) CFO ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA &-41...
Transcript of ) CFO ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA &-41...
L N~ lv1.rHYl- 3;4- A.1l;rHyl C'A)fJ)!O)''':;!AMpH~rAMINf
;;. t;'o-:'~':'i;'. J\) CFO R.t\i\ATtOT'-l
&-41 KKp
i<\': - ..:L 1)
3$;.£,)9
~Clf
b
LAPORAN PENELITIAN DIP UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN ANGGARAN 199912000
BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) STUDI PADA PENYALAHGUNAAN ECSTASY
Peneliti :
Dr. H. FASICH, Apt.
~ , "000601141"
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dibiayai oleh DIP Universitas Airlangga 1999/2000
Nomor SK Rektor 8402/J03IPP/1999 Nomor Urut : 39
~ OObO/3/'i1
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Februari, 2000
i1 '
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Judul Penelitian
Peneliti
Fakultas
Sumber Biaya
RINGKASAN PENELITIAN
BIOTRANSFORMASl MDMA (ECSTASY) STUDl PADA
PENYALAHGUNAAN ECSTASY
: Dr. H. Fasich, Apt.
: Farrnasi - Universitas Airlangga
: DIP - UNAIR Tahun 1999/2000
SK . Retor No. : 84021 J03 1 1999
Telah dilakukan penelitian studi Biotransformasi MDMA atau Ecstasy di dalam
sampel urin untuk tujuan penanggulangan penyalahgunaan MDMA yang saat ini sedang
melanda semua lapisan masyarakat dengan berbagai macam akibat yang mengancam
tatanan kehidupan manusia. Studi Biotranformasi ini dititik 'beratkan pada penelitian
tentang penelusuran perubahan struktur molekul MDMA di dalarn urin dari peng!!"na
l\1DMA. Studi ini sangat penting artinya untuk kajian metabolisme dan kimia forensik
sebagai pernbuktian adanya penyalahgunaan MDMA.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan
memakai teknik analisis instrumen terpadu GC - MS dengan variabel analisis yang
sudah teruji validasinya. Alasan pemilihan teknik GC - MS untuk penelitian ini
mengingat tidak mungkin didapat SRM ( Standart Reference Material) MDMA untuk
pembanding MDMA yang akan ditentukan, sedangkan di dalam perangkat lunak
ii
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
GC -C MS Library Standort untuk MDMA terkoleksi spektrurn massa dan struktur
molekulnya. Disarnping itu teknik analisis GC - MS rnempunyai kernampuan untuk
pernisahan yang selektif terhadap carnpuran komponen di dalam matrik sarnpel yang
kornplek.
Dari hasil pengarnatan Biotransfomasi MDMA didalam urin dengan pengarnatan in
vitro rnaupun in vivo temyata MDMA mengalarni biotransformasi akan tetapi rnolekul
MDMA sendiri rnasih bisa terdeteksi dengan intensitas yang masih tinggi; Kenyataan lain
yang didapat dati hasil penelitian ini adaIah ketidaksamaan basil biotransforrnasi MDMA
di dalam urine secara invitro dan in vivo. Biotransformasi MDMA di dalam urin in vivo
jauh lebih rumit dan hal ini rnerupakan peluang bagi para peneliti lainnya untuk
melanjutkan penelitian ini yang dilaksanakan dalarn suatu rancangan penelitian yang
lebih terkendali.
iii
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat Nya sehingga tugas penelitian ini dapat kami selesaikan dengan
baik.
Penelitian ini dapat berhasil dilakukan dengan baik berkat kerja sarna dan bantuan tenaga
dan peralatan Laboratorium Forensik - Mabes POLRI di Jakarta, yang telah memberikan
bantuan khususnya penentuan analisis dengan instrurnen GC - MS.
Penelitian yang karni lakukan berjudul :
BIOTRANSFORMASI l\IDMA (ECSTASY)
STUDI PADA PENYALAHGUNAAN ECSTASY
Selanjutnya pada kesernpatan ini karni ingin menyarnpaikan rasa terima kasih yang
mendalam kepada :
1. Rektor Universitas Airlangga
2. Ketua Lernbaga Penelitian Universitas Airlangga
Kami seeara pribadi merasakan bahwa pada hasil penelitian ini rnasih ada ketidak
sempurnaan , untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mohon adanya rnasukan
yang positf dari semua fihak untuk menuju kearah atmosfir akademik yang lebih baik.
Akhirnya kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga tugas penelitian ini terselesaikan dan semoga Allah S.W.T
membalasnya dan membimbing serta melindungi leila semua
Surabaya 18 Februari 2000
Dr. H. Fasich. Apt.
iv
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
DAFTARISI
RlNGKASAN PENELITIAN
KATAPENGANTAR
DAFAR lSI
DAFATGAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
BAB IT. TINJAUANPUSTAKA
1. Amfetamin
2. Turunan Amfetamin
3. Sintesis turunan MDA
4. MDMA (Ecstasy)
5. Biotransformasi MDMA
6. Identifikasi fisiko kimia MDMA
7. Kerangka konseptual
BAB Ill. METODE PENELITIAN
1. Bahan dan alat untuk penelitian
2. Sampel untuk percobaan
3. Pengerjaan standar dan sampel percobaan
BAB IV. HASIL PENELITIAN
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
v
Halaman
II
IV
V
VI
1
5
5
7
11
12
14
14
15
17
17
18
18
21
38
39
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
DAFfAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur molekul amfetamin 5
.Gambar 2.2. 3,4 Metilendioksiarnfetamin (MDA ) 7
Gambar 2.3. MDMA 8
Gambar 2.4. MOEA 8
Gambar 2.5. N hidroksi MDA 8
Gambar 2.6. MMDA 8
Gambar 2.7. PMA 9
Gambar 2.8. DMA 9
Gambar 2.9. TMA 9
Gambar 2.10. DOM 9
Garnbar 2.11. DOET 10
Gambar 2. 12. DOB 10
Gambar 2.13. Sintesis turunan MDMA 11
Gambar2.14. Strukturmolekul MDMA 12
Gambar 2.15. Sintesis MOMA 13
Gambar 4.1. TIC urin normal 23
Gambar 4.2. Library standart untuk analit pada TIC urin normal 24
Gambar 4.3. Spektrum massa analit pada urin normal menit 9,926 TIC 25
Gambar 4.4. TIC urin normal yang ditambah MDMA 26
Gambar 4.5. Library standart analit dalam urin normal yang ditarnbah MDMA 27
vi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Gambar 4.6. Spektrum massa dan struktur molekul dari analit dalam urin 28
normal yang ditambah:rvIDMA, TIC rnenit ke 11,38
Gambar 4.7. Idem pada menit ke 12, 185 29
Gambar 4.8. TIC urin pengguna :rvIDMA 30
Gambar 4.9. Library standart pada TIC urin pengguna :rvIDMA 31
Gambar4.10. Spektrwn massa analit urin pengguna MDMA menit 7, 375 32
Gambar 4.11. Idem menit 9, 926 33
Gambar 4.12. Idem menit 11,269 34
Gambar 4.13 .Idem menit 12, 007 35
vii
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
-1
BAB I
PENDAHULUAN
Ecstasy mempenyaipengertian suatu rasa kegernbiraan yang meluap-luap atau suatu
rasa kegembiraanyang sangat berlebihan (Moris, 1973). Pada "Encyclopedia Britanica"
dij('Jaskan bahwa kege.robiraM berlebihan tersebut disebabkan karena nyanyian , tartan
.dari suatu kelompok yang mempunyai tujuan yang sama atau dalam suatu upacara.adat.
