22 lasifa - Universitas Padjadjaran...22 Klasifa SABTU, 19 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA HUBUNGI...

1
22 SABTU, 19 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA K LASIFA HUBUNGI KAMI +62 21 5812 088, Ext. 1128 Shauma Ramadhan Kamil (Ramma) Indra Mahyudi Simin Desfrina (Dedes) Email : [email protected] Email : [email protected] Email : [email protected] Email : [email protected] Telepon : HP : 0815 1160 0081 HP : 0812 8999 517 HP : 0812 9415 739 HP : 0812 8178 941 IKLAN KLASIFA Memancing Emas di Kolam Segaran, Mojokerto B ILA Anda gemar mengunjungi berba- gai situs bersejarah, jangan lewatkan berkunjung ke Kolam Segaran di Desa Trowulan, Kabupaten Mojo- kerto, Jawa Timur. Lokasinya tidak jauh dari Kecamatan Trowulan. Kolam Segaran meru- pakan kolam purba peninggalan Kerajaan Majapahit, 7 abad silam dan termasuk dalam situs yang paling gampang dikunjungi dari semua situs Majapahit lainnya. Pengunjung yang datang ke Kolam Sega- ran biasanya duduk santai di pinggir kolam atau memancing, meski ikan yang terdapat di kolam tidak banyak. Konon ada pemancing yang pernah mendapatkan piring dan sendok emas, namun ketika benda tersebut diambil tiba-tiba lenyap. Diyakini, piring dan sendok emas itu merupakan benda gaib peninggalan Majapahit masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Nelayan setempat juga mengakui, jaring yang mereka tebarkan sering menyangkut benda keras dan ketika diangkat ternyata pi- ring dan sendok emas yang berkilauan. Menurut cerita pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengadakan pesta besar karena kedatangan duta dari Tiongkok yang merupakan angkatan perang negeri Tartar. Raja kemudian menyuguhkan hida- ngan dengan perkakas dari emas, mulai dari nampan, piring sampai sendok. Setelah pesta usai dan sebelum para tamu pulang, Hayam Wuruk kemudian ingin memperlihatkan kekayaan kerajaannya yang dikenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi itu. Semua peralatan makan dari emas terse- but dibuang ke tempat di mana pesta tersebut digelar, yakni di Kolam Segaran. Karena benda-benda tersebut terkubur lama, keberadaannya dikuasai makhluk gaib dan untuk mengangkat harta karun tersebut harus berhadapan dengan mahluk gaib. Cerita tentang harta karun dari emas yang terpendam memang dipercaya oleh para pemancing. Menurut literatur di Museum Balai Penye- lamatan Arca, Kolam Segaran pertama kali ditemukan oleh Ir Mac Lain Pont pada 1926. Kolam itu berukuran panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 160 centimeter dengan kedalaman 288 centimeter. Kolam Segaran juga selalu dipenuhi air dengan ke- tinggian 150 hingga 200 centimeter selama musim penghujan. Konstruksi yang digunakan sebagai pem- batas kolam adalah batu bata dan uniknya ditata tanpa perekat. Sumber air kolam didapat dari saluran air yang masuk ke kolam dan air hujan. Kolam Segaran dahulunya juga berfungsi sebagai waduk dan penampung air. Para ahli memperkirakan kolam tersebut sama dengan kata Telaga yang disebutkan dalam kitab Negarakertagama. (Sus/S-1) www.mojokerto.info

Transcript of 22 lasifa - Universitas Padjadjaran...22 Klasifa SABTU, 19 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA HUBUNGI...

22 SABTU, 19 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIAKlasifaHUBUNGI KAMI

+62 21 5812 088, Ext. 1128

Shauma Ramadhan Kamil (Ramma)

Indra Mahyudi

Simin

Desfrina (Dedes)

Email : [email protected]

Email : [email protected]

Email : [email protected]

Email : [email protected]

Telepon :

HP : 0815 1160 0081

HP : 0812 8999 517

HP : 0812 9415 739

HP : 0812 8178 941

IKLAN KLASIFAMemancing Emas di Kolam Segaran, Mojokerto

BILA Anda gemar mengunjungi berba-gai situs bersejarah, jangan lewatkan berkunjung ke Kolam Segaran di Desa Trowulan, Kabupaten Mojo-

kerto, Jawa Timur. Lokasinya tidak jauh dari Kecamatan Trowulan. Kolam Segaran meru-pakan kolam purba peninggalan Kerajaan Majapahit, 7 abad silam dan termasuk dalam situs yang paling gampang dikunjungi dari semua situs Majapahit lainnya.

Pengunjung yang datang ke Kolam Sega-ran biasanya duduk santai di pinggir kolam atau memancing, meski ikan yang terdapat di kolam tidak banyak. Konon ada pemancing yang pernah mendapatkan piring dan sendok emas, namun ketika benda tersebut diambil tiba-tiba lenyap. Diyakini, piring dan sendok emas itu merupakan benda gaib peninggalan Majapahit masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk.

Nelayan setempat juga mengakui, jaring yang mereka tebarkan sering menyangkut benda keras dan ketika diangkat ternyata pi-ring dan sendok emas yang berkilauan.

Menurut cerita pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengadakan pesta besar karena kedatangan duta dari Tiongkok yang merupakan angkatan perang negeri Tartar. Raja kemudian menyuguhkan hida-ngan dengan perkakas dari emas, mulai dari nampan, piring sampai sendok.

Setelah pesta usai dan sebelum para tamu pulang, Hayam Wuruk kemudian ingin memperlihatkan kekayaan kerajaannya yang dikenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi itu. Semua peralatan makan dari emas terse-but dibuang ke tempat di mana pesta tersebut digelar, yakni di Kolam Segaran.

Karena benda-benda tersebut terkubur lama, keberadaannya dikuasai makhluk gaib

dan untuk mengangkat harta karun tersebut harus berhadapan dengan mahluk gaib. Cerita tentang harta karun dari emas yang terpendam memang dipercaya oleh para pemancing.

Menurut literatur di Museum Balai Penye-lamatan Arca, Kolam Segaran pertama kali ditemukan oleh Ir Mac Lain Pont pada 1926. Kolam itu berukuran panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 160 centimeter dengan kedalaman 288 centimeter. Kolam Segaran juga selalu dipenuhi air dengan ke-tinggian 150 hingga 200 centimeter selama musim penghujan.

Konstruksi yang digunakan sebagai pem-batas kolam adalah batu bata dan uniknya ditata tanpa perekat. Sumber air kolam didapat dari saluran air yang masuk ke kolam dan air hujan.

Kolam Segaran dahulunya juga berfungsi

sebagai waduk dan penampung air. Para ahli memperkirakan kolam tersebut sama dengan kata Telaga yang disebutkan dalam kitab Negarakertagama. (Sus/S-1)

www.mojokerto.info