alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

20
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/292615759 Pemetaan (1/z)^\alpha dan hasil pemetaannya Conference Paper · December 2009 CITATION 1 READS 46 1 author: Hanna Arini Parhusip Universitas Kristen Satya Wacana 61 PUBLICATIONS 21 CITATIONS SEE PROFILE All content following this page was uploaded by Hanna Arini Parhusip on 02 February 2016. The user has requested enhancement of the downloaded file.

Transcript of alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

Page 1: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

Seediscussions,stats,andauthorprofilesforthispublicationat:https://www.researchgate.net/publication/292615759

Pemetaan(1/z)^\alphadanhasilpemetaannya

ConferencePaper·December2009

CITATION

1

READS

46

1author:

HannaAriniParhusip

UniversitasKristenSatyaWacana

61PUBLICATIONS21CITATIONS

SEEPROFILE

AllcontentfollowingthispagewasuploadedbyHannaAriniParhusipon02February2016.

Theuserhasrequestedenhancementofthedownloadedfile.

Page 2: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

ISBN : 978-979-16353-3-2

“PPeenneelliittiiaann ddaann PPeennddiiddiikkaann MMaatteemmaattiikkaa sseerrttaa kkoonnttrriibbuussiinnyyaa

ddaallaamm UUppaayyaa PPeennccaappaaiiaann WWCCUU ((WWoorrlldd CCllaassss UUnniivveerrssiittyy)) ””

Yogyakarta, 5 Desember 2009

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta 2009

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Kerjasama dengan Himpunan Matematika Indonesia (Indo-MS) wilayah Jateng dan DIY

Page 3: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 5 Desember 2009 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Artikel‐artikel dalam prosiding ini telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

pada tanggal 5 Desember 2009 di Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Penyunting Artikel Seminar :

1. Prof. Dr. Rusgianto 2. Dr. Hartono 3. Dr. Jailani 4. Sahid, M.Sc

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta 2009

Page 4: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

1

DAFTAR MAKALAH

kode Nama pemakalah Judul Hal A.1 Imam Fahcruddin

Spectrum Pada Graf Star ( ) Dan Graf Bipartisi Komplit ( )

Dengan

1

A.2 M.V.Any Herawati,S.Si.,M.Si. TEOREMA GOURSAT Konstruksi subgrup dari grup darab langsung 12 A.3 Lucia Ratnasari/ Y.D. Sumanto

KOMPLEMEN GRAF FUZZY

22

An.1 Muslim Ansori

RUANG LINEAR BERNORMA ( )( )2, [ , ]ESSC H L a b 31

An.2 Drajad Maknawi /Drs. Mulich, M.Si

Definisi Tipe Riemann untuk Integral Lebesgue 38

An.3 Rudianto Artiono Discounted Feynman Kac Untuk Mencari PDP Pada Penentuan Harga Opsi Saham Karyawan Setelah Vesting Period

49

An.4 Sujito, S.T., M.T

Implementasi Lagrange Equation Pada Optimasi Incremental Fuel Cost Pembangkit Energi Guna Penjadwalan Pembangkit Berbasis Metode Dynamic Programming

57

An.5 Hairur Rahman Globally Small Riemann Sums (Gsrs) Integral Henstock-Pettis Pada Ruang Euclide Rn

72

P.1 Drs. M. Nur Yadil, M.Si

Penerapan Model Pembelajaran Van Hiele Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMP Karunadipa Palu Terhadap Konsep Bangun- Bangun Segiempat

81

P.2 Drs. Syaiful, M.Pd

Model Pengajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Guru SMP

92

P.3 Dra. Dwi Astuti, M.Si/ Bambang Hudiono

Perilaku Metakognisi Anak Dalam Matematika: Kajian Berdasarkan Etnis Dan Gender Pada Siswa SMP Di Kalimantan Barat

107

P.4

Budiyono

Kompetensi Guru Sekolah Dasar Dalam Memahami Matematika SD

119

P.5 Budiyono /Wanti Guspriati

Jenis-Jenis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Differensial Biasa (PDB) Studi Kasus Pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

131

P.6 Drs. Abusyafik, M. Pd./ Siti Khanifah, S. Pd

PEMBELAJARAN FPB DAN KPK DENGAN DAN TANPA ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BLENGORKULON KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

141

P.7 Dra. Sulis Janu Hartati, M.T

Karakteristik Proses Berpikir Siswa Kelas III Sekolah Dasar Pada Saat Melakukan Aktivitas Membagi

153

P.8

Drs. Hamdani, M.Pd.

Pengembangan Pembelajaran Dengan Mathematical Discourse Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

163

P.9

Dra. Tina Yunarti, M.Si

Fungsi Dan Pentingnya Pertanyaan Dalam Pembelajaran

174

P.10 Supratman

Membandingkan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Tipe Stad Pada Materi Lingkaran

185

P.11 Akhmad Jazuli Berfikir Kreatif Dalam Kemampuan Komunikasi Matematika 209 P.12 Agustin Ernawati, S.Pd./

Sitti Maesuri Patahuddin Pemanfaatan Internet dalam Mempersiapkan Guru mengajar di Kelas RSBI 221

Page 5: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

2

P.13 Alfath Famela Rokhim/ Sitti Maesuri Patahuddin

Penggunaan Permainan Online Dalam Belajar Matematika

234

P.14 Darmadi, S.Si, M.Pd.

