Post on 13-Mar-2018
1
TESIS
PENGARUH IRIGASI TETES DAN KONSENTRASI
ANTITRANSPIRAN CHITOSAN TERHADAP
PEMBUAHAN DAN PRODUKSI SALAK GULA PASIR
DI LUAR MUSIM
I KETUT SUNARKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
Foto sampel tanaman Salak Umur 15 Tahun
iii
TESIS
PENGARUH IRIGASI TETES DAN KONSENTRASI
ANTITRANSPIRAN CHITOSAN TERHADAP
PEMBUAHAN DAN PRODUKSI SALAK GULA PASIR
DI LUAR MUSIM
I KETUT SUNARKA
NIM 1290961006
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
PENGARUH IRIGASI TETES DAN KONSENTRASI
ANTITRANSPIRAN CHITOSAN TERHADAP
PEMBUAHAN DAN PRODUKSI SALAK GULA
PASIR DI LUAR MUSIM
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi
Agroteknologi, Program Pascasarjana Universitas Udayana
I KETUT SUNARKA
NIM 1290961006
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL : 18 JUNI 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S
NIP. 19630515 198803 1 001 NIP. 19620421 198803 2 001
Mengetahui
Ketua Direktur
Program Studi Magister Agroteknologi Program Pascasarjana
Program Pascasarjana Universitas Udayana
Universitas Udayana
Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K)
NIP. 19620421 198803 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001
iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Tesis ini Telah Diuji pada
Tanggal 18 Juni 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana No. 1718/UN.14.4/HK/2015, Tanggal 12 Juni 2015
Ketua : Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S.
Anggota :
1. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S.
2. Prof. Dr. Ir. I Putu Gede Ardhana, M.Agr. Sc, SH.
3. Prof. Dr. Ir. I Gusti Ngurah Santosa, M.S.
4. Dr. Ir. I Gde Wijana, M.S.
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : I Ketut Sunarka
NIM : 1290961006
Program Studi : Magister Agroteknologi
Judul Tesis : Pengaruh Irigasi Tetes dan Konsentrasi Antitranspiran
Chitosan terhadap Pembuahan dan Produksi Salak Gula
Pasir di Luar Musim.
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebeas plagiat. Apabila
dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar,18 Juni 2015
Yang membuat pernyataan
I Ketut Sunarka
vi
RIWAYAT HIDUP
I KETUT SUNARKA lahir di Gianyar pada tanggal 15 April
1960 merupakan putra keempat dari lima bersaudara hasil
perkawinan I Ketut Keding (almarhum) dan Ni Wayan
Gemuk. Pendidikan dimulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) Negeri Selat
selama enam tahun (1967-1972), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri
Payangan selama tiga tahun (1973-1975), selanjutnya Sekolah Pertanian
Menengah Atas/Sekolah Pembangunan Pertanian (SPMA/SPP) Saraswati
Denpasar pada tahun 1976-1978. Pendidikan Akademi Penyuluhan Pertanian/
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (APP/STPP) Tanjung jurusan Penyuluhan
Pertanaman di Malang-Jawa Timur tahun 1986-1990 dan jenjang Strata satu (S1)
di Jurusan Sosial-Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati
Denpasar dari tahun 1999-2001. Tahun 2012 melanjutkan pendidikan Magister
Program Pascasarjana , Program Studi Agroteknologi Universitas Udayana
Denpasar.
Sejak tahun 1979 sampai 1980 bekerja sebagai tenaga honorer pada Dinas
Pertanian Kabupaten Bangli dan selanjutnya sejak tahun 1981 berstatus Pegawai
Negeri Sipil di Dinas Pertanian, Perhutanan dan perkebunan Kabupaten Gianyar.
