ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... ·...

12
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah VOL. 2 NO. 2 MEI 2012 101 ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA ORGANISASI DAN SDM TERHADAP KELANCARAN PELAKSANAAN TUGAS ANGGOTA DPRD KABUPATEN BENGKULU TENGAH Septi Rindawati Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu Abstract The focus of this study is about the influence of HR practices and performance against the convenience of DPRD Central Bengkulu. With the formulation of research problem is how to effect partial or simultaneous delivery of HR practices and performance against the convenience of DPRD Central Bengkulu. This study uses the analysis method of quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program that is intended to find out how far the relationship between the independent variables with the dependent variable. Meanwhile, to predict how far the influence between two or more variables, the authors use regression analysis method. The analysis revealed a significant effect between the variables of performance and HR practices for the convenience of the members of DPRD Central Bengkulu with the probability through ANOVA test and t test with significance level value in accordance with the provisions of the statistics. The data collection techniques in the study by observation, book study and questionnaire. is the sampling technique used is the total population is 24 persons except researchers. Keywords: Performance Practice, HR, Smooth Implementation Task PENDAHULUAN DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah adalah sebagai salah satu perangkat Pemerintahan Kabupaten yang melaksanakan fungsinya sebagai alat pelaksana cita-cita demokrasi di Kabupaten. Agar anggota dewan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan produktif serta memuaskan maka kinerja pegawai perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan kinerja dan kelancaran pelaksanaan tugas anggota dewan, maka harus didukung dengan upaya pengembangan anggota dewan melalui bentuk pengembangan sumber daya manusia. DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah masih sering disoroti berkaitan dengan fungsi dan kedudukannya dalam penyelenggaraan pemerintahan di Daerah. Pada orde Baru, anggota DPR dan juga anggota DPRD sering dianggap sebagai kendaraan politik untuk melanggengkan kekuasaan rejim daripada mewakili rakyat dalam pembuatan kebijakan maupun melaksanakan fungsi kontrol. Dengan demikian masalah kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam era reformasi pembangunan sekarang ini, khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah, perlu mendapat perhatian yang serius. Jika kita perhatikan pada saat sekarang ini, dimana para anggota Dewan pada umumnya sudah mulai menunjukan penurunan dalam tingkat kinerja.

Transcript of ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... ·...

Page 1: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

101

ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA ORGANISASI DANSDM TERHADAP KELANCARAN PELAKSANAAN TUGAS

ANGGOTA DPRD KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Septi RindawatiSekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu

Abstract

The focus of this study is about the influence of HR practices andperformance against the convenience of DPRD Central Bengkulu. With theformulation of research problem is how to effect partial or simultaneousdelivery of HR practices and performance against the convenience ofDPRD Central Bengkulu. This study uses the analysis method ofquantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical programthat is intended to find out how far the relationship between the independentvariables with the dependent variable. Meanwhile, to predict how far theinfluence between two or more variables, the authors use regressionanalysis method. The analysis revealed a significant effect between thevariables of performance and HR practices for the convenience of themembers of DPRD Central Bengkulu with the probability through ANOVAtest and t test with significance level value in accordance with theprovisions of the statistics. The data collection techniques in the study byobservation, book study and questionnaire. is the sampling technique usedis the total population is 24 persons except researchers.

Keywords: Performance Practice, HR, Smooth Implementation Task

PENDAHULUAN

DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah adalah sebagai salah satu perangkatPemerintahan Kabupaten yang melaksanakan fungsinya sebagai alat pelaksana cita-citademokrasi di Kabupaten. Agar anggota dewan dapat menjalankan tugasnya dengan baikdan produktif serta memuaskan maka kinerja pegawai perlu ditingkatkan. Untukmeningkatkan kinerja dan kelancaran pelaksanaan tugas anggota dewan, maka harusdidukung dengan upaya pengembangan anggota dewan melalui bentuk pengembangansumber daya manusia. DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah masih sering disoroti berkaitandengan fungsi dan kedudukannya dalam penyelenggaraan pemerintahan di Daerah. Padaorde Baru, anggota DPR dan juga anggota DPRD sering dianggap sebagai kendaraanpolitik untuk melanggengkan kekuasaan rejim daripada mewakili rakyat dalam pembuatankebijakan maupun melaksanakan fungsi kontrol.

