14.. Vaccination and Lab Monitoring

Laboratorium Imunologi

The Role of Vaccination & Lab Monitoring in The

Control of Poultry Diseases.

Vaccination & Lab Monitoring Vaccination & Lab Monitoring

All-in All-outManagement

Feed

Hygiene

Kebersihan / Disinfeksi

Flock management

Vaksinasi

Control ofRodents &Insects

Lab. Monitoring

Kesehatan seimbang

Agen penyakit:

- Defisiensi

- Toxin

- Virus

- Bakteria

- Parasit

Resistensi:

- Pakan baik

- intestinal flora

- Immunitas

* Local

* Systemic

SISTEM PERTAHANAN TUBUH AYAM TERHADAP SISTEM PERTAHANAN TUBUH AYAM TERHADAP INFEKSIINFEKSI

SSistemistem Immun Immun spesifik spesifik

SISTEM PERTAHANAN TUBUH AYAM TERHADAP INFEKSISISTEM PERTAHANAN TUBUH AYAM TERHADAP INFEKSI

SSistemistem Immun Immun spesifik spesifik

Organ Organ PrimPrimerer– TimusTimus

»» T-cell systemT-cell system

cell-mediated immunitycell-mediated immunity

– Bursa FabriciusBursa Fabricius» B-cell systemB-cell system Imunas Imunas humoral humoral

– Sumsum tulangSumsum tulang» Precursor blood cellsPrecursor blood cells

– Yolk sacYolk sac» Maternal immunityMaternal immunity

Peripheral lymphoid tissuePeripheral lymphoid tissue

– Glandula Glandula Harderian Harderian

– Caecal tonsillesCaecal tonsilles

– LimpaLimpa

– GALTGALT

GOODVACCINATION

PROGRAMDESIGN

VaVaksksinainasi pada ayamsi pada ayam

Progaram Progaram VaVaksinasiksinasi

Interval betweenSubsequentVaccinations

Route Vaksinasi

Umur vaksinasi pertama

TipeVaksinasi

JumlahVaksinasi

1. Stimulation & Maintenance of Protective Immunity2. Development of Immunologic Memmory

GOODIMMUNE

RESPONSE


Persyaratan untuk mendapatkan vaksinasi yang baikPersyaratan untuk mendapatkan vaksinasi yang baik

Tidak ada imunosupresi

Unggas sehat

Cara pemberian benar

ProgramVaksinasi benar

Pakan yang bagus Penyimpanan vaksin benar

Vaksin sesuai dan bagus

Tidak ada cekaman


Penyebab kegagalan vaksinasiPenyebab kegagalan vaksinasi

Pemberian vaksin dgn dosis Pemberian vaksin dgn dosis sub-optimal.sub-optimal. Kualitas vaksin jelekKualitas vaksin jelek ( (jarangjarang).). Penangan vaksinselama transportasi dan penyimpananPenangan vaksinselama transportasi dan penyimpanan.. Teknik vaksinasi salahTeknik vaksinasi salah..

Immunsuppressi.Immunsuppressi. Immune suppressive Immune suppressive krn infeksi krn infeksi viral.viral. StressStress atau cekaman atau cekaman .. Mycotoxines.Mycotoxines.

Titer Titer maternal antibodimaternal antibodi tinggi tinggi..

Strong field challengeStrong field challenge ( Tantangan lapang sangat kuat) ( Tantangan lapang sangat kuat)


Penyebab kegagalan vaksinasiPenyebab kegagalan vaksinasi

Agen penyebab tidak dinetralisasi oleh vaksin yg digunakan Agen penyebab tidak dinetralisasi oleh vaksin yg digunakan (e.g. (e.g. IBV variants, AIV subtypes, E. coli serotypes).IBV variants, AIV subtypes, E. coli serotypes).

Terlambat vaksinasiTerlambat vaksinasi.. Unggas telah sakit ( dalam masa inkubasi) saat divaksinasiUnggas telah sakit ( dalam masa inkubasi) saat divaksinasi Infeksi lapang muncul sebelum imunitas akibat vaksinasi Infeksi lapang muncul sebelum imunitas akibat vaksinasi

terbentukterbentuk

Imunitas vaksinal muncul saat baru lahirImunitas vaksinal muncul saat baru lahir..