Denpasar, 18 Juni 2015
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Rasa puja dan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang widhi Wasa/Tuhan
Yang Mahaesa, karena atas asung kerta wara nugraha Nya, tesis ini dapat
diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas
Udayana beserta jajarannya; Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S selaku
pembimbing I yang dengan penuh perhatian dan kesabarannya telah memberikan
bimbingan dan saran kepada penulis; Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S selaku
pembimbing II sekaligus sebagai Pembimbing Akademis dan Ketua Program
Studi Magister Agroteknologi Universitas Udayana yang dengan penuh perhatian
dan kesabarannya memberikan dorongan, semangat, bimbingan, saran dan
pengarahan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan serta penyusunan tesis
ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tesis
Prof. Dr. Ir. I Putu Gede Ardhana, M. Agr Sc, SH., Prof. Dr. Ir. I Gusti
Ngurah Santosa, M.S dan Dr. Ir. I Gde Wijana, M.S yang telah tekun dan penuh
kesabaran memberikan masukan, saran dan koreksi sehingga tesis ini dapat
terwujud menjadi lebih sempurna.
Ucapan terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada istri tercinta
(Ni Made Garmini), ibunda dan anak terkasih (Ni Wayan Yeni Pratiwi), kakak,
adik serta seluruh keluarga yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas
viii
dukungan, semangat dan doa selama penulis menyelesaikan pendidikan terutama
penyusunan tesis ini. Akhirnya ucapan terima kasih kepada para dosen di
lingkungan Program studi Agroteknologi, temen-teman Mahasiswa Program studi
Magister Agroteknologi angkatan 2012, Karyawan-karyawati di Sekretariat
Program Studi Pascasarjana Agroteknologi Universitas Udayana Denpasar,
Kepala Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Gianyar (Ir. I
Gusti Ayu Dewi Hariani, M.Si) dan staf serta petani salak Gula Pasir (I Wayan
Dangin) atas kerjasama dan doanya selama ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat Nya
kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini,
dengan harapan tesis ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan manfaat bagi kita semua.
Denpasar, 18 Juni 2015
Penulis
ix
ABSTRAK
PENGARUH IRIGASI TETES DAN KONSENTRASI ANTITRANSPIRAN
CHITOSAN TERHADAP PEMBUAHAN DAN PRODUKSI SALAK GULA
PASIR DI LUAR MUSIM
Tanaman salak Gula Pasir (salacca zalacca var. Gula pasir) secara alami
berbunga setiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun. Dalam empat
kali pembungaan tersebut, panen buah atau produksi yang baik hanya sekali
dalam setahun. Tiga musim pembungaan yang lain bunganya gagal berkembang
menjadi buah atau fruit-set. Kegagalan fruit-set penyebabnya adalah curah hujan
dan hari hujan rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian irigasi tetes dan antitranspiran chitosan terhadap keberhasilan bunga
menjadi buah (fruit-set) pada tanaman salak Gula Pasir. Penelitian menggunakan
rancangan acak kelompok dengan petak terbagi yang terdiri dari dua faktor yaitu
dengan irigasi tetes dan konsentrasi antitranspiran chitosan. Faktor irigasi tetes
terdiri dari dua taraf yaitu tanpa irigasi tetes dan dengan irigasi tetes, sedangkan
faktor konsentrasi antitranspiran chitosan terdiri dari 4 taraf (0%, 15%, 30% dan
45%). Penelitian dilakukan di sentra produksi salak Gula Pasir Desa Sibetan,
Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Interaksi pemberian irigasi tetes
dan konsentrasi antitranspiran chitosan berpengaruh tidak nyata terhadap semua
variabel yang diamati. Pemberian irigasi tetes dapat meningkatkan fruit-set
masing-masing 65,93% dan 81,90% pada musim Gadu dan Sela II dibanding
dengan perlakuan tanpa irigasi tetes. Pemberian antitranspiran chitosan pada
konsentrasi 45% dapat meningkatkan keberhasilan bunga menjadi buah sebesar
64,48% pada musim Gadu sedangkan pada musim Sela II dapat meningkat
sebesar 84,38% pada konsentrasi 30%.
Kata kunci: Salak Gula Pasir, fruit-set, , antitranspiran, di luar musim.
x
ABSTRACT
THE EFFECT OF DRIP IRRIGATION AND ANTITRANSPIRANT
CHITOSAN CONCENTRATION TO THE FRUIT- SET AND
PRODUCTION OF SALACCA ZALACCA VAR. GULA PASIR OFF-
SEASON
Salak Gula Pasir (Salacca Zalacca var. Gula Pasir) naturally flowering
once every three months or four times a year. During the four times flowering, the
best harvest or fruit production only once a year while the other three flowering
are failed become a fruit-set. The failure caused by rainfall and low rainy time.
