eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran...
Click here to load reader
Transcript of eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/8258/1/Artikel.docx · Web viewPemilihan strategi pembelajaran...
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X MULTIMEDIASMKN 1 PINRANG
THE INFLUENCE OF LEARNING STRATEGY IN DIRECT INSTRUCTIONAL MODEL AND COGNITIVE STYLE TOWARD LEARNING OUTCOMES OF
STUDENTS IN CLASS X MULTIMEDIA SMKN 1 PINRANG
Nur Fadillah Anggraeni, Muhammad Danial, Muhammad Anwar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (i) pengaruh strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) dalam model pembelajaran langsung dan strategi pembelajaran Learning Start with A Question (LSQ) dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar peserta didik; (ii) pengaruh gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI) terhadap hasil belajar peserta didik; (iii) ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran dalam model pembelajaran langsung dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X Multimedia 2 (kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran LSQ) dan peserta didik kelas X Multimedia 3 (kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran QSH) yang dipilih melalui teknik undian, masing-masing 28 orang untuk kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran LSQ dan 27 orang untuk kelas yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran QSH. Untuk membedakan antara peserta didik dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI), dilihat dari hasil test Group Embedded Figures Test (GEFT). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis varian dua arah General Linear Model (GLM) Univariat dengan bantuan program SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) Strategi pembelajaran dalam model pembelajaran langsung berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Multimedia SMKN 1 Pinrang; (ii) Gaya kognitif tidak berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Multimedia SMKN 1 Pinrang; (iii) Ada interaksi antara strategi pembelajaran dalam model pembelajaran langsung dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Multimedia SMKN 1 Pinrang.
Kata kunci: Question Student Have, Learning Start with A Question, Gaya Kognitif, Hasil Belajar
ABSTRACT
This research was conducted to find out (i) the differences between students’ learning outcomes who were taught tharough QSH learning strategy in direct learning with the LSQ learning strategy in direct learning strategy; (ii) students’ learning outcomes between students’ who have FD cognitive style with students who have FI cognitive style; (iii) whether there is interaction of learning strategy in direct learning with cognitive style toward students’ learnig outcomes. This is a quasi-experiment research by 2x2 factorial design. Sample of research were taken by lottery technique, which resulted students of class X Multimedia 2 (by number of 28 students who were taught through LSQ learning strategy) and students of class X Multimedia 3 (by number of 27 students who were taught through QSH learning strategy). Students with Field Dependent (FD) and Field Independent (FI) cognitive style were differentiate through their test result of Group Embedded Figure Test (GEFT). Hypothesis test was conducted by using two ways variant analysis of General Linear Model (GLM) Univariat by the assistance of SPSS 20.0 program. The result of this reserch reveals that (i) there is a differentiation between students’ learning outcomes who were taught through QSH learning strategy in direct learning and the LSQ learning strategy in direct learning strategy; (ii) ther in no differentiation of students’ learning outcomes between students with FD cognitive style and students with FI cognitive style; (iii) there is interaction of learning strategy in direct learning with cognitive style toward students’ learning outcomes.
Keywords : Question Student Have, Learning Start with A Question, Cognitive Style, Learning Outcomes.
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu bangsa tidak
terlepas dari keberhasilan
pendidikannya. Pendidikan yang bagus
dapat mencetak generasi penerus bangsa
yang berkualitas. Pendidikan merupakan
proses yang sangat menentukan untuk
perkembangan individu dan
perkembangan masyarakat. Kemajuan
suatu masyarakat dapat dilihat dari
perkembangan pendidikannya.
Keberhasilan pendidikan salah satunya
ditunjukkan dengan semakin
meningkatnya hasil belajar peserta didik.
Pemilihan strategi dalam pembelajaran
sangat menentukan dalam pencapaian
hasil belajar peserta didik. Selama proses
belajar mengajar, guru seharusnya
senantiasa memperhatikan kebutuhan
peserta didik untuk mencapai
keberhasilan belajar yang maksimum.
