Post on 02-Dec-2015
description
Green Building Technology Page 1
BLICT 2013
LOMBA PAPER BLOG
NAMA TEAM : RCBL#2
“GREEN BUILDING TECHNOLOGY”
NIM Nama
1011503701 Muhammad Irfan
1051500237 Rifa’ih
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
SEMESTER GENAP
2012/2013
Green Building Technology Page 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 2
BAB I LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 3
BAB II PERMASALAHAN .................................................................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 5
1. Analisa Perencanaan .......................................................................................................... 5
A. Pemilihan Lokasi ............................................................................................................. 5
B. Analisa Matahari ............................................................................................................ 6
C. Analisa Hujan .................................................................................................................. 6
2. Desain Perencanaan ........................................................................................................... 7
A. Denah .............................................................................................................................. 7
B. Tampak............................................................................................................................ 7
C. Potongan ......................................................................................................................... 8
D. Perspektif ........................................................................................................................ 8
3. Sistem Green Technology pada desain bangunan rumah tinggal ................................... 8
A. Sistem Biopori................................................................................................................. 8
B. Detail Material Bambu dan Sistem Air Hujan ............................................................. 10
C. Sistem Pemanfaatan Air Hujan.................................................................................... 10
D. Penggunaan Tanaman dan Pagar Bambu Serta Kolam ............................................. 10
E. Septictank dengan Penyaring Biologis (Biological Filter Septictank) ........................ 11
F. Sistem Pemanfaaatan Limbah Daur Ulang ................................................................. 12
G. Sistem Polar Panel ........................................................................................................ 13
BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................................................... 14
Green Building Technology Page 3
TEMA : GREEN TECHNOLOGY
TOPIC : PENERAPAN GREEN TECHNOLOGY PADA BANGUNAN
RUMAH TINGGAL.
BAB I LATAR BELAKANG
Tingkat kesadaran global mengenai lingkungan hidup dan perubahan iklim pada
beberapa tahun belakang ini meningkat dengan tajam. Berbagai gerakan hijau pun dilakukan
untuk melindungi bumi dengan mengimplementasikan berbagai upaya efisiensi penggunaan
energi dan peminimalisiran kerusakan lingkungan. Upaya antisipasi pemanasan global
tersebut pun dilakukan oleh sektor bangunan, mengingat pada kenyataan bahwa bangunan
merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di bumi ini. Seluruh emisi CO2 yang
ada di dunia, 30-40% dihasilkan oleh bangunan, sehingga setiap pengurangan emisi pada
bangunan akan berdaya ungkit besar terhadap upaya antispasi pemanasan global tersebut.
Besarnya peranan bangunan seperti rumah dan gedung perkantoran terhadap
kerusakan lingkungan memiliki potensi sebaliknya untuk menyelamatkan lingkungan. Pelaku
yang terkait dengan bangunan sangat banyak sekali, mulai dari pemilik bangunan,
perencana, pembangun, pengoperasi hingga penghuni. Oleh karenanya, potensial untuk
mengantisipasi kerusakan bumi lebih bagus melalui bangunan, yaitu salah satunya dengan
mengimplementasi-kan suatu konsep bangunan ramah lingkungan atau biasa disebut dengan
konsep “green technology”, dimana konsep tersebut menuntut suatu bangunan untuk
sangat memperhatikan aspek lingkungan, mulai dari tahap perencanaan, proses
pembangunan, pemilihan bahan bangunan, instalasi hingga masa operasionalnya.
Fokus dari Green Building Technology adalah keseimbangan dengan alam dan
sumberdaya di sekitar site bangunan, serta penggunaan material yang tumbuh berlanjut
atau dapat didaurulang. Green Building Technology sering menitikberatkan pada sumber
daya alam yang dapat diperbarui, salah satunya dengan cara menggunakan cahaya
matahari. Cahaya matahari merupakan sumber daya yang potensial dan tidak pernah habis,
terutama di negara-negara yang beriklim tropis seperti Indonesia. Jadi menggunakannya
sebagai sebuah sumber energi adalah hal yang potensial untuk penghematan energi yang
semakin menipis ini. Beberapa cara dalam menggunakannya adalah melalui pemanfaatan
energi, air, material dan sumber daya serta pemanfaatan kualitas udara ruangan.