This research aimed to know the effect of drip irrigation and antitranspirant
chitosan to the success of the flower become a fruit (fruit-set) on Salacca Zalacca
var. Gula Pasir This research used random sampling where the area are divided
into two treatments or factors; first area used drip irrigation and second area used
antitranspirant chitosan concentration. The factor of drip irrigation consist of two
levels; first without drip irrigation and second one with drip irrigation. While the
factors of antitranpirant chitosan concentration consist of 4 levels (0%, 15%, 30%,
and 45%). The research was done at the central production of Salacca Zalacca var.
Gula Pasir in Sibetan Village, Bebandem district, Karangasem regency. The effect
of the interaction of giving drip irrigation and antitranpirant chitosan
concentration were not significant to all variables that had observed. The
treatment of giving of drip irrigation could improved fruit-set 65,93% and 81,90%
on gadu season and sela II compared with the treatment without giving drip
irrigation. The treatment of giving antitranpirant chitosan at the 45%
concentration could improved 64,48% into the success of flower become fruit-set
on gadu season while on the sela II season it could improve 84,38% at the 30%
concentration.
Key words: Salacca zalacca var. Gula Pasir, fruit-set, drip irrigation,
antitranspirant, off- season.
xi
RINGKASAN
Salak (salacca zalacca) adalah salah satu tanaman buah-buahan yang
sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia, karena tanaman ini mampu
beradaptasi mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Usaha perluasan
penanaman salak di Propinsi Bali terus dipacu baik oleh pemerintah maupun
suadaya petani utamanya pada areal baru maupun pada areal tanaman yang telah
lama sebagai pengganti tanaman yang telah tidak produktif. Menurut data Badan
Pusat Statistik propinsi Bali tahun 2012 bahwa, Produksi salak di Kabupaten
Karangasem tahun 2012 mencapai 25.497 ton, dengan sentra produksi terutama
di Kecamatan Bebandem disamping juga di Kecamatan Selat, Rendang dan
Sidemen. Kebun salak di Kecamatan Bebandem seluas 1.815,0160 ha dengan
populasi salak Bali 3.356.736 pohon dan salak Gula Pasir 1.180.804 pohon.
Salak Gula Pasir adalah salah satu varietas salak yang mempunyai
keunggulan karena mempunyai citarasa yang sesuai dengan preferensi konsumen,
karena cara buah manis, daging buah tebal dan tidak melekat pada bijinya.
Sebagai pengakuan keunggulannya Pemerintah Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Mentri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 584?kpts/TP.240/7/94,
tertanggal 23 Juli 1984 telah melepas salak Gula Pasir sebagai varietas salak
unggul nasional.
Ketersediaan buah salak Gula Pasir di pasar sampai saat ini masih bersifat
musiman. Musim panen raya produksi banyak namun harga jualnya rendah dan
saat di luar musim panen raya produksi sedikit dengan harga lebih tinggi.
Rai et al. (2010), menyatakan bahwa secara alami salak Gula Pasir berbunga 4
kali dalam setahun, yaitu musim pembungaan raya bulan Januari, musim
pembungaan sela I bulan April, musim pembungaan gadu bulan Juli dan musim
pembungaan sela II bulan Oktober. Persentase kegagalan bunga menjadi buah
(fruit-set) pada saat pembungaan di luar musim sangat tinggi, karena faktor
lingkunagn yang jurang mendukung, antara lain curah hujan serta hari hujan yang
rendah yang berakibat tidak tercukupinya ketersediaan air dalam tanah sehingga
mengganggu proses fisiologis tanaman salak. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan pemberian air
irigasi melalui pengelolaan air yang efektif dan efisien yaitu teknik irigasi tetes
dan antitranspiran chitosan.
