ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita...

128
ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM MENENTUKAN ANGKAT KREDIT DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) PADA LEASING OTO FINANCE BATAM SKRIPSI Oleh: Ferdinand Mochammad Fachleffi Syarief 161300032 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM 2017

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita...

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM MENENTUKAN ANGKAT KREDIT DENGAN

METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) PADA LEASING OTO FINANCE BATAM

SKRIPSI

Oleh: Ferdinand Mochammad Fachleffi Syarief

161300032

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM

2017

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

ii

ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM MENENTUKAN ANGKAT KREDIT DENGAN

METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ) PADA LEASING OTO FINANCE BATAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh: Ferdinand Mochammad Fachleffi Syarief

161300032

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM

2017

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

iii

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

iv

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

v

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT beserta sholawat dan

salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasullah SAW, adapun skripsi ini saya

persembahkan kepada:

Ayahanda (Syarief Hidayat) dan Bunda (Noormahia Fitry) terima kasih atas

limpahan kasih dan sayang yang tak terhingga dan selalu memberikan yang

terbaik, Doaku selalu terpanjatkan untuk kalian.

Dosen pembimbing, Bapak Sandy Suwandana, yang selama ini telah tulus

dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya,

memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai harganya. Terimakasih

banyak jasa bapak akan selalu terpatri di hati.

Saudara Perempuan (Kennedya Kimiko Amarilies Niez Syarief), yang

senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum dan doanya untuk

keberhasilan ini, cintamu memberikan kobaran semangat yang menggebu,

terimakasih dan sayang ku untukmu.

Sahabat dan teman tersayang, Sari Sabrina, Sirvia Angreni, Grendy Natali,

Susana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat,

dukungan dan bantuan kalian semua tak kan mungkin aku sampai disini,

terimakasih untuk canda tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama

dan terimakasih untuk kenangan manis yang telah mengukir selama ini. Dengan

perjuangan dan kebersamaan kita pasti bisa! Semangat!!

Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua, akhir kata saya

persembahkan skripsi ini untuk kalian semua, orang-orang yang saya sayangi.

Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu

pengetahuan di masa yang akan datang, Aamiinnn.

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

vii

MOTTO

“Harta yang tak pernah habis adalah ilmu pengetahuan dan ilmu yang tak ternilai

adalah pendidikan”

“Orang yang pintar bukanlah orang yang merasa pintar, akan tetapi ia adalah

orang yang merasa bodoh, dengan begitu ia tidak akan pernah berhenti untuk terus

belajar”

“Jadilah seperti karang di lautan yang tetap kokoh diterjang ombak, walaupun

demikian air laut tetap masuk kedalam pori-porinya”

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

viii

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

ix

ABSTRAK Pada perusahaan leasing yang bergerak pada jasa kredit motor. Satu kendala yang menyebabkan pendapatan perusahaan berkurang adalah kredit macet. Pada dasarnya perusahaan leasing merekrut tenaga kerja dibagian Credit Analyst yang akan menganalisis terhadap kemampuan membayar pemohon kredit dan melakukan survey lapangan agar dapat mengurangi kredit macet. Seorang credit analyst diharapkan untuk bekerja cepat dan teliti dikarenakan menganalisis banyaknya data pemohon kredit yang masuk sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan contohnya kesalahan perhitungan, salah membaca data. Sehingga diperlukan model sistem berbasis komputer yang dapat memberikan kemudahaan dalam melakukan analisis data, perhitungan penilaian kriteria pemohon kredit. Sistem dirancang dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang merupakan salah satu metode Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM). Metode SAW dipilih karena perhitungan pembobotan kriteria yang tidak terlalu rumit, sehingga mudah dipelajari bagi penulis dan pembaca. Sistem yang dibangun diharapkan dapat membantu kerja perusahaan leasing khususnya pada bagian Credit Analyst dalam melakukan penyeleksian pemohon kredit dan dapat mempercepat proses penyeleksian pemohon kredit serta dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan konsumen layak kredit.

Kata kunci: Angkat Kredit, Sistem Informasi, Simple Additive Weighting

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

x

ABSTRACT

On leasing company engaged in motor credit services. One obstacle that causes the company's revenue to decrease is bad credit. Basically leasing company recruitment section Credit Analyst will analyze the applicant's ability to repay loans and conduct field surveys in order to reduce bad loans. A credit Analysi expected to work quickly and accurately analyze the wealth of data due to the applicant's credit going so it does not close the possibility of error eg calculation errors, misread data. Credit analyst in consumer decision-making activities required creditworthy models of computer-based systems that can provide ease in analyzing the data, the calculation of a credit applicant assessment criteria. The system was designed using Simple Additive weighting method (SAW), which is one method of Fuzzy Multiple Attribute Making Decission (FMADM). SAW chosen method for calculation of weighted criteria that are not too complicated, making it easy to learn for writers and readers. The system built is expected to help the company's work, especially in the leasing Credit Analyst in conducting the screening credit applicants, can speed up the process of selecting credit applicants and can reduce errors in determining the creditworthiness of consumers. Keywords: Credit Request, Information System, Simple Additive Weighting

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xi

DAFTAR ISI Judul

Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4

1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................... 4

1.4 Tujuan Masalah ................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perancangan ...................................................................... 8

2.2 Pengertian Sistem ................................................................................ 9

2.2.1 Karakteristik Sistem ................................................................... 10

2.2.2 Klasisfikasi Sistem ..................................................................... 12

2.2.3 Tujuan Sistem ............................................................................ 13

2.3 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan .......................................... 14

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xii

2.3.1 Definisi Keputusan ..................................................................... 15

2.3.2 Jenis-jenis Keputusan ................................................................. 15

2.3.3 Proses Pengambilan Keputusan ................................................. 16

2.3.4 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan .............................. 17

2.3.5 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ................................. 17

2.3.6 Manfaat Sistem Pendukung Keputusan ..................................... 18

2.3.7 Jenis Sistem Pendukung Keputusan ........................................... 19

2.4 Pengertian Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ....................... 20

2.4.1 Macam-macam Metode FMADM.............................................. 20

2.4.2 Algoritma Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ............... 23

2.5 Pengertian Simple Additive Weighting ................................................ 23

2.5.1 Langkah-langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting ...... 24

2.5.2 Normalisasi Matriks ................................................................... 25

2.5.3 Nilai Preferensi........................................................................... 25

2.5.4 Kelebihan Metode Simple Additive Weighting .......................... 26

2.6 Pengertian Kredit ................................................................................ 26

2.6.1 Unsur-unsur Kredit .................................................................... 27

2.6.2 Tujuan dan Manfaat Kredit ........................................................ 28

2.6.3 Prinsip-prinsip Pemberian Kredit ............................................... 30

2.7 Pengertian DBMS (Database Management System) .......................... 32

2.7.1 Manfaat Database Management System .................................... 33

2.7.2 Pengertian Database .................................................................. 33

2.7.3 Pengertian MySQL .................................................................... 34

2.7.4 Pengertian Normalisasi .............................................................. 35

2.8 Microsoft Visual Basic.Net ................................................................. 35

2.9 Desain Sistem ...................................................................................... 37

2.9.1 Pengertian Data Flow Diagram ................................................. 37

2.9.2 Pengertian Diagram Alir (Flowchart) ........................................ 38

2.9.3 Pengertian Entity Relationship Diagram ................................... 39

2.9.3.1 Pengertian Entity ............................................................ 40

2.9.3.2 Pengertian Relationship ................................................. 41

2.9.3.3 Komponen Entity Relationship Diagram ....................... 41

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xiii

2.9.3.4 Jenis-jenis Relationship .................................................. 42

2.10 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja ................................................................................... 47

3.2 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................. 50

3.3 Metode Pengembangan Sistem ........................................................... 52

BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ............................................................ 54

4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan ................................................ 54

4.2 Analisis Decision Support System....................................................... 56

4.2.1 Pemberian Bobot Per kriteria ..................................................... 56

4.2.2 Pemberian Nilai Crisp pada Tiap Kriteria ................................. 57

1. Nilai Crisp Character ............................................................ 57

2. Nilai Crisp Capital ................................................................. 58

3. Nilai Crisp Capacity .............................................................. 58

4. Nilai Crisp Collateral ............................................................ 59

5. Nilai Crisp Condition ............................................................. 59

4.2.3 Pengujian Terhadap Sampel ...................................................... 60

4.3 Analisis Sistem yang Diusulkan ......................................................... 64

4.3.1 Flowchart yang Diusulkan ......................................................... 64

1. Flowchart Login .................................................................... 64

2. Flowchart Menu Utama ......................................................... 65

3. Flowchart Initiation/Input Data Customer ............................ 67

4. Flowchart Entry Data Motor ................................................. 68

5. Flowchart Credit Request ...................................................... 69

6. Flowchart Weighting ............................................................. 70

7. Flowchart Database Customer .............................................. 70

8. Flowchart Reports ................................................................. 71

9. Flowchart Add User ............................................................... 72

10. Flowchart Change Password ............................................... 73

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xiv

4.3.2 Diagram Konteks ....................................................................... 74

4.3.3 DFD yang Diusulkan ................................................................. 75

4.3.3.1 DFD Level 0 yang Diusulkan ....................................... 75

4.3.3.2 DFD Level 1 yang Diusulkan ....................................... 76

4.3.3.3 DFD Level 2 yang Diusulkan ....................................... 76

4.3.4 ERD yang Diusulkan ................................................................. 77

4.3.5 Normalisasi ................................................................................ 78

4.3.5.1 Bentuk Tidak Normal .................................................... 78

4.3.5.2 Bentuk Normalisasi Kesatu ............................................ 79

4.3.5.3 Bentuk Normalisasi Kedua ............................................ 80

4.3.5.4 Bentuk Normalisasi Ketiga ............................................ 81

4.4 Perancangan Sistem yang Diusulkan .................................................. 82

1. Perancangan Form Login ................................................................ 82

2. Perancangan Menu Utama .............................................................. 82

3. Perancangan Form Initiation/Input Data Pemohon ........................ 83

4. Perancangan Form Entry Data Motor ............................................. 83

5. Perancangan Form Credit Request .................................................. 84

6. Perancangan Form Weighting ......................................................... 85

7. Perancangan Form Decision/Hasil Perhitungan.............................. 85

8. Perancangan Form Database Customer .......................................... 86

9. Perancangan Form Reports ............................................................. 86

10. Perancangan Form Change Password .......................................... 87

11. Perancangan Form Add User ........................................................ 87

4.5 Implementasi ....................................................................................... 87

1. Form Login ...................................................................................... 88

2. Menu Utama .................................................................................... 89

3. Form Input ....................................................................................... 89

4. Form Initiation/Input Data Pemohon .............................................. 90

5. Form Entry Data Motor ................................................................... 90

6. Form Credit Request ....................................................................... 91

7. Form Weighting ............................................................................... 91

8. Form Decision/Hasil Perhitungan ................................................... 92

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xv

9. Form Database Customer ............................................................... 92

10. Form Reports ................................................................................. 93

11. Menu Settings ................................................................................. 93

12. Form Change Password ................................................................ 94

13. Form Add User .............................................................................. 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 95

5.2 Saran ........................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Berjalan ................................................. 55

