Aplikasi Kode Etik

Post on 01-Feb-2016

258 views 2 download

Tags:

description

kode etik keperawatan

Transcript of Aplikasi Kode Etik

Evi Karota Bukit, SKp, MNS

Aplikasi Kode Etik

Keperawatan

What Ethics of Care in Nursing Means to Me ?

LANJUTAN

KONSEP MORAL DALAM

PRAKTIK KEPERAWATA

N

6

Peran & fungsi

perawat

Standar kompetensi

perawat

Kewenangan Perawat

Peraturan perundangan

Konsep Accountability

Legal accountability

Kolaborasi sbg salah satu pendekatan dalam pelayanan keperawatan

Profesional praktik melalui kolaborasi Merupakan kekuatan bagi semua profesi Pencapaian tujuan tim kesehatan Menghindari konflik berdampak pd pasien Maintenance of working relationship Penguatan advocacy & accountability

Caring behaviours

Dipengaruhi faktor: nilai-nilai, kayakinan, kebiasaan, pengalaman,

Nilai & keyakinan individu

Kode etik

Konsep moral keperawatan

Prinsip etik

Moral decision and action

Decision Making Decision Making FrameworkFramework

Decision Making FrameworkDecision Making Framework

Contoh: seorang ibu butuh biaya pengobatan progresif bayinya yang lahir dengan kelainan jantung dan secara medis prognosis kurang baik. Ibu menggunakan dana Jamkesmas. Disini terlihat adanya kebutuhan untuk tetap menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan diberikan kepada bayi memiliki harapan hidup yang besar.

12

Decision Making FrameworkDecision Making FrameworkHal ini tentu sangat mengecewakan karena tidak

ada satu metoda pun yang mudah dan aman untuk menetapkan prinsip mana yang lebih penting. Bila terjadi konflik diantara kedua prinsip yg berlawanan. Umumnya, pendekatan berdasarkan prinsip dalam bioetik, hasilnya terkadang lebih membingungkan. Hal ini dapat mengurangi perhatian perawat terhadap suatu keputusan yang penting dalam etika.

13

KODE ETIK KEPERAWATAN (Kozier, Erb, Berman, Snyder, 2004)

Kode etik keperawatan merupakan pernyataan idealisme kelompok dan nilai-nilai, dgn prinsip: Ada sharing kelompok Keputusan moral Standar tindakan profesional

KODE ETIK KEPERAWATAN (PPNI, 2000)

Kode etik merupakan pernyataan standar profesional

yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat

suatu keputusan.

Kode Etik Keperawatan (PPNI, 2000)

* Perawat dan Masyarakat * Perawat dan Praktik * Perawat dan Profesi * Perawat dan bawahan

Empat Elemen Prinsip:

Fungsi Kode Etik Perawatsebagai landasan bagi status profesional perawat

1. Kode Etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat harus memahami dan menerima kepercayaan dari masyarakat.

2. Kode Etik perawat sebagai pedoman untuk berperilaku & menjalin hubungan

keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.

3. Kode Etik Perawat menetapkan hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu dalam hubungan :

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 23

4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

24

Kode Etik

Keperawatan Indonesia

Terdiri dari :

5 Bab, dan 17 pasal.

Kode Etik

Keperawatan Indonesia

Terdiri dari :

5 Bab, dan 17 pasal.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 26

a. Perawat dalam melaksanakan tugasnya berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari kebutuhan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.

b. Perawat dalam melaksanakan tugasnya senantiasa memelihara suasana

lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama individu, klg, masyarakat.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 27

c. Perawat melaksanakan kewajibannya bagi individu, klg dan masy. dilandasi denganketulusan sesuai martabat &tradisi luhur kep.

d. Perawat menjalin hubungan kerja sama dgn individu, klg dan masyarakat dalam memprakarsai dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masy.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 29

a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan, kejujuran profesional dalam menerapkan

pengetahuan dan ketrampilan keperawatan sesuai kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 30

b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan

kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 31

c. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma

kemanusiaan.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 32

d. Perawat dalam melaksanakan tugasnya berusaha agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan kedudukan sosial.

33

e. Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau engalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dgn keperawatan.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 35

a. Perawat memelihara hubungan baik antara sesama perawat dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 36

b. Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

a. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara mandiridan atau dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 38

b. Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dgn menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

c. Perawat secara bersama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 39

Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.

a. Perawat melaksanakan ketentuan sebagai kebijakan yang diharuskan pemerintah dalam bidang kesehatan & keperawatan

b. Perawat berperan aktif menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 42

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien, & tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 44

Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 45

Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan

Perawat wajib merahasikan segala sesuatu yang diketahui s.d. tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 46

a. Perawat bertanggungjawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

.