Dengan demikian masalah kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam erareformasi pembangunan sekarang ini, khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah, perlumendapat perhatian yang serius. Jika kita perhatikan pada saat sekarang ini, dimana paraanggota Dewan pada umumnya sudah mulai menunjukan penurunan dalam tingkat kinerja.

Page 2: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

102

Untuk mengatasi hal ini dipandang perlu diadakan suatu langkah dan upaya yangdapat meningkatkan kinerja anggota dewan guna kelancaran pelaksanaan tugas tersebut,karena dengan kinerja yang baik dan tinggi akan dapat melancarkan pelaksanaan tugas danmenciptakan kerja yang baik dan tinggi pula, demikian pula sebaliknya. Untukmenghasilkan dan menciptakan kerja yang memuaskan dalam upaya meningkatkan kinerjaanggota dewan, maka harus didukung oleh suatu faktor tertentu. Faktor yangmemungkinkan dapat mendukung hal tersebut salah satunya adalah pengembangan SDMpada organisasi atau Instansi yang bersangkutan yang diperuntukan bagi anggota dewan.

Dengan adanya pengembangan SDM, maka akan dapat diharapkan terciptanyakinerja yang baik, sebagaimana dikemukakan bahwa “Sumberdaya-sumberdaya yangdigerakkan secara efektif memerlukan keterampilan organisatoris dan teknis, sehinggaakan dapat menciptakan kinerja dan kelancaran kerja yang cukup tinggi. Melalui berbagaiperbaikan cara kerja, kemampuan kerja, keterampilan kerja serta kualitas kerja, maka akandapat diperoleh kinerja yang lebih baik. Cara kerja, kemampuan kerja, keterampilan sertakualitas kerja akan dapat dicapai melalui salah satu faktor, yaitu pengembangan SDM”.(Muchdarsyah Sinungan, 1995:1). Dari pernyataan ini jelaslah bahwa dengan dilakukanpengembangan SDM dimaksudkan untuk meningkatkan keahlian, kemampuan danketerampilan kerja. Jadi melalui pengembangan SDM dimaksudkan untuk meningkatkankeahlian, kemampuan dan keterampilan kerja. Jadi melalui pengembangan SDMyang baikdan terus-menerus, diharapkan akan dapat dicapai hasil kerja yang efektif dan padaakhirnya akan tercipta kinerja yang lebih baik, efektif dan efisien. Melalui pengembanganSDM, akan dapat menciptakan sikap mental, tingkah laku yang lebih optimis. Dalamproses pembangunan nasional yang sedang dilancarkan ini tidak hanya diperlukan modal,teknologi dan keahlian dibidang sosial dan ekonomi yang memadai, tetapi perlu ditunjangdengan kemampuan sumber daya manusianya dan manajemen oleh para pelaksananya.

Dari pendapat di atas jelaslah bahwa kerja yang malas-malasan akan menghambatkemajuan. Sebaliknya kerja yang efektif dan efisien akan dapat menunjang kemajuan sertamendorong kelancaran kerja, baik secara individu maupun secara organisasi. Kinerjaanggota dewan masih sering disoroti berkaitan dengan fungsi dan kedudukannya dalampenyelenggaraan pemerintahan di Daerah, dimana proses pembentukan perda kurangoptimalisasi. Hal itu disebabkan ada empat hambatan yang menjadi alasan besar bagiDPRD dalam melaksanakan fungsi legislasi semua berasal dari faktor internal. Denganadanya pemanfaatan waktu kerja kurang begitu diperhatikan pada hal waktu kerja adalahmerupakan upaya paling mendasar dapat dicapainya kinerja yang lebih baik. Akan tetapikadang kala hal ini banyak diabaikan, bahkan secara sengaja dilanggar. Sikap mental yangseperti ini tidak akan menimbulkan suasana kerja yang optimis, apalagi diharapkan untukdapat menciptakan metode dan sistem kerja yang produktif di semua perangkat kerja yangada.

