggal 7-11 Oktober 2016.

Produk unggulan mitra binaan yang di tampilkan dalam pameran tersebut adalah Peci khas Aceh merek “Tgk. Wasly” milik Alwasliyah Masri pengusaha peci asal Teupin Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.

Pemberdayaan Pengusaha LokalDalam upaya pemberdayaan pengusaha lokal, PT Pupuk Iskandar Muda banyak melakukan pembinaan pengusaha yang realisasinya terutama banyak dilaksanakan di daerah lingkungan Buffer Zone PT Pupuk Iskandar Muda. Pembangunan sarana fisik atau konstruksi, maupun program ekonomi jasa serta memperhatikan aspek sinergi antara pengusaha merupakan salah satu kegiatan yang dirumuskan dalam berbagai macam Program pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan bisnis PT Pupuk Iskandar Muda, secara langsung maupun tidak, telah banyak memberikan pengaruh yang cukup besar kepada kehidupan masyarakat. Dalam pengembangan Perusahaan misalnya, PT Pupuk Iskandar Muda selalu memberdayakan tenaga kerja lokal dan pengusaha lokal untuk dapat turut menikmati dampak dari keberadaan Perusahaan dan meningkatkan kemandirian ekonomi.

Program Bina LingkunganDalam pelaksanaan Program Bina Lingkungan tahun 2016, PT Pupuk Iskandar Muda telah mengalokasikan dana sebesar Rp 796.617.000. Dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan Bina Lingkungan sesuai ruang lingkup bantuan pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No. 09/MBU/07 dan untuk mencapai sasaran yang tepat dan terkendali dalam melaksanakan tanggung jawab sosial PT. Pupuk Iskandar Muda melakukan kerjasama dengan Perangkat Desa, Instansi terkait, Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan dan tokoh masyarakat.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

277


Realization of PT PIM’s Community Development Program of 2016 is as follows:

Details of Assistance:1. Natural Disaster Victims: food aid for flood

victims of North Aceh (surrounding and Lhoksukon villages) East Aceh (Pante Biadari), victims of Mount Sinabung, etc.

2. Training: socialization of community emergency response, Muhasabah assistance and how to wash the body of a deceased for the community, training for state defense and Karang Taruna Adee Beurata.

3. Health Improvement: Blood Donor, transportation aid for the community, etc.

4. Infrastructure & Public Facilities: Cut Meutia traditional house renovation, Diniyah Al-Muntaha building construction, Power Emergency assistance for Al-Muslim Islamic school, etc.

5. Facilities of Worship: Continuing development of Meunasah (Paloh Gadeng, Blang Naleung Mameh and Tambon Baroh), Jabarrahman Gampong SidoMulyo Mosque construction assistance, aid for the construction of an ablution area ‘Gampong Bluka Teubai, etc.

6. Nature Conservation: planting of rare trees, landscaping on Jalan Unpad road, etc.

PT Pupuk Iskandar Muda Cares About EducationOne of PT Pupuk Iskandar Muda’s activities that have become a Primary Program in the field Education is the implementation of PT Pupuk Iskandar Muda Cares About Education Program. This program is an empowerment program for outstanding students living in community villages within the vicinity of the company but is economically constrained to continue their education at the collegiate level.

This program has produced 17 (seventeen) students in community villages which have received full scholarship in schools of higher education such as in Bandung Institute of Technology and Universities outside Indonesia like in Egypt.

There are a number of outputs which PT Pupuk Iskandar Muda received in implementing PT Pupuk Iskandar Muda Cares About Education Program. First, the positive response received by PT Pupuk Iskandar Muda from the village community for its contribution in the field of education. This is indicated by the increasing number of high hopes and levels of enthusiasm in the community to continue PT Pupuk Iskandar Muda Cares About Education program. Second, the even stronger

Realisasi Program Bina Lingkungan PT PIM pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Bantuan:1. Korban Bencana Alam: bantuan sembako

korban banjir Aceh Utara (Desa Lingkungan, dan Lhoksukon) Aceh Timur (Pante Biadari), koban Gunung Sinabung, dll.

2. Pendidikan/Pelatihan: sosialisasi tanggap darurat masyarakat lingkungan, bantuan Muhasabah dan cara memandikan jenazah untuk masyarakat lingkungan, pelatihan bela Negara bersama Karang Taruna Adee Beurata.

3. Peningkatan Kesehatan: Donor Darah, bantuan transport berobat masyarakat lingkungan, dll.

4. Prasarana & Sarana Umum: renovasi rumah adat Cut Meutia, pembangunan gedung Diniyah Al-Muntaha, bantuan Power Emergency untuk pasantren Al-Muslim, dll.

5. Sarana Ibadah: Pembangunan lanjutan meunasah (Paloh Gadeng, Blang Naleung Mameh dan Tambon Baroh), bantuan pembangunanan Mesjid Jabarrahman Gampong Sido Mulyo, Bantuan pembuatan tempat wudhu’ Gampong Bluka Teubai, dll.

6. Pelestarian Alam: penanaman pohon langka, penghijauan di Jalan kampus Unimal, dll

PT Pupuk Iskandar Muda Peduli PendidikanSalah satu kegiatan yang menjadi Program Unggulan PT Pupuk Iskandar Muda dalam bidang Pendidikan adalah pelaksanaan Program PT Pupuk Iskandar Muda Peduli Pendidikan. Program ini merupakan program pemberdayaan siswa- siswi berprestasi yang tinggal disekitar desa lingkungan Perusahaan namun terkendala dari segi ekonomi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Perguruan Tinggi.

Program ini telah menghasilkan 17 (tujuh belas) siswa-siswi masyarakat didesa lingkungan telah memperoleh beasiswa penuh (Full Scolarship) di Perguruan Tinggi seperti Institut Teknologi Bandung dan Universitas diluar Indonesia seperti di Mesir.

Ada beberapa output yang di peroleh PT Pupuk Iskandar Muda dalam melaksanakan Program PT Pupuk Iskandar Muda Peduli Pendidikan. Pertama, respons positif yang diterima PT Pupuk Iskandar Muda dari masyarakat desa lingkungan terhadap kontribusi PT Pupuk Iskandar Muda dalam bidang pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya harapan dan tingginya tingkat antusiasme masyarakat terhadap kelanjutan Program PT Pupuk Iskandar Muda Peduli


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

278


synergy between PT Pupuk Iskandar Muda and the local government.

PT Pupuk Iskandar Muda also has participated in the development of Human Resource potential in North Aceh regency by facilitating on the Job Training or Internships of students at PT PIM, in order to acquire knowledge that students need in addition to the knowledge gained during college. In 2016, PT PIM has provided guidance to 180 on the job training students. PT PIM has also provided opportunities for 6 students, who completed their final tasks, to do data and research collection.

Health ServicesIn 2016, PT Pupuk Iskandar Muda performed many activities related to public health, especially those located in the vicinity of the Company. These activities include medical assistance for

Pendidikan tersebut. Kedua, semakin kuatnya sinergi antara PT Pupuk Iskandar Muda dengan pemerintah daerah.

PT Pupuk Iskandar Muda juga turut serta dalam pengembangan potensi Sumber Daya Manusia di Kabupaten aceh Utara dengan memudahkan para Mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan atau Magang di PT PIM untuk menimba Ilmu yang mahasiswa perlukan selain ilmu yang didapat pada saat kuliah. Tahun 2016 PT PIM telah memberikan bimbingan untuk kalangan siswa dan mahasiswa yang kerja praktik sebanyak 180 orang siswa dan mahasiswa, PT PIM juga telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhirnya yaitu pengambilan data dan penelitian kepada 6 orang mahasiswa.

Layanan KesehatanPada tahun 2016, PT Pupuk Iskandar Muda banyak melakukan kegiatan yang terkait dengan kesehatan masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan sekitar Perusahaan. Kegiatan-

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

279


underprivileged citizens, counseling, preventing and handling infectious diseases.

For the treatment of underprivileged citizens, which usually requires tens of millions of rupiah per patient, PT Pupuk Iskandar Muda helps out a lot of people needing assistance in cooperation with PT Pupuk Iskandar Muda’s Hospital and YAZ.

RS PIM Prima Medika is PT Pupuk Iskandar Muda’s health services for employees and is now open to the public. The purpose of the establishment of this hospital is to provide access to employees and the poor community around PT PIM to a free medical treatment, under the condition that they still don’t own or don’t have an Aceh Health Insurance (JKA) or a Community Health insurance, which is a Government program through the recommendation of the Village Head or village apparatus.

kegiatan tersebut antara lain bantuan pengobatan bagi warga kurang mampu, penyeluhan, pencegahan dan penanganan penyakit menular.

Untuk pengobatan bagi warga kurang mampu, dan biasanya memerlukan dana puluhan juta rupiah setiap pasien, PT Pupuk Iskandar Muda banyak sekali membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan, bekerja sama dengan RS PT Pupuk Iskandar Muda dan YAZ PT Pupuk Iskandar Muda.

RS PIM Prima Medika PT Pupuk Iskandar Muda adalah sarana pelayanan kesehatan bagi karyawan dan telah terbuka untuk umum. Tujuan didirikannya RS ini adalah memberikan akses berobat bagi karyawan dan masyarakat lingkungan kurang mampu yang ada di sekitar PT PIM dalam memperoleh pengobatan gratis, dengan catatan masyarakat yang belum atau tidak memiliki Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) atau Jaminan Kesehatan Masyarakat yang merupakan program Pemerintah melalui rekomendasi Kepala Kampung atau perangkat desa


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

280


The services provided include dental examination, primary emergency services and community counseling. Until the end of 2015, approximately 600 people enjoyed health care facilities provided by PT PIM.

Infrastructure Development and Infrastructure Facilities of WorshipThe existence of good infrastructure around the Company is not only a part of the Company’s social responsibility, but also is a form of the Company’s participation in improving the welfare of the community. One type of support provided by PT Pupuk Iskandar Muda is in the reconstruction of a bridge connecting PT PIM’s housing complex with the Medan Banda Aceh main road, which affects the mobility of many people, especially when there is high intensity of rainfall. The bridge is a water drainage channel that leads to the river in order to avoid the overflowing of water that causes flooding in the vicinity of Tambon Tunong village and its surrounding areas.

Places of worship is one of the most vital and strategic means in conducting moral, mental, educational, social and cultural development, all of which is aimed at improving the quality of faith.

In order to consummate that worship, individuals as well as groups need facilities and infrastructure that are adequate and representative so that the quality of worship performed can achieve maximum results.

PT Pupuk Iskandar Muda is aware of the above that is the reason why it provides assistance for the construction of places of worship in villages (Gp. Tambon Baroh, Paloh Gadeng and Blang Mameh Muara Satu) in the form of financial aid of Rp 175.000.000 for continuous development, which is granted in stages due to the Company’s unstable condition.

The assistance provided by PT PIM aims to cultivate Islam’s grandeur, which is rich with norms and values, to create potential and determined human resources in terms of faith and devotion as well as in knowledge and other technologies, especially for Aceh’s Young Generation of Blang Mameh Village, and provides facilities for guidance of creed and morals for the community in reaching

Pelayanan yang di berikan di antaranya adalah pemeriksaan gigi, layanan emergency primer serta penyuluhan masyarakat sekitar. Sampai dengan akhir tahun 2015 lebih kurang 600 jiwa yang menikmati fasilitas layanan kesehatan yang diberikan PT PIM.

Pembangunan Infrastruktur dan Sarana Prasarana IbadahKeberadaan Infrastruktur yang baik di sekitar Perusahaan tidak hanya merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan, namun juga sebagai bentuk partisipasi Perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Wujud dukungan yang di berikan oleh PT Pupuk Iskandar Muda salah satunya dalam bentuk rekonstruksi Jembatan yang menghubungkan Komplek perumahan PT PIM dengan jalan utama Medan Banda Aceh yang berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat banyak, terutama pada saat intensitas hujan tinggi jembatan tersebut merupakan tempat jalur pengairan buangan air yang bermuara ke sungai agar tidak terjadi luapan air yang menyebabkan banjir dilingkungan desa Tambon Tunong dan sekitarnya.

Tempat ibadah merupakan salah satu sarana paling vital dan strategis dalam melakukan pembinaan akhlak, mental, pendidikan, kemasyarakatan serta kebudayaan dimana kesemua itu merupakan tujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan.

Guna mewujudkan ibadah tersebut maka individu maupun kelompok memerlukan sarana dan prasarana yang memadai dan representatif agar kualitas ibadah yang dilakukan mencapai hasil yang maksimal.

PT Pupuk Iskandar Muda menyadari akan hal tersebut diatas maka PT PIM memberikan bantuan pembangunan tempat ibadah di desa- desa lingkungan (Gp. Tambon Baroh, Paloh Gadeng dan Blang Mameh Kecamatan Muara Satu berupa bantuan dana untuk pembangunan lanjutan sebesar Rp.175.000.000,- yang diberikan secara bertahap dikarenakan kondisi Perusahaan yang belum stabil.

Adapun bantuan yang diberikan oleh PT PIM bertujuan agar menumbuhkan syiar Islam yang sarat dengan norma dan nilai luhur untuk menciptakan sumber daya manusia yang potensial dan tangguh dari segi keimanan dan ketaqwaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya terutama bagi Generasi Muda Aceh terutama Desa Blang Mameh serta menyediakan sarana

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

281


a secure and orderly society and physical and emotional well-being.

The social and civic Community Economic Empowerment is one of the main focuses of the Company’s CSR implementation. A number of programs have been developed to improve the living standard of people both by providing them with basic needs and by increasing economic independence through capital distribution and assistance to create jobs and drive the local economy.

PT PIM also has a high commitment in empowering the economy of the community in its environment. One of PT PIM’s programs is the poverty alleviation program by developing Rumah Sehat Sederhana (RSS) which is given to the poor people in 6 (six) Villages and 1 (one) settlement.

Home is where a family shares love and happiness. In other words, building a home for a family is the same as building hope for the family to get a better quality of life and relationship.

The work program in RSS development is part of PT. PIM’s efforts in accomplishing a just and prosperous society. With the construction of the RSS, the number of poor people who are in villages without a place to stay can be slightly reduced. In 2015, PT. PIM has budgeted Rp. 663.472.000, - to build 23 houses and was given to those in need. This program has been done since 1996 and PT PIM has built a total of 248 units of houses.

Environmental ConservationVarious changes in environment and human behavior cause the increasing reduction in animal existence, in fact, some species are already on the verge of extinction for various reasons. This is dangerous for biological conservation if there are no anticipatory measures to prevent and preserve rare animals in Indonesia.

It is the responsibility of the whole community, not just the authorities, to carry out the task. The

pembinaan aqidah serta akhlak bagi masyarakat desa dalam mewujudkan masyarakat yang aman dan tertib serta sejahtera lahir dan bathin.

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakatan Pengembangan sosial dan kemasyarakatan menjadi salah satu fokus utama pelaksanaan CSR oleh Perusahaan. Sejumlah program telah disusun untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik hidup melalui penyediaan kebutuhan mendasar mereka maupun dengan meningkatkan kemandirian ekonomi melalui penyaluran modal dan bantuan untuk menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian lokal.

PT PIM juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mempemberdayakan ekonomi masyarakat di lingkungannya salah satu program PT PIM adalah program kementasan kimiskinan dengan membangunan Rumah Sehat Sederhana (RSS) yang diberikan kepada masyarakat fakir miskin di6 (enam) Desa dan 1 (satu) Dusun.

Rumah adalah tempat sebuah keluarga berbagi kasih dan kebahagiaan. Dengan kata lain, membangun rumah untuk sebuah keluarga sama dengan membangun harapan bagi keluarga tersebut untuk mendapatkan kualitas hidup dan kualitas hubungan yang lebih baik.

Program kerja dalam pembangunan RSS, adalah bagian dari upaya PT. PIM untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Dengan dibangunnya RSS, jumlah masyarakat miskin yang berada didesa lingkungan yang masih belum mempunyai tempat tinggal bisa sedikit terkurangi. Pada tahun 2015 tercatat PT. PIM telah merealisasikan anggaran sebesar Rp. 663,472,000,- untuk membangun 23 rumah dan telah diberikan kepada yang membutuhkan. Program ini telah dilakukan dari tahun 1996 dan total keseluruhan rumah yang telah dibangun PT PIM sebanyak 248 unit rumah.

Pelestarian LingkunganBerbagai perubahan lingkungan dan perilaku manusia menyebabkan keberadaan hewan semakin hari semakin berkurang bahkan beberapa jenis sudah berada di ambang kepunahan dikarenakan berbagai sebab. Hal ini berbahaya bagi kelestarian hayati, bila tak ada langkah-langkah antisipasi buat mencegah dan melestarikan hewan langka di Indonesia.

Adalah tanggung jawab seluruh masyarakat, tak hanya pihak berwajib saja, yang mengemban


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

282


extinction of a single plant or animal species is a great loss to the nation. The disapperance of one species of animal and plant from its habitat can bring a critical impact on the food chain equilibrium in the area.

Therefore, enlightenment and willingness to preserve animals and plants should be ingrained in various circles of society in order that sustainability of living resources in this country is maintained.

PT PIM has participated in environmental conservation in a couple of ways by the captive breeding of deer in a park located at PT PIM’s residential complex.

Based on PP no. 7 of 1999, Indonesia’s native deer is included as a protected animal. In the IUCN’s (International Union for Conservation of Nature and Cultural Resource) Redlist, Sambar and Timor deers are categorized into VU: Vulnerable, a conservation status given to species at risk of extinction in the wild in the future . Therefore, it is necessary to preserve several types of Indonesian native deers. One form of preservation is through the conservation of habitats that serves as their sources of food. The availability of abundant food sources will initiate the sustainable growth of the deer population.

In the future, PT PIM will continue to gradually implement addition of equipment and tools, especially supporting facilities for deer breeding activities. While for the current breeding operation, a cage deer with an area of approximately 0.75 hectare has been built equipped with a safety fence, temporary isolation cage, 3 wheel vehicles, water pool, deer shelter, water network, deer feed and drinking places.

The development of deer breeding in the future does not close the possibility of commercial business (agribusiness). It is a challenging opportunity and it is possible that the current captive breeding, which is still small, will develop into a large captive breeding possessing a big role in conserving one deer specie.

tugas tersebut. Kepunahan satu jenis tumbuhan atau hewan saja merupakan kerugian besar bagi bangsa. Apa lagi bila menghilang dari habitatnya lebih dari satu jenis hewan dan tumbuhan dapat membawa dampak jelek pada ekuilibrium rantai makanan terdapat di daerah tersebut.

Jadi, sebaiknya pencerahan dan kemauan menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan ditumbuhkan di berbagai kalangan masyarakat, agar kelestarian sumber daya hidup di negeri tercinta ini tetap terjaga.

Beberapa cara PT PIM untuk ikut serta dalam pelestarian lingkungan adalah dengan penangkaran Rusa yang ditempatkan di taman yang berlokasi kompleks perumahan PT PIM.

Berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999, rusa asli Indonesia termasuk ke dalam satwa yang dilindungi. Dalam IUCN (International Union for Conservation of Nature and Cultural Resource) Redlist, rusa sambar dan rusa timor dikategorikan ke dalam Vulnerable (VU; Rentan), yakni status konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang mengalami resiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pelestarian atas jenis-jenis rusa asli Indonesia. Salah satu bentuk pelestariannya adalah melalui pelestarian habitat yang menjadi sumber pangannya. Ketersediaan sumber pangan yang berlimpah akan menyebabkan pertumbuhan populasi rusa tetap lestari.

Kedepan PT PIM akan terus melaksanakan penambahan perlengkapan dan peralatan secara bertahap, khususnya sarana penunjang kegiatan penangkaran rusa. Sedangkan untuk operasional penangkaran saat ini telah dibangun kandang rusa dengan luas kurang lebih 0,75 Ha yang dilengkapi dengan pagar pengaman, kandang isolasi sementara, kendaraan roda 3, kolam air, tempat berteduh rusa, jaringan air, tempat pakan dan tempat minum rusa.

Pengembangan penangkaran rusa ke depan tidak menutup kemungkinan mengarah pada usaha komersial (agribisnis) dan merupakan peluang yang cukup menantang dan tidak tertutup ke-mungkinan penangkaran yang saat ini masih kecil akan berkembang menjadi sebuah penangkaran besar yang memiliki andil besar dalam upaya pelestarian salah satu spesies rusa.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

283


Area DevelopmentThe Binwil program is focused on the guidance activity of youth, education, religious, and other counseling. Throughout 2015, Binwil programs were realized primarily in the provision of educational assistance, the improvement of religious facilities, the development of art and culture, the aid of dredging river dikes, planting trees, and dissemination of ammonia exposure, which utilized an overall budget of Rp 3,9 billion.

In addition, many Company and employee activities have touched the interests of communities around the Company, such as providing a soccer field for Dewantara sub-district community, PIM NAD Basketball Club Development, and rice relief activities for the poor (the Dhuafa) in villages within PT Pupuk Iskandar Muda.

ENVIRONMENTAL SATISFACTION SURVEYEnvironmental Satisfaction Survey activity is also one of the indicators of PT Pupuk Iskandar Muda’s successful CSR implementation. The implementation of PT PIM’s Environmental Satisfaction Survey uses the Slovin method in determining the number of samples taken and the Likert Scale in the assessment of questionnaires. The environmental satisfaction survey results concluded that the level of community satisfaction in 2015 is by majority “Very Passive” with a score of 88.08. This shows that the role of PT PIM in helping the surrounding community is considered very good by the respondents and also the reputation of PT Pupuk Iskandar Muda is considered very good in terms of contribution in providing benefits to the community surrounding the Company and the people of Aceh in general.

2016 Strategic Program PlanPT Pupuk Iskandar Muda constantly strives to continue the benefits for society and environment with a 2016 strategic plan. In order to implement the CSR program on target, it is necessary to continuously evaluate the program, which has been implemented, by directly involving the community in preparing the priority scale considering the limited resources and an ever-increasing need.

