analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

27
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Kota Semarang) Winna Titis Sugihanti Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Zulaikha, Msi., Akt. UNIVERSITAS DIPONEGORO ABSTRACT This research aims was to investigate the factors that influenced the behavioral intention taxpayers for using e-filling, particularly in Semarang. The variables which are used in this research is dependent variabel that is behavioral intention for the e-filling usage while independent variables is performance expectancy, effort expectancy, complexity, voluntariness, experience, security and privacy, speed. Data used in this researchis primary data by using questionaire. Respondent is the Corporate Taxpayers who use e-filling in Semarang. Sample collection methods used in this research was convenience sampling. Data analysis in this research uses the Technology Acceptance Models (TAM) that combined with Unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) with SPSS program. The result of this research are as follows: (1) performance expectancy significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (2) effort expectancy significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (3) Complexity did not significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (4) Voluntariness significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (5) The experience did not significantly positive against the interests of E-filling behavior, (6) Security and Privacy did not significantly positive influence to behavioral intention for the e- filling usage, (7) Speed did not significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage. Keyword: Technology Acceptance Models (TAM), Unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT), e-filling, performance expectancy, effort expectancy, complexity, voluntariness, experience, security and privacy, speed

Transcript of analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

Page 1: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK

MENGGUNAKAN E-FILLING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Kota Semarang)

Winna Titis Sugihanti Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Zulaikha, Msi., Akt.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

ABSTRACT

This research aims was to investigate the factors that influenced the behavioral intention taxpayers for using e-filling, particularly in Semarang. The variables which are used in this research is dependent variabel that is behavioral intention for the e-filling usage while independent variables is performance expectancy, effort expectancy, complexity, voluntariness, experience, security and privacy, speed. Data used in this researchis primary data by using questionaire. Respondent is the Corporate Taxpayers who use e-filling in Semarang. Sample collection methods used in this research was convenience sampling. Data analysis in this research uses the Technology Acceptance Models (TAM) that combined with Unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) with SPSS program. The result of this research are as follows: (1) performance expectancy significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (2) effort expectancy significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (3) Complexity did not significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (4) Voluntariness significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (5) The experience did not significantly positive against the interests of E-filling behavior, (6) Security and Privacy did not significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (7) Speed did not significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage. Keyword: Technology Acceptance Models (TAM), Unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT), e-filling, performance expectancy, effort expectancy, complexity, voluntariness, experience, security and privacy, speed

Page 2: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi telah

mengalami kemajuan, termasuk di dalamnya perkembangan pada teknologi

kearsipan (Dewi, 2009). Kemajuan teknologi dalam teknologi kearsipan yaitu

dengan adanya inovasi baru pada proses pengarsipan yaitu arsip elektronik.

Menurut Pratama (2008), arsip elektronik tentu saja lebih bersifat praktis dan

memiliki tingkat risiko yang lebih kecil. Teknologi kearsipan yang lebih canggih

yaitu arsip elektronik telah digunakan oleh berbagai instansi-instansi dan juga

pelaku bisnis.

Di bidang perpajakan khususnya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak

telah diimplementasikan arsip elektronik. Arsip elektronik merupakan suatu

pembaharuan dalam sistem perpajakan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal

Pajak. Berbagai terobosan yang terkait dengan aplikasi Teknologi Informatika

dalam kegiatan perpajakan pun terus dilakukan guna memudahkan, meningkatkan

serta mengoptimalisasikan pelayanan kepada Wajib Pajak (Novarina, 2005).

Menjawab dan menyikapi meningkatnya kebutuhan komunitas Wajib Pajak

yang tersebar di seluruh Indonesia akan tingkat pelayanan yang harus semakin

baik, membengkaknya biaya pemrosesan laporan pajak, dan keinginan untuk

mengurangi beban proses administrasi laporan pajak menggunakan kertas, maka

Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor

KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 (BN No. 7069 hal. 4B) tentang

Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik (Novarina, 2005). Pada

tanggal 24 Januari 2005 bertempat di Kantor Kepresidenan, Presiden Republik

Indonesia bersama-sama dengan Direktorat Jenderal Pajak meluncurkan produk e-

Filling atau Electronic Filing System yaitu sistem pelaporan/penyampaian pajak

dengan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik (e-Filling) yang dilakukan

melalui sistem on-line yang real time.

Menurut Novarina (2005), layanan e-filling bertujuan untuk menyediakan

fasilitas pelaporan SPT secara elektronik (via internet) kepada wajib pajak,

Page 3: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

sehingga wajib pajak orang pribadi dapat melakukannya dari rumah atau

tempatnya bekerja, sedangkan wajib pajak badan dapat melakukannya dari lokasi

kantor atau usahanya. Hal ini akan dapat membantu memangkas biaya dan waktu

yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk mempersiapkan, memproses dan

melaporkan SPT ke Kantor Pajak secara benar dan tepat waktu (Dewi, 2009).

Venkatesh dan Moris (2000) melakukan penelitian untuk melihat perbedaan

gender terhadap faktor sosial dan peran mereka dalam penerimaan teknologi dan

perilaku pemakai dengan technology acceptance model (TAM). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa minat pemanfaatan sistem informasi dan kondisi yang

memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi.

