Post on 04-Aug-2015
Current Trends in University-Community Partnerships:The Arts as an Engine for Cooperative Development
Redefining University-Community Engagement: The 1st International Conference of University Community
EngagementNovember 25 – 28th 2014, Makassar, Indonesia
Dr Janice K. Jones
Ibu-Ibu dan Bapak- Bapak Yang Terhormat, adalah satu kehormatan bagi saya untuk diundang hadir dalam konperensi perdana “Asset Based Community Development” Terima kasih.
“Asset Based Community Development believes that
every single person has capacities, abilities and gifts. Living a good life depends
on whether those capacities can be used, abilities
expressed and gifts given"(John McKnight)
Terima Kasih
Join our Community at:
http://abcdasiapacific.ning.com/
Presentasi Hari ini
1.Perkenalan tentang universitas Australia dan konteks lokalnya
2. Framing filosofi ABCD3. Tren: 3 model kemitraan universitas-
masyarakat4. Dinamika dalam kemitraan universitas-
masyarakat5. Merayakan kekuatan seni belajar,
pengembanan kapasitas dan regenerasi6. Ke depan: kemitraan yang visioner dan
etis
1. The University of Southern Queensland
• Tiga kampus: Suburban, Regional dan Coastal: memiliki staf dari 58 negara, 14% mahasiswa internasional – dari 116 negara. Semua program pendidikan bersifat online. Perpaduan pengajaran online dan tatap muka
• Toowoomba: merupakan kampus regional USQFarming, Mining, Tourism, Wineries
Toowoomba The Garden City
• Kota asal saya, Toowoomba, juga dikenal sebagai Kota Bunga. Toowomba adalah kota yang dipenuhi dengan berbagai budaya, taman-taman yang indah dan festival bunga tahunan
IndividualsFamiliesCultural Groups
SchoolsVET
Universities
Religious Institutions
BusinessesBanks
Regional Council
Emergency Services
Medical Services
2: Framing Filosofi ABCD
Cormac Russell (2009)
12 Prinsip untuk Pengembangan Masyarakat: ABCD in Action• Setiap Orang memiliki kekuatan• Relasi akan membangun sebuah komunitas• Meletakkan manusia sebagai pusat• Kepemimpinan yang melibatkan masyarakat• Setiap orang perduli tentang sesuatu dan ingin membuat
perubahan• Dari motivasi ke aksi• Mendengarkan dengan penuh perhatian• Mengundang orang untuk bertanya daripada
memberikan jawaban• Mengembangkan budaya bertanya• Organisasi terdiri dari masyarakat/penduduk dan hal tsb
penting dalam kemitraan dengan masyarakat• Lembaga memiliki keterbatasan dalam memecahkan
masyarakat• Lembaga harusnya berfungsi sebagai pelayan
Setengah Kosong atau setengah penuh?
Komunitas memiliki
kekurangan dan kebutuhan:
Deficit Model
Masyarakat memiliki
kapasitas dan aset:
ABCD Model
Konsekuensi Deficit Thinking bagi Komunitas
• Deficit thinking: relasi/ hubungan tidak setara• Kebanyakan uang/dana masuk ke komunitas untuk
membiayai kegiatan – Hal ini seringkali dedefinisikan secara sempit
• Dana/uang masuk ke professional helpers (organisasi masyarakat, atau dosen) dan bukan kepada masyarakat
• Kita memfokuskan pada pemimpin, dan hal itu memperlemah posisi yang lain
• Kita justru melakukan lebih banyak hal lagi untuk mengatasi kegagalan dan justru menciptakan ketergantungan pada sistem
• Komunitas memiliki gambaran negatif tentang dirinya sendiri
• Kita mengalami keputusasaan
(Kretzmann & KcKnight 2007)
Kita dapat bertanya dengan dua cara
Berdasarkan Appreciative Inquiry
Apakah yang salah dengan masyarakat kita? Hal apakah yang dapat kita perbaiki? Kebutuhan
apakah yang dirasakan oleh masyarakat? ATAU
Kekuatan dan aset apakah yang dimiliki oleh masyarakat? Hal apakah yang anda rasakan
sebagai kekuatan utama dalam masyarakat? Esensi apakah yang dimiliki oleh masyarakat yang
membuatnya unik dan kuat?