In addition, the role of the Local Government of North Aceh is very strategic in synergizing all the

Pembinaan WilayahProgram Binwil difokuskan pada kegaiatan pembinaan generasi muda, pendidikan, keagamaan, dan pembinaan lainnya. Sepanjang tahun 2015, program Binwil diwujudkan terutama dalam pemberian bantuan pendidikan, perbaikan sarana ibadah, pembinaan seni budaya, bantuan pengerukkan parit ke sungai, penanaman pohon, dan sosialisasi pemaparan ammonia, yang secara keseluruhan memanfaatkan anggaran sebesar Rp 3,9 miliar.

Selain itu, banyak pula kegiatan Perusahaan maupun karyawan yang menyentuh kepentingan masyarakat di sekitar Perusahaan, seperti penyediaan lapangan sepak bola untuk masyarakat lingkungan kecamatan Dewantara, Pembinaan Klub Bola Basket PIM NAD, hingga kegiatan bantuan beras kepada fakir miskin (kaum Dhuafa) yang kurang mampu di desa lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda.

SURVEI KEPUASAN LINGKUNGANKegiatan Survei Kepuasan Lingkungan juga merupakan salah satu Indikator Keberhasilan pelaksanaan CSR PT Pupuk Iskandar Muda. Pelaksanaan Survei Kepuasan Lingkungan PT PIM menggunakan metode Slovin dalam penentuan jumlah sampel yang di ambil dan Skala Likert dalam penilaian kuesionernya. Dari hasil survei kepuasan lingkungan tersebut tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat tahun 2015 secara mayoritas adalah ”Sangat Puas” dengan skor 88.08. Hal ini menunjukkan bahwa peran PT PIM dalam membantu masyarakat sekitar dinilai sangat baik oleh responden dan juga reputasi PT Pupuk Iskandar Muda dinilai sangat baik dalam hal memberikan kontribusi dalam memberikan manfaat atas eksistensinya di tengah masyarakat sekitar Perusahaan dan masyarakat Aceh pada umumnya.

Rencana Program Strategis 2016PT Pupuk Iskandar Muda senantiasa berupaya melanjutkan manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan dengan rencana strategis 2016. Agar implementasi program CSR tepat sasaran, perlu dilakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap program yang telah dilaksanakan dengan melibatkan secara lansung masyarakat lingkungan dalam menyusun skala prioritas mengingat sumber daya yang terbatas dan kebutuhan yang terus meningkat.

Disamping itu, peran Pemda Aceh Utara sangat strategis dalam mensinergikan semua program


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

284


CSR programs that have been implemented by both PT PIM and other vital companies in North Aceh, so that the welfare of the community and the sense of belonging will increase.

The strategic CSR program to be drafted by PT PIM in 2016 is as follows:

SOCIAL RESPONSIBILITY FOR EMPLOYMENT, SAFETY & HEALTH WORK

PT PIM continues to implement government regulations in carrying out its business processes, including the priority in Work Safety and Health (WSH).

Work Safety and HealthWork Safety & Health is a protection guarantee requirement that must be conducted by the Company to protect Company assets including Human Resources, as mandated in the Work Safety law No.1 Year 1970. PT Pupuk Iskandar Muda is a large-scale company with a safe factory construction, although it still should be cautious of possible emergence of potential accident hazards, fire, and explosion. In order for the factory to operate safely, it is necessary to have knowledge in Work Safety and Health (K-3) which is implemented in operational routine activities. K-3 Policies & Commitments are implemented and evaluated on a regular basis to ensure that the K-3 system works well.

PT Pupuk Iskandar Muda always makes improvements in all areas including improving K-3 performance in order to enhance assurance of plant operational safety, environment and employees. It is expected that all employees / stakeholders always understand the duties and responsibilities of each field to contribute positively to the progress of the Company. With the spirit of togetherness, PT Pupuk Iskandar Muda is determined to complete a working day with “ZERO ACCIDENT”.

To enforce K3 implementation, PT PIM has a K3 Department. In addition, there are also a number of teams that are responsible for overcoming and preventing Work Safety and Health. Among others are P2K3 (Committee for Fostering Work Safety & Health), Fire Rescue Team, P3K Team, SAR Team

CSR yang selama ini telah dilaksanakan, baik oleh PT PIM maupun oleh Perusahaan vital lainnya di Aceh Utara, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat lingkungan dan rasa memiliki akan semakin meningkat.

Program CSR strategis yang akan disusun PT PIM tahun 2016 sebagai berikut:

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DIBIDANG KETENA- GAKERJAAN, KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

PT PIM senantiasa melaksanakan peraturan-peraturan pemerintah dalam menjalankan proses bisnisnya, termasuk keutamaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan & Kesehatan Kerja merupakan kebutuhan jaminan perlindungan yang wajib diselenggarakan oleh Perusahaan guna melindungi asset Perusahaan termasuk Sumber Daya Manusia, seperti diamanatkan dalam Undang Undang Kesl. Kerja No. 1 Tahun 1970. PT Pupuk Iskandar Muda adalah Perusahaan berskala besar dengan konstruksi pabrik dirancang aman, kendatipun demikian tetap harus waspada dari kemungkinan munculnya potensi bahaya kecelakaan, kebakaran, peledakan. Agar Pabrik dapat beroperasi dengan aman, diperlukan pengetahuan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K-3) yang diimplementasikan dalam aktifitas rutin operasional. Kebijakan & Komitmen K-3 diterapkan dan dievaluasi secara rutin untuk memastikan bahwa sistem K-3 dapat terlaksana dengan baik.

PT Pupuk Iskandar Muda senantiasa selalu melakukan improvement dalam segala bidang termasuk peningkatan kinerja K-3 guna meningkatkan jaminan keselamatan operasional pabrik, lingkungan dan karyawannya. Diharapkan kepada seluruh karyawan/ti dan stakeholder selalu memahami tugas dan tanggung jawab masing- masing bidang, guna memberikan kontribusi yang positif pada kemajuan Perusahaan. Dengan semangat kebersamaan PT Pupuk Iskandar Muda bertekad untuk mewujudkan hari kerja tanpa kecelakaan “ZERO ACCIDENT”.

Untuk menegakan pelaksanaan K3, PT PIM memiliki Departemen K3. Selain itu juga terdapat sejumlah tim yang turut bertanggung jawab atas penanggulangan dan pencegahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut. Antara lain adalah P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

285


and Safety Representative in each work unit. This is stated in the Decree of the Board of Directors SK / DIR / IM / 127 / T984 and in accordance with PIHC Instruction no. U-634 / F00000. PR / 2013, dated May 14, 2013, concerning Instruction of Prohibition of Use of Electronic Equipment and Other Dangerous Equipment in the Factory Area.

Pursuant to Government Regulation No. 50 of 2012 on the Implementation of Work Safety and Health Management System, PT PIM has implemented an Integrated Management System which has been done thoroughly by integrating Work Safety and Health Management System (SMK3) and Quality Management System (SNIISO9001).

In 2015, PT PIM is able to achieve a zero accident safety record of 6,265,703 hours without work accident, as evidenced by the Zero Accident Awards.

PT PIM continues to be committed to the implementation of K3 rules including the application of Company environmental traffic rules. Implementation of work in a certain area is required to be completed with work permit approved by the K3 management unit. The Company also conducts raids and field inspections to suppress the number of irregularities and K3 violations within the Company or by associate employees. This is done to reduce accidents and improve work health to avoid possible losses. PT. PIM provides Personal Protective Equipment (APD) facilities for all employees. Each building and infrastructure is equipped with fire-fighting tool facilities that are regularly audited and the company has 4 units of fire trucks, 2 units of water tankers, and 2 units of ambulance cars.

Some of the strategic programs in this field were carried out in 2015 and they are Behavior Based Safety Program, Safety Plant Audit Process, K3 month and K3 guidance program to Directors, Employees and Contractors.

Hyperkes (Work Health)One of the things that affect productivity is the health condition of the worker. Work Health is an aspect / health element closely related to work environment and work that directly or indirectly affects the health of the worker. Therefore, PT Pupuk Iskandar Muda is trying to protect the

Kerja), Tim Gugus Penanggulangan kebakaran, Tim P3K, Tim SAR serta Safety Representative di setiap unit kerja. Hal ini tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi SK/DIR/IM/127/ T984 dan Sesuai Instruksl PIHC No,U-634/F00000. PR/2013 tanggal 14 Mei 2013 perihal Instruksi Larangan Penggunaan Peralatan Elektronik dan Peralatan Berbahaya lainnya di Area Pabrik.

Sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja, maka PT PIM telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Terpadu yang telah dilakukan secara menyeluruh dengan mengintegrasikan Sistem Manajemen Keselamatan danKesehatan Kerja (SMK3), Sismen Manajemen Mutu (SNI ISO 9001).

Pada tahun 2015, PT PIM berhasil mencapai safety record zero accident sebesar 6.265.703 jam kerja tanpa kecelakaan kerja, dibuktikan dengan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zerro Accident).

PT PIM terus berkomitmen dalam penerapan kaidah K3 termasuk penerapan peraturan lalu lintas lingkungan Perusahaan. Pelaksanaan pekerjaan di area tertentu di persyaratkan untuk di lengkapi dengan work permit yang disetujui unit pengelola K3. Perusahaan juga melakukan razia maupun inspeksi di lapangan untuk menekan angka tindak penyimpangan dan pelanggaran K3 di dalam Perusahaan maupun oleh karyawan rekanan. Hal itu di lakukan untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan kesehatan kerja untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul. PT PIM memberikan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh karyawan. Setiap gedung dan bangunan di lengkapi dengan fasilitas alat poteksi kebakaran yang selalu di audit secara berkala dan Perusahaan memiliki 4 unit mobil pemadam kebakaran, 2 unit mobil tangki air, dan 2 unit mobil ambulance.

Beberapa program strategis di bidang ini di laksanakan pada tahun 2015 adalah Program Behaviour Based Safety, Process Safety Plant Audit, bulan K3 serta program pembinaan K3 terhadap Direksi, Karyawan dan Kontraktor.

Hyperkes (Kesehatan Kerja)Salah satu hal yang mempengaruhi produktifitas adalah kondisi kesehatan tenaga kerja. Kesehatan Kerja merupakan aspek/unsur kesehatan yang erat bertalian dengan lingkungan kerja dan pekerjaan yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan tenaga


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

286


worker against any health problems arising from work / work environment in accordance with Minister of Manpower and Transmigration Regulation no. Per.03 / MEN / 1982.

Work Health Goals:• Increase and maintain the highest degree of

health of the worker physically, spiritually and socially for all field jobs.

• Prevent the occurrence of health problems caused by working conditions.

• Protect workers from Work health hazards.• Position worker in an appropriate working

environment which is in accordance with the physical / physiological and mental condition of the worker.

Work Health ProgramPT Pupuk Iskandar Muda made several efforts to improve employee health status which is expected to increase productivity. Some of the efforts made were:

Work Health Preventive Services, which include:• Periodic Health Checks on all employees

pursuant to the Decree of the Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda No: 19 / SK / DU / IM / IV / 2009 on Worker’s Health and Care Regulations.

• Health work environment.• Self-protection from Work hazards.• Human harmonization with machines and

work tools (ergonomics).• Fogging to prevent the spread of Dengue

Hemorrhagic Fever (DHF).• Construction of sanitary fixtures on kitchens.• Associate companies providing extra food.• Conduct periodic checks of workplace

conditions related to the threshold values of noise, lighting and work climate.

Promotive Services Work Health, which include:• Education and information on Work health

through health seminars, printed media (brochures, pamphlets, banners etc.), and electronic media (e-mail, portals etc.).

kerja. Oleh sebab itu, PT Pupuk Iskandar Muda malakukan upaya-upaya untuk melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan/ lingkungan kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi No. Per.03/MEN/1982.

Tujuan Kesehatan Kerja :• Meningkatkan dan memelihara derajat

kesehatan Tenaga kerja yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani maupun sosial untuk semua lapangan pekerjaan

• Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan karena kondisi kerja

• Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan yang timbul akibat pekerjaan

• Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisik/faal tubuh dan mental psikologis tenaga kerja yang bersangkutan.

Program Kesehatan KerjaPT Pupuk Iskandar Muda melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan karyawan yang diharapkan dapat meningkatkan produktifitas. Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

Pelayanan Preventif Kesehatan Kerja, Kegiatan pelayanan preventif meliputi :• Pemeriksaan Kesehatan Berkala kepada

seluruh karyawan/ti sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Iskandar Muda No: 19/SK/DU/ IM/IV/2009 tentang Peraturan Perawatan dan kesehatan Pekerja.

• Kesehatan lingkungan kerja• Perlindungan diri dari bahaya-bahaya

pekerjaan• Penyerasian manusia dengan mesin dan

alat kerja (ergonomi)• Pelaksanaan fogging untuk mencegah

penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

• Pembinaan perlengkapan sanitasi terhadap dapur

• Perusahaan rekanan penyedia extra fooding.• Melakukan pemeriksaan secara berkala

terhadap kondisi tempat kerja terkait dengan nilai ambang batas kebisingan, penerangan, dan iklim kerja.

Pelayanan Promotif Kesehatan Kerja, Kegiatan pelayanan promotif meliputi :• Pendidikan dan penerangan tentang

kesehatan kerja melalui seminar kesehatan, media cetak (brosur, pamflet, spanduk dll),

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

287


• Maintenance of healthy lifestyles through regular exercise.

• Provision of fitness equipment for employees working on shifts.

• Maintenance of healthy places, ways and working environments.

• Distribution / Supervision of Content & First Aid Boxes to Distribution Work Units.

Curative Services of Work Health, which include:• Serve employee health complaints & execution

of P3K .• Treatment of common diseases and Work

diseases.

Work Health Rehabilitation Services, which include:• Worker training and education in order to

utilize their existing abilities to the fullest.• Evaluate health conditions of employees on

their work, whether there is a need to change the work system from shift to regular or vice versa.

PT PIM views employee and family health levels as one of the important factors affecting employee productivity. The Company continues to encourage and facilitate and socialize preventive activities on the importance of maintaining health and healthy lifestyles. Company’s management recommends and provides facilities for employees and families to exercise. The Company continuously strives to socialize good health through leaflets, seminars, and health counseling. In 2015, PT PIM has conducted 3 health seminars, namely heart health seminars, stroke, healthy living culture.

Employee Competency Development Program trainings conducted in 2015 included competency improvement training, leadership development training, certification training, quality training, K3LH, and full retirement training for employees entering retirement.

During 2015, the company has been providing education and training with a total of 6,169 (mandays) with the following details:• Managerial Training : 3,126 Mandays• Technical Training : 1,710 Mandays

dan media elektronik (e-mail, portal dll).• Pemeliharaan perilaku hidup sehat

melalui senam sehat yang rutin dilakukan• Penyediaan alat-alat fitness untuk

karyawan bekerja shift• Pemeliharaan tempat, cara dan lingkungan

kerja ygsehat• Pendistribusian/ Pengawasan Isi & Kotak P3K

ke unit-unit Kerja

Pelayanan Kuratif Kesehatan Kerja, Kegiatan pelayanan Kuratif meliputi :• Melayani keluhan kesehatan karyawan

& penatalaksanaan P3K• Pengobatan penyakit umum maupun

penyakit akibat kerja

Pelayanan Rehabilitatif Kesehatan Kerja, Kegiatan Pelayanan Rehabilitatif Meliputi:• Latihan dan pendidikan pekerja untuk

dapat menggunakan kemampuannya yg masih ada secara maksimal

• Melakukan evaluasi kondisi kesehatan karyawan terhadap pekerjaannya, apakah perlu dilakukan perubahan sistem kerja dari shift ke reguler atau sebaliknya.

PT PIM memandang tingkat kesehatan karyawan dan keluarga sebagai salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Perusahaan terus mendorong dan memfasilitasi serta mensosialisasikan kegiatan preventif akan pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup sehat. Manajemen Perusahaan menganjurkan dan memberikan fasilitas untuk melakukan olahraga bagi karyawan dan keluarga. Perusahaan secara berkesinambungan berupaya melakukan sosialisasi kesehatan baik melalui selebaran, seminar, maupun penyuluhan tentang kesehatan. Dalam tahun 2015 PT PIM telah melaksanakan 3 kali seminar kesehatan, yaitu seminar kesehatan jantung, perihal stroke, budaya hidup sehat.

Program Pengembangan Kompetensi Karyawan Pelatihan-pelatihan yang di lakukan pada tahun 2015 terdiri dari pelatihan peningkatan kompetensi jabatan, pelatihan pengembangan leadership, pelatihan sertifikasi, pelatihan mutu, K3LH, dan pelatihan purna tugas bagi karyawan yang akan memasuki pra pensiun.

Selama tahun 2015 perusahaan telah melakukan pendidikan dan pelatihan dengan total sebanyak 6169 (mandays) dengan rincian sebagai berikut:• Pelatihan Manajerial : 3126 Mandays• Pelatihan Teknikal : 1710 Mandays


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

288


• Certification Training : 1,065 Mandays• Full Training Assignment : 268 mandays

Technical and certification trainings are intended to improve the competence of employees to operate and make improvements to the plant, therefore improving plant reliability.

PT PIM provided guidance to 180 pupils and students who had on the job training during 2015 with a total costs of Rp 75.000.000, - (excluding tax) and PT PIM also provided opportunity to 6 students who completed their final tasks to gather data and research.

PT PIM’s employee competency improvement program is implemented in several categories, namely in-house training & off site training, employee education program and learning task and knowledge management program.

CONSUMER PROTECTIONIn maintaining and improving the culture of quality and service to customers, PT Pupuk Iskandar Muda provides various customer service facilities, including customer support facilities through a Sales Representative, telephone, discussion forum or meeting / socialization, and submission of complaints / suggestions / requests for information via SMS Center, Letter, e-mail and Company website.

The Company has a customer service center and has the following phone numbers, sms and email services:

Phone Number Customer Service: (0645) 56700 SMS Number 0811 6711 [email protected]

The Company applies several policies related to consumer protection, including:• Pink coloring on subsidized urea.• Aiming to facilitate the identification of

subsidized urea so it will not be diverted to the non-subsidized sector.

• Socializing the subsidized urea color change so that all related parties maintain and monitor the distribution of subsidized urea fertilizer in order to avoid any deviation to other sectors.

• Pelatihan Sertifikasi : 1065 Mandays• Pelatihan Purna Tugas : 268 Mandays

Pelatihan teknikal dan sertifikasi dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam mengoperasikan dan melakukan perbaikan pabrik hingga reliability pabrik dapat ditingkatkan.

PT PIM telah memberikan bimbingan untuk kalangan siswa dan mahasiswa yang kerja praktik selama tahun 2015 sebanyak 180 orang siswa dan mahasiswa dengan blaya keseturuhan mencapai Rp 75.000.000,- (exclude Pajak) serta PT PIM juga telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhirnya yaitu pengambilan data dan penelitian kepada 6 orang mahasiswa.

Program peningkatan kompetensi karyawan di PT PIM di laksanakan dalam beberapa kategori, yaitu inhouse training & offsite training, program pendidikan karyawan dan tugas belajar serta program manajemen pengetahuan.

PERLINDUNGAN KONSUMENDalam memelihara serta meningkatkan kualitas dan budaya pelayanan terhadap pelanggan, PT Pupuk Iskandar Muda menyediakan berbagai sarana pelayanan pelanggan, diantaranya sarana dukungan pelanggan oleh Sales Representative, telepon, forum diskusi atau pertemuan/ sosialisasi,dan penyampaian keluhan/saran/ permintaan informasi melalui SMS Centre, Surat, e-mail dan website Perusahaan.

Perusahaan telah memiliki pusat layanan pelanggan dengan menyediakan nomor telepon, layanan sms dan email sebagai berikut:

Nomor Telepon Costumer Service: (0645) - 56700Nomor SMS - 0811 6711 222E-mail - [email protected]

Perusahaan menerapkan beberapa kebijakan terkait perlindungan konsumen, antara lain:• Pemberian warna pink pada urea bersubsidi.• Hal ini bertujuan untuk memudahkan

identifikasi urea bersubsidi sehingga tidak diselewengkan ke sektor non subsidi.

• Mensosialisasikan perubahan warna urea bersubsidi sehingga semua pihak terkait sama-sama menjaga dan memonitor distribusi pupuk urea bersubsidi agar tidak terjadi penyimpangan ke sektor lain.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

289



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

290


The consumer protection program will continue the existing program of 2015, including:

• Preparing a subsidized fertilizer monitoring system for the site www.pim.co.id so that consumers can participate in supervising the distribution flow of subsidized fertilizer in their respective regions.

• Ensuring that the amount of urea fertilizer received has a weight as stated in the package (50 kg). Therefore, the Company strictly prohibits the use of buckles in the loading and unloading process at the port.

• Making certain that goods damaged due to Company negligence will be fully reimbursed.

• Conducting consumer visit to check directly on the field and accommodate input / complaints of consumers.

• Implementing the demonstration plot (demplot) and counseling to socialize the proper and correct use of fertilizer in order for a farm to obtain maximum result.

CUSTOMER SATISFACTION SURVEYCustomer satisfaction is the Company's commitment and one of PT Pupuk Iskandar Muda's performance values. With a customer perception measurement on its performance, PT Pupuk Iskandar Muda can make improvements and determine its marketing strategy in the future. The Company's commitment on customer satisfaction is embodied in one of the Company's 2nd corporate value of "Customer Care". In its operational practice, PT Pupuk Iskandar Muda is always oriented on customer satisfaction by concentrating on the values of Attention, Consumer, and Quality.

Customer satisfaction survey is one of the methods used by the Company to get an objective representation of customer satisfaction level (Costumer Loyalty Index / CLI). Aspects such as availability, quality, price, service and culture are important points to identify the number of customer complaints / expectations that describe customer dissatisfaction, where the identification process is carried out to all segments of PT Pupuk Iskandar Muda’s customers such as farmers, partners (distributors / kiosks), plantations, industries and traders.

Program perlindungan konsumen tersebut melanjutkan program yang telah ada pada tahun 2015, antara lain:• Menyiapkan layanan sistem monitoring

pupuk bersubsidi di situs laman www.pim.co.id sehingga konsumen dapat ikut mengawasi alur distribusi pupuk bersubsidi di daerahnya masing-masing.

• Menjamin jumlah pupuk urea yang diterima memiliki berat sesuai dengan yang tertera dalam kemasan (50kg). Untuk hal ini. Perusahaan melarang keras penggunaan gancu dalam proses bongkar muat di pelabuhan.

