^Commonwe… · BETTER STRONGER FASTER Ikhtisar Bisnis Operasi dan Teknologi Informasi Sekilas...

382

Transcript of ^Commonwe… · BETTER STRONGER FASTER Ikhtisar Bisnis Operasi dan Teknologi Informasi Sekilas...

  • To excel at securing and enhancing the financial wellbeing of people, businesses and communities

    Menjadi yang terbaikdalam memberikandukungan finansialbagi perorangan,pelaku usaha dan masyarakat luas

  • BETTERSTRONGERFASTER

    Ikhtisar Bisnis

    Operasi dan Teknologi

    Informasi

    Sekilas Keuangan

    Sumber Daya Manusia

    Business Highlights

    Operations and Information

    Technology

    Financial Review

    Human Resources

    40

    48

    52

    60

    Sekilas Perusahaan

    Struktur Pemegang Saham

    Peristiwa Penting

    Company in Brief

    Shareholders’ Structure

    Event Highlights

    04

    11

    12

    04

    40

    Profil Perusahaan

    Company Profile

    Analisis & Pembahasan Manajemen

    Management Discussion and Analysis

    Ikhtisar Keuangan Financial Highlights14

    14Ikhtisar Keuangan

    FInancial Highlights

    Tanggung Jawab Sosial

    Perusahaan

    Corporate Social

    Responsibility

    70

    70Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

    Corporate Social Responsibility

    Manajemen Risiko

    Risiko Kredit

    Risiko Pasar

    Risiko Operasional

    Risiko Likuiditas

    Risk Management

    Credit Risk

    Market Risk

    Operational Risk

    Liquidity Risk

    84

    92

    164

    167

    170

    Risiko Hukum

    Risiko Stratejik

    Risiko Kepatuhan

    Risiko Reputasi

    Legal Risk

    Strategic Risk

    Compliance Risk

    Reputational Risk

    188

    189

    190

    193

    Manajemen Resiko

    Risk Management

    84

  • Table of Content

    Sambutan Presiden

    Komisaris

    Biografi Dewan Komisaris

    Message from President

    Commissioner

    Commissioner’s Biographies

    16

    20

    Sambutan Presiden

    Direktur

    Biografi Direksi

    Struktur Organisasi

    Message from

    President Director

    Director’s Biographies

    Organizational Structure

    26

    30

    38

    16 26Sambutan Presiden Komisaris

    Message from President Commissioner

    Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance76

    76Tata Kelola Perusahaan

    Good Corporate Governance

    Laporan Keuangan

    Catatan atas Laporan

    Keuangan

    Financial Statements

    Notes to the Financial

    Statements

    196

    Lampiran/

    Schedule

    196Laporan Keuangan

    Financial Statements

    Sambutan Presiden Direktur

    Message from President Director

    Daftar Produk

    Kantor Pusat dan

    Daftar Cabang

    Pejabat Eksekutif

    List of Products

    Head Office and List of

    Branches

    List of Executives

    356

    358

    362

    356Data Perusahaan

    Corporate Data

  • Commonwealth Bank mengembangkan fokus usahanya pada layanan Wealth Management, Perbankan UKM, Perbankan Ritel dan Perbankan Komersial.

    Commonwealth Bank focuses on four business areas which are Wealth Management Services, SME Banking, Retail Banking and Commercial Banking.

    PT. Commonwealth BankAnnual Report 20134

  • SEKILASPERUSAHAANCOMPANY IN BRIEF

    PT Bank Commonwealth (selanjutnya disebut

    sebagai Commonwealth Bank) merupakan anak

    perusahaan Commonwealth Bank of Australia,

    penyedia jasa keuangan terpadu terbesar

    di Australia.

    Kehadiran Commonwealth Bank merupakan bagian

    dari strategi jangka panjang Commonwealth Bank

    of Australia untuk mengembangkan bisnisnya di

    Asia Pasifik. Di Indonesia, hal ini ditandai dengan

    dibukanya kantor perwakilan Commonwealth Bank

    of Australia pada tahun 1990.

    Pada tahun 1997 Commonwealth Bank of

    Australia membentuk perusahaan patungan untuk

    menyediakan layanan perbankan korporat bagi

    entitas bisnis Indonesia. Di tahun 2000, perusahaan

    tersebut menjadi Commonwealth Bank, dengan

    Commonwealth Bank of Australia sebagai

    pemegang saham utama.

    Sebagai bagian dari rencana pengembangan

    pasar Usaha Kecil Menengah (UKM), di tahun

    2007 Commonwealth Bank mengakuisisi saham

    Bank Artha Niaga Kencana (ANK) yang berbasis

    di Surabaya dengan penguasaan pasar yang

    dominan di wilayah Jawa Timur dan kemudian ANK

    digabungkan ke dalam Commonwealth Bank. Selain

    memperluas jaringan Bank di di Indonesia Bagian

    Timur, akuisisi ini membantu Commonwealth Bank

    memperkuat bisnis di sektor UKM.

    LAYANAN PERBANKAN YANG LENGKAP MELALUI STRATEGI EMPAT PILAR

    Commonwealth Bank senantiasa fokus pada

    penyediaan layanan perbankan yang lengkap.

    Dengan posisinya sebagai penyedia layanan

    (i) Wealth Management terkemuka, Bank juga

    mengembangkan fokus usahanya pada layanan (ii)

    Perbankan UKM, (iii) Perbankan Ritel yang ditujukan

    pada segmen kelas menengah, dan (iv) Perbankan

    Komersial. Fokus pada ke empat area bisnis ini

    PT Bank Commonwealth (hereinafter referred to

    as Commonwealth Bank) is a subsidiary of the

    Commonwealth Bank of Australia, the largest

    integrated financial services provider in Australia.

    The development of Commonwealth Bank is part

    of Commonwealth Bank of Australia’s long term

    strategy to expand its business in Asia Pacific.

    In Indonesia, this began with the opening of the

    Commonwealth Bank of Australia’s representative

    office in 1990.

    In 1997 the Commonwealth Bank of Australia

    established a joint venture company to provide

    corporate banking services to Indonesian business

    entities. In 2000, the joint venture company became

    Commonwealth Bank, with the Commonwealth

    Bank of Australia as its majority shareholder.

    In 2007, as part of an expansion plan and to develop

    the Small and Medium Enterprise (SME) market,

    Commonwealth Bank acquired the Surabaya-

    based Bank Artha Niaga Kencana (ANK), which

    had a strong presence in the East Java region, and

    subsequently merged ANK into Commonwealth

    Bank. In addition to establishing a broader reach

    across Indonesia’s Eastern Region, the acquisition

    strengthened the Bank’s SME business.

    COMPREHENSIVE BANKING THROUGH THE FOUR-PILLAR STRATEGY

    Commonwealth Bank has continued to focus on

    providing a full range of banking services. The Bank

    is well positioned as a leading provider of (i) Wealth

    Management Services, and has also widened its

    business focus to include (ii) SME Banking, (iii) Retail

    Banking for the middle class, and (iv) Commercial

    Banking. The focus on these four business areas is

    embodied in the Bank’s four-pillar business strategy,

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 5

  • tercakup dalam strategi bisnis empat pilar Bank

    yang diluncurkan pada tahun 2010, dan sejak saat

    itu telah menjadi faktor utama yang mendorong

    pertumbuhan Bank yang konsisten

    dan berkelanjutan.

    Commonwealth Bank menawarkan produk dan

    layanan Perbankan Ritel yang lengkap, meliputi

    produk-produk simpanan dan pinjaman, reksadana,

    serta bancassurance, yang ditujukan bagi empat

    kelompok nasabah yaitu kalangan kelas menengah

    Indonesia yang sedang bertumbuh pesat,

    segmen high net-worth individuals, UKM dan

    nasabah korporasi.

    Melayani nasabah melalui 91 cabang di 32

    kota besar di Indonesia, Commonwealth Bank

    berkomitmen memperluas jaringan distribusinya agar

    dapat melayani tumbuhnya basis nasabah Bank

    sejak beberapa tahun terakhir, yang diperkirakan

    akan terus berlanjut di masa mendatang.

    Commonwealth Bank terus meningkatkan

    kehadirannya guna menjangkau segmen kelas

    menengah di Indonesia, dan pada saat yang

    sama terus menyempurnakan fasilitas dan layanan

    bernilai-tambahnya, seperti jaringan ATM bebas

    biaya yang luas serta layanan Internet Banking bagi

    nasabah perorangan maupun korporasi.

    Commonwealth Bank mengoperasikan lebih

    dari 141 ATM yang akan terus berkembang.

    Selain terkoneksi dengan jaringan ATM global

    Commonwealth Bank of Australia, layanan ATM

    Commonwealth Bank juga terhubung dengan

    jaringan-jaringan ATM terluas di Indonesia,

    termasuk ATM Bersama dan PRIMA/BCA yang

    langsung menawarkan akses ke lebih dari 70.000

    ATM di seluruh wilayah Indonesia.

    Commonwealth Bank juga menawarkan kemudahan

    berbelanja melalui kerja sama dengan jaringan

    Debet PRIMA/BCA dan Maestro, yang

    memungkinkan kartu ATM Commonwealth Bank

    untuk digunakan sebagai kartu debet di lebih dari

    250.000 outlet penjual di Indonesia. Kartu ATM

    Commonwealth Bank didesain sesuai dengan selera

    segmen pasar kelas menengah.

    Commonwealth Bank juga menawarkan layanan

    perbankan yang nyaman, andal, mudah terjangkau

    melalui Internet Banking dan Mobile Banking.

    Aplikasi Mobile Banking Commonwealth Bank

    merupakan aplikasi pertama di Indonesia dengan

    fitur investasi, yang memudahkan nasabah membeli

    reksadana dan menempatkan deposito kapan pun

    dan di mana pun.

    which was adopted in 2010, and has since been

    the key factor behind the consistent and continuous

    growth of the Bank.

    Commonwealth Bank offers comprehensive Retail

    Banking products and services, which include

    deposit and lending products, mutual funds, as

    well as bancassurance products, targeted at four

    customer or business groups. These are Indonesia’s

    rapidly growing middle class, high net-worth

    individuals, SME businesses and corporations.

    Serving customers through 91 branches in 32 major

    cities in Indonesia today, Commonwealth Bank is

    committed to expand its distribution network to

    cater to a customer base that has grown steadily

    over the past few years and that is expected to

    grow even more. Commonwealth Bank continues

    to expand its presence to reach the middle class

    segment in Indonesia, while also improving the

    Bank’s facilities and value-added services to its

    customers, such as an extensive ATM network that

    is free-of-charge as well as personal and corporate

    Internet Banking services.

    Commonwealth Bank operates more than 141

    ATMs with more planned in the future. In addition to

    being linked to Commonwealth Bank of Australia’s

    global ATM network, Commonwealth Bank is

    linked with the largest ATM networks in Indonesia,

    including ATM Bersama and PRIMA/BCA, instantly

    providing access to more than 70,000 ATMs

    across Indonesia.

