Post on 05-Mar-2019
The material contained in this document represents proprietary, confidential information pertaining to methodology. By accepting this document, Client, thereby agrees that the information in this document shall not be disclosed outside of Client, shall not be duplicated, used, or disclosedfor any purpose other than to evaluate this document. If, however, a contract is awarded to ALVARA as a result of, or in conjunction with, the submission of this information, Client, will have the right to duplicate, use or disclose the material contained herein to the extent for the resultingcontract.
Member of:
Indonesia Marketing Research Association
Indonesia Public Opinion Survey Association
Alvara Research Centerwww.alvara-strategic.com
ANALISA DATA SEBAGAI TAHAPAN PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI JAWA TIMUR
DESEMBER 2018
TABLE OF CONTENTS PARIWISATA
NASIONAL01
02
03
042
PARIWISATA JAWATIMUR
PERUBAHAN TREN PERILAKU
PEMETAAN DATA:RESEARCH VIEW
TABLE OF CONTENTS PARIWISATA
NASIONAL01
02
03
043
PARIWISATA JAWATIMUR
PERUBAHAN TREN PERILAKU
PEMETAAN DATA:RESEARCH VIEW
Pendapatan Devisa Indonesia dari sektor pariwisata semakin tahun selalu meningkat. Hal ini menunjukkan pertumbuhanindustri pariwisata nasional semakin membaik. Bahkan, pemerintah menargetkan pada tahun 2019, sektor pariwisata dapatmeraup $20 Miliar.
INDUSTRI PARIWISATA NASIONAL
SUMBER DEVISA NEGARA
4
7,68,6 9,1
10,111,2
12,213,6
15
17
20
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pendapatan Devisa Indonesia dari Sektor Pariwisata
*dalam miliar dolar Amerika (US$)Sumber: katadata.co.id
Mengacu pada data Anadolu tahun 2017, sektor pariwisata merupakan penyjmbangdevisa ke 2 di Indonesia.
Dengan jumlah wisatawan mancanegaraterbanyak berasal dari Tiongkok, Eropa, danAustralia.
INDUSTRI PARIWISATA NASIONAL
RUNNER UP DEVISA TERTINGGI
5
Sumber: anadolu.co
Target Pengembangan Industri Pariwisata di tahun 2019 cukup tinggi. Salah satu indikator yang dipatok adalah target kunjunganwisman hingga tahun 2019 mencapi 20 juta wisman. Data menunjukkan, kunjungan wisman tahun 2018 pun meningkat.
INDUSTRI PARIWISATA NASIONAL
PASANG TARGET TINGGI
6Sumber: kemenpar, Sept, 2018
Sumber: katadata
Pada tahun 2017, jumlah investasi sektor Pariwisata mencapai US$ 1.788,05 juta.
INDUSTRI PARIWISATA NASIONAL
INVESTASI SEKTOR PARIWISATA
7
Sumber: kemenpar, 2017
Jumlah Investasi Sektor Pariwisata
Bisnis perhotelan juga semakin menguat. Hal ini terlihat dari tingkat Okupansi Hotel yang kini semakin meningkat setiaptahunnya.
INDUSTRI PARIWISATA NASIONAL
OKUPANSI HOTEL MENINGKAT
8Sumber: Outlook PERPI, 2017
Bisnis restoran dan caffe kini semakin ramai pengunjung, terutama mereka yang berusia 17-30 tahun. Kunjungan tersebuttidak sekedar makan, tetapi juga untuk bersosialisasi.
INDUSTRI PARIWISATA NASIONAL
BISNIS RESTORAN KIAN RAMAI
9
64% Usia 17-30 tahun berkunjung ke restoran/ kafesekali dalam sebulan
Tujuan mereka tidak sekedar makan, tetapi juga…
83% sosialisasi bareng teman
48% habiskan waktu luang
24% ambil gambar bagus
30% Usia 17-30 tahun berkunjung ke restoran/ kafe 3-5kali dalam sebulan
Sumber: Outlook PERPI, 2017
TABLE OF CONTENTS PARIWISATA
NASIONAL01
02
03
0410
PARIWISATA JAWA TIMUR
PERUBAHAN TREN PERILAKU
PEMETAAN DATA: RESEARCH VIEW
Pencapaian Pariwisata Jawa Timur
• Jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus) ke Jatim selama tahun 2017 sebanyak 65.623.535. Mengalami kenaikan sebesar 13,01% dari tahun 2016 yang berjumlah 58.068.493. Sedangkan kunjungan wisnus sampai triwulan 2 tahun 2018 mencapai 15.681.166.
• Untuk kunjungan Wisatawan Manca Negara (Wisman) ke Jatim selama tahun 2017 mencapai 690.509, meningkat 11,62% dari tahun 2016 sejumlah 618.615. Sedangkan kunjungan wisman sampai triwulan 2 tahun 2018 mencapai 53,608.
