Post on 27-Feb-2018
7/25/2019 Deg Loving
1/24
LAPORAN PENDAHULUAN DEGLOVING
KONSEP LUKA
A. DEFINISI
Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh, yang
dengan menyebabkan terganggunya fungsi tubuh shg dengan mengganggu
aktivitas sehari-hari
Luka adalah rusaknya struktur & fungsi anatomis normal akibat proses
patologis yang berasal dari internal maupun eksternal & mengenai organ tertentu
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang
disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia,
ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan.
Luka adalah tergggunya (disruption) integritas normal dari kulit & jaringan
dibawahnya yang terjadi seara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka,
bersih atau terkontaminasi, superfisial atau dalam (!oiner & "aylan)
B. KLASIFIKASI LUKA1. #erdasarkan sifatnya $
a. Luka akut%dalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang diharapkan
atau dengan kata lain sesuai dengan konsep penyembuhan luka akut
dengan dikatagorikan sebgai $) Luka akut pembedahan , ontoh insisi, eksisi dan skin graft') Luka bukan pembedahan, ontoh lika bakar) Luka akut fator lain , ontoh abrasi, laserasi, atau imnjuri pada
lapisan kulit superfisialb. Luka kronis
%dalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan
atau bahkan kegagalan. ontoh luka dekubitus, luka diabetes dan leg
uler.'. #erdasarkan kehilangan jaringan.a. *uperfiial $ luka hanya terbatas pada lapisan epodermisb. +arsial (partial thikness) luka meliputi epidermi dan dermis. +enuh(full thikness) luka meliputi epidermis, dermis dan jaringan sub
kutan bahan dengan juga melibatkn otot, tendon, dan tulang
. #erdasarakan stadiuma. *tage
7/25/2019 Deg Loving
2/24
Lapisan epidermis utuh, namun terdengan eritema atau perubahan
warnab. *tage '
!ehlangan kulit superfiial dengan kerusakan lapisan epidermis dan
dermis, eritema di jaringan yang nyeri panas, dan edema.. *tage
!ehilangan jaringan sampai dengan jaringan sub kutan, dengan
terbentuknya rongga (avity), eksudat sedang samapi banyakd. *tage
ilangnya jaringan sub kutan dengan terbentuknya rongga yang
melibatkan otot, tendon, dan atau tulang. ksudat sedang sampai
banyak.. #erdasarkan mekanisme terjadinya
a. Luka /nsisi (inised wounds), terjadi karena teriris oleh instrument yang
tajam. 0isalny ayang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (asepti),
biasanya tertutup oleh sutura atau setelahseluruh pembuluh darah yang
luka di ikat (ligasi).b. Luka memar (ontusion 1ound), terjadi akibat benturan oleh suatu
tekanan dan dikarakteristikan oleh edar pada jaringan lunak,
perdarahan dan bengaak. Luka leet (%braded 1ound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan
benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.d. Luka tusuk (puntured wound), terjadi akibat adanya benda seperti
peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang
keil.e. Luka gores (laerated wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti
oleh kaa 2 kawat.f. Luka tembus (penetrating wound), luka yang menembus organ tubuh
biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya keil tetapi pada
bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.g. Luka bakar (ombutsio), luka yang disebabkan oleh trauma panas,
listrik, kimiawi, radiasi atau suhu dingin yang ekstrim
3. #erdasarkan penampilana. 4ekrotik, (hitam), shar yang mengeras dan nekrotik, mungkin kering
atau lembabb. *loughy (kuning), jaringan mati yang fibrous. "erinfeksi (kehijauan), terdengan tanda-tanda klinis adanya infeksi
seperti nyeri, panas, bengkak, kemerahan dan peningkatan eksudat.d. 5ranulasi (merah), jaringan granulasi yang sehate. pitalisasi (pink), terjadi epitelisasi.
7/25/2019 Deg Loving
3/24
C. PROSES PENYEMBUHAN LUKA
+enyembuhan luka merupakan suatu proses penggantian jaringanyang
mati2rusak dengan jaringanbaru & sehat oleh tubuh dengan jalan regenerasi+enyembuhan luka meliputi ' kategori yaitu $
a. +emulihan jaringan 6 7egenerasi jaringan pulih seperti semula baik struktur
maupun fungsinyab. 7epair 6 +emulihan atau penggantian oleh jaringan /kat ( 0awardi asan,
'88')
9ase penyembuhan luka terdiri dari
. 9ase koagulasi dan inflamasi (8- hari)
!oagulasi merupakan respon yang pertama terjadi sesaat setelah luka
terjadi dan melibatkan platelet.+engeluaran platelet menyebabkan
vasokontriksi. +roses ini bertujuan untuk hemostasis sehingga menegah
perdarahan lebih lanjut.9ase inflamasi selanjutnya terjadi beberapa menit setelah luka terjadi
berlanjut sekitar hari.9ase inflamasi memungkinkan pergerakan leukosit
(utamanya 4eutrifil).4eotrofil selanjutnya memfagosit dan membunuh bakteri
dan masuk ke matriks fibrin dalam persiapan pembentukkan jaringan baru.