.Kegembiraan yang berlebihan tersebut dapat pula ditunjang dengan suatu obat yang
merangsang syaraf pusat, diantaranya adalah amfetamin yang termasuk obat golongan
psikotropika." An Encyclopedia of Chemicals Drugs and Biologicals " rnenyebutkan
bahwa Ecstasy adalah nama populer dari 3,4 metilen dioksimetamfetamin yang
.disepakati untuk disingkar dengan nama 11Dl...IA
MDMA sejak tahun 1977 di Amerika Serikat ( liSA) dan di Inggris ( UK )
dinyatakan dilarang digunakan , diproduksi dan diedarkan sebagai obat apapun .. uga
alasannya (Wills, 1993 ). Keputusan pernerintah kedua negara maju tersebut disebabkan
karena bahaya efek samping MDMA jauh lebih besar dampaknya dibandingkan
[email protected] P<!~ manusia. Sedangkan eli Indonesia MDMA. juga dilarang digunakan
untuk pengobatan dengan alasan apapun dan sebagai sangsinya adalah adalah sesuai
dengan ketentuan UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan dan khususnya UU No.5
tahun 1992 tentangpenyalah gunaan psikotropika.
Penyelundupan tablet Ecstasy ke Indonesia mulai rnengalir pada awal tahun 1995,
(rnelalui bandar udara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai). Transaksi perdagangan gelap
Ecstasy pada umumnya dilakukan di tempat hiburan malarn, rumah karaoke dan ?iskotik,
r·-·--·· \
.--_.'.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
-~- --r-" _·t'-·O....~~<4n.c.loll UJ.UUl'I. UJI;;lUPCIUICll A.Clt::lUauUlngan antar UJ!
bioanalisis, terutama dalam upaya memperoleh International Comparability of Analytical
data biotransfonnasi MDMA.
Sehubungan dengan pemikiran diatas tujuan penelitian ini adalah melakukan studi
metabolisme MDMA untuk mengetahui metabolit yang dapat dideteksi dengan metode
3
bar dan' restoran di kota kota besar. Sasaran pengkomsumsi Ecstasy adalah semua lapisan
masyarakat mulai masyarakat golongan atas sampai menengah kebawah pada tingkatan
semua umur dari orang dewasa sampai anak sekolah dasar sekalipun.
Akibat dari penyalahgunaan MDMA antara lain dapat menyebabkan gangguan terhadap
fungsi fisik dan mental dari pemakai serta adanya dampak negatif bagi masyarakat
sekitarnya . Sasaran akhir dari gangguan atau dampak negatif MDMA adalah kerusakan
kehidupan sosial, kamtibnas maupun ketahanan nasional. Untuk maksud pencegahan dan
penaggulangan penyalahgunaan MDMA diperlukan suatu upaya yang bersungguh
sungguh dan menyeluruh dan ditangani secara nasional. Sudah tentu peran sarjana
farmasi dan kedokteran akan banyak terlibat dalam masalah .ini.
Dalam upaya menjaring perkara penyalahgunaan MDMA ( dalam bentuk tablet )
sebagai penyalahgunaan obat-obat psikotropika ternyata banyak kendala yang dihadapi
para penegak hukum diantaranya adalah : belum memasyarakatnya UU No.5 tahun 1997
tentang psikotropika, yang barn disyahkan pada tanggal 11 Maret 1997. Kendala yang
lainnya adalah laboratorium kimia analitik instrumental sampai saat ini sulit atau belum
mendapatkan bahan pembanding standar ( SRM = Standart Reference Material) TvrDMA
dan badan resmi , karena sampai saat ini diketahui bahwa Ecstasy disintesis paua
laboratorium Clandestine , sehingga tidak mungkin diperoleh MDMA yang murni seperti
yang dipersyaratkan pada SRM yang lainnya.
Para ilmuwan kimia analisis dengan memakai beberapa metode analisis instrumental
telah berhasil untuk mempelajari sifat-sifat kimia dan fisiko kimia MDMA dengan
memakai pereaksi warna yang umum dan khas , Kromatografi Lapis Tipis ( TLC = Thin
Layer Chromatography), Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC = High
2
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Performance Liquid Chromatography), Spektrofotometri UV-Vis, Spektrofotometri FT
IR, GC-MS ( Gas Chromatography-Mass Spectrometry ) dan GCI FT-IR ( Gas
Chromatography - Fourier Transform Infrared) (Gough, 1991 ).
Para ilmuwan bioanalisis masih berusaha keras untuk melakukan pelacaka.
biotransformasi MDMA didalam tubuh manusia dan binatang percobaan guna
mendukung pembuktian adanya metabolit MDMA tersebut. Terjadinya biotransformasi
MDMA dalam tubuh sangat memungkinkan mengingat sintesis MDMA yang sangat
sederhana. Sebagai contoh adalah sintesis yang dilakukan oleh Ultrich Braun et al (1996) .,
dengan cara sederhana berhasil mensintesis MDA atau 3,4 Metilendioksiamfetamin dari
bahan dasar Piperonil aseton. Selanjutnya dari MDA dapat dilanjutkan sintesis dengan
cara diasilasi dengan suatu ester atau anhidrida asam sehingga didapat bermacam-rnacarn
turunan amfetamin tersebut. Di Amerika Serikat dikenal 1ebih dari 50 macam turunan
Amfetamin yang memberikan efek halusinogen tennasuk MDA dan MDMA ( Singarajah
and Lavies , 1992).
Dari uraian diatas dapat dimengerti sebab terjadinya perbedaan hasi I bioanalisis
Ecstasy yang sering kali tidak terbandingkan ( nat comparability ). Mengingat hal ini
maka data biotransfonnasi MDMA sangatlah diperlukan terutarna adanya metabolit yang
memberikan efek halosinogen. Data biotransformasi ini selanjutnya dalam bidang kimia
analisis instrumental dapat dipergunakan untuk memperoleh keterbandingan antar uji
bioanalisis, terutama dalam upaya memperoleh International Comparability of Analytical
data biotransformasi MDMA.
Sehubungan dengan pemikiran diatas tujuan penelitian ini adalah melakukan studi
metabolisme MDMA untuk mengetahui metabolit yang dapat dideteksi dengan metode
3
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
yang digunakan serta melakukan studi bioanalisis guna mendukung validasi metode
analisis pada pembuktian penyalahgunaan MDMA sehingga akan memberikan inform"
yang sahih.
4
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
1. Amfetamin
Amfetamin mempunyai nama kimia I-fenil -2 amino propana atau (Fenil isopropiJ )
arnin mempunyai struktur kiniia sebagaiberikut :
NH2
Garnbar 2.1. : Struktur molekul amfetamin
Amfetamin larut dalam air ( 1 : 50 ),merupakan larutan yang tidak berwarna dan
bersifat alkalis terhadap lakmus, berasa membakar lidah, pada temperatur kamar secara
pelan _ pelan menguap, larut baik dalam etanol, eter dan khloroform. Titik lebur 200
203 0 C.
