212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

download 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

of 12

Transcript of 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    1/12

    TUGAS JURNAL RADIOLOGIRadiation in Dental Practice: Awareness,

    Protection and Recommendations

    (Radiasi dalam Praktik Kedokteran Gigi : Kesadaran,

    Perlindungan dan Rekomendasi)

    OLEH :

    NAMA : FITRIYA PRATIWI

    NIM : 04031181320035

    PRODI : PENDIDIKAN DOKTER GIGI

    DOSEN : drg. Shanty Chairani, M.Si

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    2/12

    Radiasi dalam Praktik Kedokteran Gigi : Kesadaran,

    Perlindungan dan Rekomendasi

    BN Praveen, AR Shubhasini, R Bhanushree, PS Sumsum, CN Sushma

    ABSTRAK

    Radiasi adalah transmisi energi melalui ruang dan materi. Ada beberapa bentuk dari

    radiasi, termasuk pengion dan nonpengion. Sinar x adalah radiasi pengion yang digunakan

    secara intensif di dunia medis dan praktek kedokteran gigi. Meskipun sinar x memberikan

    informasi yang berguna dan membantu diagnosis, sinar x juga berpotensi menyebabkan efek

    berbahaya.

    Dalam kedokteran gigi, diutamakan digunakan untuk tujuan diagnosis dan sebuah

    pengaturan gigi biasanya dokter gigi berlatih menyinari, proses-proses dan mengartikan

    radiografi. Walaupun paparan tersebut kurang, tapi sangat penting untuk mengurangi paparan

    personil gigi dan pasien-pasien untuk mencegah efek-efek berbahaya dari radiasi. Beberapa

    tindakan pencegahan radiasi telah diajurkan untuk memperbaiki efek-efek ini.

    Sebuah survei yang dilakukan di Bengaluru antara prakterk-praktek dokter gigi

    mengungkapkan bahwa kesadaran tindakan perlindungan radiasi sangat kurang dan

    dibutuhkan pengurkuran untuk mengurangi pencahayaan yang tidak memenuhi syarat. Tujuan

    artikel ini adalah untuk meninjau pentingnya parameter-parameter yang harus

    dipertimbangkan pada persiapan klinik untuk mengurangi radiasi pada pasien dan anggota

    gigi geligi.

    Kata kunci : radiasi, dosimetri, perlindungan radiasi, pencahayaan.

    PENGENALAN

    Radiasi telah menjadi bagian dari kehidupan modern, mencapai setiap segmen dari

    kehidupan sosial. Semua individu terkena radiasi pengion, baik dari radiasi alami dan buatanmanusia. Radiasi adalah energi yang datang dari sebuah sumber dan perjalanan melalui

    beberapa material atau melalui ruang. Cahaya, panas dan suara adalah tipe-tipe radiasi.

    Radiasi mungkin akan menjadi pengion dan nonpengion. Radiasi pengion adalah radiasi

    radiasi dengan energi yang cukup untuk menghilangkan elektron dari atom atau molekul.

    Ionisasi ini menghasilkan radikal bebas, yaitu atom atau molekul yang mengandung elektron

    yang tidak berpasangan, khususnya cendrung kimia reaktif. Sinar x pengion adalah sinar yang

    digunakan secara ekstensif dalam prosedur-prosedur diagnosis.

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    3/12

    Selain menggunakan sinar x dan sinar gamma sebagai alat diagnosis dalam kedokteran

    penggunaannya meluas ke reaktor nuklir ke inspeksi-inspeksi sinar x. Praktik kedokteran gigi

    memiliki caranya sendiri dalam paparan radiasi. Dokter gigi berbeda dari rekan-rekan medis

    saat dia memasukkan cahaya proses-proses dan interpretasi radiografi. Meskipun paparan

    sedikit, tetapi sangat penting mengurangi radiasi untuk menghindari akumulasi dosis ke

    dokter gigi seumur hidup mereka.

    Bahaya Radiasi

    Penemuan sinar- X dan radioaktivitas memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.

    Para ilmuwan belajar bahwa radiasi tidak hanya sumber energi dan obat-obatan , tetapi bisa

    juga menjadi ancaman potensial bagi kesehatan manusia , jika tidak ditangani dengan benar.

