Analisis Pengaruh Suku Bunga Sbi Terhadap Nilai Emisi Obligasi Dalam Jangka Pendek Periode Tahun...

download Analisis Pengaruh Suku Bunga Sbi Terhadap Nilai Emisi Obligasi Dalam Jangka Pendek Periode Tahun 2010 - 2012

of 11

Transcript of Analisis Pengaruh Suku Bunga Sbi Terhadap Nilai Emisi Obligasi Dalam Jangka Pendek Periode Tahun...

  • ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA SBI TERHADAP NILAI EMISI OBLIGASI

    DALAM JANGKA PENDEK PERIODE TAHUN 2010-2012

    MUHAMMAD YUSUF

    (Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan FEB UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta)

    Email : [email protected]

    Pembimbing

    Tony S. Chendrawan, ST., SE., M.Si

    ABSTRACT

    A bond is a term used in the financial world that is a statement of the issuer's debt to the

    bondholders and promise to repay the capital with interest coupons will be in the current due

    date of payment. SBI interest rate hike is expected to provide alternative investment because

    people would rather buy SBI which provides interest high. In turn, increases in interest rates SBI

    definitely have an impact on increase in commercial rates. because bond prices are inversely

    related to market interest rates. so that increase in commercial rates would likely result in price

    reductions bonds. Then the investor can realize capital gains when the government a deduction

    on the interest rate of SBI. because of cuts SBI interest rate of appreciation of the impact on

    bond prices.

    Key word : interest rates SBI and value in the short term bond issuance

    I.PENDAHULUAN

    Tingkat suku bunga yang berlaku

    pada setiap penjualan SBI ditentukan oleh

    mekanisme pasar berdasarkan sistem lelang.

    Sejak awal Juli 2005, BI menggunakan

    mekanisme "BI rate" (suku bunga BI), yaitu

    BI mengumumkan target suku bunga SBI

    yang diinginkan BI untuk pelelangan pada

    masa periode tertentu. BI rate ini kemudian

    yang digunakan sebagai acuan para pelaku

    pasar dalam mengikuti pelelangan. Untuk

    melanjutkan kebijakan perpanjangan profil

  • jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

    per1Juni2010

    (http://makmunr.blogspot.com/2010/08/men

    ahan-arus-dana-asing.html), Bank Indonesia

    (BI) menerbitkan paket kebijakan pada

    pertengahanJuni2010.

    Ada dua kebijakan yang terkait

    dengan SBI, yakni penerapan minimum one

    month holding period SBI dan penerbitan

    SBI berjangka waktu sembilan dan 12 bulan.

    ampukah kebijakan ini membendung arus

    dana asing agar tak melampaui batas.

    Paket kebijakan yang terbit pada

    pertengahan Juni 2010 itu meliputi

    pelebaran koridor bunga pasar uang

    antarbank (PUAB) over night Ada dua isu

    ekonomi yang paling hangat dalam.

    Pertama, gagasan berbagai kalangan untuk

    mengamandemen UU No 3 tahun 2004

    tentang Bank Indonesia. Kedua, gagasan

    penghapusan Sertifikat Bank Indonesia

    (SBI). Gagasan kedua dimaksudkan untuk

    menghilangkan fasilitas SBI sebagai tempat

    penyimpanan dana-dana perbankan. Sebab

    keberadaan SBI dinilai menjadi faktor yang

    mendorong melemahnya penyaluran kredit

    oleh perbankan. Di samping itu, keberadaan

    SBI juga menjadi beban bagi keuangan

    negara, karena APBN harus membayar

    bunga SBI, yang secara umum berada di atas

    suku bunga deposito.

    Sementara itu, alternatif lain

    pengganti SBI adalah SBI overnight.

    Perbedaan di antara keduanya terletak pada

    tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga SBI

    yang merupakan realisasi dari BI Rate (suku

    bunga acuan BI), membuat beban bunga SBI

    yang ditanggung APBN sangat tinggi.