'. 9ase proliferasi 2 rekonstruksi ('-'hari)
%pabila tidak ada infeksi 2 kontaminasi pada fase inflamasi, maka
proses penyembuhan selanjutnya memasuki tahapan proliferasi 2
rekonstruksi."ujuan utama fase ini adalah $
a. +roses granulasi (untuk mengisi ruang yang kosong pada luka)b. %ngiogenesis (pertumbuhan kapiler baru)
*eara klinis akan tampak kemerahan pada luka. %ngiogenesis terjadi
bersamaan dengan fibrioplasia. "anpa proses angiogenesis sel-sel
penyembuhan tidak dengan bermigrasi, replikasi, melawan infeksi dan
pembentukkan atau deposit komponen matriks baru.+roses konstriksi (untuk menarik kedua tepi luka agar saling
berdekatan).0enurut unt ('88) konstraksi adalajh peristiwa fisiologi yang
menyebabkan terjadinya penutupan pada luka terbuaka.!onstraksi terjadi
bersamaan dengan sintesis kolagen. asil konstraksi dari kolagen akan
tampak.
. 9ase 7emodilling atau 0%turasi (' hari : tahun)
7/25/2019 Deg Loving
4/24
9ase ini merupakan fase terakhir dan terpanjang pada proses
penyembuhan luka. %ktifitas sintesis dan degradasi kolagen berada dalam
keseimbangan.*erabut-serabut kolagen meningkat seara berthap dan
bertambah tebal kemudian disokong oehproteinase untuk perbaikan
sepanjang garis luka.kolagen menjadi unsure yang utama pada matriks.
*erabut kolagen menyebardengan saling terikat dan menyatu serta
berangsur;angsur menyokong pemulihan jaringan.%khir dari penyembuhan didengankan parut luka yang matang yang
mempunyai kekuatan aringan yang hilang minimal, tepi luka dengan dirapatkan kembali melaluijahitan, klip atau plester.
'. ?elayed +rimery /ntention ealing
"erjadi ketika luka terinfeksi atau terkena benda asing yang menghambat
penyembuhan.
. *eondary ealing
+roses penyembuhantertunda dan hanya bisa terjadi melalui proses
granulasi, kontraksi dan epitelisasi. *eondary healing menghasilkan sar.
"ipe +enyembuhan Luka
. +enyembuhan +rimer. +enyembuhan luka tanpa terdengannya proses infeksi & biasanya terjadi
pada luka superfisial.d. #iasanya tepi luka ditauntukan dengan jahitane. +enyembuhan primer ini ditandai tidak tampak tanda inflamasi, sesudah
< jam luka menutup & tidak terdengan tepi luka pada hari ke @ & ke A.'. +enyembuhan sekunder
a. "erjadi pada luka yang luas, tepi luka berjauhan shg terbentuk rongga
yang diisi oleh bekuan darah & jar.nekrotikb. ?itandai dengan terdengannya $
) >ar.granulasi +uat atau tidak ada kemajuan penyembuhan luka,
terlalu basah atau terlalu kering') Bkuran luka C tidak berubah atau meluas sesudah pus dikeluarkan) eksudat, menebal atau dengan tanpa bau) >ar. pitel $ "idak terdengan atau terdengan disekitar luka
. +enyembuhan "ertierLuka yang dibiarkan terbuka selama beberapa hari setelah tindakan
debridemen, setelah diyakini bersih tepi luka dipertauntukan
7/25/2019 Deg Loving
5/24
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA. Daskularisasi
mempengaruhi luka karena luka mEbutuhkan peredaran darah yang baik
untuk pertumbuhan atau perbaikan sel
'. Bsia!eepatan perbaikan sel berlangsung dengan pertumbuhan atau
kematangan usia seseorang. 4amun selanjutnya proses penuaan dpt
menurunkan sistem perbaikan sel sehingga dengan memperlambat proses
penyembuhan luka
. %nemia0emperlambat proses penyembuhan luka mengingat perbaikan sel
membutuhkan kadar protein yang ukup. Fleh sebab itu org yang
mengalami kekurangan kadar b dalam darah akan mengalami prosespenyembuhan yang lebih lama.
. +enyakit%danya penyakit spt diabetes melitus & ginjal dpt memperlambat proses
penyembuhan luka3. 4utrisi
merupakan unsur utama dlm membantu perbaikan sel, terutama karena
terdengan kandungan zat gizi didalamnya. ontoh $ vit % diperlukan untuk
membantu proses epitelisasi atau penutupan luka & sintesis kolagenC Dit #
kompleks sbg kofaktor pada sistem enzim yang mengatur metabolisme
protein, karbohidariat & lemakC Dit dpt berfungsi dbg fibroblas, menegah
timbulnya infeksi & membentuk kapiler' darahC Dit ! membantu sintesis
protrombin & berfungsi sbg zat pembekuan darahG. !egemukan, obat-obatan, merokok & stresmempengaruhi proses
penyembuhan luka. Frg yang terlalu gemuk, banyak mengkonsumsi
obat'an, merokok atau stres akan mengalami proses penyembuhan yang
lebih lama.