11
Sumber: disbudpar.jatimprov.go.id
Social Media menjadi salah satu sumber informasi utama bagi Wisatawan
SUMBER INFORMASI
12
Sumber Informasi Wisnus %
Televisi 71.4
Teman 41.3
Instagram 35.2
Keluarga/saudara 25.1
Youtube 23.9
Facebook 20.2
Agen Wisata 20.0
Travel fair 10.1
Twitter 9.1
Website 5.7
Koran 4.2
In-Flight Magazine 1.5
Buku 1.0
Sumber Informasi Wisman %
Television 32.3
Instagram 26.0
Teman 24.7
In-Flight Magazine 22.4
Website 22.0
YouTube 19.3
Twitter 17.9
Facebook 17.0
Travel Agents 16.6
Book 13.9
Travel fair 12.6
Keluarga 6.7
SURVEY 2017
Selain Wisata Alam, Kuliner dan Pertunjukan Kesenian disukai oleh Wisatawan Nusantara. Sedangkan Wisatawan Mancanegara menyukai Wisata Alam, Situs Sejarah dan Pertunjukan Kesenian.
SURVEY 2017
OBJEK WISATA
13
64,4
57,2
52,2
42,8
37,2
34,4
26,1
25,6
13,9
8,9
Wisata bahari – Pantai
Wisata alam (gunung, taman, kebun,…
Kuliner
Pertunjukan kesenian dan kebudayaan
Situs sejarah
Wahana permainan
Art shop/ gallery
Wisata belanja
Olahraga
Wisata religi
90,0
84,0
48,0
46,0
34,0
32,0
22
14
10
8
Wisata alam (gunung, taman,…
Wisata bahari – Pantai
Situs sejarah
Pertunjukan kesenian dan…
Kuliner
Wisata religi
Wisata belanja
Art shop/ gallery
Olahraga
Wahana Permainan
Wisnus Wisman
14
Alvara Research Center pernah melakukan Riset Kuantitatif dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) kepada 1000 responden terpilih
Deep, Rich
Bro
ad, N
um
be
r
Quantitative Research
via Survey
RESEARCH METHODOLOGY
Qualitative Research via FGD
PENDEKATAN RISET
• Interview Method : Face-to-face Interview• Sampling Method : Multistage Random sampling• Jumlah Sampel : survey 1000 Responden• Margin of Error : 3.02 %• Area Riset : Kabupaten/ kota di Jawa Timur
SURVEY
15
Reog ponorogo dan Ludruk merupakan seni pertunjukkan Jawa Timur yang paling banyak dikenal masyarakat Jawa Timur.
AWARENESS SENI PERTUNJUKAN JAWA TIMUR [%]
27,8
30,1
1,8
17,5
2,8
1,0
1,0
1,7
0,2
2,4
0,7
1,5
1,1
40,7
32,1
24,3
22,3
7,9
4,8
8,7
4,7
3,1
2,4
1,9
3,2
1,4
0,8
17,2
19,0
36,8
21,8
21,6
14,8
11,5
14,2
10,2
10,2
1,6
0,8
1,1
0,2
Reog Ponorogo
Ludruk
Ketoprak
Tari Remo
Gandrung Sewu
Syiir Madura
Wayang Topeng Malang
Topeng Dongkrek Madiun
Jaran Bodhag
Tari Bedoyo
Jaranan
Wayang kulit
Campursari
Tayub
TOP OF MIND SPONTANEOUS PROMTED
85.6
81.2
62.8
61.5
29.5
22.4
21.2
19.8
14.9
12.8
5.9
4.7
4.0
2.1
TOTAL
16
PERSEPSI INDUSTRI KREATIF
OVERALL [%]
PRIA
Jenis industri kreatif berdasarkan persepsi publik Jawa Timur adalah industri batik, anyaman dan tas.
26,5
16,0
14,8
12,6
11,0
10,3
7,3
6,6
5,3
5,3
4,9
4,3
Batik
Anyaman
Tas
Kerajinan
Sepatu
Aksesoris/manik-manik
Kayu
Furniture
Bambu
Grabah
Peralatan RT
Bordir
25,0
14,9
14,6
13,1
13,3
9,3
8,7
7,0
5,1
5,2
3,8
3,9
Batik
Anyaman
Tas
Kerajinan
Sepatu
Aksesoris/manik-…
Kayu
Furniture
Bambu
Grabah
Peralatan RT
Bordir
28,0
17,1
14,9
12,1
8,7
11,4
5,9
6,1
5,6
5,4
6,1
4,6
BY GENDER [%]
WANITA
A2. Sebutkan jenis Industri Kreatif yang pernah anda dengar atau ketahui di Jawa Timur?
17
KOTA YANG MEMILIKI SENI PERTUNJUKAN YANG BAGUS [%]
Ponorogo, Madura, Banyuwangi dan Malang merupakan 4 kota yang dianggap memiliki seni pertunjukan yang bagus dan menarik.
