Post on 10-Mar-2019
PPERANCAANGAN GAAME FASHHION “YUZU DRESS UP”
BEERBASIS FLASH
NAASKAH PUUBLIKASI
diajukan ooleh :
Nurul Maharanii Eka Sativva 08.11.2106
Kepadda
SEKOLLAH TINGGGI MANAJJEMEN INNFORMATIKA DAN KOMPUTEER AMIKOOM
YOGYAKAARTA 20122
DESIGNING FASHION GAME “YUZU DRESS UP” BASED ON FLASH
PERANCANGAN GAME FASHION “YUZU DRESS UP”
BERBASIS FLASH
Nurul Maharani Eka Sativa Hanif Al Fatta
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the manufacture of Fashion Game "Yuzu Dress Up" Flash-based, using Adobe Flash CS3 software. The elements in making this game used a character, background and elements - other elements to take advantage of existing tools in Adobe Flash CS3 software. Elements that have been prepared and will be made later compiled in the scene, layers and frames in accordance with what has been designed.
This game can serve as a means of refreshing and also can be used as guidelines for players to match the character with clothes that are in the voting to attend an event like real life, and can match the character with clothes that have been used as per instructions given.
In addition, the game is also important in brain development and in the concentrate and train speed of thought in solving the unique problems that have been prepared.
Keyword : Game, Actionsript, Adobe Flash, Fashion
3
1. Pendahuluan
Semakin banyak rutinitas yang harus dilakukan manusia saat ini,
sehingga menimbulkan rasa jenuh dan bosan. Rasa jenuh dapat dialami oleh
siapapun, mulai dari pegawai dengan berbagai pekerjaan hingga pelajar
dengan berbagai kegiatannya didalam sekolah maupun diluar sekolah. Selain
beristirahat, rasa jenuh dan bosan juga dapat dikurangi atau dihilangkan
dengan bermain game atau permainan di komputer. Karena, game dapat
berfungsi sebagai sarana untuk refreshing atau untuk menyegarkan pikiran
setelah digunakan bekerja seharian.
Game atau permainan merupakan salah satu industri hiburan
terbesar di dunia saat ini, hanya saja game lebih cepat berkembang seiring
dengan perubahan zaman. Dalam sebuah komputer atau perangkat
multimedia lainnya, rasanya tidak lengkap bila tidak terdapat sebuah game,
salah satunya adalah game flash. Game flash ini merupakan game yang
kompabilitasnya tinggi, karena komputer dengan spesifikasi terbatas pun
mampu menjalankan kategori game ini. Sekarang ini banyak sekali game
flash yang di kembangkan serta dibangun oleh para programmer game
dengan tujuan agar game ini tidak “ketinggalan zaman” serta dapat bersaing
dengan kategori game lainnya.
2. Landasan Teori 2.1. Aplikasi
Aplikasi adalah sebuah program yang ditulis dan diterjemahkan
oleh bahasa pemrograman untuk menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu (Hartono, 1999). Aplikasi merupakan bagian dari sebuah sistem.
Aplikasi cenderung digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah
karena aplikasi lebih bersifat khusus, berbeda dengan sistem yang
bersifat umum yang mencangkup hal – hal yang lebih luas
2.2. Definisi Game
Kata Game diambil dari kata bahasa Inggris yang artinya
permainan. Menurut Agustinus Nilawan dalam bukunya “Pemrograman
Animasi dan Game Profesional”, Permainan adalah suatu kegiatan
4
kompleks yang di dalamnya terdapat peraturan, aktifitas dan sebuah
pencapaian atau hasil
2.3. Sejarah Perkembangan Game Computer Gaming telah ada sejak sekitar 1960an. Karena
perkembangan industri microprocessor, mainframe, dan minicomputers.
Salah satu game komputer pertama dikembangkan pada tahun 1961.
Generasi pertama PC games biasanya berupa 'text-adventures'
atau 'interactive fiction', yang mana pemain berkomunikasi dengan
komputer melalui input pada memakai keyboard. Game text-adventure
pertama adalah 'Adventure' yang dibangun untuk PDP-11 oleh Will
Crowther tahun 1976 dan dikembangkan lagi oleh Don Woods di tahun
1977. Ketika memasuki 1980an, PC telah mendukung penuh untuk
menjalankan game sejenis 'Adventure'.Di masa ini, grafik kemudian
menjadin unsur penting dalam pembuatan game.