    Para perintis awal dalam penelitian radiasi meninggal karena penyakit radiasi akibat paparan

    berlebihan. Awalnya, bahaya dan risiko yang ditimbulkan oleh sinar-X dan keradioaktivanyang kurang dipahami. Pada bulan Maret tahun 1896, Edison melaporkan iritasi mata terkait

    dengan penggunaan X-ray , dan memperingatkan terhadap penggunaan berkelanjutan. Dia

    meninggalkan studinya sendiri yang ditujukan ke arah sinar- X lampu neon energi. Pada akhir

    tahun 1896, banyak laporan dermatitis sinar X dan luka serius yang telah dipublikasikan

    dalam literatur ilmiah. Pada tahun 1896, bagaimanapun, 'luka bakar X-ray ' yang dilaporkan

    dalam literatur medis, dan tahun 1910, diketahui bahwa bahan-bahan radioaktif bisa

    menyebabkan 'terbakar'. Pada 1920-an, bukti yang cukup langsung (dari pelukis radium

    panggilan, ahli radiologi medis, dan penambang) dan bukti tidak langsung (dari biomedis dan

    percobaan genetik dengan hewan) telah terakumulasi untuk membujuk komunitas ilmiah

    bahwa sebuah badan resmi BN Praveen et al 144 Jaypee harus dibentuk untuk membuat

    rekomendasi mengenai perlindungan manusia terhadap paparan sinar-X dan radium.

    Komisi Internasional Perlindungan Radiasi (ICRP) adalah badan pengawas

    internasional, yang dibentuk pada tahun 1928 untuk meletakkan norma-norma perlindungan

    terhadap radiasi dan merekomendasikan batas dosis untuk operator dan pasien. Dewan

    peraturan India untuk perlindungan terhadap radiasi AERB, Atomic Energy Regulatory

    Board yang dilantik pada tanggal 15 November 1983. Misi dari dewan itu adalah untuk

    memastikan bahwa penggunaan radiasi pengion dan energi nuklir di India tidak

    menyebabkan risiko yang tidak semestinya bagi kesehatan dan sekitarnya.

    LATAR BELAKANG

    Sumber Radiasi

    Sumber radiasi dapat dikategorikan menjadi alami dan buatan. Radiasi alami dari

    eksternal dan internal sumber-sumber menghasilkan kontribusi terbesar terhadap paparan

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    4/12

    radiasi. Sumber eksternal , kosmik dan terestrial , berkontribusi 35 % dari radiasi alam dunia.

    Sumber radiasi internal radionuklida yang diambil oleh penghirupan dan konsumsi. Radon (

    penghirupan) adalah satu-satunya penyumbang terbesar radiasi alami ( 52 % ) . Kontribusi

    dari radiasi buatan ( buatan manusia ) telah meningkat dan berasal terutama dari bidang

    medis, konsumen dan produk industri dan sumber-sumber kecil lainnya. Saat ini, penggunaan

    radiasi dalam dunia medis lebih dari 99,9 % dari paparan radiasi ke populasi duniadari

    sumber buatan manusia. Laporan CT scan yaitu 42 % dari kolektif dosis efektif yang timbul

    dari diagnosis radiologi medis. Setiap hari di seluruh dunia ada 10 juta prosedur diagnosis

    radiologi dan 1 lakh prosedur diagnostik kedokteran nuklir yang sedang dilakukan.

    Paparan dan Pengurangan Dosis

    Faktor penting pada pembahasan efek radiasi bukan pada

    jumlah radiasi di udara (paparan) melainkan dari jumlah energi yang diserap oleh jaringan

    pada batas yang spesifik (dosis). Jadi dalam praktek klinis kita harus memberi lebih banyak

    pentingnya pengurangan dosis. Pengurangan dosis dapat dicapai dalam 3-langkah

    pengambilan keputusan, pengoptimalan prosedur radiologis dan perlindungan pasien (Flow

    Chart 1).

