6 WAN KINERJA TINGGI 1

30
B - ISDN ATM SMDS xDSL PLC TVRO FRAME RELAY

Transcript of 6 WAN KINERJA TINGGI 1

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

didasarkan pada konsep tersedianya sederetan saluran digital end-to-end pada sebuah interface tunggal.

Jenis Saluran Jenis Saluran A : telpon analog 4 kHzB : digital 64 kbps untuk suara atau data C : digital 8 atau 16 kbpsD : digital 16 kbps untuk out of band signaling (kontrol, data)E : digital 64 kbps untuk signaling ISDN internalH : digital 384, 1536, atau 1920 kbps [TANE97]Kapasitas 64 kbps disebut Narrowband-ISDN dengan

orientasi circuit switching, kontribusi utamanya adalah Frame Relay. Dengan adanya internet, N-ISDN

mengkombinasikan dua saluran B dan 1 saluran D untuk memperoleh kapasitas 144 kbps.

INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK (ISDN)

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

• ISDN terminal adapter merupakan perangkat penghubung ISDN Basic Rate Interface (BRI) ke interface lain seperti EIA/TIA-232. Terminal adapter berupa ISDN modem.

• Berbagai saluran dari pesawat telpon, komputer, maupun LAN dimultiplex (TDM) sebelum masuk ke kabel twisted pair yang banyak dipakai pada jaringan telepon.

• Lalu lintas data diatur dengan protokol lapisan-jalur yang disebut Link Access Protocol (LAP), untuk saluran B disebut LAPB, saluran D disebut LAPD dst.

Struktur Jaringan ISDNB - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

8 16 8 atau16 variabel 16 8 bit

F Alamat Kontrol Informasi FCS F

Untuk Format Frame LAPB CCITT merekomendasikan format HDLC (High-Level Data Link Control).

Format Frame LAPD

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

• Generasi berikut dari ISDN adalah Broadband-ISDN dengan orientasi packet switching, kontribusi utamanya adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM) yang disebut Cell Relay.

• Struktur transmisi terdiri dari 3 layanan :• layanan berkapasitas 155,52 Mbps full duplex; • layanan asimetris dengan kapasitas transmisi

menuju pelanggan 622,08 Mbps dan dari pelanggan ke jaringan 155,52 Mbps; dan

• layanan 622,08 Mbps full duplex. Layanan yang ketiga ini memungkinkan dilakukannya pelayanan untuk video konferensi atau provider video.

©©©

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

• Teknologi ini memungkinkan LAPB dapat beroperasi. Ide dasar dari ATM adalah pengiriman seluruh informasi dalam bentuk sel (o.s.i. disebut cell relay) berukuran 53 byte yang terdiri dari 5 byte header dan 48 byte payload (muatan data).

• Jaringan dengan teknologi ini bersifat connection-oriented sehingga pengiriman frame hanya didasarkan pada urutan, tanpa alamat pada setiap frame. Transfer rate sesuai standar SONET AT&T adalah 155,52 Mbps, dan dapat digunakan untuk kapasitas 622 Mbps melalui 4 saluran 155 Mbps.

Asynchronous Transfer Mode (ATM)

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

• Jaringan ATM lebih mementingkan transfer ratedibandingkan keakuratan untuk mentrans-misikan suara dan video yang memerlukan transfer rate tinggi. Oleh sebab itu frame ATM tidak memiliki kontrol error, kontrol aliran, dan kontrol yang lain sehingga tidak benar-benar cocok dengan persyaratan pada sebagian besar aplikasi.

• ITU memperbaikinya dengan rekomendasi I.363 yang berupa layer di atas ATM yang disebut ATM Adaption Layer (AAL). Tujuan AAL adalah untuk melindungi akibat pemotongan datamenjadi sel oleh ATM dengan menyusunnya kembali di tempat tujuan.

Asynchronous Transfer Mode (ATM)

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

©©©

• Frame relay merupakan layanan bare-bones connection oriented yang memindahkan frame-frame (paket) dengan mengandalkan transfer rate yang tinggi. Layanan bersifat minimal, tanpa acknowledgment dan pengendalian aliran,sehingga bila terdapat frame yang rusak langsung dibuang.