BY GENDER [%]
A3. Manakah Kabupaten/Kota di Jawa yang sesuai dengan pernyataan berikut (S/M) ?b.Memiliki seni pertunjukan yang menarik/ bagus
33,8
15,7
8,5
8,4
7,3
6,4
4,5
3,3
3,3
2,9
1,9
Ponorogo
Madura
Banyuwangi
Malang
Surabaya
Jombang
Kediri
Nganjuk
Tulungagung
Mojokerto
Bojonegoro
OVERALL [%]
10,1
9,0
11,3
10,8
7,0
6,7
5,9
6,4
3,3
4,3
3,4
3,3
2,9
Malang
Madura
Sidoarjo
Banyuwangi
Mojokerto
Pasuruan
Jombang
Tulungagung
Surabaya
Magetan
Kediri
Jember
Nganjuk
10,9
11,7
9,0
9,5
7,3
7,3
5,4
4,9
5,6
3,9
4,1
3,2
3,1
PRIA WANITA
18
KOTA YANG MEMILIKI INDUSTRI BATIK [%]
Madura, Tuban dan Banyuwangi merupakan 3 kabupaten di Jawa Timur yang dianggap memiliki industri batik yang bagus dan menarik.
BY GENDER [%]
A3. Manakah Kabupaten/Kota di Jawa yang sesuai dengan pernyataan berikut (S/M) ?c.Memiliki industri batik yang bagus
38,7
10,7
8,6
5,9
5,4
4,9
4,7
4,5
2,4
2,3
2,1
2,0
Madura
Tuban
Banyuwangi
Malang
Sidoarjo
Jombang
Tulungagung
Kediri
Bojonegoro
Madiun
Ponorogo
Lumajang
OVERALL [%]
38,0
10,6
8,7
5,7
5,2
5,1
4,4
4,3
2,5
2,5
2,6
2,3
Madura
Tuban
Banyuwangi
Malang
Sidoarjo
Jombang
Tulungagung
Kediri
Bojonegoro
Madiun
Ponorogo
Lumajang
39,4
10,7
8,5
6,1
5,6
4,8
4,9
4,8
2,4
2,0
1,5
1,7
3,1
PRIA WANITA
19
AWARENES BATIK di JATIM [%]
Batik Madura, Batik Banyuwangi, dan Batik Tuban merupakan batik yang paling banyak di kenal oleh masyarakat Jawa Timur.
35,9
13,4
8,0
5,5
4,8
5,6
3,3
2,0
0,3
0,1
19,8
9,7
8,1
9,5
5,6
2,9
1,7
0,3
0,6
0,1
15,0
16,8
13,9
8,4
10,6
7,8
8,7
0,0
0,7
0,0
Batik Madura
Batik Banyuwangi
Batik Tuban
Batik Tulis Sidoarjo
Batik Tulungagung
Batik Jombang
Batik Kediri
Batik Bojonegoro
Batik Malang
Batik Mojokerto
TOP OF MIND SPONTANEOUS PROMTED
70.8
39.8
30.0
23.4
21.0
16.3
13.7
2.3
1.6
0.2
TOTAL
Tahu, 81,6
Tidak tahu; 18,4
C1. a. Berbicara mengenai industri kreatif fesyen di Jawa Timur, produk batik apa yang ANDA tahu / pernah dengar/ lihat? [S]b. Apa lagi ? [S/M]c. [SHOWCARD] Di antara Jenis produk batik di Jawa Timur berikut manakah yang anda tahu/pernah dengar/lihat? (S/M)
TABLE OF CONTENTS PARIWISATA
NASIONAL01
02
03
0420
PARIWISATA JAWA TIMUR
PERUBAHAN TREN PERILAKU
PEMETAAN DATA: RESEARCH VIEW
21
KOMPOSISI DEMOGRAFI PENDUDUK INDONESIA
Dominasi millennial dalam komposisi penduduk Indonesia cukup berpengaruh terhadap berbagai sektor industri,termasuk sektor pariwisata (travelling).
❑ Struktur penduduk Indonesia di masa depan berubah.
❑ Proyeksi piramida penduduk Indonesia yang dilakukan BPS menunjukan di tahun 2020 penduduk Indonesia paling banyakakan berada di rentang usia 20-40 tahun.
❑ Artinya, generasi muda akan mendominasi struktur demografiIndonesia di masa depan.
22
HOBI YANG DIMINATI [%]
OVERALL – TOP 10 [%]
32,8
32,5
15,3
15,2
7,3
7,3
4,0
1,1
0,9
0,4
Olahraga
Kuliner
Menonton film
Traveling
Berfoto
Bermain Musik
Memasak
Otomotif
Mancing
Membuat vlog
E11. [SHOWCARD] Apakah hobi Anda saat ini? (S/M)
N: 1400
Travelling menjadi salah satu hobbi favorit millennial hampir di seluruh daerah di Indonesia
BY AREA
Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Balinusra
Total Responden 218 920 70 113 60
Olahraga 31.7 33.2 31.4 27.4 43.3
Kuliner 31.7 35.1 18.6 21.2 33.3
Menonton film 14.2 13.2 44.3 21.2 6.7
Traveling 10.6 14.6 12.9 28.3 20.0
Berfoto 8.7 5.9 8.6 7.1 23.3
Bermain Musik 3.7 8.2 11.4 4.4 8.3
Memasak 1.8 5.1 2.9 1.8 .
Otomotif 0.0 1.6 0.0 0.0 0.0
Mancing 2.3 0.2 2.9 2.7 1.7
Membuat vlog 0.5 0.4 . . .
