1 tantangan pelayanan kota

18
Tujuan: Supaya mahasiswa mendapat pemahaman tantangan pelayanan di perkotaan. Sumber: S. Menno & Mustamin Alwi, Antropologi Perkotaan, (Rajawali Press).

description

MISI PERKOTAAN

Transcript of 1 tantangan pelayanan kota

Page 1: 1 tantangan pelayanan kota

Tujuan: Supaya mahasiswa mendapat pemahaman tantangan pelayanan di perkotaan.

Sumber: S. Menno & Mustamin Alwi, Antropologi Perkotaan, (Rajawali Press).

Page 2: 1 tantangan pelayanan kota

1. From Nation-States to Networks2. From Traditions to Options3. From Export-Led to Consumer-Driven4. From Government-Controlled to

Market-Driven5. From Farms to Supercities6. From Labor-Intensive to High

Technology7. From Male Dominance to the

Emergence of Women8. From West to East

Page 3: 1 tantangan pelayanan kota

1. New York (12,4)2. London (10,4)3. Rhein/Ruhr (6,9)4. Tokyo/Yokohama (6,7)5. Shanghai (5,8)6. Paris (5,5)7. Buenos Aries (5,3)8. Chicago (5,0)9. Moscow (4,8)10. Calcutta (4,7)

Page 4: 1 tantangan pelayanan kota

1. Tokyo/Yokohama (21,8)2. Mexico City (18,4)3. New York (18,3)4. Shanghai (17,5)5. Sao Paulo (15,0)6. Beijing (14,6)7. Los Angeles (10,9)8. Buenos Aries (10,8)9. Rio de Janeiro (10,4)10. Seoul (10,2)

Page 5: 1 tantangan pelayanan kota

1. Mexico City (35,5)2. Shanghai (34,8)3. Beijing (30,7)4. Sao Paulo (28,1)5. Bombay (25,206. Calcutta (24,2)7. Jakarta (22,0)8. Tokyo/Yokohm (21,5)9. Dacca (20,8)10. New York (19,9)

Page 6: 1 tantangan pelayanan kota

1. Ledakan penduduk di kota-kota.

2. Daya tarik kota dan masalah urbanisasi.

3. Ketidakseimbangan konsentrasi penduduk.

Page 7: 1 tantangan pelayanan kota

Sensus BPS Penduduk Indonesia

Penduduk Kota

Presentasi

1961 97 juta 14 juta 15% (1/7)

1971 119 juta 21 juta 18% (1/6)

1980 148 juta 33 juta 22% (1/5)

1990 180 juta 56 juta 31% (1/3)

Projeksi 2000 220 juta 85 juta 40% (hampir ½)

Page 8: 1 tantangan pelayanan kota

1. Arus perpindahan penduduk dari desa ke kota.

2. Bertambahnya jumlah tenaga kerja non-agraris di sektor industri.

3. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota.

4. Meluasnya pengaruh kota di desa-desa dari segi ekonomi, sosial, budaya dan psikologi.

Page 9: 1 tantangan pelayanan kota

1. Alasan ekonomi.2. Menengok keluarga.3. Kombinasi (1) dan (2).4. Perbaikan posisi sosial.5. Melepaskan diri dari

lingkungan tradisi.

Page 10: 1 tantangan pelayanan kota

1. Budaya mobilisasi besar.2. Budaya mencari pengalaman baru.3. Budaya buat kaum pria untuk dapat

bepergian karena kaum wanita dapat merawat keluarganya sendiri.

4. Budaya kawin pada usia muda.5. Sedikit kesempatan untuk

mendapat uang di suku sendiri.6. Sangat mendambakan kebudayaan

modern.

Page 11: 1 tantangan pelayanan kota

1. Motivasi ekonomi. Mencari nafkah; meningkatkan pendapatan; memperbaiki standar hidup; mendapatkan uang kontan untuk kebutuhan hidup.

2. Motivasi pendidikan. Meningkatkan pengetahuan; mengembangkan bakat; dsb.

3. Motivasi kultural. Menghindari norma-norma yang tidak sesuai dengan perkembangan kemajuan.

Page 12: 1 tantangan pelayanan kota

4. Motivasi politik. Desakan ingin berkuasa; ketidakpuasan terhadap golongan yang memerintah atau berkuasa,

5. Motivasi hukum. Menghindari tuntutan atau hukum.

6. Motivasi rekreasi. Meskipun bersifat sementara, kedatangan ke kota untuk rekreasi dapat menimbulkan masalah kepadatan kota.

Page 13: 1 tantangan pelayanan kota

1. Lingkungan Fisik2. Kemiskinan dan

Kesenjangan Sosial3. Meningkatnya Kekerasan

dan Kejahatan Perkotaan

Page 14: 1 tantangan pelayanan kota

1. Tingkat mortalitas yang tinggi dan harapan hidup yang rendah.

2. Tingkat pendidikan yang rendah.3. Partisipasi yang rendah dalam berbagai

organisasi seperti organisasi buruh, politik, dsb.

4. Tidak atau jarang ambil bagian dalam perawatan medis dan program-program kesejahteraan lainnya.

5. Sedikit saja memanfaatkan fasilitas kota seperti museum, bank, dsb.

Page 15: 1 tantangan pelayanan kota

6. Upah yang rendah dan keamanan kerja yang rendah.

7. Tingkat ketrampilan kerja yang rendah.

8. Tidak memiliki tabungan atau kredit.9. Tidak memiliki persediaan makanan dalam rumah untuk hari esok.

10. Kehidupan mereka tidak memiliki privacy.

11. Sering terjadi tingkat kekerasan, termasuk pemukulan anak atau istri.

12. Perkawinan sering berdasarkan konsensus, sehingga sering terjadi perceraian dan pembuangan anak.

Page 16: 1 tantangan pelayanan kota

13. Keluarga bertumpu pada ibu.

14. Kehidupan keluarga adalah otoriter.

15. Penyerahan diri kepada nasib atau fatalisme.

16. Besarnya hypermasculinity complex di kalangan

pria dan martyr complex di kalangan kaum wanita.

Page 17: 1 tantangan pelayanan kota

Pelajari kedelapan kelompok masyarakat Indonesia berdasarkan hasil survei yang dimuat Majalah Swa.

Apa komentar anda mengenai wajah penduduk perkotaan Indonesia dibandingkan fakta kemiskinan di perkotaan?

Page 18: 1 tantangan pelayanan kota

1. Kerusuhan yang berkesinambungan.

2. Kesenjangan sosial ekonomi.

3. Premordialisme SARA.4. Sikap antipati terhadap

penguasa.