3. Kuliah III

24
 TEKNOLOGI BAHAN II PENGUJIAN BERSIFAT MERUSAK TM 211212 Uji Bentur (Impact T est) Uji Mulur (Creep Test) Uji Lelah (Fatigue T est) Dosen : Arman, ST., MT Mechanical Engineering PNUP ± Mak assar @ 2009

Transcript of 3. Kuliah III

Page 1: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 1/24

 

TEKNOLOGI BAHAN II

PENGUJIAN BERSIFAT MERUSAK

TM 211212

Uji Bentur (Impact Test)

Uji Mulur (Creep Test)

Uji Lelah (Fatigue Test)

Dosen :

Arman, ST., MT

Mechanical

Engineering

PNUP ± Makassar 

@ 2009

Page 2: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 2/24

 

Uji bentur / Impact Test 

Menjelaskan Defenisi Uji impak Menjelaskan tujuan dan prinsip dasar 

pengukuran harga impak dari logam.

Menjelaskan perbedaan antara metode

Charpy dan Izod.

Sasaran Pembelajaran

Page 3: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 3/24

 

Uji bentur / Impact Test 

Pengujian impak merupakan suatu

pengujian yang mengukur ketahananbahan terhadap beban kejut.

Inilah yang membedakan pengujian

impak dengan pengujian tarik dan

kekerasan dimana pembebanan

dilakukan secara perlahan-lahan.

Pengujian impak merupakan suatu

upaya untuk mensimulasikan kondisi

operasi material yang sering ditemui

dalam perlengkapan transportasi atau

konstruksi dimana beban tidak

selamanya terjadi secara perlahan-lahan melainkan datang secara tiba-

tiba,

contoh deformasi pada bumper mobil

pada saat terjadinya tumbukan

kecelakaan.

Defenisi

Page 4: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 4/24

 

Uji bentur / Impact Test 

Pengujian impak pada kendaraan

Page 5: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 5/24

 

Uji bentur / Impact Test 

Dasar pengujian impak ini adalah

penyerapan energi potensial daripendulum beban yang berayun dari

suatu ketinggian tertentu dan

menumbuk benda uji sehingga benda

uji mengalami deformasi. Gambar di

samping ini memberikan ilustrasi suatu

pengujian impak dengan metodeCharpy

Pada pengujian impak banyaknya

energi yang diserap oleh bahan untuk

terjadinya perpatahan merupakan

ukuran ketahanan impak atauketangguhan bahan tersebut.

Suatu material dikatakan tangguh bila

memiliki kemampuan menyerap beban

kejut yang besar tanpa terjadinya retak

atau terdeformasi dengan mudah.

Prinsip Kerja

Dimana :

HI = Harga Impak

E = Energi yang diserap (joule)

 A = Luas penampang dibawah Takik mm2

Page 6: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 6/24

 

Uji bentur / Impact Test 

Perbedaan Benda uji Charpy dan Izod

Page 7: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 7/24

Uji Mulur / Creep Test 

Menjelaskan Defenisi Uji Mulur  Menjelaskan tujuan dan prinsip dasar 

Uji Mulur.

Menjelaskan Kurva tegangan vs waktu

pada uji mulur  Menjelaskan Mekanisme pada uji mulur 

Sasaran Pembelajaran

 

Page 8: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 8/24

Creep merupakan suatu mekanisme deformasi material

dalam bentuk peregangan/ pemuluran yang disebabkan

oleh tegangan yang statis (konstan) walaupun masih

dibawah yield stress dan terjadi pada temperatur tinggi

(minimal 40 % dari temperatur melting / 0,4 Tm).

Uji Mulur / Creep Test 

Defenisi

 

Page 9: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 9/24

Creep terjadi pada beban di temperatur yang tinggi.

Boiler, gas turbine engine dan oven adalah beberapakomponen sistem yang sangat rentan terhadap creep.

Patahan akibat creep lebih bersifat ductile, dan dapatberupa transgranular dan intergranular.

Pada kurva creep ideal, kemiringan (slope) pada kurvatersebut dinyatakan sebagai laju creep (creep rate).

Uji Mulur / Creep Test 

 

Page 10: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 10/24

KURVA CREEP

 

Page 11: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 11/24

TAHAP MEKANISME CREEP

1. Primary Creep

Merupakan tahap awal proses deformasi akibat mekanismecreep. Pada tahap ini laju creep akan terhambat akibat terjadinyapengerasan regang (strain hardening) dari material ketika akanmengalami deformasi.

2. Secondary/ Steady-Rate Creep

Pada tahap ini terjadi hubungan linear konstan antaraperegangan (I) dengan waktu (t). Tahap ini merupakanberlangsung paling lama dalam tahap perpatahan creep. Terjadiproses kesetimbangan antara strain hardening dengan prosespemulihan dari material (recovery/ softening).