23
HOBI YANG DIMINATI – BY GENDER [%]
E11. [SHOWCARD] Apakah hobi Anda saat ini? (S/M)
Traveling tidak hanya diminati oleh millennial pria tetapi juga wanita.
PRIA [%]
50,6
15,6
14,9
12,3
10,6
7,7
5,5
0,3
0,1
0,1
Kuliner
Menonton film
Traveling
Fotografi
Olahraga
Memasak
Bermain Musik
Otomotif
Mancing
Membuat vlog
WANITA [%]
55,4
15,5
14,9
14,0
9,2
2,2
1,9
1,8
0,6
0,1
Olahraga
Traveling
Menonton film
Kuliner
Bermain Musik
Fotografi
Otomotif
Mancing
Membuat vlog
Memasak
24
HOBI YANG DIMINATI – BY USIA [%]
E11. [SHOWCARD] Apakah hobi Anda saat ini? (S/M)
Travelling masuk dalam hobi yang diminati bagi mayoritas early milenial (28-35 tahun) dan late milenial (20-27 tahun)
EARLY MILENIAL [%]
35,8
30,0
14,5
13,0
6,0
6,0
6,0
1,2
0,8
Kuliner
Olahraga
Menonton film
Traveling
Fotografi
Bermain Musik
Memasak
Otomotif
Mancing
LATE MILENIAL [%]
35,4
29,6
17,2
16,0
8,5
8,5
2,2
1,1
1,0
0,7
Olahraga
Kuliner
Traveling
Menonton film
Fotografi
Bermain Musik
Memasak
Mancing
Otomotif
Membuat vlog
25
AKTIVITAS DISUKA [%]
AKTIVITAS PALING DISUKAI [%]
33,0
31,0
23,0
20,6
20,1
14,7
12,1
11,9
8,2
7,8
5,7
1,1
Berkumpul dengan keluarga
Olahraga
Kuliner
Traveling/Wisata
Bertemu teman
Memasak
Aktivitas Sosial
Nonton film
Pengajian/ aktivitas keagamaan
Bekerja
Bermain musik
Lainnya
E14. [SHOWCARD] Di antara aktivitas berikut, manakah aktivitas yang paling Anda SUKAI? (S/M)
N: 1400
Mayoritas milenial juga menyatakan travelling atau wisata menjadi salah satu aktivitas yang paling disukai (20,6%).
Late Milenial(20-27 yo)
Early Milenial(28-35 yo)
Pria Wanita
Total Responden 728 664 690 702
Berkumpul dengan keluarga 30.6 35.5 27.8 38.0
Olahraga 34.6 27.1 51.7 10.7
Kuliner 21.3 24.8 12.3 33.5
Traveling/Wisata 22.9 18.1 18.8 22.4
Bertemu teman 23.2 16.7 18.7 21.5
Memasak 10.7 19.0 1.3 27.8
Aktivitas Sosial 11.8 12.3 12.8 11.4
Nonton film 13.2 10.4 12.0 11.7
Pengajian/ aktivitas keagamaan 6.2 10.4 4.8 11.5
Bekerja 7.1 8.4 10.9 4.7
Bermain musik 7.0 4.4 7.5 4.0
Lainnya 0.7 1.2 1.0 0.9
BY AGE AND GENDER
26
INTENSITAS TRAVELING TIAP TAHUN
4 dari 10 millennial melakukan travelling tiap tahunnya, baik itu early millennial maupun late millennial.
I1 a. Apakah setiap tahun Anda melakukan liburan/wisata keluar kota?
61,7
38,3
Tidak Ya
61,1
38,9
Tidak Ya
62,4
37,6
Tidak Ya
OVERALL [%] EARLY MILLENNIAL
(28-35 yo) [%]
LATE MILLENNIAL
(20-27 yo) [%]
N:1401 N:733 N:688
27
PROSES PRE TRAVELING
b. Bagaimana cara pembelian tiket (Hote, pesawat, kereta, dll) yang biasa Anda lakukan? (S)c. Dimanakah biasanya anda memesan tiket pesawat untuk bepergian? (S/M)d. Dimanakah biasanya anda memesan hotel untuk bepergian? (S/M)
TEMPAT MEMBELI TIKET PESAWAT VIA ONLINE ?
71,6
22,2
4,1
2,1
Traveloka
Tiket.com
Pegipegi
Lainnya
N:171
TEMPAT MEMBELI TIKET HOTEL VIA ONLINE ?
49,3
35,4
9,4
4,1
1,8
0,0
Traveloka
Tiket.com
Pegipegi
Airyrooms
Nusatrip
Lainnya
N:171
Untuk pembelian tiket pesawat dan hotel, milenial lebih banyak menggunakan aplikasi traveloka dan tiket.com.
