20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

45
PT PLN (Persero) INDONESIA POWER TRANSMITION DEVELOPMENT–2 (IPTD-2) RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL) PENGEMBANGAN GARDU INDUK Draft Environmental Management Plan (EMP) Rancangan: 2 Januari 2012 Versi: Konsep untuk Konsultasi

description

a

Transcript of 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Page 1: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

PT PLN (Persero)

INDONESIA POWER TRANSMITION DEVELOPMENT–2 (IPTD-2)

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)

PENGEMBANGAN GARDU INDUK

Draft Environmental Management Plan (EMP)

Rancangan: 2 Januari 2012

Versi: Konsep untuk Konsultasi

Page 2: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Daftar Isi

1 Pendahuluan..................................................................................................................................1

2 Deskripsi Proyek............................................................................................................................2

3 Dampak Lingkugan dan Sosial Potensial........................................................................................3

4 Environmental Management and Monitoring Program.................................................................5

5 Pelaporan....................................................................................................................................13

6 Konsultasi dan Pengumuman......................................................................................................13

7 Tanggung Jawab Institusional......................................................................................................13

8 Pembiayaan dan Program............................................................................................................14

9 Update, Review, dan Kontrol Versi untuk EMP............................................................................14

Lampiran 1 Kantor Proyek Indonesia Timur (Kalimantan) – Rincian Subproyek..................................16

Lampiran 2 Kantor Proyek Indonesia Timur (Sulawesi) – Rincian Subproyek......................................16

Lampiran 3 Kantor Proyek Jawa Bali – Rincian Subproyek...................................................................17

Lampiran 4 Kantor Proyek Sumatera I – Rincian Subproyek................................................................18

Lampiran 5 Kantor Proyek Sumatera II – Rincian Subproyek...............................................................24

Lampiran 6 SOP PLN Untuk Pengelolaan Lingkungan, Kesiapan dan Respon Darurat, serta Kesehatan dan Keselamatan.................................................................................................................................27

Lampiran 7 Panduan (COP) Lingkungan untuk Konstruksi...................................................................29

Lampiran 8 Hasil Konsultasi dan Pengumuman...................................................................................31

Lampiran 9 Prosedur Penemuan Tak Terduga.....................................................................................32

Page 3: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

1 PendahuluanSalah satu tujuan utama dari Proyek Pembangunan Transmisi Listrik Indonesia Kedua (Second Indonesia Power Transmission Development Project / IPTD2) adalah untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas jaringan transmisi listrik di Jawa-Bali dan pulau-pulau besar lainnya di Indonesia bagian Timur dan Barat. Proyek ini melibatkan peningkatan dan perluasan gardu induk yang sudah ada dan, di beberapa daerah, pembangunan gardu induk baru. IPTD2 adalah operasi tindak lanjut dari Proyek Pembangunan Transmisi Listrik Indonesia (Indonesia Power Transmission Development Project ( IPTD) yang sedang berjalan.

Rencana Pengelolaan Lingkungan (Environmental Management Plan / EMP) untuk peningkatan ini mencakup semua subproyek di bawah IPTD2 yang terdiri dari peningkatan dan / atau perluasan terhadap gardu-gardu induk yang telah ada. EMP ini sesuai dengan Kerangka Panduan Perlindungan Sosial dan Lingkungan Bank Dunia untuk proyek-proyek Kategori B.

1.1 Pendekatan EMPEMP untuk peningkatan ini mencakup sejumlah besar subproyek peningkatan dan / atau perluasan terhadap gardu induk kecil dan terpisah, di lima Kantor Proyek PLN. Pendekatan ini menggantikan sejumlah besar EMP sebelumnya, yang berulang dan identik satu sama lain.

Proyek-proyek ini memiliki lahan yang sangat kecil, sebagian besar dalam batas-batas gardu induk yang sudah ada, dan dampak kerusakan dan risiko lingkungan dan sosialnya rendah. Isu-isu potensial lingkungan dan sosial dari sebagian besar subproyek-subproyek ini sangat mirip (dengan beberapa pengecualian yang akan secara terpisah dibahas dalam EMP). Selanjutnya, karena semua subkomponen akan dimiliki oleh PLN, aspek –aspek EMP yang meliputi: pengaturan kelembagaan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta kesiapan darurat dan sistem respon ditetapkan oleh kebijakan perusahaan PLN dan akan sama untuk semua subproyek.

EMP berisi rencana mitigasi dan pemantauan standar untuk dampak khusus dari pemuktahiran peralatan dan pemasangan peralatan baru di gardu induk, termasuk kesehatan dan keselamatan pekerja, tembok keliling dan manajemen limbah padat dan berbahaya. EMP ini juga mencakup proses-proses standar pemantauan, pelaporan dan peninjauan EMP untuk menyederhanakan proses-proses di kantor-kantor proyek dan subproyek.

Namun, setiap subkomponen adalah unik dalam pengertian bahwa: (a) terletak di lokasi yang tersendiri, (b) konsultasi publik akan melibatkan sejumlah kelompok warga terkena dampak yang berbeda, dan (c) konsultasi publik dapat menghasilkan isu-isu lingkungan atau sosial yang khusus. Oleh karena itu ada proses penyaringan (screening) bagi setiap tapak untuk menentukan apakah ada risiko sosial dan / atau lingkungan di luar yang tercakup dalam rencana pengendalian dan pemantauan standar. Rencana-rencana pengendalian dan pemantauan spesifik tambahan telah dikembangkan untuk tapak-tapak dengan situasi yang unik tersebut.

1

Page 4: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

1.2 Struktur EMPDeskripsi proyek terdapat dalam Lampiran-Lampiran yang relevan, bersama dengan mitigasi dan rencana pemantauan, yang spesifk untuk setiap tapak. Lampiran-lampiran yang dimaksud adalah:• Lampiran 1 Kantor Proyek Indonesia Timur (Kalimantan) • Lampiran 2 Kantor Proyek Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku, dan Papua) • Lampiran 3 Kantor Proyek Jawa Bali • Lampiran 4 Kantor Proyek Sumatera I • Lampiran 5 Kantor Proyek Sumatera II

Rencana pengelolaan dan mitigasi standar, dan pendekatan standar untuk konsultasi, pemantauan, supervisi, pelaporan dan peninjauan EMP terdapat dalam dokumen utama dan juga dalam Lampiran-Lampiran tersebut.

Kantor –kantor proyek PLN dapat merujuk ke lampiran terpisah mereka untuk mengelola program kerja khusus mereka, dan merujuk ke dokumen utama untuk proses penerapan standar.Bagian 9 menjelaskan proses peninjauan untuk menambahkan proyek baru ke dalam EMP.

1.3 Detail KontakDetail kontak dari orang yang bertanggung jawab untuk EMP adalah:

Nama : Djoko PrasetyoEmail : [email protected] : PT PLN Persero, Jl. Trunojoyo Blok M I/135Kebayoran Baru, Jakarta, 12160Telepon : (021) 7251234, 7261122Fax : (021) 722 1330

1.4 VersiIni adalah versi 'Konsep/Draft untuk Konsultasi'.

2 Deskripsi Proyek

2.1 Sekilas IPTD2Tiga komponen dari IPTD2 yang melibatkan investasi infrastruktur dan memerlukan instrumen panduan perlindungan adalah: 1) perluasan gardu-gardu induk 150kV di sistem Jawa-Bali, 2) perluasan gardu-gardu induk 150kV dan 70kV di Indonesia bagian Timur, dan 3) perluasan gardu-gardu induk 150kV di Indonesia bagian Barat.

