Post on 21-Aug-2015
Assalaamu’alaikum. Wr. Wb.
Cooperative LearningCooperative Learning
(Wibawa 2009 : 5) Pembelajaran Kooperatif adalah salah (Wibawa 2009 : 5) Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu model pembelajaran matematika yang muncul satu model pembelajaran matematika yang muncul pada Konferensi Pendidikan Matematika Asia Tenggara pada Konferensi Pendidikan Matematika Asia Tenggara ke-8 di Manila pada tahun 1999, dan Annual Meeting ke-8 di Manila pada tahun 1999, dan Annual Meeting National Council of Teachers of Mathematics USA ke 77 National Council of Teachers of Mathematics USA ke 77 di San Fransisco, April 1999. Model kooperatif di San Fransisco, April 1999. Model kooperatif menekankan pada aspek sosial antar siswa dalam satu menekankan pada aspek sosial antar siswa dalam satu kelompok yang heterogen.kelompok yang heterogen.
Suherman, et al (2003:259) tidaklah cukup menunjukan sebuah pembelajaran kooperatif jika para siswa duduk bersama–sama di dalam kelompok-kelompok kecil tetapi menyelesaikan masalah secara sendiri–sendiri, karena pembelajaran kooperatif menekankan untuk berinteraksi antar sesama sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan atau membahas suatu masalah atau tugas.
Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
Menurut Susilowati (Piawati 2010), model pembelajaran kooperatif ada 4 macam yaitu :
•STAD (Student teams Achievement Division)•TGT (Teams Games Tournament)•JIGSAW •Group Investigation (Investigasi Kelompok)
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Slavin (Wibawa 2009 : 13 ) menyatakan bahwa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4–5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.
Menurut Slavin (Piawati 2011 : 6), gagasan utama STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru.
Model STAD dikembangkan oleh Robert. E. Slavin ( Piawati 2010). Ada lima komponen dalam proses kegiatan pembelajarannya, yaitu: presentasi kelas tim kuis skor kemajuan individual rekognisi tim
Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Susilowati (Piawati, 2010), langkah-langkah penyekoran dalam pembelajaran kooperatif STAD :
• Menetapkan skor dasar (awal• Menghitung skor test
individu terkini• Menghitung skor
perkembangan
Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu
Skor TesSkor
Perkembangan Individu
Lebih dari 10 poin dibawah skor awal
0
10 hingga 1 poin dibawah skor awal
10
Skor awal sampai 10 poin diatasnya
20
Lebih dari 10 poin diatas skor awal
30
Nilai sempurna(tidak berdasarkan skor awal)
30
Kriteria (Rata-rata Tim) Penghargaan
Kelompok dengan skor rata–rata 15 kelompok baik
Kelompok dengan skor rata–rata 20 kelompok hebat
Kelompok dengan skor rata–rata 25 kelompok super
Menurut (Suarni, 2011) pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki kelebihan sebagai berikut:
•Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.•Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku social, dan pandangan-pandangan.•Menudahkan siswa melakukan penyesuaian social.•Memungkinkan terbentuknya dan berkembangnya nilai-nilai social dan komitmen.•Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri.
• Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.
• Berbagai keterampilan social yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekan
• Mementingkan rasa saling percaya kepada sesame manusia.
• Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif.
• Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik.
• Mendorong guru untuk berkreatif meningkatkan kinerjanya.
Lanjutan
Apabila pembelajaran kooperatif tipe STAD Apabila pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran yang baru merupakan pembelajaran yang baru diketahui, kemungkinan yang timbul adalah diketahui, kemungkinan yang timbul adalah sejumlah siswa bingung, sebagian mungkin sejumlah siswa bingung, sebagian mungkin kehilangan rasa percaya diri, saling kehilangan rasa percaya diri, saling mengganggu atar siswa.mengganggu atar siswa.
Jika siswa bertipe tidak dapat bekerja sama Jika siswa bertipe tidak dapat bekerja sama maka kelompok menjadi kurang baik.maka kelompok menjadi kurang baik.
Bagi guru yang tidak kreatif hal ini hanya Bagi guru yang tidak kreatif hal ini hanya merupakan beban saja.merupakan beban saja.
Kelemahan Pembelajaran Kelemahan Pembelajaran Koopertif Tipe STADKoopertif Tipe STAD
Implementasi Pembelajaran Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran Dalam Pembelajaran
MatematikaMatematika2.
Pelaksanaan/Proses Pembelajaran
• Kegiatan Awal• Kegiatan Inti• Kegiatan Akhir3. Penilaian
1. Persiapano Perangkat
pembelajaran
o Membentuk kelompok kooperatif
o Menentukan skor awal
o Pengaturan tempat duduk
o Kerja kelompok