    Commonwealth Bank also offers the convenience

    of shopping through the PRIMA/BCA and Maestro

    Debit network, enabling Commonwealth Bank’s

    ATM cards to be used as a debit card at more than

    250,000 merchants in Indonesia. Our ATM cards

    are designed to appeal more to the middle class

    market segment.

    In addition, Commonwealth Bank provides

    customers with convenient, reliable and easy

    access banking through Internet Banking and Mobile

    Banking. The Commonwealth Bank Mobile Banking

    application was the first in Indonesia to include

    investment features, enabling customers

    to buy mutual funds and place deposits anytime

    from anywhere.

    Commonwealth BankAnnual Report 20136

    Sekilas PerusahaanCompany in Brief

  • PELAYANAN PRIMA

    Dengan tujuan Bank menjadi penyedia layanan

    keuangan terbaik di Indonesia melalui customer

    service excellence, selama dua tahun berturut-turut

    Commonwealth Bank berhasil meraih penghargaan

    Service Quality Award 2013 dengan kategori

    Emas untuk Service Quality dari Carre CCSL dan

    majalah Service Excellence. Penghargaan tersebut

    merupakan apresiasi atas service excellence

    berdasarkan penilaian nasabah terhadap kualitas

    dan nilai pelayanan Bank.

    Sebagai pengakuan terhadap service excellence

    yang diberikan oleh Bank, di tahun 2013 Bank telah

    meraih penghargaan Trailblazer Awards 2013 untuk

    Process Excellence in Loan Origination at Banking

    & Payments dari VRL, institusi analis keuangan dan

    konsultan yang berbasis di Inggris.

    Bank juga memperoleh penghargaan Straight

    Through Processing Award 2013 – Excellent Quality

    dari Commerzbank AG untuk excellence in the

    delivery of payments & transfers process, serta

    penghargaan Straight Through Processing Award

    dari Bank of New York Mellon.

    KOKOH DAN PERCAYA DIRI

    Pada tahun 2010 Fitch Ratings memberikan

    peringkat “National Long-term AAA with

    a Stable Outlook” kepada Commonwealth Bank,

    yang berhasil terus dipertahankan sampai sekarang.

    SERVICE EXCELLENCE

    Aiming to be the finest financial services organization

    in Indonesia through excelling in customer service,

    Commonwealth Bank has been awarded for two

    consecutive years with the Service Quality Award

    2013 in the Gold Category for Service Quality from

    Carre CCSL and Service Excellence magazine.

    The award recognizes service excellence from the

    perspective of “perceived quality and perceived

    value” from the customers.

    As further testimony to the Bank’s service

    excellence, in 2013 the Bank received the Asia

    Trailblazer Awards 2013 for Process Excellence in

    Loan Origination at Banking & Payments from VRL,

    a UK-based financial analyst and consultant.

    The Bank has also earned the Straight Through

    Processing Award 2013– Excellent Quality from

    Commerzbank AG for excellence in the delivery

    of payments & transfers process and the

    Straight Through Processing Award from Bank of

    New York Mellon.

    STRONG AND CONFIDENT

    In 2010, Fitch Ratings assigned Commonwealth

    Bank a national long-term rating of ‘AAA’ with

    a Stable Outlook, which successfully maintained

    until now.

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 7

  • Pencapaian tersebut dipertegas dengan penerbitan

    peringkat AAA(idn) dengan Stable Outlook oleh

    Fitch Ratings pada bulan Oktober 2013. Peringkat

    tersebut merupakan pencapaian penting bagi

    bisnis Bank serta bukti dukungan penuh dari

    Commonwealth Bank of Australia dan makin

    tumbuhnya nilai strategis Commonwealth Bank bagi

    Commonwealth Bank of Australia. Dengan peringkat

    tersebut, Commonwealth Bank dapat menerbitkan

    instrumen hutang lokal untuk pendanaan bagi

    pertumbuhan ke depan.

    TENTANG COMMONWEALTH BANK OF AUSTRALIA

    Commonwealth Bank of Australia merupakan

    penyedia layanan keuangan terpadu terbesar di

    Australia termasuk retail banking, premium banking,

    business banking, institutional banking,

    pengelolaan dana, pensiun, asuransi, investasi serta

    produk dan layanan pialang efek.

    Commonwealth Bank of Australia merupakan

    salah satu kelompok usaha terbesar yang terdaftar

    di Australian Stock Exchange dan masuk dalam

    Morgan Stanley Capital Global Index.

    Commonwealth Bank of Australia memiliki kehadiran

    yang kuat di Australia dengan basis nasabah

    terbesar dibandingkan bank-bank Australia lainnya,

    serta jaringan distribusi layanan keuangan terbesar

    di Australia.

    Commonwealth Bank of Australia menyediakan

    layanan perbankan yang lengkap ,termasuk

    KPR, kartu kredit, Kredit Tanpa Anggunan (KTA),

    serta giro dan deposito di bawah payung brand

    Commonwealth Bank of Australia dan Bankwest.

    Commonwealth Bank of Australia berhasil

    menguasai pangsa pasar domestik terbesar untuk

    KPR, KTA, deposito ritel dan discount stockbroking,

    serta merupakan salah satu penerbit kartu kredit

    terbesar di Australia. Commonwealth Bank of

    Australia juga menawarkan produk-produk

    komersial yang lengkap, termasuk pinjaman usaha,

    pembiayaan peralatan dan perdagangan serta

    produk-produk perbankan untuk kawasan pedesaan

    dan sektor agribisnis.

    Commonwealth Bank of Australia melayani nasabah

    korporasi, organisasi pemerintah dan institusi

    lainnya yang beroperasi di Australasia. Nasabah

    korporasi dapat mengakses layanan-layanan pasar

    keuangan, securities underwriting, perdagangan dan

    distribusi, keuangan korporat, ekuitas, serta layanan

    This rating was further reaffirmed when Fitch Ratings

    again gave a rating of AAA(idn) with a Stable Outlook

    in October 2013. The affirmation of the national

    long-term rating reflects a significant milestone of

    the Bank’s business and showed the strong

    parental support from Commonwealth Bank

    of Australia, as well as the growing strategic

    importance of Commonwealth Bank to

    Commonwealth Bank of Australia. Such a rating

    enables Commonwealth Bank to issue local debt

    instruments to fund future growth.

    ABOUT OUR PARENT COMPANY: COMMONWEALTH BANK OF AUSTRALIA

    The Commonwealth Bank of Australia is Australia’s

    leading provider of integrated financial services

    including retail banking, premium banking, business

    banking, institutional banking, funds management,

    superannuation, insurance, investment and

    stockbroking products and services.

    Commonwealth Bank of Australia is one of the

    largest listed companies on the Australian Securities

    Exchange and is included in the Morgan Stanley

    Capital Global Index.

    In terms of scale, Commonwealth Bank of Australia

    has a strong presence in Australia with the largest

    customer base of any Australian bank and operates

    the largest financial services distribution network in

    the country with the most points of access.

    The Commonwealth Bank of Australia provides a

    full range of retail banking services including home

    loans, credit cards, personal loans, transaction

    accounts, and demand and term deposits

    through its Commonwealth Bank of Australia and

    Bankwest brands. The Bank has leading domestic

    market shares in home loans, personal loans,

    retail deposits and discount stockbroking, and is

    one of Australia’s largest credit card issuers. The

    Commonwealth Bank of Australia also offers a full

    range of commercial products including business

    loans, equipment and trade finance, and rural and

    agribusiness products.

    The Commonwealth Bank of Australia serves

    corporations, government entities and other major

    institutions operating in Australasia. Corporate

    customers have access to financial markets

    services, securities underwriting, trading and

    distribution, corporate finance, equities, payments

    Commonwealth BankAnnual Report 20138

    Sekilas PerusahaanCompany in Brief

  • pembayaran dan transaksi, manajemen investasi

    dan layanan kustodian.

    Commonwealth Bank of Australia telah

    mengembangkan kehadirannya di pasar

    internasional melalui:

    • BankriteldiSelandiaBaru(ASBBank)dan

    Indonesia (PT Bank Commonwealth)

    • InvestasiperbankandiCina(kepemilikan20%

    saham di Qilu Bank dan Bank of Hangzhou)

    danVietnam(kepemilikan20%diVietnam

    International Bank)

    • UsahadibidangasuransijiwadiSelandiaBaru

    (Sovereign), Indonesia (Commonwealth Life),

    dan usaha patungan di Cina (BoCommLife)

    • Cabang-cabangperbankandikotaLondon,

    New York, Tokyo, Hong Kong, Shanghai,

    Beijing, Singapura, Auckland, Ho Chi Minh City

    dan Mumbai

    • Kantor-kantorperwakilandiBeijingdanHanoi.

    Dengan reputasi yang solid dan landasan

    keuangan yang kokoh, Commonwealth Bank of

    Australia percaya Commonwealth Bank dapat

    memainkan peran yang signifikan di masa-masa

    mendatang, serta membawa pengaruh positif bagi

    perkembangan sektor perbankan Indonesia.

    and transaction services, investment management

    and custody services.

    The Commonwealth Bank of Australia has a growing

    international presence through:

    • RetailbanksinNewZealand(ASB)and

    Indonesia (PT Bank Commonwealth)

    • BankinginvestmentsinChina(20percent

    in both Qilu Bank and Bank of Hangzhou)

    and Vietnam, (20 per cent stake in Vietnam

    International Bank)

    • LifeinsuranceoperationsinNewZealand

    (Sovereign), Indonesia (Commonwealth Life)

    and a joint venture in China (BoCommLife)

    • BankingbranchesinLondon,NewYork,Tokyo,

    Hong Kong, Shanghai, Beijing, Singapore,

    Auckland, Ho Chi Minh City and Mumbai

    • RepresentativeofficesinBeijingandHanoi.

    With its strong reputation and solid financial

    foundation, Commonwealth Bank of Australia looks

    forward to seeing Commonwealth Bank play

    a significant role in Indonesia’s future, bringing

    a positive influence to the development of the

    Indonesian banking sector.

    The Commonwealth Bank of Australia is Australia’s leading provider of integrated financial services

    Commonwealth Bank of Australia merupakan penyedia layanan keuangan terpadu terbesar di Australia

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 9

    Sekilas PerusahaanCompany in Brief

  • ANAK PERUSAHAAN:COMMONWEALTH SECURITIES

    Pada tanggal 23 Desember 2008, Commonwealth

    Bank mendirikan PT Commonwealth Securities,

    suatu perusahaan efek dan perantara pedagang

    efek. Bank Indonesia telah menyetujui penyertaan

    saham di PT Commonwealth Securities tanggal

    9 Mei 2009.

    PT Commonwealth Securities kemudian memperoleh

    ijin operasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan

    Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) (sekarang

    Otoritas Jasa Keuangan), melalui surat No. KEP-01/

    BL/PPE/2009 tanggal 27 Oktober 2009.