Penelitian selanjutnya oleh Venkatesh et al., (2003) yang mereview dan

menggabungkan beberapa model penerimaan SI. Hasil dari penelitian ini adalah

ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial mempunyai pengaruh

terhadap minat pemanfaatan SI sedangkan minat pemanfaatan SI dan kondisi yang

memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SI.

Pikkarainen, et al. (2004) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi

penerimaan Sistem online banking oleh pelanggan pada perusahaan perbankan di

Finlandia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness,

perceived ease to use, perceived enjoyment, security dan privacy, memiliki

pengaruh terhadap penerimaan system.

Penelitian yang dilakukan Wiyono (2008) terhadap para Wajib Pajak yang

telah mencoba atau menggunakan e-filling di Indonesia menunjukkan hasil bahwa

tidak signifikannya pengaruh minat perilaku terhadap penggunaan senyatanya,

kerumitan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan

senyatanya. Selain itu kerumitan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

penggunaan senyatanya, demikian pula jenis kelamin juga mempunyai pengaruh

signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan.

1.2. Rumusan Masalah

Berbagai terobosan yang terkait dengan aplikasi Teknologi Informatika

dalam kegiatan perpajakan pun terus dilakukan guna memudahkan, meningkatkan

Page 4: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

serta mengoptimalisasikan pelayanan kepada Wajib Pajak. Beberapa penelitian

terdahulu menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi

kesuksesan teknologi informasi yang diterapkan. Hal tersebut terkait dengan

penelitian ini yang juga menganalisis kesuksesan teknologi informasi yang

dibentuk oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) yaitu e-filling. Penelitian ini

dilakukan untuk memverifikasi kesuksesan sistem e-filling yang digunakan oleh

Wajib Pajak Badan. Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “ Apakah ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha,

kompleksitas, kesukarelaan, pengalaman, keamanan dan kerahasiaan , kecepatan

berpengaruh terhadap Minat Perilaku Penggunaan e-filling ? ”

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara ekspektasi kinerja,

ekspektasi usaha, kompleksitas, kesukarelaan, pengalaman, keamanan dan

kerahasiaan, kecepatan dengan minat perilaku penggunaan e-filling.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan umpan balik untuk meningkatkan pelayanan bagian sistem

informasi dan pemeliharaan sistem informasi yang bersangkutan.

2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan literatur bagi

penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku penerimaan Wajib Pajak terhadap e-filling.

3. Bagi Application Service Provider (ASP), penelitian ini dapat memberikan

kontribusi praktis untuk mengembangkan aplikasi e-filling selanjutnya.

Page 5: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

II. TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Penerimaan e-filling oleh Wajib Pajak

Model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh

David F.D (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan

dalam penelitian Sistem Informasi (SI) karena model ini lebih sederhana, dan

mudah diterapkan. Model TAM sebenarnya diadopsi dari model The Theory of

Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan

oleh Fishbe dan Ajzen (1975) dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi

seseorang terhadap suatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut.

Theory of Reasoned Action (TRA) merupakan model khusus yang telah

terbukti berhasil untuk memprediksi dan menjelaskan tentang perilaku seseorang

dalam memanfaatkan suatu tenologi dengan beragam bidang (Pratama, 2008).

Teori ini membuat model prilaku seorang sebagai suatu fungsi dari tujuan

perilaku.Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut. Dalam hal

kaitannya dengan e-filling, Perilaku penerimaan pengguna untuk menggunakan e-

filling ditentukan oleh minat dan minat itu sendiri dibentuk dari sikap dan norma

subjektif. Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), teori tindakan beralasan

menjelaskan tahapan manusia melakukan perilaku. Pada tahap awal, perilaku

diasumsikan ditentukan oleh minat. Pada tahap berikutnya minat dapat dijelaskan

dalam bentuk sikap terhadap perilaku dan norma-norma subyektif. Tahap ketiga

mempertimbangkan sikap dan norma subyektif dalam bentuk kepercayaan-

kepercayaan tentang konsekuensi melakukan perilakunya dan tentang ekspektasi-

ekspektasinormatif dari orang yang direferensi (referent) yang relevan. Secara

keseluruhan, berarti perilaku seseorang dapat dijelaskan dengan

mempertimbangkan kepercayaan-kepercayaannya. Theory of Reasoned Action

(TRA) merupakan model khusus yang telah terbukti berhasil untuk memprediksi

dan menjelaskan tentang perilaku seseorang dalam memanfaatkan suatu tenologi

dengan beragam bidang (Pratama, 2008).

Page 6: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

UTAUT merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang

dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. Model ini disusun berdasarkan teori-teori

dasar mengenai perilaku pengguna teknologi dan model penerimaan teknologi.

UTAUT menggabungkan fitur-fitur yang berhasil dari delapan teori penerimaan

teknologi terkemuka menjadi satu teori yaitu TRA, TAM, TPB, Motivational

Model, Model Pemanfaatan Personal Computer, Teori Difusi Inovasi, dan SCT.

Model ini terdiri dari empat variabel sebagai determinant terhadap tujuan dan

penggunaan teknologi informasi, yaitu (1) ekspektasi kinerja, (2) ekspektasi

usaha, (3) pengaruh sosial, dan (4) kondisi pendukung, dan empat variabel sebagai

moderator (moderating variables) antar determinan dengan tujuan dan

penggunaan teknologi informasi, yaitu (1) jenis kelamin, (2) usia, (3) pengalaman,

dan (4) voluntariness (wajib atau tidaknya menggunakan sistem informasi dalam

pekerjaan).