Komponen 1: Perluasan Gardu Induk 150kV dalam Sistem Jawa-BaliBerdasarkan komponen ini, gardu-gardu induk 150/20 kV terpilih yang ada di Jawa-Bali akan dikembangkan dengan menambahkan satu atau lebih trafo baru dan peralatan terkait di setiap gardu induk; mengganti satu atau dua trafo yang ada dengan trafo baru serta peralatan terkait dengan kapasitas yang lebih tinggi, dan membangun gardu-gardu induk 150/20 kV baru. Gardu-gardu induk ini akan berlokasi di sepanjang pulau Jawa dan Bali, sebagian besar di Jakarta, Jawa Barat & Banten, Jawa Tengah dan Bali.

2

Page 5: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Komponen 2: Perluasan Gardu Induk 150kV dan 70kV di Indonesia bagianTimur Berdasarkan komponen ini, gardu-gardu induk 150/20 kV dan 70/20 kV terpilih yang ada di Indonesia bagian Timur1 akan dikembangkan dengan menambahkan satu atau lebih trafo baru dan peralatan terkait di setiap gardu induk atau mengganti satu atau dua trafo yang ada serta peralatan terkait dengan kapasitas yang lebih tinggi. Sebagai tambahan, gardu-gardu induk 150/20 kV baru akan dibangun. Gardu-gardu induk ini akan berlokasi di Kalimantan (kecuali provinsi Kalimantan Barat) dan Sulawesi.

Komponen 3: Perluasan Gardu Induk 150 kV di Indonesia Barat Berdasarkan komponen ini, gardu-gardu induk 150/20 kV terpilih yang ada di Indonesia Barat2 akan dikembangkan dengan menambahkan satu atau lebih trafo baru dan peralatan terkait di setiap gardu induk atau mengganti satu atau dua trafo yang ada serta peralatan terkait dengan kapasitas yang lebih tinggi. Sebagai tambahan, gardu-gardu induk 150/20 kV baru akan dibangun. Gardu-gardu induk ini akan berlokasi di Sumatera dan provinsi Kalimantan Barat.

2.2 Subproyek Peningkatan dan PerluasanUntuk subproyek kategori peningkatan dan perluasan, kegiatan utamanya adalah memasang trafo-trafo baru dan peralatan terkait atau mengganti trafo dan peralatan yang terkait yang lama dengan yang baru yang berkapasitas lebih tinggi di gardu-gardu induk 150/20 kV dan 70/20 kV yang ada. Peningkatan tersebut tidak membutuhkan pembebasan lahan dan akan dilakukan di dalam lahan yang ada dari gardu-gardu induk tersebut. Walaupun sebagian besar subproyek jenis perluasan ini tidak memerlukan pembebasan lahan, beberapa subproyek akan membutuhkan lahan tambahan yang relatif kecil, yang biasanya bersambungan dengan lahan dari gardu induk yang ada.

3 Dampak Lingkugan dan Sosial PotensialBerikut ini adalah ringkasan dari dampak utama terhadap lingkungan dan sosial yang mungkin timbul dari setiap subproyek. Daftar lengkap dampak potensial terhadap lingkungan dan sosial dapat diikutsertakan dalam Rencana Mitigasi. Dampak lingkungan dan sosial dari tapak tertentu yang tidak termasuk dalam daftar standar tertera dalam Lampiran 1 sampai 5 untuk subproyek terkait.

Tabel 1 Ringkasan Dampak Potensial terhadap Lingkungan dan Sosial dari Peningkatan atau Perluasan Gardu Induk

Fase Kegiatan Dampak potensial

Konstruksi Galian dan konstruksi kebisingan, debu, getaran terhadap properti sekitar

Paparan EMF (medan elektromagnetik) terhadap pekerja

Penyimpanan, penanganan, penggunaan dan pembuangan limbah berbahaya seperti minyak trafo

Kontaminasi tanah dan air

Risiko kesehatan dan keselamatan

Pembuangan atau daur ulang trafo bekas (berlaku Kontaminasi tanah dan air

1 Untuk subproyek ini, Indonesia bagian Timur terdiri dari provinsi Kalimantan Selatan, KalimantanTengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara2 Untuk subproyek ini, Indonesia bagian Barat terdiri dari propinsi Kalimantan Barat dan Sumatera

3

Page 6: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Fase Kegiatan Dampak potensial

hanya untuk tapak peningkatan)

Risiko penemuan PCB Kontaminasi tanah dan air

Akuisisi lahan baru (hanya untuk tapak perluasan) Pembebasan lahan, pemukiman ulang tidak sukarela dan kompensasi untuk aset yang hilang (seperti pohon dan tanaman pertanian)

Operasi dan perawatan

Penyimpanan, penanganan, penggunaan dan pembuangan limbah berbahaya seperti minyak trafo

Kontaminasi air dan tanah

Medan Elektro Magnetik (EMF) Paparan terhadap pekerja dan masyarakat

4

Page 7: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

4 Environmental Management and Monitoring ProgramBagian ini mencakup rencana-rencana mitigasi standar, yang adalah sebagai berikut:

Rencana Mitigasi Pra-Konstruksi Rencana Mitigasi Konstruksi Rencana Mitigasi Operasi

Dan rencana pemantauan standar sebagai berikut:• Rencana Pemantauan Konstruksi• Rencana Pemantauan Operasi

PLN akan memasukkan rencana-rencana standar ke setiap subproyek.

5

Page 8: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

4.1 Rencana Mitigasi Pra-KonstruksiDampak Lingkungan 

dan SosialTindakan Mitigasi Pra-Konstruksi Biaya Penanggung 

jawabMulai  Akhir 

Pencemaran tanah dan air akibat kebocoran trafo

Dokumen Tender akan memuat pasal apabila terjadi pencemaran tanah dan air akibat kebocoran trafo maka kontraktor akan melakukan rehabilitasi ke kondisi normal. Sedang, dimasukkan

dalam biaya Konstruksi PLN

Tahap rancangan

Pemberian tender konstruksi.

PCB

(polychlorinated biphenyls)

Dokumen tender akan memuat larangan pengadaan peralatan yang mengandung PCB Tidak ada biaya, Dimasukkan dalam kontrak konstruksi

PLNPersiapan tender

Pemberian tender konstruksi.

Kebisingan Dokumen tender akan memuat spesifikasi peralatan seperti trafo dan cooling fan yang memenuhi baku mutu lingkungan Indonesia.

Kecil, dimasukkan dalam biaya tender

PLNPersiapan tender

Pemilihan pemasok yang lebih baik

Umum / semua dampak

Rencana mitigasi dalam dokumen EMP merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pasal-pasal kontrak untuk Kontraktor.

Kecil, dimasukkan dalam biaya tender

PLNPersiapan tender

Pemberian tender konstruksi

Umum / semua dampak

Semua undang-undang dan peraturan di Indonesia terkait lingkungan akan dipatuhi selama tahap konstruksi.