9aktor Hang 0engganggu +enyembuhan Luka
fek 9isiologis /mplikasi !eperawatan
7/25/2019 Deg Loving
6/24
USIA+enuaan dpt menganggu semua tahap
penyembuhan luka+erubahan vaskuler menganggu
sirkulasi kedaerah luka+enurunan fungsi hati menganggu
sintesis faktor pembekuan
/nstruksikan klien untuk berhati' agar
tidak terjadi edera#ersiap untuk melakukan perawatan luka
untuk waktu yang lbh lama
7espons inflamasi lambat+embentukan antibodi & limfosit
menurun>aringan kolagen kurang lunak>aringan parut kurang elastis
%jarkan tehnik' perawatan luka pada
orang yang merawat klien dirumah
MALNUTRISI*emua fase penyembuhan luka
terganggu*tres akibat luka atau trauma yang
parah akan meningkatkan kebutuhan
nutrisi
#eri diet seimbang yang kaya protein,
karbohidariat, lemak, vit.% & serta
mineral (ontoh zink, tembaga)#eri kalori & airan yang adekuat
OBESITAS>aringan lemak kekurangan suplai
darah untuk melawan infeksi bakteri &
untuk mengirimkan nutrisi serta elemen
seluler yang berguna dlm penyembuhan
luka
Fbservasi adanya tanda' infeksi luka &
eviserasi pada klien dengan obesitas
GANGGUAN OKSIGENASI"ekanan oksigen arteri yang rendah
akan menganggu sintesis kolagen &
pembentukan sel epitel>ika sirkulasi lokal aliran darah buruk,
jaringan gagal memperoleh oksigen
yang dibutuhkan
#erikan zat besi yang adekuat. Dit #'&
asam folat. 0onitor jumlah hematokrit &
b pada klien yang memiliki luka
MEROKOK0erokok mengurangi jumlah b
fungsional dlm darah shg menurunkan
oksigenasi jaringan0erokok dpt meningkatkan agregasi
trombosit & menyebabkan
hiperkoagulasi
?orong klien untuk tidak merokok dengan
ara menjelaskan akibatnya pada
penyembuhan luka
7/25/2019 Deg Loving
7/24
0erokok menganggu mekanisme sel
normal yang dpt meningkatkan
pelepasan oksigen ke dlm jaringan
OBAT-OBATAN*teroid menurunkan respons inflamasi
& memperlambat sintesis kolagenFbat'an antiinflamasi menekan sintesis
protein, kontraksi luka, epitelisasi &
inflamasi+enggunaan antibiotik dlm waktu lama
dpt meningkatkan risiko terjadinya
superinfeksi
Fbat'an kemoterapi dpt menekanfungsi sum' tulang, menurunkan jumlah
leukosit, & mggu respon inflamasiDIABETES+enyakit kronik menyebabkan timbulnya
penyakit pembuluh darah keil yang dpt
mggu perfusi jaringan?iabetes menyebabkan b memiliki
afinitas yang lebih besar untuk oksigen
shg b gagal melepaskan oksigen kejaringaniperglikemia mggu kemampuan
leukosit utk melakukan fagositosis &
juga mendorong pertumbuhan infeksi
jamur & ragi yang berlebihanRADIASI+roses pEbentukan jar. parut vaskuler &
fibrosa akn tEjadi pada jar kulit yang
tidak teradiasi>ar. mudah rusak & kekurangan oksigenSTRES LUKA0untah, distensi abdomen & usaha
pernapasan dpt menimbulkan stres
pada jahitan operasi & merusak lapisan
luka"ekanan mendadak yang tidak terduga
pada luka insisi akan menghambat
pembentukan sel endotel & jaringan
Fbservasi klien yang menerima obat'an
ini dengan hati' karena tanda' inflamasimungkin tidak akan terlihat jelasDit. % dengan bekerja melawan efek
steroid
/nstruksikan klien diabetes untuk
menegah kulit potong atau luka#eri tindakan penegahan berupa
perawatan kaki!ontrol gula darah utk mengurangi
perubahan fisiologis yang berhubungan
dengan diabetes
Fbservasi seara ketat adanya komplikasiluka pada klien yang menjalani
pembedahan setelah dilakukan radiasi
!ontrol mual dengan pemberian
antiemetik>aga kepatenan selang nasogaster &
aliran airan yang keluar utk menegah
akumulasi sekresi/nstruksikan & bantu klien menekan luka
abdomen saat klien batuk
7/25/2019 Deg Loving
8/24
kolagen
Manajemen Lua !an" #$%a Te&a#
P'$('('$a)#uruknya pemahaman &
penerimaan trhd program pengobatan!eemasan yang berkaitan dengan
perubhan pada pekerjaan, penghasilan,
hub. +ribadi & body image
5unakan tekhnik pembalutan yang
tepat
5unakan antiseptik solution dengan
tepat#erikan pemahaman yang baik kepada
klien
F. FAKTOR PENYULIT. 9aktor +etuga !esehatan
a. ara insisi luka'. 9ator +asien
a. 0alnutrisi seperti difesiensi protein, pada usia lanjutb. ?efisiensi vitamin , menyebabkan gangguan pembentukan kolagen ,
luka mudah terinfeksi dan gangguan proses inflamasi.. ?efisiensi vitamin %, mengakibatkan perlambatan proses re-epitelialisasi
dan sintesa kolagen.d. ?efisiensi vitamin !, mengakibatkan gangguan hemostasis pada fase
inflamasie. ?efisiensi Iink (In), mengakibatkan gangguan proliferasi sel dan sintesa
kolagenf. +enyakit penyerta seperti ?0, ?D" dan kelainan pembentukkang. Fbat-obatan seperti anti infalation dariugs.
