150313_PAI04-s33-UWIN-Draft

33
Bachelor in Economics (S.E): Manajemen Course : Pendidikan Agama Islam (1503PAI04) online.uwin.ac.id

description

150313_PAI04-s33-UWIN-Draft

Transcript of 150313_PAI04-s33-UWIN-Draft

  • Bachelor in Economics (S.E): Manajemen

    Course : Pendidikan Agama Islam (1503PAI04)

    online.uwin.ac.id

  • Session Topic : Aqidah Islam (Tauhidullah)

    Syariah dan Hukum Islam

    Course: Pendidikan Agama Islam

    By H. Surya Darma Syam, Lc. M.Sh.Ec

    UWIN eLearning Program

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 3

    Content

    Part 1 Aqidah Islam Part 2 Allah SWT Part 3 Tauhidullah

  • Part1: Aqidah Islam

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 5

    Aqidah Islam: Pengertian

    Pengertian Aqidah Islam

    Secara,

    1. Etimologis,

    Aqidah berasal dari kata Aqada-Yaqidu - Aqdan-

    Aqidatan.

    Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh.

    Setelah terbentuk menjadi Aqidah berarti keyakinan.

    Q: Apa Relevansi antara kata Aqdan dan Aqidah?

    A: Keyakinan itu tersimpul dengan kokoh dalam hati, bersifat

    mengikat.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 6

    Aqidah Islam: Pengertian (lanjut)

    2. Terminologis

    Hasan Al Banna mengungkapkan,

    Aqoid (bentuk jamak dari

    Aqidah) adalah

    beberapa perkara yang

    wajib di yakini kebenarannya

    oleh hati,

    mendatangkan ketentraman

    jiwa,

    menjadi keyakinan yang tidak

    bercampur sedikitpun dengan

    keragu-raguan. Hasan Al Banna

    Pendiri organisasi Ikhwanul

    Muslimin (1928)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 7

    Aqidah Islam: Pengertian (lanjut)

    2. Terminologis

    Abu Bakar Al-Jaziri dalam kitab Aqidah

    al-Mukmin mengemukakan,

    Aqidah adalah sejumlah kebenaran

    yang dapat diterima secara mudah

    oleh manusia berdasarkan,

    1. Akal,

    2. Wahyu (yang didengar) dan

    3. Fitrah.

    Kebenaran itu dipatrikan dalam

    hati dan

    ditolak segala sesuatu yang

    bertentangan dengan kebenaran

    itu.

    Abu Bakar Jabir al-Jazairy

    Dosen generasi pertama

    yang mengajar di Universitas

    Islam Madinah (1380-1406 H)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 8

    Aqidah Islam: Pengertian (lanjut)

    Ilmu Aqidah Islam (ilmu Tauhid/ilmu kalam)

    Defn: Ilmu yang membahas tentang hal-hal yang

    berhubungan dengan zat Allah SWT dari segi,

    Sifat-sifatnya yang mulia,

    Keberadaannya,

    Perbuatannya seperti menciptakan,

    Memberi rizki,

    Menghidupkan dan

    Lain-lain

    termasuk pembahasan tentang adanya Rasul, hari

    kiamat, pahala dan dosa, takdir baik dan buruk.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 9

    Aqidah Islam: Ruang Lingkup

    Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Aqidah Islam

    Ilahiyat Nubuwat

    Ruhiyat Samiyat

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 10

    Aqidah Islam: Ruang Lingkup (lanjut)

    1. Ilahiyat

    Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan

    (Allah) seperti,

    Wujud allah,

    Nama-nama allah,

    Sifat-sifat,

    Afal

    2. Nubuwat

    Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan

    dengan Nabi dan Rasul,

    termasuk pembahasan tentang kitab-kitab Allah, mujizat,

    keramat dan lain sebagainya.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 11

    Aqidah Islam: Ruang Lingkup (lanjut)

    3. Ruhiyat

    Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan

    alam metafisik seperti,

    Malaikat,

    Jin,

    Iblis,

    Roh

    4. Samiyat

    Pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa

    diketahui lewat samI (dalil Al-Quran dan Sunnah)

    seperti alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda

    kiamat, surga, neraka dan lain-lain.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 12

    Aqidah Islam: Sumber Utama

    Sumber utama ilmu Aqidah

    Aqidah Islam berlandaskan wahyu ilahi yang

    termanifestasi di dalam Al-quran dan hadist

    yang terjaga keduanya dari tangan-tangan

    jahil serta kebenarannya tidak diragukan lagi

    hingga akhir zaman.

