Post on 12-Mar-2019
Learning Learning Motivation and Motivation and PerformancePerformancePerformancePerformance
SEKILAS TENTANG TEORISEKILAS TENTANG TEORISEKILAS TENTANG TEORISEKILAS TENTANG TEORI
Teori yang ‘baik’ �fakta, hubungan diantara fakta-fakta, dan rasio yang logis.
Teori yang baik juga berguna untuk :
• Menjelaskan fakta sesederhana mungkin
• Menjelaskan fakta sesederhana mungkin
• Memprediksi peristiwa di masa yang akan datang
• Menyediakan informasi tentang apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
• Praktik dari pelaksanaan
pelatihan yang efektif
dikembangkan dari teori–teori dan
konstruk teoritis yang
menjelaskan bagaimana proses
belajar terjadi, dan apa yang
memotivasi orang.memotivasi orang.
• Teori motivasi �meningkatkan
level performans karyawan.
• Jika trainee tidak belajar,
pelatihan akan gagal.
MEMAHAMI MOTIVASI DAN PERFORMANCE
Performance (P)
Motivation Knowledge,Skill,& Attitude Environment
P = M x KSA x E
(M)Knowledge,Skill,& Attitude
(KSA)
Environment(E)
Kemungkinan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas dibatasi oleh faktor yang paling lemah.
MOTIVASI : MENGAPA KITA MOTIVASI : MENGAPA KITA BERTINDAK SEPERTI ITU?BERTINDAK SEPERTI ITU?
Motivasi Motivasi �� perilakuperilaku�� arah, ketahanan, jumlah usaha arah, ketahanan, jumlah usaha
yang dilakukan untuk mencapai yang dilakukan untuk mencapai sesuatusesuatusesuatusesuatu
�� direfleksikan melalui:direfleksikan melalui:
�� Kebutuhan apa yang dipuaskan manusia,Kebutuhan apa yang dipuaskan manusia,�� Tipe aktivitas Tipe aktivitas �� Seberapa lama Seberapa lama dilakukandilakukan�� Seberapa kerasSeberapa keras dilakukan dilakukan
1. Need Theory
� Clayton Alderfer� ERG Theory
� tiga teori kebutuhan dasar yaitu :Existance,Relatedness, dan Growth.
� Sso dapat mengalami ketiga need secara keseluruhan.keseluruhan.
� Need yang tidak dipuaskan memotivasi seseorang dan motivasi menurun ketika kebutuhan pada area tersebut dipuaskan.
� Need�memperbaharui diri dan meluas.
� Training yang baik adalah training yang memberikan kesempatan untuk memuaskan ketiga kategori needini.
2. Process Theory
� Reinforcement Theory �E.L Thorndike�Law
of Effect
operant conditioningoperant conditioning
stimulus� respon�konsekuensi (+)/(-)
perilaku yang akan datang
4 tipe konsekuensi (Skinner) :4 tipe konsekuensi (Skinner) :
�� Positive ReinforcementPositive Reinforcement
�� Negative ReinforcementNegative Reinforcement
PunishmentPunishment�� PunishmentPunishment
�� ExtinctionExtinction
Behaviour positively reinforcementBehaviour positively reinforcement Behavior Behavior
punishmentpunishment
Behavior punished reinforcementBehavior punished reinforcement Behavior punished (extinction)Behavior punished (extinction)
reinforcement versus reinforcement versus punishment punishment
�� punishment dapat menghilangkan punishment dapat menghilangkan
perilaku yang tidak disukai didalam perilaku yang tidak disukai didalam
tempat kerja.tempat kerja.
�� Penguat positif dan negatif adalah Penguat positif dan negatif adalah Penguat positif dan negatif adalah Penguat positif dan negatif adalah
alatalat--alat yang lebih baik untuk alat yang lebih baik untuk
memotifasi khususnya mentraining memotifasi khususnya mentraining
karyawankaryawan
�� Penguat negative dapat Penguat negative dapat
menyebabkan prilaku yang di menyebabkan prilaku yang di
inginkan menjadi penguat diri. inginkan menjadi penguat diri.
�� Dengan reinforcement orang melakukanDengan reinforcement orang melakukan
sesuatu tidak selalu membutuhkan sesuatu tidak selalu membutuhkan adanya prilaku yang diinginkan untuk di adanya prilaku yang diinginkan untuk di ukur.ukur.