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel Penelitian Hasil penelitian 1 Venkatesh dan

Moris (2000)

1. Independen: a. Ekspetasi

Kinerja b. Ekspetasi

Usaha c. Faktor Sosial d. Kondisi yang

memfasilitasi pemakai

2. Dependen: a. Minat

Pemakaian SI b. Penggunaan SI

1. Ekspetasi kinerja, Ekspetasi Usaha, Faktor Sosial berpengaruh signifikan positif terhadap minat pemakaian SI.

2. Minat pemakaian SI dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan SI.

Page 7: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

2

Venkatesh et al. (2003)

1. Independen: a. Ekspektasi

Kinerja b. Ekspektasi Usaha c. Faktor Sosial

d. Kondisi yang memfasilitasi

2. intervening: Minat pemanfaatan SI

2 Dependen:

Penggunaan SI

1. Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial dan kondisi yang memfasilitasi berpengaruh signifikan pada minat pemanfaatan SI

2. Minat pemanfaatan SI berpengaruh signifikan terhadap Penggunaan SI

3 Amroso&Gardner((2004)

1. Independen: a. Variabel Internal 1. Perceived

usefulness 2. Perceived

ease to use 3. Attitude

toward using

4. Behavioral intention to use

b. Variabel

Eksternal 1. Gender 2. Experience 3. Complexity 4.Voluntarine

s

2. Dependen a. Penggunaan system

1. Experience berpengaruh signifikan positif terhadap perceived usefulness dan behavioral intention

2. Voluntariness berpengaruh signifikan positif terhadap behavioral intention penggunaan internet

3. Complexity berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem

4. Gender berperan atau berpengaruh terhadap penggunaan system

Page 8: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

4 Poon, et al. (2008)

1. Independen: a. Kenyamanan b. Aksesibilitas c.Ketersediaan fitur d. Manajemen

dan citra bank e. Keamanan f. Kerahasiaan g. desain h. Isi i. Kecepatan j. Biaya bank

2. Dependen: Penggunaanonline banking

1. Kenyamanan, aksesibilitas, ketersediaan fitur, manajemen dan citra bank, keamanan, kerahasiaan, isi, kecepatan, biaya bank berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat penggunaan e-banking

2. Desain tidak ber pengaruh terhadap penggunaan e-banknig

5

Wiyono (2008)

1. Independen: a. Persepsi kegunaan b.Persepsikemudaha

n penggunaan c.Sikap

menggunakan e-filling

d. Kompleksitas e. Kesukarelaan f. Pengalaman g. Jenis kelamin

2. Moderating: a.Minat

penggunaan e-filling

3. Dependen: a. Penggunaan

senyatanya

Hubungan antar konstruk TAM berpengaruh signifikan terhadap penggunaan senyatanya kecuali minat perilaku sedangkan dari konstruk eksternal TAM hanya signifikan pada hubungan kerumitan pada penggunaan senyatanya serta jenis kelamin terhadap persepsi kemudahan

Page 9: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

2.3 Perumusan Hipotesis

Ekspektasi kinerja diyakini bahwa seorang individu akan menggunakan SI

apabila sistem tersebut dapat membantunya untuk meningkatkan kinerja

(Handayani, 2007).Ekspektasi kinerja (performance expectancy) sebagai tingkat

dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan

membantu dalam meningkatkan kinerjanya (Venkatesh, 2003). Penelitian Davis

(1989) menyatakan bahwa perceived usefulness mempunyai hubungan yang lebih

kuat dan konsisten dengan sistem informasi. Venkatesh dan Davis (2000) yang

juga menunjukkan hasil bahwa perceived usefulness merupakan faktor penentu

yang signifikan terhadap kemauan individu untuk menggunakan sistem.

Ekspektasi kinerja juga dinyatakan sebagai prediktor yang kuat dari minat

pemanfaatan SI dalam setting sukarela maupun wajib (Venkatesh et al. 2003).

Oleh karena itu, untuk hipotesis pertama dinyatakan

sebagai berikut :

H1 : Ekspektasi Kinerja (Performance Expectancy) berpengaruh

positif terhadap Minat Perilaku Penggunaan E-filling

(Behavioral Intention for the E-filling Usage)

Venkatesh et al., (2003) mendeskripsikan bahwa ekspektasi usaha (effort

expectancy) merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat

mengurangi upaya baik tenaga maupun waktu individu dalam melakukan

pekerjaannya. penelitian Venkatesh dan Davis (2000) mengutarakan bahwa

kemudahan penggunaan sistem informasi akan menimbulkan perasaan dalam diri

seseorang bahwa dengan menggunakan sistem tersebut akan memiliki kegunaan

dan terciptanya rasa nyaman.

Ekspektasi usaha juga dinyatakan sebagai determinan minat pemanfaatan

sistem (Venkatesh dan Moris, 2000). Hasil penelitian Handayani (2007) dengan

temuan bahwa terdapat hubungan positif signifikan ekspektasi usaha terhadap

minat pemanfaatan sistem informasi. Oleh karena itu, untuk hipotesis kedua

dinyatakan:

Page 10: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

H2: Ekspektasi Usaha (effort expectancy) berpengaruh positif terhadap

Minat Perilaku Penggunaan E-filling (Behavioral Intention for the E-

filling Usage).

