Stockholm, Sweden, 2011

POKOK BAHASAN IIIBASE METAL Cu

1. Base metals Cu Ditemukan dalam wujud:

– Native copper – Sulfida tembaga (Cu-bearing sulphides)

Native copper : Native copper primer berasosiasi dengan

lava basaltik, dari proses reaksi larutan hidrotermal dengan mineral oksida besi.

Native copper sekunder berasosiasi dengan zona teroksida pada endapan tembaga, umumnya berasosiasi dengan kuprit (Cu2O), malakhit (Cu2(OH)2CO3) dan azurit (Cu3(OH)2(CO3)2).

NILAI EKONOMIS

Cut-off grade (COG) untuk endapan berukuran kecil adalah 3 – 5% Cu dalam bijih

Cut-off grade (COG) untuk endapan berukuran besar adalah 0,5% Cu dalam bijih, atau 0,3% dengan produk sampingan Mo, Au dll

Cu-sulfida → konsentrat (30-60% Cu) hasil flotasi Kegunaan antara lain:

– Konduktivitas tinggi untuk panas dan listrik → Industri elektronik

– Alloy → perunggu(Cu+Sn), brass (Cu+Zn)– Teknik konstruksi

Distribution of global mineral deposits

Nama mineral Rumus kimia Cu (%)

Kalkosit Cu2S 80

Digenit Cu9S4 78

Kovelin CuS 66

Bornit Cu5FeS4 63

Enargit Cu3AsS4 48

Kalkopirit CuFeS2 34,5

Cuprite Cu2O 89

Sulfida pembawa tembaga utama

GEOKIMIA TEMBAGA (Cu)

1.Memiliki afinitas yang tinggi dengan sulfur (S)

2.Memiliki tingkat solubilitas yang tinggi dalam larutan asam

3.Konsentrasi umum dalam batuan:1. Kerak benua 55 ppm2. Batuan beku basa 40 – 100 ppm3. Batuan beku asam 1 – 40 ppm4. Batuan sedimen (e.g .,clay) 70 ppm5. Karbonat 6 ppm

GEOKIMIA TEMBAGA (Cu)

1. Dalam larutan hidrotermal CuCl pada T>250 C

2. Dalam larutan tersebut konsentrasi Cu berkisar 100 – 500 ppm

3. Pengkayaan Cu akibat pelapukan dapat mencapai COG

Endapan magmatik-hidrotermal tembaga sebagai penghasil bijih tembaga utama di dunia:

1. Endapan tembaga porfir (70.6 %), e.g. Chuciacamata, El-Tiniente (Chiele), Bingham (USA), Batu Hijau & Grasberg (Indonesia).

2. Sediment-hosted stratiform copper deposits (14.7 %), e.g. White River (USA), Kupfershiefer (Eropa Timur).

3. Endapan VMS (Volcanogenic Massive Sulphide) (6.4 %), e.g. Flin Flon (Kanada), Mt. Isa (Australia), Kuroko (Jepang).

4. Endapan tembaga skarn (0.5 %), e.g. Tintaya (Peru), Erstberg (Indonesia)

5. Endapan tembaga di karbonatit (1.4 %), e.g. Palabora (Afrika Selatan)

6. Endapan tipe Olympic Dam (iron-oxides-copper deposits) (0.9 %), e.g. Olympic Dam (Australia), Moghrain (Mauritania).

7. Endapan tembaga magmatik, e.g. Bushveld (Afrika Sel.), Sudbury (Kanada), Kambalda (Australia), Norisk (Rusia).

TEKNIK PENAMBANGAN TEMBAGA (Cu)

TEKNIK PENGOLAHAN TEMBAGA (Cu)

We Do Not Inherit the Earth from Our Ancestors; We

Borrow It from Our Children

TERIMA KASIH