    Oleh karena akal dan pikiran tidaklah menjadi

    sumber utama Aqidah.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 13

    Aqidah Islam: Tujuan

    Tujuan Aqidah Islam

    1. Memupuk dan mengembangkan dasar Ketuhanan

    yang ada sejak lahir.

    Hal ini, karena manusia adalah makhluk yang

    berketuhanan

    sejak ia dilahirkan.

    2. Memelihara manusia dari kemusyrikan.

    3. Menghindarkan diri dari pengaruh akal yang

    menyesatkan.

  • Part2: Allah SWT

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 15

    Iman Kepada Allah Swt.

    Defn: meyakini adanya Allah dengan sepenuh hati,

    tanpa adanya keraguan sedikitpun,

    karena dialah yang kita sembah,

    yang Esa lagi maha pencipta.

    Q: Mengapa keimananan kepada Allah sudah terjadi

    sejak manusia dilahirkan?

    A: Karena naluri manusia membutuhkan perlindungan

    dan pertolongan disebut Religius Insting (Insting

    Keagamaan).

    Allah SWT: Iman

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 16

    Allah SWT,

    menciptakan manusia dengan fitrah bertuhan

    Rasulullah SAW bersabda,

    Artinya: Setiap anak yang dilahirkan dalam

    keadaan fitrah,

    maka ibu bapaknyalah (yang akan

    berperang)

    mengubah anak itu menjadi Yahudi, atau

    Nasrani, atau Majuzi

    Allah SWT: Dalil Fitrah

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 17

    Dengan menggunakan akal pikiran,

    untuk merenungkan dirinya sendiri, alam semesta dan lain-

    lainnya

    seseorang manusia bisa membuktikan adanya Tuhan

    (Allah SWT).

    Artinya: Dia-Lah yang telah menurunkan hujan dari langit

    untuk kamu,

    sebagian menjadi minuman dan sebagiannya

    (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan

    yang pada (tempatnya tumbuhannya) kamu

    mengembalakan ternak.

    Allah SWT: Dalil Akal

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 18

    Beberapa Qanun (teori, hukum) membuktikan adanya Tuhan

    lewat merenungkan alam semesta

    A. Qanun al-illah

    iIlah artinya sebab, segala sesuatu ada sebabnya.

    Setiap ada perubahan tentu ada yang menjadi sebab

    terjadinya perubahan.

    B. Qanun Wujub

    Wujub artinya wajib.

    Wujud segala sesuatu tidak terlepas dari salah satu

    kemungkinan wajib, mustahil, atau mungkin.

    Tentang alam semesta, adanya tidaklah wajib dan tidak pula

    mustahil karena keduanya tidak bertentangan dengan akal.

    Allah SWT: Qanun

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 19

    C. Qanun al- Huduts

    Huduts artinya baru.

    Alam semesta seluruhnya adalah sesuatu yang hadits (baru,

    ada awalnya)

    kalau hadits, tentu ada yang mengadakan.

    Dan yang mengadakannya haruslah bersifat Qadim

    D. Qanun An-Nidzam

    Nidzam artinya aturan, teratur.

    Alam semesta dengan seluruh isinya seperti matahari, bulan

    dan matahari, bulan dan bintang dan planet-planet lainnya..

    termasuk bumi dan segala isinya adalah sesuatu yang

    sangat teratur.

    Allah SWT: Qanun (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 20

    Untuk,

    membimbing manusia,

    mengenal Tuhan yang sebenarnya Allah SWT

    dengan segala asma dan sifatnya

    A. Allah SWT sebagai Al-Awwal

    Artinya,

    1. Tidak ada permulaan bagi wujud-Nya, dan juga al-akhir

    artinya tidak ada akhir dari wujudnya.

    2. Dialah yang Awal dan yang Akhir,

    yang zahir dan yang Bathin, dan

    dia maha mengetahui segala sesuatu. (QS.al-Hadid

    57:3)

    Allah SWT: Dalil Naqli

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 21

    B. Tidak satupun yang menyerupai-Nya.

    Artinya: Tidak satupun yang serupa dengan Dia,

    dan

    Dia-lah yang maha mendengar lagi maha

    melihat.

    (Q.S As-Syura 42: 11).

    C. Allah SWT maha Esa

    Artinya: Katakanlah: Dia-lah Allah yang maha Esa.

    (QS. Al-Ikhlas:1).