    Pengambil an keputusan

    Pemeriksaan radiografi harus dilakukan hanya bila menunjukkan riwayat pasien dan

    pemeriksaan fisik dan ketika pemeriksaan radiologi dapat mempengaruhi diagnosis dan

    pengobatan. Keputusan untuk menggunakan diagnosis radiografi pada pertimbangan

    profesional, merupakan kebutuhan untuk kepentingan kesehatan pasien. Jika keputusan ini

    telah dibuat, kemudian menjadi tugas untuk menghasilkan informasi yang maksimum dari

    paparan sinar-x per unit.

    Pengoptimalan Prosedur Radiologic

    Dalam praktek dokter gigi yang terpenting adalah mengoptimalkan prosedur

    radiologis, karena ini merupakan cara terbaik untuk meminimalkan paparan terhadap pasien

    dan operator. Modifikasi pencahayaan dapat dicapai dengan mengambil tindakan pada 3

    tingkat radiologis proses pada sumbernya, di jalur pencahayaan dan memodifikasi

    karakteristik atau lokasi individu yang terkena paparan. Setiap langkah harus diambil untuk

    mencegah pengulangan dalam pengambilan gambar

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    5/12

    Flow Chart 1: metode paparan dan pengurangan dosis pada pasien dan operator kedokteran gigi

    Sumber (peralatan): gerakan tabung sinar X gigi harus dihindari selama posisi

    pemaparan. gerakan ini dapat menyebabkan gambar kabur atau pemotongan kerucut. Ujung

    tertutup dan kerucut tajam merupakan kontraindikasi, karena peningkatan radiasi tersebar.

    Ruang pengion atau lainnya perangkat pendeteksi sinar x (misalnya unfors multi-o meter)

    dapat memonitor output dosis dari mesin ketika ditempatkan di depan posisi alat penunjuk

    (PID). Mesin sinar x gigi yang sudah diuji akan memiliki output 0,7-1 R / sec. pengujian ini

    harus dilakukan setiap 3 tahun. Pengujian terhadap mesin PLANMECA Promax OPG

    (orthopanthomograph) menggunakan Unfors Mult-O-Meter menunjukkan adanya radiasi

    tersebar bahkan pada jarak 5 meter. Pengujian ditunjukkan pada Gambar 1, Tabel 1 dan 2.

    Fig. 1: penyesuaian dosis paparan dari mesin IOPAR and OPGMenggunakan Unfors Mult-O-Meter

    Pengurangandosis pada pasien

    Pembuatan

    Ke utusan

    PengoptimalanProses Radiologi

    Perlindungan

    Pasien

    Paparan dan

    pengurangan dosis

    Perlindungan

    Personal

    Jarak

    Pelindung

    Dosimetri

    Riwayat dan pemeriksaan klinis, keuntungan dari kesehatan pasien,

    hasil informasi maksimum, en aruh dia nosis dan erawatan

    Peralatan kalibrasi, stabilisasi, kVp dan mAs. Kolimasi persegi

    panjang FSFD dan teknik paralel. Pemilihan reseptor- kecepatan E

    film , proses dan interpretasi

    Stabilisasi pasien, alat pelindung, pengawasan pasien.

    Aturan posisi jarak hukum kuadrat terbalik

    Perlindungan sumber, ruang pelindung/ desain ruang radiologi,

    perlindungan individu

    Lambang TLD. Rekomendasi batas dosis

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    6/12

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    7/12

    Table 1: Depicting the calibration of Planmeca promax OPG machine, Finland, using Unfors Mult-O-Meterdistance, kVp, times are constant

    No Distance

    (Cm)

    input Output dosage

    kVp mA Time kVp Time GY GY/S

    1 52 70 2 1 72 1.01 198 195.6

    2 52 70 4 1 72.8 1.01 407 402.2

    3 52 70 8 1 72.2 1.01 821 810

    4 52 70 12 1 72.4 1.01 1.01 mG 1.24 mG/s

    5 52 70 16 1 72 1.01 1,01 mG 1.62 mG/s

    Table 2: Depicting the calibration of Planmeca Promax OPG machine, Finland, using Unfors Mult-O-Meterdistance, mA, times are constant

    No Distance

    (Cm)

    input Output dosage

    kVp mA Time kVp Time GY GY/S

    1 52 60 8 1 61.7 1.01 596.8 589

    2 52 65 8 1 66.6 1.01 707 6973 52 70 8 1 72.2 1.01 821 810

    4 52 75 8 1 78.7 1.01 939 926

    5 52 80 8 1 85 1.01 1.06 mG 1.048 mG/s

    Pengolahan dan interpretasi dari gambar: Tiga puluh persen dari pengabilan foto ulang

    adalah karena densitas film yang salah, langsung berkaitan dengan proses yang berubah-ubah.

