ABSTRAK the male population - men and women. The main risk factors for lung cancer is smoking....
Transcript of ABSTRAK the male population - men and women. The main risk factors for lung cancer is smoking....
i
ABSTRAK
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI PASIEN KANKER PARUBERDASARKAN DATA SITOLOGI DI LABORATORIUM PATOLOGI
ANATOMI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE TAHUN 2011 – 2015
Kanker paru merupakan kanker dengan tingkat mortalitas tertinggiterutama pada laki – laki. Hal ini berhubungan dengan faktor risiko yang palingsering menyebabkan kanker paru yaitu merokok. Indonesia berstatus negaradengan jumlah perokok yang tinggi namun berbanding terbalik dengan datakanker paru yang teregistrasi di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui karakteristik klinikopatologi pasien kanker paru di LaboratoriumPatologi Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar selama rentangwaktu 5 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif cross sectional yangdilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum PusatSanglah Denpasar dengan menggunakan arsip data sitologi periode tahun 2011 -2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan totaljumlah sampel sebanyak 495 orang.
Sebagian besar penderita kanker paru pada penelitian ini adalah laki - laki(70%) sedangkan penderita perempuan sekitar 30%. Rentang usia terbanyakadalah >60 tahun (40%) dan paling sedikit pada rentang usia <20 tahun.. Tipesitologi yang paling sering adalah Adenokarsinoma (77,8%). Keluhan yang palingbanyak dikeluhkan pasien adalah sesak nafas (32,8%) dengan lokasi kanker yangpaling banyak adalah paru kanan (62,4%) dibanding lokasi paru kiri.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristikklinikopatologi pasien kanker paru dengan menggunakan data sitologi LabPatologi Anatomi RSUP Sanglah menunjukkan kanker paru lebih banyak dideritalaki – laki. Dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyadari betapapentingnya mengetahui karakteristik klinikopatologi kanker paru ini terutamauntuk masyarakat yang berada di lingkungan perokok.
Kata kunci: kanker paru, sitologi RSUP Sanglah, Klinikopatologi
ii
ABSTRACT
CLINICOPATHOLOGICAL CHARACTERISTICS OF LUNG CANCERPATIENT BASED ON CYTOLOGY DATA IN ANATOMICAL
PATHOLOGY LABORATORIES AT GENERAL HOSPITAL CENTRESANGLAH DENPASAR DURING PERIOD 2011 – 2015
Lung cancer is the cancer with the highest mortality rate, especially inmen. It is associated with risk factors for the most common cause of lung cancer issmoking. Indonesia status of a country with a high number of smokers butinversely with lung cancer data registered at the hospital. The purpose of thisstudy was to determine the clinicopathological characteristics of lung cancerpatients in the Laboratory of Anatomical Pathology General Hospital CentreSanglah over a time span of 5 years.
This study is a cross sectional deskiptif conducted at the Laboratory ofAnatomical Patology of General Hospital Centre Sanglah in Denpasar usingcytology data archives cover the period 2011 - 2015. The sampling techniqueusing total sampling, with the total number of samples of 495 people.
The majority of lung cancer patients in this study were male - male (70%),while about 30% female patients. Most age range is> 60 years (40%) and least inthe age range <20 years. The most frequent type of cytology was adenocarcinoma(77.8%). The most common complaints are patients complained of shortness ofbreath (32.8%) with the location of the cancer that most of the right lung (62.4%)compared to the location of the left lung.
Based on these results it can be concluded that the clinicopathologiccharacteristics of lung cancer patients using data cytology Laboratory ofAnatomical Patology of General Hospital Centre Sanglah shows lung canceraffects more men - men. Dissemination to the public needed to realize theimportance of knowing the clinicopathological characteristics of lung cancer isespecially for people who live in the neighborhood smokers.
Keywords: lung cancer, cytology Sanglah Hospital, clinicopathologic
iii
RINGKASAN
Karakteristik Klinikopatologi Pasien Kanker Paru Berdasarkan DataSitologi di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum PusatSanglah Denpasar periode tahun 2011 – 2015. Ni Nengah Yuni Ardani,Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana.