2. Tabel 4.2 Pemberian Bobot Kriteria ......................................................... 57

3. Tabel 4.3 Nilai Crisp Kriteria Character ................................................. 57

4. Tabel 4.4 Nilai Crisp Kriteria Capital ...................................................... 58

5. Tabel 4.5 Biaya Hidup .............................................................................. 58

6. Tabel 4.6 Nilai Crisp Kriteria Capacity .................................................... 59

7. Tabel 4.7 Nilai Crisp Kriteria Collateral .................................................. 59

8. Tabel 4.8 Nilai Crisp Kriteria Condition .................................................. 59

9. Tabel 4.9 Data Calon Pemohon Kredit ..................................................... 60

10. Tabel 4.10 Nilai Crisp Pemohon Kredit ................................................. 60

11. Tabel 4.11 Bentuk Tidak Normal............................................................ 78

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xvii

DAFTAR GAMBAR Daftar Gambar Halaman

1. Gambar 2.1 Karakteristik Sistem .............................................................. 12

2. Gambar 2.2 Diagram Alir Proses Pengambilan Keputusan ...................... 15

3. Gambar 2.3 Karakteristik dan Kemampuan Inti SPK ............................... 17

4. Gambar 2.4 Rumus Normalisasi Matriks .................................................. 25

5. Gambar 2.5 Simbol-simbol DFD .............................................................. 38

6. Gambar 2.6 Simbol-simbol Flowchart ..................................................... 39

7. Gambar 2.7 Simbol-simbol ERD .............................................................. 40

8. Gambar 2.8 Contoh Entitas ....................................................................... 40

9. Gambar 2.9 Contoh Relationship .............................................................. 41

10. Gambar 2.10 One to One ........................................................................ 12

11. Gambar 2.11 One to Many ...................................................................... 42

12. Gambar 2.12 Many to Many.................................................................... 43

13. Gambar 3.1 Kerangka Kerja ................................................................... 47

14. Gambar 3.2 Metode Waterfall ................................................................ 52

15. Gambar 4.1 Flowchart Login .................................................................. 64

16. Gambar 4.2 Flowchart Menu Utama ...................................................... 65

17. Gambar 4.3 Flowchart Initiation/Input Data Pemohon .......................... 67

18. Gambar 4.4 Flowchart Entry Data Motor ............................................... 68

19. Gambar 4.5 Flowchart Credit Request/Permohonan Kredit ................... 69

20. Gambar 4.6 Flowchart Weighting/Bobot Kriteria .................................. 70

21. Gambar 4.7 Flowchart Database Customer ........................................... 70

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xviii

22. Gambar 4.8 Flowchart Reports ............................................................... 71

23. Gambar 4.9 Flowchart Add User ............................................................ 72

24. Gambar 4.10 Flowchart Change Password ............................................ 73

25. Gambar 4.11 Diagram Konteks............................................................... 74

26. Gambar 4.12 DFD Level 0 ...................................................................... 75

27. Gambar 4.13 DFD Level 1 ...................................................................... 76

28. Gambar 4.14 DFD Level 2 ...................................................................... 76

29. Gambar 4.15 ERD yang Diusulkan ......................................................... 77

30. Gambar 4.16 Bentuk Normalisasi Kedua ............................................... 80

31. Gambar 4.17 Bentuk Normalisasi Ketiga ............................................... 81

32. Gambar 4.18 Perancangan Form Login .................................................. 82

33. Gambar 4.19 Perancangan Menu Utama ................................................ 82

34. Gambar 4.20 Perancangan Form Initiation ............................................. 83

35. Gambar 4.21 Perancangan Form Entry Data Motor ............................... 83

36. Gambar 4.22 Perancangan Form Credit Request .................................... 84

37. Gambar 4.23 Perancangan Form Weighting ........................................... 85

38. Gambar 4.24 Perancangan Form Decision ............................................. 85

39. Gambar 4.25 Perancangan Form Database Customer ............................ 86

40. Gambar 4.26 Perancangan Form Reports ............................................... 86

41. Gambar 4.27 Perancangan Form Change Password .............................. 87

42. Gambar 4.28 Perancangan Form Add User ............................................ 87

43. Gambar 4.29 Implementasi Form Login ................................................. 88

44. Gambar 4.30 Implementasi Form Menu Utama ..................................... 89

45. Gambar 4.31 Implementasi Form Menu Input ....................................... 89

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xix

46. Gambar 4.32 Implementasi Form Input Data Pemohon ......................... 90

47. Gambar 4.33 Implementasi Form Entry Data Motor .............................. 90

48. Gambar 4.34 Implementasi Form Credit Request .................................. 91

49. Gambar 4.35 Implementasi Form Weighting .......................................... 91

50. Gambar 4.36 Implementasi Form Decision ............................................ 92

51. Gambar 4.37 Implementasi Form Database Customer .......................... 92

52. Gambar 4.38 Implementasi Form Reports .............................................. 93

53. Gambar 4.39 Implementasi Form Settings.............................................. 93

54. Gambar 4.40 Implementasi Form Change Password ............................. 94

55. Gambar 4.41 Implementasi Form Add User Admin................................ 94

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Memo Persetujuan & Analisa Kredit ........................................................ 102

2. Aplikasi Pembiayaan ............................................................................... 104

3. Hasil Wawancara ..................................................................................... 105

4. Kartu Bimbingan ...................................................................................... 106

5. Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. 107

Page 21: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan Leasing adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga

Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha:

Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Usaha Kartu Kredit dan/atau Pembiayaan

Konsumen. Dalam penelitian ini akan dibahas kegiatan usaha perusahaan Leasing

di bidang pembiayaan konsumen, yaitu pembiayaan kredit motor bagi konsumen

yang tertera sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009

tentang Lembaga Pembiayaan, Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance)

adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan

konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Secara umum, masyarakat luas

lebih mengenal leasing sebagai sebuah mekanisme pembiayaan terhadap suatu

barang, di mana leasing biasanya akan diajukan oleh seorang pemohon

(perorangan, organisasi, perusahaan). Barang yang diajukan kepada leasing bisa

berbentuk mobil, mesin pabrik, sepeda motor, peralatan kantor dan yang lainnya.

Ada banyak alasan mengapa orang mengajukan leasing, salah satunya adalah

keterbatasan dana dalam membeli sebuah barang atau kendaraan secara tunai.

Pada praktiknya, leasing cukup banyak digunakan dalam pembelian sebuah

kendaraan khususnya motor. Angka pengajuan leasing untuk kepemilikan motor

terbilang sangat tinggi untuk negara Indonesia, hal ini dapat dilihat dari tingkat

pengajuan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Page 22: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

2

Leasing OTO Finance Batam telah berdiri sejak 2007 yang beralamat di

Komplek Ruko Tanjung Trisaktri Jalan Laksamana Bintan Blok A No.6-7 dan

memiliki karyawan sekitar 53 orang. OTO Finance Batam merupakan perusahaan

Leasing yang memberikan jasa kredit motor bagi pemohon kredit dan mengambil

keuntungan dari pembayaran bunga kredit. Satu kendala yang menyebabkan

pendapatan perusahaan berkurang adalah kredit macet, dimana kredit macet

tercatat berkisar 7,56% dari 325 konsumen kredit di bulan Januari - Maret 2017

pada Leasing OTO Finance Batam. Kredit macet juga telah diatur oleh Otoritas

Jasa Keuangan dimana kredit macet tidak boleh lebih dari 10%. Kredit macet

adalah keadaan dimana konsumen kredit sudah tidak sanggup membayar sebagian

atau seluruh kewajibannya kepada perusahaan seperti yang telah diperjanjikan.

Dalam kasus seperti ini, apabila kredit-kredit yang telah disalurkan banyak yang

macet maka akan menimbulkan kerugian. Kerugian ini dapat menghambat laju

perkembangan perusahaan dan mengganggu kegiatan operasional lain, sehingga

perlu dilakukan seleksi yang didasarkan pada analisis data pemohon kredit.

Pada umumnya perusahaan Leasing merekrut tenaga kerja di bagian Credit

Analyst dan Credit Marketing Officer untuk melakukan analisis terhadap

kemampuan membayar pemohon kredit dan survey lapangan. Banyaknya

pemohon kredit yang mengajukan kredit dengan kondisi ekonomi yang berbeda-

beda menuntut kejelian Credit Analyst dalam pengambilan keputusan. Dalam

menentukan konsumen layak kredit, seorang Credit Analyst memperhatikan

beberapa prinsip faktor-faktor yang ada. Adapun faktor-faktor yang dijadikan

acuan dalam pengambilan keputusan oleh bagian Credit Analyst, yaitu

kepribadian pemohon kredit, kemampuan membayar pemohon kredit dan kondisi

Page 23: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

3

ekonomi pemohon kredit. Dapat disimpulkan bahwa kasus kredit macet yang

menyebabkan berkurangnya profit perusahaan Leasing dapat diminimalisir

tergantung dari kinerja Credit Analyst dalam proses menentukan konsumen kredit.

Sehingga seorang Credit Analyst dituntut untuk bekerja cepat dan teliti dalam

menganalisis banyaknya data pemohon kredit yang masuk sehingga tidak

menutup kemungkinan terjadi human error, seperti kesalahan perhitungan, salah

membaca data, dll.

Oleh karena itu, dalam upaya membantu Credit Analyst dalam kegiatan

pengambilan keputusan konsumen layak kredit. Sehingga diperlukan sebuah

model Decision Support Sytem/Sistem Pendukung keputusan berbasis komputer

yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan analisis data, perhitungan

penilaian kriteria pemohon kredit sesuai faktor-faktor di atas, serta membantu

pengolahan data pemohon kredit menjadi informasi untuk mengambil keputusan

dari masalah semi terstruktur di atas. Sesuai dengan namanya tujuan dari sistem

ini adalah sebagai “information sources” yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan tertentu, merupakan

satu model yang fleksibel yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok-

kelompok untuk membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan

membuat asumsi mereka sendiri dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, adapun judul dalam penelitian

ini adalah “Analisis dan Perancangan Decision Support System Menentukan

Angkat Kredit dengan Metode SAW (Simple Additve Weighting) pada

Leasing OTO Finance Batam”.

Page 24: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun rumusan masalah yang

akan dibahas pada skripsi ini adalah:

1. Bagaimana menganalisis decision support system menentukan angkat kredit

dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) pada Leasing OTO

Finance Batam?

2. Bagaimana merancang decision support system menentukan angkat kredit

dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) pada Leasing OTO

Finance Batam?

3. Bagaimana implementasi decision support system menentukan angkat kredit

dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) pada Leasing OTO

Finance Batam?

1.3 Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan biaya maka penulis akan membatasi ruang

lingkup permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

1. Data yang digunakan terbatas pada hasil wawancara yang dilakukan di

Perusahaan Leasing OTO Finance Batam. Khususnya data hasil wawancara

pada bagian Credit Analyst.

2. Sistem pendukung keputusan hanya memberikan rekomendasi untuk

mendukung keputusan penentuan pemberian kredit sepeda motor dan tidak

sampai pada segala pembayaran kredit yang dilakukan oleh konsumen.

3. Aplikasi program menggunakan Visual Basic.Net sebagai media interface dan

Mysql sebagai media basis data.

Page 25: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

5

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana menganalisis decision support system

menentukan angkat kredit dengan metode SAW (Simple Additive Weighting)

pada Leasing OTO Finance Batam?

2. Untuk mengetahui bagaimana merancang decision support system

menentukan angkat kredit dengan metode SAW (Simple Additive Weighting)

pada Leasing OTO Finance Batam?

3. Untuk mengetahui bagaimana implementasi decision support system

menentukan angkat kredit dengan metode SAW (Simple Additive Weighting)

pada Leasing OTO Finance Batam?

1.5 Manfaat Penelitian

Setiap mahasiswa khususnya penulis yang melakukan penelitian pada suatu

objek sangat mengharapkan agar hasil dari penelitian yang dilakukan ini dapat

bermanfaat bagi semua kalangan yang membutuhkan. Manfaat-manfaat tersebut

antara lain:

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara akademis di harapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat

diantaranya :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi

di STMIK GICI BATAM.

Page 26: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

6

2. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan satu karya

penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

informasi.

3. Dapat membantu untuk memperdalam materi yang telah diajarkan selama

masa perkuliahan, serta menerapkan teori yang ada ke dalam dunia nyata

(dunia usaha).

4. Sebagai acuan dan pertimbangan bagi penelitian yang selanjutnya khususnya

yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi angkat kredit.

1.5.2 Manfaat Praktis

Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat

diantaranya :

1. Bagi perusahaan diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan dapat

memberikan masukan-masukan pada perusahaan bahwa pentingnya sistem

pendukung keputusan dan dapat diterapkan guna mempercepat pengambilan

keputusan, pemecahan masalah, menghemat waktu dan biaya demi kemajuan

perusahaan. Sehingga perusahaan diharapkan terus berjaya dan dapat bersaing

dengan perusahaan lainnya.

2. Penelitian ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kredit macet di

Leasing OTO Finance Batam dengan menganalisis permohonan kredit

nasabah dimana menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tidak boleh melebihi

10%.

Page 27: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

7

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, masing-masing bab

diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, perumusan

masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab yang menguraikan tentang kajian pustaka baik dari buku-buku ilmiah,

maupun sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab yang menguraikan tentang kerangka kerja & objek penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan secara rinci mengenai cara penggunaan serta cara

pemanfaatan sebuah sistem pendukung keputusan yang telah selesai.

BAB V PENUTUP

Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab

sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat

bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

Page 28: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perancangan

Dalam membuat suatu sistem perlu disusunnya suatu perancangan dari

sistem yang akan dibuat. Rancangan tersebut bertujuan untuk memberikan

gambaran secara umum mengenai sistem yang akan berjalan nantinya kepada

setiap stake holder. berikut ini beberapa teori mengenai perancangan sistem.

Menurut Hanif Al Fatta (2007:24), dalam bukunya yang berjudul Analisis

dan Perancangan Sistem Informasi menyebutkan bahwa: desain sistem diartikan

sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi

di implementasikan.

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5) Perancangan sistem adalah

sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan

berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang

sesuai dengan kebutuhan user.

Menurut Bentley Whitten (2009:160) menyatakan bahwa: “Perancangan

adalah teknik pemecahan masalah dengan melengkapi komponen-komponen kecil

menjadi kesatuan komponen sistem kembali ke sistem yang lengkap. Teknik ini

diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.

Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan

merupakan perencanaan atau pengaturan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi

masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis

terlebih dahulu.