• Tidak seperti X.25, kontrol jalur lompatan demi lompatan tidak ada sehingga protokol ini sederhana dan sangat bergantung pada kehandalan fasilitas transmisi dan switching.

Frame RelayB - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

• Koneksi logik untuk multiplexing dan switching dilakukan pada lapisan 2 sebagai pengganti lapisan 3 (efisiensi lapisan).

• Rekomendasi ITU-T I.233 menunjukkan bahwa frame relay bisa dipergunakan pada akses dengan kecepatan tinggi sampai 2 Mbps.

Frame RelayB - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

©©©

dirancang untuk menghubungkan jaringan lokal antarkota / negara berkapasitas standar 44.376 Mbps melalui Digital Signal 3 (DS-3), dengan sifat aliran yang bursty (tidak kontinyu).

Jaringan ini bersifat connectionless sehingga memerlukan teknologi switch (switch broadband), dengan tipe transmisi packet-switched, dan berbasis datagram yang digunakan untuk komunikasi melalui public data networks (PDNs).

SMDS dapat menggunakan media fiber sehingga mendukung kapasitas 1.544 Mbps (melalui Digital Signal 1 - DS 1)(www.protocols.com/pbook/smds.htm)

Switch Multimega Bit Data Service (SMDS)

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Komponen-komponen jaringan SMDS• CPE (Customer Premisses Equipment), adalah

terminal yang biasanya dimiliki dan dikelola oleh pelanggan. (End device: terminal dan personal computer, dan node-node penghubung, seperti router, modem dan multiplexer).

• Carrier equipment, biasanya terdiri dari switch-switch WAN kinerja tinggi yang harus disesuaikan dengan spesifikasi equipment jaringan tertentu (mis:Bellcore). Spesifikasi ini mendefinisikan operasi jaringan, interface antara local carrier network dan long-distance carrier network, serta interface antara dua switch di dalam sebuah single carrier network.

Switch Multimega Bit Data Service (SMDS)

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

• SNI (Subscriber Network Interface), adalah interface antara CPE dan carrier equipment. Interface ini merupakan titik dimana customer network berakhir dan carrier network dimulai. Fungsi: mengubah teknologi dan operasi dari jaringan carrier SMDS secara transparant kepada pelanggan.

Switch Multimega Bit Data Service (SMDS)

SNI menyediakan interface antara CPE dan Carrier Equipment dalam SMDS

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Switch Multimega Bit Data Service (SMDS)

SMDS Interface Protocol (SIP)

SIP berdasar pada standar IEEE 802.6 Distributed Queue Dual Bus (DQDB) untuk cell relay melewati metropolitan area network (MAN).

Alasan pemilihan DQDB sebagai basis dari SIP karena:DQDB merupakan standar terbuka yang mendukung semua layanan SMDS.

DQDB didesain agar dapat disesuaikan dengan standar carrier transmission, dan disejajarkan dengan standar yang muncul untuk Broadband ISDN (B-ISDN), yang memungkin ber-interoperate dengan broadband video dan suara.

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Format framenya 8 8 < 9188 bytes

des. add scr.add informasi

Alamat sumber dan tujuan terdiri dari 4 bit kode yang berisi kode negara dan kode wilayah diikuti oleh nomor telepon pengguna.

Switch Multimega Bit Data Service (SMDS)

B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

©©©

merupakan teknologi pemanfaatan jalur telepon tembaga untuk melayani percakapan dan fax sekaligus akses ke internet tanpa ada line sibuk.

Jenis-jenisnya :

Asymmetric Digital Subsriber Line (ADSL) Full Rate mendukung kapasitas 8 Mbps downstream dan 1 Mbps upstream. ADSL memerlukan Plain Old Telephone Service (POTS) yang berfungsi memisahkan suara dan transmisi data. Jarak sentral ADSL hingga pelanggan maks. 5,5 km.

Digital Subcriber Line (xDSL)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

ADSL Lite Technology atau Splitterlessmemiliki kapasitas 1,5 Mbps downstream dan 512 kbps upstream. Tidak memerlukan POTS. Jarak sentral ADSL hingga pelanggan maks. 5,5 km.

Symetrical Digital Subsriber Line (SDSL)memiliki kapasitas yang sama (simetris) untuk downstream dan upstream sebesar 160 kbps - 1,544 Mbps pada jarak maks. 7,2 km.