3. Tren pada Kemitraan Universitas – Komunitas di Australia
• People first: hubungan yang dibangun secara pribadilah yang membantu kemitraan universitas dengan masyarakat secara jangka panjang
• The arts and digital technologies are a transnational language: saling berbagi visi dan pencapaian
• Universities are hierarchical organizations: bagaimana universits mencoba untuk mengatasi ketegangan antara nilai-nilai neoliberal, kerangka kebijakan, dan komitmen universitas atas nilai-nilai etis
• Reporting (Language) Deficit or Strength?: Bahasa yang di[akai untuk melaporkan kemitraan yang sukses menjadi sangat penting dalam ABCD – namun universitas didorong untuk menyampaikan laporan kerjanya dalam konteks ‘problem solving’- demi funding.
3 Kemitraan Universitas – Komunitas
Community Arts and Education
Research
Community Education Research
Community Arts, Engineering, Psychological
Research
Sekolah Alternatif 1: Orangtua, anak, Masyarakat sebagai guru
• Riset selama 6 tahun (USQ/Magic Gardens School: Reggio Emilia philosophy (Jones, 2013; Jones 2014)
• Orangtua dan voluntir mengajar membaca, matematika, musik, tari, berkebun, seni, olahraga, dan sejarah
• Komunitas mendapatkan danan melalui kemitraan
Isu• Anak memiliki masalah
dalam sikap dan hal belajar
• Tidak dapat beradaptasi dalam konteks sekolah umum/tradisional
• Agresi masa kanak-kanak • Isu terkait kesehatan
dimana orangtua harus mengurus mereka dalam jam sekolah
• Masyarakat memmiliki sumber dana terbatas
• Aset• Anak-anak saling
mengajar satu sama lain • Alam yang natural• Oragtua dan ara voluntir
memiliki berbagai ketrampilan
• Service Learning • Komunitas menyetujui
apa yang kita publikasikan
• Orangtua dan para peneliti belajar bagaimana cara mendapatkan dana
Gelas setengah penuh?
Free Range Learning….
no formal ‘lessons’, no timetable, no assembly, no set times for arrival or departure, no bells,
The Terrain…
Child & Parent as Teacher
Arts/Nature as Teachers
We were impressed with the children’s confidence.
Student Teachers became
part of the community
Embedding Service Learning in University Courses
• Isu• Remaja DO dari sekolah • Mereka beresiko terhadap
kejahatan • Tidak ada pendapatan
karena tidak bekerja• Cara berpakaian yang
“aneh”’• Tingkat literacy yang
rendah• Tingkat mencederai diri
sendiri yang tinggi • Lansia- kesepian dan
terisolasi• Tidak dihargai oleh keluarga
atau masyarakat
• Aset
• Flexischool – fokus pada kekuatan. Interes: musik, visual arts
• Ketrampilan: gardening, cooking, music, writing, managing conflict.
• Siswa saling mengajar satu sama lainnya
• Memasak/ melayani makan pada pusat-usat pelayanan bagi tuna wisma
• Lansia menjadi mentor bagi anak muda
• Memiliki tempat untuk mendiskusikan isu-isu yang sulit
• Peneliti bekerjasama dengan masyarakat sebagai fasilitator
Sekolah Alternatif 2
Alternative Schooling 2: Toowoomba Flexi School and
TOMNET• Deconstructing the ‘at risk’ cycle through improving school attainment and transitions to tertiary education and employment.
• Alternatives for 15-17 year olds: Students feel valued and reconnect with their community.
• Flexible student-centred approach, enriched by a strong community commitment.
• Partnership with TOMNET – The older men’s network and ‘Men’s Shed’ enhancing social networks for older men.
Learning together – sharing wisdom, and skills for life, solving problems, HEAD – HEART and HANDSLaughter and friendship
Page 22
Enduring and Mutually Beneficial Partnerships
Strategic goals
1.Creating sustainable mentoring models; and
2.Expand the mentoring program to communities outside of Toowoomba
3.Research and share knowledge with other cities and communities
Rotary Club of Toowoomba East
Personal Goals1.Learn Skills for Life2.Gain Employment3.Feel confident and happy4.Learn how to cook5.Make music, art, stories –
and share them with peers
6.Feel valued and loved by friends
7.Give back – mentor others
8.Volunteer work with homeless peers
HEAD, HEART, HANDS….
