AGROS_Integrasi Pasar Pati Ubikayu Indonesia Di Pasar Dunia_2011

download AGROS_Integrasi Pasar Pati Ubikayu Indonesia Di Pasar Dunia_2011

of 10

description

Indonesia cassava starch market integrated with EU, Malaysia, Rep. Korea, and Japan cassava starch market. Then as exporter cassava starch in the world market have several competitor countries integrated with Indonesia cassava starch, i.e.: Thailand, China, EU, Malaysia, and Japan. However, price of cassava starch in international market fluctuate regarding the changes in supply and demand. Mostly, equilibrium price was mostly determined by variation in form and quality of product although there was varying adjustment between countries.

Transcript of AGROS_Integrasi Pasar Pati Ubikayu Indonesia Di Pasar Dunia_2011

INTEGRASI PASAR PATI UBIKAYU INDONESIA DI PASAR DUNIA1 (market integration for Indonesian cassava starch at the world market) Oleh: Putri Suci Asriani Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan Raya Kandang Limun Bengkulu. E-mail: [email protected] Abstract Marketsthatbasedongeographicalconditionveryrelevantfordevelopment of cassava as voluminous and perishable product and mostly produces at remote area or far from consumers. Price can mostly be used to describe market and as indicator of demand and supply of commodities. This research was aimed to determined market integrationforIndonesiancassavadried.Tradeanalysiswasimplementedby indicating export and import prices behavior of cassava starch in the world market. Marketingefficiencyhypothesiswasappliedindeterminingmarketintegration.Co-integration approach was applied in analyzing market price integration. Time series dataofcassavastarchfrom1970to2007wereappliedinanalyses.Resultsofthe research show that in world market, Indonesia cassava starch market integrated with EU,Malaysia,Rep.Korea,andJapancassavastarchmarket.Thenasexporter cassava starch in the world market have several competitor countries integrated with Indonesia cassava starch, i.e.: Thailand, China, EU, Malaysia, and Japan. However, priceofcassavastarchininternationalmarketfluctuateregardingthechangesin supply and demand. Mostly, equilibrium price was mostly determined by variation in formandqualityofproductalthoughtherewasvaryingadjustmentbetween countries.Key words: market integration, Indonesian cassava starch, world market I.PENDAHULUAN DiIndonesia,kepentinganpengembangankomoditiubikayutidakhanya bertitik-tolakdariperkembanganpermintaandalamnegeri,tetapijugapadapotensi eksporyangcukupbesar.DalamlimatahunterakhirproduksiubikayuIndonesia terusmeningkat.Padatahun2006produksinyasebesar19,986jutaton,sedangkan padatahun2007menjadi19,988jutatonataumeningkatsebesar0,01persendan targetpadatahun2008sebesar20,834jutatonataumeningkat4,23persen dibandingkan tahun 2007 (Deptan RI, 2009).