G. MASALAH YANG TER*ADI PADA LUKA. Infeksi, terjadi bila terdengan tanda' seperti kulit kemerahan, demam atau
panas, rasa nyeri & timbul bengkak, jaringan di sekitar luka mengeras, serta
adanya kenaikan leukosit'. Dehiscene, merupakan peahnya luka sebagian at seluruhnya yang dpt
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kegemukan, kekurangan nutrisi,
terjadinya trauma dll. *ering ditandai dengan kenaikan suhu tubuh (demam),
takikardia & rasa nyeri pada daerah luka. Eviceration, yaitu menonjolnya organ tubuh bagian dalam kearah luar
melalui luka. al ini dpt terjadi jika luka tidak segera menyatu dengan baik
akibat proses penyembuhan yang lambat. Perdarahan, ditandai dengan adanya perdarahan disertai perubahan tanda
vital seperti kenaikan denyut nadi, kenaikan pernapasan, penurunan tekanan
7/25/2019 Deg Loving
9/24
darah, melemahnya kondisi tubuh, kehausan, serta keadaan kulit yang
dingin & lembab
H. KOMPLIKASI
!omplikasi +enyembuhan Luka
!omplikasi penyembuhan luka meliputi infeksi, perdarahan, dehisene dan
eviserasi.
/nfeksi /nvasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama
pembedahan atau setelah pembedahan. 5ejala dari infeksi sering munul
dalam ' : @ hari setelah pembedahan. 5ejalanya berupa infeksi termasuk
adanya purulent, peningkatan drainase, nyeri, kemerahan dan bengkak di
sekeliling luka, peningkatan suhu, dan peningkatan jumlah sel darah putih.
' +erdarahan
+erdarahan dapat menunjukkan suatu pelepasan jahitan, sulit membeku
pada garis jahitan, infeksi, atau erosi dari pembuluh darah oleh benda asing
(seperti drain). ipovolemia mungkin tidak epat ada tanda. *ehingga
balutan (dan luka di bawah balutan) jika mungkin harus sering dilihat selama
< jam pertama setelah pembedahan dan tiap < jam setelah itu.>ika
perdarahan berlebihan terjadi, penambahan tekanan Luka dan
+erawatannya
?ehisene dan viserasi
?ehisene dan eviserasi adalah komplikasi operasi yang paling serius.
?ehisene adalah terbukanya lapisan luka partial atau total. viserasi
adalah keluarnya pembuluh melalui daerah irisan. *ejumlah faktor meliputi,
kegemukan, kurang nutrisi,multiple trauma, gagal untuk menyatu, batuk
yang berlebihan, muntah, dan dehidrasi, mempertinggi resiko klien
mengalami dehisene luka. ?ehisene luka dapat terjadi : 3 hari setelah
operasi sebelum kollagen meluas di daerah luka. !etika dehisene daneviserasi terjadi luka harus segera ditutup dengan balutan steril yang lebar,
kompres dengan normal saline. !lien disiapkan untuk segera dilakukan
perbaikan pada daerah luka.
7/25/2019 Deg Loving
10/24
Etiologi vulnus
kanik : benda tajam, benda tumpul, tembakan/ledakan, gigitan binatangNon mekanik:
bahan kimia, suhu tinggi, radiasi
Traumatic jaringan
Terputusnya kontinuitas jaringan
Kerusakan syaraf perifer
timulasi neurotransmitter !histamine, prostaglandin, bradikinin, prostagladin"
Nyeri akut
Kerusakan pembuluh darah
#endarahan berlebih
Keluarnya cairan tubuh
Resiko syok :hipovolomik
ansietas
Gangguan pola tidur#ergerakan terbaras
Gangguan mobilitas fsik
Kerusakan integritas jaringan
$ipotensi, hipovolemi, hipoksia, hipose
+e, ( au#$(n
Kerusakan intergritas
kulit
Rusaknya barrier
pertahanan primer
Terpapar lingkungan
Resiko tinggi infeksi
7/25/2019 Deg Loving
11/24
KONSEP DEGLOVING
DEFINISI
!ulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia, juga mempunyai peranan yang sangat penting.