Kompleksitas muncul ketika Wajib Pajak (WP) mempersepsikan bahwa

penggunaan e-filling dapat menyita waktu, sulit untuk dipadukan dengan

pekerjaan, dan dapat membahayakan data WP. Ketika WP mempersepsikan

bahwa e-filling itu kompleks, maka mereka akan cenderung untuk tidak

menggunakan e-filling atau dengan kata lain Kompleksitas mempunyai pengaruh

yang negatif terhadap Minat Perilaku Penggunaan e-filling. Oleh karena itu, untuk

hipotesis ketiga dinyatakan:

H3: Kompleksitas (complexity) penggunaan e-filling akan berpengaruh

negatif terhadap Minat Perilaku Penggunaan E-filling (Behavioral Intention

for the E-filling Usage)

Menurut Venkatesh dan Davis (2000) tingkat kesukarelaan didefinisikan

sebagai perluasan pengadopsi-pengadopsi potensial mempersepsikan keputusan

mengadopsi bukanlah suatu paksaan. Moore dan Bensabat (1991) menyarankan

bahwa tidak perlu kesukarelaan senyatanya tetapi cukup persepsi kesukarelaan.

Sun dan Zhang (2003) dalam Dewi (2009) menemukan bahwa kesukarelaan

dipertimbangkan sebagai faktor pemoderasi dalam membentuk Minat Perilaku.

Oleh karena itu, untuk hipotesis keempat dinyatakan:

H4: Kesukarelaan (Voluntariness) Penggunaan e-filling akan

berpengaruh positif terhadap Minat Perilaku Penggunaan E-filling

(Behavioral Intention for the E-filling Usage).

Pengalaman dapat didefinisikan sebaagai bentuk pengetahuan pengguna

(user) yang diperolehnya ketika pengguna telah pernah menggunaakan TI tersebut

sebelumnya. Pengguna yang berpengalaman dan yang tidak berpengalaman

menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara minat menggunakan suatu

teknologi dan perilaku penggunaan (behavioral usage) suatu teknologi bagi

Page 11: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

pengguna yang berpengalaman. Pratama (2008) melaporkan bahwa ada hubungan

kuat antara seseorang yang mempunyai pengalaman terhadap suatu teknologi dan

perilakunya terhadap teknologi yang mirip. Oleh karena itu, untuk hipotesis

kelima dinyatakan:

H5: Pengalaman (Experience) menggunakan e-filling bepengaruh

signifikan positif terhadap Minat Perilaku Penggunaan E-filling (Behavioral

Intention for the E-filling Usage).

Dalam hal penggunaan e-filling, kebanyakan pengguna (user) tidak

memahami betul resiko keamanan dan kerahasiaan dari e-filling. Pengguna

beranggapan bahwa pihak ASP telah memperhatikan keamanan dan kerahasiaan

mereka, padahal pengguna tidak mengetahui seberapa kuatnya perangkat

teknologi untuk keamanan dan kerahasiaan SI dari e-filling. Dalam hal

penggunaan e-filling, Keamanan dan Kerahasiaan mempunyai pengaruh yang

positif terhadap minat perilaku. Oleh karena itu, untuk hipotesis keenam

dinyatakan:

H6: Keamanan dan Kerahasiaan (Security and Privacy) dalam

menggunakan e-filling berpengaruh signifikan positif terhadap Minat

Perilaku Penggunaan E-filling (Behavioral Intention for the E-filling Usage).

Salah satu alasan mengapa para Wajib Pajak menggunakan e-filling untuk

melaporkan pajaknya adalah alasan ekonomis waktu. Tingkat kecepatan sangat

berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk menggunakan Sistem Informasi.

Seseorang akan timbul minat untuk menggunakan sistem informasi baru apabila

sistem tersebut bersifat ekonomis dan praktis. Dengan menggunakan e-filling,

Wajib Pajak tidak perlu datang ke KPP, cukup dengan mengakses website

e-filling yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, untuk

hipotesis keenam dinyatakan:

H7: Kecepatan (Speed) dalam menggunakan e-filling berpengaruh

signifikan positif terhadap Minat Perilaku Penggunaan E-filling (Behavioral

Intention for the E-filling Usage)

Page 12: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

III. METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan adalah Minat Perilaku Penggunaan

E-filling. Minat Perilaku Penggunaan e-filling merupakan ukuran kekuatan dari

minat seseorang untuk menunjukkan perilaku terhadap adanya sistem pelaporan

pajak secara online (e-filling). Variabel minat perilaku penggunaan e-filling

diukur dengan lima item pertanyaan yang menggunakan skala likert 5 poin (5-

poin likert scale).

3.2 Variabel Independen

` Variabel Independen yang digunakan adalah: Ekspektasi kinerja,

ekspektasi usaha, kompleksitas, kesukarelaan, pengalaman, keamanan dan

kerahasiaan, kecepatan. Berikut ini adalah definisi operasional dari masing-

masing variabel independen:

1. Ekspektasi Kinerja

Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu

meyakini bahwa menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan

kinerjanya. Variabel ekspektasi kinerja diukur dengan lima item pertanyaan yang

menggunakan skala likert 5 poin (5-poin likert scale). dimulai dari poin 1 sangat

tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3 netral (N), poin 4 setuju (S),

poin 5 sangat setuju (SS).