Berkaitan dengan masalah ini, maka untuk menciptakan kinerja Anggota Dewanyang lebih baik dan lebih efektif serta lebih produktif, mutlak dituntut suatu upaya yaitumelalui pengembangan SDM para pegawai didalamnya. Ditegaskan dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial edisi 3 bahwa “Pengembangan SDM adalah usaha yang dilakukanmempersiapkan seseorang menjadi manusia seutuhnya, mampu berpikir logis dan rasionalserta mampu melaksanakan fungsinya sebagai makhluk Tuhan, insan ekonomis, insansosial, warga negara dan anggota masyarakat. Pengembangan SDM adalah prosespeningkatan kualitas manusia dan mentransformasikan manusia menjadi angkatan kerjaproduktif”. (PAU-IS-UI, 1992 : 25).

Page 3: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

103

Jadi jelaslah bahwa untuk meningkatkan kinerja Anggota Dewan untuk kelancaranpelaksanaan tugas dan fungsinya, maka mutlak diperlukan adanya pengembangan sumberdaya manusia. Karena dengan pengembangan SDM dilakukan secara terus menerus danefektif, maka akan dapat menciptakan kinerja kerja yang lebih baik. Keberadaan DPRDKabupaten Bengkulu Tengah adalah sebagai perwujudan dari sila keempat dari Pancasila,maka kedudukannya adalah sebagai salah satu perangkat Pemerintahan Daerah yangmelaksanakan fungsinya sebagai alat pelaksana cita-cita demokrasi di Daerah.Berdasarkan pengamatan bahwa tingkat pendidikan para Anggota Dewan hanya sebagiansaja yang berpendidikan sarjana. Dari gambaran tersebut berdasarkan pengamatan peneliti,terlihat bahwa para Anggota Dewan dapat dikatakan bahwa tingkat kinerjanya yang belumdapat dikatakan baik didalam menjalankan tugas pekerjaan rutin sehari-hari belum dapatdiselesaikan sesuai dengan program yang ada.

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka yang ingin dibahas dan ditelitidalam penelitian ini adalah masalah yang berjudul “Analisis Pengaruh Praktik Kinerja danSDMTerhadap Kelancaran Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten BengkuluTengah”.

Pengertian Praktik KinerjaKinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi kemampuan kerja (Artoyo,

1986:14). Kinerja individu tergantung pada faktor-faktor seperti faktor internal terdiri daripengalaman, keahlian, kemampuan, dan kemauan. Faktor eksternal terdiri dari : fasilitaskerja, kondisi kerja (Abdul Hamid Mursi, 1996:76).

Mangkunegara (2005:67) mengemukakan pengertian kinerja (job performance)sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalammelaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktoryang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktormotivasi (motivation). Dengan kemampuan kinerja perorangan dapat diukur dengan rumussebagai berikut :

Kinerja = Kemampuan + Motivasi

Kemampuan merupakan representasi dari kemampuan potensi dan kemampuanrealiti. Sedangkan motivasi terbentuk dari sikap seseorang dalam menghadapi situasi kerja.Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untukmencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).Pengertian Sumber Daya Manusia

Soekidjo. N, menegaskan bahwa “pembangunan suatu bangsa memerlukan asetpokok yang disebut sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.Yang lebih penting diantara kedua sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia’.(Soekidjo Notoatmodjo, 1998:1).

Pengertian Kepuasan PelangganMenurut Kotler (1994) dalam Tjiptono (2004:147), kepuasan pelanggan adalah

tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakandibandingkan dengan harapannya. Sedangkan menurut Irawan (2002:3), kepuasanpelanggan adalah hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakanproduk dan jasa.

Page 4: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

104

Pengertian Kelancaran Pelaksanaan Tugas“Kelancaran adalah segala kegiatan yang dapat dilaksanakan tanpa mengalami

hambatan” (Sondang, 1997:92). Kemudian kelancaran dapat pula diartikan “segala sesuatuyang dilaksanakan tidak menemukan hambatan atau tantangan” (Soebroto,1985;5).Kerangka Pikir

Berdasarkan pendapat di atas bahwa Praktik Kinerja Dan SDM mempunyai

pengaruh terhadap Kelancaran Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu

Tengah. Adapun kerangka pikir dalam bentuk hubungan antara variabel pengaruh (X1)

dan (X2) dengan variabel terpengaruh (Y) sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Pengajuan HipotesisBerdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas,

maka hipotesa di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. terdapat pengaruh positif antara praktik kinerja terhadap kelancaran pelaksanaan tugas

anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah.2. terdapat pengaruh positif antara SDM terhadap kelancaran pelaksanaan tugas anggota

DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah.3. terdapat pengaruh positif antara parktik kinerja dan SDM terhadap kelancaran

pelaksanaan tugas anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil Penelitian dan PembahasanHasil analisis data yang yang telah dilaksanakan di lapangan sesudah diolah

melalui perangkat lunak SPSS 15 di dapat analisis tanggapan responden terhadap variabel-variabel diuraikan sebagai berikut :

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Praktik KinerjaUntuk mengukur apa yang harus diukur maka digunakan hasil uji validitas terhadap

semua variabel yang menjadi ukuran dalam penelitian ini. Hasil uji validitas variabel X1

(praktik kinerja) dapat dilihat hasil perhitungan validitas dijelaskan sebagai berikut :Uji Validitas Variabel Praktik Kinerja (X1)

Dari hasil perhitungan untuk variabel X1 yang diperoleh tersebut dapat disusunhasil validitas seperti terlihat tabel berikut ini :

Page 5: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

105

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Praktik Kinerja (X1)

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Tampilan tabel di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang diujidengan rumus validitas dinyatakan valid karena hasil nilai r hitung yang diperoleh lebihbesar dari nilai r tabel yaitu 0,404 untuk N = 24 . Dan untuk variabel yang dinyatakanvalid tersebut ditandai dengan (*) dan sangat valid tanda dua bintang (**) yang artinyavariabel tersebut memiliki nilai yang dinyatakan valid "sangat tinggi". Pada Tabel diatasdinyatakan sangat valid (**). Artinya data dan instrumen dalam penelitian ini dapatdilanjutkan.

Uji Reliabilitas Variabel SDMUntuk pengujian skala pengukuran dilakukan dengan pendekatan Cronbach’s

Alpha hasil analisis tersebut digambarkan dalam tabel reliabilitas di bawah ini :

Tabel 2. Uji Reliability Statistics Variabel Kompetensi

Cronbach's Alpha N of Items

.799 8

Item-Total Statistics

ScaleMean if

ItemDeleted

ScaleVarianceif ItemDeleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alphaif ItemDeleted

X1_1 49.88 118.201 .860 .777X1_2 50.17 115.884 .882 .771X1_3 50.33 122.145 .526 .791X1_4 50.29 111.781 .875 .761X1_5 50.04 114.998 .854 .769X1_6 50.33 114.667 .837 .769X1_7 50.50 109.391 .888 .755Total_X1

27.04 33.346 1.000 .930

Page 6: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

106

Hasil analisis dengan pendekatan perangkat lunak SPSS 15 didapat Cronbach’s =0,404 lebih besar dari angka yang dianjurkan yaitu alpha 0,600 dan r tabel = 0,404. inimenunjukan skala pengukuran dinyatakan rebialitasnya secara nyata validitas. Artinya datadan instrumen dalam penelitian ini dapat dilanjutkan.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel SDM

Untuk mengukur apa yang harus diukur maka digunakan hasil uji validitas terhadapsemua variabel yang menjadi ukuran dalam penelitian ini. Hasil uji validitas variabel SDM(X2) dapat dilihat hasil perhitungan validitas dijelaskan sebagai berikut:

1. Uji Validitas Variabel SDM (X2)Dari hasil perhitungan untuk variabel X2 yang diperoleh tersebut dapat disusun

hasil validitas seperti terlihat tabel berikut ini :

Tabel 3. Validitas SDM

2. Uji Reliabilitas Variabel Kelancaran pelaksanaan tugasUntuk pengujian skala pengukuran dilakukan dengan pendekatan Cronbach’s

Alpha hasil analisis tersebut digambarkan dalam tabel reliabilitas di bawah ini :

Page 7: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

107

Tabel 4. Uji Reliabilitas Variabel Kelancaran Pelaksanaan Tugas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.786 9