Spektrum Hasil Belajar Analisis Real Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun Tahun Akademik 2008/2009

247

P.15 Endang Rahayu, S.Si, M.Pd. Pembelajaran Konstruktivisme Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa

252

P.16 Armiati Komunikasi Matematis dan Kecerdasan Emosional

270

P.17 Sitti Maesuri Patahuddin/ Siti Rokhmah/ Mohamad Nur

Pengembangan LKS berbasis ICT pada Pembelajaran Matematika SMP RSBI

281

P.18 Drs. Mustangin, M.Pd / Agustin Debora MS

Penerapan Global Learning Dan Mind Mapping Dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Jaringan Konsep

295

P.19 Drs.Dwikoranto,M.Pd

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MATEMATIKA DAN IPA SMP MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

310

P.20 Siti Rokhmah/ Siti Maesuri Patahuddin / Mohamad Nur LKS Matematika Berbasis ICT Untuk Memfasilitasi Siswa Berpikir Kritis 325

P.21 Agustin Debora MS, Drs. Mustangin, MPd Dra. Santi Irawati, M.Si,Ph.D

Mengoptimalkan Memory Jangka Panjang Siswa SMPN1 Pajarakan dalam Memaknai Konsep Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran Dengan Penyandian

336

P.22 Kartini, S.Pd. M.Si

Peranan Representasi dalam Pembelajaran Matematika

361

P.23 Ariyadi Wijaya, M.Sc

Hypothetical Learning Trajectory dan Peningkatan Pemahaman Konsep Pengukuran Panjang

373

P.24 Abdussakir, M.Pd/ Nur Laili Achadiyah, S.Pd

PEMBELAJARAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DENGAN STRATEGI REACT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA MOJOKERTO

388

P.25 Djamilah Bondan Widjajanti, M.Si

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA: APA dan BAGAIMANA MENGEMBANGKANNYA

402

P.26 Sugiman, M.Si

PANDANGAN MATEMATIKA SEBAGAI AKTIVITAS INSANI BESERTA DAMPAK PEMBELAJARANNYA

414

P.28 Kadir, S.Pd., M.Si. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP melalui Penerapan Pembelajaran Kontekstual Pesisir

428

P.30 Risnanosanti

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA DI KOTA BENGKULU

441

P.31 Abdul Qohar

PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

453

P.32 Ali Mahmudi, M.Pd

Menulis sebagai Strategi Belajar Matematika 466

P.33 Dra. Sri Hastuti Noer, M.Pd.

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah

473

P.34 Dra. Nila Kesumawati, M. Si

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

484

P.35 Eri Satria

Model Pembelajaran Computer Support Collaborative Learning (CSCL)

494

S.1 Pika Silvianti, Khairil A. Notodiputro, I Made Sumertajaya

Pendekatan Metode Bayes Untuk Pendugaan Pengaruh Interaksi Pada Model Ammi (Bayesian Approach for Estimating Interaction Effect of AMMI Model)

503

S.2 I Gede Nyoman Mindra Jaya Analisis Interaksi Genotipe � Lingkungan Menggunakan Partial Least Square

Path Modeling 514

S.3 H. Bernik Maskun *)

Pengujian Hipotesis Rata-Rata Berurut Menggunakan Statistik Chi-Kuadrat Rank (Pendekatan Non Parametrik)

530

S.4 Zulhanif , Yadi Suprijadi Perbandingan Mekanisme Data Hilang Pada Model Normal

544

Page 6: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

3

S.5 Mohammad Masjkur

Metode Kemungkinan Maksimum Em Pendugaan Parameter Model Nonlinear Jerapan Fosfor

551

S.6 Enny Supartini

Menentukan Statistik Pengujian Untuk Eksperimen Faktorial dengan Dua Kali Pembatasan Pengacakan

560

S.7 Neneng Sunengsih

Seleksi Variabel Dalam Analisis Regresi Multivariat Multipel 567

S.8 Liana Kusuma Ningrum / Winita Sulandari, M.Si

Penerapan Model Arfima (Autoregressive Fractionally Integrated Moving Average) Dalam Peramalan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

581

S.9 Retno Hestiningtyas / Winita Sulandari, M.Si

Pemodelan Tarch Pada Nilai Tukar Kurs Euro Terhadap Rupiah

591

S.10 Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc./ Dra. Khurul Wardati, M.Si./ Iwan Kuswidi, S.Pd.I., M.Sc.