2. Ekspektasi Usaha

Ekspektasi usaha sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan dengan

penggunaan suatu sistem informasi. Variabel ekspektasi usaha diukur dengan 6

item pertanyaan yang menggunakan skala likert 5 poin (5-poin likert scale).

dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3

netral (N), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).

Page 13: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

3. Kompleksitas

Kompleksitas (Complexity) adalah ukuran kemampuan pengguna yang

mempersepsikan suatu sistem itu mudah dipahami atau sulit dipahami. Variabel

kompleksitas diukur dengan tiga pertanyaaan yang menggunakan skala likert 5

poin (5-poin likert scale). dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2

tidak setuju (TS), poin 3 netral (N), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).

4. Kesukarelaan

Dalam hal penggunaan e-filling, kesukarelaan merupakan bentuk persepsi

pengguna (user) untuk memutuskan menggunakan e-filling tanpa paksaan dari

luar. Variabel kesukarelaan diukur dengan tiga pertanyaaan yang menggunakan

skala likert 5 poin (5-poin likert scale). dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju

(STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3 netral (N), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat

setuju (SS).

5. Pengalaman

Pengalaman dapat didefinisikan sebaagai bentuk pengetahuan pengguna

(user) yang diperolehnya ketika pengguna telah pernah menggunakan TI tersebut

sebelumnya (Dewi, 2009). Variabel pengalaman diukur dengan dua pertanyaaan

yang menggunakan skala likert 5 poin (5-poin likert scale). dimulai dari poin 1

sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3 netral (N), poin 4 setuju

(S), poin 5 sangat setuju (SS).

6. Keamanan dan Kerahasiaan

Isu keamanan dan kerahasiaan menjadi isu yang paling diperhatikan oleh

pengguna dalam penggunaan SI. Variabel keamanan dan kerahasiaan diukur

dengan lima pertanyaaan yang menggunakan skala likert 5 poin (5-poin likert

scale). dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS),

poin 3 netral (N), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).

Page 14: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

7. Kecepatan

Kecepatan didefinisikan sebagai sejauh mana atau seberapa lama waktu

yang digunakan dalam mengakses sesuatu sistem/ hal. Variabel kecepatan diukur

dengan lima pertanyaaan yang menggunakan skala likert 5 poin (5-poin likert

scale). dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS),

poin 3 netral (N), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah para Wajib Pajak Badan di Semarang.

Sampel penelitian ini adalah para Wajib Pajak Badan yang menggunakan e-filling

di wilayah Kota Semarang. Alasan memilih Wajib Pajak Badan sebagai

responden dalam penelitian ini adalah karena Wajib Pajak Orang Pribadi yang

menggunakan e-filling masih sedikit. Metode pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah secara non probabilitas yaitu convenience

sampling. Convenience sampling merupakan metode pengambilan sampel yang

dilakukan dengan memilih sampel secara bebas sekehendak peneliti. Metode

pengambilan sampel ini dipilih untuk memudahkan pelaksanaan riset dengan

alasan bahwa jumlah populasi yang diteliti tidak diketahui sehingga terdapat

kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan data

penelitian yang diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber data dalam penelitian

ini adalah sumber eksternal, yaitu diperoleh dari kuesioner yang dijawab oleh

responden Wajib Pajak Badan di Kota Semarang.

3.5 Metode Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

linier berganda dengan program SPSS. Alasan penggunaan alat analisis regresi

linier berganda adalah karena regresi berganda cocok digunakan untuk analisis

faktor-faktor. Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 15: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

Y = α + β1Х1 + β2Х2 + β3Х3 + β4Х4 + β5Х5 + β6Х6 + β7Х7ε

.............................................................................................................model 1 (3.2)

Keterangan :

Y : Minat Perilaku Penggunaan E-filling

X1 : Ekspektasi Kinerja

X2 : Ekspektasi Usaha

X3 : Kompleksitas

X4 : Kesukarelaan

X5 : Pengalaman

X6 : Keamanan dan Kerahasiaan

X7 : Kecepatan

β : Koefisien Regresi

ε : error

3.5 Pengujian Hipotesis

Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi)

sama dengan nol, atau:

• H0:bi = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) adalah

parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

• HA:bi ≠ 0

Artinya, apakah semua variabel independen merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan a = 5%.

Kaidah pengambilan keputusan adalah:

1. Jika nilai probabilitas (sig.) < a = 5% maka hipotesis alternatif didukung.

2. Jika nilai probabilitas (sig.) > a = 5% maka hipotesis alternatif tidak didukung.

Page 16: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Metode pengumpulan sampel dengan menggunakan kuesioner, baik

dikirim langsung maupun dengan menggunakan pos (mail survey) dengan

responden yaitu wajib pajak badan yang melaporkan pajaknya dengan

menggunakan e-filling. Ketika kuesioner dikirim langsung, ternyata banyak

yang menolak untuk mengisi kuesioner karena isi kuesioner ada hubungannya

dengan perpajakan. Terutama untuk perusahaan jenis perbankan yang

menganggap isi kuesioner bersangkutan dengan rahasia perusahaan. Perolehan

data dilakukan pada tanggal 4 Januari 2011 sampai 7 Maret 2011.