2.4. Perancangan Game
2.4.1 Spesifikasi Game Game bukan sebuah permainan yang dapat dimainkan
begitu saja, tetapi game juga merupakan sebuah wadah yang
menampung berbagai macam seni baik itu seni rupa, seni musik,
seni penulisan (segi cerita) maupun seni gerak. Namun, bagus atau
tidaknya kualitas sebuah game dapat dilihat dari beberapa hal
dibawah ini:
1. Basic Idea
2. Story Line
3. Grafis
4. Sound
5. Play Mode
6. Entertaint (Menghibur)
7. Challenging (Menantang)
5
2.4.2 Jenis Game Game terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Game Simulasi
2. Edukasi
3. Entertainment
2.5. Metode Pengembangan Multimedia 1. Konsep (Consept)
2. Perancangan (Design)
3. Pengumpulan Data (Material Collecting)
4. Pembuatan (Assembly)
5. Pengujian (Testing)
6. Distribusi (Distribution)
2.6. Flowchart Flowchart merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol
grafis yang menyatakan tipe operasi program yang berbeda. Sebagai
representasi dari sebuah program, flowchart maupun algoritma dapat
menjadi alat bantu untuk memudahkan perancangan alur urutan logika
suatu program, sehingga memudahkan pelacakkan sumber kesalahan
program dan alat untuk menerangkan logika program.
2.7. Storyboard Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif,
teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara
visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa
bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga
pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Storyboard juga tidak terbatas hanya pada pembuatan iklan saja
karena produksi game, cd multimedia dan e-learning pun menggunakan
story board.
6
2.8. Software Software yang di gunakan dalam pembuatan game ini adalah:
1. Adobe Flash CS 3
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus
oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional
yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat
menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan
dinamis. Adobe Flash digunakan untuk menghandle semua
kebutuhan pembuatan game seperti grafik, suara, dan memiliki Action
Sript yang sangat fleksibel.
2. Adobe Photoshop CS3
Photoshop adalah software yang digunakan untuk memodifikasi
gambar atau foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek
yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan
salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis
bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat
menghasilkan gambar atau foto yang berkwalitas tinggi.
Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu
diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk
mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk
berkomunikasi dengan program.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif
mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis
sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-
bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian
komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka.
Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari
pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan
sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting
karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. Tahapan ini
7
bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan
masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul
fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Proses analisis
sistem ini biasa disebut dengan analisis SWOT.
3.1.1 Analisis Strength (Kekuatan) Game ini memiliki banyak pilihan baik karakter, pakaian
maupun aksesoris. Dalam game ini terdapat empat level yang
tiap levelnya semakin membuat pemain merasa ingin
menyelesaikan game tersebut. Untuk menyelesaikan tiap
levelnya pemain di haruskan untuk menyesuaikan tiap busana
dengan keadaan yang telah di jelaskan pada petunjuk awal.
Manfaat dari game yang dibuat adalah sebagai sarana
hiburan dalam mensimulasikan model busana atau fashion
seperti pada kehidupan nyata.
Dalam pembuatan game inipun digunakan gambar-
gambar yang sederhana namum menarik, sehingga dapat
dipastikan masyarakat akan jauh lebih tertarik bermain dengan
game ini.
3.1.2 Analisis Weakness (Kelemahan) Game simulasi “Yuzu Dress Up” ini hanya berbentuk 2D,
dan masih statis. Dan setelah game ini dimainkanpun belum
dapat disimpan sebagai history, sehingga jika kita membukanya
dilain waktu kita harus mengulang dari awal lagi.
Dan juga, Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
game ini terlalu cepat. Sehingga bagi pemula yang memainkan
game tersebut merasa kesulitan dalam meyelesaikan game pada
tiap level.
3.1.3 Analisis Opportunity (Kesempatan) Saat ini perkembangan game di Indonesia belum pesat
dan jumlah game yang freeware masih sedikit, Suatu saat game
“Yuzu Dress Up” ini dapat diunduh secara free.
8
3.1.4 Analisis Threat (Ancaman) Saat ini sudah tersedia game sejenis hanya saja tidak
terdapat level pada game sejenis yang sudah ada..
3.2 Konsep Konsep yang digunakan pada game ini adalam “Perancangan
Game Fashion ‘Yuzu Dress Up’ Berbasis Flash” yang di buat
menggunakan Adobe Flash CS3 dengan pemrograman ActionScript
didalamnya dan Corel Draw X3 sebagai pembuat imagenya. Game ini
bergenre simulasi, karena didalam game ini diberikan penggambaran
konsep seperti didunia nyata sehin. Game ini di tujukan untuk remaja
atau orang dewasa (17+).