Item-Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if

Item Deleted

Y_1 59.54 117.216 .838 .760Y_2 59.83 116.319 .860 .757Y_3 60.00 123.304 .410 .780Y_4 59.88 113.940 .785 .753Y_5 59.63 118.505 .733 .764Y_6 60.04 114.389 .820 .753Y_7 59.92 114.514 .743 .755Y_8 59.92 116.080 .824 .757Total_Y

31.92 33.123 1.000 .908

Hasil analisis dengan pendekatan perangkat lunak SPSS 15 didapat Cronbach’s =0,786 lebih besar dari angka yang dianjurkan yaitu alpha 0,600 dan r tabel = 0,404. inimenunjukan skala pengukuran dinyatakan rebialitasnya secara nyata validitas. Artinya datadan instrumen dalam penelitian ini dapat dilanjutkan.

3. Analisis Uji Korelasi praktik kinerja dan SDM Terhadap Kelancaran PelaksanaanTugas

Hasil korelasi praktik kinerja dan SDM terhadap kelancaran Pelaksanaan Tugasselengkapnya dijelaskan dalam gambar berikut ini.

Tabel 5. Uji Korelasi X1 dan X2 Terhadap Y

Total_X1 Total_X2 Total_Y

Spearman's rho Total_X1 Correlation Coefficient 1.000 .813(**) .928(**)

Sig. (2-tailed) . .000 .000

N 24 24 24

Total_X2 Correlation Coefficient .813(**) 1.000 .909(**)

Sig. (2-tailed) .000 . .000

N 24 24 24

Total_Y Correlation Coefficient .928(**) .909(**) 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .

N 24 24 24

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tampilan tabel di atas menunjukan hasil analisis dengan mengunakan rankspearman’s rho didapat hubungan Praktik Kinerja dan SDM terhadap kelancaranpelaksanaan tugas pada DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah secara nyata ada hubunganyang erat. Untuk nilai Praktik kinerja terhadap kelancaran pelaksanaan tugas 0.928** danSDM dengan nilai 0.813**. Hasil korelasi ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebutada hubungan yang kuat dan nyata terhadap kelancaran pelaksanaan tugas pegawai.

Page 8: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

108

Analisis Parsial Pengaruh Praktik Kinerja dan SDM Terhadap KelancaranPelaksanaan Tugas.

1. Uji Variabel praktik kinerja terhadap Kelancaran pelaksanaan tugasUntuk mengetahui persentase pengaruh secara parsial antara praktik kinerja (X1)

terhadap SDM (Y) Di Lingkungan DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, maka akan dilakukan dengan uji R2 (R-Square) dengan model summari, Singgih (2003:199). Analisishubungan antar variabel dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak programkomputer statistik SP'SS 15.00 for windows. Hasil analisis nilai diskriman sebagaimanaditampilkan pada gambar berikut ini.

Tabel 6. Uji Variabel Praktik Kinerja Terhadap Kelancaran Pelaksanaan Tugas

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

1 .934(a) .873 .867 2.100 1.913

a Predictors: (Constant), Total_X1b Dependent Variable: Total_Y

Tampilan tabel di atas menunjukan pengaruh praktik kinerja terhadap kelancaranpelaksanaan tugas dari hasil analisis koefisien determinasi nilai yang diperoleh adalah R =0,934 dengan nilai R2 sebesar 0,873, jika dipersentaseqkan sebesar 87,3 % dan dibulatkanmenjadi 87%. Hal ini menunjukan bahwa variabel bebas (berpengaruh cukup kuatterhadap kelancaran pelaksanaan tugas) menjelaskan bahwa pengaruh variabel bebas telahmempengaruhi variabel terikat (cukup kuat) sebesar 87 %. Nilai koefisien determinasi inijuga menunjukan besarnya sumbangan variabel praktik kinerja terhadap variabelkelancaran pelaksanaan tugas. Selebihnya sebesar 13 % dipengaruhi variabel-variabellainnya yang belum terlibat dalam penelitian ini.

Hubungan yang dalam kategori baik ini adalah hubungan yang positif antarapraktik kinerja terhadap kelancaran pelaksanaan tugas. Untuk itu semakin ditingkatpraktik kinerja yang lebih baik semakin lancar pelaksanaan tugas anggota dewan.