3. Tertiary CreepMerupakan tahap akhir dalam tahap perpatahan akibat creep.Pada tahap ini terjadi pengurangan efektif pada luas penampanglintang material yang disebabkan oleh penyempitan setempat(necking) atau pembentukan rongga internal.

 

Page 12: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 12/24

PENGARUH TEMPERATUR

DAN TEGANGAN

Pengujian creep dapat berlangsung dalam waktu lama(bertahun-tahun).

Solusi: Metode Data Extrapolation-Larson Miller 

Parameter:

dengan: P = paramaeter Larson-Miller 

T = temperatur (Kelvin)C = konstanta (umumnya 20)

tr  = rupture lifetime (jam)

)log(r t C T  P  !

 

Page 13: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 13/24

MEKANISME CREEP

Secara mikroskopis, terjadinya creep disebabkan oleh

pergerakan atom-atom secara difusi akibat pemberian

tegangan pada temperatur operasi yang tinggi.

Peningkatan temperatur tinggi juga akan mengakibatkan

mobilitas dislokasi yang lebih besar dikarenakan

meningkatnya energi aktivasi atom-atom tersebut.

 

Page 14: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 14/24

Uji Lelah / Fatigue Test 

Menjelaskan Defenisi patah fatik Menjelaskan Mekanisme terjadinyaPerpatahan Fatik ± Aspek Engineering 

 ± Aspek Metalurgi ± Perubahan struktur dan atom dalam skala

mikro

Kurva S ± N

Sasaran Pembelajaran

 

Page 15: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 15/24

Contoh kegagalan fatik yang pernah tejadi pada pesawat :

Uji Lelah / Fatigue Test 

 

Page 16: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 16/24

Istilah fatik berlaku pada logam yangmengalami tegangan fariabel periodic dengannilai tertentu(dibawah tegangan luluh)menghasilkan perubahan pada sifat mekanik

Contoh Kegagalan fatikporos motor, baut, pegas,roda gigi, rel kereta, kawatbaja, komponen mobil,

komponen pesawat dll.

Uji Lelah / Fatigue Test 

Defenisi

 

Page 17: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 17/24

Pengujian fatik akibat tegangan cyclic patah

britel :

Uji Lelah / Fatigue Test 

Contoh pembebanan cyclic sampai patah :

 

Page 18: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 18/24

Mekanisme Perpatahan Fatik

Fatik merupakan ´three-stage processesµmeliputi :

1. Crack initiation

2. Propagation

3. Final failure stage Perlakuan fatik secara umum dibagi menjadi 3

aspek, yaitu :

1. Pertimbangan engineering

2. Aspek metalurgi3. Perubahan struktur dan atom dalam skala

mikro

Uji Lelah / Fatigue Test 

 

Page 19: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 19/24

Pertimbangan E ngineering

Perlakuan fatik secara engineeringbisa dilihat dari pengujian fatikdilaboratorium yang bertujuanuntuk mengetahui fatik limit darisuatu logam agar dapat membuatkonstruksi yang tahan terhadapkegagalan fatik

Pengujian dilaboratorium umumnyadisederhanakan dengan

menggunakan stress (tekan dantarik)

Hasil yang didapatkan biasanyadiplot dalam kurva S ² N

ASTM E - 206

crack origin

Uji Lelah / Fatigue Test 

 

Page 20: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 20/24

Contoh Pengujian dan hasil uji fatik :

S f at 

case  f orsteel (typ.)

N = Cycles to  f ailure103 105 107 109

unsa f e

sa f e

S = stress amplitude

Uji Lelah / Fatigue Test 

 

Page 21: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 21/24

Aspek Metalurgi Inisiasi perpatahan fatik biasanya dimulai di

permukaan atau dekat permukaan logam darihasil slip

Jika permukaan material mengadung pengotor

(presipitas atau inklusi) maka retakan dapatterinisiasi pada daerah tersebut

Selanjutnya terjadi perambatan retak akibattegangan siklik

Tahap akhir patah getas

Uji Lelah / Fatigue Test 

 

Page 22: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 22/24

Perubahan struktur dan atom dalam skala

mikroStudi tentang perubahan struktur yang terjadi bilalogam mengalami tegangan cyclic menjelaskanproses fatik atas tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Crack initiation2. Slip-band crack growth

3. Crack growth on planes of high tensile stress

4. Ultimate ductile failure

Uji Lelah / Fatigue Test 

 

Page 23: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 23/24

K urva S - N

Contoh kurva S ² N ferrous :

S f at 

case  f orsteel (typ.)

N = Cycles to  f ailure103 105 107 109

unsa f e

sa f e

S = stress amplitude

Uji Lelah / Fatigue Test 

 

Page 24: 3. Kuliah III

5/12/2018 3. Kuliah III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-kuliah-iii 24/24

Bentuk Suatu Material

bad

bad

better

better

Uji Lelah / Fatigue Test