Kali pertarna amfetamin disintesis di Jerman pada tahun 1887 akan tetapi belum
dipergunakan secara luas (Wills, 1993 ). Baru pada tahun 1932 dipasarkan dengan nama
"Benzedrine " dalam bentuk sediaan inhaler untuk dekongestan . Pada tahun 1935
dipasarkan dalam. bentuk tablet " Dexidrine " yang merupakan bentuk rasemik .
amfetamin ( deksamfetamin ) yang berpotensi dua kali lipat dari amfetamin ( Maddock,
1987 ).
5
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Pada perang dunia ke IT banyak tentara Inggris menggunakan tablet amfetarnin untuk
menghilangkan kelelahan , memperbaiki kejiwaan dan meningkatkan rasa percaya diri.
Hal yang sarna juga dilakukan oleh tentara Amerika Serikat selama perang Vietnam
antara tahun 1966 - 1969. Setelah perang dunia II eli Jepang diiak...ukan pengawasan
produksi . dan penggunaan Amfetamin diJingkungan militer, karena banyak
disalahgunakan.
Sampai dengan tahun 1960 Amfetamin secara luas digunakan sebagai antidepressi dan
populer juga sebagai obat pelangsing tubuh, Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan
Amfetamin ,mulai tahun 1964 disetiap negara dilakukan pengawasan dan dikeluarkannya
peraturan pemerintah setempat tentang penggunaan dan pembuatan Amfetamin .
Amfetamin mempunyai pengaruh yang kuat terhadap susunan syarafpusat, disamping
bekerja pada perifer reseptor a dan 13 seperti obat adrenergik dan berpengaruh
analeptik untuk mengurangi anestesi barbiturat ( Arini,1981 dan Brien, 1996 ).
Amfetamin memberikan efek psikis berupa peningkatan kewaspadaan , menghilangkan
rasa ngantuk dan mengurangi rasa le1ah , memperbaiki dan rnenambah rasa percay.. Jiri
dan daya konsentrasi, meningkatkan aktivitas motorik dan aktivitas bicara dan
rneningkatkan prestasi fisik, Pada pernakaian Amfetarnin dosis besar selalu akan terjadi
sebaliknya yaitu depressi mental dan kelelahan fisik .sakit kepala, palpitasi, fikiran kacau,
disforea, delerium dan dapat terjadi ketergantungan.
Amfetamin diekskresikan terbesar melalui urin 54% dalam bentuk tidak berobah pada
pH = 5 dan pada, pH = 8 ekskresinya sebesar 2,9% ( Clark, 1975 ). Dalam 48 jam
Amfetarnin terekskresi dalam bentuk tidak berobah antara 30 - 40% dan rnaksimum pada
ekskresi 24 jam pertama pernakaian.
6
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
2. Turunan Amfetamin
Pada umumnya turunan Arnfetamin sering disalahgunakan dengan tujuan dapat
menjadikan seseorang merasa gembira yang berlebihan dan merasa nikmat. Turunan
Amfetarnin yang banyak beredar dipasaran gelap terutama ditempat hiburan, diskotik,
pubs dan lain-lain adalah turunan Amfetamin yang mengandung gugus metoksi dan
metilendioksi. Turunan Amfetamin dengan gugus metoksi dan metilendioksi selain
mempunyai khasiat seperti Amfetamin juga mempunyai pengaruh atau efek farmakologi
halusinasi yang mirip seperti meskalin ( Braun, Shulgin, Braun, 1980 ). Khasiat
halusinasi inilah yang meudorong untuk disalahgunakan (drug abuse ). Karena
pengaruh halusinasinya lebih besar dan jauh lebih berbahaya dari pada khasiat
stimulasinya pada susunan saraf pusat maka turunan metoksi dan metilenditoksi
Amfetamin dilarang diproduksi dan dilarang dipergunakan. Periu dicatat bahwa di
Arnerika Serikat terdapat 50 macam senyawa turunan Amfetamin yang bersifat
halusinogen termasuk MDA dan !\-ID1-.fA , dan kesemuanya dilarang dipakai un.uk
pengobatan dan kesemuanya telah dikJasifikasikan oleh US-FDA Schedull Subtances (
Singarajah and Lavies, 1992 ). Demikian juga di Inggris telah dimasukkan dalam daftar
kelas A sebagai bahan yang dilarang diedarkan untuk pengobatan.
Beberapa struktur molekul turunan Amfetamin yang dilarang sebagai pengobatan atau
untuk pe1ayanan kesehatan diantaranya adalah senyawa dengan struktur molekuJ sebagai
tertera dibawah ini : NH2
Gambar 2.2. : 3,4 Metilendioksiamfetamln ( MOA ) (Nama populer : Harmonl. love. Love drug. Speed (or 10,-,'-0
7
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
___ CH3 NH
Gambar 2.3.: 3,4 meti\endlokslmetamfetamin ( MDMA ) ( Nama populer: Adam. Ecstasy, MDMA, XTe, Essence, E )
C2H5NH
Gambar 2.4.: 3,4 metilendioksietilamfetamin ( MDEA )Nama populer : Eve
H NH/
Gambar 2.5. : N Hidroksi 3,4 metilendioksiamfetamin (N Hidroksi MDA )
NH2
Gambar 2.6.: 3 Metoksl-4.5 metilendloksiamfetamin ( MMOA )
8
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
NHz
NH2
NH 2
NH:;
CH30
Gambar 2.7.: P metokslamfetamin ( PMA )
OCH)
CHJ
Gambar 2.8.: 2,5 dimetokslamfetamin ( DMA )
Gambar 2.9.: 3,4,5 Trlmetokslamfetamin ( TMA )
Gambar 2.10.: 2,5 dlmetoksl, 4 metilamfetamln ( DOM ) ( Nama populer: STP'" Serenity tranquility end peace)
9
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
NH2
C 2H5
CHs
Gambar 2.11.: 2,5 dimetoksi-4 etilamfetamin (DOET) ( Nama populer: Pink Wedge)
NH2
~ Sr
Gambar 2.12.: 4 Bromo 2,5 dimetokslamfetamin ( DOB ) , ( Nama popular: Bromo DMA, Golden Eagle, PBR,
Psychodrlne, Tile, lvox, Bromo STP).
10
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
3. Slntesis turunan MDA
Menurut Ulrich Braun et a1 (1990) turunan MDA dapat disintesis dengan cara reaksi
sebagai berikut :
1'r2~ n.N;t'~.J ¢ IlO' J Cit H(Xr)::N~n , t I I
Plpet'OflH Uclo" C'HJ
"~.., '" t'W'V dHJ RFCf-A,t> WXN~. J U /oJ H.
1I11)IR.cHO
NoSI-hCN ,/CH·n
.(>'yyyN.....CH-R
c~ dH3
Gambar 2.13.: Sln(o.l. (urunan MDA
Untuk mendapatkan beberapa turunan MDA dapat disintesis dengan earn I s/d III dari
bahan piperonil aseton yang direaksikan dengan amin primer dalam bentuk garam Hel
dalam metanol dan direduksi dengan sodium sianoborohidrid sehingga menghasilkan
turunan amin sekunder (cara I ). Cara lain untuk mendapatkan turunan yang sederhana
dapat disintesis dari MDA sendiri diasilasi dengan suatu ester atau asam anhidrida
sehingga dapat dihasilkan bentuk senyawa amida lalu direduksi dengan lithium
aluminium hidrida ( cara II ).