Kecil, dimasukkan dalam kontrak

konstruksi

PLNPersiapan tender

Akhir konstruksi

4.2 Rencana Mitigasi KonstruksiDampak Lingkungan 

dan SosialTindakan Mitigasi Konstruksi Biaya Penanggung 

jawabMulai  Akhir 

DebuPenyiraman air pada lokasi pekerjaan konstruksi, khususnya selama kondisi kering dan berangin.

Kecil, Dimasukkan dalam kontrak konstruksi

Kontraktor Konstruksi

Pada awal konstruksi

Setelah konstruksi selesai

6

Page 9: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Dampak Lingkungan dan Sosial

Tindakan Mitigasi Konstruksi Biaya Penanggung jawab

Mulai  Akhir 

Kebisingan Kegiatan konstruksi akan dilakukan hanya selama jam kerja (dari pukul 8 pagi hingga pukul 6 sore). Jika pekerjaan konstruksi harus dilakukan sebelum atau setelah batasan waktu yang ditentukan, masyarakat lokal harus diberitahu paling tidak 1 minggu sebelumnya.

Tanpa biaya Kontraktor Konstruksi

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

Pada saat tiba di tapak, dan sebelum instalasi, kontraktor akan memberikan konfirmasi bahwa peralatan sesuai dengan standar emisi kebisingan seperti tercantum dalam dokumen tender.

Tanpa biaya Kontraktor Sebelum instalasi peralatan

Sebelum instalasi peralatan

Limbah beracun berbahaya (B3)

Limbah B3 akan dikelola oleh kontraktor sesuai peraturan limbah B3 yang berlaku di Indonesia.

Data tentang jumlah material, kontaminator dan tujuan pembuangan limbah akan disimpan.

Ringan, termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

PCB (polychlorinated biphenyls)

Pada saat tiba di tapak, dan sebelum instalasi, kontraktor harus memberikan konfirmasi kepada PLN bahwa peralatan tersebut tidak mengandung PCB.

Tanpa biaya, termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Selama pengadaan barang

Sebelum instalasi

Limbah Minyak Limbah minyak akan ditangani, disimpan, dan dibuang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ringan, termasuk dalam kontrak konstruksi.

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

Tumpahan atau kebocoran minyak dari peralatan konstruksi

Kendaraan yang beroperasi di tapak harus dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran. termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

Penyerap minyak akan diletakkan di tapak untuk menyerap tumpahan apapun, dan staf kontraktor harus mengetahui prosedur menangani tumpahan.

Ringan, termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

7

Page 10: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Dampak Lingkungan dan Sosial

Tindakan Mitigasi Konstruksi Biaya Penanggung jawab

Mulai  Akhir 

Tanah yang terkontaminasi akibat kegiatan konstruksi akan direhabilitasi oleh kontraktor.

Sedang Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

Keamanan pekerja konstruksi dari medan elektromagnetik yang ada

Jam kerja akan dibatasi sesuai dengan kebijakan PLN:

Intensitas EMF (kV/M) Waktu paparan yang diperbolehkan (min)

Hingga 5 Tanpa Batas

5-10 Sampai dengan 180

10-20 Sampai dengan 30

20-25 Sampai dengan 25

>25 Dilarang

Papan peringatan akan ditempatkan di area yang memiliki medan listrik/magnet tinggi

Termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

Kesehatan dan Keselamatan pekerja konstruksi

Semua pekerja konstruksi akan mendapatkan pengarahan tentang perosedur kesehatan dan keselamatan tenaga kerja.

Termasuk dalam prosedur operasional PLN

Gardu-gardu induk PLN

Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

Semua pekerja akan dilengkapi dengan topi pelindung dan sepatu tertutup. Termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor Awal konstruksi Setelah konstruksi selesai

8

Page 11: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

4.3 Rencana Mitigasi OperasiDampak Lingkungan 

dan Sosial Tindakan Mitigasi Operasi Biaya Penanggung 

jawabMulai  Akhir 

Medan electro magnetik (EMF)

Semua peralatan bertegangan tinggi akan dipagari dengan kawat atau ditempatkan dalam tempat tertutup.

Untuk alasan keamanan maka perlindungan stasioner sebagai berikut akan digunakan:

Perisai penahan di atas mekanisme operasi pemutus,

Bilik kontrol pemutus sirkuit,

Kotak terminal;

Perisai penahan di atas trotoar yang digunakan untuk inspeksi rutin

Papan peringatan di area yang memiliki medan listrik/magnet tinggi

Ringan , termasuk dalam biaya Konstruksi dan Operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Intensitas maksimum EMF yang diperbolehkan di luar area terlindung adalah 5 kV/m. Ringan, termasuk dalam biaya operasi PLN P3B

Sumatra

Selama operasi

Medan magnet maksimum di luar area terlindung adalah 5 microtesla Ringan, termasuk dalam biaya operasi PLN P3B

Sumatra

Selama operasi

Pencegahan kebakaran Merujuk pada SOP PLN. Ringan, termasuk dalam biaya operasi PLN P3B

Sumatra

Selama operasi

Pembersihan Vegetasi, pemotongan pohon

Rumput dan tanaman sekitar gardu induk akan dirapikan, potongan tanaman dan rumput akan dipindahkan dari area gardu induk ke tempat pembuangan yang ditetapkan.

Ringan, termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Limbah-limbah padat Limbah padat harus dipindahkan ke tempat pembuangan khusus. Ringan, termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

PCB Tidak ada PCB yang akan digunakan dalam penggantian minyak trafo apapun. Tidak ada PLN P3B Sumatra

Selama operasi

9

Page 12: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Dampak Lingkungan dan Sosial 

Tindakan Mitigasi Operasi Biaya Penanggung jawab

Mulai  Akhir 

Limbah minyak Limbah minyak akan ditangani, disimpan, dan dibuang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ringan, termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Limbah beracun berbahaya (B3)

Semua limbah berbahaya akan disimpan dalam wadah anti bocor tertutup / di dalam bangunan, dan dikirim untuk dibuang di tempat pembuangan khusus.

Ringan, termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Kesiapan dan respon kondisi darurat

Merujuk pada SOP PLN. Termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Kesehatan dan Keselamatan Pekerja Pekerja

Merujuk pada SOP PLN. Termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Keluhan dari mastarakat sekitar dan lokal

Keluhan harus dicatat dan ditindak lanjuti selama proses keluhan. Ringan, termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

4.4 Rencana Pemantauan KonstruksiDampak Lingkungan 

dan SosialParameter Pemantauan

Tempat Pemantauan

Metode Pemantauan Jadwal Pemantauan

Biaya Penanggung jawab

Mulai  Akhir 

Debu Inspeksi harian Lokasi konstruksi dan jalan masuk

Inspeksi visual Harian Termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi

Akhir konstruksi

Kebisingan dBA Di lokasi keluhan Pengukuran akan dilakukan sesuai dengan peraturan Indonesia tentang pemantauan tingkat kebisingan.

Dalam kurun waktu dua minggu setelah keluhan

Ringan hingga sedang, termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi

Akhir konstruksi

10

Page 13: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Dampak Lingkungan dan Sosial

Parameter Pemantauan

Tempat Pemantauan

Metode Pemantauan Jadwal Pemantauan

Biaya Penanggung jawab

Mulai  Akhir 

Limbah beracun berbahaya (B3)

Ketentuan penanganan limbah B3

Lokasi konstruksi Inspeksi visual Satu kali sebelum konstruksi berakhir.

Termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi

Akhir konstruksi

PCB (polychlorinated biphenyl)

Faktur peralatan Di lokasi pengiriman

Inspeksi visual Ketika peralatan sudah dikirim

Termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Kedatangan peralatan

Kedatangan peralatan

Tumpahan atau kebocoran minyak dari peralatan konstruksi

Kendaraan diinspeksi untuk mengetahui kebocoran

Di lokasi kejadian Visual Mingguan dan setelah ada keluhan

Termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi

Akhir konstruksi

Keselamatan pekerja dari medan elektromagnetik

Batasan paparan terhadap pekerja dipatuhi

Di lokasi kejadian Jadual pekerja Mingguan Termasuk dalam kontrak konstruksi

Kontraktor konstruksi

Awal konstruksi

Akhir konstruksi

Rencana Pemantauan OperasiDampak 

Lingkungan dan Sosial

Parameter Pemantauan

Tempat Pemantauan

Metode Pemantauan Jadwal Pemantauan

Biaya Penanggung jawab

Mulai  Akhir 

Kebisingan dBA Di perbatasan area gardu induk

Pengukuran sesuai peraturan Indonesia tentang pemantauan tingkat kebisingan.

Sekali setahun Ringan, termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Mulai operasi

Kontinyu

Medan electro magnetik (EMF)

Intensitas medan listrik dan magnet

Di area operasi dan di pagar

Electro meter dan Gauss meter Setiap enam bulan Termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Mulai operasi

Kontinyu

11

Page 14: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Dampak Lingkungan dan 

Sosial

Parameter Pemantauan

Tempat Pemantauan

Metode Pemantauan Jadwal Pemantauan

Biaya Penanggung jawab

Mulai  Akhir 

Pencegahan kebakaran

Persyaratan SOP Di area gardu induk

Persyaratan SOP Persyaratan SOP Termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Kontinyu

Kesiapan dan respon kondisi darurat

Persyaratan SOP Di area gardu induk

Persyaratan SOP Persyaratan SOP Termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Kontinyu

Kesehatan dan Keamanan Pekerja

Persyaratan SOP Di area gardu induk

Persyaratan SOP Persyaratan SOP Termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra

Selama operasi

Kontinyu

Limbah Padat Bukti Limbah Padat

Di area gardu induk

Visual Harian Termasuk dalam biaya operasi

PLN P3B Sumatra Selama

operasiKontinyu

12

Page 15: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

5 PelaporanJenis laporan, frekuensi dan tanggung jawab pelaporan dirangkum dalam program pelaporan di bawah ini.

Table 1 Program PelaporanJenis laporan, dan tujuan Frekuensi dan 

waktu pelaporan

Siapa yang bertanggung jawab mempersiapkan laporan?

Siapa yang bertanggung jawab menerima laporan?

Apa tindakan / hasil dari pelaporan? 

Laporan Pengelolaan Lingkungan Konstruksi 

Detil implementasi EMP.

Enam bulanan sampai akhir konstruksi.

Kontraktor PLN Unit Proyek

Perbaikan ukuran-ukuran mitigasi jika diperlukan.

Laporan Insiden

Insiden bisa berupa (tetapi tidak terbatas ini saja) = tumpahan minyak, kecelakaan serius, penemuan tak terduga akan sumber daya kultural fisik, keluhan publik.

Tahap Konstruksi:Dalam waktu 1 minggu setelah terjadi insiden

Kontraktor PLN Unit Proyek

PLN dan / atau kontraktor menangani insiden. PLN melaporkan kepada otoritas terkait jika diperlukan

PLN meninjau ulang EMP jika diperlukan.

Laporan Pemantauan Performa Lingkungan

Data seluruh aktifitas dan hasil dari implementsi semua EMP untuk seluruh subproyek di wilayah tersebut pada tahap prekonstruksi dan konstruksi termasuk insiden, data pemantauan, foto-foto, data pemantauan dari

Enam bulanan, selama durasi proyek IPTD2

UIP RING SUM II PLN Unit Proyek

Perbaikan terhadap pengelolaan dan mitigasi lingkungan jika diperlukan

Review dan Update EMP jika diperlukan

Penghargaan kepada

13

Page 16: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

kontraktor, dan data kunjungan tapak oleh PLN

staf atau kontraktor untuk pelaksanaan EMP dengan kesesuaian penuh.

6 Konsultasi dan PengumumanKonsultasi dan pengumuman publik akan dilaksanakan setiap kali proyek-proyek baru ditambahkan dalam EMP. Konsultasi dan pengumuman publik akan dilaksanakan sesuai dengan panduan dalam KPLS (ESMF) IPTD2, dan hasil-hasilnya akan dicatat dalam lampiran 8.

7 Tanggung Jawab InstitusionalTable 2 Summary of Responsibilities 

TindakanTanggung Jawab Institusional dan Tahap Sub-proyek 

Pra Konstruksi Tahap Konstruksi Tahap Operasi

Penerapan EMP PLN Unit Proyek Kontraktor PLN Unit Operasi

Konsultasi PLN Unit Proyek PLN Unit Operasi

Supervisi EMP PLN Unit Proyek PLN Unit Proyek PLN Unit Operasi

Pengumpulan dan analisa data pemantauan PLN Unit Proyek PLN Unit Operasi

Laporan tiga bulanan Pengelolaan Lingkungan Konstruksi

PLN Unit Proyek PLN Unit Operasi

Laporan Pemantauan Kinerja Lingkungan setiap Enam Bulan

PLN Unit Proyek

Update dan Review EMP PLN

Pengawasan Penerapan EMP PLN Kantor Pusat, Bank Dunia

14

Page 17: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

8 Pembiayaan dan Program Berikut ini adalah perkiraan pembiayaan untuk penerapan EMP:

Pos Perkiraan biaya

Konsultasi Ringan, ditanggung PLN

Update EMP Ringan, ditanggung PLN

Pelaporan dan pemantauan EMP (Biaya konsultan atau staf) Ringan, ditanggung PLN

Pelatihan EMP Ditanggung Bank Dunia

9 Update, Review, dan Kontrol Versi untuk EMP

9.1 UpdateEMP akan diupdate/diperbaharui ketika satu atau lebih subproyek jenis pemuktahiran atau perluasan diusulkan untuk pendanaan dan penerapan. Proses tersebut ditunjukkan seperti di bawah ini:

15

Page 18: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

9.2 ReviewSelain update, EMP akan direview/ditinjau ulang jika:

Suatu ketidaksesuaian dengan EMP terjadi Sebuah insiden lingkungan atau kesehatan dan keselamatan yang serius terjadi Proyek IPTD2 tersebut berubah secara signifikan (ada subproyek yang ditambahkan atau ditiadakan)

Sebuah review mensyaratkan Petugas Lingkungan yang relevan dan / atau wakil dari Kantor Pusat untuk membaca ulang EMP untuk melihat apakah EMP tersebut dapat diperbaiki untuk mencegah insiden / ketidaksesuaian terjadi lagi, atau untuk mencegah atau meminimalkan risiko baru.