Setiap strategi pembelajaran satu
akan berbeda dengan strategi yang lain
pula, sehingga sebagai seorang guru
haruslah mengetahui cara yang tepat
dalam pemilihan strategi pembelajaran
untuk diterapkan pada peserta didiknya.
Penggunaan strategi ini dimaksudkan
sebagai upaya untuk menciptakan
keadaan belajar yang lebih
menyenangkan dan dapat
mempengaruhi peserta didik, sehingga
mereka dapat belajar dengan
menyenangkan dan dapat meraih hasil
belajar yang bagus.
Pemilihan strategi pembelajaran
dilakukan dengan mempertimbangkan
situasi dan kondisi peserta didik. Strategi
pembelajaran di kelas yang tidak sesuai
dengan situasi dan kondisi peserta didik
dapat menyebabkan tidak tercapainya
tujuan pembelajaran oleh peserta didik.
Guru dituntut untuk dapat menetapkan
strategi pembelajaran yang paling tepat
dan sesuai untuk tujuan tertentu,
penyampaian bahan tertentu, kondisi
belajar serta gaya kognitif peserta
didiknya.
Gaya kognitif merupakan
karakteristik yang dimiliki seseorang
yang menentukan cara-cara khas dalam
menerima, mengingat, berpikir dan
memecahkan masalah, yang terdiri dari
Field Independent dan Field Dependent
(Slameto, 2003).
Dalam pembelajaran kimia, gaya
kognitif peserta didik perlu diperhatikan,
hal ini disebabkan karena kemampuan
seseorang dalam memproses informasi
berbeda-beda. Guru harus memahami
bahwa karakteristik yang dimiliki oleh
peserta didik beragam. Dengan
mengetahui adanya perbedaan individual
dalam gaya kognitif, guru dapat
memahami bahwa peserta didik yang
hadir di kelas memiliki cara yang
berbeda-beda dalam mendekati masalah
atau menghadapi tugas-tugas yang
diberikan. Peserta didik dengan gaya
kognitif Field Independent (FI)
mempunyai kecenderungan dalam
mengamati sesuatu secara bagian
perbagian, sedangkan peserta didik
dengan gaya kognitif Field Dependent
(FD) dalam mengamati sesuatu
cenderung secara keseluruhan. Masing-
masing peserta didik dengan gaya
kognitifnya memiliki cara tersendiri
menyikapi suatu bentuk pembelajaran.
Hasil penelitian Shi (2011) yang
dimuat dalam jurnal internasional
menyatakan “Cognitive styles have a
significant influence on learners choices
of learning strategies”, yang artinya gaya
kognitif memiliki pengaruh signifikan
terhadap pilihan strategi belajar peserta
didik. Oleh karena itu, guru harus
mampu memilih dan menerapkan
strategi pembelajaran yang sesuai
dengan perbedaan karakteristik peserta
didik untuk memperoleh hasil belajar
yang lebih optimal. Pemilihan strategi
pembelajaran yang tepat dapat
meningkatkan minat belajar peserta
didik sehingga memungkinkan
peningkatan daya kognisi dan
pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran kimia. Strategi
pembelajaran yang dapat digunakan
dalam pembelajaran adalah strategi
pembelajaran ekspositori dan strategi
pembelajaran Learning Start with a
Question (LSQ).
Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan di atas, maka
dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut (1) Apakah ada perbedaan hasil
belajar kognitif antara peserta didik yang
diajar dengan strategi Learning Start
with a Question (LSQ) dengan yang
diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori? (2) Apakah ada perbedaan
hasil belajar kognitif peserta didik Field
Dependent dan Field Independent? (3)
Apakah ada interaksi antara strategi
pembelajaran dengan gaya kognitif
terhadap hasil belajar kognitif peserta
didik kelas XI IPA SMA Negeri 2
Sungguminasa?
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian
eksperimen semu yang terdiri dari 2
macam variabel, yaitu variabel bebas
(independent) dan variabel terikat
(dependent). Variabel bebas dalam
penelitian ini antara lain: (i) Variabel
bebas manipulatif yaitu strategi
pembelajaran dengan variasi strategi
pembelajaran Question Student Have
(QSH) dan strategi pembelajaran
Learning Start with a Question (LSQ);
(ii) Variabel bebas atributif yaitu gaya
kognitif, dengan variasi Field Dependent
(FD) dan Field Independent (FI).
Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar peserta didik.
Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta
didik kelas X Multimedia SMKN 1
Pinrang tahun ajaran 2015/2016 yang
berjumlah 90 peserta didik yang terbagi
ke dalam 3 kelas. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara simple random
sampling. Dari kelas X Multimedia yang
terdiri dari 3 kelas, dipilih 2 kelas
dengan tehnik undian. Dari hasil undian
diperoleh kelas X Multimedia 3 sebagai
kelas QSH dan kelas X Multimedia 2
sebagai kelas LSQ.
Untuk mengetahui gaya kognitif
peserta didik, dalam penelitian ini
digunakan test GEFT. Teknik
Pengumpulan Data dilakukan adalah
memberikan posttest kepada peserta
didik dari kedua kelompok eksperimen
secara serentak setelah materi pokok
bahasan konsep mol selesai diajarkan.
Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis
deskriptif meliputi skor tertinggi, skor
terendah, rata-rata dan standar deviasi
serta teknik analisis inferensial dengan
Analisis Varian 2 arah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Statistik deskriptif hasil belajar
peserta didik pada semua kelompok
disajikan dalam tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar
Gaya Kognitif
Strategi Pembelajaran
Gaya Kognitif FD
Gaya Kognitif FI
Jumlah
Strategi Pembelajaran QSH
N = 14x = 79.5000
N = 13x = 71.4615
N = 27x = 75.6296
Strategi Pembelajaran LSQ
N = 13x = 74.3077
N = 15x = 84,4000
N = 28x = 79.7143
Jumlah N = 27x =
N = 28x =
N = 55x =
77.0000 78.3929 77.7091
Dari data pada tabel 4.1 menunjukkan,
rata-rata hasil belajar peserta didik
bergaya kognitif FD yang diajar
dengan menggunakan strategi
pembelajaran QSH lebih tinggi dari
peserta didik bergaya kognitif FD yang
diajar dengan strategi pembelajaran
LSQ. Untuk peserta didik dengan gaya
kognitif FI, rata-rata hasil belajar yang
diajar dengan strategi pembelajaran
LSQ lebih tinggi dari peserta didik
bergaya kognitif FI yang diajar dengan
strategi pembelajaran QSH.
Pengujian hipotesis penelitian
menggunakan analisis varian dua arah.
Hasil analisis varian dua arah dengan
General Linear Model Univariat
ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Strategi Pembelajaran dan
Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik
Sumber F Sig.Strategi_Pembelajaran 4,673 ,035
Gaya_Kognitif ,329 ,569Strategi_Pembelajaran * Gaya_Kognitif
25,601 ,000
Dari tabel 4.2 di atas tentang pengujian
hipotesis pengaruh strategi
pembelajaran dan gaya kognitif
terhadap hasil belajar kognitif peserta
didik, maka dapat diperoleh hasil
bahwa:
a. Untuk hipotesis pertama,
berdasarkan hasil analisis yang
dilihat pada tabel 4.8 diperoleh
nilai p < 0,01 dimana nilai ini <
α (0,05), sehingga H0 ditolak
dan H1 diterima.
Ini berarti bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar kognitif antara peserta
didik yang diajar dengan strategi
Learning Start with a Question (LSQ)
dengan yang diajar dengan strategi
pembelajaran ekspositori.
b. Untuk hipotesis kedua,
berdasarkan hasil analisis yang
dilihat pada tabel 4.8 diperoleh
nilai p > 0,01 dimana nilai ini >
α (0,05), sehingga H0 diterima
dan H1 ditolak.
Ini berarti bahwa tidak terdapat
perbedaan hasil belajar kognitif antara
peserta didik Field Dependent dan
Field Independent
c. Untuk hipotesis ketiga,
berdasarkan hasil analisis yang
dilihat pada tabel 4.8 diperoleh
nilai p < 0,01 dimana nilai ini <
α (0,05), sehingga H0 ditolak
dan H1 diterima.