Tabel 4.1

Distribusi Kuesioner Penelitian

Keterangan Jumlah Kuesioner

Jumlah kuesioner yang dikirim

Kuesioner yang kembali

Kuesioner yang tidak kembali

Kuesioner yang tidak lengkap

Sampel akhir pengamatan

80

57

23

5

52

4.2 Uji Kualitas Data

Pengujian kualitas data dimaksudkan untuk menghindarkan adanya bias yang

diperoleh dari data penelitian dalam menjelaskan konstruk variabel yang akan

diukur. Uji kualitas data meliputi uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa semua item pertanyaan reliabel dan valid.

Page 17: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

4.3 Statistik Deskriptif

Untuk menganalisis data berdasarkan kecenderungan jawaban yang

diperoleh dari responden terhadap masing-masing variabel, maka akan disajikan

hasil jawaban responden dalam bentuk diskriptif berikut ini:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

minat perilaku 52 15,00 25,00 19,1538 2,82416 ekspektasi kinerja

52 12,00 25,00 19,2500 3,19236

ekspektasi usaha 52 16,00 29,00 22,5000 2,90706 Kompleksitas 52 5,00 15,00 10,3269 2,39870 Kesukarelaan 52 7,00 15,00 10,7308 2,23269 Pengalaman 52 4,00 10,00 6,9615 1,23608 keamanan dan kerahasiaan

52 10,00 24,00 18,7692 2,76260

Kecepatan 52 12,00 25,00 18,3269 3,38231 Valid N (listwise)

52

Dari hasil statistik diatas dapat disimpulkan rata-rata empiris dari masing-masing

variabel berada di posisi sedang dan tinggi. Ini berarti semua vaiabel tidak ada

yang berada pada posisi rendah terhadap rata-rata empirisnya. Ini juga berarti

perusahaan rata-rata memiliki minat atau ketertarikan untuk menggunakan

teknologi perpajakan yan relatif baru yaitu e-filling, terlihat dari rata-rata

empirisnya yang berada pada posisi sedang dan tinggi. Sehingga dari statistik

deskriptif ini dapat terlihat seberapanbesar minat Wajib Pajak untuk

menggunakan e-filling.

Page 18: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Normalitas Data

Gambar 4.1

Uji normalitas data

Hasil pengujian sebagaimana pada Gambar 4.1 tersebut menunjukkan bahwa

data residual sudah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan titik-titik

yang tidak jauh dari garis diagonal.

4.4.2. Uji Multikolinieritas

Variabel Uji Multikolinieritas

Tolerance VIF

Ekspektasi Kinerja 0.538 1.859

Ekspektasi Usaha 0.469 2.134

Kompleksitas 0.616 1.623

Kesukarelaan 0.671 1.490

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

Dependent Variable: Minat Perilaku Penggunaan e-filling

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 19: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

Pengalaman 0.920 1.087

Keamanan dan Kerahasiaan 0.772 1.295

Kecepatan 0.749 1.334

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua variabel bebas

mempunyai nilai VIF yang berada jauh di bawah angka 10 sehingga dapat

dikatakan semua konsep pengukur variabel-variabel yang digunakan tidak

mengandung masalah multikolinieritas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

3210-1-2

Regression Standardized Predicted Value

4

2

0

-2

-4

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d R

esid

ual

Dependent Variable: Minat Perilaku Penggunaan e-filling

Scatterplot

Page 20: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak terdapat pola

hubungan yang jelas antara predikyot dengan nilai residualnya. Hal ini berarti

bahwa model regresi tidak memiliki gejala adanya heteroskedastisitas.

4.5 Model Regresi

Coefficients

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -4,022

2,777 -1,448 ,155

ekspektasi kinerja

,292 ,105 ,331 2,785 ,008 ,538 1,859

ekspektasi usaha

,258 ,124 ,266 2,090 ,042 ,469 2,134

Kompleksitas

,019 ,131 ,016 ,146 ,885 ,616 1,623

Kesukarelaan

,593 ,134 ,469 4,413 ,000 ,671 1,490

Pengalaman

,337 ,207 ,147 1,624 ,112 ,920 1,087

keamanan dan kerahasiaan

,100 ,101 ,097 ,983 ,331 ,772 1,295

Kecepatan ,052 ,084 ,063 ,624 ,536 ,749 1,334 a Dependent Variable: minat perilaku

Model persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut :

Y = -4,022+ 0,292 X1 + 0,258 X2 + 0,019 X3 + 0,593 X4 + 0,337 X5 + 0,100X6

+ 0,052 X7 + e

Page 21: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

Uji F

ANOVA(b)

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression

271,120 7 38,731 12,563 ,000(a)

Residual 135,649 44 3,083 Total 406,769 51

a Predictors: (Constant), kecepatan, pengalaman, kompleksitas, ekspektasi

kinerja, keamanan dan kerahasiaan, kesukarelaan, ekspektasi usaha

b Dependent Variable: minat perilaku

Pengujian simultan diperoleh nilai F sebesar 12,563 dengan signifikansi

sebesar 0,000 (p < 0,05). Dengan demikian dengan menggunakan taraf

signifikansi 5% maka dapat disimpulkan minat perilaku menggunakan e-filling

dapat dijelaskan secara signifikan oleh semua variabel independen.

