Post on 15-Jul-2015
Penilaian Status NutrisiSubbagian Nutrisi &Metabolik Bagian IKA FK USU-RSHAM
Pendahuluan Status Nutrisi aspek penting individu normal dan sakit Hasil penilaian stasus gizi : keadaan gizi (baik/kurang/buruk) proses tumbuh kembang Individu sakit : ~ perjalanan+ prognosis penyakit
Pendahuluan Hub keadaan gizi dan status immunologi MEP berat : def immunologi ----> malnutrisi RS : - lama, biaya rawat > - pros penyembuhan > Pengkajian status nutrisi: Kesimpulan akhir pengukuran -----> indeks, indikator
Cara penilaian status nutrisi Tujuan: - individu : menentukan keadaan gizi mendeteksi def nutrien memantau pertumb fisik --> hsl penilaian: intervensi yg sesuai - populasi: tk status gizi masyarakat --> hsl penilaian : kebijakan pemerintah
Cara Penilaian st. nutrisi di klinik Pemeriksaan klinis Analisis diet Pemeriksaan antropometri Pemeriksaan laboratorik
Pemeriksaan klinis Anamnesis (riwayat makanan) Pemeriksaan fisis (insp, palpasi, perkusi, auskultasi) Pemeriksaan antropometri terbatas (BB, TB, LK, LLA)
Pemeriksaan klinis Gizi kurang: - kelainan fisis tidak jelas - anak hanya tampak kurus
Gizi buruk: - marasmik - marasmik kwasiorkor - kwasiorkor
Pemeriksaan klinis Marasmik: - cengeng, pucat - penampakan spt orang tua susah - rambut normal - lap lemak (-): tulang2 menonjol - otot hipo/atrofi - hati/limpa membesar
Pemeriksaan klinis Kwasiorkor: - apati, muka bulat, pucat - rambut spt rambut jagung - edema - crazy pigmen dermatosis Marasmik-kwasiorkor : campuran M-K
Analisis diet Pelengkap pemeriksaan lainnya Penilaian kuantitas & kualitas makanan - metoda wawancara - food models - pencatatan mkn sehari-hari . 24 hours recall metode . 3-7 days
Analisis diet Kesulitan makan Kebiasaan makan yang abnormal Alergi makanan hambatan perkemb keterampilan makan (feeding skill development) Kelemahan : - keakuratan rendah - kurang praktis
Antropometrik Definisi . Antropometri : pengukuran berbagai dimensi fisik tubuh manusia pada berbagai usia. Pengukuran: mendapatkan nilai/data mentah
Antropometrik Indeks: kombinasi hsl pengkuran mis: B/U, TB/U Indikator: Titik potong (cut off point) suatu indeks mis: titik potong utk gizi buruk berdasarkan BB/TB : < 70%
Antropometrik Pengukuran : - mrp data dasar utk mendptkan indeks dan indikator - dapat dipercaya (reliable) - hasil sama pd pengukuran ulang (reproducible) - bisa merupakan hasil pengamatan
Antropometrik Pengkajian st. nutrisi sec antropometri 4 unsur saling terkait: - metode yg digunakan - standar yg diacu - titik potng (cut off points) - klasifikasi
Antropometrik Berat badan - parameter paling sederhana - mudah dilakukan dan diulang - indeks utk status nutrisi sesaat Pengukuran: - tanpa pakaian/seminim mungkin - tanpa alas kaki - timbangan balance beam (dacin)/ pegas
Antropometrik Keakuratan - anak besar : 0.5 kg - anak kecil : 0.1 kg Interpretasi - BB/U diplot pada kurva: BB < sentil ke 10 : defisit BB > sentil ke 90 : lebih
Antropometrik BB/U dibandingkan baku yg diacu, dalam prosentase: - 80-120% : gizi baik - 60-80% : gizi kurang(edem - ) buruk (edem + ) - < 60% : gizi buruk BB/TB : lihat tentang BB/TB
Antropometrik Perubahan BB ---> masalah nutrisi akut Menghitung kehilangan BB: - BB saat ini = BB saat ini x 100% BB semula Interpretasi: 85-95% : kehilangan BB ringan 75-84% : kehilangan BB sedang < 75% : kehilangan BB berat
Antropometrik Kehilangan BB (%) = BB semula-BB saat ini x 100% BB semula Penilaian kehilangan BB tsb biasanya dikaitkan dengan jangka waktu terjadinya.
