Anastesi Spina1 Acc

download Anastesi Spina1 Acc

of 21

Transcript of Anastesi Spina1 Acc

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    1/21

    ANASTESI SPINAL

    Di susun oleh :

    KELOMPOK III

    SITI AISYAH ( 12 071 014 105 )

    ISKA AHMATIKA ( 12 071 014115 )

    !O"ITA SA I PA ASSA ( 12 071 01412# )

    ESKI S I !A E!D A ( 12 071 014141 )

    $O$I S%P IADI! ( 12 071 014101 )

    Y%!ITA ( 12 071 014122 )

    &ATMA'ATI ( 12 071 014172 )

    M%H I &A! S ( 1 071 01410# )

    S%DA &IS ( 15 071 014 102 )

    !% HAYATI M% D ( 12 071 014 11* )

    'AHDA AKMAL ( 12 071 014 10* )

    &I+K Y & ( 12 071 014 0,5 )

    P O- AM ST%DI KEPE A'ATA!

    &A.%LTAS ILM% KESEHATA!

    %!I"E SITAS ISLAM MAKASSA

    MAKASSA

    2015

    KATA PE!-A!TA

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    2/21

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi nikmat

    dan kasih sayang–Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen Mata

    Kuliah Anastesi ini dengan baik. Seperti kata pepatah Taka ada gading yang tak retak! kami pun

    menyadari bah"a makalah yang telah kami susun ini masih banyak kekurangan baik se#ara

    sistematik penulisan$ bahasa$ dan penyusunannya.

    %leh karena itu$ kami memohon saran serta pendapat yang dapat membuat kami menjadi

    lebih baik dalam melaksanakan tugas di lain "aktu. Mudah&mudahan askep yang kami buat menjadi

    berman'aat bagi kami khususnnya dan pada umumnya bagi pemba#a.

    Makassar$ () *esember (+,-

    DA&TA ISI

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    3/21

    S/ ul

    K/ / Pen3/n /

    D/ / Isi

    $/6 I Pen /hulu/n

    ,., atar /elakang,.( Tujuan Penulisan

    $/6 II Pe 6/h/s/n,. Pengetian dari Anastesi Spinal(. Kontra indikasi anesthesia spinal0. Teknik Anestesia Spinal1. %&obatan Yang *ipakai-. Persiapan analgesia spinal2. Peralatan analgesia spinal

    ). Teknik analgesia spinal

    3. Tinggi blok analgesia spinal4. Komplikasi anestesia spinal$,+. Pen#egahan,,. pengobatan

    $A$ III Penu u0., Kesimpulan0.( Saran

    *a'tar Pustaka

    $A$ I

    PE!DAH%L%A

    181 L/ / $el/./n3

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    4/21

    Anestesi spinal adalah salah satu metode anestesi yang diinduksi dengan

    menyuntikkan sejumlah ke#il obat anestesi lokal ke dalam #airan #erebro&spinal

    56S78. Anestesi spinal9subaraknoid disebut juga sebagai analgesi9blok spinal

    intradural atau blok intratekal.

    A. Pre&%perati'

    Sebelum dilakukan operasi$ dilakukan pemeriksaan pre&op yang meliputi

    anamnesa$ pemeriksaan 'isik dan pemeriksaan penunjang untuk menentukan

    status 'isik ASA : risk. *iputuskan kondisi 'isik pasien termasuk ASA ;;

    5pasien giatri8$ serta ditentukan ren#ana jenis anestesi yang dilakukan yaitu

    regional anestesi dengan teknik SubAra#hoid /lo#k.Pasien yang akan menjalani operasi prostatte#tomy umumnya adalah

    pasien geriatri$ untuk itu penting dilakukan e

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    5/21

    Teknik anastesi yang digunakan adalah spinal anastesi dengan alasan

    operasi yang dilakukan pada bagian tubuh in'erior$ sehingga #ukup memblok

    bagian tubuh in'erior saja. %bat anastesi yang diberikan pada pasien ini adalah

    /u

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    6/21

    Anestesia spinal 5intratekal$ intradural$ subdural$ subarakhnoid8 ialah anestesi

    regional dengan tindakan penyuntikan obat anestesi lokal ke dalam ruang

    subarakhnoid. arutan anestesi lokal yang disuntikan pada ruang subara#hnoid akan

    memblok konduksi impuls sepanjang serabut syara' se#ara re

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    7/21

    anestesia yang laBim digunakan dalam seksio sesarea adalah anestesi regional$ tapi

    tidak selalu dapat dilakukan berhubung dengan sikap mental pasien.