    Karena merupakan implementasi BI

    Rate, tingkat suku bunga SBI menjadi lebih

    tinggi dari suku bunga komersial. Ukuran

    bunga komersial mengacu pada tingkat suku

    bunga deposito. Oleh karena itulah, SBI

    menjadi lahan bisnis yang sangat menarik

    bagi bank, karena memberi keuntungan yang

    cukup memadai.

    Setelah anda mengenal apa itu

    obligasi dan bagaimana karakteristiknya,

    anda perlu mengetahui apa risiko ketika

    ingin berinvestasi pada obligasi sebelum

    anda memutuskan untuk berinvestasi pada

    obligasi.

    Sebaiknya memerhatikan resiko dari

    tingkat suku bunga,karena tingkat suku bung

    sangat mempengaruhi obligasi,seseorang

    harus dapat memperkirakan jika pada saat

    telah memiliki obligasi berhati hati pada

    tingkat suku bunga, jika tingkat suku bunga

  • naik maka harga suatu obligasi itu akan

    turun.

    Jadi ketika ingin membeli obligasi

    itu perlu memperhatikan tingkat suku bunga,

    dan mengetahui prospek tingkat suku bunga

    untuk waktu kedepan apakah tingkat suku

    bunga naik atau turun,sehingga dapat

    menentukan pilihan untuk membeli

    obligasi,tetap memegang obligasi ataupun

    menjualnya pada saat yang tepat.

    Pasar obligasi yang berfluktuasi

    setiap hari merupakan penentu utama dalam

    pengaturan suku bunga. Padahal, yang

    benar-benar bisa menebak dengan gelar

    menakjubkan akurasi untuk setiap gerakan

    dalam satu hari pada bisnis jika akan ada

    penyesuaian level suku bunga.

    II. KERANGKA TEORITIS

    2.1 Teori tentang Suku Bunga SBI

    Suku bunga adalah harga yang di

    keluarkan debitur untuk mendorong seorang

    kreditur memindahkan sumber daya langka

    (uang) mereka, akan tetapi, uang yang

    dikeluarkan debitur mempunyai

    kemungkinan adanya kerugian berupa risiko

    tidak diterimanya tingkat bunga tertentu.

    Di dalam teori ini terdapat dua

    macam investasi yang dikembangkan, yaitu

    uang dan obligasi. Uang merupakan

    kekayaan yang paling likuid karena uang

    mempunyai kemampuan untuk membeli

    setiap saat. Sedangkan obligasi tidak dapat

    untuk membeli sesuatu kecuali kalau diubah

    terlebih dahulu ke dalam bentuk uang tunai.

    Keyness mengatakan bahwa, permintaan

    terhadap uang merupakan tindakan rasional,

    meningkatnya permintaan uang akan

    menaikkan tingkat suku bunga. (Menurut

    Keynes)

    Suku bunga adalah pembayaran

    bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam

    bentuk persentase dari pinjaman yang

    diperoleh dari jumlah bunga yang diterima

    tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. .

    (Menurut Karl dan Fair) (2001:635)

