46150710-pp-hipertiroid

download 46150710-pp-hipertiroid

of 53

Transcript of 46150710-pp-hipertiroid

HIPERTIROID

PRISCILLA MUTIARA TJAN 17120050029

PENDAHULUAN

Hipertiroidisme merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid. Hipertiroid merupakan penyakit hormon yang menempati urutan kedua terbesar di Indonesia setelah diabetes. Jumlah penyakit ini kini semakin terus meningkat.

PENDAHULUAN2

Fungsi tiroid utama yang adalah regulasi

metabolisme tubuh, sehingga hipertiroid akan mengarahkan penderita pada keadaan hipermetabolisme. Penatalaksanaan hipertiroid dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui medikamentosa dengan pemberian obat-obat antitiroid seperti propiltiourasil (PTU) dan melalui bedah yaitu dilakukan tiroidektomi (pengangkatan sebagian dari kelenjar tiroid).

ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PENDERITA Nama

: Ny.X Umur : 21 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kali Deres Tanggal MRS : 2 Januari 2010

Anamnesa (2 Januari 2010)

Keluhan Utama : pembengkakan pada leher sejak 2 bulan terakhir

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang dengan keluhan adanya pembengkakan pada leher bagian depan, kanan dan kiri. Lehernya membengkak sampai ke samping kanan dan kiri. Bengkaknya ini sudah terasa sekitar 2 bulan ini. Pasien mengaku tidak ada rasa nyeri pada bengkak di leher ini. Pasien sering merasa capek walaupun tidak melakukan aktifitas yang terlalu berat.

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien sering berkeringat terutama bagian telapak tangannya dan badannya terasa agak hangat tetapi setiap diukur suhunya pasien tidak demam. Pasien mudah merasa cemas, sering merasa berdebar-debar. Tidak ada rasa nyeri pada daerah dada. BAB lebih sering dari biasanya tetapi tidak mencret dan BAK seperti biasa.

Riwayat Penyakit Sekarang:Napsu makan pasien meningkat tetapi berat badannya menurut pasien tidak meningkat. Tidak ada rasa mual dan tidak ada muntah. Pasien tidak merasa pusing. Sakit seperti ini baru pertama kali dirasakan.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat hipertensi disangkal Riwayat diabetes mellitus disangkal Riwayat asma disangkal Riwayat operasi disangkal Riwayat minum jamu/obat tradisional disangkal

Riwayat alergi dan obatobatan Riwayat alergi obat disangkal Riwayat alergi makanan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa dengan pasien

Riwayat Sosial Ekonomi dan Pribadi Pasien berasal dari golongan sosial ekonomi menengah Riwayat merokok disangkal Riwayat minum alkohol disangkal Pasien terkadang minum kopi sekitar sebulan 1 cangkir

Pemeriksaan Fisik ( 2 Januari 2010 ) Keadaan Umum

: baik Kesadaran : compos mentis GCS : E4M6V5 Gizi : Normoweight (BMI : 18.7) BB : 45 kg TB : 155 cm

: 150/40 mmHg Nadi : 132 x/menit, regular, isi cukup Pernapasan : 20 x/menit Suhu : 37.1 0C Tekanan Darah

Kulit

: turgor baik, sianosis (-), ikterik (-) Kepala : normocepali rambut hitam panjang tidak teraba benjolan atau luka Wajah : simetris

Mata

: palpebra udem (-), ptosis (-) eksoftalmos (-) konjungtiva anemis(-/-) sclera ikterik (-/-) kornea jernih, sekret (-) pupil bulat, isokor, diameter 3mm/3mm reflex cahaya (+/+) GBM terkonjugasi ke segala arah.