Sebelum memulai permainan, pemain diwajibkan untuk membaca
petunjuk yang ada. Permainan ini terdiri atas 4 level dan untuk
mencapai level ke-4 pemain harus menyelesaikan level 1, 2, dan 3
terlebih dahulu dengan cara memenuhi petunjuk yang diminta.
Petunjuk Keterangan Waktu
Level 1 Misinya adalah memilih baju yang dapat
digunakan untuk pergi bekerja/ go to work
60detik
Level 2 Misinya adalah memilih baju yang dapat
digunakan untuk pergi liburan/ go to holiday
60detik
Level 3 Misinya adalah memilih baju yang dapat
digunakan untuk pergi ke pesta/ go to party
60detik
Level 4 Misinya adalah memilih baju yang dapat
digunakan untuk pergi menuntut ilmu/ go to
study
60detik
3.3 Perancangan (Design)
Perancangan desain meliputi beberapa bagian penting dari
suatu game, karena dengan tampilan yang bagus dapat menarik
banyak orang untuk memainkan permainan tersebut. Bagian penting
dalam perancangan desain yaitu latar belakang cerita, perancangan
flowchart, perancangan struktur navigasi dan perancangan storyboard.
9
3.3.1 Latar Belakang Cerita Perancangan game fashion berbasis flash ini berjudul
“yuzu dress up” yang berisi tentang kegiatan seorang wanita
yang sedang memilih busana untuk digunakan dalam
kegiatannya sehari-hari. Wanita ini ingin selalu tampil cantik dan
modis setiap hari. Maka tugas atau misi untuk pemain adalah
memilihkan busana yang sesuai dengan keseharian wanita
tersebut.
3.3.2 Perancangan Diagram Alir/flowchart Flowchart disini berperan untuk mengetahui jalannya
suatu sistem permainan.
3.3.3 Perancangan Struktur Navigasi Game ini menggunakan sistem navigasi hierarchecal
model dengan modifikasi sesuai keperluan. Pada model ini dapat
dilihat penggunaan intro scene 1 yang dihubungkan dengan
scene 2. Kemudian scene 2 mempunyai hubungan dengan
scene 3 dan begitu seterusnya.
10
3.4 Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan seperti image, audio,
animasi, dan lain-lain. Dalam tahap pengumpulan bahan pada game
ini, menggunakan bahan berupa image atau objek dari image-image
“Yuzu Dressup”.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1. Pembuatan (Assembly)
Dalam pembuatan game flash, langkah awal yang harus
diperhatikan adalah menyiapkan komponen-komponen di library flash
yang akan digunakan untuk bekerja, contoh gambar karakter,
background, dan gambar lainnya. Kemudian membuat desain background
atau stage tampilan permainan, lalu menambahkan script atau perintah
untuk menjalankan game tersebut serta membuat link antar halaman.
Langkah awal dalam pembuatan game :
4.1.1. Komponen
4.1.2. Pembuatan Background
4.1.3. Pembuatan Tombol
4.1.4. Karakter
11
4.1.5. Sound
4.2. Action Script Pembuatan action game menggunakan action script yang telah
tersedia dalam Adobe Flash CS3. Tujuan dari pembuatan script adalah
untuk memaksimalkan fungsi dalam aplikasi game “Yuzu Dress Up” ini.
Berikut merupakan salah satu script pembentuk game :
4.2.1 Action Script Penempatan Baju Action Script dibawah ini berfungsi ketika baju diklik maka
langsung menempel pada karakter sekaligus pemberian skor.
Contoh skript diatas nama variabel baju a1 diberikan skor +50.
//script tombol bajua1.onRelease=function(){ _root.isi.baju_atasan.gotoAndStop(13); _root.skor_atasan =+ 50; _root.isi.gaun.gotoAndStop(1);
4.1.1 Action Script Pemberian Skor 4.2.2 Action Script Skor
Action script di bawah berfungsi untuk menampilkan hasil
skor yang di dapat dari menjumlakan skor nilai yang ada pada
setiap level yang telah di berikan pada masing-masing variabel baju
sehingga menghasilkan total skor maksimal.