1 Dipublikasi pada Jurnal AGROS Vol. 13 (2): 187-194. Diterbitkan pada Juli 2011 EksporubikayuIndonesiadilakukandalambentukubikayukering(gaplek atau lainnya) dan tepung tapioka. Perkembangan ekspor ubikayu dalam bentuk kering (gaplek,chipsatautepung)selamatahun2002sampaitahun2006menunjukkan pertumbuhanyangpositif,kecualipadatahun2003.Dalamperiodetersebutekspor terbesar ditujukan ke negara China dengan perkembangan ekspor secara keseluruhan ke negara- negara importir lainnya menunjukkan kecenderungan makin meningkat.LajupertumbuhaneksporubikayuIndonesiakeberbagaipasardiAsiadan Eropa menunjukkan kecenderungan positif. Namun demikian kekuatan tawar produk diberbagainegaratujuaneksportersebutsangatbervariatifdanberfluktuatifdari tahunketahunnya,sehinggadalammenentukanpasartujuanekspornyadiperlukan strategi penetapan pasar yang tepat. InteraksihargaubikayuIndonesiadibeberapanegaraimportirnyasangat berpengaruhterhadappertumbuhaneksporubikayuIndonesia.Diketahuibahwa belumadakebijakanpemerintahyangmengaturaktivitaseksporubikayuIndonesia, terutamadarisegiharga,makakondisifluktuasidanvariasihargaeksporubikayu Indonesiakeberbagainegaraimportirnyatersebutdikhawatirkanakanmenghambat laju pertumbuhan perdagangan antar negara.Indonesia telah mencoba meningkatkan peranannyadengancaramengeksporkomoditimanufaktursebagaisalahsatuupaya untukmeningkatkanpertumbuhanyanglebihcepatdaripenerimaanekspor,yaitu dalambentukcassavadried(ubikayukering/gaplek),cassavastarch(patiubikayu), flour of cassava (tepung ubikayu), dan tapioca of cassava (tapioka). PermintaanimporubikayuIndonesiasangattergantungpadapertumbuhan outputriildanhargayangberhubungandenganmitradagang.Sepertijikanilai tukarnyaovervalued,makatingkatimpornyacenderungmeningkatdansebaliknya (Asriani,2007).Adapunvariabellainyangmempengaruhiimporadalah:(1)nilai tukar perdagangan, (2) kebijakan komersial, dan (3) tingkat bunga riil. Aktivitaseksporprodukubikayukenegara-negaranonUniEropa berkembangsejakpertengahantahun1980-an,haltersebutdidasarkanpadahasil kebijakanekspor Thailandyang menambah jumlah eksportir untuk mengakses pasar UniEropagunamemenuhikuotayangditetapkan,walaupunolehpihakUniEropa telahdiaturuntukmenjualpelletskenegaratujuanlainnya.Sebagaihasilnya, aktivitas ekspor negara-negara lainnya sepertiIndonesia dan China secarasignifikan memperluas pasar produk ubikayunya.Dengandidasarkanpadakondisiaktivitasekspordanimporubikayu Indonesia di pasar dunia tersebut, maka perlu diketahui bagaimana bentuk kerjasama yang terjadi di antara negara-negara eksportir dan importir ubikayu Indonesia. Untuk ituperludilakukanAnalisisIntegrasiPasarPatiUbikayuIndonesiadiPasar Dunia,sehinggaarahperdaganganyangefisiendapatditentukan.Tujuandari penelitianiniadalahuntukmengetahuibagaimanaintegrasipasarpatiubikayu Indonesia di pasar dunia. II.METODOLOGI Penelitianinimenggunakanmetodedasardeskriptifdenganpendekatan analitik, di mana data hasil analisis akan dianalisis lebih lanjut secara deskriptif guna menemukanhubunganatauperbandinganantaravariabeldalamsuatukerangka pemikiran yang bersifat teoritis.A. Pemilihan Negara Eksportir dan Importir Pati Ubikayu di Pasar Dunia