A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults
description
Transcript of A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults
![Page 1: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/1.jpg)
1
A SIMPLE SCORE TO PREDICT THE OUTCOME OF
SEVEREMALARIA IN ADULTS
Oleh:
Anugerah
Pembimbing :
Prof. DR. Dr.OS. Hartanto ,Sp.S (K)
Jurnal 2 Poliklinik
![Page 2: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/2.jpg)
2
Latar Belakang Pedoman pengobatan WHO
merekomendasikan orang dewasa malaria berat rawat di unit perawatan intensif (ICU)
Namun, fasilitas ICU terbatas di sumber daerah kebanyakan malaria terjadi .
Identifikasi pasien dg risiko komplikasi besar dapat memfasilitasi triase dan alokasi tempat .
![Page 3: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Metode
Dengan data uji coba di Asia Tenggara (n=868 ) , model regresi logistik mengidentifikasi prediktor independen kematian orang dewasa dengan malaria berat .
sistem penilaian berbasis model diuji dalam dataset asli dan kemudian divalidasi dalam 2 seri ,Bangladesh (n=188) dan Vietnam (n=292)
![Page 4: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Hasil Asidosis (base defisit ) dan malaria serebral (GCS ) adalah
prediktor independen utama outcome . Skor 5 -point Coma Asidosis Malaria ( CAM ) berasal dari 2 variabel tersebut .
Kematian terus meningkat dengan meningkatnya skor. Skor CAM < 2 diprediksi bertahan hidup dengan nilai prediksi positif ( PPV ) 95,8 %
14 dari 331 pasien yang meninggal dengan skor CAM < 2 , 11 (79 % ) mengalami gagal ginjal dan kematian terjadi setelah masuk rumah sakit( median 108 jam; kisaran 40-360 jam) .
Pergantian bikarbonat plasma sebagai ukuran asidosis hanya sedikit mengurangi nilai prognostik model. Penggunaan respiratori rate rendah , tapi skor < 2 masih memprediksi kelangsungan hidup dengan PPV 92,2 %
![Page 5: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Kesimpulan
Pasien dengan skor CAM < 2 di rumah sakit dapat aman diobati di bangsal umum ,asalkan fungsi ginjal dapat dipantau .
![Page 6: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Malaria berat Plasmodium falciparum angka kematian tinggi .
Kriteria WHO mengidentifikasi pasien yg akan mendapat manfaat dari pemantauan intensif dan pengobatan anti malaria parenteral ICU.
Mayoritas kematian 48 jam pertama setelah masuk RS , perawatan cepat pada tahap ini bisa menjadi penyelamat hidup.
![Page 7: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Kematian malaria dewasa berat diobati dengan parenteral quinine yang tidak lagi dianjurkan sebagai pengobatan lini pertama , hanya 11 % di ICU dilengkapi di Perancis , sedangkan di rumah sakit di daerah endemi kurang dilengkapi dengan baik, kematian sebesar 15% - 40%
![Page 8: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Keterlambatan rujukan pasien ke RS khususnya ICU dan infeksi berat lainnya dikaitkan dengan peningkatan mortalitas.
Meskipun fasilitas ICU semakin tersedia di daerah malaria , triase ketat masuk ke ICU harus diterapkan karena kapasitas sangat terbatas .
Definisi WHO inklusif untuk malaria berat terlalu luas untuk penilaian triase.
![Page 9: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Untuk mengatasinya, kita menganalisa ulang data SEAQUAMAT studi ( percobaan klinis terbesar yang pernah melibatkan orang dewasa dengan malaria berat ) yang dilakukan di Asia Selatan dan Tenggara.
![Page 10: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Tujuan : mendapatkan prediksi skor yang handal , sederhana , dan murah , membantu dokter dalam mengidentifikasi pasien dewasa dengan malaria yang berisiko tinggi kematian dan bisa berfungsi sebagai indikator untuk rujukan ICU .
Skor yang diperoleh sistem kemudian diuji pada 2 dataset besar lainnya pasien dewasa dengan malaria P. falciparum yang berat .
![Page 11: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/11.jpg)
11
METODE
Pasien . Sebuah model regresi logistik dibangun untuk menilai probabilitas kematian dengan menggunakan data dari studi SEAQUAMAT, percobaan yang membandingkan artesunat parenteral dengan quinine untuk pengobatan malaria berat .
