ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, BIAYA PENDIDIKAN, …eprints.undip.ac.id/30905/1/JURNAL.pdf ·...

29
ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, BIAYA PENDIDIKAN, DAN FASILITAS PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MELANJUTKAN STUDI PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Karina Pradityas Putri Dra. Hj. Intan Ratnawati, M. Si. ABSTRACT Higher education is one of the most important priority for most people. Decided to continue their education at university, the community will be confronted with a variety of background factors that their decisions. This study aims to determine whether the factor of brand image, cost of education, and educational facilities affects student decisions to continue his studies at the Diploma Program Faculty of Economics, Diponegoro University, Semarang. These research data were collected from 100 students Diploma III FE Undip respondents in this study. Teknik accidental sampling is used, the technique of determining the sample based on chance, ie anyone who happened to meet with researchers can sampled if deemed appropriate. Based on research results, obtained by the regression equation: Y = 0.739 X 1 + 0.107 X 2 + 0.168 X 3 . T test results prove that the independent variable (brand image, cost of education, and education facilities) affects the dependent variable is the decision to continue their studies at Diploma III FE Undip. Adjusted R 2 value obtained at 0.860, which means the brand image, cost of education, and educational facilities have an impact by 86% against the decision to continue their studies. Key words: brand image, cost of education, educational facilities, the decision to continue studies

Transcript of ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, BIAYA PENDIDIKAN, …eprints.undip.ac.id/30905/1/JURNAL.pdf ·...

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, BIAYA

PENDIDIKAN, DAN FASILITAS PENDIDIKAN TERHADAP

KEPUTUSAN MAHASISWA MELANJUTKAN STUDI PADA

PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

 

Karina Pradityas Putri

Dra. Hj. Intan Ratnawati, M. Si.

ABSTRACT

 

Higher education is one of the most important priority for most people. Decided to continue their education at university, the community will be confronted with a variety of background factors that their decisions. This study aims to determine whether the factor of brand image, cost of education, and educational facilities affects student decisions to continue his studies at the Diploma Program Faculty of Economics, Diponegoro University, Semarang.

These research data were collected from 100 students Diploma III FE Undip respondents in this study. Teknik accidental sampling is used, the technique of determining the sample based on chance, ie anyone who happened to meet with researchers can sampled if deemed appropriate.

Based on research results, obtained by the regression equation: Y = 0.739 X1 + 0.107 X2 + 0.168 X3. T test results prove that the independent variable (brand image, cost of education, and education facilities) affects the dependent variable is the decision to continue their studies at Diploma III FE Undip. Adjusted R2 value obtained at 0.860, which means the brand image, cost of education, and educational facilities have an impact by 86% against the decision to continue their studies. Key words: brand image, cost of education, educational facilities, the decision

to continue studies

I. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu prioritas terpenting bagi sebagian

besar masyarakat. Sebagian dari masyarakat memiliki harapan untuk dapat

melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya hingga ke jenjang paling tinggi.

Selepas lulus SMA/SMK, siswa akan dihadapkan pada pilihan untuk

melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi atau langsung bekerja.

Memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, maka akan dihadapkan

pada pilihan berbagai jenjang pendidikan mulai dari program Diploma (DI, DII,

DIII) maupun Sarjana (S1).

Jenjang diploma merupakan jenjang pendidikan dengan masa studi

yang lebih singkat dibanding jenjang sarjana. Pada jenjang diploma,

mahasiswa dipersiapkan untuk langsung memasuki dunia kerja selepas

menempuh pendidikan di bangku kuliah. Karena masa studinya yang lebih

cepat dan peluang kerja yang lebih besar serta kesempatan mendapatkan

pengalaman kerja yang lebih besar dibandingkan jenjang Sarjana (Najoan,

2008), maka tidak sedikit calon mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan

studi di jenjang Diploma.

Universitas Diponegoro merupakan salah satu universitas negeri yang

terbesar di Jawa Tengah. Universitas Diponegoro memiliki berbagai jenjang

program studi yang ditawarkan. Yaitu jenjang Diploma III, Sarjana (S1), dan

Pascasarjana (S2 dan S3) dengan berbagai macam program studi yang ada.

Dari sekian banyak program studi yang ada, bidang ekonomi merupakan yang

paling diminati. Baik itu jenjang Sarjana (S1) maupun untuk jenjang Diploma

(DIII).