�� Penguat positif dan negative lebih baik Penguat positif dan negative lebih baik daripada hukuman sebagai strategi untuk daripada hukuman sebagai strategi untuk motivasi belajar dan perubahan prilaku motivasi belajar dan perubahan prilaku dan digunakan dalam kombinasi. dan digunakan dalam kombinasi.
��Teori reinforcement mensugesti Teori reinforcement mensugesti beberapa training tidak hanya beberapa training tidak hanya tentang KSAs untuk dipelajari tentang KSAs untuk dipelajari tetapi juga tentang konsekwensi tetapi juga tentang konsekwensi yang diambil untuk mengikuti : yang diambil untuk mengikuti : yang diambil untuk mengikuti : yang diambil untuk mengikuti :
��Proses belajarProses belajar
��Cara lama untuk melakukan Cara lama untuk melakukan pekerjaanpekerjaan
��Cara baru untuk melakukan Cara baru untuk melakukan pekerjaan pekerjaan
EXPECTANCY THEORY EXPECTANCY THEORY
�� Teori mengatakan bahwa motifasi Teori mengatakan bahwa motifasi
seseorang dapat dijelaskan antara seseorang dapat dijelaskan antara
tiga elemen konseptual : tiga elemen konseptual :
�� 1. 1. Level harapan sukses seseorang Level harapan sukses seseorang
�� 2. kepercayaan seseorang tentang apa hasil 2. kepercayaan seseorang tentang apa hasil �� 2. kepercayaan seseorang tentang apa hasil 2. kepercayaan seseorang tentang apa hasil
yang akan dia dapat jika dia suksesyang akan dia dapat jika dia sukses
�� 3. perasaan individu tentang variasi hasil 3. perasaan individu tentang variasi hasil
bernilai positif atau negative dan sebuah nilai bernilai positif atau negative dan sebuah nilai
subjektif disebut sebagai valensinyasubjektif disebut sebagai valensinya..
�� Ketika situasi mengijinkan Ketika situasi mengijinkan
tindakan yang berbeda salah tindakan yang berbeda salah
satu dengan level motifasi paling satu dengan level motifasi paling
tinggi dipilih, level motifasi tinggi dipilih, level motifasi tinggi dipilih, level motifasi tinggi dipilih, level motifasi
tindakan dapt tindakan dapt
dikalkulasikansecara matematika dikalkulasikansecara matematika
dengan formula berikutdengan formula berikut. .
Effort = Expectancy 1Effort = Expectancy 1Effort = Expectancy 1Effort = Expectancy 1Effort = Expectancy 1Effort = Expectancy 1Effort = Expectancy 1Effort = Expectancy 1iiiiiiii x ∑x ∑x ∑x ∑x ∑x ∑x ∑x ∑ijijijijijijijij (expectansi (expectansi (expectansi (expectansi (expectansi (expectansi (expectansi (expectansi
22222222ijijijijijijijij x Valencex Valencex Valencex Valencex Valencex Valencex Valencex Valenceijijijijijijijij))))))))
SELF EFFICACY AND SELF EFFICACY AND MOTIVATIONMOTIVATION
self efficacyself efficacy �������� kepercayaan dapat dan akan kepercayaan dapat dan akan
menghasilkan kesuksesanmenghasilkan kesuksesan..