• Menjamin bahwa barang yang rusak karena kelalaian Perusahaan akan diganti sepenuhnya.

• Melakukan consumer visit untuk mengecek langsung kelapangan dan menampung masukan/keluhan konsumen.

• Pelaksanaan demonstration plot (demplot) dan penyuluhan untuk mensosialisasikan tata cara penggunaan pupuk yang baik dan benar sehingga dapat membantu pertanian memperoleh hasil yang maksimal.

SURVEI KEPUASAN PELANGGANKepuasan pelanggan merupakan komitmen Perusahaan dan salah satu dari tata nilai kinerja PT Pupuk Iskandar Muda, dengan adanya pengukuran persepsi pelanggan terhadap kinerja PT Pupuk Iskandar Muda dapat membuat perbaikan dan penetapan strategi pemasaran PT Pupuk Iskandar Muda dimasa yang akan datang. Komitmen Perusahaan terhadap kepuasan pelanggan tertuang dalam salah satu nilai- nilai budaya Perusahaan yang ke 2 yaitu “Peduli Pelanggan”. Dalam praktik operasinya PT Pupuk Iskandar Muda selalu berorientasi pada Kepuasan Pelanggan dengan memperhatikan nilai-nilai Perhatian, Konsumen, dan Mutu.

Survei kepuasan pelanggan merupakan salah satu metode yang digunakan Perusahaan untuk mendapatkan gambaran objektif tingkat kepuasan pelanggan (Costumer Loyalty Index/ CLI), aspek-aspek seperti ketersediaan, mutu, harga, pelayanan dan budaya menjadi poin- poin penting untuk mengetahui jumlah keluhan/ harapan pelanggan yang bisa menggambarkan ketidakpuasan pelanggan, dimana proses identifikasi tersebut dilaksanakan kepada seluruh segmen pelanggan PT Pupuk Iskandar Muda yakni petani, mitra (distributor/kios), perkebunan, industri dan trader.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

291


Customer Satisfaction Survey activities are conducted throughout the sales area of PT Pupuk Iskandar Muda, which include:• Aceh• North Sumatra• • West Sumatra• • Riau Islands & Riau• • West Kalimantan

Based on the results of the Customer Satisfaction Survey conducted in 5 five marketing areas, PT Pupuk Iskandar Muda obtained a score of 4.41 with a "very satisfied" category, up from a previous score of 4.15 with a "satisfied" category in 2013. It is of particular concern to management that the Company's commitment to customer satisfaction and concern for all related aspects of the following year will always be maintained.

ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITYAs a urea fertilizer producer, PT Pupuk Iskandar Muda constantly strives to carry out industry-friendly activities to maintain the ecosystem balance with the active role of all employees, management, and stakeholders. To achieve this objective, the Company adopted the following measures and efforts:

• Complies with applicable environmental laws and regulations.

• Strives continuously to improve environmental performance.

• Seeks to prevent and control the occurrence of pollution.

• Makes serious efforts in implementing an environmental management system involving all working units and related agencies.

• Prepares a competent work unit.

PT Pupuk Iskandar Muda has a very strong commitment on factory waste control, both liquid, solid, gas, and urea dust waste, which is an important aspect that management must prioritize. Control is done to create a good and harmonious environment in the factory, housing complex, and surrounding areas of the Company in accordance with prevailing laws and regulations.

Environmental Management ProgramDuring 2016, PT PIM allocated a number of budgets for activities related to environmental monitoring, management and conservation, including environmental permit activities (SPPL,

Kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan dilaksanakan diseluruh wilayah penjualan PT Pupuk Iskandar Muda, yang meliputi :• Aceh• Sumatera Utara• Sumatera Barat• Kepri & Riau• Kalimantan Barat

Berdasarkan hasil Survey Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan di 5 (lima) wilayah pemasaran, PT Pupuk Iskandar Muda memperoleh skor 4,41 dengan kategori “sangat puas” naik dari tahun 2013 yang sebelumnya mendapatkan skor 4,15 dengan kategori “puas”. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi manajemen agar komitmen Perusahaan terhadap kepuasan pelanggan dan kepedulian terhadap seluruh aspek yang terkait pada tahun berikutnya akan selalu dapat dipertahankan.

TANGGUNG JAWAB LINGKUNGANPT Pupuk Iskandar Muda sebagai produsen pupuk urea senantiasa berupaya melaksanakan kegiatan industri yang akrab lingkungan untuk memelihara keseimbangan ekosistem dengan peran aktif seluruh karyawan, manajemen, dan stake holder. Untuk mewujudkan maksud tersebut,Perusahaan menempuh langkah-langkah dan upaya antara lain sebagai berikut:• Mematuhi undang-undang dan peraturan

lingkungan hidup yang berlaku.• Berusaha secara terus menerus untuk

memperbaiki kinerja lingkungan.• Berupaya mencegah dan mengendalikan

terjadinya pencemaran.• Berusaha dengan sungguh-sungguh

dalam melaksanakan sistem manajemen lingkungan dengan melibatkan seluruh unit kerja dan instansi terkait.

• Mempersiapkan unit kerja yang berkompetensi

PT Pupuk Iskandar Muda memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap pengendalian limbah pabrik, baik limbah cair, padat, gas, maupun debu urea yang merupakan aspek penting yang harus diprioritaskan pengelolaannya. Pengendalian dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan serasi di area pabrik, komplek perumahan, dan sekitar Perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Program Pengelolaan Lingkungan HidupSelama tahun 2016 PT PIM mengalokasikan sejumlah anggaran untuk kegiatan yang terkait pemantauan, pengelolaan dan pelestarian lingkungan, meliputi kegiatan perizinan


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

292


UKL-UPL, Amdal), waste processing operations services, waste sampling, reforestation planting and environmental maintenance.

The Biodiversity Conservation Business activity program undertaken by PT. PIM has an impact on the environment. PT PIM seeks to save energy and water usage. To produce good environmental performance, the Company carries out environmental management and monitoring with various systems in accordance with prevailing laws and regulations in order to protect biodiversity, maintain micro climate, create balance and physical harmony, maintain the groundwater catchment area especially around the area that is in contact with the factory’s area in general. Therefore, PT PIM undertakes several management efforts that impact on biodiversity such as:

1. Planting various rare Trees.2. Conserving watershed by planting thousands

of mangrove plants.3. Deer breeding in the residential complex area

of PT PIM.4. Rehabilitating the swimming and sports

recreational areas of PT PIM.5. Maintaining the quality of liquid waste in order

to always be under set quality standards. 6. Monitoring the structure of plankton and fish

communities as an indicator of a healthy ecosystem around PT PIM’s area.

PT Pupuk Iskandar Muda’s Waste Management and Pollution Prevention have since been incorporated into the concept of environmental processing design problems. Maintaining environmental sustainability and ecosystem balance are PT Pupuk Iskandar Muda’s basic commitments in making itself an environmentally sound company.

This effort among others is done by preventing the smallest possible occurrence of environmental pollution. The factory waste material is not dangerous, since all equipment has been designed to include the recycling process of waste materials.

The gas exhaust from the factory has no dangerous gas and most of it is water vapor. Waste water is processed in disposal ponds, for precipitation of dissolved solids, pH control, and addition of oxygen content. PT PIM has been granted a permit

lingkungan (SPPL, UKL-UPL, Amdal), jasa operasi pengelolahan limbah, pengambilan contoh limbah, penanaman pohon penghijauan dan pemeliharaan lingkungan.

Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati Kegiatan bisnis yang dilakukan PT. PIM memiliki dampak terhadap lingkungan. Untuk PT PIM berupaya melakukan penghematan energi dan penggunaan air. Untuk menghasilkan kinerja lingkungan yang baik, Perusahaan melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan berbagai sistem sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku sehingga dapat melindungi keanekaragaman hayati, menjaga iklim mikro, menciptakan keseimbangan dan keserasian fisik, menjaga daerah resapan air tanah khususnya di sekitaran area yang bersingguhan dengan areal pabrik pada umunya. Oleh karena itu PT PIM melakukan beberapa upaya pengelolaan yang berdampak terhadap keanekaragaman hayati antara lain :1. Penanaman berbagai Pohon langka.2. Konservasi DAS dengan menaman ribuan

tanaman mangrove.3. Penangkaran Rusa diwilayah kompleks

perumahan PT PIM.4. Rehabilitasi Kolam dan taman olahraga

dilingkungan PT PIM.5. Menjaga kualitas limbah cair agar selalu

berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan.

6. Melakukan pemantauan struktur komunitas plankton dan ikan sebagai indikator kesehatan ekosistem disekitar wilayah PT PIM.

Pengelolaan Limbah dan Pencegahan Pencemaran PT Pupuk Iskandar Muda sejak semula telah memasukan kedalam konsep rancangannya masalah pengolahan lingkungan hidup. Menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem adalah komitmen dasar PT Pupuk Iskandar Muda dalam menjadikan dirinya sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan.

Upaya ini antara lain dilakukan dengan cara mencegah sekecil mungkin terjadinya pencemaran lingkungan. Bahan buangan pabrik tidak berbahaya, karena seluruh peralatan telah dirancang sedemikian rupa dengan dilengkapi proses daur ulang bahan buangan.

Buangan berupa gas dari pabrik sudah tidak mengandung gas berbahaya dan sebagian besar berupa uap air. Air buangan diproses dikolam pembuangan, untuk pengendapan padatan yang terlarut, pengontrolan pH, serta penambahan

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

293


for the disposal of marine waste from the Ministry of Environment according to the Decree of the Minister of the Environment no. 560 year 2009 on Waste Disposal Permit for PT. PIM. The urea dust that occurs during granulation is absorbed and secured by a Dust Recovery System technique such as the watscrubeber system (gathering dust with water), noise from machinery and chimney is reduced by installing dampers and measuring is done periodically.

Until now, PT. PIM has an environmental management system ISO14001: 2004, which ensures aspect and environmental impact of PT PIM's business processes. It has been taken into account and its management plan was made. The environmental management system ISO14001: 2004 is integrated in the Integrated Management System (SMT) together with ISO9001 and the SMK3 quality management system, which got the blue PROPER Certificate in succession in 2014 and 2015.

kandungan oksigen PT PIM telah mendapatkan izin pembuangan limbah kelaut dan Kementerian Lingkungan Hidup menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.560 Tahun 2009 Tentang Izin Pembuangan Air Limbah kepada PT. PIM. Debu urea yang terjadi pada saat pembutiran diserap dan diamankan dengan teknik Dust Recovery System yaitu sistem wat scrubeber (penangkapan debu dengan air), kebisingan dari mesin dan cerobong dikurangi dengan memasang peredam dan dilakukan pengukuran secara berkala.

Hingga saat ini, PT. PIM telah memiliki sistem manajemen lingkungan hidup ISO 14001: 2004 yang menjamin aspek dan dampak lingkungan hidup dari proses bisnis PT PIM telah diperhitungkan dan dibuat rencana pengelolaanya. Sistem manajemen lingkungan hidup ISO 14001 : 2004 diintegrasikan dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT) bersama dengan sistem manajemen mutu ISO 9001 dan SMK3. Dan telah mendapat Sertifikat PROPER biru secara berturut- turut periode tahun 2014 dan 2015.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

294


I

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

295


I Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

296


Surat Pernyataan Dewan KomisarisTentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016

PT Pupuk Iskandar MudaStatement of the Board of Commissioners

About Responsibility for Annual Report 2016 PT Pupuk Iskandar Muda

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda 2016.

We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda in 2016 have been fully made and BOC are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda 2016.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this statement is truly made

Jakarta, 1 April 2017

Hormat Kami,

Sincerely

Ir. MusthofaKomisaris Utama / President Commissioner

Drs. H. Husain Abdullah, Msi Ir. H. M. Ali Arief, MBA FitrianiAnggota Komisaris Anggota Komisaris Anggota KomisarisCommissioner Commissioner Commissioner

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

297


Surat Pernyataan DireksiTentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016

PT Pupuk Iskandar MudaStatement of Directors

About Responsibility for Annual Report 2016 PT Pupuk Iskandar Muda

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan PT Pupuk Iskandar Muda 2016.

We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda in 2016 have been fully made and Directors are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report of PT Pupuk Iskandar Muda 2016.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this statement is truly made.

Jakarta, 1 April 2017

Catatan:Direktur Utama yang menjabat pada tahun buku hingga tanggal 13 Januari 2016 telah memberikan kewenangan penandatanganan laporan tahunan Pupuk Iskandar Muda kepada Direktur Utama yang menjabat dari tanggal 13 Januari 2016 atau pada saat laporan tahunan ini dikeluarkan dan ditandatangani.

Hormat Kami,

Sincerely

Achmad Fadhiel Direktur Utama / President Director

Usni Syafrizal Direktur SDM & Umum HRD & General Affairs Director

Husni Achmad Zaki Direktur KomersilCommercial Director

Dwi Satriyo Annugroho Direktur Produksi, Teknik & PengembanganProduction, Technical & Development Director


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

298


PT PUPUK ISKANDAR MUDA

LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ 31 DECEMBER 2016 AND 2015

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

299



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

300


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

301



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

302



Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015

(Expressed in millions of Rupiah, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2016 2015 Aset Assets Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 4 213,986 77,246 Cash and cash equivalents Piutang usaha 5 23,170 13,870 Trade receivables Piutang subsidi dari Pemerintah Subsidy receivables from the Republik Indonesia 6a 2,159,405 1,435,687 Government of Republic of Indonesia Piutang subsidi yang belum ditagih 6b 52,759 17,619 Unbilled subsidy receivables Persediaan 7 900,940 1,017,015 Inventories Uang muka dan beban dibayar dimuka 8 6,872 4,964 Advances and prepayments Aset keuangan lancar lainnya 942 952 Other current financial assets Jumlah aset lancar 3,358,074 2,567,353 Total current assets Aset tidak lancar Non-current assets Aset keuangan tidak Other non-current lancar lainnya 17,500 5,000 financial assets Aset tetap 10 3,107,690 2,562,263 Property, plant and equipment Aset tidak lancar lainnya 11 55,917 1,211 Other non-current assets Aset imbalan pasca kerja 17d 40,006 36,553 Post-employment benefit assets Jumlah aset tidak lancar 3,221,113 2,605,027 Total non-current assets Jumlah aset 6,579,187 5,172,380 Total assets

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

303






LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015

(Expressed in millions of Rupiah, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2016 2015 Liabilitas Liabilities Liabilitas jangka pendek Short-term liabilities Pinjaman jangka pendek 12 2,244,000 1,212,156 Short-term loans Utang usaha 13 255,755 246,635 Trade payables Utang pajak Taxes payable

- Pajak penghasilan 9a 7,342 32,357 Corporate income tax - - Pajak lain-lain 9a 10,334 9,759 Other tax -

Liabilitas keuangan jangka Other short-term financial pendek lainnya 14 87,288 156,966 liabilities Akrual 15 55,637 85,511 Accruals Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 17a 66,861 30,828 benefits liabilities Pendapatan diterima dimuka 1,387 3,075 Unearned revenue Bagian lancar atas pinjaman Current portion of jangka panjang 16 - 295,275 long-term loans Jumlah liabilitas jangka pendek 2,728,604 2,072,562 Total short-term liabilities Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian Long-term loans - net jangka pendek 16 711,000 711,000 current portion Liabilitas imbalan pasca kerja 17d 202,234 208,752 Post-employment benefit liabilities Liabilitas pajak tangguhan 9f 205,192 248,651 Deferred tax liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 1,118,426 1,168,403 Total long-term liabilities Jumlah liabilitas 3,847,030 3,240,965 Total liabilities Ekuitas Equity Modal saham Share capital Modal dasar - 4.000.000 saham Authorised capital - 4,000,000 Modal ditempatkan dan - issued and fully paid capital disetor penuh - 2.225.674 saham of 2,225,674 shares with dengan nilai nominal - par value of Rp1,000,000 Rp1.000.000 per saham 18 2,225,674 2,225,674 per shares Saldo laba (rugi) Retained earnings - Ditentukan penggunaannya 401,797 401,797 Appropriated - - Belum ditentukan penggunaannya (506,404) (625,750) Unappropriated - Pendapatan komprehensif lain 611,090 (70,306) Other comprehensive income Jumlah ekuitas 2,732,157 1,931,415 Total equity Jumlah liabilitas dan ekuitas 6,579,187 5,172,380 Total liabilities and equity


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

304



Lampiran 2 Schedule



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)

Catatan/ Notes 2016 2015 Pendapatan 19 2,824,841 3,045,082 Revenue Beban pokok pendapatan 20 (2,159,894) (2,349,332) Cost of revenue Laba bruto 664,947 695,750 Gross profit Beban penjualan 21a (132,013) (65,906) Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi 21b (145,737) (176,994) expenses Pendapatan bunga 24b 3,444 3,682 Interest income Beban keuangan 22 (262,841) (228,256) Financial expenses Beban lainnya - bersih 23 (14,080) (79,450) Other expenses - net (551,227) (546,924) Laba sebelum pajak penghasilan 113,720 148,826 Profit before income tax Manfaat/(beban) pajak penghasilan 9b 5,626 (72,171) Income tax benefit/(expense) Laba tahun berjalan 119,346 76,655 Profit for the year Laba komprehensif lain Other comprehensive income Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasikan ke laba rugi to profit or loss Cadangan revaluasi aset 10 702,699 - Asset revaluation reserve Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of post-employment imbalan pasca kerja 9,074 3,069 benefits liabilities Pajak penghasilan terkait (30,377) (767) Related income tax Laba komprehensif lainnya Other comprehensive income tahun berjalan, setelah pajak 681,396 2,302 for the year, net of tax Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 800,742 78,957 for the year

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

305


PT P

UPU

K IS

KAN

DAR

MU

DA

Lam

pira

n 3

Sche

dule

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

fina

ncia

l sta

tem

ents

LA

POR

AN P

ERU

BA

HAN

EK

UIT

AS

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TAH

UN

YAN

G B

ERA

KH

IR

FOR

TH

E YE

AR

S EN

DED

31

DES

EMB

ER 2

016

DAN

201

5 31

DEC

EMB

ER 2

016

AN

D 2

015

(Din

yata

kan

dala

m ju

taan

Rup

iah)

(E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah)

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n/

Sald

o la

ba/

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

Ret

aine

d Ea

rnin

gs

Ca

dang

an re

valu

asi

Dite

ntuk

an

B

elum

dite

ntuk

an

as

et/

Peng

ukur

an

M

odal

sah

am/

p

engg

unaa

nnya

/

pen

ggun

aann

ya/

A

sset

reva

luat

ion

kem

bali/

Ju

mla

h ek

uita

s/

Sh

are

Cap

ital

App

ropr

iate

d

U

napp

ropr

iate

d

re

serv

e

Rem

easu

rem

ent

Tota

l equ

ity

Sa

ldo

per

B

alan

ce a

s at

1 Ja

nuar

i 201

5

2,

225,

674

27

2,86

6

(523

,220

)

-

(122

,862

)

1,85

2,45

8 1

Janu

ary

2015

C

adan

gan

umum

-

12

8,93

1

(128

,931

)

-

-

- G

ener

al re

serv

es

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f tah

un

To

tal c

ompr

ehen

sive

berja

lan

-

-

76,6

55

-

2,

302

78

,957

in

com

e fo

r the

yea

r

Peny

esua

ian

sisa

Adj

ustm

ent o

f rem

aini

ng

keru

gian

akt

uaria

l

actu

aria

l los

s du

e to

di

kare

naka

n ku

rtailm

en

cu

rtailm

ent o

f def

ined

pr

ogra

m im

bala

n pa

sti

-

-

(50,

254)

-

50,2

54

-

bene

fit p

lan

Sa

ldo

per

B

alan

ce a

s at

31 D

esem

ber 2

015

2,22

5,67

4

401,

797

(6

25,7

50)

-

(7

0,30

6)

1,

931,

415

31 D

ecem

ber 2

015

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f tah

un

To

tal c

ompr

ehen

sive

berja

lan

-

-

119,

346

67

4,59

1

6,80

5

800,

742

inco

me

for t

he y

ear

Sald

o pe

r

Bal

ance

as

at

31

Des

embe

r 201

6

2,

225,

674

40

1,79

7

(506

,404

)

674,

591

(6

3,50

1)

2,

732,

157

31 D

ecem

ber 2

016


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

306



Lampiran 4 Schedule



LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)

2016 2015 Arus kas dari aktivitas Cash flows from operating operasi activities Penerimaan dari pelanggan 736,592 1,154,750 Cash receipts from customers Penerimaan dari subsidi 1,318,403 2,066,184 Subsidy receipts Pembayaran kepada karyawan (259,142) (373,435) Cash paid to employees Pembayaran kepada pemasok (1,972,206) (2,314,584) Cash paid to suppliers Pembayaran pajak penghasilan badan (62,241) - Payments of corporate income tax Penerimaan bunga 3,344 4,759 Interest receipts Pembayaran bunga (256,550) (210,399) Interest payments Pembayaran pajak lainnya (28,108) - Other tax payments Arus kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/provided dihasilkan dari aktivitas operasi (519,908) 327,275 from operating activities Arus kas dari aktivitas Cash flows from investing investasi activities Purchase of property, plant Pembelian aset tetap (36,222) (27,962) and equipment Penempatan investasi pada asosiasi (12,500) - Placement of investment in associate Penempatan aset keuangan Placement of other non-current tidak lancar lainnya (35,550) - financial asset Arus kas bersih yang Net cash flows digunakan untuk aktivitas investasi (84,272) (27,962) used in investing activities Arus kas dari aktivitas Cash flows from financing pendanaan activities Penerimaan pinjaman bank Proceeds from short-term jangka pendek 1,982,924 670,486 bank loans Pembayaran kembali pinjaman bank Repayment of short-term jangka pendek (1,036,780) (978,486) bank loans Pembayaran kembali pinjaman bank Repayment of long-term jangka panjang (295,275) - bank loans Penerimaan pinjaman pemegang saham 240,000 - Proceeds from shareholders loans Pembayaran kembali pinjaman pemegang saham (150,000) - Repayment of shareholders loans Arus kas bersih yang diperoleh/ Net cash flows provided from/ (digunakan untuk) dari aktivitas pendanaan 740,869 (308,000) (used in) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Increase/(decrease) in kas dan setara kas 136,689 (8,687) cash and cash equivalents Dampak perubahan selisih kurs Exhange gain/(losses) on cash terhadap kas dan setara kas 51 8,467 and cash equivalent Kas dan setara kas Cash and cash equivalents at pada awal tahun 77,246 77,466 beginning of the year Kas dan setara kas Cash and cash equivalents at pada akhir tahun 213,986 77,246 the end of the year Lihat Catatan 30 untuk penyajian aktivitas nonkas Perusahaan. Refer to Note 30 for presentation of Company’s non-cash activities.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

307




CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment

PT Pupuk Iskandar Muda (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan akta notaris No. 54 tanggal 24 Februari 1982 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH., notaris di Jakarta dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-278.HT.01.01.TH.83 tanggal 12 Maret 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 26 Juni 1984.