Contoh KasusContoh Kasus

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 49

Tn. P adalah seorang sopir bus antar provinsi, telah bekerja selama 20 tahun sebagai seorang sopir. Akhir-akhir ini Tn. P sering demam, diare, dan menderita sariawan yang tidak sembuh-sembuh sudah hampir 2 bulan, berat badan turun lebih dari 5 Kg. Tn P tidak menganggap serius penyakitnya sehingga dia hanya berusaha minum obat warung dan belum sembuh juga. Pada akhirnya keluarganya membawa Tn. P ke RSUP S. Tn. P meminta kepada Ners RR untuk segera memberitahu hasil pemeriksaannya.

Contoh Kasus

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 50

Hasil pemeriksaan thd Tn. P positif menderita HIV.Ners RR yang merawat Tn.P kebetulan sudah bekerja 10 tahun di bangsal B20 ini. Klg meminta Ners RR untuk tidak memberitahukan mengenai penyakit ini kepada pasien ataupun kepada para pembesuknya. Keluarga takut kalau pasien di beritahu Tn. P akan frustasi, tidak bisa menerima kondisinya, dan akan dikucilkan oleh masyarakat. Ners RR mengalami dilema etik dimana disatu sisi dia harus memenuhi permintaan keluarga namun disisi lain Ners RR harus memberitahukan kondisi yang dialami oleh Tn. P.

Analisa masalah

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 51

Tn. P meminta kepada Ners RR untuk menjelaskan tentang kondisinya.

Keluarga meminta kepada Ners RR untuk merahasiakan kondisi Tn. P.

Ners RR merasa bingung disatu sisi harus memenuhi permintaan keluarga disisi lain harus memenuhi hak pasien mendapat informasi tentang kondisinya.

Identifikasi masalah etik

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 52

Tn.P berhak untuk mendapatkan informasi terkait dengan kondisi kesehatannya saat ini.

Ners RR merasa keberatan terhadap permintaan keluarganya karena jika Tn. P tidak mendapat informasi ttg penyakitnya akan menghambat proses penyembuhannya.

Ners RR mempunyai kewajiban untuk memberikan segala informasi yang ditanyakan oleh Tn. P tentang kondisi kesehatannya.

REFERENSICreasia, J. L. & Parker, B. (2005). Conceptual Foundations:

The Bridge to Professional Nursing Practice (3th ed.). St. Louis: Mosby Year Book

Irianto, S. (2010). Kode Etik Keperawatan Indonesia. Dapat diakses di http://www. keperawatanku.blokspot.comKode Etik Keperawatan, Lambang dan Panji PPNI. (2000). Jakarta: PP PPNI.

Kozier, B. Erb, G. Berman, Snyder, (2004). Fundamentals of Nursing: Concepts, process, and practice

(5thed). California: Addison-Wesley.

Reed, P. G. (2004).Perspective on Nursing Theory. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilking.

KODE ETIK KEPERAWATAN

Seminar keperawatan Nasional, 22 November 2007 54

A. Kode Etik Keperawatan menurut PPNI.Kode etik keperawatan di Indonesia telah

disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989.

Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:

1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas.

Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

2. Tanggungjawab terhadap tugas

Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatanPerawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan

profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.

Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.

Perawat dan Profesi

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

Perawat dan Profesi3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya

profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan bermutu tinggi.

5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara

Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.

Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

B. Kode Etik Keperawatan menurut American Nurse Association (ANA)

Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial ekonomi, atribut personal atau corak masalah kesehatan.

Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia

Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau ilegal

Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan individu

Perawat memelihara kompetensi keperawatan

Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi

Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan standar keperawatan

Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

Perawat bekerja sama dengan anggota

profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik

C. Kode Etik menurut ICN

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973.

Kode Etik ICN sbb:

1. Tanggung Jawab Utama Perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :

Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat sama.

Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Dalam pelayanan kesehatan dan atau keperawatan kpd individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.

2. Perawat, Individu, Kelompok , MasyarakatTanggung jawab utama perawat adalah

melaksanakan asuhan keperawatan sesuai keb. Masyarakat, sehingga dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai kebiasaan serta kepercayaan individu, klg, klp dan masyarakat yang menjadi kliennya.

Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.