Uji t Hitung Variabel Praktik Kinerja

Untuk mengetahui pengujian signifikansi pengaruh masing-masing variabel praktikkinerja secara parsial dalam mempengaruhi Kelancaran pelaksanaan tugas anggota dewan(Y) Di DPRD(DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah, maka akan dilakukan analisis denganmenggunakan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji persamaan, denganketentuan :

- Jika t hitung > t tabel 0,05 (dk= n – 2 ) maka Ha, diterima dan Ho ditolak- Jika t hitung < tabel 0,05 (dk = n – 2 ) maka Ha, ditolak dan Ha gagal untuk

ditolak berikut ini hasil t signifikan dan nilai signifikan.Sedangkan perhitungan uji t selengkapnya disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 7. Uji t hitung Variabel Praktik Kinerja

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.739 2.094 3.218 .004

Total_X1 .931 .076 .934 12.281 .000

a Dependent Variable: Total_Y

Page 9: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

109

Tampilan pada tabel di atas menunjukan t hitung praktik kinerja dengan nilai sebesar12,281 dan t tabel nilainya sebesar 1,711. menunjukan bawah t hitung lebih besar dari ttabel. Kondisi demikian bahwa hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima yaitu ada hubunganyang nyata antara praktik kinerja terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dilingkunganDPRD Kabupaten Bengkulu Tengah. Dari hasil analisis t hitungan diatas disusun analisisregresi yaitu:

Y = 6,739 + 0.931 X1 + ε Dari persamaan didapat nilai konstantanya sebesar 6,739 Nilai konstanta tersebut

secara matematis menyatakan bahwa pada saat praktik kinerja Belum dipahami bernilai 0,maka kelancaran pelaksanaan tugas memiliki nilai 6,739. Sedangkan Nilai (0,931) yangterdapat pada koefisien regresi variabel (X1) menggambarkan bahwa setiap kenaikan satuunit praktik kinerja akan meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas sebesar 0,931.

2. Analisis Variabel SDM Terhadap Kelancaran pelaksanaan tugasAnalisis hubungan antar variabel dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

program komputer statistik SPSS 15.00 for windows. Hasil analisis nilai diskriminansebagaimana ditampilkan pada gambar berikut ini.

Tabel 8. Analisis variabel SDM Terhadap Kelancaran Pelaksanaan Tugas

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate Durbin-Watson

1 .915(a) .838 .830 2.372 1.723

a Predictors: (Constant), Total_X2b Dependent Variable: Total_Y

Tabel di atas menunjukan pengaruh SDM terhadap kelancaran pelaksanaan tugasdari hasil analisis koefisien determinasi nilai yang diperoleh adalah R = 0,915 dengan nilaiR2 sebesar 0,838, jika dipersentasekan sebesar 83,8 %. Hal ini menunjukan bahwa variabelbebas (SDM) menjelaskan bahwa pengaruh variabel bebas telah mempengaruhi variabelterikat (Kelancaran pelaksanaan tugas) sebesar 83,8 %. Nilai koefisien determinasi ini jugamenunjukan besarnya sumbangan variabel SDM terhadap kelancaran pelaksanaan tugas.Sumbangan tersebut menunjukan peranan SDM sebesar 84% terhadap kelancaranpelaksanaan tugas. Selebihnya sebesar 84 % dipengaruhi variabel-variabel lainnya yangbelum terlibat dalam penelitian ini. Hubungan yang dalam kategori baik ini adalahhubungan yang positif antara SDM terhadap kelancaran pelaksanaan tugas.

Sedangkan perhitungan uji t selengkapnya disajikan dalam gambar berikut ini.

Tabel 9. Uji t Hitung

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.521 2.617 1.727 .098

Total_X2 1.045 .098 .915 10.650 .000

a Dependent Variable: Total_Y

Tampilan pada tabel menunjukan t hitung SDM dengan nilai sebesar 10,650 sedangkan ttabel sebesar 1,711 menunjukan bawah t hitung lebih besar dari t tabel. Kondisi demikianbahwa hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima yaitu ada hubungan yang nyata antara SDMterhadap kelancaran pelaksanaan tugas pada Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah.Hasil uraian diatas dapat disusun analisis regresi yaitu :

Page 10: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

110

Y = 4,521 + 1,045 X2 + ε

Dari persamaan diatas didapat nilai konstantanya sebesar 4,521 Nilai konstantatersebut secara matematis menyatakan bahwa pada saat SDM bernilai 0, maka kinerjamemiliki nilai 4,521. Sedangkan Nilai 1,045 yang terdapat pada koefisien regresi variabelSDM (X2) menggambarkan bahwa arah hubungan terhadap kelancaran pelaksanaan tugasadalah searah, dimana setiap kenaikan satu satuan unit SDM akan meningkatkankelancaran pelaksanaan tugas sebesar 1,045. Kenaikan variabel SDM sebesar satuan unitakan meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas sebesar 1.045.