Kanker paru merupakan kanker dengan tingkat mortalitas tertinggi, yangdapat menyerang penduduk laki – laki maupun perempuan. Faktor risiko utamaterjadinya kanker paru adalah kebiasaan merokok. Oleh karena itu, insiden kankerparu lebih sering menyerang laki – laki daripada perempuan. Walaupunperempuan yang merupakan perokok pasif juga memiliki risiko yang tinggi.Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumsi rokok terbesar ketiga didunia setelah China dan India. Setidaknya konsumsi rokok Indonesia mencapai225 miliar batang per tahun dan meningkat menjadi 302 miliar batang per tahunpada tahun 2013 (Sajinadiyasa, 2013). Munculnya kanker pada laki-laki Indonesiauntuk jenis kanker paru-paru mencapai 25,322 orang dengan angka mortalitassebesar 21,8 % per 103,100 orang, dan pada wanita tiga kali lebih sedikit, sebesar9,374 orang dengan angka mortalitas mencapai 9,1 % per 92,200 orang. (KNPK,2015;Supartono dkk, 2012). Mengingat kasus kanker paru yang tinggi, pentinguntuk mengetahui karakteristik klinikopatologi dari pasien yang menderita kankerparu. Karakteristiik yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pasien kankerparu berdasarkan usia, jenis kelamin, tipe sitologi, keluhan pasien selamamenderita kanker paru dan regio paru yang terkena kanker.
Di Bali, data tentang kejadian kanker paru masih sangat terbatas. Dari dataregistrasi kanker berdasarkan sitologi, kejadian kanker paru sangat rendah. Kasusyang dilaporkan juga masih rendah. Data ini sangat bertentangan dengan datakejadian kanker paru di dunia yang sangat tinggi dengan risiko mortalitas tertinggidibanding jenis kanker lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional yangdilaksanakan di Lab Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar, mulai bulan Julisampai Oktober 2016 menggunakan data arsip sitologi. Teknik pengambilansampel menggunakan total sampling. Dari penelitian tersebut didapatkan jumlahpenderita sebanyak 495 kasus kanker paru. .Dari hasil penelitian didapatkan usia yang paling sering menderita kanker paruadalah usia >60 tahun (36,8%), kelompok usia 50 – 59 tahun (27,4%), 40 – 49tahun (19,9%), 30 – 39 tahun(11,5%), usia 20 – 29 tahun (3,2%) dan palingsedikit usia <20 tahun (1%). Berdasarkan jenis kelamin, penderita kanker paruterbanyak adalah laki-laki (70%) dan perempuan hanya sekitar 30%. Karakteristiktipe sitologi terbanyak adalah adenokarsinoma (77,8%), karsinoma sel skuamosa(20,3%) dan jumlah yang sama sebanyak 0,9% untuk Small Cell Lung Cancer(SCLC)/Karsinoma sel kecil dan karsinoma sel besar. Berdasarkan keluhan yangdialami oleh pasien kanker paru, keluhan tersering adalah sesak nafas 170 kasus(32,8%) dimana setiap tahunnya semakin banyak pasien yang mengeluh sesaknafas dengan peningkatan yang cukup signifikan. Keluhan batuk juga tidak jauhberbeda, ada 163 kasus (31,5%), Keluhan yang paling sedikit dikeluhkan adalahbatuk darah sekitar 34 kasus (6,6%). Nyeri dada juga tidak begitu banyakdikeluhkan yaitu sebanyak 51 kasus (9,8%). Keluhan lain yang dimaksud dalam
iv
penelitian ini, diantaranya batuk dengan dahak, benjolan/bengkak, demam,penurunan berat badan, pusing dan adanya kelumpuhan ekstremitas. Keluhanlainnya ini terdapat sebanyak 100 kasus (19,3%). Terakhir untuk karakteristiklokasi kanker, lokasi yang paling sering adalah paru – paru kanan (62,4%) danparu – paru kiri (37,6%).
v
SUMMARY
Clinicopathologic characteristics of Lung Cancer Patients Based on CytologyData Laboratory of Anatomical Patology of General Hospital Centre Sanglahin Denpasar during period 2011 - 2015. Ni Nengah Yuni Ardani, Faculty ofMedicine, Medical Education Program Udayana University.