9ungsi utama kulit adalah proteksi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh,
pembentukan pigmen, pembentukan vitamin ? dan keratinisasi. !ulit menjaga
bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya gesekan
atau tarikan. "rauma mekanis ini yang menyebabkan terjadinya degloving.
?egloving merupakan gangguan pada kulit sedikit sampai luas dengan
variasi kedalaman jaringan yang disebabkan trauma ditandai dengan rusaknya
struktur yang menghubungkan kulit dengan jaringan dibawahnya,kadang masih
ada kulit yang melekat dan ada juga bagian yang terpisah dari jaringan
dibawahnya. ?egloving dapat juga berhubungan dengan permukaan pada
jaringan lunak, tulang, persarafan ataupun vaskuler. >ika trauma menyebabkan
kehilangan aliran darah pada kulit, maka dapat terjadi nekrosis. "rauma
degloving ini seringkali membutuhkan debridement untuk menghilangkan
jaringan yang nekrosis. "rauma degloving dalam jumlah besar disertai dengan
jaringan yang lebih profunda menyebabkan jaringan terkelupas atau berupa
sayatan.
?egloving paling sering terjadi pada daerah lengan maupun tungkai. al
ini biasanya disebabkan oleh trauma mekanis, biasanya oleh karena trauma
pada kendaraan bermotor, trauma akibat kipas angin. 4amun juga bisa akibat
trauma tumpul.
Anatomi
!ulit merupakan bagian yang sering mengalami degloving, karena
merupakan bagian dari organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya
dengan lingkungan hidup manusia. !ulit juga sangat kompleks, elastis dansensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks , ras dan juga bergantung
pada lokasi tubuh. Luas kulit orang dewasa .3 - ' mJ , dengan berat kira-kira
3= berat badan. "ebalnya antara .3 - 3 mm, bergantung pada letak kulit,
umur, jenis kelamin, suhu dan keadaan gizi. !ulit paling tipis di kelopak mata,
penis, labium minor, dan bagian medial lengan atas. *edangkan kulit yang tebal
terdapat di telapak tangan dan kaki, punggung, bahu, bokong.
!ulit terdiri dari tiga lapisan yaitu
7/25/2019 Deg Loving
12/24
. Lapisan epidermis
Lapisan epidermis merupakan epitel berlapis gepeng yang sel : selnya
menjadi pipih bila matang dan naik ke permukaan, yang terdiri dari
stratum korneum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum
basale dengan melanosit, juga tidak terdapat pembuluh darah. +ada
telapak tangan dan kaki, epidermis sangat tebal untuk menahan
robekan dan kerusakan yang terjadi pada daerah ini. +ada bagian
tubuh yang lainnya, misalnya pada bagian medial lengan atas
dan kelopak mata, kulit sangat tipis.
'. Lapisan dermis
Lapisan dermis ini lebih tebal dari pada epidermis. Lapisan ini terdiri atas
jaringan ikat padat yang banyak mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfatik dan saraf. ?ermis terdiri dari stratum papilare dan
stratum retikulare. "ebalnya dermis berbeda : beda pada berbagai
bagian tubuh dan enderung menjadi lebih tipis pada permukaan
7/25/2019 Deg Loving
13/24
anterior dibanding dengan permukaan posterior. ?ermis pada
perempuan lebih tipis dibandingkan pada laki : laki.
. Lapisan subkutis
Lapisan ini merupakan kelanjutan dari dermis, terdiri atas jaringan ikat
longgar yang berisi sel : sel lemak. #erfungsi sebagai pengatur suhu dan
pelindung bagi lapisan kulit yang lebih superfiial terhadap tonjolan :
tonjolan tulang.
?i dalam dermis, sebagian besar berkas serabut : serabut kolagen
berjalan sejajar. /nsisi bedah pada kulit yang dilakukan disepanjang atau
antara berkas : berkas ini menimbulkan kerusakan minimal pada kolagen
sehingga luka yang sembuh dengan sedikit jaringan parut. *ebaliknya,
insisi yang dibuat memotong berkas : berkas kolagen akan merusaknya
dan menyebabkan pembentukan kolagen baru yang berlebihan sehingga
terbentuk jaringan parut yang luas dan jelek. %rah berkas : berkas
kolagen ini dikenal sebagai garis insisi ( garis Langer ), dan garis : garis
ini enderung berjalan longitudinal pada eKtremitas dan melingkar pada
leher dan batang badan.
*truktur lain yang ada pada kulit yaitu kuku , folikel rambut , kelenjar
sebasea dan kelenjar keringat.