Aplikasi Multidimensional Scalling (Studi Kasus : Analisis Segmentasi dan Peta Posisi UIN Sunan Kalijaga terhadap Perguruan Tinggi di Yogyakarta)

599

S.11 Anindya Apriliyanti Pravitasari

Penentuan Banyak Kelompok dalam Fuzzy CMeans Cluster Berdasarkan Proporsi Eigen Value Dari Matriks Similarity dan Indeks XB (Xie dan Beni)

623

S.12 Wahyu Wibowo

METODE KUADRAT TERKECIL UNTUK ESTIMASI KURVA REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE

633

S.13 Achmad Zanbar Soleh / Peris Siregar/ Resa Septiani Pontoh

SELEKSI VARIABEL KUALITATIF MELALUI PROPORTIONAL REDUCTION IN UNCERTAINTY (PRU)

646

S.14 Lisnur Wachidah

Uji Kecocokan Chi-Kuadrat Untuk Distribusi Poisson Pada Data Asuransi

653

S.15 Danang Teguh Qoyyimi Model Suku Bunga Multinomial

666

S.16 Hery Tri Sutanto

MULTI KOLLINIERITAS DALAM REGRESI MULTIPLE LOGISTIK

676

S.17 Hery Tri Sutanto

Cluster Analysis 681

S.18 Anna Chadidjah/ Indra Elfiyan Model Regresi Data Panel untuk Menaksir Realisasi Total Investasi Asing dan Dalam Negeri .(Studi Kasus di Provinsi Jawa Barat)

690

S.19 Siti Sunendiari

Model Regresi Linier Dalam Melihat Keberhasilan Belajar Siswa SMU

731

S.20 Anik Djuraidah

Indeks Kerentanan Sosial Ekonomi Untuk Bencana Alam Di Wilayah Indonesia

746

S.21 Anik Djuraidah

Evaluasi Status Ketertinggalan Daerah Dengan Analisis Diskriminan 756

S.22 Isnani, M.Si

Penggunaan Bootstrap Untuk Mendeteksi Keakuratanan Kriging

772

S.23 Dr.rer.nat. Dedi Rosadi, M.Sc Pemanfaatan Software Open Source R dalam pemodelan ARIMA

786

S.24 Indahwati / Dian Kusumaningrum / Wiwid Widiyani

APLIKASI REGRESI DUA LEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA

796

S.25 Indahwati / Yenni Angraeni /Tri Wuri Sastuti

PEMODELAN REGRESI TIGA LEVEL PADA DATA PENGAMATAN BERULANG

816

S.26 Yusep Suparman

Perlukah Cross Validation dilakukan? Perbandingan antara Mean Square Prediction Error dan Mean Square Error sebagai Penaksir Harapan Kuadrat Kekeliruan Model

833

S.27 Ridha Ferdhiana, M.Sc

Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Jonckheere Terpstra dan Modifikasinya

840

Page 7: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

4

S.28 Bertho Tantular

Pelanggaran Asumsi Normalitas Model Multilevel Pada Galat Level yang Lebih Tinggi

849

S.30 Dien Sukardinah SENSITIFITAS INDIKATOR KESELURUHAN MULTIKOLINEARITAS DALAM MODEL REGRESI LINEAR MULTIPEL

862

S.31 Lienda Noviyanti SUATU MODEL HARGA OBLIGASI 871 S.32 Kismiantini / Dhoriva Urwatul Wutsqa

DAMPAK PENURUNAN HARGA BBM JENIS PREMIUM TERHADAP ANGKA INFLASI DI KOTA YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Model Intervensi dengan Step Function)

879

S.33 Iqbal Kharisudin Koefisien Determinasi Regresi Fuzzy Simetris Untuk Pemilihan Model Terbaik 895 S.35 Heri Retnawati Pengaruh Kemampuan Awal dan Kemampuan Berfikir Logis/penalaran

terhadap Kemampuan Matematika (Studi Komparasi Sensitivitas Program Lisrel 8.51 dan Amos 6.0)

910

S.36 Dhoriva Urwatul Wutsqa /Suhartono PERAMALAN DERET WAKTU MULTIVARIAT SEASONAL PADA DATA PARIWISATA DENGAN MODEL VAR-GSTAR

933

T.1 Muhammad Wakhid Musthofa, M.Si Desain Linear Quadratic Regulator pada Sistem Inverted Pendulum 950 T.2 Gumgum Darmawan, Okira Mapanta ,

Trifandi Lasalewo Membangun Software Aplikasi pada Antrian Jaringan Jackson untuk menentukan Performansi Optimal

960

T.3 Totok Yulianto

Simulasi Pengendalian Struktur berbasis pada Material Cerdas 979

T.4 John Maspupu

ESTIMASI EKSPONEN SPEKTRAL DAN KEMUNCULAN DERAU KEDIP (FLICKER NOISE) PADA SINYAL ULF GEOMAGNET

993

T.5 John Maspupu

PENENTUAN HUBUNGAN EKSPONEN SPEKTRAL DAN DIMENSI FRAKTAL SINYAL ULF GEOMAGNET

1000

T.6 Gatot Riwi Setyanto, Drs., M.Si.