![Page 12: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/12.jpg)
12
Diagnosis malaria dengan pemeriksaan sampel darah perifer , dan 1050 pasien memenuhi kriteria WHO yang dimodifikasi untuk malaria berat : yaitu ,
1. malaria serebral ( [ GCS ] < 11 ) ,
2. syok ( tekanan darah rendah dan ekstremitas dingin ) ,
3. asidosis ( tingkat bikarbonat plasma < 15 mmol / L
4. anemia berat ( hematokrit < 20 % ; tingkat parasit P. falciparum >100.000 parasit / mL ) ,
5. ikterus dan P. falciparum parasitemia( tingkat parasit , parasit >100.000 / mL ) ,
6. gagal ginjal(level nitrogen urea darah >17 mmol / L )
7. parasitemia aseksual P. Falciparum (persentase parasit >10 % ) , kadar glukosa plasma< 2,2 mmol / L , dan
8. gangguan pernapasan .
Karena manifestasi klinis malaria berat berbeda pada anak-anak,pasien yang berusia < 16 tahun ( n=182 ) dikeluarkan dari model prediksi .
![Page 13: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/13.jpg)
13
Model kemampuan prediksi itu kemudian divalidasi menggunakan 2 dataset independen ,pasien didefinisikan memiliki malaria berat dengan penggunaan kriteria mirip uji coba SEAQUAMAT .
Pertama pasien dari Bangladesh yang terdaftar dalam studi evaluasi efektivitas n -acetylcysteine dan levamisole ( penelitian yang dilakukan ; n=193 ) sebagai terapi tambahan untuk artesunate intravena .
Yang kedua adalah dari uji coba Vietnam( n=549 ) yang membandingkan kemanjuran artemeter dengan quinine .
![Page 14: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/14.jpg)
14
![Page 15: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Metode statistik
Dengan menggunakan hasil yang meninggal sebagai dependen variabel , model awal dibangun dari data SEAQUAMAT , termasuk semua variabel yang digunakan WHO untuk mengidentifikasi malaria berat.
![Page 16: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/16.jpg)
16
Sebagai prediktor potensial ( variable independen) :
1. GCS ,
2. gangguan pernapasan ,
3. kejang ,
4. syok ( tekanan darah sistolik < 80 mm Hg , ditambah ekstremitas dingin) ,
5. asidosis ( menggunakan defisit basa ) ,
6. perdarahan abnormal ,
7. ikterus ,
8. hemoglobinuria ,
9. hematokrit ,
10. kadar glukosa , dan
11. tingkat parasit .
Gagal ginjal akut didefinisikan oleh WHO sebagai tingkat serum kreatinin >3 mg / dL ( 250 mmol / L ) , namun ,karena tingkat kreatinin tidak diukur dalam studi , diganti dengan darah urea nitrogen >17 mmol / L , seperti yang dilakukan dalam uji SEAQUAMAT .
![Page 17: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Untuk menentukan variabel independen mana yang berpengaruh nyata pada nilai prognostik, kami menggunakan pendekatan bertahap mundur ,menetapkan bahwa hanya variabel dengan P < 0,05 harus dipertahankan dalam model.
![Page 18: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/18.jpg)
18
Sistem skoring kemudian divalidasi dalam 2 dataset independen dari Bangladesh dan Vietnam . Skor tersebut dibandingkan dengan skor MSA yang diterbitkan sebelumnya untuk menilai utilitas relatif.
Skor MSA:
1 x ( anemia berat [ kadar hemoglobin , < 5 g / dL ] )+ 2 x ( gagal ginjal akut [ tingkat kreatinin , >3mg/dL ] ) + 3 x ( distress pernapasan , membutuhkan ventilasi mekanis ) + 4 x ( malaria serebral [ GCS < 11 ] ) ,
di mana masing-masing variabel diberi skor sebagai 0 atau 1 , tergantung pada tidak ada atau ada.
![Page 19: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Analisis dilakukan dengan perangkat lunak Stata , versi 10 . Persetujuan etis untuk semua studi diperoleh dari Komite Etik Oxford Tropical Medicine Research dan masing-masing komite etik nasional.
![Page 20: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/20.jpg)
20
HASIL Kriteria WHO yang dimodifikasi untuk
malaria berat telah dipenuhi oleh 868 pasien ≥16 tahun dari studi SEAQUAMAT .Lima prediktor independen kematian diidentifikasi oleh model : terapi artesunat , GCS , defisit basa , hematokrit, dan tingkat nitrogen urea darah .
Artesunat sekarang direkomendasikan terapi untuk orang dewasa dengan malaria berat, maka tidak termasuk dalam nilai prediksi.