    Pada tahun 2012, PT Commonwealth Life dan

    Commonwealth Bank, selaku pemegang saham

    pengendali PT Commonwealth Securities,

    memutuskan untuk mengembalikan ijin usaha

    sebagai perusahaan efek dan perantara pedagang

    efek kepada Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa

    Keuangan). Bapepam-LK, memberikan persetujuan

    “Pencabutan ijin usaha perusahaan efek sebagai

    perantara pedagang efek” pada tanggal

    6 Agustus 2012.

    Pada tanggal 8 Oktober 2013, para pemegang

    saham PT Commonwealth Securities mengambil

    keputusan untuk membubarkan dan melikuidasi

    perusahaan dan menunjuk Bastaman Enrico Bagus

    – Attorney at Law sebagai Likuidator. Keputusan

    ini dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan

    Rapat No. 69 tertanggal 11 Oktober 2013 yang

    dibuat dihadapan Notaris Sugito Tedjamulja, S.H.

    Selanjutnya, pada tanggal 24 Januari 2014, PT

    Commonwealth Securities telah mengajukan

    permohonan pencabutan NPWP (Nomor Pokok

    Wajib Pajak). Sampai dengan diterbitkannya laporan

    tahunan ini, proses likuidasi masih berlangsung.

    Likuidasi Anak Perusahaan tidak mempunyai

    dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan

    konsolidasian Commonwealth Bank pada dan untuk

    tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012.

    SUBSIDIARY: COMMONWEALTH SECURITIES

    On 23 December 2009, Commonwealth Bank

    established PT Commonwealth Securities,

    a securities and stockbroker company.

    Bank Indonesia gave the approval for investment in

    in PT Commonwealth Securities on 9 May 2009.

    PT Commonwealth Securities then obtained an

    operational license from the Capital Market and

    Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-

    LK) through its letter No. KEP-01/BL/PPE/2009

    dated 27 October 2009.

    In 2012, PT Commonwealth Life and

    Commonwealth Bank, as the controlling shareholder

    of PT Commonwealth Securities, decided to return

    the Company’s license as a securities company

    and stock-broker to Capital Market and Financial

    Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”),

    and received approval “Revocation of operating

    license as securities company and as a stock-

    broker” on 6 August 2012.

    On 8 October 2013, PT Commonwealth Securities’

    shareholders decided to dissolve and liquidate the

    Company, and appointed Bastaman Enrico Bagus

    Attorney at Law as PT Commonwealth Securities’

    liquidator. This decision is stated in the Deeds of

    Resolution No.69 dated 11 October 2013 of Notary

    Sugito Tedjamulja, S.H.

    Further, on 24 January 2014, PT Commonwealth

    Securities has submitted the application for tax

    registration number (NPWP) revocation. Up to the

    date of this consolidated financial statements, the

    liquidation process is still going on.

    The Subsidiary’s liquidation does not significantly

    impact the Commonwealth Bank’s consolidated

    financial statements as at and for the year ended

    31 December 2013 and 2012.

    Commonwealth BankAnnual Report 201310

  • STRUKTURPEMEGANG

    SAHAMSHAREHOLDER’S STRUCTURE

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 11

  • PERISTIWAPENTINGEVENT HIGHLIGHTS 2013

    JANUARY

    25 Speaker at Marcus Evans Annual Conference26 Movie Screening with Australian Embassy31 Launch of USD Direct Settlement Service with Bank BCA

    FEBRUARY

    14 Belajar Investasi Session - Valentine’s Edition28 Speaker at Asian Financial Services Congress 2013

    APRIL

    12 Launch of Welcome Call Service Program20 CSR Program to Sekolah Bisa for Facility Development 23 Speaker at ACT Trade Delegation with Australian Capital

    3 Placed 7th in the 10 Best Banks in Customer Service Excellence in Indonesia

    by Banking Service Excellence

    Monitoring (BSEM)

    17 Received a Service Quality Award 2013 with ‘Gold Category’ from Carre-CCSL (Service

    Excellence magazine)

    20 New Zealand - Indonesia Business Forum in collaboration with ASB Bank

    27 Blood Donation Day

    MAY

    JUNE

    12 Launch of USD Direct Settlement Service with Bank Mandiri

    MARCH

    7 Belajar Investasi Session - Collaboration with Female Daily Community

    14 Hand Over Ceremony “Dana Peduli Banjir” CommCare for Staff

    15 Received “Process Excellence in Loan Origination” Award at Banking & Payments Asia

    Trailblazer Award 2013 from VRL

    16 “Build Home Project” with Habitat for Humanity

    22-24 “CommBank Goes to School” with SDN 05 Karet

    Commonwealth BankAnnual Report 201312

  • JULY

    23 Breakfasting Program with Puspita Foundation

    AUGUST

    3 “Geber Yatimers” (Ramadhan Charity Program) with Berkah Community and Market + Magazine

    DECEMBER

    13 Christmas & Year End Celebration 201318-19 CommBank’s Charity Bazaar

    NOVEMBER

    8 Received The Bali Customer Satisfaction Award 2013 for Bali Branch

    25 CSR Program Mo(ustache) Party Fundraiser 28 Launch of Batavia Dana Saham Optimal (BDSO) Mutual

    Fund Product

    30 Sharing is Caring Christmas Visit to Bersinar Orphanage House

    SEPTEMBER

    10 “Straight Through Processing Award – Excellent Quality” from Commerzbank AG

    12 Signing Agreement with Alam Sutera for Housing Loan Service

    1,8 & 15 “Shave for Hope” with Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia

    OCTOBER

    6 Financial Literacy Education at Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF)

    12 “Build Home Project” w ith Habitat for Humanity15 Qurban charity for Eid Adha with Karya Inti Teladan and

    Fatahillah Foundations

    21 Rated AAA with Stable Outlook from Fitch Ratings24 Launch of IDR Vostro Agency Service25 Blood Donation Day

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 13

  • NERACA / BALANCE SHEET 2009 2010 2011 2012 2013

    Total Aktiva / Total Assets 11,350,753 11,543,836 15,148,632 14,381,018 20,582,092

    Aktiva Produktif / Total Earning Assets 10,159,359 9,975,520 13,033,813 12,473,405 18,319,100

    Total Kredit / Total Loans 4,766,246 5,872,005 9,817,858 9,970,741 13,482,112

    Surat-Surat Berharga / Marketable Securities 3,311,834 2,159,186 1,378,579 811,039 753,778

    Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 10,101,848 9,786,348 12,194,756 11,353,898 14,228,759

    Giro / Current Accounts 643,771 785,144 968,714 1,095,408 1,641,864

    Tabungan / Savings 3,930,349 5,037,997 6,040,477 6,465,736 5,898,867

    Simpanan Berjangka / Term Deposits 5,527,728 3,963,207 5,184,362 3,815,369 6,688,028

    Pinjaman Yang Diterima / Borrowings 82,355 374,517 745,242 660,964 577,227

    Modal Saham 982,078 1,238,099 1,947,987 2,045,773 4,252,449

    LAPORAN LABA RUGI / INCOME STATEMENT 2009 2010 2011 2012 2013

    Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 428,352 502,928 673,155 831,246 914,428

    Pendapatan Operasional Lainnya /

    Other Operational Income 285,126 275,679 348,690 389,868 495,532

    Biaya Operasional Lainnya / Other Operational Expenses (589,611) (726,365) (874,827) (984,370) (1,079,971)

    Biaya Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif / Provision For

    Losses On Earning Assets (79,635) (65,500) (83,961) (77,924) (38,494)

    Laba Operasional Bersih / Net Operating Income 44,232 (13,258) 63,057 158,820 291,495

    Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Badan / Income

    Before Corporate Income Tax Expense 37,997 19,338 54,777 137,143 292,470

    Laba Bersih Konsolidasian / Consolidated Net Income 7,841 2,708 31,208 91,628 205,559

    Laba Bersih Perusahaan / Net Income 6,645 3,462 30,289 91,017 205,881

    (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

    Commonwealth BankAnnual Report 201314

  • IKHTISARKEUANGAN

    RASIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIOS 2009 2010 2011 2012 2013

    Rasio Laba Sebelum Pajak terhadap Rata-rata Total Aset / Return on

    Average Assets 0.39% 0.08% 0.36% 0.88% 1.65%

    Rasio Laba Setelah Pajak terhadap Rata-rata Ekuitas / Return on

    Average Equity0.77% 0.38% 2.34% 5.16% 6.28%

    Marjin Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Margin 4.24% 4.85% 5.48% 5.27% 4.85%

    Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio (CAR) 16.32% 14.95% 15.52% 16.17% 25.78%

    Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga / Loan to Deposit Ratio (LDR) 46.76% 59.44% 80.10% 87.57% 93.61%

    Rasio Gross Non Performing Loan / Gross Non Performing Loan Ratio 1.91% 1.45% 0.81% 0.84% 0.72%

    Rasio Net Non Performing Loan / Net Non Performing Loan Ratio 1.40% 0.77% 0.50% 0.49% 0.50%

    Biaya Pendanaan / Cost of Funds 5.3% 3.2% 3.2% 3.02% 2.69%

    Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) /

    Cost to Income Ratio98.97% 101.32% 97.67% 90.54% 80.80%

    Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah

    terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif / Non Performing

    Productive Assets and Non Performing Non Productive Assets to Total

    Assets and Non Productive Assets

    0.89% 0.86% 0.60% 0.60% 0.46%

    Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif / Non

    Performing Productive Assets to Total Productive Assets0.89% 0.87% 0.60% 0.67% 0.53%

    CKPN Aset Keuangan terhadap Aset Produktif / Financial Assets

    Impairment to Productive AssetsNil 0.55% 0.56% 0.57% 0.29%

    GWM Utama Rupiah / Minimum Reserve Requirement Rupiah Primary 5.07% 8.32% 8.21% 8.08% 8.05%

    GWM Valuta Asing / Minimum Reserve Requirement Foreign Currency 1.00% 1.00% 8.01% 8.00% 8.00%

    Posisi Devisa Netto Secara Keseluruhan / Overall Net Open

    Position (NOP)0.81% 0.99% 0.81% 2.54% 0.87%

    INDIKATOR KEUANGAN LAINNYA / OTHER KEY INDICATOR

    2009 2010 2011 2012 2013

    Jumlah Nasabah (Ritel dan Non-Ritel) / Number of Customers

    (Retail and Non-retail) 449,520 645,838 873,602 745,278 584,198

    Jumlah Kantor / Number of Branches 74 84 85 91 91

    Jumlah Karyawan / Number of FTE 1504 1,792 1,796 2,043 2,129

    Kinerja Kualitas Pelayanan Keseluruhan / Service Quality

    Overall Performance90.70 93.41 92.57 93.91 94.07

    by Jonanda Yattha Saputra

    Chief Financial Officer

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 15

  • SAMBUTANPRESIDENKOMISARISMESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER

    Para Pemegang Saham yang Terhormat,

    Dengan gembira saya laporkan bahwa tahun

    2013 merupakan tahun yang sangat positif bagi

    Commonwealth Bank, dengan pertumbuhan

    LabaBersihPerusahaansebesar127%mencapai

    Rp 206 milyar di akhir tahun. Kami juga berhasil

    meraih pertumbuhan kredit yang signifikan

    melampaui tingkat pertumbuhan pasar, serta terus

    memperluas basis nasabah Bank.