Pada kenyataannya, pembuatan pilihan (choice making) memiliki

banyak dimensi dan dampak. Memilih merupakan bagian dari suatu upaya

pemecahan sekaligus sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan

(decision making). Dampak penetapan pilihan akan membawa pengaruh jangka

pendek/panjang, baik berupa keuntungan yang akan diperoleh maupun resiko

yang akan ditanggung.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini

berusaha mengetahui dan menganalisis terhadap variabel brand image, biaya

pendidikan, dan fasilitas pendidikan yang mempengaruhi keputusan mahasiswa

untuk melanjutkan studi pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Undip,

oleh karena itu penelitian ini mengambil judul “Analisis Pengaruh Brand

Image, Biaya Pendidikan, Dan Fasilitas Pendidikan Terhadap Keputusan

Mahasiswa Melanjutkan Studi Pada Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah

Program Diploma III FE Undip dalam kurun waktu tahun 2006/2007

sampai dengan tahun 2010/2011 mengalami fluktuasi jumlah mahasiswa di tiap

program studinya. Kadang mengalami kenaikan yang begitu drastis, tetapi

tahun berikutnya mengalami penurunan yang tajam. Kenyataan ini menuntut

program Diploma III untuk bertindak penuh strategi dan taktik yang bagus

untuk mempertahankan jumlah mahasiswanya agar tiap tahun meningkat dan

tidak mengalami penurunan.

Keputusan konsumen dalam membeli/memilih produk dan jasa

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor brand image/citra

dari universitas, faktor biaya pendidikan, dan faktor fasilitas pendidikan.

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka muncul pertanyaan

penelitian :

1. Bagaimana pengaruh faktor brand image terhadap keputusan

mahasiswa melanjutkan studi pada Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang?

2. Bagaimana pengaruh faktor biaya pendidikan terhadap keputusan

mahasiswa melanjutkan studi pada Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang?

3. Bagaimana pengaruh faktor fasilitas pendidikan terhadap keputusan

mahasiswa melanjutkan studi pada Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk :

1. Menganalisis pengaruh brand image terhadap keputusan

mahasiswa melanjutkan studi pada Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

2. Menganalisis pengaruh biaya pendidikan terhadap keputusan

mahasiswa melanjutkan studi pada Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

3. Menganalisis pengaruh fasilitas pendidikan terhadap keputusan

mahasiswa melanjutkan studi pada Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Sedangkan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kegunaan sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai sumbangan

pemikiran yang dapat digunakan untuk menguatkan teori yang

ada, mengenai masalah yang diteliti yaitu mengenai brand image,

biaya pendidikan, fasilitas pendidikan serta tentang perilaku

konsumen, khususnya mengenai keputusan mahasiswa dalam

memilih melanjutkan studi pada Program Diploma III FE

Universitas Diponegoro Semarang.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi pihak pengelola program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang, dapat dijadikan bahan

masukan dalam menentukan strategi pemasarannya dan

mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh terhadap

keputusan mahasiswa dalam melanjutkan studi pada Program

Diploma III FE Universitas Diponegoro Semarang.

b. Dan bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan menambah

referensi.

II. TELAAH PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran Jasa

Menurut Kotler (2005) jasa adalah setiap tindakan atau keinginan yang

dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya jasa tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk. Pertama,

pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan immaterial karena produknya

tidak kasat mata dan tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan saat

konsumen berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya

dilakukan dengan segera. Dan yang ketiga, interaksi antara konsumen dan

petugas adalah penting untuk mewujudkan produk (Rangkuti, 2002).

Dalam bauran pemasaran jasa ada 7 komponen yang digunakan dan

disingkat menjadi 7P. Selanjutnya Kotler dan Fox (dalam Lupiyoadi, 2006)

menyatakan bahwa dalam pemasaran jasa pendidikan 7P tersebut yaitu;

program (program), price (harga), place (tempat, meliputi lokasi dan sistem

penyampaian jasa), promotion (promosi), process (proses), physical facilities

(fasilitas fisik), dan people (orang).