PT Pupuk Iskandar Muda (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 54 dated 24 February 1982 of Notary Soeleman Ardjasasmita, SH., with the name of PT Pupuk Iskandar Muda. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2278.HT.01.01.TH.83 dated 12 March 1983 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 51 dated 26 June 1984.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris No.1 tanggal 2 Januari 2012 dari Notaris B.R.A.Y. Mahyaastoeti Notonegoro, SH., tentang perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0073.AH.01.02 tanggal 5 Januari 2012.

The Company’s Articles of Association has been amended for several times and the latest amendment was by Notarial Deed No. 1 dated 2 January 2012, of Notary B.R.A.Y. Mahyaastoeti Notonegoro, SH., concerning the increasing of the issued and fully paid of share capital of the Company. Such change of the Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-0073.AH.01.02 dated 5 January 2012.

Sesuai dengan Pasal 1 Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No.48 tanggal 14 Agustus 1997 dari Notaris Imas Fatimah, SH., maksud dan tujuan Perusahaan adalah sebagai berikut:

In accordance with Article 1 of the Deed of Amendment Articles of Association No. 48 dated 14 August 1997 of Notary Imas Fatimah, SH., the purpose and objectives of the Company are as follows:

Melaksanakan dan menunjang kebijakan

dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang industri, perdagangan, jasa dan angkutan.

Implementing and supporting the government’s policies and programs in economics and national development in general, especially in the fields of industry, commerce, services and transportation.

Mengolah bahan-bahan mentah tertentu

menjadi bahan pokok yang diperlukan untuk pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya.

Processing the specific raw materials into the basic materials for fertilizer production, especially urea fertilizers and other chemicals, and processing the basic material into the various types of fertilizers and others chemical products.

Melaksanakan studi penelitian,

pengembangan, desain engineering, pengantongan, konstruksi, manajemen, pengoperasian pabrik, perbaikan, pemeliharaan dan konsultasi dalam sektor industri pupuk serta industri kimia lainnya.

Implementing the research studies, development, engineering design, packaging, construction, management, plant operation, repair, maintenance and consultation in fertilizer and other chemical industry sectors.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

308







1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

Dalam menjalankan usahanya Perusahaan berkedudukan di Jl. Medan - Banda Aceh Lhokseumawe, Aceh Utara, Provinsi Aceh.

In conducting the business, the Company is domiciled in Jl. Medan - Banda Aceh Lhokseumawe, North Aceh, Province Aceh.

Perusahaan tergabung dalam grup PT Pupuk Indonesia (Persero).

The Company is a member in PT Pupuk Indonesia (Persero) group.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1985.

The Company started its commercial operations on 1 April 1985.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Board of Commissioners, Directors and

Employees

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2016 and 2015, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors were as follows:

2016 2015

Komisaris Utama Musthofa Ahmad Humam Hamid President Commissioner Komisaris Husain Abdullah Dadang Heru Kodri Commissioners Ali Arief Indra Jaya HM Fitriani Fitriani

2016 2015

Direktur Utama Achmad Fadhiel Eko Sunarko President Director Direktur Produksi, Teknik Production, Technical dan Pengembangan Dwi Satriyo Annurogo Listyawan Adi Pratisto and Development Director Direktur Komersil Husni Achmad Zaki Husni Achmad Zaki Commercial Director Direktur Sumber Daya Human Resources and Manusia dan Umum Usni Syafrizal Usman Mahmud General Affairs Director

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Maret 2017 memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Direksi yang masih menjabat dan mengangkat Dewan Direksi baru.

Based on the Extraordinary General Shareholder Meeting dated 3 March 2017 has decided to dismiss the existing Directors and appointed the new Board of Directors.

2017

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Achmad Fadhiel President Director Direktur Produksi, Teknik Production, Technical and

dan Pengembangan Pranowo Tri Nusantoro Development Director Direktur Komersil Husni Achmad Zaki Commercial Director Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources and

& Umum Usni Syafrizal General Director

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 656 dan 675 karyawan tetap (tidak diaudit).

As at 31 December 2016 and 2015, the Company had, respectively 656 and 675 permanent employees (unaudited).

c. Komite audit c. Audit committee

2016 2015

Ketua M. Ali Arief Dadang Heru Kodri Chairman Anggota Yudi Rusriyanto Yudi Rusriyanto Members Zulkarnain Tje’mat -

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

309







2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) di Indonesia.

The Company's financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”).

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by the available-for-sale financial assets, and using the accrual basis except for the statement of cash flow.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise specified.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

310







2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

b. Adaption of new and revised financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards

Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK") baru dan revisi serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.

In the current period, the Company have adopted all of the new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK-IAI”) that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on 1 January 2016.

Standar baru dan revisi atas standar yang berlaku berikut telah diterbitkan dan bersifat wajib bagi laporan keuangan Perusahaan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan:

The following new standards and amendments to existing standard have been published and are mandatory for the Company’s financial statements for period beginning on or after 1 January 2016 which do not have a material impact to the financial statements of the Company:

PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan Keuangan

Tersendiri” PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi” PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi” PSAK 13 (revisi 2015) ”Properti Investasi” PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi Pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap” PSAK 19 (revisi 2015) “Aset Tak Berwujud” PSAK 22 (revisi 2015) ”Kombinasi Bisnis” PSAK 24 (revisi 2015) “ Imbalan Kerja”

PSAK 25 (revisi 2015) ”Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

PSAK 53 (revisi 2015) ”Pembayaran Berbasis Saham”

PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan Keuangan Konsolidasian”

PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan Bersama”

PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK 68 (revisi 2015) ”Pengukuran Nilai Wajar”

PSAK 70 ”Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”

ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan”

SFAS 4 (revised 2015) “Separate Financial Statements”

SFAS 5 (revised 2015) “Operating Segment”

SFAS 7 (revised 2015) “Related Party Disclosure”

SFAS 13 (revised 2015) “Investment Property”

SFAS 15 (revised 2015) “Investment in Associates and Joint Ventures”

SFAS 16 (revised 2015) “Property, Plant and Equipment”

SFAS 19 (revised 2015) “Intangible Assets” SFAS 22 (revised 2015) “Business

Combination” SFAS 24 (revised 2015) “Employee

Benefits” SFAS 25 (revised 2015) “Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

SFAS 53 (revised 2015) “Share-Based Payment”

SFAS 65 (revised 2015) “Consolidated Financial Statements”

SFAS 66 (revised 2015) “Joint Arrangements”

SFAS 67 (revised 2015) “Disclosures of Interests in Other Entities”

SFAS 68 (revised 2015) “Fair Value Measurement”

SFAS 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”

ISFAS 30 (revised 2015) “Levies”

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

311









b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Adaption of new and revised financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards (continued)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif pada saat ini adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the period are as follows:

PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian Laporan

Keuangan” PSAK 16 (revisi 2015) "Aset Tetap", untuk

paragraf yang terkait dengan aset agrikultur

PSAK 69 "Agrikultur" ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup

PSAK 13” “Properti Investasi”.

SFAS 1 (revised 2015) “Presentation of Financial Statements”

SFAS 16 (revised 2015) "Fixed Assets", for the paragraph which related to agriculture asset

SFAS 69 "Agriculture" ISFAS 31 “Interpretation of SFAS 13”

“Investment Property”.

Standar tersebut baru berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 dan 1 Januari 2018.

The above standards are effective for the financial year beginning on 1 January 2017 and 1 January 2018.

c. Aset keuangan c. Financial assets

i. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran i. Classification, recognition, and

measurement

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: (i) nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Company classified its financial assets in the following categories: (i) fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investments, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang.

As at 31 December 2016 and 2015, the Company only has financial assets classified as loans and receivables.

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman dan piutang Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang subsidi, dan aset keuangan lainnya.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as non-current assets. The Company’s loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables, subsidy receivables, and other financial assets.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

312









c. Aset keuangan (lanjutan) c. Financial assets (continued)

i. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran

(lanjutan) i. Classification, recognition, and

measurement (continued)

Pinjaman dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (continued)

Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset tersebut diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir tanggal pelaporan.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-for-sale or that are not classified in any other category. Those assets are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting date.

Aset keuangan tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual telah dijual atau mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dan kerugian atas investasi pada efek-efek.

Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, they are carried at fair value, with gains or losses recognised in other comprehensive income, except for impairment losses, until they are derecognised. If the available-for-sale financial assets are sold or impaired, the cumulative gains or losses previously recognised in other comprehensive income within equity, are recognised in profit or loss as gains or losses on investment securities.

Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan lainnya, bersih” pada saat hak Perusahaan untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.

Dividends on available-for-sale equity instruments are recognised in profit or loss as part of “other income, net” when the Company’s right to receive payment is established.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

313










ii. Penghentian pengakuan ii. Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan keberlanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Company derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risk and rewards of ownership of the asset to another entity. If The Company neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, The Company recognize their retained interest in the asset and associated liability for amounts they may have to pay. If The Company retain substantially all the risks and rewards of ownership of transferred financial assets, The Company continue to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.

Saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g., When The Company retain an option to repurchase part of a transferred asset), the Company allocate the previous carrying amount of the financial asset between the part they continue to recognize under continuing involvement and the part they no longer recognize on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognizes and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

314










iii. Saling hapus antar instrumen keuangan iii. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

iv. Penurunan nilai aset keuangan iv. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa (atau peristiwa-peristiwa) kerugian tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganisation, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

In the case of equity investments that are classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered an indicator that the assets are impaired.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

315










iv. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) iv. Impairment of financial assets

(continued)

Aset dicatat sebesar harga perolehan diamortisasi

Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman dan piutang memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Perusahaan dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan and receivables has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Company may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.

Pengujian penurunan nilai pada piutang usaha dan piutang non-usaha dijelaskan pada Catatan 2e.

Impairment testing of trade and non-trade receivables is described in Note 2e.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi, dipindahkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas yang diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi.

If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss, is removed from equity and recognised in profit or loss. Impairment losses recognised in profit or loss on equity instruments are not reversed through profit or loss.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

316









d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection of the receivables is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang lain-lain merupakan saldo piutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha normal.

Other receivables are receivables arising from transactions outside of the ordinary course of business.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectability of trade and other receivables are reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

317









f. Piutang subsidi f. Subsidy receivables

Piutang subsidi merupakan saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia atas penyaluran pupuk urea dan organik bersubsidi. Jumlah yang diakui berdasarkan hasil audit dan disetujui oleh Badan Pemeriksa Keuangan (“BPK”).

Subsidy receivables represent receivables balances from the Government of Indonesia for the distribution of subsidised urea and organic fertiliser. The amount recognised is based on the result of audit and approval by the Supreme Auditor (“BPK”).

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan untuk persediaan barang jadi, barang dalam proses, bahan baku dan bahan penolong ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan suku cadang dengan menggunakan rata-rata bergerak. Nilai dari persediaan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari persediaan bahan baku, tenaga kerja, biaya langsung lainnya dan biaya produksi terkait (berdasarkan kapasitas normal operasi). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam dalam kegiatan usaha normal, dikurangi biaya penjualan variabel yang tersedia.

Inventories are stated at the lower of cost and net realisable value. Cost for finished goods, work in progress, raw material and supporting materials are determined using the weighted average method and spare parts is determined using moving average method. The cost of finished goods and work in progress comprises raw materials, direct labour, other direct costs and related production overheads (based on normal operating capacity). Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.

Provisi atas persediaan dan suku cadang yang usang dan perputarannya lambat, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode laporan.

Provision for obsolete and slow moving inventories, if any, is determined based on a review of the physical condition of the inventories at the end of reporting period.

h. Biaya dibayar dimuka h. Prepayments

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode manfaat masing-masing biaya.

Prepayments are amortised on a straight-line basis over the estimated beneficial periods of the prepayments.

i. Aset tetap i. Property, plant and equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and not depreciated. Unused Property, plant and equipment are stated at the lower of carrying value or net realisable value.

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas kelas tanah dari model biaya menjadi model revaluasi.

In 2016, the Company changed their accounting policy for land class from the cost model to the revaluation model.

Perubahan kebijakan akuntansi tersebut diterapkan secara prospektif sesuai dengan PSAK No. 25 (Revisi 2015).

That change in accounting policy is applied prospectively in accordance with SFAS No. 25 (Revised 2015).


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

318









i. Aset tetap (lanjutan) i. Property, plant and equipment (continued)

Tanah disajikan sebesar nilai wajar. Penilaian terhadap aset-aset tersebut dilakukan oleh penilai independen eksternal yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya.

Land rights is shown at fair value. Valuation of those assets is performed by external independent valuers which are registered with the Financial Services Authority (“OJK”). Valuations are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount.

Aset tetap lainnya disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.

All other property, plant and equipment are stated at historical cost less depreciation and impairment losses. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi aset tetap yang menggunakan model revaluasi dikreditkan pada “cadangan revaluasi aset” sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “cadangan revaluasi aset” sebagai bagian dari laba komprehensif; penurunan lainnya dibebankan pada laba rugi.

Increases in the carrying amount arising on revaluation of property, plant and equipment that use revaluation model are credited to “asset revaluation reserve” as part of other comprehensive income. Decreases that offset previous increases of the same asset are debited against “asset revaluation reserve” as part of other comprehensive income; all other decreases are charged to profit or loss.

Biaya hukum awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah dan biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the contractual life of the land rights.

Pada awalnya, semua aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Aset tetap disusutkan hingga mencapai estimasi nilai sisa menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Fixed assets are depreciated using the straight-line method over their residual values over their expected useful lives as follows:

Jenis aset/Type of Assets Masa manfaat/Useful life (Tahun/Year) Bangunan dan sarana/Buildings and facilities 10 - 20 Pabrik dan peralatan/Factory and equipment 20 Kendaraan dan alat berat/Vehicle and heavy equipment 4 - 8 Peralatan kantor dan rumah/Office suplies and housing 4 Suku cadang penyangga/Supporting spareparts 20

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang digantikan dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amounts of replaced parts are derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

319










Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir tahun buku. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika perubahan terjadi.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each financial year. The effects of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2j).

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater that its estimated recoverable amount (Notes 2j).

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and any resulting gain or loss on disposal of fixed assets are recognised in profit and loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

Construction in progress is carried at cost including borrowing costs incurred during construction arising from debts used for funding the construction. The accumulated cost will be transferred to the respective fixed assets account when the construction is substantialy completed and ready for its intended use. Depreciation is charged from the date on which the assets are ready for use in the manner intended by management.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba-rugi pada tahun yang bersangkutan.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.

When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings.

Aset yang diklasifikasikan sebagai suku cadang penyangga disajikan sebagai aset tetap apabila memenuhi kriteria, yaitu: merupakan suku cadang utama, siap dipakai, dan Perusahaan memperkirakan akan menggunakan lebih dari satu periode. Sama halnya jika suku cadang dan peralatan pemeliharaan yang hanya bisa digunakan untuk aset tetap tertentu.

Assets that are classified as supporting spareparts and presented as property, plant and equipments when they meet the following criteria, such as: major spare parts, ready to used and the Company expects to use them during more than one period. Similarly, if the spare parts and servicing equipment can be used only in connection with an item of property, plant and equipment.

Suku cadang penyangga disusutkan selama periode waktu yang tidak melebihi masa manfaat dari aset tetap utama.

Supporting spareparts are depreciated over a period, not exceeding the useful lives of main property, plant and equipment.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

320










Pemakaian suku cadang penyangga yang akan dihapusbukukan dikurangkan dari nilai tercatat aset. Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang dapat memperpanjang masa manfaat aset atau memberikan manfaat ekonomis masa depan dengan peningkatan kapasitas atau kualitas produksi dikapitalisasi dan disusutkan dengan tarif penyusutan yang berlaku seperti disebutkan diatas.

Usage of supporting spareparts to be written off is deducted to the carrying value of the asset. The costs of maintenance and repairs are recognised as expense when incurred. Expenditures which extend the useful life of the assets or provide further economic benefits by increasing the capacity or quality of production are capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates as mentioned above.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is carried at such cost including borrowing costs incurred during construction arising from debts used for funding the construction. The accumulated cost will be transferred to the respective propert, plant and equipment account when the construction is substantialy completed and ready for its intended use.

j. Penurunan nilai aset non-keuangan j. Impairment of non-financial assets

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak terpulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan.

At the reporting date, the Company reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that the carrying amount of those assets may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset melebihi biaya perolehan disusutkan sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pembalikan dilakukan. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment losses for assets other than goodwill is recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in profit or loss. The reversal should not result in the carrying amount of an asset exceeding what the depreciated cost would have been had the impairment not been recognised at the date on which the impairment was reversed. Impairment losses relating to goodwill will not be reversed.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

321









k. Utang usaha k. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang setelah tanggal pelaporan. Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less after the reporting date. If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

l. Provisi l. Provision

Provisi untuk biaya restrukturisasi, tuntutan hukum, hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset dan lainnya diakui ketika:

Provision for restructuring costs, legal claims, environmental issues that may not involve the retirement of an asset and others is recognised when:

Perusahaan memiliki kewajiban hukum

atau konstruktif saat kini sebagai akibat dari peristiwa masa lalu;

the Company has a present legal or constructive obligation as a result of past events;

kemungkinan arus keluar sumber daya diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut; dan

it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and

jumlahnya dapat diestimasi secara andal. the amount can be reliably estimated. Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa, maka kemungkinan arus keluar untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan secara keseluruhan kelompok kewajiban. Walaupun kemungkinan arus keluar untuk setiap pos kewajiban tersebut kecil, dapat saja terdapat kemungkinan besar dibutuhkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kelompok kewajiban secara keseluruhan. Jika hal itu terjadi, maka provisi diakui.

If there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. Although the likelihood of an outflow for any one item may be small, it may be probable that some outflow of resources will be needed to settle the class of obligations as a whole. If that is the case, a provision is recognised.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

Provisions are measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Increase in the provision due to the passage of time is recognised as a finance cost.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

322









m. Pinjaman m. Borrowings

Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan nilai penarikan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at their fair value, net of any transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowing, using the effective interest method.

Biaya-biaya yang dibayar untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai dilakukan penarikan. Apabila tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka untuk biaya keuangan dan diamortisasi selama periode fasilitas terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for financing cost and amortised over the period of the facility to which it relates.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam

laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi untuk digunakan.

All other borrowings costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas

jangka pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

n. Imbalan kerja n. Employee benefits

(i) Imbalan pasca kerja (i) Post-employment benefits

Skema pensiun diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program manfaat pasti, tergantung pada substansi ekonomi syarat dan kondisi utama program tersebut. Program iuran pasti adalah program pensiun yang mewajibkan Perusahaan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas terpisah. Perusahaan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya. Program manfaat pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Program manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, dan kompensasi.

Pension schemes are classified as either defined contribution plans or defined benefit plans, depending on the economic substance of the plan as derived from its principal terms and conditions. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity. The Company has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior years. A defined benefit plan is a pension plan that is not a defined contribution plan. Typically, defined benefit plans define an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

323









n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)

(i) Imbalan pasca kerja (lanjutan) (i) Post-employment benefits (continued)

Perusahaan harus mencadangkan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program manfaat pasti. Program manfaat pasti adalah program pensiun yang ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.

The Company is required to provide a minimum amount of pension benefit in accordance with Labour Law No. 13/2003 (the “Labour Law”) or the Company’s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law or the CLA sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans. A defined benefit plan is a pension plan that is defined as an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Sehubungan dengan program manfaat pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporat berkualitas tinggi yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan bunga obligasi pemerintah.

The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating to the terms of the related pension obligations. When there is no deep market for such bonds, the market rates of government bonds are used.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi.

Past service costs are recognised immediately in profit or loss.

Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti.

The Company recognises gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment on settlement comprises change in the present value of the defined benefit obligation.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

324










(i) Imbalan pasca kerja (lanjutan) (i) Post-employment benefits (continued)

Pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam laporan penghasilan komprehensif lain pada periode dimana beban tersebut terjadi.

Remeasurements arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

Untuk program iuran pasti, Perusahaan membayar iuran kepada program asuransi pensiun yang dikelola oleh publik atau swasta, dengan dasar wajib, kontraktual dan sukarela. Perusahaan tidak memiliki kewajiban membayar lebih lanjut jika iuran tersebut telah dibayarkan. Iuran tersebut diakui sebagai beban imbalan kerja ketika jatuh tempo. Iuran dibayar dimuka diakui sebagai aset sepanjang pengembalian dana atau pengurangan pembayaran masa depan dimungkinkan.

For defined contribution plans, the Company pays contributions to publicly or privately administered pension insurance plans on a mandatory, contractual or voluntary basis. The Company has no further payment obligations once the contributions have been paid. The contributions are recognised as employee benefit expenses when they become due. Prepaid contributions are recognised as an asset to the extent that a cash refund or a reduction in the future payments is available.

(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (ii) Termination benefits

Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, entitas berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela pada tanggal yang lebih dahulu antara rencana formal terperinci atau secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.

The Company recognises termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the entity is demonstrably committed to either: terminate the employment of the employee before the normal retirement date; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy at the earlier of dates between a detailed formal plan or without realistic possibility of withdrawal. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they should be discounted using the discount rate.