Page 29: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

9

2.2 Pengertian Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), sistem adalah suatu rangkaian

yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi

dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Menurut Jogiyanto (2009:1) dalam bukunya yang berjudul analisis dan

desain mengemukakan definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur –

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem

Informasi Akuntansi: “Sistem adalah kumpulan/group dari sub

sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2009:5) dalam bukunya yg berjudul Pengantar

Teknologi Informasi: “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi

dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan

utama ”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan prosedur-prosedur atau sub sistem-sub

sistem yang saling terhubung dalam suatu kesatuan dan dirancang untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

Page 30: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

10

2.2.1 Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2) Suatu sistem mempunyai beberapa

karakteristik, diantarannya yaitu:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah

sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu

dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan

subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat

mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun

yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga

sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan

lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak

mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

4. Penghubung (interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media

Page 31: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

11

yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan

adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi

dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan

yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal

(signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

berupa bahan-bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi.

8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya.

Page 32: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

12

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang,

diantaranya adalah (Kristanto, 2008:5)

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya

sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan sistem yang

biasa dilihat secara mata bisa dan biasanya digunakan oleh manusia.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made

System)

Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia.

Page 33: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

13

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic

System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga

keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu

perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut

hanya berupa pengaruh yang baik saja.

2.2.3 Tujuan Sistem

Adapun tujuan sistem menurut Azhar Susanto (2013:23) yang bukunya

berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut: “Tujuan sistem

merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar

supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus

diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran

tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar

sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga

digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan

menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian “.

Page 34: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

14

2.3 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang

mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif –

alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan

model. Sistem Pendukung Keputusan (DecisionSupport Systems = DSS) adalah

suatu sistem informasi yang menggunakan model-model keputusan, basis data,

dan pemikiran manajer sendiri, proses modeling interaktif dengan komputer untuk

mencapai pengambilan keputusan oleh manajer tertentu.

Menurut Turban dan Aronson (2011:75), Decision Support System (DSS)

atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang dimaksudkan untuk

mendukung pembuat keputusan manajerial dalam situasi keputusan

semiterstruktur dan terstruktur. SPK berfungsi sebagai tambahan atau pendukung

bagi pembuat keputusan, dapat memperluas pengetahuan dan kemungkinan,

namun tidak menggantikan penilaian. Sistem ini ditujukan untuk keputusan yang

membutuhkan penilaian dan keputusan yang dapat diolah dengan algoritma atau

secara teknis.

Menurut Vercellis (2009:36) Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

merupakan aplikasi interaktif berbasis komputer yang mengkombinasikan data

dan model matematis untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam

menangani suatu masalah.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung

keputusan merupakan sistem yang mampu memberikan penilaian terhadap

alternatif guna untuk membantu para manajer dalam pengambilan keputusan.

Page 35: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

15

2.3.1 Definisi Keputusan

Menurut Vercellis (2009:24) keputusan merupakan suatu pilihan dari

berbagai macam alternatif yang diambil berdasarkan kriteria dan alasan yang

rasional. Proses pengambilan keputusan sering disebut juga sebagai penyelesaian

suatu masalah. Diagram alir dari proses pengambilan keputusan dapat dilihat pada

gambar 2.2.

Gambar 2.2 Diagram Alir Proses Pengambilan Keputusan

2.3.2 Jenis-jenis Keputusan

Menurut Laudon dan Laudon (2010: 478), keputusan ada tiga jenis, yaitu:

1. Keputusan tidak terstruktur

Untuk jenis keputusan ini, pembuat keputusan harus menyediakan penilaian,

evaluasi, dan visi untuk menyelesaikan masalah. Keputusan-keputusan

tersebut penting, tidak teratur, dan tak ada prosedur pasti dalam pembuatan

keputusannya.

2. Keputusan Semiterstruktur

Keputusan semiterstruktur memiliki karakteristik yang berada di tengah-

tengah keputusan tidak terstruktur dan keputusan terstruktur. Hanya sebagian

dari keputusan tersebut memiliki jawaban yang jelas dan terdapat prosedur

penyelesaiannya.

Criteria

Alternatives

Problem

Environment

Decision

Page 36: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

16

3. Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur bersifat berulang dan rutin, serta terdapat prosedur

yang jelas dalam menyelesaikannya.

2.3.3 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Turban dan Aronson (2011:41), pengambilan keputusan

merupakan proses pemilihan beberapa tindakan alternatif untuk mencapai satu

atau lebih tujuan. Melihat dari tugas bagian manajerial yang melibatkan

perencanaan, dan untuk merencanakan sesuatu dibutuhkan keputusan,

disimpulkan dalam satu perusahaan bahwa pembuat keputusan adalah tingkat

manajerial ke atas.

Menurut Turban dan Aronson (2011: 8), para manajer biasanya mengambil

keputusan dengan mengikuti proses yang terdiri dari empat langkah, yaitu:

1. Definisikan masalah (misal: situasi keputusan yang mungkin menghadapi

kesulitan atau yang memiliki peluang).

2. Bangun model yang mendeskripsikan masalah sebenarnya atau dalam dunia

nyata.

3. Identifikasikan solusi yang memungkinkan pada masalah yang dimodelkan

dan evaluasi solusi tersebut.

4. Bandingkan, pilih, dan rekomendasikan solusi potensial bagi masalah

tersebut.

Page 37: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

17

2.3.4 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban dan Aronson (2011:77), karakteristik yang menyatakan

suatu sistem merupakan SPK ada 14. Karakteristik dan kemampuan inti SPK

teringkas dalam gambar berikut ini:

Sistem Pendukung Keputusan

1. Masalah-masalah semi terstruktur atau terstruktur

2. Mendukung manajer dari seluruh tingkatan

3. Mendukung individu dan kelompok

4. Keputusan yang saling bergantung atau beruntutan

5. Mendukung rancangan intelijen, pilhan, dan

implementasi

6. mendukung variasi proses dan tipe keputusan

7. Dapat beradaptasi dan fleksibel

8. Interaktif, mudah digunakan

9. Keefektifan dan efisiensi

10. Manusia yang mengatur proses

11. Mudah dikembangkan oleh pengguna

12. Pemodelan dan analisis

13. Akses data

14. Berdiri sendiri, terintegrasi, dan berbasis

web

Gambar 2.3 Karakteristik dan Kemampuan Inti SPK

2.3.5 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Dalam bukunya, Turban dan Aronson (2011:85-88) menyatakan bahwa

sebuah SPK dapat terdiri dari empat buah komponen, yaitu:

1. Subsistem Manajemen Data

Termasuk basis data yang berisi data-data relevan untuk situasi yang terjadi

dan dikelola dalam sebuah piranti lunak yang disebut Database Management

System (DBMS). Subsistem ini adalah bagian yang menangani semua

penyimpanan maupun pengelolaan data dalam SPK.

Page 38: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

18

2. Subsistem Manajemen Model

Subsistem Manajemen Model adalah sebuah paket piranti lunak yang

meliputi model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif

lainnya yang menyediakan kemampuan analitis bagi sistem dan manajemen

piranti lunak yang layak. Piranti lunaknya sering disebut model Database

Management System (MBMS).

3. Subsistem Antarmuka

Subsistem antarmuka berfungsi sebagai penghubung pengguna dengan

sistem. Pengguna dapat berkomunikasi dan memberi perintah pada sistem

dengan menggunakan komponan-komponen yang disediakan pada

antarmuka.

4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan

Subsistem ini dapat berdiri sebagai komponen sendiri atau mendukung

komponen lain. Fungsinya adalah untuk menyediakan intelijen untuk

kepentingan sang pengambil keputusan.

Sebuah SPK harus memiliki tiga komponen utama, yaitu DBMS, MBMS,

dan antarmuka. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan merupakan pilihan

opsional.

2.3.6 Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan dapat memberikan berbagai manfaat dan

keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK menurut Kadarsah dalam

tulisan Utami (2012):

Page 39: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

19

1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses

data/informasi bagi pemakainya.

2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama

berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat

diandalkan

4. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang

dihadapi oleh pengambil keputusan, namun SPK dapat menjadi stimulan bagi

pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu

menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

2.3.7 Jenis Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Steven, L Alter dalam (Materi ajar mata kuliah Sistem Penunjang

Keputusan (SPK) STMIK Raharja : Dedy Alamsyah, 2012) SPK dapat dipilah

sejalan dengan tingkat dukungannya terhadap pemecahan masalah. Ada 6 jenis

Sistem Pendukung Keputusan yaitu :

1. Retrieve information element (memanggil elemaninformasi).

2. Analyze entries files (menganalisa semua file).

3. Prepare reports form multiple files (laporan beberapa file).

4. Estimate decisions consequences (meramalkan akibat dari keputusan).

5. Propose decision (menawarkan keputusan).

6. Make decisions (membuat keputusan).

Page 40: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

20

2.4 Pengertian Fuzzy Multiple Attribute Decision Making

Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar-samar. Suatu nilai

dapat bernilai besar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat

keanggotaan yang memiliki rentang nilai 0 (nol) hingga 1(satu). Berbeda dengan

himpunan tegas yang memiliki nilai 1 atau 0 (ya atau tidak).

Pada teori himpunan fuzzy, derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan

elemen dalam himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajat

keanggotaan atau membership function menjadi ciri utama dari penalaran dengan

logika fuzzy tersebut (Kusumadewi S, Purnomo H, 2010). Inti dari FMADM

adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan

proses perangkingan yang menyeleksi alternatif yang sudah diberikan.

2.4.1 Macam-macam Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah

FMADM antara lain:

1. Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode

penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari

penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua

atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan

(X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif

yang ada. Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling

banyak digunakan dalam menghadapi situasi Multiple Attribute Decision

Making (MADM). MADM itu sendiri merupakan suatu metode yang

Page 41: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

21

digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan

kriteria tertentu.

2. Weighted Product (WP)

Metode Weighted Product (WP) merupakan perkalian untuk menghubungkan

rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dengan bobot

atribut yang bersangkutan. Proses tersebut sama halnya dengan proses

normalisasi. Dalam penentuan nilai kepentingan atau bobot pada aplikasi

SPK sebagai alat bantu, pencarian nilai bobot atribut menggunakan penilaian

secara subyektif yaitu penskalaannya dari 1 sampai 4 berdasarkan penilaian

disesuaikan dengan tingkat sumbangan dari pengguna. Metode weighted

product memerlukan proses normalisasi karena metode ini mengalikan hasil

penilaian setiap atribut. Hasil perkalian tersebut belum bermakna jika belum

dibandingkan (dibagi) dengan nilai standar. Bobot untuk atribut manfaat

berfungsi sebagai pangkat positif dalam proses perkalian, sementara bobot

biaya berfungsi sebagai pangkat negatif.

3. ELECTRE

Metode ELECTRE termasuk pada metode analisis pengambilan keputusan

multikriteria yang berasal dari Eropa pada tahun 1960an. ELECTRE adalah

akronim dari Elimination Et Choix Traduisant la Realité atau dalam bahasa

Inggris berarti Elimination and Choice Expressing Reality. ELECTRE

merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria

berdasarkan pada konsep outranking dengan menggunakan perbandingan

berpasangan dari alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai.

Metode ELECTRE digunakan pada kondisi di mana alternatif yang sesuai

Page 42: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

22

dapat dihasilkan. Dengan kata lain, ELECTRE digunakan untuk kasus-kasus

dengan banyak alternatif namun hanya sedikit kriteria yang dilibatkan.

4. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang

pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS

menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak

terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terpanjang (terjauh) dari solusi ideal

negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean

(jarak antara dua titik) untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu

alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai

jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut,

sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai

untuk setiap atribut.

5. Analytic Hierarchy Process (AHP)

Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika.

Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan

efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan

mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan

tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam

suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif

tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini

untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi

dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Page 43: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

23

2.4.2 Algoritma Fuzzy Multiple Attribute Decision Making

1. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang sudah

ditentukan, di mana nilai tersebut di peroleh berdasarkan nilai crisp;

i=1,2,…m dan j=1,2,…n.

2. Memberikan nilai bobot ( W ) sesuai dengan tingkat kepentingan..

3. Melakukan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai rating kinerja

ternormalisasi (rij) dari alternatif Ai pada atribut (Cj) berdasarkan persamaan

yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan / benefit =

MAKSIMUM atau atribut biaya/cost=MINIMUM). Apabila berupa artibut

keuntungan maka nilai crisp (Xij) dari setiap kolom atribut dibagi dengan

nilai crisp Maks (Maks Xij) dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya,

nilai crisp Min (Min Xij) dari tiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp

(Xij)setiap kolom.

4. Melakukan proses perankingan dengan cara mengalikan matriks

ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W).

5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan cara

menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot

(W). Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih

terpilih.

2.5 Pengertian Simple Additive Weighting

Metode SAW adalah Salah satu metode yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah dari Fuzzy Multiple Attribute Decision Making

(FMADM). Metode Simple Additive Weighting (SAW) yaitu suatu metode yang

Page 44: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

24

digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan

kriteria tertentu.