16

Page 19: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

9.3 Kontrol VersiSetiap versi dokumen akan memiliki nomor versi yang baru. Setiap versi dokumen akan didistribusikan ke Kantor Pusat PLN, Kantor-kantor Proyek PLN dan pemegang saham lain yang relevan. Versi yang sebelumnya akan tidak berlaku lagi.

17

Page 20: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 1 Kantor Proyek Indonesia Timur (Kalimantan) – Rincian Subproyek Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Mantuil Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatan

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingin persawahan.Topografi rataPemukiman terdekat sekitar 500mTidak ada badan air disekitar lokasi

GI Batulicin Kecamatan Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi perkebunan dan rerumputan.Topografi rataPemukiman terdekat sekitar 2 kmTidak ada badan air disekitar lokasi

GI Trisakti SubstationKota Banjarmasin (Pasir Mas), Propinsi Kalimantan Selatan

Peningkatan 150/20 kV substationMeningkatkan kapasitas 1 transformer

Lokasi GI terletak di daerah kawasan industriPemukiman terdekat sekitar 300 mLokasi GI terletak 400 m dari Sungai Barito

GI Pangkalan Bun SubstationKumai, Propinsi Kalimantan Tengah

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingan daerah rawa-rawaPemukiman terdekat sekitar 200 mBadan air terdekat sekitar 500 m

18

Page 21: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 2 Kantor Proyek Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku dan Papua) – Rincian Subproyek Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Panakkukang Kelurahan Tidung, Kecamatan, Panakukkang, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi daerah perkantoran dan bisnis (ruko).Topografi rata.Daerah pemukiman terdekat sekitar 100 m.Tidak ada badan air disekitar lokasi.

GI GIS Bontoala Kelurahan Bontoala, Kecamatan Bontoala, Makassar City, Propinsi Sulawesi Selatan

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi oleh daerah perumahan yang dimiliki PLN.Topografi rata.Tidak ada badan air disekitar lokasi.

GI Sungguminasa Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingin daerah perumahan dan persawahan.Topografi rata.Badan air terdekat adalah Sungai Jeneberang, sekitar 500 m dari lokasi GI.

GI Tanjung Bunga Kelurahan Tanjung Merdeka; Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan 

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi daerah pemukiman, Benteng Somba Opu (peninggalan sejaran), dan Taman Bermain Air.Topografi rata.Pemukiman terdekat sekitar 50 m.Lokasi GI sekitar 20 m dari mulut Sungai Jeneberang.

19

Page 22: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 3 Kantor Proyek Jawa Bali – Rincian Subproyek Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Penggilingan GIS Berlokasi di Jalan Sentra Primer, Jakarta Timur

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI terletak didekat pemukiman, kantor dan sebelah kiri dari jalan Tol Lingkar Luar TMII – Cikunir.Pemukiman terdekat sekitar 200 mLuasan lahan sekitar 10.000 m2.

GI Serang Berlokasi di Jalan Raya Warung Jaud, Kali Gandu, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Propinsi Banten

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi area persawahan.Pemukiman terdekat berjarak sekitar 100 m.Luasan lahan sekitar 20.000 m2.

GI Poncol Baru Berlokasi di Jalan Raya M. Hasibuan No.1, Margahayu, Bekasi Timur, bersebelahan RS. Juwita

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI bersebelahan dengan daerah pemukiman dan tanah kosong.Pemukiman terdekat berjarak sekitar 50 mLuasan Lahan sekitar 20.000m2.

GI Rancakasumba Berlokasi di Jalan Raya Panyadap, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berbatasan dengan daerah pemukiman di sisi selatan, persawahan di sisi timur dan Utara.Luasan lahan sekitar 31.000m2

GI Lagadar Berlokasi di Jalan Sela Cawu, Dusun Sinar Mukti, Desa Sela Cawu, Kecamatan Batu Jajar, Kabupaten Bandung

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer.

Lokasi GI berbatasan dengan Sungai Citarum di sisi barat, pemukiman disisi Timur dan pekuburan disisi selatan.Luasan lahan sekitar 22.816m2.

GI Mranggen Berlokasi di Jl. Raya Kauman, Gebangsari, Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berada disekitar pemukiman dan persawahan.Pemukiman terdekat terletak sekitar 200m dari GI.Luasan lahan sekitar 20.000m2.

20

Page 23: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

Demak, Propinsi Jawa Tengah.GI Banyudono Berlokasi di Jalan Raya Boyolali – Solo, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah.

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI terletak dipinggir jalan antarkota dan dikelilingi persawahan.Luasan lahan sekitar 20.000m2.

GI Godean Berlokasi di Jalan Parangtritis Km 5 No. 6, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Godean, Yogyakarta.

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingin kawasan pemukiman dan persawahan.Pemukiman terdekat berjarak sekitar 200 m dari GI.Luasan lahan sekitar 20.000 m2

GI Pandean Lamper Berlokasi di Jalan Unta Raya, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi daerah bisnis dan perkantoran.Luasan lahan skitar 20.000m2.

GI Grogol/Solo Baru Berlokasi di Solo Baru area, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah.

Perluasan existing 150/20 kV substation(Tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI terletak disekitar pemukiman dan tanah kosong.Pemukiman terdekat sekitar 500 m dari lokasi GI.Luasan lahan sekitar 20.000m2.

GI Rembang Berlokasi di Jalan R. Agil Kesumadia No. 152, Kelurahan Jati Wetan, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah.

Peningkatan of the 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer.

Lokasi GI terletak di jalan utama Rembang – Blora.Luasan lahan sekitar 20.000m2.

GI Mojosongo Berlokasi di Jalan Raya Solo – Boyolali, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah.

Peningkatan of the 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer.

Lokasi GI terletak di pinggir jalan antar kota dan dekat dengan kantor.Luasan lahan sekitar 20.000m2.

21

Page 24: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Purwodadi Berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa Tengah.

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer

Lokasi GI dikelilingi persawahan dan lahan kosong.Luasan lahan 20.000m2.

GI Weleri Berlokasi di Jalan Sukorejo – Weleri, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer

Lokasi sekitar GI adalah pemukiman dan lahan kosong.Pemukiman terdekat terletak 500 m dari GI.Luasan lahan sekitar 20.000m2.

GI Sanggrahan Berlokasi di Jl. Raya Magelang – Yogyakarta, Kecamatan Sanggrahan, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer

Sekitar lokasi GI adalah derah pemukiman.Lokasi pemukiman terdekat adalah 20 m dari GI.Luasan lahan 20.000m2.

GI Surabaya Selatan Berlokasi di Jalan Wonorejo Timur, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

Perluasan existing 150/20 kV substation(addition of 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berbatasan dengan daerah perumahan di Utara(Sekitar 30m dari GI), tambak di sisi Timur dan Selatan, dan jalan utama didaerah pemukiman pada sisi Barat.Luasan lahan sekitar 98.560m2.

GI Kediri Baru Berlokasi di Jalan Kapten Tendean Gang Permata Biru, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Propinsi Jawa Timur

Perluasan of the existing 150/20 kV substation(addition of 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berbatasan dengan persawahan di sisi Utara, Selatan dan Timur dan disisi Barat dengan kawasan pemukiman (sekitar 60m dari GI)Luasn lahan sekitar 102.105 m2.