Beberapa faktor dikombinasikan untuk Beberapa faktor dikombinasikan untuk menilai kemampuan karyawan agar menilai kemampuan karyawan agar menilai kemampuan karyawan agar menilai kemampuan karyawan agar menjadi sukses :menjadi sukses :
�� Prior experiencePrior experience
�� Behavioral model Behavioral model
�� Others’ feedbackOthers’ feedback
�� Physical and emotional statePhysical and emotional state
UNDERSTANDING LEARNINGUNDERSTANDING LEARNING
��Definisi Learning Definisi Learning behaviorisbehavioris
kognitifkognitif
Berikut ini adalah implikasi teori Berikut ini adalah implikasi teori Berikut ini adalah implikasi teori Berikut ini adalah implikasi teori
learning learning dari dari cognitive cognitive dan dan
behavioristbehaviorist ::
MasalahMasalah Cognitive AppCognitive App Behaviorist AppBehaviorist App
Peran LearnerPeran Learner Aktif, self directed, Aktif, self directed, self evaluatingself evaluating
Pasif, tergantungPasif, tergantung
Peran instrukturPeran instruktur Fasilitator, Fasilitator, koordinator, dan koordinator, dan presenterpresenter
Director, monitor, Director, monitor, evaluatorevaluator
Isi trainingIsi training Berorientasi pada Berorientasi pada masalah atau tujuanmasalah atau tujuan
Berorientasi pada Berorientasi pada subjeksubjek
Motivasi learnerMotivasi learner Lebih kepada Lebih kepada Lebih termotivasi Lebih termotivasi Motivasi learnerMotivasi learner Lebih kepada Lebih kepada motivasi internalmotivasi internal
Lebih termotivasi Lebih termotivasi scr ekternalscr ekternal
Suasana trainingSuasana training Relax, trustfull, Relax, trustfull, respectfull,respectfull,collaborativecollaborative
Formal, otoritas, Formal, otoritas, judgemental, judgemental, kompetitifkompetitif
Tujuan instruksionalTujuan instruksional Dikembangakn Dikembangakn secara kolaborasisecara kolaborasi
Dikembangkan oleh Dikembangkan oleh instrukturinstruktur
Aktivitas instruksionalAktivitas instruksional Interaktif, grup, Interaktif, grup, orientasi proyek, orientasi proyek, experientialexperiential
Directive, individual Directive, individual subject orientedsubject oriented
� Integrasi Pendekatan Kognitif dan Behavioral
Baik pendekatan kognitif maupun
behaviorist menyediakan insight terhadap
proses learning dan menyediakan proses learning dan menyediakan
peralatan praktis untuk meningkatkan
training yang efektif.
Learning �tidak tergantung kepada
perilaku.
DUA TEORI INTEGRATIF DUA TEORI INTEGRATIF LEARNINGLEARNING
1.1. pendekatan pendekatan GagneGagne
Tipe 1 : Signal LearningTipe 1 : Signal Learning
Tipe 2 : Stimulus Tipe 2 : Stimulus -- Response LearningResponse Learning
Tipe 3 : Shaping and ChainingTipe 3 : Shaping and ChainingTipe 3 : Shaping and ChainingTipe 3 : Shaping and Chaining
Tipe 4: Verbal Association LearningTipe 4: Verbal Association Learning
Tipe 5: Multiple Discrimination LearningTipe 5: Multiple Discrimination Learning
Tipe 6: Concept LearningTipe 6: Concept Learning
Tipe 7 : Principle LearningTipe 7 : Principle Learning
Tipe 8 : Problem SolvingTipe 8 : Problem Solving
2. Social Learning Theory2. Social Learning Theory
�� MotivasiMotivasi
�� AttentionAttention
�� RetentionRetention
�� Behavioral reproductionBehavioral reproduction�� Behavioral reproductionBehavioral reproduction
RELATING INSTRUCTION TO LEARNING
�Gagne dkk� instruksi yang efektif�“sejumlah kejadian” eksternal kepada para pelajar� memfasilitasi proses internal dalam belajardalam belajar
�Gagne dkk� micro theory of instructional design (9 tahap yang diikutsertakan dalam pengembangan pelatihan
Instructional eventInstructional event What it does…gets traineeWhat it does…gets trainee
Membangun perhatianMembangun perhatian Fokus pada trainerFokus pada trainer
Informasikan tujuan pada traineeInformasikan tujuan pada trainee Mulai fokus pada tujuanMulai fokus pada tujuan
Stimulasi recall pengetahuanStimulasi recall pengetahuan Mengulang pelajaran utama dalam Mengulang pelajaran utama dalam memorimemori
Menujukkan materialMenujukkan material Menerima secara selektif bagian penting Menerima secara selektif bagian penting dari trainingdari training
Sediakan bimbingan belajarSediakan bimbingan belajar Mempertimbangkan bagaimana materi Mempertimbangkan bagaimana materi baru cocok dengan skema secara baru cocok dengan skema secara keseluruhan, dan tentukan kenyamanan keseluruhan, dan tentukan kenyamanan keseluruhan, dan tentukan kenyamanan keseluruhan, dan tentukan kenyamanan dalam mengulangdalam mengulang
Memperoleh performanceMemperoleh performance MempraktekkanMempraktekkan
Menyediakan feedbackMenyediakan feedback Menujukkaqn secara efektif dengan Menujukkaqn secara efektif dengan memperkuat respon yang benar dan memperkuat respon yang benar dan mengukur ketika tdk benarmengukur ketika tdk benar
Mengukur performanceMengukur performance Menekan sejumlah masalah yg mirip Menekan sejumlah masalah yg mirip untuk menentukan pemahaman konsepuntuk menentukan pemahaman konsep
Pertinggi ingatan dan transferPertinggi ingatan dan transfer Melakukan scr lbh kompleks dan cnth Melakukan scr lbh kompleks dan cnth bervariasi dari konsep dan mengukur bervariasi dari konsep dan mengukur kesuksesankesuksesan
Mengapa Mereka Menolak dan Apa Yang Dapat Saya Lakukan Mengenai Hal Tersebut?