    Suku bunga dapat dibedakan menjadi

    dua yaitu suku bunga nominal dan suku

    bunga riil. Dimana suku bunga nominal

    adalah rasio antara jumlah uang yang

    dibayarkan kembali dengan jumlah uang

    yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih

    menekankan pada rasio daya beli uang yang

    dibayarkan kembali terhadap daya beli uang

    yang dipinjam. Suku bunga riil adalah

    selisih antara suku bunga nominal dengan

    laju inflasi.( Menurut Lipsey, Ragan, dan

    Courant )(1997 : 99-100),

  • Faktor penentu suku bunga tcrbagi

    alas 2 (dua) faktor, yaitu internal dan

    eksternal. Faktor internal meliputi

    pendapatan nasional, jumlah uang beredar,

    dan Ekspektasi Inflasi. Sedangkan faktor

    eksternalnya adalah penjumlahan suku

    bunga luar negeri dan tingkat Ekspektasi

    perubahan nilai tukar valuta asing. Seperti

    halnya dalam setiap analisis keseimbangan

    ekonomi, pembicaraan mengenai

    keseimbangan di pasar uang juga akan

    melibatkan unsur utamanya, yaitu

    permintaan dan penawaran uang. Bila

    mekanisme pasar dapat berjalan tanpa

    hambatan maka pada prinsipnya

    keseimbangan di pasar uang dapat terjadi,

    dan merupakan wujud kekuatan tarik

    menarik antara permintaan dan penawaran

    uang. (Menurut Edward dan Khan) (1985)

    2.2 Teori tentang Nilai Emisi

    Obligasi Dalam Jangka Pendek

    Obligasi merupakan salah satu

    sumber pendanaan (financing) bagi

    pemerintah dan perusahaan, yang dapat

    diperoleh dari pasar modal. Secara

    sederhana, obligasi merupakan suatu surat

    berharga yang dikeluarkan oleh penerbit

    (issuer) kepada investor (bondholder),

    dimana penerbit akan memberikan suatu

    imbal hasil (return) berupa kupon yang

    dibayarkan secara berkala dan nilai pokok

    (principal) ketika obligasi tersebut

    mengalami jatuh tempo. (Adler, Desmon,

    Wilson; 2007)

    Obligasi adalah instrumen hutang

    jangka panjang yang mengindikasikan

    bahwa sebuah perusahaan telah meminjam

    sejumlah uang tertentu dan berjanji untuk

    membayarnya di masa depan dengan syarat-

    syarat yang sudah ditentukan. Syarat yang

    ditentukan sebelumnya adalah waktu jatuh

    tempo, coupon interest rate, dan periode

    pembayaran bunga. (Gitman; 2003)

    Teori ini dari struktur tingkat bunga

    mengatakan bahwa tinkat bunga jangka

    panjang akan sama dengan rata-rata tingkat

    bunga jangka pendek. Asumsi dibalik teori

    ini adalah bahwa investor tidak suka

    memegang obligasi dengan jatuh tempo

    yang berbeda, sehingga ia akan memegang

    obligasi dengan waktu jatuh tempo yang

    sama tetapi tingkat pengembaliannya (imbal

    hasil) lebih rendah. Dua atau lebih obligasi

    dengan karakteristik waktu jatuh tempo

    berbeda tetapi tingkat pengembaliaannya

    sama dengan obligasi susbtitusi sempurna.

    (Menurut Kasmir dalam Teori ekspektasi

    murni) (pure exspectation theory).

    Teori ini dari struktur tingkat bunga

    obligasi jatuh berbeda dapat dipisahkan atau

  • segmentasikan secara sempurna. Tingkat

    bunga setiap obligasi ditentukan oleh

    permintaan dan penawaran obligasi itu

    sendiri dan tidak dipengaruhi oleh spektasi

    imbal dari hasil dari obligasi lainnya serta

    tidak ada substitusi. Artinya investor

    mempunyai refrensi atau pilihan tertentu

    terhadap suatu obligasi karena ekspektasi

    imbal hasil obligasi itu sendiri. Seorang

    investor akan lebih suka terhadap obligasi

    dengan waktu jatuh tempo yang lebih

    singkat karena resiko tingkat bunga akan

    lebih rendah.( Menurut Kasmir dalam Teori

    segmentasi pasar )(market segmentation

    theory).

    Teori ini merupakan kombinasi dari

    teori ekspektasi murni dan teori segmentasi

    pasar, tingkat bunga jangka panjang akan

    sama sengan tinkat bunga obligasi jangka

    pendek ditambah premi liquiditas yang peka

    terhadapt penawaran dan permintaan

    obligasi. Asumsi pokok dari teori adalah

    bahwa obligasi dengan jatuh tempo berbeda

    dapat disubstitusikan secara sempurna.