Vaksinasi pada UnggasVaksinasi pada UnggasLive VaccinesLive Vaccines

KeuntunganKeuntungan– Imunitas komplekImunitas komplek

» Humoral + cell-Humoral + cell-mediated.mediated.

» Berbagai klas AbBerbagai klas Ab– Titer Ab protektif cepat Titer Ab protektif cepat

terbentukterbentuk..– MudahMudah aplikasi massaaplikasi massa..– Tdk perlu adjuvantTdk perlu adjuvant– Tdk ada reaksi Tdk ada reaksi

hipersensitivitashipersensitivitas..– Kuantitas besarKuantitas besar..

KerugianKerugian– Virus vaksin ada Virus vaksin ada

dipopulasi unggasdipopulasi unggas..– Virus vaksin Virus vaksin

kemungkinan kemungkinan shedding shedding ..– Mungkin terjadi reaksi Mungkin terjadi reaksi

Post vaccinal Post vaccinal

Vaksinasi pada UnggasVaksinasi pada UnggasInactivated VaccinesInactivated Vaccines

KeuntunganKeuntungan– Tidak ada introduksi Tidak ada introduksi

virus vaksin yg hidupvirus vaksin yg hidup– Tidak ada Tidak ada shedding shedding

virus vaksinvirus vaksin..– Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi post post

vaccinal .vaccinal .– Vaksinasi per individu Vaksinasi per individu

akuratakurat. .

KerugianKerugian– Mungkin ada rMungkin ada reaeaksi ksi

hypersensitivity.hypersensitivity.– Titer Ab protektif lambatTiter Ab protektif lambat– Hanya imunitas humoralHanya imunitas humoral– Biaya teknisi sangat Biaya teknisi sangat

tinggi untuk vaksinasitinggi untuk vaksinasi..– Kualitas vaksin Kualitas vaksin

memerlukan biaya memerlukan biaya produksi yg tinggiproduksi yg tinggi..

Vaksinasi pada unggasVaksinasi pada unggasMetoda aplikasi vaksinasiMetoda aplikasi vaksinasi

Aplikasi Aplikasi Individual :Individual :

– Eye drop vaccinationEye drop vaccination sangat efisiensangat efisien.. Penanganan sangat intensifPenanganan sangat intensif; ; menggunakan spesifik menggunakan spesifik

diluentdiluent..

– Wing web, i.m. & s.c. injectionWing web, i.m. & s.c. injection sangat sangat effi effisiensien.. Penanganan sangat intensifPenanganan sangat intensif; ; menggunakan peralatan menggunakan peralatan

steril dan spesifik diluent untk steril dan spesifik diluent untk live vaccineslive vaccines..

Vaksinasi pada unggasVaksinasi pada unggasMetoda aplikasi vaksinasiMetoda aplikasi vaksinasi

Aplikasi jumlah besar Aplikasi jumlah besar ::

– Vaksinasi mell air minumVaksinasi mell air minum cepat, mudah , ekonomis, amancepat, mudah , ekonomis, aman.. Hrs. tidak ada Hrs. tidak ada disinfectants; disinfectants; kualitas air diperhatikankualitas air diperhatikan; ;

perhatikan sistem air dan peralatan minumanperhatikan sistem air dan peralatan minuman..

– Spray vaccinationSpray vaccination cepatcepat, , respon imun bagusrespon imun bagus.. Kemungkinana reaksiKemungkinana reaksiPost vaccinal (esp. in Mg+); Post vaccinal (esp. in Mg+);

menggunakan menggunakan distilled water distilled water ; drop; drop besar unt ayam besar unt ayam muda dan muda dan drop drop kecil unt ayam dewasa kecil unt ayam dewasa; ; perhatikan perhatikan secara benar funsi peralatansecara benar funsi peralatan..

Lab Monitoring

Tugas Utama laboratorium Veteriner ( Unggas)

- Program Pengendalian Penyakit.

- Sistem Peringatan Dini /Early Warning System (EWS). Corrective Action can be taken before disease / production losses.

