Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Malaria Refreshing
1/16
MALARIA
PENDAHULUAN
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan
golongan plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.
Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Malaria merupakan salah
satu penyakit yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Umumnya tempat-tempat yang rawan
malaria terdapat pada Negara-negara berkembang dimana tidak memiliki tempat penampungan
atau pembuangan air yang cukup, sehingga menyebabkan air menggenang dan dapat dijadikan
sebagai tempat ideal nyamuk untuk bertelur.
Malaria disebabkan oleh parasit dari genus plasmodium. da empat jenis plasmodium yang
dapat menyebabkan malaria, yaitu plasmodium falciparum dengan masa inkubasi !-"# hari,
plasmodium $i$a% dengan masa inkubasi "&-"' hari, plasmodium o$al dengan masa inkubasi "(-
") hari, dan plasmodium malaria dengan masa inkubasi ")-#* hari. Parasit-parasit tersebut
ditularkan pada manusia melalui gigitan seekor nyamuk dari genus anopheles.+,"&
A. DEFINISI
Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium
yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan tusukan gigitan nyamuk Anopheles spp.
ndonesia merupakan salah satu negara yang memiliki endemisitas tinggi.
Pada tahun ")!* /io$anni 0atista /rassi dan 1aimondo 2eletti adalah dua peneliti talia
yang pertama kali memberi nama dua parasit penyebab malaria pada manusia, yaitu Plasmodium
vivax dan Plasmodium malariae. Pada tahun ")!' seorang merika bernama 3illiam 4. 3elch
memberi nama parasit penyebab malaria tertiana sebagai Plasmodium falciparum dan pada "!&&
5ohn 3illiam 3atson 6tephens menguraikan nama parasit malaria keempat, yaitu Plasmodium
ovale.
B. Agent Penyakit Malaria
Agent penyakit malaria adalah genus plasmodia, family plasmodiidae, dan order
Coccidiidae. da empat jenis parasit malaria, yaitu 7
8/17/2019 Malaria Refreshing
2/16
". Plasmodium falciparum : Menyebabkan malaria falciparum atau malaria tertiana yang
maligna ganas atau dikenal dengan nama lain sebagai malaria tropika yang
menyebabkan demam setiap hari.
&. P. Vivax : menyebabkan malaria $i$a% atau disebut juga malaria tertiana benigna jinak.
+. P. malariae 7 menyebabkan malaria kuartana atau malaria malariae.#. P. ovale 7 jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di frika dan Pasifik 0arat,
menyebabkan malaria o$ale.
6eorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. nfeksi
demikian disebut infeksi campuran mixed infection. 0iasanya paling banyak dua jenis parasit,
yakni campuran antara P. falciparum dengan P. vivax atau P. malariae. 8adang-kadang dijumpai
tiga jenis parasit sekaligus, meskipun hal ini jarang sekali terjadi. nfeksi campuran biasanya
terdapat di daerah yang tinggi angka penularannya."*,""
9abel ".Masa inkubasi malaria atau waktu antara gigitan nyamuk dan munculnya gejala
klinis."&
Plasmodium
P. al!i"arum
P. #i#a$
P. o#ale
P. malariae
P.kno%lesi
Masa Inku&asi 'rata(rata)
* + ,- ari ',/)
,/ + ,0 ari ',1)
,2 + ,3 ari ',0)
,3 + -4 ari '/3)
,4 + ,/ ari ',,)
Masa inkubasi ini dapat memanjang antara )-"* bulan terutama pada beberapa strain P.
vivax di daerah tropis. Pada infeksi melalui transfusi darah, masa inkubasi tergantung pada
jumlah parasit yang masuk dan biasanya singkat tetapi mungkin sampai & bulan. :osis
pengobatan yang tidak adekuat seperti pemberian profilaksis yang tidak tepat dapat
menyebabkan memanjangnya masa inkubasi.""
P. falciparum, salah satu organisme penyebab malaria, merupakan jenis yang paling berbahaya dibandingkan dengan jenis plasmodium lain yang menginfeksi manusia, yaitu P.
vivax, P. malariae, dan P. ovale. 6aat ini, P. falciparum merupakan salah satu spesies penyebab
malaria yang paling banyak diteliti. 4al tersebut karena spesies ini banyak menyebabkan angka
kesakitan dan kematian pada manusia.""