(iii) Imbalan pasca kerja lainnya (iii) Other post-employment benefits

Perusahaan memberikan imbalan kesehatan pasca kerja bagi pekerja yang telah memasuki masa pensiun. Imbalan ini diberikan kepada pekerja yang tetap bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini terhutang selama masa kerja dengan menggunakan metode projected unit credit.

The Company provide “post employment” healthcare benefits to their retired employee. This benefit is eligible for the employee that remains working up to retirement age and approaching a minimum service period. The expected cost of this benefit is accrued over the period of employment using the projected unit credit method.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

325










(iii) Imbalan pasca kerja lainnya (lanjutan) (iii) Other post-employment benefits

(continued) Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Perkiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Kecuali untuk keuntungan dan kerugian aktuaria yang diakui pada laba rugi.

The Company provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and long service award. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to that for post-employment defined benefit plans. Except for actuarial gain and losses which recognized in the profit or loss.

o. Pengakuan pendapatan o. Revenue recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima untuk penjualan barang dan jasa dalam aktivitas normal usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur, potongan harga dan diskon.

Revenue consists of the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company’s activities. Revenue is presented as net after substracted by Value-Added Tax (”VAT”), returns, rebates and discounts.

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perusahaan seperti dijelaskan di bawah ini. Perusahaan menggunakan hasil historis dalam penentuan estimasi, dengan mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi.

The Company recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured; it is probable that future economic benefits will flow to the entity; and when specific criteria has been met for each of the Company’s activities as described below. The Company bases its estimates on historical results, taking into consideration the type of customer, the type of transaction and the specifics of each arrangement.

i. Penjualan barang i. Sale of goods

Pendapatan dari penjualan barang (pupuk subsidi, pupuk non-subsidi dan amoniak) diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from sale of goods (subsidised fertilizer, non-subsidised fertilizer, and ammonia) is recognised when all of the following conditions are fulfilled:

- Perusahaan telah memindahkan risiko

dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;

- the Company has transferred the significant risks and benefits of ownership of the goods to buyers.

- Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

- the Company retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold;

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- kemungkinan besar manfaat ekonomis yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Perusahaan; dan

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

326









o. Pengakuan pendapatan (lanjutan) o. Revenue recognition (continued)

i. Penjualan barang (lanjutan) i. Sale of goods (continued)

Terpenuhinya kondisi tersebut tergantung persyaratan penjualan dengan setiap pelanggan. Secara umum risiko dan manfaat dianggap telah berpindah ke pelanggan ketika terjadi transfer kepemilikan dan risiko kerugian yang diasuransi.

The satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers. Generally the risks and rewards are considered to be transferred to the customer when the title and insurable risk of loss are transferred.

ii. Subsidi pupuk Pemerintah ii. Government’s fertilizer subsidy

Subsidi pupuk Pemerintah diakui sebagai pendapatan atas dasar akrual yang dihitung berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia.

The Government’s fertiliser subsidy is recognised as revenue on an accrual basis which is computed in accordance with the provisions stipulated in the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

iii. Pendapatan bunga iii. Interest income

Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Ketika pinjaman atau piutang mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat pinjaman dan piutang tersebut menjadi jumlah terpulihkannya, yakni estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan berdasarkan suku bunga efektif awal dari instrumen tersebut, dan terus mengamortisasi diskonto sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga atas pinjaman dan piutang yang mengalami penurunan nilai diakui menggunakan suku bunga efektif awal.

Interest income is recognised using the effective interest method. When a loan or receivable is impaired, the Company reduces the carrying amount to its recoverable amount, being the estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate of the instrument, and continues to unwind the discount as interest income. Interest income on impaired loans and receivables is recognised using the original effective interest rate.

iv. Pendapatan jasa iv. Sales of services

Pendapatan yang berasal dari transaksi penjualan jasa diakui pada periode akuntansi dimana jasa diberikan, dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi dan dinilai berdasarkan jasa aktual yang telah diberikan sebagai proporsi atas jumlah jasa yang harus diberikan.

Revenue that is derrived from sales of services is recognised in the accounting period in which the services are rendered, by referring to the stage of completion of the specific transaction and assessed on the basis of the actual service provided as a proportion of the total service to be provided.

p. Pengakuan beban p. Expense recognition

Pengakuan beban dalam laporan laba rugi komprehensif dilakukan atas dasar akrual.

Expense recognition in the statements of comprehensive income is recorded on accrual basis.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

327









q. Penjabaran mata uang asing q. Foreign currency translation

Akun-akun yang disertakan dalam laporan keuangan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi dimana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Items included in the financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the functional currency). The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency.

i) Mata uang fungsional dan penyajian i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang disertakan dalam laporan keuangan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi dimana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Items included in the financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the functional currency). The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency.

ii) Transaksi dan saldo ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rate prevailing at the date of transaction. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

As at the statement of financial position dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows (full Rupiah amount):

2016 2015

1 Dolar AS (“AS$”) 13,436 13,795 1 US Dollar (“US$”) 100 Yen Jepang (“JPY”) 115 114 100 Japanese Yen (“JPY”) 1 Euro Eropa (“EUR”) 14,161 15,069 1 European Euro (“EUR”)

r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefiniskan dalam PSAK 7 (Revisi 2015) tentang “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 24.

The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7 (revised 2015) “Related party transactions”. All significant transactions with related parties are disclosed in Note 24.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

328









s. Perpajakan s. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan akuntansi yang diakui dan disajikan sebagai bagian dari akun beban operasional pada tahun berjalan dikarenakan pajak tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai pajak penghasilan.

For income which is subject to final tax, tax expenses are recognised proportionally with the accounting revenue recognised and presented as part of the operating expenses account in the current year as such tax does not satisfy the criteria of income tax.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Tahunan sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi atas peraturan pajak yang berlaku. Jika perlu, manajemen menentukan provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted as at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income. Management periodically evaluates the positions taken in Annual Tax Returns with respect to situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. It establishes a provision where appropriate on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Namun, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal goodwill; atau pada saat pengakuan awal suatu aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi maupun laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan, ditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan jika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Tarif pajak yang digunakan adalah sebesar 25%.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill; deferred income tax is not accounted for of it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit nor loss. Deferred income tax is determined, using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the start of the reporting period and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. The tax rate used is 25%.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat digunakan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

329









s. Perpajakan (lanjutan) s. Taxation (continued)

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi, dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Perusahaan dan sangat mungkin perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investment in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Company and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa datang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of the financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgments are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Perusahaan telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan Perusahaan yang dilaporkan dalam tahun mendatang.

The Company has identified the following matters under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the financial results or financial position of the Company reported in future years.

a. Menentukan pajak penghasilan a. Determining income taxes

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

330







3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Menentukan pajak penghasilan (lanjutan) a. Determining income taxes (continued)

Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”). Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Perusahaan dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

All judgements and estimates made by management as discussed above may be challenged by the Directorate General of Taxation (“DGT”). As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Company can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, penyisihan modal dan perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset non-keuangan”, asumsi atas pembentukan laba kena pajak sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi yang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas dan lain-lain, yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan perubahan estimasi dan asumsi akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried forward, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which depends on the generation of sufficient future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial assets”, assumptions about the generation of future taxable profits are heavily affected by management’s estimates and assumptions regarding the expected production levels, sales volumes, commodity prices, etc, which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

b. Estimasi penurunan nilai piutang b. Estimated impairment of receivables

Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang ditelaah secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Pertimbangan yang digunakan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan pengetahuan atas faktor pasar. Penyisihan ini akan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

The Company assesses their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes a judgment as to whether there is an objective evidence that the loss event has occurred. Management also makes judgments as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The judgments applied are based on facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationships with the customer and the customer's current credit status based on any available third party credit reports and known market factors. These provisions will be re-evaluated and adjusted as additional information received affects the provision for impairment. Further details are disclosed in Note 5.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

331









c. Menentukan metode penyusutan dan

estimasi umur manfaat aset tetap c. Determining depreciation method and

estimated useful lives of fixed assets

Estimasi dari masa manfaat aset tetap berdasarkan penelaahan secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya dan jam kerja mesin. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset.

The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives and based on machine working hours. The management properly estimates the useful lives of this fixed assets to be between 4 and 20 years. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets.

Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset.

The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets.

d. Nilai wajar aset tetap yang menggunakan

model revaluasi d. Fair value of property, plant and equipment

that use revaluation model

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi dari model biaya menjadi model revaluasi untuk kelas aset tertentu. Pelaksanaan revaluasi aset tetap tersebut dilakukan oleh penilai publik independen.

In 2016, the Company changed their accounting policy from cost model to revaluation model for certain class of assets. The assets revaluation was performed by an independent public valuer.

Dalam proses penilaian, manajemen, dengan bantuan penilai publik independen, menentukan data dan asumsi, menelaah metode penilaian serta berdiskusi dengan penilai. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam melakukan revaluasi tergantung pada kelas aset. Walaupun data dan asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada data input atau asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap nilai aset yang menggunakan model revaluasi.

Management, with the assistance of independent public valuer, determines the data inputs and assumption, assesses valuation method and hold discussions with the valuers as part of the valuation process. The approaches and methods used in the revaluation depend on the group of assets. While it is believed that the Group’s data and assumptions are reasonable and appropriate, significant changes in data inputs or significant changes in assumptions may materially affect the value of assets that use revaluation model.

Rincian dari pendekatan signifikan yang

digunakan dalam melakukan revaluasi aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10.

Detail of valuation approach used in the revaluation Property, Plant and Equipment are disclosed in Notes 10.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

332









e. Liabilitas imbalan pasca kerja e. Provision for post-employment benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis dari aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan beban/(pendapatan) bersih untuk pensiun termasuk tingkat diskonto, perubahan remunerasi masa depan, tingkat pengurangan karyawan, tingkat harapan hidup dan periode sisa yang diharapkan dari masa aktif karyawan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat atas kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate, future remuneration changes, employee attrition rates, life expectancy and expected remaining periods of service of employees. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of the pension obligation.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun. Tingkat suku bunga inilah yang digunakan untuk menentukan nilai kini dari estimasi arus kas keluar masa depan yang akan dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, Perusahaan mengggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi (atau obligasi Pemerintah, dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan.

The Company determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the related pension obligation. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of high quality corporate bonds (or government bonds, if there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 17.

Other key assumptions for post-employment liabilities are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2016 2015

Kas 131 27 Cash on hand Kas di bank Cash in banks

Pihak berelasi dengan Government-related Pemerintah (Catatan 24b) 38,853 11,516 parties (Note 24b) Pihak ketiga 2 3 Third parties 38,855 11,519 Deposito berjangka Time Deposits Pihak berelasi dengan Government-related Pemerintah (Catatan 24b) 175,000 65,700 parties (Note 24b) Jumlah 213,986 77,246 Total Deposito berjangka Time deposits Tingkat bunga: Interest rates: Rupiah 5.00% 6.25% - 6.75% Rupiah Dolar AS 0.05% 0.05% US Dollar Jangka waktu 1 Bulan/Month 1 Bulan/Month Maturity period

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

333







5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2016 2015

Pihak ketiga 5,848 3,802 Third parties Pihak berelasi (Catatan 24b) 17,322 10,068 Related parties (Note 24b) Jumlah 23,170 13,870 Total

Lihat Catatan 24b untuk penyajian transaksi dan saldo pihak berelasi.

Refer to Note 24b for details of related parties transactions and balances.

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha sebesar Rp10.939 (2015: Rp13.339) belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2016, trade receivables of Rp10,939 (2015: Rp13,339) were neither past due nor impaired.

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha sebesar Rp12.231 (2015: Rp531) telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai. Piutang usaha tersebut berasal dari pelanggan-pelanggan yang independen dan tidak pernah terdapat sejarah wanprestasi. Analisis umur piutang tersebut adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2016, trade receivables of Rp12,231 (2015: Rp531) were past due but not impaired. These related to a number of independent customers for whom there is no recent history of default. The aging analysis of these trade receivables is as follows:

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:

2016 2015

< 3 Bulan 2,715 264 < 3 Months > 3 - 6 Bulan 80 85 > 3 - 6 Months > 6 - 12 Bulan 649 178 > 6 - 12 Months > 1 Tahun 8,787 4 > 1 Year Sub jumlah 12,231 531 Sub total Penyisihan penurunan nilai - - Provision for impairment Jumlah 12,231 531 Total

Piutang usaha yang telah jatuh tempo 1 - 6 bulan senilai Rp2.795 (2015: Rp349), piutang usaha yang telah jatuh tempo 6 - 12 bulan senilai Rp649 (2015: Rp178) dan piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun senilai Rp8.787 (2015: Rp4) merupakan piutang usaha dari pihak berelasi dan pihak ketiga yang tersebar merata atas jumlah pelanggan yang besar.

Trade receivables 1 - 6 months past due amounted to Rp2,795 (2015: Rp349), trade receivables 6 - 12 past due months amounted to Rp 649 (2015: Rp178) and trade receivables more than 1 (one) year past due amounted to Rp8,787 (2015: Rp4) representing trade receivables from related and third parties which are spread over a large number of customers.

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun merupakan piutang PPN atas penjualan amoniak dari PT Petrokimia Gresik.

On 31 December 2016, trade receivables more than 1 (one) year past due representing VAT receivables of the sale of ammonia from PT Petrokimia Gresik.

Manajemen tidak membentuk penurunan nilai piutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 karena berpendapat bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya.

The management does not provide any impairment of trade receivables as of 31 December 2016 and 2015 since they believe that the trade receivables are collectible.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

334







6. PIUTANG SUBSIDI 6. SUBSIDY RECEIVABLES a. Piutang subsidi a. Subsidy receivables

Saldo piutang subsidi merupakan saldo piutang subsidi dari Pemerintah Republik Indonesia atas penyaluran pupuk urea dan organik bersubsidi oleh Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

The balance of subsidy receivable is the balance of subsidy receivables from the Government of Republic of Indonesia for distributing urea and organic subsidised fertilizer from the Company, with the following details:

2016 2015

Piutang atas subsidi pupuk Receivables of subsidy fertilizer untuk tahun: for the year: 2014 1,135,668 1,135,668 2014 2015 443,588 443,588 2015 Estimasi piutang subsidi Estimated subsidy receivables dari Pemerintah - 2016 796,090 - from Government - 2016 2,375,346 1,579,256 Dikurangi: Less: Hutang PPN Keluaran atas VAT out payable from subsidi yang belum dibayarkan (215,941) (143,569) unpaid subsidy receivables Jumlah 2,159,405 1,435,687 Total Estimasi piutang subsidi dari Pemerintah merupakan estimasi piutang subsidi atas penyaluran pupuk untuk tahun 2016. Estimasi piutang ini dihitung berdasarkan harga subsidi 2016 yang telah diaudit oleh BPK-RI yang tertuang pada Berita Acara Hasil Pemeriksaan tertanggal 6 Maret 2017, dikurangi jumlah subsidi yang telah dibayarkan oleh Pemerintah. Untuk kuantum penyalurannya, manajemen menggunakan jumlah kuantitas yang tertera di Berita Acara BPK-RI sebesar 332.184 ton dan 33.914 ton, masing masing untuk jenis pupuk Urea dan Organik.

Estimated subsidised receivable from Government represents estimated receivable from fertiliser distribution in 2016. This estimation is calculated based on 2016 subsidised fertiliser price audited by BPK-RI as stated on Minutes of Audit Result dated on 6 March 2017, deducted with the amount of subsidy paid by the Government. For the distributed quantity, management uses total quantity as stated in BPK-RI audit result amounted to 332,184 tons and 33,914 tons, for Urea and Organic fertiliser, respectively.

Mutasi saldo piutang subsidi adalah sebagai berikut:

The movements of the subsidy receivables are as follows:

2016 2015

Saldo awal 1,579,256 1,948,341 Beginning balance Penyesuaian piutang - (294,021) Adjustments Subsidi Pemerintah (Catatan 19) 2,042,121 1,997,944 Government subsidy (Note 19) PPN subsidi tahun berjalan 204,212 199,794 Current year subsidy VAT Penerimaan dari Pemerintah (1,318,403) (2,066,184) Receipt from Government Penerimaan PPN subsidi (131,840) (206,618) Receipt VAT subsidy 2,375,346 1,579,256 Dikurangi: Less: Hutang PPN Keluaran atas VAT out payable from subsidi yang belum dibayarkan (215,941) (143,569) unpaid subsidy receivables Jumlah 2,159,405 1,435,687 Total

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

335







6. PIUTANG SUBSIDI (lanjutan) 6. SUBSIDY RECEIVABLES (continued) a. Piutang subsidi (lanjutan) a. Subsidy receivables (continued)

Hutang PPN Keluaran atas subsidi yang belum dibayarkan merupakan hutang PPN atas penjualan subsidi yang penyelesaiannya akan dilakukan melalui saling hapus dengan porsi PPN atas hutang pelunasan piutang subsidi.

VAT out payable from unpaid subsidy receivables is VAT payable from subsidy sales which settlement will be performed by offsetting VAT portion from settlement of subsidy receivables.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang dicatat sehubungan dengan piutang di atas. Risiko kredit pada piutang subsidi pupuk dianggap dapat diabaikan, sebab pihak debitur merupakan Pemerintah Indonesia.

No impairment loss has been recorded in relation to the receivables mentioned above. The credit risk on receivables from the fertiliser subsidy is considered negligible, since the counterparty is the Government of Indonesia.

Piutang subsidi digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek (Catatan 12).

The subsidy receivables are used as collateral for the short-term loan (Note 12).

b. Piutang subsidi yang belum ditagih b. Unbilled subsidy receivables

Piutang subsidi yang belum ditagih adalah sebagai berikut:

Unbilled subsidy receivables are as follows:

2016 2015

Piutang subsidi yang belum ditagihkan 58,035 19,381 Unbilled subsidy receivables Dikurangi: Less: Hutang PPN Keluaran atas VAT out payable from subsidi yang belum dibayarkan (5,276) (1,762) unpaid subsidy receivables Jumlah 52,759 17,619 Total

Pendapatan subsidi yang belum ditagih merupakan pendapatan atas penjualan pupuk bersubsidi ke distributor namun belum tersalur ke petani.

Unbilled subsidy receivables arise from sales of subsidised fertilisers to distributors but have not yet been sold to farmers.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES 2016 2015

Barang jadi 710,512 796,155 Finished goods Suku cadang 130,802 139,968 Spareparts Barang dalam proses 41,529 47,912 Work-in-process Suku cadang 23,691 32,980 Spareparts 906,534 1,017,015 Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value persediaan (5,594) - of inventories Jumlah 900,940 1,017,015 Total


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

336







7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued) Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Changes in provision for decline in value of inventory are as follows:

2016 2015

Saldo awal - - Beginning balance Penambahan 5,594 - Addition Jumlah 5,594 - Total Manajemen berpendapat bahwa provisi penurunan nilai persediaan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena penurunan nilai persediaan.

Management is of the opinion that provision for impairment of inventories is adequate to cover any possible losses form impairment in the inventories value.

Pada tahun 2016, persediaan barang jadi diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp830.294 (2015: Rp519.234).

In 2016, finished goods are covered by insurance against the risk of losses, fire and other risks with total sum insured amounting to Rp830,294 (2015: Rp519,234).

Persediaan telah digunakan untuk jaminan pinjaman jangka pendek (Catatan 12).

Inventories are secured as collateral for short-term loan (Note 12).

8. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA 8. ADVANCES AND PREPAYMENTS 2016 2015

Uang muka Advances Uang muka operasional 1,858 1,697 Advances for operational Uang muka non-operasional 2,332 866 Advances for non-operational Uang muka pembelian 1,000 772 Advances purchase Uang muka pihak ketiga lainnya - 50 Other advance to third parties 5,190 3,385 Beban dibayar dimuka Prepayments Asuransi 1,378 853 Insurance Sewa 304 726 Rent 1,682 1,579 Jumlah 6,872 4,964 Total

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable 2016 2015

Pajak penghasilan Corporate income tax Pasal 29 7,342 32,357 Article 29 Pajak lain-lain Other taxes PPN 5,797 7,640 VAT Pasal 25 2,696 - Artiecle 25 Pasal 21 1,436 1,274 Article 21 Pasal 23/26 390 815 Article 23/26 Pajak pembangunan 15 30 Development tax Sub jumlah pajak lain-lain 10,334 9,759 Sub-total other tax Jumlah 17,676 42,116 Total

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

337







9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

b. Manfaat/(beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit/(expense)

2016 2015 Pajak kini (40,102) (32,357) Current tax Pajak tangguhan 45,728 (39,814) Deferred tax Manfaat/(beban) pajak penghasilan 5,626 (72,171) Income tax benefit/(expense)

c. Pajak kini c. Current tax

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perhitungan teoritis sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expenses and the theoretical tax amount on profit before income tax is as follows:

2016 2015

Laba sebelum pajak penghasilan 113,720 148,826 Profit before income tax Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku 28,430 37,206 Tax calculated at applicable tax rate Penghasilan yang telah dikenakan pajak final (861) (921) Income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan 6,692 4,851 Non-deductible expenses Penyesuaian tahun sebelumnya (39,887) 18,606 Prior year adjustment Pajak tangguhan yang tidak diakui - 12,429 Unrecognised deferred tax (Manfaat)/beban pajak penghasilan (5,626) 72,171 Income tax (benefit)/expense

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam batas waktu lima tahun saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, Company which is domiciled in Indonesia, calculate and pay tax on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax become due.

e. Amnesti pajak e. Tax amnesty

Di tahun 2016, Perusahaan menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-793/PP/WPJ.19/2016 dari DJP. Berdasarkan surat tersebut, DJP menyatakan Perusahaan perlu membayar uang tebusan sebesar Rp229 atas transaksi yang belum dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) senilai Rp11.191. Perusahaan telah membayar uang tebusan tersebut pada bulan September 2016.