Ini berarti bahwa terdapat interaksi
antara strategi pembelajaran dengan
gaya kognitif terhadap hasil belajar
kognitif peserta didik kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Sungguminasa (Studi
pada materi pokok kelarutan dan hasil
kali kelarutan).
PEMBAHASAN
1. Perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik yang menggunakan strategi pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dengan strategi ekspositori
Pada strategi pembelajaran
LSQ, peserta didik dilibatkan dalam
suatu proses diskusi dan berpikir
mengenai bahan bacaan yang
diberikan apakah sudah dapat
dimengerti. Jika terdapat materi yang
dianggap kurang jelas ataupun
mengelirukan bagi peserta didik, maka
peserta didik dapat menanyakan hal-
hal yang belum dipahaminya dan
inilah yang menjadi acuan guru dalam
mengajar. Dalam hal ini ketika peserta
didik tidak menanyakan berarti peserta
didik dianggap telah memahami materi
yang dipelajari. Dengan demikian
peserta didik betul-betul memahami
karena diberikan waktu untuk
berdiskusi mengenai bahan bacaan
yang diberikan ditambah lagi
penjelasan tambahan oleh guru jika
ada yang kurang jelas ataupun kurang
dimengerti dari bahan bacaan tersebut.
Pada pembelajaran ekspositori,
guru menyajikan materi secara
beruntun dan teratur mulai dari
pemberian konsep sampai pemberian
aplikasi dengan contoh soal sehingga
peserta didik terkesan menghapal
materi tanpa mengetahui makna dari
apa yang telah dipelajarinya. Oleh
karena itu hasil belajar peserta didik
dengan penggunaan strategi
pembelajaran LSQ lebih besar
daripada hasil belajar peserta didik
dengan penggunaan strategi
ekspositori.
2. Perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik yang memiliki gaya kognitif Field Dependent (FD) dengan Field Independent (FI)
Dalam materi kelarutan dan
hasil kali kelarutan banyak konsep-
konsep yang diberikan didalamnya,
menurut teori cara memahami struktur
informasi untuk peserta didik FD
memahami secara global struktur yang
diberikan dan cenderung tidak senang
dalam belajar sains, sedangkan untuk
peserta didik FI memahami secara
khusus struktur yang diberikan dan
senang dalam belajar sains, sehingga
dari teori ini seharusnya terdapat
perbedaan antara peserta didik yang
FD dan FI, akan tetapi dari hasil
penelitian yang diperoleh tidak
terdapat perbedaan. Kurang sesuainya
antara hipotesis dan hasil yang
diperoleh disebabkan karena sulitnya
mengontrol perbedaan gaya kognitif
antara peserta didik FI dan FD dalam
memberikan materi dengan
menggunakan satu strategi tertentu,
dalam hal ini strategi pembelajaran
ekspositori atau strategi pembelajaran
LSQ.
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil belajar peserta didik
Peserta didik yang bergaya
kognitif FD lebih cenderung memilih
strategi pembelajaran ekspositori,
terlihat dari hasil belajar peserta didik
yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori lebih besar
daripada peserta didik yang
dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran LSQ. Hal ini karena
pada strategi pembelajaran ekspositori,
peserta didik FD lebih banyak
mendapat perhatian dan dukungan
sehingga motivasi dalam dirinya lebih
meningkat, serta lebih banyak
mendapat umpan balik dalam kelas.
Berbeda dalam strategi pembelajaran
LSQ, guru hanya sekedar menjadi
motivator dan fasilitator sehingga
kurang berinteraksi langsung dengan
peserta didik. Dalam pembelajaran
LSQ, peserta didik FI lebih unggul
daripada peserta didik FD namun pada
pembelajaran ekspositori peserta didik
FD lebih unggul daripada peserta didik
FI. Adanya perbedaan penerimaan
pembelajaran dengan strategi yang
berbeda tersebut menunjukkan bahwa
adanya interaksi antara strategi
pembelajaran dengan gaya kognitif
peserta didik. Hal ini diperkuat dengan
gambar 4.1 berikut :
Gambar 4.1 Gambar Grafik Interaksi Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar
Gambar 4.1 menunjukkan adanya
plot antara gaya kognitif dengan strategi
pembelajaran atau grafik yang berbentuk
silang. Terlihat pada grafik, nilai peserta
didik dengan gaya kognitif FI sangat
tinggi untuk strategi pembelajaran LSQ
sedangkan untuk pembelajaran
ekspositori sangat rendah. Berbanding
terbalik dengan gaya kognitif FD yang
sangat tinggi untuk penggunaan strategi
pembelajaran ekspositori dan sangat
rendah untuk penggunaan strategi LSQ.