3. Uji Variabel Praktik Kinerja dan SDM Terhadap Kelancaran Pelaksanaan TugasAnalisis hubungan antar variabel dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi

dengan program komputer statistik SP'SS 15.00 for windows. Hasil analisis sebagaimanaditampilkan pada tabel berikut ini.

Tabel 10. Uji Variabel Praktik kinerja dan SDM Terhadap Kelancaran pelaksanaan tugas

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate Durbin-Watson

1 .872(a) .745 .840 1.410 1.263

a Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1b Dependent Variable: Total_Y

Tampilan tabel di atas menunjukan pengaruh praktik kinerja dan SDM dari hasilanalisis koefisien determinasi nilai yang diperoleh adalah R = 0.872 dengan nilai R2

sebesar 0,745, jika dipersentasekan sebesar 74,5 %. Hal ini menunjukan bahwa variabelbebas (praktik kinerja dan SDM) menjelaskan bahwa pengaruh variabel bebas telahmempengaruhi variabel terikat (kelancaran pelaksanaan tugas) sebesar 74,5 %. Nilaikoefisien determinasi ini juga menunjukan besarnya sumbangan praktik kinerja dan SDMterhadap variabel kelancaran pelaksanaan tugas.

Sumbangan tersebut menunjukan peranan praktik kinerja dan SDM sebesar 75 %terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dilingkungan DPRD Kabupaten Bengkulu tengahsecara bersama. Selebihnya sebesar 25 % dipengaruhi variabel-variabel lainnya yangbelum terlibat dalam penelitian ini. Hubungan yang dalam kategori sangat bagus ini adalahhubungan yang positif antara praktik kinerja dan SDM terhadap kelancaran pelaksanaantugas semakin baik dan dapat melancarkan pelaksanaan tugas anggota dewan yangnantinya semangat kerja dan produktivitas kerjanya semakin meningkat.

Uji F HitungPerhitungan F hitung digunakan untuk melihat signifikan atau tidaknya regresi

berganda yang lakukan. Hasil analisis regresi berganda ini menujukan F hitung lebih besardari F tabel untuk jelasnya disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 11. Tabel Uji F Hitung

ModelSum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 720.078 2 360.039 18.074 .000(a)

Residual 41.755 21 1.988

Total 761.833 23

a Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1b Dependent Variable: Total_Y

Page 11: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

111

Hasil analisis F hitung sebesar 18,074 dan F tabel sebesar 3,403 menunjukan Fhitung lebih besar untuk itu Ha diterima dimana variabel praktik kinerja dan SDM dapatditerima berpengaruh posistif secara simultan terhadap kelancaran pelaksanaan tugasanggota dewan.

Uji t hitungSedangkan perhitungan uji t selengkapnya disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 12. Uji t hitung

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.022 1.574 1.921 .068

Total_X1 .559 .087 .561 6.422 .000

Total_X2 .526 .100 .460 5.270 .000

a Dependent Variable: Total_Y

Tampilan pada tabel menunjukan t hitung praktik kinerja dengan nilai sebesar6,422 dan t hitung SDM nilainya sebesar 5,270, dan t tabel sebesar 1,404 (= 0.05)menunjukan bawah t hitung lebih besar dari t tabel. Kondisi demikian bahwa hipotesisalternatif (Ha) dapat diterima yaitu ada hubungan yang nyata antara praktik kinerja danSDM terhadap kelancaran pelaksanaan tugas secara signifikan berpengaruh nyata untuk itudapat disusun analisis regresi yaitu :