8/17/2019 Malaria Refreshing
3/16
5. EPIDEMI6L67I
Perbedaan pre$alensi menurut umur dan jenis kelamin lebih berkaitan dengan
perbedaan derajat kekebalan tubuh. 0eberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan
mempunyai respon imun yang lebih kuat dibandingkan dengan laki- laki, namun kehamilan
dapat maningkatkan resiko malaria. da beberapa faktor yang turut mempengaruhi seseorang
terinfeksi malaria adalah 7
,. 1as atau suku bangsa
Pada penduduk benua frika pre$alensi 4emoglobin 6 4b6 cukup tinggi sehingga
lebih tahan terhadap infeksi P. falciparum karena 4b6 dapat menghambat
perkembangbiakan P. falciparum.13
/. 8ekurangan enzim tertentu
8ekurangan terhadap enzim /lukosa ( Phosphat :ehidrogenase /(P:
memberikan perlindungan terhadap infeksi P. falciparum yang berat. :efisiensi
terhadap enzim ini merupakan penyakit genetik dengan manifestasi utama pada wanita."+
+. 8ekebalan pada malaria terjadi apabila tubuh mampu mengancurkan
Plasmodium yang masuk atau mampu menghalangi perkembangannya."+
D. PA86ME9ANISME
,. Siklus Hidu" PlamodiumParasit malaria memerlukan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia dan
nyamuk anopheles betina.""
6il kus P ada M anus ia
Pada waktu nyamuk anopheles infektif mengisap darah manusia, sporozoit yang
berada dalam kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dsalam peredaran darah selama kurang
lebih +* menit. 6etelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi tropozoit
hati. 8emudian berkembang menjadi skizon hati yang terdiri dari "*.*** sampai +*.***
merozoit hati. 6iklus ini disebut siklus eksoeritrositer yang berlangsung selama kurang
lebih & minggu. Pada P. vivak dan P. ovale, sebagian tropozoit hati tidak langsung
berkembang menjadi skizon, tetapi ada yang memjadi bentuk dorman yang disebut
hipnozoit. 4ipnozoit tersebut dapat tinggal di dalam sel hati selama berbulan-bulan sampai
bertahun- tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi aktif
8/17/2019 Malaria Refreshing
4/16
sehingga dapat menimbulkan relaps kambuh.""
Merozoit yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk ke dalam peredaran
darah dan menginfeksi sela darah merah. :i dalam sel darah merah, parasit tersebut
berkembang dari stadium tropozoit sampai skizon )-+* merozoit. Proses
perkembangan aseksual ini disebut skizogoni. 6elanjutnya eritrosit yang terinfeksi
skizon pecah dan merozoit yang keluar akan menginfeksi sel darah merah lainnya.
6iklus inilah yang disebut dengan siklus eritrositer. 6etelah &-+ siklus skizogoni darah
sebagian merozoit yang meninfeksi sel darah merah dan membentuk stadium seksual
yaitu gametosit jantan dan betina.""
6iklus P ada Nya mu k A nophe le s 0e tina
pabila nyamuk Anopheles betina menghisap darah yang mengandung
gametosit, di dalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan gamet betina melakukan
pembuahan menjadi zigot. ;igot ini akan berkembang menjadi ookinet kemudian
menembus dinding lambung nyamuk. :i luas dinding lambung nyamuk ookinet akan
menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporozoit yang nantinya akan bersifat infektif
dan siap ditularkan ke manusia. Masa inkubasi atau rentang waktu yang diperlukan
mulai dari sporozoit masuk ke tubuh manusia sampai timbulnya gejala klinis yang
ditandai dengan demam ber$ariasi, tergantung dari spesies Plasmodium. 6edangkan masa
prepaten atau rentang waktu mulai dari sporozoit masuk sampai parasit dapat
dideteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik.""
/ambar " 7 :aur hidup Plasmodium
8/17/2019 Malaria Refreshing
5/16
/. Patogenesis Malaria
Patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks antara parasit, inang dan
lingkungan. Patogenesis lebih ditekankan pada terjadinya peningkatan permeabilitas
pembuluh darah daripada koagulasi intra$askuler.