In 2016, the Company received Tax Letter of Tax Amnesty No. KET-793/PP/WPJ.19/2016 from DGT. Based on the letter, the Company is required to pay redemption money amounting to Rp229 related to transaction that not reported in tax returns amounting to to Rp11,191. The Company has paid the redemption money in September 2016.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

338







9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

f. Pajak tangguhan f. Deferred tax Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the financial statements carrying amount of assets and liabilities with their respective tax basis. A detail of the Company’s deferred tax assets and liabilities as at 31 December 2016 and 2015 is as follows:

2016

(Dibebankan)/ dikreditkan ke laba rugi/ Dibebankan ke Saldo awal/ (Charged)/ ekuitas/ Saldo akhir/ Beginning credited to Charged to Ending balance profit or loss equity balance

Post-employment Imbalan pasca kerja 43,050 (224) (2,269) 40,557 benefit Provisi penurunan Provision for

nilai piutang impairment lain-lain 6,183 (29) - 6,154 other receivable

Persediaan - 1,398 - 1,398 Inventories Property, plant and

Aset tetap (297,884) 44,583 - (253,301) equipment Jumlah liabilitas Total deferred Tax pajak tangguhan (248,651) 45,728 (2,269) (205,192) liabilities

2015 (Dibebankan)/ dikreditkan ke laba rugi/ Dibebankan ke Saldo awal/ (Charged)/ ekuitas/ Saldo akhir/ Beginning credited to Charged to Ending balance profit or loss equity balance

Post-employment Imbalan pasca kerja 74,671 (30,854) (767) 43,050 benefit Provisi penurunan Provision for

nilai piutang impairment lain-lain 3,537 2,646 - 6,183 other receivable Property, plant and

Aset tetap (286,278) (11,606) - (297,884) equipment Jumlah liabilitas Total deferred Tax pajak tangguhan (208,070) (39,814) (767) (248,651) liabilities

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

339







10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2016 Selisih penilaian Saldo awal/ kembali/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Increase arising Ending balance Additions Deductions Reclassification on revaluation balance

Harga Perolehan Acquisition cost Tanah 10,064 - - - 702,699 712,763 Land Bangunan dan sarana 197,283 950 - 2,408 - 200,641 Building and facilities Pabrik dan peralatan 4,190,862 3,838 - 48,929 - 4,243,629 Plants and equipment Kendaraan dan alat berat 14,368 - - - - 14,368 Vehicle and heavy equipment Peralatan kantor dan rumah 43,487 2,142 - 1,492 - 47,121 Office and home equipments Suku cadang penyangga 28,962 - - - - 28,962 Supporting spareparts Sub jumlah 4,485,026 6,930 - 52,829 702,699 5,247,484 Sub Total Aset dalam pelaksanaan 21,479 55,269 - (52,829) - 23,919 Construction in progress Aset sewa pembiayaan - - - - - - Asset under finance lease Sub jumlah 4,506,505 62,199 - - 702,699 5,271,403 Sub total Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan sarana (76,597) (5,528) - - - (82,125) Building and facilities Pabrik dan peralatan (1,802,485) (209,755) - - - (2,012,240) Plants and equipment Kendaraan dan alat berat (12,173) (399) - - - (12,572) Vehicle and heavy equipment Peralatan kantor dan rumah (38,538) (2,621) - - - (41,159) Office and home equipments Suku cadang penyangga (14,449) (1,168) - - - (15,617) Supporting spareparts Sub jumlah (1,944,242) (219,471) - - - (2,163,713) Sub total Aset sewa pembiayaan - - - - - - Asset under finance lease Sub jumlah (1,944,242) (219,471) - - - (2,163,713) Sub total Nilai buku bersih 2,562,263 3,107,690 Net book value

2015 Selisih penilaian Saldo awal/ kembali/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Increase arising Ending balance Additions Deductions Reclassification on revaluation balance

Harga Perolehan Acquisition cost Tanah 10,064 - - - - 10,064 Land Bangunan dan sarana 192,385 2,412 - 2,486 - 197,283 Building and facilities Pabrik dan peralatan 4,076,041 22,543 - 92,278 - 4,190,862 Plants and equipment Kendaraan dan alat berat 14,002 284 - 82 - 14,368 Vehicle and heavy equipment Peralatan kantor dan rumah 41,364 2,123 - - - 43,487 Office and home equipments Suku cadang penyangga 25,206 - - 3,756 - 28,962 Supporting spareparts Sub jumlah 4,359,062 27,362 - 98,602 - 4,485,026 Sub Total Aset dalam pelaksanaan 26,555 3,408 - (8,484) - 21,479 Construction in progress Aset sewa pembiayaan 86,362 - - (86,362) - - Asset under finance lease Sub jumlah 4,471,979 30,770 - 3,756 - 4,506,505 Sub total Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan sarana (71,326) (5,271) - - - (76,597) Building and facilities Pabrik dan peralatan (1,521,013) (228,327) - (53,145) - (1,802,485) Plants and equipment Kendaraan dan alat berat (11,335) (838) - - - (12,173) Vehicle and heavy equipment Peralatan kantor dan rumah (35,365) (3,173) - - - (38,538) Office and home equipments Suku cadang penyangga (7,989) (1,168) - (5,292) - (14,449) Supporting spareparts Sub jumlah (1,647,028) (238,777) - (58,437) - (1,944,242) Sub total Aset sewa pembiayaan (46,502) (6,643) - 53,145 - - Asset under finance lease Sub jumlah (1,693,530) (245,420) - (5,292) - (1,944,242) Sub total Nilai buku bersih 2,778,449 2,562,263 Net book value

Penyusutan dibebankan sebagai berikut: Depreciation was charged to the following: 2016 2015

Beban pokok pendapatan (Catatan 20) 216,238 241,146 Cost of revenue (Note 20) Beban penjualan (Catatan 21a) 1,302 1,004 Selling expense (Note 21a) Beban umum dan administrasi General and administrative expense (Catatan 21b) 1,931 3,270 (Note 21b) Jumlah 219,471 245,420 Total Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap selain tanah.

There is no significant difference between the fair value and carrying amount of fixed assets other than land.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

340







10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat perubahan hirarki nilai wajar.

For the years ended 31 December 2016 and 2015, there are no changes in fair value hierarchy.

Aset tetap Perusahaan diasuransikan dari risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp5.054.054 (2015: Rp5.177.051), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.

The Company’s property, plant and equipment are covered by insurance against fire and other risk amounting to Rp5,054,054 (2015: Rp5,177,051), which in management’s opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Seluruh aset tetap, kecuali gedung kantor Jakarta, diagunkan untuk jaminan pinjaman kredit jangka pendek (Catatan 12).

All the property, plant and equipment except Jakarta office building, are secured as collateral for short-term loan (Note 12).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat asset tetap pada tanggal 31 Desember 2016.

Management is of the view that there has been no impairment in the carrying amount of property, plant and equipment as at 31 December 2016.

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas kelas tanah dari sebelumnya menggunakan model biaya menjadi model revaluasi.

In 2016, the Company changed their accounting policy for lands from the cost model to the revaluation model.

Revaluasi nilai tanah Perusahaan dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Panangian, Simanungkalit dan Rekan (“KJPP PS&R”). KJPP PS&R adalah Penilai Publik Independen yang telah terdaftar di Kementerian Keuangan dengan No. 2.09.0039 dengan nomor laporan 043-01/PNL/PSDR/III/16 tanggal 24 Maret 2016.

The revaluation Company’s lands are performed by Kantor Jasa Penilai Publik Panangian, Simanungkalit dan Rekan (“KJPP PS&R”). KJPP PS&R is an Independent Public Valuer registered in The Ministry of Finance No. 2.09.0039 with report number 043-01/PNL/PSDR/III/16 dated 24 March 2016.

Adapun standar penilaian yang digunakan adalah Standar Penilaian Indonesia, dengan menggunakan pendekatan pasar. Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari aset sejenis atau pengganti dan data pasar yang terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan. Pada dasarnya, properti yang dinilai (objek penilaian) dibandingkan dengan properti yang sebanding, baik dari transaksi yang telah terjadi maupun properti yang masih dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli.

The valuation standard that has been used is Indonesian Valuation Standards, which used market approach. This approach considers the sales of similar assets or replacement assets and related market information, which provides value estimation by a comparison process. Basically, the properties being valued are compared to other similar properties that either have been transacted or offered for sale in a sales transaction.

Informasi mengenai revaluasi aset tetap tanah pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Information on the revaluation of fixed asset land is as follows:

Jumlah sebelum Nilai wajar/

revaluasi/ Surplus/(rugi) Fair value Net carrying revaluasi/ 31 Desember/ value before Profit (loss) December revaluation revaluation 2016 Tanah 10,064 702,699 712,763 Land

Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dicatat sebagai “Cadangan Revaluasi Aset” adalah sebesar Rp702.699.

In total, the increases in the carrying amounts of Revalued Lands is recorded as “Asset Revaluation Reserve” amounting to Rp702,699.

Nilai tercatat aset tanah apabila menggunakan metode biaya adalah sebesar Rp10.064.

Carrying value of fixed asset land using cost method amounting to Rp10,064.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

341







10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Surplus revaluasi, dikurangi dengan pajak final atas revaluasi aset tetap, telah dikreditkan pada pendapatan komprehensif lainnya dan disajikan sebagai “Cadangan Revaluasi Aset” pada penghasilan komprehensif lainnya.

The revaluation surplus, net of final tax on fixed asset revaluation, credited to other comprehensive income and is presented in “Asset Revaluation Reserve” in other comprehensive income.

Level/pengukuran nilai wajar 31 Desember 2016 menggunakan/ Level/fair value measurement at 31 Desember 2016 using

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Pengukuran nilai wajar Recurring fair value berulang measurement Tanah - 712,763 - 712,763 Land

Tidak terdapat aset tetap yang bisa digolongkan ke dalam Nilai Wajar tingkat 1 dan 3.

There were no fixed assets which could be classified at level 1 and 3 Fair Value.

Nilai Wajar level 2 dari tanah dihitung dengan menggunakan pendekatan pasar. Data masukan yang digunakan diperoleh dari pasar yaitu harga jual per meter persegi atau harga sewa per meter persegi.

The level 2 Fair Value of land is calculated using the market approach. Data inputs were obtained from the market is sales price per square metre or rental price per square metre.

Hak atas tanah diperoleh berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dapat diperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2025 sampai 2029. Mengacu pada praktek dimasa lampau, Perusahaan memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut.

Land rights are held under renewable Building Right Titles (“HGB”) which expire between 2025 and 2029. Referencing to historical practices, the Company believes that they can renew those HGBs.

11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2016 2015

Aset tak berwujud 20,112 1,211 Intangible assets Deposito yang dibatasi penggunaannya 35,550 - Restricted time deposit Lain-lain 255 - Others Jumlah 55,917 1,211 Total Berdasarkan perjanjian No. SP-03/PIM/DIR/J/III/2015 tanggal 9 Maret 2015 antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perusahaan, Perusahaan menerima pinjaman Pemegang Saham sebesar Rp711.000 yang bersumber dari obligasi seri B dengan jangka waktu 5 tahun (18 Juli 2014 sampai dengan 8 Juli 2019). Dalam pasal 4 perjanjian, Perusahaan wajib melakukan setoran sinking fund sebesar Rp35.550 yang ditempatkan di Bank Mandiri pada 8 Juli 2016 sebagai cadangan pembayaran pokok pinjaman yang akan dilunasi oleh Perusahaan pada 8 Juli 2019.

Based on agreement No. SP-03/PIM/DIR/J/III/2015, dated 9 March 2015 between PT Pupuk Indonesia (Persero) and the Company, the Company received the Shareholder’s loan amounted to Rp711,000 from series B bonds with 5 years period (18 July 2014 until 8 July 2019). In article 4 of the agreement, the Company is required to deposit sinking fund amounted to Rp35,550 that placed at Bank Mandiri on 8 July 2016 as reserve for repayment loan principal that will be fully repaid by the Company on 8 July 2019.

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM LOANS 2016 2015

Pinjaman entitas induk (Catatan 24b) 90,000 - Parent entity loan (Note 24b) Pihak berelasi dengan Pemerintah (Catatan 24b) 1,539,000 987,156 Government related parties (Note 24b) Pihak ketiga 615,000 225,000 Third parties

Jumlah 2,244,000 1,212,156 Total


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

342







12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM LOANS (continued) Informasi yang signifikan terkait dengan pinjaman bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Significant information related to bank loans as at 31 December 2016 and 2015 is as follows:

Pemberi utang/

Lenders

Periode/ Period

Fasilitas/ Facility

Jumlah fasilitas dalam

Rupiah/ Total facility in Rupiahs

Periode

pembayaran/ Repayment frequency

Suku bunga/ Interest rate

Jumlah tercatat dalam Rupiah/ Carrying amount in Rupiah

2016 2015 Bank Negara

Indonesia 20 Sep 16 - 31

Maret/ March 17

Kredit Modal Kerja/Working Capital Loan

464,000 Hingga jatuh tempo/ Until maturity

11% 464,000 462,156

Bank Negara

Indonesia 20 Sep 16 -

31 Maret/ March 17



11.50% 250,000 250,000

Bank Negara

Indonesia 20 Sep 16 - 31

Maret/March 17



11.50% 200,000 200,000

Bank Negara

Indonesia 20 Sep 16 -

31 Maret/ March 17



JIBOR 3 bulan/months

+ 2.6%

100,000 -

Bank Mandiri 28 Juni/

June 16 28 Juni/ June 17



Suku bunga saat

penarikan/ Interest rate at

withdrawal date

450,000 -

Bank

Sumitomo Mitsui Indonesia

7 Okt/Oct 16 - 31 Okt/Oct 17

Kredit Modal Kerja/Working


JIBOR 3 bulan/months

+ 2.%

400,000 100,000

Bank of Tokyo

Mitsubishi UFJ

20 Nov 16 - 29 Nov 17



JIBOR + 2% 215,000 125,000

Bank Rakyat

Indonesia 19 Apr 16 - 29

Apr 17 Kredit Modal

Kerja/Working Capital Loan


Dapat ditinjau kembali/

Reviewable

75,000 75,000

PT Pupuk

Indonesia (Persero)

19 Okt/Oct 16 -19 Januari/ January 17



Dapat ditinjau kembali/

Reviewable

90,000 -

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan.

This loan is secured by trade receivables, inventories, lands and buildings.

Sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk menjaga beberapa rasio keuangan tertentu, dimana telah ditaati oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016. Perusahaan juga diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan mengenai Anggaran Dasar, kegiatan usaha, dividen, aksi korporasi, kegiatan pembiayaan, dan lainnya. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

In accordance with the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios, with which the Company was in compliance as at 31 December 2016. The Company is also required to comply with certain terms and conditions in relation to its Articles of Association, the nature of the businesses, dividends, corporate actions, financing activities and other matters. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLE 2016 2015

Pihak ketiga 47,913 31,796 Third parties Pihak berelasi (Catatan 24b) 207,842 214,839 Related parties (Note 24b) Jumlah 255,755 246,635 Total Saldo utang usaha kepada pihak berelasi terutama berasal dari pemakaian gas alam dari PT Pertamina Hulu Energi.

Trade payables balances to related parties mainly arose from purchase of natural gas from PT Pertamina Hulu Energi.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

343







14. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA

14. OTHERS SHORT-TERM FINANCIAL LIABILITIES

2016 2015

Pihak ketiga 2,946 66,785 Third parties Pihak berelasi (Catatan 24b) 84,342 90,181 Related parties (Note 24b) Jumlah 87,288 156,966 Total Saldo liabilitas keuangan jangka pendek lainnya kepada pihak berelasi terutama berasal dari hutang fasilitas water intake dari Pemerintah Republik Indonesia senilai Rp15.959 (Surat Kementerian Keuangan No. S-162/MK.01/1999 tanggal 6 Mei 1999) dan pinjaman dari pemegang saham.

Other short-term financial liabilities balances to related parties mainly arose from payable on water intake facilities from Government of Republic Indonesia amounted to Rp15.959 (Letter Ministry of Finance No. S-162/MK.01/1999 dated 6 May 1999) and loan from shareholder.

15. AKRUAL 15. ACCRUALS

2016 2015

Distribusi 22,793 46,036 Distribution Administrasi dan umum 10,323 21,456 Administration and general Bunga 20,757 16,311 Interest Lain-lain 1,764 1,708 Others Jumlah 55,637 85,511 Total

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS

2016 2015

Pinjaman pemegang saham Shareholder loan (Catatan 24b) 711,000 711,000 (Note 24b) Pinjaman Pemerintah yang Restructured Government debt direstrukturisasi (Catatan 24b) - 264,260 (Note 24b) Pinjaman bank sindikasi Syndicated bank loan (Catatan 24b) - 31,015 (Note 24b) Jumlah 711,000 1,006,275 Total Bagian jangka pendek - (295,275) Current portion Bagian jangka panjang 711,000 711,000 Non-current portion Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham No. 025/SP/DIR-B10000/2015 antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perusahaan tanggal 9 Maret 2015, Perusahaan menerima pinjaman Pemegang Saham sebesar Rp711.000 yang bersumber dari obligasi seri B dengan jangka waktu 5 tahun (18 Juli 2014 sampai dengan 8 Juli 2019) dengan tujuan untuk keperluan belanja modal dan modal kerja Perusahaan. Atas pinjaman ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar 9,95% per tahun yang dibayar secara triwulanan hingga jatuh tempo pinjaman pada tanggal 08 Juli 2019.

Based on agreement No. 025/SP/DIR-B10000/2015 between PT Pupuk Indonesia (Persero) and the Company dated 9 March 2015, the Company received Shareholder’s loan amounted to Rp711,000 from bond seris B with 5 years period (18 July 2014 until 08 July 2019) with purpose for capital expenditure and working capital of the Company. Within this loan, the Company is obligated to pay interest amounted to 9.95%, which should be paid quarterly until due on 08 July 2019.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

344







16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)

Sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian pinjaman, pada tahun 2016 Perusahaan diharuskan melakukan setoran sinking fund sebesar Rp35.550 ke rekening penampungan sebagai cadangan pembayaran pokok pinjaman pemegang saham yang diklasifikasikan sebagai deposito yang dibatasi penggunaannya (Catatan 11).

In accordance with the loan agreement, in 2016 the Company is obligated to make a sinking fund deposit amounted to Rp35,550 to an escrow account as reverse for repayment loan principal that classified as restricted time deposit (Note 11).

17. IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFITS

a. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek a. Short-term employee benefits liabilities

Imbalan kerja karyawan jangka pendek merupakan provisi insentif, jasa produksi dan cuti yang akan dibayarkan setelah finalisasi laporan keuangan auditan.

Short-term employee benefit includes an insentive, employee bonus and leave allowance that are payable after the finalisation of the audited financial statements.

Besarnya insentif, jasa produksi dan cuti yang akan dibagikan Perusahaan akan sangat bergantung pada beberapa hal, yaitu, pencapaian target penjualan, efisiensi biaya, dan profitabilitas Perusahaan.

Amount of insentive, employee bonus and leave allowance to be shared by the Company would depend on several factors which are achievement of sales target, cost efficiency and the Company’s profitability.

2016 2015

Jasa produksi 51,227 23,350 Employee bonus Insentif 11,009 7,478 Insentive Cuti 4,625 - Leave allowance Jumlah 66,861 30,828 Total

b. Program imbalan pasca kerja b. Post-employment benefit

Manfaat ini terdiri dari imbalan tambahan yang diberikan pada saat karyawan memasuki usia pensiun, dan dalam hal mengalami cacat permanen, meninggal atau mengundurkan diri secara sukarela sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama.

This benefit consists of additional benefits for employees to which they are entitled when they enter the pension period, and in the event of permanent disability, death, or voluntary resignation based on “Perjanjian Kerja Bersama”.

Pembayaran atas manfaat program di 2016 adalah sebesar Rp7.515 yang pembayarannya langsung dilakukan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk langsung kepada karyawan. Sisa dana sebesar Rp54.017 yang ada di DPLK diakui Perusahaan sebagai aset pendanaan per tanggal 31 Desember 2016.

The benefit payment of the program in 2016 amounting to Rp7,515 which have been paid directly to the employee by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The Company recognised the remaining fund amounting to Rp54,017 in DPLK as plan asset as at 31 December 2016.

Perusahaan memiliki skema imbalan kesehatan pasca kerja. Manfaat kesehatan pasca kerja meliputi para pensiunan Perusahaan, pasangan dan tanggungannya sejak pensiunan memasuki usia pensiun sampai meninggal dunia. Manfaat ini juga didanai dengan iuran Perusahaan dan pekerja yang akan direviu secara reguler. Sebagai tambahan asumsi yang ada diatas, asumsi utama adalah kenaikan biaya kesehatan jangka panjang sebesar 5% per tahun.

The Company has post-employment medical benefit schemes. The post-retirement healthcare benefits involve the Company’s retired employees, their spouse and dependents from the date of the employees’ retirement until death. This benefit is funded by the Company’s and employee’s contributions which shall be reviewed by on regularly basis. In addition to the assumptions set out above, the main actuarial assumption is a long-term increase in health costs of 5% a year.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

345







17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (continued) c. Program Imbalan kerja jangka panjang

lainnya c. Other long-term employee benefit

Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk tunjangan cuti besar dan tunjangan bakti kerja.

The Company provides other long term employee benefits in the form of long service leave and long service award.

d. Provisi imbalan karyawan d. Provision for employee benefits Provisi yang diakui di laporan posisi keuangan

adalah sebagai berikut: The provision of employee benefits which

presented in statements of financial position are:

2016 2015

Imbalan pasca kerja 247,250 244,761 Post-employment benefit Imbalan kerja jangka panjang Other long-term lainnya 9,001 10,328 employee benefit 256,251 255,089 Aset imbalan pasca kerja (94,023) (82,890) Employee benefit assets Liabilitas neto 162,228 172,199 Net liability Aset imbalan pasca kerja memenuhi kriteria secara Unqualified plan asset from perspektif akuntansi 40,006 36,553 an accounting perspective Jumlah 202,234 208,752 Total

Tingkat pengembalian yang diharapkan atas investasi dengan bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto per tanggal akhir periode laporan keuangan.

Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the financial statement date.