2.2 Keputusan Konsumen

Kotler (2005) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan merupakan

suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang yang ditawarkan. Keputusan konsumen merupakan

salah satu bagian yang terdapat di dalam perilaku konsumen. Swasta dan

Handoko (2000) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah kegiatan-

kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Keputusan yang diambil oleh mahasiswa pada prinsipnya merupakan

keputusan konsumen dalam memilih perguruan tinggi sebagai tempat untuk

menuntut ilmu, yang secara garis besar dijelaskan dalam perilaku konsumen.

Dalam pembuatan keputusan, konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh

kredibilitas sumber informasi yang lebih bersifat personal (seperti word of

mouth recomm-endations) dengan jalan mendorong konsumen untuk

merekomendasikan jasa tersebut kepada rekan-rekannya (Rosita, 2009).

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian. Sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian barang

atau jasa, konsumen biasanya akan melalui berbagai tahapan. Tahap-tahap

dalam proses pengambilan keputusan konsumen digambarkan oleh Kotler

(2005) seperti gambar berikut :

Gambar 2.1

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Sumber : Kotler (2005)

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Kegiatan Pembelian

Perilaku Purnabeli

Pengenalan Masalah

2.3 Brand Image

Brand image atau citra merek merupakan suatu asosiasi/persepsi yang

muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu.

Menurut Kotler (2005), merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk

secara konsisten memberi feature, manfaat dan jasa tertentu pada pembeli.

Bahkan pada tingkatan yang lebih tinggi, merek dapat mencerminkan 6

dimensi yaitu : atribut, manfaat, nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai.

Sutisna (2001) memaparkan bahwa, ada beberapa manfaat apabila suatu

institusi atau perusahaan menampilkan citra yang positif, yang pertama

konsumen, dengan citra yang positif terhadap suatu produk atau jasa, maka

akan timbul suatu kepercayaan. Yang kedua kebijakan family branding dan

leverage branding dapat dilakukan jika citra perusahaan telah positif.

Citra merek dalam hal ini adalah citra dari sebuah institusi pendidikan

atau citra universitas. Jika sebuah universitas memiliki citra yang positif di

mata masyarakat, maka secara otomatis akan terbentuk pemikiran di benak

masyarakat bahwa universitas tersebut memiliki kualitas yang bagus. Yang

kemudian akan berdampak pada keputusan masyarakat atau konsumen

melanjutkan studi pada universitas tersebut.

2.4 Biaya Pendidikan

Definisi biaya menurut Supriyono (2000) biaya adalah pengorbanan

ekonomis yang dibuat untuk memperoleh barang atau jasa. Sedangkan biaya

pendidikan menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi (2007), merupakan salah satu

komponen instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam

penyelenggaraan pendidikan. Dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak

akan dapat berjalan tanpa dukungan biaya.

Biaya pendidikan merupakan keseluruhan pengorbanan finansial yang

dikeluarkan oleh konsumen (orangtua mahasiswa atau mahasiswa) untuk

keperluan selama menempuh pendidikan dari awal sampai berakhirnya

pendidikan. Baik itu biaya registrasi dan sks tiap semester, biaya sumbangan

pembangunan gedung, dana kesejahteraan dan fasilitas mahasiswa (DKFM)

per semester, dan biaya-biaya perkuliahan lainnya yang meliputi biaya

pengembangan dan pembiayaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler, biaya

buku peralatan, biaya ujian negara, serta biaya-biaya pendidikan lainnya yang

digunakan untuk menunjang perkuliahan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006).

Konsumen akan lebih mementingkan manfaat dan citra yang didapat dari

setiap rupiah yang dikeluarkannya. Penentuan produk jasa dapat dikaitkan

dengan konsep net value, semakin besar manfaat yang dirasakan dibanding

biaya yang dikeluarkan akan dinilai konsumen sebagai positif value.

2.5 Fasilitas Pendidikan

Dalam usaha yang bergerak dibidang jasa, maka segala fasilitas yang ada

yaitu kondisi fasilitas, kelengkapan, desain interior, dan kebersihan fasilitas

harus diperhatikan terutama yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan

atau didapat konsumen secara langsung.

Fasilitas sendiri merupakan sumber daya fisik yang harus ada sebelum

suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen (Tjiptono, 2005). Fasilitas yang

disediakan oleh perusahaan jasa sangat mempengaruhi keputusan konsumen,

karena erat kaitannya dengan pembentukan persepsi pelanggan. Keeratan

hubungan tersebut dapat dilihat dari kecenderungan yang tampak pada pasar

produk sekarang ini, dimana konsumen memiliki keinginan agar produk

memiliki fasilitas yang lengkap (Sutiono, 2000).