8/17/2019 Malaria Refreshing
6/16
Menurut pendapat ahli lain, patogenesis malaria adalah multifaktorial dan berhubungan
dengan hal-hal sebagai berikut7
a Penghancuran eritrosit
2agositosis tidak hanya pada eritrosit yang mengandung parasit tetapi juga
terhadap eritrosit yang tidak mengandung parasit sehingga menimbulkan anemia dan
hipoksemia jaringan. Pada hemolisis intra$ascular yang berat dapat terjadi
hemoglobinuria "#lack $hite fever% dan dapat menyebabkan gagal ginjal. "","#
b Mediator endotoksin-makrofag
Pada saat skizogoni, eritrosit yang mengandung parasit memicu makrofag yang
sensiti$e endotoksin untuk melepaskan berbagai mediator. >ndotoksin mungkin berasal
dari saluran cerna dan parasit malaria sendiri dapat melepaskan faktor nekrosis tumor
9N2 yang merupakan suatu monokin, ditemukan dalam peredaran darah manusia dan
hewan yang terinfeksi parasit malaria. 9N2 dan sitokin dapat menimbulkan
demam, hipoglikemia, dan sndrom penyakit pernapasan pada orang dewasa."","#
c 6ekuestrasi eritrosit yang terluka
>ritrosit yang terinfeksi oleh Plasmodium dapat membentuk tonjolan-tonjolan kno#s% pada
permukaannya. 9onjolan tersebut mengandung antigen dan bereaksi dengan antibodi
malaria dan berhubungan dengan afinitas eritrosit yang mengandung parasit
terhadap endothelium kapiler alat dalam, sehingga skizogoni berlangsung di sirkulasi alat
dalam. >ritrosit yang terinfeksi menempel pada endothelium dan membentuk gumpalan
yang mengandung kapiler yang bocor dan menimbulkan anoksia dan edema jaringan."","#
E. MANIFES8ASI 9LINIS
Malaria sebagai penyebab infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium
mempunyai gejala utama yaitu demam. :emam yang terjadi diduga berhubungan dengan
proses skizogoni pecahnya merozoit atau skizon, pengaruh /P "glycosyl
phosphatidylinositol% atau terbentuknya sitokin atau toksin lainnya. Pada beberapa
penderita, demam tidak terjadi misalnya pada daerah hiperendemik banyak orang
dengan parasitemia tanpa gejala. /ambaran karakteristik dari malaria ialah
demam periodik, anemia dan splenomegali.
Manifestasi umum malaria adalah sebagai berikut7
". Masa nkubasi
8/17/2019 Malaria Refreshing
7/16
Masa inkubasi biasanya berlangsung )-+' hari tergantung dari spesies parasit terpendek
untuk P. falciparum dan terpanjanga untuk P. malariae, beratnya infeksi dan pada
pengobatan sebelumnya atau pada derajat resistensi hospes. 6elain itu juga cara infeksi
yang mungkin disebabkan gigitan nyamuk atau secara induksi misalnya transfuse darah
yang mengandung stadium aseksual.
&. 8eluhan-keluhan prodromal
8eluhan-keluhan prodromal dapat terjadi sebelum terjadinya demam, berupa7 malaise,
lesu, sakit kepala, sakit tulang belakang, nyeri pada tulang dan otot, anoreksia, perut tidak
enak, diare ringan dan kadang-kadang merasa dingin di punggung. 8eluhan
prodromal sering terjadi pada P. vivax dan P. ovale, sedangkan P. falciparum dan
P. malariae keluhan prodromal tidak jelas.
+. /ejala-gejala umum
/ejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya trias malaria malaria proxym% secara berurutan7
Periode dingin
:imulai dengan menggigil, kulit dingin, dan kering, penderita sering membungkus
dirinya dengan selimut atau sarung pada saat menggigil, sering seluruh badan gemetar,
pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan. Periode ini berlangsung antara "?
menit sampai " jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.
Periode panas
3ajah penderita terlihat merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan panas tubuh
tetap tinggi, dapat sampai #*o@ atau lebih, penderita membuka selimutnya, respirasi
meningkat, nyeri kepala, nyeri retroorbital, muntah- muntah dan dapat terjadi syok.
Periode ini berlangsung lebih lama dari fase dingin dapat sampai & jam atau lebih,
diikuti dengan keadaan berkeringat.
Periode berkeringat
Penderita berkeringan mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, penderita merasacapek dan sering tertidur. 0ila penderita bangun akan merasa sehat dan dapat melakukan
pekerjaan biasa.
nemia merupakan gejala yang sering ditemui pada infeksi malaria, dan lebih sering
ditemukan pada daerah endemik. 8elainan pada limpa akan terjadi setelah + hari dari
serangan akut dimana limpa akan membengkak, nyeri dan hiperemis.