    Pertumbuhan konsisten dan berkelanjutan ini

    merupakan keberhasilan eksekusi strategi usaha

    empat pilar Bank, dengan fokus kepada: Perbankan

    Ritel, Wealth Management, Perbankan UKM

    dan Perbankan Komersial. Mulai diperkenalkan

    tahun 2010, strategi utama ini merupakan refleksi

    pemahaman Commonwealth atas faktor-faktor

    pendorong utama ekonomi Indonesia.

    Strategi tersebut didasarkan kepada jutaan

    generasi muda kelas menengah Indonesia yang

    membutuhkan berbagai solusi perbankan,

    serta sektor bisnis UKM dan Komersial yang

    membutuhkan institusi perbankan yang dapat

    membantu mereka meraih target pertumbuhannya.

    Di bidang tata kelola, kami terus bekerja keras

    membangun praktek tata kelola Bank dan cukup

    gembira dengan berbagai upaya yang dilakukan

    manajemen dan kerja sama mereka dengan Dewan

    Komisaris, serta dukungan penuh dari pihak

    regulator. Kami siap membangun hubungan positif

    dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai

    regulator baru untuk sektor layanan keuangan,

    Dear Shareholders,

    I am pleased to report that the year 2013 was a very

    positive one for the Bank, with a record Net Income

    growth of 127% to Rp206 billion by year-end.

    We also recorded a significant increase in our

    lending book, exceeding market growth and at

    the same time significantly expanding the Bank’s

    customer base.

    This consistent and continuous growth was due to

    the successful execution of our four-pillar business

    strategy, which focuses on : Retail Banking,

    Wealth Management, SME Banking and

    Commercial Banking. Introduced in 2010, this key

    strategy is a reflection of what Commonwealth Bank

    sees as the primary growth drivers of the Indonesian

    economy. It relates to Indonesia’s millions of young

    and upwardly mobile middle class population

    requiring a wide range of banking solutions and

    the country’s SME & Commercial businesses

    seeking banks that can help them achieve their

    growth aspirations.

    On governance, we continued to work hard to

    improve the Bank’s governance practices and are

    very pleased with management efforts and their

    cooperation with the Board of Commissioners, as

    well as with the full support of the regulators. We

    look forward to continue our positive relationship

    with the Indonesian Financial Services Authority (or

    Otorita Jasa Keuangan/OJK) as the new financial

    Commonwealth BankAnnual Report 201316

  • Commonwealth Bank of Australia akan terus memandang Indonesia sebagai salah satu pasar utamanya di kawasan Asia dan berkomitmen melakukan investasi guna menjaga pertumbuhan Bank yang berkelanjutan.

    Commonwealth Bank of Australia will continue to view Indonesia as one of its core markets in Asia and is committed to make investments to sustain the long-term growth of this Bank.

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 17

  • serta meyakini bahwa OJK akan tetap melaksanakan

    pengawasan yang efektif bagi industri perbankan

    di Indonesia.

    Kami juga senantiasa melakukan upaya-upaya

    penyempurnaan tingkat layanan kami kepada

    nasabah. Kami meyakini bahwa dengan selalu

    memberi prioritas kepada nasabah, Bank dapat

    lebih memahami kebutuhan mereka sehingga dapat

    menawarkan produk dan layanan yang sesuai. Dalam

    hal ini, kami bekerja keras untuk memanfaatkan

    teknologi bagi peningkatan kualitas layanan serta

    meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan

    produk-produk kami bagi nasabah. Kami juga terus

    melakukan investasi di bidang sumber daya

    manusia serta berupaya membangun lingkungan

    kerja yang positif dengan peluang karir yang

    menarik, dimana karyawan dapat tumbuh meraih

    potensi terbaiknya.

    Commonwealth Bank tetap memandang

    Indonesia sebagai pasar penting dengan peluang

    pertumbuhan yang menarik, didukung oleh jumlah

    penduduk yang besar, kekayaan alam dan lokasinya

    yang strategis. Saya percaya bahwa dalam jangka

    panjang, peningkatan kesejahteraan Indonesia akan

    mendorong permintaan atas produk dan layanan

    perbankan yang berkualitas.

    Commonwealth Bank of Australia akan terus

    memandang Indonesia sebagai salah satu pasar

    utamanya di kawasan Asia dan berkomitmen

    melakukan investasi guna menjaga pertumbuhan

    Bank yang berkelanjutan. Tujuan kami adalah

    menjadi institusi perbankan yang kompetitif,

    dengan produk dan layanan terbaik bagi nasabah

    yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis Bank

    di Indonesia.

    Sebagai penutup, saya sampaikan ucapan terima

    kasih kepada seluruh karyawan yang telah dan

    selalu berkomitmen memenuhi setiap kebutuhan

    nasabah. Dengan didukung oleh value proposition

    yang jelas di empat area pemasaran utama,

    tim manajemen yang solid serta karyawan yang

    berdedikasi, saya meyakini masa depan positif

    Commonwealth Bank untuk tumbuh bersama

    nasabahnya di Indonesia dan memberikan

    sumbangsih berarti bagi perekonomian nasional.

    services regulator and are confident that OJK

    will maintain effective regulatory oversight over

    Indonesia’s banking industry.

    We have also invested considerable effort to make

    sure that we are excelling in customer service. We

    believe by focusing on customers as the first priority,

    the Bank can better understand their needs and

    offer more viable products and services to them.

    In that regard, we are working hard to find ways to

    use technology to raise our service level and make

    our products more accessible and convenient for

    customers. We also continue to invest in our people

    and strive to build a positive working environment

    with exciting career opportunities, where individuals

    can grow to their maximum potential.

    The Bank continues to regard Indonesia as

    an important market with excellent growth

    opportunities, given its vast population, abundant

    natural resources and strategic location. I believe

    that Indonesia’s growing prosperity will drive

    demand for better banking products and services

    over the long term.

    Commonwealth Bank of Australia will continue to

    view Indonesia as one of its core markets in Asia

    and is committed to make investments to sustain

    the long-term growth of this Bank. Our objective

    is to become a competitive banking institution,

    which can offer excellent products and services to

    our customers in a way that supports the Bank’s

    business growth in Indonesia.

    In closing, I would like to thank our staff who have

    and continue to be committed to looking after the

    needs of our customers. With the support of our

    clear business value proposition in four key market

    areas, strong management team and dedicated

    employee, I am confident of Commonwealth Bank’s

    positive future to grow

    and prosper alongside its customers in Indonesia

    and to provide a valuable contribution to the

    Indonesian economy.

    Commonwealth BankAnnual Report 201318

    Sambutan Presiden KomisarisMessage from President Commissioner

  • Commonwealth BankAnnual Report 2013 19

    Sambutan Presiden KomisarisMessage from President Commissioner

  • Geoffrey David CoatesPresiden Komisaris

    President Commissioner

    Guy Martin HardingWakil Presiden Komisaris

    Vice President Commissioner

    Commonwealth BankAnnual Report 201320

  • BIOGRAFIDEWAN

    KOMISIONERCOMMISSIONER’S BIOGRAPHIES

    Khairil AnwarKomisaris Independen

    Independent Commissioner

    SuwartiniKomisaris Independen

    Independent Commissioner

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 21

  • Memulai karir perbankan di Commonwealth Bank of

    Australia pada tahun 1975, Geoffrey David Coates

    menyelesaikan program MBA di Sydney pada

    tahun 1996. Geoffrey telah menjabati beberapa

    jabatan eksekutif senior, terutama di perbankan

    serta jabatan di bidang wealth management dan life

    insurance. Beliau menjabat sebagai Presiden Direksi

    PT Commonwealth Life (sebelumnya dikenal

    sebagai PT Astra CMG Life) dari 2002 sampai 2004.

    Pada tahun 2005, Geoffry menempati posisi

    di Sydney sebagai Executive General Manager

    Business Development di Commonwealth

    Bank of Australia.

    Geoffrey punya keahlian dalam bidang perencanaan

    strategis, pemasaran serta manajemen bisnis.

    Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris

    Commonwealth Bank sejak 2010 hingga saat ini.

    Starting his banking career at Commonwealth

    Bank of Australia in 1975, Geoffrey David Coates

    completed his MBA in Sydney in 1996.

    Geoffrey has held a number of senior executive

    positions in Commonwealth Bank of Australia

    primarily in banking together with wealth

    management and life insurance roles and was

    President Director of PT Commonwealth Life

    (formerly PT Astra CMG Life) in Indonesia from 2002

    to 2004. In 2005, Geoffrey took up a role based in

    Sydney as Executive General Manager Business

    Development with Commonwealth Bank of Australia.

    Geoffrey has expertise in strategic planning,

    marketing and business management and

    was appointed President Commissioner of

    Commonwealth Bank in 2010.

    Geoffrey David CoatesPresiden Komisaris

    President Commissioner

    Commonwealth BankAnnual Report 20132222

    Biografi Dewan KomisionerCommissioner’s Biographies

  • Guy Martin Harding (Guy) adalah seorang spesialis

    terkemuka di bidang kredit dan risiko yang memiliki

    pengetahuan luas mengenai pasar perbankan di

    Eropa dan Australasia. Guy memulai karir di wilayah

    Asia pada tahun 2001 ketika mengepalai Divisi

    Global Credit and Risk Operation di AMP Bank.

    Sebelumnya Guy bekerja di berbagai lembaga

    keuangan terkemuka di Inggris, termasuk di

    antaranya Midland Bank, Lloyds TSB dan

    online bank Prudential.

    Guy bergabung dengan Commonwealth Bank of

    Australia pada tahun 2003 sebagai General Manager

    Group Risk Strategy dan setelah itu menjabat

    sebagai Chief Risk Officer Business and Private

    Banking. Pada tahun 2012, Guy ditunjuk menjadi

    Chief Risk Officer untuk Divisi International Financial

    Services, CBA Group.

    Guy mendapat gelar Fellow of the Chartered Institute

    of Bankers dan MBA in Banking Management dari

    University of Exeter, Inggris, pada tahun 1990,

    serta berbagai kualifikasi professional lainnya.