Lung cancer is the cancer with the highest mortality rate, which canattack the male population - men and women. The main risk factors for lungcancer is smoking. Therefore, the incidence of lung cancer is more common inmales - males than females. Although women are passive smokers are also at highrisk. Indonesia is a country with the level of cigarette consumption in the world'sthird largest after China and India. At least Indonesian cigarette consumptionreached 225 billion cigarettes per year and increase to 302 billion cigarettes peryear in 2013 (Sajinadiyasa, 2013). The emergence of cancer in males Indonesiafor this type of lung cancer reaches 25.322 people with a mortality rate of 21.8%per 103.100 people, and women are three times less, amounting to 9.374 peoplewith a mortality rate of 9.1% per 92.200 people , (KNPK, 2015; Supartono et al,2012). Given the high cases of lung cancer, it is important to know theclinicopathologic characteristics of patients suffering from lung cancer.Karakteristiik that will be examined in this study were lung cancer patients basedon age, gender, type of cytology, complaint for lung cancer patients and lungcancer region.
In Bali, the data on the incidence of lung cancer is still very limited. Ofcancer registration data based cytology, the incidence of lung cancer is very low.The reported cases is still low. This data is in sharp contrast to the lung cancerincidence data in the world with a very high risk of mortality was the highestcompared to other types of cancer.
This research is a descriptive cross sectional study carried out inAnatomical Pathology Lab Sanglah Hospital in Denpasar, from July to October2016 using archived data cytology. The sampling technique using total sampling.From the study found the number of patients as many as 495 cases of lung cancer.
From the results, the most frequent age suffering from lung cancer wereage> 60 years (36.8%), the age group 50-59 years (27.4%), 40-49 years (19.9%),30-39 year (11.5%), aged 20-29 years (3.2%) and least age <20 years (1%). Bysex, most lung cancer patients were male (70%) and women is only about 30%.Cytology type characteristics most was adenocarcinoma (77.8%), squamous cellcarcinoma (20.3%) and the number of yangsama at 0.9% for Small Cell LungCancer (SCLC) and large cell carcinoma. Based on the complaints experienced bypatients with lung cancer, the most common complaints is blown 170 cases(32.8%) where each year more and more patients who complain of shortness ofbreath with a significant increase. Cough is also not much different, there are 163cases (31.5%), fewest complaints complained of coughing up blood isapproximately 34 cases (6.6%). Chest pain is also not so much complained that asmany as 51 cases (9.8%). Other complaints referred to in this study, including acough with phlegm, lump / swelling, fever, weight loss, dizziness and paralysis ofthe extremities. Another complaint is there are as many as 100 cases (19.3%).Regio last characteristic of cancer, the most frequent region is dextra region(62.4%) and the left region (37.6%).
vi
KATA PENGANTAR
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atasasung wara nugraha-Nya/kurnia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasihyang sebesar-besarnya kepada Dr. dr. Ni Putu Sriwidyani, Sp. PA, pembimbingutama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,bimbingan, dan saran selama penulis skripsi ini, serta membantu dalam prosespengumpulan sampel penelitian.
Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Rektor Universitas UdayanaProf. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD yang telah memberikan kesempatandan fasilitas untuk mengikuti menyelesaikan pendidikan Program S1 diUniversitas Udayana. Ucapan terimakasih ini juga ditujukan kepada DekanFakultas Kedoteran Universitas Udayana yang dijabar oleh Prof. Dr. dr. PutuAstawa, Sp.OT(K), M.Kes, atas ijin yang diberikan kepada penulis untukmengikuti pendidikan program S1. Ucapan terimakasi ini juga ditujukan kepadaKetua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UniversitasUdayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp. S (K) ataskesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1pada PSPD FK Universitas Udayana. Ucapan terimaksih penulis sampaikankepada dr. I Wayan Juli Sumadi, Sp.PA selaku penguji yang telah memberikanmasukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujudseperti ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada seluruh staf bagianLaboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar ataskerjasamanya selama pengambilan data sitologi untuk penelitian ini. Tidak lupajuga saya ucapkan terimakasih kepada keluarga yang senantiasa memberidukungan moral maupun material. Serta teman – teman Coltrazius yang selalumemberi dukungan.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan yangberguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga Ida Sang Hyang WidhiWasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kitasemua.