Penilaian BB dikaitkan dengan jangka waktu Jk wkt 1 mg 1 bln 3 bln 6 bln Kehilangan BB dlm % Bermakna Berat 1-2 >2 5 >5 7.5 > 7.5 10 > 10
Antropometrik Tinggi Badan - juga mrp parameter yg sederhana - mudah dilakukan dan diulang - dikaitkan dg BB memberikan informasi yg bermakna - kekurangan menunjukkan kekurangan gizi kronis
Antropometrik Cara pengukuran anak besar: - berdiri tegak & mata menatap lurus - punggung menempel pd alat pengukur pjg pd tembok/dinding bayi/anak belum berdiri: - posisi terlentang - menggunakan alat pengukur khusus
Antropometrik Evaluasi TB memerlukan data: - umur, seks, standar baku yg diacu - TB diplot pada kurva TB - Dinyatakan dalam % Interpretasi: 1.TB/U pada kurva < sentil 5 : def berat sentil 5-10 : def nutrisi/genetik
Antropometrik TB/U dibandingkan standar baku (%): . 90-110% : TB baik/normal . 70-90% : TB kurang . < 70% : TB sangat kurang BB/TB : lihat tentang BB/TB
Antropometrik BB menurut TB (BB/TB) - lebih akurat --> mencerminkan proporsi tubuh Anak perempuan hanya sp TB 138 cm Anak lelaki TB 145 cm Keuntungan : tdk memerlukan umur
Antropometrik Cara menghitung : BB/TB(%) = BB terukur saat itu x 100% BB baku~TB terukur saat itu Interpretasi: > 120 % : kegemukan/obesitas 110-120% : overweight 90-110% : normal 70-90 % : gizi kurang < 70 % : gizi buruk
Antropometrik Nilai BB/TB yg berada sekitar P 50 menunjukkan kesesuaian atau norma Makin jauh deviasi yg terjadi makin besar pula kelebihan atau kekurangan gizi pada individu tsb
Lingkaran Lengan AtasAnak gol umur 1-5 thn LLA saja sdh dpt menunjukkan st gizi Dilakukan pada lengan kiri Pertengahan akromion-olekranon Menggunakan pita yg tdk melar/pita khusus (WHO/CARE) yang diberi warna hijau, kuning, dan merah
Interpretasi: < 11.5 cm : gizi buruk (merah) 11.5-12.5 cm : gizi kurang (kuning) > 12.5 cm : gizi baik (hijau) Bila LLA dikaitkan dgn umur: 85-100% : gizi baik/normal 70-85% : gizi kurang < 70% : gizi buruk
Bila umur tidak diketahui, digunakan indeks LLA/TB > 85% : gizi baik/normal 80-85% : borderline/KKP-I 75-80% : gizi kurang/KKP-II < 75% : gizi buruk/KKP-III
Lingkaran kepala Dipengaruhi oleh st. gizi sp umur 36 bulan Pengukuran rutin ==> menjaring keln otak Penggunaan pita tdk melar Tepat diatas supra-orbita pd bag plg menonjol dan melalui oksiput
Interpretasi LK < sentil 5 atau < - 2 SD ==> kemungkinan malnutrisi kronik pd masa intrauterin atau masa bayi/anak dini
Tebal Lipatan Kulit Hampir 1/2 lemak tubuh ada di jar.subkutis Dpt diperkirakan jumlah lemak total dalam tubuh Menggunakan Caliper Hsl pengukuran diplot pd grafik/standar
Dapat menunjukkan : - st. nutrisi&komposisi tubuh saat ini - jumlah cadangan energi - bila dikaitkan dgn indeks BB/TB dpt menentukan adanya malnutr kronik
Penilaian st.nutrisi secara laboratorik Utk memastikan def.nutrien yg masih subklinis pada pem.klinis, antropometri maupun dietetik Harus dipilih sesuai tujuan penilaian st.nutrisi : uji tapis, diagnosis, pemantauan di klinik dsb. Sederhana :Hb & Ht Albumin : parameter baik tp kurang sensitif
Albumin : parameter yg baik tp kurang sensitif pre-albumin, RBP, aminogram : sensitif dan akurat tp biaya mahal Pemeriksan vitamin & mineral atas indikasi Pem lab menunjukkan defek imunologik ~ def gizi : - jumlah limfosit total - delayed hypersensitivity test
Pengkajian Status Nutrisi Bila ke 4 cara tsb dapat dilakukan ===> diagosis lebih tepat Prakteknya sulit ===> klinis + antropo sederhana BB/TB masih merupakan indeks yg terbaik dan lebih mencerminkan status gizi anak tersebut.
Tidak dapat digunakan pd keadaan yang mempengaruhi BB/proporsi tubuh: - udem, organomegali - tumor yg besar Sebaiknya digunakan standar nasional/ regional. Bila belum ada ==> WHO-NCHS
Dalam melakukan pengkajian berbagai indeks dapat dikombinasikan/dihubungkan Indeks yang sering digunakan bersamasama: BB/umur, TB/umur dann BB/TB.
BB/TB BB/U normal rendah
TB/U rendah
Interpretasi
normal dg riw malnutrisi normal normal normal normal normal tinggin or mal
tinggi
Tinggi, st.nutrisi normal
BB/TB BB/U
TB/U Interpretasi
rendah rendah tinggi Kurang gizi++, baru terjadi rendah rendah normal Kurang gizi +, baru terjadi rendah normal tinggi Kurang gizi, baru terjadi
m
BB/TB tinggi tinggi
BB/U TB/U tinggi normal rendah rendah
Interpretasi Obese Kelebihan gizi dg riw malnutrisi Kelebihan gizi blm tentu obese
tinggi
tinggi
normal