    Allah SWT: Dalil Naqli

  • Part3: Tauhidullah

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 23

    Tauhidullah: 3 Fase

    Esensi iman kepada Allah SWT adalah tauhid,

    yaitu mengesakan-Nya.

    Baik dalam zat, asma was-shiffat, maupun afal (perbuatan)-Nya.

    Tauhid di bagi dalam 3 fase

    Tauhid,

    1. Rububiyah

    Mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya rabb

    2. Mulkiyah

    Mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya Malik

    3. Ilahiyah

    Mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya ilah

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 24

    Tauhidullah: 3 Fase (lanjut)

    Fase-fase ini didasarkan kepada beberapa Firman Allah

    SWT

    A. Segala puji Allah, Tuhan semesta Alam.

    (Al Fatihah 1:2).

    B. Yang menguasai hari pembalasan.

    (QS. Al-Fatihah 1:4).

    C. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya

    kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan.

    (Al-Fatihah 1:5).

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 25

    Tauhidullah: 3 Fase (lanjut)

    D. katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang,

    memelihara dan

    menguasai

    manusia.

    (An-Nas 114-1)

    E. Raja Manusia.

    (An-nas 114:2)

    F. Sembahan Manusia.

    (An-Nas114:3)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 26

    Tauhidullah: Tauhid Rububiyah

    Secara Etimologis,

    Kata Rabb memiliki banyak arti antara lain,

    1. Menumbuhkan,

    2. Mengembangkan,

    3. Mendidik,

    4. Memelihara,

    5. Memperbaiki,

    6. Menanggung,

    7. Memimpin,

    8. Menyelesaikan

    suatu perkara.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 27

    Tauhidullah: Tauhid Rububiyah (lanjut)

    Berkaitan dengan Rububiyatullah (Tauhid Rububiyah) maka diambil

    beberapa arti saja,

    1. Mencipta,

    2. Memelihara,

    3. Memberi rizki,

    4. Mengelola, dan

    5. Memiliki.

    Sebagian kata Rabb dimasukkan ke dalam pengertian khusus

    yaitu Mulkiyatullah (Tauhid Mulkiyah) seperti,

    1. memimpin,

    2. mengepalai, dan

    3. menyelesaikan

    suatu perkara.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 28

    Tauhidullah: Tauhid Rububiyah (lanjut)

    Pengertian bahwa Allah SWT adalah Zat yang,

    mencipta,

    memelihara,

    memberi rizki,

    memiliki,

    mengelola

    dapat dijumpai didalam kitab Suci Al Quran antara lain

    dalam ayat-ayat:

    Artinya,

    A. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu

    dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa.

    (QS. Al-Baqarah 2:21)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 29

    Tauhidullah: Tauhid Rububiyah (lanjut)

    B. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan

    bagimu dan langit sebagai atap, dan

    dia menurunkan air (hujan) dari langit,

    lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-

    buahan sebagai rizki untukmu;

    karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-

    sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

    (QS Al Baqarah 2:22)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 30

    Tauhidullah: Tauhid Mulkiyah

    Kata Malik yang berarti,

    1. Raja dan

    2. memiliki berakar dari akar kata yang sama

    yaitu Ma-la-ka.

    Keduanya memang memiliki relevansi makna yang

    kuat.

    Si pemilik sesuatu pada hakikatnya adalah raja

    dari sesuatu yang dimilikinya.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 31

    Tauhidullah: Tauhid Mulkiyah (lanjut)

    Dalam hal ini,

    Allah adalah Malik (Raja) dan

    alam semesta alam adalah Makhluk (yang dimiliki/hamba).

    Ayat-ayat Al-Qur-an yang,

    menjelaskan bahwa Allah SWT adalah pemilik,

    raja langit dan bumi serta seluruh isinya antara lain:

    Artinya,

    A. Tidakkah kamu mengetahui bahwa,

    kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan

    tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun

    seorang penolong.

    (QS Al Baqarah 2:107)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 32

    Tauhidullah: Tauhid Mulkiyah (lanjut)

    B. Kepunyaan Allah-lah,

    kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di

    dalamnya

    dan dia maha kuasa atas segala sesuatu.

    (QS. Al-Maidah 5:10).

  • Powered by HarukaEdu.com - 1503PAI04- Hal 33

    online.uwin.ac.id

    Associate Partners :

    Powered by HarukaEdu.com

    Course : Pendidikan Agama Islam (1503PAI04)