Denpasar, Desember 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .............................................. iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
ABSTRACT.................................................................................................. vi
RINGKASAN ..............................................................................................vii
SUMMARY .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR DIAGRAM.................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................... 10
2.1 Gambaran Umum Kanker Paru.................................................. 10
2.2 Prevalensi Kanker Paru ............................................................. 14
2.3 Karakteristik Berdasarkan Usia.................................................. 17
2.4 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 19
2.5 Karakteristik Berdasarkan Tipe Sitologi .................................... 22
2.6 Karakteristik Berdasarkan Keluhan ........................................... 27
2.7 Karakteristik Berdasarkan Lokasi Kanker ................................. 28
viii
BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep ....................................................................... 30
3.2 Kerangka Berpikir...................................................................... 31
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Ruang Lingkup Penelitian.......................................................... 33
4.2 Rancangan Penelitian ................................................................. 33
4.3 Variabel Penelitian .................................................................... 33
4.3.1 Identifikasi variabel ......................................................... 33
4.3.2 Definisi operasional variabel ........................................... 34
4.3.3 Bahan dan instrumen...........................................................34
4.4 Subjek dan Sampel Penelitian.................................................... 34
4.5 Pengolahan Data......................................................................... 36
4.6 Protokol Penelitian ..................................................................... 36
4.7 Analisis Data .............................................................................. 37
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 38
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan .................................................................................... 47
6.2 Saran........................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 48
LAMPIRAN................................................................................................. 51
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kejadian kanker paru pada jenis kelamin laki – laki dan perempuan....21
Tabel 5.1 Karakteristik berdasarkan usia ..............................................................41
Tabel 5.2 Karakteristik berdasarkan tipe sitologi..................................................43
Tabel 5.3 Karakteristik berdasarkan keluhan pasien..............................................45
Tabel 5.4 Karakteristik berdasarkan lokasi kanker ...............................................46
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tehnik Bronkoskopi...........................................................................13
Gambar 2.2 Tehnik Pembedahan...........................................................................14
Gambar 2.3 Presentasi kanker paru berdasarkan jenis kelamin.............................16
Gambar 2.4 Grafik kanker paru berdasarkan usia..................................................18
Gambar 2.5 prevalensi kanker paru.......................................................................20
Gambar 2.6 Karsinoma sel kecil............................................................................24
Gambar 2.7 karsinoma sel skuamosa.....................................................................25
Gambar 2.8 Karsinoma sel skuamosa...................................................................25
Gambar 2.9 Adenokarsinoma................................................................................27
Gambar 2.10 Karsinoma sel besar.........................................................................28
Gambar 5.1 Diagram penderita kanker paru .........................................................39
Gambar 5.2 Diagram berdasarkan jenis kelamin...................................................41
xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 5.1 jumlah kanker paru Lab PA RSUP Sanglah ....................................38
Diagram 5.2 kanker paru berdasarkan usia............................................................38
Diagram 5.4 kanker paru berdasarkan jenis kelamin.............................................41
Diagram 5.6 kanker paru berdasarkan keluhan .....................................................43
Diagram 5.8 kanker paru berdasarkan regio..........................................................45
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal penelitian...............................................................................52
Lampiran 2. Rincian Biaya....................................................................................53
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker merupakan penyebab kematian yang masih ditakuti baik di seluruh
dunia maupun di Indonesia hingga saat ini. Menurut WHO (World Health
Organization), kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit
yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh lainnya. (WHO, 2010) Pada
tahun 2009, National Cancer Institute menyatakan kanker adalah suatu istilah
untuk penyakit di mana sel-sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan
dapat menyerang jaringan di sekitarnya. Kanker hampir pasti mematikan karena
pertumbuhannya tidak terbatas di organ tempat asal tumbuh tetapi dapat menyebar
ke organ – organ lain serta sangat membahayakan, sehingga bila tidak segera
diobati, penderitanya cepat atau lambat akan meninggal dunia (Rasjidi Imam,
2011 hal:1-2). Hal ini dipicu oleh pasien kanker yang baru terdeteksi pada
stadium lanjut sehingga sebagian besar kasusnya berakibat fatal. Berdasarkan
data Globocan 2012, Indonesia diprediksi mengalami kematian akibat kanker
mencapai 194.500 orang, yang terdiri dari pria sebanyak 102.700 orang dan
sisanya perempuan sebanyak 91.800 orang. Sementara untuk tingkat dunia
kematian akibat kanker mencapai 8,2 juta orang. Sedangkan kematian tertinggi
kanker di Indonesia disebabkan karena kanker paru sebesar 30.904 orang (15,9%),
kanker payudara ada 19.750 (10,2%), kanker kolorektal 18.958 ( 9,5%), kanker
liver 17.175 (8,8% dan kanker serviks sebesar 9.498 (4,9%). Berdasarkan jenis
kelamin, kematian tertinggi pria akibat kanker paru sebesar 22.525 (21,9%),
xiv
kanker liver 12.654 (12,3 %), kanker kolorektal 10.559 (10,3%), kanker prostat
9.191 (8,9%) dan kanker nasofaring sebanyak 5.283 orang atau (5,1%).