RISIKO PENDANAAN PENSIUN ACCRUED BENEFIT COST METHOD DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENGARUH KURS VALUTA ASING

1010

T.7 Bachtiar Anwar

Analyzing Coronal Mass Ejection of July 10, 2005 and Its Effect on the Earth’s Magnetosphere

1021

T.8 Sangadji

FORMULA HERON: TINJAUAN DI GEOMETRI EUKLID DAN GEOMETRI SFERIK

1033

T.9 Dwi Lestari / Atmini Dhoruri, MS Model Epidemi Berdasarkan Umur dan Kriteria Threshold 1040

T.10 Renny, M.Si

MODEL MATEMATIKA DALAM KASUS EPIDEMIK KOLERA DENGAN POPULASI KONSTAN

1051

T.11 Rubono Setiawan

Analisa Kestabilan Ekuilibrium Model Matematika Berbentuk Sistim Persamaan Diferensial Tundaan dengan Waktu Tundaan Diskrit

1064

T.12 I Made Sulandra

Algoritma Groebner Walk Lambat? 1078

T.13 Dwi Ertiningsih, Widodo

Optimalisasi dan Pemodelan Inventory dengan Dua Gudang Penyimpanan untuk Barang yang Mengalami Penyusutan dengan Backlog Shortage dan Waktu Tunggu (Lead Time) Fuzzy

1093

T.14 M. Navi’ Jauhari Ulinnuha

Perancangan Software Batik Berbasis Geometri Fraktal 1109

T.15 Habirun

ANALISIS MODEL VARIASI HARIAN KOMPONEN GEOMAGNET BERDASARKAN POSISI MATAHARI

1116

T.16 Dr. Hanna Arini Parhusip, MSc.nat / Sulistyono

PEMETAAN α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

DAN HASIL PEMETAANNYA

1127

T.17 Dr. Hanna Arini Parhusip, MSc.nat / Siska Ayunani

METODE FINALTI UNTUK MENENTUKAN BERAT SAPI OPTIMAL

1139

T.18 Lusia Krismiyati Budiasih, S.Si., M.Si.

Metode Levenberg-Marquardt Untuk Masalah Kuadrat Terkecil Nonlinear

1152

Page 8: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

5

T.19 Dra. Asmara Iriani Tarigan, M.Si

Optimasi Jadwal Ujian di Perguruan Tinggi dengan Metode Branch and Bound 1162

T.20 Fitriana Yuli Saptaningtyas

Metode Volume Hingga Untuk Mengetahui Pengaruh Sudut Pertemuan Saluran Terhadap Profil Perubahan Sedimen Pasir Pada Pertemuan Sungai

1174

T.21 Nikenasih Binatari

Model SIR untuk Ketahanan Behavioural

1187

T.22 Kuswari Hernawati

Optimalisasi SEO (Search Engine Optimizer) sebagai upaya meningkatkan unsur Visibility dalam Webometric

1198

T.23 Isnaini Rosyida

PENENTUAN BILANGAN KROMATIK FUZZY PADA GRAF FUZZY GF(V,EF) MELALUI BILANGAN KROMATIK PADA CUT Gα(V,Eα)

1210

Page 9: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1127 

T-16

PEMETAAN α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

 DAN HASIL PEMETAANNYA 

Oleh : H. A. Parhusip1 dan Sulistyono2 

Program Studi Matematika Industri dan Statistika  Fakultas Sains dan Matematika (FSM) 

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) (www.uksw.edu) [email protected] 

2mahasiswa S1, matematika –FSM‐UKSW   Abstrak : Pemetaan  α)/1( zw =  , dengan α −∈ Z (himpunan bulat negatif) dan α )1,0(∈   serta hasil pemetaannya ditunjukkan pada makalah  ini. Dapat ditunjukkan pemetaan  ini  konformal. Hasil  pemetaan  diperoleh  dengan melakukan  transformasi geometri.   Kata kunci : pemetaan konformal, fungsi analitik, persegi  1. Pendahuluan 

Pemetaan  konformal  adalah  pemetaan  yang mempertahankan  besaran  dan 

arah sudut diantara sebarang dua kurva yang berpotongan di suatu titik tertentu. Pada 

makalah  terdahulu  (Parhusip  dan  Sulisyono,  2009)  ditunjukkan  hasil  pemetaan 

α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

untuk  1=α dan  2=α . Hasil pemetaan ditunjukkan dengan terlebih dahulu 

ditunjukkan  untuk  pemetaan  garis  vertikal  dan  garis  horizontal  secara  terpisah. 

Selanjutnya  dilakukan  pemetaan  untuk  1  bidang  persegi. Untuk  persegi  lebih  dari  1 

dilakukan  dengan menggunakan  transformasi  geometri  seperti  pencerminan.    Pada 

makalah ini akan ditunjukkan pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

untuk berbagai nilai α .  

Pada Bab  II ditunjukkan pemetaan  konformal w=1/z   dan hasil pemetaannya 

yang merupakan hasil penelitian sebelum ini (Parhusip dan Sulisyono, 2009) . Pada Bab 

III dijelaskan  cara melakukan penelitian  ini. Hasil dan Pembahasan ditunjukkan pada 

Bab IV. Selanjutnya kesimpulan ditunjukkan pada Bab terakhir.  