    Artinya, ekspektasi imbal hasil dari suatu

    obligasi dipengaruhi ekspektasi imbal hasil

    obligasi lainnya. (Menurut Kasmir dalam

    Teori premi likuiditas )(liquidity premium

    theory).

    2. 3 Kerangka Pemikiran

    2.4 Hipotesis

    2.4 Hipotesis

    H0 : = 0 tidak terdapat hubungan

    antara Suku Bunga SBI dengan Nilai Emisi

    Obligasi dalam Jangka Pendek.

    H1 : 0 terdapat hubungan antara

    Suku Bunga SBI dengan Nilai Emisi

    Obligasi dalam Jangka Pendek.

    III. METODOLOGI PENELITIAN

    Sumber data dari penelitian ini ialah

    dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia

    Bank Indonesia, adapun objek penelitian

    yang diteliti adalah Suku Bunga SBI dan

    Nilai Emisi Obligasi Dalam Jangka Pendek

    periode 2010 2012.

    Metode yang digunakan dalam

    penelitian ini yaitu regresi sederhana.

    X

    Suku Bunga

    SBI

    ( Teori Keynes)

    .

    Y

    Nilai Emisi

    Obligasi dalam

    jangka pendek

    (Teori

    segmentasi

    pasar dari

    Kasmir)

  • Regresi merupakan suatu alat ukur yang

    juga dapat digunakan untuk mengukur ada

    atau tidaknya korelasi antarvariabel. Jika

    kita memiliki dua buah variabel atau lebih

    maka sudah selayaknya apabila kita ingin

    mempelajari bagaimana variabel-variabel itu

    berhubungan atau dapat diramalkan.

    Analisis regresi mempelajari

    hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam

    persamaan matematika yang menyatakan

    hubungan fungsional antara variabel-

    variabel. Hubungan fungsional antara satu

    variabel prediktor dengan satu variabel

    kriterium disebut analisis regresi sederhana

    (tunggal).

    . Model fungsi LnOBL = f (LnSB)

    Persamaan LnOBL = + LnSB + ; = 5%

    Tabel Operasional Variabel

    No Variabel Desk (konseptual) Rasio

    Pengu

    kuran

    1. Suku

    Bunga

    SBI (X)

    Suku bunga

    adalah harga yang

    di keluarkan

    debitur untuk

    mendorong

    seorang kreditur

    memindahkan

    sumber daya

    Rasio

    langka (uang)

    mereka, Di dalam

    teori ini terdapat

    dua macam

    investasi yang

    dikembangkan,

    yaitu uang dan

    obligasi (Teori

    Keynes)

    2. Nilai

    Emisi

    Obligasi

    dalam

    Jangka

    Pendek

    (Y)

    (Teori segmentasi pasar

    dari Kasmir)

    Tingkat bunga

    setiap obligasi

    ditentukan oleh

    permintaan dan

    penawaran

    obligasi itu

    sendiri dan tidak

    dipengaruhi oleh

    spektasi imbal

    dari hasil dari

    obligasi lainnya

    serta tidak ada

    substitusi.

    Seorang investor

    akan lebih suka

    terhadap obligasi

    dengan waktu

    jatuh tempo yang

    lebih singkat

    karena resiko

    tingkat bunga

    akan lebih rendah.

    Rasio

  • Berikut adalah data suku bunga sbi dan

    nilai emisi obligasi dalam jangka pendek.

    Data-data berikut di peroleh dari bank

    indonesia, dengan sumber data adalah dari

    Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia,Bank

    Indonesia.