Telinga : Bentuk normal

tidak ada deformitas tidak ada nyeri tekan Hidung : hidung simetris septum deviasi (-) pernapasan cuping hidung (-) sekret (-)

Mulut

: bibir merah muda, sianosis (-) mukosa mulut tidak ada sariawan gigi utuh, tidak memakai gigi palsu Lidah bentuk normal, bersih lidah tidak membesar, tremor (-) Palatum (N), celah langit-langit (-) Faring (N), hiperemis (-) arkus faring simetris, uvula ditengah tonsil tidak hiperemis, ukuran T1/T1

Leher

: tidak simetris teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid yang difus membesar ke kiri dan kanan nyeri tekan kelenjar tiroid (-) bruits (+) pembesaran kelenjar parotis (-) pembesaran KGB leher (-) deviasi trakea (-) JVP 5-2 cmH2O

ToraksInspeksi : bentuk simetris retraksi suprasternal-intercostal (-) intercostals space (N) tidak melebar maupun menyempit venektasi (-) tumor (-) pergerakan pernapasan normal tidak ada bagian yang tertinggal iktus cordis tidak tampak

: tidak teraba massa tactile fremitus tidak melemah maupun mengeras, kanan dan kiri sama Perkusi : sonor pada semua lapangan paru batas paru-hepar : sela iga VI midklavikularis kanan Auskultasi : Paru :suara napas vesikuler ronkhi (-) , wheezing (-) Jantung: S1S2 reguler murmur (-), gallop (-) Palpasi

AbdomenInspeksi : dinding perut terlihat simetris distensi (-) pergerakan dinding perut sesuai irama pernapasan spider nevi (-) : Supel, nyeri tekan (-) hepar tidak teraba limpa tidak teraba nyeri ketok CVA (-), ballottement (-) : Timpani pada seluruh lapang paru : Bising Usus (+) normal

Palpasi

Perkusi Auskultasi

Anogenital Ekskremitas

: Tidak dilakukan pemeriksaan : bentuk dan ukuran tangan dan kaki normal tidak ada deformitas akral hangat palmar eritema (-) palmar ikterik (-) edema tungkai (-/-) tidak ada tremor capillary time refill < 2 detik

Pemeriksaan Penunjang 2 Januari 2010Hasil TSH T3 bebas T4 bebas < 0.05 5.19 4.32 Satuan mIU/ml ng/dL ng/dL Nilai Rujukan 0.6 1.52 0.25 0.7 1.48

Pemeriksaan Penunjang 24 Januari 2010Hasil TSH T3 bebas T4 bebas < 0.032 2.48 0.78 Satuan mIU/ml mg/dL mg/dL Nilai Rujukan 0.6 1.52 0.25 0.7 1.48

Resume Pasien seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke RS dengan keluhan adanya pembengkakan pada leher bagian depan, kanan dan kiri sejak 2 bulan ini. Tidak ada rasa nyeri pada bengkak di leher ini. Pasien sering merasa capek dan sering berkeringat terutama pada bagian telapak tangannya dan badannya terasa agak hangat tetapi tidak demam. Pasien merasa mudah cemas dan sering berdebardebar. Tidak ada rasa nyeri pada dada. BAB lebih sering dari biasanya tetapi tidak mencret dan BAK seperti biasa. Napsu makan pasien meningkat tetapi berat badannya tidak ikut meningkat. Pasien mengkonsumsi kopi sekitar 1 cangkir dalam 1 bulan.

Resume Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 150/40 mmHg, Nadi 132 x/menit, Pernapasan 20 x/menit, Suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik tidak terdapat eksofthalmus pada mata, teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid yang difus membesar ke kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan pada tiroid dan terdengar bruits (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan TSH < 0.05 mIU/ml, T3 bebas 5.19 ng/dL dan T4 bebas 4.32 ng/dL. Pada pemeriksaan ultrasonografi kelenjar tiroid dalam batas normal.

Diagnosis Kerja Hipertiroid

PengkajianDiagnosis hipertiroid ditegakkan berdasarkan: Gejala subjektif untuk hipertiroid yaitu pada pasien ini terdapat :Pembengkakan pada leher Pasien sering merasa capek Pasien sering berkeringat terutama pada telapak tangannya Badan pasien terasa agak hangat Pasien mudah merasa cemas Pasien sering merasa berdebar-debar Pasien BAB lebih sering dari biasanya (hiperdefekasi) Napsu makan pasien meningkat tetapi berat badannya tidak meningkat

Pada pemeriksaan tanda vital ditemukanTD 150/40 mmHg Nadi 132 x/menit (takikardia)