N, N·dietil MDA tidak dapat disintesis melalui cara I dengan menggunakan dietilamin,
tetapi dibuat dengan cara MDA direaksikan dengan asetaldehid herlebih dan direduksi
dengan sodium sianoborohidrid ( cara III ).
II
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
4. MDMA (Ecstasy)
Ecstasy adalah nama populer dari MDMA atau 3,4 metilen-dioksimetamfetamin
dengan struktur molekul sebagai berikut :
__ CH3 NH
Gambar 2.14.: Struktur molekul MDMA
MDMA merupakan cairan seperti minyak ,memberikan titik didih 100 -110 0 C dan
massa molekul relatif (M.- ) 193, bentuk garamnya adalah :MDMAHCI yang larut dalam
air. MDMA kali pertama disintesis oleh E Merck pada tahun 1914 sebagai obat penekan
nafsu makan namun tidak pernah diperdagangkan . Sekitar tahun 1970 di Arnenxa
Serikat MDMA banyak dipakai oleh kalangan "<psychotbeurapists " sebagai pengobatan
kejiwaan , walaupun tidak ada bukti penyernbuhan fungsi kejiwaan penderita ( Singarajah
, Lavies , 1992).
Sejak tahun 1971 baik di Amerika Serikat maupun di Inggris, MDMA dilarang
beredar dan digunakan sebagai obat dan pada tahun 1977 dikeluarkan amandemen
temang penyalahgunaan obat, MDMA dimasukkan dalam skedul I atau kelas A sebagai
bahan yang dilarang diproduksi dan diedarkan unruk pengobatan ( Singarajah and
Lavies, 1992; Wills 1993 ).
12
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
MDPS?
Safrol
ROUTE III
ROUTE II
1 ~~~
H N Formll MDA
.... I
~ '" ~ .,N-CHs
. H
Gambar 2.15.: Sintesis MDMA
13
lsosafrol
Piperonil Aseton {PMK\
lsosafrolglikoI
t ROUTE I
,0 , .. ~H
CHS N Form\! MDMA
Adarnovic , 1995). Sintesis MDMA dapat dilakukan sebagai berikut :
Akibat larangan tersebut banyak Iaboratoriurn " clandestin "mensintesis MDMA dengan
mernakai bahan dasar safrol dan iso safrol yang mudah didapat ( Renton ,1993,
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Sintesis MDMA dengan rute I dan n merupakan reaksi Leukart, sedangkan sintesis
MDMA yang asli dibuat oleh E Merck adaJah earn rute III ( Renton, 1993 ).
5. Biotransformasi MDMA
Mempelajari dan mengetahui sintesis MDMA. akan sangat berguna sebagai pegangan
dalam mempelajari biotransformasi MDMA didalam tubuh,yang selanjutnya akan sangat
mendukung sebagai bukti para penegak hukum untuk membuktikan telah terjadi
penyalahgunaan obat psikotropika khususnya ecstasy.
Menurut Gibson ( 1994 ) , amfetamin didalam tubuh dimetabolisme oleh sistem fungsi
oksidasi mikrosomar, sehingga menghasilkan ion amonium dan rnetil etil ki.. »i.
Sedangkan metabolisme MDMA sendiri menurut Lim dan Foltz ( 1988) dalam tubuh
tikus didapat 7 macam metabolit yaitu : 4 hidroksi , 3 metoksirnetamfetamin ; 3,4 metilen
dioksiamfetamin ; 4 hidroksi,4metoksimetamfetamin ; 4 metoksi.S hidroksimetamfetamin
; 3,4 metilen dioksifenilaseton ; 3,4 dihidroksi fenilaseton dan 4 hidroksi,3
metoksifenilaseton. Sedangkan didalam cairan tubuh manusia belum diperoleh informasi
metabolit dari MDMA yang justru sangat diperlukan untuk pembuktian penyalahgunaan
obat psikotropika.
6. Identifikasi fisiko kimia MDMA
Untuk maksud identifikasi MDMA dikenal beberapa metode dan instrumen f siko
kimia yang cukup handal antara lain adalah :
-Spektrofotometri UV-Vis
-Spektrofotometri FT-IR
14
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
-KLT-Densitometri
-KCKT
-KGC
-Spektrometri Massa
-GC-MS atau GCJFT-IRIMS
Akan tetapi untuk penentuan MDMA dan metabolitnya didalam cairan tubuh jelas
diperlukan instrumen terpadu GC-MS atau GCIFT-lRIMS , dimana GC sebagai
instrumen pemisab yang selektif sedangkan FT-lR atau MS scbagai instrurnen yang
bertindak penganalisis yang spesifik. Sistern instrumen terpadu yang modern perang.,
lunaknya sudan dilengkapi "spectral library" yang akan mampu menentukan secara
kualitatif setiap puneak kromatogram pada TIC ( Total Ion Chromatogram) atau ion
kromatogram semesta. Dengan demikian diharapkan setiap metabolit MDMA akan dapat
ditentukan.
7. Kerangka konseptual
Berdasarkan uraian belum diperolehnya informasi metabolit MDMA dalam cairan
tubuh manusia yang justru sangat diperlukan untuk pembuktian penyalahgunaan Ecstasy
akan diteJiti rnetabolisme MI:>MA dalam cairan tubuh manusia dan dilakukan bioanalisis
dengan cara meneliti sampel urin dari pengguna MDMA dalam bebcrapa kasus
penyalahgunaan psikotropika yang disidik oleh Polri diwilayah Po Ida Jawa Timur.
Sarnpe1 urin dari pengguna MDtviA yang terkumpul di Laboratorium Forensik Cabang
Surabaya diekstraksi dengan memakai extralut ( SPE = Solid Phase Exsiraction ) dengan
memakai pelarut metanol bufer fosfat. Hasil isolasi diuapkan sampai pada volume
15
<~'
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
tertentu dan dilanjutkan dengan identifikasi kandungan metabolit dan bioanalisis MDMA
dengan memakai instrumen fisiko kirnia yang memadai untuk tujuan ini.
16
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
BABIII
METODE PENELITIAN
1. Bahan dan alat untuk penelitian
Semua bahan kimia yang dipakai dalam penelitian ini adalah dari derajat untuk
analisis atau p.a (pro analysis) buatanE Merck yang meliputi antara lain:
- Metanol dan metanol pro HPLC, Formalin, Aseton, Etil Asetat, Ammonia,
Asetaldehid, Asam Sulfat , Asam Galat, Natrium Nitroprusida, Natrium
Karbonat, Fast Black Salt K, Natrium Nitrat, Asarn Nitrat, Barium Knlorida,
Petak Nitrat, Kalsiurn Khlorida, Ninhidrin,
Pe1at KLT plastic sheet 20 x 20 em Silica Gel 60 F 254
Sedangkan instrumen fisiko kimia yang dipakai dalam peuelitian ini meliputi :
TLC Scanner Shimadzu CS-930
-Spektrofotometer UV-Vis HP-8452 A
Liquid Chromatograph Shimadzu LC-6A UV-Vis Detector, Shimadzu SPD-6AV
GC-MSD HP-5890 Series II, detector FID, MSD-5972
- Neraca Analitik Metler H 51 AR
Jangka ukur, Ultrasonic bath XB 14 Grant
Chamber TLC 20 x 20 em
- Thermomixer 5436 Epcndorf
pH meter ElL 7020 Ken.