Menurut Pahlevy (2010) Definisi Metode Simple Additive Weighting

(SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar

metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap

alternatif pada semua atribut. Metode ini membutuhkan proses normalisasi

matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua

rating alternatif yang ada.

2.5.1 Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting

Langkah-langkah dari metode SAW adalah :

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan, yaitu C.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C), kemudian melakukan

normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis

atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks

ternormalisasi R.

4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh

nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (A) sebagai solusi

(Hendri, 2009)

Page 45: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

25

2.5.2 Normalisasi Matriks

Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4 Rumus Normalisasi Matriks

Dimana:

rij = rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai (i=,2,…,m)

Maxi= nilai maksimum dari setiap baris dan kolom.

Mini= nilai minimum dari setiap baris dan kolom.

xij= baris dan kolom dari matriks.

2.5.3 Nilai Preferensi

Formula untuk mencari nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan

sebagai berikut:

Dimana :

Vi = Nilai akhir dari alternatif

Wj = Bobot yang telah ditentukan

Page 46: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

26

rij = Normalisasi matriks

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

2.5.4 Kelebihan Metode Simple Additive Weighting

Kelebihan dari model Simple Additive Weighting (SAW) dibandingkan

dengan model pengambilan keputusan yang lain terletak pada kemampuannya

untuk melakukan penilaian secara lebih tepat. Menurut Sri Eniyati (2011), metode

SAW sesuai untuk proses pengambilan keputusan karena dapat menentukan nilai

bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan

yang akan menyeleksi aternatif terbaik dari sejumlah alternatif terbaik. Selain itu,

kelebihan dari model SAW dibandingkan dengan model pengambilan keputusan

yang lain terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih

tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot prefensi yang sudah

ditentukan. Henry Wibowo S (2010) menyatakan bahwa total perubahan nilai

yang dihasilkan oleh metode SAW lebih banyak sehingga metode SAW sangat

relevan untuk menyelesaikan masalah pengambilan keputusan.

2.6 Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti

kepercayaan, oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. “Kredit adalah

kepercayaan dari kreditor untuk meminjamkan sejumlah uang kepada debitur

karena debitur dapat dipercaya kemampuannya untuk membayar lunas

pinjamannya setelah jangka waktu yang ditentukan” (Gatot, 2009: 152).

Page 47: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

27

Sedangkan menurut Hasibuan (2008:87), “kredit adalah semua jenis

pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai

dengan perjanjian yang telah disepakati ”.

Menurut Veithzal dan Andria (2007:4), “Kredit adalah penyerahan barang,

jasa atau uang dari satu pihak (kreditor/pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan

kepada pihak lain (nasabah atau pengutang/borrower) dengan janji membayar dari

penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua

belah pihak.

Menurut Syamsu Iskandar (2008:93) kredit merupakan piutang bagi bank

atau lembaga keuangan bukan bank, maka pelunasannya (repayment) adalah

kewajiban yang haru dilakukan oleh debitur terhadap utangnya, sehingga resiko

kredit macet dapat dihindari.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyediaan

uang atau tagihan berdasarkan persetujuan antara pihak bank dengan pihak

peminjam dengan suatu janji bahwa pembayarannya akan dilunasi oleh pihak

peminjam sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

2.6.1 Unsur-unsur Kredit

Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit merupakan pemberian

kepercayaan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka unsur-unsur kredit adalah:

(Kasmir, 2012:114)

1. Kepercayaan Kepercayaan merupakan suatu keyakinan pemberi kredit (bank)

bahwa kredit yang diberikan berupa uang atau jasa akan benarbenar diterima

kembali di masa tertentu di masa mendatang.

Page 48: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

28

2. Kesepakatan Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian di mana

masingmasing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing

3. Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu

tertentu yang mencakup masa pengembalian kredit yang disepakati.

4. Risiko Faktor risiko dapat disebabkan oleh dua hal:

a. Faktor kerugian yang diakibatkan adanya unsur kesengajaan nasabah

untuk tidak membayar kreditnya padahal mampu.

b. Faktor kerugian yang ditimbulkan oleh unsur ketidaksengajaan nasabah

sehingga mereka tidak mampu membayar kreditnya, misalnya akibat

terjadi musibah bencana alam.

2.6.2 Tujuan dan Manfaat Kredit

Menurut Kasmir (2012:116) Dalam praktiknya tujuan pemberian kredit

adalah sebagai berikut:

1. Mencari keuntungan Hasil keuntungan ini diperoleh dalam bentuk bunga

yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biasa administrasi kredit yang

dibebankan kepada nasabah.

2. Membantu usaha nasabah Tujuan kredit adalah membantu usaha nasabah

yang memerlukan dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal

kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan

dan memperluaskan usahanya.

3. Membantu pemerintah Semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak

perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti

Page 49: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

29

adanya kucuran dalam rangka meningkatkan pembangunan di berbagai sektor

terutama sektor riil.

Menurut Taswan (2010:310) menyatakan bahwa kredit mempunyai banyak

manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut:

1. Manfaat Kredit bagi Debitur

Manfaat bagi debitur yaitu bahwa pemberian kredit oleh bank dapat

digunakan untuk memperlancar usaha dan selanjutnya meningkatkan gairah

usaha sehingga terjadi kontinuitas perusahaan.

2. Manfaat Kredit bagi Bank

Manfaat bagi bank yaitu dapat digunakan sebagai instrumen bank dalam

memelihara likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, kemudian dapat menjadi

pendorong peningkatan penjualan produk bank yang lain dan kredit

diharapkan dapat menjadi sumber utama pendapatan bank yang berguna bagi

kelangsungan hidup bank tersebut.

3. Manfaat Kredit bagi Masyarakat (negara)

Manfaat kredit bagi masyarakat (negara) yaitu bahwa pemberian kredit oleh

bank akan mampu menggerakan perekonomian masyarakat, peningkatan

kegiatan ekonomi masyarakat akan mampu menyerap tenaga kerja dan pada

gilirannya mampu mensejahterakan masyarakat. Disampung itu, bagi negara

bahwa kredit dapat digunakan sebagai instrumen moneter. Pemerintah dapat

mempengaruhi restriksi maupun ekspansi kredit perbankan melalui kebijakan

moneter dan perbankan.

Page 50: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

30

2.6.3 Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan, bank harus merasa yakin bahwa

kredit yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh

dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penilaian kredit oleh

bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan tentang

nasabahnya, seperti melalui prosedur penilaian yang benar. Dalam melakukan

penilaian kriteria-kriteria serta aspek penilaiannya tetap sama. Begitu pula degnan

ukuran-ukuran yang ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank.

Biasanya kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan

nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5c dan 7p.

Menurut Kasmir (2008: 108-111) analisis dengan 5c adalah sebagai berikut:

1. Character Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang

akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar

belakang si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang

bersifat pribadi

2. Capacity Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis

yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur

dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan

pemerintah.

3. Capital Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan

keuangan dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas,

solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya.

4. Collateral Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang

bersifat fisik maupun non fisik.

Page 51: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

31

5. Condition Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan

politik sekarang dan di masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing,

serta prospek usaha dari sektor yang di jalankan.

Menurut Kasmir (2008: 110-111) penilaian kredit dengan metode analisis 7

p adalah sebagai berikut:

1. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah

lakunya sehari-hari maupun masa lalunya.

2. Party Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya.

3. Purpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,

termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah.

4. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang

menguntungkan atau tidak. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas

kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi,

tetapi juga nasabah.

5. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit

yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian

kredit.

6. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam

mencari laba.

7. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan

mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau

orang atau jaminan asuransi.

Page 52: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

32

2.7 DBMS (Database Management System)

Menurut Laudon (2010:376) Database Management System (DBMS )

Peranti lunak khusus untuk membuat dan memelihara basis data dan

memungkinkan aplikasi bisnis individu mengambil data yang dibutuhkan tanpa

harus membuat basis data berbeda atau definisi data terpisah dalam program

komputernya.

Menurut Connolly dan Begg (2010:66) Database Management System

adalah sebuah sistem software yang memungkinkan pengguna untuk

mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke Database.

Menurut Elmasri & Navathe (2015) Sistem manajemen basis data

(Database Management System) adalah sekumpulan program yang memungkinan

pengguna untuk membuat dan menjaga sebuah basis data.

Menurut McLeod (2010:532), pengertian Database Management System

(DBMS) adalah sebuah aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis

data, data itu sendiri, hubungan antar data di dalam basis data, serta formulir dan

laporan yang berkaitan dengan basis data.

Menurut Turban (2010:94), database management system adalah program

software atau kumpulan program yang menyediakan akses ke database.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Data Base Management

System (DBMS) merupakan sebuah software yang dirancang untuk memodifikasi

dan merekayasa, tidak sekedar mengolah menghitung supaya informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna databasenya bertumbuh dengan cepat.

Page 53: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

33

2.7.1 Manfaat Database Management System

Menurut Connolly dan Begg (2010: 77) menjelaskan bahwa manfaat

Database Management System adalah:

1. Mengontrol pengulangan data

2. Data yang konsisten

3. Bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak dan jumlah data yang sama

4. Meningkatkan integritas data

5. Meningkatkan keamanan

6. Penetapan standarisasi

7. Meningkatkan akses dan respon dari data

8. Meningkatkan produktifitas

9. Meningkatkan pemeliharaan data melalui data independen

10. Meningkatkan layanan backup dan recovery

2.7.2 Pengertian Database

Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal

serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi suatu organisasi. Basis Data adalah sebuah penyimpanan data yang

besar yang bisa digunakan oleh banyak pengguna dan departemen. Semua data

terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum. Basis Data tidak lagi

dipegang oleh satu departemen, tetapi dibagikan ke seluruh departemen pada

perusahaan. Basis Data itu sendiri tidak hanya memegang data operasional

organisasi tetapi juga penggambaran dari data tersebut (Connolly & Begg,

2010:64).

Page 54: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

34

Menurut Sutarman (2012:15), Database sekumpulan file yang saling

berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan

data dan hubungan diantaranya.

Menurut Ladjamudin (2013:129), Database adalah sekumpulan data store

(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,

oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan Database adalah sekumpulan file

yang saling berhubungan yang menyimpan data dan tersimpan dalam sebuah

media penyimpanan.

2.7.3 Pengertian MySQL

Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database server

yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang

menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.

Sedangkan menurut Sulhan (2007:118) “MySQL merupakan perangkat

lunak yang digunakan untuk membangun database yang sering digunakan di

lingkungan linux. MySQL merupakan software open source yang berarti gratis

untuk digunakan. Selain di lingkungan linux, MySQL juga tersedia di lingkungan

windows”.

Menurut Arief M. Rudianto (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis

database server yang sangat terkenal yang digunakan untuk membangun aplikasi

web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.

MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System)

yaitu program yang memungkinkan pengguna database untuk mengelola dan

Page 55: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

35

menggunakan data pada suatu model relational. Dengan demikian, tabel-tabel

yang ada pada database memiliki relasi antara satu tabel dengan tabel lainnya.

2.7.4 Pengertian Normalisasi

Menurut Kusrini (2007:40) “normalisasi merupakan cara pendekatan dalam

membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung

berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan

kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.”

Sedangkan dalam tujuan penggunaan normalisasi menurut Frieyadie

(2010:1) “Normalisasi bertujuan untuk mengurangi ketidak normalan rancangan

tabel yang redudansi atau memiliki struktur atau nilai ganda”.

Menurut Connolly (2010:428) normalisasi merupakan suatu teknik untuk

menghasilkan sekumpulan hubungan dengan properti yang diinginkan, yang

memberikan kebutuhan data terhadap suatu perusahaan. Tujuan dari normalisasi

adalah sebagai berikut :

1. Meminimalkan jumlah atribut yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan

data dari suatu perusahaan.

2. Untuk memperoleh atribut yang bersifat functional dependencies.

3. Untuk menghilangkan data yang bersifat redundancy pada tiap atribut.

2.8 Microsoft Visual Basic.Net

Program Microsoft Visual Basic.Net merupakan bahasa pemrograman

tingkat tinggi (High Level Languange). Microsoft Visual Basic.Net juga

merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP), yaitu

Page 56: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

36

pemrograman berorientasi pada objek. Berfungsi untuk membuat program

berbasis desktop maupun berbasis Web. Di Visual Studio 2008 mempunyai

MSDN yang berfungsi sebagai alat bantu jika ketika kita mempunyai kesulitan

dalam pembuatan coding maka MSDN bisa membantu akan codingan yang

sedang kita buat sehingga para user yang membuat aplikasi menjadi lebih mudah.

Menurut Kusrini (2007:171), “Visual Basic adalah salah satu bahasa

pemrograman komputer”. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang

dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic

merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai

macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi

windows.

Menurut Andi Sunyoto (2007:1) Microsoft Visual Basic adalah program

untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft windows secara cepat dan mudah”.