Koefisien Determinasi

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,816(a) ,667 ,613 1,75583

a Predictors: (Constant), kecepatan, pengalaman, kompleksitas, ekspektasi

kinerja, keamanan dan kerahasiaan, kesukarelaan, ekspektasi usaha

b Dependent Variable: minat perilaku penggunaan e-filling

Page 22: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi

(adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,613. Hal ini berarti 61,3% variasi minat

penggunaan e-filling dapat dijelaskan oleh adanya variasi smua variabel

independen sedangkan 38.7% lainnya dapat dipengaruhi oleh variabel lainnya.

4.6 Pembahasan Uji Hipotesis

4.6.1. Pengaruh Ekspektasi kinerja terhadap minat perilaku Penggunaan

e-filling

Hasil pengujian Hipotesis 1 menunjukkan nilai t sebesar 2,785 dengan

signifikansi sebesar 0,008, nilai signifikansi < 0,05. Ini berarti hipoteis 1 diterima

dengan demikian ekspektasi kinerja e-filling secara signifikan dapat berpengaruh

terhadap minat penggunaan e-filling. Semakin kuat ekspektasi kinerja e-filling

akan memberikan minat yang semakin besar untuk menggunakan e-filling.

Dengan keyakinan wajib pajak yang besar akan manfaat penting yang dimiliki e-

filling, maka wajib pajak akan selalu mencoba menggunakan e-filling untuk

melaporkan pajaknya.

4.6.2. Pengaruh Ekspektasi Usaha terhadap Minat perilaku penggunaan e-

filling

Hasil pengujian Hipotesis 2 menunjukkan nilai t sebesar 2,090 dengan

signifikansi sebesar 0,042, nilai signifikansi < 0,05. Ini berarti hipotesis 2 diterima

dengan demikian ekspektasi usaha secara signifikan dapat berpengaruh terhadap

minat penggunaan e-filling. Semakin besar persepsi wajib pajak mengenai

ekspektasi usaha e-filling akan memberikan minat yang semakin besar untuk

menggunakan e-filling. Jika wajib pajak merasa menggunakan e-filling itu mudah

maka wajib pajak akan selalu menggunakan sistem e-filling.

4.6.3. Pengaruh Kompleksitas e-filling terhadap Minat Perilaku

Penggunaan e-filling

Hasil pengujian Hipotesis 3 menunjukkan nilai t sebesar 0,146 dengan

signifikansi sebesar 0,885, nilai signifikansi > 0,05. Hasil penelitian mendapatkan

Page 23: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

bahwa kompeksitas e-filling tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

minat menggunakan e-filling. Tidak diminatinya penggunaan e-filling tidak terkait

langsung dengan kompleksitas yang ada dalam menggunakan e-filling tersebut.

Dikarenakan sifat keingintahuan dari seseorang untuk mencoba hal-hal baru.

4.6.4. Pengaruh Kesukarelaan e-filling terhadap Minat Perilaku

Penggunaan e-filling

Hasil pengujian Hipotesis 4 menunjukkan nilai t sebesar 4,413 dengan

signifikansi sebesar 0,000, nilai signifikansi < 0,05. Ini berarti hipotesis 4 diterima

dengan demikian hasil ini berarti bahwa semakin besar tingkat kesukarelaan untuk

menggunakan e-filling maka semakin besar minat untuk menggunakan e-filling

tersebut. Wajib pajak secara sukarela menggunakan e-filling untuk pelaporan

pajaknya.

4.6.5. Pengaruh Pengalaman e-filling terhadap Minat Perilaku Penggunaan

e-filling

Hasil pengujian Hipotesis 5 menunjukkan nilai t sebesar 1,624 dengan

signifikansi sebesar 0,112. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari

0,05. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pengalaman tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap minat perilaku penggunaan e-filling. Kurangnya

pengalaman menggunakan e-filling dan sebaliknya pengalaman yang banyak

dalam menggunakan internet dan media online lain tidak secara langsung

memberikan minat untuk menggunakan e-filling.

4.6.6. Pengaruh Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Minat Perilaku

Penggunaan e-filling

Hasil pengujian Hipotesis 6 menunjukkan nilai t sebesar 0,983 dengan

signifikansi sebesar 0,331. Nilai signifikansi > 0,05. dengan tidak adanya jaminan

keamanan dan kerahasiaan yang diberikan oleh pihak ASP pada sistem e-filling,

wajib pajak kurang berminat untuk menggunakan e-filling.

Page 24: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

4.6.7. Pengaruh Kecepatan terhadap Minat Perilaku Penggunaan e-filling

Hasil pengujian Hipotesis 7 menunjukkan nilai t sebesar 0,624 dengan

signifikansi sebesar 0,536, nilai signifikansi > 0,05. Hasil ini menjelaskan bahwa

tidak diminatinya penggunaan e-filling tidak terkait langsung dengan keceparan

pembayaran pajak dengan e-filling dan sebaliknya persepsi bahwa e-filling akan

lebih cepat tidak secara langsung memberikan minat untuk menggunakan e-filling.