Green Building Technology Page 4
BAB II PERMASALAHAN
Permasalahan utama pada tulisan ini adalah untuk mengeksplorasi apakah teknologi
pemanfaatan energi, air , dan material cocok diterapkan di iklim tropis. Daerah yang beriklim
tropis adalah daerah yang disinari matahari sepanjang tahun. Ini adalah potensi yang dapat
digunakan dalam menggunakan cahaya matahari sebagai energi. Sangat berbeda dengan
negara-negara dengan 4 musim yang matahari justru menghilang di musim-musim tertentu.
Hal itu akan menyebabkan tenaga matahari tidak akan bisa digunakan.
Di iklim tropis terdapat suatu fenomena bahwa sinar matahari adalah sesuatu yang
dihindari dan sedapat mungkin tidak dimasukkan ke dalam bangunan. Sedangkan teknologi
solar panelberarti akan mencari sinar matahari yang kemudian digunakan untuk energi.
Apakah hal ini mungkin dilakukan di iklim tropis? Apakah kondisi termal di dalam bangunan
tetap nyaman dengan penggunaan solar panel?
Green Building Technology Page 5
BAB III PEMBAHASAN
Pada artikel ini tema pembahasan mengacu kepada penerapan konsep “Green
Building Technology” pada rumah tinggal. Green Technology bangunan rumah tinggal
adalah meningkatkan efisiensi di mana bangunan dan sitenya menggunakan sistem energi,
air, dan material, serta mengurangi pengaruh bangunan pada kesehatan manusia dan
lingkungannya melalui desain dan sistem yang lebih baik. Berikut pembahasanya:
1. Analisa Perencanaan
Analisa perencanaan sangat penting bagi pembangunan bangunan rumah tinggal
dengan konsep green building teknologi seperti:
A. Pemilihan Lokasi
Lokasi : Jl. Metro kencana 5, tangerang
Merupakan suatu kawasan dekat dengan tempat pemukiman penduduk
Sebelah utara : Pemukiman Penduduk
Sebelah selatan : Pertokoan
Sebelah timur : Pemukiman Penduduk
Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk
Berdasarkan dari ketentuan Dinas Tata Kota tangerang, mengenai peruntukan lahan
pada lokasi tersebut di atas adalah :
- KDB : 60%
- KLB : 1,8
Ketinggian Maksimum : 3 lantai
KDB = 60% x Luas lahan
= 60% x 200 m²
= 120 m²
KLB = 1,8 x 200m²
= 360 m².
GSB = ½ as jalan:2
10 ( Jalan Utama ) : 2 = 5 m².
5 m²( 1/2 as jalan) : 2 = 2.5 m²
Green Building Technology Page 6
B. Analisa Matahari
Analisa matahari menentukan kegiatan/ruang apa saja yang membutuhkan
penerangan sinar matahari langsung maupun tidak langsung dan juga pemanfaatan
sinar energi matahari tersebut.
Kesimpulan :
Pada bangunan ini ada beberapa ruang yang memerlukan banyak sinar
matahari danada yang hanya sedikit. Untuk mengurangi masuknya sinar matahari ke
ruang-ruangan maka digunakan sistem Green Roof (untuk memaksimalkan cahaya
yang masuk ke dalam ruangan), teknologi solar panel (Memanfaatkan sinar
matahari), dan overstek serta pepohonan melindungi manusia dari cahaya langsung
dan kebisiingan kendaraan di depan site.
C. Analisa Hujan
Pada lokasih tapak saat hujan tidak menimbulkan banjir.
Green Building Technology Page 7
Kesimpulan :
Memberikan jarak ± 1 meter antara atap dengan lantai dan over stek agar
air hujan tidak tampias ke dalam bangunan.
Diperlukan saluran pembuangan disekeliling tapak yang langsung diarahkan
ke saluran air/got yang tersedia barat tapak.
Dapat memanfaatkan sistem Air hujan yang dapat digunakan kembali.