    Anestesi spinal sangat #o#ok untuk pasien yang berusia tua dan orang&orang

    dengan penyakit sistemik seperti penyakit pernapasan kronis$ hati$ ginjal dan

    gangguan endokrin seperti diabetes. /anyak pasien dengan penyakit jantung ringan

    mendapat man'aat dari

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    8/21

    Tekanan intra#ranial meninggi

    7asilitas resusitasi minim

    Kurang pengalaman atau 9 tanpa didampingi

    konsultan anesthesia

    -. /edah lama

    2. Penyakit jantung

    ). ipo

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    9/21

    -8 akukan penyuntikan jarum spinal di tempat penusukan pada bidang medial

    dengan sudut ,+&0+ derajad terhadap bidang horiBontal ke arah #ranial. >arum

    lumbal akan28 Menembus kulit&subkutis&lig.supraspinosum&lig.interspinosum&lig.'la

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    10/21

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    11/21

    mempunyai a"itan lambat 5sampai dengan 0+ menit8 tetapi mempunyai durasi

    kerja yang sangat panjang$sampai dengan 3 jam bila digunakan untuk blok

    syara'. ama kerja bupiuga terdapat periode analgesia yang tetap setelah

    kembalinya sensasi.

    E'ek samping H

    Penyebab utama e'ek samping kelompok obat ini mungkin berhubungan

    dengan kadar plasma yang tinggi$ yang dapat disebabkan oleh o

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    12/21

    meningkatnya kejadian persalinan dengan 'or#ep$ atau kelumpuhan sara'

    kranial karena traksi sara' pada kehilangan #airanserebrospinal.

    08 Ketopain 0+ mg sebagai analgesik 7armakodinamik

    Ketorola# tromethamine merupakan suatu analgesik non&narkotik.

    %bat ini merupakan obat anti&in'lamasi nonsteroid yang menunjukkan

    akti

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    13/21

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    14/21

    ,- detik. Ketorola# ampul tidak boleh diberikan se#ara epidural atau spinal.

    Mulai timbulnya e'ek analgesia setelah pemberian ;D maupun ;M serupa$

    kira&kira 0+ menit$ dengan maksimum analgesia ter#apai dalam , hingga (

    jam. *urasi median analgesia umumnya 1 sampai 2 jam. *osis sebaiknya

    disesuaikan dengan keparahan nyeri dan respon pasien. amanya terapi H

    Pemberian dosis harian multipel yang terus&menerus se#ara intramuskular dan

    intra

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    15/21

    kesulitan$misalnya ada kelainan anatomis tulang punggung atau pasien gemuk

    sekali sehingga tak teraba tonjolan prosesus spinosus. Selain itu perlu diperhatikan

    hal&hal di ba"ah iniH

    ,. ;n'ormed #onsent

    Kita tidak boleh memaksa pasien untuk menyetujui anesthesia spinal

    (. Pemeriksaan 'isik

    Tidak dijumpai kelainan spesi'ik seperti kelainan tulang punggung

    0. Pemeriksaan laboratorium anjuran b$ t$ pt$ ptt

    78 Pe /l/ /n /n/l3esi/ s in/l

    ,. Peralatan monitorH tekanan darah$ pulse oGimetri$ EK

    (. Peralatan resusitasi

    0. >arum spinal

    >arum spinal dengan ujung tajam 5ujung bamboo run#ing$ uin#keba#o#k8 atau jarum

    spinal dengan ujung pinsil 5pen#il point "hite#are8

    *8 Te.ni. /n/l3esi/ s in/l

    Posisi duduk atau posisi tidur lateral dekubitus dengan tusukan pada garis

    tengah ialah posisi yang paling sering dikerjakan. /iasanya dikerjakan di atas meja

    operasi tanpa dipindah lagi dan hanya diperlukan sedikit perubahan posisi pasien.