//Script Menampilkan SkorDataSkor.data.pemain.sortOn("skornya",Array.DESCENDING | Array.NUMERIC); } for (i=0; i<5; i++) { tampil2 += DataSkor.data.pemain[i].skornya+newline; } for (i=0; i<5; i++) { tampil1 += DataSkor.data.pemain[i].namanya+newline; }
12
4.2.3 Action Script Pengaturan Didalam menu pengaturan terdapat 3 option yang terdiri dari
musik, suara, dan fullscreen, masing-masing option memiliki script
untuk mengaktifkan atau menonaktifkan suara atau musik dan
fullscreen. Berikut sample Action Script :
// Script Musikvar musik:Sound= new Sound(); musik.attachSound("mix1"); //var suara:Sound= new Sound(); //suara.attachSound("btn"); }
4.3 Tampilan Game
Gambar. 4.4 Tampilan Menu Utama
13
Gambar 4.8 Menu Pengaturan
Gambar 4.9 Menu Keluar
4.2 Penentuan Skor
Penentuan skor dalam permainan ini dilakukan dengan cara
mengambil nilai dari tingkat kecocokan berbusana dengan tugas yang telah
di berikan dalam petunjuk awal sebelum permainan di mulai. Tingkat
kecocokan berbusana tersebut di ambil dari internet atau majalah mode
sehingga penentuan skor jadi lebih mudah di lakukan.
Penentuan skor ini juga di tentukan oleh lama waktu pemain
dalam menyelesaikan permainan, karena game ini pada dasarnya di
tentukan oleh batas waktu yang sudah di tentukan.
15
4.3 Pengujian (Testing) Tahap pengujian berfungsi untuk melihat sejauh mana game dapat berjalan
serta untuk menentukan kesalahan - kesalahan apa yang harus di perbaiki
dari game tersebut. Dengan melakukan pengujian dapat menjadikan game
lebih sempurna untuk digunakan. Tahap pengujian pertujuan untuk
menentukan apakah aplikasi tesebut sudah layak atau belum.
4.4 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap dimana game telah siap di
operasikan. Proses implementasi sangatlah sederhana, dengan memasukan
CD Game Yuzu Dress Up, kemudian pilih Yuzu Dress Up.exe, maka game
akan tereksekusi secara otomatis. Game ini tidak membutuhkan proses
instalasi sehingga sangat mudah dalam memainkan game ini. Game ini juga
dapat di sebarkan dengan cara mengcopy paste master game ini pada
komputer yang berbeda.
Klik pada shortcut game Yuzu Dress Up.exe, maka akan keluar
jendela tampilan menu utama. Setelah itu, pemain akan diarahkan untuk
memasuki permainan.
5. Kesimpulan Dalam uraian diatas, mulai dari pembahasan masalah hingga tahap
pembahasan, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kelebihan dari game ini:
a. Banyak terdapat pilihan baik karakter, pakaian maupun aksesoris.
b. Terdapat empat level yang tiap levelnya semakin membuat pemain
merasa ingin menyelesaikan game tersebut.
c. Manfaat dari game yang dibuat adalah sebagai sarana hiburan
dalam mensimulasikan model busana atau fashion seperti pada
kehidupan nyata.
2. Kekurangan dari game ini:
a. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan game ini terlalu cepat.
Sehingga bagi pemula yang memainkan game tersebut merasa
kesulitan dalam meyelesaikan game pada tiap level.
16
b. Membutuhkan cukup waktu bagi pemula untuk beradaptasi dengan
game ini.
c. Game ini masih menggunakan gambar 2 dimensi, alangkah lebih
bagus lagi jika dibuat menggunakan gambar 3 dimensi, dan lebih
interaktif lagi.
17
18
DAFTAR PUSTAKA Anggra.2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash.
Yogyakarta: Gava Media.
Anonim. 2007. “Tutorial 5 Hari Mengolah Sound dengan Adobe Audition 2.0”.
Yogyakarta : Andi Offset.
Hidayatullah, Priyanto, dkk. 2008. “Making Educational Animation Using Flash”.
Bandung : Informatika.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
M.Suyanto, 2003. “Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”,
Yogyakarta: Andi Offset.
M.Suyanto, 2007. “Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran”,
Yogyakarta: Andi Offset.
Sutopo, Ariesto Hadi. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Wahana Komputer. 2008. Menguasai Adobe Photoshop CS3. Yogyakarta : Andi
Offset.
Yoga. 2004. “Desain Kreatif dengan Adobe Photoshop CS”. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo.
www.PasarKreasi.com - The Largest Creative Market in Indonesia | Expert Talk |
Buat Video Games Yuk! ( bag1. Jenis game)
www.wikipedia.com
www.google.com