GI Amlapura Berlokasi di Jalan Raya Bebandem Km 3, Bunganya – Amlapura, Bali

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer

Sekitar GI adalah kawasan pemukiman, sekitar 20 m dari GI.Luasan lahan sekitar 12.350 m2.

22

Page 25: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Nusa Dua Berlokasi di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai Nusa Dua, Bali.

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer.

Lokasi GI terletak disekitar area pemukiman, daerah mangrove, rawa, restoran dan hotel.Pemukiman terdekat terletak sekitar 20 m dari GILuasan lahan sekitar 2650m2.

23

Page 26: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 4 Kantor Proyek Sumatera I – Rincian Subproyek Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Jantho Desa Rabo, Kecamatan Seulimun Sub-District, Aceh Besar District – Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (05 21’31.1” N, 095 34’ 11.4”)

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI terletak di jalan utama, sekitar GI adalah semak belukar dan lahan tidak produktif, jauh dari daerah pemukiman.Topografi berbukit. Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung di dalam lokasi GI. Tidak terdapat badan air disekitar GI.

GI Biereun Desa Pante Baru, Kecamatan Juli, Biereun, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan of 1 Bay Transformer)

Lokasi sekitar GI adalah daerah pertanian dan pemukiman.Daerah pemukiman terdekat berjarak kurang dari 50m.Topografi datar.Badan air terdekat sekitar 500 m.

GI Bangkinang Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapatisitas 1 unit transformer.

Lokasi GI dikelilingi tanah keras dan dikelilingi perkebunan dan semak.Pemukiman terdekat berjarak sekitar 200 m dari lokasi GI.Topografi lokasi berbukit. Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung didalam pagar proyek.Tidak ada badan air disekitar lokasi GI.

GI Meulaboh Desa Seunuebok; Kecamatan Johan Pahlawan; Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Peningkatan substationTambahan 1 unit transformer 30kVA

Lokasi GI berada di daerah berawa-rawa dimana beberapa petak ditanami pohon karet.Lokasi jauh dari pemukiman dengan topografi datar. Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena aktifitas konstruksi dilakukan dalam pagar.Tidak ada badan air disekitar lokasi.

GI Lhoksemauwe Kecamatan Samtalira Bayu; Kota Lhoksemauwe, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Peningkatan 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas 1 unit transformer

Lokasi GI dikelilingi tanah keras dan dikelilingi perkebunan dan semak.Pemukiman terdekat berjarak sekitar 200 m dari lokasi GI.Topografi lokasi berbukit. Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung didalam pagar proyek.Tidak ada badan air disekitar lokasi GI.

24

Page 27: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Banda Aceh Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Leung Bata, Kota Banda Aceh, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Peningkatan of the 150/20 kV substationPeningkatan kapasitas trasnformer 60kVA 2 unit.

Lokasi GI dikelilingi tanah keras dan dikelilingi perkebunan dan semak.Pemukiman terdekat berjarak sekitar 200 m dari lokasi GI.Topografi lokasi berbukit. Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung didalam pagar proyek.Tidak ada badan air disekitar lokasi GI.

25

Page 28: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 5 Kantor Proyek Sumatera II – Rincian Subproyek Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Gumawang Desa Ulak Buntar, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur, Propinsi Sumatera Selatan (daerah pedesaan)(X. 475901, Y 9551805) UTM Zone 48.

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Sekitar lokasi GI adalah perkebunan karet.Pemukiman terdekat berjarak 200mLahan telah dibeli, sehingga tidak terdapat kegiatan pengadaan lahan, atau pembersihan vegetasi.Tak ada kontaminasi buangan atau oli dari GI yang beroperasi.Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung dalam kawasan GI.Tidak ada badan air disekitar.

GI Keramasan Kecamatan Kertapati, Sebrang Hulu District, Palembang City, Propinsi Sumatera Selatan (daerah perkotaan)(X. 471665, Y 9664791) UTM Zone 48.

Perluasan of the existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berada di daerah yang padat pemukiman.Pemukiman terdekat berjarak 50 m dari GI.Lahan telah diakuisisi sehingga tidak terdapat kegiatan pengadaan tanah dan pembersihan vegetasi.Tak ada kontaminasi buangan atau oli dari GI yang beroperasi.Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung dalam kawasan GI.Terdapat sungai kecil dibelakang GI.

GI Singkawang Desa Sei Wie, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang City (daerah pedesaan)(X: 276.079,629 | Y: 102.442,245).

Perluasan of the existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi daerah pemukiman, persawahan dan semak belukar.Pemukiman terdekat berjarak 50 m dari GI.Lahan telah diakuisisi sehingga tidak terdapat kegiatan pengadaan tanah dan pembersihan vegetasi.Tak ada kontaminasi buangan atau oli dari GI yang beroperasi.Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung dalam kawasan GI.

26

Page 29: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Kiliranjao Desa Sei Langse, Kecamatan Sungai Langsat, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat (Daerah Pedesaan)(X: 757778 | Y: 9902922) UTM Zone 47.

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI dikelilingi daerah pemukiman, persawahan dan semak belukar.Pemukiman terdekat berjarak 100 m dari GI.Lahan telah diakuisisi sehingga tidak terdapat kegiatan pengadaan tanah dan pembersihan vegetasi.Tak ada kontaminasi buangan atau oli dari GI yang beroperasi.Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung dalam kawasan GI.Terdapat sungai kecil disamping GI

GI Payakumbuh Desa Tanjung Haro, Kecamatan Sikabu-Kabu, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat (daerah pedesaan)(X: 682744 | Y: 9972059) UTM Zone 47

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berada didaerah pemukiman.Pemukiman terdekat berjarak 50 m dari GI.Lahan telah diakuisisi sehingga tidak terdapat kegiatan pengadaan tanah dan pembersihan vegetasi.Tak ada kontaminasi buangan atau oli dari GI yang beroperasi.Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung dalam kawasan GI.Tidak ada badan air disekitar GI.

GI Bungus Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus, Teluk Kabung Kota Padang, PropinsiSumatera Barat (daerah pedesaan)(X: 657144| Y: 9886043) UTM Zone 48.

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berada didaerah pemukiman.Pemukiman terdekat berjarak 50 m dari GI.Lahan telah diakuisisi sehingga tidak terdapat kegiatan pengadaan tanah dan pembersihan vegetasi.Tak ada kontaminasi buangan atau oli dari GI yang beroperasi.Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung dalam kawasan GI.Lokasi GI berdekatan dengan pantai.

27

Page 30: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Nama dan Lokasi Jenis Sub-proyek Deskripsi Lingkungan Sekitar

GI Pulau Baai Desa Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, (daerah perkotaan)(X: 205269| Y: 9576242).

Perluasan existing 150/20 kV substation(tambahan 1 Bay Transformer)

Lokasi GI berada didaerah pemukiman.Pemukiman terdekat berjarak 50 m dari GI.Lahan telah diakuisisi sehingga tidak terdapat kegiatan pengadaan tanah dan pembersihan vegetasi.Tak ada kontaminasi buangan atau oli dari GI yang beroperasi.Tidak ada keberatan dari warga sekitar karena konstruksi berlangsung dalam kawasan GI.Terdapat sungai kecil dibelakang GI.