Visual basic menyediakan tools untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai

aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk

keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar. Microsoft visual

basic selain disebut sebagai sebuah bahasa pemograman, juga sering disebut

sarana (Tool) untuk menghasilkan programprogram aplikasi berbasis windows.

Adapun alasan penelitian ini menggunakan pemrogramman Visual

Basic.Net 2008 yaitu antara lain:

1. Bahasa pemrograman ini berbasis Windows sehingga seorang programmer

dapat membuat penampilan semenarik mungkin.

2. Program ini sangat User Friendly.

3. Mudah dalam penanganan database serta mudah dalam pembuatan laporan.

Page 57: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

37

4. Cara penggunaan program ini cukup mudah bagi seorang programmer

pemula.

2.9 Desain Sistem

O’Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan bahwa desain sistem adalah

sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari

hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk

diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses. Ada dua hal

yang perlu diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan

program komputer untuk sistem yang baru. Alat bantu yang digunakan dalam

desain sistem adalah Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data (Data

Dictionary), Diagram Konteks, Daftar Kejadian dan lain-lain. Tetapi yang biasa

digunakan dalam desain sistem adalah Data Flow Diagram (DFD).

2.9.1 Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Definisi manurut Tata Sutabri pada buku Analisis Sistem Informasi

(2012:117), Data Flow Diagram adalah sebagai berikut : “Data Flow Diagram ini

adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputersasi,

manualisasi, atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam

bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan

aturan mainnya.

Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:288), “Data Flow

Diagram atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah

refresentasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi

Page 58: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

38

informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengatur dari masukan (input)

dan keluaran (output). DFD tidak sesuai untuk memodelkan sistem yang

menggunakan pemograman berorientasi objek.”

Menurut Indrajani (2011:11) Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat

yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai, dan kerja atau

proses dilakukan dalam sistem tersebut.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan Data Flow Diagram adalah suatu alat

yang menggunakan simbol dan berfungsi menggambarkan aliran data.

Gambar 2.5 Simbol-simbol DFD

2.9.2 Pengertian Diagram Alir (Flowchart)

Menurut Indrajani (2011:22), Flowchart merupakan penggambaran secara

grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanya

mempermudah penyelesaian masalah yang khususnya perlu dipelajari dan

dievaluasi lebih lanjut.

Page 59: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

39

Gambar 2.6 Simbol-simbol Flowchart

2.9.3 Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”. Dalam

pengertian lain menurut Mcloed dan Schell dalam Iyas (2011:32), ERD adalah

mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas dan

hubungan.

Menurut Connolly (2010:372), entity relationships model ialah pendekatan

topdown untuk merancang database yang diawali dengan melakukan identifikasi

data penting yang disebut entitas dan relasi antar data yang harus diwakili dalam

model itu.

Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:289), “Entitiy

Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan

dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk

pemodelan basis data relasional”.

Page 60: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

40

Gambar 2.7 Simbol-simbol ERD

2.9.3.1 Pengertian Entity

Entitas merupakan mengenai basis data yaitu suatu obyek yang dapat

dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian

lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik

di bidang organisasi yang dimodelkan.

Menurut Connolly (2010:372), entity types adalah sekelompok obyek

dengan sifat yang sama, yang diidentifikasi oleh perusahaan memiliki keberadaan

yang bebas.

Gambar 2.8 Contoh Entitas

Page 61: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

41

2.9.3.2 Pengertian Relationship

Relationship adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan

himpunan entitas lainnya.

Menurut Connolly (2010:374), relationship type adalah sekelompok

hubungan yang memiliki satu atau lebih entity.

Gambar 2.9 Contoh Relashiopship

2.9.3.3 Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

Komponen Entity Relationship Diagram menurut Sutanta (2011:91) adalah

sebagai berikut :

1. Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat

diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau

hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk

menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :

a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.

b. Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.

c. Nama entitas berupa kata benda, tunggal.

d. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Page 62: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

42

2. Atribut Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah

entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai

penjelas pada sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan

sebagai berikut:

a. Atribut digambarkan dengan simbol ellips.

b. Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.

c. Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

2.9.3.4 Jenis-jenis Relationship Menurut Fathansyah (2007:80-81) jenis-jenis relationship adalah:

1. One – to – One

Contoh:

Gambar 2.10 One to One

a. Setiap mahasiswa memiliki satu Id Card.

b. Satu Id Card hanya dimiliki 1 mahasiswa.

2. One – to – Many

Contoh:

Page 63: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

43

Gambar 2.11 One to Many

a. Pembimbing akademik memiliki banyak mahasiswa.

b. Satu mahasiswa hanya memiliki satu pembimbing akademik.

3. Many – to – Many

Contoh:

Gambar 2.12 Many to Many

a. Mahasiswa memiliki banyak mata kuliah.

b. Mata kuliah dimiliki oleh banyak mahasiswa.

2.10 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan telah

dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Penelitian terdahulu ini diambil dari

berbagai jurnal dan skripsi yang telah diterbitkan oleh lembaga penelitian maupun

instansi-instansi pendidikan. Adapun penelitian terdahulu dijelaskan sebagai

berikut :

Page 64: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

44

1. Instianti Elyana, Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Bogor

(2017). Decision Support System Untuk Kelayakan Pemberian Kredit Motor

dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Pada Perusahaan

Leasing. Pada dasarnya perusahaan leasing merekrut tenaga kerja dibagian

Credit Analyst yang akan menganalisis terhadap kemampuan membayar

pemohon kredit dan melakukan survey lapangan agar dapat mengurangi

kredit macet. Seorang Credit Analyst diharapkan untuk bekerja cepat dan

teliti dikarenakan menganalisa banyaknya data pemohon kredit yang masuk

sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan contohnya kesalahan

perhitungan, salah membaca data. Sistem yang dibangun diharapkan dapat

membantu kerja perusahaan leasing khususnya pada bagian Credit Analyst

dalam melakukan penyeleksian pemohon kredit, dapat mempercepat proses

penyeleksian pemohon kredit dan dapat mengurangi kesalahan dalam

menentukan konsumen layak kredit. ISSN 1978-1946 & E-ISSN 2527 – 6514

2. Yogi Dwi Prakarsa, Rinda Hesti Kusumaningtiyas dan Ibnu Qoyim (2016).

Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Untuk Pengajuan Pembiayaan

Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah. Saat ini pihak KJKS Al-Falah

kesulitan dalam menangani masalah kredit macet karena belum memakai

kriteria penilaian pembiayaan 5C dengan sempurna hanya kriteria collateral

saja, sehingga kurang bisa menilai calon kreditur secara utuh berdasarkan

prinsip pemberian pembiayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang

sistem pendukung keputusan yang dapat membantu KJKS Al-Falah mengenai

pemberian pembiayaan dengan menerapkan kriteria 5C yaitu character,

Page 65: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

45

capacity, capital, collateral, condition dan tambahan dua kriteria yaitu

personality dan purpose dalam melakukan analisa kelayakan pembiayaan

dengan metode pengambil keputusannya yaitu Simple Additive Weighting

(SAW). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem penunjang keputusan

yang dapat digunakan dalam menganalisa kelayakan pembiayaan dan sebagai

acuan dalam proses keputusan suatu pengajuan pembiayaan. ISSN 1979-0767

3. Teuku Mufizar dan Rima Listiani Lestari, Program Studi Teknik Informatika

STMIK Tasikmalaya (2014). Implementasi Metode Simple Additve Weighting

(SAW) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kelayakan Kredit

Pinjaman Komersial di SB Simpan Pinjam Tasikmalaya. Permasalahan yang

dihadapi oleh SB Simpan Pinjam Tasikmalaya yaitu sering terjadinya

kesalahan penilaian dan kesalahan membaca data yang digunakan dalam

proses pemilihan khususnya untuk penilaian data debitur, sehingga

memungkinkan terjadinya kesalahan menganalisa dan mengakibatkan kurang

akuratnya hasil penilaian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka

dibuatkan SPK pemberian kelayakan kredit menggunakan Metode Simple

Additive Weighting (SAW) dengan kriteria-kriteria: jaminan, level

penghasilan, kepribadian, relasi, level pinjaman, jumlah tanggungan keluarga,

rekening pembayaran listrik, Bukti pembayaran PBB, Surat Hak Milik

(SHM), Surat Izin Usaha Pendirian (SIUP), Slip Gaji, status rumah, kondisi

rumah, status usaha, jangka angsuran serta kondisi pekerjaan/usahanya. Hasil

akhir dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem pendukung keputusan

dengan metode SAW untuk pemberian kelayakan kredit pinjaman komersial

Page 66: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

46

mampu mengurangi kesalahan dalam menganalisis kredit di SB Simpan

Pinjam Tasikmalaya. CSRID Journal, Vol.6 No.2 Juni 2014

4. Tanto, Program Studi Informasi Universitas Serang Raya (2014).

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pemilikan

Rumah (KPR) dengan Metode Simple Additive Weighting. Dalam proses

pengajuan KPR, pihak Bank mengalami kesulitan menentukan calon nasabah

yang berhak menerima KPR dan proses pengajuan KPR yang dilakukan oleh

calon nasabah membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama. Dari hal

tersebut dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan pemberian KPR di

Bank BTN KCP Serang. Metode SAW pemberian KPR memiliki beberapa

kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan antara lain character,

capacity, capital, collateral dan condition. Hasil penelitian ini adalah

membuat aplikasi sistem pendukung keputusan pemberian KPR untuk

memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan pemberian KPR.

ISSN: 2406-7768

Page 67: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja

Dalam metode ini penulis akan memberikan gambaran langkah-langkah

yang mencakup dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian. Agar

penelitian yang dilakukan dapat terlaksana dengan terstruktur dan sistematis maka

perlu untuk menyusun kerangka kerja. Masing-masing tahapan dalam kerangka

kerja tersebut kemudian dijelaskan bagaimana melakukannya.

Uraian kerangka kerja dalam penelitian ini adalah uraian secara rinci

terhadap masing-masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang

dilakukan dapat terlaksana secara terstruktur dan jelas.

Gambar 3.1 Kerangka Kerja

Implementasi Masalah

Menganalisis Masalah

Mempelajari Literatur

Mengumpulkan Data

Merancang Aplikasi

Mendeskripsikan Masalah

Page 68: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

48

1. Mendeskripsikan Masalah

Mendeskripsikan masalah adalah melakukan perumusan terhadap masalah-

masalah yang telah diidentifikasi dari suatu sistem. Merumuskan adalah

mengkonsep, menformulakan, mempolakan dan memperjelas suatu hal yang

telah diidentifikasi sebelumnya. Merumuskan masalah sangat diperlukan

dalam suatu penelitian agar penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan

yang terkonsep, terformula, terpola dan jelas. Dalam penelitian ini rumusan

masalah yang dilakukan adalah bagaimana merancang sistem pendukung

keputusan menentukan angkat kredit dengan metode SAW pada Leasing

OTO Finance.

2. Menganalisis Masalah

Menganalisa masalah merupakan langkah analisis masalah untuk dapat

memahami masalah yang telah ditentukan ruang lingkup atau batasannya.

Dengan menganalisa masalah yang telah ditentukan tersebut, maka

diharapkan masalah dapat dipahami dengan baik. Masalah yang terjadi di

OTO Finance adalah sistem angkat kredit yang masih bersifat manual

sehingga tidak efektif dan efisien, dan juga sering terjadi Human Error.

3. Mempelajari Literatur

Mempelajari Literatur atau studi literature adalah tindakan yang dilakukan

untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah yang

telah dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurnal, karya tulis

ilmiah, artikel, tesis dan berbagai sangat diperlukan agar penelitian yang

dilakukan berpijak pada landasan teori yang jelas dan benar yang telah

dikemukakan oleh para ahli sebelumnya. Dengan melakukan studi literature

Page 69: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

49

maka peneitian yang dilakukan tidak mengarang dan mengada-ada sehingga

dapat diterima di dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat umum.

4. Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data-data yang

diperlukan dalam penelitian. Teknik yang dilakukan dalam mengumpukan

data dalam penelitian ini adalah dengan teknik wawancara. Teknik

wawancara adalah teknik yang langsung terjun ke lapangan dan melakukan

Tanya jawab langsung ke narasumber untuk mendapatkan informasi. Selain

teknik wawancara, penulis juga melakukan pengumpulan data dan informasi

dengan mengadakan observasi, diskusi dan konsultasi kepada pihak-pihak

yang berkaitan dengan penelitian.

5. Merancang Aplikasi

Pada tahap ini, penulis merancang aplikasi yang dapat memberikan manfaat

terhadap Varata Store. Rancangan tersebut dapat dilakukan dengan cara

menggambarkan Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow

Diagram), dan ERD (Entity Relationship Diagram), Normalisasi.

6. Implementasi Aplikasi

Pada tahap implementasi ini dilakukan pembuatan program/aplikasi.

Perancangan sistem pendukung keputusan angkat kredit dengan metode SAW

pada OTO Finance menggunakan bahasa pemrograman vb.net dan basis data

MySQL.