Fasilitas pendidikan yang lengkap dibutuhkan oleh universitas untuk

mendukung proses kegiatan belajar mengajarnya. Mahasiswa akan merasa

nyaman dalam menempuh studi apabila semua fasilitas yang dibutuhkan dapat

tersedia di sekitarnya.

2.6 Kerangka Pemikiran Teoritis

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka kerangka

pemikiran antara faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

pengambilan keputusan melanjutkan studi adalah seperti berikut ini :

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran Teoritis

Brand Image (X1)

Biaya Pendidikan

(X2)

Keputusan Melanjutkan Studi Pada Program

Diploma III FE Undip (Y)

Fasilitas Pendidikan

(X3)

Sumber : Lupiyoadi dan Hamdani (2006), Jenny Rosita (2009), Nurul Andini

(2010) yang dikembangkan penulis dalam skripsi ini (2011)

2.6. Hipotesis

H1 : Variabel Brand Image memiliki pengaruh terhadap variabel

Keputusan Melanjutkan Studi

H2 : Variabel Biaya Pendidikan memiliki pengaruh terhadap variabel

Keputusan Melanjutkan Studi

H3 : Variabel Fasilitas Pendidikan memiliki pengaruh terhadap

variabel Keputusan Melanjutkan Studi

III. METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Penelitian ini

menggunakan dua variabel yaitu :

1) Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama

peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai

variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Dalam penelitian

ini yang menjadi variabel dependen adalah : keputusan melanjutkan studi

( Y ).

2) Variabel Independen

Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel

yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif

maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen

dalam penelitian ini adalah ; brand image (X1), biaya pendidikan (X2), dan

fasilitas pendidikan (X3).

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program DIII

Fakultas Ekonomi Undip Semarang yang masih aktif sebagai mahasiswa.

3.2.2 Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Sampel

dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Program Diploma III FE Undip

yang masih aktif, artinya masih menempuh studi pada Program Diploma III FE

Undip.

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa yang berdasarkan dari data

yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Data kualitatif ini merupakan data yang

hanya dapat di ukur secara langsung (Indrianto dan Supomo, 1999).

Proses analisis kualitatif ini dilakukan dalam tahapan sebagai berikut :

1. Pengeditan ( Editing)

Pengeditan adalah memilih atau mengambil data yang perlu dan

membuang data yang dianggap tidak perlu, untuk memudahkan

perhitungan dalam pengujian hipotesa.

2. Pemberian Kode ( Coding)

Proses pemberian kode tertentu tehadap macam dari kuesioner untuk

kelompok ke dalam kategori yang sama.

3. Pemberian Skor ( Scoring)

Mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif.

Dalam penelitian ini urutan pemberian skor menggunakan skala

Likert. Tingkatan skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)

b. Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)

c. Skor 3 untuk jawaban Netral (N)

d. Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS)

e. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

4. Tabulasi (Tabulating)

Pengelompokkan data atas jawaban dengan benar dan teliti,

kemudian di hitung dan dijumlahkan sampai berwujud dalam bentuk

yang berguna, berdasarkan hasil tabel tersebut akan disepakati untuk

membuat data tabel agar mendapatkan hubungan atau pengaruh

antara variabel- variabel yang ada.

3.3.2 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan

angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut

harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel

tertentu. Adapun alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas dan uji

reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara score

masing-masing butir pertanyaan dengan total score. Kuesioner dikatan valid

jika signifikasi lebih kecil dari 0,05. Sebaliknya kuesioner dikatakan tidak valid

jika signifikasi lebih besar dari 0,05.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika masing-

masing pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha lebih

besar dari 0,600 (Ghozali, 2006).

3.3.3 Uji Asumsi Klasik

Untuk menguji apakah persamaan garis regresi yang diperoleh linier

dan bisa dipergunakan untuk melakukan peramalan, maka harus dilakukan uji

asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinieritas.

