Genitourinary System Basic

Post on 16-Feb-2016

232 views 0 download

Tags:

description

.

Transcript of Genitourinary System Basic

Genitourinary SystemVivi Anisa Putri 1310211057

Urogenitalia Masculina• Urogenitalia masculine externa• Penis • Scrotum• Urethra masculine

• Uroenitalia masculine interna• Testis• Epididimis• Ductus deferens • Funiculus spermaticus• Kelenjar : (prostate, vesikula seminalis, bulbourethralis)

Urogenitalia externa

Urogenitalia Interna

Penis

Uretra • Pars intramuralis : (1cm) di dalam dinding vesivca

urinaria• Pars prostatica : (3,5cm) melalui gl.prostat bergabung

dgn muara duktus ejakulatorius dan duktuli prostaticus • Pars membranasea : (1-2cm) menembus dasar panggul /

m. sfingter urethra• Pars spongiosa : (15cm) ternanam dalam corpus

spongiosum penis berjalan ke ostium urethra externum, bergabung dgn muara duktus gl.bulbourethrales & gl. Urethrales.

Memiliki 3 penyempitan :OUI, pars membranaceae & OUE

Vaskularisasi & Inervasi

Tiga arteri berpasangan:• A. dorsalis penis : berjalan di subfacial memperdarahi kulit penis & gland penis• A. profunda penis : di dlm corpora cavernosum mengatur pengisiannya• Darai A. bulbi penis : masuk ke bulbus penis, perdarahi gl. Bulbourethralis dan sebagai

A. urethralis mendarahi urethra & corpus spongiosum

Tiga system vena : • V. dorsalis superfisialis penis : secara berpasangan / tidak, perjalanan epifascialis,

membawa darah dari kulit penis ke V. pudenda externa• V. dorsalis profunda penis : tidak berpasangan, perjalanan epifascial, membawa darah

dari corpora cavernosum menuju Pleksus venosus prostaticus• V. bulbi penis : berpasangan, membawa darah dari bulbus penis ke V. dorsalis profunda

penis

Vaskularisasi

Inervasi• Sensorik : N. dorsalis penis (berasal dari N. pudendus)• Otonom : Nn. Cavernosi penis (berasal dari Pleksus hypogastricus

inferior) menembus dasar panggul dan berjalan berdekatan dgn N. dorsalis penis • Stimulasi simpatis vasokontriksi• Stimulasi parasimpatis vasodilatasi (ereksi)

Histology Penis & Uretra

Scrotum

Lapisan prmbungkus testis • Kulit scrotal (kutis)• Tunika dartos : subkutis dengan sel-sel otot polos• Fascia spermatica externa : kelanjutan dari Fascia abdominalis

superficialis• M. cremaster dengan fascia cremasterica• Fascia spermatica interna : kelanjutan dari fascia transversalis• Tunika vaginalis pars parietalis• Rongga serosa• Tunika vaginalis pars visceralis

Funiculus Spermaticus

Histology Skrotum

Embriology

Genitalia externa Dibawah pegaruh androgen (testosteron) yang di sekresi oleh testis janin

Minggu ke-3 sel mesenkim dari garis primitive streak bermigrasi mengelilingi membrane kloakalis membentuk sepasang lipatan kloaka bagian kranialnya menyatu membentuk tuberkulum genital & bagian kaudal membentuk lipatan uretra (anterior) dan lipatan anus (posterior) sementara itu dilateral lipatan kloaka terbentuk penebalan genital yang kemudian menjadi penebalan skrotum

Tuberkulum genital memanjang dengan cepat diikuti dengan penarikan lipatan uretra mengikuti sumbu panjangnya sehingga membentuk alur uretra bagian endoderm alur uretra membentuk lempeng uretra akhir bulan ke-3 kedua lipatan uretra menutupi lempeng uretra membentuk saluran uretra penis akan tetapi tidak memanjang hingga ujung penis bulan ke-4 sel ectoderm di ujung penis menembus ke dalam membentuk suatu korda epithelial padat yang kemudian memperoleh lumen menjadi ostium uretra eksterna dan berhubungan dengan saluran uretra yang telah terbentuk

Penebalan genital yang menjadi penebalan skrotum timbul di region inguinal, seiring waktu bergerak ke arah kaudal sesampainya di kaudal kedua penebalan skrotum menyatu dan dipidahkan oleh septum (septum skrotum)

Akhir bulan ke-2 testis dan mesonefros dilekatkan oleh mesentrium urogenital di dinding abdomen posterior di arah kaudal mesentrium tersebut berubah menjadi ligamentum genital kaudal & di kutub kaudalnya terbentuk pemadatan mesenkim bagian ekstraabdomen yg disebut gubernakulum yang terletak di region inguinal sewaktu testis mulai turun ke cincin inguinal gubernakulum tumbuh memanjang ke arah penebalan skrotum, testis mencapai daerah inguinal pada bulan ke-3 peritoneum rongga abdomen tanpa dipengaruhi penurunan testis mengikuti perjalanan gubernakulum membentuk evaginasi di kedua sisi garis tengah ke bagian ventral bawah (ke arah penebalan skrotum) membentuk prosesus vaginali evaginasi tersebut diikuti oleh otot & fascia dinding tubuh abdomen anterior yang dilewatinya membentuk kanalis inguinalis

Penurunan Testis

Pada bulan ke-7 testis bermigrasi melalui kanalis inguinalis melewati tepi os pubis dan terdapat di skrotum saat lahir saat lahir atau segera sesudahnya saluran sempit yang menghubungkan lumen prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum mengalami obliterasi lapisan peritoneum yang terbawa oleh evaginasi dan tidak memiliki hubungan lagi dengan peritoneum menutupi testis membentuk lapisan parietal dan visceral tunika vaginalis

Reference • Atlas anatomi manusia (Frank H. Netter)• Sobotta• Histologi Trisakti• Embriologi Langman