28
KOTA DESTINASI YANG DIKUNJUNGI
BY USIA [%]
Yogyakarta, Bandung, dan Bali adalah tiga destinasi wisata favorit milenial untuk liburan
42,9
33,0
16,518,7
12,1
16,5
5,54,4
2,24,4
37,5
21,3
26,3
18,8
12,5
7,58,8
5,0 5,0
1,3
Yogyakarta Bandung Bali Jakarta Surabaya Malang Lombok Medan Padang Semarang
20 - 27 tahun 28 - 35 tahun
BY GENDER [%]
45,8
28,9
19,318,1
12,010,8
8,4
4,83,6
2,4
35,2
26,1
22,7
19,3
12,513,6
5,74,5
3,4 3,4
Yogyakarta Bandung Bali Jakarta Surabaya Malang Lombok Medan Padang Semarang
Pria Wanita
29
TABLE OF CONTENTS PARIWISATA
NASIONAL01
02
03
0430
PARIWISATA JAWA TIMUR
PERUBAHAN TREN PERILAKU
PEMETAAN DATA: RESEARCH VIEW
Perbedaan Brand Korporat dengan Brand Tempat
Brand korporat adalah brand diaplikasikan kepada produk dan jasa dalam kerangka organisasi korporat.
Brand tempat didefinisikan sebagai brand yang diaplikasikan pada produk dan jasa dalam kerangka
politik/geografi.
Ketika prinsip-prinsip branding korporat diaplikasikan di area branding tempat, implementasinya bisa jadi berbeda.
Brand Korporat Brand Tempat
• Memiliki komponen tunggal produk/jasa
• Hubungan kohesif dengan pemangku kepentingan
• Kompleksitas organisasi rendah
• Bersifat fungsional
• Orientasi perorangan
• Koherensi sub-brand
• Perusahaan privat
• Peran pemerintah terbatas
• Atribut produk konsisten
• Fleksibel dalam penawaran produk
• Memiliki banyak komponen produk/jasa
• Hubungan terfragmentasi dengan pemangku
kepentingan
• Kompleksitas organisasi tinggi
• Berbasis pada pengalaman/hedonis
• Orientasi kolektif
• Rivalitas/ketidaksejajaran subbrand
• Kemitraan privat dan public
• Peran pemerintah tinggi
• Atribut produk bersifat musiman
• Tidak fleksibel dalam penawaran produk
Person (Regional Leaders)
Place Marketing
Public Service
Public Policy
PLACE MARKETING – A BASIC FRAMEWORK
▪ Place Marketing adalah proses perencanaan pemasarandaerah/tempat untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasantarget pasar.
▪ Target pasar utama dalam Place Maketing adalah:– Investor dan Wirausahawan– Tourist/wisatawan domestik maupun mancanegara– Perusahaan
▪ Enam strategi generik dalam place marketing antara lain:– Menarik pengunjung wisata dan bisnis– Menarik pebisnis dari tempat/daerah lain– Mempertahankan dan memperluas bisnis yang ada– Mempromosikan ekspansi usaha kecil dan mendorong
bisnis baru start-up– Memperluas ekspor dan investasi luar
Source: Kotler, P., Asplund, C., Rein, L. and Heider, D. (1999) 'Marketing Places Europe: Attracting investments, industries, residents and visitors to european cities, communities, regions and nations', Pearson Education, London. 32Strictly Private and Confidential
Program KomunikasiMerek
“Kabupaten/Kota”
Aplikasi dan Panduanuntuk Branding
Strategi Branding “Kabupaten/Kota”
Analisa LingkunganDaerah
Dari sisi pemasaran khususnya aspek branding daerah, terdapat empat imperatif yang harus diperhatikanoleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
▪Memahami gambaranjelas tentang situasi dankondisi eksternal daninternal
▪Menyusun strategibranding yang mencakup bentuk ideal dari Positioning-Differentiation-Brand (PDB) daerah yang akanmenjadi jiwa dari segalaupaya pemasarandaerah
▪Melakukan analisaterhadap lingkunganeksternal yang mencakup lima aspekyaitu: teknologi, politik-regulasi, sosial-budaya, ekonomi, dan pasar
▪Melakukan analisa danpemetaan terhadapwilayah terdekat danpengunjung potensial
▪Melakukan tinjauanterhadap kondisilingkungan internal daerah sendiri
▪Menerjemahkan PDB yang telah disusun kedalam bentuk taktikalyang dapat menyentuhtarget market▪Merumuskan beberapa
ide untuk mengaktifkanmerek daerah dalambentukpenyelenggaraan event promosi, roadshow, dan sebagainya
▪Formulasi panduanuntuk branding dan komunikasi▪Menyusun sebuah
brandbook untukmemastikan bahwasegala upaya danaplikasi branding tetappada koridor dan normayang telah ditetapkandalam strategi branding
Empat Imperatif Pemasaran
Berdasarkan analisa TOWS dan intensi strategis yang telah disusun, akan di bentuk positioning dan differensiasi yang tepat untuk brand daerah
Segitiga Positioning-Differentiation-Brand (PDB) Kabupaten/Kota
3i
Brand
brand integrity
Persepsi tentangKabupaten/Kota yang ingindibentuk secara strategis
di benak investor, wisatawan, dan pedagang
Positioning Differentiation
Kabupaten/Kota
Faktor yangmembedakan
Kabupaten/Kota dengankabupaten/kota lainnya
Tourism
Hospitality
Sedang
Atraksi
PriotitasKedua
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Untuk bisa mengembangkan potensi Kabupaten/kota sepenuhnya, harus dikembangkan suatu strategikomunikasi yang menarik bagi turis, investor, dan pedagang
Prioritas Pemerintah Daerah
Trade Investment
Komitmen
Informasi
Kata Kunci Efisien Return
Rendah Tinggi
Pasar Peluang
INVESTORS TRADERS
TOURISTS
Konsep Dasar Peningkatan Tourism, Investment, dan Trading
Kabupaten/Kota harus memiliki strategi pemasaran yang komprehensif, rencana komunikasi dan promosi yang implementable sebagai platform dan usaha untukmendatangkan TTI secara efektif.