Percobaan disusun secara faktorial menggunakan rancangan lengkap, acak
kelompok dengan rancangan perlakuan petak terbagi Perlakuan yang diuji terdiri
dari dua faktor yaitu faktor irigasi tetes dan tanpa irigasi tetes dan faktor
konsentrasi antitranspiran chitosan yaitu konsentrasi 0 %, konsentrasi 0,15%,
konsentrasi 0,30% dan konsentrasi 0,45%. Penelitian dilaksanakan di kebun
salak Gula Pasir milik petani di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten
Karangasem, terletak pada ketinggian 650 meter di atas muka laut (dpl). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persentase fruit-set pada tanaman yang diberikan
irigasi tetes lebih tinggi dibandingkan dengan persentase fruit-set pada tanaman
xii
yang tidak diberi irigasi tetes baik pada musim Gadu maupun Musim sela II.
Persentase fruit-set pada tanaman yang mendapat irigasi tetes masing-masing
65,93% pada musim Gadu dan 81,90%pada musim sela II, sedang pada tanaman
yang tidak diberi irigasi tetes masing-masing hanya 51,14% dan 61,69%.
Perlakuan antitranspiran chitosan persentase fruit-set pada musim Gadu berbeda
tidak nyata antara konsentrasi 05, 15%, 30% dan 45%, sedangkan pada musim
sela II persentase fruit-set tertinggi diperoleh pada konsentrasi 30% yaitu 84,38%
dan terendah pada konsentrasi 15%. Tingginya persentase fruit-set pada
perlakuan irigasi tetes sebagai akibat tingginya Kandungan Air relative (KAR)
daun yang berdampak terhadap tingginya kandungan kloropil dan K daun. Air
yang diberikan pada tanah berpengaruh terhadap meningkatkan sifat kimia tanah
sehingga akar dan meningkatkan aktivitas fisiologis tanaman salak serta akan
dimanfaatkan oleh tanaman salak dalam proses fruit-set.
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ……………………………………………….. i
PERSYARATAN GELAR ………………………………………... ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………….. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ………………………………. iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ……………………. v
BIODATA ………………………………………………………… vi
UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………… vii
ABSTRAK ………………………………………………………… viii
ABSTRACT ………………………………………………………. ix
RINGKASAN ……………………………………………………... x
DAFTAR ISI ……………………………………………………… xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… xiii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………... 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………… 8
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………. 8
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………… 10
2.1 Sejarah Tanaman Salak ................................................. 10
2.2 Morfologi Tanaman Salak ………………………….. 10
2.3 Diskripsi Salak Gula pasir ............................................ 11
2.4 Syarat Tumbuh .............................................................. 12
2.5 Peranan Pengairan pada Pembungaan dan Pembuahan. 13
2.6 Antitranspiran dalam pertumbuhan dan produksi ……..
17
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ………………………….
22
xiv
3.1 Kerangka Berpikir …………………………………… 22
3.2 Konsep ………………………………………………. 23
3.3 Hipotesis Penelitian …………………………………. 26
BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………. 27
4.1 Rancangan Percobaan ……………………………….. 27
4.2 Lokasi dan waktu Penelitian ………………………… 29
4.3 Bahan dan Alat Penelitian …………………………… 29
4.4 Pelaksanaan Penelitian ………………………………. 30
4.5 Variabel Penelitian …………………………………... 32
4.6 Analisis Data ………………………………………… 36
BAB V HASIL PENELITIAN ……………………………… 37
5.1 Pengaruh Irigasi tetes dan Konsentrasi Antitranspiran
Chitosan ……………………………………………...
37
5.2 Persentase fuit-set ………………………………………… 38
5.3 Jumlah Tandan Bunga dan Jumlah Tandan Buah …... 39
5.4 Kandungan Air relative (KAR) Daun dan Krolofil Daun
………………………………………………….
41
5.5 Berat Buah, Jumlah dan Berat per Buah …………….. 42
5.6 Kandungan N, P, K Daun ……………………………. 43
5.7 Kandungan Gula Total, Gula Reduksi dan Kandungan
Sukrosa Daun ………………………………………...
44
5.8 Hasil Analisis Tanah ………………………………… 45
BAB VI PEMBAHASAN …………………………………….. 48
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ……………………… 58
7.1 Kesimpulan …………………………………………... 58
7.2 Saran …………………………………………………. 58
DAFTAR PUSTAKA ……………………………….. 59
Lampiran-Lampiran............................................................................. 63
xv
DAFTAR TABEL
Judul
Halaman
5.1 Signifikasi pengaruh irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap pembuahan dan produksi
salak gula pasir di luar musim……………………………...