17
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
2. Sampel untuk percobaan
_Amfetamin sulfat standar dan PPOM Jakarta ( Sebagai pembanding )
_Tablet Ecstasy dari Pusat Laboratorium Mabes POLRI
_Urin dan penyalahguna Ecstasy
3. Pengerjaan standar dan sampel percobaan
Berdasarkan pada tinjauan pustaka dapat dibuat kerangka kerja pada penelitian ini .
18
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
1 ~unn~
''Tablet Ecstasy"
,
Serbuk I tablet \ lsolat metanot (Kering) \
\~ ... lnstromen anallslsTeswama - Spektrofotometer UV·Vis _ Parulis! Marquis - Spektrofotorneter FT·IR- Pereaksi Simon
GC·MSDPereaksl asam galat - KLT _ Pereaksinlnhidrin - KCKT
..1.
KaraktaOs3s1profilanaUt
1 MOMA/turunan Amfetamin
I\ I Bagan kerangka Nerja penelitian
19
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Beberapa masalah yang perlu diperhatikan untuk analisis MDMA baik dari sampel
tablet maupun dari cairan bioiogis adalah :
Pengamatan pH larutan yang akan ditentukan dilakukan dengan cara melarutkan
, 50 rag serbuk tablet kedalam aquadestilata dan amati pH nya dengan pH meter ,"
Penentuan adanya anion suIfat dengan Barium khlorida
Penentuan adanya anion sulfat dengan Kalsium khlorida
Penentuan adanya anion khlorida dengan memakai Perak nitrat.
Hal ini perlu diJakukan untuk mendapatkan informasi yang benar apakah MDMA yang
dianalisis dalam bentuk garamnya atau dalam bentuk basanya sehingga akan
memudahkan pada usaha-usaha isolasinya.
Prosedur pengerjaan sampel urin
Sejumlah 50 ml urin yang diperoleh dari Laboratorium Forensik Cabang Surabaya
diekstraksi dengan klorofonn sarna banyak dalam suasana pH = 9 memakai dapar
ammonium, dengan cara mengocok selama 30 menit. Ekstraksi dilakukan sel>anyak tiga
kali, Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan dan kemudian diuapkan sampai volume
tertentu. Tabap berikutnya fase ini dipisahkan dengan mamakai extralut (SPE = Solid
Phase Extraction) untuk ditetapkan kandungan metabolitnya.
20
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
BABN
HASIL PENELITIAN
Secara ringkas dan sistematik basil - hasil penelitian yang telah dilakukan tertuang
didalam bab ini dengan perincian seperlunya pada setiap hasil berikut dibawah ini,
Semua data analisis yang dikemukakan adalah hasil komputerisasi yang merupakan
informasi yang sahih dari analit yang dianalisis dengan instrurnen fisiko' kimia yang
dipakai untuk tujuan penelitian ini. Pada penelitian ini dipakai pembanding seperti yang
terkandung dalan library perangkat lunak, dimana sampel ditentukan dengan instumen
terpadu GC·MS, yang mana sudah dianggap cukup karena untuk mendapatkan SRM
MDMA adalah suatu hal yang tidak mungkin.
Untuk penentuan MDMA didalam sampel urin untuk analisis kualitatif terlebih dahulu
hams dilakukan clean up dengan cara ekstraksi dengan pel.arlit organik yang tidak
campur dengan air yang umum dipakai adalah kholoform . Perlu diperhatikan
kesempumaan ekstraksi MDMA dan untuk maksud iuni dilakukan ekstraksi dalam
suasana pH = 9 dengan memakai penarobahan dapar ammonium. Ekstraksi pada sampel
urin dilakukan pengocokan selama 30 menit dengan volume khloroforrn sama banyak
dan dilakukan tiga kali ekstraksi.
Untuk analisis dengan istrumen terpadu GC - MS dipakai GC tipe 5890 seri n Plus dan
instrumen MS tipe 5989 yang keduanya buatan Hewlett Packard.
21
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Kondisi variabel analisis instrumen terpadu yang dipakai adalah sebagai berikut:
- Kolom HP-5 panjangnya 30 m dengan diameter dalam 0,25 mm
Temperatur awal tanur 80 0 - 220 0 C dengan 10 0 C menit -1
Solvent delay 3 min. ,
Ternperatur detektor (FID ) : 250 0 C
Temperatur inlet: 230 0 C
Caner gas He ( 15 ml Imenit ) , Make up gas and combustiog gas H2 ( 30 ml I
menit) , compresed air ( 300 ml I rnenit ).
Pada penelitian ini dilakukan penentuan pada beberapa rnacam sampel yaitu :
Urin normal
Urin normal yang ditambah MDMA
Urin pengguna MDMA
Ketiga macam sampel urin tersebut ditentukan dengan perlakuan sarna dan ditentukan
dengan mernakai GC - MS dengan variabel analisis seperti tercantum diatas.
Hasil analisis yang merupakan TIC ( Total Ion Chromatogram ) dan Library Standart
tampak pada gambar berikut :
22
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
18.06
~~'-""'i-
;16.47 I
16102
14.0012.00
rIC: IN.D
10.008.006.00
9.94
~,"",'-v"",....L-",,..,,.~...,w,,~~
4.00
10000
20000
Gambar 4.1. TIC Urin normal
23 ~ ~ ..~~~ •\ .~-_.
30000
40000
50000
liE/seB&e
000001 60000 i
._-.-- -----------~-'_.
o 1 i I I I 1 I I 1 I I ill ! I j • I
I..... • ~ __ >
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
1
'earch Libraries: C:\DATABASE\nbs75k.l Minimum Quality: o
Jnknown Spectrum: Apex [ntegration Params: Autolntegrate
k# RT Area% Library/ID Ref# CAS# Qual
9.93 12.50 C:\DATABASE\NBS75K.L ·2-Thiophenecarboxylic acid, '5- (1, 1 22806 054889-42-8 36 Azetidine, 2-methy1 245 019812-49-8 27 Benzeneethanamine, N-methyl 6311 000589-08-2 25
2 15,23 7.82 C:\DATABASE\NBS75K.L Acetaldehyde 62265000075-07-0 4 Acetaldehyde 36000075-07-0 4 Cyclobutanol 263 Ob2919-23-5 4
3 15.59 11.67 C:\DATAB~~E\NBS75K.L
2-Pentanamine 768 000625-30-9 9 R-(-)-Cyclohexylethylamine 4792 005913-13-3 9 2-Butanemine, 3-methyl 774 000598-74-3 9
4 16.01 38.55 C:\DATABASE\NBS75K.L Hexadecanoic acid, methyl ester 72010 000112-39-0 96 Hexadecanoic acid, methyl ester 72006 000112-39-0 96 Hexadecanoic acid, methyl ester 72004 000112-39-0 98
5 16.46 24.75 C:\DATABASE\NBS75K.L 2-Heptano1, 6-emino-2-methy1 8644 000372-66-7 36 1-Methyldecylamine '15509 013205-56-6 36 1-Methyldodecylamine 22666 013205-57-7 9
6 18.07 4.71 C:\DATABASE\NBS75K.L 2-Pentanamine 768 000625-30-9 64 2-Butanemine, Acetaldehyde
3-methyl 774 000598-74-3 36 000075-07-0
5 4
Gambar 4. 2 Library Stadart untuk analit pada TIC urin normal
24
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Library Searched C:\DATABASS\NBS75K.L Quality 25 ID Benzeneethanamine, N-methyl-
Abundance i I
Scan 414.
308 (9.926 min): IN.D (*)
i
I 8000 ! i I I 6000
71
I,, I, 4000 i I I 2000
56
i
o \, " ' , ,. 1" , I ' , . ,~,lll"" 11, ,'1'1 I ' , , ,1/1\ , ,I, I '
91
, , ,," " , I 105 ' ,I" I '
117 . ,', I . , , , I ' , , , [ , ,
8000
n/z--> ~undance
I \ I
10 20 30 40 50 60 70 80 ff6311: Benzeneethanarnine,
414 N-methy1-. (*)
90 100 110 120
6000
\
\, 4000
\ 2000 \ \ \ 0 8/Z--> 10
1,8
20
2,8
30 40 50
6,5 7,80 9:1 105 119 135 T'"',ll"'ilii"l"l'l'·'ilililllll'l'l
60 70 80 90: 100 110 120 130 140
N~
o Gambar 4. 3. Spektrum massa analit pada urin normal
pada TIC menit ke 9,926
25
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
I
1,9 . 33
, ~ . .... c. ;-:
TIC: 2M.D (+, 12118
8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00
26
6.00
Gambar :. 4. TIC dari urin normal yang ditambahkan :MDMA
4.00
o 1, , , ' , , , I' j' I , ' , 11,1, ,',~~i~J \.,l i \ I
600000
200000
400000
800000
1000000
1200000
1400000
1600000
'I' iroe- - >
'-.::lundance
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
· ,# RT Area% Library/ID Ref# CAS# Qual
11.3~39 C:\DATABASE\NBS75K.L 3,4-Methylenedioxypheny1 acetone Formamide, N-methy1-N-pheny11,3-Benzodioxole, 5-(1,1-dimethyle
12.19 50.79 C:\DATABASE\NBS75K.L N-Methylmethylenedioxyamphetamine 1,3-Benzodioxole-S-ethanamine, N,. 1,3-Benzodioxole-5-ethanamine, N,.
3 12.74 5.00 C:\DATABASE\NBS75K.L N-Methylmethy1enedioxyamphetamine 1,3-Benzodioxo1e-5-ethanamine, N,. 1,3-Benzodioxole-5-ethanamine, N,.
4 14.49 1.56 C:\DATABASE\NBS75K.L 1-0ctadecanamine, N-methyl
1 propanamide, 2-Tetrazene,
N-acetyl1,1,4,4-tetrakis(1-me
5 15.54 0.89 C:\DATABASE\NBS75K.L
6 16.01 0.52
7 16.73 25.63
19.32 14.21
Caffeine Caffeine Caffeine
C:\DATABASE\NBS75K.L Hexadecanoic acid, methyl ester Hexadecanoic acid, methyl ester Hexadecanoic acid, methyl ester
C:\DATABASE\NBS75K.L Hexadecanoic acid Hexadecanoic acid Tetradecanoic acid
C:\DATABASE\NBS75K.L Octadecanoic acid Octadecanoic acid Tetradecanoic acid------- _.- .._---
Gambar 4. 5. Library standart untuk anaHt
dalam urin normal yang ditambah MDMA
27
17146 004676-39-5 91 65603 000093-61-8 53 17247 007228-36-6 50
20938 000000-00-0 90 69338 042542-10-9 87 69337 042542-10-9 87
20938 000000-00-0 50 69338 042542-10-9 50 69337.042542-10-9 43
40007 002439-55-6 47 64232 019264-34-7 38 29561 013304-31-9 30
21097 000058-08-2 98 69370 000058- ·2 98 69367 000058-08-2 96
72010 000112-39-0 99 72008 000112-39-0 98 72004 000112-39~0 96
71607 000057-10-3 99 71608 000057-10-3 98 70842 000544-63-8 96
72366 000057-11-4 97 40188 000057-11-4 9? 70841 000544-'63-8 94
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
43 51
lIT:-. 180
l -, 0 ! 'J
I ' , , , I 140 160 acetone (*) 5
113 6
w
23
77
u
105Ii 9:94 I. r i s I ' , , , I " 'I
80 100 120 3,4-Hethylenedioxyphenyl
1
67 ",' III
60, #17146:
C:\DATABASE\NBS75K.L 91 3,4-Methylenedioxyphenyl acetone
Scan 373 (11.380 minI: 2M.D l*) ltS
178
77
1~ 6 lf~43 51
I, 391 I 67 105 q1 I i 19 I 147 162
[ I , 1 j • j I I , , I ' , i ' 40 6'0 S'O 100 120 140 160 180
Camber 4 . 6 . Spektrum massa dan struktur molekul analit dalam urin normal
yang ditalubah MDJ\;1A • pada TIC meuit ke 11,38
~ 40
a .L,.
2000
4000
6000
8000
2000
4000
6000
8000
. :--> L'iliund, .ce
.'lbunClance
Gibrary Searched :luaUty ID
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Library Searched : C;\DATABASE\NBS75K.L Quality : 90 ID N-Methylmethylenedioxyamphetamine
undance ~'8
Scan 409 (12.185 min); 2M.D (*)
8000
6000
4000
Io j
8000
2000
>l'/Z--> fl\bUndanCe
42 51
40 ,I'd,I I I •
N-Methylmethy1enedioxyamphetaminc
77
60 #20938: 5'8
8§ 1 05 1J.~ '" ,. '" I 1 , 120 II 14 8 163 I I I I 'I t I I • I i """"-"'1 I l I I" I I I
80 100 120 140 160 178 , I ' 180
( .. )
JJ.~ ,ll j I f"
200
6000
4000
0.1,
2000
/z--> ....,. 40
51 I
I III . l I • 60
77 I", I ' 80
89 105, 120 , , ,
I ' , , , I ,
100 120
4~ 148 162 , , I
, , , I '
140 160 , 1-18 , ,
I ' 180
193 , I i
200
Gambar 4 .7. Spektrum massa analit dalam urin normal yang ditambah MDMA
pada TIC menit ke 12,185
29
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
.!---,----,20.00
16.4S 16.
,,--. 14.00
,,--. 12.00
12.01
TIC: 3U.n -(+,-)
9 ~5,§l2
,I ~~l
, 7.138
6.59
I l I I I i I I I
,00 8.00 10.00
150000
200000
30
~whar4. 8. TIC urin pengg...na l\'lDMA
j 1000001
50000 J i 1 ~~ '~-J''..Co-..L---J-J.-
o J, , I ' , , , I ' 'ime--> 4.00 6
::lundance I
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
PkH RT Area\ Libra<~/IO ReiN CASH Qual
·1 6.59 9.99 C:\DATABASE\N8S75K.L Ethane, diazo 71 001117-96-0 ~ 2-l'ropena1 52291 000101-02-9 'IOxirane, (1-l1\ethy1ethy11- 121 001439~14-8' "1/
2 1.38 36.54 C:\OATABASE\NBSI5K.L Benzeneethanarnine, Nt .alpha.-dimet 66662 000051-57-0 83Benzeneethanamine, N, .alpha.-dimet 9536 007632-10-2 72Methamphetamine Hydrochloride 66666 000531-46-2 56
. 3 9.59 5.65 C:\OATABASE\NBS75K.L Pyridine, 3-(1-l1\ethyl-2-pyr<olidin 61682 000054-11-5 96Pyridine, 3-ll-l1\ethyl-2-pyrro1idin 12954 000054-11-5 96Pyridine, 3-(1-I1\~thyl-2-pyrrolidin 61684 000054-11-5 95
4 9.93 5.07 C:\OATABASE\NBS75K.L Phenmetraz.ine 68552 000134-49-6 56Azetidine, 2-l1\ethyl 245' 019812~49-8 ~5Furan, tetrahydro-2-{rnethcxyrnethyl 64310 019354-21-9 9
5 11. 27 2.56 C, \OATABASE\NBSI5K .1. 3,4-Methylenedioxyphenyl acetone 17146 004616-39-5 911,3-Benzodioxole, 5-(1,1-dil1\ethy1e 11247 007228-36-6 ~3Fo "aJ1l1de, N-l1\ethyl-N-Phenyl 65603 000093-61-6 36
6 12.01 23.36 C:\OATABASE\NBSI5K.L N-Methyll1\ethy1enedioxyal1\phetamine 20936 OOOOOO-OO~O 911,J-Benzodioxole-5-ethanamine, N,. 69338 042542-10_9 911,3-Benzodioxole-5-ethanamine, ~/., 20955 042542-10-9 78
7 12.79 2.30 C:\OATABASE\N8S75K.L 1,3-Benzodioxole-5-ethanamine, N,. 69336 042542-10-9 64N-Hethylmethylenedioxyal1\phetal1\ine 20938 000000-00-0 59!lenzenel1\ethanol, .alpha.-ll-(l1\ethy 13757 000090-81-3 35
8 l~.n 3.37 C:\OATABASE\N8S15K.L Benzenemethanol, 2-{2-aminopropoxy 2155B 053566-98-6 64 2-Propanamine, 1-(2,6-dimethylphen 68619 031828-71-4 56 4-Hethylamphe~al1\ine 9505 000000-00-0 43
9 14.01 2.35 C:\OATABASE\NBSI5K.L 2-Butanamine, (5) 301 000513-49-5 35 Benzeneeth~namine, N-methyl 6311 000589-08-2 30 Ethanamine, 2-t2,6-dimethylphenoxy 11495 014513-22-9 28
10 15.39 0.89 C:\OATABA5E\NESI5K.L 2-0ctanaltine 65170 000693-16-3 42 2-Aminononadecane 40006 031604-55-4 42 2-Sutanamine, lSI- 301 000513-49-5 42
11 16.01 1.86 C:\OATABA5E\NBS75K.L 2-Hexanamine, 4-methyl-' 64246 000105-41-9 38 (Tetrahydroxycyclopentadienoneltri 40024. QOOOOQ-OO-O 37 . 2-Aminononadecane 40C06 031604-55-4 32
),2 16. <6 4.99 C;\OATABASE\NBS75K.L 2-Propen-l-umine, 2-bromo-N-methyl 9409 029952-70-7 43 Acetamide, 2-cyano- 532 000107-91-5 25 . Butanal, 3-hydroxy- 62904 000107-89-~ 25
13 19.03 2.02 C:\OATABASE\NBSI5K.L lTetrahydroxycyclopentadienoneltxi 40024 000000-00-0 86 l,9-Dihydroxy-5-methoxy-2-methyl-l 40119 084542-43-B 59 2,4{lH,3HI-Pyrimidinedione, 5-nitr 11631 000611-08-5 45
Gambar 4.9. Library standart analit pada TIC dad urin pengguna MDMA
31
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
150
149113S6 I-'+-;-' I •
130 140
NH
103 lIii7 I I I l I ! i 1 " I I
100 no 120
32
91 92
'I' 90
91 ~2 103 lIil7 11~ l48
l I " i I I I I I I ii' I I I I I Iii I , I I I • , I 90 100 no 120 130 140 150
N, .alpha.-dimethyl-, nydrochlori
80
77
70
'6
o
518 Scan 194 (7.375 min): 3D.D (*)
~:\UA"AtiA~~\NB~/~K.L
83 Benzeneethanamine, N,'. alpha. -dimethyl-, hydrochloride,
(S )'
5v i, I,
I I I I I , , I 1 50 60
Gambar 4 . 10. Spektrum massa dan struktur molekul analit pada
TIC menit ke 7,375 dad urin pengguna MDMA
,1.
7 77l'i ' I II t;, , I I , I I , ,
50 60 70 80 Benzeneethanamine,
518
42
40
4000
6000
8000
2000
4000
6000
8000
2000
\ r-Jz-->
~undance
44
'I' 0 I .. " " Irn/z--> 40
IiiJiUndance#66662:
GLOrary ~earcnea
Quality ID
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
".. 180
162 rr
160 r
148117
o
I'_H
105
Phenmetrazine i*1
J,J I. ,I l:il24 1 , J , i ' , , J I r-"j
100 120 14080 #68552:
711
33
Scan 308 (9.926 min): 3U.D (*) 711
56
56
"
C:\DATABASE\NBS75K.L 56 Phenmetrazine
Gambar 4 . 11. Spektru01 massa dan struktur molckul aualit
pada TIC menit ke 9,926 dari urin pcngguna MDMA
42 I
40
2000
6000
4000
8000
_.
44 2000
4000
6000
8000
F/Z.-->
~undance
rnlz-->
Library Searched Quality ID
'''bundance
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Library Searched C:\DATA£L~SE\NBS75K.L. Quality 91 ID 3,4-Methylenedioxyphenyl acetone
fU"dance
I .. 8000
6000 J" 44
Scan 368 (11.269 min): 3U.D lis
(*l
4000
2000 ,I
I 0 m/z--> i.'l.bundance
I I 8000
,---f qO
I 67 lll~"(
60 #17146:
51
-T1,1
77
91 I
105
I.
178
l~ 180
6000
4000 178
-'
I I
p
\
, ~ ~':>~
' I I
160 I ,
\ 1~9 I j ,
180
Gambar 4 .12. SpektruRI Illassa dan struktur molekul analit
pada TIC menlt 11,269 dan urin pengguna MDMA
34
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Library Searched C:\DATABASE\NBS7SK.L Quality 91 ID N-Methylmethylenedioxyamphetamine
Mundance Scan 401 (12.007 min): 3U.D (*) 518
8000
6000
4000
. 2000 j 44
oW ,', dj " ,~fl ,8/8" 11,07 ,\2~ ,1?}SI ~4,7" ~~3, ,~7(, 1!l9.3'/7--> 40 60· 80 100 120 140 160 180
undance #20938: N-Hethylmethylenedioxyamphet2..::line (*) Si8
j 8000
6000
4000
2000
J, ,I ' ,Y I III " , ,Y1' ~?, , j 1,9~ . ,1 70, ~3\rl ,1';8, ,116~, ,~7~ ,1m3 /z--> 40 60 80 100 120 140 160 180
Gambar 4 . 13 . Spektrum rnassa analit pada TIC menit 12, 007
dari urin penggu.na MDMA
35
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Dari hasil penelitian ini yang dititik beratkan pada penentuan atau analisis tiga macam
sarnpel urin dengan GC-MS dapat ditarik beberapa pembahasan penting antara lain:
. Analit MDMA memberikan puncak pada waktu tambat sekitar 12 menit pada TIC
dengan kondisi variabel analitik: seperti yang telah disebutkan dimuka. Oleh sebab itu
untuk studi biotransformasi MDMA perlu dilakukan pembacaan library disekitar waktu
tarnbat atau menit ke 12 pada TIC dari setiap sampel yang dianalisis karena hasil analit
MDMA besar kemungkinannya berada disekitar ( tidak jauh ) waktu tambat MDMA
sendiri pada TIC.
Untuk urin normal TIC tampak pada gambar 4. I ternyata disekitar waktu tambat
menit ke 12tidak meniberikan puncak dan pada library pada rentang menit ke 9,93 "
18.07 tidak memberikan analit yang struktur molekulnya mendekati MDMA. Perlu
dicatat pada menit ke 9,926 untuk TIC urine normal memberikan library satu fragmen
molekul yaitu ; Benzeneethamine , N - methyl -, dengan kemiripan 25 % ( Gambar 4.3 ).
Untuk urin normal yang ditambah MDMA dari luar, TIC tarnpak pada gambar
4.4 dan didapat tiga puncak yang cukup tinggi intensitasnya.. Terekam delapan macam
analit yang keluar pada library sebagaimana tarnpak pada gambar 4 . 5. Puncak yang
perlu diperhatikan adalah puncak pada waktu tambat menit ke 11,380 yang temyata
merupakan fragmen analit MDMA. Library analit tersebut dengan hasil kemiripan 9 i .0
adalah ; 3,4-Methylendioxyphenyl acetone (Gambar 4.6 ). Sedangkan analit MDMA
sendiri dengan utuh rnasih muncul pada waktu tambat menit ke 12,185 dengan kualitas
kemiripan 90% dengan library standard ( Gamber 4.7). Disamping itu masih didapat dua
puncak analit hasil biotransformasi MDMA yang ditarnbahkan kedalam urin normal
yaitu; puncak analit pada waktu tambat menit ke 16,73 adaJah Hexadecanoic acid,
36
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
dengan kemiripan 99% dan puncak analit pada waktu tambat rnenit ke 19,32 adalah
Octadecanoic acid, dengan kemiripan 97% ( Gambar 4.5 ).
Hasil biotransfonnasi MDMA in vivo yang dianalisis dari urin pengguna MOMf'
tampak pada gambar 4. 8 sebagai TIC dari gambar tersebut terlihat hasil Biotransfonnasi
}.1DMA in vivo jauh lebih unik daripada hasil biotransfonnasi in vitro. Biotransfonnasi
}.1DMA in vivo menghasilkan 13 maeam analit seperti tampak pada garnbar 4 . 9.
Sedangkan }.1DMA sendiri didalam urin pengguna }.1DMA struktur molekulnya rnasih
tampak utuh dan muncul sebagai puncak yang selektif pada TIC menit ke 12,007 dengan
kualitas kemiripan 91% ( Gambar 4 . 13 ). Disamping itu terdapat puncak-puncak
dengan intensitas relatif tinggi pada TIC menit ke 7,38 adalah Benzeneethnamine dengan
kemiripan 83%; pada TIC menit ke 9,59 adalah Pyridine dengan kemiripan 96%;pada
TIC menit ke 9,93 adalah Phenmetrazine dengan kemiripan 56% .
37
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang studi Biotransformasi MDMA
untuk tujuan penanggulangan penyalahgunaan ecstasy dapat ditarik beberapa kesimpulan
d~ saran untuk penelitian selanjutnya. ,
I. MDMA didalam urin in vitro maupun in vivo telah mengalarni biotransformasi
diroana hasil biotransformasi in vivo jauh lebih rumit.
2. MDMA sendiri didalam urin in vitro maupun in vivo masih bisa didapat dalam
bentuk utuh dan terpisah selektif pada TIC, hal ini bisa dipakai sebagai pembuktian
terhadap pemeriksaan urin yang berasal dari pengguna MDMA.
3. Disarankan para peneliti lainnya untuk memanfaatkan peluang melanjutkan basil
penelitian ini untuk studi Biotransformasi MDMA lebih mendalam dan terperinci
baik penentuan biotransformasi didalam urin ataupun didalam cairan tubuh lainnya
dengan rancangan percobaan yang lebih terkendali. Disarankan pula bahwa kondisi
variabel analisis yang dipakai pada metode GC-MS pada penelitian ini untuk 'Map
dipakai, karena telah terbukti memberikan hasil pemisahan MDMA dan metabolitnya
daIam urin dengan selektifdan efisien.
r-r-: ---_.-.--
38
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
DAFTARPUSTAKA
Adamovics JA (ed), 1995, Analysis of Addictive and Misused Drugs. Marcel Dekker Inc, New York. 188-195; 304; 332; 356-367; 370-375.
Arini S. 1981, Adrenergik, Farmakologi dan Terapi Edisi II. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 31-42.
Braun U, Shulgin AT, Braun G, 1980 Central Active N-Substituted Analogs of 3,4Methylcndioxyphenylisopropylamine (3,4-Methylendioxyamphetamine) J. Pharm, Sci : 192-195.
Clarke EGC, 1975, Isolation and Identification of Drug in Pharmaceuticals, Body fluid and post mortem material, volume 1. The Pharmaceutical Press, London. 192-193.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan RellubJik Indonesia Nomor 1241Menkes/Per1II/1993 . Tentang abat Keras Tertentu. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1996. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomof 782IMenkeslPerMl/1996. Tentang perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan RI no. 124/menkes/perlII/1993 tentang abat Keras Tertentu. Jakarta..
Gough 1A (cd), 1991, The Analysis of Drugs ofabuse. 1 ", ed. John Wiley and Sons Ltd, New York. 51-55; 143-367.
Lim IlK, Foltz RI., 1988. Metabolism of 3,4 Methylenedioxymethamphetamine (MD~fA) in Rat. Faseb Abstracts 2 (5): A-I060.
Maddock DH, 987. Drug abuse a guide for Pharmacists. Pharmaceutical Press, London, 1-29.
Moris W, 1973, The Heitage Illustrated Dictionary of The English Language. American Heritage Publishing Co Inc and Houghtor MIFFL in Company, Boston / New York / Atlanta / Genewa. 413.
O'Brien Cp, 1991. Drug Addiction and Drug Abuse, In (Gliman AG, Goodman LS, Ral TW, Murad F). The Pharmacological Basis of Therapenties, 9th edition International edition, Mcgraw hill Companies, New York. 557-577.
Renton RJ. Cowie JS, Oon MCR, 1993, A Study of Precusors, Intermidiates and Reaction by Products in the Synthesis of 3,4 Methylenedioxymethylamphetamine and Its Aplication to Forensic Drug Analysis, Forensic Sci. lilt. 60: 189-202.
39
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH
Reynolds, James E.F. (ed.), Martindale The Extra Pharmacopoeia, 29 th.ed., London The Pharmaceutical Press, 1989.
Singarajah C, Lavies NG, 1992, An Overdose Of Ecstasy, a role of dantrolen.
Annesthesia 47; 686-687.
Wills S, 1993, Amphetamine and Hallucinogens. Pharm.J.)6~ 871-874.
l'Al)tiLl{A~!
~,j JUL.
40
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Laporan penelitian BIOTRANSFORMASI MDMA (ECSTASY) S... FASICH