PrioritasPertama
PrioritasKetiga
▪ Apa yang menjadikan kab/kota menarik untukdidatangi wisatawan?
▪ Apa yang membedakan kab/kota dengan daerahwisata lainnya?
▪ Perasaan apa yang bisa didapatkan jikamengunjungi kab/kotai?
▪ Apa yang dicari oleh pedagang dari kab/kota?▪ Kemudahan apa saja yang dapat diberikan
kepada pedagang?▪ Bagaimana cara mempermudah prosedur bagi
pedagang?
▪ Apakah potensi investasi kab/kota cukupmenjanjikan?
▪ Kemudahan apa saja yang dapat kab/kotaberikan kepada investor?
▪ Keringanan pajak apa yang dapat diberikankepada calon investor
Riset digunakan untuk melihat lebih dalam terhadap permasalahan yang terjadi dengan teori dan pendekatan risetsebagai pisau analisis.
RESEARCH VIEW
MULAI MENGANALISIS
PENDEKATAN TEORI
Dalam perspektif teori, terdapat beberapa faktoryang digunakan untuk menganalisis kondisipariwisata daerah
❑ Kunjungan Wisatawan
❑ Pengelolaan Objek Wisata
❑ Regulasi, Promosi dan Dukungan Pemerintah
❑ Dukungan Stakeholder (masyarakatsetempat)
PeranPemerintah &Stakeholder
Wisatawan
PengelolaanObjek Wisata
PENDEKATAN TEORI
PARIWISATA
36
Riset digunakan untuk melihat lebih dalam terhadap permasalahan yang terjadi dengan teori dan pendekatan risetsebagai pisau analisis.
RESEARCH VIEW
MULAI MENGANALISIS
PENDEKATAN RISET
Ada pendekatan yang lazim digunakan untuk riset:
❑ Analisa Data SekunderPendekatan ini menggunakan data-data yang dipublikasi dari pihak lain yang dianggap kredibel
❑ KuantitatifPendekatan ini digunakan untuk mengukur fenomenamelalui survei, polling, angket.
❑ KualitatifPendekatan ini digunakan untuk melihatpermasalahan secara mendalam, terutama mencarihubungan kausalitas antar fenomena, melalui IndepthInterview, FGD, Diskusi Peer Group.
PENDEKATAN RISET
METODOLOGI
37
Langkah pertama adalah memberikan informasi tentang metode riset yang dilakukan, baik kualitatif dan kuantitatif.
ILUSTRASI
METODE RISET
38
CONTOH OUTPUT: METODE RISET
▪ Interview Method : Face-to-face Interview▪ Sampling Method : Multistage Random Sampling▪ Number of Sample : 1.781 respondents▪ Margin of Error : 2.37%▪ Time of Survey : 8 – 22 Oktober 2019▪ Research Area : 33 Provinsi di Indonesia*
KUANTITATIF KUALITATIF
Langkah kedua adalah memberikan informasi tentang detail responden yang dijadikan sampel.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
39
CONTOH OUTPUT: PROFIL RESPONDEN
GENDER SEC PENDIDIKAN
Langkah berikutnya mencari tahu mengenai Sumber Informasi.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
40
CONTOH OUTPUT: SUMBER INFORMASI
Sumber Informasi Wisnus Total
Total Responden 180
Televisi 71.4
Teman 41.3
Instagram 35.2
Keluarga/saudara 25.1
Youtube 23.9
Facebook 20.2
Agen Wisata 20.0
Travel fair 10.1
Twitter 9.1
Website 5.7
Koran 4.2
In-Flight Magazine 1.5
Buku 1.0
Sumber Informasi Wisman Total
Total Responden 50
Television 32.3
Instagram 26.0
Teman 24.7
In-Flight Magazine 22.4
Website 22.0
YouTube 19.3
Twitter 17.9
Facebook 17.0
Travel Agents 16.6
Book 13.9
Travel fair 12.6
Keluarga 6.7
Langkah berikutnya mencari tahu jenis wisata apa saja yang disukai.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
41
CONTOH OUTPUT: OBJEK WISATA YANG DISUKAI
64,4
57,2
52,2
42,8
37,2
34,4
26,1
25,6
13,9
8,9
Wisata bahari – Pantai
Wisata alam (gunung, taman,…
Kuliner
Pertunjukan kesenian dan…
Situs sejarah
Wahana permainan
Art shop/ gallery
Wisata belanja
Olahraga
Wisata religi
90,0
84,0
48,0
46,0
34,0
32,0
22
14
10
8
Wisata alam (gunung, taman,…
Wisata bahari – Pantai
Situs sejarah
Pertunjukan kesenian dan…
Kuliner
Wisata religi
Wisata belanja
Art shop/ gallery
Olahraga
Wahana Permainan
Wisnus Wisman