Pada pemeriksaan fisik ditemukanTeraba pembesaran kelenjar tiroid yang difus membesar ke kiri dan kanan Pada auskultasi tiroid terdengar bruits (+)

Pada pemeriksaan laboratorium

didapatkan hasilTSH < 0.05 mIU/ml T3 bebas 5.19 ng/dL T4 bebas 4.32 ng/dL

Pengobatan yang diberikan berupaThiamazole (Thyrozol) 2x20 mg Propanolol 2x20 mg

Prognosis Ad vitam Ad functionam Ad sanationam

: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah depan leher yang memproduksi hormon tiroid

Regulasi Hormon Tiroid

Struktur Hormon Tiroid

Efek Fisiologik Hormon TiroidKardiovaskular Simpatik Hematopoetik

EFEK

Gastrointestinal Skelet Neuromuskular Skelet

Etiologi

Gejala Klinis

Penurunan berat badan Palpitasi Nyeri dada Psikosis Menstruasi tidak teratur Disorientasi Tremor Mudah cemas, emosi labil Lemas Berkeringat

Pemeriksaan Fisik

Demam Takikardi Kulit yg lembab dan panas Melebarnya batas tekanan sistolik dan diastolic Gagal jantung kongestif Thyromegali Exophthalmus Syok Atrial fibrilasi (biasanya pada orang tua Miopati Bruits pada tiroid

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan hematologikadar TSH menurun hormon Tiroid meningkat

Pencitraan Tiroid : USG Tiroid Uji diagnostik lainpenentuan kadar antibodi (anti tiroid) untuk deteksi penyakit auto immun Tiroglobulin

Fine Neddle Aspiration Biopsy dan sitologi

Pengobatan

Simptomatik

Obat Anti Tiroid

Yodium Radioaktif

Tiroidektomi

Simptomatik

Takikardi Beta blocker (propanolol, atenolol, metoprolol Demam Antipiretik

ObatAnti Tiroid Propiltiourasil atau metimazol mengurangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar. dimulai dengan dosis tinggi, selanjutnya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan darah terhadap hormon tiroid. Pengobatan 18-24 bulan Dosis awalMetimazol 20- 30 mg Propiltiourasil 300 - 600 mg

Efek Samping Obat Anti Tiroid

ObatAnti Tiroid

Obat lainnya

Carbimazole (karbimasol)

Kalmethasone

Artane

Yodium Radioaktif Menghancurkan kelanjar tiroid. per-oral pengaruh yang sangat kecil terhadap tubuh, tetapi memberikan pengaruh yang besar terhadap kelenjar tiroid

Tiroidektomi

Pembesaran kelenjar tiroid yang tidak bisa disembuhkan dengan obat

Alergi obat/yodium radioaktif

Kosmetik

KESIMPULAN Hipertiroidisme adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah. Fungsi tiroid yang utama adalah regulasi metabolisme tubuh, sehingga hipertiroid akan mengarahkan penderita pada keadaan hipermetabolisme

KESIMPULAN2 Pada kasus ini pasien didiagnosa hipertiroid berdasarkan

ditemukan pembengkakan pada leher, pasien sering merasa capek, sering berkeringat terutama pada telapak tangannya dan badannya terasa agak hangat. Pasien mudah merasa cemas, sering merasa berdebar-debar dan BAB lebih sering dari biasanya (hiperdefekasi). Selain itu napsu makan pasien meningkat tetapi berat badannya tidak meningkat.Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 150/40 mmHg dan Nadi 132 x/menit. Pada pemeriksaan fisik teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid yang difus membesar ke kiri dan kanan, pada auskultasi tiroid terdengar bruits (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil TSH < 0.05 mIU/ml, T3 bebas 5.19 mg/dL, dan T4 bebas 4.32 mg/dL.

KESIMPULAN3 Pengobatan yang diberikan pada pasien ini berupa Thiamazole (Thyrozol) 2x20 mg dan Propanolol 2x20 mg. Pasien diharapkan untuk control kembali dalam 1 bulan untuk mengetahui efek dari obat yang diberikan.

TERIMA KASIH