![Page 21: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/21.jpg)
21
2 variabel klinis dengan efek terbesar pada outcome : kedalaman koma dan asidosis ,nilai cutoff untuk kedalaman koma adalah GCS <14 ( tinggi ) dan GCS ≤10 ( sangat tinggi ) .
Nilai cutoff untuk asidosis adalah defisit basa>2 ( tinggi ) dan ≥ 10 ( sangat tinggi ) . Skor 0 untuk normal, 1 untuk tinggi , atau 2 untuk sangat tinggi berasal dari masing-masing 2 variabel dan kemudian dijumlahkan untuk memberikan skor sederhana Coma Asidosis Malaria ( CAM ) berkisar dari 0 sampai 4 (Tabel1 ) .
![Page 22: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/22.jpg)
22
![Page 23: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/23.jpg)
23
Dengan meningkatnya skor CAM , angka kematian terus meningkat ( P< .001 ) ( Gambar 1 dan Tabel 2 ) , ini mirip dengan semua 4 studi.
![Page 24: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/24.jpg)
24
![Page 25: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/25.jpg)
25
Dari 225 pasien dengan skor CAM rendah ( < 2 ) , hanya 8 ( 3,6 % ) mati ( PPV untuk bertahan hidup , 96,4 % )( Tabel 3 ) .
Hasil yang serupa di semua lokasi penelitian . Waktu rata-rata dari masuk rumah sakit sampai mati di antara 8 pasien adalah 96 jam (kisaran , 72-360 jam ) . Dari 8 pasien , 6 ( 75 % ) gagal ginjal ,dan hanya 1 dari 6 ini mampu menerima dialisis . Dari 2 pasien tanpa gagal ginjal , kehamilan merupakan faktor risiko untuk satu pasien , sedangkan pasien lain tidak memiliki faktor risiko tambahan teridentifikasi.
![Page 26: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/26.jpg)
26
![Page 27: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/27.jpg)
27
Sebagai perbandingan , kita menghitung skor MSA , yang mungkin bagi 805 dari 868 pasien dalam dataset SEAQUAMAT ( Tabel 4 ) . Karena kadar kreatinin serum tidak diukur ,kami menggunakan definisi yang diadaptasi dari rumah sakit penerimaan ( tingkat nitrogen urea darah , >17 mmol / L ) . Di antara pasien yang memiliki kedua skor dihitung ( n=772 ) .
Dengan menggunakan analisis ROC , AUROC untuk skor MSA dalam memprediksi kematian adalah 0,75 ( 95 % CI , 0.72- 0.79 ) , yang secara signifikan lebih rendah dari itu untuk skor CAM ( 0.81 , 95 % CI , 0.77 - 0.84 ; Pp.006 )
![Page 28: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/28.jpg)
28
![Page 29: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/29.jpg)
29
![Page 30: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/30.jpg)
30
Seri validasi
Kematian lebih rendah pada seri Vietnam daripada seri lainnya , mungkin karena lebih baik untuk perawatan ICU . Skor CAM bisa dihitung untuk 292 dari 549 pasien di tempat ini , 257 tidak memiliki defisit basa tercatat masuk rumah sakit.
![Page 31: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/31.jpg)
31
Kematian terus meningkat seiring skor meningkat ( Tabel 2 dan Gambar 1 ) . The PPV untuk survival dengan skor CAM < 2 adalah 94,2 % ( Tabel 3 ).
Sebanyak 5 ( 5,8 % ) dari 86 pasien dengan skor CAM rendah meninggal rata-rata 120 jam ( 40- 151 jam ) setelah masuk rumah sakit , 4 ( 80 % ) dari 5 pasien memiliki gagal ginjal ( salah satunya tidak bisa menerima dialisis ) . Sisanya berkembang jadi perdarahan gastrointestinal .
![Page 32: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/32.jpg)
32
Pada serial Bangladesh , 188 dari 193 pasien skor CAM dihitung ( 5 kekurangan pengukuran defisit basa saat masuk rumah sakit ) . Tingkat kematian untuk tiap tingkatan skor CAM mirip dengan seri SEAQUAMAT ( Tabel 2 dan Gambar 1 )
![Page 33: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/33.jpg)
33
PPV dari skor CAM < 2 untuk bertahan hidup adalah 95 %( Tabel 3 ) . Hanya 1 ( 5 % ) dari 20 pasien dengan skor CAM rendah meninggal, pasien dengan gagal ginjal , berkembang ke edema paru , dan meninggal 96 jam setelah masuk rumah sakit . Pasien tidak dapat menerima dialisis .