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak untuk menggunakan e-filling.

Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel dependen, yaitu minat

perilaku penggunaan e-filling sedangkan variabel independen yang digunakan

adalah Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Kompleksitas, Kesukarelaan,

Pengalaman, Keamanan dan Kerahasiaan, Kecepatan. Penelitian terdiri dari 7

hipotesis yang diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Data

sampel penelitian sebanyak 52 perusahaan yang telah menggunakan e-filling

dalam melaporkan pajaknya.

Variabel yang memepengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak untuk

menggunakan e-filling adalah ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan

kesukarelaan. Sedangkan yang tidak mempengaruhi adalah kompleksitas,

pengalaman, keamanan dan kerahasiaan, kecepatan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Sebagaimana lazimnya suatu penelitian empiris, hasil penelitian ini juga

mengandung beberapa keterbatasan, antara lain yaitu:

1. Pemilihan sampel penelitian yang hanya menggunakan sampel Wajib

Pajak Badan yang berada di Kota Semarang, tidak termasuk Wajib Pajak

Orang Pribadi.

Page 25: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

2. Sebagian besar responden menganggap hal yang berkaitan dengan pajak

adalah sangat rahasia, sehingga sampel yang didapat tergolong kecil

walaupun sudah memenuhi sampel minimal yang dibutuhkan.

3. Adanya pasal 34 Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan

umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009, yang

menjelaskan bahwa data Wajib Pajak dilindungi oleh Undang-Undang

dan setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain mengenai

data Wajib pajak sehingga sampel yang digunakan terbatas.

4. Penggunaan e-filling di Indonesia masih sedikit, menyebabkan sebagian

hasil penelitian yang tidak signifikan.

5.3 Saran

Saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan adalah sebagai berikut :

1. Pemilihan sampel dapat mempertimbangkan untuk memperluas cakupan

responden baik dari cakupan wilayah maupun jenis Wajib Pajak.

2. Penelitian mendatang sebaiknya menambah variabel lain yang sekiranya

dapat memperjelas hasil penelitian.

3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan teori yang berbeda,

seperti Theory Planed Behaviour (TPB) atau Theory of Reaction Act

(TRA).

Page 26: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. Dan Fishbein, M. Understanding Attitudes and Predicting Social Behaviour. Prentice-Hall, Englewood-Cliffs, NJ, 1980.

Amoroso, D.L. and Gardner, C., (2004), development of an Instrument to

Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumer., Proceedings of the 37th Hawaii International Conference on System Science.

Anonim. “Sekilas Modernisasi Administrasi Perpajakan”, http://www.reform.

depkeu.go.id/Newsletter/Data/Artikel/djp.doc, diakses 18 November 2010. Anonim. ”E-filling”,http://www.spt.co.id/popup_aspx, diakses 19 November

2010. Anonim.”Convenience Sampling”,http://www.statpac.com/surveys/sampling.htm,

diakses 31 Agustus 2010. Davis, F.D. 1989. “ Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance

of Information System Technology.” MIS Quarterly. Vol. 13, No. 3, h. 319-339

Dewi, A.A. Ratih Khomalyana. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Penerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-filling.” Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.

Direktorat Jenderal Pajak. 2004. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-

88/PJ/2004 tentang “ Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik”, Jakarta.

Direktorat Jenderal Pajak. 2005. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-

05/PJ/2005 tentang “Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik”, Jakarta

Direktorat Jenderal Pajak. 2007. Undang-undang No 28 Tahun 2007 tentang

“Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan”, Jakarta. Hamzah, Ardi. 2009. Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor

Sosial, Kesesuaian Tugas dan Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai Terhadap Minat pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten di Pulau Madura). Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi 1. Yogyakarta: Universitas Gadja Mada.

Page 27: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku wajib pajak ...

Handayani, Rini, 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi 10. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Novarina, Ayu Ika. 2005. “ Implementasi Electronic Filling System (E-

FILLING) dalam Proses Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) di Indonesia.” Thesis tidak Dipublikasikan, Magister Kenotariatan, Universitas Diponegoro.

Poon, Wai Ching. 2008.”Users’ adoption of e-banking services: the Malaysian

perspective.”Journal of Business & Industrial Marketing, Vol.23, No. 1,hal. 59-69.http://www.emeraldinsight.com

Pikkaraien,Tero.P.K.,K.H., dan Pahnila Seppo. 2004.” Consumer Acceptance

of Online Banking: an Extension of the technology Acceptance model.” Journal Internet Research, Vol. 14,No. 3, hal. 224-235. http ://www. emeraldinsight. com

Venkatesh and Moris, M.G., Davis, G.B., and Davis F.D., 2003, User Acceptance

of Information Technology: Toward a Unified View, MIS Querterly, Vol.27, No.3, September, pp.425-475.

Venkatesh, V., dan Davis, F. D. 2000. “A Theoritical Extension of the Technoloy

Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies”. Management Science. Vol. 466, No. 2, Februari, h. 186-204.http://www.emeraldinsight.com

Wiyono, Adrianto Sugiarto. 2008. “Evaluasi Prilaku Penerimaan Wajib Pajak

Terhadap Penggunaan E-filling Sebagai Sarana Pelaporan Pajak Secara Online dan Realtime.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.11, No.2, hal. 117-132.