Digital Subcriber Line (xDSL)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

High bit-rate Digital Subsriber Line (HDSL)memiliki kapasitas 1,544 Mbps upstream (dua pasang kabel) atau 2,048 Mbps (tiga pasang kabel). Jarak sentral ADSL hingga pelanggan maks. 6,1 km.

ISDN Digital Subsriber Line (IDSL) memiliki kapasitas yang sama (simetris) untuk downstream dan upstream sebesar 64 kbps - 144 kbps pada jarak maks. 5,5 km.

Very high bit-rate Digital Subsriber Line (VDSL)memiliki kapasitas 13-52 Mbps downstream dan 1,5 – 2,3 Mbps upstream. Jarak sentral VDSL hingga pelanggan maks. 1,6 – 7,2 km.

Digital Subcriber Line (xDSL)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Teknik modulasi yang digunakan :

Discrete Multi Tone (DMT) : membagi bandwidth yang tersedia menjadi sub-subkanal dalam jumlah besar. Kanal downstream terbagi menjadi 256 masing-masing 4 kHz dan upstream menggunakan 32 kanal.

Carrierless Amplitude Phase(CAP) : berdasarkan amplitudo atau phasagelombang. Jarak tempuh lebih pendek dibanding DMT.

Digital Subcriber Line (xDSL)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

©©©

merupakan upaya pemanfaatan TVRO (Television Receive Only) untuk mengakses langsung internet. TVRO sudah banyak dimiliki secara pribadi dan sangat mudah dijumpai di pasaran.

Konsep : karakteristik akses asimetris, downstream menggunakan TVRO sedangkan upstream menggunakan modem dan jalur telepon ke jaringan terestrial.

TVRO untuk Internet SatelitB - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Antena TVRO secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan perangkat komunikasi satelit yang umum yakni mengubah sinyal satelit menjadi sinyal dalam L-band (950 – 2150 MHz).

Antena TVRO memiliki ruang frekuensi L-band dengan rincian frekuensi 950 – 1450 MHz untuk polarisasi horisontal dan 1550 – 2050 MHz untuk polarisasi vertikal.

TVRO untuk Internet SatelitB - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Namun demikian perlu dilakukan uji coba sesuai lokasi dan perangkat setempat mengingat karakteristik TVRO di pasaran sangat beragam [hme.ee.itb.ac.id].

Telkom juga sudah mengembangkan layanan baru Turbonet yang memanfaatkan satelit Telkom-1 dengan transpondernya extended C-band (3 Ghz up, 7 GHz down) mampu melayani 50.000 pelanggan dengan kapasitas akses 400 kbps setiap transponder.

TVRO untuk Internet SatelitB - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

©©©

merupakan pemanfaatan kabel listrik PLNsebagai saluran komunikasi.

Penelitian sudah banyak dilakukan namun terhambat karena noise. Setiap kali listrik dinyalakan, sejumlah besar gelombang disturbansi listrik melewati kabel dan mengubah setiap transmisi data secara simultan.

Tahun 1991, Dr. Brown ditunjuk untuk memimpin grup riset kecil pada Open University di Inggris dan menemukan ide berupa penggunaan sinyal frekuensi tinggi.

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

HFCPN (high frequency conditioned power network)

Inti dari teknologi ini adalah kemampuan untuk menyediakan Jaringan Daya Terkondisi Frekuensi Tinggi (HFCPN) agar melalui jaringan ini data dapat dilewatkan.

Prinsip dasarnya adalah menginjeksikan sinyal-sinyal data ke dalam saluran daya listrik pada frekuensi 10 juta kali frekuensi dasar arus listrik(atau sekitar 500/600MHz).

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Meskipun begitu, muncul masalah, sinyal-sinyal frekuensi tinggi tidak mampu berjalan cukup jauh dan pantulan dalam sistem dapat secara efektif menenggelamkan sinyal-sinyal itu. Oleh sebab itu digunakan lebih dari satu frekuensidan data dikirim dalam bentuk paket-paket diskrit yang dipandu oleh beberapa bentuk sistem pensinyalan.