Negaraeksportirutamakomoditaspatiubikayuditetapkansecarapurposive. Negaraeksportirutama,bersamaIndonesia,ditetapkanThailandsebagaiprodusen sekaliguseksportirutamanomor1diduniadenganpangsapasareksporsebesar78 persen(Faostat,2009).ImportirutamakomoditasubikayudariIndonesiaditetapkan China,UniEropa,danRepublikKoreasebagaikonsumensekaligusimportirutama nomor1,2,dan3duniadenganpangsaimporberturut-turut55,6persen,36persen, dan7,4persen(Faostat,2009).Sebagaitambahan,dipasarimporjugadianalisis negara importir ubikayu lainnya, yaitu Jepang dan Malaysia (pasar potensial ubikayu Indonesia).Penetapantersebutdidasarkanpadapertimbanganbahwakeduanegara tersebut, walaupun bukan sebagai importir utama, namun secara kontinyu melakukan aktivitas impor produk berbasis ubikayu dari Indonesia. B. Sumber dan Jenis Data Penelitian Jenisdatayangdigunakandalampenelitianiniadalahdatakuantitatifdan kualitatifdengankategorisumberdatasekunderyangberupadatatimeseries.Data tersebutdiperolehdarihasil-hasilpenelitian,dokumentasi,buku-bukudanberbagai publikasiyangadadiperpustakaanUnitedNation(UN),FoodandAgriculture OrganizationofTheUnitedNations(FAO),BiroPusatStatistik(BPS),Departemen Pertanian,BankIndonesia,danberbagaibadaninternasionalyangdiperolehdari internet. Data yang dipergunakan berupa data ekspor pati ubikayu (meliputi kuantitas dan harga) dengan klasifikasi Indonesia dan Dunia dalam rentang waktu analisis. C. Analisis Data 1.Analisis integrasi pasar menggunakan pendekatan model kointegrasi. 2.Analisiskausalitasmenggunakanpendekatanmodelpersamaandinamis kausalitas Engle dan Granger (1987). 3.AnalisistransmisihargamenggunakanpendekatanmodeldinamisGrangerdan Lee (1989) dan model I-ECM. Analisis Kointegrasi a. Uji akar unit Analisisintegrasipasarpadapenelitianinimenggunakanpendekatan persamaankointegrasi.Analisiskointegrasidilakukandalamtigatahapan,yaitu:(1) mengujiapakahseridatayangditelititelahstasioner?,ataupadaordeberapadata yangdiujitelahstasioner?(2)Apakahduavariabelyangditelitimemilikiorde stasioneryangsama?(3)Ujikointegrasidapatdilakukanjikaduavariabelstasioner berada pada orde yang sama, jika tidak maka tidak dapat dilakukan uji kointegrasi. Uji stasioner data menggunakan teknis uji akar unit Augmented Dicky-Fuller (ADF), Engle and Granger (1987). Uji akar unit mengikuti persamaan berikut. = + A + + = Amii t i t i tP P P11 1 0ln ln ln c | o (konstan).................................... (2) = + + A + + = Amii t i t i tT P P P11 1 0ln ln ln c | o (konstan dengan trend) .......... (3) 1ln ln ln = At t tP P P.................................................................................... (4) 2 1 1ln ln ln = At t tP P P .................................................................................... (5) P:hargaubikayudiIndonesia(INA),Thailand(EI1),;dan/atauChina(MI1),Uni Eropa (MI2), Republik Korea (MI3) Dengan hipotesis:H0 : = 0, rangkaian data harga (Pt) adalah non stasioner Ha : 0, rangkaian data harga (Pt) adalah stasioner JumlahlagakanditentukandenganpendekatankriteriaAkaike,dihitung secara otomatis menggunakan program yang tersedia pada Eviews seri 6. Apabila dari ujiiniternyatadatabelumstasionermakapengujiandilakukanlagidengandata