 

2. Pemetaan konformal  w=1/z  dan hasil pemetaannya  

Pemetaan garis vertikal dan garis horizontal 

Page 10: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1128 

  Telah diketahui bahwa  pemetaan garis vertikal dan haris horisontal oleh w=1/z 

merupakan  persamaan  lingkaran  (Parhusip  dan  Sulisyono,  2009).  Beberapa  hasil 

pemetaan  untuk  garis  vertikal  dan  horizontal  ditunjukkan  pada  Gambar  1‐3.  

Sedangkan untuk y = a dan garis x = b  (a,b  0≠  ) dengan fungsi pemetaan w = 1/z 

untuk berbagai nilai a dan b yang berbeda, yaitu a,b > 0, a > 0 dan b <0, a < 0 dan b 

> 0 dan a,b < 0 berturut‐turut ditunjukkan pada Gambar 4. 

 

  

Gambar 1. Persamaan garis x=c, x=d dipetakkan dengan w=1/z  menjadi lingkaran , c,d > 0  

 

Gambar 2. Persamaan garis x=c, x=d dipetakkan dengan w=1/z  menjadi lingkaran ,c,d < 0.  

 

Gambar 3. Persamaan garis x=c dan  x=d dan bayangannya untuk c>0 dan d<0 

 

Gambar 4. Persamaan garis y=a, x=b dipetakkan dengan w=1/z menjadi lingkaran dengan a,b > 0, a > 0 dan b <0, a < 0 dan b > 0 dan a,b < 0. 

Bayangan persegí  untuk 1 persegi  

  Gambar  4a menunjukkan  bahwa  a,b  >  0  dan  bayangan  digambarkan  dalam 

lingkaran penuh. Bayangan pada Gambar 4a ini dapat dibatasi (tidak sebagai lingkaran 

Page 11: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1129 

penuh)  jika  kita  juga  membatasi  persegí  yang  terbentuk  pada  Gambar  4a,  yaitu 

Gambar 4a diubah sedemikian sehingga terbentuk Gambar 5. 

 

Gambar 5.  Persegi ABCO dan bayangannya dengan pemetaan w=1/z. 

Bayangan  pada Gambar  5b  diperoleh  pertama  kali mencari  batas  dari  bayangannya 

yaitu titik  'A ,  'B dan  'C dan kemudian menghubungkan titik‐titik tersebut. Untuk titik 

asal  tetap  dipetakkan  ke  titik  asal,  karena  titik  asal O(0,0)  adalah  titik  singular  atau 

kesingularan dari w=1/z. Untuk titik A(0,a) pada bidang z akan dipetakkan oleh fungsi 

w=1/z ke titik   )1,0('a

A − pada bidang w. Hal ini karena titik A(0,a) pada bidang z dapat 

ditulis  sebagai  z  =  0+ia,  sehingga aiaz

w 10

11−=

+==   dan  karena w  =  u  +  iv maka 

diperoleh titik  )1,0('a

A − . 

  Untuk titik B(b,a) pada bidang z akan dipetakkan oleh fungsi pemetaan w=1/z 

ke titik  ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+−

+ 2222 ,'ba

aba

bB  pada bidang w. Titik  'B diperoleh dengan menuliskan titik 

B sebagai z = b + ia , sehingga diperoleh  22 baiabw

+−

=  sehingga diperoleh koordinat  'B  

tersebut.  Untuk  selanjutnya  titik  C(b,0)  pada  bidang  z  dipetakkan  ke  titik  ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ 0,1'

bC  

pada bidang w oleh fungsi pemetaan w=1/z Kemudian titik‐titik tersebut dihubungkan 

untuk  memperoleh  Gambar  5b.    Untuk  selanjutnya  kita  dapat  menyusun  hasil 

pemetaan  untuk  tiap  persegi  pada  kuadran  yang  lain  dengan  cara  melakukan 

pencerminan.  

  Matriks  transformasi  untuk  pencerminan  terhadap  sumbu  x  dan  sumbu  u 

adalah  

Page 12: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1130 

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡−

=10

01RX           (3) 

sehingga  jika  koordinat  suatu  titik  A  dinyatakan  dalam  notasi  vektor  posisi  ⎥⎦

⎤⎢⎣

A

A

yx

 

dengan  koordinat  bayangannya  adalah    'A sebagai  vektor  posisi  ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡''

A

A

yx

 maka  dapat 

ditulis 

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡=⎥

⎤⎢⎣

A

AR

A

A

yx

Xyx

'

' .            

Kita  dapat  melakukan  transformasi  pencerminan  untuk  titik  B  dan  C  untuk 

mendapatkan  koordinat  pencerminannya  berturut‐turut 'B   dan  'C .  Kita  dapat 

melakukan pencerminan dengan cara serupa sehingga dapat diperoleh berbagai hasil 

pemetaan yang ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6 diperoleh dengan melakukan 

pencerminan  Gambar  5a  dan  Gambar  5b  terhadap  Sumbu  y  dan  sumbu  v  secara 

berturut‐turut  menggunakan  matriks  transformasi  ⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡−

=10

01RX   dan 

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡−

−=

1001

RX .  