    Pada bulan Desember 2013, Guy resmi ditunjuk

    menjadi Wakil Presiden Komisaris untuk

    Commonwealth Bank.

    Mr. Guy Harding (Guy) is a well-respected credit

    and risk specialist with extensive knowledge of both

    European and Australasian banking markets.

    Guy initially moved to Asia in 2001 to head AMP

    Bank’s global credit and risk operation. Prior to his

    move to Asia, Guy worked for a number of leading

    UK financial institutions, among them, Midland Bank,

    Lloyds TSB and Prudential’s online bank.

    Guy joined Commonwealth Bank in 2003 as

    General Manager Group Risk Strategy and

    subsequently moved into the role of Chief Risk

    Officer Business and Private Banking. In 2012 Guy

    was appointed as Chief Risk Officer for International

    Financial Services Division.

    Guy is a Fellow of the Chartered Institute of Bankers

    and holds an MBA in Banking Management from

    University of Exeter, England in 1990 along with

    an array of other professional qualifications.

    In December 2013, Guy joined Commonwealth

    Bank as Vice President Commissioner.

    Wakil Presiden Komisaris

    Vice President Commissioner

    Guy Martin Harding

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 23

    Biografi Dewan KomisionerCommissioner’s Biographies

  • Suwartini telah berpengalaman selama lebih dari

    20 tahun di bidang perbankan, termasuk lebih dari

    12 tahun sebagai Direktur Kepatuhan, Manajemen

    Risiko dan SDM. Suwartini meraih gelar MBA di

    Business Administration dari Century University

    New Mexico. Disamping sektor perbankan,

    beliau juga sempat berkarir di suatu organisasi

    internasional, United Nations High Commissioner

    for Refugees (UNHCR). Saat ini beliau juga aktif

    di Asosiasi Perbankan, antara lain di Forum

    Komunikasi Direktur Kepatuhan, PERBANAS, ISEI,

    Komisi Nasional GCG dan juga menjabat sebagai

    Direktur di Lembaga Penelitian Perbankan Indonesia.

    Ditunjuk sebagai Komisaris Independen

    Commonwealth Bank sejak November 2012.

    Suwartini has more than 20 years experience in

    banking, including more than 12 years as

    Compliance, Risk Management & HR Director.

    Suwartini earned her MBA degree from Century

    University, New Mexico. In addition to her banking

    career, she has also worked in an international

    organization, the United Nations High Commission

    for Refugees (UNHCR). She is actively involved in

    banking associations, such as the Communications

    Forum for Compliance Directors, PERBANAS, ISEI,

    GCG National Committee, and served as Director

    at Indonesian Banking Research Institute.

    Appointed as an Independent Commissioner

    of Commonwealth Bank Indonesia since

    November 2012.

    SuwartiniKomisaris Independen

    Independent Commissioner

    Commonwealth BankAnnual Report 201324

    Biografi Dewan KomisionerCommissioner’s Biographies

  • Dengan pengalaman di bidang perbankan selama

    lebih dari 30 tahun, Khairil Anwar telah menjabat

    berbagai kedudukan penting di Bank Indonesia.

    Menyelesaikan gelar Master of Science Management

    dari Arthur D. Little Management Institute USA,

    Khairil Anwar terus mengembangkan karirnya

    di sektor perbankan termasuk hampir 10 tahun

    menduduki jabatan Direktur & Direktur Eksekutif

    di Bank Indonesia. Jabatan terakhir beliau di Bank

    Indonesia adalah Direktur Eksekutif/Koordinator BI

    wilayah Kalimantan.

    Khairil Anwar menjabat sebagai Komisaris

    Independen Commonwealth Bank sejak Mei 2013.

    With over 30 years experience in banking sector,

    Khairil Anwar has held various executive positions at

    Bank Indonesia. Completing his Master of Science

    Management degree at Arthur D. Little Management

    Institute USA, Khairil Anwar continued to developed

    his career in banking including 10 years experience

    as Director and Executive Director at Bank

    Indonesia. His last position was Executive Director/

    Bank Indonesia Coordinator for Kalimantan area.

    Khairil Anwar serves as Independent Commissioner

    of Commonwealth Bank since May 2013.

    Khairil AnwarKomisaris Independen

    Independent Commissioner

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 25

    Biografi Dewan KomisionerCommissioner’s Biographies

  • Kinerja positif tersebut membuktikan keunggulan strategi bisnis Bank untuk memfokuskan pada empat bidang usaha: Perbankan Ritel, Wealth Management, Perbankan UKM dan Perbankan Komersial.

    This positive performance clearly demonstrates the soundness of the Bank’s business strategy to focus on four business areas: Retail Banking, Wealth Management, SME Banking and Commercial Banking.

    Commonwealth BankAnnual Report 201326

  • Pemegang Saham yang Terhormat,

    Dengan gembira saya laporkan bahwa

    Commonwealth Bank menutup tahun 2013 dengan

    kinerja yang sangat positif. Laba Bersih Perusahaan

    setelahpajaktumbuhsignifikansebesar127%dari

    Rp91 miliar menjadi Rp206 miliar di akhir 2013.

    Kinerja tersebut diraih di tengah kondisi pasar yang

    cukup menantang. Di pertengahan tahun 2013,

    kekhawatiran akan kemungkinan pengurangan

    stimulus moneter oleh Federal Reserve Amerika

    Serikat telah mendorong keluarnya modal asing

    dari Indonesia. Selain itu, keputusan Pemerintah

    untuk mengurangi subsidi bahan bakar, yang telah

    mendorong terjadinya kenaikan inflasi. Faktor-faktor

    tersebut, ditambah dengan makin melebarnya defisit

    neraca berjalan, telah memberikan tekanan pada

    mata uang Rupiah. Bank Indonesia merespons

    dengan menaikkan tingkat suku bunganya mencapai

    7,5%gunamengendalikanpertumbuhanekonomi

    dan menjaga nilai tukar Rupiah, serta meluncurkan

    peraturan Loan to Value baru bagi kredit kepemilikan

    rumah guna mendorong praktek penyaluran kredit

    yang berhati-hati. Akibatnya, industri perbankan

    menghadapi perlambatan pertumbuhan kredit,

    makin ketatnya likuiditas dan menurunnya tingkat

    marjin bunga bersih.

    Kinerja positif Commonwealth didukung oleh

    pertumbuhankredityangsignifikansebesar35,2%

    mencapai Rp13.482 miliar, dengan pertumbuhan

    positif di semua segmen pasar utamanya.

    Kreditkomersialtumbuhsebesar81,1%,

    sedangkan kredit Konsumer dan UKM tumbuh

    masing-masingsebesar34,1%dan19,8%.

    Pertumbuhan kredit ini didukung dengan

    pengelolaan risiko yang berhati-hati, sehingga rasio

    kredit bermasalah (bruto) tetap terjaga di level

    0,72%.Danapihakketigajugatumbuhsebesar

    25%mencapaiRp14.229miliartahun2013,

    dimanaprodukCASAmenyumbang52,9%dari

    total dana pihak ke tiga.

    Dear Shareholders,

    I am pleased to report that Commonwealth Bank

    ended 2013 with a remarkable performance.

    Our Net Income after tax grew strongly

    by 127% from Rp91 billion to Rp206 billion

    by year end.

    This result was delivered amidst a challenging

    market environment. In mid-year, concerns over

    a possible tapering of the US Federal Reserve’s

    monetary stimulus lead to foreign funds leaving the

    country. In addition, the Government’s decided to

    cut the fuel subsidy, thus pushing up inflation.

    All this combined with the widening of the

    country’s current account deficit put the Rupiah

    under considerable pressure. Bank Indonesia

    responded by raising its benchmark rate to 7.5% to

    slowdown the economy and shore up the Rupiah,

    implementing a new reserves requirement and

    introducing a new Loan to Value (LTV) policy for

    housing loans to ensure prudential lending.

    The end result is a slower loan growth, tighter

    liquidity and narrower net interest margins for

    the banking industry.

    Commonwealth Bank’s positive result was driven

    by a significant loan growth of 35.2% to Rp13,482

    billion, with robust growth in virtually all of its key

    market segments. Commercial loans recorded an

    81.1% loan increase, whilst Consumer and SME

    loans grew by 34.1% and 19.8% respectively. This

    high loan growth was well supported by prudent risk

    management, resulting in a low non-performing loan

    ratio (gross) of 0.72%. Third party funds also grew

    strongly by 25% to Rp14,229 billion in 2013, with

    Current Accounts and Savings Accounts (CASA)

    accounting for 52.9% of our total deposits.

    SAMBUTANPRESIDENDIREKTUR

    MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 27

  • Di akhir 2013, rasio imbal hasil atas aset meningkat

    dari0,88%menjadi1,65%,sedangkanrasiolaba

    terhadap ekuitas (ROE) juga meningkat dari sebesar

    5,16%menjadi6,28%.

    Kinerja positif tersebut membuktikan keunggulan

    strategi bisnis Bank untuk memfokuskan pada

    empat bidang usaha: Perbankan Ritel,

    Wealth Management, Perbankan UKM dan

    Perbankan Komersial. Pencapaian tersebut juga

    merupakan refleksi kemampuan eksekusi kami,

    serta waktu, pemikiran dan upaya karyawan kami

    dalam membangun platform pertumbuhan Bank.

    TERUS MEMBANGUN UNTUK MASA DEPAN

    Selain meraih kinerja keuangan yang positif,

    kami terus melakukan investasi di berbagai

    bidang guna meningkatkan kapasitas Bank untuk

    pertumbuhan ke depan.

    Untuk mendukung investasi tersebut, di tahun

    2013 Commonwealth Bank of Australia kembali

    menyalurkan dana sebesar AU$200 juta, yang

    meningkatkan Rasio Kecukupan Modal Bank dari

    sebesar16,17%tahun2012menjadi25,78%di

    akhir 2013. Hal ini merupakan penyaluran dana ke

    tiga dalam kurun waktu dua tahun terakhir, yang

    menggarisbawahi komitmen Commonwealth Bank

    of Australia dalam mendukung pertumbuhan Bank.

    Di tahun 2013, kami mulai mengimplementasikan

    inisatif COMPASS (atau Commonwealth Bank

    Platform Advancement for Superior Sales and

    Services), proyek penting instalasi sistem core

    banking baru, di mana tahap pertama direncanakan

    akan diselesaikan di awal 2015. Selain itu, kami

    juga telah meluncurkan inisiatif produktivitas yang

    ekstensif, mencakup rekayasa ulang atas seluruh

    proses Bank. Kedua proyek tersebut akan secara

    signifikan mentransformasi organisasi Bank,

    sehingga kami dapat meningkatkan kecepatan

    layanan, pengendalian risiko operasional serta

    menawarkan pengalaman perbankan yang lebih

    baik bagi nasabah. Kami juga telah menyelesaikan

    tahap ke dua pengembangan sistem tresuri yang

    baru guna mendukung pertumbuhan layanan

    trade finance.

