17 Eating Disorder (Bulimia)

26
Ihr Logo EATING DISORDER BULIMIA

description

dfghj

Transcript of 17 Eating Disorder (Bulimia)

EATING DISORDERS

EATING DISORDER

BULIMIAIhr LogoYour LogoKELOMPOK 17NENENG MUTIARA SARIROZA PUTRI RACHMA YUKIBETA CINTO ATIMAWADDATUL HUSNAGUSTIEN ENDERINADWI FITRI HANDAYANI FRISKAYour LogoEATING DISOERDERS Eating disorders (gangguan makan) merupakan suatu sindrom psikiatrik yang ditandai oleh pola makan yang menyimpang yang terkait dengan karakteristik psikologik yang berhubungan dengan makan, bentuk tubuh dan berat badan. Your LogoJENIS-JENISNYANecrophagia: Kebiasaan Makan MayatCoprophagia: Kebiasaan Makan TinjaAutosarcophagy: Kebiasaan Makan Tubuh Sendiri, Anthropophagy: Kebiasaan Makan Manusia / KanibalismeGeophagy: Kebiasaan Makan TanahYour LogoUrophagia : Kebiasaan Makan Air SeniHyalophagia: Kebiasan Makan KacaTrichophagia : Kebiasaan Makan RambutXylophagia : Kebiasaan Makan KayuAnorexia: Kebiasaan Makan Palsu Your LogoBerdasarkan DSM IV ada tiga bentuk gangguan makan yaitu :1.Anoreksi Nervosa (AN) Kelainan psikis yang diderita seseorang berupa kehilangan nafsu makan, meski sebenarnya lapar dan berserela terhadap makanan. Jenis gangguan makan ini dikarenakan individu menjaga bentuk tubuhnya agar tetap kurus atau untuk lebih kurus lagi dibawah berat normal. Your Logo2. .Bulimia Nervosa (BN) Bulimia adalah penyakit yang diakibatkan oleh psikologi pasien, yang mengakibatkan kelainan makan. Bulimia merupakan keadaan dimana seseorang makan secara berlebihan secara berulang-ulang (binge) dan kemudian kembali mengeluarkannya. Mengeluarkan makanan yang dimakan ini bisa melalui muntah, selain itu juga dengan mengeluarkannya lewat kencing dengan menggunakan obat diuretik.Your Logo3. Overeating compulsive Individu dengan gangguan overeating compulsive juga dikenal dengan sebutan binge-eating disorder merupakan bentuk dari perilaku makan dimana individu seperti kehilangan kontrol terhadap nafsu makan.Your LogoBULIMIADefenisi Bulimia adalah penyakit yang diakibatkan oleh psikologi pasien, yang mengakibatkan kelainan makan. Bulimia merupakan keadaan dimana seseorang makan secara berlebihan secara berulang-ulang (binge) dan kemudian kembali mengeluarkannya. Mengeluarkan makanan yang dimakan ini bisa melalui muntah, selain itu juga dengan mengeluarkannya lewat kencing dengan menggunakan obat diuretik.

Your LogoBULIMIAKlasifikasiTerdapat dua tipe penderita bulimia, yaitu:1.Tipe Purging : sengaja mengeluarkan makanan atau sisa-sisa makanan, dengan cara merangsang muntah (memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan) dan menggunakan obat pencahar.2.Tipe Non-purging : dengan sengaja melakukan perbuatan berlebihan untuk mengkompensasi makanan yang berlebihan. Misalnya dengan olahraga mati-matian sampai pingsan, atau puasa sampai sakit maag/pingsan.Dalam beberapa studi, orang-orang Bulimia dengan tipe nonpurging memliki berat badan lebih besar, lebih jarang makan berlebihan, dan menunjukkan lebih sedikit psikopatologi dibandingkan dengan orang-orang Bulimia tipe purging.

