Penyakit Parasit Hewan

Post on 27-Jan-2016

19 views 2 download

description

penyakit kulit

Transcript of Penyakit Parasit Hewan

PENYAKIT PARASIT HEWAN

Dr. Irma Primawati, SpKK

PEDIKULOSIS

DEFINISI: Infeksi kulit/rambut Etio: Pediculus (kutu)KLASIFIKASI: Pediculus humanus Pediculus animalis:

P.H.capitis P.H.corporis P.H.pubis (Phthirus pubis)

P. capitis

EPIDEMIOLOGI Banyak anak Asrama Higiene jelekETIOLOGI: Kutu: 3 ps kaki 2 mata ♀: p= 1,2 x 3,2 mm, lebar = 2p ♂: lebih kecil

SIKLUS HIDUP

Telur (nits) → larva → nimfa → dewasa

PATOGENESAMenghisap darah → air liur (sekreta) → gatal kulit

→ kelainan kulit

GEJALA KLINIS Gatal Erosi, ekskoriasi, infeksi sekunder → rambut

bergumpal → plikapelonika Telur kutu: batang rambut warna abu-abu,

berkilat

P. corporis

Etio: P.H. var.corporis Epidemiologi:

Dewasa: higiene ↓ Kutu melekat pd serat baju → ke kulit bila isap darah Iklim dingin ↑↑

Patogenesa: gatal disebabkan liur Klinis:

Gatal Bekas garukan Infeksi sekunder

Pembantu D/: telur serat pakaian

P. pubis

Definisi: infeksi rambut pubis + kulit sekitarnya

Etio: kutu p x l = 1-2 mmPatogenesa: sama dengan P.corporisKlinis:

Gatal Makula serulae Black dot

Gambar-gambar

Gambar-gambar

PENGOBATAN

1. Gameksan 1% krem 12-24jam mandi (shampo) → sisir

2. Ulangi 1 minggu3. Emulsi Benzil benzoat 25%4. Bubuk malathion 2%5. Pakaian direbus/disetrika

(P.corporis/P.pubis)6. Infeksi sekunder → antibiotik

SKABIES = The itch= budukan= gatal agogo

Definisi: peny.kulit disebabkan infestasi/sensitisasi Sarcoptes scabiei var.hominis & produknya

Epidemiologi: Dapat epidemi PHS Sosek ↓, higiene ↓ Penularan: kontak langsung/ tdk

langsung

Etiologi

1. S. scabiei var.hominis2. S.scabiei var.animalisTangan kecil, oval, pinggang

cembung, perut datar, warna putih, kotor, transluscent, tidak ada mata.

4 pasang kaki, Ø : - ♀: 330-450µ x 250-350µ- ♂: lebih kecil

SIKLUS HIDUP

kopulasi → atas kulit ♂: †

♀ → 2-3mm/hariterowongan → telur 2-4 bt/hr (40-50bt)

8-12hr Telur 3-5hrlarva (3ps kaki) 2-3hrnimfa ♂ ♀ 2-3hr

dewasa

Pathogenesa

Kel. Kulit gatal → erosi, ekskoriasi Sensitisasi → polimorf (papula, vesikel, urtika)GEJALA KLINIS1. Pruritus nokturna2. Ada keluarga/teman dikenai3. Predileksi khas4. Terowongan (kunikulus): p=1cm, grs

lurus/kelok, warna: putih/abu → ujung vesikel5. Ruam papula/vesikel milier → inf.sekunder →

polimorf6. Menemukan tungau

Diagnosa Pembantu

1. Terowongan: ujungnya congkel dg jarum → kaca objek → dek glass → mikroskop

2. Sikat → tampung kertas putih → kaca pembesar

3. Irisan → mikroskop

Diagnosa Banding

1. Prurigo2. P. corporis3. Dermatitis

PENGOBATAN1. Sulfur presipitatum (4-20%) oint. Hanya bisa:

dewasa/larva → 2-3hr bau iritasi

Semua umur2. Emulsi benzil benzoat 20%

efektif semua stadium (3kali) (iritataif)3. Gama Benzena Heksa Klorida (gameksan) >1% krem

(losio): efektif semua stad, jarang iritan, !!:anak<6th, hamil: tidak boleh, toksik ssp. Cara: 24jam → ulang 1 minggu

Pengobatan

4. Krim Krotamiton 10%5. Krim Permetrin 5%

Oleskan 1x → 10jam Ulangi 1 mingguEfektifitas: sama dg GameksanBayi < 2bulan (-)Skabies Norwegia (skabies berkrusta): Kel.kulit krusta Sangat menular Rasa gatal ↓ Banyak: retardasi mental, ggn imunologis,

psikosis

CREEPING ERUPTION

Definisi: kelainan kulit peradangan linear/berkelok; progresif → cacing tambang asal kucing/anjing

Etio: Ancylostoma braziliensis Ancylostoma caninum

Telur keluar kotoran binatang → larva → masuk kulit → terowongan

KLINIS

Papula → lesi bentuk garis/berbelok, timbul kemerahan

Predileksi: tempat yang terexposeGatal,panas

DD/: skabies Th/:

Pengobatan

Thiabendazole, merupakan anti helmintik berspektrum luasdiberikan dg dosis 50mg/kg/BB sehari oral, 2x sehari selama 2hari, dengan dosis maximum 3 gram. Pengobatan dapat diulangi setelah beberapa hari. Obat ini cukup efektif, biasanya dalam waktu 1 mgg gejala subjektif hilang dan tak ada perluasan lesi. Thiabendazole dapat juga diberikan secara topikal dalam bentuk solusio dg efek yg sama.

Pengobatan

Pengobatan lain dg menggunakan CO2 snow dengan penekanan 45detik sampai 1menit dua hari berturut-turut.

Bisa juga dg penyemprotan kloretil sepanjang lesi ½ sampai 2 menit.