turunankedua.Denganmodelyangsama,denganmenggunakandataturunankedua Pt dan data turunan pertama untuk Pt-1, selanjutnya dilakukan uji derajat integrasinya: jika = 1 maka variabel P stasioner pada derajat satu. b. Uji Kointegrasi Ujikointegrasihanyadapatdilakukanjikapasangandatayangakandiuji menunjukkanstasionerpadaordeyangsama.Adapunpersamaanregresikointegrasi dalam bentuk model log natural (log e) linear sebagai berikut. i j iP P c o o + + = ln ln1 0........................................................................ (6) yaitu:Pi adalah harga di Indonesia Pj adalah harga di negara Thailand; atau China, Uni Eropa, dan Republik Korea Selanjutnya untuk data i dilakukan uji stasioneritas menggunakan metode dan teknik seperti pada uji akar unit pada tingkat derajat nol (level) dan panjang lag nol. = + A + = Amii t i t i t11 1v c c o c ............................................................ (7) 1 = At t tc c c .................................................................................... (8) 2 1 1 = At t tc c c .................................................................................... (9) Dengan hipotesis: H0 : = 0, rangkaian residu persamaan kointegrasi t adalah non stasioner Ha : 0, rangkaian residu persamaan kointegrasi t adalah stasioner Selanjutnyauntukmengujiapakahrangkaiandataresidupadapersamaan kointegrasi stasioner/tidak, digunakan uji t berikut. ) (iihitungSetoo= Keterangan:i: Parameter yang diestimasi Se(i): Standard error dari parameter yang diestimasi Kriteria pengujian:H0 diterima apabila thitung < ttabel Ha diterima apabila thitung ttabel III. PEMBAHASAN AnalisiskointegrasidanECMsertakausalitasGrangerditerapkandalam penelitianiniuntukmenelusuriinteraksiberbagaipasaryangjaraknyaberjauhan. Sebelumanalisisdilakukan,semuadatahargayangakandigunakandiuji stasionaritasnya dengan uji akar unit, hasil uji menyimpulkan bahwa semua data time series yang diuji melalui proses diferensi (uji derajat integrasi) stasioner pada derajat satudaripeubahaslinya,bukandalambentuklogaritma.Karenaderajatdiferensi semua peubah sama, analisis selanjutnya (kointegrasi berpasangan) dapat dilakukan. Datayangtidakstasionerseringkalimenunjukkanhubungan ketidakseimbangandalamjangkapendek,tetapiadakecenderunganterjadinya hubungankeseimbangandalamjangkapanjang.Analisisselanjutnyaberkaitan denganujikointegrasigunamengetahuiadatidaknyahubunganjangkapanjang dalamperubahanhargaantarpasaryangditeliti.Selanjutnyaakandiaplikasikan beberapa model ECM untuk mengkoreksi adanya ketidakseimbangan tersebut. A. Uji Akar Unit Data Harga Pati Ubikayu Hasil perhitungan uji akar unit harga pati ubikayu dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel1.Ujiakarunit(ADFtest)hargapatiubikayudiIndonesia(INA),Thailand (THA),UniEropa(UE),Jepang(JPN),RepublikChina(CHI),Republik Korea (KOR), Malaysia (MAS) VariableLevel-AIC autoC1st difference-AIC auto Tanpa trendDengan trendTanpa trendDengan trend Lag opt t-statLag opt t-statLag opt t-statLag opt t-stat PXINA0-3,07**0-2,20 ns0-5,05***0-4,88*** PMINA0-2,20*0-2,65 ns0-5,38***3-6,16*** PXTHA0-4,10***0-4,31***1-5,64***1-5,55*** PXUE0-3,35**0-3,91**1-6,10***1-6,17*** PMUE0-2,63*0-3,60**1-6,63***1-6,50*** PXJPN0-2,76*2-5,42***3-4,40***3-4,17** PMJPN0-1,29 