�Trainee yang lebih tua atau yang berpendidikan � menunjukkan sikap berpendidikan � menunjukkan sikap bertahan/menolak.
Motivasi BelajarMotivasi Belajar
Perubahan menciptakan kecemasan, Perubahan menciptakan kecemasan, pada pada alasanalasan--alasan berikut:alasan berikut:
�� Ketakutan untuk tidak mengetahuiKetakutan untuk tidak mengetahui�� Ketakutan untuk tidak kompetenKetakutan untuk tidak kompeten�� Ketakutan untuk kehilangan Ketakutan untuk kehilangan rewardreward�� Ketakutan untuk kehilangan Ketakutan untuk kehilangan rewardreward�� Ketakutan untuk kehilangan pengaruhKetakutan untuk kehilangan pengaruh�� Kehilangan investasiKehilangan investasi
Dalam istilah PigedDalam istilah Piged PProses akomodasi roses akomodasi Proses Proses assimilasiassimilasi
Group DynamicsGroup Dynamics
• Alasan lain bagi trainee untuk menolak cara
baru berhubungan dengan group dynamics dan
pengaruhnya pada motivasi.
• Group dynamics adalah dorongan yang sangat • Group dynamics adalah dorongan yang sangat
kuat yang secara drastis dapat menghalangi
belajar dan mentransfer skill baru.
• Group dynamics � mendukung performa yang
tinggi.
Training that Motivates Adults to Training that Motivates Adults to LearnLearn
• Training Relavance, Value, and Readiness to Learn
• Allowing Trainees Control Over Their LearningLearning
• Involving Trainees In The Process
Individual Differences Related to Learning
Profesional-profesional training mempertimbangkan 9 prinsip di bawah ini dalam mengembangkan program training :
� Mengidentifikasikan tipe kekuatan belajar individu dan permasalahannya serta menyesuaikan training disekitar mereka.menyesuaikan training disekitar mereka.
� Meluruskan objek pelajaran untuk tujuan organisasi.
� Menjelaskan defenisi tujuan, program dan keobjektifan pada saat memulainya.
� Secara aktif menarik hati trainee, memaksimalkan perhatian, harapan, dan memori
Cont…� Menggunakan suatu system, secara logika
menghubungkan rangkaian dari aktivitas belajar sehingga trainee yang memiliki level yang rendah pada pelajaran sebelumnya pindak ke level yang lebih tinggi.
� Menggunakan metode training yang bervariasiMenggunakan metode training yang bervariasi
� Menggunakan realitas kerja atau materi training yang relevan dengan kehidupan
� Membolehkan trainee untuk bekerja sama dan membagi pengalaman
� Memberikan feedback dan reinforcement secara konstan bukan mendorong self-assessment
Training That Motivates to
Learn
�Training relevance, value, and readiness to learn.readiness to learn.
Penelitian: 2-3 dr episode bljr yg berhbgan dgn pekerjaan
� Allowing trainees control over their learning
� Trainee menjalani training dgn perkmbagan
kognitif map yg baik yg mencerminkan
pengalaman mrk
� Trainee menerima intruksi bgmn melakukan
sekumpulan keterampilan yg menunjukkan
perbaikan performance pd akhir training tp tentu perbaikan performance pd akhir training tp tentu
keterampilan yg mrk miliki di gunakan utk situasi
yg sama
� Involving trainees in the process
Training shrsnya memasukkan laporan motivasi & proses kognitif yg motivasi & proses kognitif yg mempengaruhi persiapan dan kamauan trainee utk bljr
Individual Differences Related to
Learning
� Proses bljr utk ind yg memliki kemampuan yg rendah dan kemampuan yg tinggi
� Perbedaan dlm karakteristik bljr memilki � Perbedaan dlm karakteristik bljr memilki konsekuensi yg penting utk training