![Page 34: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/34.jpg)
34
Ketika data SEAQUAMAT dikumpulkan dengan data dari seri validasi , skor BCAM < 2 memperkirakan 220 dari 230 pasien yang masih hidup ( PPV 95,7 % , 95 % CI ) , sangat mirip dengan skor CAM menggunakan defisit basa ( Tabel 5 ) .
![Page 35: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/35.jpg)
35
![Page 36: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/36.jpg)
36
PEMBAHASAN Penelitian ini menggambarkan nilai prediksi
sederhana pasien dewasa dengan P. falciparum malaria berat yang berasal dari seri terbesar yang ada secara prospektif dipelajari pada malaria berat .
Skor tersebut dikembangkan menggunakan ujicoba multinasional SEAQUAMAT yang dilakukan di Asia dan divalidasi dalam 2 tambahan , dataset besar secara prospektif dikumpulkan dari Vietnam dan Bangladesh
![Page 37: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/37.jpg)
37
5 -point skor CAM hanya menggunakan GCS dan defisit basa plasma dan memiliki nilai prediktif yang kuat untuk kematian .
Skor CAM ini sangat berguna untuk mengidentifikasi pasien dengan prognosis yang baik , oleh karena itu, tidak memerlukan perawatan di ICU jika memang kurang .
Dengan tidak adanya fasilitas ICU yang baik , seperti di lokasi percobaan SEAQUAMAT , skor CAM < 2 teridentifikasi 96,4 % dari pasien yang masih hidup .
![Page 38: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/38.jpg)
38
Dari 14 pasien yang meninggal walaupun memiliki skor CAM rendah , 11 ( 79 % ) memiliki gagal ginjal akut . Karena keterbatasan, hanya 4 pasien ( 36 % ) menerima dialisis . Ini menekankan pentingnya dialisis pada malaria terkait gagal ginjal . Tanpa dialisis , mortalitas sebesar 70 % . Dalam seluruh 3 seri , hanya 1 pasien ( 0,08 % ) dengan skor CAM < 2 meninggal selama 3 hari pertama rawat inap .
![Page 39: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/39.jpg)
39
Maka , jika pasien dengan skor CAM rendah dirawat bangsal umum , ada waktu untuk mengidentifikasi gagal ginjal dengan baik melalui pengukuran output urine .
Defisit basa telah diidentifikasi sebagai klinis atau laboratorium tunggal terbaik hasil yang fatal pada orang dewasa dengan malaria berat.
![Page 40: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/40.jpg)
40
Level bikarbonat plasma secara rutin diukur dengan analisa otomatis .Skor RCAM adalah rendah kemampuannya untuk memprediksi hasil , namun skor < 2 masih memiliki PPV untuk bertahan hidup 92,2 % ( 95 % CI).
Tingkat pernapasan yang tinggi dapat menunjukkan tidak hanya asidosis tetapi juga komplikasi paru .
![Page 41: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/41.jpg)
41
Untuk triase , skor sederhana ini memiliki keuntungan signifikan atas definisi WHO untuk malaria berat.
Asidosis metabolik , yang merupakan indikator prognostik tunggal terkuat sering diabaikan .
Skor CAM dapat memberikan mekanisme triase yang dapat diandalkan untuk pasien dengan malaria . Bila diterapkan untuk seri kami , itu akan menyebabkan 26 % ( kisaran 11 % - 29 % ) pengurangan mutlak dalam hal yang tidak perlu ,karena ICU mahal .
![Page 42: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/42.jpg)
42
Skor CAM seharusnya tidak boleh digunakan dalam isolasi dari evaluasi klinis pasien . Indikasi Independen untuk masuk ICU , seperti syok refrakter , insufisiensi pernapasan , atauhipoglikemia persisten mungkin timbul , meskipun dalam dataset besar kami, komplikasi ini tidak muncul ketika tidak ada asidosis atau koma .
![Page 43: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/43.jpg)
43
Kesimpulannya , skor CAM merupakan sistem skor sederhana yang dapat mengidentifikasi prognosis yang baik orang dewasa dengan malaria berat . Skor tersebut dapat digunakan sebagai alat triage untuk masuk ICU.
![Page 44: A Simple Score to Predict the Outcome of Severe Malaria in Adults](https://reader036.fdocuments.us/reader036/viewer/2022062301/56814bbf550346895db89432/html5/thumbnails/44.jpg)
44
TERIMA KASIH