Ini berarti bahwa dalam memilih strategi
pembelajaran harus memperhatikan gaya
kognitif peserta didik.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil análisis data
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan hasil belajar
peserta didik yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran
QSH dalam model pembelajaran
langsung dengan strategi
pembelajaran LSQ dalam model
pembelajaran langsung di kelas
X Multimedia SMKN 1 Pinrang
pada materi konsep mol. Hasil
belajar peserta didik yang
dibelajarkan dengan strategi
LSQ lebih baik daripada hasil
belajar peserta didik yang
dibelajarkan dengan strategi
QSH.
2. Tidak ada perbedaan hasi belajar
peserta didik yang memiliki gaya
kognitif FD dengan peserta didik
yang memiliki gaya kognitif FI di
kelas X Multimedia SMKN 1
Pinrang pada materi konsep mol.
Hasil belajar peserta didik yang
diperoleh dari peserta didik yang
memiliki gaya kognitif FD
maupun FI sama saja.
3. Ada interaksi antara strategi
pembelajaran dalam model
pembelajaran langsung dengan
gaya kognitif terhadap hasil
belajar peserta didik kelas X
70
Multimedia SMKN 1 Pinrang
pada materi konsep mol. Hasil
belajar peserta didik yang
memiliki gaya kognitif FD lebih
tinggi daripada peserta didik
yang memiliki gaya kognitif FI
pada strategi pembelajaran QSH.
Pada strategi LSQ, hasil belajar
peserta didik yang memiliki gaya
kognitif FI lebih tinggi daripada
hasil belajar peserta didik yang
memiliki gaya kognitif FD.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan, hal-hal
yang dapat disarankan adalah:
1. Untuk penerapan strategi
pembelajaran QSH maupun LSQ
tidak perlu memperhatikan gaya
kognitif peserta didik karena
tidak ada pengaruhnya.
2. Bagi guru yang selalu
menggunakan model
pembelajaran langsung sebaiknya
menambahkan strategi
pembelajaran seperti strategi
pembelajaran QSH dan strategi
pembelajaran LSQ untuk
mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik tentang
materi pelajaran karena
penerapan strategi membelajaran
QSH dan LSQ dapat
meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
3. Strategi pembelajaran QSH
sebaiknya diterapkan di dalam
kelas apabila ada peserta didik
yang memiliki gaya kognitif FD
karena peserta didik yang
memiliki gaya kognitif FD
cenderung lebih memahami
materi pelajaran setelah
mendapat tambahan penjelasan
dari gurunya.
4. Strategi pembelajaran LSQ
sebaiknya diterapkan di dalam
kelas apabila ada peserta didik
yang memiliki gaya kognitif FI
karena peserta didik dengan gaya
kognitif FI lebih cenderung dapat
belajar dan mengerti sendiri
materi pelajaran setelah
membaca penjelasan tentang
materi yang dipelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. 2009. Pendidikan Bagi Anak-anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Achmad, R. 2015. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Sungguminasa. Jurnal Nalar Pendidikan, Vol. 3. No. 1.
Agus, S. 2012. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES.Arends. 1998. Learning to Teach. New
York: Mc Graw. Hill.Burahman, H. 2011. Strategi
Pembelajaran LSQ (Learning Start with a Question) dan IS (Information Search) di Sekolah (Online), (http://www.burahman.blogspot.com/, Diakses 28 September 2015.
Candiasa. 2002. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Memprogram Komputer. Jurnal
Universitas Negeri Jakarta, Vol. 4, No. 3.