2. Desain Perencanaan
A. Denah
B. Tampak
Green Building Technology Page 8
C. Potongan
D. Perspektif
3. Sistem Green Technology pada desain bangunan rumah tinggal
A. Sistem Biopori
Pada denah gambar dibawah ini sesuai dengan peruntukan peraturan pemerintah.
Green Building Technology Page 9
Sistem Zona biopori di berikan di setiap sudut ruang yang berfungsi
sebagai serapan air hujan, penghidup dan penyejuk ruangan sehingga ruangan
terasa dingin dan juga tidak memerlukan banyak menggunakan cahaya matahari
dan ac karna adanya bukaan dan taman pada denah diatas.
BIOPORI
Green Building Technology Page 10
B. Detail Material Bambu dan Sistem Air Hujan
C. Sistem Pemanfaatan Air Hujan
D. Penggunaan Tanaman dan Pagar Bambu Serta Kolam
Memanfaatkan bambu sebagai material
yang ramah lingkungan untuk dijadikan
dinding fasad atau secondary skin yang
berguna untuk menyaring panas
berlebihan yang masuk dan juga sebagai
sirkulasi udara.
Agar air dapat diolah sevara maksimal
sistem pengolahan air dibagi 2
1. Dibuat tangki penampungan air
hujan untuk menampung air hujan
yang dimanfaatkan untuk
keperluan sehari hari seperti
menyiram tanaman ataupun
mencuci kendaraan.
2. Selain itu juga toren air sebagai
cadangan air tanah disaat sumur
sedang terganggu.
Tanaman bambu dan
kolam kecil di taman depan
sebagai penyejuk pemfilter
udara.
Green Building Technology Page 11
E. Septictank dengan Penyaring Biologis (Biological Filter Septictank)
Konsep green technology ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank
dengan penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass
dirancang dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan.
Keuntungannya : memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi
dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi,
pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
Septictank
Green Building Technology Page 12
F. Sistem Pemanfaaatan Limbah Daur Ulang
Pemanfaatan sistem limbah kotor yang dimanfaatkan menjadi air bersih sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus
mengembangkan sistem pengurangan pemakaian air (reduce), penggunaan
kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air
bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge). Dengan sistem
dibawah ini:
Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui
tiga kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan
sarana pencuci hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah
kotoran tidak menyebabkan pencemaran pada air tanah dan lingkungan.
Green Building Technology Page 13
Standar ukuran
G. Sistem Polar Panel
Solar cell / solar panela adalah teknologi merubah cahaya matahari menjadi energy
listrik dengan menggunakan photo voltaics. Secara umum cara penggunaan tenaga
matahari ini dibagi dua yaitu aktif dan pasif. Penggunaan secara aktif yaitu
menggunakan teknologi panel photovoltaic atau panel tenaga surya untuk
mengumpulkan energy listrik.
Sementara cara penggunaan secara pasif adalah dengan cara mengatur arah
bangunan, menggunakan material yang menyerap panas dan desain bangunan
yang secara alami memperlancar sirkulasi udaradidalam bangunan.
Pada sistem solar panel memanfaatkan energi matahari
langsung yang di pancarkan dan diserap oleh module
solar panel yang kemudian disimpan ke chrage controle
lalu ke baterrai kemudian inventer dan ac loade dan
dialirkan langsung ke titik lampu.
Solar panel
Green Building Technology Page 14
BAB IV KESIMPULAN
Dalam penerapan dan pembuatan pada design rumah dengan penerapan konsep
Green tehcnology tentunya memiliki banyak tantangan dikarenakan memang green
technology adalah konsep membuat bangunan yang baru dan ramah/berwawasan
lingkungan, apalagi untuk pembangunan di Indonesia yang memang belum telalu populer.
Manfaat Green technology pada bangunan rumah tinggal sangat dapat dirasakan sampai
masa yang akan datang ( sustainable ), karena selain difungsikan untuk fungsi primernya
sebagai tempat tinggal, juga dapat bermanfaat untuk keseimbangan lingkungan. Serta dapat
membangun masyarakat berwawasan lingkungan dari sebuah rumah tinggal tersebut yang
memanfaatkan iklim tropis sehingga pembangunan pada suatu kawasan tidak merusak
lingkungan sekitar.