    Perubahan posisi berlebihan dalam 0+ menit pertama akan menyebabkan

    menyebarnya obat.

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    16/21

    ,. Setelah dimonitor$tidurkan pasien misalkan dalam posisi lateral dekubitus. /eri

    bantal kepala$selain enak untuk pasien juga supaya tulang belakang stabil. /uat

    pasien membungkuk maGimal agar pro#essus spinosus mudah teraba. Posisi

    lain adalah duduk.

    (. Perpotongan antara garis yang menghubungkan kedua garis Krista

    iliaka$missal (& 0$ 0& 1$ 1& -. Tusukan pada ,& ( atau diatasnya

    berisiko trauma terhadap medulla spinalis.

    0. Sterilkan tempat tusukan dengan betadine atau al#ohol.

    1. /eri anastesi lo#al pada tempat tusukan$misalnya dengan lidokain ,&(F (&0ml

    -. 6ara tusukan median atau paramedian. ?ntuk jarum spinal besar (( $(0 $(-

    dapat langsung digunakan. Sedangkan untuk yang ke#il () atau (4

    dianjurkan menggunakan penuntun jarum yaitu jarum suntik biasa semprit ,+##.

    tusukkan introduser sedalam kira&kira (#m agak sedikit kearah se'al$kemudian

    masukkan jarum spinal berikut mandrinnya ke lubang jarum tersebut. >ika

    menggunakan jarum tajam 5 uin#ke&/ab#o#k8 irisan jarum 5be

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    17/21

    2. Posisi duduk sering dikerjakan untuk bedah perineal misalnya bedah hemoroid

    5"asir8 dengan anestetik hiperbarik. >arak kulit&ligamentum 'la

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    18/21

    ,+. aktuH setelah ,- menit dari saat penyuntikan$umumnya larutan analgetik

    sudah menetap sehingga batas analgesia tidak dapat lagi diubah dengan

    posisi pasien.

    108 Ko li./si /nes esi/ s in/l

    ,. Komplikasi sirkulasiH

    ipotensi terjadi karena

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    19/21

    #. Apnoe dapat disebabkan karena blok spinal yang terlalu tinggi atau

    karena hipotensi berat dan iskemia medulla.

    d. Kesulitan bi#ara$batuk kering yang persisten$sesak na'as$merupakan

    tanda&tanda tidak adekuatnya perna'asan yang perlu segera ditangani

    dengan perna'asan buatan.

    0. Komplikasi gastrointestinalH

    Nausea dan muntah karena hipotensi$hipoksia$tonus

    parasimpatis berlebihan$pemakaian obat narkotik$re'lek karena traksi

    pada traktus gastrointestinal serta komplikasi delayed$pusing kepala

    pas#a pungsi lumbalmerupakan nyeri kepala dengan #irri khasterasa

    lebih berat pada perubahan posisi dari tidur ke posisi tegak. Mulai

    terasa pada (1&13jam pas#a pungsi lumbal$dengan kekerapan yang

    ber

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    20/21

    0. /ila #ara diatas tidak berhasil berikan epidural blood pat#h yakni

    penyuntikan darah pasien sendiri -&,+ml ke dalam ruang epidural.

    $A$ III

    PE!%T%P

    81 Kesi ul/n

    Anestesia spinal 5intratekal$ intradural$ subdural$ subarakhnoid8 ialah anestesi

    regional dengan tindakan penyuntikan obat anestesi lokal ke dalam ruang

    subarakhnoid. arutan anestesi lokal yang disuntikan pada ruang subara#hnoid akan

    memblok konduksi impuls sepanjang serabut syara' se#ara re

  • 8/18/2019 Anastesi Spina1 Acc

    21/21

    DA&TA P%STAKA

    Mansjoer$ Ari'. dkk. Anestesi spinal. *alamH Kapita Selekta Kedokteran edisi

    ;;; hal.(2,&(21. (+++. >akarta.

    Spinal Anesthesia 7or ;nguinal erniorrhaphyH A @andomiBed *ouble&/lind

    Study. Anesth Analg (++0J42H,142&,-+0.

    Syari'$ Amir. Et al. Kokain dan Anestetik okal Sintetik. *alamH 7armakologi

    dan Terapi edisi - hal.(-4&()(. (++). aya /aru$ jakarta