THE ECONOMICS OF COMPETITION LAW

Post on 02-Jan-2016

37 views 2 download

description

THE ECONOMICS OF COMPETITION LAW. Teddy Anggoro. Materi 1. Filsafat dan Dasar-dasar Persaingan Usaha. Definisi : Pasar. Pasar: Pertemuan antara permintaan dan penawaran yang menghasilkan keseimbangan (ekuilibrium) harga dan kuantitas - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of THE ECONOMICS OF COMPETITION LAW

1

THE ECONOMICS OF COMPETITION LAW

Teddy Anggoro

2

Materi 1

Filsafat dan Dasar-dasar

Persaingan Usaha

3

Definisi : PasarPasar: Pertemuan antara permintaan dan penawaran yang menghasilkan keseimbangan (ekuilibrium) harga dan kuantitas

Proses pembentukan keseimbangan tsb melalui tawar menawar;Komponen sistem pasar: kepemilikan pribadi (private property rights), kepentingan pribadi (self interest), interaksi bersaing, dan regulasi pemerintah;

4

Definisi: PersainganThe act or action of seeking to gain what another is seeking to gain at the same time under fair or equitable rules and circumstances;A market condition in which a large number of independent buyers and sellers compete for identical commodities, or services, deal freely with each other, and retain the right of entry and exit from the market…

(Webster Dictionary ….)

5

Major HypothesisMainstream hypothesis: Struktur umumnya mempengaruhi kinerja pasar/industri (Structure-Conduct-performance Paradigm);

Chicago School hypotesis: sepanjang tdk ada hambatan kebijakan, monopoli mencerminkan superior efficiency, hanya kollusi yg dapat menciptakan kekuatan pasar;

Contestability theory: Kondisi masuk (entry conditions) lebih berbahaya dari monopoli;

6

Struktur PasarBentuk Struktur Pasar:persaingan sempurna, monopoli (alamiah, bilateral) vs monopsoni, oligopoli vs oligopsoni, dan monopolistic competition;

Perbedaan terletak pada: jumlah produsen/pembeli, sifat informasi (asimetrik), price taker vs price maker, produk (homogen vs diffrensiasi), penghalang masuk dan keluar (barriers to entry and exit), persaingan bukan harga, biaya transaski;

7

Perbandingan bentuk PasarKarakteristik Pers.

SempurnaOligopoli Pers.Monop

olistikMonopoli

- Jumlah produsen- Informasi asimetrik- Prilaku penetapan harga

Banyak

Tidak ada

Price taker

Beberapa

Ada

Price taker atau maker

Banyak

Tidak ada

Price maker

Satu

Ada

Price maker

- Produk

-Penghalang masuk

Homogen

Rendah

Homogen/BerbedaRendah/Tinggi

Berbeda

Rendah

Homogen

Tinggi

- Persaingan non harga

Rendah Banyk pd produk berbeda

Banyak Advertensi

8

Sumber-sumber Kekuatan Monopoli1. Ciptaan Manusia (Strategic behavior):

* Patent dan penghalang legal lainnya (lisensi, dll);* Kontrak ekslusif;* Tying Contracts;* Kolusi;

2. Sumber Alamiah:* Economies of scale;* Economies of scope;* Cost complementarities;

9

Effective Competition

Persaingan efektif hanya bisa terjadi jika terdapat strong mutual pressure diantara perusahaan2 yang beroperasi di pasar, ditandai dengan 3 (tiga) kondisi struktural:

Jumlah perusahaan tdk memungkinkan kerjasama (kolusi);Tidak ada dominasi dari satu terhdp yg lainnya;Kemudahan untuk masuk bagi pesaing baru;

10

STRUKTUR PASAR

Monopoli: hanya ada satu penjual

Oligopoli: hanya sedikit penjual

Persaingan monopolistik (monopolistic competition): memiliki karakteristik persaingan sekaligus karakter monopoli (banyak penjual, produk terdifrensiasi, bebas keluar dan masuk);

Persaingan sempurna (lihat elemennya pada karakter effective competition)

11

Paradigma Structure-Conduct-Performance

Pandangan sebab-akibat:

Struktur

Pasar Conduct Performance

Kritik: tdk ada hub satu arah, conduct dapat pengaruhi struktur, sementara performance dapat pengaruhi conduct dan structur pasar;

12

Pendekatan untuk analisis pasar/industri

Market structure:jumlah perusahaan, besarnya aset atau pendapatan dll.;Conduct:Penetapan harga, kartel, merger & akuisisi, dll.;Performance:Profitabilitas, consumer surplus, consumer welfare, etc.