 

Gambar 6. Pemetaan 1 persegi dan hasil pemetaannya melalui pencerminan. 

 

2.3 Bayangan persegí  untuk n x n persegi 

Page 13: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1131 

  Dengan  menggabungkan  hasil  gambar‐gambar  yang  diperoleh  pada  subbab 

sebelum  ini  beserta  bayangannya,  diperoleh  beberapa  hasil  pemetaan  sebagaimana 

ditunjukkan  pada  Gambar  7.  Untuk  persegi  dengan  jumlah  yang  lebih  banyak, 

bayangannya dapat diperoleh dengan langkah‐langkah yang sama.   

   

Gambar  7a.  Ilustrasi  perseguí  4  x  4  yang  dipetakkan  (kiri)  dan  hasil pemetaannya (kanan) oleh w=1/z.  

 

Gambar 7b. Ilustrasi perseguí 14 x 14 yang  dipetakkan  (kiri)  dan  hasil pemetaannya (kanan) oleh w=1/z.  

  

Modifikasi pemetaan w=1/z dan hasil pemetaannya 

  Modifikasi  yang  ditunjukkan  pada  makalah  ini  adalah  menyusun  pemetaan 

α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

dan  N∈α  (himpunan bilangan asli). Dapat ditunjukkan bahwa pemetaan ini 

merupakan  pemetaan  konformal  dengan menyatakan w  dalam  koordinat  polar  dan 

memenuhi persamaan Cauchy‐Riemann. Untuk persegi yang dibentuk dari persegi 14 

x14 yang dipetakkan oleh 21

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw ditunjukkan pada Gambar 10.  

 

Gambar 10. Pemetaan persegi 14 x 14 (kiri) oleh 2

11

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw dan hasil pemetaannya 

(kanan). 

3. METODE PENELITIAN  Dalam tahap ini dibagi dalam beberapa kasus, yaitu: 

Page 14: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1132 

3.1 Menunjukkan bahwa pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

dengan  −∈ Zα  (himpunan bulat negatif) 

adalah pemetaan konformal 

3.2  Mengilustrasikan  hasil  pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

,  βα −=   dan  2=β   untuk  bidang 

persegi yang dipetakkan. 

3.3  Menunjukkan  bahwa  pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

dengan  )1,0(∈α   adalah  pemetaan 

konformal. 

3.4 Mengilustrasikan  hasil  pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

, 5.0=α   untuk  bidang  persegi  yang 

dipetakkan.  4. HASIL & PEMBAHASAN 

4.1 Pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

dengan  −∈ Zα  (himpunan bulat negatif)  

Untuk  −∈ Zα maka  dapat  dituliskan  sebagai  βα −=   dengan  N∈β   (himpunan bilangan asli) sehingga  

α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

=  ββ

zz

=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−1. Sebutlah  1wzw == β dengan  ivuw +=1 .    

  (4.1) 

Teorema 4.1. Pemetaan  ββ

zz

=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−1dengan  N∈β merupakan pemetaan konformal. 

Bukti. Perlu ditunjukkan bahwa  1wzw == β  merupakan pemetaan analitik yang dapat ditunjukkan 2 cara yaitu dengan Koefisien Binomial (cara I) dan koordinat kutub (cara II). Pada bagian ini ditunjukkan kedua cara. Cara 1.  Karena  z = x +  iy maka  βzw =1 = β)( iyx + . Dengan menggunakan koefisien Binomial diperoleh  

βzw =1 = β)( iyx + = jj

jj iyxC )(

0

=∑ β

ββ  

= ...555

444

333

222

110 +++−−+ −−−−− yxiCyxCyxiCyxCyxiCxC ββββββββββββ  .  (4.a) 

Dengan menuliskan bagian riil dan bagian khayal dari persamaan  (4.a) berturut‐turut diperoleh 

jjj

k

j

j yxCyxCyxCyxCxu 222

0

666

444

222 )1(... −

=

−−− ∑ −=+−+−= βββββββββ , 

Page 15: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1133 

12)12(12

0

555

555

333

1 )1(... ++−+

=

−−−− ∑ −=+++−= jjj

k

j

j yxCyxCyxCyxCyxu ββββββββββ        

   Sehingga 

jjj

k

j

j yxCjxu 212

20

)2()1( −−

=

−−=∂∂ ∑ βββ       (5.a) 

1222

02)1( −−

=∑ −=

∂∂ jj

j

k

j

j yxjCyu ββ        (5.b)   

 

12)1(212

0)12()1( ++−

+=

−−−=∂∂ ∑ jj

j

k

j

j yxCjxv βββ ,      (5.c) 

 

jjj

k

j

j yxCjyv 2)1(2

120

)12()1( +−+

=

+−=∂∂ ∑ ββ        (5.d) 

dengan   ⎥⎦⎥

⎢⎣⎢=

2βk . Dari   persamaan  (5.a)‐(5.b)  belum  terlihat  bahwa 

persamaan  tersebut  memenuhi  persamaan  Cauchy‐Riemann 

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∂∂

−=∂∂

∂∂

=∂∂

xv

yu

yv

xu dan .    Oleh  karena  itu  masing‐masing  turuna  parsial 

pada persamaan (5.a)‐(5.d) dijabarkan  diperoleh  

( ) ( ) ...,42 454

232

10 +−+−−=

∂∂ −−− yxCyxCxC

xu ββββββ βββ     (6.a) 