Danial, M dan David, R. 2008. Effective Teaching Evidence and Practice. London: Sage Publication.
Dwi, Dantes, dan Candiasa. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Kelas V SD di Gugus II Kecamatan Mengwi. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4.
Ghufron dan Risnawati. 2010. Gaya Belajar Kajian Teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gilakjani. 2012. A Match or Mismatch Between Learning Styles of The Learners and Teaching Styles of The Teachers. (http://www.mecs-press.org/), Diakses 27 September 2015.
Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Hobri. 2009. Metodologi Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: FKIP Universitas Jember.
Kamulyan dan Risminawati. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kiki, A. 2013. Perbedaan Penggunaan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dengan Question Student Have (QSH) Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Siswa Kelas VII MTs N Ngemplak
Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas muhammadiyah surakarta.
Mardiah. 2012. Eksplorasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Verbal Ditinjau Dari Gaya Kognitif Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Makassar. Tesis. Tidak Diterbitkan. Makassar: PPs UNM.
Maria. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Dengan Autocad” (Eksperimen pada Klas X Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK se Kabupaten Pati Jawa Tengah). Tesis. Tidak diterbitkan. UNS-Pascasarjana Prod. Teknologi Pendidikan.
Mulyati. 2008. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung : JICA.
Naidrah. 2011. Strategi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Nasution. 2011. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nurhayati. 2007. Penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Quiz Team Terhadap Minat Belajar_dan_Hasil_Belajar_(Online), (http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/ skripsi/index/assoc, Diakses 20 September 2015).
Nurhayati, S. 2009. Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question Student Have dengan Bantuan Chemo-Edutainment Media Key Relation Chart terhadap Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3, No. 8.
Oktavia. 2009. Penerapan Model Question Student Have Dalam Pembelajaran Fisika Di SMP (Studi Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Pemuaian Pada siswa Kelas VII semester ganjil SMP Negeri 3 Probolinggo Tahun Pelajaran 2009/2010). Tesis. Tidak Diterbitkan. Jember : Universitas Jember.
Purwanto. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prayekti. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Versus Ekspositori dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Konsep Fisika Siswa Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20. No. 4. No. 1.
Rahman. 2008. Analisis Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Kognitif Secara Psikologis dan Konseptual Tempo pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Makassar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 14, No. 72.
Rofiq. 2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik Mesin. Disertasi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Pendidikan Ganesha.
Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.
Sardiman. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Bina Aksara.
Shi, C. 2011. A Study of the Relationship between Cognitive Styles and Learning Strategies. Journal Higher Education Studies, Vol. 1 No. 1.
Sidin. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Silberman. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta : Nusamedia.
Silberman. 2005. Active Learning. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.
Slameto. 2002. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Silmi. 2013. Analisis Deskriptif Gaya Kognitif Field Dependent-Field Independent Siswa Sekolah Menengah Pada Pembelajaran Fisika Levels Of Inqury Model. Tesis (Online). http://www .gobookee. org/get_book.php?u= aHR0cDovL3 JlcG9zaXRvcnk udXBpLmVkdS8 2NjIvNy9TX0ZJU1 8wNjA1OTMxX0N IQVBURVIzL nBkZgpCQU IgSUlJIE1FVE9ET 0xPR0kgUEVOR UxJVElBTiBBLiB MT0tBU0kgR EFOFNBTVBF
TCBQRU5FTElUSUFO. Diakses tanggal 22 September 2015.
Subana. 2005. Statistika Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.
Susatyo. 2009. Penggunaan Model Learning Start With a Questions dan Self Regulated Learning Pada Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No. 1.
Tanwey. 2003. Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SLTP di Kota Ambon. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 1.
Uno. 2008. Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wijayanti. 2011. Peningkatan Keaktifan Belajar Biologi Siswa Kelas X Melalui Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question. Skripsi. Tidak diterbitkan. Surakarta : FKIP Universitas Sebelas Maret.
Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Zaini, H. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.
Zainur, R. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Siswa.
Sinopsis disertasi. Tidak diterbitkan. ProgramPascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.