Tabel berikut menyajikan ikhtisar biaya imbalan kerja sebagaimana tercatat pada laporan laba rugi:

The table below presents a summary of the employee benefit expenses reported in the income statement:

2016 2015

Imbalan pasca kerja 7,245 31,882 Post employment benefit Imbalan kerja jangka panjang lainnya 8,378 660 Other long-term employee benefit Jumlah 15,623 32,542 Total

d1. Program imbalan pasca kerja d1. Post-employment benefit

Provisi yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The provision of employee benefits which presented in statements of financial position are:

2016 2015

Nilai kini dari kewajiban 247,250 244,761 Present value of obligation Nilai wajar aset program (94,023) (82,890) Fair value of plan assets Liabilitas pada laporan Liability in the statement of posisi keuangan 153,227 161,871 financial position


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

346







17. IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

d. Provisi imbalan karyawan (lanjutan) d. Provision for employee benefits (continued) d1. Program imbalan pasca kerja (lanjutan) d1. Post-employment benefit (continued)

Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja

selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the post-employment benefit obligation over the year is as follows:

2016 2015

Pada awal tahun 244,761 319,575 At beginning of the year Biaya bunga 22,276 26,293 Interest cost Biaya jasa kini 9,108 12,117 Current service cost Pendapatan jasa lalu (13,245) - Past service income Pembayaran dari program: Payment from plans: Pembayaran manfaat (10,677) (3,511) Benefit payments Penyelesaian kurtailmen - (128,879) Curtailment settlements Kerugian yang timbul dari penyelesaian - 20,988 Losses on settlements Pengukuran kembali: Remeasurements: Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang timbul Loss/(gain) from dari perubahan change in financial asumsi keuangan 4,384 (87,746) assumptions (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman (9,357) 85,924 Experience (income)/losses Pada akhir tahun 247,250 244,761 At end of the year

Tabel berikut menyajikan ikhtisar biaya imbalan kerja sebagaimana tercatat pada laporan laba rugi:

The table below presents a summary of the employee benefit liabilities and expenses reported in the income statement:

2016 2015

Biaya bunga 22,276 26,293 Interest cost Penghasilan bunga (9,062) (4,815) Interest income Biaya jasa kini 9,108 12,117 Current service cost Pendapatan jasa lalu (13,245) - Past service income Iuran peserta (1,832) (1,713) Contribution from participant Jumlah 7,245 31,882 Total

Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan sebagai berikut:

The movement in the fair value of plan assets for the year is as follows:

2016 2015

Pada awal tahun 82,890 32,829 Beginning balance Penghasilan bunga 9,062 4,815 Interest income Pembayaran manfaat (10,677) (2,559) Benefit payments Penyelesaian kurtailmen - (128,879) Curtailment settlements Iuran pemberi kerja 12,650 173,725 Employer’s contribution Iuran peserta 1,832 1,713 Contribution from participant Pengukuran kembali: Remeasurements: Imbal hasil atas aset program (1,734) 1,246 Return on plan assets

Pada akhir tahun 94,023 82,890 At end of the year

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

347








d. Provisi imbalan karyawan (lanjutan) d. Provision for employee benefits (continued)

d1. Program imbalan pasca kerja (lanjutan) d1. Post-employment benefit (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 nilai tunai yang terbentuk pada Yayasan Tabungan Hari Tua PIM yang secara akuntansi tidak memenuhi kriteria sebagai aset program manfaat pasti pasca kerja yang masing-masing sebesar Rp40.006 dan Rp36.553, disajikan sebagai aset imbalan pasca kerja pada laporan posisi keuangan. Nilai aset program pada DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp54.017 dan Rp46.337 memenuhi kriteria aset program secara akuntansi per tanggal 31 Desember 2016.

As at 31 December 2016 and 2015, the total investment value in ”Yayasan Tabungan Hari Tua PIM” which do not qualify as plan assets from an accounting perspective amounting to Rp40,006 and Rp36,553, respectively are presented as post-employment benefit assets in the statement of financial position. The value of plan asset in DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp54,017 and Rp46,337, respectively meet the criteria of plan asset in accordance with accounting perspective as at 31 December 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016, sebagian besar aset program yang ditempatkan di DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk investasi deposito berjangka dan surat berharga yang memiliki harga pasar yang dikutip.

As at 31 December 2016, mostly plan assets were invested in DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in form of investments in time deposits and bonds, which has quoted market price.

d2. Imbalan kerja jangka panjang lainnya d2. Other long-term employee benefits

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the present value of obligation over the year is as follows:

2016 2015

Pada awal tahun 10,328 11,938 At the beginning of the year Biaya bunga 496 879 Interest cost Biaya jasa kini 4,611 5,175 Current service cost Pembayaran manfaat (9,705) (2,270) Benefit payments Pengukuran kembali: Remeasurements: Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang timbul Loss/(gain) from dari perubahan asumsi change in financial keuangan 148 (216) assumptions Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman 3,123 (5,178) Experience loss/(gains) Pada akhir tahun 9,001 10,328 At end of the year

Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya yang diakui pada laporan laba rugi adalah:

The amounts recognised in income statements are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 4,611 5,175 Current service cost Biaya bunga 496 879 Interest cost Keuntungan/(kerugian) aktuaria 3,271 (5,394) Actuarial gain/(loss) Jumlah 8,378 660 Total


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

348








e. Asumsi-asumsi aktuarial e. Actuarial assumptions Asumsi-asumsi aktuarial signifikan yang diterapkan dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya untuk Perusahaan sebagai berikut:

Significant actuarial assumptions applied in the calculation of post-employment benefit obligations and other long-term employment benefits for the Company are as follows:

2016 2015

Usia pensiun normal (tahun) 56 56 Normal pension age (years) Tingkat diskonto 8.34% 9.08% Discount rate Estimasi kenaikan gaji di masa datang 6% 5% Future salary increase Tabel mortalita TMI III 2011 TMI III 2011 Mortality table

Asumsi yang berhubungan dengan tingkat pengembalian aset yang diharapkan ditentukan berdasarkan data historis dan ekspektasi manajemen terhadap pengembangan investasi dimasa yang akan datang.

Assumptions regarding the expected return on plan assets are based on the historical data and management’s expectation of the future investment development.

Diasumsikan bahwa tingkat tren biaya kesehatan, diskonto, dan kenaikan gaji dimasa depan berdampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laba rugi. Satu persen perubahan diasumsikan pada tingkat tren biaya kesehatan, diskonto dan kenaikan gaji dimasa depan akan memiliki dampak sebagai berikut:

An assumption has been made that healthcare cost trend, discount rate and salary growths rates have a significant effect on the amounts recognized in profit or loss. One percent of change in the assumption of healthcare cost trend, discount rate and salary growths rates will have the following impact:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/

Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumption assumption assumptions Biaya kesehatan Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/ Healthcare 1.00% Increase by 11.41% Decrease by 10% Tingkat diskonto Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/ Discount rate 1.00% Decrease by 2.55% Increase by 3.22% Tingkat kenaikan gaji Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/

di masa depan 1.00% Increase by 1.46% Decreased by 1.03% Salary growth rate

Manajemen berkeyakinan bahwa perkiraan liabilitas dan imbalan kerja karyawan yang diberikan dari keseluruhan program pensiun Perusahaan, yang didasarkan pada estimasi perhitungan aktuaris, telah melebihi kewajiban minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.

Management believes that the estimated liabilities of employee benefits from all of the Company’s pension programs, based on the estimated calculation provided by the actuaries, exceeds the minimum liability that is stated by Labour Law.

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits are as follow:

Kurang dari Antara Antara Lebih dari 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ 5 tahun/ Less than Between Between Over Jumlah/ 1 year 1-2 years 2-5 years 5 years Total

Imbalan pensiun 10,967 29,483 132,383 877,689 1,050,522 Pension benefits

Jumlah 10,967 29,483 132,383 877,689 1,050,522 Total

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

349







18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of 31 December 2016 and 2015 was as follows:

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of pemilikan/ shares issued Percentage of Jumlah/ Pemegang saham and fully paid ownerships (%) Total Shareholders

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2,225,664 99,999 2,225,664 PT Pupuk Indonesia (Persero) Yayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan PT Pupuk Iskandar Muda 10 0,001 10 PT Pupuk Iskandar Muda Jumlah 2,225,674 100 2,225,674 Total

19. PENDAPATAN 19. REVENUES 2016 2015

Penjualan pupuk Fertilizer sales Subsidi Subsidy - Urea sektor pangan 480,893 520,138 Urea food sector - - Non-urea sektor pangan 10,092 10,616 Non-urea food sector - - Subsidi pemerintah Government’s subsidy - (Catatan 6a) 2,042,121 1,997,944 (Note 6a) - Penjualan subsidi yang belum Ditagih (Catatan 6b) 35,140 10,851 Unbilled subsidy (Note 6b) - 2,568,246 2,539,549 Non-subsidi Non-subsidy - Urea sektor perkebunan 9,034 153 Urea plantation sector - Penjualan non-pupuk Non-fertilizer sales - Amoniak 235,240 497,564 Ammonia - - Lain-lain 12,321 7,816 Others - 247,561 505,380 Jumlah 2,824,841 3,045,082 Total

Rincian pendapatan berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

Details of revenues based on customers are as follows

2016 2015 Pemerintah 2,077,261 2,008,795 Government Pihak berelasi (Catatan 24b) 57,894 37,868 Related parties (Note 24b) Pihak ketiga 689,686 998,419 Third parties Jumlah 2,824,841 3,045,082 Total

Pendapatan subsidi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp2.077.261 dan Rp2.008.795.

The revenue of the Government's subsidy for the years ended 31 December 2016 and 2015 was Rp2,077,261 and Rp2,008,795 respectively.

Pendapatan subsidi tahun 2016 dibukukan sesuai hasil audit oleh BPK-RI. Pendapatan subsidi untuk tahun 2016 dibukukan berdasarkan harga pupuk subsidi 2016 yang telah diaudit oleh BPK-RI yang tertuang pada Berita Acara Hasil Pemeriksaan tertanggal 6 Maret 2017, dikurangi jumlah subsidi yang telah dibayarkan oleh Pemerintah. Untuk kuantum penyalurannya, manajemen menggunakan jumlah kuantitas yang tertera di Berita Acara BPK RI sebesar sebesar 332.184 ton dan 33.914 ton, masing masing untuk jenis pupuk Urea dan Organik.

Revenue from the Government subsidy for the year 2016 was recorded according to the audit result by BPK-RI. Revenue from the Government subsidy for the year 2016 was recorded based on 2016 subsidised fertiliser price audited by BPK-RI as stated on Minutes of Audit Result dated on 6 March 2017, deducted with the amount of subsidy paid by the Government. For the distributed quantity, management uses total quantity as stated in BPK RI audit result amounted to 332,184 tons and 33,914 tons, for Urea and Organic fertiliser, respectively.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

350







20. BEBAN POKOK PENDAPATAN 20. COST OF REVENUE

Rincian beban pokok pendapatan berdasarkan kegiatan operasi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of cost of revenue based on the Company’s operation activities are as follows:

2016 2015

Beban produksi Cost of production Raw materials and Bahan baku dan bahan pembantu 1,434,343 1,851,996 supporting materials Penyusutan (Catatan 10) 216,238 241,146 Depreciation (Note 10) Wages, salaries and Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 195,221 181,548 employees' welfares Biaya pemindahan pupuk 83,666 154,613 Fertilizer handling expenses Pemeliharaan 35,052 35,350 Maintenance Jasa pabrikan 22,965 15,118 Manufacture services Pengantongan 19,457 41,830 Packaging Lainnya 21,545 4,201 Others Sub jumlah 2,028,487 2,525,802 Sub total Pembelian barang jadi 39,381 50,037 Purchase of finished goods Persediaan barang jadi dan Finished goods and work-in-process dalam proses awal tahun 844,067 617,560 at beginning of year Persediaan barang jadi dan Finished goods and work-in- dalam proses akhir tahun (752,041) (844,067) process at end of year Jumlah 2,159,894 2,349,332 Total

21. BEBAN USAHA 21. OPERATING EXPENSES

a. Beban penjualan a. Selling expenses

2016 2015

Distribusi 76,647 39,683 Distribution Gaji dan kesejahteraan 32,743 15,843 Salaries and welfares Umum 3,529 4,920 General Jasa 3,278 3,293 Services Penyusutan (Catatan 10) 1,302 1,004 Depreciation (Note 10) Pemeliharaan 1,033 486 Maintenance Lain-lain 13,481 677 Others Jumlah 132,013 65,906 Total

b. Beban umum dan administrasi b. General and administrative expenses

2016 2015

Gaji dan kesejahteraan 68,648 85,865 Salaries and welfares Umum 43,367 24,121 General Jasa profesional 9,565 14,463 Professional fee Pemeliharaan 5,306 14,231 Maintenance Perpajakan 3,684 888 Taxes Pendidikan dan pelatihan 3,220 3,486 Training dan education Transport dan perjalanan dinas 3,099 13,672 Travelling and transportation Administrasi 2,363 5,622 Administrative expenses Penyusutan (Catatan 10) 1,931 3,270 Depreciation (Note 10) Administrasi bank 1,747 7,752 Bank administration Sewa 792 1,939 Rent Lain-lain 2,015 1,685 Others Jumlah 145,737 176,994 Total

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

351







22. BEBAN KEUANGAN 22. FINANCIAL EXPENSES 2016 2015

Pinjaman bank 182,095 157,512 Bank loans Pinjaman kepada entitas induk 80,746 70,744 Loan from parent entity Jumlah 262,841 228,256 Total

23. BEBAN LAINNYA - bersih 23. OTHER EXPENSES - net 2016 2015

(Laba)/rugi selisih kurs (1,748) 66,545 (Gain)/loss on foreign exchange Produk susut 15,210 5,775 Shrinkage products Lain-lain 618 7,130 Others

Jumlah - bersih 14,080 79,450 Total – net

24. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 24. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

a. Hubungan dengan pihak berelasi a. Relations with related parties

Sifat Hubungan/ Entitas Berelasi/ Jenis Transaksi/ Nature of Relationship Related Parties Nature of Transaction Entitas induk/ PT Pupuk Indonesia (Persero) Fasilitas kredit modal kerja, pinjaman pemegang saham, utang Parent entity usaha, piutang usaha/Working capital loan facility, shareholder’s loan, trade payables, trade receivables Entitas sepengendali/ PT Petrokimia Gresik Piutang usaha, utang usaha, penjualan/ Under common Trade receivables, trade payables, sales control entities PT Pupuk Kujang Cikampek Utang usaha/Trade payables PT Mega Eltra Utang usaha/Trade payables PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Utang usaha/Trade payables PT Gresik Cipta Sejahtera Piutang usaha, utang usaha, penjualan/ Trade receivables, trade payables, sales PT Petrosida Gresik Penjualan/Sales Pihak yang berelasi Dinas Pertanian Provinsi Aceh Piutang usaha, penjualan/Trade receivables, sales dengan Pemerintah/ PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Piutang usaha, penjualan/Trade receivables, sales Government related PT Pelabuhan Indonesia I (Perseroo) Piutang usaha, penjualan/Trade receivables, sales parties PT Pertamina Hulu Energi Utang usaha, pemasok gas/Trade payables, gas supplier PT Pertamina Gas Utang usaha, pemasok gas/Trade payable, gas supplier PT Pertamina (Persero) Utang usaha, pemasok bahan bakar minyak/ Trade payables, fuel oil supplier PT Bank Rakyat Indonesia Penempatan giro, fasilitas kredit modal kerja/ (Persero) Tbk Placement of current accounts, working capital loan facility PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Penempatan giro, fasilitas kredit modal kerja/ Placement of current accounts, working capital loan facility PT Bank Negara Indonesia Penempatan giro, deposito, fasilitas kredit modal kerja, kredit (Persero) Tbk investasi/ Placement of current accounts, deposit, working capital loan facility, investment, credit facility PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Penempatan aset program/Placement of asset program PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Transaksi sewa gudang/Warehouse rent transaction PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Piutang usaha, penjualan/Trade receivables, sales PT Asean Aceh Fertilizer Piutang lain-lain, utang usaha/Other receivables, trade payables PT Kertas Kraft Aceh (Persero) Utang usaha/Trade payables PT Arun NGL Utang usaha/Trade payables Dispenda Aceh Jeumpa Utang usaha/Trade payables PT Pertamina Arun Gas Utang usaha/Trade payables PT Jasa Prima Logistik Bulog Utang usaha/Trade payables PT Ima Meukat Raya Utang usaha/Trade payables PT Pupuk Kalimantan Timur Utang usaha/Trade payables Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya/ Other short term financial liabilities PT Pertani (Persero) Penjualan/Sales PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Penjualan/Sales Program imbalan pasca Yayasan Tabungan Hari Tua PT PIM Pembayaran iuran program imbalan pasca kerja/Contribution kerja/post-employment payments of Post-employment benefit plan benefit program


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

352







24. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Rincian transaksi b. Transaction details

Saldo signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Significant related parties accounts were as follows:

2016 2015

Kas di bank (Catatan 4) Cash in banks (Note 4) Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25,036 5,350 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11,823 3,682 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,994 2,484 (Persero) Tbk 38,853 11,516

Deposito berjangka (Catatan 4) Time deposits (Note 4) Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 175,000 65,700 (Persero) Tbk Jumlah 213,853 77,216 Total Persentase terhadap total aset (%) 3.25 1.49 As a percentage of total assets (%) Piutang usaha (Catatan 5) Trade receivables (Note 5) Entitas induk Parent entity PT Pupuk Indonesia (Persero) 10 10 PT Pupuk Indonesia (Persero) Entitas sepengendali Under common control entities PT Petrokimia Gresik 12,823 9,739 PT Petrokima Gresik Gresik Cipta Sejahtera 374 - Gresik Cipta Sejahtera Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh 3,405 - Provinsi Aceh PT Pelabuhan Indonesia I PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) 628 244 (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) 79 68 (Persero) PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3 4 (Persero) Tbk PT Arun NGL - 3 PT Arun NGL Jumlah 17,322 10,068 Total Persentase terhadap total aset (%) 0.26 0.19 As a percentage of total assets (%) Piutang subsidi (Catatan 6) Subsidy receivables (Note 6) Entitas pemegang saham induk Ultimate shareholders Government of Republic Pemerintah Republik Indonesia 2,212,164 1,453,306 of Indonesia Persentase terhadap total aset (%) 33.62 28.10 As a percentage of total assets (%)

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

353









b. Rincian transaksi (lanjutan) b. Transaction details (continued)

2016 2015

Aset keuangan lancar lainnya Other current financial assets Entitas sepengendali Under common control entities PT Ima Persada 1,061 1,061 PT Ima Persada Koperasi Karyawan PT PIM 769 769 Koperasi Karyawan PT PIM Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Asean Aceh Fertilizer 19,399 20,558 PT Asean Aceh Fertilizer PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia Tbk 818 718 (Persero) Tbk Provisi penurunan nilai (21,229) (22,388) Provision for impairment Jumlah 818 718 Total Persentase terhadap total aset (%) 0.00 0.00 As a percentage of total assets (%)

Pinjaman jangka pendek (Catatan 12) Short-term loans (Note 12) Entitas induk Parent entity PT Pupuk Indonesia (Persero) 90,000 - PT Pupuk Indonesia (Persero) Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,014,000 912,156 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 450,000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 75,000 75,000 (Persero) Tbk Jumlah 1,629,000 987,156 Total Persentase terhadap jumlah kewajiban (%) 42.34 30.46 As a percentage of total liabilites (%)

Utang usaha (Catatan 13) Trade payables (Note 13) Entitas induk Parent entity PT Pupuk Indonesia (Persero) 779 146 PT Pupuk Indonesia (Persero) Entitas sepengendali Under common control entities PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 46,229 61,267 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Indonesia Logistik 883 - PT Pupuk Indonesia Logistik PT Petrokimia Gresik 124 - PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kujang 20 36 PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kalimantan Timur 4 2,675 PT Pupuk Kalimantan Timur PT Mega Eltra 4 - PT Petrokimia Gresik 48,043 64,124


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

354










2016 2015

Utang usaha (Catatan 13) Trade payables (Note 13) Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Pertamina Hulu Energi 139,816 141,433 PT Pertamina Hulu Energi PT Arun NGL 5,945 5,945 PT Arun NGL PT Asean Aceh Fertilizer 5,841 278 PT Asean Aceh Fertilizer PT Bhanda Graha Reksa PT Bhanda Graha Reksa (Persero) 3,624 - (Persero) PT Pertamina Arun Gas 1,350 1,386 PT Pertamina Arun Gas PT Jasa Prima Logistik Bulog 814 - PT Jasa Prima Logistik Bulog PT Pertamina Gas 695 - PT Pertamina Gas PT Kertas Kraft Aceh 509 397 PT Kertas Kraft Aceh PT Ima Meukat Raya 329 - PT Ima Meukat Raya Dispenda Aceh 325 322 Dispenda Aceh PT Sarana Bandar Nasional 152 - PT Sarana Bandar Nasional PT Pelabuhan Indonesia I PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) 123 - (Persero) PT Pertamina (Persero) - 954 PT Pertamina (Persero) Lain-lain 276 - Others Jumlah 207,842 214,839 Total Persentase terhadap jumlah kewajiban (%) 5.40 6.62 As a percentage of total liabilites (%)

Liabilitas keuangan jangka pendek Other short-term financial liabilities lainnya (Catatan 14) (Note 14) Entitas induk Parent entity PT Pupuk Indonesia (Persero) 64,936 - PT Pupuk Indonesia (Persero) Pihak yang berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Kertas Kraft Aceh (Persero) - 72,537 PT Kertas Kraft Aceh (Persero) Government of Pemerintah Republik Indonesia 15,959 15,959 Republic of Indonesia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 1,237 1,373 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) BPJS Kesehatan 1,375 - BPJS Kesehatan Yayasan Tabungan Yayasan Tabungan Hari Tua PT PIM 781 312 Hari Tua PT PIM Lain-lain 54 - Others Jumlah 84,342 90,181 Total Persentase terhadap jumlah kewajiban (%) 2.19 2.78 As a percentage of total liabilites (%) Pinjaman jangka panjang (Catatan 16) Long-term loans (Note 16) Entitas induk Parent entity PT Pupuk Indonesia (Persero) 711,000 711,000 PT Pupuk Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah Goverment-related parties PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 186,991 (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 108,284 (Persero) Tbk Jumlah 711,000 1,006,275 Total Persentase terhadap jumlah kewajiban (%) 18.48 31.04 As a percentage of total liabilites (%)

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

355










2016 2015

Pendapatan (Catatan 19) Revenue (Note 19) Entitas sepengendali Under common control entities PT Petrokimia Gresik 30,103 37,296 PT Petrokimia Gresik PT Gresik Cipta Sejahtera 9,132 - PT Gresik Cipta Sejahtera PT Petrosida Gresik 1,801 - PT Petrosida Gresik Pihak yang berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Pertani (Persero) 7,540 - PT Pertani (Persero) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Aceh 3,405 - Pangan Provinsi Aceh PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) 1,690 - Indonesia (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) 410 420 (Persero) Lain-lain 3,813 152 Others Jumlah 57,894 37,868 Total Persentase terhadap jumlah pendapatan (%) 2.05 1.24 As a percentage of revenue (%) Pembelian (Catatan 20) Purchasing (Note 20) Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Pertamina Hulu Energi 1,430,222 527,275 PT Pertamina Hulu Energi Persentase terhadap jumlah As a percentage beban pokok pendapatan (%) 66.21 22.44 cost of revenue (%)

Pendapatan bunga Interest income Pihak yang berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2,343 3,314 (Persero)Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,061 258 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 40 110 (Persero)Tbk Jumlah 3,444 3,682 Total Persentase terhadap jumlah As a percentage pendapatan bunga (%) 100,00 100,00 of interest income (%)


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

356










2016 2015

Beban bunga kredit modal kerja Working capital loan interest (Catatan 22) expenses (Note 22) Entitas induk Parent entity PT Pupuk Indonesia (Persero) 10,001 1,973 PT Pupuk Indonesia (Persero) Pihak yang berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia Tbk 117,029 113,994 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7,898 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 6,266 9,169 (Persero) Tbk Jumlah 141,194 125,136 Total Persentase terhadap As a percentage beban keuangan (%) 53.71 54.82 of interest expense (%)

Beban bunga pinjaman pemegang Shareholder loan interest saham (Catatan 22) expenses (Note 22) Entitas induk Parent entity PT Pupuk Indonesia (Persero) 70,745 70,744 PT Pupuk Indonesia (Persero) Persentase terhadap As a percentage beban keuangan (%) 26.91 30.99 of interest expense (%) Beban bunga pinjaman sindikasi Syndicate loan interest expenses (Catatan 22) (Note 22) Pihak yang berelasi dengan Pemerintah Government related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 3,539 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 3,299 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 1,409 (Persero) Tbk Jumlah - 8,247 Total Persentase terhadap As a percentage beban keuangan (%) - 3.61 of interest expense (%)

c. Kompensasi manajemen kunci c. Key management compensation

Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Direksi dan Komisaris dalam bentuk gaji dan imbalan kerja jangka pendek untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, sebagai berikut:

Total compensation for Board of Directors and Commisioners in a form of salary and short term employee benefit for the years ended 31 December 2016 and 2015, are as follows:

2016 2015

Imbalan kerja jangka pendek 7,245 6,627 Short-term employee benefits Jumlah 7,245 6,627 Total

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

357







25. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 25. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengklasifikasikan kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang subsidi, piutang subsidi yang belum ditagih, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya sebesar Rp2.467.762 (2015: Rp1.550.374) sebagai pinjaman dan piutang.