...,6420 566

344

22 +++−=

∂∂ −−− yxCyxCyxC

yu ββββββ     (6.b) 

...,)5()3()1( 565

343

21 +−+−−−=

∂∂ −−− yxCyxCyxCxv ββββββ βββ     (6.c) 

...,53 455

233

11 ++−=

∂∂ −−− yxCyxCxCyv ββββββ     (6.d) 

Dengan  menggunakan  identitas  0!=1,  maka  10 == aa

a CC ,  aC a =1 dan  aba

ab CC −= . 

Selain itu  

  ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

−−−−−=⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−

=)!(!

)!))(1()...(2)(1()!(!

!bab

babaaaabbab

abbC ab  

        ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

−−−−−=

)!1(!))1()...(3)(2)(1(

bbbaaaaab  

        ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

−−−−−−−=

)!1())1()...(3)(2)(1())1((

bbaaaaaba  

Page 16: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1134 

Maka  didapatkan  ( ) ( ) ( ) ββββββ βββ 342312 34,23,12 CCCCCC −=−=−=   dan 

seterusnya  sehingga  persamaan  (6.a)‐(6.d)  diperoleh  ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∂∂

−=∂∂

∂∂

=∂∂

xv

yu

yv

xu dan . 

Yang berarti  1w  memenuhi persamaan Cauchy‐Riemann.  Cara  2.  Dalam  koordinat  polar  1w   dapat  ditulis  sebagai 

)sin(cos1 βθβθββ irzw +== . Denan menuliskan  bagian  riil  dan  bagian  khayal  1w  

diperoleh  βθθ β cos),( rru =   dan  βθθ β sin),( rrv = .  Sehingga 

θβθββθβ ββ

∂∂

===∂∂ − v

rr

rr

ru 1cos1cos1   

dan rurrrr

rv

∂∂

−=−==∂∂ − βθββθβ ββ sinsin1 .  Jadi  memenuhi  persamaan  Cauchy‐

Riemann.  Karena  1w  merupakan polinom berderajat  β  atau dapat  juga disebut sebagai  fungsi 

pangkat,  maka  turunan  1w   yaitu  1'1

−= ββzw ada  untuk  setiap  Cz ∈≠ 0 .  Jadi  1w  merupakan pemetaan konformal.    Untuk  1=β  maka diperoleh 1w = z . Hasil pemetaan adalah gambar yang sama karena  fungsi pemetaan  ini tidak mengubah bentuk gambar tetapi hanya menggantu sumbu‐sumbu koordinat, yaitu sumbu x menjadi sumbu u dan sumbu y menjadi sumbu v berturut‐turut untuk bidang  z dan bidang w.   Pada bagian  selanjutnya ditunjukkan untuk  2=β .  

4.2 Hasil pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

,  βα −=  dan  2=β  

  Untuk nilai  2=β  diperoleh  21 zw =  dan  ini merupakan  fungsi parabolik atau 

fungsi  kuadrat.  Berdasarkan  persamaan  (4.1)  maka  221 2 yixyxw −+= .  Dengan 

menuliskan bagian riil dan bagian khayal dari  1w  berturut‐turut diperoleh  22 yxu −=  dan  xyv 2= .           (7) 

Berdasarkan persamaan  (7) maka persamaan garis  ax ±= pada bidang –z dipetakkan sebagai keluarga parabola pada bidang‐w, yang ditunjukkan oleh persamaan (8.). Yaitu karena  

ayv 2±=  sehingga avy

2±=  dan  22 yau −=  maka  2

22

22

42 ava

avau −=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛±−= . 

  (8.a) Untuk  persamaan  garis  by ±=   pada  bidang‐z  dipetakkan  sebagai  suatu  keluarga parabola pada bidang‐w, yaitu  

bxv 2±=  sehingga bvx

2±=  dan  22 bxu −=  maka  2

2

22

2

42b

bvb

bvu −=−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛±= .   (8.b) 

Page 17: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1135 

Keluarga parabola persamaan  (8.a)‐(8.b) merupakan sistem ortogonal  (Gordon,1963). Masing‐masing dari bayangan garis  ax ±=  dan  by ±=  dan persegi ditunjukkan pada Gambar 4.1‐4.3.  

 

Gambar  11.  Bayangan  garis  ax ±=   dan by ±=   beserta  bayangan  persegi  ABCD 

dengan fungsi  2zw = . 

 

Gambar 12. Bayangan garis  ax ±=  dan  by ±=  untuk a=1,2 dan b=a,2 serta  2zw = . 

 

Gambar 13. Bayangan sejumlah persegi berukuran 14 x 14 dengan fungsi  2zw = . 