    Gambar radiografi harus dilihat dalam kondisi yang tepat dengan tampilan yang diterangi

    untuk mencapai informasi maksimum. Kualitas radiografi mengurangi pengambilan foto

    ulang dan paparan ulang yang tidak perlu.

    Perl indungan Pasien

    Stabilisasi kepala pasien sebelum penurunan paparan kabur dan pemotongan gambar

    secara kerucut. Semua paparan radiasi harus didasarkan pada prinsip ALARA (as low as

    reasonably achievable). Berarti paparan di pintu masuk kulit untuk film periapikal tunggal

    adalah 217 mR dan dosis gonad akan menjadi 1/10, 000 dari total lebarnya paparan (0,02

    mR) . Lead apron mengurangi 98% radiasi tersebar dan menipiskan dosis untuk 0.04 R.

    Yang menarik dari kuantitas ini adalah 60 kali lebih kecil dari dosis yang setara yang

    dihasilkan dari salah satu maskapai penerbangan. Thyroid collar menipiskan 92% dari radiasi

    yang tersebar. Sehingga disarankan untuk menggunakan thyroid collar dan lead apron

    sebelum terkena paparan. Pemegang Film menghindari paparan yang tidak perlu ke jari

    pasien. Riwayat paparan yang diterima pasien harus dipertahankan dan diperbarui setelah

    setiap terjadinya paparan.

    Risiko terbesar bagi janin yaitu kelainan kromosom dan keterbelakangan mental yang

    akan terjadi antara 8 dan 15 minggu kehamilan. Sehingga pemeriksaan yang menggunakan

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    8/12

    radiasi ke janin harus dihindari selama periode ini. Di trimester kedua dan ketiga,

    pemeriksaan radiologis disarankan, jika dapat mengubah diagnosis dan rencana perawatan

    dan wajib menggunakan lead aprons dan prosedur pengurangan dosis lainnya.

    Perl indungan Operator

    Dari perspektif kerja ada dua sumber radiasi, tabung sinar-X adalah sumber utama

    sebenarnya dari radiasi tetapi dalam prakteknya hanya sedikit situasi di mana operator

    langsung akan terkena sinar primer. Sumber sekunder merupakan pasien. Interaksi dari balok

    utama dengan bagian tubuh pasien yang tergambar menghasilkan radiasi yang tersebar, yang

    terpancar dari pasien ke segala arah. Jadi prosedur yang mengurangi paparan ke pasien juga

    mengurangi kemungkinan paparan ke operator. Dalam kebanyakan kasus, penentu utama dari

    kerja paparan radiasi adalah kedekatan dari operator dengan pasien ketika paparan sedangterjadi. Meningkatkan jarak dari sumber dan penghalang dari sumber radiasi telah terbukti

    menjadi sangat penting dalam melindungi operator dan pasien dari potensi risiko radiasi.

    Jarak: Penurunan paparan berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak (hukum

    kuadrat terbalik). Menurut aturan jarak posisi Operator harus berdiri minimal 6 meter dari

    pasien

    pada sudut 90 sampai 135 untuk sinar pusat X-ray. Aturan ini diambil dari hukum kuadrat

    terbalik untuk mengurangi intensitas sinar-X tetapi juga mempertimbangkan bahwa pada

    posisi ini radiasi yang tersebar diserap oleh kepala pasien. Pada radiografi (gigi), operator

    harus berada setidaknya 2 meter dari pasien, tabung sinar-X dan sinar primer saat terpapar.