Laju data yang dihasilkan relatif sangat stabil, bebas dari noise dan menawarkan spektrum-spektrum yang dapat digunakan dalam range 6 dan 10 MHz ke para pelanggan akhir dari jaringan distribusi, dan kira-kira spektrum 20 MHz ke para pelanggan yang lebih dekat dengan substasiun.

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Unit-unit Pengkondisi (CU, conditioning units)merupakan pengkopel arah tiga terminal yang meliputi bagian high and low pass filter untuk membentuk suatu pengkopel arah frekuensi yang sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal jaringan (NP, network port), sebuah terminal distribusi komunikasi (CDP, communication distribution port), dan sebuah terminal distribusi listrik (EDP, electricity distribution port).

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

CU ini memberikan kemampuan menyediakan hal-hal sbb

Interkoneksi sinyal-sinyal yang aman dan efisien di atas 1 MHz (misal: sinyal-sinyal data)

Propagasi penunjuk arah sinyal di atas 1 MHz

Floor noise minimal di atas 1 MHz

Isolasi beban-beban pelanggan yang berubah di atas 1 MHz

Titik titik penghentian layanan jaringan yang cocok untuk pelayanan telekomunikasi dan listrik

Kinerja spektral yang optimum dari jaringan kabel

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Frekuensi 1 MHz dipilih sebagai frekuensi terendahagar pengkopel arah yang efektif dan efisien dapat dibangun dan masih menyediakan pelayanan 100 Amp, 230/240 volt, 50 Hz kepada pelanggan domestik.

Pengalaman sebelumnya dalam menggunakan jaringan distribusi listrik untuk membawa sinyal-sinyal frekuensi rendah (khususnya 3-500 kHz untuk switching pada peralatan-peralatan rumah tangga seperti sistem air panas, lampu jalanan, dll) menunjukkan bahwa atenuasi yang drastis dari sinyal-sinyal dikarenakan adanya capacitive reactance.

Pengujian menunjukkan bahwa diatas 1 MHz, reactance induktif mulai menyelimuti capacitive reactance, dan jika impedansi saluran yang digunakan adalah sebesar 600 ohm, maka atenuasi dapat diterima.

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

PLC untuk LANUntuk keperluan jaringan lokal, PLC yang memiliki port Ethernet 10base-T RJ-45 atau USB (Universal Serial Bus), dapat dikoneksikan langsung ke komputer, hub, atau ke sebuah broadband router.

Karakteristik dari PLC :

• Ports : memiliki 1 powerline port dan 1 10Base-T RJ-45 port

• Jenis kabel : untuk powerline berupa kabel listrik biasa, sedangkan untuk Ethernet menggunakan UTP Category 3 keatas.

• Kecepatan akses : untuk powerline 14 Mbps (aktualnya sekitar 6Mbps), Dengan Ethernet 10Mbps.

• Frekwensi Band : 4,3 Mhz sampai 20,9 Mhz

• Sistem Enkripsi : 56-bit DES dengan perangkat lunak konfigurasi kunci.

• Operating System : Windows 98, 2000, Me dan XP

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Dewasa ini peralatan digital elektronik yang menggunakan catu daya listrik sudah mulai dilengkapi dengan perangkat PowerLine, sehingga peralatan digital tersebut dapat dikontrol oleh komputer, bahkan peralatan tersebut dapat digunakan untuk mengakses Internet.

Beberapa peralatan digital yang sudah dilengkapi dengan PowerLine seperti microwave, kulkas, mesin cuci, televisi, sound system dll.

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY

Di Indonesia uji coba sudah dilakukan sejak 1997 di kompleks perumahan PLN Duren Tiga, Jakarta dan berhasil dengan baik untuk melayani komunikasi suara, memenuhi syarat Voip untuk penggunaan telepon dan internet.

Diperlukan beberapa repeater. Jangkauan repeater 200 m. Namun untuk pengembangan jaringan yang lebih besar dan global masih perlu pengkajian lebih lanjut.

Untuk mengurusi hal ini PLN kemudian mendirikan PT Comnets Plus atau ICON+. (http://www.iconpln.net.id).

Ref : Philip Sinfield, Djati H Salimy (terj). Powering up the Internet :

Telecommunications over Electrical Power Lines. Queensland University of Technology.

***

Power Line Communication (PLC)B - ISDN

ATM

SMDS

xDSL

PLC

TVRO

FRAME RELAY