3:Arts and Community Resilience
A 10 Year Drought - Followed by Devastating Floods
2011: Toowoomba and Lockyer ValleyLives, businesses, farms, homes, livestock losthttp://youtu.be/cKrvQ3UhOuMhttp://youtu.be/mdBYf3rEc6E
Aksi Komunitas tahap awal
Setelah mengalami bencana banjir pada tahun 2011, seniman-seniman mulai bekerja sama dengan masyarakat merencanakan pelbagai kegiatan untuk merayakan keberanian dan pembaharuan.
• Isu• Kerusakan
infrastruktur• Kerusakan pada
pertanian, properti, jalan, bisnis
• Dampak jangka panjang atas fisik, ekonomi, dan psikologi
• Resiko kekeringan/banjir
• Aset• Bantuan nasional yang
sangat besar selama 6 bulan
• Bantuan pemerintah pusat dan daerah selama 1 – 2 tahun
• Perbaikan jalan• Dana untuk Recana
Disaster Management• Fokus universitas pada
bidang kajian sains, agronomi, teknik (air), psikologi.
Setengah kosong atau setengah penuh?
After the Initial Response –Years of Quiet Work
11 Oct 2014 USQ DLLC (Andreas.Helwig@usq.edu.au) 1
Splashing Back: Artists in Place• 10 artists created mosaics for 10 Toowoomba
businesses affected by the floods: unique stories
• Mary Kate Khoo’s work depicts the muddy water that inundated The Spotted Cow Pub -
• "We're trying to tell their story in a way that doesn't upset them too much."
• Each mosaic features a QR code linking to stories about the artist and the business.
• "It's about telling the story in a visual form," she said.
Blackboard Event Jan 6th- 12th 2014
I Toowoomba because….
http://actmba.com/projects/toowoomba-blackboard-project/Commemorated the anniversary of the floods – with a voicing of belief in our city and community. Envisioned by artist Adrian Papi.
Misi: Rayakan komunitas kita
I Toowoomba because….
Seni adalah bahasa universal.
Seni memungkinkan suara-suara yang terbungkam untuk didengar.
Belajar melalui seni dapat membangun rasa percaya diri dan keyakinan diri pada orang-orang muda dan juga meningkatkan keterampilan mereka untuk masa depan.
Berpikir ulang tentang Diskursus negatif
1. Tekanan pada universitas untuk melaporkan capaian-capaiannya Pressure dalam konteks kebutuhan masyarakat akan riset atau intervensi
2. Dana riset yang bersifat short term versus jangka panjang dan kemitraan dalam konteks learning (service learning).
3. Reportase media: fokus pada hal-hal yang negatif dibandingkan hal-hal yang positif, aset, dan regenerasi
4. Kemitraan yang bersifat multiple levels menghindarkan dari berbagai perubahan struktur dan kebijakan.
Terima Kasih
Acknowledgements• Thanks to colleagues for sharing inspiring ideas: • Cormac Russell of the ABCD Institute (slide 6) http
://www.abcdinstitute.org/faculty/russell/• Dee Brooks of the Jeder Institute
http://www.jeder.com.au/about-us/jeder-directors/dee-brooks-director/ (slides 7-10)
• ABCD Asia Pacific• Andreas Helwig of USQ with Masinavolona Lalaina Ravoniharimanana
and Manitra Jean Benjamin Andrianosoloniaina of the Madagascar project (slides 23 – 30)
• Professor Shirley O’Neill and colleagues at the Deep Languages Conference, University of Southern Queensland.
• Janice Jones of USQ with the Magic Gardens School Community and with Wirraglen Homeschooling Support Group (slides 13 – 19)
• Professor Glen Postle, and Professor Lorelle Jane Burton of USQ and the flexischool community/the C4C project, (slides
• For translating: Yogiarti Barampataz, Mokhamad Syaifudin, and Zanariah Zainol Abdullah
• Stuart Watson for sharing his photograph of the flood (slide 32)• Toowoomba Arts Council and people of the city (slides 33 – 37)