ns0-2,16 ns0-6,67***1-5,95*** PXCHI0-2,54 ns0-2,57 ns1-4,67***1-4,82*** PMCHI0-2,65*0-2,61 ns1-5,46***1-5,59*** PMKOR0-1,79 ns0-1,68 ns0-3,85**0-3,87** PXMAS0-3,79***0-3,88**0-11,53***0-11,68*** PMMAS0-5,83***0-6,85***0-10,05***0-9,92*** ns: tidak signifikan pada o=10%; *, **, *** = signifikan pada o=10%, 5%, 1% Sumber: Hasil analisis data sekunder (2010) UjiakarunitmenggunakanpersamaanADFterhadap12seridataharga, PXINA,PMINA,PXTHA,PXUE,PMUE,PXJPN,PMJPN,PXCHI,PMCHI,PMKOR,PXMAS, danPMMAS,menunjukkanbahwasebagianbesardatatidakstasionerpadaorde0 (level) dan telah stasioner pada orde 1 ditandai dengan nilai koefisien bernilai negatif dansignifikanpadatingkatkepercayaan90s.d.99persen.Berikutnya,semuaseri datatelahstasionerpadaordeyangsama,yaituordesatuinterseptanpatrend (konstan),danselanjutnyadapatdilakukanujikointegrasi.Rangkaian12seridata hargatersebuttelahmemilikinilairata-rata,varian,dankovarianpadasetiaplag adalah konstan sepanjang waktu.B. Uji Kointegrasi antar Harga 1. Produsen (Eksportir) ke Konsumen (Importir) Modelpersamaankointegrasidalampenelitianiniadalahantarahargapati ubikayudariIndonesia,Thailand,UniEropa,China,Malaysia,danJepang-ke Indonesia,UniEropa,China,Malaysia,Jepang,danKorea.Ujiakarunitresidual persamaan kointegrasi model DF murni ditampilkan pada Tabel 2. Tabel2.Hasilujiakarunit(DFtest)residual(o=parameteryangdiestimasi) persamaankointegrasihubunganantaraprodusen(eksportir)dankonsumen (importir) pati ubikayu Dari Ke PXINA PXTHA PXCHI PXUE PXMAS PXJPN PMINA-1,98 ns-3,62**-2,81*-3,95***-4,67*** PMCHI-0,95 ns-3,22**-3,93***-4,76***-4,58*** PMUE-3,12**-3,86***-2,84*-5,16***-5,85*** PMMAS-2,83*-3,90***-2,64*-4,83***-5,42*** PMJPN-4,62***-4,17***-2,92*-3,98***-4,49*** PMKOR-4,40***-3,04*-6,93***-2,72*-5,16***-4,12*** *, **, *** = signifikan pada o=10%, 5%, 1% Sumber: Hasil analisis data sekunder (2010) Tabel2menunjukkanbahwakoefisien(o)persamaankointegrasiantara PXINA,PXTHA,PXCHI,PXUE,PXMAS,PXJPN,terhadapPMINA,PMUE,PMCHI,PMMAS, PMKOR,PMJPNsemuabernilainegatifdansignifikandanberartiresidualstasioner, kecualiuntukhubunganantaraPXINAterhadapPMCHIdanPXTHAterhadapPMINA yangtidaksignifikan.Berdasarkanhalinidisimpulkanbahwahargaeksporpati ubikayudariIndonesia,Thailand,China,UniEropa,Malaysia,danJepang terintegrasidenganhargaimporpatiubikayudiIndonesia,UniEropa,China, Malaysia, Korea, dan Jepang. Integrasihargaantarpasarinimenggambarkanadanyahubungankerjasama perdaganganeksporimporantarnegara-negaratersebut.Berdasarkananalisis kointegrasihubunganhargaIndonesiadengannegarakonsumenutamaCHI,UE, MAS,KOR,danJPNdisimpulkanbahwahargadiIndonesiaberkointegrasidengan harga di negara importirnya. Hal ini berarti antar harga di INA, UE, MAS, KOR, dan JPNbergerakterintegrasidalamekuilibriumdinamisjangkapanjang,namuntidak untukhargadipasarChina.Kondisiiniterjadidikarenakansecarakontinuitas aktivitaseksporpatiubikayuIndonesiayangdiimporolehUniEropa,Malaysia, Korea,danJepanglebihkontinuedibandingkandenganaktivitaseksporkeChina, baikdarisisikuantitasmaupunintensitas.Chinadalamjumlahbesarmengimpor cassavadriedyangdimanfaatkansebagaibahanbakudalammemproduksiproduk-produk turunan berbasis ubikayu lainnya, termasuk diantaranya pati ubikayu. 