- Pengukuran Hasil Vaksinasi.(Kualitas vaksin, Aplikasi dan metode Vaksinasi.

-Pemeriksaan Diagnostik.

- Penelitian penyakit Infeksius.

Contoh Program Monitoring Breeders / Layers

UmurUmur Sample Sample Test Test

Hari Hari 1 1 -Transfer box paperTransfer box paper- Serum Serum

- Salmonella.Salmonella.- MG – IBD – SE-SP/G - AI MG – IBD – SE-SP/G - AI

MingguMinggu 9 9 - Cloaca swabs Cloaca swabs - Serum Serum

-Salmonella Salmonella - ND – IBV - etcND – IBV - etc

MingguMinggu 16 16 - DroppingsDroppings ( Cairan) ( Cairan)- Serum Serum

-SalmonellaSalmonella- Se/St- MG –ND – AI -etc Se/St- MG –ND – AI -etc

MingguMinggu 22 22 - DroppingsDroppings- Serum Serum

-Salmonella Salmonella - SP/G-ND – AI – MG -etcSP/G-ND – AI – MG -etc


-SalmonellaSalmonella- Se/St- MG –ND – AI -etc Se/St- MG –ND – AI -etc


-SalmonellaSalmonella- Se/St- MG –ND- AI -etc Se/St- MG –ND- AI -etc

Contoh Program Monitoring Broilers

UmurUmur Sample Sample Test Test

HariHari 1 1 -Transfer box paperTransfer box paper- Serum Serum

- Salmonella.Salmonella.- MG – IBD - AI MG – IBD - AI

- 10 - 10 hari sebelum hari sebelum dikeluarkandikeluarkan

- Droppings Droppings - Salmonella Salmonella

- - Umur dipasarkanUmur dipasarkan - Serum Serum - ND – IBV – AI - IBD ND – IBV – AI - IBD

Contoh Program Monitoring

Rumah Potong Unggas

WaktuWaktu Sample Sample Test Test

AntemortemAntemortem Caecal ContentCaecal Content - Salmonella.Salmonella.- CampylobacterCampylobacter

PostmortemPostmortem Neck SkinNeck Skin - Salmonella Salmonella

Most Important serological tests

1- Hemagglutination Inhibition test (HI).

2- ELISA (indirect).

3- Rapid plate agglutination test (RPA).

4- Agar gel precipitation test (AGPT).

Serological Monitoring

Intrepertasi hasil vaksinasi dg ELISA selalu memperhatikan ke 3 kunci utama respons imun setelah vaksinasi :-

1- Intensity of Response:-

Diindikasikan dgn Mean Titer.

Jakinkan level titer Ab cukup . Ekspetasi Titer hasil vaksinasi “ Baseline Titers” Nilai Baseline Titers berhub dgn tipe ayam , umur, tipe vaksin, Program vaksinasi, dan faktor lain2. Shg hrs membuat setiap baseline unt setiap program naskinasi dan kondisi lokal .

2- Keragaman Response:-

Diindikasikan dgn % CV.

Vaksin tsb divaksinasikan untuk semua ayam atau tidak. Penentuan % CV setelah vaksinasi :-

% CV% CV Keragaman Keragaman hasilhasil

Kurang dari Kurang dari 30 % 30 % Sangat baikSangat baik

30-50 % 30-50 % BaikBaik

Lebih dari Lebih dari 50 % 50 % Tidak disarankanTidak disarankan

3. Persistency of Response:-

Diindikasikan dg Mean Titer response over Time

Mnegetahui titer Ab cukup lama, atau diperlukan vaksinasi ulang

Examples of Vaccination Baselines Titers in Broiler:-

TestTest Vaccine Type Vaccine Type Mean titer range Mean titer range at 35 - 40 at 35 - 40 harihari

Suspect Titer Suspect Titer Infection Infection

NDVNDV -Live, 2x -Live, 2x per-per-minumminum

2000 – 5000 2000 – 5000 More than 7000More than 7000

-Live, 2x Spray -Live, 2x Spray 4000 – 8000 4000 – 8000 More than 10000More than 10000