Hasil riset disajikan dengan data-data yang terukur. Dalam perspektif kualitatif, data disajikan secara mendalam dan salingberkorelasi.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUALITATIF
42
PU
SH F
AC
TOR
PU
LL FAC
TOR
❑BANYAK OBJEK WISATA
❑DUKUNGAN PROMOSI PEMERINTAH
❑BANYAK EVENT DISELENGGARAKAN DI JAWA TIMUR
❑KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA MENINGKAT SETIAP TAHUNNYA
CONTOH OUTPUT: FAKTOR PENGEMBANGAN WISATA DI JAWA TIMUR
❑PROMOSI SOSIAL MEDIA PERLU DITAMBAH
❑NEW BRANDING WISATA UNTUK KELOMPOK MILENNIAL
❑MASYARAKAT DIAJAK BERPARTISIPASI
❑PENGELOLAAN OBJEK WISATA PERLU DIPERBAIKI
Hasil riset disajikan dengan data-data yang terukur. Dalam perspektif kualitatif, data disajikan secara mendalam dan salingberkorelasi.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUALITATIF
43
CONTOH OUTPUT: PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN WISATA DI JAWA TIMUR
STRENGTH
STRENGTH
❑ DUKUNGAN REGULASI PEMERINTAH❑ BANYAK EVEN DAN KEGIATAN PROMOSI ❑ STAKEHOLDER PEMERINTAH DAN SWASTA
MENDUKUNG WISATA SECARA KOLABORATIF
WEAKNESS
❑PARTISIPASI MASYARAKAT SEKITAR KURANG❑PENGELOLAAN OBJEK WISATA MASIH PERLU
DIPERBAIKI❑TINGKAT KEAMANAN DAN KENYAMANAN WISATAWAN
MANCANEGARA BELUM TINGGI
OPPORTUNITY
❑OBJEK WISATA BANYAK❑POTENSI WISATA BERBASIS TEMA: RELIGI, ALAM,
KELUARGA & ANAK, EVENT, WISATA BUDAYA❑KULTUR MASYARAKAT JAWA TIMUR❑DANA PENGELOLAAN WISATA TINGGI
THREAT
❑MILLENIAL LEBIH BERMINAT PADA WISATA YANG BERBASIS EXPERIENCE
❑PROMOSI DI SOSIAL MEDIA LEBIH DIMINATI❑ULASAN DI SOSIAL MEDIA/ GOOGLE LEBIH
BERPENGARUH TERHADAP MINAT WISATAWAN
Hasil riset disajikan dengan data-data yang terukur. Dalam perspektif kuantitatif, data disajikan melalui chart/ grafik.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
44
CONTOH OUTPUT: AWARENESS WISATA DI JAWA TIMUR
Data juga dapat dianalisis berdasarkan kategori responden, seperti usia, gender, demografi (urban/ rural), agama, hinggakategori wisatawan. Tujuannya untuk memotret kecenderungan sikap responden secara lebih spesifik
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
45
CONTOH OUTPUT: AWARENESS WISATA DI JAWA TIMUR – BY USIA
Aspek pengukuran lainnya adalah melihat penilaian responden terhadap objek.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
46
CONTOH OUTPUT: PENILAIAN BATIK
Aspek pengukuran lainnya adalah mengukur faktor pertimbangan dengan thurstone.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
47
CONTOH OUTPUT: MENGUKUR FAKTOR PERTIMBANGAN DESTINASI WISATA - THURSTONE
FAKTOR PERTIMBANGAN RANKING
Murah 1
Dekat 2
Bersih 3
Banyak objek wisata 4
Memiliki jilai sejarah 5
Banyak tempat foto 6
Akses transportasi 7
Keamanan 8
Kenyamanan 9
Tempat ibadah 10
Akses ke lokasi mudah 11
Banyak penginapan 12
Sarana Transportasi mudah 13
Kebersihan toilet 14
Tema wisata 15
Aspek pengukuran lainnya adalah membuat segmentasi, untuk memudahkan analisa terhadap fenomena.
ILUSTRASI
OUTPUT RISET - KUANTITATIF
48
CONTOH OUTPUT: SEGMENTASI WISATAWAN
STRENGTH
WISATAWAN A WISATAWAN B
WISATAWAN C WISATAWAN D
Kategorisasi berdasarkan❑ Durasi wisata❑ Usia❑ Pilihan Destinasi
Wisata
60,8% 9,2%
8,8% 22,2%
APPENDIX
49
50
TO BE LIGHTHOUSE FOR DECISION MAKERS
▪ Terinspirasi oleh alfabet pertama Yunani dan merupakan salah satu simbol sakraldalam riset, ALVARA senantiasa berupaya menjadi yang TERDEPAN menghasilkan risetyang benar-benar TERUKUR dan TERUJI kebenarannya
▪ ALVARA juga berarti kesatria peri, karena itu ALVARA selalu berusaha memberikanINSIGHT yang MENCERAHKAN bagi perusahaan dan institusi sebagai panduan dalamberbagai pengambilan keputusan
Alvara merupakan institusi riset Indonesia yang mengedepankan keakuratan yang terukur dan insight bagi pengambil kebijakan di berbagai perusahaan dan institusi lainya.