2. Produsen (Eksportir) ke Produsen (Eksportir) Model persamaan kointegrasi dalam penelitian ini adalah antara harga ekspor patiubikayuIndonesiaterhadapThailand,China,UniEropa,Malaysia,danJepang, dan sebaliknya. Uji akar unit residual persamaan kointegrasi dengan model DF murni dapat dilihat pada Tabel 3.Tabel3.Hasilujiakarunit(DFtest)residual(o=parameteryangdiestimasi) persamaan kointegrasi hubungan antar produsen (eksportir) pati ubikayuDari Ke PXINA PXTHA PXCHI PXUE PXMAS PXJPN PXINA-3,11**-7,39***-3,38**-4,66***-5,12*** PXTHA-4,70***-2,62 ns-3,62**-4,64***-3,83** PXCHI-2,83*-2,82*-3,79***-4,70***-4,43*** PXUE-3,49**-4,05***-2,58 ns-4,33***-5,01*** PXMAS-2,81*-4,02***-2,59 ns-4,20***-5,42*** PXJPN-2,86*-1,44 ns-7,69***-2,64 ns-4,54*** *, **, *** = signifikan pada o=10%, 5%, 1% Sumber: Hasil analisis data sekunder (2010) Tabel 3 menjelaskan bahwa koefisien (o) persamaan kointegrasi antara PXINA terhadapPXTHA,PXCHI,PXUE,PXMAS,PXJPN dansebaliknyabernilainegatifdan signifikandanberartiresidualstasioner.Berdasarkanhalinidapatdisimpulkan bahwahargaeksporpatiubikayuIndonesiaterintegrasidenganhargaekspor Thailand, China, Uni Eropa, Malaysia, dan Jepang, serta sebaliknya.Integrasihargapasareksporinimenggambarkanhubungankompetisiantar pasarprodusenpatiubikayudidunia.Hubungankointegrasiyangterjadi mengindikasikan pasar mana yang dijadikan rujukan penetapan harga ekspor di suatu negaraprodusen.BerdasarkananalisiskointegrasihubunganhargaeksporIndonesia dengannegaraprodusenutama,selakukompetiternya,yaituTHA,CHI,UE,MAS, danJPNdisimpulkanbahwahargaeksporIndonesiaberkointegrasidenganharga ekspornegaraeksportirlainnya.HaliniberartiantarhargadiINA,THA,CHI,UE, MAS,danJPNbergeraksecaraterintegrasidalamekuilibriumdinamisjangka panjang. PadaperdaganganpatiubikayuIndonesiadipasardunia,diketahuibahwa terjadi korelasi antara harga ekspor pati ubikayu Indonesia dengan harga yang terjadi dipasarkonsumendanprodusenpatiubikayudiduniadalamjangkapanjang.Di pasardunia,pasarpatiubikayuIndonesiaterintegrasidenganpasarpatiubikayudi negaraUniEropa,Malaysia,Korea,danJepang.Pergerakanhargayangterjadidi pasarIndonesiaakanmempengaruhiataudipengaruhiolehhargapatiubikayudi negara-negara importir tersebut. Selakueksportirpatiubikayudipasardunia,Indonesiamemilikibeberapa negarakompetitoryangterintegrasidenganpasarpatiubikayuIndonesia,yaitu Thailand, China, Uni Eropa, Malaysia, dan Jepang. Dalam perdagangan pati ubikayu dipasardunia,penentuannegaratujuaneksporpatiubikayuIndonesiaharus memperhatikan pergerakan harga pati ubikayu yang terjadi di negara-negara ekportir danimportirtersebut.Setiappergerakanhargayangterjadipadasuatupasarakan mempengaruhi penentuan harga di pasar yang terintegrasi. Namun demikian, korelasi antarpasarinimasihbelumdapatdiketahuilamapenyesuaiandanarahintegrasi pasarnya,untukitupadabagiankausalitasakandibahaslebihlanjutmengenaihal tersebut.IV. KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan 1.Terjadiintegrasijangkapanjangantarahargaekspor/imporIndonesiaterhadap harga di pasar negara ekportir/produsen dan importir/konsumen utamanya. 