5 Embodiment Guidelines 2013

7/28/2019 5 Embodiment Guidelines 2013

1/61

MP

PETUNJUK UMUM

PERANCANGANPRODUK

MODUL 5


2/61

MP Market/ Need/ Problem Potential/ Goal of company

Product planning/Task setting

Design/ Development

Production/ Assembly/ Test

Marketing/ Consulting/ Sales

Use/ Consumption/ Maintenance

Energy/ recovery Recycling

Disposal / Environment

Productlifecyclem

anagement

Requireme

nt,Goals

LIFE CYCLE OF A PRODUCT


3/61

MP Setiap Produk Mempunyai satu siklus umur produk

Dipandang dari ekonomi dari suatu produk: pergantian( turnover ), keuntungan (profit ), dan kerugiannya ( loss ). bila suatu produk mencapai pada fase jenuh (saturation ), pembuatan produk baru dapat dimulai. Analisis siklus hidup dapatdipergunakan untuk langkah-langkah diversifikasi, yaitu pengembangan danpenjualan bertahap berbagai produk yang berbeda.

Perencanaan ProdukAnalisis Situasi

Pertumbuhan Penjenuhan PenurunanPengenalanPasar


4/61


5/61

MP

(Quelle: "Lexikon der Betriebswirtschaft", dtv-Taschenbuchverlag, Mnchen)

Product Life Plan


6/61

MP Sarang Lebah (Bee hive)


7/61

MP Guidelines for Embodiment Design

1. Design Against Corrosion Damage ( fig. 7.90 )

2. Design for Ergonomics

3. Design for Aesthetics

4. Design for Production5. Design for ease of Assembly

6. Design for Standard

7. Design for ease of Maintenance8. Design for Recycling

9. Design for Minimum Risk


8/61

MP 1. Design Against Corrosion Damage

It often happens that corrosion can only bereduced, not completely avoided

moreover the use of corrosion-proof materialsmay not be economic

J enis dan terjadinya karat :

1. Cause and Effects of Corrosion

2. Free Surface Corrosion

3. Contact Corrosion4. Stress Corrosion

5. Selective Corrosion within a Material


9/61

MP Free Surface Corrosion

Uniform Corrosion ( umum ) Karat yang ditimbulkan oleh embun dan lingkungan

sekitar

Indentation Corrosion ( takikan )

Karat yang ditimbulkan karena aliran, karena bentukdesign, karena material yang tidak homogen

Cavity Corrosion ( rongga ) Kasusnya sama dengan Indentation Corrosion tetapi

lebih terlokalisir

Crevice Corrosion ( celah ) Karat ini terjadi karena simpanan oksigen dalam

ruang sempit dimana terdapat permukaan yang tidakrata ( sambungan sliding fit, las )


10/61

MP Contact Corrosion

Bimetallic Corrosion Sambungan antara housing dengan tutup

yang berlainan material

Deposit Corrosion Terjadi pada tanki

konstruksi baja,

Konstruksi lubang drainase


11/61

MP Stress Corrosion

Fatigue Corrosion Beban berlebihanmaterial lelah

Kekuatan berkuran

Memperpendek usia komponen

Stress Corrosion

Terjadi material yang mempunyai susunan

cristal ( atom ) kelihatan sekali bila terjadibeban lebih kemudian timbul crackterjadilah karat


12/61

MP


13/61

MP


14/61

MP


15/61


1. Design Against Corrosion Damage2. Design for Ergonomics ( fig. 7.98 )


4. Design for Production5. Design for ease of Assembly





16/61

MP

TASK

HUMANERGONOMICS

HARDWARECHARACTERISTICS

DESIGN

SOLUTION



17/61

MP

Ergonomics deals with the characteristic,ability and need of human and, in particular,

the interfaces between human and technicalproducts. A knowledge of the ergonomicscan lead to an embodi-ment that :Adapts technical products to human; and

matches human to products or activities byselection based on education and experience



18/61

MP

Pengertian dan Pentingnya Ergonomi

Ergonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu : Ergos = kerja

dan Nomos = hukum alam (Natural Law). Banyak sekali definisi

ergonomi yang telah diberikan orang. Uraian yang paling jelas

mengenai ilmu Ergonomi itu terdapat dalam buku karanganSutalaksana yang judulnya Tehnik Tata Cara Kerja.

Sutalaksana menyebutkan Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang

mempe-lajari perancangan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan olehmanusia , sistem orang dan mesin, peralatan yang dipakai manusia

agar dapat dija-lankan dengan cara yang paling efektif termasuk alat-

alat peragaan untuk memberi informasi kepada manusia.



19/61

MP

Di dalam perancangan alat, perhatian utama ergonomi adalah pada efisiensi yang

diukur berdasarkan pada kecepatan dan ketelitian performance manusia dalampenggunaan alat.