Etiologi
"rauma degloving dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain karena
keelakaan lalu lintas seperti terlindas dari kendaraan atau keelakaan akibat
dari olah raga seperti roleer blade, sepeda gunung, arobat dan skate board.
"rauma degloving ini mengakibatkan penurunan supplai darah ke kulit, yang
pada akhirnya dapat terjadi kerusakan kulit. ?egloving yang luas dan berat
biasanya diakibatkan oleh ikat pinggang dan ketika tungkai masuk ke roda
kendaraan. %dapun penyebab lainnya bisa berupa keelakaan pada esalator
atau biasa juga disebabkan oleh trauma tumpul.
?egloving minimal biasa terjadi pada pasien yang sudah tua, misalnya
benturan terhadap meja. *elain pada eKtremitas, degloving juga biasa terjadi
7/25/2019 Deg Loving
14/24
pada muosa mandibula, yang diakibatkan oleh high jump pada arobat biking
atau keelekaan lalu lintas.
Klasifikasi
"rauma degloving dibagi ' yaitu. "rauma degloving dengan luka tertutup.
"rauma ini jarang terjadi tapi penting diperhatikan karena terjadi pada
pasien dengan multiple trauma, dimana jaringan subkutan terlepas dari
jaringan dibawahnya. !linis awalnya dari jenis ini seringkali tampak normal
pada permukaan kulit, dapat disertai dengan ehimosis. ?an jika tidak
dikoreksi, akan menyebabkan peningkatan dari morbiditas yaitu jaringan
yang terkena akan mengalami nerosis. Bntuk itu dilakukan drainase
dengan membuat insisi keil yang bertujuan untuk kompresi, karena
terdapat ruangan yang terisi oleh hematome dan airan. Luka degloving
yang tertutup terjadi jika ada kekuatan shear dengan energi yang ukup
dalam waktu yang singkat sehingga kulit tidak terkelupas. "api didalamnya
kadang dapat terjadi pemisahan antara jaringan dengan pembuluh
darah, hal ini menyebabkan bagian yang atas dari jaringan yang terpisah
menjadi nekrosis karena tidak mendapat aliran darah. !omplikasi dari
traksi dapat mengakibatkan trauma degloving luka tertutup pada kulit
sehingga dapat menyebabkan terjadinya lesi pada kulit. al ini mungkin
disebabkan oleh usia lanjut dan kulit yang lemah. >adi pada trauma
degloving tertutup jaringan subkutan terlepas dari jaringan dibawahnya,
sedang bagian luar atau permukaan kulit tanpa luka atau ada luka dengan
ukuran yang keil.
'. "rauma degloving dengan luka terbuka"rauma degloving ini terjadi akibat trauma pada tubuh yang menyebabkan
jaringan terpisah. 5ambarannya berupa terangkatnya kulit dari jaringan
7/25/2019 Deg Loving
15/24
dibawahnya disertai dengan luka yang terbuka. /ni merupakan trauma
degloving dengan luka terbuka.
Gambaran klinis
"erkelupasnya lapisan kutis dan subkutis dari jaringan dibawahnya, dapat
juga masih terdapat bagian dari kulit yang melekat, ini terjadi pada trauma
7/25/2019 Deg Loving
16/24
degloving terbuka. 5ejala klinik yang lain dapat pula ditemukan gambaran
permukaan kulit yang normal atau dapat disertai dengan ehimosis, ini terjadi
pada trauma degloving tertutup.
Penanganan
>ika terjadi kehilangan jaringan yang luas dapat terjadi syok dilakukan
penanganan dari syok. +enanganan dari trauma degloving ini berupa kontrol
perdarahan dengan membungkusnya dengan kassa steril pada luka dan sekitar
luka, debridement luka dan dilakukan amputasi bila jaringan tersebut nekrosis.
"rauma degloving seharusnya di lakukan penuian atau debridemen dari
benda asing dan jaringan nekrotik juga dilakukan penutupan dari luka. #ila
lukanya kotor maka dilakukan perawatan seara terbuka sehingga terjadi
penyembuhan seara sekunder, lukanya bersih dilakukan penutupan luka
primer.
+ada trauma degloving tertutup sering tidak diketahui, dimana tidak
terdapat luka pada kulit, yang mana jaringan subkutan terlepas dari jaringan
dibawahnya, menimbulkan suatu rongga yang berisi hematoma dan airan. +ada
degloving tertutup ini dapat dilakukan aspirasi dari hematome atau insisi keil
selanjutnya dilakukan perban kompresi. /nsisi dan aspirasi untuk mengeluarkan
darah dan lemak nekrosis, volume yang dievakuasi antara 3 -
7/25/2019 Deg Loving
17/24
*ebelum dilakukan 9"*5 dan *"*5, diperlukan tindakan berupa
mempersiapkan daerah luka dengan Daum %ssisted losure ( D% ). "iga
minggu setelah terapi D%, maka pada daerah luka terjadi revasularisasi
disertai dengan terbentuknya jaringan granulasi sehingga siap untuk di graft.