(McCarthy ,et al., 2012)
Kanker paru adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang
abnormal baik di salah satu ataupun kedua paru – paru. Pertumbuhan ini dapat
terjadi secara cepat sehingga dapat mengganggu fungsi paru bahkan dapat
menyebar dan mengakibatkan kerusakan di bagian tubuh lainnya. Kanker paru
menyerang organ utama dari sistem respirasi. ( Youlden, D dkk, 2008) Kanker
paru adalah penyakit pertumbuhan jaringan yang tidak dapat terkontrol pada
jaringan paru. Tumor ini timbul pada epitel organ respirasi (bronkus, bronkiolus,
alveolus). Pertumbuhan ini dapat menyebabkan metastasis pada jaringan yang
berdekatan dan infiltrasi ke luar jaringan paru.( McCarthy, 2012)
Kanker paru dapat menyerang laki-laki dan perempuan. Menurut data
yang dirilis WHO pada Pebruari 2015 yang juga mengambil data referensi pada
World Cancer Report 2014, menyatakan kanker merupakan penyebab kematian
dunia, terhitung ada sekitar 8,2 juta kematian akibat kanker pada tahun 2012
dengan rincian kasus kanker yang paling banyak menyebabkan kematian adalah
kanker paru sebanyak 1.59 juta diikuti diurutan selanjutnya kanker hati 745.000,
lambung 723.000, kolorektal 694.000, payudara 521.000 dan esofageal sebanyak
400.000 jumlah kematian. Sementara untuk wilayah Indonesia sendiri, Word
Health Ranking tahun 2011 menyebutkan Indonesia menempati tempat ke 58 dari
192 negara yang tercatat memiliki angka insiden kanker paru terbanyak di dunia
dengan jumlah kematian akibat kanker paru sebanyak 35.185 orang atau sekitar
2,47%. Munculnya kanker pada laki-laki Indonesia untuk jenis kanker paru-paru
xv
mencapai 25,322 orang dengan angka mortalitas sebesar 21,8 % per 103,100
orang, dan pada wanita tiga kali lebih sedikit, sebesar 9,374 orang dengan angka
mortalitas mencapai 9,1 % per 92,200 orang. (KNPK, 2015;Supartono dkk, 2012).
Data Globocan pada tahun 2012 menyatakan kanker paru tidak hanya
merupakan jenis kanker dengan kasus baru tertinggi dan penyebab utama
kematian akibat kanker pada penduduk laki-laki, namun kanker paru juga
memiliki persentase kasus baru cukup tinggi pada penduduk perempuan, yaitu
sebesar 13,6% dan kematian akibat kanker paru sebesar 11,1%. Data Globocan
tersebut menunjukkan bahwa kasus baru dan kematian akibat kanker hati pada
penduduk laki-laki maupun perempuan memiliki persentase yang hampir
berimbang, sedangkan kanker payudara dan kanker prostat memiliki persentase
kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan persentase kasus baru,
sehingga jika penyakit kanker tersebut dapat dideteksi dan ditangani sejak dini
maka kemungkinan sembuh akan lebih tinggi (Globocan, 2012). Diprediksi setiap
tahunnya terdapat lebih dari 1,3 juta kasus insiden kanker paru di dunia dan
menyebabkan sekitar 1,1 juta kematian tiap tahunnya dengan prognosis kanker
paru dengan masa tahan hidup 5 tahun kurang dari 10%. Harus ada langkah nyata
semua pihak mengenai tindakan memerangi bahaya kanker paru sebagai kanker
dengan angka mortalitas tertinggi di dunia (Zhao, 2015).