Y = 3,022 + 0,559 X1 + 0.526 X2 + ε

Dari persamaan diatas didapat nilai konstantanya sebesar 3,022 Nilai konstantatersebut secara matematis menyatakan bahwa pada saat praktik kinerja dan SDM bernilai0, maka kelancaran pelaksanaan tugas memiliki nilai 3,022. Sedangkan yang terdapat padakoefisien regresi variabel praktik kinerja (X1) dan SDM (X2) menggambarkan bahwa arahhubungan terhadap kelancaran pelaksanaan tugas adalah searah, dimana setiap kenaikansatu satuan unit praktik kinerja akan meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas sebesar0,559. Kenaikan variabel SDM sebesar satuan unit akan meningkatkan kelancaranpelaksanaan tugas sebesar 0.526.

PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Menunjukan pengaruh yang signifikan antara praktik kinerja terhadap kelancaran

pelaksanaan tugas dengan nilai yang diperoleh adalah R = 0,934 dengan nilai R2 sebesar0,873, jika dipersentasekan sebesar 87,3 % dan dibulatkan menjadi 87%. Selebihnyasebesar 13 % dipengaruhi variabel-variabel lainnya yang belum terlibat dalampenelitian ini.

2. Menunjukan pengaruh yang signifikan SDM terhadap Kelancaran pelaksanaan tugasdengn nilai yang diperoleh adalah R = 0,915 dengan nilai R2 sebesar 0,838, jikadipersentasekan sebesar 83,8 %, jika dipersentasekan sebesar 84,0 %. Selebihnyasebesar 16 % dipengaruhi variabel-variabel lainnya yang belum terlibat dalampenelitian ini.

Page 12: ANALISA PENGARUH PRAKTIK KINERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/... · quantitative analysis, the discussion through the SPSS statistical program ... pelaksanaan

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)Analisa Pengaruh Praktik Kinerja Organisasi dan SDM Terhadap Kelancaran

Pelaksanaan Tugas Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

VOL. 2 NO. 2MEI 2012

112

3. Menunjukan pengaruh yang signifikan antara praktik kinerja dan SDM terhadapkelancaran pelaksanaan tugas dengan nilai yang diperoleh adalah R = 0.872 dengannilai R2 sebesar 0,745, jika dipersentasekan sebesar 74,5 %. Dan dibulatkan 75 %.Selebihnya sebesar 25 % dipengaruhi variabel-variabel lainnya yang belum terlibatdalam penelitian ini.

4. Menunjukan hubungan yang nyata dan searah antara praktik kinerja dan SDM terhadapkelancaran pelaksanaan tugas karena t hitung lebih besar dari t tabel.

DAFTAR PUSTAKA

Amoroso, Penn. 1992. Psikologgi Kerja. Jakarta, Rineka Cipta

Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta Prenhallindo

Maulana, 1993. Manajemen Perkantoran Suatu Pengantar, Andy Offset.

Masduki, 1987. Metode Riset, PT. Hanindita Offset, Yogyakarta.

Lg. Parsanto, 1988. Organisasi Dan Manajemen, Universitas Terbuka.

Pamuji, 1984. Ekologi Administrasi Negara, Edisi Pertama, Bina Aksara, Jakarta

Sanafiah Faizal, 1984, Metodelogi Penelitian, PT. Bina Aksara, Jakarta.

Sarwoto, 1981, Dasar-dasar Organisasi dan manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Siagian, Sondang. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi Aksara

Sudjana Nana, 1989, Tuntunan Penyusunan Ilmiah, PT. Sinar Baru, Bandung.

Sondang P. Siagian, 1997, Filsafat Administrasi, Cetakan kedua puluh, Gunung Agung,

Jakarta.

Sutrisno Hadi, 1988, Statistik 2, PT. Andi Offset, Yogyakarta.

The Liang Gie,1998, Kamus Administerasi Perkantoran, Nur Cahaya, Yogyakarta

Timpe, A. Dale. 1992. Kinerja, Jakarta Elekmedia komputindo.

W.J.S. Poerwadarminto, 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, BN Balai Pustaka,

Jakarta.

Winarno Surackmad, 1985, Metode Riset, Andi Offset, Yogyakarta.

Warsidi, Adi, 1987, Administrasi Perkantoran, Karunika, Jakarta.