3.3.4 Persamaan Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas yaitu : brand image (X1), biaya pendidikan (X2), dan

fasilitas pendidikan (X3) terhadap keputusan melanjutkan studi (Y) pada

mahasiswa Program DIII FE Undip Semarang. Adapun bentuk persamaan

regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y = Keputusan Melanjutkan Studi

b = Koefisien regresi variebel bebas

X1 = Variabel Brand Image

X2 = Variabel Biaya Pendidikan

X3 = Variabel Fasilitas Pendidikan

e = Eror

3.3.5 Uji Kelayakan Model (Uji F dan Adjusted R2)

1. Uji Anova (Uji F)

Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama

mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006).

2. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah 0 < R2 < 1. Dalam penelitian sebaiknya digunakan nilai

adjusted R square untuk mengevaluasi model regresi terbaik. Karena nilai

adjusted R square dapat naik atau turun apabila terdapat tambahan variabel

independen kedalam model. (Ghozali, 2006).

3.3.6 Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen

secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2006). Hipotesis

yang dipakai adalah :

a. Ho : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b. Ha : bi > 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif

terhadap variabel dependen.

Kriteria pengujian dengan tingkat signifikasi (α) = 0,05 ditentukan

sebagai berikut :

1. Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima

2. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Data

4.1.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan metode Analisis

Korelasi Bivariate. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS.

Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan sebagai item yang

valid.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas

No Indikator Korelasi Sig. Keterangan

1 Brand Image

a. Indikator 1 0,826 0,000 valid

b. Indikator 2 0,717 0,000 valid

c. Indikator 3 0,826 0,000 valid

d. Indikator 4 0,761 0,000 valid

2 Biaya Pendidikan

a. Indikator 1 0,834 0,000 valid

b. Indikator 2 0,845 0,000 valid

c. Indikator 3 0,738 0,000 valid

3 Fasilitas Pendidikan

a. Indikator 1 0,709 0,000 valid

b. Indikator 2 0,817 0,000 valid

c. Indikator 3 0,735 0,000 valid

4 Keputusan Melanjutkan

Studi

a. Indikator 1 0,676 0,000 valid

b. Indikator 2 0,808 0,000 valid

c. Indikator 3 0,808 0,000 valid

d. Indikator 4 0,767 0,000 valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi yang

dimiliki oleh semua variabel indikator memiliki tingkat signifikansi lebih kecil

dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan semua indikator tersebut adalah valid.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan bantuan

program SPSS dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, dimana

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika nilai Cronbach’s Alpha lebih

besar dari 0,600.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Brand Image 0,788 Reliabel

Biaya Pendidikan 0,732 Reliabel

Fasilitas Pendidikan 0,613 Reliabel

Keputusan Melanjutkan

Studi 0,758 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan Tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa semua variabel

memiliki nilai cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,600. Sehingga dapat

dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner

adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian

ini merupakan kuesioner yang handal.

4.1.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau

mendekati normal. Cara untuk melihat adanya normalitas residual adalah

dengan melihat histogram, berikut ini uji normalitas akan disajikan dalam 2

bentuk yaitu histogram dan grafik normal plot :

Gambar 4.1 Grafik Histogram

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Gambar 4.2 Grafik Normal Probability Plot

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa tampilan histogram maupun

grafik terlihat memenuhi asumsi uji normalitas. Histogram menunjukkan pola

distribusi normal (simetris/tidak menceng) dan pada grafik normal plot, data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini

menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF

Brand Image 0,497 2,011

Biaya Pendidikan 0,591 1,691

Fasilitas Pendidikan 0,515 1,943

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil pengujian menunjukkan

bahwa semua variabel yang digunakan menunjukkan nilai tolerance lebih dari

0,1 dan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya berada di bawah 10. Hal

ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Hasil pengujian menunjukkan adanya pola yang tidak teratur serta titik-

titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda

4.1.4.1 Uji Kelayakan Model

1. Uji Anova

Uji Anova berguna untuk melihat sebaran varian yang disebabkan oleh

regresi dan varians yang disebabkan oleh residual. Hal ini dapat dianalisis

menggunakan uji F. Hasil perhitungan uji F adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji F

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 295.422 3 98.474 203.133 .000a

Residual 46.538 96 .485

Total 341.960 99

a. Predictors: (Constant), Fasilitas Pendidikan, Biaya Pendidikan, Brand Image

b. Dependent Variable: Keputusan Melanjutkan studi

Hasil pengujian statistik menunjukkan nilai Fhitung sebesar 203,133

dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan nilai

signifikansi di bawah 0,05 menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel

brand image, biaya pendidikan, dan fasilitas pendidikan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan melanjutkan studi.

2. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Nilai koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai adjusted R square.

Oleh karena pertimbangan kelemahan penggunaan koefisien determinasi

terhadap jumlah variabel independent yang digunakan maka untuk mengetahui

goodness of fit dari model yang dikembangkan dilakukan dengan mengamati

nilai Adjusted R Square. Berikut ini tabel koefisien determinasi yang dihasilkan

dalam penelitian:

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .929a .864 .860 .696

a. Predictors: (Constant), Fasilitas Pendidikan, Biaya Pendidikan, Brand Image

b. Dependent Variable: Keputusan Melanjutkan Studi

Sumber : Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa koefisien

determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,860. Hal ini berarti 86%

keputusan melanjutkan studi dipengaruhi oleh variabel brand image, biaya

pendidikan, dan fasilitas pendidikan. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 14%

keputusan melanjutkan studi dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

4.1.4.2 Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen

(brand image, biaya pendidikan, fasilitas pendidikan) secara individual

mempengaruhi variabel dependen (keputusan melanjutkan studi).

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1(Constant) 2.043 .641 3.188 .002

Brand Image .616 .044 .739 13.849 .000

Biaya Pendidikan .130 .059 .107 2.183 .031

Fasilitas Pendidikan .227 .071 .168 3.196 .002

a. Dependent Variable: Keputusan Melanjutkan Studi

Sumber : Data primer yang diolah, 2011

Model regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk

persamaan regresi adalah sebagai berikut :

Y = 0,739 X1 + 0,107 X2 + 0,168 X3

Dimana :

Y = Keputusan Melanjutkan Studi

X1 = Brand Image

X2 = Biaya Pendidikan

X3 = Fasilitas Pendidikan

Dari hasil persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengujian Hipotesis 1 (H1)

Hasil analisis diketahui bahwa variabel brand image (X1) memiliki

nilai koefisien sebesar 0,739 (bertanda positif) dengan tingkat

signifikansi 0,000 ( > 0,05) dan thitung = 13,849. Maka dari hasil tersebut

dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan bahwa

“Variabel Brand Image memiliki pengaruh terhadap variabel Keputusan

Melanjutkan Studi” dapat diterima dan dibuktikan secara statistik.

b. Pengujian Hipotesis 2 (H2)

Hasil analisis diketahui bahwa variabel biaya pendidikan (X2) memiliki

nilai koefisien sebesar 0,107 (bertanda positif) dengan tingkat

signifikansi 0,031 ( > 0,05) dan thitung = 2,183. Maka dari hasil tersebut

dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 2 yang menyatakan bahwa

“Variabel Biaya Pendidikan memiliki pengaruh terhadap variabel

Keputusan Melanjutkan Studi” dapat diterima dan dibuktikan secara

statistik.

c. Pengujian Hipotesis 3 (H3)

Hasil analisis diketahui bahwa variabel fasilitas pendidikan (X3)

memiliki nilai koefisien sebesar 0,168 (bertanda positif) dengan tingkat

singnifikansi 0,002 ( > 0,05) dan thitung = 3,196 . Maka dari hasil

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan

bahwa “Variabel Fasilitas Pendidikan memiliki pengaruh terhadap

variabel Keputusan Melanjutkan Studi” dapat diterima dan dibuktikan

secara statistik.

4.2 Pembahasan

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ketiga

variabel independen yaitu brand image, biaya pendidikan, dan fasilitas

pendidikan yang diteliti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap variabel dependen yaitu keputusan melanjutkan studi. Pembahasan

mengenai hasil dari penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengaruh variabel Brand Image terhadap Keputusan

Melanjutkan Studi

Hasil pengujian fungsi regresi yang dilakukan menunjukkan

bahwa variabel brand image memiliki nilai koefisien tertinggi yaitu

sebesar 0,739. Ini menunjukkan bahwa variabel brand image memiliki

pengaruh yang paling tinggi dalam mempengaruhi keputusan

konsumen dalam melanjutkan studi ke Program DIII FE Undip.