Kanker paru seperti halnya jenis kanker lainnya merupakan penyakit
multifaktor. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker
paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin banyak rokok yang
dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru. Indonesia merupakan
negara dengan tingkat konsumsi rokok terbesar ketiga di dunia setelah China dan
xvi
India. Setidaknya konsumsi rokok Indonesia mencapai 225 miliar batang per
tahun dan meningkat menjadi 302 miliar batang per tahun pada tahun 2013. Tidak
hanya itu, pada penelitian yang dilakukan oleh I G K Sajinadiyasa dkk di Desa
Tenganan Pegringsingan Bali mengenai Prevalensi dan Risiko Merokok
Terhadap Penyakit Paru di Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
Denpasar menyebutkan didapatkan prevalensi merokok sebesar 26,3% dan pada
kelompok laki-laki 53,93% dan wanita 1,19%. Hal itu menunjukkan daerah Bali
masih sangat rentan mengalami peningkatan jumlah penderita kanker paru. Hanya
sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita)
yang disebabkan oleh zat yang terhirup seperti orang dengan tingkat paparan
tinggi terhadap asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard,
dan sebagainya. Selain zat – zat tersebut, paparan radon dalam rumah tangga dan
kemungkinan telah terjadinya jaringan parut pada paru – paru seperti tuberkulosis
dan fibrosis juga tidak bisa diabaikan sebagai salah satu faktor predisposisi kanker
paru. (Sajinadiyasa dkk, 2010)
Peningkatan usia adalah faktor resiko untuk terjadinya kanker paru. Resiko
menurun untuk kelompok usia <20 tahun, dan meningkat di usia > 60 tahun.
Penderita kanker paru lebih banyak ditemukan pada usia >60 tahun kemungkinan
disebabkan pajanan atau inhalasi suatu zat yang bersifat karsinogenik yang
berkepanjangan. Zat karsinogen ini dapat berasal dari lingkungan kerja maupun
rumah (Apdani Rhomadon, 2010).
Sebanyak 80% kasus kanker paru memang diderita oleh laki – laki
dibanding wanita. Prevalensi kanker paru sangat berkaitan dengan jenis kelamin
sama seperti usia. Menurut penelitian yang dilakukan pada studi populasi dari
xvii
40.118 kasus kanker paru, sebanyak 14.139 (35%) diantaranya adalah pasien
perempuan dan 25.979(65%) adalah laki – laki. Pada tahun 2007, insiden kanker
paru terkait jenis kelamin dan usia menunjukkan 36 per 100.000 tahun orang
untuk laki – laki dan 28 per 100.000 tahun orang yaitu untuk perempuan
(Suryanto A, 2012).
Karakteristik pasien kanker paru berdasarkan tipe sitologi menunjukkan
hasil yang berbeda tiap negara. Dalam data yang dipublikasikan oleh WHO
tentang insiden kanker di lima benua, karsinoma sel kecil terdiri dari sekitar 20%
kasus dan karsinoma sel besar hanya sekitar 9%. Tapi untuk jenis histologis
lainnya, menunjukkan proporsi yang berbeda berdasarkan jenis kelamin,
diantaranya; karsinoma sel skuamosa terdiri 44% dari kanker paru-paru pada pria,
dan 25% di perempuan, sementara adenokarsinoma terdiri 28% kasus pada pria
dan 42% di perempuan. Tingkat frekuensi kejadian berdasarkan subtipe sitologi
dilaporkan menunjukkan 30 populasi dengan proporsi kasus yang relatif tinggi
dan diagnosis morfologinya jelas. Pada kelompok pria yang terdapat di populasi
Asia (Cina, Jepang) dan di Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada)
menunjukkan tingkat kejadian kasus adenokarsinoma yang lebih tinggi dari
karsinoma sel skuamosa. Pada wanita jenis sitologi adenokarsinoma terjadi
dominan hampir dimana – mana, kecuali untuk Polandia dan Inggris di mana
karsinoma sel skuamosa mendominasi, dan Skotlandia karsinoma sel kecil yang
lebih sering terjadi. Tipe sitologi adenokarsinoma utamanya dominan terjadi pada
perempuan Asia (72% kanker di Jepang, 65% di Korea, 61% di Singapura).