Page 70: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

50

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

OTO Group yaitu PT OTO Multiartha dan PT Summit OTO Finance

merupakan anak perusahaan Sumitomo Corporation Japan yang bergerak di

bidang pembiayaan otomotif mobil dan motor dengan lebih dari 220 cabang dan

lebih dari 10.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

PT. Summit OTO Finance didirikan di Indonesia pada tahun 1990, pada

awalnya perusahaan ini bernama PT. Summit Sinar Mas Finance, hasil kerjasama

usaha antara PT. Sinar Mas Multiartha dan Sumitomo Corporation , Jepang.

Awalnya PT. Summit Sinar Mas Finance memfokuskan aktivitas usaha pada

sewa guna usaha. Namun di tahun 2003 PT. Summit Sinar Mas Finance

mengubah aktivitas usahanya menjadi perusahaan pembiayaan kendaraan

bermotor, sekaligu mengganti namanya menjadi PT. Summit OTO Finance.

Sumitomo Corporation adalah perusahaan dagang Jepang yang terpadu

(sogoshosha). Sebagai Pemegang saham utama, Sumitomo Corporation

memberika dukungan dan mengendalikan semua aspek usaha dari manajemen,

treasury, keuangan hingga operasi. Dengan dukungan dari Sumitomo

Corporation, PT. Summit OTO Finance telah berhasil tumbuh dan meningkatkan

pembiayaan motor serta memiliki kantor jaringan tersebar diseluruh Indonesia.

OTO Finance Batam adalah perusahaan yang bergerak dibidang sewa guna

usaha/leasing. Telah berdiri sejak 2007 di batam yang beralamat di Komplek

Ruko Trisaktri Jalan Laksamana Bintan Blok A No.6-7. Awalnya perusahaan

hanya memfokuskan akfitas usaha pada sewa guna usaha. Namun sekarang telah

mengubah aktifitas usahanya menjadi perusahaan pembiayaan kendaraan

bermotor memberikan jasa kredit motor baru dan bekas bagi pemohon kredit dan

Page 71: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

51

mengambil keuntungan dari pembayaran bunga kredit. Target utama OTO

Finance lebih kepada pelanggan perorangan daripada perusahaan, dengan tujuan

penyebaran risiko. Sebagai perusahaan pembiayaan yang independen, OTO

Finance tidak memiliki keterkaitan dengan pabrikan, sehingga perusahaan

memiliki keleluasaan untuk membiayai semua merek motor yang ada di pasar.

OTO Finance senantiasa berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada

para pelanggan. Dengan pedoman kinerja “3M + 1T” (Man, Management, Money

plus Technology) Perusahaan berhasil memberikan pelayanan yang memuaskan

kepada nasabahnya dan mencatat peningkatan kinerja yang signifikan dan telah

mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka dalam

pembiayaan sepeda motor. Hingga saat ini OTO Finance telah mengoperasikan

182 jaringan usaha yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu juga Perseroan

juga telah bekerjasama dalam penerimaan pembayaran angsuran dengan bank -

bank serta beberapa perusahaan retail berjaringan nasional, dan PT Pos Indonesia,

sehingga para Pelanggan semakin mudah dan nyaman dalam melakukan

pembayaran angsuran.

Visi:

Menjadi Perusahaan pembiayaan yang terkemuka di Indonesia dengan

menciptakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh stakeholder.

Misi:

Memberikan kemudahan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang terjangkau dan

dapat diandalkan melalui kerjasama yang saling menguntungkan serta

berkesinambungan dengan mitra bisnis dan melakukan pengelolaan bisnis yang

prima.

Page 72: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

52

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Gambar 3.2 Metode Waterfall

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan oleh penulis adalah

model sekuensial linier (clasic life cycle/waterfall model) sering disebut Model

Waterfall. Dalam metode tersebut terdapat beberapa tahapan, yaitu:

1. Analisis (Analysis) Kebutuhan Sistem Informasi Pada tahap ini dilakukan

pengumpulan kebutuhan untuk sistem informasi (Perangkat Lunak) yang

berupa data input, proses yang terjadi dan output yang diharapkan dengan

melakukan wawancara dan observasi.

2. Perancangan (Design). Pada tahap ini menterjemahkan analisa kebutuhan ke

dalam bentuk rancangan sebelum penulisan program yang berupa perancangan

antarmuka (input dan output), perancangan file-file atau basis data dan

merancang prosedur ( algoritma).

3. Pengkodean (Coding) Hasil rancangan di atas diubah menjadi betuk yang

dimengerti oleh mesin dalam bentuk bahasa pemprograman. Jika rancangan

rinci maka penulisan program dapat dilakukan dengan cepat.

Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenance

Page 73: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

53

4. Pengujian (Testing) Sebelum sistem informasi (Perangkat Lunak) dapat

digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Pengujian

difokuskan pada logika internal, fungsi eksternal dan mencari semua

kemungkinan kesalahan, dan memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang

diinginkan.

5. Perawatan (Maintenance) Pada tahap ini sistem informasi yang telah diuji

diimplementasikan dilingkungan pelanggan jika ditemui kesalahan/error maka

dilakukan perbaikan atau adanya penambahan fungsi, sehingga factor

pemeliharaan ini penting dan dapat berpengaruh pada semua tahap yang

dilakukan sebelumnya.

Page 74: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

54

BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Langkah pertama dalam membuat sistem baru ini adalah mempelajari sistem

yang sedang berjalan pada sebuah organisasi beserta dengan permasalahannya.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang bentuk

permasalahan yang ada pada organisasi tersebut.

Sistem penentuan angkat kredit yang berjalan di OTO Finance masih

bersifat manual sehingga proses dari pengambilan data hingga pemutusan angkat

kredit dilakukan secara manual oleh Credit Analyst.

4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan pada sistem angkat kredit di OTO

Finance bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem

tersebut dan masalah yang di hadapi sistem tersebut untuk dapat dijadikan sistem

yang baru agar terkomputerisasi, perancangan analisis sistem yang sedang

berjalan yang di lakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan

Page 75: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

55

kejadian tersebut dapat di buat diagram aliran dokumen, prosedur sistem

informasi angkat kredit pada OTO Finance dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Dealer mengajukan permohonan angkat kredit dan memberikan alamat

survey kepada Credit Marketing Officer

2. Credit Marketing Officer melakukan survey dan mengambil data-data

konsumen yang dibutuhkan (KTP, Slip Gaji, KK, dll) dan melakukan

penilaian konsumen (karakter, kolateral, kondisi, dll)

3. Data/berkas yang telah terkumpul diberikan kepada Credit Analyst

4. Credit Analyst akan mengecek kelengkapan berkas dan melakukan

perhitungan angkat kredit dengan mengkalkulasi kelayakan kredit

berdasarkan prinsip 5C (character, capacity, capital, collateral, condition).

5. Apabila berkas disetujui maka permohonan angkat kredit diterima dan sepeda

motor bisa diantar ke rumah konsumen

6. Selanjutnya, berkas diteruskan ke bagian admin untuk diinput.

Berikut adalah evaluasi sistem yang dapat dilihat di table 4.1.

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Berjalan

No Masalah Solusi

1 Tidak efisien dan sering terjadi

kesalahan dalam perhitungan

(Human Error).

Sistem aplikasi user friendly dapat

mengurangi kesalahan dalam perhitungan

dan memudahkan Credit Analyst dalam

menghitung nilai preferensi konsumen

angkat kredit.

2 Filing berkas yang tidak rapi. telah menggunakan database sehingga

semua data tersimpan dengan baik dan rapi.

Page 76: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

56

3 Proses pembuatan laporan dan

penyimpanan data belum

terorganisir dengan baik.

Dengan menggunakan sistem aplikasi ini

memudahkan pencatatan data semua

konsumen, baik itu konsumen layak kredit

maupun yang tidak dan daftar harga motor

akan tersimpan dengan baik serta proses

pembuatan laporan dapat dengan mudah

dilakukan.

4.2 Analisis Decision Support System dalam Angkat Kredit

Penentuan konsumen kredit pada PT. OTO Finance Batam berdasarkan

pada penilaian Credit Analyst, yaitu kepribadian pemohon kredit, kemampuan

membayar pemohon kredit dan kondisi ekonomi pemohon kredit. Oleh karena itu,

dalam penelitian ini akan menggunakan kriteria penentuan pemberian kredit yang

digunakan oleh bank, yaitu Character (kepribadian), Capital (uang muka),

Capacity (kemampuan), Collateral (jaminan), dan Condition (kondisi). Dengan

menambah Collateral dan Capital diharapkan dapat memperkuat keputusan yang

diambil.

4.2.1 Pemberian Bobot Per kriteria

Langkah awal metode Simple Additive Weighting adalah pemberian nilai

bobot di setiap kriteria pemohon kredit yaitu: character (kepribadian), capital

(uang muka), capacity (kemampuan), collateral (jaminan), condition (kondisi).

Lima kriteria tersebut dapat dibuat tabel sebagai berikut:

Page 77: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

57

4.2 Tabel Pemberian Bobot Kriteria

Nama Kriteria Bobot

C1 Character (Kepribadian) 25

C2 Capital (Uang Muka) 10

C3 Capacity (Kemampuan) 45

C4 Collateral (Jaminan) 10

C5 Condition (Kondisi) 10

Total 100

4.2.2 Pemberian Nilai Crisp pada Tiap Kriteria

Dari kriteria di atas, dibuat suatu tingkatan kriteria berdasarkan alternatif

(pemohon kredit) yang telah ditentukan kedalam nilai crisp. Rating kecocokan

setiap alternatif pada setiap kriteria adalah sebagai berikut:

1. Nilai Crisp Character/Karakter

Adapun nilai crisp dalam menentukan angkat kredit berdasarkan penilaian

kriteria character/karakter adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Nilai Crisp Kriteria Character

Kriteria Kriteria Pemohon Nilai Crisp

Character

(Kepribadian)

Sangat Kurang 20

Kurang 40

Cukup 60

Baik 80

Sangat Baik 100

Page 78: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

58

2. Nilai Crisp Capital/Uang Muka

Adapun nilai crisp dalam menentukan angkat kredit berdasarkan penilaian

kriteria capital/uang muka adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Nilai Crisp Kriteria Capital

Kriteria Kriteria Pemohon Nilai Crisp

Capital (Uang

Muka)

DP < 15% 20

DP 16% – 20% 40

DP 21% – 25% 60

DP 26% – 30% 80

DP > 30% 100

3. Nilai Crisp Capacity/Kemampuan

Dalam menentukan kriteria capacity dapat dilakukan dengan rumus (sisa

pendapatan = total pendapatan – total pengeluaran).

Adapun besarnya pengeluaran biaya hidup yang telah ditetapkan oleh OTO

Finance Batam adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Biaya Hidup

Pemohon Biaya Hidup

Lajang 1.650.000

Menikah 2.300.000

Anak 1 600.000

Adapun nilai crisp dalam menentukan angkat kredit berdasarkan penilaian

kriteria capacity/kemampuan adalah sebagai berikut:

Page 79: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

59

Tabel 4.6 Nilai Crisp Kriteria Capacity

Kriteria Kriteria Pemohon Nilai Crisp

Capacity

(Kemampuan)

<500000 20

50001 - 1500000 40

1500001 - 2500000 60

2500001 - 3000000 80

>3000000 100

4. Nilai Crisp Collateral/Jaminan

Adapun nilai crisp dalam menentukan angkat kredit berdasarkan penilaian

kriteria collateral/jaminan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Nilai Crisp Kriteria Collateral

Kriteria Kriteria Pemohon Nilai Crisp

Collateral

(Jaminan)

Tidak ada penjamin 50

Ada Penjamin 100

5. Nilai Crisp Condition/Kondisi

Adapun nilai crisp penilaian kriteria condition/kondisi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Nilai Crisp Kriteria Condition

Kriteria Kriteria Pemohon Nilai Crisp

Condition

(Kondisi)

Sangat Kurang 20

Kurang 40

Cukup 60

Baik 80

Sangat Baik 100

Page 80: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

60

4.2.3 Pengujian Terhadap Sampel

Penjabaran Alternatif Pada Setiap Kriteria Berdasarkan kriteria dan rating

kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya

penjabaran alternatif setiap kriteria yang telah dikonversikan dengan nilai Crisp.