8/17/2019 Malaria Refreshing
8/16
4ampir semua kematian akibat malaria disebabkan oleh P. falciparum. pada infeksi P.
falciparum dapat meimbulkan malaria berat dengan komplikasi umumnya
digolongkan sebagai malaria berat yang menurut 34< didefinisikan sebagai infeksi P.
falciparum stadium aseksual dengan satu atau lebih komplikasi sebagai berikut7
". Malaria serebral, derajat kesadaran berdasarkan /@6 kurang dari "".
&. nemia berat 4bA? grB atau hematokrit A"?B pada keadaan hitung parasit
C"*.***DE l.
+. /agal ginjal akut urin kurang dari #**mlDjam pada orang dewasa atau A"&
mlDkg00 pada anak-anak setelah dilakukan rehidrasi, diserta kelainan kreatinin C+mg
B.
#. >dema paru.
?. 4ipoglikemia7 gula darah A#* mgB.
(. /agal sirkulasiDsyok7 tekanan sistolik A'* mm4g diserta keringat dingin atau
perbedaan temperature kulit-mukosa C"o@.
'. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna dan atau disertai kelainan
laboratorik adanya gangguan koagulasi intra$askuler.
). 8ejang berulang lebih dari & kaliDjam setelah pendinginan pada
hipertermis.
!. sidemia PhA',&? atau asidosis plasma bikarbonat A"?mmolD=.
"*. Makroskopik hemaglobinuri oleh karena infeksi malaria akut bukan karena
obat antimalaria pada kekurangan /lukosa ( Phospat :ehidrogenase.
"". :iagnosa post&mortem dengan ditemukannya parasit yang padat pada
pembuluh kapiler jaringan otak.
F. DIA7N6SIS
:iagnosis malaria ditegakkan seperti diagnosis penyakit lainnya berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. :iagnosis pasti infeksi malaria
ditegakkan dengan pemeriksaan sediaan darah secara mikroskopik atau tes diagnostic
cepat."+
". namnesis- 8eluhan utama, yaitu demam, menggigil, berkeringat dan
8/17/2019 Malaria Refreshing
9/16
dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot dan pegal-
pegal.- 1iwayat berkunjung dan bermalam lebih kurang "-# minggu yang
lalu ke daerah endemik malaria.
-1iwayat tinggal di daerah endemik malaria.
- 1iwayat sakit malaria.
- 1iwayat minum obat malaria satu bulan terakhir.
- 1iwayat mendapat transfusi darah.
6elain hal-hal tersebut di atas, pada tersangka penderita malaria berat, dapat
ditemukan keadaan di bawah ini /angguan kesadaran dalam berbagai derajat, k eadaan
umum yang lemah, kejang-kejang, panas sangat tinggi, mata dan tubuh kuning, perdarahan
hidung, gusi, tau saluran cerna, nafas cepat sesak napas, muntah terus menerus dan tidak
dapat makan minum, warna air seni seperti teh pekat dan dapat sampai kehitaman, jumlah
air seni kurang bahkan sampai tidak ada, telapak tangan sangat pucat.
&. Pemeriksaan 2isis
- :emam F+',?o@
- 8unjuncti$a atau telapak tangan pucat
- Pembesaran limpa
- Pembesaran hati
Pada penderita tersangaka malaria berat ditemukan tanda-tanda klinis sebagai berikut7
- 9emperature rectal F#*o@.
- Nadi capat dan lemah.
- 9ekanan darah sistolik A'* mm4g pada orang dewasa dan A?* mm4g pada anak-anak.
- 2rekuensi napas C+? kali permenit pada orang dewasa atau C#* kali permenit pada
balita, dan C?* kali permenit pada anak dibawah " tahun.
- Penurunan kesadaran.
- Manifestasi perdarahan7 petekie, purpura, hematom.
- 9anda-tanda dehidrasi.
-9anda-tanda anemia berat.- 6klera mata kuning.
- Pembesaran limpa dan atau hepar.
- /agal ginjal ditandai dengan oligouria sampai anuria.
- /ejala neurologik7 kaku kuduk, refleks patologis positif.
+. Pemeriksaan =aboratorium
a. Pemeriksaan dengan mikroskopik
6ebagai standar emas pemeriksaan laboratoris demam malaria pada penderita adalah
8/17/2019 Malaria Refreshing
10/16
mikroskopik untuk menemukan parasit di dalam darah tepi. Pemeriksaan darah tebal dan
tipis untuk menentukan adaDtidaknya parasit malaria, s pesies dan stadium Plasmodium dan
k epadatan parasit.
