CLINICAL CHILD PSYCHOLOGY -...

Post on 08-Mar-2019

216 views 0 download

Transcript of CLINICAL CHILD PSYCHOLOGY -...

CLINICAL CHILD PSYCHOLOGY

ISU UNIK PADA PSIKOLOGI KLINIS ANAK

• Psikologi Klinis berpijak pada jalur akademik dan praktik. Klinik pertama yang didirikan witmer adalah untuk membantu anak-anak yang mempunyai masalah belajar.

• Pada DSM III dan IV tertera lebih dari 12 jenis gangguan jiwa anak ada Axix I

• Dalam bidang Psikologi Klinis Anak dibahas masalah-masalah psikiatrik pada anak terutama dalam lingkup praktik pribadi

• Dalam psikologi klinis anak berkembang spesialis untuk menangani kelainan khusus, Misalnya untuk kasus pelecehan seks pada anak, depresi pada anak.

next• Adapun bidang kajian yang dapat

dikembangkan dalam psikologi klinis khususnya anak adalah pediatric Psychology

• Perhatian yang besar pada kekhususan psikologi untuk anak berkembang karena beberapa hal yaitu

lanjutan– Berkembangnya psikologi patologi anak , yakni

22%– Banyak gangguan yang terjadi pada anak-anak

yang mempunyai konsekuensi serius pada usia dewasa

– Kebanyakan gangguan pada masa dewasa mungkin berasal dari masalah pada masa anak-anak yang tidak terdiagnosis.

– Perlu dilakukan intervensi untuk mencegah berlanjutnya suatu gangguan pada anak sampai dewasa.

– Seiring dengan jumlah penduduk didunia, maka para psikolog klinis perlu meningkatkan pelayanan masalah anak-anak dan remaja terutama untuk kelompok minoritas.

– Kajian penelitian, lebih banyak penelitian yang mengevaluasi peranan suku bangsa, ras dan budaya dalam fungsinya untuk pengembangan psikologis anak-anak.

– Model treatment yang inovatif, tidak melibatkan terapi orang per orang tetapi melibatkan anak-anak, remaja dan keluarganya.

– Kajian tentang Child Abuse dan Injury Prevention.

• Hubungan antara anak, orang tua dan psikolog klinis anak harus terjalin dengan baik, hal ini dimaksudkan agar proses penyembuhan pada permasalahan maupun gangguan psikologis yang dialami anak mulai dari assessment, treatmen, intervensi, terapi dan lain-lain dapat dilakukan dengan baik pula

• Bahkan tugas psikolog klinis anak tidak hanya bergerak atau bagi orang-orang sakit atau orang-orang yang mengalami gangguan penyesuaian diri diri, tetapi juga bergerak pada dunia pendidikan yaitu memeriksa anak-anak yang mengalami kesulitan menerima pelajaran.

• Beberapa bentuk asesmen dan intervensi yang digunakan untuk menangani kasus klinis anak Interview; bagian ini memfokuskan pada orang tua dan anak-anak. Psikolog pertama-tama menginterview orang tua dengan tujuan :

• Mendapatkan informasi tentang tingkah laku, informasi dan problem anak.

• Mengenali prasaan dan emosi orang tua.• Menentukan jenis terapi yang cocok

• Sedangkan tujuan untuk anak adalah memberi kesempatan pada anak, agar anak menceritakan masalah dari sudut pandang anak-anak sendiri

Klasifikasi gangguan pada anak

1. Berasal dari sistem empiris (data Statistik atau perilaku dan kondisi empiris)

2. Berasal dari sistem Klinis (DSM, PPDGJ)

ASESMEN

1. Clinical interviews

2. Standardized test

3. Projective Test

4. Behavioral Observations

5. Social-Emotional and Family measurement

Standarized test• Tes Intelegensi; WAIS III sering digunakan untuk

mengetes ketidakmampuan belajar anak Retardasi Mental, gangguan fungsi neorologi atau gangguan perkembangan anak. WISC

• Tes Prestasi; digunakan untuk menguji pembelajaran yang telah berlaku dan berhubungan dengan program sekolah.

• Questionnaires dan Check Lists; jenis tes ini banyak digunakan untuk orang dewasa, namun orang tua, pengajar dan orang yang dekat dengan anak dapat dijadikan sumber jawaban masalah anak dengan menggunakan kuesioner dan cek list.

• Tes proyektif; berkaitan dengan kepribadian, meskipun banyak ahli klinis anak kurang setuju menggunakan tes ini untuk anak, akan tetapi tes ini sangat berguna untuk kepribadian yang dinamis.

• Contoh : Bender Gestalt

• Neuropsychological; jenis tes ini berkembang seiring dengan perkembangan gangguan syaraf anak-anak cacat dan perkembangan dunia medis yang telah berhasil mengurangi angka kematian. Namun telah berhasil meningkatkan kemampuan ketahanan hidup anak.

• Cognitive Assessment; anak dengan masalah kesehatan sering sulit memahami keadaan mereka sendiri, hal ini memperolehkesembuhan mereka sendiri.

• Observasi Perilaku; pengamatan tingkah laku dilakukan selama interview berlangsung, bisa juga dilakukan dirumah sang anak.

• Family Assessment; masalah anak berkaitan erat dengan keluarga, oleh karena itu untuk memahami masalah anak sebenarnya. Maka seorang ahli harus benar-benar memahami sistim keluarga.

TREATMENT

1. Psychoanalitic Therapy

2. Play Therapy

3. Behavior Therapy

4. CBT

5. Biological intervention (Drug treatment, Cemical Treatment)

6. Integrative Approach

TEKNIK PSIKOANALITIK

1. FREE ASSOCIATION

2. PENGGUNAAN MIMPI

3. PERHATIAN TERHADAP PERILAKU SETIAP HARI

4. KESALAHAN-KESALAHAN

5. HUMOR

6. ANALYSIS OF RESISTANCE

1. SYSTEMATIC DESENSITIZATION.Teknik ini digunakan untuk mengurangi gangguan kecemasan, beberapa pobia, juga untuk masalah klinis lain.

2. PROSEDUR SYSTEMATIC DESENSITIZATION:1. Relaks Progresive2. Hirarki Imajinal3. Psikodrama4. Mengatur pernafasan5. Manajemen marah

• Prasyarat yang harus dimiliki dan diperoleh bagi seorang psikolog khususnya psikolog klinis anak untuk dapat menangani kasus klinis anak menurut Roberts et.al. (1998). Merekomendasikan topic training menjadi 11 macam

• psikologi perkembangan jangka hidup: peserta training harus mendapatkan pengetahuan-pengetahuan keahlian dalam proses perkembangan-perkembangan bagaimana proses ini mempengaruhi asesmenemosi, diagnosis, treatmen, dan hasil

• psikologi perkembangan jangka hidup : peserta training dihadapkan pada informasi pada mental, emosi, asumsi perkembangan yang abnormal

• anak-anak remaja dan metode asesmen keluarga : peserta training harus belajar menginterpretasikan asumsi yang banyak di gunakan anak-anak dan remaja

• strategi interventasi : pesertatraining dihadapkan pada intervensi masyarakat, sekolah, keluarga,ortu.remaja / anak-anak dalam kaitannya dan keefektifannya dengan penelitian

• metode penelitian dan evaluasi system : peserta training diharapkan familiar dan metode penelitian agar dapat menghasilkan evaluasi yang akurat

• kajian professional , rasial, dan legal / hukum : ini menyangkut tentang chide abuse, hak perwalian dan hokum Negara yang berlaku

• kasian dalam perbedaan : peserta training harus menghargai peranan suku bangsa dan budaya, kepercayaan dan pengharapan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi perkembangan anak

• maltipel disiplin / disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda-beda bagi pelayanan untuk anak dan remaja

• pencegahan, dukungan keluarga dan kesehatan : peserta training harus mampu meningkatkan kualitas hidup dan mampu mencegah masalah di masa depan

• masalah social yang mempengaruhi anak, remaja, dan keluarga : peserta training harus mempunyai pengetahuan tentang masalah-masalah social yang potensial, mempengaruhi perkembangan anak dan keluarganya

• konsultasi-konsultasi intervensi dan pengalaman dalam asesmen: peserta training harus mempunyai banyak pengalaman yang dikaitkan dengan anak, remaja, dan keluarganya hal ini berarti bekerja di beberapa tempat yang berbeda seperti rumah sakit dan agen-agen kesehatan yang lain

• Sebagai seorang psikolog klinis anak yang professional hendaknya harus memahami dan mengetahui etika yang harus di jaga dan dimiliki oleh seorang psikolog klinis anak dalam menangani kasus klinis anak dijelaskan dalam kode etik psikologi Indonesia yaitu termuat dalam pasal 12 tentang kerahasiaan data dan hasil pemeriksaan