Berikut perhitungan berdasarkan contoh kasus. Diambil sampel pemohon kredit

dengan nama “Budi”, dengan data sebagai berikut :

Tabel 4.9 Data Calon Pemohon Kredit

Kriteria

Alternatif

Kriteria Macet Budi Kriteria Lancar

C1 Baik Baik Sangat Baik

C2 DP <15% DP 16-20% DP>30%

C3 Cukup Cukup Sangat Baik

C4 Tidak Ada Penjamin Tidak Ada Penjamin Ada Penjamin

C5 Kurang Sangat Baik Sangat Baik

Diambil 2 kriteria, yaitu kriteria kredit macet dan kriteria kredit lancar. Dua

titik tersebut digunakan untuk perbandingan skor “Budi”. Berdasarkan data di

atas, dibentuk matriks keputusan dengan label [X] yang dikonversikan dengan

nilai Crisp, seperti tabel berikut:

Tabel 4.10 Nilai Crips Pemohon Kredit

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5

Macet 60 20 60 50 40

Budi 80 40 60 50 100

Lancar 100 100 100 100 100

Page 81: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

61

Melakukan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai rating kinerja

ternormalisasi (rij) dari altenatif Ai pada atribut Cj berdasarkan persamaan yang

disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan/benefit = Maksimum atau

atribut biaya/cost = Minimum). Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai

Crisp (Xij) dari setiap kolom atribut dibagi dengan nilai Crisp Max (Max Xij) dari

tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya nilai Crisp Min (Xij) dibagi dengan

nilai dari tiap kolom.

Adapun yang menjadi kriteria atribut benefit/keuntungan dalam penelitian

ini adalah:

1. Character/karakter

2. Capital/Uang Muka

3. Capacity/Kemampuan

4. Collateral/Jaminan

5. Condition/Kondisi

Dihitung dengan rumus:

Benefit :

R11 =60

max (60,80,100)=

60100

= 0,8

R21 =80

max (80,80,100)=

80100

= 0,8

Page 82: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

62

R31 =100

max (80,80,100)=

100100

= 1

R12 =20

max (20,40,100)=

20100

= 0,2

R22 =40

max (20,40,100)=

40100

= 0,4

R32 =100

max (20,40,100)=

100100

= 1

R13 =60

max (60,60,100)=

60100

= 0,6

R23 =60

max (60,60,100)=

60100

= 0,6

R33 =100

max (60,60,100)=

100100

= 1

R14 =50

max (50,50,100)=

50100

= 0.5

R24 =50

max (50,50,100)=

50100

= 0.5

R34 =100

max (50,50,100))=

100100

= 01

R15 =40

max (60,100,100)=

40100

= 0.4

R25 =100

max (40,100,100)=

100100

= 1

R35 =100

max (40,100,100)=

100100

= 1

Page 83: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

63

Hasil matriks ternormalisasi (R) adalah sebagai berikut:

0.6 0.2 0.6 0.5 0.4

R= 0.8 0.4 0.6 0.5 1

1 1 1 1 1

Setelah itu menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan

cara menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (R) dengan vektor

bobot [W]={25,10,45,10,10}.

V1

(0.8*25) + (0.2*10) + (0.6*45) + (0.5*10) + (0.4*10) = 58

V2

(0.8*25) + (0.4*10) + (0.6*45) + (0.5*10) + (1*10) = 66

V3

(1*25) + (1*10) + (1*45) + (1*10) + (1*10) = 100

Dari perhitungan tersebut diambil kesimpulan bahwa nilai V1 merupakan

nilai minimum dimana kredit macet mungkin terjadi dan V3 merupakan nilai

maksimum dimana kredit berjalan lancar, sedangkan nilai V2 merupakan nilai

“Budi”. Oleh karena itu, nilai kelayakan kredit berada di atas angka V1 dan

dibawah/sama dengan V3. Dalam kasus ini, nilai kelayakannya adalah 59 – 100,

jadi Budi dinyatakan layak menerima kredit dengan nilai 66.

Page 84: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

64

4.3 Analisis Sistem yang Diusulkan

Analisis sistem yang diusulkan digambarkan dalam flowchart, diagram

konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan Normalisasi yang

dapat menjelaskan proses aliran data.

4.3.1 Flowchart yang Diusulkan

1. Flowchart Login

Y Y

T T

Y

Gambar 4.1 Flowchart Login

mulai

Login

Input id & password

Exit

selesai

Benar

Username/ password salah

Menu Utama

Z

Login

MU

Page 85: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

65

2. Flowchart Menu Utama

Y Y

T

T Y

Y

T

Y

MU

Menu Utama

Database

Input Initiantion

Motor

Apply Loan

Form Initiation

Form Entry Motor

Form Loan Application

Form Database

Y X

F1

F2

F3

F4

Page 86: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

66

Y

T

Y Y

T T

Y

T

Y

T

Gambar 4.2 Flowchart Menu Utama

Settings

Reports

Exit

Form Reports

Y X

Z

Add User Form Add User

F5

F6

Change Password

Form Change

F7

Change Language

Pilih Bahasa Update

Page 87: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

67

3. Flowchart Initiation/Input Data Pemohon

Y

T

Y Y Y

T

T

T

T

Gambar 4.3 Flowchart Initiation

F1

Initiation

Input Data Pemohon

Tambah Save

Data ditemukan

Edit

Delete

Add New

Find

Kembali

X

Add New

Delete

Edit

Page 88: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

68

4. Flowchart Entry Data Motor

Y

T

Y Y Y

T

T

T

T

Gambar 4.4 Flowchart Entry Data Motor

Entry Data Motor

Input Data Motor

Tambah Save

Data ditemukan

Edit

Delete

Add New

Find

Kembali

Add New

Delete

Edit

F1

X

Page 89: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

69

5. Flowchart Credit Request/Permohonan Kredit

Y Y

Y Y

T T

T

Y

Gambar 4.5 Flowchart Credit Request

Form Loan Application

F3

Input bobot kriteria

Find

Form Weighting

F8

Kembali

X

Input data kriteria pemohon

Hitung

Perincian

Save

Form Decision

Hasil

Perincian Save

Data ditemukan

Page 90: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

70

6. Flowchart Weighting/Bobot Kriteria

Y Y

T T

Gambar 4.6 Flowchart Weighting/Bobot Kriteria

7. Flowchart Database Konsumen

Y Y

T

Gambar 4.7 Flowchart Database

F8

Form Weighting

Rubah bobot

Bobot=100 Change

Kembali

F3

Form Database

F4

Find

Kembali

Data ditemukan

X

Data Lengkap P h

Page 91: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

71

8. Flowchart Reports/Laporan

Y

T

Y

T

Y

T

Y Y

T

Gambar 4.8 Flowchart Reports

Form Reports

F5

export

print

refresh

print

refresh

Kembali

X

Pilih direktori

save

Find Text Found Data Permohona

Page 92: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

72

9. Flowchart Add User/Tambah Pengguna

Y

T

Y

T

Gambar 4.9 Flowchart Add User

Form Add User

F6

Delete

Kembali

X

username & password

Tambah Save

username & password

Delete

Page 93: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

73

10. Flowchart Change Password/Ganti Kata Kunci

T

Y

T

Y

T

Y

Gambar 4.10 Flowchart Change Password

Form Change Password

F6

Password

Username

Confirm Password

New Password

Benar

Password Sama

Save

X

Benar

Page 94: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

74

4.3.2 Diagram Konteks

Permohonan Kredit Permohonan Kredit

Data Pemohon Hasil Perhitungan

Keputusan Kredit Skor Kriteria

Laporan Permohonan Kredit

Gambar 4.11 Diagram Konteks

Pemohon Kredit Credit Analyst

SPK Penentuan Kredit

Business Head

Page 95: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

75

4.3.3 DFD yang Diusulkan

4.3.3.1 DFD Level 0 yang Diusulkan

Data Pemohon Permohonan Kredit

_________

Data Permohonan Motor__

Data Pemohon

Keputusan Kredit ____________

Pemohon___

Hasil Perhitungan Laporan Permohonan Skor Kriteria Kredit ____________ _Permohonan_ Data Permohonan

Gambar 4.12 DFD Level 0

Pemohon Kredit

1. Permohonan

2. Penilaian

3. Laporan

Credit Analyst Business Head

Page 96: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

76

4.3.3.2 DFD Level 1

Data Pemohon Data Pemohon

__________

_Pemohon__

Data Pemohon Permohonan Kredit

Type Motor

Data Permohonan __________

____________ __Motor___

_Permohonan_

Gambar 4.13 DFD Level 1

4.3.3.3 DFD Level 2 ___________

__Pemohon__

____________

_Permohonan_

Data Permohonan Laporan Permohonan Kredit Data Pemohon

Hasil

Gambar 4.14 DFD Level 2

1.1 Pendataan Pemohon

1.2 Pendataan

Permohonan

Credit Analyst

3.1 Laporan Permohonan

Kredit

Business Head

Page 97: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

77

4.3.4 ERD yang Diusulkan

Gambar 4.15 ERD yang Diusulkan

Id_pemohon

No_ktp

Jenis_kelamin

nama

Tanggal_lahir

Tempat_lahir

gaji

pekerjaan

Handphone

status

Kode_pos

alamat

Id_pemohon

Anak_bekerja

Uang_muka

kecamatan

kelurahan

kota

Jumlah _anak

Pekerjaan_istri

Gaji_istri

Pemohon

Permohonan Kredit

Motor

Id_permohonan

Id_motor

merek harga

motor

tenor

Id_motor

angsuran

preferensi tanggal

Biaya_listrik

Biaya_hidup

pengeluaran

Biaya_air

Biaya_lain

Biaya_telpon

Angsuran

Page 98: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

78

4.3.5 Normalisasi

4.3.5.1 Bentuk Tidak Normal

Tabel 4.11 Bentuk Tidak Normal

Id_pemohon No_ktp Nama Tempat_lahir Tanggal_lahir

Jenis_kelamin Alamat Kelurahan Kecamatan Kota

Kode_pos Status Handphone Pekerjaan gaji

Jumlah_anak Pekerjaan_istri Gaji_istri Anak_bekerja By_hidup

By_air By_listrik By_telpon By_lain2 Pengeluaran

Id_motor Merek Motor Harga Id_user

Username Password

Page 99: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

79

4.3.5.2 Bentuk Normalisasi Kesatu

Tb_user

Id_user Username password

Tb_motor

Id_motor Merek Motor harga

Tb_pemohon

Id_pemohon No_ktp Nama Tempat_lahir Tanggal_lahir

Jenis_kelamin Alamat Kelurahan Kecamatan Kota

Kode_pos Status Handphone Pekerjaan gaji

Jumlah_anak Pekerjaan_istri Gaji_istri Anak_bekerja By_hidup

By_air By_listrik By_telpon By_lain2 Pengeluaran

Page 100: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

80

4.3.5.3 Bentuk Normalisasi Kedua

Tb_pemohon Tb_motor

Tb_Permohonan

Gambar 4.16 Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)

*Id_pemohon

No_ktp

Nama

Tempat_lahir

Tanggal_lahir

Jenis_kelamin

Alamat

Kelurahan

Kecamatan

Kota

Kode_pos

Status

Handphone

Pekerjaan

Gaji

Jumlah_anak

Pekerjaan_istri

Gaji_istri

Anak_bekerja

By_hidup

By_air

By_listrik

By_telpon

By_lain2

Pengeluaran

*Id_motor

Merek

Motor

harga

Id_permohonan

Tanggal

**Id_pemohon

**Id_motor

Uang_muka

Tenor

Angsuran

preferensi

Keterangan:

* Kunci Primer

** Kunci Tamu

Page 101: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

81

4.3.5.4 Bentuk Normalisasi Ketiga

Tb_pemohon Tb_motor

Tb_Permohonan

Tb_Angsuran

Gambar 4.17 Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF)

*Id_pemohon

No_ktp

Nama

Tempat_lahir

Tanggal_lahir

Jenis_kelamin

Alamat

Kelurahan

Kecamatan

Kota

Kode_pos

Status

Handphone

Pekerjaan

Gaji

Jumlah_anak

Pekerjaan_istri

Gaji_istri

Anak_bekerja

By_hidup

By_air

By_listrik

By_telpon

By_lain2

Pengeluaran

*Id_motor

Merek

Motor

harga

*Id_permohonan

Tanggal

**Id_pemohon

preferensi

*Id_permohonan

Id_motor **

Uang_muka

Tenor

Angsuran

Keterangan:

* Kunci Primer

** Kunci Tamu

Page 102: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

82

4.4 Perancangan Sistem yang Diusulkan

1. Perancangan Form Login

admin/pengelola sistem diberikan sebuah username dan pasword untuk digunakan

menjalankan program tersebut.

Gambar 4.18 Perancangan Form Login

2. Perancangan Menu Utama

Tampilan home/menu utama admin setelah memasukan username dan password admin. Menu

Input Database Reports

Settings Exit

Gambar 4.19 Perancangan Home/Menu Utama

Username

Password

Login Cancel

Icon

Page 103: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

83

3. Perancangan Form Initiation/Input Data Pemohon

Tampilan Form Initiation berfungsi untuk menyimpan data-data pemohon kredit.

Gambar 4.20 Perancangan Input Data Pemohon

4. Perancangan Form Entry Data Motor

Tampilan Form Entry Data Motor berfungsi untuk menyimpan data-data motor.