Brand image yang baik dan positif dari Program Diploma III FE

Undip mendorong konsumen untuk menetapkan pilihannya pada

perguruan tinggi tersebut. Ini terbukti dari tingginya nilai indeks

jawaban konsumen terhadap 4 indikator pengukur dari variabel brand

image. Dari keempat indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa

Program Diploma III FE Undip memiliki brand image yang bagus

dimata masyarakat, sehingga dapat mempengaruhi konsumen dalam

memutuskan melanjutkan studi.

2. Pengaruh variabel Biaya Pendidikan terhadap Keputusan

Melanjutkan Studi

Hasil pengujian fungsi regresi yang dilakukan menunjukkan

bahwa variabel biaya pendidikan memiliki nilai koefisien terkecil

yaitu sebesar 0,107. Ini menunjukkan bahwa variabel biaya

pendidikan memiliki pengaruh yang paling kecil dalam

mempengaruhi keputusan konsumen dalam melanjutkan studi ke

Program DIII FE Undip.

Konsumen lebih mempertimbangkan faktor brand image yang

baik dan positif dari Diploma III FE Undip dibandingkan biaya

pendidikan yang ditawarkan. Karena konsumen tetap memilih

melanjutkan studi ke Program Diploma III FE Undip, padahal

sebagian konsumen berpendapat bahwa biaya pendidikan yang

ditawarkan masih kurang terjangkau.

3. Pengaruh variabel Fasilitas Pendidikan terhadap Keputusan

Melanjutkan Studi

Hasil pengujian fungsi regresi yang dilakukan menunjukkan

bahwa variabel fasilitas pendidikan memiliki nilai koefisien sebesar

0,168. Ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas pendidikan

merupakan faktor kedua yang mempengaruhi konsumen dalam

memutuskan melanjutkan studi pada Program DIII FE Undip setelah

variabel brand image.

Diploma III FE Undip menyediakan fasilitas pendidikan yang

mampu mendorong mahasiswa untuk memilih Program Diploma III

FE Undip sebagai tempat melanjutkan studinya.

Dengan gedung yang memadai, fasilitas fisik yang kondisinya

bagus, serta fasilitas pendukung yang lengkap membuat konsumen

semakin memantapkan keputusannya dalam memilih jasa pendidikan.

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan

sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini :

1. Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang telah

dilakukan pada penelitian ini, didapat persamaan regresi sebagai

berikut:

Y = 0,739 X1 + 0,107 X2 + 0,168 X3

2. Dari hasil analisis diperoleh bahwa variabel biaya pendidikan (X2)

merupakan variabel yang paling kecil mempengaruhi konsumen dalam

memutuskan melanjutkan studi. Dengan nilai koefisien regresi sebesar

0,107 (bertanda positif).

Semakin terjangkau biaya pendidikan yang ditawarkan, maka akan

semakin mempengaruhi konsumen untuk memilih melanjutkan studi di

Program Diploma III FE Undip.

3. variabel fasilitas pendidikan (X3) merupakan variabel terbesar kedua

yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam melanjutkan studi

setelah variabel brand image.  Dengan nilai  koefisien regresi sebesar

0,168 (bertanda positif). 

Semakin lengkap dan memadainya fasilitas yang disediakan oleh

Program Diploma III FE Undip, maka akan semakin mempengaruhi

konsumen untuk memilih melanjutkan studi pada Program Diploma III

FE Undip. 

4. variabel brand image (X1) merupakan variabel yang paling besar

mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memutuskan melanjutkan

studi. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,739 (bertanda positif). 

Semakin bagus dan positif brand image dari Program Diploma III FE

Undip, maka akan semakin mempengaruhi konsumen untuk memilih

melanjutkan studi pada Program Diploma III FE Undip.

5. Brand image, biaya pendidikan, fasilitas pendidikan memiliki pengaruh

tergadap keputusan melanjutkan studi sebesar 86%. 

 

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Hasil pengisian kuesioner masih banyak responden yang tidak

menyertakan alasan atas jawabannya terhadap pernyataan-

pernyataan yang peneliti ajukan. Padahal alasan tersebut penting

untuk mengetahui apa saja alasan yang dimiliki responden atas

jawaban yang diberikan.

2. Penelitian ini hanya memfokuskan pada 3 variabel saja, yaitu variabel

brand image, biaya pendidikan, dan fasilitas pendidikan. Padahal

masih ada beberapa variabel lainnya yang mungkin dapat

mempengaruhi keputusan dalam melanjutkan studi ke Perguruan

Tinggi.

5.3 Saran

5.3.1 Saran Untuk Pihak Program Diploma III FE Undip

1. Bagi pihak pengelola Program Diploma III FE Undip sebaiknya

terus berusaha mempertahankan citra yang baik dan positif dari yang

telah dimiliki oleh Program Diploma III FE Undip. Sehingga jangan

sampai citra yang telah bagus tersebut menurun dan kemudian dapat

mempengaruhi menurunnya keputusan konsumen melanjutkan studi

pada Program Diploma III FE Undip.

2. Variabel biaya pendidikan merupakan variabel yang paling sedikit

mempengaruhi keputusan konsumen dalam memutuskan

melanjutkan studi pada Program Diploma III FE Undip. Yang

artinya bagi sebagian konsumen, dalam hal ini orangtua mahasiswa

dan mahasiswa itu sendiri, akan berusaha untuk memenuhi biaya

pendidikan yang ditawarkan oleh pihak Program Diploma III FE

Undip. Walaupun biaya pendidikan yang ditawarkan tersebut dirasa

cukup mahal dan berat bagi sebagian konsumen.

Dan akan lebih baik jika biaya pendidikan yang ditawarkan dapat

disesuaikan dengan kemampuan dan daya beli dari konsumen yang

memilih melanjutkan studinya di Program Diploma III FE Undip.

3. Menurut sebagian konsumen masih banyak fasilitas di program

Diploma III FE Undip yang kurang terawat dan kondisinya kurang

bagus. Seperti misalnya, kondisi ruang kuliah yang bangku

kuliahnya beberapa ada yang rusak, LCD dan proyektornya kurang

dapat bekerja dengan baik, serta ruang laboratorium yang beberapa

peralatannya sudah agak usang dan perlu diperbarui. Perbaikan dan

perawatan fasilitas pendidikan seharusnya selalu dilakukan oleh

pihak pengelola agar kondisinya tetap terlihat bagus dan tidak

mengecewakan konsumen.

5.3.2 Saran Untuk Penelitian Mendatang

1. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah

variabel independen lainnya selain brand image, biaya pendidikan,

dan fasilitas pendidikan yang tentunya dapat mempengaruhi variabel

dependen keputusan melanjutkan studi agar lebih melengkapi

penelitian ini karena masih ada variabel-variabel independen lain di

luar penelitian ini yang mungkin bisa mempengaruhi keputusan

melanjutkan studi.

2. Sampel yang digunakan sebaiknya lebih banyak dari sampel yang

digunakan dalam penelitian ini, dengan demikian penelitian lanjutan

tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik.

DAFTAR PUSTAKA

Elqorni, Ahmad. 2009. “Definisi Biaya”, The Managemen Lecture

Resume, http://elqorni.wordpress.com/2009/10/10/definisi-biaya/ Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman

Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi IV.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi&Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga ----------------. 2005. Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian, Edisi 2. Jakarta: Erlangga Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa.

Jakarta: Salemba Empat Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2010,

Semarang: Universitas Diponegoro Rangkuti, Freddy. 2002. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama Rosita, Jenny. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam

Mengambil Keputusan Memilih Universitas X di Surabaya”, Jurnal Eksekutif, Vol. VI, No.2, h. 343-351

Sadat, M. Andi. 2009. Brand Belief : Strategi Membangun Merek Berbasis

Keyakinan. Jakarta: Salemba Empat Shimp.2003.http://thewinnerlife.multiply.com/journal/item/52/Hubungan_Citra

_Merek_Brand_Image_dan_Keputusan_Pemebelian_Studi_Kasus_Bank_Muamalat_Indonesia_Palembang

Sulastiyono, Budi. 1999. Manajemen Perhotelan. Rineka Cipta: Jakarta Supranto, J. 2003. Metode Riset : Aplikasinya Dalam Pemasaran. Jakarta:

Rineka Cipta

Swasta, Basu dan Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE UGM

Tjiptono, Fandy. 2005. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi -------------------. 2006. Pemasaran Jasa. Malang: Banyumedia Publising www.fe.undip.ac.id www.kabar-pendidikan.blogspot.com,