- 6emi kuantitatif7
- 7 tidak ditemukan parasit dalam =P0
G 7 ditemukan "-"* parasit dalam "** =P0
GG 7 ditemukan ""-"** parasit dalam "** =P0
GGG 7 ditemukan "-"* parasit dalam " =P0
GGGG 7 ditemukan C"* parasit dalam " =P0
- 8uantitatif
5umlah parasit dihitung permikroliter darah pada sediaan darah tebal atau sediaan
darah tipis.
b. Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat "apid 'iagnostic (est%
Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan
menggunakan metoda immunokromatografi dalam bentuk dipstik.
c. 9es 6erologi
9es ini berguna untuk mendeteksi adanya antibodi spesifik terhadap malaria atau
pada keadaan dimana parasit sangat minimal. 9es ini kurang bermanfaat sebagai alat
diagnostic sebab antibodi baru terbentuk setelah beberapa hari parasitemia. 9iter C"7&**
dianggap sebagai infeksi baru, dan tes C"7&* dinyatakan positif.
7. PENA8ALA9SANAAN
Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua
stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia, termasuk stadium gametosit. dapun tujuan
pengobatan radikal untuk mendapat kesembuhan klinis dan parasitologik serta memutuskanrantai penularan.
6emua obat anti malaria tidak boleh diberikan dalam keadaan perut kosong karena bersifat
iritasi lambung.
8/17/2019 Malaria Refreshing
11/16
Pengobatan malaria di ndonesia menggunakan
8/17/2019 Malaria Refreshing
12/16
A58 : Primakuin
9abel &. Pengobatan =ini Pertama Malaria $i$aks menurut berat badan dengan :4P dan
Primakuin"&
:osis obat 7
:ihydroartemisinin L & I # mgDkg00
Piperakuin L "( I +& mgDkg00
Primakuin L *,'?mgDkg00 P. falciparum untuk hari
Primakuin L *,&? mgDkg00 P. vivax selama "# hari
A8AU
9abel +. Pengobatan =ini Pertama Malaria $i$aks menurut berat badan dengan
rtesunat G modiakuin dan Primakuin"&
:osis obat 7
modiakuin basa L "*mgDkg00 dan
rtesunat L #mgDkg00
Primakuin L *,'?mgDkg00 P. falciparum untuk hari
Primakuin L *,&? mgDkg00 P. vivax selama "# hari
/. Lini 9edua untuk Malaria ;i#aks
8/17/2019 Malaria Refreshing
13/16
9ina : Primakuin
8ombinasi ini digunakan untuk pengobatan malaria $i$aks yang tidak respon terhadap
pengobatan @9. "&
9abel #. Pengobatan =ini 8edua Malaria i$aks"&
8/17/2019 Malaria Refreshing
14/16
lebih dari #-( minggu. 8emoprofilaksis untuk P. vivax dapat diberikan klorokuin dengan
dosis ? mgDkg00 setiap minggu.
8/17/2019 Malaria Refreshing
15/16
DAF8AR PUS8A9A
". 4arijanto PN. Malaria. 0uku jar lmu Penyakit :alam. 5ilid , edisi . 2akultas
8edokteran Uni$ersitas ndonesia. 5akartaJ 4al7 &")+.
&. Munthe @>. Malaria serebral. Cermin dunia kedokteran &**"J "+"7 ?-(
+. 34PM>N8>6 9entang Pedoman Penatalaksanaan 8asus Malaria. &*"&.
5akarta 7Menkes
'. /unawan 6. >pidemiologi Malaria. :alam7 4arijanto PN editor. Malaria, >pidemiologi,
Patogenesis, Manifestasi 8linis dan Penanganan. 5akarta7 >/@, &***J 4al7 "-"?.
8/17/2019 Malaria Refreshing
16/16
). 9aylor 9>, 6trickland /9. Malaria. n 7 6trickland /9 >d. 4unters. 9ropical Medicine
and >merging nfectious :iseases, )th ed. 3.0
9. 1ani , 6oegondo 6, 3ijaya P. Panduan Pelayanan Medik PP:. >ditors. 2akultas
8edokteran Uni$ersitas ndonesia75akarta J &**( 7 "#)-?"