    Program-program pengembangan sumber daya

    manusia tetap menjadi prioritas. Unit sumber

    daya manusia terus aktif melaksanakan program-

    program pelatihan guna meningkatkan dan

    memperbaharui ketrampilan dan pemahaman

    perbankan para karyawan.

    By year end, our Return on Assets (RoA) improved

    from 0.88% to 1.65%, while Return on Equity (RoE)

    increased from 5.16% to 6.28%.

    This positive performance clearly demonstrates the

    soundness of the Bank’s business strategy to focus

    on four business areas: Retail Banking,

    Wealth Management, SME Banking and

    Commercial Banking. It is also a reflection of our

    execution capability, as well as the amount of time,

    thought and efforts that our people put into building

    up the Bank’s growth platform.

    CONTINUE BUILDING FOR THE FUTURE

    Along with delivering good financial results,

    we continued to invest significantly in various areas

    to strengthen the Bank’s capacity for future growth.

    To fund this investment, Commonwealth Bank of

    Australia made another capital injection of AU$200

    million in 2013, raising the Bank’s CAR from 16.17%

    in 2012 to 25.78% by year end. This is the third

    capital injection in the past two years, underlining

    Commonwealth Bank of Australia’s commitment to

    support the Bank’s growth.

    During the year, we have started to implement

    the COMPASS (or Commonwealth Bank Platform

    Advancement for Superior Sales and Services)

    initiative, a major project to install a new core

    banking system, with the first phase scheduled

    to be finalized by early 2015. In parallel, we also

    launched an extensive productivity campaign that

    involves the reengineering of end-to-end processes

    across the Bank. Together, these two projects will

    greatly transform the Bank’s organization, allowing

    us to deliver faster turnaround time, improved

    operation risk controls and ultimately better banking

    experience for our customers. We also completed

    the second development phase of our new treasury

    system to support the Bank’s growing trade

    finance services.

    Our human capital development programs remain

    a priority. Our human resources unit continued to

    actively organize training programs to enhance

    and refresh our employees’ skills and banking

    knowledge. In 2013, we held over 19.390 man days

    training attended by 13.275 participants.

    Commonwealth BankAnnual Report 201328

  • Di tahun 2013, kami telah menyelenggarakan

    lebih dari 19,390 man days pelatihan yang diikuti

    sebanyak 13,275 peserta.

    Kami terus membangun kegiatan pengelolaan dan

    pemantauan risiko guna memastikan keseimbangan

    antara kegiatan penjualan, layanan nasabah

    dan kegiatan pemantauan. Di tahun 2013, kami

    telah melaksanakan berbagai inisiatif pelatihan

    dan komunikasi kesadaran risiko, yang berhasil

    memperkuat budaya risiko Bank.

    PROSPEK DAN PRIORITAS

    Di tahun 2014, Indonesia diperkirakan akan

    mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih

    rendah, seiring berlanjutnya upaya Pemerintah untuk

    mengendalikan tingkat inflasi dan memperbaiki

    posisi neraca berjalannya. Akibatnya, industri

    perbankan akan menghadapi melambatnya

    pertumbuhan kredit, meningkatnya persaingan

    di sektor likuiditas serta kenaikan rasio NPL.

    Dalam jangka panjang, Indonesia tetap merupakan

    pasar yang menarik bagi industri perbankan dan

    Commonwealth Bank. Dengan jumlah penduduk

    ke empat terbesar di dunia dan perekonomian yang

    terus berkembang, Indonesia menawarkan peluang

    yang menarik bagi perkembangan usaha kami.

    Commonwealth Bank akan terus membangun

    infrastruktur dan sumber daya perbankannya

    untuk terus menawarkan pengalaman perbankan

    yang lebih baik bagi nasabahnya. Kami meyakini

    keunggulan strategi usaha Bank dan berkomitmen

    untuk terus mengembangkan produk dan layanan

    yang inovatif dan kompetitif guna memenuhi

    kebutuhan dari ke empat segmen pasar Bank.

    Sebagai penutup, saya sampaikan penghargaan

    setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan atas

    dedikasi dan kontribusinya. Saya juga sampaikan

    terima kasih kepada para pemegang saham untuk

    keberlanjutan dukungan dan para regulator untuk

    dukungannya. Tidak kalah pentingnya,

    saya sampaikan ucapan terima kasih kepada

    para mitra usaha untuk kerjasamanya dan seluruh

    nasabah untuk kepercayaannya kepada Bank.

    Dengan dukungan dan kepercayaan di atas,

    kami yakin bahwa Bank ini dapat terus memberikan

    sumbangan berarti bagi Indonesia.

    We continued to strengthen our risk management

    and monitoring activities to ensure that sales,

    service and control activities are well balanced.

    This year, we initiated many risk awareness

    training and communication initiatives, which have

    succeeded to strengthen our risk culture across

    the Bank.

    OUTLOOK AND PRIORITIES

    In 2014, Indonesia will see a lower economic growth

    as the Government maintains its efforts to bring

    down inflation and improve its current account

    position. As a consequence, the banking industry

    will face slower loan growth, higher competition for

    liquidity and a slight increase in the NPL ratio.

    In the longer term, Indonesia remains an ideal

    market for banking and for Commonwealth Bank.

    As the fourth most populous country in the world

    with an economy growing at a steady pace,

    Indonesia offers great opportunities for our business

    to prosper.

    Commonwealth Bank will continue building its

    banking infrastructure and resources to provide even

    better banking experience to the customers. We

    are confident with the robustness of our business

    strategy and are committed to continue developing

    innovative and competitive products

    and services that meet the needs of our four key

    market segments.

    I wish to close this message by expressing

    my highest appreciation to our people for their

    remarkable dedication and contribution. I would

    also like to thank our shareholders for the continued

    support and the regulators for their guidance.

    Not least, I would like to thank our business partners

    for their cooperation and our customers for their

    trust in our Bank.

    With this level of support and trust, we are confident

    that this Bank can continue delivering valuable

    contribution to the country.

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 29

  • Ian Philip WhiteheadDirektur Perbankan Ritel dan Bisnis

    Director of Retail and

    Business Banking Services

    Mia Patria BernardhiDirektur Sumber Daya Manusia

    Director of Human Resource

    Adhiputra TanoyoDirektur Manajemen Resiko

    Director of Risk Management

    Commonwealth BankAnnual Report 201330

  • BIOGRAFIDIREKSIDIRECTOR’S BIOGRAPHIES

    Dhien TjahajaniDirektur Kepatuhan

    Director of Compliance

    Paul Setiawan HasjimDirektur Operasi dan Teknologi Informasi

    Director of Operations and Information Technology

    Antonio Da Silva CostaPresiden Direktur

    President Director

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 31

  • Setelah menyelesaikan program MBA di McGill

    University di Kanada, Antonio Da Silva Costa

    (Tony Costa) memulai karir perbankannya pada

    tahun 1979 di Bank of Montreal, dan hingga saat ini

    beliau tetap aktif mengembangkan karirnya di sektor

    jasa keuangan. Pada tahun 1989 beliau bergabung

    dengan Credit Lyonnais (Canada) dan lima tahun

    kemudian pindah ke Indonesia untuk melanjutkan

    karir di Credit Lyonnais Indonesia sebagai General

    Manager/Marketing Director.

    Selama 32 tahun berkarir di industri perbankan,

    termasuk menempati posisi sebagai direktur

    pada tiga bank internasional yang beroperasi di

    Indonesia, Tony telah mengembangkan keahlian dan

    pengalaman khusus pada bidang kebijakan kredit

    dan restrukturisasi kredit, selain pengalaman sebagai

    anggota komite kredit.

    Pada tahun 1998 beliau bergabung dengan

    Citibank, mengemban peran sebagai Debt

    Restructuring Unit Head dan kemudian sebagai

    Corporate Banking Head. Sebelum bergabung

    dengan Commonwealth Bank Indonesia, pada

    tahun 2002 beliau menerima tanggung jawab untuk

    memimpin Rabobank Indonesia sebagai Presiden

    Direktur. Tony bergabung dengan Commonwealth

    Bank sebagai Presiden Direktur pada bulan

    Maret 2010.

    After completing his MBA Program in McGill

    University, Canada, Antonio Da Silva Costa

    (Tony Costa) began his banking career at the Bank

    of Montreal in 1979 and has remained active in the

    financial services industry ever since.

    In 1989 he joined Credit Lyonnais (Canada) and

    five years later he moved to Indonesia to continue

    working for Credit Lyonnais Indonesia as General

    Manager/Marketing Director.

    Throughout his 32 year career in the banking

    industry, which includes serving as director of three

    international banks operating in Indonesia, Tony has

    developed skills and experience specifically in credit

    policy and credit restructuring as well as by being a

    member of credit committees.

    In 1998 he joined Citibank, assuming the role as

    Debt Restructuring Unit Head and later as Corporate

    Banking Head. Prior to joining Commonwealth Bank

    Indonesia, in 2002 he took up the responsibility of

    leading Rabobank Indonesia as President Director.

    Tony joined Commonwealth Bank as President

    Director in March 2010.

    Antonio Da Silva CostaPresiden Direktur

    President Director

    Commonwealth BankAnnual Report 201332

    Biografi DirekturDirector’s Biographies

  • Setelah lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar

    sarjana di bidang psikologi, Mia Patria Bernardhi

    (Mia) bergabung bersama Citibank N.A. Indonesia,

    di mana beliau bekerja dari tahun 1988 hingga 1996

    dalam berbagai kapasitas mencakup customer

    service, bank operations dan business strategy.

    Pada tahun 1996, Mia bergabung bersama Bank

    Papan Sejahtera, dan melanjutkan karir pada tahun

    2000 bersama GE Capital Indonesia.

    Pada tahun 2002, Mia meninggalkan sektor

    perbankan untuk menjadi Direktur di sebuah

    perusahaan konsultan strategi bisnis, namun

    kembali ke perbankan pada tahun 2004 sebagai

    Senior Vice President di Bank Danamon

    bertanggung jawab untuk Service Centre,

    dan setahun kemudian, bersama HSBC Indonesia,

    awalnya sebagai SVP Financial Asset Customer

    Service dan selanjutnya diangkat sebagai Country

    Director SDM pada tahun 2006 kemudian

    ditugaskan sebagai Country Director untuk

    Group Communication and Corporate Sustainability

    hingga tahun 2009.

    Setelah masa jabatan yang singkat sebagai Head

    of Human Resources di Surya Citra Televisi (SCTV),

    Mia bergabung bersama Commonwealth Bank

    Indonesia sebagai Chief of Human Resources

    pada tahun 2010, bertanggung jawab atas

    upaya transformasi dan penyelarasan sumber

    daya manusia dengan strategi bisnis Bank. Atas

    persetujuan Bank Indonesia, Mia ditunjuk sebagai

    Director of Human Resources Commonwealth Bank

    pada bulan Juni 2011.