Your LogoBULIMIAGejalaMakan secara berlebihanDiet dan olahraga berlebihanSering ke kamar mandiSering melakukan evaluasi diri terhadap berat tubuhSering memakai obat pencuci perut sebagai cara menurunkan berat badanSering sakit gigiDehidrasiDepresi dan sering terjadi perubahan moodSering gembung atau sesak karena kekenyangan

Your LogoBULIMIAPenyebabnya :Perspektif BiologisGenetik bulimia nervosa dapat terjadi dalam satu keluarga. Pada Bulimia nervosa ditemukan, di mana saudara kandung dari perempuan yang menderita Bulimia nervosa memiliki kemungkinan sekitar empat kali lebih besar disbanding rata-rata untuk menderita gangguan tersebut.- Perspektif PsikologisBerdasarkan perspektif psikologis, gangguan makan banyak terjadi pada individu usia muda yang menderita pergolakan batin dan rasa sakit serta menjadi terobsesi dengan permasalahan tubuh, sering kali berpaling pada makanan untuk merasa nyaman dan tenang. Individu dengan gangguan makan sering kali merasa kesulitan dalam memahami dan memberikan label terhadap emosi yang mereka rasakan, dan seiring dengan berjalannya waktu, mereka belajar bahwa makan dapat menjadi jalan dalam menangani perasaan yang tidak nyaman dan emosi yang tidak jelas.perilaku maladaptif-Your LogoPenyebabnya :

Perspektif SosiokulturalBudaya yang terlalu menitikberatkan kepada penampilan fisik.Berbagai standar telah ditetapkan masyarakat mengenai tubuh yang ideal, terutama tubuh perempuan ideal yang sangat bervariasi. IMT tinggi dan ketidakpuasan dengan bentuk tubuh merupakan factor resiko terjadinya gangguan makan. Tubuh kurus yang ideal berdasarkan standar sosiokultural kemungkinan merupakan sarana yang membuat orang-orang mempelajari rasa takut menjadi gemuk atau bahkan merasa gemuk. Faktor Keluarga Gangguan makan sering kali berkembang dari adanya konflik dalam keluarga

Your LogoBULIMIAAkibatBerbagai macam organ akan rusak akibat pembersihan secara ekstrim ini, seperti :pembengkakan kelenjar ludah di pipi serta masalah pada kelenjar ludah yang berupa rasa nyeri atau pembengkakanterdapat jaringan parut di buku jari tangan yang digunakan untuk merangsang muntahPaparan asam lambung berlebih pada kerongkongan bisa menyebabkan borok, pecah atau penyempitan.

Your LogoBULIMIAAkibat Pengikisan email gigi akibat bulimia yang sering muntah dan mengeluarkan asam lambung yang dapat merusak gigi.Gigi sensitive terhadap panas atau dinginKadar kalium yang rendah dalam darah.Penggunaan obat pencahar secara berlebihan menyebabkan diare, yang juga dapat menyebabkan perubahan elektroloit dan menyebabkan denyut jantung menjadi tidak tertatur.

Your LogoBULIMIAAkibatTerganggunya proses pencernaan akibat pencahar, bisa mengakibatkan disfungsi organ pencernaan .Ketidakseimbangan cairan tubuh akibat stimulus zat diuretic secara berlebihAkibat bulimia juga terjadi pada kehidupan social, penderita bulimia cenderung akan bermasalah dalam hal sosialisasi lingkungan, bersifat impulsive, seringkali merasa stress atau depresi dan menyalahgunakan alcohol atau obat-obatan.

Your LogoBULIMIA Diagnosis Sebagai dasar bagi dokter untuk mendiagnosa penyakit ini, ada lima kriteria dasar yang bisa dipakai sebagai patokan:Pesta makan yang terjadi berulangkali. Hal ini ditandai dengan porsi yang sangat banyak dan di luar porsi normal makan seorang manusia dalam jangka waktu dua jam.Merasa tidak bisa berhenti makan dalam satu periode.Your Logo.Perilaku yang menyimpang untuk mengurangi berat badan secara ekstrim dan berlebihan, seperti muntah, penggunaan obat pencahar dan diuretic, puasa ataupun olah raga berlebihan.Pesta makan serta perilaku penurunan badan yang ekstrim terjadi minam dua kali dalam seminggu selama jangka waktu tiga bulan.Rasa yang tidak pernah puas terhadap bentuk tubuh yang dimiliki.

Your LogoPengobatan BulimiaTerapi psikis (psikoterapi) oleh psikiater untuk mengendalikan perilaku menyimpangnya.Terapi Medis (Obat-obatan). Obat anti-depresi seringkali bisa membantu mengendalikan bulimia, meskipun penderita tidak tampak depresi. Tetapi bulimia akan kambuh kembali jika pemakaian obat dihentikan.