#iasanya pada degloving yang luas, terjadi drainase yang berlebihan, resiko
kontaminasi bakteri yang luas dan enderung menyebabkan luka yang avaskuler.
!etiga hal tersebut mengakibatkan sukar sembuh pada luka yang telah dilakukan
skin graft. Fleh karena itu dengan D% diharapkan drainase lebih terkontrol,
kontaminasi bakteri menurun serta terjadi stimulasi jaringan granulasi pada dasar
luka.
7/25/2019 Deg Loving
18/24
%suhan !eperawatan?iagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang munul pada klien
dengan degloving antara lain $?iagnosa nyeri akut
"ujuan $ *etelah dilakukan intervensi selama K' jam nyeri terkontrol!$ 0elaporkan nyeri terkontrol2 berkurang, ekspresi wajah rileks, mampu
menggunakan tehnik relaksasi
/ntervensi 7asional
!aji tanda-tanda vital ("?,suhu,
4adi,77)
4yeri enderung membuat "?,
suhu,nadi, dan 77 meningkat
!aji keluhan nyeri termasuk lokasi,
karateristik, durasi, frekuensi, dan
identifikasi faktor yang memperberat
dan menurunkan nyeri
+engkajian berkelanjutan membatu
meyakinkan bahwa penanganan dalam
memenuhi kebutuhan pasien dalam
mengurangi nyeri
#erikan tindakan kenyamanan dasar
(mis pijatan pada erea yang tidak sakit)
0enurunkan ketegangan otot
%jarkan tehnik relaksasi (mis nafas
dalam)
0emfokuskan kembali perhatian,
meningkatkan relaksasi, dan
meningkatkan rasa ontrol yang dapat
menurunkan ketergantungan
farmakologis
#erikan obat analgesik sesuai indikasi.
+antau adanya reaksi yang tidk
diinginkan terhadap obat
0embantu menurunkan intensitas
nyeri. Bntuk menentukan keefektifan
obat
?iagnos ' $ kerusakan integritas jaringan
"ujuan$ setelah dilakukan tindakan keperawatan selama K' jam kerusakan
integritas jaringan pasien teratasi
!$
+erfusi jaringan normal
"idak ada tanda-tanda infeksi
!etebalan dan tekstur jaringan normal
0enunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan
menegah terjadinya idera berulang
0enunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka
In#e/0en'$ Ra'$(na)
0obilisasi pasien (ubah posisi pasien)
7/25/2019 Deg Loving
19/24
setiap dua jam sekali
0onitor kulit akan adanya kemerahan 0emeriksa adanya kemungkinan
infeksi berlanjut
0onitor aktivitas dan mobilitas klien 0obilitas yang terlalu berlebihan akan
menghambat penyembuhan luka
Fbservasi luka $ lokasi, dimensi,
kedalaman luka, karakteristik,warna
airan, granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal, formasi
traktus
0enunjukkan perkembangan luka dan
keefektifan terapi serta kemungkinan
infeksi berlanjut
+eriksa luka seara teratur, atat
karateristiknya
+engenalan akan adanya proses
kegagalan penyembhan luka2
perkembangannya#erikan penguatan pada balutan awal2
penggantian sesuai indikasi
0elindungi luka dari perlukaan
mekanis dan kontaminasi
+astikan daerah luka kering dan bersih
dan berikan rangsangan peningkatan
sirkulsi ke daerah sekitar luka
0erangsang proses penyembuhan
luka seara alami
"ingkatkan hidrasi adekuat Bntuk menegah kehilangan ariran
via transepidermal
0onitor status nutrisi pasien 4utrisi juga menentukan tingkat masa
penyembuhan lukakolaborasi $ diet "!"+ dan pemberian
vitamin
0emperepat tingkat penyembuhan
luka
%jarkan pada keluarga tentang luka
dan perawatan luka
0emandirikan keluarga pasien dalam
intervensi keperawatan pasien jika
nanti sudah pulang
#erikan posisi yang mengurangi
tekanan pada luka
0enghindari komplikasi lebih lanjut
?iagnos $ resiko syok
"ujuan$ dalam 'KG8 menit resiko syok tidak terjadi!$ suhu normal G,3-@,3, tidak terjadi hipotensi akut ("? normal),
perdarahan berhasil di atasi, pasien mulai tenang
In#e/0en'$ Ra'$(na)
0onitor keadaan umum pasien. Bntuk memantau kondisi pasien
selama masa perawatan teruta-ma
saat terjadi perdarahan.
?engan memonitor keadaan umum
pasien, perawat dapat segera me-
7/25/2019 Deg Loving
20/24
ngetahui jika terjadi tanda-tanda pre
syok2syok sehingga dapat se-gera di
tangani.
Fbservasi tanda-tanda vital tiap '-
jam.
"anda vital dalam batas normal
menandakan keadaan umum pasien
baik, perawat perlu terus mengob-
servasi tanda-tanda vital selama
pasien mengalami perdarahan un-tuk
memastikan tidak terjadi pre syok2syok.