    Upon graduating from the University of Indonesia

    with a degree in psychology, Mia Patria (Mia) joined

    Citibank N.A. Indonesia, where she served from

    1988 until 1996 in various capacities involving

    customer service, bank operations and business

    strategy. In 1996, she joined Bank Papan Sejahtera,

    and in 2000 continued her career at

    GE Capital Indonesia.

    In 2002, She left the banking industry to serve

    as Director of a strategic business consulting

    firm, but returned to banking in 2004 as a Senior

    Vice President with Bank Danamon responsible

    for the Service Center, and a year later, with

    HSBC Indonesia, initially as SVP Financial Asset

    Customer Service and was appointed as Human

    Resource Country Director subsequently as Country

    Director for Group Communication and Corporate

    Sustainability until 2009.

    Following a brief stint as Head of Human

    Resources at Surya Citra Televisi (SCTV), Mia joined

    Commonwealth Bank Indonesia as Chief of Human

    Resources in 2010, responsible for transforming

    and aligning human capital with the Bank’s business

    strategy. With the approval of Bank Indonesia,

    she was appointed Director of Human Resources of

    Commonwealth Bank in June 2011.

    Mia Patria BernardhiDirektur Sumber Daya Manusia

    Director of Human Resource

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 33

    Biografi DirekturDirector’s Biographies

  • Bapak Ian Whitehead diangkat menjadi anggota Direksi

    Commonwealth Bank sebagai Direktur Perbankan Ritel dan

    Bisnis sejak bulan Juli 2011.

    Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri jasa

    keuangan dan perbankan, dalam berbagai kapasitas bidang

    penjualan, pemasaran dan menajemen, Whitehead memulai

    karirnya di bidang ini pada tahun 1994, ketika bergabung

    dengan Australian Card Services. Setelah itu Beliau melanjutkan

    karirnya di berbagai posisi manajerial bersama Colonial State

    Bank, Westpac Banking Corporation, Medibank Private dad

    Sovereign Assurance (anak perusahaan dari Auckland Savings

    Bank – bagian dari CBA Group).

    Whitehead mendapat penugasan ke Commonwealth Bank

    Indonesia pada bulan Februari tahun 2010 sebagai Chief

    of Retail & Business Banking, bertanggung jawab untuk

    mengembangkan bisnis Retail Banking, Wealth Management,

    Bisnis UKM dan Wholesale Banking. Termasuk juga pemasaran,

    public affairs, produk dan fungsi e-Channel Bank. Whitehead

    bertanggung jawab terhadap pendapatan utama Bank.

    Sebelum karir di bidang perbankannya dimuai, Whitehead

    bekerja selama lima tahun di BP Australia LTD and BP UK LTD.

    Whitehead juga aktif berkontribusi di industri perbankan dan

    mendukung hubungan bilateral Indonesia Australia, dengan

    menjabat sebagai Executive Board Member di Indonesian

    Australian Business Council (IABC) dan menjadi pembicara

    di berbagai program advokasi dan konferensi bidang keuangan

    di Asia Tenggara.

    Whitehead memiliki gelar Bachelor of Business dari Swinburne

    Institute of Technology, Australia (1988), Post Graduate Diploma

    (1996) dan MBA bidang marketing (1997) dari Royal Melbourne

    Institute of Technology (RMIT), Australia.

    Mr. Whitehead has been a member of the board of

    Commonwealth Bank as Director of Retail and Business Banking

    since July 2011.

    Having more than 20 years experience in financial services and

    banking, in various sales, marketing and management roles, Mr.

    Whitehead started his career in 1994 when he joined Australian

    Card Services, which launched him into a career in banking and

    the financial services until today. He then moved on to work in

    various management positions with the Colonial State Bank,

    Westpac Banking Corporation, Medibank Private and

    Sovereign Assurance (a subsidiary of Auckland Savings Bank -

    part of CBA Group).

    Mr. Whitehead was appointed to the role of Chief of Retail and

    Business & Business Banking for the Commonwealth Bank

    Indonesia in February 2010 responsible for growing the Retail

    Banking, Wealth Management, SME Business and Wholesale

    Banking business. This also includes responsibility of marketing,

    public affairs, products and e-Channel functions in the bank.

    Mr. Whitehead is responsible for the core banking revenues in

    the bank.

    Prior to his banking career, Mr. Whitehead spent five years

    working for BP Australia LTD and BP UK LTD.

    Mr. Whitehead is actively involved in the banking industry and

    supports Indonesia-Australia bilateral trade and relations via his

    role as a Executive Board Member of the Indonesian Australian

    Business Council (IABC) and takes speaking role in banking

    advocacy programs in various financial services conferences in

    South-East Asia.

    Mr. Whitehead holds a Bachelor of Business degree from

    the Swinburne Institute of Technology, Australia (1988), Post

    Graduate Diploma (1996) and MBA in marketing (1997) from the

    Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia.

    Ian Philip WhiteheadDirektur Perbankan Ritel dan Bisnis

    Director of Retail and Business Banking Services

    Commonwealth BankAnnual Report 201334

    Biografi DirekturDirector’s Biographies

  • Ibu Tjahajani diangkat menjadi anggota Direksi

    Commonwealth Bank sebagai Direktur Kepatuhan

    dan Hukum sejak Januari 2012.

    Memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang

    hukum dan kepatuhan, Tjahajani memulai karirnya

    sebagai Legal Officer di BCA pada tahun 1990

    dan kemudian mengambil tantangan baru sebagai

    Head of Legal & Remedial di Bank Credit Lyonnais

    Indonesia. Pada tahun 2002 ia pindah ke DBS

    Indonesia dan menjabat posisi sebagai Head

    of Legal & Corporate Secretary, dan kemudian

    dipromosikan sebagai Compliance & Legal Director

    pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2006.

    Tjahajani kemudian menjabat selama 3 tahun

    sebagai Direktur Kepatuhan di Rabobank Indonesia

    dan pada tahun 2009, mulai menjabat sebagai

    Direktur Kepatuhan di Barclays Bank Indonesia.

    Tjahajani juga aktif dalam industri perbankan

    Indonesia, di mana ia menjabat sebagai Ketua

    Indonesian Foreign and Joint Venture Banks

    Association pada tahun 2008, menjadi anggota

    komite Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan

    Perbankan dan juga sebagai anggota Ikatan

    Bankir Indonesia.

    Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas

    Sebelas Maret, Indonesia (1990), Graduate

    Diploma jurusan Business, dari Curtin University of

    Technology, Perth, Western Australia (1993) dan

    gelar Master di Business Administration dari Cowan

    University, Perth, Western Australia (1995).

    Ms. Tjahajani has been member of the board of

    Commonwealth Bank as Compliance and Legal

    Director since January 2012.

    Having more than 22 years experience in the field

    of legal and compliance, Ms. Tjahajani started her

    career as Legal Officer with BCA in 1990 and then

    took the challenge as Head of Legal & Remedial

    with Bank Credit Lyonnais Indonesia. In 2002 she

    moved to DBS Indonesia and took the post of Head

    of Legal & Corporate Secretary, then was later

    promoted as Compliance & Legal Director in 2003,

    a position she held to 2006.

    Ms. Tjahajani then worked for 3 years as

    Compliance Director with Rabobank Indonesia

    and in 2009, started working with Barclays Bank

    Indonesia as Compliance Director.

    Ms. Tjahajani is also actively involved in the

    Indonesian banking industry, where she has held

    Chair positions for Indonesian Foreign and Joint

    Venture Banks Association in 2008, a committee

    member of Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan

    Perbankan and also a member of Ikatan

    Bankir Indonesia.

    She holds a bachelor in law degree from Universitas

    Sebelas Maret, Indonesia (1990), Graduate Diploma

    in Business, from Curtin University of Technology,

    Perth, Western Australia (1993) and Masters degree

    in Business Administration from Cowan University ,

    Perth, Western Australia (1995).

    DhienTjahajaniDirektur Kepatuhan

    Director of Compliance

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 35

    Biografi DirekturDirector’s Biographies

  • Paul Setiawan Hasjim menyelesaikan pendidikan

    di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer, Jakarta

    pada tahun 1986 dan memperoleh gelar MBA

    dari RMIT University, Business Faculty, School of

    Management, Melbourne, Australia pada tahun

    2002. Ia memulai karir di sektor perbankan sejak

    tahun 1983 pada saat ia bergabung di Bank Niaga

    (sekarang PT Bank CIMB Niaga Tbk.) dan meniti

    tangga karir selama lebih dari 25 tahun hingga

    jabatan terakhir sebagai Operations & IT Director.

    Pada bulan Desember 2012, ia bergabung bersama

    Commonwealth Bank dan sampai saat ini

    menjabat sebagai Director of Operations and

    Information Technology.

    Paul Setiawan Hasjim concluded his studies at

    Sekolah Tinggi Informatika & Komputer, Jakarta

    in 1986 and achieved Masters degree from RMIT

    University, Business Faculty, School of Management,

    Melbourne, Australia in 2002.He started his banking

    career in 1983 when he joined Bank Niaga

    (now PT Bank CIMB Niaga Tbk.) and continued his

    career path for more than 25 years until his

    last position as Operations & IT Director at

    PT Bank CIMB Niaga Tbk.

    In December 2012, he joined Commonwealth Bank

    and until now serves as Director of Operations and

    Information Technology.

    Paul Setiawan HasjimDirektur Operasi dan Teknologi Informasi

    Director of Operations and Information Technology

    Commonwealth BankAnnual Report 201336

    Biografi DirekturDirector’s Biographies

  • Lulus dari Erasmus Universiteit Rotterdam pada

    tahun 1998, Adhiputra Tanoyo mengawali karirnya

    di Indover Bank sebagai Credit Analyst.

    Selain sempat bekerja di Konsultan Risk

    Management ternama seperti Arthur Andersen

    dan Ernst & Young, Adhiputra terus mendalami

    karir di bidang Risk Management selama lebih dari

    15 tahun. Ia telah mengikuti berbagai pelatihan

    terkait Risk Management dan juga menerima

    beasiswa dari Swedish International Development

    Agency (SIDA) untuk Risk Management di Swedia.

    Pada tahun 2009, beliau bergabung dengan

    PT Bank UOB Indonesia dan posisi terakhir

    menjabat sebagai Executive Director, Head of Risk

    Management. Pada September 2013, Adhiputra

    bergabung bersama Commonwealth Bank dan

    diangkat menjadi Direktur yang bertanggung jawab

    atas kesinambungan seluruh proses Manajemen

    Risiko di Bank.