IBVIBV -Live, 1x (H120)-Live, 1x (H120) 800 – 1500 800 – 1500 More than 3000More than 3000

-Live, 2x (H120)-Live, 2x (H120) 2000 – 4000 2000 – 4000 More than 6000More than 6000

IBD IBD -Live, 1x (intmed.)-Live, 1x (intmed.) 2500 – 4500 2500 – 4500 More than 7000More than 7000

-Live, 2x (intmed.)-Live, 2x (intmed.) 3000 – 6500 3000 – 6500 More than 9000More than 9000

Examples of Vaccination Baselines Titers in layers or Breeders:-

TestTest Vaccine Type Vaccine Type Mean titer range Mean titer range Miggu stl Miggu stl Vaks Vaks

dilakukan ujidilakukan uji

NDVNDV -Live (Lasota) -Live (Lasota) 2000 – 8000 2000 – 8000 2 – 3 2 – 3 mggmgg

-Inact. -Inact. 10000 – 15000 10000 – 15000 4 – 7 4 – 7 mggmgg

IBVIBV -Live (H120) -Live (H120) 2000 – 4000 2000 – 4000 3 – 5 3 – 5 mggmgg

-Inact.-Inact. 6000 – 17000 6000 – 17000 5 – 7 5 – 7 mggmgg

IBD IBD -Live (intmed.)-Live (intmed.) 2500 – 7000 2500 – 7000 3 –5 3 –5 mggmgg

-Inact.-Inact. 7000 – 12000 7000 – 12000 4 – 7 4 – 7 mggmgg

Microbiological Monitoring of Hatchery

-Mesin tetas memerlukan pemeriksaan rutin unt mengetahui populasi mikroba diruang penetasan (hatchery).

-Monitoring di mesin tetas setiap 6 -8 mgg


-Ambil sampel disetiap dlm hatchery dan peralatan.

- Bbrp area yg perlu diperiksa :

- Air intake & outlets, Setters, Hatchers, Air in chick holding dan ruang penyimpana telur, area tempat cuci tray, air, dan peralatan vaksinasi.


Sampel yg diperlukan:

- Swab method for counting - Sampel udara. - Egg shell monitoring by rolling method. - Sampel bulu (Bacterial count – Salmonella ) - Stamping with plate count agar (Rodac method) - Sterility testing for vaccine equipments.

- Chicks ( cull Chicks for Salmonella testing)


- Interpretasi: - Swab counting method. - Swab from a tow inch square area:

- Kurang dari 10 koloni Bagus

- 10 –30 koloni Moderat.

- diatas 30 koloni Kontaminasi ringan


- Interpretation: - Air Samples Count (Salder, 1975).

Bacterial Colony Count Bacterial Colony Count

Score Score Setters Setters Rooms Rooms

0 – 100 – 10 0 - 150 - 15 1- Excellent 1- Excellent 11 – 25 11 – 25 16 - 36 16 - 36 2- Good 2- Good 26 - 4626 - 46 37 – 57 37 – 57 3- Average 3- Average 47 – 6647 – 66 58 – 76 58 – 76 4- Poor 4- Poor

67 or more67 or more 77 or more 77 or more 5- Bad 5- Bad


- Interpretation: - Sampel bulu (Microbial counts /gram). (Magwood . - 1962)

Bacterial Colony Count Bacterial Colony Count ScoreScore

-25,000 Excellent

- 50,000 Good

- 100,000 Fair

100,000 + Poor


- Interpretation: - Stamping with plate count agar (Rodac method) . (Stinson and Tiwari, 1978).

Bacterial Colony Count Bacterial Colony Count ScoreScore

0 – 5 Excellent

6 – 15 Good

16 – 30 Fair

31 – 50 Poor

50 + Unacceptable

Kesimpulan

VaVaksinasiksinasi & & Laboratory Monitoring Laboratory Monitoring cara yang efektif untuk pengendalian cara yang efektif untuk pengendalian ((controlcontrol))

Penyakit infeksius pada ayam.Penyakit infeksius pada ayam...

14.. Vaccination and Lab Monitoring

Documents

Transcript of 14.. Vaccination and Lab Monitoring