Your LogoBULIMIAPengobatan secara psikologis Terapi ini untuk membantu pasien yang depresi, terganggu secara emosional, atau adanya faktor sosial sehingga mendorong terjadinya gangguan makan. Terapi dilaksanakan agar pasien mampu mengeluarkan perasaan dan permasalahannya sehingga terapis dapat membantu penderita menghadapi perubahan hidup dan memperkuat rasa percaya diri.

Your LogoBULIMIA Pengobatan secara medis Penderita bulimia umumnya diberikan obat-obatan jenis antidepresan bersama dengan pengobatan psikoterapi. Obat yang diberikan umumnya dari jenis trisiklik seperti imipramine (dengan merek dagang tofranil) dan desipramine hydrochloride (norpramin); atau jenis selective serotonin reuptake inhibitors (ssris) seperti fluoxetine (antiprestin, courage, kalxetin, nopres, dan prozac), sertraline (zoloft), dan paroxetine (seroxat). Your Logo Umumnya dokter melakukan terapi kognitif, yang bertujuan merubah persepsi dan cara berpikir pasien mengenai tubuhnya. Dokter mendorong pasien untuk berpikir secara benar terhadap dirinya sehingga menjadi lebih obyektif melihat suatu masalah, dan menghilangkan sikap serta reaksi yang salah terhadap makanan.Your LogoBULIMIAKasus Demi Lovato adalah seorangaktrisdanpenyanyi muda berkebangsaan Amerika Serikat. Pada tahun 2010, Demi menghentikan konser internasionalnya bersama Jonas Brothers dan juga berhenti dari perannya sebagai pemeran utama dalam Sonny with a Chance di Disney Chanel series yang sangat populer dikalangan remaja.Alasan mengapa Demi melakukan langkah kontroversial itu adalah karena Demi mengalami apa yang disebutnya sebagaiphysical and emotional issueyang belakangan diketahui berupa depresi dan bulimia. Karena itu, ia mencoba untuk menyembuhkan diri dengan tinggal di tempat rehabilitasi selama tiga bulan.

Your LogoSemua berawal dari kelas 7th Grade, setara dengan kelas 2 SMP di Indonesia, Demi Lovato di-bullyoleh teman-teman sekolahnya. Ia yang saat itu masih kanak-kanak daninnocentdiledek sebagai: Cewe Gemuk oleh tidak hanya satu, tapi banyak teman yang menyebutnya demikian. Memang itu hanya dua kata yang sederhana, tapi siapa sangka dua kata tersebut terekam kuat di otak Demi, bahkan mempengaruhi hidupnya sampai sekarang. Sejak usia 12 tahun, Demi membenci tubuhnya. Ia menjadi seorang penderitaeating disorderyang semakin lama semakin berkembang menjadi bulimia. Dengan menjadi artis, tidak membuat hidup Demi lebih baik, bahkan sebaliknya. Ia semakin kehilangan kepercayaan diri dan malu akan tubuh yang menurutnya gemuk tersebut.

Your LogoPola pikir ini membuat Demi mengadakan konser dalam keadaan lapar, kehilangan suara karena muntah, dan dalam keadaan paling buruk, ia muntah lima kali dalam sehari.it was just blood in the toiletujar Demi. Demi pun merasa risih denganpapparaziyang selalu ada di sekitarnya. Bahkan Demi merasa depresi apabila papparazi tersebut mengambil fotonya denganangelyang buruk, sehingga ia kelihatan lebih gemuk. Depresi ini mengantarkan Demi untuk mulai berkenalan dengan alkohol dan mulai menyayat-nyayat tangannya dengan benda tajam. Menurut Demi, ini adalah cara untuk keluar dari kecemasan dan depresi yang dialaminya.It was a way of expressing my own shame, of myself, on my own bodykata Demi.Walaupun ia telah menjadi artis, dipuja akan kecantikannya, bahkan jutaan wanita ingin menjadi seperti dirinya, namun tetap saja pengalaman di-bullyoleh teman-teman sekolah menghantui hidupnya. Meskipun saat ini Demi telah menyelesaikan program rehabilitasi, Demi mengakui bahwa ia masih berusaha keras untuk sembuh dari bulimia dan depresi yang dialaminya.

Your LogoTHANK YOUYour Logo