37
5.2 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata parameter
persentase fruit-set pada musim gadu dan sela II ………….
39
5.3 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata parameter
jumlah tanda bunga dan jumlah tandan buah musim gadu
dan sela II ………………………………………………….
40
5.4 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata persentase
kandungan air relative (KAR) , kloropil daun musim gadu
dan sela II …………………………………………………
41
5.5 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata berat buah
per tanaman musim gadu dan sela II ……………………..
42
5.6 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata jumlah buah
per tanaman buah musim gadu dan sela II ……………….
43
5.7 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata berat per
buah musim gadu dan sela II ……………………………..
44
5.8 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata kandungan
N, P dan K daun…………………………………………….
45
5.9 Pengaruh pemberian irigasi tetes dan konsentrasi
antitranspiran chitosan terhadap nilai rata-rata kandungan
gula total, gula pereduksi dan sukrosa daun ………………
46
5.10 Analisis tanah di desa Sibetan Kecamatan bebandem,
Kabupaten Karangasem tahun 2013 ………………………
47
xvi
DAFTAR GAMBAR
Judul
Halaman
3.1 Kerangka Berpikir Pengaruh Irigasi Tetes dan Konsentrasi
Antitranspiran Chitosan Terhadap Pembuahan dan
Produksi Salak Gula Pasir ………………………………..
25
4.1 Denah Petak Percobaan di Lapangan ……………………..
28
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Judul
Halaman
1 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam jumlah
tandan bunga musim Gadu ………………………………..
63
2 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam jumlah
tandan bunga musim Sela II………………………………..
70
3 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam jumlah
tandan buah musim Gadu …………………………………
72
4 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam jumlah
tandan buah musim Sela II…………………………………
74
5 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam
Persentase Fruit-set musim Gadu …………………………
76
6 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam
Persentase Fruit-set musim Sela II…………………………
78
7 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam
Kandungan Air Relatif (KAR) daun musim Gadu ………..
80
8 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam
Kandungan Air Relatif (KAR) daun musim Sela II ………
82
9 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam
Kandungan Kloropil Daun musim Gadu …………………
85
10 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam
Kandungan Kloropil Daun musim Sela II ………………
87
11 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat
Buah per tanaman musim Gadu …………………………
89
12 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat
Buah per tanaman musim Sela II………………………
91
13 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Jumlah
Buah per tanaman musim Gadu …………………………
93
18
14 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Jumlah
Buah per tanaman musim Sela II …………………………
95
15 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat
per buah musim Gadu …………………………………….
97
16 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam Berat
per buah musim Sela II…………………………………..
99
17 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam N Daun
101
18 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam P Daun
103
19 Data Hasil Pengamatan dan Analisis Sidik Ragam K Daun
105
20 Data Hasil Pengamatan dan analisis Sidik Ragam
Kandungan Gula Pereduksi daun …………………………
107
21 Data Hasil Pengamatan dan analisis Sidik Ragam
Kandungan Gula Total daun ……………………………...
109
22 Data Suhu dan Kelembaban bulan Mei 2013 di Desa
Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem….
111
23 Data Suhu dan Kelembaban bulan Juni 2013 di Desa
Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem…
112
24 Data Suhu dan Kelembaban bulan Juli 2013 di Desa
Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem…
113
25 Data Suhu dan Kelembaban bulan Agustus 2013 di Desa
Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem…
114
26 Data Suhu dan Kelembaban bulan September 2013 di Desa
Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem…
115
27 Data Suhu dan Kelembaban bulan Oktober 2013 di Desa
Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem…
116
28 Data Curah Hujan Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem,
Kabupaten Karangasem Tahun 2013 ……………………..
117
29 Kreteria Penilaian Sifat Kimia Tanah (Pusat Penelitian
Tanah, 1983) ………………………………………………
118
30 Foto Kegiatan Penelitian salak di Desa Sibetan, Kecamatan
Bebandem, Kabupaten Karangasem Tahun 2013 ……….
119
19