    Suku Bunga SBI tahun

    2010 - 2012

    Jumlah

    Januari 2010

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2011

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2012

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    6.7

    6.69

    6.68

    6.67

    6.68

    6.72

    6.83

    6.84

    6.84

    6.84

    6.7

    6.6

    6.5

    6.71

    6.72

    7.18

    7.36

    7.36

    7.28

    6.78

    6.28

    5.77

    5.22

    5.04

    4.88

    3.82

    3.83

    3.93

    4.24

    4.32

    4.46

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    4.54

    4.67

    4.75

    4.77

    4.8

    Nilai Emisi Obligasi dalam Jangka

    Pendek tahun

    2010 - 2012

    Jumlah

    Januari 2010

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2011

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2012

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    179

    179

    181

    183

    186

    187

    187

    187

    187

    201

    208

    215

    216

    221

    222

    226

    228

    242

    242

    243

    245

    246

    248

    261

    262

    269

    269

    273

    287

    302

    303

    305

  • september

    oktober

    november

    desember

    307

    314

    315

    329

    Data yang telah di loan :

    LnSuku Bunga SBI tahun

    2010 - 2012

    Jumlah

    Januari 2010

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2011

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2012

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    1.90

    1.90

    1.90

    1.90

    1.90

    1.91

    1.92

    1.92

    1.92

    1.92

    1.90

    1.89

    1.87

    1.90

    1.91

    1.97

    2.00

    2.00

    1.99

    1.91

    1.84

    1.75

    1.65

    1.62

    1.59

    1.34

    1.34

    1.37

    1.44

    1.46

    1.50

    1.51

    september

    oktober

    november

    desember

    1.54

    1.56

    1.56

    1.57

    LnNilai Emisi Obligasi dalam

    Jangka Pendek tahun

    2010 - 2012

    Jumlah

    Januari 2010

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2011

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    september

    oktober

    november

    desember

    Januari 2012

    febuari

    maret

    april

    mei

    juni

    juli

    agustus

    5.19

    5.19

    5.20

    5.21

    5.23

    5.23

    5.23

    5.23

    5.23

    5.30

    5.34

    5.37

    5.38

    5.40

    5.40

    5.42

    5.43

    5.49

    5.49

    5.49

    5.50

    5.51

    5.51

    5.56

    5.57

    5.59

    5.59

    5.61

    5.66

    5.71

    5.71

    5.72

  • september

    oktober

    november

    desember

    5.73

    5.75

    5.75

    5.80

    Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan

    Indonesia tahun 2010-2012,Bank Indonesia.

    IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

    Dari data yang diambil dari Bank

    Indonesia (BI) pada tahun 2010-2012

    mengenai Suku Bunga SBI dan Nilai Emisi

    Obligasi Dalam Jangka Pendek, yang terjadi

    adalah sebagai berikut :

    Berdasarkan tabel descriptive

    statistics diatas,maka dapat diketahui

    bahwa rata-rata Nilai Emisi Obligasi

    sebesar 5,4645 dengan standar deviasi

    sebesar 0,19173. Sedangkan rata-rata Nilai

    Suku Bunga SBI sebesar 1.7519 dengan

    standar deviasi sebesar 0,21366.

    Variables Entered/Removedb

    Model Variables Entered

    Variables

    Removed Method

    1 LnsukubungaSBIa . Enter

    a. All requested variables entered.

    b. Dependent Variable: Lnnilaiemisiobligasi

    Dari tabel Variables Entered /

    Removedb, menunjukkan bahwa variabel

    yang dimasukkan adalah Suku Bunga

    SBI,sedangkan yang dikeluarkan tidak ada.

    Model Summaryb

    Model R

    R

    Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .77

    9a

    .608 .596 .12186

    a. Predictors: (Constant), LnsukubungaSBI

    Dari tabel Model Summary angka

    R square adalah 0.608 yaitu hasil kuadrat

    dari koefisien korelasi (0.779x0.779=0.606).

    Nilai tersebut menunjukkan 60% dari Nilai

    Emisi Obligasi dalam Jangka Pendek

    Dipengaruhi oleh Suku Bunga SBI. Dan

    40% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain

    yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

    Descriptive Statistics

    Mean

    Std.