28

Page 31: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 6 SOP PLN Untuk Pengelolaan Lingkungan, Kesiapan dan Respon Darurat, serta Kesehatan dan KeselamatanLampirant 1. Standar Operating Procedur untuk Lingkungan dan Tanggap Darurat pada Gardu Induk.

- Pro-SMK3-009 Tanggap Darurat Kebakaran

Prosedur ini menjelaskan tindakan yang dilakukan terhadap keadaan darurat api, ledakan atau darurat lain yang mengakibatkan luka pada pekerja perusahaan.

- Pro-SMK3-011 Informasi Darurat

Prosedur ini menjelaskan potensi keadaan darurat yang mungkin timbul di unit operasi PLN dan fasilitas perawatan. Informasi berikut ini harus terpasang pada fasilitas pembangkitan: Petugas Darurat dan Pertolongan Pertama, nomer Telepon, Peta Evakuasi Darurat.

- Pro-SMK3-012 Tanggap Darurat

Prosedur ini digunakan untuk menghadapi kondisi darurat api, ledakan, ancaman bom, paket mencurigakan, kebocoran bahan berbahaya, emisi racun, ancaman kerusuhan, kecelakaan kendaraan dan bahaya lainnya.

- Pro-SMK3-005 Pelatihan dan Kompetensi

Prosedur ini menjelaskan tanggung jawab dari departemen personalia dan administrasi dan prosedur untuk melakukan tinjauan kapasitas dan kebutuhan pelatihan dan petunjuk untuk melatih staff operasi.

- Pro-SMK3-001 Identifikasi Resiko

Prosedur ini menjelaskan bagaimana mengidentifikasi bahaya, menilai resiko termasuk mengatasi resiko sebagai akibat dari kegiatan, produk, dan jasa.

- Pro-SMK3-010_Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Prosedur ini menjelaskan peraturan dan fasilitas pertolongan pertama didalam perusahaan untuk memastikan situasi keadaan darurat ditangani secara benar pada saat pekerja terluka atau jatuh sakit pada saat bekerja termasuk bagi tamu yang datang ke kawasan perusahaan.

- Pro-SMK3-013_Pengelolaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Prosedur ini menjelaskan informasi teknis dan administrative mengenai alat pemadam api ringan yang diperlukan bagi seluruh pegawai secara khusus bagi petugas yang berhubungan dengan perolehan dan perawatan.

- Pro-SMK3-014_Penyelidikan Kecelakaan

29

Page 32: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Prosedur ini terdiri dari prosedur pelaporan pada suatu peristiwa, kecelakaan dan penyakit akibat kerja bagi pegawai PLN, kontraktor dan pengunjung.

- Pro-SMK3-015_Pelaporan Bahaya (Hazard Reporting)

Pelaporan bahaya diterapkan bagi pelaporan permasalahan kesehatan dan keselamatan apapun terkecuali bagi luka pekerja. Prosedur ini berlaku bagi seluruh pegawai dan para kontraktor.

Lampirant 1.B Standar Operating Prosedur untuk Keselamatan Kerja

- Pro-SMK3-016_Inspeksi K3 tempat kerja

Prosedur ini terdiri dari inspeksi K3 tempat kerja bagi seluruh kawasan departemen, pelaporan, evaluasi dan tindak lanjut hasil inspeksi.

- Pro-SMK3-023_Rambu-Rambu K3

Prosedur ini berlaku bagi semua rambu-rambu mengenai kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja baik yang tetap maupun yang sementara.

- Pro-SMK3-021_Lock Out Tag Out

Prosedur ini terdiri dari pemasangan sistim Lock Out dan Tag Out bagi peralatan dan kendaraan selama perbaikan atau kerusakan.

- Pro-SMK3-022_Pengendalian Alat Pelindung Diri (APD)

Prosedur ini berlaku bagi semua alat pelindung yang digunakan oleh pekerja, pengunjung, kontraktor atau yang lain yang bekerja di kawasan pekerjaan dengan potensi berbahaya.

- Pro-SMK3-027_Pemantauan Lingkungan Kerja

Prosedur ini berlaku bagi pengawasan terhadap lingkungan kerja dikarenakan dampak dari radiasi electromagnet pada daerah switchyard.

- Pro-SMK3-026_Pemantauan Kesehatan

Prosedur ini berlaku bagi seluruh pekerja di PLN secara khusus yang bekerja pada kawasan yang memiliki potensi racun berbahaya.

- Pro-SMK3-030_Penanganan Masalah K3

Prosedur ini adalah untuk mengatasi semua permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja dengan cara yang efektif dan cepat.

- Pro-SMK3-032_Penanganan Bahan Beracun dan Berbahaya

Prosedur ini adalah untuk mengatasi seluruh aspek yang berhubungan dengan bahan berbahaya termasuk penanganan yang aman, penyimpanan dan transportasi bahan berbahaya..

30

Page 33: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 7 Panduan (COP) Lingkungan untuk Konstruksi

Bagaimana menggunakan Panduan ini

Spesifikasi-spesifikasi berikut harus diikutsertakan baik dalam dokumen penawaran maupun dalam kontrak konstruksi dari ‘Indonesia Second Power Transmission Development Project’ (IPTD2). Spesifikasi-spesifikasi tersebut akan menjadi kewajiban kontrak bagi para kontraktor dan dapat diterapkan dan diawasi oleh PLN.

Tanggung Jawab Lingkungan untuk Kontraktora. Mematuhi semua persyaratan legislatif yang relevan di Indonesia;b. Mengimplementasikan EMP atau Rencana Pengelolaan Lingkungan (Environmental Managemen

Plan / EMP) selama durasi periode konstruksi;c. Memonitor efektivitas implementasi EMP dan menyimpan data hasil monitoring;d. Melaporkan data hasil monitoring kepada Kantor Proyek PLN;e. Mempekerjakan dan melatih staf yang berkualifikasi sesuai untuk bertanggung jawab atas EMP;f. Mematuhi Chance Find Procedure (Prosedur Penemuan Tak Terduga) untuk Sumber Daya

Kultural Fisik; dang. Menghentikan aktivitas konstruksi setelah menerima instruksi dari Kantor Proyek PLN, dan jika

dibutuhkan, mengusulkan dan menjalankan perbaikan dan mengimplementasikan metode konstruksi alternatif untuk meminimalkan dampak lingkungannya.

Larangana. Penebangan pohon di luar area konstruksi yang telah disetujui dengan alasan apapun;b. Gangguan terhadap apa saja yang memiliki nilai arsitektur atau sejarah;c. Pembuangan sampah atau limbah konstruksi dengan sembarangan;d. Tumpahan zat-zat polutan, seperti produk minyak; dane. Pembakaran sampah dan/atau sisa tumbuhan dari lahan yang dibersihkan.

Debua. Penggunaan air sesering sebagaimana dibutuhkan untuk membasahi area yang berdebu saat

kondisi berangin.

Kebisingana. Aktivitas konstruksi hanya dijadualkan pada siang hari (pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore).b. Pekerjaan yang dilakukan setelah jam kerja harus diberitahukan terlebih dahulu kepada

masyarakat paling tidak satu minggu sebelumnya.