0onitor tanda-tanda perdarahan +erdarahan yang epat diketahui dapat
segera diatasi, sehingga pasi-en tidak
sampai ke tahap syok hi-povolemik
akibat perdarahan he-bat.
>elaskan pada pasien2keluarga tentang
tanda-tanda perdarahan yang mungkin
dialami pasien
?engan memberi penjelasan & me-
libatkan keluarga diharapkan tan-da-
tanda perdarahan dapat diketa-hui
lebih epat & pasien2 keluarga menjadi
kooperatif se-lama pasien di rawat.
%njurkan pasien2keluarga untuk se-
gera melapor jika ada tanda-tanda
perdarahan.
!eterlibatan keluarga untuk segera
melaporkan jika terjadi perdarahan
terhadap pasien sangat membantu tim
perawatan untuk segera mela-kukan
tindakan yang tepat.
+asang infus, beri terapi airan in-
travena jika terjadi perdarahan
(kolaborasi dengan dokter).
+emberian airan intravena sangat
diperlukan untuk mengatasi kehi-
langan airan tubuh yang hebat yai-tu
untuk mengatasi syok hipovo-lemik.
+emberian infus dilakukan dengan
kolaborasi dokter.
ek b, t, trombosit (sito). Bntuk mengetahui tingkat kebo-oran
pembuluh darah yang di alami pasien
& untuk auan me-lakukan tindakan
lebih lanjut terhadap perdarahan
tersebut.
+erhatikan keluhan pasien seperti
mata berkunang-kunang, pusing,
Bntuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh perdarahan tersebut pada
7/25/2019 Deg Loving
21/24
lemah, ekstremitas dingin, sesak nafas. pasien sehingga tim kesehatan le-bih
waspada.
#erikan tranfusi sesuai dengan
program dokter.
Bntuk menggantikan volume darah
serta komponen darah yang hilang.0onitor masukan & keluaran, atat &
ukur perdarahan yang terjadi, produksi
urin.
+engukuran & penatatan sangat
penting untuk mengetahui jumlah
perdarahan yang dialami pasien.
Bntuk mengetahui keseimbangan
airan tubuh. +roduksi urin yang lebih
pekat & lebih sedikit dari normal
(sangat sedikit) menunjukkan pasien
kekurangan airan & mengalami syok.
ati-hati terha-dap perdarahan di
dalam.
#erikan obat-obatan untuk me-ngatasi
perdarahan sesuai dengan program
dokter.
memandirikan keluarga pasien dalam
intervensi keperawatan pasien jika
nanti sudah pulang
#erikan terapi oksigen sesuai dengan
kebutuhan.
+emberian F' akan membantu ok-
sigenasi jaringan, karena dengan
terjadinya perdarahan hebat maka
suplai oksigen ke jaringan terganggu.
*egera lapor dokter jika tam-pak
tanda-tanda syok hipovolemik
&observasi ketat pasien serta pere-
pat tetesan infus sambil menunggu
program dokter selanjutnya
Bntuk mendapatkan penanganan lebih
lanjut sesegera mungkin.
. resiko infeksi
*etelah dilakukan tindakan keperawatan selama K ' jam, pasien tidak
mengalami infeksi dengan kriteria hasil$
!lien bebas dari tanda dan gejala infeksi
*uhu dalam rentang G,3-@,3
0enunjukkan kemampuan untuk menegah timbulnya infeksi
>umlah leukosit dalam batas normal
!eadaan luka bersih
7/25/2019 Deg Loving
22/24
In#e/0en'$ Ra'$(na)
. 0onitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
'. !aji suhu badan pada pasien
neutropenia setiap jam dan
laporkan jika di atas
7/25/2019 Deg Loving
23/24
untuk mengantisipasi komplikasi
infeksi lebih lanjut
/stirahat yang ukup akan
memperepat penyembuhan
0emandirikan klien dan keluarga
dalam perawatan diri klien
7/25/2019 Deg Loving
24/24
DAFTAR PUSTAKA
. *jamsuhidajat, 1im de jong , #uku ajar ilmu bedah , edisi ' , >akarta ,
5 , '88.
'. 1asitaatmadja. *0. %natomi !ulit ./lmu +enyakit kulit dan kelamin , edisi
ketiga , 9!B/ ,>akarta , '88.
. ?oengoes, 0arilynn ., 0ary 9ranes 0oorhouse., & %lie . 0urr. '88.
Nursing Diagnosis Manual : Planning, Individualizing, and Documenting
Client Care. +hiladelphia $ 9.% ?avis ompany. 0ansjoer, %rif.,dkk. '88. !apita *elekta !edokteran. 9!B/ $ 0edia
%esulapius3. 4%4?%. Nanda International Nursing Diagnosis : Definitions and
Classification. 1est *susseK-Bnited !ingdom $ 1iley-#lakwell