4.3 Pemetaan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

dengan  )1,0(∈α   

Page 18: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1136 

  Karena  )1,0(∈α , maka dapat dituliskan ba

=α  dengan a,b N∈ , a<b, sehingga 

diperoleh  

ba

zzw ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=

11 α

Dalam koordinat polar dapat diperoleh  ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=

−θθθ b

aibar

rew b

aba

i sincos1. Dengan 

menuliskan  bagian  riil  dan  khayalnya  diperoleh  θbaru b

a

cos−

= ,    θbarv b

a

sin−

−= .  

Sehingga  

θbar

ba

ru b

a

cos1−−

−=∂∂

;   θθ b

arbau b

a

sin−

−=∂∂

;        (9.a) 

θbar

ba

rv b

a

sin1−−

=∂∂

;  θθ b

arbav b

a

cos−

−=∂∂

.        (9.b) 

Jadi  persamaan  Cauchy‐Riemann  dipenuhi.  Karena  Czzb

awba

∈∀≠⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

,01'1

maka 

terbukti α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

dengan  )1,0(∈α  merupakan pemetaan konformal.  

   Untuk 21

=α ,  maka  diperoleh  bentuk  pemetaan z

w 1= .  Dengan 

menggunakan koordinat polar diperoleh  

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

==−

22sin

22cos12/1 πθπθθ kik

rrew i ,  k = 0,1.     (10) 

Sehingga untuk  k = 0 diperoleh nilai utama ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛== 2

sin2

cos10

θθ ir

wk dan untuk 

nilai  k  =  1  diperoleh ( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

==−

= 22sin

22cos12/1

1πθπθθ i

rrew i

k .  Dengan 

mengingat bahwa  sin (a + b) = sin a cos b + cos a sin b dan cos(a+b)=cos a cos b – sin a sin b , maka  

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎠⎞

⎜⎝⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−== 2

sin2

cos11

θθ ir

wk =  0=− kw . 

Dengan menuliskan  ivuwk +==0   , maka  bagian  riil  dan  bagian  khayal  dapat  ditulis 

sebagai  

 2

cos1 θr

u =  dan 2

sin1 θr

v −= .        (11) 

Page 19: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1137 

Dengan  menuliskan  persamaan  (11)  dalam  x  dan  y  diperoleh 2cos11 θ+

=r

u . 

Karena 2

2cos1cos2 θθ +=  diperoleh  

21

21

21

2

11 22

22

xyx

yxxr

rrxr

rrx

ru

++

+=

+=

+=

+= . 

Secara sama, karena 2

2cos1sin 2 θθ −=  diperoleh  

21

21

21

2

11 22

22

xyx

yx

xrrr

xrr

rx

rv

−+

+−=

−−=

−−=

−−= . 

Sehingga  untuk  setiap  titik  (a,b)  pada  bidang‐z  akan  dipetakkan  menjadi  titik 

⎟⎟⎟

⎜⎜⎜

⎛ −+

+−

++

+ 21,

21 22

22

22

22

aba

ba

bba

ba pada bidang‐w. Dengan mengambil 

nilai utama  0=kw  yaitu  πθ 20 <≤  maka bayangan sejumlah persegi berukuran 14 x 14 

ditunjukkan pada Gambar 14 pada dua cabang.  

 

Gambar 14 Hasil pemetaan  0=kw =z

1 untuk 14 x14 persegi. 

Kita dapat melakukan pemetaan untuk berbagai nilai α  yang lain dan menyusun aspek 

matematis sebagaimana di atas. Untuk nilai 21

−=α dapat ditunjukkan hasil pemetaan 

yang ditunjukkan pada Gambar 15. 

 

Gambar 15. Hasil pemetaan persegi 14x14 dengan α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

dengan 21

−=α . 

5 KESIMPULAN DAN SARAN 

Page 20: alpha dan hasil pemetaannya - UKSW

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  1138 

  Pada  makalah  ini  telah  ditunjukkan  hasil  pemetaan  persegi  n  x  n  dari α

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

zw 1

untuk  −∈ Zα (himpunan  bilangan  bulat  negatif)  dan  )1,0(∈α . 

Diperoleh bahwa hasil pemetaan persegi n x n untuk  2=α  merupakan keluarga 

parabola. Sedangkan pemetaan persegi n x n   dengan 21

=α  merupakan bentuk 

lemniscate  yang  terpotong‐potong.  Beberapa  pengembangan  dapat  dilakukan dengan melakukan pemetaan tak konformal untuk bidang persegi. 

  

DAFTAR PUSTAKA 

Churchill,  R.  V.  1960.  Complex  Variables  and  Applications,2nd  Edition. McGraw‐Hill Book Company. New York. Gordon, L. I dan Sim Lasher.  1963. Elements of Complex Variables.  Holt, Rinehart and Winston, Inc. Parhusip H. A., dan Sulistyono,   Pemetaaan Konformal dan Modifikasinya untuk suatu Bidang Persegi, Prosiding Seminar Nasioanal Matematika UNPAR 5 September 2009, hal.MT 250‐259, Vol 4. Th. 2009, ISSN 1907‐3909.  

 Pustaka Web 

web1. http://mathworld.wolfram.com/ConformalMapping.html 

 

View publication statsView publication stats