Pengelolaan Limbaha. Membentuk dan melaksanakan prosedur pembersihan tapak harian, termasuk pemeliharaan

penyimpanan yang memadai, fasilitas pembuangan dan daur-ulang untuk sampah umum, sampah padat, tanah dan puing konstruksi.

31

Page 34: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

b. Semua sampah padat yang tidak dapat didaur-ulang harus dipindahkan oleh institusi penanganan sampah yang telah disetujui, dan dibuang di luar tapak pada area yang telah disetujui/ berijin.

c. Minyak limbah dan limbah berbahaya lainnya (termasuk tanah yang telah terkontaminasi dan tumpahan minyak) harus disimpan tertutup dan dipisahkan dari limbah lainnya. Limbah jenis ini harus dipindahkan oleh transporter berijin ke fasilitas pembuangan yang juga berijin.

d. Saat pekerjaan selesai, seluruh puing dan sisa konstruksi harus dipindahkan dari tapak.

PCBa. Pastikan bahwa alat yang baru tidak mengandung PCB.b. Sebelum dibuang, pastikan alat yang lama tidak mengandung PCB.

Tumpahan minyak dan kontaminasia. Pelihara kendaraan dan peralatan untuk mencegah bocoran dan tumpahan.b. Simpan peralatan/kit untuk mengatasi tumpahan di tapak dan latih staf untuk menggunakannya.c. Pemindahan minyak trafo harus dilakukan sesuai SOP PLN dan peraturan-peraturan di Indonesia.

Kesehatan dan Keselamatan Pekerjad. Kontraktor mematuhi seluruh peraturan di Indonesia dan SOP PLN untuk paparan EMF terhadap

pekerja.e. Seluruh staff dilengkapi dengan peralatan perlindungan diri yang sesuai, yaitu helm pelindung

(hard hats) dan pakaian keamanan (high visibility clothing).

Pembukaan Lahan Barua. Pembukaan lahan hanya dapat dimulai jika seluruh prosedur LARAP (Land Acquisition and

Resettlement Action Plan - Pembebasan Lahan dan Rencana Pemukiman Kembali) telah diselesaikan;

b. Sebelum pembersihan lahan dari tumbuhan, pastikan bahwa semua sampah dan materi non-organik telah dipindahkan dari lahan yang akan dibuka.;

c. Siapkan dan lindungi tanah humus untuk digunakan ulang dalam rehabilitasi tapak;d. Hindari penggunaan zat kimia untuk pembersihan tumbuhan. dari lahan

Pengelolaan Erosi dan Sedimena. Usahakan area lahan yang terkena sekecil mungkin dan stabilkan area secepat mungkin.b. Arahkan air hujan (stormwater) dari area di sekeliling tapak dengan menggunakan jalur-jalur

pembuangan sementara.c. Pasang struktur-struktur pengontrol sedimen di mana diperlukan atau belokkan alur sedimen

dan tahan sedimen di situ sampai vegetasi telah cukup tumbuh. Stuktur-struktur pengontrol sedimen termasuk di antaranya adalah bak penampungan, tumpukan jerami (straw bales), pagar tanaman (brush fences) dan pagar dari bahan karung (fabric silt fences); dan

d. Di area di mana aktivitis konstruksi telah selesai dan di mana tidak ada lagi gangguan yang akan terjadi, re-vegetasi harus dilakukan secepat mungkin.

Re-Vegetasi dan Restorasi Lahana. Lokasi konstruksi dan sekitarnya harus dikosongkan dan pekerjaan perbaikan yang diperlukan,

jika ada, harus segera dilakukan sesuai dengan standard PLN.

32

Page 35: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 8 Hasil Konsultasi dan Pengumuman Masukkan bukti pengumuman (disclosure) ke publik (fotokopi iklan, dll), daftar rangkaian konsultasi, daftar peserta, daftar masukan, dan rincian tentang bagaimana masukan dari proses konsultasi dimasukkan ke dalam EMP.

33

Page 36: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Lampiran 9 Prosedur Penemuan Tak Terduga

Definisi Sumber budaya fisik adalah situs, area, obyek atau artefak yang memiliki signifikansi arkeologis, paleontologis, historis, arsitektural, religius, estetika atau budaya, keagamaan atau spiritual terhadap suatu komunitas, kelompok keagamaan, kelompok etnik, dan / atau publik yang lebih luas atau negara. Termasuk di dalamnya adalah obyek bergerak maupun tidak bergerak, situs, struktur, kelompok struktur, dan fitur alami dan lanskap, misalnya:

Tempat suci Situs pemakaman suci atau tulang-belulang manusia Situs atau rute ziarah Fosil Lukisan di batu Bangunan kuno Tempat ibadah

Prosedur Penemuan Tak Terduga (Chance Find Procedure)Jika seseorang yang bekerja di proyek tersebut menemukan sebuah sumber daya kultural fisik (situs atau benda) prosedur-prosedur berikut harus dijalankan:

Menghentikan kegiatan dalam area penemuan;

Menandai situs atau area yang ditemukan (misalnya: memagari);

Mengamankan situs untuk mencegah gangguan, kerusakan atau kerugian lebih lanjut. Dalam kasus barang-barang antik yang bisa dipindahkan atau peninggalan-peninggalan yang sensitif, tempatkan penjaga atau pengawas untuk mengawasi situs tersebut hingga pejabat lokal yang berwenang mengambil alih;

Melarang pengumpulan benda-benda oleh tenaga kerja atau orang lain;

Memberitahu instansi pengelolaan budaya lokal terdekat dan pejabat lokal dalam jangka waktu 24 jam;

Mengingatkan semua personil proyek akan temuan tersebut dan melakukan tindakan-tindakan perlindungan sementara;

Obyek apapun yang ditemukan harus diserahkan pada instansi pengelolaan budaya lokal.

Mencatat semua penemuan tak terduga dan tindakan yang dilakukan.

Pejabat pengelolaan budaya lokal memiliki tanggung jawab untuk mempelajari dan mengevaluasi situs / area peninggalan budaya dan mendokumentasikan persyaratan-persyaratan untuk perlindungan dan pelestarian. Hal ini akan membutuhkan jasa arkeolog untuk melakukan evaluasi terhadap temuan-temuan tersebut.

34

Page 37: 20120104 - IPTD2 - EMP GI Upgrades - Bahasa- Draft

Tindakan-tindakan pengelolaan dapat meliputi perubahan rancangan proyek (seperti ketika menemukan sebuah peninggalan kultural atau arkeologis yang tidak dapat dipindahkan), atau perlindungan, pelestarian, restorasi dan / atau penyelamatan situs atau benda tersebut.

Keputusan mengenai pengelolaan temuan akan dikomunikasikan secara tertulis oleh instansi pengelolaan budaya lokal.

Pekerjaan proyek dapat dilanjutkan hanya setelah instruksi tertulis diberikan oleh isntansi pengelolaan budaya lokal tersebut. Setiap orang harus mematuhi kondisi-kondisi yang tertera dalam instruksi tertulis tersebut.

Pengembang proyek / pemilik bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan instansi pengelolaan budaya lokal dan pejabat lokal untuk memantau semua pekerjaan dan memastikan bahwa tindakan-tindakan perlindungan telah memadai dan situs warisan budaya terlindungi.

35