As at 31 December 2016, the Company classified its cash and cash equivalents, time deposit, trade receivables, subsidy receivables, unbilled subsidy receivables, other current financial assets and other non-current financial assets amounting to Rp2,467,762 (2015: Rp1,550,374) as loans and receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengklasifikasikan pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, bagian lancar atas pinjaman jangka panjang, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, dan utang jangka panjang sebesar Rp3.353.680 (2015: Rp2.707.543) sebagai liabilitas keuangan lainnya

As at 31 December 2016, the Company classified its short-term bank loan, trade payables, current portion of long-term loans, other short-term financial liabilities, accrued expenses and long term loans amounting to Rp3,353,680 (2015: Rp2,707,543) as other financial liabilities.

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 26. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan terekspos terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk dampak risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuan dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan.

The Company’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign currency exchange rates risk and interest rates risk), credit risk and liquidity risk. The objectives of the Company’s risk management are to identify, measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the Company's long-term business continuity and to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Company.

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh Departemen Manajemen Risiko di bawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Dewan Direksi. Departemen Manajemen Risiko mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko-risiko keuangan.

Financial risk management is carried out by a Risk Management Department under policies approved by the Board of Directors. Risk Management Department identifies and evaluates financial risks.

Perusahaan menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya dan analisis umur piutang untuk risiko kredit.

The Company uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate, foreign exchange and other price risks and aging analysis for credit risk.

i) Risiko pasar i) Market risk

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa belanja modal dan pembelian bahan baku berupa gas diperkirakan akan terus didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat.

Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Company’s capital expenditures and purchase of raw material in the form of natural gas are expected to continue to be denominated in US Dollar.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

358







26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

i) Risiko pasar (lanjutan) i) Market risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, jika Rupiah melemah/menguat 5% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba sebelum pajak periode berjalan berkurang/bertambah Rp7.980 pada tahun 2016 terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

As at 31 December 2016, if the Rupiah had weakened/strengthen by 5% against the foreign currency with all other variables held constant, the profit for the period would have been lower/higher by Rp7,980 in 2016 mainly as a result of foreign exchange losses on the translation of monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency.

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Risiko suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman jangka pendek dan panjang dalam mata uang Rupiah dan AS Dollar. Risiko suku bunga dari kas dan deposito tidak signifikan dan semua instrumen keuangan lainnya tidak dikenakan bunga. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga variabel mengekspos Perusahaan terhadap risiko suku bunga arus kas.

The Company’s interest rate risk arises from short-term and long-term borrowings denominated in Rupiah and US Dollar. The interest rate risk from cash and deposits are not significant and all other financial instruments are not interest bearing. Borrowing issued at variable rates exposes the Company to cash flow interest rate risk.

Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/dinetralisasi secara tepat waktu.

The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/neutralised promptly.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan panjang 100 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, beban keuangan untuk tahun berjalan akan menjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp26.100 (31 Desember 2015: Rp19.232).

As at 31 December 2016, if interest rates on short-term and long-term borrowings had been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, the finance costs for the year would have been Rp26,100 (31 December 2015: Rp19,232) lower/higher.

ii) Risiko kredit ii) Credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah Rp2.422.309 (31 Desember 2015: Rp1.545.346). Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank, piutang usaha, piutang subsidi, piutang lain-lain.

As at 31 December 2016, the total maximum exposure from credit risk was Rp2,422,309 (31 December 2015: Rp1,545,346). Credit risk arises from cash in banks, trade receivables, subsidy receivables, other receivables.

Semua kas dan deposito di bank ditempatkan di bank asing dan lokal yang berelasi dengan pemerintah yang memiliki reputasi dan memiliki kualitas kredit yang baik terlihat dengan sebagian besar bank tersebut berperingkat “AAA” dari lembaga pemeringkat Pefindo.

All the cash and deposits in banks are placed in reputable foreign and government-related banks and have good credit quality as evidenced by most of the banks are rated "AAA" based on Pefindo.

Risiko kredit pada piutang pupuk subsidi dan piutang pupuk subsidi yang belum ditagih dianggap dapat diabaikan, sebab pihak yang bersangkutan merupakan Pemerintah Indonesia.

The credit risk on receivables on fertilizer subsidy and unbilled of fertilizer subsidy are considered negligible, since the counterparty is the Government of Indonesia.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

359








ii) Risiko kredit (lanjutan) ii) Credit risk (continued) Kualitas kredit dari piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai dapat diperkirakan dengan mengacu pada data historis terkait tingkat gagal bayar penerbit aset keuangan:

The credit quality of trade receivables and other current financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to historical information about counterparty default rates:

2016 Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh tempo dan tempo tetapi tempo dan tidak mengalami tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Neither past due Past due Past due and nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total

Piutang usaha 10,939 12,231 - 23,170 Trade receivables Piutang lain-lain 242 - 24,616 24,858 Other receivables Jumlah 11,181 12,231 24,616 48,028 Total

2015 Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh tempo dan tempo tetapi tempo dan tidak mengalami tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Neither past due Past due Past due and nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total

Piutang usaha 13,339 531 - 13,870 Trade receivables Piutang lain-lain 252 - 24,732 24,984 Other receivables Jumlah 13,591 531 24,732 38,854 Total

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk penjualan pupuk, non-pupuk, dan jasa lainnya yang telah dilakukan, dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah.

The management is confident in its ability to continue to control and maintain minimal exposure to credit risk, since the Company has clear policies on the selection of customers, legally binding agreements in place for sale of fertilizer and non-fertilizer and other services rendered, and historically low levels of bad debts.

Kebijakan umum Perusahaan untuk penjualan pupuk, non-pupuk, dan jasa lainnya untuk pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru adalah sebagai berikut:

The Company’s general policies for sale of fertilizer, non-fertilizer and other services rendered to new and existing customers are as follows:

- memilih pelanggan dengan kondisi

keuangan yang kuat dan reputasi yang baik;

- selecting customers with strong financial conditions and good reputations;

- menerima pelanggan baru dan penjualan pupuk, non-pupuk, dan jasa lainnya disetujui oleh pihak yang berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi kekuasaan Perusahaan;

- acceptance of new customers and sale of fertilizer and non-fertilizer and other services rendered being approved by the authorised personnel according to the Company’s delegation of authority policy;

- meminta pembayaran dimuka untuk penjualan pupuk dan non-pupuk untuk pelanggan lama dan baru.

- requesting advances payments for sale of fertilizer and non-fertilizer for recurring and new customers.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Manajemen berpendapat bahwa tidak terjadi konsentrasi risiko kredit karena tidak terdapat satu pihak yang memiliki nilai saldo lebih besar dari 10% dari seluruh nilai piutang dan aset keuangan lancar lainnya.

As at 31 December 2016, Management is of the opinion that there is no concentration of credit risk as there is no parties which has outstanding balance more than 10% from the total receivables and other current financial assets.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

360








iii) Risiko likuiditas iii) Liquidity risk Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Perusahaan mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas, Perusahaan memonitor dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Perusahaan dan mengurangi pengaruh fluktuasi arus kas. Manajemen Perusahaan juga secara rutin memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana. Sebagai tambahan, Perusahaan juga mengatur untuk memiliki fasilitas stand-by loan yang dapat ditarik sesuai dengan permintaan untuk mendanai kegiatan operasi pada saat diperlukan.

Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations where the cash inflow from short-term revenue is not enough to cover the cash outflow of short-term expenditure. To manage its liquidity risk, the Company monitors its level of cash and cash equivalents, and maintains these at a level deemed adequate to finance the Company's operational activities and to mitigate the effect of fluctuations in cash flow. The Company's management also regularly monitors projected and actual cash flow, including loan maturity profiles and continuously assesses the financial markets for opportunities to raise funds. In addition, the Company has a stand-by loan facility which can be withdrawn upon request to fund its operations when needed.

Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The following table analyse the Company’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).

2016

< 1 tahun/ 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ <1 years 1 - 5 years > 5 years Total

Liabilitas Liabilities Pinjaman jangka pendek 2,335,154 - - 2,335,154 Short-term loan Utang usaha 255,755 - - 255,755 Trade payables Liabilitas keuangan Other short-term financial jangka pendek lainnya 87,288 - - 87,288 liabilities Akrual 55,637 - - 55,637 Accruals Pinjaman pemegang saham - 891,595 - 891,595 Shareholder loan Jumlah liabilitas keuangan 2,733,834 891,595 - 3,625,429 Total financial liabilities

2015

< 1 tahun/ 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ <1 years 1 - 5 years > 5 years Total

Liabilitas Liabilities Pinjaman jangka pendek 1,312,159 - - 1,312,159 Short-term loan Utang usaha 246,635 - - 246,635 Trade payables Utang bank - bagian Bank loans jangka pendek 297,265 - - 297,265 current portion Liabilitas keuangan Other short-term financial jangka pendek lainnya 156,966 - - 156,966 liabilities Akrual 85,511 - - 85,511 Accruals Pinjaman Pemerintah Restructured Government yang direstrukturisasi 238,303 - - 238,303 debt Pinjaman pemegang saham - 976,292 - 976,292 Shareholder loan Jumlah liabilitas keuangan 2,336,839 976,292 - 3,313,131 Total financial liabilities

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

361








iv) Estimasi nilai wajar iv) Fair value estimation Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or a liability settled between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan lainnya mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan. Sedangkan untuk pinjaman jangka panjang, sudah menggunakan tingkat suku bunga sesuai dengan pasar kecuali untuk pinjaman kepada induk perusahaan.

As at 31 December 2016 and 2015, the carrying amounts of other financial assets and liabilities approximate their fair values because of the short-term nature of the financial instruments. While for long-term borrowing, the market driven interest rate has been applied except for long term loan from the parent entity.

PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, requires disclosure of fair value measurements through the following fair value measurement hierarchy:

Harga dikutip (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Input selain harga yang dikutip dari pasar yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga) (Tingkat 2);

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (misalnya, informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang tidak disajikan Perusahaan pada nilai wajarnya:

The table below describes the carrying amounts and fair value of financial liabilities that are not presented by the Company at fair value:

31 Desember/December 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Pinjaman jangka panjang Long-term loan PT Pupuk Indonesia (Persero) 711,000 694,641 PT Pupuk Indonesia (Persero)

31 Desember/December 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Pinjaman jangka panjang Long-term loan PT Pupuk Indonesia (Persero) 711,000 683,311 PT Pupuk Indonesia (Persero) Nilai wajar dari utang jangka panjang pemegang saham di atas dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga yang dikenakan fasilitas utang bank jangka panjang terakhir yang didapatkan Perusahaan.

The fair value of long-term shareholder’s loans above is measured using discounted cash flows based on the interest rate of the latest bank loan facilities entered by the Company.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

362







27. MANAJEMEN MODAL 27. CAPITAL MANAGEMENT

Dalam mengelola permodalannya, Perusahaan senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

In managing capital, the Company safeguards its ability to continue as a going concern and to maximise benefits to the shareholders and other stakeholders.

Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Company actively and regularly reviews and manages its capital to ensure the optimal capital structure and return to the shareholders, taking into consideration the efficiency of capital use based on operating cash flow and capital expenditure and also consideration of future capital needs.

Perusahaan juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatan Perusahaan dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.

The Company also seeks to maintain a balance between its level of borrowing and equity position in order to ensure the optimal capital structure and return. There were no changes in the Company’s approach to capital management during the year.

28. KONTRAK DAN PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT CONTRACTS AND AGREEMENTS

a. Perjanjian jual-beli gas dengan Exxonmobil Oil Indonesia

a. Sale and purchase of natural gas with Exxonmobil Oil Indonesia

Pada tanggal 27 November 2014, Perusahaan mengadakan Perjanjian Penjualan Gas melalui Letter of Agreement dengan Exxonmobil Oil Indonesia Inc, dimana Perusahaan setuju untuk membeli gas dengan volume tertentu hingga akhir 2018 atau ditandatanganinya perjanjian jual beli gas (PJBG).

On 27 November 2014, the Company entered into gas sales agreement through letter of agreement with Exxonmobil Oil Indonesia Inc, whereby the Company agree to buy gas with the certain volume until the end of 2018 or sigining gas sales agreement (GSA).

Harga jual kontrak disesuaikan setiap tahun yang sudah disepakati bersama antara penjual dengan Perusahaan.

The contract’s sales price is adjusted on period basis that have been agreed between the seller and the Company.

Pada tanggal 16 September 2015, Perusahaan mengadakan Perjanjian Novasi dimana perjanjian gas dengan Exxonmobil Oil Indonesia Inc. dialihkan kepada PT Pertamina Hulu Energi.

On 16 September 2015, the Company entered into Novation Agreement whereby the gas agreement with Exxonmobil Oil Indonesia Inc. was assigned to PT Pertamina Hulu Energi.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, perjanjian ini masih tetap berlaku karena kondisi dan syarat berakhirnya perjanjian ini masih belum dapat terpenuhi.

As of the date of the completing the financial statement this agreement is still valid due to the term and conditions were not fulfill yet.

b. Perjanjian jual-beli gas dengan PT

Pertamina (Persero) b. Sale and purchase of natural gas with PT

Pertamina (Persero)

Pada bulan Januari 2015, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina (Persero), dimana Perusahaan setuju untuk membeli gas dengan jumlah volume sebesar 175.237 BBTU dengan harga yang telah disepakati dalam perjanjian dan dtinjau kembali apabila terjadi perubahan harga gas. Jangka waktu Perjanjian dimulai pada saat tanggal penandatanganan perjanjian ini dan berakhir tiga belas tahun sejak pertama kali penerimaan penyerahan gas.

On January 2015, the Company entered into a gas sales and purchase agreement with PT Pertamina (Persero), whereby the Company agreed to purchase gas totalling of 175,237 BBTU at a gas price based on the contract and will be reviewed if there are any changes in the gas price. The agreement will be effective at the date of signing agreement and will expire thirteen years after the first gas delivery.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

363







29. REKLASIFIKASI AKUN 29. RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS

Beberapa angka komparatif pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Certain comparative figures in the financial statements for the year ended 31 December 2015 have been reclassified to conform to the basis on which the financial statements for the year ended 31 December 2016 have been presented.

Perusahaan telah mereklasifikasi akun-akun pada laporan posisi keuangan 31 Desember 2015 dan 1 Januari 2015 sebagai berikut:

The Company has reclassified the following accounts for the statement of financial position as at 31 December 2015 and 1 January 2015:

31 Desember/December 2015

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassification Reclassification reclassification

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Piutang usaha 9,739 4,131 1) 13,870 Trade receivables Subsidy receivables from Piutang subsidi dari Pemerintah the Government of Republik Indonesia 1,579,256 (143,569) 2) 1,435,687 Republic Indonesia Piutang subsidi Unbilled subsidy yang belum ditagih 19,381 (1,762) 2) 17,619 receivables Aset keuangan lancar Other current financial lainnya 4,365 (4,131) 1) 234 asset ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap 2,543,248 19,015 3) 2,562,263 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 20,226 (19,015)3) 1,211 Other non-current asset LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITES Utang pajak 145,331 (145,331) 2) - Taxes payable

Perusahaan telah mereklasifikasi akun-akun pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sebagai berikut:

The Company has reclassified the following accounts on the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended 31 December 2015 as follows:

31 Desember/December 2015

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassification Reclassification reclassification

LABA RUGI DAN PROFIT OR LOSS AND PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME Pendapatan 3,037,266 7,816 4) 3,045,082 Revenue Beban pokok pendapatan (2,194,719) (154,613) 5) (2,349,332) Cost of revenue Beban penjualan (220,519) 154,613 5) (65,906) Selling expenses (Beban)/pendapatan lainnya Other (expenses)/income - bersih (71,634) (7,816) 4) (79,450) - net

1) Reklasifikasi piutang lain-lain terkait produk

samping ke piutang usaha sebesar Rp4.131.

2) Reklasifikasi utang Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) ke piutang subsidi kepada Pemerintah Indonesia dan piutang subsidi yang belum ditagih sebesar Rp145.331.

3) Reklasifikasi biaya perbaikan tahunan dan

katalis yang sebelumnya dicatat di aset tidak lancar lainnya ke aset tetap, masing masing sebesar Rp19.015.

4) Reklasifikasi pendapatan lain-lain terkait produk samping ke pendapatan sebesar Rp7.816.

5) Reklasifikasi beban distribusi persediaan pupuk dari pabrik ke gudang persediaan barang jadi ke beban pokok pendapatan sebesar Rp154.613.

1) Reclassification of other receivables related to side products to trade receivables amounted to Rp4,131.

2) Reclassification of Value-Added-Tax (“VAT”) out tax payable from unpaid subsidy receivables to subsidy receivables from the Government of Indonesia and unbilled subsidy receivables amounted to Rp145,331.

3) Reclassification of annual turn around maintenance and catalyst, previously recorded as other non-current assets to property, plant and equipment amounted to Rp19,015.

4) Reclassification of other income related to by products to revenue amounted to Rp7,816.

5) Reclassification of fertiliser distribution expenses from factory to warehouses to cost of revenue amounted to Rp154,613.


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

364







29. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 29. RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS (continued)

Presentasi saldo laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2015 tidak diperlukan karena reklasifikasi tidak material terhadap laporan posisi keuangan secara keseluruhan.

The presentation of the statement of financial positions as at 1 January 2015 is not material to the overall statement of financial positions.

30. AKTIVITAS NONKAS 30. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas nonkas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flow relating to non-cash activites is as follows:

2016 2015

Penambahan nilai aset melalui Addition of value of assets through hasil revaluasi 702,699 - revaluation

Perolehan aset tetap Acquitions of fixed assets through melalui kenaikan hutang lain-lain 25,444 - increasing of trade payables

728,143 -

31. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN 31. AUTHORISATION OF FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan ini diotorisasi untuk diterbitkan sesuai dengan resolusi Direksi PT Pupuk Iskandar Muda tanggal 14 Maret 2017.

This financial statements were authorized for issue in accordance with a resolution of the Board of Directors of PT Pupuk Iskandar Muda on 14 March 2017.

Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

365



Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

366


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

367


Lapo

ran

Tahu

nan_

Annu

al R

epor

t 2

01

6

368


Kantor Pusat - Main Office:

Jl. Medan - Banda Aceh PO. Box 021 Krueng Geukueh, Aceh Utara, Indonesia

Phone: (62-645) 56222 - Fax: (62-645) 56095

www.pim.co.id - Email: [email protected]

Kantor Perwakilan - Representative:

Jl. Bangka Raya No. 107, PO. Box 4177 Jakarta, Indonesia

Phone: (62-21) 71793227; Fax: (62-21) 71790964

Info Layanan Pelanggan / Keluhan Pelanggan:

Info Customer Service / Customer Complaints:

Hotline: 0645 - 56700 - SMS: 0811 6711 222

Email: [email protected]

Annual Report 2016 - pim.co.id · dan Dry Ice. Upaya-upaya yang ... Perkenalan Direksi Baru PT PIM,...

Documents

Transcript of Annual Report 2016 - pim.co.id · dan Dry Ice. Upaya-upaya yang ... Perkenalan Direksi Baru PT PIM,...