2.Dipasardunia,pasarpatiubikayuIndonesiaterintegrasidenganpasarpati ubikayudinegaraUniEropa,Malaysia,Korea,danJepang.Selanjutnyaselaku eksportirpatiubikayudipasardunia,Indonesiamemilikibeberapanegara kompetitor yang terintegrasi dengan pasar pati ubikayu Indonesia, yaitu Thailand, China, Uni Eropa, Malaysia, dan Jepang. B.Saran PasarpatiubikayuIndonesiamemerankanpricefollowerdaripasarpati ubikayudipasardunia,salahsatusebabnyaadalahpengawasanpemerintahatas kualitasproduksipatiubikayuyangdihasilkanolehindustrirumahtanggamasih sangatminimsehinggagunamencapaiposisidayasaingprodukyangbaikmaka suatukeharusanbagipihakpemerintahuntukmemfasilitasipeningkatankualitas manajemen industri rumah tangga penghasil pati ubikayu agar kualitas, kuantitas, dan kontinuitasproduksinyadapatterjamin.Apabiladiperlukandapatdidirikanpusat penjaminanmutupatiubikayudanjenisolahanubikayulainnya,baikyangdikelola bersamaantarpemerintahdenganswastamaupunswastapenuhagarterjadi peningkatankualitasdankompetisiprodukyangsehatdanadilsehinggamampu meningkatkan posisi tawar pati ubikayu Indonesia di pasar dunia. DAFTAR PUSTAKA DeptanRI,2009.DatabaseDeptan.(http://www.deptan.go.id).AksesterakhirFeb. 2010. Engle,R.F.andC.W.J.Granger.1987.Co-IntegrationandErrorCorrection: Representation,Estimation,andTesting.Econometrica(Jstor)55:251-276. FAOSTAT,2010.FAO.Rome:Italy(http://faostat.org).AksesterakhirFebruari 2010. FAO and IFAD, 2004. Proceedings of The Validation Forum on The Global Cassava DevelopmentStrategy(Volume6):GlobalCassavaMarketStudyBusiness Opportunity for the use of Cassava. FAO. Rome. Hahn, W. F.; Mildred Haley; DaleLeuck; James J. Miller; Janet Perry; Fawzi Taha; and Steven Zahniser, 2005. Market Integration of the North American Animal ProductsComplex.Electronicoutlookreportfromtheeconomicresearch service (www. Ers.usda.gov). diakses 2 Februari 2009. Howeler,Reinhardt.2000.CassavainAsia:PresentSituationanditsFuture PotentialinAgro-Industry.ProceedingThe6thRegionalCassavaWorkshop, Vietnam: 1-36. IFADandFAO.2000.TheWorldCassavaEconomy(Facts,trendsandoutlook). InternationalFundforAgriculturalDevelopmentFoodandAgriculture Organization of the United Nations. Rome. Lohano,H.D.danFatehM.Mari.2006.TestingMarketIntegrationinRegional OnionMarketsofPakistan:ApplicationofErrorCorrectionModelin the Presence of Stationarity. International Research Journal of Finance and Economics 1: 89-97. Myint,T.danSiegfriedBauer.2005.RiceMarketIntegrationinMyanmar. ConferenceonInternationalAgriculturalResearchforDevelopment. Stuttgart-Hohenheim. Oladapo,M.O.danS.Momoh,2007.FoodPriceDifferencesandMarket IntegrationinOyoState,Nigeria.InternationalJournalofAgricultural Research 2 (1): 69-74. Ravallion,M.,1986.TestingMarketIntegration.AmericanJournalAgricultural Economics 68(1): 102-109. Susanto, D.; C. Parr Rosson; dan F.J. Adcock. 2007. Market Integration in the North AmericanOnionMarkets:AnEmpiricalAnalysisUsingPanelData.Center for North American Studies (CNAS). Departement of Agricultural Economics Texas A&M University. Takamatsu,S.,2002.EconomicAnalysisofRiceMarketIntegrationinLaos. MastersThesisGraduateSchoolofInternationalCooperationStudies,Kobe University.