Menurut Wesley E Woodson, faktor keamanan dan kenyamanan bagi pekerja telah

tercakup didalam pengertian efisiensi tersebut.

Dengan menerapkan Ergonomi secara tepat pada perusahaan, akan menghasilkan

beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Meningkatkan unjuk kerja, seperti : menambah kecepatan kerja, ketepatan,

keselamatan kerja, mengurangi energi serta kelelahan yang berlebihan.

2. Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan pendidikan.

3. Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya menusia melalui peningkatanketrampilan yang diperlukan.

4. Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan

peralatan yang disebabkan kesalahan manusia.

5. Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja



20/61

MP

Bila kelima kondisi tersebut di atas benar-benar dapat tercapai, maka efisiensidan produktivitas tenaga kerja perusahaan akan meningkat. Paling tidak

dengan situasi dan kondisi yang nyaman baik secara fisik maupun psikis,

pekerja akan dapat bekerja dengan baik dan memberikan hasil yang

optimal yang memuaskan perusahaan.

Berkaitan dengan kondisi dan suasana kerja ini, tentu tidak terlepas dari

adanya peran manusia. Karakteristik, sifat, tingkah laku dan

pembawaannya yang kompleks turut berpengaruh. Karena itu, dalam

mempelajari pekerja tidak cukup ditinjau dari satu disiplin ilmu saja.

Dengan kata lain, pengembangan ergonomi perlu ditunjang oleh berbagai

macam disiplin ilmu (multidisiplinary approach) antara lain : Psikologi,antropologi, faal kerja, biologi, sosiologi perencanaan kerja, fisika dan

sebagainya. Masing-masing disiplin ilmu berfungsi sebagai pemberi

informasi, kemudian kita meramu (mengolah)nya untuk dipakai merancang

fasilitas sedemikian rupa sehingga mencapai kegunaan yang optimal



21/61

MP Petunjuk identifikasi kebutuhan ergonomi

Karakteristik Contoh

Fungsi Pembagian fungsi, tipe fungsi, tipe aktivitas

Prinsip kerja Tipe dan intensitas efek fisika dan kimia, konskuensi dan akibat

yang ditimbulkan misalnya, vibrasi, bising, radiasi, rambatan panas

Embodiment

- Tipe Tipe dari elemen / komponen, konfigurasi, tipe operasional

- Bentuk Estetika bentuk keseluruhan dan komponen, dasar pembagiannya

pada letak kesimetrian, proporsional, estetikanya memuaskan

- Posisi Konfigurasi, tataletak, jarak, arah dan petunjuk informasi

- Dimensi Ukuran keseluruhan, area kerja, area kontak permukaan

- J umlah J umlah komponen, pembagian komponen

Energi Variasi beban, variasi arah, resistensi, tekanan, temperatur,

kelembaban

Material Warna dan finishing, keamanan terhadap sentuhan, ramah untuk

dipegang

Signal Label, text, simbol, operation manual

Keamanan aman ( bebas dari bahaya ), hindari sebagai sumber dan titikbahaya menghalangi pergerakan bahaya, ukuran yang bersifat

melindungi



22/61

MP Body Positioning

1. Monitor screen is at eye level (+ or - 10)2. Elbows rest at the side3. Elbows are bent between 60 degrees to 90 degrees4. Wrists are in a neutral (straight) position5. Wrists rest on a rounded table top edge6. Knees are level with or slightly lower than hips7. Soft seat edge (by knees)8. Feet rest on the floor or on a footrest9. Low and middle back support is provided10. Seat width 45,5 cm11. Seat depth 38 cm 43 cm

Proper desk / chair height relationship based on an individuals

height

Height

[cm]

Table heigh t (13)

[cm]

Chair height ( 12 )

[cm]

150,00 58,50 38,00

162,50 61,00 40,50

167,50 63,50 43,00

175,00 66,00 45,50

188,00 71,00 51,00

The Indiana Hand Center

(800) 888-HAND.


23/61


24/61

MP

1. Tujuan

Produk-produk teknik seharusnya tidak hanya memenuhi kebutuhan

fungsi teknik yang didefinisikan pada struktur fungsi, tetapi juga bisa

memberikan pemenuhan pengguna dari segi estetikanya.

Suatu perubahan pantas dipertimbangkan telah terjadi baru-baru ini,

harapan pengguna bahwa proses produksi telah diperhatikan.

(customer satisfaction )

Petunjuk VDI 2224 memfokuskan pada estetika produk.

Diawali dengan teknik pemecahan masalah ( solusi ), petunjuk yang

menyediakan aturan untuk bentukan luar misalnya: kompak, jelas,

sederhana, menyatu, sesuai dengan fungsi, kompatibel dengan

material dan proses produksi.