Perbedaan profil histologis sangat dipengaruhi oleh evolusi epidemi paru yang
xviii
berhubungan dengan kebiasaan merokok sebagai penyebab yang paling sering dan
wilayah. (Marshall A, 2013)
Karakteristik utama yang diamati dalam penelitian ini adalah mengenai
karaktersitik klinikopatologi berdasarkan usia, jenis kelamin, tipe sitologi,
keluhan dan lokasi kanker. Namun penting untuk mengetahui tentang karakteristik
keluhan tiap pasien kanker paru.
Pada penelitian tahun 2010 terhadap keluhan dari 43 penderita kanker
paru, didapatkan proporsi sebanyak 23 penderita dengan keluhan sesak napas
(53,5%), 18 penderita dengan keluhan batuk (41,8%), 13 penderita dengan
keluhan batuk darah (30,2%), 16 penderita dengan keluhan nyeri dada (37,2%),
dan 6 penderita dengan keluhan lainnya (14%). Hal ini menunjukkan tidak semua
penderita kanker paru menunjukkan keluhan yang sama. Selain berdasarkan
keluhan, karakteristik kanker paru juga dapat diamati berdasarkan pekerjaan
pasien dan stadium kanker (Apdani Rhomadon, 2010).
Karakteristik pasien kanker paru berdasarkan regio kanker penting diteliti
untuk mengetahui paru – paru kanan atau kiri yang mengalami kanker. Ini juga
dapat meningkatkan efektifitas pengobatan kanker.
Di Bali, data tentang kejadian kanker paru masih sangat terbatas. Dari data
registrasi kanker berdasarkan sitologi, kejadian kanker paru sangat rendah. Kasus
yang dilaporkan juga masih rendah. Data ini sangat bertentangan dengan data
kejadian kanker paru di dunia yang sangat tinggi dengan risiko mortalitas tertinggi
dibanding jenis kanker lainnya.
xix
Penelitian ini akan menghitung kejadian kanker paru di RSUP Sanglah
dalam periode tahun 2011 saampai tahun 2015 berdasarkan data sitologi. Selain
itu, penelitian ini akan membahas mengenai karakteristik klinikopatologi pasien
kanker paru tersebut berdasarkan usia, jenis kelamin, tipe sitologi, keluhan pasien
dan regio kanker.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik kanker paru berdasarkan usia pada pasien kanker
paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada periode tahun 2011
sampai tahun 2015?
2. Bagaimana karakteristik kanker paru berdasarkan jenis kelamin pada
pasien kanker paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada periode
tahun 2011 sampai tahun 2015?
3. Bagaimana karakteristik kanker paru berdasarkan tipe sitologi pada pasien
kanker paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada periode tahun
2011 sampai tahun 2015?
4. Bagaimana karakteristik kanker paru berdasarkan keluhan pasien kanker
paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada periode tahun 2011
sampai tahun 2015?
5. Bagaimana karakteristik kanker paru berdasarkan lokasi kanker paru yang
dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada periode tahun 2011 sampai tahun
2015?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan umum
tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
xx
mengetahui Karakteristik klinikopatologi pasien kanker paru yang dirawat di
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar pada periode tahun 2011 sampai
tahun 2015.
1.3.2 Tujuan khusus
1. untuk mengetahui karakteristik kanker paru berdasarkan usia pada
pasien kanker paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada
periode tahun 2011 sampai tahun 2015
2. Untuk mengetahui karakteristik kanker paru berdasarkan jenis kelamin
pada pasien kanker paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada
periode tahun 2011 sampai tahun 2015
3. Untuk mengetahui karakteristik kanker paru berdasarkan tipe sitologi
pada pasien kanker paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada
periode tahun 2011 sampai tahun 2015
4. Untuk mengetahui karakteristik kanker paru berdasarkan keluhan
pasien kanker paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada
periode tahun 2011 sampai tahun 2015
5. Untuk mengetahui karakteristik kanker paru berdasarkan lokasi kanker
paru yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada periode tahun
2011 sampai tahun 2015
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Aspek teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan
masukan dalam penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan karakteristik
klinikopatologi pasien kanker paru.
xxi
1.4.2 Aspek aplikatif
Memberi informasi mengenai gambaran karakteristik kinikopatologi
pasien kanker paru Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar periode tahun 2011 – 2015, yang nantinya dapat digunakan
sebagai acuan pembuatan program kesehatan yang berhubungan dengan kanker
paru di Indonesia utamanya di Bali..