ABSTRACT

THE COMPARATION OF BODY WEIGHT OF SIX MONTHS INFANT ACCORDING TO BREASTFEEDING AND BREAST MILK WITH

COMPLEMENTARY FOOD PATTERN IN WATUGEDE VILLAGE, SINGOSARI DISTRICT, MALANG TOWN

By Siti Aisha Bt. Anvardeen, S.Ked, Dini Nur ‘Aini, S.Ked,Agnes Candra P., S.Ked, Azlansyah, S.Ked, Misbakhul Munir, S.Ked

Medical Faculty, Airlangga University, Surabaya

Background: Exclusive breastfeeding for 6 months is the optimal way to feed infant. Exclusive breastfeeding achievement of national targets in 2010 is 80%. Objective: To analyze the comparation of infant’s weight aged 6 months based on the pattern of exclusive breastfeeding with breast milk plus complementary food in the Watugede Village, Singosari District , Malang Regency.Design: Cross sectional study.Subjects: All infant aged 6-12 months in the Watugede Village, Singosari, Malang Regency.Method: Primary data obtained through interviews using questionnaires. Secondary data is weight’s infant data that is recorded from KMS and respondent data obtained from the headman and midwives register book of Watugede village.Result: A total of 58 mothers were interviewed. The results of the pattern of exclusive breastfeeding with breast milk plus complementary food, α=0,05 p=0,312 (p>α), this indicates that there is no significant difference in body weight between the groups were given exclusive breastfeeding with groups that are not exclusively breastfeeding. The results of 4 variables complementary food of

breastfeeding, α=0,05 p=0,488 (p>α), this indicates that there is no significant difference in body weight between the groups were given carbohydrate, groups were given carbohydrates and non carbohydrates, groups were given carbohydrates and formula milk, and the group were given carbohydrates, non carbohydrates, and formula milk.Conclusion: This study shows that there is no there is no difference in body weight between the groups were given exclusive breastfeeding with groups that are not exclusively breastfeeding (p>0,05).

Keyword: Exclusive breastfeeding, breast milk plus complementary food, infant’s weight aged 6 months, cross sectional study

v

RINGKASAN

KOMPARASI BERAT BADAN BAYI USIA 6 BULAN BERDASARKAN POLA PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DI DESA WATUGEDE

KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Oleh Siti Aisha Bt. Anvardeen, S.Ked, Dini Nur ‘Aini, S.Ked, Agnes Candra P., S.Ked, Azlansyah, S.Ked, Misbakhul Munir, S.Ked

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

Menyusui adalah cara untuk menyediakan makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi sehat yang tidak ada bandingannya. Target nasional pencapaian ASI Eksklusif tahun 2010 adalah sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan berat badan bayi usia 6 bulan berdasarkan pola pemberian ASI eksklusif dengan ASI dan MP-ASI di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Penelitian ini termasuk dalam rancangan analitik observasional dengan desain cross-sectional untuk mengetahui komparasi berat badan bayi usia 6 bulan berdasarkan pola pemberian ASI dan MP-ASI. Data primer diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data sekunder merupakan data berat badan bayi yang dicatat melaului KMS dan data responden yang diperoleh dari buku register kepala desa dan buku register bidan desa Watugede. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan software SPSS. Hubungan variabel tergantung dan variabel bebas diketahui dengan analisis Uji T2 bebas. Hubungan antara variabel karbohidrat, non karbohidrat, dan susu formula terhadap berat badan diuji dengan analisis ANOVA.

Uji T2 sampel bebas dilakukan pada 2 variabel, yaitu ASI eksklusif dan ASI non eksklusif terhadap berat badan bayi pada usia 6 bulan di Desa Watugede. Uji di atas memberikan signifikansi (p) sebesar 0,312 (p > α). Kesimpuannya tidak terdapat perbedaan berat badan yang signifikan antara kelompok yang diberikan ASI eksklusif dengan kelompok yang tidak diberikan ASI eksklusif.

Hasil Uji Anova menunjukkan perbandingan 4 variabel jenis makan pendamping ASI terhadap berat badan bayi pada usia 6 bulan di Desa Watugede. Variabel jenis makanan pendamping yang diteliti adalah karbohidrat, karbohidrat dan non karbohidrat, karbohidrat dan susu formula serta karbohidrat, non karbohidrat, dan susu formula. Uji di atas memberikan signifikansi (p) sebesar 0,488 sehingga H0 diterima. Karena p > α, maka dapat ditarik kesimpuan bahwa tidak terdapat perbedaan berat badan yang signifikan antara 4 kelompok tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu diharapkan dapat menyadari manfaat pemberian ASI eksklusif kepada bayi mereka. Selain itu, jika produksi ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi, dapat juga diberikan MP-ASI supaya kebutuhan gizi bayi mereka terpenuhi. Peneliti yang akan datang diharapkan dapat meneliti lebih lanjut perbandingan antara berat badan bayi berdasarkan pola pemberian ASI eksklusif dan ASI ditambah MP ASI. Petugas kesehatan atau bidan diharapkan untuk mempromosikan pemberian ASI eksklusif.

vi