    Deviation N

    Lnnilaiemisiobligasi 5.4645 .19173 36

    LnsukubungaSBI 1.7519 .21366 36

  • Nilai standar error of Estimate adalah

    0.12186. Pada standar deviasi tingkat Nilai

    Emisi Obligasi dalam Jangka Pendek

    sebesar 0.19173 , jauh lebih besar dari

    standar error. Maka model regresi bagus

    dalam bertindak sebagai predictor Nilai

    Emisi Obligasi dalam Jangka Pendek .

    Berdasarkan tabel ANOVAb, dapat

    diketahui bahwa besar signifikan regresi

    sebesar 0.000. nilai F hitung sebesar 52.646

    maka berdasarkan nilai signifikan 0.000

    berarti probabilitas 52.646 lebih besar dari

    0.05 maka diterima. Karena 0.000 < 0.005

    maka berarti H1 diterima. Dan dapat

    dikatakan bahwa ada hubungan antara suku

    bunga SBI dengan nilai emisi obligasi dalam

    jangka pendek.

    Berdasarkan tabel Coefficients, dapat

    diketahui bahwa besarnya nilai t test = -

    7.256 sedangkan besarnya signifikansi =

    0.000 lebih kecil dari 0.05. Dengan

    demikian ditolak dan diterima yang berarti

    ada pengaruh variabelSuku Bunga SBI

    terhadap Nilai Emisi Obligasi dalam Jangka

    Pendek . Dan dari tabel Coefficient di

    atas, kolom B pada Constant (a)

    adalah 6.690 sedangkan Suku Bunga SBI

    (b) adalah -0,699. Sehingga persamaan

    Regresinya adalah: Y = a+bX dan menjadi

    Y = 6.690 0,699X.

    ANOVAb

    Model

    Sum of

    Squares df

    Mean

    Square F Sig.

    1 Regre

    ssion .782 1 .782 52.646 .000

    a

    Resid

    ual .505 34 .015

    Total 1.287 35

    a. Predictors: (Constant),

    LnsukubungaSBI

    b. Dependent Variable:

    Lnnilaiemisiobligasi

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig. B Std. Error Beta

    1 (Const

    ant) 6.690 .170

    39.328 .000

    Lnsuku

    bunga

    SBI

    -.699 .096 -.779 -7.256 .000

    a. Dependent Variable:

    Lnnilaiemisiobligasi

    Coefficientsa

  • V. KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan penelitian dan

    menurut teori yang telah dikemukakan

    maka dapat di ambil kesimpulan bahwa

    perubahan laju Suku Bunga SBI diimbangi

    dengan perubahan tingkat Nilai Emisi

    Obligasi dalam Jangka Pendek . Hal ini

    diketahui dari hasil persamaan regresi yaitu:

    Y = 6.690 0,699X

    Dari data diatas juga dapat

    dilihat bahwa pengaruh Suku Bunga SBI

    terhadap perubahan tingkat Nilai Emisi

    Obligasi dalam Jangka Pendek di Indonesia

    sebesar 60%. sisanya 40% dipengaruhi oleh

    faktor lain yang tidak diteliti dalam

    penelitian ini. Mungkin saja dipengaruhi

    oleh Inflasi.

    Masyarakat seharusnya harus lebih

    selektif dan lebih hati-hati dalam membeli

    obligasi,baik yang jangka panjang dan

    pendek dan juga harus memerhatikan

    keuntungan dan resiko sebelum membeli

    obligasi.

    Pemerintah juga harus dapat

    mengawasi penjualan dan kepemilikan

    obligasi untuk menghindari adanya kerugian

    yang akan terjadi nantinya.

    VI. REFERENSI

    1. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,(Jakarta :Rajawali

    Press), Hlm 123-124.

    2. http://makmunr.blogspot.com/2010/08/menahan-arus-dana-asing.html

    3. http://thoifursholahudin.blogspot.com/2013/03/teori-tingkat-suku-

    bunga.html

    4. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia tahun 2010-2012.