4. Praktikum BO

3
PRAKIKUMIV UJI BIOKOMPATIBILITAS Tuiuan : 1. Memahami kegunaan uji biokompatibilitas pada toksisitas suatu bahan 2. Memaharni prosedur qii biokompatibilitas Metode dan Cara Keria: "t"* Centrifuge, laminor flow, botol ukur Roux, mieroplae" inkubator 37"C, sok COz, multichannel pipet 25 pul-, ujung pipet steril,vtil2 mL, pipet ster,il5 r'nl. dan 10 mL, mikroskop cahaya, shaker, dan Elisa Reader Bahan: Sel fibroblas dari BHK (Baby Hamster Kidney) 2tr, akuades steril, media Eogtres, fetal biovine sefl,lm 10%, PBS (Phosphate Buffered Saline), versene trypsine, MTT G-@-5-dymetlrylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyl tetrazolium bromide) dan DMSO Cara kerja : (Freshney, 2000). 1. Mencairkan kultur sel induk (seed cells) yang telah dibekukan sebelumnya di dalam akuades steril suhu 37'C" 2. Melakukan eentrifuge 500 RPM selarna 5 nnenit setelah cair. 3. Di dalam laminar Jlow, membuang supernatan yang ada sehingga tersisa endapan sel di dasar. 4. Mengannbil endapan sel tersebut dan dizuspensikan dengan media Eagles dznfetcl biovine serurn l0%. 5. Menambahkan media Eagles sebanyak 36 mL ke dalam botol yang berisi serum 4 mL sehingga didapat hasil akhir 40 mL media Eagles r serum. 6. Endapan sel y*ng telah dizuspemikan ditanann di bototr.Roem steril" lalu diinlrubasi 37"C, 5% COz sampai sen mononaye,r terberiluk (+ 2 ban" dilihat dengan mikroskop). 7. Botol Roux besar yang berisi sel BHK tersebut kemudian medianya dibuang dan dicuci dengan PBS l5 rnl- sebanyak 3-5 kali. Buku Petunjuk Pralaikum Biologi Oral ll Tahun 2013-2014 t7

description

Praktikum Biologi Oral

Transcript of 4. Praktikum BO

Page 1: 4. Praktikum BO

PRAKIKUMIV

UJI BIOKOMPATIBILITAS

Tuiuan :

1. Memahami kegunaan uji biokompatibilitas pada toksisitas suatu bahan

2. Memaharni prosedur qii biokompatibilitas

Metode dan Cara Keria:

"t"*Centrifuge, laminor flow, botol ukur Roux, mieroplae" inkubator 37"C, sok COz,

multichannel pipet 25 pul-, ujung pipet steril,vtil2 mL, pipet ster,il5 r'nl. dan 10 mL,

mikroskop cahaya, shaker, dan Elisa Reader

Bahan:

Sel fibroblas dari BHK (Baby Hamster Kidney) 2tr, akuades steril, media Eogtres,

fetal biovine sefl,lm 10%, PBS (Phosphate Buffered Saline), versene trypsine, MTT

G-@-5-dymetlrylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyl tetrazolium bromide) dan DMSO

Cara kerja : (Freshney, 2000).

1. Mencairkan kultur sel induk (seed cells) yang telah dibekukan sebelumnya di

dalam akuades steril suhu 37'C"

2. Melakukan eentrifuge 500 RPM selarna 5 nnenit setelah cair.

3. Di dalam laminar Jlow, membuang supernatan yang ada sehingga tersisa endapan

sel di dasar.

4. Mengannbil endapan sel tersebut dan dizuspensikan dengan media Eagles dznfetcl

biovine serurn l0%.

5. Menambahkan media Eagles sebanyak 36 mL ke dalam botol yang berisi serum 4

mL sehingga didapat hasil akhir 40 mL media Eagles r serum.

6. Endapan sel y*ng telah dizuspemikan ditanann di bototr.Roem steril" lalu diinlrubasi

37"C, 5% COz sampai sen mononaye,r terberiluk (+ 2 ban" dilihat dengan

mikroskop).

7. Botol Roux besar yang berisi sel BHK tersebut kemudian medianya dibuang dan

dicuci dengan PBS l5 rnl- sebanyak 3-5 kali.

Buku Petunjuk Pralaikum Biologi Oral ll Tahun 2013-2014t7

Page 2: 4. Praktikum BO

.\

8. Mengisi botol Roec dengan 'versene trypsine I mL.

9. Sel-sel dalam botol tersebut akan terlitrat meuggerombol kemudian

dihomogenisasikan dengan media Eagles sebanyak 10 mL.

10. Kemudian sel yang telah homogen dimasukkan ke dalam microplate 96 well

dengan kepadatan 2 x 105 seUml.

Test Bahan :

l. Mengamati microplote yang berisi sel fibroblas di bawah mikroskop cahaya,

apakah sel fibroblas yang telatr ditmam dalarn setiap wertr tetratl cukup banyak

untuk dibuat perlakuan- Setiap perlakuan meurpunyai I well

2. Setiap well ditetesi sebanyak 25 y,L.

3. Sedangkan 8 well untuk kontrol sel tidak dilakukan penetesan.

4. Menginlrubasi selama24 jam dalam fukdbdor 37"C,sYo .

Pemhacaan:

1. Sebelum dilakukan pembacaan, membuang media, lalu menetesi setiap well

dengan MTf sebanyak 10 pL" Kemudian melakukan inkubasi lagi selarna,f jam-

2. Menetesi setiap weII dengan 50 pL DMSO dan rnenggoyangny& dengan atrat

shalcer.

3. Menyiapkan microplate, kemudian melakukan pembacaan dengan memasukkan

mieraplate tersebut ke dalam Elisa Reoder pada pnjang getronabang 630 nm dan

absorbansinya.

Pertanvaan :

l. Apakah fungsi penggunaan laminarJlow padauji biokompatibilitas ?

2. Bagairnanakah mekanisme reaksi jaringm terhadap penggunaan b&han MTT ?

3. Bagairnanakah cara menghittrng jun lah sel hidup pada uji MTT ?

4. Jelaskan, kapan suatu bahan dikatakan tidak toksik terhadap jaringan sekitar

berdasarkan uji MTT !

Bufut Petwjuk Prakikuw Biologi Orol II Tolam 2$13-2{}l,lI8

Page 3: 4. Praktikum BO

EqTfi''

.l

.:

,

,

a."

'.(

?)

:

t9Bak PstatrJu* Prokikw Bialqt Oral II Taltm'ZWl" b:X4