Gambar 4.21 Perancangan Entry Data Motor

Back

Find ID Pemohon

NIK

Nama

Tempat Lahir

Alamat

Kota

Total Pengeluaran

Merek

Motor

Tgl Lahir

Database

Back

Find ID Motor

Database Harga

Page 104: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

84

5. Perancangan Form Credit Request/Permohonan Kredit

Tampilan Form Credit Request berfungsi untuk menyimpan data-data

permohonan seperti data pemohon, data motor, angsuran serta menghitung nilai

preferensi angkat kredit.

Gambar 4. 22 Perancangan Form Credit Request

Find ID Pemohon

NIK

Nama

Tempat Lahir

Alamat

Kota

Biaya Hidup

Motor

Uang Muka

ID Motor

Angsuran

Input Bobot

Capital

Collateral

Character

Condition

Capacity

Nilai Preferensi

Tanggal

Total Pengeluaran

Biaya Lain-lain

Biaya Air

Biaya Listrik

Biaya Telpon

Page 105: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

85

6. Perancangan Form Weighting/bobot

Form weighting berfungsi untuk meresetting nilai bobot kriteria.

WEIGHTING

Caracter Capacity Collateral Sangat Kurang Sangat Kurang Tidak Ada Penjamin Kurang Kurang Ada Penjamin Cukup Cukup Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Capital By Hidup Lajang Condition DP<15% By Hidup Kawin Sangat Kurang DP 16-20% 1 Anak Kurang DP 21-25% Pendapatan Cukup DP 26-30% Pengeluaran Baik DP>30% Sisa Penghasilan Sangat Baik

Gambar 4.23 Perancangan Form Weighting/Bobot

7. Perancangan Form Decision/Hasil Perhitungan

Form Decision berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan pemilihan

alternatif secara detil.

Nilai Vektor Nilai Preferensi Nilai Alternatif Macet Pemohon Lancar Character Character Charater Capital Capital Capital Capacity Capacity Capacity Collateral Collateral Collateral Condition Condition Condition

Gambar 4.24 Perancangan Form Decision

ID Permohonan

ID Pemohon

ID Nama

Normalisasi Matriks

Page 106: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

86

8. Perancangan Form Database Customer

Halaman Database Customer berfungsi untuk mengecek data-data lengkap

pemohon kredit.

Database Customer

ID

Pemohon

Nama Alamat Tanggal

Lahir

Motor Angsuran

Gambar 4.25 Perancangan Form Database Konsumen

9. Perancangan Form Reports

Form Reports Berfungsi untuk menampilkan hasil dari keputusan angkat kredit.

Tanggal

Laporan Keputusan Kredit

No. Tanggal ID

Permohonan

Nama Motor Angsuran Preferensi

Gambar 4.26 Perancangan Form Reports

Find

Page 107: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

87

10. Perancangan Form Change Password/Ganti Kata Kunci

Form Change Password berfungsi untuk mengganti kata kunci dengan yang baru.

Change Password

Gambar 4.27 Perancangan Form Change Password

11. Perancangan Form Add User/Tambah Pengguna

Form Add User berfungsi untuk menambah akun pengguna.

User Admin

Gambar 4.28 Perancangan Form Add User

4.5 Implementasi

Menurut Nurdin Usman (2002:70) “Implementasi adalah bermuara pada

aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi

bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai

tujuan kegiatan”.

Username

Password

New Password

Confirm Password

Username

Password

Save

Update

Delete

Page 108: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

88

Menurut Hanifah Harsono dalam bukunya yang berjudul Implementasi

Kebijakan dan Politik “Implementasi adalah suatu proses untuk melaksanakan

kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari politik ke dalam administrasi.

Pengembangan kebijakan dalam rangka penyempurnaan suatu program”(Harsono,

2002:67).

Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan.

Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan

implementasi sebagai evaluasi. Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan

Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas

yang saling menyesuaikan”. Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang

saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan

Usman, 2004). Adapun Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70)

mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem rekayasa”.

1. Form Login

Gambar 4.29 Implementasi Form Login

Page 109: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

89

2. Menu Utama

Gambar 4.30 Implementasi Menu Utama

3. Menu Input

Gambar 4.31 Implementasi Menu Input Data

Page 110: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

90

4. Form Initiation/Input Data Pemohon

Gambar 4.32 Implementasi Form Input Data Pemohon

5. Form Entry Data Motor

Gambar 4.33 Implementasi Form Entry Data Motor

Page 111: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

91

6. Form Credit Request/Permohonan Kredit

Gambar 4.34 Implementasi Form Credit Request

7. Form Weighting/Bobot Kriteria

Gambar 4.35 Implementasi Form Weighting

Page 112: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

92

8. Form Decision/Hasil Perhitungan

Gambar 4.36 Implementasi Form Decision

9. Form Database Customer

Gambar 4.37 Implementasi Form Database Customer

Page 113: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

93

10. Form Report/Laporan

Gambar 4.38 Implementasi Form Reports

11. Menu Settings

Gambar 4.39 Implementasi Form Setting

Page 114: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

94

12. Form Change Password/Ganti Kata Kunci

Gambar 4.40 Implementasi Form Change Password

13. Form Add User Admin/Tambah Pengguna

Gambar 4.41 Implementasi Form Add User

Page 115: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dalam penelitian ini telah diuraikan pembahasan mengenai “Analisis dan

Perancangan Decision Support System Menentukan Angkat Kredit dengan Metode

SAW Pada Leasing OTO Finance Batam” Beberapa kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Penggunaan metode perangkingan SAW (Simple Additive Weighting) untuk

menentukan kelayakan pemberian kredit motor pada OTO Finance Batam

berdasarkan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang digunakan antara

lain character (karakter), capital (uang muka), capacity (kemampuan),

collateral (jaminan), condition (kondisi).

2. Antar muka (interface) sistem pendukung keputusan untuk menentukan

kelayakan pemberian kredit bersifat userfriendly sehingga pengguna dapat

menggunakannya dengan mudah.

3. Dengan adanya sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelayakan

pemberian kredit motor pada OTO Finance Batam dapat membantu dalam

memberikan rekomendasi dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

realisasi kredit berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh pihak

perusahaan.

Page 116: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

96

5.2 Saran

Adapun saran yang diberikan untuk pengembangan dari sistem informasi

yang telah dirancang antara lain sebagai berikut:

1. Karena ketebatasan waktu, dalam penelitian ini hanya membatasi pada 5

kriteria, yaitu character, capital, capacity, collateral dan condition. Untuk

pengembangan sistem dapat ditambah beberapa variabel nilai lain yang

mungkin dapat memperkuat dalam pengambilan keputusan.

2. Sistem yang dirancang merupakan sistem pendukung keputusan penilaian

kelayakan kredit motor, untuk pengembangan sistem dapat dilakukan dengan

merancang sistem informasi pembayaran kredit motor pada pemohon kredit

yang telah diterima.

Page 117: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

97

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Al Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu. Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:

ANDI. Andi Sunyoto. 2007. “Pemrograman Database dengan Visual Basic dan

Microsoft SQL”. Yogyakarta: Andi Offset. Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Jakarta:

Gava Media. Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.

Yogyakarta: Gava Media. Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press Bentley, Lonnie D., Whitten, Jeffrey L. 2009. System Analysis and Design for The

Global Enterprise (7th Edition). New York: McGraw-Hill Companies. Connolly, T., Begg, C. 2010. Database Systems: a practical approach to design,

implementation, and management. 5th Edition. America: Pearson Education.

Cyrillius Martono. 2002. Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio

Leverage Keuangan Tertimbang DanIntensitas Modal Tertimbang SertaPangsa Pasar Terhadap “ROA” Dan “ROE”Perusahaan Manufaktur Yang Go- Public di Indonesia. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala.

Eniyati, Sri. 2011. Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Teknologi Informasi DINAMIK.

Page 118: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

98

Faisal, Gatot S.M. 2009. How to be A Smarter Taxpayer: Bagaimana menjadi

Wajib Pajak. Jakarta: Grasindo Frieyadie. 2010. Mudah Belajar Pemrograman Database MySL dengan Microsoft

Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Andi. Hanifah Harsono. 2002. Implementasi Kebijakan dan Politik, Jakarta: Rineka

Cipta. Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia. Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia:Pengertian Dasar,

Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung, Hasibuan S.P,Malayu. 2008. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Grafindo Henry, W. 2009. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerimaan

beasiswa bank BRI menggunakan FMADM (studi kasus: mahasiswa fakultas tehnologi industry Universitas Islam Indonesia). http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1073/998

Ilyas, Yaslis. 2011. Kinerja, Teori, Penilaian dan Pelatihan. Jakarta: BP FKUM

UI. Indrajani. 2011. Perancangan Basis Data dalam All in 1. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo. Iskandar, Syamsu. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: PT

Semesta Asa Bersama Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Mc Graw Hill Education, Penerbit ANDI. Junaedi. 2005. Pengaruh Pelayanan Terhadap Keuntungan Serta memaksimalkan

sumber daya manusia yang ada . Yogyakarta: Graha Ilmu Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta. Jogiyanto. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. John W. Satzinger, Robert B. Jackson, Stephen D. Burd. 2012. Introduction To

Systems Analysis And Design : An Agile, Iterative Approach (Paperback). Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta:

PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.

Page 119: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

99

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Kendall dan Kendall, Alih Bahasa : Thamir Abdul Hafedh al- Hamdany. 2003.

Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Prenhallindho. Komarudin Sastradipoera. 2004. Strategi Manajemen Bisnis Perbankan, Konsep

dan Implementasi untuk Bersaing. Bandung: Kappa-Sigma. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:

Andi. Kusumadewi, Sri dan Purnomo Hari. 2010, “Aplikasi Logika Fuzzy”, Cetakan

Pertama, Graham Ilmu, Yogyakarta. Laudon, K, & J.P. Laudon. 2010. Management Informtaion System: Managing the

Digital Firm,11th edition. New Jersey: Prentice Hall. Mcleod, Raymond Jr dan George P. Schell. 2010. Sistem Informasi Manajemen.

Jakarta: Indeks Moh. Sulhan. 2007. Pengembangan Aplikasi Berbasis Web dengan PHP dan ASP.

Penerbit Gava Media. Muchdarsyah, Sinungan. 1997. Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi

Aksara O’Brien, James. A. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan

Manajerial. Salemba. O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. 2009. Management Information System Ninth

Edition. New York: McGraw-Hill. Pahlevy, Randy, Tesar. 2010. Rancang Bangun Sistem pendukung Keputusan

Menentukan penerima Beasiswa dengan Menggunakan metode Simpel Additive Weighting (SAW). Skripsi Program Studi Tehnik Informatika. Surabaya,Indonesia: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Ramez Elmasri, Shamkani B. Navathe. 2015. Fundamentals of Database Systems. Rivai, veithzal, Andria Permata Veithzal, dan Ferry N Idroes. 2007. Bank and

Financial Institution Management. Jakarta: Rajawali Pers. Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information

System. 13th ed. England: Pearson Educational Limited. Suhata. 2005. VB sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik. Jakarta: PT.Elex

Media Komputindo.

Page 120: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

100

Sukamto, R. A., dan Shalahudin, M. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak

Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi. Sutarman. 2009. Pengantar teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara. Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Turban, Efrain, Linda Volonino. 2010. Information Technology for Management.

7th Edition John Willey & Sons, Asia. Turban, E. A., Aronson, J. E. dan Liang, T. P. 2011. Decision Support System and

Intelligence System 7th Edition. Prentice Education International. Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada. Usman, Nurdin.2004 . Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum.Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada. Utami, A.B. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Web untuk Penentuan

Penerima Beasiswa Menggunakan Metode AHP Topsis. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Cetakan Pertama. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Page 121: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

101

LAMPIRAN

Page 122: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

102

Page 123: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

103

Page 124: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

104

Page 125: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

105

Page 126: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

106

Page 127: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian

107

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ferdinand Mochammad Fachleffi Syarief

NIM : 161300032

Alamat : Bengkong Jaya Blok E/19 Kec : Bengkong

Tempat/Tanggal lahir : Batam, 19 Agustus 1993

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : Taman Kanak-kanak Bina Ummah

Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum. Lulus Tahun 2005

Madrasah Tsanawiyah Negeri. Lulus Tahun 2008

Madrasah Aliyah Negeri. Lulus Tahun 2011

Akademi Akutansi Permata Harapan. Lulus Tahun 2016

Pekerjaan : Sales Counter di PT. Graha Yamaha Batam.

Tahun 2012 s.d Tahun 2014

Frontliner di PT. Motor Image Batam.

Tahun 2014 s.d Tahun 2016

Prestasi : Juara 2 Fashion Show pada Tahun 2010

Juara Harapan 1 Cerdas Cermat Tingkat SMA 2010

Juara 3 lomba Nasyid pada Tahun 2011

Juara Harapan 3 Musik Islami pada Tahun 2011

Juara 3 Membaca Asmaul Husna 2011

Juara 2 Lomba Festival Acoustic 2015

Hobi : Membaca, Olahraga, Musik, Menggambar Sketsa

Page 128: ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300032.pdfSusana, Junita beserta keluarga besar MGT 81 dan Rombel 301 tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian