TPRP 2014_W8_Perancangan & Uji Kemasan

Post on 05-Dec-2015

221 views 2 download

description

tprp

Transcript of TPRP 2014_W8_Perancangan & Uji Kemasan

TEKNIK PENGOLAHAN & REKAYASA PROSES

taruna2015

Pernah mengalami hal seperti

ini?

Man With Large Muscles Can't Open Tiny Bottle Of Water

Some packaged meat from a leading supermarket. Intelligent food wrapping that reacts to rising

levels of oxygen and changes color if the contents are going bad has been created

Transfer Massa pada Sistem Pengemasan

Mana yang lebih rentan terjadinya transfer massa

pada sistem pengemasan ?

HDPE Keunikan dari plastik HDPE adalah dapat dibentuk berbagai model, seperti hand carry, luv dan kantong plastik. Fungsinya bisa sebagai tas belanja supermarket, toko fashion, sampai pada toko roti.

LDPE Plastik LDPE banyak juga digunakan untuk kemasan beras, bantal, guling atau kantong gula.

Kemasan berbahan plastik (film)

Sumber: Asia Baru Packaging (2013)

PP Plastik PP sangat cocok digunakan untuk kemasan krupuk, snack dan kue kering.Inovasi Plastik PP sudah mulai mengarah ke super bening seperti kaca & lebih kaku, sehingga camilan tetap terjaga kerenyahannya.

Sumber: Asia Baru Packaging (2013)

Plastik OPP kemasan untuk menjaga agar roti tidak cepat kering atau mengeras. Plastik OPP sangat bening sehingga tidak mengganggu estetika penglihatan konsumen terhadap barang tersebut. Tambahan perekat pada Plastik OPP merupakan salah satu sifat kelebihan dari bahan ini. Tempat CD, kemeja ataupun barang-barang lainnya yang bersifat lunak.

Perpindahan massa pada sistem pengemasan

Ditentukan: Tipe Bahan Kemasan Ketangguhan Fisik Kemasan

Dapat terjadi pada: Diskontinuitas kemasan: lubang kecil,

retakan pd dinding kemasan, segel kemasan dll.

Rembesan pada dinding kemasan Keseimbangan partisi

Laju Transmisi Uap Air (LTUI)

Karakteristik perpindahan uap air melalui lapisan film

DEFINISI – jumlah gram uap air yang ditransmisikan melalui lapisan film seluas 1m2 selama 24 jam

At

mLTUI v

.

.24

mv = massa yg hilang atau diserap (g) t = waktu (jam) A = luas permukaan lapisan film (kemasan) (m2)

Water vapor permeance (WVP)

DEFINISI – jumlah gram uap air yang ditransmisikan melalui lapisan film seluas 1m2 selama 24 jam ketika perbedaan tekanan uap (P) sebesar 1 mm Hg

2121 RHRHP

LTUI

PP

LTUI

P

LTUIWVP

S

Ps = tekanan uap pd kondisi jenuh (mm Hg) RH = kelembaban nisbih pada pada setiap sisi

sampel lapisan film

Permeabilitas Uap Air (PUA)

DEFINISI – jumlah gram uap air yang menembus/ merembes melalui lapisan film seluas 1m2 selama 24 jam ketika perbedaan tekanan uap (P) sebesar 1 mm Hg dan ketebalan film 1 cm

)(_ cmfilmtebal

WVPPUA

Pengaruh suhu (T) terhadap permeabilitas uap air (PUA)

Model Arrhenius dapat digunakan untuk memprediksi efek suhu terhadap PUA yang direpresentasikan sebagai koefisien B

TR

EBB a

o .exp

TR

EBB a

o .lnln

B0 = konstanta Ea = Energi aktivasi (kJ/kg.mol) R = konstanta gas universal (8,314 kJ/kg.mol.K) T = suhu absolut (K)

Mutu Bahan Pangan Kemasan Sifat kerenyahan bahan pangan cereal

kering (kerupuk, chips kentang, snack kering dll) merupakan fungsi dari aktifitas air (aw)

Kerenyahan menjadi melempem jika aktifitas air meningkat

KARENA ITU: Sorpsi kadar air isoterm dapat digunakan

untuk menduga nilai kritis kadar air ( mc) atau water aktifitas (aw) dimana produk akan tdk renyah.

Prediksi Waktu Pengemasan Berdasarkan data sorpsi kadar air isoterm, model

sederhana dapat dikembangkan untuk memprediksi jumlah uap air yang diserap/hilang dari bahan pangan didalam kemasan semi-permeable

tbWx

PAB

MM

MM

se

ie

..

..lnln 0

= rasio kadar air yg belum tercapai Me = kadar air kesetimbangan isoterm (% bk) Mi = kadar air awal (% bk) M = kadar air pada saat waktu ke t (% bk) B/x = permeabilitas lapisan film (g/m2.24 jam.mm-Hg) A = luas permukaan kemasan (m2) Ws = Berat solid bahan pangan dalam kemasan (g) P0 = Tekanan uap air murni pada suhu T (mm-Hg) b = gradien isoterm (g air/g solid per unit aw)

Menentukan selang pengamatan

Membuat pendekatan garis linear

Gradien isoterm (b) dapat ditentukan

Y adalah konstanta (intercept)

YabM w .

aw

M

UJI PLASTIK

A.KEKERUHAN PLASTIK (ASTM D1003) Menggunakan alat Spectrophotometer

Dimana:H = Tingkat kekeruhan (%)T1 = Cahaya langsung (projecting light (100%))

T2 = Total cahaya yg dilewatkan oleh spesimen

T3 = Cahaya yg dipantulkan oleh alat

T4 = Cahaya yg dihamburkan oleh alat dan spesimen

%100134

2 xTTT

TH

UJI PLASTIKB. KEKUATAN TARIK (TENSILE STRENGTH) (ASTM

D1003)

Luas penampang = tebal contoh x W

)_(_

)_(_2cmpenampangluas

kgmaksbebantensile

)_(_

)_(_2cmpenampangluas

kgmaksbebantensile

SPESIFIKASI UJI TARIK TIPE IVAmerican Society for Testing Materials (ASTM D 638)

Wo

D

L

WRo

Lo

G

R

Bagian Ukuran(mm)

W (Lebar bagian yang sempit) 6 + 0,5

L (Panjang bagian yang sempit) 33 + 0,5

Wo (Lebar bagian yang lebar, minimum) 19 + 6,0

Lo (Panjang sampel keseluruhan, minimum)

115

G (Gage length) 25 + 0,13

D (Jarak antar penjepit/grip) 64 + 5,0

R (Radius of fillet) 14 + 1,0

Ro (Outer radius) 25 + 1,0

plastic.exe

UJI PLASTIK

C. PENGERUTAN PLASTIK

Dimana:Lo = Panjang awalLi = Panjang pada pengamatan ke-i

i = 1, 2, 3, 4 … dst

%100_% xLo

LoLianperpanjang

Material testing

Carton testing

Uji Tarik

Thank You