    Pelindung : Pelindung menandakan bahwa bahan tertentu ( beton , timbal ) akan

    melemahkan radiasi ketika mereka ditempatkan antara sumber dan operator. Pelindung

    meliputi pelindung tabung X - ray, ruang pelindung , dan pelindung operator. AERB22

    merekomendasikan kebocoran maksimum dari tabung mesin tidak lebih dari 1mGy/hr/100

    cm2. Ruangan danpelindung operator -sesuai dengan pedoman AERB : ( i ) ruangan unit X -

    ray untuk gigi / OPG tidak boleh kurang dari 12 m2 ,( ii ) Dinding ruang X - ray dimana sinar

    utama jatuh tidak kurang dari 35 cm batu bata tebal dan dinding tempat tersebarnya X - ray

    jatuh tidak kurang dari 23 cm tebal batu bata ( iii ) lead 1,5 mm di depan pintu dan jendela

    dari ruang X - ray ( iv ) yang bukan pelindung di ruang X ray harus terletak di atas

    ketinggian 2 m dari permukaan luar ruang X - ray , ( v ) ruang harus disediakan dengan

    langsung melihat dan fasilitas komunikasi lisan antara Operator dan pasien , ( vi ) batas

    pelindung dengan operator harus memiliki lead minimum 1,5 mm , apron pelindung dan

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    9/12

    sarung tangan harus memiliki ketebalan 0,25 mm. Satu milimeter ketebalan timbal

    melemahkan 99 % sinar pada75kVp.

    Deteksi Radiasi dan Dosimeter

    Instrumen yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur radiasi disebut dosimeter

    radiasi . Tujuan pemantauan radiasi adalah untuk memastikan bahwa batas dosis tidak

    terlampaui dan tindakan perlindungan dilakukan dengan baik. Ada beberapa metode untuk

    mendeteksi radiasi , berdasarkan pada fisik dan efek kimia yang dihasilkan oleh paparan

    radiasi. Metode-metode ini yaitu ionisasi , efek fotografi , luminescence dan kilau.

    Pengawasan dosimeter turmoluminesensi ( TLD ) umumnya digunakan di India .

    Termoluminesensi memiliki bahan tertentu untuk memancarkan cahaya ketika mereka

    dirangsang oleh panas . Jumlah cahaya yang dipancarkan sebanding dengan dosis radiasi .Bahan seperti lithium fluoride , borat lithium , kalsium fluorida dan kalsium sulfat sudah

    digunakan untuk membuat TLDs . Selama radiografi yang dosimeter dipakai di salah satu dari

    2 daerah -pada batang tubuh pada daerah pinggang di sisi anterior individu atau pada daerah

    dada bagian atas pada bagian daerah kerah pada permukaan anterior individual. Penguji harus

    mengirimkan pengukuran dosis setiap 3 bulan. Teknologi masa depan adalah pengembangan

    yang memanfaatkan perangkat pemantauan elektronik pribadi yang nirkabelnya terhubung ke

    base station. Sehingga semua operator yang terlibat dalam prosedur pemotretan yang rumit

    dapat memantau dosis mereka pada waktu yang tepat dan menggunakan informasi ini untuk

    memodifikasi praktek mereka . Untuk pengukuran kontinyu dosis radiasi gamma , metode

    penginderaan nirkabel dikembangkan berdasarkan polimerisasi akrilamida.

    Sebuah survei kuesioner telah dilakukan di 100 klinik gigi di dalam dan sekitar

    Bengaluru. Tujuan dari survei adalah untuk memahami tingkat pengetahuan proteksi radiasi

    pada populasi dokter gigi di sekitar Bengaluru. Klinik dengan fasilitas X-ray yang dipilih

    untuk survei. Di antara 100 dokter gigi 47% dokter gigi menggunakan kerucut pendek dan

    60% dari dokter gigi berada di dekat pasien ketika menyinari. survey menunjukkan hanya

    20% yang menggunakan penghalang utama dan lebih dari 60% dokter gigi yang membuang

    limbah radiasi ke selokan. Hasilnya menunjukkan bahwa proteksi radiasi di kalangan dokter

    gigi tidak memuaskan di Bengaluru. Oleh karena itu, Langkah-langkah kesadaran

    perlindungan dan keselamatan radiasi harus diikuti karena profesi yang berbahaya. The Grafik

    1 dan 2 menunjukkan kesimpulan dari survei.