13

ELEMENT2 STRUKTUR PASAR

Market share: Porsi penguasaan pasar yg dicerminkan oleh relatif nilai jual produk dari s/ perusahaan terhadap keseluruhan nilai jual di pasar bersangkutan;

Concentration Ratio: total market share dari beberapa (biasanya empat) perusahaan besar di pasar bersangkutan;

Condition of entry: kondisi yg mencerminkan ada tdknya hambatan masuk bagi pesaing;

14

Konsentrasi IndustriRasio Konsentrasi 4 perusahaan (C4):Jumlh pangsa pasar 4 perusahaan utama di industri ybs:C4 = W1 + W2 + W3 + W4

Herfindahl-Hirschman Index (HHI):Jumlah dari kuadrat pangsa pasar seluruh perusahaan di industri ybs dilkali 10.000, jadi

HHI = 10.000 x Σ wi2

Keterbatasan:- Definisi pasar: lokal, nasional, regional?- Mengabaikan produsen LN;- Definisi Industri dan klasifikasi produk;

15

Materi 2

Prilaku Pasar/Industri

16

Prilaku Harga

Perusahaan dlm pasar bersaing adalah price taker;

Tetapi pasar umumnya tdk sempurna, karena itu kebijakan harga di tingkat perusahaan menjadi relevan (jika perusahaan memiliki market power besar, maka ia dapat berperan sbg price maker)

17

Prilaku Penetapan Harga

The Lerner Index

L = ( P - MC ) / P

Mengukur perbedaan antara harga dan biaya marginal;

Nilainya 0 s/d 1

18

Prilaku Stratejik1. Kooperatif: kartel

2. Merger dan Akuisisi

3. Non kooperatif: Diskriminasi harga, predatory pricing, limit pricing, meningkatkan biaya relatif pesaing; dan non linear pricing (Two-part Tariff, Quantity diskon, quality diskon, tie-in sales, Skema harga di depan, priority premium)

19

Prilaku Stratejik: Kooperatif

Kartel merupakan kerjasama perusahaan2 yang saling bersaing untuk mendikte pasar, baik produksi, harga atau wilayah pasar;

Kartel biasanya terjadi pada pasar yang oligopolistik;

20

Prilaku Stratejik Non kooperatif:PREDATORY PRICING

Perusahaan menurunkan harga (jika perlu dibawah biaya marjinal rata-rata) untuk mematikan pesaing, atau menakut-nakuti pesaing untuk masuk ke insdustri yg sama, kemudian menaikan kembali harga ketika pesaing menghilang dari pasar;

21

Features penting dari Predatory Pricing (PP)

Selama periode PP, perusahaan yang menjalankan strategi ini akan menglami kerugian;

Perusahaanh tsb harus memenuhi semua permintaan pada tkt harga rendah;

Konsumen memperoleh manfaat selama PP berlangsung;

22

Prilaku Stratejik Non KooperatifLIMIT PRICING

Perusahaan menetapkan output dan harga pada tkt tertentu sedemikian rupa sehingga demand yg tersisa dipasar tdk cukup menguntungkan bagi pemain baru di pasar bersangkutan;

Biasanya dilakukan oleh perusahaan yg memiliki posisi dominan;

23

Prilaku Stratejik Non Kooperatif:MENINGKATKAN BIAYA PESAING

Meningkatkan biaya relatif pesaing melalui:

Meningkatkan harga input (terutama pada posisi integrasi vertikal);

Gunakan regulasi pemerintah;

24

Prilaku Stratejik Non Kooperatif:DISKRIMINASI HARGA

Perusahaan dapat memberlakukan harga yg berbeda pd tiap konsumen jika:

Memiliki market power;]Mengetahui tkt kesediaan konsumen membayar untuk setiap unit barang/jasa;Mampu mncegah terjadinya penjualan kembali dgn tkt harga yg lebih mahal;

25

Jenis-jenis Diskriminasi HargaDH DERAJAT SATU (DH Sempurna):mengambil seluruh surplus konsumen dgn menetapkan harga yg berbeda bg setiap konsumen berdasarkan juml maksimum ybs ingin membayar;DH DERAJAT DUA : Hanya mengambil sbgn surplus konsumen, harga berubah sesuai kuantitas (mis tarif listrik);DH DERAJAT TIGA: Pengenaan harga berbeda untuk kelompok konsumen yg berbeda (mis pelajar dst).

26

Prilaku Stratejik Non Kooperatif:TYING IN

Definisi: Penjualan paket berisi ≥ 2 produk berbeda, yaitu produk utama (the tying product) (X) hanya bisa dibeli bila konsumen bersedia membeli dgn produk lainnya (the tied product) (Y),dimana X ≠ yProduk komplemen vs bukan komplemen (substitute dan independen);Interrelated deman Karenna tying in menggabungkan produk yg digunakan secara bersama;

27

Motif TYING IN

M dengan atau tanpa DHת < Tyingת

Lainnya:- Effisiensi;- Menghindari pengawasan harga;- Memberikan potongan harga

tersembunyi;- Menjamin kualitas;