    Graduated from Erasmus Universiteit Rotterdam in

    1998, Adhiputra Tanoyo started his career at Indover

    Bank as a Credit Analyst. Also has worked at some

    well known Risk Management Consultant such

    as Arthur Andersen and Ernst & Young, Adhiputra

    continued to develop his career in the area of Risk

    Management for over 15 years. He has attended

    various trainings related to Risk Management

    and received a scholarship from the Swedish

    International Development Agency (SIDA) for

    Risk Management in Sweden.

    In 2009, he joined PT Bank UOB Indonesia and

    held position as Executive Director, Head of Risk

    Management. In September 2013, Adhiputra joined

    the Commonwealth Bank and appointed as Director

    to be responsible for the sustainability of the whole

    process of risk management at the Bank.

    Adhiputra TanoyoDirektur Manajemen Risiko

    Director of Risk Management

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 37

    Biografi DirekturDirector’s Biographies

  • DIRECTOR OFRETAIL & BUSINESS BANKING SERVICES

    BOARD OF COMMISSIONERS

    PRESIDENT DIRECTORAntonio D.S. Costa

    AUDIT COMMITTEERISK OVERSIGHT

    COMMITTEEREMUNERATION NOMINATION

    COMMITTEE

    EVP, Head of Market RiskAditya Purawardana

    SVP, Head of Operational Risk

    Estrelita Lestari

    SVP, Head of Collection & Recovery

    N. Peter Sipasulta

    SVP, Head of Financial Crime Unit

    Indra Rossano

    Head of Enterprise Risk Services

    TBA

    Risk Management Project

    TBA

    VP, Head of Risk Analytics

    Fisca Rony Siswoyo

    VP, Head of Credit Quality Review and Credit Policy

    Marie Yovanka

    AVP, Head of Credit Risk Admin, Wholesale

    Acceptance & MOSuryaji

    EVP, Head of Credit Risk Sariani Sadikun

    Adhiputra Tanoyo

    EVP, Head of TreasuryLucky Syafril

    SVP, Head of Global Market Sales

    Indratno

    SVP, Head of Global Market TradingVenisiana Dharmayanti

    SVP, Head of Corporate Treasury SalesHendra Loesiaty

    VP, Global Market sBusiness DevelopmentMichael Gunnar Wenas

    Liliawati GunawanEVP, Head of Retail Banking & Services

    Anwar Zaenudin

    EVP, Head of WholesaleBanking

    Widodo Suryadi

    SVP, Head of WealthManagementDwi Kisniarti

    EVP, Head of Product, Service and Marketing

    Rian E. Kaslan

    EVP, Head of Business Analytics & Strategy

    Irna Wardhani

    EVP, Head of SME Widjojo

    Dhien Tjahajani

    SVP, Head of Regulatory Affairs

    Reinard Y Seno Setiaji

    SVP, Head of Compliance Monitoring & Training

    Indrajana So�andi

    SVP, Head of Legal RA Noerindah

    SVP, Head of AML and Sanction

    R. Hendro Basuki N.

    Head of Corporate Secretary

    TBA

    SVP, FinanceDesy Natalia Widjaya

    SVP, Head of Vendor Management Of�ce

    Septianus Gunawan

    SVP, Head of Procurement & Corporate Services

    Andi Daniel

    VP, Finance Planning & Reporting

    Dedy Mulyawan

    VP, Finance Project &Expenses

    Mutiara Febrina Sitompul

    AVP, Head of Finance MISAndri Irwanza H

    AVP, Finance Business Partner

    Artyanto Soetojo

    Jonanda Yattha Saputra

    SVP, Head of Bus. Continuity and

    Property ManagementMarco AR Lalisang

    Chief Technology Of�cerJohmar Gazo

    EVP, Head of PTBC Core Banking Trans. Program

    Theresia Tristini

    SVP, Head of OperationsWienda Trifena Wijaya

    SVP, Head of OperationControl

    Chairdiana Frinaldo

    EVP, Head of HR Ops, CompBen & IR

    Bagus Harimawan

    SVP, Head of Learning &Talent Development

    Ari Shinta

    SVP, HR Business PartnerRetail & Business Banking

    Carina Hastari

    SVP, HR Business PartnerFinance, Audit, Global Market & Compliance

    Hendrawan Nasroen

    VP, HR Business PartnerOperations & ITMirna R. Harahap

    Mia Patria

    SVP, Head of Core and Support AuditFrisa Sukma C. T.

    AVP, Head of Branch Network Audit

    Hugo Priladi

    AVP, Assurance, Reporting and Monitoring Unit Head

    Cecilia Purnama

    AVP, Head of IT & Analytic Audit

    Jannata A Roestam

    Reza Soemadipraja

    Ian P. Whitehead

    Commonwealth BankAnnual Report 201338

  • DIRECTOR OFRETAIL & BUSINESS BANKING SERVICES

    BOARD OF COMMISSIONERS

    PRESIDENT DIRECTORAntonio D.S. Costa

    AUDIT COMMITTEERISK OVERSIGHT

    COMMITTEEREMUNERATION NOMINATION

    COMMITTEE

    EVP, Head of Market RiskAditya Purawardana

    SVP, Head of Operational Risk

    Estrelita Lestari

    SVP, Head of Collection & Recovery

    N. Peter Sipasulta

    SVP, Head of Financial Crime Unit

    Indra Rossano

    Head of Enterprise Risk Services

    TBA

    Risk Management Project

    TBA

    VP, Head of Risk Analytics

    Fisca Rony Siswoyo

    VP, Head of Credit Quality Review and Credit Policy

    Marie Yovanka

    AVP, Head of Credit Risk Admin, Wholesale

    Acceptance & MOSuryaji

    EVP, Head of Credit Risk Sariani Sadikun

    Adhiputra Tanoyo

    EVP, Head of TreasuryLucky Syafril

    SVP, Head of Global Market Sales

    Indratno

    SVP, Head of Global Market TradingVenisiana Dharmayanti

    SVP, Head of Corporate Treasury SalesHendra Loesiaty

    VP, Global Market sBusiness DevelopmentMichael Gunnar Wenas

    Liliawati GunawanEVP, Head of Retail Banking & Services

    Anwar Zaenudin

    EVP, Head of WholesaleBanking

    Widodo Suryadi

    SVP, Head of WealthManagementDwi Kisniarti

    EVP, Head of Product, Service and Marketing

    Rian E. Kaslan

    EVP, Head of Business Analytics & Strategy

    Irna Wardhani

    EVP, Head of SME Widjojo

    Dhien Tjahajani

    SVP, Head of Regulatory Affairs

    Reinard Y Seno Setiaji

    SVP, Head of Compliance Monitoring & Training

    Indrajana So�andi

    SVP, Head of Legal RA Noerindah

    SVP, Head of AML and Sanction

    R. Hendro Basuki N.

    Head of Corporate Secretary

    TBA

    SVP, FinanceDesy Natalia Widjaya

    SVP, Head of Vendor Management Of�ce

    Septianus Gunawan

    SVP, Head of Procurement & Corporate Services

    Andi Daniel

    VP, Finance Planning & Reporting

    Dedy Mulyawan

    VP, Finance Project &Expenses

    Mutiara Febrina Sitompul

    AVP, Head of Finance MISAndri Irwanza H

    AVP, Finance Business Partner

    Artyanto Soetojo

    Jonanda Yattha Saputra

    SVP, Head of Bus. Continuity and

    Property ManagementMarco AR Lalisang

    Chief Technology Of�cerJohmar Gazo

    EVP, Head of PTBC Core Banking Trans. Program

    Theresia Tristini

    SVP, Head of OperationsWienda Trifena Wijaya

    SVP, Head of OperationControl

    Chairdiana Frinaldo

    EVP, Head of HR Ops, CompBen & IR

    Bagus Harimawan

    SVP, Head of Learning &Talent Development

    Ari Shinta

    SVP, HR Business PartnerRetail & Business Banking

    Carina Hastari

    SVP, HR Business PartnerFinance, Audit, Global Market & Compliance

    Hendrawan Nasroen

    VP, HR Business PartnerOperations & ITMirna R. Harahap

    Mia Patria

    SVP, Head of Core and Support AuditFrisa Sukma C. T.

    AVP, Head of Branch Network Audit

    Hugo Priladi

    AVP, Assurance, Reporting and Monitoring Unit Head

    Cecilia Purnama

    AVP, Head of IT & Analytic Audit

    Jannata A Roestam

    Reza Soemadipraja

    Ian P. Whitehead

    Commonwealth BankAnnual Report 2013 39

  • IKHTISAR BISNIS

    Commonwealth Bank terus meraih kinerja yang menggembirakan di tahun 2013, dengan kinerja usaha yang positif di seluruh bidang. Pencapaian tersebut merupakan refleksi dari kemampuan manajemen untuk secara konsisten melaksanakan strategi Bank dalam beberapa tahun terakhir, yang mentargetkan pada empat segmen pasar penting Indonesia: Wealth Management dan Segmen Kelas Menengah, serta Perbankan UKM dan Perbankan Wholesale.

    Commonwealth Bank continued to deliver a remarkable performance in 2013, with strong business results in all areas of the Bank. This performance reflects management’s ability to consistently execute the Bank’s strategy over the last few years that targets Indonesia’s four key market segments: Wealth Management and Emerging Affluent as well as SME Banking and Wholesale Banking.

    LabaBersihPerusahaantumbuh127%mencapai

    Rp206 miliar, sejalan dengan sasaran utama Bank

    untuk menjadi “Lebih Baik, Lebih Cepat, Lebih

    Kuat”. Total kredit mencapai Rp13.482 miliar,

    meningkat35,2%dibandingkanpencapaiantahun

    sebelumnya, refleksi berlanjutnya pertumbuhan

    kredit UKM, Wholesale dan Konsumer Bank. Selain

    itu, di tahun 2013 terjadi peningkatan kontribusi

    kredit produktif dalam buku kredit Bank. Kredit UKM

    dan Wholesalemenyumbangsebesar88,3%dari

    portofolio kredit, refleksi komitmen Bank terhadap

    pertumbuhan sektor riil Indonesia. Dana pihak ke

    tigatumbuh25%mencapaisebesarRp14.229

    miliar, dengan komposisi pendanaan

    yang baik, di mana produk Giro dan Tabungan

    (CASA)menyumbanglebihdari52.9%daritotal

    dana pihak ke tiga.

    Pencapaian-pencapaian ini merupakan bukti bahwa

    Commonwealth Bank telah berada pada posisi

    yang tepat untuk meraih peluang pertumbuhan di

    Indonesia dengan menawarkan layanan finansial

    terbaik dengan layanan nasabah yang unggul.

    Net Income rose by 127% to Rp 206 billion, a result

    that is well aligned with the Bank’s key objective

    to become “Better, Faster, Stronger”. Total lending

    reached Rp 13,482 billion, 35.2% higher compared

    to last year, reflecting continuing growth in the

    Bank’s SME, Wholesale and Consumer lending.

    More importantly, 2013 saw a higher proportion

    of productive lending within the