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    10/12

    Batas Dosis yang Dir ekomendasikan

    Batas dosis hanya berlaku dalam situasi paparan yang direncanakan tetapi

    tidak untuk paparan medis terhadap pasien. Dalam kategori paparan batas dosis kerja atau

    umum berlaku untuk jumlah paparan dari sumber yang terkait dengan praktek-praktek yang

    sudah dibenarkan. Batas dosis yang dianjurkan diberikan dalam tabel 3.

    Graph 1: Penggunaan penghalang utama

    Dan lead aprons oleh dokter gigi

    Graph 2: Posisi dokter gigi ketika paparan

    Table 3: Batas dosis yang direkomendasikan

    Kuant i tas dosis Batas kerja dosisDosis efektif 20 mSv per year averaged

    over5 consecutive years (100mSv in 5 years)

    Dosis setarapadaLensa mataKulitTangan dan kaki

    150 mSv setahun500 mSv setahun /cm2500 mSv setahun

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    11/12

    KESIMPULAN

    Meskipun paparan radiasi dalam kedokteran gigi sedikit,tapi sangat penting

    mengikuti pedoman untuk meminimalkan paparan radiasi. Mengikuti pedoman AERB ketika

    membangun unit radiologi dan memantau paparan individu dan kualitas instrumen sangat

    berguna dalam perlindungan terhadap radiasi. Pengetahuan tentang jenis peralatan radiologis

    dan kalibrasi mesin adalah wajib selama membeli dan pemakaian nantinya.Langkah

    sederhana selama membangun unit radiologi dan patuhan pada pedoman AERB akan

    membantu individu untuk mengurangi dosis dalam praktek dokter gigi.

  • 8/12/2019 212854682 Tugas Terjemahan Jurnal Dental Radiologi

    12/12

    RANGKUMAN

    Radiasi merupakan transmisi energi yang melalui ruang dan materi. Terdiri dari

    pengion dan non pengion. Sedangkan sinar X merupakan radiasi pengion yang digunakan

    secara intensif di dunia medis maupun praktek kedokteran.

    Sinar X tentunya memiliki keuntungan dan kerungian . Radiasi dari sinar X tidak

    hanya membantu diagnosis kedokteran tetapi juga menjadi ancaman potensial bagi kesehatan

    manusia jika tidak ditangani dengan benar. Telah dibentuk Komisi Internasional Perlindungan

    Radiasi (ICRP) yaitu badan pengawas internasional pada tahun 1928 untuk meletakkan

    norma-norma perlindungan terhadap radiasi dan batas dosis bagi operator dan pasien.

    Efek radiasi pada dasarnya bukan pada jumlah radiasi di udara, melainkan jumlah

    energi yang diserap pada batas yang spesifik (dosis). Dalam praktek klinis sangat penting

    memperhatikan pengurangan dosis. Pengurangan dosis dapat dicapai dalam 3 langkah, yaitu

    pengambilan keputusan, pengoptimalan prosedur radiologi dan perlindungan pasien. Hal-hal

    yang juga harus diperhatikan dalam proses penyinaran sinar X yaitu peralatan dari mesin sinar

    X, teknik pengambilan gambar, dan pemilihan film juga harus disesuaikan agar pengambilan

    foto bisa diambil secara maksimal dan tidak perlu pengulangan.

    Dalam proses pengambilan gambar, baik pasien maupun operator sama-sama harus

    diberikan perlindungan terhadap radiasi sinar X. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalahjarak,dari jarak sendiri dikenal hukum kuadrat terbalik, dan pelindung-pelindung yang wajib

    digunakan seperti lead aprons dan thyroid collar. Selain itu juga dosis yang diberikan harus

    dibatasi sesuai dengan yang dianjurkan. Radiasi dari sinar X sesungguhnya dapat kita kurangi

    apabila pengetahuan terhadap sistem radiologi dan langkah-langkahnya telah kita ketahui.