Bentukan yang dipilih dapat memberikan kesan kalem, bisa memberi

kesan ringan, mudah diangkat, seakan-akan mengambang



25/61

MP 3. Design for Aesthetics


26/61

MP 3. Design for Aesthetics


27/61

MP


28/61

MP 2. Informasi Visual

Information about Market and User Information about Purpose

Information about Operation

Information about manufacturing and Distributor

3. Petunjuk Menghasilkan Estetika Yang Baik Select an Expression

Structure the Overall Form

Unity Form

Support using Color

Complement with Graphics

Design for Aesthetics


29/61


1. Design Against Corrosion Damage2. Design for Ergonomics


4. Design for Production ( fig. 7.110 7.120 )5. Design for ease of Assembly





30/61

MP Kinds of Production Processes


31/61

MP The Designing Engineers Production Knowledge

Selection of Production Processes: Basic


32/61

MPSelection of Production Processes: Basic

Questions


33/61

MP Selection of Production Procedure


34/61

MP Production Influencing the Embodiment

The kind of production procedure has a great impact on the

embodiment of the product


35/61

MP 1. Relation between Design and Production

- 2. Appropriate Overall Layout Design

-

3. Appropriate Form design of Components

-

4. Appropriate Selection of Material and of semi Finished

materials

-

5. Appropriate use of Standard and Bought- Out Components

-

4. Design for Production


36/61


1. Design Against Corrosion Damage2. Design for Ergonomics


4. Design for Production5. Design for ease of Assembly (fig. 7.124 7.126 )





37/61

MP 5. Design for Ease of Assembly


38/61


The design for assembly is influenced strongly

by the product structure, i.e. the division of a

product into sub-assemblies and components

The product structure determines

the accessibil ity of the location of the joining

operation

the possibility of carrying out more than onejoining operation in parallel

the number of mounting operations


39/61

MP Design for Ease of Assembly

Example 1 of Product Structure


40/61


Example 2 of Product Structure


41/61

MP Design for Ease of Assembly

Example of Product Structure


42/61


When carrying out a design for ease of

assembly, it has to be determined in advance,

if the assembly will be carried out

manually (MA), or

automatically (AA)

Measures for ease of assembly essentially contain the

following points:

Reducing the number of mounting operations

Standardizing the mounting operations Simplifying mounting operations

Structuring the mounting operations (building

structure)


43/61

MPDesign for Ease of Assembly


44/61



45/61



46/61

MP

Design for Ease of Assembly


47/61



48/61



49/61

MP Design for Ease of Measurement and Inspection


50/61



51/61


Duties of the design department:

Specification of

what has to be measured whatprecision is needed to whatextent the inspection has to be carried out(generally, only measure as much as necessary)

Ensuring, that a measurement can be carried out: dimensioning suitable to measurement accessibility clear inspection points


52/61

MP Design for Ease of Maintenance

Why maintenance?

wear abrasion

time-dependent materialcharacteristics (ozone,exposureto UV, aging)

reduction of

service life accidents economic loss

Problem:divergence from the actual state to the desired stateis often not obviously discernible (membeli mobi lbekas)


53/61


Measure to maintain the intended

condition

Measure to monitor and assess the actualcondition

Measure to recover the intended condition

Service:

Inspection:

Repair:

MP


54/61


Consider:

Service, inspection and repair locations have to be easily

accessible

Working environment has to comply with safety and

ergonomic requirements and regulations

The discernibili ty of faults has to be ensured

Functional processes and supporting measures have

to be clear

Damage localization has to be possible

Exchange (disassembly and reassembly) of components

has to be easy in case of repair measures

MP


55/61


Prefer self-balancing and self-adjusting solutions

Aim at a simple design with few components

Use standard components to ensure spare parts

supply Allow easy access

Provide for easy disassembly

Employ a modular structure with simple interfaces

Use few and identical additional substances/materials

Measures:


56/61

MP D i f R li


57/61

MP Design for Recycling

Possibili ties for Recycling

MP D i f R li


58/61


Types of Recycling:

Product life cycle

- Recycling within the production process: material recycling

- Recycling during the product life: product recycling

Types of usage

- Reuse

- Reprocessing

MP R li T d P


59/61

MP Recycling Types and Processes

MP D i f R li


60/61


Recycling process

Main problem

- Purity of materials

- Compatibility of materials (Cu, e.g. from windings from

electric motors and P, e.g. from cast parts are detrimental)

Material separation

-automatic processes: shredding plants, scrap shears , flamecutter

- Disassembly

MP O ti P i i l i Sh ddi Pl t


61/61

MP Operating Principles in a Shredding Plant

5 Embodiment Guidelines 2013

Documents

Transcript of 5 Embodiment Guidelines 2013