MISI DAN FILOSOFI
51
RISET MARKETING RISET SOSIAL DAN POLITIK RISET DIGITAL & INTERNET
Riset marketing kami bertujuan untuk membantu perusahaan mengoptimalkan informasi dan insight terkait strategi marketing seperti segmentasi, branding, evaluasi komunikasi dan iklan, kepuasan dan loyalitas, produk dan harga, kebiasaan dan perilaku konsumen
ALVARA STRATEGIC RESEARCH ALVARA RESEARCH CENTER ALVARA ANALYTIC
Kami membantu institusi untuk memahami dan mengukur efektifitas kebijakan publik, kepuasan publik. Kita juga membantu kandidat mengukur segmantasi pemilih, popularitas dan elektabilitas kandidat untuk kampanye yang lebih efektif
Kami mengeksplor dan menganalisa percakapan sosial media melalui social media analytic. Kami juga mendesain online dan mobile riset melalui MAPI (Mobile Assisted Personal Interview)
Bisnis kami terdiri atas 3 jasa riset utama; riset marketing, riset sosial politik, serta riset digital dan internet
BUSINESS SCOPE
Jasa riset pemasaran Alvara akan membantu perusahaan klien untuk memahami konsumen dan market, agar dapat mengevaluasi merek dan layanan
52
[IB]³ MEASUREMENT
[IB]³ Measurement adalah model terdepan dan holistik sebagai pendekatan untuk mengukur kinerja brand dan produk menurut konsumen
SERVICE QUALITY MONITORING
Brand Equity Model adalah model yang mengukur ekuitas merek berdasarkan tiga indikator: pengetahuan merek, citra merek, dan keterlibatan merek
BRAND EQUITY MODEL
Service Quality Monitoring digunakan untuk mengukur dan monitor kualitas layanan yang diberikan kepada Pemirsa untuk peningkatan layanan
ALVARA SIGNATURE PRODUCT AND SERVICES ON MARKETING RESEARCH
UAI Research, Segmentation Research, Potential Market Estimation, Consumer Habit and Behavior Research, Pre and Post Ads Evaluation, Product and Concept Test, Product Acceptance Research, Product Portfolio Research
PRODUK LAINNYA
53
PENGALAMAN RISET
Direktorat IKNB Syariah
2017:
Faktor-Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Direksi Bank dan Perusahaan Asuransi Jiwa Dalam Mendirikan DPLK Syariah
2015:
Kajian Potensi Penyelenggaraan Program Pensiun Berdasarkan Prinsip Syariah
ALVARA memiliki pengalaman baik dalam berbagai kegiatan penelitian marketing
54
Ciri dan karakter Millennials ada tiga. Pertama, Confidence, mereka ini orang yang sangat percaya diri, berani mengemukakan pendapat dan tidak sungkan-sungkan berdebat di depan
publik. Kedua, Creative, mereka adalah orang yang biasa berpikir out of the box, kaya akan ide dan gagasan dan mampu mengkomunikasikan ide dan gagasan itu dengan cemerlang.
Ketiga, Connected, mereka adalah pribadi-pribadi yang pandai bersosialisasi terutama dalam komunitas yang mereka ikuti, mereka juga aktif berselancar di sosial media dan internet.
BUKU: MILLENNIAL NUSANTARA
Pada September 2017, kami meluncurkan buku spesifik mengenai Millennial Nusantara di Indonesia
55
White papers that discuss predictions about the character
of Indonesian population in 2020
Indonesia 2020:The Urban Middle-Class Millennial
The annual survey to portrait habits and behavior of Internet
users in Indonesia
White papers that discuss the potential of the Muslim
population living in urban areas
Survey on Indonesia Government Performance Monitoring
Indonesia Mobile and Internet Survey
The Portrait of Urban Moslem
The half yearly survey to evaluate and monitor the
performance of the Indonesian government
Kami juga sering melakukan riset independen yang merupakan komitmen kami sebagai lembaga riset terdepan di Indonesia.
ALVARA TOUGHT LEADERSHIP
Hasil Riset 2017
Indonesia Financial Services Industry Survey 2017
The Urban Middle-Class Millennial: Financial & Online Behavior
Indonesia Middle Moslem: Religiosity and Consumerism
HASIL RISET LAINNYA
56
Wilayah riset kami menjangkau seluruh wilayah Indonesia sehingga pelaksanaan lapangan riset lebih efektif dan efisien
CAKUPAN WILAYAH
Kantor PusatJakarta
Kantor Perwakilan Wilayah TimurSurabaya
Terima Kasih
57
Management Office :Jl. Tebet Raya 27 B-C
Jakarta Selatan 12820Phone +62 21 22792292
Fax +62 21 83786455Attn. Harry [0811341788]
harry@alvara-strategic.com